SAP MP ASI

19
LAPORAN PENDAHULUAN PENDIDIKAN KESEHATAN MP ASI (MAKANAN PENDAMPING ASI) Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktek Belajar Lapangan Keperawataan Keluarga Oleh Ira Pipit Harsanti NIM 082310101014 1

Transcript of SAP MP ASI

Page 1: SAP MP ASI

LAPORAN PENDAHULUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

MP ASI (MAKANAN PENDAMPING ASI)

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Praktek Belajar Lapangan Keperawataan Keluarga

Oleh

Ira Pipit Harsanti

NIM 082310101014

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2011

1

Page 2: SAP MP ASI

PENDIDIKAN KESEHATAN MAKANAN

PENDAMPING ASI (MP ASI)

A. Pendahuluan

Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia.

Gizi buruk/gizi kurang tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian,

tetapi juga menurunkan produktifitas dan menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang

akan mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Saat ini Negara Indonesia tengah

menghadapi masalah gizi yang serius. Sekitar 37,3 juta penduduk hidup di bawah garis

kemiskinan, lima juta balita berstatus gizi kurang, dan lebih dari seratus juta penduduk

beresiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Terjadinya permasalahan gizi di

berbagai daerah di Indonesia menimbulkan berbagai macam persoalan yang kompleks

dalam berbagai macam aspek kehidupan seperti menurunkan kualitas SDM,

mempengaruhi tingkat kesehatan, dan juga akan memperpendek usia harapan hidup

seseorang terutama pada usia bayi dan balita. Indonesia memiliki prevalensi gizi

kurang sekitar 20 % untuk usia bayi dan balita dari jumlah total penduduk Indonesia.

Kabupaten Jember juga tercatat memiliki riwayat masalah gizi yang cukup tinggi.

Prevalensi angka gizi kurang di Kabupaten Jember adalah sebesar 12,76 % (Data

Dinkes Kab. Jember 2010). Angka prevalensi tersebut terbagi dalam 31 kecamatan

yang berada di wilayah pemerintahan kabupaten Jember.

B. Pengkajian

Keluarga Bapak S (34 tahun) merupakan keluarga inti yang terdiri atas Ibu S (25

tahun), An. C (10 tahun), An. N (7 tahun), dan An. M (1 tahun). Dari data yang

diperoleh pada pengkajian di keluarga Bpk.S, An. M (15 bulan) setelah ditimbang

diperoleh berat badan 8 kg. Jika disesuaikan dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) An.

M tergolong berat badannya di bawah garis normal (BGM). Ibu S pernah mengatakan

bahwa An.M setelah lahir langsung di beri pisang. Ibu S ( 25 tahun) juga kurang

mengetahui menu makanan yang bagaimana yang pas untuk si An.M. Ibu S juga tidak

pernah membawa anaknya ke posyandu untuk memeriksakan status gizi balitanya. Dari

data yang diperoleh balita M memerlukan nutrisi tambahan yaitu makanan pendamping

ASI dalam pemenuhan kebutuhan nutrisinya.

2

Page 3: SAP MP ASI

C. Diagnosis Keperawatan

Gangguan tumbuh kembang pada anak An.M di keluarga Bpk.S berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami masalah tumbuh

kembang pada anak.

D. Intervensi

Pada kunjungan keluarga yang keenam ini, mahasiswa mencoba menjelaskan

mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang normal untuk anak 15 bulan dan

menjelaskan pentingnya pemberian makanan pendamping ASI. Pendekatan atau

strategi yang digunakan adalah pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI).

E. Tujuan Umum

Setelah dilakukan asuhan keperawatan, keluarga dapat mengidentifikasi kebutuhan

nutrisi untuk anak usia 15 bulan.

F. Tujuan Kegiatan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada keluarga selama 1 X 15 menit diharapkan

keluarga mampu menyediakan makanan tambahan pendamping ASI khusunya pada

balita M.

G. Implementasi/ Prosedur Pelaksanaan

1. Topik kegiatan : Kebutuhan Nutrisi

2. Sasaran dan target: Keluarga Bp. S khususnya An. M

3. Metode: ceramah dan demonstrasi

4. Media: leaflet dan booklet

5. Waktu dan tempat: Sabtu, 3 Desember 2011 jam 15.00 WIB di rumah

keluarga Bpk. S.

