Sap Cedera Kepala

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP) CEDERA KEPALA A. LATAR BELAKANG Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar tengkorak. Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001). Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997). Cedera kepala merupakan adanya pukulan/benturan mendadak pada kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999). Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih dari 50% penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi trauma (cedera lebih dari 1 bagian tubuh), maka 50% penderita adalah masalah trauma kapitis.

Transcript of Sap Cedera Kepala

Page 1: Sap Cedera Kepala

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

CEDERA KEPALA

A. LATAR BELAKANG

Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan

eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya

kontinuitas otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar

tengkorak.

Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala,

tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung

maupun tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).

Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa

disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya

kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997).

Cedera kepala merupakan adanya pukulan/benturan mendadak pada kepala

dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).

Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih

dari 50% penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi trauma

(cedera lebih dari 1 bagian tubuh), maka 50% penderita adalah masalah

trauma kapitis.

B. TUJUAN

1. Tujuan Intruksinasional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang

penyakit Cedera Kepala.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% peserta dapat :

a. Menyebutkan pengertian dari cedera kepala dengan bahasa sendiri

b. Menyebutkan penyebab cedera kepala

c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala

d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala

e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala

Page 2: Sap Cedera Kepala

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik

Cedera kepala

2. Sasaran

Seluruh orang tua dari klien yang dirawat di ruang rawat bedah anak

RS M. Djamil.

3. Metode

Ceramah, tanya jawab dam diskusi.

4. Media dan Alat

Flip Chart, leaflet.

5. Waktu dan tempat

Hari / tanggal : Rabu, 3 Desember 2008

Waktu : 9.00-10.00 WIB

Tempat : Ruang rawat bedah anak RS M. Djamil

6. Pengorganisasian

Penanggung jawab : Dosen pembimbing Keperawatan Anak II

Moderator : Miftah

Pemateri : Frisca Raynel

Observer : Rima Berlian Putri

Fasilitator : Roza Marlinda, Nurleny

7. Uraian Tugas

a. Penanggung jawab

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhuan.

b. Moderator

Membuka acara

Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing

Menjelaskan tujuan dan topik

Menjelaskan kontrak waktu

Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri

Mengarahkan alur diskusi

Memimpin jalannya diskusi

Menutup acara

c. Pemateri

Page 3: Sap Cedera Kepala

Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.

d. Observer

Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.

e. Fasilitator

Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya

penyuluhan

Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta

8. Setting Tempat

Keterangan :

: Pembimbing : Moderator

: Pemateri : Fasilitator

: Peserta : Observer

D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta1 5 menit Pembukaan :

Perkenalan mahasiswa Perkenalan dengan dosen Memperhatikan

Page 4: Sap Cedera Kepala

Menjelaskan tujuan Menjelaskan kontrak waktu

2 20 menit Materi : Menggali pengetahuan tentang cedera

kepala Memberi reinforcement positif Menjelaskan pengertian cedera

kepala Menjelaskan etiologi dari cedera

kepala Memberikan kesempatan kepada

peserta untuk bertanya Memberi reinforcement positif Memberi jawaban atas pertanyaan

yang diajukan Menjelaskan tanda-tanda dari cedera

kepala Menjelaskan komplikasi dari cedera

kepala Memberi kesempatan kepada peserta

bertanya Memberi reinforcement positif Memberi jawaban atas pertanyaan

yang diajukan Menggali pengetahuan peserta

tentang penatalaksanaan apa yang dilakukan bila anak mengalami cedera kepala

Memberi reinforcement positif Menjelaskan penatalaksanaan yang

tepat dalam menangani cedera kepala

Menjelaskan

MemperhatikanMemperhatikan

Memperhatikan

Memberi pertanyaanMemperhatikanMemperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memberi pertanyaanMemperhatikanMemperhatikan

Menjelaskan

MemperhatikanMemperhatikan

3 10 menit Penutup : Memberi kesempatan pada peserta

untuk bertanya atas penjelasan yang tidak dipahami

Menjawab pertanyaan yang diajukan Menyimpulkan diskusi Melakukan evaluasi

Mengucapkan salam

Memberikan pertanyaan

MemperhatikanBerpartisipasiMenjawab pertanyaanMenjawab salam

E. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana

60% peserta menghadiri penyuluhan

Page 5: Sap Cedera Kepala

Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana

2. Evaluasi Proses

Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan

70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan

70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan

3. Evaluasi Hasil

Peserta mampu:

a. Menyebutkan pengertian cedera kepala dengan bahasa sendiri.

b. Menyebutkan penyebab cedera kepala

c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala

d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala

e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala

Page 6: Sap Cedera Kepala

MATERI PENYULUHAN

PENGERTIAN

Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan

eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas

otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar tengkorak.

Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala,

tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun

tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).

Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa

disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya

kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997).

Cedera kepala merupakan adaya pukulan/benturan mendadak pada kepala

dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).

Dari beberapa pengertian diatas, bahwa akibat dari cedera kepala adalah :

1. Gangguan kesadaran

2. Injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala

3. Gangguan fungsi otak

4. Perdarahan di dalam otak

PENYEBAB CEDERA KEPALA

Dari beberapa sumber didapatkan bahwa penyebab dari cedera kepala,

antara lain :

1. Kecelakaan, jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor / sepeda/ mobil

2. Kecelakaan pada saat berolah raga,

3. Proses kelahiran, seperti vakum, forsep

4. Cedera akibat kekerasan

TANDA-TANDA CEDERA KEPALA

1. Gangguan kesadaran

2. Konfusi

3. Abnormalitas pupil

4. Awitan tiba-tiba defisit neurologis

Page 7: Sap Cedera Kepala

5. Perubahan TTV

6. Gangguan pergerakan

7. Gangguan penglihatan dan pendengaran

8. Disfungsi sensori

9. Kejang otot

10. Sakit kepala

11. Vertigo

12. Kejang

13. pucat

14. Mual, muntah

15. Iritabel

16. Terdapat hematom

17. Kecemasan

18. Sukar dibangunkan

19. Bila ada fraktur, mungkin adanya cairan serebrospinal yang keluar dari

hidung (rhinnorrohea) dan telinga (otorrohea) bila fraktur tulang temporal.

KOMPLIKASI CEDERA KEPALA

- Hemorrhagi

- Infeksi

- Edema pulmonal

- Hernisiasi

- Bocornya LCS

- Gangguan mobilisasi

- Hipovolemi

- Kejang

- Hiperthermi

PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA

a. Tindakan terhadap penalaksanaan peningkatan TIK

1. Mempertahankan oksigenasi adekuat.

2. Pemberian manitol untuk menurunkan edema serebral.

3. Hiperventilasi

Page 8: Sap Cedera Kepala

4. Penggunaan steroid

5. Meninggikan kepala tempat tidur

6. Kemungkinan intervensi bedah neuro untuk evakuasi bekuan darah.

b. Tindakan pendukung lain

1. Ventilasi

2. Pencegahan kejang dengan antikonvulsan

3. Pemeliharaan cairan dan elektrolit

4. Keseimbangan nutrisi

5. Mempertahankan jalan nafas.

Penatalaksanaan Umum

a. Airway

Pertahankan kepatenan jalan napas

Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk

mencegah penekanan /bendungan pada vena jugularis.

Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga, dan mulut.

Pengisapan secret (dibatasi bila peningkatan TIK)

b. Breathing

Kaji pola nafas, frekuensi, irama napas, kedalaman

Monitoring ventilasi : pemeriksaan AGD, saturasi O2 , distress

pernapasan

Perawatan trakeostomi

c. Circulation

Kaji keadaan perfusi jaringan perifer (akral, nadi, capillary refill,

sianosis pada kuku, bibir)

Monitor tingkat kesadaran, GCS, periksa pupil, ukuran, refleksi

terhadap cahaya.

Monitor TTV

Pemberian cairan dan elektrolit

Monitoring intake dan output

Monitoring EKG

d. Memaksimalkan fungsi serebral / perfusi

Pengaturan posisi anatomis

Page 9: Sap Cedera Kepala

Mengatasi demam

Meningkatkan sirkulasi serebral

Pembatasan aktivitas

Mengurangi stimulasi eksternal

e. Meminimalkan komplikasi

f. Mengoptimalkan fungsi otak

g. Menyokong proses pemulihan dan koping

Penatalaksanaan Khusus

a. Konservatif : dengan pemberian manitol/glisering, furosemid, steroid.

b. Operatif : tindakan kraniotomi, pemasangan drein, shunting prosedur.

c. Monitoring TIK yang ditandai dengan sakit kepala berat, muntah

proyektil dan papil edema.

d. Pemberian nutrisi/diet.