Sampling Penerimaan

10
SAMPLING PENERIMAAN (ACCEPTANCE SAMPLING) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengendalian kualitas

description

Tugas sampling

Transcript of Sampling Penerimaan

Page 1: Sampling Penerimaan

SAMPLING PENERIMAAN

(ACCEPTANCE SAMPLING)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengendalian kualitas

Page 2: Sampling Penerimaan

SAMPLING PENERIMAAN

Sampling penerimaan (acceptance sampling) adalah suatu bidang pokok penegndalian kualitas statistik, pengendalian kualitas proses dan pengendalian kulaitas produk. Pengendaian kualitas produk sering dikenal dengan istilah sampling penerimaan (acceptance sampling) yang dilakukan selama bahan baku dating atau untuk pengujian terhadap baku, komponen, bahan-bahan yang akan dirakit dalam berbagai tingkatan proses, maupun pengujian terhadap produk jadi. Sampling penerimaan dapat dilakukan oleh produsen maupun konsumen, hal ini dilakukan guna meyakinkan bahwa produk yang akan diterimanya telah dilakukan pemeriksaan, di samping itu juga bermanfaat sebagai cross check antara produsen dan konsumen

Acceptance sampling ini menggunakan inspeks dalam cara pengujiannya. Ilustrasi mengenai sampling penerimaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Suatu Perusahaan menerima kiriman produk dari penjual, biasanya produk tersebut adalah komponen atau bahan baku yang digunakan dalam prosesproduksi perusahaan tersebut.

2. Sampel diambil dari kotak atau suatu karakteristik kualitas unit dalam sampel diperiksa. Berdasarkan nformasi dalam sampel ini, diambil suatu keputusan mengenai kedudukan kotak.

3. Biasanya, keputusan ini adalah menerima atau menolak kotak. Kadang-kadang keputusan ini kita namakan vonis kotak. Kotak yang diterima dimasukkan ke dalam produksi, kotak yang ditolak mungkin dikembalikan kepada penjual.

Rencana sampling penerimaan tidak memberikan suatu bentuk pengendalian kualitas langsung, dan rencana sampling perencanaan tidak dirancang guna maksud penaksiran. Tetapi tujan sampling penerimaan hanya menerima atau menolak kotak. Meskipun seiranya semua kotak berkualitas sama, sampling akan menerima beberapa kotak dan menolak yang lainnya. Penggunaan sampling penerimaan yang paling efektif tidak “memeriksa kualitas ke dalam produk”, tetapi lebih sebagai alat pemeriksaan guna menjamin hasil suatu proses memenuhi persyaratan. Umumnya, ada tiga pendekatan guna memvonis kotak:

1. Menerima tanpa pemeriksaan, Alternatif tanpa pemeriksaan berguna dalam keadaan di mana proses penjual begitu baiknya sehingga unit yang rusak hamper tidak pernah dijumpai atau tidak ada pembenaaran ekonomi untuk mencari unit yang rusak.

2. Pemeriksaan 100% yakni, memeriksa setiap benda dalam kotak, menyingkirkan semua unit cacat yang ditemukan (cacat mungkin

Page 3: Sampling Penerimaan

dikembalikan ke penjual, dikerjakan kembali, diganti dengan benda yang diketahui baik, atau disingkirkan). Hal ini dilakukan di mana komponen sangat kritis dan meloloskan setiap unit cacat akan mengakibatkan biaya kegagalan yang tinggi tidak dapat diterima pada tingkat berikutnya.