6. Persiapan

a. Persiapan Alat dan Bahan

1) Bahan makanan pendamping ASI

2) Mangkuk, Sendok, Gelas

3) Booklet

b. Keluarga

1) Sebelum memulai proses pendidikan kesehatan hubungan mahasiswa dan

keluarga sudah mencapai trust relationship

2) Keluarga telah menyatakan bersedia mengikuti proses pendidikan kesehatan

3

Page 4: SAP MP ASI

3) Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan mahasiswa sudah melakukan

kontrak waktu dengan keluarga untuk melakukan pendidikan kesehatan.

4) Teridentifikasi bahwa keluarga berada pada kondisi yang membutuhkan

pendidikan kesehatan untuk memfasilitasi menyelesaikan masalah keluarga.

c. Lingkungan

1) Diharapkan proses pendidikan kesehatan dapat dilakukan di ruangan yang

kondusif, tenang, dan nyaman.

2) Jika dilakukan di rumah sebaiknya dilakukan di ruangan yang tenang dan

nyaman untuk keleluasaan keluarga dalam melakukan proses pembuatan

makanan pendamping ASI.

7. Pelaksanaan

Tahap kegiatan Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta Media dan Alat

Penyuluhan

Pendahuluan

(2 menit)

1) Memberi salam,

memperkenalkan diri, dan

membuka penyuluhan.

2) Menjelaskan materi secara

umum

3) Menjelaskan tentang TIU dan

TIK

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Booklet

Penyajian

( 10 menit)

1) Menjelaskan tentang definisi

MP-ASI

a. Menanyakan kepada keluarga

apabila ada yang kurang jelas

b. Menerima dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

keluarga

2) Menjelaskan tentang manfaat

MP-ASI dan macam-macamnya.

a. menanyakan kepada keluarga

apabila kurang jelas

b. menerima pertanyaan yang

disampaikan oleh keluarga

Memperhatikan

Memberikan

Pertanyaan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memberikan

Pertanyaan

Memperhatikan

Booklet

Booklet

Booklet

4

Page 5: SAP MP ASI

3) Menjelaskan tentang langkah-

langkah pembuatan MP-ASI.

Menanyakan kepada keluarga

apabila ada yang kurang jelas

b. Menerima dan menjawab

pertanyaan yang diajukan

keluarga.

Memperhatikan

Memberikan

Pertanyaan

Memperhatikan

Penutup

(3 Menit)

1) memberikan pertanyaan

tentang materi yang baru

dijelaskan

2) menampung jawaban yang

diberikan keluarga

3) mendiskusikan bersama

jawaban dari keluarga.

Menjawab pertanyaan

yang diajukan pemateri

Memperhatikan

Memberikan sumbang

saran

Booklet

H. Evaluasi

1. Struktur

1) Mahasiswa mampu menyiapkan dalam proses pendidikan kesehatan untuk

bersikap empati dan menghargai keluarga.

2) Mahasiswa telah melakukan pengkajian yang akurat dari berbagai sumber

(perawat polindes, kader posyandu, tetangga, dan teman) sebagai data dasar

sebelum memulai proses pendidikan kesehatan.

3) Mahasiswa telah menganalisa masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga

dengan mengumpulkan, menyusun seluruh pengkajian baik berdasarkan

wawancara dan observasi.

4) Mahasiswa telah mempersiapkan materi seperti SAP, dan media leaflet, booklet

serta alat dan bahan untuk pembuatan makanan tambahan pendamping ASI.

5) Mahasiswa telah mengkonsultasikan rencana tindakan terkait masalah yang

dialami oleh keluarga maksimal 2 hari kepada dosen pembimbing.

6) Mahasiswa telah melakukan kontrak waktu dengan keluarga maksimal satu hari

sebelum dilakukan proses pendidikan kesehatan MP-ASI

7) Klien menyatakan bersedia mengikuti proses pendidikan kesehatan.

5

Page 6: SAP MP ASI

8) Telah terbina hubungan saling percaya antara keluarga dan mahasiswa.

