SAP Diare Di Poli Anak
-
Upload
reno-ramalia -
Category
Documents
-
view
19 -
download
4
description
Transcript of SAP Diare Di Poli Anak
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Keperawatan Anak
PENATALAKSANAAN DIARE PADA ANAK DI RUMAHSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Keperawatan Anak ini diajukan sebagai bagian menyelesaikan dari persyaratan pendidikan profesi Ners Keperawatan Anak di Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Awalia Bella Rizki
Lia Sholeha
Mutiara Sari Dewi
Novitasari
Reno Ramalia
Septiana
Yoga Teguh Guntara PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1436 H/ 2015 M
SATUAN ACARA PENYULUHANTopik
: DiarePokok bahasan
: Penatalaksanaan diare pada anak di rumahSub pokok bahasan: a. Pengertian diareb. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala diare
d. Cara mengatasi diare di rumah
e. Perawatan diare di rumah
f. Pemberian oralit pada anak diare
g. Pemberian zinc pada anak diare
h. Pemberian makanan lebih sering dari biasanya pada anak diarei. Cara pencegahan diareSasaran
: Keluarga pasien Hari/Tanggal
: Selasa/ 28 April 2015Waktu
: 10.00-10.30 WIBTempat
: Poli AnakPenyuluh
: Kelompok 1 (Bella, Lia, Muti, Novi, Reno, Septi, Yoga)Metode
: Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab Media
: Poster dan buku saku (booklet)Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang penatalaksanaan diare pada anak di rumahb. Tujuan Khusus Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian diare Keluarga memahami penyebab terjadinya diare
Keluarga memahami tanda dan gejala terjadinya diare Keluarga memahami cara mengatasi diare di rumah Keluarga memahami perawatan diare di rumah Keluarga memahami cara pemberian oralit pada anak diare
Keluarga memahami cara pemberian zinc pada anak diare
Keluarga memahami pemberian makanan lebih sering dari biasanya pada anak diare Keluarga mengetahui cara pencegahan diare
Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memperdalam dan memahami tentang diare Mahasiswa mampu memberikan edukasi tentang penatalaksanaan diare pada anak di rumah kepada keluargab. Bagi Klien dan Keluarga Klien dan keluarga dapat memahami tentang penatalaksanaan diare pada anak di rumah Keluarga dapat menunjukkan dukungan terhadap kondisi klienLangkah-Langkah Penyuluhan
A. Kegiatan Pra Penyuluhan
1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Penyuluhan
1. Menjelaskan tujuan
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
C. Kegiatan Inti
1. Sasaran menyimak materi
2. Sasaran mengajukan pertanyaan
3. Sasaran menyimpulkan
D. Penutup Penyuluhan
1. Memberikan post test
2. Menyimpulkan materi
3. Memberi salam
Tahap Kegiatan Penyuluhan
KegiatanEstimasi Waktu
Kegiatan Pra Penyuluhan
Mempersiapkan materi, media, dan tempat
Memberi salam
Perkenalan
Kontrak waktu
2 menit
Membuka penyuluhan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan pokok bahasan
Apersepsi3 menit
Kegiatan Inti
Sasaran menyimak materi dari perawat Sasaran mengajukan pertanyaan
Sasaran menyimpulkan
20 menit
Penutup Penyuluhan
Memberikan post test
Menyimpulkan materi
Memberi salam
5 menit
Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan terkait penatalaksanaan diare pada anak di rumah, keluarga mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut:1. Prosedur: Post test
2. Jenis test: Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal: 5 soal
a. Jelaskan pengertian diare?b. Bagaimana cara mengatasi diare di rumah?
c. Bagaimana cara pemberian oralit pada anak diare?
d. Bagaimana cara pemberian zinc pada anak diare?e. Bagaimana cara pencegahan diare?
