Sap Hemoroid

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN HEMOROID KELOMPOK 3 Disusun Oleh : 1. FENTI NUR W 2. AGASTI MERCU S 3. AL FARISI 4. SYAMSUL ARIFIN PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN 1

description

Yulian Danakarsa S.Kep. Ners

Transcript of Sap Hemoroid

Page 1: Sap Hemoroid

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEMOROID

KELOMPOK 3

Disusun Oleh :

1. FENTI NUR W

2. AGASTI MERCU S

3. AL FARISI

4. SYAMSUL ARIFIN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEMKAB JOMBANG

2015/2016

1

Page 2: Sap Hemoroid

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hemoroid

Sub pokok bahasan : Pengenalan hemoroid

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

Tempat : Ruang Mawar RSUD Jombang

Hari/tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2015

Alokasi Waktu : 11:00- 11:30 (30 menit)

Media/ Sarana : Leaflet

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Penyaji : Kelompok 3

A. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien

mampu mengetahui cara-cara pencegahan hemoroid, serta tanda dan gejala

hemoroid sehingga dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.

2. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit pasien mampu :

1) Mengetahui pengertian hemoroid

2) Mengetahui etiologi hemoroid

3) Mengetahui menifestasi klinis hemoroid

4) Mengetahui penanganan hemoroid

B. MATERI

1. Pengertian hemoroid

2. Etiologi hemoroid

3. Menifestasi klinis hemoroid

4. Pencegahan hemoroid

2

Page 3: Sap Hemoroid

C. SETTING TEMPAT

Penyuluhan dilakukan diruang mawar RSUD Jombang

D. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media

Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan

penyuluhan dan pokok

materi yang akan

disampaikan

4. Menggali pengetahuan

pasien tentang

hemoroid

1. Menjawab

salam

2. Mendengarkan

dan

memperhatikan

3. Menjawab

pertanyaan

Ceramah

dan

Tanya

Jawab

-

Penyajian 15 menit Menjelaskan materi:

1. Pengertian hemoroid

2. Etiologi hemoroid

3. Menifestasi klinis

hemoroid

4. Pencegahan hemoroid

Mendengarkan

dan

memperhatikan

Ceramah

dan

Tanya

Jawab

Leaflet

Diskusi 5 menit Memberikan kesempatan

kepada peserta untuk

bertanya dan

mengungkapkan

Mengajukan

pertanyaan

Tanya

Jawab

-

3

Keterangan:

1. Penyuluh2. Moderator3. Obserserver4. Fasilitator5. Sasaran

1 2

43

5

Page 4: Sap Hemoroid

kesulitannya

Penutup 5 menit 1. Memberikan umpan

balik (cara merespon

materi yang

diberikan)

2. Kesimpulan dan saran

3. Penutupan acara

1. Memberikan

jawaban

2. Memberikan

salam

Ceramah -

E. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

- Kesiapan materi

- Kesiapan SAP

- Kesiapan media : leaflet dan fotocopy materi

- Peserta hadir ditempat penyuluhan

- Penyelenggaraan dilaksanakan diruang Mawar Rumah Sakit Umum

Daerah Jombang

- Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

- Fase dimulai sesuai jadwal yang ditentukan

- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

- Suasana penyuluhan tertib

- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

3.

4

Page 5: Sap Hemoroid

LAMPIRAN

HEMOROID

DEFINISI

Hemoroid atau wasir atau embeien adalah sebuah penyakit yang disebabkan

oleh pembengkakan pembuluh darah yang terdapat di bagian bawah poros usus,

baik disebelah dalam maupun disebelah luar lubang dubur. Bentuk dari penyakit

ambeien ini sekilas mirip dengan bisul yang berwarna merah kebiruan. Penyakit

ambeien ini dipicu oleh kurangnya konsumsi serat pada makanan kita. Selain itu,

ambeien ini juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk yang terlalu lama

sehingga aliran darah di bagian dubur tertekan dan menyebabkan penebalan

jaringan mati disekitar dubur.

KLASIFIKASI

Hemoroid diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dimana dentate line menjadi

batas histologis. Klasifikasi hemoroid yaitu:

a. Hemoroid eksternal, berasal dari dari bagian distal dentate line dan dilapisi

oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut

saraf nyeri somatic

b. Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi

mukosa.

c. Hemoroid internal-eksternal dilapisi oleh mukosa di bagian superior dan kulit

pada bagian inferior serta memiliki serabut saraf nyeri (Corman, 2004)

Derajat Hemoroid Internal

Menurut Person (2007), hemoroid internal diklasifikasikan menjadi beberapa

tingkatan yakni :

a. Derajat I, hemoroid mencapai lumen anal canal.

b. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat

pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.

5

Page 6: Sap Hemoroid

c. Derajat III, hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk

kembali secara manual oleh pasien.

d. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal meski

dimasukkan secara manual.

ETIOLOGI

Menurut Villalba dan Abbas (2007), etiologi hemoroid sampai saat ini

belum diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat diantaranya

adalah :

a. Penuaan

b. Kehamilan

d. Konstipasi atau diare kronik

e. Penggunaan toilet yang berlama-lama

f. Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama

g. Obesitas.

MANIFESTASI KLINIS

Wasir bisa mengeluarkan darah, terutama setelah buang air besar, sehingga

tinja mengandung darah atau terdapat bercak darah di handuk/tisu kamar mandi.

Darahnya bisa membuat air di kakus menjadi merah. Tetapi jumlah darah

biasanya sedikit dan wasir jarang menyebabkan kehilangan darah yang berat atau

anemia. Wasir yang menonjol keluar mungkin harus dimasukkan kembali dengan

tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan sendirinya. Wasir dapat

membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya terkena gesekan atau jika

didalamnya terbentuk bekuan darah. Kadang wasir bisa mengeluarkan lendir dan

menimbulkan perasaan bahwa masih ada isi rectum yang belum dikeluarkan.

Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bukan gejala dari wasir. Rasa gatal bisa

terjadi karena sulit untuk menjaga kebersihan di daerah yang terasa nyeri ini.

6

Page 7: Sap Hemoroid

PENATALAKSANAAN

a. Biasanya, wasir tidak membutuhkan pengobatan, kecuali bila menyebabkan

gejala. Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan

peregangan yang menyertainya.

b. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderit wasir yang mengalami

perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut. Wasir

dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi, diikat

dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir

menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit. Pengobatan ini dilakukan dengan

selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin diperlukan 3-6 kali pengobatan.

c. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser),

sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik

(elektrokoagulasi).

d. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.

e. Bila wasir dengan bekuan darah menyebabkan nyeri, maka bisa diobati dengan

cara:

duduk berendam dalam air hangat

mengoleskan salep obat bius lokal

pengompresan dengan kemiri.

f. Nyeri dan pembengkakan biasanya akan berkurang beberapa saat kemudian,

dan bekuan menghilang setelah 4-6 minggu. Pilihan lainnya adalah memotong

vena dan mengeluarkan bekuan, yang dengan segera akan mengurangi nyeri.

7