9) Tersedia ruangan yang tenang dan privacy klien terjaga.

2. Proses

1) Mahasiswa mampu dan menunjukkan sikap sebagai mahasiswa yang empati,

menghargai keluarga, meyakinkan keluarga dalam proses pendidikan kesehatan

makanan tambahan pendamping ASI.

2) Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan dengan jelas dan sesuai

rencana pelaksana, mencakup pengertian, manfaat, macam-macam, dan

langkah-langkah pembuatan MP ASI.

3) Mahasiswa mampu melakukan langkah-langkah pembuatan makanan

pendamping ASI.

4) Keluarga mengikuti proses pendidikan kesehatan sejak awal hingga selesai

sesuai kontrak waktu awal yang telah diberikan, tidak ada keluarga yang keluar

masuk ruangan.

5) Keluarga memberikan respon terhadap pendidikan kesehatan yang telah

diberikan seperti mengajukan pertanyaan.

6) Proses pendidikan kesehatan dilakukan dalam ruangan yang tenang, kondusif.

3. Hasil

1) Mahasiswa mampu melaksanakan 90% dari keseluruhan tugasnya dengan baik

dan benar.

2) Proses pendidikan kesehatan makanan pendamping ASI berjalan lancar, 90%

dari tujuan pendidikan kesehatan yaitu keluarga mampu menjelaskan mengenai

pengertian, manfaat makanan pendamping ASI dan melakukan cara atau

langkah-langkah pembuatan makanan pendamping ASI.

3) Keluarga mampu menunjukkan sikap terbuka, mengidentifikasi diri, membuat

alternatif tindakan yang akan mendukung keluarganya khususnya An. M untuk

meningkatkan kebutuhan nutrisinya serta keluarga mampu mengambil

keputusan yang tepat dalam melakukan tindakan.

4) Pendidikan Kesehatan dilaksanakan dalam ruangan yang tenang dan kondusif.

MATERI

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang mengandung

gizi seimbang yang diberikan kepada bayi/anak (diatas usia 6 bulan) untuk membantu

6

Page 7: SAP MP ASI

memenuhi kebutuhan gizinya. Peranan makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk

menggantikan ASI  melainkan hanya untuk melengkapi ASI, jadi dalam hal ini makanan

pendamping ASI berbeda dengan makanan sapihan diberikan ketika bayi tidak lagi

mengkonsumsi  ASI.

Manfaat MP-ASI bagi bayi, MP-ASI sangatlah penting bagi bayi yang berusia 6

bulan sampai dua tahun. MP-ASI diperlukan untuk menambah energi dan zat-zat gizi yang

diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara terus-menerus.

MP-ASI membantu mempercepat proses pertumbuhan anak dan perkembangan otak

anakMP-ASI sangat membantu bayi dalam proses belajar makan dan kesempatan untuk

menanamkan kebiasaan makan yang baik.

Permasalahan-permasalahan seputar MP-ASI adalah :

1. Pemberian MP-ASI terlalu dini atau terlambat

Pemberian MP-ASI yang terlalu dini (sebelum bayi berumur 6 bulan) menurunkan

konsumsi ASI dan menyebabkan gangguan pencernaan diare/mencret). Kalau

pemberian MP-ASI terlambat atau bayi sudah lewat usia 6 bulan, maka dapat

menyebabkan hambatan pertumbuhan anak.

2. MP-ASI yang diberikan tidak cukup

Pemberian MP-ASI pada anak umur 6-24 bulan sering biasanya tidak cukup.

Adanya kepercayaan bahwa anak tidak boleh makan ikan dan kebiasaan tidak

menggunakan santan atau minyak pada makanan anak, dapat menyebabkan anak

menderita kurang gizi terutama energi dan protein serta beberapa vitamin penting

yang larut dalam lemak.

3. Pemberian MP-ASI sebelum pemberian ASI

Pada usia 6 bulan, pemberian ASI yang setelah pemberian MP-ASI dapat

menyebabkan ASI kurang dikonsumsi. Hal ini dapat berakibat anak menderita

kurang gizi. Seharusnya ASI diberikan dahulu baru MP-ASI agar ASI dapat dicerna

dengan baik oleh anak.

