SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

16
SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE [ANC]) POLIKLINIK KANDUNGAN RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Oleh: KELOMPOK C Selvia Harum Sari, S.Kep I4B111007 Helma Rasyida, S.Kep I4B111012 Grace E. Simarmata, S.Kep I4B111023 Ermawati Rohana, S.Kep I4B111026 Jannatur Rahmah, S.Kep I4B111033 Indah Dwi Astuti, S.Kep I4B111201 Nor Ella Dayani, S.Kep I4B111205 Farida Raudah, S.Kep I4B111215 Alpianor, S.Kep I4B111216

description

SAP Pemeriksaan Kehamilan

Transcript of SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

Page 1: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE [ANC])

POLIKLINIK KANDUNGAN

RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Oleh:

KELOMPOK C

Selvia Harum Sari, S.Kep I4B111007

Helma Rasyida, S.Kep I4B111012

Grace E. Simarmata, S.Kep I4B111023

Ermawati Rohana, S.Kep I4B111026

Jannatur Rahmah, S.Kep I4B111033

Indah Dwi Astuti, S.Kep I4B111201

Nor Ella Dayani, S.Kep I4B111205

Farida Raudah, S.Kep I4B111215

Alpianor, S.Kep I4B111216

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2015

Page 2: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE [ANC])

POLIKLINIK KANDUNGAN

RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Oleh:

KELOMPOK C

Selvia Harum Sari, S.Kep I4B111007

Helma Rasyida, S.Kep I4B111012

Grace E. Simarmata, S.Kep I4B111023

Ermawati Rohana, S.Kep I4B111026

Jannatur Rahmah, S.Kep I4B111033

Indah Dwi Astuti, S.Kep I4B111201

Nor Ella Dayani, S.Kep I4B111205

Farida Raudah, S.Kep I4B111215

Alpianor, S.Kep I4B111216

Banjarmasin, September 2015

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Noor Fithriyah, S.Kep., Ns

Pembimbing Lahan

Ermadayanti, S.Kep., Ns

Page 3: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

                

Topik : Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care [ANC])

Pokok Bahasan : Kunjungan ANC

Sasaran : Ibu hamil dan keluarga yang berkunjung

ke Poliklinik Kandungan

RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Waktu : 35 menit (10.00-10.35 WITA)

Tanggal : Senin, 7 September 2015

Pelaksana : Kelompok C Ners Universitas Lambung Mangkurat

Tempat : Poliklinik Kandungan RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit, diharapkan ibu hamil dan

keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan ibu hamil dan

keluarga mengetahui tentang:

a. Pengertian pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care [ANC]).

b. Tujuan dan manfaat ANC.

c. Jadwal kunjungan ANC.

d. Tempat kunjungan ANC.

e. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC.

f. Akibat yang dapat timbul jika tidak melakukan pemeriksaan

kehamilan.

g. Mitos mengenai pemeriksaan kehamilan.

B. MATERI (terlampir)

C. METODE

1. Ceramah

2. Diskusi/tanya jawab

Page 4: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

D. MEDIA1. Leaflet2. Laptop3. LCD

E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN PESERTA

1. 5  menit Pembukaan:a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan

salam.b. Memperkenalkan diri.c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.d. Memvalidasi pengetahuan peserta

penyuluhan mengenai materi yang akan diberikan.

e. Menyebutkan materi yang akan diberikan.

Menjawab salam

MendengarkanMemperhatikanMemperhatikan

2. 20 menit Pelaksanaan:1. Menjelaskan mengenai:

a. Pengertian pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care [ANC]).

b. Tujuan dan manfaat ANC.c. Jadwal kunjungan ANC.d. Tempat kunjungan ANC.e. Pemeriksaan yang dilakukan ketika

kunjungan ANC.f. Akibat yang dapat timbul jika tidak

melakukan pemeriksaan kehamilan.g. Mitos mengenai pemeriksaan

kehamilan.2. Memberikan kesempatan kepada peserta

untuk bertanya.

Memperhatikan

3. 8 menit Evaluasi:a. Menanyakan kepada peserta tentang materi

yang telah diberikan.b. Memberikan reinforcement positif kepada

peserta yang dapat menjawab pertanyaan.

Menjawab pertanyaan

4. 2 menit Terminasi:a. Mengucapkan  terimakasih atas peran serta

peserta.b. Mengucapkan salam penutup

Mendengarkan

Menjawab salamF. KRITERIA EVALUASI

Page 5: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

1. Evaluasi Struktur

a. Tujuh puluh persen (70%) pengunjung Poliklinik Kandungan RSUD

Dr. H. Moch. Ansari Saleh mengikuti kegiatan penyuluhan.

b. Penyelenggaraan kegiatan penyuluhan di Poliklinik Kandungan

RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh.

c. Pengorganisasian kegiatan sebelum hari pelaksanaan penyuluhan.

2. Evaluasi Proses

a. Tujuh puluh persen (70%) pengunjung Poliklinik Kandungan RSUD

Dr. H. Moch. Ansari Saleh mengikuti kegiatan penyuluhan.

b. Peserta penyuluhan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan

sebelum kegiatan selesai.

c. Seluruh peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

Sesuai dengan TIK, diharapkan peserta mengikuti penyuluhan mampu

menyebutkan:

a. Pengertian pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care [ANC]).

b. Tujuan dan manfaat ANC.

c. Jadwal kunjungan ANC.

d. Tempat kunjungan ANC.

e. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC.

