SAP Teknik Menyusui
-
Upload
firdakusumaputri -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of SAP Teknik Menyusui
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CARA MENYUSUI YANG BENAR
Topik : Cara Menyusui
Sasaran : Ibu-ibu Post Partum
Hari/tanggal : 8 September 2015
Tempat : Ruang Alamanda, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Waktu : 08.00 WIB s/d Selesai
Penyuluh: Kelompok 3 Maternitas Program Profesi UNPAD
I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu klien mampu memahami
posisi menyusui bayi yang benar.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit, diharapkan klien dapat:
1. Menyebutkan pengertian Laktasi
2. Menyebutkan Manfaat ASI
3. Menyebutkan Posisi menyusui yang benar
4. Menyebutkan tanda-tanda bayi menghisap susu dalam posisi yang salah
5. Menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar
6. Mendemonstrasikan posisi menyusui yang benar
III. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Laktasi
2. Manfaat ASI
3. Posisi Menyusui yang benar
4. Tanda-tanda bayi menghisap susu dalam posisi yang salah
5. Langkah-langkah Menyusui yang benar
IV. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu KegiatanPenyuluhan Audiens
1. Pembukaan 5 menit mengucapkan salam
memperkelankan diri
menjelaskan tujuan umum dan
tujuan khusus
menjawab salam,
mendengarkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanaan 20 menit menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan meliputi:
Pengertian Laktasi
Manfaat ASI
Posisi Menyusui yang benar
Tanda-tanda bayi menghisap susu
dalam posisi yang salah
Langkah-langkah Menyusui yang
benar
Mendemonstrasikan cara menyusui
yang benar
menyimak dan
memperhatikan
mengikuti gerakan
yang diajarkan
3. Evaluasi 10 menit -Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya tentang hal-
hal yang kurang jelas atau tidak
dimengerti
-Mengevaluasi peserta
merespon dan
bertanya
merespon dan
menjawab
pertanyaan dan
mendemonstrasikan
ulang cara
menyusui yang
benar
4. Penutup 5 menit -menyimpulkan semua penyuluhan
yang telah disediakan
-salam penutup
memperhatikan
menjawab salam
V. Media dan Sumber
- Leaflet
- alat peraga
VI. Metode
a. Ceramah,
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
VII. Evaluasi
NO Hal yang dinilai Keterangan Hasil
1 Input
Sasaran
Media
Berapa jumlah peserta yang
hadir?
Apakah media sudah sesuai
dan menarik?
2 Proses
Keaktifan peserta
Penyampaian Materi
Apakah peserta aktif
bertanya?
Apakah penyampaian
materi sudah jelas?
3 Output
Penerimaan materi yang
disampaikan
Memberikan beberapa
pertanyaan seputar materi
yang disampaikan
Meminta peserta untuk
mendemonstrasikan ulang
cara menyusui yang baik
dan benar
Daftar pertanyaan
1. Sebutkan pengertian laktasi!
2. Sebutkan keuntungan ASI!
3. Sebutkan posisi menyusui yang benar!
4. Tanda-tanda bayi menyusui pada posisi yang salah!
4. Sebutkan langkah-langkah dalam meneteki bayi!
5. Demonstrasikan cara menyusui yang benar
VIII. Daftar Pustaka
Sidi, Ieda Poernomo Sigit dkk. 2003. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta:
Perkumpulan Perinatologi Indonesia.
Lampiran
MATERI CARA MENYUSUI YANG BENAR
1. Pengertian Laktasi
Laktasi atau menyusui mempunyai dua pengertian yaitu produksi dan pengeluaran
ASI. ASI keluar pada hari ke-2 atau ke-3 setelah persalinan.
2. Keuntungan ASI
Murah / tidak perlu dibeli, bergizi tinggi, selalu tersedia setiap saat dan siap
pakai, suhunya ideal, selalu segar dan pencemaran kuman
Mengandung berbagai antibody untuk mempertinggi kekebalan tubuh
Makanan yang baik dan mudah dicerna
Meningkatan kecerdasan bayi
Meningkatan hubungan batin antara ibu dan bayi
3. Posisi menyusui yang baik dan benar
Ada berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah duduk, berdiri atau berbaring. Posisi khusus dalam menyusui:
Ibu pasca operasi sesar bayi diletakan disamping kepala ibu dengan kaki diatas
Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara sepeti memegang bola, kedua
bayi disusui bersamaan di payudara kiri dan kanan.