4. Frekuensi pemberian MP-ASI kurang

7

Page 8: SAP MP ASI

Frekuensi pemberian MP-ASI dalam sehari kurang akan berakibat kebutuhan gizi

anak tidak terpenuhi. Seharusnya MP-ASI diberikan secukupnya sesuai dengan

kebutuhan anak.

5. Kebersihan yang kurang

Pada umumnya ibu kurang menjaga kebersihan terutama pada saat menyediakan

dan memberikan makanan pada anak. Masih banyak ibu yang menyuapi anak

dengan tangan, menyimpan makanan matang tanpa tutup makanan/tudung saji dan

kurang mengamati perilaku kebersihan dari pengasuh anaknya. Hal ini akan

menyebabkan munculnya penyakit infeksi seperti diare (mencret) dan lain-lain.

Beberapa langkah pemberian MP-ASI :

1. Berikan dalam bentuk cair dan bertahap menjadi lebih kental. Disesuaikan dengan

usia bayi (biasanya untuk bayi pemula)

2. Bila bayi tidak mau jangan dipaksa tetapi bisa diganti jenis lainnya dan pada

kesempatan lain bisa diulang pemberiannya.

3. Jangan memberikan makanan pendamping dekat dengan waktu menyusui. Berikan

MP-ASI minimal 20 menit setelah pemberian ASI

4. Berikan makanan pendamping yang bervariasi supaya tidak bosan sekaligus

memperkenalkan aneka jenis bahan makanan.

Waktu Pemberian MP-ASI

Untuk Bayi Usia 6-7 bulan:

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ASI/susu formula.

10.00 : buah (Pisang, Alpukat).

12.00 : bubur susu (MP-ASI)

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : biskuit yang diencerkan dengan air/ ASI/ susu formula.

16.00 : ASI/ susu formula.

18.00: Bubur susu (MP-ASI).

19.00 : ASI/susu formula.

Untuk Bayi Usia 7-8 bulan:

8

Page 9: SAP MP ASI

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : biskuit/ bubur susu.

10.00 : buah.

12.00 : bubur saring (MP-ASI).

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : bubur susu (MP-ASI).

16.00 : ASI/ susu formula.

18.00 : bubur saring (MP-ASI).

9.00 : ASI / susu formula.

Untuk Bayi Usia 9-12 bulan:

06.00 : ASI/ susu formula.

08.00 : bubur susu (MP-ASI).

10.00 : buah.

12.00 : bubur tim/ nasi lembek.

13.00 : ASI/ susu formula.

14.00 : bubur susu/ biskuit/ snack.

16.00 : ASI/ susu formula.

18.00 : Nasi tim/ nasi lembek.

19.00 : ASI/ susu formula.

Ada beberapa Macam MP-ASI yang dapat diberikan pada bayi anda, antara lain:

1) Bubur susu pepaya

2) Bubur susu labu kuning

3) Bubur susu alpukat

4) Bubur susu beras merah wortel

5) Bubur susu nasi

6) Bubur susu ubi

7) Bubur susu kentang

Bubur Susu Pepaya

9

Page 10: SAP MP ASI

Bahan

a) 1 sdm tepung beras merah

b) 10 ml air matang

c) 100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, larutkan ke dalam 90 ml air

matang)

d) 50 g pepaya matang, potong kecil, haluskan

Cara Membuat:

1) Larutkan tepung beras merah ke dalam air, aduk rata. Masak di atas api kecil

hingga matang sambil diaduk agar tidak menggumpal.

2) Masukkan pepaya, masak sejenak. Angkat. Tuangkan ASI atau susu formula

lanjutan yang telah dilarutkan, aduk rata.

3) Berikan pada bayi Anda dalam keadaan hangat.

Nilai gizi per porsi:

Energi : 109 Kkal

Protein : 1,5 g

Lemak : 3,8 g

Karbohidrat: 17,1 g

Bubur susu labu kuning

Bahan:

1) 200 g labu kuning,kupas, iris kecil

2) 50 g brokoli, cincang halus

3) 100 ml air matang

4) 200 ml ASI (2 sdm susu formula I seduh dalam 200 cc air hangat)

Cara Membuat:

1) Rebus labu kuning dan brokoli hingga lunak. Angkat dan dinginkan.

