$ Lansia Kit BKKBN 2016 | Pelayanan Kesehatan Lansia ~ MATERI LANSIA TANGGUH LANSIA KIT BKKBN 2016
Sap Kms Lansia
-
Upload
satria-nugroho -
Category
Documents
-
view
195 -
download
7
description
Transcript of Sap Kms Lansia
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya promosi, koordinasi tentang Posbindu
Pokok Bahasan : Pelatihan dan penyegaran kader kesehatan
Sub Pokok Bahasan : Demonstrasi Penggunaan Tensi
Sasaran : Kader Kesehatan dan ibu - ibu RW. 03
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2005
Waktu : 25 Menit
Tempat : Rumah Ibu Sumantri RT. 07 RW. 03 Kel. Sukabungah Kec.
Sukajadi Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25
menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat memahami dan menggunakan
tensi.
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penjelasan dan demonstrasi cara penggunaan tensi selama 25
menit, ibu – ibu kader kesehatan diharapkan dapat :
1. Menyebutkan kembali langkah – langkah penggunaan tensi
2. Menggunakan tensi
III. Pokok Materi
Langkah – langkah penggunaan tensi
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah dan demonstrasi
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
C. Kegiatan Inti
1. Penyuluh menyampaikan dan mendemonstrasikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mencoba untuk mendemonstrasikannya
4. Penyuluh menyimpulkan jawaban
D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media
1. Tensimeter
2. Stetoskop
VI. Evaluasi
Dilakukan uji coba cara penggunaan tensi pada calon kader.
MATERI
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN TENSIMETER
A. PERSIAPAN
1. Orang
- Atur posisi duduk atau berbaring di tempat tidur
- Jika sudah beraktivitas, istirahatkan sampai tenang, karena akan berpengaruh
terhadap hasil pengukuran tekanan darah
2. Alat
- Sphygnomanometer (tensimeter)
- Stetoskop
B. PELAKSANAAN
1. Atur posisi tangan minimal sejajar dengan letak jantung dan tidak lebih rendah
2. Tempatkan / letakkan manset pada lengan atas 3 jari di atas sikut
3. Tempelkan manometer pada manset yang telah di pasang
4. Cari denyut nadi pada arteri brachialis ( pada lipatan sikut )
5. Setelah denyut nadi teraba, tempatkan stetoskop pada daerah denyutan tersebut
6. Pasang stetoskop pada telinga pemeriksa
7. Cari denyut nadi di arteri radialis ( pada pergelangan tangan )
8. Mulai melakukan pemompaan sampai dirasakan denyutan nadi pada pergelangan
tangan menghilang, lalu tambahkan 1 – 2 pompaan
9. Pegang ujung stetoskop, lalu mulai turunkan perlahan-lahan
10. Dengarkan adanya suara dub – dub
11. Sesudah selesai lepaskan stetoskop dan manset dari pergelangan tangan
12. Catat dan beritahukan hasil yang telah diperoleh
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya promosi, koordinasi tentang Posbindu
Pokok Bahasan : Pelatihan dan penyegaran kader kesehatan
Sub Pokok Bahasan : KMS Pada Usia Lanjut
Sasaran : Kader Kesehatan dan ibu - ibu RW. 03
Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juli 2005
Waktu : 25 Menit
Tempat : Rumah Ibu Sumantri RT. 07 RW. 03 Kel. Sukabungah Kec.
Sukajadi Bandung
I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan materi selama 25 menit, para kader kesehatan dan ibu – ibu RW.
03 mampu mengetahui tentang KMS Pada Lanjut Usia
II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan penjelasan selama 25 menit diharapkan sasaran dapat :
1.Para kader kesehatan dapat memahami dan mengetahui pengertian KMS Lanjut Usia
2.Para kader kesehatan dapat mengetahui dan menyebutkan 2 dari 3 manfaat dari KMS
Lansia
3.Para kader kesehatan mengetahui isi/bagian dari KMS Lansia
4.Para kader dapat mengetahui dan menyebutkan hal-hal (keluhan) yang perlu
diperhatikan dalam anjuran hidup sehat (minimal 8 dari 16)
III. Pokok Materi
1. Pengertian KMS Lansia
2. Manfaat dari KMS Lansia
3. Hal-hal (keluhan) yang perlu diperhatikan
4. Anjuran hidup sehat
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : ceramah dan 4anya jawab
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat
2. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan dan manfaat dari penyuluhan
5. Apersepsi
C. Kegiatan Inti
1. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai pengertian KMS Lansia
2. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai manfaat KMS Lansia
3. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai isi atau bagian dari KMS
Lansia
4. Penyuluh memberikan penjelasan mengenai sehat bagi lansia dan hal – hal
(keluhan) yang perlu diperhatikan
5. Penyuluh menanyakan tentang kejelasan materi yang disampaikan
D. Penutup
1. Evaluasi ( Penyuluh menanyakan tentang pengertian, tujuan dan bagian –
bagian dari KMS Lansia )
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam
V. Media dan Sumber
- Media : Leaflet dan Flip Chart
- Sumber : Direktorat Kesehatan Keluarga, Depkes RI Tahun 2000
VI. Evaluasi
- Prosedur : Proses penyuluhan/selama proses penyuluhan
- Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
- Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian KMS Lansia !
