SAP Merokok

18
SATUAN ACARA PEMBERLAJARAN (SAP) MEROKOK Disusun oleh: Nama : Alif Tanziah NIM : 8933161304 PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

description

A. Latar BelakangRokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang di dalamnya berisi tembakau yang telah di campur dengan bahan-bahan lain. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Transcript of SAP Merokok

Page 1: SAP Merokok

SATUAN ACARA PEMBERLAJARAN (SAP)

MEROKOK

Disusun oleh:

Nama : Alif Tanziah

NIM : 8933161304

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2013

Page 2: SAP Merokok

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Merokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok Bagi Tubuh

Sasaran : Keluarga Tn. S

Waktu : 60 Menit

Tempat : Rumah Tn. S

Hari / Tanggal : Kamis, 26 Desember 2013

A. Latar BelakangRokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang di dalamnya berisi tembakau yang

telah di campur dengan bahan-bahan lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat

dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-

bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan

perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker

paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan,

jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di

Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika

bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut

mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian

kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan

bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya

untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan

saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Remaja adalah anak yang telah mencapai umur 10-18 tahun untuk perempuan dan

12-20 tahun untuk laki-laki, atau sudah menikah dan mempunyai tempat untuk tinggal.

Indonesia menempati urutan ketiga di antara negara-negara dengan tingkat agregat

Page 3: SAP Merokok

konsumsi tembakau tertinggi di dunia. Indonesia mengalami peningkatan tajam konsumsi

tembakau, yaitu 65 juta perokok atau 28% perpenduduk, dari 225 milyar batang pertahun,

data dari hasil laporan WHO 2008 dengan statistik jumlah perokok 1,35 miliar orang.

Di dalam kenikmatan sebatang rokok , tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak

zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000

jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat

mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut.

Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok

tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok

tersebut, atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok

tersebut hampir tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang

tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari rokok tersebut.

Tn. S belum terlalu mengerti tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Hal ini di dukung dari

pengakuan Tn. S yang mengatakan bahwa dirinya tidak merasa sakit karena merokok dan

Tn. S belum faham dengan bahaya rokok bagi kesehatan tubuhnya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Keluarga Tn. S mampu memahami dan mengerti bahaya merokok setelah dilakukan

promosi kesehatan diharapkan keluarga dapat memahami tentang zat-zat kimia yang

terkandung di dalam rokok, jenis-jenis perokok, tipe-tipe perilaku perokok, dampak yang

ditimbulkan akibat merokok bagi kesehatan, dengan pencapaian hasil 80%.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan selama 60 menit, siswa akan mampu :

a. Menjelaskan kembali pengertian merokok

b. Mengetahui kandungan kimia dalam rokok

c. Mengetahui jenis-jenis perokok

d. Memahami dampak rokok bagi kesehatan

Page 4: SAP Merokok

e. Mengetahui cara berhenti merokok

C. Setting Acara

1. Pembukaan

2. Penyajian materi

3. Penutup

4. Penyerahan kenang-kenangan

D. Setting Tempat

Keterangan :

A : Mahasiswa

B : Keluarga

E. Kegiatan

No Kegiatan Aktivitas Pendidik Aktivitas Audien

1. Pembukaan

Waktu:

10 menit

a. Salam pembukaan

b. Memperkenal diri

c. Kontrak Waktu

d. Menjelaskan TU/TK

e. Mengkaji pengetahuan/pretest

Menjawab salam

Mendengarkan

Memperhatikan

2. Isi Materi

Waktu:

30 menit

a. Menjelaskan materi sesuai TK

yang ingin dicapai

b. Diskusi dan proses tanya jawab

Mendengarkan

Memperhatikan

Bertanya

Menjawab

Setuju

3. Penutup

Waktu:

a. Mengajukan post test

b. Menyimpulkan hasil penkes

Mengerjakan

Menjawab

B

A

B

Page 5: SAP Merokok

10 menit c. Penutup acara penkes Menyetujui

DLL

F. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

G. Media

a. Leaflet

H. Rencana Evaluasi Kegiatan

1. Evaluasi Persiapan

a. Alat yang dibutuhkan sudah disiapkan sebelumnya

b. Keluarga Tn.S semua ada dirumah

c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. S

d. Materi sudah disiapkan dan sudah dikonsulkan dengan dosen pembimbing

2. Evaluasi Proses

a. Keluarga Tn.S antusias terhadap materi penyuluhan

b. Keluarga Tn.S meninggalkan tempat penyuluhan setelah acara selesai

c. Keluarga Tn.S mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar

3. Evaluasi Hasil

a. Tes tertulis di akhir ceramah

b. Penilaian

Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :

Nomor 1 bila benar semua nilai 2 point

Nomor 2 bila benar semua nilai 2 point

Nomor 3 bila benar semua nilai 2 point

Nomor 4 bila benar semua nilai 2 point

Nomor 5 bila benar semua nilai 2 point

Page 6: SAP Merokok

Jumlah nilai benar pada soal 10 point * 10 =100 point

Klasifikasi penilaian :

Bila nilai benar 0 – 30 = C, berarti kurang memahami

Bila nilai benar 40 – 60 = B, berarti cukup memahami

Bila nilai benar 70 – 100 = A, berarti paham dan mengerti

Indikator keberhasilan

Pendidikan kesehatan berhasil apabila 80% jumlah peserta mendapat nilai diatas 60.

