SAP ROM Penkes Gerontik

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Range Of Motion (ROM) Aktif/ Fasif Sub topik : Manfaat ROM pada Lansia Sasaran : Oma I di Wisma Kenanga Tempat : BPSTW Ciparay Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2016 Waktu : 15.00 – 15.20 WIB Penyampai Materi : Christin Permata Sari Lombu A. Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Latihan Gerak, selama 20 menit, Oma I di Wisma Kenanga mengetahui manfaat latihan gerak dan mampu melakukan latihan rentang gerak. B. Tujuan Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Oma I di Wisma Kenanga mengetahui tentang: 1. Pengertain ROM 2. Tujuan ROM 3. Manfaat ROM 4. Prinsip Dasar latihan ROM 5. Pembagian ROM C. Strategi pelaksanaan 1

description

keperawatan Gerontik

Transcript of SAP ROM Penkes Gerontik

Page 1: SAP ROM Penkes Gerontik

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Range Of Motion (ROM) Aktif/ Fasif

Sub topik : Manfaat ROM pada Lansia

Sasaran : Oma I di Wisma Kenanga

Tempat : BPSTW Ciparay

Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Februari 2016

Waktu : 15.00 – 15.20 WIB

Penyampai Materi : Christin Permata Sari Lombu

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Latihan Gerak, selama 20

menit, Oma I di Wisma Kenanga mengetahui manfaat latihan gerak dan

mampu melakukan latihan rentang gerak.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Oma I di Wisma

Kenanga mengetahui tentang:

1. Pengertain ROM

2. Tujuan ROM

3. Manfaat ROM

4. Prinsip Dasar latihan ROM

5. Pembagian ROM

C. Strategi pelaksanaan

1. Metode : ceramah, diskusi dan praktek

2. Media : Laptop

3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):

a. Pengertain ROM

b. Tujuan ROM

c. Manfaat ROM

1

Page 2: SAP ROM Penkes Gerontik

d. Prinsip Dasar latihan ROM

e. Pembagian ROM

D. Proses Pelaksanaan

Tahap Kegiatan PenyuluhKegiatan

KlienMetode

Media dan

alat

Estimasi

Waktu

Pendahuluan 1. Perkenalan

2. Penjelasan TIK

3. Cakupan materi

Mendengar

Bertanya

Ceramah Laptop dan

PPT

5 menit

Penyajian Menjelaskan :

1. Penger

tian ROM

2. Tujuan

ROM

3. Manfa

at ROM

4. Prinsip

dasar latihan

ROM

5. Pemba

gian ROM

6. Prakte

k gerakan ROM

oleh peserta di

bantu perawat

Mendengar

Bertanya

Mempraktek

an gerakan

ROM

Ceramah

dan

diskusi

Laptop dan

PPT

10 menit

Penutup 1. Memberi

kesempatan

kepada oma I

untuk bertanya

Umpan balik diskusi Booklet 5 menit

2

Page 3: SAP ROM Penkes Gerontik

2. Bertanya kepada

peserta

penyuluhan

bagaimana

perasaannya

setelah mengikuti

penyuluhan

3. Menyimpulkan

materi penyuluhan

4. Menutup

pertemuan dan

memberi salam

5. Memberikan

booklet

E. Setting Tempat

Peserta dan penyuluh duduk berhadapan

F. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta hadir ditempat penyuluhan

b. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif

c. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan di BPSTW

Ciparay Wisma Kenanga

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluh menguasai materi dan mampu menyampaikan informasi

kesehatan kepada peserta

b. Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3

Page 4: SAP ROM Penkes Gerontik

3. Evaluasi Hasil

a. Peserta mengetahui tentang manfaat ROM

b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan tentang

manfaat ROM

Materi

Range Of Motion (ROM)

Latihan Rentang Gerak

A. Pengertian Range of Motion (ROM)

Range of motion atau rentang gerak merupakan jumlah maksimum gerakan

yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh:

sagital, frontal, dan transfersal. Potongan sagital adalah garis yang melewati

tubuh dari depan ke belakang, membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.

Potongan frontal melewati tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi

bagian depan dan belakang. Potongan transfersal adalah garis horizontal yang

membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.

Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk

mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan

menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan

massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

B. Tujuan ROM

1. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot

2. Memelihara mobilitas persendian

3. Merangsang sirkulasi darah

4. Mencegah kelainan bentuk

5. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan

6. Memperlancar eliminasi Alvi dan Urin

4

Page 5: SAP ROM Penkes Gerontik

7. Mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal

dan atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian

8. Memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau

berkomunikasi

5

Page 6: SAP ROM Penkes Gerontik

C. Manfaat ROM

1. Memperbaiki tonus otot

2. Meningkatkan mobilisasi sendi

3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

4. Meningkatkan massa otot

5. Mengurangi kehilangan tulang

D. Prinsip Dasar Latihan ROM

1. ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dilatih minimal 2 kali sehari.