2) Masukkan ke dalam blender, haluskan.

3) Tuang ASI atau susu formula I cair, aduk rata.

Nilai gizi per porsi:

Energi : 81 Kkal

Protein : 2,9 g

Lemak : 1,6 g

Karbohidrat: 13,8 g

10

Page 11: SAP MP ASI

Bubur susu alpukat

Bahan:

1) 2 sdm tepung beras putih

2) 100 ml air matang

3) 200 ml ASI (2 sdm susu formula I larutkan ke dalam 200 cc air)

4) 60 g avokad, haluskan

Cara membuat:

1) Larutkan tepung beras putih ke dalam air, aduk hingga rata.

2) Jerang di atas api kecil hingga matang.

3) Masukkan avokad, aduk rata. Angkat.

4) Tuangkan ASI atau susu formula I cair. Aduk hingga rata

Nilai gizi per porsi:

Energi : 96 Kkal

Protein : 3,1 g

Lemak : 1,3 g

Karbohidrat: 18,0 g

Bubur susu beras merah wortel

Bahan:

1) 2 sdm tepung beras merah

2) 100 ml air matang

3) 200 ml ASI (2 sdm susu formula I larutkan ke dalam 200 cc air)

4) 60 g wortel, rebus, haluskan

Cara Membuat:

1) Larutkan tepung beras merah ke dalam air, aduk hingga rata.

2) Jerang di atas api kecil hingga matang.

3) Masukkan wortel, aduk rata. Angkat.

4) Tuangkan ASI atau susu formula I cair. Aduk hingga rata

Nilai gizi per porsi:

Energi : 84 Kkal

Protein : 2,8 g

Lemak : 1,1 g

11

Page 12: SAP MP ASI

Karbohidrat: 15,7 g

Bubur susu nasi

Bahan:

1) 3 sdm nasi

2) 400 ml air

3) 50 g bayam merah, cacah halus

4) 200 ml ASI ( 6 takar peres susu formula lanjutan, seduh dalam180 ml air matang)

Cara Membuat:

1) Rebus nasi dengan air hingga menjadi bubur. Sejenak sebelum diangkat masukkan

bayam merah, masak hingga lunak. Angkat dan dinginkan.

2) Campur dengan jus apel dan ASI atau susu formula yang telah dilarutkan.

Masukkan ke dalam blender, haluskan dan aduk hingga rata.

Nilai gizi per porsi:

Energi : 129 Kkal

Protein : 2,2 g

Lemak : 4,3 g

Karbohidrat: 22,8 g

Bubur susu ubi

Bahan:

1) 1 sdm tepung ubi ungu, siap pakai

2) 100 ml air matang

3) 50 g kembang kol, rebus 3 menit, haluskan

4) 100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, larutkan ke dalam 90 ml air

matang)

Cara Membuat:

1) Larutkan tepung ubi ungu ke dalam air, aduk rata. Masak di atas api kecil hingga

matang sambil diaduk agar tidak menggumpal.

2) Masukkan kembang kol, masak sejenak. Angkat.

3) Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang telah dilarutkan. Aduk hingga rata

4) Berikan pada bayi dalam keadaan hangat

Nilai gizi per porsi:

12

Page 13: SAP MP ASI

Energi : 123 Kkal

Protein : 2,1 g

Lemak : 4,0 g

Karbohidrat: 20,3 g

Bubur susu kentang

Bahan:

1) 1 bh kentang, rebus, kupas, haluskan

2) 50 g melon oranye, rebus 1 menit, haluskan

3) 100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, larutkan ke dalam 90 ml air matang)

Cara Membuat:

1) Campur kentang dan melon, aduk rata.

2) Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang telah dilarutkan. Aduk rata.

3) Berikan pada bayi dalam keadaan hangat.

Nilai gizi per porsi:

Energi : 120 Kkal

Protein : 1,1 g

Lemak : 3,9 g

Karbohidrat: 17,1 g

13