3. Sampling penerimaan, yakni sampling penerimaan mungkin sekali berguna dalam keadaan berikut: Apabila pengujian merusak Apabila biaya pemeriksaan 100% sangat tinggi Apabila biaya pemeriksaan 100% secara teknologi tidak mungkin, atau

memerlukan waktu lama dan penjadwalan produksi Apabila banyk benda harus diperiksa Apabila penjual mempunyai sejarah kualitas yang istimewa, tetapi

kemampuan proses penjual tidak stabil. Apabila terdapat resiko tanggung jawab produk yang cukup serius, dan

meskipun proses penjual memuaskan, perlu program pemantauan produk terus menerus

Keuntungan dan Kekurangan Sampling

Apabila dibandingkan dengan pemeriksaan 100%, sampling penerimaan mempunyai keuntungan sebagai berikut:

1. Bisanya lebih murah karena pemeriksaan sedikit.2. Lebih sedikit penanganan terhadap produk, jadi kerusakan berkurang.3. Dapat diterapkan guna pengujian merusak4. Lebih sedikit personil terlibat dalam aktivitas pemeriksaan5. Sering kali sangat mengurangi besar kesalahan pemeriksaan6. Penolakan seluruh kotak dibandingkanbdengan pengembalian beberapa

produk yang rusak sering memeberikan motivasi yang lebih kuat bagi penjual untuk meningkatkan kualitas.

Selain mempunyai keuntungan seperti di atas, sampling penerimaan juga mempunyai beberapa kekurangan, yakni meliputi beberapa hal berikut:

1. Beresiko menerima kotak yang “jelek” dan menolak kotak yang “baik”2. Biasanya lebih sedikit informasi tentang produk atau tentang proses yang

menghasilkan produk yang ditimbulkan3. Sampling penerimaan memerlukan perencanaa dan dokumentasi tentang

prosedur samling pemeriksaan, sedangkan pemeriksaan 100% tidak.

Butir ketiga sering disebut sebagai kekurangan sampling penerimaan, suatu perencanaan sampling penerimaan biasanya memerlukan suatu studi tentang

Page 4: Sampling Penerimaan

tingkat kualitas yang sebenarnya dituntut oleh konsumen. Tetapi pengetahuan tentang hasil sampling sering kali merupakan masukan yang berguna dalam keseluruhan perencanaan kualitas dan prose keteknikan. jadi dalam penerapan, mungkin tidak merupakan kekurangan yang berarti.

Perencanaan Sampling

Perencanaan sampling atribut adalah prencanaan sampling berdasarkan cacat atribut (sifat) dari produk yang sedang diperiksa, mengenai tipe cacad atribut telah dijelaskan pada modul sebelumnya. perencanaan sampling atribut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : sampling tunggal (single sampling), sapmling ganda (double atribut), dan sampling banyak (multiple sampling). pengambilan sample yang ideal memang hanya dilakukan sekali saja, tetapi sering kali karena ada keraguan apakah produk tersebut harus diterima atau ditolak maka harus dilakukan pengambilan sampel kedua, ketiga dan seterusnya.

a. Perencanaan Sampling Tunggal

perencanaan sampling tunggal adalah prosedur memvonis kotak, dimana sample dengan n unit dipilih secara random dari kotak itu, dan kedudukan kotak ditentukan berdasarkan informasi yang dimuat dalam sample itu. misalnya perencanaan sample tunggal bagi sifat akan terdiri dari sample berukuran n dan bilangan penerimaan c. jika terdapat c atau lebih sedikit yang cacat di dalam sample itu. terima kotak itu, dan jika terdapat lebih dari c benda yang cacad sample kotak itu.

contoh : N = 4000 unit

n = 100 unit

c = 2 unit

Dimana : N = banyaknya unit yang dihasilkan

: n = banyaknya sample yang diambil

: c = banyaknya produk yang cacat dalam sample tersebut

Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa apabila dari 1 unit sample yang diambil ditemukan adanya cacat produk sebanyak 2 atau lebih maka sample tersebut ditolak yang berarti seluruh produk yang dihasilkan juga ditolak. namun bila ditemukan kurang dari 2 unit yang cacat maka sample dapat diterima yang berarti seluruh produk yang dihasilkan dapat diterima. maka probailitas

Page 5: Sampling Penerimaan

penerimaannya (kita gunakan table 10.1) deanga n = 100 dan bila ditentukan p =0.01 ( 1%).

nilai np= 1 dengan c = 2 sehingga Pa – 0.736 (table 10.1 yang diberi (…))

