0812-7696-5710 (Tsel) Harga Lampu Tidur Dinding,Harga Lampu Tidur Disco,Harga Lampu Tidur Kayu
SAP tidur
-
Upload
mayah-vierrania-vahl -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of SAP tidur
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR
Pokok Bahasan : Peningkatan Kualitas Tidur
Sub Pokok Bahasan : Mengetahui Tentang Kualitas Tidur
Sasaran : Tn. S
Waktu : 09.00 WIB-selesai
Hari/Tanggal : Jumat, 3 April 2015
Tempat : Rumah Tn. S
A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang rumah
sehat dan PHBSb harapkan keluarga mampu mengenal dan
mengidentifikasi rumah sehat dan PHBS
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x30 menit
diharapkan para warga dapat:
a. Menjelaskan tentang pengertian rumah sehat dan PHBS
b. Menjelaskan tentang pemeliharaan rumah sehat dan PHBS
c. Menjelaskan tentang cara mengelola rumah sehat
B. MATERI PENYULUHAN
Materi penyuluhan
1. Fungsi tidur
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
3. Macam-macam gangguan pola tidur dan gejalanya
4. Cara mengatasi gangguan pola tidur
C. METODE
a. Penyuluhan
b. Diskusi
c. Tanya jawab
D. MEDIA
a. Leaflet.
E. SETTING TEMPAT
1. Peserta duduk ditempat yang telah disediakan dengan posisi
menghadap kedepan
2. Penyaji berada di depan peserta
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator: Mohammad Rizqoni
2. Penyaji : Mohammad Rizqoni
3. Observer : Mohammad Rizqoni
4. Fasilitator : Mohammad Rizqoni
H. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan
Waktu Aktifitas perawat/Penyuluh Peserta Metode
Pembukaan
Kegiatan
5 menit
20 menit
1. Memberi salam2. Memperkenalkan diri dan
menjelaskan tujuan penyuluhan
1. Bertanya tentang jadwal tidur pada malam hari
2. Menjelaskan tentang fungsi tidur
3. Menjelaskan tentang faktor –faktor yang mempengaruhi tidur
4. Memberi kesempatan bertanya
5. Menjawab pertanyaan6. Menjelaskan macam –
macam gangguan pola tidur dan gejalanya
7. Memberi kesempatan bertanya
8. Menjawab pertanyaan9. Menjelaskan tentang
macam-macam gangguan
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan dan memperhatikan
1. Menjawab pertanyaan
2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. mendengarkan dan memperhatikan
4. Bertanya5. Mendengarkan
dan memperhatikan
6. Mendengarkan memperhatikan
7. Bertanya8. Mendengarkan
dan
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
Ceramah, diskusi
Penutup 5 menit pola tidur dan gejalanya
1. Mengevaluasi kegiatan dengan cara memberi pertanyaan
2. Membuat kesimpulan materi yang telah disampaikan
3. Memberikan leaflet4. Mengakhiri penyuluhan dan
mengucapkan salam
memperhatikan9. Mendengarkan
dan memperhatikan
1. Menjawab pertanyaan
2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menerima leaflet
4. Menjawab salam
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Anggota keluarga hadir dalam penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan sebelumnya
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. S
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan
Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
Keluarga mengikuti kegiatan sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
Keluarga mengerti tentang penjelasan yang diberikan
Keluarga mampu menjawab pertanyaan dengan benar
J. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
MATERI PENYULUHAN
A. FUNGSI TIDUR
Tidur adalah proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian
dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.Tidur suatu keadaan
berulang-ulang,perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode
tertentu.
Kegunaan tidur masih tetap belum jelas ( Hodgson,1991 ).Tidur
dipercaya mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis
( Oswald,1984: Anch dkk,1988 ) dan dan menurut satu teori fungsi tidur
adalah berhubungan dengan penyembuhan (Evans dan French,1995).laju
denyut jantung normal pada orang dewasa sehat sepanjang hari rata-rata
70 hingga 80 denyut permenit atau lebih rendah jika individu berada
pada kondisi fisik yang sempurna.Akan tetapi selama tidur laju denyut
jantung turun sampai 60 denyut permenitatau lebih rendah.hal ini berarti
bahwa denyut jantung 10 hingga 20 kali lebih sedikit dalam setiap menit
selama tidur atau 60 hingga 120 kali lebih sedikit dalam setiap
jam.Secara jelas, tidur yang nyenyak bermanfaat dalam memelihara
fungsi jantung.
