SAP Merokok
description
Transcript of SAP Merokok
SATUAN ACARA PEMBERLAJARAN (SAP)
MEROKOK
Disusun oleh:
Nama : Alif Tanziah
NIM : 8933161304
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Merokok
Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok Bagi Tubuh
Sasaran : Keluarga Tn. S
Waktu : 60 Menit
Tempat : Rumah Tn. S
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Desember 2013
A. Latar BelakangRokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang di dalamnya berisi tembakau yang
telah di campur dengan bahan-bahan lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat
dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-
bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan
perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker
paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika
bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian
kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan
bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya
untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan
saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Remaja adalah anak yang telah mencapai umur 10-18 tahun untuk perempuan dan
12-20 tahun untuk laki-laki, atau sudah menikah dan mempunyai tempat untuk tinggal.
Indonesia menempati urutan ketiga di antara negara-negara dengan tingkat agregat
konsumsi tembakau tertinggi di dunia. Indonesia mengalami peningkatan tajam konsumsi
tembakau, yaitu 65 juta perokok atau 28% perpenduduk, dari 225 milyar batang pertahun,
data dari hasil laporan WHO 2008 dengan statistik jumlah perokok 1,35 miliar orang.
Di dalam kenikmatan sebatang rokok , tersimpan juga bahaya yang begitu besar. Banyak
zat kimia yang sangat berbahaya yang terkandung dalam sebatang rokok. Lebih dari 1000
jenis bahan kimia yang berbahaya terkandung di dalamnya. Meskipun masyarakat
mengetahuinya, tak sedikit dari mereka yang mengabaikan bahaya tersebut.
Dampak dari rokok itu sendiri tidak hanya orang yang menghisap secara langsung rokok
tersebut. Namun juga orang di sekitarnya yang juga menghirup udara di sekitar perokok
tersebut, atau disebut perokok pasif. Akibatnya, kerugian yang di akibatkan asap rokok
tersebut hampir tidak di ketahui oleh perokok pasif tersebut. Akibatnya, banyak orang
tidak bersalah yang merasakan dampak negatif dari rokok tersebut.
Tn. S belum terlalu mengerti tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Hal ini di dukung dari
pengakuan Tn. S yang mengatakan bahwa dirinya tidak merasa sakit karena merokok dan
Tn. S belum faham dengan bahaya rokok bagi kesehatan tubuhnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Keluarga Tn. S mampu memahami dan mengerti bahaya merokok setelah dilakukan
promosi kesehatan diharapkan keluarga dapat memahami tentang zat-zat kimia yang
terkandung di dalam rokok, jenis-jenis perokok, tipe-tipe perilaku perokok, dampak yang
ditimbulkan akibat merokok bagi kesehatan, dengan pencapaian hasil 80%.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan selama 60 menit, siswa akan mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian merokok
b. Mengetahui kandungan kimia dalam rokok
c. Mengetahui jenis-jenis perokok
d. Memahami dampak rokok bagi kesehatan
e. Mengetahui cara berhenti merokok
C. Setting Acara
1. Pembukaan
2. Penyajian materi
3. Penutup
4. Penyerahan kenang-kenangan
D. Setting Tempat
Keterangan :
A : Mahasiswa
B : Keluarga
E. Kegiatan
No Kegiatan Aktivitas Pendidik Aktivitas Audien
1. Pembukaan
Waktu:
10 menit
a. Salam pembukaan
b. Memperkenal diri
c. Kontrak Waktu
d. Menjelaskan TU/TK
e. Mengkaji pengetahuan/pretest
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
2. Isi Materi
Waktu:
30 menit
a. Menjelaskan materi sesuai TK
yang ingin dicapai
b. Diskusi dan proses tanya jawab
Mendengarkan
Memperhatikan
Bertanya
Menjawab
Setuju
3. Penutup
Waktu:
a. Mengajukan post test
b. Menyimpulkan hasil penkes
Mengerjakan
Menjawab
B
A
B
10 menit c. Penutup acara penkes Menyetujui
DLL
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
G. Media
a. Leaflet
H. Rencana Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Persiapan
a. Alat yang dibutuhkan sudah disiapkan sebelumnya
b. Keluarga Tn.S semua ada dirumah
c. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Tn. S
d. Materi sudah disiapkan dan sudah dikonsulkan dengan dosen pembimbing
2. Evaluasi Proses
a. Keluarga Tn.S antusias terhadap materi penyuluhan
b. Keluarga Tn.S meninggalkan tempat penyuluhan setelah acara selesai
c. Keluarga Tn.S mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
a. Tes tertulis di akhir ceramah
b. Penilaian
Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :
Nomor 1 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 2 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 3 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 4 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 5 bila benar semua nilai 2 point
Jumlah nilai benar pada soal 10 point * 10 =100 point
Klasifikasi penilaian :
Bila nilai benar 0 – 30 = C, berarti kurang memahami
Bila nilai benar 40 – 60 = B, berarti cukup memahami
Bila nilai benar 70 – 100 = A, berarti paham dan mengerti
Indikator keberhasilan
Pendidikan kesehatan berhasil apabila 80% jumlah peserta mendapat nilai diatas 60.