Untuk selanjutnya karena acceptance sampling menggunakan distribusi poisson. maka nilai probabilitas penerimaan (Pa) dapat kita buka table distribusi poisson pada table 10.1 dibelakang. apabila tidak tercantum dalam table tersebut yang disebabkan keterbatasan table maka dapat digunakan cara interpolasi misalnya :

Diketahui nilai np (sample x proposi cacat) sebesar 1,96 dan c sebesar atau kurang

( < 2). sementara dalam table distribusi poisson hanya terdapat nilai np = 1,9 dan np = 2.0

maka dapat dihitung yaitu

Pa={(0,6 x 0,704 )+(0,4 x0,677 )

0,6+0,4=0,6932

table 10. 1

Page 6: Sampling Penerimaan

b. Perencanaan Sampling Ganda

Perencanaan sampling ganda sedikit lebih sulit. Setelah sample awal, dibuat keputusan berdasarkan informasi dalam sample itu apakah : (1) menerima kotak, (2) menolak kotak atau (3) mengambil sample kedua. jika sample kedua diambil, informasi dari sample pertama dan kedua digabung untuk mencapai satu keputusan apakah menerima atau menolak kotak.

Contoh

N = 5000 unit

n1 = 40 unit n2 = 60 unit

c1 = 1unit c2 = 5 unit

r1 = 4 unit r2 = 6 unit

Dimana

Page 7: Sampling Penerimaan

N : Jumlah unit dihasilkan

n1 : sample pertama

n2 : sample kedua yang diambil tanpa ada pengembalian sample pertama

c1 : jumlah penerimaan sample pertama

c2 : jumlah penerimaan dari kedua sample ( sample pertama dan kedua)

r1 : penolakan sample pertama

r2 : penolakan dari kedua sample (sample pertama dan sample kedua)

Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa bila produk yang cacat pada sample pertama jumlahnya satu atau kurang maka sample pertama diterima, yang berarti seluruh unit produk diterima. namun bila jumlah cacat produk 5 atau lebih maka sample ditolak, yang berarti seluruh unit dihasilkan ditolak. tetapi apabila cacat produk antara satu sampai lima (dua, tiga, atau empat) maka timbul adanya keraguan dipihak penguji adalah produk tersebut tergolong baik atau tidak. oleh karena itu diambil sampel kedua. Dari contoh tersebut dapat kita lihat pula bahwa bila jumlah produk cacat pada sample pertama dan kedua empat atau kurang maka sample tersebut dapat diterima dan seluruh produk diterima. Tetapi bila produk yang cacat pada kedua sample tersebut enam atau lebih maka sample tersebur ditolak, yang berarti seluruh produk ditolak. Maka probabilitas penerimaannya bila proposi kesalahan 1 %

Pa1 = P (x< 1)1 = P (cacat 1 atau kurang ) np = np = 4 0.091 (lihat table 10.1)

Pa2 = [P ( x = 2)I]x[P(x < 3)II]+[P(x = 3)I]x[P(x < 2)II]

[P(cacat2)np=4]x[P(cacat3ataukurang)np=6]+ [P (cacat3)np = 4] [P(cacat2ataukurang)np=6

Pa2 = (0,147 x 0,151) + (0,195 x0,062) = 0,034

sehingga Pa = Pa1 +Pa2 = 0.125

c. Perencanaan Sampling Banyak

Perencanaan sampling banyak adalah perluasan dari konsep sampling ganda, dalam hal lebih dari dua sampling mungkin diperlukan untuk mencapai keputusan mengenai kedudukan kotak. Biasanya ukuran sampel dalam sampling banyak lebh kecil daripada dalam sampling tunggal dan ganda.

Contoh:

Page 8: Sampling Penerimaan

N = 3000

n1 =30 c1 = 1 r1 = 4n2 =30 c2 = 2 r2 = 5n3 =30 c3 = 3 r3 = 5n4 =30 c4 = 4 r4 = 5

Dengan cara yang sama dengan seperti sampel ganda dapat kita buat probabilitas penerimaannya. Dimana pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4