Teori lain tentang kegunaan tidur adalah tubuh menyimpan
energi selama tidur.Otot skelet berelaksasi secra progresif dan tidak
adanya kontraksi otot menyimpan energi kimia untuk proses
seluler.Penurunan laju metabolik basal lebih jauh menyimpan persediaan
energi tubuh.(Anch dkk,1988).
Siklus tidur
1. Dewasa muda
Kebanyakan dewasa muda tidur malam hari rata-rata 6 sampai 8
setengah jam tetapi hal ini bervariasi.Dewasa muda jarang sekali
tidur siang.
2. Dewasa tengah
Selama masa dewasa tengah total waktu yang digunakan untuk tidur
malam hari mulai menurun.Insomnia terutama lazim terjadi mungkin
disebabkan oleh perubahan dan stress usia menengah.
B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR
a) Penyakit fisik
b) Obat- obatan dan substansi
c) Gaya hidup
d) Pola tidur yang biasa dan mengantuk yang berlebihan pada siang
hari (EDS)
e) Stress emosional
f) Lingkungan
g) Latihan fisik dan kelelahan
h) Asupan makanan dan kalori
C. GANGGUAN POLA TIDUR
a) Insomnia
Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap
tertidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa
belum cukup tidur pada saat terbangun.
Insomnia dikelompokkan menjadi:
Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau
sama sekali tidak berhubungan dengan berbagai stres maupun
kejadian
Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh
nyeri, kecemasan, obat, depresi atau stres yang hebat.
Ada Tiga macam Insomnia:
Transient insomnia - kesulitan tidur hanya beberapa malam
Insomnia jangka pendek- dua atau empat minggu mengalami
kesulitan tidur Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang
orang yang sedang mengalami stress, berada di lingkungan
yang ribut-ramai, berada di lingkungan yang mengalami
perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan jadwal tidur-
bangun seperti yang terjadi saat jetlag, efek samping
pengobatan
Insomnia kronis- kesulitan tidur yang dialami hampir setiap
malam selama sebulan atau lebih Salah satu penyebab chronic
insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab lainnya
bisa berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep
apnea, sindrom restless legs, Parkinson, dan hyperthyroidism.
Namun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan oleh
faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan caffein, alcohol, dan
substansi lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja
lembur dan kegiatan malam hari lainnya, dan stres kronis.
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala
yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan
emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.Sulit tidur
sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan
seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti
kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.Kadang
seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.
Selain itu, perilaku di bawah ini juga dapat menyebabkan
insomnia pada beberapa orang:
higienitas tidur yang kurang secara umum (cuci muka, dll)
kekhawatiran tidak dapat tidur
mengkonsumsi caffein secara berlebihan
minum alkohol sebelum tidur
merokok sebelum tidur
tidur siang/sore yang berlebihan
jadwal tidur/bangun yang tidak teratur
G ejala :
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga
di malam hari dan sepanjang hari merasakan kelelahan.
Insomnia bisa dialami dengan berbagai cara:
o sulit untuk tidur
o tidak ada masalah untuk tidur namun mengalami kesulitan
untuk tetap tidur (sering bangun)
o bangun terlalu awal
Kesulitan tidur hanyalah satu dari beberapa gejala insomnia. Gejala
yang dialami waktu siang hari adalah:
Mengantuk
Resah
Sulit berkonsentrasi
Sulit mengingat
Gampang tersinggung
b) Apnea tidur
Apnea tidur adalah gangguan yang dicirikan dengan kurangnya
aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik
atau lebih pada saat tidur.