Pada ASI yang memancar (penuh) bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan
ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak akan tersedak
Indikator posisi menyusui benar:
Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu
Dagu bayi menempel pada payudara
Telinga bayi berada satu garis dengan leher dan lengan bayi
Mulut bayi terbuka lebar denganr bibir bawah yang membuka
Sebagian besar areola tidak terlihat
Bayi menghisap dalam dan perlahan
Bayi puas dan tenang pada akhir menyusui
Kadang-kadang terdengar bunyi bayi menelan
Putting susu terasa tidak sakit dan lecet
4. Tanda-tanda Bayi Menghisap Susu dalam Posisi yang Salah
- Tubuh bayi mungkin akan berpaling atau menolak
- Mulut terlihat jauh dari puting susu, bibirnya mengadah keatas, sebagian besar
dari puting susu dapat terlihat serta bayi menghisap dengan cepat, dengan
hisapan-hisapan kecil
- Ibu akan merasakan sakit pada puting susu
- Puting susu ibu akan terlihat rata saat keluar dari mulut bayi dan terdapat garis
diatas puting susu serta terasa sakit
5. Langkah-langkah menyusui yang benar
Duduk dengan posisi santai dan tegak
Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi ditidurkan diatas
pangkuan ibu dengan cara kepala bayi berada pada siku bagian dalam lengan
kiri, hadapkan bayi pada ibu, letakan lengan kanan ibu disekitar punggung
bayidan tangan kiri ibu memegang bokong bayi (bila dimulai pada payudara
kiri)
Putting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan kapas basah
Tangan kanan menyangga payudara kiri dengan keempat jari dan ibu jari
menekan payudara bagian areola
Sentuhlah mulut bayi dengan putting payudara tunggu sampai mulut bayi
membuka lebar
Masukan secepatnya seluruh putting payudara sampai areola kedalam mulut
bayi hingga terletak diantara lidah dan langit-langit
Dekaplah bayi ketubuh ibu dengan lengan kiri dengan ujung hidung bayi
menyentuh payudara , tekanlah sedikit payudara bagian atas dengan tangan
kanan hingga ujung bayi tidak tertutup dan bayi dapat bernapas dengan baik
Bila bayi selesai menetek,untuk melepaskannya jangan sekali-kali menarik
putting susu begitu saja tetapi dengan cara tekanlah dagu bayi atau yang paling
baik dengan kelingking ibu yang bersih masukkan kedalam sudut mulut bayi
Sebelum ditetekan pada payudara yang sebelah lagi sendawakan dulu bayi agar
tidak muntah dengan cara:
Bayi digendong agak tinggi, bersandar dipundak ibu, perut bayi diratakan ke
dada kiri ibu, sedangkan dagunya menempel dibahu ibu, punggung bayi
ditepuk-tepuk perlahan-lahan sampai bayi bersendawa
Menelungkupkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu usap usap punggung bayi
sampai bayi bersendawa.
Setiap kali meneteki sebaiknya ditetekan pada kedua payudara ibu secara
bergantian, mulailah menyusui dengan payudara yang terakhir diberikan tadi,
lamanya menyusukan untuk pertama kira-kira 10 menit, payudara ke 2 selama
20 menit.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada meneteki bayi
Susui bayi segera setelah lahir paling lambat 30 menit setelah bayi lahir
karena daya hisap bayi pada saat itu paling kuat
Berikan bayi ASI saja pada empat bulan pertama
Pada ibu menyusui sebaiknya memakan makanan yang bergizi tinggi dan
minun kurang lebih 8 gelas perhari
Peluklah bayi supaya ada ikatan batin antara ibu dan bayi, sehingga akan
mempercepat proses pengeluaran ASI
Setelah 6 bulan, bayi diberi makanan tambahan dan tetap teruskan
pemberian ASI sampai usia 2 tahun
Ibu harus istirahat yang cukup
Susuilah bayi dengan santai dan kasih sayang
Jagalah kebersihan, gunakan pakaian yang longgar dan tidak kaku, serta
gunakanlah BH yang menyangga.