G. PENGORGANISASIAN

Moderator : Ermawati Rohana, S.Kep

Pembicara : Helma Rasyida, S.Kep

Observer : Alpianor, S.Kep

Farida Raudah, S.Kep

Fasilitator : Jannatur Rahmah, S.Kep

Selvia Harum Sari, S.Kep

Grace E. Simarmata, S.Kep

Indah Dwi Astuti, S.Kep

Nor Ella Dayani, S.Kep

Lampiran Materi Penyuluhan

Page 6: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE [ANC])

A. PENGERTIAN

1. Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,

edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu

proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.

2. Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan

pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu

dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan

mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga

mental.

3. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan

untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga

mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI

dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

B. TUJUAN DAN MANFAAT KUNJUNGAN ANC

Tujuan ANC yaitu:

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan

tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial

ibu dan bayi.

3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,

kebidanan, dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, Ibu

maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi

agar dapat tumbuh kembang secara normal.

6. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Page 7: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

Adapun manfaat dari kunjungan ANC adalah agar dapat mengetahui

berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan

untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.

C. JADWAL KUNJUNGAN ANC

Kunjungan ANC adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan

yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan

kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil

yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu

hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya. Selama kehamilan

keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi penyimpangan dari

keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan penanganan yang

tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan memeriksakan diri secara

berkala selama kehamilannya. Dalam pelaksanaan ANC terdapat

kesepakatan adanya standar minimal yaitu dengan pemeriksaan ANC 4 kali

selama kehamilan dengan distribusi sebagai berikut:

1. Minimal satu kali selama trimester I (< 14 minggu)

Tujuan pada kunjungan pertama adalah:

a. Menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan.

b. Menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan.

c. Menentukan status kesehatan ibu dan janin.

d. Menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/tidaknya

faktor risiko kehamilan.

e. Menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.

2. Minimal satu kali selama trimester II (14-28 minggu)

Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan

informasi yang lebih dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan

kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada

trimester ini.

3. Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu

ke-36)

Page 8: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi

ada/tidaknya kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya

akan memeriksa dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin.

D. TEMPAT KUNJUNGAN ANC

Menurut DepKes RI (1994:16), tempat pemberian pelayanan ANC dapat

bersifat statis dan aktif meliputi:

1. Puskesmas/puskesmas pembantu.

2. Pondok bersalin desa.

3. Posyandu.

4. Rumah sakit pemerintah/swasta.

5. Rumah sakit bersalin.

6. Tempat praktik swasta (bidan dan dokter).

E. PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN KETIKA KUNJUNGAN ANC

Pelayanan ANC selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan fisik

(umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan

intervensi khusus sesuai dengan tingkat risiko. Dengan penerapan

operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan antenatal

yang terdiri atas:

1. Timbang berat badan

Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karena

hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Berat

badan ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 kg sejak

sebelum hamil.

2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan

Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan

untuk melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi.

Tekanan darah tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema

pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg

dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan darah

>140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.

Page 9: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

3. Ukur tinggi fundus uteri

Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah

usia kehamilan >12 minggu. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan

secara rutin untuk mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin.

Indikator pertumbuhan janin intrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat

digunakan untuk mendeteksi terhadap terjadinya mola hidatidosa, janin

ganda atau hidramnion.

4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap

Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian

selanjutnya 4 minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah

terjadinya penyakit tetanus.

5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil,

mulai diberikan pada usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1

tablet

Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu

tablet setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320

mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besi sebaiknya tidak

minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu penyerapan.

6. Tes laboratorium (rutin dan khusus)

Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin,

protein urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan

Page 10: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

didaerah prevalensi tinggi dan atau kelompok perilaku terhadap HIV,

sifilis, malaria, tubercolosis, cacingan dan thalasemia.

7. Temu wicara (konseling)

Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri

selam hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya

kehamilan dan janin sehingga ibu dan keluarga dapat segera mengambil

keputusan dalam perawatan selanjutnya dan mendengarkan keluhan yang

disampaikan.

F. AKIBAT YANG DAPAT TIMBUL JIKA TIDAK MELAKUKAN

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

1. Tidak dapat diketahui kelainan-kelainan pada ibu dan janin.

2. Tidak dapat diketahui faktor-faktor resiko yang mungkin terjadi pada ibu.

3. Tidak dapat mendeteksi secara dini penyakit yang ada pada ibu selama

masa hamil.

G. MITOS MENGENAI PEMERIKSAAN KEHAMILAN

1. Ultra Sonografi (USG) Berbahaya Jika Dilakukan Setiap Kali

Periksa Kehamilan

Salah. Kenyataannya Ibu hamil disaranakan untuk rutin memeriksakan

kondisi kehamilannya, salah satunya dengan USG. Pemeriksaan ini

menggunakan energi gelombang suara bukan menggunakan gelombang

radiasi, jadi tidak berbahaya. Justru banyak hal yang bisa diperoleh

melalui pemeriksaaan kehamilan dengan USG. Informasi kondisi dan

kesehatan janin akan lebih akurat, dan akan diperoleh informasi yang

lebih banyak mengenai berat janin, plasenta, air ketuban, letak dan posisi

janin, usia janin, kelainan janin, jenis kelamin dan sebagainya.

Pemakaian USG bakan sangat diperlukan bagi Ibu hamil dengan resiko

tinggi.

Page 11: SAP Penkes Kelompok C-Pemeriksaan Kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku ajar keperawatan maternitas.

Jakarta: EGC.

Farrer, Helen. 2001. Perawatan maternitas. Jakarta: EGC.

Manuaba, I.B.G. 2008. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta: EGC.

Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-dasar keperawatan maternitas. Jakarta: EGC.