SAMPEL BATUAN BEKU

1. BATUAN DIORIT

Warna : Putih bercorak hitam keabu-abuanBatuan beku IntermedietMasif

Jenis Batuan :Struktur :

Tekstur : - Kristalinitas : HolokristalinFanerik sedangEuhedralEquigranular

- Granularitas :- Bentuk kristal :- Relasi :

Komposisi Mineral : Plagioklas: 45%Orthoklas: 5%Hornblende: 15%Biotit: 9%

Piroksen: 14%Na-Plagioklas: 5%Kuarsa: 7%

Genesa : Batuan hasil terobosan batuan beku yang terbentuk dari hasil peleburan lantai samudera yang bersifat mafic pada suatu subduction zone

Gambar :

2. BATUAN GABRO

Warna : Abu–abu kehijauanJenis Batuan

: Batuan beku basa

Struktur : MasifTekstur : - Kristalinitas : Hipohialin

- Granularitas : Fanerik halus- Bentuk kristal : Subhedral- Relasi : Inequigranular

Komposisi Mineral

: Plagioklas: 43% Uralit: 5%Orthoklas: 7% Olivine: 20%Kuarsa: 5% Piroksen: 15%Ca-Plagioklas: 10%

Genesa : Gabro terbentuk dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi.

Gambar :

3. BATUAN DASIT

Warna : Coklat keputih-putihanBatuan beku intermedietAmegdaloidal

Jenis Batuan :Struktur :

Tekstur : - Kristalinitas : HipokristalinFanerik halusSubhedralInequigranular

- Granularitas :- Bentuk kristal :- Relasi :

Komposisi Mineral

: Plagioklas: 39 %Orthoklas: 11 %Biotit: 12%

Piroksen: 28%Hornblende: 10%

Genesa : Batuan beku dasit terbentuk dari batuan beku ekstrusif yang memiliki komposisi kimia sama dengan granodiorit. Dasit adalah hasil intrusi batuan beku yang menerobos andesite.

Gambar :

4. BATUAN ANDESIT

Warna Batu

a. Warna segar : Hitam Keabu-abuan

b. Warna lapuk : Kecoklatan

Struktur Batuan : Masif

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

b. Granularitas : Afanitik

c. Bentuk Kristal : Euhedral-Subhedral

d. Relasi : Equigranular

Komposisi Mineral : Kuarsa 40%, Piroksin 25%, Hornblende 15%, Biotit 15%

Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet

Genesa : Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, batu Andesit terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.

Gambar Batuan :

5. BATUAN GRANIT

Mineral : Kuarsa, K-felspar (ortoklas, mikrolin), Na-plagioklas (albit- oligoklas), Biotit, Hornblenda

Warna dominan : Putih (terang)

Kompisisi kimia : Asam

Sifat batuan : felsik

Ukuran & Hubungan butiran : Kasar hingga sangat kasar (>5 mm). Fenokris (k-felspar) berukuran sangat kasar/besar, mengambang dalam massa dasar berbutir kasar.

Tekstur : Porfiritik

Struktur : Masif

Kekerasan : 5,5 – 6

Massa jenis : Sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3

Jenis batuan : Batuan beku Intrusif Hipabisal

Komposisi : Orthoklas 40%, kwarsa 35%, plagioklas 10%, hornblenda 6%, mineral lain 2%

Cara terbentuk : Dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi

Kegunaan : Sebagai bahan bangunan

Gambar batuan :

6. BATUAN DIORIT

Warna Batu

a. Warna segar : Hitam Keabu-abuan

b. Warna lapuk : Kecoklatan

Struktur Batuan : Masif

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

b. Granularitas : Afanitik

c. Bentuk Kristal : Euhedral-Subhedral

d. Relasi : Equigranular

Komposisi Mineral : Kuarsa 40%, Piroksin 25%, Hornblende 15%, Biotit 15%

Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet

Nama Batuan : Andesit

Genesa : batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone.

Gambar Batuan :

7. BATUAN BASALT

Warna Batu

a. Warna segar : Hitam

b. Warna lapuk : Hitam (Abu-abu)

Struktur Batuan : Masif

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

b. Granularitas : Fanerik-Afanitik

c. Bentuk Kristal : Euhedral-Subhedral

d. Relasi : Equigranular

Komposisi Mineral : Hornblende 25%, Biotit 15%, Plagioklas 10%, Piroksin 5% Kuarsa 5%, Mineral lain 5%

Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet

Genesa : Berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya membentuk lempeng samudera di dunia.

Gambar Batuan :

8. BATUAN OBSIDIAN

Warna Batu

a. Warna segar : Hitam Mengkilat

b. Warna lapuk : Abu-abu

Struktur Batuan : Masif

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Holohyalin

b. Granularitas :

c. Bentuk Kristal :

d. Relasi :

Komposisi Mineral : Gelas Silika

Jenis Batuan : Batuan Beku Asam

Genesa : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat

Gambar Batuan :

9. BATUAN DIORIT PORFIR

Warna Batu

a. Warna segar : Putih Keabu-abuan

b. Warna lapuk : Putih Kecoklatan

Struktur Batuan : Masif

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

b. Granularitas : Faneroporfiritik

c. Bentuk Kristal : Euhedral-Anhedral

d. Relasi : Inequigranular

Komposisi Mineral : Kuarsa 35%, Orthoklas 40%, Plagioklas 10%, Biotit 7%, Hornblende 6%

Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet

Genesa : batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra

Gambar Batuan :

10. BATUAN DASIT PORFIR

Warna Batu

a. Warna segar : Hitam dan Putih

b. Warna lapuk : Abu Kecoklatan

Struktur Batuan : Amigdaloidal

Tekstur

a. Derajat Kristalisasi : Hipokristalin

b. Granularitas : Porfiritik-Afanitik

c. Bentuk Kristal : Euhedral-Anhedral

d. Relasi : Inequigranular

Komposisi Mineral : Kuarsa 40%, Plagioklas 35%, Piroksin 15%, Orthoklas 5%, Biotit 5%

Jenis Batuan : Batuan Beku Intermediet

Genesa : lava andesitik yang sampai ke permukaan melalui celah, kemudian di permukaan akan mengalami proses pendinginan yang relatif lambat.

Gambar Batuan :

PETROLOGI

“SAMPEL BATUAN BEKU”

DENNY SURYA ATMA

1308084

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015