PENATALAKSANAAN DIARE PADA ANAK DI RUMAH1. Pengertian diareDiare adalah Buang Air Besar (BAB) dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam 1 hari). Khusus pada neonatus (bayi yang berumur kurang dari 1 bulan) yang mendapat ASI, biasanya buar air besarnya dengan frekuensinya lebih sering (biasanya 5-6 kali/ hari) tetapi konsistensi tinjanya baik, ini bukan diare. Seorang dapat terkena diare bila makan makanan/ minuman yang tercemar.2. Penyebab diare
a. Makanan/ minuman yang tercemar bakteri
b. Tangan yang tidak bersih
c. Alergi makanan
a. Gangguan penyerapan makanan dalam tubuh
b. Iritasi saluran pencernaan oleh makanan, seperti makanan basi dan pedasc. Penyakit usus
d. Emosional atau stress
3. Tanda dan gejala diare
a. Sering buang air besar dengan bentuk cair/ encer
b. Cengeng, rewelc. Peningkatan suhu tubuh
d. Nafsu makan berkurang
e. Kram perutf. Frekuensi buang air kecil menurun
g. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi (ubun-ubun dan mata cekung, kelenturan kulit menurun, lemas, merasa haus, pucat, bibir kering dan penurunan berat badan)
4. Cara mengatasi diare di rumaha. Segera beri banyak minum dengan oralitOralit adalah cairan terbaik untuk mengganti cairan yang hilang. Setiap kali anak berak, beri oralit:
< 1 tahun = - gelas
1-4 tahun = - 1 gelas
> 5 tahun = 1- 1 gelas
Bila oralit tidak tersedia, beri cairan yang tersedia di rumah tangga seperti : kuah sayur, kuah sup, air tajin, sari buah, air the dan air matang
b. Segera ke puskesmas untuk mendapatkan obat zinc
Obat zinc
Obat zinc diberikan pada penderita diare balita
Mempercepat penyembuhan
Diharapkan dapat melindungi anak dari diare 2-3 bulan kedepan
Menambah nafsu makanc. Teruskan pemberian makanan
Pada bayi yang masih mendapatkan ASI, teruskan pemberian ASI lebih sering dan lebih lama Beri makan sesuai umur anakdengan menu yang sama pada waktu anak sehat. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam). Jika diare sudah berhenti maka balita sebaiknya diberi makanan tambahan sampai 2 minggu5. Perawatan diare di rumaha. Perawatan diare di rumah untuk anak usia di bawah 6 bulan
Beri Air Susu Ibu (ASI) lebih sering dan lebih lama Beri ORALIT sampai diare berhenti Beri obat ZINC selama 10 hari berturut-turut 10 mg atau tablet/harib. Perawatan diare di rumah untuk anak usia dibawah 6 bulan
1) Berikan ASI (Air Susu Ibu) lebih sering dan lebih lama Dengan memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya, maka: Meningkatkan daya tahan tubuh anak karena ASI mengandung antibody Mengganti cairan yang hilang karena diare ASI mengandung za gizi yang dibutuhkan oleh bayi2) Beri oralit sampai diare berhenti Oralit merupakan campuran garam elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh3) Beri obat Zinc 10 mg atau tablet sekali sehari selama 10 hari berturut-turut Obat tablet Zinc diberikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air minum atau Air Susu Ibu (ASI) Penggunaan obat zinc dalam bentuk sirup atau bubuk kering (dalam saset), mengikuti aturan yang ada dalam kemasanc. Perawatan diare di rumah untuk anak usia 6-24 bulan
1) Beri ORALIT
Beri ORALIT segera sampai diare berhenti
ORALIT mengandung garam elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh sat diare Anak < 1 tahun, berikan gelas (100cc) cairan oralit setiap kali mencret Anak > 1 tahun, berikan 1 gelas (200cc) cairan oralit setiap kali mencretBerikan cairan rumah tangga:Air tajin, air the tanpa gula, kuah sup, kuah sayur. Air minum saja tidak cukup karena air minum tidak mengandung elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh
2) Beri obat ZINC 20 mg atau 1 tablet/ hari selama 10 hari berturut-turut
Obat tablet ZINC diberikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air minum atau Air Susu Ibu (ASI)3) Teruskan pemberian ASI
Meneruskan pemberian ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak karena ASI mengandung antibody
4) Berikan makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Lebih sering, sedikit demi sedikit, makanan lebih lembut dari biasanya, makanan bervariasi dan disukai anakd. Perawatan diare di rumah untuk anak usia 2 tahun atau lebih
1) Beri ORALIT Berikan oralit segera pada saat anak diare untuk mencegah dehidrasi Oralit mengandung garam elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuhBerikan cairan rumah tangga:Air tajin, air the tanpa gula, kuah sup, kuah sayur. Air minum saja tidak cukup karena air minum tidak mengandung elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh2) Beri obat zinc 20 mg atau 1 tablet/ hari selama 10 hari berturut-turut
Obat tablet zinc dierikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air minum Penggunaanobat zinc dalam bentuk sirup atau bubuk kering (dalam saset), mengikuti aturan yang ada dalam kemasan
3) Berikan makanan yang sehat dan bergizi
Lebih sering, sedikit demi sedikit, makanan lebih lembut dari biasanya, makanan bervariasi dan yang disukai anak
6. Pemberian oralit pada anak diarea. Manfaat ORALITOralit diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yng diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung dalam ORALIT dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
b. Cara membuat larutan OLARIT Cuci tangan pakai sabun lalu bilas dengan air sampai bersih sebelum membuat oralit
