SAP MANAJEMEN STRESS REVISIAN.docx

download SAP MANAJEMEN STRESS REVISIAN.docx

of 9

Transcript of SAP MANAJEMEN STRESS REVISIAN.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MANAJEMEN STRESS DI POLI JIWA RSJ MENUR SURABAYA

Oleh :

1. ANI PRATIWI D2. DZIKRULLOH RIZKI3. EKO ANDIK M4. FANNY P

PROGRAM PROFESI NERSSTIKES INSAN UNGGUL SURABAYA2014-2015

PENDIDIKAN PROFESIPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSTIKES INSAN UNGGUL SURABAYADI POLI JIWA RSJ MENUR SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Manajemen stressSasaran : Pasien RSJ Menur di poli jiwa dan keluarga pasienTempat : Poli jiwaHari / Tanggal : Selasa, 18 agustus 2015W a k t u : 20 menitP u k u l: 07.00 WIB

I. Latar BelakangStres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Terjadinya stres dapat disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari lingkungan, kondisi dirinya serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan sebagai stimulus, di mana penyebab stres dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Stres juga dikatakan sebagai respons, artinya dapat merespons apa yang terjadi, juga disebut sebagai transaksi yakni hubungan antara stresor. Dianggap positif karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan.

II. Tujuan Umum :Setelah mengikuti penyuluhan mengenai manajemen stress selama 40 menit, pasien di poli jiwa dapat memahami tentang manajemen stress.

III. Tujuan Khusus :1. Menjelaskan pengertian stress 2. Menjelaskan pengertian manajemen stress.3. Menyebutkan teknik manajemen stress.4. Mendemonstrasikan teknik manajemen stress.

IV. Materi : Pokok Bahasan :Manajemen stress (Materi Terlampir)Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian stress.1. Pengertian manajemen stress.1. Macam macam teknik manajemen stress.1. Demonstrasi teknik manajemen stress.

V. Metode :1. Ceramah2. Demonstrasi3. Diskusi.

VI. Media / Alat :1. Leaflet1. Flep chart

VII. Kegiatan PembelajaranNo.TahapWaktuKegiatanPJ

1.Pembukaan5 menitPerkenalanMenyampaikan tujuanKontrak waktuPeraturanMC

2. Isi1O menit

Menggali dan menjelaskan pengetahuan tentang :1. Pengertian stress.2. Pengertian manajemen stress.3. Macam macam teknik manajemen stress.4. Demonstrasi teknik manajemen stress.

Penyaji

5 menitMemberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya Fasilitator

5 menitMenyimpulkan materi bersama pesertaModerator

3.Penutupan5 menitEvaluasi

VIII. Pengorganisasian a. Penyuluh: Ani pratiwi Db. Moderator dan MC: Eko andik Mc. Observer : Fanny Pd. Fasilitator : Dzikirulloh Rizkie. Pembimbing: Ns. Iskandar .S Kep

1. Setting Tempat6

123

4

55

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

Keterangan :1 = penyulu 3= Observer5= peserta2 = Moderator4= Vasilitator6 = Lembar balik

IX. Evaluasi a. Evaluasi Struktur Semua peserta hadir dalam kegiatan. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Pengorganisasian dilakukan 2 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.b. Evaluasi Proses Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil Peserta memahami materi yang telah disampaikan. Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri. Jumlah peserta 10-15 orang.d. Alat tes :a. Apa pengertian stress ?.b. Apa pengertian manajemen stress ?.c. Apa saja macam macam manajemen stress. ?.d. Keluarga pasien mampu mendemontrasikan ulang cara manajemen stress yang benar pada pasien yang butuh bantuan penuh untuk melakukannya.

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Ed 4, vol 2. Jakarta : EGC.http://www.simplyteeth.com/category/sections/adult/CaringTeethGums/OralHygieneProgramme.asp?category=null&section=4&page=2 diakses tanggal 22 November 2010 pukul 15.00 WIB.Carpenito, Lynda. Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Aplikasi pada praktik klinis edisi 6. Jakarta : EGCDoengoes, Marilynn E, dkk. 2006. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri. Jakarta : EGC.

LampiranMATERI PENYULUHANMANAJEMEN STRES

I. Pengertian stressMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 2 pengertian stress: (1) Gangguan atau kekacauan mental dan emosional (2) -Tekanan. Secara teknis psikologik, stress didefinisikan sebagai Suatu respons penyesuaian seseorang terhadap situasi yang dipersepsinya menantang atau mengancam kesejahteraan orang bersangkutan. Jadi stress merupakan suatu respon fisiologik ataupun perilaku terhadap stressor hal yang dipandang sebagai menyebabkan cekaman, gangguan keseimbangan (homeostasis), baik internal maupun eksternal Dalam pengertian ini, bisa kita perjelas bahwa stress bersifat subjektifm sesuai perspsi orang yang memandangnya. Dengan perkataan lain apa yang mencekam bagi seseorang belum tentu dipersepsi mencekam bagi orang lain.

