tahapan tidur

18
FISIOLOGI DAN FUNGSI TIDUR

Transcript of tahapan tidur

Page 1: tahapan tidur

FISIOLOGI DAN FUNGSI TIDUR

Page 2: tahapan tidur

FG 6

Putri Dwi

Haryani

Aulia Laili

Ni Putu Eka

Jahidin

Page 3: tahapan tidur

OUTLINE

TAHAPAN DAN SIKLUS

TIDUR

FUNGSI TIDUR

Page 4: tahapan tidur

Tidur Normal terdiri dar 2 fase: Fase pergerakan mata yang tidak cepat (tidur nonrapid eye movement, (NREM )Fase pergerakan mata yang cepat ( tidur rapid eye movement (REM )

TAHAPAN TIDUR

Page 5: tahapan tidur

FASE NONRAPID EYE MOVEMENT (NREM )

Tahap 1

Tahap meliputi tingkat paling dangkal dari

tidur

Tahap berakhir beberapa menit

Pengurangan aktivitas fisiologis

Seseorang dengan mudah

Jika terbangun, merasa seperti

melamun

Tahap 2

Tahap 2 merupakan proses tidur

bersuara

Kemajuan relaksasi

Untuk terbangun masih relatif

mudah

Tahap berakhir 10 hingga 20

menit

Kelanjutan fungsi tubuh

menjadi lamban

Tahap 3

Tahap 3 meliputi tahap awal dari

tidur yang dalam

Tidur sulit dibangunkan dan jarang bergerak

Otot-otot dalam keadaan santai

penuh

Tanda-tanda vital menurun tetapi

tetap teratur

Tahap berakhir 15 hingga 30

menit

Tahap 4

Tahap 4 merupakan tahap tidur terdalam

Sangat sulit untuk

membangunkan orang yang tidur

Tanda-tanda vital menurun

Tahap berkahir kurang lebih 15 hingga 30 menit

Page 6: tahapan tidur

RAPID EYE MOVEMENT

(REM )

Mimpi yang penuh warna dan tampak

hidup

Tahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit

setelah mulai tidur

Hal ini dicirikan dengan respon

otonom dari pergerakan

mata yang cepat

Terjadi tonus otot skelet penurunan

Peningkatan sekresi lambung

Sangat sulit sekali

membangunkan orang yang tidur

Durasi dari tidur REM meningkat pada tiap siklus dan rata-rata 20

menit

Page 7: tahapan tidur

SIKLUS TIDUR

Pola tidur rutin pada orang normal dimulai dengan periode sebelum tidur, yaitu periode mengantuk.

Periode ini berkembang selama kurang lebih 10 hingga 30 menit. Ketika seseorang tertidur, biasanya akan melewati 4 – 6 siklus tidur penuh.

Tiap siklus terdiri dari 4 tahap tidur NREM dan 1 periode tidur REM.

Page 8: tahapan tidur

Bagan siklus tidur orang dewasa (Fundamental keperawatan, Potter&Perry,

1999)

TAHAPAN TIDUR

NREM Tahap 2

Tidur REM

NREM Tahap 3

NREM Tahap 3

NREM Tahap 4

NREM Tahap 2

NREM Tahap 1

Page 9: tahapan tidur

SIKLUS TIDUR BERAGAM SESUAI DENGAN KELOMPOK USIA (1)

• Neonatus rata-rata memiliki waktu tidur sekitar 16 jam sehari. • Kira-kira 50% dari siklus tidurnya adalah tidur REM, yang

menstimulasi pusat otak tertinggi. • Bayi usia 3 bulan- 1 tahun memiliki pola tidur 12 jam perhari. 30%

dari waktu tidur dihabiskan pada siklus REMNeonatal

• Anak-anak biasanya tidur sepanjang malam dan tidur siang di siang hari.

• Total tidur rata-rata 12 jam sehari. Toddler biasanya terbangun dimalam hari dan mencoba menunda waktu tidur. Toddler

• Pada usia prasekolah rata-rata total tidur adalah 12 jam sehari. • Anak usia ini mulai merasa takut dengan waktu tidur, terjaga di

malam hari, atau mimpi buruk. Prasekolah

• Anak usia sekolah, jumlah tidur yang diperlukan bervariasi sesuai dengan status aktivitas dan kesehatan anak.

Sekolah

Page 10: tahapan tidur

SIKLUS TIDUR BERAGAM SESUAI DENGAN KELOMPOK USIA (2)

• Remaja memiliki waktu tidur 7,5 jam perhariRemaja

• Pada usia dewasa, memiliki waktu tidur malam hari rata-rata 6 – 8,5 jam perhari. 20 % waktu tidur yang dihabiskan adalah REM.

• Gaya hidup mulai mempengaruhi pola tidur dan siklus tidur.

• Insomnia mulai sering terjadi bisa disebabkan karena kecemasan atau masalah penyakit fisik ringan tertentu

Dewasa

• Lansia memiliki episode tidur REM yang memendek. Terdapat penurunan progresif pada tahap tidur NREM 3 dan 4, bahkan ada yang tidak memiliki tahap 4 atau tidur yang dalam.

• Perubahan pola tidur lansia disebabkan perubahan SSP yang mempengaruhi pola tidur.

Lansia

Page 11: tahapan tidur

FUNGSI TIDUR

Page 12: tahapan tidur

Tidur dipercaya

berkontribusi dalam pemulihan

fisiologis dan psikologis.

(Oswold, 1984, Anch dkk, 1988)

Page 13: tahapan tidur

Tidur yang nyenyak bermanfaat dalam memelihara fungsi jantung.

Laju denyut jantung normal pada orang

dewasa sehat sepanjang hari rata-rata 70-80

denyut/menit

Akan tetapi, selama tidur laju denyut jantung turun sampai 60 denyut/menit atau lebih

rendah. Hal ini berarti bahwa, denyut jantung 10-20 kali lebih

sedikit dalam setiap menit selama tidur atau 60-120 kali

lebih sedikit dalam setiap jam.

FUNGSI TIDUR (2)

Page 14: tahapan tidur

Tidur untuk memperbaiki proses biologis secara rutin.

Selama NREM tahap 4, tubuh melepaskan hormone pertumbuhan manusia untuk meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan sel

Tidur NREM menjadi sangat penting khususnya pada anak-anak yang lebih banyak mengalami tidur tahap 4.

Page 15: tahapan tidur

Tidur memiliki peran untuk mengurangi fatigue atau kelelahan

• Tubuh menyimpan energy selama tidur.• Otot skelet berelaksasi secara progresif, dan

tidak adanya kontraksi otot, menyimpan energy kimia untuk proses seluler. Penurunan laju metabolik basal lebih jauh menyimpan persediaan energy tubuh.

FUNGSI TIDUR (4)

Page 16: tahapan tidur

Tidur untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan memori dan pembelajaran.

Tidur REM dihubungkan dengan perubahan dalam

aliran darah serebral, peningkatan aktivitas kortikal, peningkatan

konsumsi oksigen, dan pelepasan epinefrin.

Hubungan ini dapat membantu penyimpanan

memori dan pembelajaran. Selama tidur, otak

menyaring informasi yang disimpan tentang aktivitas

hari tersebut.

FUNGSI TIDUR (5)

Page 17: tahapan tidur
Page 18: tahapan tidur

PERTANYAAN