Sampling

2
Dalam kehidupan sehari – hari pengambilan sampel diperlukan untuk mengetahui karakteristik populasi (Wijayanti P 2013). Teknik pengarnbilan sampel (sampling) merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Sampel sendiri diartikan sebagai bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto 2006). Latihan pengambilan contoh yang di bahas kali ini adalah menganalisis kandungan formalin bakso yang dijual di Pasar Anyar Bogor. Praktikan mengambil sampel bakso yang di jual di toko atau supermarket dengan enam merk yang berbeda yaitu merk A sampai F. Setiap perusahaan diasumsikan memproduksi bakso dalam jumlah yang berbeda setiap harinya. Setelah itu ditentukan karakteristik dan unit terkecil dari bakso, kemudian ditentukan masing-masing lot untuk menentukan jumlah sampel yang akan di analisis. Proses analisis dilakukan dengan terpisah pada tiap-tiap merk. Misalnya jumlah bakso hasil perusahaan A sampai F yang di analisis masing-masing enam butir, maka analisis harus dilakukan terpisah antara merk A dan merk B, merk A dan merk C, dan seterusnya. Tujuan analisis yang dilakukan adalah tujuan analisa kualitatif karena hanya akan menjelaskan ada tidaknya formalin di dalam bakso tanpa menentukan kadar formalin yang ada dalam bentuk angka. Penentuan ada tidaknya formalin dalam bakso kemudian akan mempengaruhi daya terima dari produk tersebut. Menurut Sumanto D 2010, analisa kualitatif bertujuan menggambarkan, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi berdasarkan data yang di dapat. Sehingga tujuan analisis yang dilakukan praktikan sesuai dengan literatur tersebut. Karakteristik sampel (bakso) yang di analisa adalah homogen dengan alasan bakso tersebut di asumsikan di produksi dari bahan, resep, waktu, dan segala kondisi yang sama sehingga dapat

Transcript of Sampling

Page 1: Sampling

Dalam kehidupan sehari – hari pengambilan sampel diperlukan untuk mengetahui karakteristik populasi (Wijayanti P 2013). Teknik pengarnbilan sampel (sampling) merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Sampel sendiri diartikan sebagai bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto 2006).

Latihan pengambilan contoh yang di bahas kali ini adalah menganalisis kandungan formalin bakso yang dijual di Pasar Anyar Bogor. Praktikan mengambil sampel bakso yang di jual di toko atau supermarket dengan enam merk yang berbeda yaitu merk A sampai F. Setiap perusahaan diasumsikan memproduksi bakso dalam jumlah yang berbeda setiap harinya. Setelah itu ditentukan karakteristik dan unit terkecil dari bakso, kemudian ditentukan masing-masing lot untuk menentukan jumlah sampel yang akan di analisis. Proses analisis dilakukan dengan terpisah pada tiap-tiap merk. Misalnya jumlah bakso hasil perusahaan A sampai F yang di analisis masing-masing enam butir, maka analisis harus dilakukan terpisah antara merk A dan merk B, merk A dan merk C, dan seterusnya.

Tujuan analisis yang dilakukan adalah tujuan analisa kualitatif karena hanya akan menjelaskan ada tidaknya formalin di dalam bakso tanpa menentukan kadar formalin yang ada dalam bentuk angka. Penentuan ada tidaknya formalin dalam bakso kemudian akan mempengaruhi daya terima dari produk tersebut. Menurut Sumanto D 2010, analisa kualitatif bertujuan menggambarkan, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi berdasarkan data yang di dapat. Sehingga tujuan analisis yang dilakukan praktikan sesuai dengan literatur tersebut.

Karakteristik sampel (bakso) yang di analisa adalah homogen dengan alasan bakso tersebut di asumsikan di produksi dari bahan, resep, waktu, dan segala kondisi yang sama sehingga dapat merepresentasikan atau menggambarkan karakteristik populasinya.

Arikunto. Metodelogi penelitian. Yogyakarta (ID): Bina Aksara; 2006.Wijayanti P. Pengambilan sampel berdasarkan peringkat pada analisis regresi linier sederhana. Jurnal Gaussian. 2013; 2(3): 209-218.Sumanto D. Presisi dan akurasi hasil penelitian kuantitatif bBerdasarkan pengambilan sampel secara acak. Jurnal Litbang. 2010.