2. Sebutkan tujuan / manfaat KMS (minimal 2 dari 3) !
3. Sebutkan isi / bagian dari KMS !
4. Sebutkan anjuran untuk hidup sehat !
5. Sebutkan kegiatan fisik dan psikososial untuk lansia (minimal 4 dari 7) !
6. Sebutkan keluhan-keluhan yang perlu diperhatikan (minimal 8 dari 16) !
MATERI
PEMBELAJARAN KMS LANSIA
A. Pengertian KMS Lansia
KMS Lansia adalah alat untuk mencatat kesehatan pribadi lanjut usia baik fisik
maupun mental emosionalnya, yang di isi tiap bulan dan di simpan oleh lanjut usia dan
keluarga, dan selalu dibawa setiap kunjungan ke Puskesmas atau kelompok Posbindu.
B. Tujuan / Manfaat KMS
1. Memantau dan menilai kemajuan kesehatan lanjut usia.
2. Menentukan secara dini penyakit pada lansia.
3. Bahan informasi bagi lanjut usia dan keluarganya dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
C. Isi / Bagian dari KMS
1. Identitas klien dan tanggal kunjungan
2. Hasil Pemeriksaan
a. Pengkategorian Kegiatan Kehidupan Sehari – hari
Kegiatan dasar dalam kehidupan seperti : makan/minum, berjalan, mandi,
berpakaian, BAB/BAK, dan lain-lain. Kegiatan melakukan pekerjaan di luar
rumah, seperti : pengajian, berbelanja, dan lain – lain. Pengkategorian kegiatan
hidup sehari – hari terdiri dari 3 kategori, yaitu :
1) Kategori A : Tidak mampu melakukan kegiatan sehari – hari
(ketergantungan)
2) Kategori B : Ada gangguan dalam melakukan sendiri, kadang – kadang
butuh bantuan
3) Kategori C : Mandiri
b. Indeks Masa Tubuh (IMT)
Pada tiap kunjungan, timbang berat badan tanpa alas kaki dan dicatat pada
kolom yang tersedia. Nilai normal indeks masa tubuh untuk pria dan wanita
lanjut usia berkisar antara 18,5 – 25.
Untuk mengetahui indeks masa tubuh dapat dilihat di monogram IMT
dengan menemukan titik temu antara garis berat badan dan tinggi badan.
Untuk IMT terdapat tiga kategori yang diberi warna, yaitu :
1) Warna merah : IMT lebih
2) Warna hijau : IMT sesuai/normal
3) Warna kuning : IMT kurang
c. Tekanan Darah
Dilakukan pengukuran tekanan darah dan dicatat pada kolom yang
tersedia, nilai normalnya, yaitu systole/atas antara 120 – 150 mmHg dan
diastole/bawah kurang dari 90 mmHg.
Penilaian tekanan darah terdapat tiga kategori, yaitu :
1) Tinggi : Bila salah satu systole/diastolenya atau keduanya diatas normal.
2) Normal : Berada dalam batas 160/90 mmHg
3) Rendah : Bila systole/diastolenya atau keduanya dibawah normal
d. Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan darah dan air kencing dan tidak harus dilakukan
tiap bulan hanya sewaktu – waktu. Pemeriksaan darah meliputi : hemoglobin
dan kadar gula dalam darah.
Pemeriksaan protein dalam air kencing, dimana dilakukan pada penderita
yang mengalami gangguan ginjal.
e. Catatan Keluhan dan Tindakan
Dilakukan pada pemeriksaan dengan menanyakan keluhan dan dilakukan
tindakan yang diperlukan dan bila tidak diperlukan tindakan berilah
nasehat/penkes pada lansia untuk mempertahankan kesehatannya.
D. Anjuran untuk Hidup Sehat
1. Perkuat ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Periksakan kesehatan secara berkala
3. Makanan dan minuman :
a. Kurangi gula e. Perbanyak susu dan ikan
b. Kurangi lemak f. Hindari alkohol
c. Kurangi garam g. Berhenti merokok
d. Perbanyak buah dan sayur
Kegiatan fisik dan psikososial :
1. Pertahankan berat badan secara normal
2. Lakukan kegiatan fisik sesuai dengan kemampuan
3. Biasakan olah raga sesuai dengan kemampuan (jalan kaki, senam untuk lansia)
4. Sempatkan rekreasi
5. Tingkatkan silaturahmi
6. Gunakan obat-obatan atas saran petugas kesehatan
7. Pertahankan hubungan harmonis dalam keluarga
Keluhan yang perlu diperhatikan :
1. Cepat lelah
2. Nyeri dada
3. Sesak nafas
4. Berdebar-debar
5. Sulit tidur
6. Batuk
7. Gangguan penglihatan
8. Gangguan pendengaran
9. Gangguan mengunyah
10. Gangguan nafsu makan
11. Nyeri panggung
12. Nyeri sendi
13. Gangguan gerak
14. Kaki bengkak
15. Kesemutan
16. Sering BAK dan haus