Sang nelayan

12
Sang Nelayan Sang Nelayan

Transcript of Sang nelayan

Page 1: Sang nelayan

Sang Nelayan

Sang Nelayan

Page 2: Sang nelayan

Alkisah, ketika sedang melaut seorang nelayan mengamati seekor ular yang berenang menuju perahunya.

Page 3: Sang nelayan
Page 4: Sang nelayan

 Karena merasa kasihan dengan si katak, sang nelayan pelan-pelan 

mengulurkan tangannya ke dalam air dan dengan hati-hati 

mengeluarkan katak itu dari mulut si ular. Katak itu pun segera pergi 

menjauh

Page 5: Sang nelayan

Tapi dalam hati sang nelayan timbul rasa kasihan yang sama pada si ular. Sang nelayan pun mencarikan sesuatu yang bisa 

diberikan padanya

Page 6: Sang nelayan

. Ia menemukan sebotol minuman sejenis wiski, menuangkan minuman itu segelas

penuh, dan dengan hati-hati memberikannya pada si ular,…

Page 7: Sang nelayan

Ular itu lalu berenang menjauh. Sang nelayan merasa puas dengan perbuatan 

baiknya

Page 8: Sang nelayan

Tapi sekitar sepuluh menit kemudian, ia mendengar suara ketukan pelan di bagian sisi perahunya

Page 9: Sang nelayan

 Ketika menoleh ke arah samping, dilihatnya ular itu telah kembali... 

Page 10: Sang nelayan

tapi kali ini dengan membawa dua katak di dalam mulutnya,...

Page 11: Sang nelayan

Jika kita membandingkan kisah di atas dengan kehidupan nyata kita, bukankah ada kemiripan di

antara keduanya? Jika kita memberikan sesuatu pada seseorang (atau hewan) apa yang mereka inginkan,

bisa dipastikan mereka akan kembali dan kembali lagi. Bahkan, mungkin mereka akan membawa sekalian

keluarga dan teman-temannya.

Page 12: Sang nelayan

“Tindakan memberi dan membantu orang lain memang sangat dianjurkan, tapi alangkah lebih baiknya jika tindakan itu dapat

juga dijadikan sebagai "alat" pemicu atau penyemangat agar di kemudian hari mereka bisa lebih mandiri dan lebih kuat. Jangan

sampai kebaikan kita malah menjadikan pihak penerima bantuan sebagai orang yang hanya berpangku tangan

menunggu pertolongan orang lain.”