Ada tiga jenis apnea tidur :
Apnea obstruktif
Apnea obstruktif adalah bentuk yang paling banyak
terjadi.Terjadi pada saat otot atau struktur rongga mulut pada
saat tidur.Jalan nafas atas menjadi tersumbat sebagian atau
seluruhnya dan aliran udara pada hidung berkurang selama 30
detik ( Guilleminault,1994).individu masih berusaha untuk
bernafas yang sering kali menyebabkan bunyi dengkuran atau
dengusan yang keras.Upaya untuk benafas selama tidur
menyebabkan seseorang terbangun dari tidur.Pria usia
pertengahan biasanya dianggap lebih sering terkena terutama
jika mereka obesitas.
Apnea sentral
Apnea sentral melibatkan disfungsi pada pusat pengendalian
pernapasan di otak.
Apnea campuran
Yaitu terdiri atas komponen apnea sentral dan obstruktif.
Gejala :
Tidur malam yang tidak lelap
Keluhan mengantuk yang berlebihan di siang hari
Keletihan
Sakit kepala di pagi hari
Gairah seksual menurun
c) Narkolepsi
Yaitu disfungsi mekanisme yang mengatur keadaan bangun
dan tidur.seseorang yang menderita narkolepsi orang tersebut
akan jatuh tertidur tanpa bisa dikendalikanpada waktu yang tidak
tepat.Tidur siang singkat tidak lebih dari 20 menit dapat
mengurangi rasa mengantuk yang subjektif.faktor – faktor yang
mempengaruhi rasa kantuk pada seseorang yang menderita
narkolepsi misalnya alkohol atau aktivitas yang melelahkan harus
dihindari.
Gejala :
Serangan tidur tiba-tiba dan rasa kantuk yang berlebihan pada
siang hari
Kemalasan
Kurangnya minat terhadap aktivitas.
d) Depriasi tidur
Yaitu masalah yang dihadapi akibat dari
disomnia.Penyebabnya dapat mencakup penyakit misalnya
demam,sulit bernafas, atau nyeri.stres emosional,obat-
obatan,gangguan lingkungandan keanekaragamn waktu tidur
terkait dengan waktu kerja.
Gejala fisiologis
Penglihatan kabur
Kekakuan motorik halus
Penurunan refleks
Waktu respon melambat
Rasionalisasi dan penilaian menurun
Aritmia jantung
Gejala psikologis
Bingung dan disorientasi
Menarik diri,apatis
Rasa kantuk berlebihan
Hiperaktif
Penurunan motivasi
e) Parasomnia
Adalah masalah tidur yang lebih banyak terjadi pada anak –
anak.hal ini meliputi somnambulisme (berjalan dalam tidur),terjaga
malam, mimpi buruk, ngompol.hal yang terpenting untuk menghadapi
anak yang menderita parasomnia adalah mempertahankan
keamanannya sehingga tidak terjatuh atau cedera.
Cara mengatasi gangguan pola tidur dengan 12 aturan tidur yang
sehat (menurut WHO):
1. Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi
usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.
2. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk
tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon.
Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat
kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang.
3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa
memandang lama waku tidur malam.
4. Usahakan untuk tidak tidur siang.
5. Jangan minum alkohol beberapa jam sebelum tidur. Alkohol dapat
membuat tidur gelisah.
6. Jangan mengkonsumsi kafein atau obat mengandung kafein
beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai
stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh
dapat terjaga sepanjang malam.
7. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung
nikotin yang dapat meningkatkan semangat karena berefek
sebagai neurostimulan.
8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan
otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan
meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun
sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak.
9. Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat
aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan
yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan
akivitas dengan tenang dan santai.
10. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah
terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa
aman dan nyaman pada saat tidur.
11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat
mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat
menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya
makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat
tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi,
karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak.
Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai
penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada
susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu
pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk. Serotin
juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu,
selain itu triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang
memerintahkan tubuh untuk untuk istirahat. Hormon ini akan
dikeluarkan ketika sinar matahari mulai redup.
Dengan tidur yang berkualitas dan cukup, kita dapat lebih siap dan
berkonsentrasi penuh untuk melakukan aktivitas esok harinya