Lampiran materi :

Page 7: SAP Merokok

BAHAYA MEROKOK

A. Pengertian

Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang di dalamnya berisi tembakau yang telah

di campur dengan bahan-bahan lain.

Merokok adalah suatu kegiatan yang dianggap biasa oleh masyarakat kita. Kegiatan ini

biasanya dilakukan oleh para laki-laki yang sudah dewasa, tapi tidak sedikit para remaja

yang sudah merokok dari SMA, SMP bahkan siswa SD pun sudah ada yang merokok.

B. Kandungan Kimia Yang Terdapat Dalam Rokok

1. Nikotin

Zat ini mengandung kecanduan bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus

menghisap rokok.

Pengaruh bagi tubuh manusia :

- menyebabkan kecanduan / ketergantungan

- merusak jaringan otak

- menyebabkan darah cepat membeku

- mengeraskan dinding arteri

2. Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan

bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran

dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat pada

paru-paru.

Pengaruh bagi tubuh manusia :

- Membunuh sel dalam saluran darah

- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru

- Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida

Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen

dalam tubuh.

Pengaruh bagi tubuh manusia :

- mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen

Page 8: SAP Merokok

- menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen

Pengaruh bagi tubuh manusia :

- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan

Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru

Menyebabkan batuk

C. Jenis-Jenis Perokok

Perokok Aktif

Orang yang melakukan langsung aktivitas merokok dalam arti mengisap batang rokok

yang telah dibakar.

Perokok Pasif

Orang yang menghirup asap rokok dari orang-orang sekelilingnya yang merokok.

D. Tipe –Tipe Perilaku Perokok

a) Tipe perokok yang dipengaruhi oleh persaan positif. Dengan merokok, seseorang

merasakan penambahan rasa yang positif. Ditambahkan, ada 3 sub tipe ini yakni :

1. merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah

didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

2. Merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan

3. kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.

b) Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang

menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif. Misalnya bila ia marah,

cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok

bila perasaan tidak enak terjadi sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak

enak.

c) Perilaku merokok yang adiktif. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis

Page 9: SAP Merokok

rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang diisapnya berkurang.

Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam

sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia

menginginkannya.

d) Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama

sekali merupakan suatu perilaku yang sudah bersifat otomatis, seringkali tanpa

dipikirkan dan tanpa disadari ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang

terdahulu telah benar-benar habis.

Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku merokok. Berdasarkan tempat-

tempat dimana seseorang menghisap rokok, maka dapat digolongkan atas:

1. Merokok di tempat-tempat umum/ruang publik:

a) Kelompok Homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka

menikmati kebiasaannya. Umumnya mereka masih menghargai orang lain karena itu,

mereka menempatkan diri di Smooking area.

b) Kelompok yang heterogen (merokok ditengah orang-orang lain yang tidak

merokok seperti anak kecil, orang jompo, orang sakit dan lain-lain).

2. Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi:

Kantor atau di kamar tidur pribadi. Perokok yang memilih tempat-tempat seperti ini

sebagai tempat merokok digolongkan kepada individu yang kurang menjaga

kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam.

3. Toilet. Perokok jenis ini  dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi.

E. Dampak Rokok Bagi Kesehatan

1. Kanker Paru

Page 10: SAP Merokok

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini

karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok

ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10

perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal

ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular

seksual.

3. Kanker Payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil

studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun

sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker Kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga

menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah

dikaitkan dengan merokok.

5. Kanker Pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang

tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

6. Impotensi

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan

risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak

pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan

tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi

peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

7. Kanker Mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih

besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan

orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

8. Gangguan Kehamilan

Page 11: SAP Merokok

Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan

dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi

lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

9. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh terjadinya

penyempitan pembuluh darah jantung yang dapat disebabkan oleh penimbunan

lemak, pembekuan darah, perkapuran, dan sebagainya.

10. Rambut rontok

Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap

penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.

11. Katarak

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata

yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi

pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara

mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran

darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi

muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak

tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut

Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata

dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan

warna dan melihat objek secara detail.

12. Kulit keriput

Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang

berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran

darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.

13. Hilangnya pendengaran

Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh

darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .

perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak

merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara

Page 12: SAP Merokok

yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah

kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi

perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.

14.    Kanker kulit

Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-kadang

menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya

kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko

menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan

bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok

15. Caries

Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang

berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko

kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

F. Cara Berhenti Merokok

1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.

2. Bergaul dengan orang yang tidak merokok

3. Kurangi merokok sedikit demi sedikit

4. Coba dan coba lagi bila gagal

5. Cari pengganti rokok misalnya permen

6. Bertukar pikiran atau sharing dengan orang lain seperti teman, pakar-pakar anti rokok,

orang yang di cintai. Agar tau bahaya sesungguhnya rokok.

7. Karena terbiasa merokok, tidak merokok mulut terasa asam. Nah untuk meminimalisir

dan mengatasinya dapat memilih asupan makanan yang tepat seperti memakan wortel,

apel, pir, brokoli dan buah manis.

8. Hindari stress

9. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.

Page 13: SAP Merokok

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Basyir, Abu Umar. 2006. Mengapa Ragu Tinggalkan Rokok?. Jakarta : Pustaka AT-Tazkia.

Jujun Sumantri, 1994. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu. Jakarta : Ady Sakti

Naiggolan, R. 1998. Anda Mau Berhenti Merokok?. Bandung : Indonesia Publishing House.

Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.