Sediakan 1 gelas air minum (200cc), tunjukan kepada ibu ukuran air minum yang diperlukan (1 gelas belimbing = 200cc) Pastikan ORALIT masih dalam keadaan bubuk kering Masukan 1 bungkus ORALIT ke dalam air minum di gelas, dengan cara menggunting bagian atas bungkus oralit Aduk cairan ORALIT sampai larut
c. Cara memberikan ORALIT
Berikan ORALIT sampai diare berhenti
Anak < 1 tahun diberi 50- 100 cc cairan oralit (1/4 -1/2 gelas belimbing cairan oralit) setiap kali anak mencret Anak 1 tahun diberi 100-200 cc cairan oralit (1/2- 1 gelas belimbing cairan oralit) setiap kali anak mencret Bila anak muntah, tunggu sekitar 10 menit dan lanjutkan pemberian cairan ORALIT sedikit demi sedikit setiap 2 menit atau3 menit Cairan oralit jangan disimpan lebih dari 24 jam7. Pemberian zinc pada anak diarea. Pengertian Zinc
Zinc adalah zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc merupakan mineral yang penting bagi tubuh karena dapata meningkatkan sisitem kekebalan tubuh dan proses epitelisasi selama masa penyembuhan diare. Zinz yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar jika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang hilang selama diare, anak harus diberikan obat zinc yang akan membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat. Denagan memberikan zinc selama 10 hari berturut-turut maka resiko anak terkena diare dalam 2-3 bulan kedepan menjadi lebih kecil
b. Obat Zinc diperlukan saat anak diare Dengan memberikan Obat Zinc maka:
Diare akan cepat sembuh
Mencegah parahnya diare
Pemberian Obat Zinc selama 10 hari berturut-turut terbukti memperbaiki dinding usus yang rusak dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan Pemeberian Obat Zinc harus tetap diberikan sampai 10 hari meskipun diare sudah berhenti
Obat Zinc dapat membantu pertumbuhan anak lebih baik dan meningktakan nafsu makan
Obat Zink dapat diberikan untuk semua kasus diare termasuk diare berdarah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO, ZINC terbukti bermanfaat:
Mengurangi pravelensi diare sebesar 34%
Mengurangi lamanya diare akut sebesar 20%
Mengurangi lamanya diare persisiten sebesar 24%
c. Cara memberikan Obat Zinc Obat Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut dengan dosis: Untuk anak umur < 6 bulan: berikan tablet (10mg)/hari
Untuk anak umur > 6 bulan: berikan 1 tablet (20mg)/hari
Penggunaan obat Zinc dalam bentuk saset atau sirup mengikuti aturan yang ada dalam kemasan
Cara memberikan Obat Zinc Obat Zinc diberikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air minum atau Air Susu Ibu (ASI), Obat Zinc yang sudah dilarutkan sekaligus jangan sampai ada sisa disendok
Obat Zinz yang dilarutkan dengan baik akan menyamarkan rasa metalik dari Zinc
Bila anak muntah, sekitar 30 menit setelah pemberian Obat Zinc ulangi pemberian obat Zinc dengan cara memberikan potongan lebih kecil dan larutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh.8. Pemberian makanan lebih sering dari biasanyaa. Anjuran pemberian makan anak usia 0-6 bulan saat sehat maupun sakit termasuk saat diare
Berikan hanya ASI saja, jangan khawatir ASI saja cukup memenuhi kebutuhan bayi hingga bayi berusia bulan
Susui bayi pada pagi, siang dan malam hari (sesering mungkin)
Semakin sering anak disusui, semakin banyak ASI yang keluar, jadi susui anak sesering mungkin, pasti anak sehat.
b. Anjuran pemberian makan anak usia 6-9 bulan saat sehat maupun sakit termasuk saat diare Berikan ASI dulu, kemudian MP-ASI
Berikan aneka makanan seperti telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi, wortel, bayam, santan, kacang hijau, minyak dan buah-buahan
Berikan makanan selingan 2 kali sehari
c. Anjuran pemberian makan anak usia 9-12 bulan saat sehat maupun sakit termasuk saat diare Teruskan berikan ASI
Berikan MP-ASI yang lebih padat contohnya bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek
d. Anjuran pemberian makan anak usia 12-24 bulan saat sehat maupun sakit termasuk saat diare Teruskan pemberian ASI Berikan makanan keluarga secara ertahap sesuai dengan kemampuan anak Berikan 3 x sehari, sebanyak 1/3 porsi makan orang dewasa terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Berikan makanan selingan kaya gizi 2x sehari diantara waktu makan (biscuit, kue) Perhatikan variasi makanan9. Cara pencegahan diare Pemberian ASI pada bayi dapat mencegah diare Siapkan dan berikan Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) yang sehat dan bersih Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air sampai bersih Sebelum makan
Sebelum menyusui
Sebelum Buang Ar Besar (BAB)
Sesudah memnuang tinja/kotoran anak
Sebelum menyiapkan makanan anak
Sebelum menyuapi makan anak
Gunakan air bersih Cuci peralatan makanan dan minum dengan baik dan benar Semua anggota keluarga BAB di jamban yang sehat Buang tinja anak di jamban Berikan imunisasi campak untuk meningktakan kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena diareSumber:
Depkes RI. 2009. Pedoman Bagi Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/ Kota. Jakarta: WHO Indonesia.
Depkes RI. 2010. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Depkes RI.
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Penanganan Anak Diare di Rumah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.