2. ROM dilakukan perlahan dan hati-hati sehingga tidak melelahkan klien.

3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur klien,

diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring.

4. Bagian-bagian tubuh yang dapat dilakukan latihan ROM adalah leher, jari

lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki.

5. ROM dapat dilakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-

bagian yang mengalami proses penyakit atau kelemahan.

6. Melakukan ROM harus sesuai waktunya, misalnya setelah mandi atau

perawatan rutin telah dilakukan

E. Pembagian Range of Motion (ROM)

1. ROM Pasif

Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan klien dengan

bantuan perawat atau keluarga pada setiap gerakan ROM. Indikasi latihan

pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar, pasien dengan keterbatasan

mobilisasi, tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan rentang

gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau pasien dengan

paralisis ekstermitas total (Suratun, dkk, 2008). Rentang gerak pasif ini

berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan persendian dengan

menggerakkan otot orang lain secara pasif misalnya perawat mengangkat

dan menggerakkan kaki pasien.

6

Page 7: SAP ROM Penkes Gerontik

2. ROM Aktif

Latihan ROM aktif adalah Perawat memberikan motivasi, dan

membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri

sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih

kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara menggunakan otot-

ototnya secara aktif .

F. Gerakan ROM

1. Leher

a. Angkat dagu ke arah atas

b. Kembalikan posisi kepala ke awal

c. Tekuk kepala ke belakang sejauh mungkin

d. Miringkan kepala kearah bahu kiri dan kanan

e. Putar kepala

2. Bahu

a. Angkat lengan keatas ke arah kepala

b. Kembalikan lengan ke posisi awal

c. Gerakkan lengan ke belakang tubuh dengan posisi tetap lurus

d. Angkat lengan ke samping dengan telapak tangan kearah atas

e. Kembalikan posisi lengan kearah tubuh

f. Tekuk siku dan gerakkan ke depan

g. Tekuk siku dan gerakkan kearah atas ke belakang

h. Gerakkan bahu dengan lingkaran penuh

3. Siku

a. Tekuk siku sehingga sejajar dengan lengan atas

b. Luruskan siku keposisi awal

c. Luruskan siku sejauh mungkin

4. Lengan Bawah

a. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka ke atas

b. Putar lengan bawah dengan posisi tangan terbuka ke bawah.

7

Page 8: SAP ROM Penkes Gerontik

5. Pergelangan Tangan

a. Gerakkan telapak tangan ke bawah

b. Gerakkan telapak tangan sejajar dengan lengan bawah

c. Gerakkan tangan ke atas kearah bahu

d. Tekuk pergelangan tangan ke arah dalam

e. Tekuk pergelangan tangan ke arah luar

6. Jari

a. Kepalkan tangan

b. Luruskan jari/terbuka

c. Tekuk jari ke belakang

d. Jauhkan masing-masing jari

e. Gabung jari secara bersama-sama

7. Ibu Jari

a. Gerakkan ibu jari kearah telapak tangan

b. Gerakkan kembali ibu jari menjauh

c. Gerakkan ibu jari ke samping

d. Gerakkan ibu jari ke dalam

e. Sentuh jari-jari dengan ibu jari

8. Pinggul

a. Gerakkan kaki ke depan

b. Gerakkan kaki ke posisi sejajar

c. Gerakkan ke arah belakang menjauhi posisi sejajar

d. Gerakkan kaki kesamping menjauhi kaki lain

e. Gerakkan kaki ke dalam, ke kaki lain

f. Gerakkan telapak kaki dan kaki ke dalam

g. Gerakkan telapak kaki dan kaki keluar

h. Gerakkan kaki memutar

9. Lutut

8

Page 9: SAP ROM Penkes Gerontik

a. Angkat tumit ke belakang tubuh

b. Kembalikan kaki ke posisi awal

10. Pergelangan Kaki

a. Gerakkan telapak kaki sehingga jari ke atas

b. Gerakkan telapak kaki sehingga jari kaki kebawah

11. Kaki

a. Putar telapak kaki ke dalam

b. Putar telapak kaki ke luar

c. Kepitkan jari kaki

d. Luruskan jari kaki

e. Jauhkan masing-masing jari

f. Gerakkan masing-masing jari ke arah dalam

9

Page 10: SAP ROM Penkes Gerontik

DAFTAR PUSTAKA

Maryam, R.Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta;

Salemba Medika.

Stanley, Mickey dan Patricia. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2.

Jakarta: EGC

Stockslager, Jaime dan Liz Schaeffer. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik.

Edisi 2. Jakarta: EGC

10