II. Pengertian Manajemen StresManajemen stresadalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik. Manajemen stres adalah kecakapan menghadapi tantangan dengan cara mengendalikan tanggapan secara proporsional. Stresadalah reaksi dari tubuh (respon) terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri kita dan bagian dari sistem pertahahan yang membuat kita tetap hidup. Stressudah ada sejak kita dalam kandungan dan tak pernah lepas dari kehidupan kitaOleh Karenanya sangat menjadi penting untuk kita mengenali sumber stress dan kelolalah stres tersebut

III. Teknik manajemen stress1. NAFAS DALAMTeknik relaksasi napas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas.Pernapasan dalam mempunyai peran yang sangat penting bagi tubuh kita, diantaranya adalah:a) Memperlambat denyut jantungb) Mengatur tekanan darah,c) Menghilangkan ketegangan otot dand) Mengembalikan keseimbangan mental dan emosional batin.

Tahap Persiapan :1. Kaji dan berikan informasi terkait dengan pelaksanaan tindakan2. Sediakan waktu selama 5-10 menit3. Atur posisi duduk/berbaring yang nyamanTahap Pelaksanaan :1. Putar music dengan suara pelan dan rileks2. Redupkan cahaya3. Tutup mata ,letakkan satu tangan pada perut kanan atas4. Tarik nafas dalam secara perlahan lewat hidung,rasakan gerakan pelan perut Anda5. Hembuskan secara perlahan ,lewat mulut Anda6. Fokuskan pada pernafasan Anda,dan rasakan pergerakan keluar masuknya udara pada tubuh Anda7. Ulangi tahap 4-5 beberapa kali sampai Anda merasakan rileks8. Buka mata pelan-pelanTahap Terminasi :1. Evaluasi perasaan klien setelah prosedur dilakukan2. Evaluasi manfaat yang dirasakan

2.RELAKSASI OTOT PROGRESIFRelaksasi otot progresif adalah teknik menegangkan dan merilekskan otot-otot.Peregangan dilakukan selama 5-7 detik , kemudian rileks selama 20-30 detik.Saat inspirasi otot ditegangkan,lalu ekspirasi secara perlahan ketika relaksasi otot.Dengan berkurangnya ketegangan otot dan emosi,merangsang pelepasan endorphin sehingga menimbulkan relaksasi.A. Indikasi :1) Nyeri2) Kecemasan3) InsomniaB. Tujuan yang diharapkan :1) Berkurangnya kecemasan klien2) Berkurangnya rasa nyeri3) Berkurangnya mual4) Berkurangnya insomnia5) Meningkatnya control diriTahap Persiapan :1. Lakukan pengkajian dan berikan informasi berkaitan dengan tindakan2. Musik,bantal 3. Cuci tangan4. Atur posisi klien pada tempat duduk atau di tempat tidur yang nyaman.Gunakan bantal untuk menopang lengan , buat klien dalam kondisi nyaman.5. Jaga pelaksanaan prosedur untuk tidak terputus selama 15-30 menit

Tahap Pelaksanaan:1. Kurangi cahaya lampu dan putar music pelan-pelan2. Instruksikan klien tutup mata pelan-pelan,anjurkan tarik nafas dalam dan hembuskan secara perlahan (3-6 kali) dan rileks (saat menginstruksikan pertahankan suara lemah lembut)3. Mulai proses penegangan dan relaksasi diiringi tarik nafas dan hembuskan secara perlahan1) Wajah,rahang,mulut (kedipkan mata dan kerutkan wajah lalu rileks)2) Leher (tarik dagu ke leher lalu rileks)3) Tangan kanan (genggam lalu rileks)4) Lengan kanan (tegangkan siku lalu rileks)5) Tangan kiri (genggam lalu rileks)6) Lengan kiri (tegangkan siku lalu rileks)7) Punggung,bahu,dada (angkat bahu,lalu rileks)8) Abdomen (angkat abdomen lalu rileks)9) Tungkai atas kanan (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)10) Tungkai bawah kanan (cengkramkan jari-jari lalu rileks)11) Tungkai atas kiri (tekan ke bawah dengan kuat lalu rileks)12) Tungkai bawah kiri (cengkramkan jari-jari lalu rileks)4. Tambah 3-6 kali nafas secara rileks lalu gerakkan kaki , tangan, lengan,tungkai,buka mata kembali (orientasi diri)

Tahap Terminasi : Evaluasi perasaan/ketegangan klien (untuk mengetahui efektivitas tindakan)

DAFTAR PUSTAKA

Priharjo, R. (2003). Perawatan Nyeri. Jakarta :EGC