Lampiran materi :
BAHAYA MEROKOK
A. Pengertian
Rokok adalah benda berbentuk silinder kecil yang di dalamnya berisi tembakau yang telah
di campur dengan bahan-bahan lain.
Merokok adalah suatu kegiatan yang dianggap biasa oleh masyarakat kita. Kegiatan ini
biasanya dilakukan oleh para laki-laki yang sudah dewasa, tapi tidak sedikit para remaja
yang sudah merokok dari SMA, SMP bahkan siswa SD pun sudah ada yang merokok.
B. Kandungan Kimia Yang Terdapat Dalam Rokok
1. Nikotin
Zat ini mengandung kecanduan bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus
menghisap rokok.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- menyebabkan kecanduan / ketergantungan
- merusak jaringan otak
- menyebabkan darah cepat membeku
- mengeraskan dinding arteri
2. Tar adalah sebuah zat yang dihasilkan dalam pembakaran tembakau (rokok biasa) dan
bahan tanaman lain (rokok herbal) ketika seseorang merokok. Ia merupakan campuran
dari beberapa zat yang bersama-sama membentuk suatu massa yang dapat melekat pada
paru-paru.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Membunuh sel dalam saluran darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen
dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
Menyebabkan batuk
C. Jenis-Jenis Perokok
Perokok Aktif
Orang yang melakukan langsung aktivitas merokok dalam arti mengisap batang rokok
yang telah dibakar.
Perokok Pasif
Orang yang menghirup asap rokok dari orang-orang sekelilingnya yang merokok.
D. Tipe –Tipe Perilaku Perokok
a) Tipe perokok yang dipengaruhi oleh persaan positif. Dengan merokok, seseorang
merasakan penambahan rasa yang positif. Ditambahkan, ada 3 sub tipe ini yakni :
1. merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah
didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
2. Merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan
3. kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.
b) Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang
menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif. Misalnya bila ia marah,
cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok
bila perasaan tidak enak terjadi sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak
enak.
c) Perilaku merokok yang adiktif. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis
rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang diisapnya berkurang.
Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam
sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia
menginginkannya.
d) Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama
sekali merupakan suatu perilaku yang sudah bersifat otomatis, seringkali tanpa
dipikirkan dan tanpa disadari ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang
terdahulu telah benar-benar habis.
Tempat merokok juga mencerminkan pola perilaku merokok. Berdasarkan tempat-
tempat dimana seseorang menghisap rokok, maka dapat digolongkan atas:
1. Merokok di tempat-tempat umum/ruang publik:
a) Kelompok Homogen (sama-sama perokok), secara bergerombol mereka
menikmati kebiasaannya. Umumnya mereka masih menghargai orang lain karena itu,
mereka menempatkan diri di Smooking area.
b) Kelompok yang heterogen (merokok ditengah orang-orang lain yang tidak
merokok seperti anak kecil, orang jompo, orang sakit dan lain-lain).
2. Merokok di tempat-tempat yang bersifat pribadi:
Kantor atau di kamar tidur pribadi. Perokok yang memilih tempat-tempat seperti ini
sebagai tempat merokok digolongkan kepada individu yang kurang menjaga
kebersihan diri, penuh dengan rasa gelisah yang mencekam.
3. Toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka berfantasi.
E. Dampak Rokok Bagi Kesehatan
1. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini
karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok
ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10
perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
2. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal
ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular
seksual.
3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil
studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun
sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
4. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.
5. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang
tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
6. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan
risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak
pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan
tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi
peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
7. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih
besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan
orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
8. Gangguan Kehamilan
Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan
dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi
lahir dengan berat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
9. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh terjadinya
penyempitan pembuluh darah jantung yang dapat disebabkan oleh penimbunan
lemak, pembekuan darah, perkapuran, dan sebagainya.
10. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap
penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
11. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata
yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi
pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara
mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran
darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi
muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak
tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut
Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata
dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan
warna dan melihat objek secara detail.
12. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran
darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
13. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .
perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak
merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara
yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah
kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi
perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
14. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-kadang
menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya
kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko
menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan
bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
15. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
F. Cara Berhenti Merokok
1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2. Bergaul dengan orang yang tidak merokok
3. Kurangi merokok sedikit demi sedikit
4. Coba dan coba lagi bila gagal
5. Cari pengganti rokok misalnya permen
6. Bertukar pikiran atau sharing dengan orang lain seperti teman, pakar-pakar anti rokok,
orang yang di cintai. Agar tau bahaya sesungguhnya rokok.
7. Karena terbiasa merokok, tidak merokok mulut terasa asam. Nah untuk meminimalisir
dan mengatasinya dapat memilih asupan makanan yang tepat seperti memakan wortel,
apel, pir, brokoli dan buah manis.
8. Hindari stress
9. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Basyir, Abu Umar. 2006. Mengapa Ragu Tinggalkan Rokok?. Jakarta : Pustaka AT-Tazkia.
Jujun Sumantri, 1994. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Individu. Jakarta : Ady Sakti
Naiggolan, R. 1998. Anda Mau Berhenti Merokok?. Bandung : Indonesia Publishing House.
Soetjiningsih, 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto.