SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen...

29
PT BANK FAMA INTERNATIONAL LAPORAN TAHUNAN 2011 1 Junus Jen Suherman Komisaris Utama Kinerja keuangan PT. Bank Fama International selama tahun 2011 dilihat dari beberapa aspek mengalami peningkatan. Dari sisi Pasiva terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 23,81 %, sedangkan dari sisi Aktiva, aktiva produktif Bank mengalami peningkatan sebesar 17,43 %, sedangkan jumlah Kredit Yang Diberikan meningkat cukup signifikan sebesar 14,88 %. Kualitas Aktiva membaik dibanding tahun sebelumnya, hal ini ditunjukan dengan penurunan rasio NPL dari 5,95 % tahun lalu menjadi 2,50 % tahun ini. Laba usaha setelah pajak sebesar Rp 18.294 juta, meningkat 23,86 % dibanding periode tahun lalu. Pelaksanaan fungsi intermediasi sebagai Bank dapat dinilai baik, karena rasio LDR sebesar 91,60 %. Pencapaian kinerja keuangan Bank yang cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan perbaikan dalam meningkatkan kinerjanya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sebagai komitmen dari para pemegang saham terhadap pengembangan PT. Bank Fama International, akumulasi laba usaha dikonversi menjadi modal. Selain itu, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia untuk menciptakan perbankan yang kokoh dan sehat, maka Risk Management, Know Your Customer serta pelaksanaan Good Corporate Governance akan menjadi perhatian utama kami dan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Akhirnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Indonesia yang telah melakukan pembinaan, para nasabah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dan memberi dukungan selama ini, jajaran manajemen, seluruh karyawan karyawati bank, dan para pemegang saham serta pihak-pihak lain yang turut berperan-serta atas hasil yang telah dicapai selama tahun 2011. Junus Jen Suherman Komisaris Utama SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

Transcript of SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen...

Page 1: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 1

Junus Jen Suherman

Komisaris Utama

Kinerja keuangan PT. Bank Fama International selama tahun

2011 dilihat dari beberapa aspek mengalami peningkatan. Dari sisi Pasiva

terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 23,81 %, sedangkan dari

sisi Aktiva, aktiva produktif Bank mengalami peningkatan sebesar

17,43 %, sedangkan jumlah Kredit Yang Diberikan meningkat cukup

signifikan sebesar 14,88 %. Kualitas Aktiva membaik dibanding tahun

sebelumnya, hal ini ditunjukan dengan penurunan rasio NPL dari 5,95 %

tahun lalu menjadi 2,50 % tahun ini. Laba usaha setelah pajak sebesar

Rp 18.294 juta, meningkat 23,86 % dibanding periode tahun lalu.

Pelaksanaan fungsi intermediasi sebagai Bank dapat dinilai baik,

karena rasio LDR sebesar 91,60 %. Pencapaian kinerja keuangan Bank

yang cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh

karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan perbaikan dalam

meningkatkan kinerjanya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Sebagai komitmen dari para pemegang saham terhadap pengembangan PT. Bank Fama

International, akumulasi laba usaha dikonversi menjadi modal. Selain itu, sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia untuk menciptakan perbankan yang kokoh dan sehat, maka Risk Management, Know

Your Customer serta pelaksanaan Good Corporate Governance akan menjadi perhatian utama kami

dan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Akhirnya pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank

Indonesia yang telah melakukan pembinaan, para nasabah yang telah memberikan kepercayaan

kepada kami dan memberi dukungan selama ini, jajaran manajemen, seluruh karyawan karyawati

bank, dan para pemegang saham serta pihak-pihak lain yang turut berperan-serta atas hasil yang

telah dicapai selama tahun 2011.

Junus Jen Suherman

Komisaris Utama

SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA

Page 2: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 2

Michael Hoetabarat

Direktur Utama

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA

Bank Fama dalam menyalurkan kredit terfokus pada usaha

menengah ke bawah, sehingga kredit yang disalurkan sebagian besar

ditujukan pada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah. Hal

tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa Bank Fama merupakan

bank berskala kecil. Di samping itu, berdasarkan pengalaman bahwa

usaha mikro, kecil dan menengah inilah yang mampu bertahan dalam

masa-masa perekonomian yang sulit. Total pemberian kredit sampai

dengan tahun 2011 sebesar Rp. 416.507 juta, diantaranya untuk

pembiayaan UMKM sebesar Rp 375.482 juta atau 90,15 % dari total

kredit.

Dalam pemberian kredit Bank Fama berpegang pada prinsip kehati-hatian sehingga kualitas

kredit dapat dijaga pada tingkat yang cukup baik, rasio NPL saat ini sebesar 2,50 %. Bank Fama juga

telah berhasil menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik yang tercermin dari rasio LDR sebesar

91,60 %. Penyaluran kredit yang sebagian besar ditujukan untuk pembiayaan sektor usaha kecil dan

menengah mempunyai penyebaran risiko yang cukup baik. Selama tahun 2011 Bank Fama belum

pernah melanggar ataupun melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Dalam tahun 2011 Bank Fama dapat membukukan perolehan laba (setelah pajak) sebesar

Rp 18.294 juta meningkat 23,86 % dibanding pencapaian tahun 2010. Rasio ROA dan ROE masing-

masing sebesar 4,29 % dan 15,68 % relatif membaik bila dibanding tahun sebelumnya. Tingkat

efisiensi tahun 2011 mengalami peningkatan ditunjukan dengan rasio BOPO sebesar 73,35 %

menurun dibanding tahun sebelumnya sebesar 79,69 %. Rasio KPMM Bank Fama tergolong baik

sebesar 25,44 % yang berada di atas ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia

Kami menyadari bahwa keberhasilan Bank Fama adalah berkat kerja sama dan kerja keras dari

seluruh stakeholders kami yaitu pemegang saham, nasabah, mitra kerja, karyawan dan masyarakat

umum. Kami juga berterima kasih kepada otoritas pengawas khususnya kepada Bank Indonesia yang

telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada Bank Fama. Direksi juga sangat berterima kasih

kepada seluruh jajaran komisaris yang telah sangat berperan dalam melaksanakan fungsi pengawasan

yang efektif sehingga manajemen dapat mencapai sukses sebagai mana yang diharapkan.

Michael Hoetabarat

Direktur Utama

Page 3: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 3

PT. BANK FAMA INTERNATIONAL berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung,

didirikan dengan akta nomor 36 tanggal 5 Maret 1993 dihadapan Notaris Herlien, S.H. Bentuk

hukum perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan

tertanggal 17 Juni 1993 nomor C-2-4750 HT.01.01 tahun 1993 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 3538/1993, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6

Agustus 1993, No. 63. Sedangkan ijin usaha sebagai Bank Umum telah diperoleh berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor 834/KMK.017/1993 tanggal 11 Oktober 1993 dan

mulai bulan November 1993 perusahaan mulai menjalankan operasinya sebagai Bank Umum

dengan modal dasar perseroan berjumlah Rp 25 milyar, dan modal ditempatkan dan disetor penuh

sebesar Rp 10 milyar.

Pada tahun 1998 terdapat perubahan atas seluruh anggaran dasar perseroan untuk

memenuhi ketentuan Undang-Undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang

diaktakan dengan akta Notaris Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. nomor 23 tanggal 6 Maret 1998.

Pada tanggal 19 November 1998 dengan akta Perubahan nomor 6 yang dibuat dihadapan Notaris

Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan perubahan nilai nominal saham perseroan dari

Rp.1.000,00 per saham menjadi Rp. 100 juta per saham, sehingga jumlah lembar saham berubah

dari 25 juta lembar menjadi 250 lembar saham; Dan menambah modal ditempatkan dan disetor

dari Rp. 10 milyar menjadi Rp. 15 milyar.

Dengan akta nomor 17 tanggal 29 Maret 1999 juncto Berita Rapat Umum Luar Biasa

Pemegang Saham no. 19 tertanggal 29 Juni 2000 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti Anggraeni

Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp. 15

milyar menjadi sebesar Rp. 20 milyar.

Pada tanggal 21 Januari 2003 dengan akta nomor 20 yang dibuat dihadapan Notaris

Josanti Anggraeni Gunawan, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan atau disetor dari

Rp. 20 milyar menjadi sebesar Rp. 25 milyar sehingga seluruh modal dasar perseroan telah

ditempatkan dan disetor penuh.

Pada tanggal 9 Februari 2004 dengan akta nomor 10 yang dibuat dihadapan Notaris Josanti

Anggraeni Gunawan, S.H. tentang dilakukan peningkatan modal dasar perseroan dari Rp. 25 milyar

menjadi Rp. 50 milyar yang terbagi atas 500 lembar saham.

Pada tanggal 7 Desember 2005 dengan akta No. 01 yang dibuat di hadapan notaris

Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan peningkatan kembali modal dasar perseroan dari

SEKILAS PENDIRIAN BANK FAMA INTERNATIONAL

Page 4: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 4

Rp. 50 milyar menjadi Rp. 75 milyar yang terbagi atas 750 lembar saham dengan sekaligus

menambah modal yang telah ditempatkan dan disetor dari Rp. 25 milyar menjadi Rp. 30 milyar.

Pada tanggal 12 Desember 2006 dengan Akta nomor 11 yang telah dibuat dihadapan

Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal dasar perseroan dari

Rp. 75 milyar menjadi sebesar Rp. 100 milyar dengan sekaligus menambah modal ditempatkan dan

disetor dari Rp. 30 milyar menjadi sebesar Rp. 35 milyar; dan mengenai perubahan ini telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 8-

00119H.T01.04 tahun 2007 tanggal 15 Januari 2007.

Pada tanggal 27 Maret 2007 dengan Akta nomor 16 yang telah dibuat dihadapan Notaris

Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 40

milyar menjadi sebesar Rp. 45 milyar.

Pada tanggal 06 Juli 2007 dengan Akta nomor 07 yang telah dibuat dihadapan Notaris

Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp. 45

milyar menjadi sebesar Rp. 65 milyar.

Perubahan terakhir pada tanggal 07 Desember 2007 dengan Akta nomor 10 yang telah

dibuat dihadapan Notaris Henny Hendrawaty, S.H. telah dilakukan penambahan modal ditempatkan

dan disetor dari Rp. 65 milyar menjadi sebesar Rp. 65,5 milyar.

Page 5: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 5

Susunan Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) Bank hingga akhir tahun 2011 adalah

sebagai berikut:

KEPENGURUSAN

KEPENGURUSAN BANK

DIREKSI

Direktur Utama : Michael Hoetabarat

Direktur Bisnis : Edi Susanto

Direktur Compliance &

Risk Management : Ardian Hak

PEJABAT EKSEKUTIF :

Kepala Satuan Kerja Audit Intern – Nettyana

Kepala Divisi Operasional – Jason Junus Jen Suherman

Kepala Divisi Kredit & Hukum – Itjang Wibisono

Kepala Divisi Marketing – Tommy Langkun

Area Manager Jakarta – Sasono Palgunadi

DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : Junus Jen Suherman

Komisaris Independen : Sutantra

Komisaris Independen : Rifdan Aminoe’ddin

Page 6: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 6

DEWAN KOMISARIS

Junus Jen Suherman – Komisaris Utama

Lahir di Bandung tanggal 06 September 1956, menyelesaikan pendidikan Perguruan Tinggi di

California, USA jurusan Business Administration tahun 1981. Sejak tahun 1987 sampai dengan

tahun 2005 menjadi Presiden Direktur di PT. Famatex dan PT. Bandung Sakura Textile Mills

(BSTM) dan sejak tahun 1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Utama PT. Bank Fama

International.

Sutantra – Komisaris Independen

Lahir di Ciamis tanggal 03 Januari 1932, menyelesaikan pendidikan di Universitas Parahyangan

Bandung Fakultas Ekonomi tahun 1959. Tahun 1986 sampai tahun 1993 bekerja di Sejahtera

Bank Umum dan pernah menjabat sebagai Direktur Operasional dan Komisaris. Sejak tahun

1993 sampai sekarang menjabat Komisaris Independen di PT. Bank Fama International.

Rifdan Aminoe’ddin – Komisaris Independen

Lahir di Bandung tanggal 23 Mei 1956, menyelesaikan pendidikan di Universitas Padjadjran

Fakultas Ekonomi Akuntansi tahun 1984. Tahun 1985 sampai dengan tahun 2000 bekerja di

Bank Duta dengan jabatan terakhir sebagai Branch Manager Cabang Medan. Mulai awal tahun

2002 sampai dengan tahun 2011 menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Duta Pasundan

yang berkedudukan di Bandung. Bergabung dengan Bank Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai

Komisaris Independen.

DIREKSI

Michael Hoetabarat – Direktur Utama

Lahir di Tarutung tanggal 18 Agustus 1953, menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia

Fakultas Ekonomi tahun 1975. Tahun 1977 sampai dengan tahun 2000 bekerja di Bank Niaga

dengan jabatan terakhir sebagai Human Resources Group Head. Kurun waktu antara tahun 2000

sampai dengan tahun 2007 pernah menjabat di beberapa perusahaan sebagai Direktur Utama

antara lain Bank Prima Ekspres (tahun 2000-2002), PT. Energy Resources Indonesia (tahun

2002-2005), Bank Fama International (tahun 2005-2007). Sejak tahun 2007 sampai dengan

tahun 2010 bekerja di Bank BTPN sebagai Direktur Operasi & IT. Bergabung dengan Bank

Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai Direktur Utama.

RIWAYAT SINGKAT PENGURUS BANK

Page 7: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 7

Edi Susanto – Direktur Bisnis

Lahir di Bandung tanggal 08 Mei 1949, menyelesaikan pendidikan SLTA di Bandung tahun

1968. Sejak tahun 1968 sampai dengan tahun 1993 bekerja di Pabrik Tenun ” Sinar ” dan pernah

menjabat sebagai Asisten Direktur dan Direktur. Sejak tahun 1993 sampai sekarang bekerja di

PT. Bank Fama International dan pernah menjabat sebagai Komisaris selama 3 tahun, Direktur

Utama selama 7 tahun dan sejak tahun 2004 sampai sekarang menjabat sebagai Direktur

Marketing dan Kredit.

Ardian Hak – Direktur Compliance & Risk Management

Lahir di Samarinda tanggal 16 Juni 1958, menyelesaikan pendidikan di Universitas Airlangga

Fakultas Ekonomi Akuntansi tahun 1982. Sejak tahun 1984 sampai dengan tahun 2008 bekerja

di Bank Niaga dengan jabatan terakhir sebagai Operation & IT, Risk Management Division

Head. Sejak awal tahun 2009 sampai dengan akhir tahun 2010 bekerja di Bank BTPN sebagai

Quality Assurance Division Head. Bergabung dengan Bank Fama sejak bulan Juni 2011 sebagai

Direktur Compliance & Risk Management.

KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Komite Audit :

Ketua : Rifdan Aminoe’ddin

Anggota : M. Ali Abdullah

Adrianus Kadharusman

Ramson Sinaga

Komite Pemantau Risiko :

Ketua : Rifdan Aminoe’ddin

Anggota : Ramson Sinaga

Adrianus Kadharusman

Komite Remunerasi dan Nominasi :

Ketua : Sutantra

Anggota : Junus Jen Suherman

Itjang Wibisono

KOMITE KOMITE

Page 8: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 8

KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Komite di bawah Direksi anggotanya terdiri direksi dan pejabat eksekutif, komite-komite

tersebut adalah sebagai berikut :

Komite Manajemen Risiko

Komite Kebijakan Kredit

Komite Kebijakan Personalia

Komite Asset dan Liabilities

Komite Pengarah Teknologi Informasi

Komite Pembelian dan Investasi

Berdasarkan akta notaris No. 10 tanggal 07 Desember 2007 dari notaris Henny

Hendrawaty, S.H., kepemilikan saham PT.Bank Fama International adalah sebagai berikut :

Junus Jen Suherman : 393 lembar saham atau Rp 39,3 milyar (60 %)

Edi Susanto : 131 lembar saham atau Rp 13,1 milyar (20 %)

Dewi Janti : 131 lembar saham atau Rp 13,1 milyar (20 %)

KEPEMILIKAN SAHAM

Page 9: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 9

Struktur organisasi PT. Bank Fama International posisi Desember 2011 adalah sebagai

berikut :

DIVISI

KREDIT & HKM

DIVISI

PEMASARAN

Sekretaris

DIREKTUR

UTAMA

SKAI

DIREKTUR

COMPLIANCE &

RISK MGT

COMPLIANCE, RSIK

MGT, KYC OFFICERS &

SISDUR

DIVISI

OPERASIONAL

KC / KCP

DIREKTUR

BSNIS

DEWAN

KOMISARIS

MANAGER

OPERASIONAL

TREASURY

SPECIAL

PROJECT

FINANCE

SDM

STRUKTUR ORGANISASI

Page 10: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 10

Jaringan kantor Bank Fama sampai

saat ini berjumlah 6 kantor terdiri :

Kantor Pusat Operasional

Jl. Asia Afrika No. 115 Bandung.

Kantor Cabang

Cabang Jakarta Tanah Abang

Jl. KH. Fahrudin No. 36

Tanah Abang - Jakarta Pusat

Kantor Cabang Pembantu

Cabang Pembantu Cihampelas

Jl. Cihampelas No. 40 Bandung.

Cabang Pembantu Otista

Jl. Otista No. 95 Bandung

Cabang Pembantu Sudirman

Jl. Jend. Sudirman No. 189 Bandung

Cabang Pembantu Kopo

Ruko TKI II 1A No. 45 Bandung

JARINGAN KANTOR

Page 11: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 11

MITRA USAHA

Tina Rosilawati, SH

Jl. Cibabat No. 310 Cimahi

Rosalia, SH

Jl. Kopo No. 608 Bandung

PT. Asuransi Wahana Tata

Jl. Wastukencana No. 7 Bandung

PT. Asuransi Bintang

Jl. Lembong No. 20 Bandung

Bank Central Asia, Cabang Bandung

Bank Danamon, Cabang Bandung

Bank Nusantara Parahyangan, Bandung

Bank Sinar Mas, Cabang Bandung

Bank Artos Indonesia, Bandung

Bank Yudha Bhakti, Cabang Bandung

Bank BJB Syariah, Bandung

PT. Teradata Megah Corporation

Jl. Hegarmanah No. 53 Bandung

PT. Telekomunikasi Indonesia

PT. Lintas Arta

KANTOR NOTARIS

ASURANSI

PERBANKAN

TEKNOLOGI INFORMASI

Page 12: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 12

PRODUK DAN JASA

Tabungan

Rekening Giro

Deposito

Kredit Investasi

Pinjaman Dengan Angsuran Investasi

Pinjaman Aksep Non Revolving Investasi

Kredit Modal Kerja

Pinjaman Rekening Koran (PRK)

Pinjaman Aksep Modal Kerja

Pinjaman Aksep Non Revolving Modal Kerja

Pinjaman Dengan Angsuran Modal Kerja

Pinjaman Tetap

Kredit Konsumtif

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

Kredit Multi Guna (KMG)

Transfer

Inkaso

Kliring

RTGS

Bank Garansi

Safe Deposit Box (SDB)

PENGHIMPUNAN DANA

PENYALURAN DANA

JASA - JASA

Page 13: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 13

SUMBER DAYA MANUSIA

Bank sangat memperhatikan peranan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menunjang

kelancaran kegiatan usaha, karena SDM merupakan aset utama Bank. Untuk meningkatkan

kualitas SDM dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh pihak

internal dengan mengadakan training intern, maupun yang diselenggarakan oleh pihak eksternal

dengan mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan, pelatihan atau seminar yang diadakan

oleh lembaga lain. Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank telah menambah SDM

yang direkrut dari tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman dan berkualitas.

Sampai dengan akhir tahun 2011, jumlah pegawai Bank Fama International adalah 128

orang dengan komposisi menurut tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tingkat Pendidikan Jumlah

Pegawai

Sarjana (S2) 2

Sarjana (S1) 64

Sarjana Muda (D3) 21

Diploma 1 (D1) 9

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 30

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 2

Page 14: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 14

IKHTISAR KEUANGAN

dalam jutaan Rp

NERACA 31-Dec-11 31-Dec-10

AKTIVA

Kas 3,985 2,880

Giro pada Bank Indonesia 36,380 29,453

Penempatan pada Bank Lain 85,946 33,224

Penyisihan PPAP Bank Lain -/- (950) (340)

Efek-efek 46,458 72,396

Kredit yang diberikan 416,507 362,575

Penyisihan PPAP Kredit diberikan -/- (5,185) (3,266)

Aktiva Tetap 10,031 9,602

Akumulasi penyusutan Aktiva tetap -/- (4,988) (4,421)

Pendapatan yang masih akan diterima 2,529 2,762

Biaya yang ditangguhkan 1,522 2,147

Aktiva pajak tangguhan 172 1,364

Aktiva Lain-lain 3,562 1,496

JUMLAH AKTIVA 595,969 509,872

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban

Giro 38,810 25,888

Tabungan 22,588 24,588

Deposito Berjangka 393,324 316,811

Simpanan dari bank lain 67 17,027

Jumlah simpanan 454,789 384,314

Hutang pajak 2,333 1,438

Kewajiban lain-lain 2,922 2,760

Estimasi kerugian komitmen & kontinjensi - 1,210

Cadangan Risiko Operasional - 2,520

Jumlah Kewajiban 460,044 392,242

Jumlah Ekuitas 135,925 117,630

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 595,969 509,872

Total Asset bank pada tahun 2011 sebesar Rp 595.969 juta, meningkat 16,89 % bila dibanding tahun

2010 sebesar Rp 509.872 juta.

NERACA

Page 15: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 15

dalam jutaan Rp

Uraian 31-Dec-11 31-Dec-10

Pendapatan dan Beban Bunga

Pendapatan Bunga 67,638 57,457

Beban Bunga (34,567) (27,053)

Pendapatan Bunga Bersih 33,071 30,404

Pendapatan dan Beban Operasional lainnya

Pendapatan Operasional lainnya 4,949 4,734

Beban operasional lainnya (18,676) (18,070)

Beban operasional lainnya bersih (13,727) (13,336)

Laba Operasional 19,344 17,068

Pendapatan dan Beban Non Operasional

Pendapatan non operasional 5,307 3,093

Beban non operasional (218) (337)

Pendapatan (beban) operasional 5,089 2,756

Laba Sebelum Pajak 24,433 19,824

Beban Pajak (6,139) (5,055)

Laba Bersih 18,294 14,769

LAPORAN LABA / RUGI

Page 16: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 16

PERKEMBANGAN USAHA BANK

KETERANGAN 2011 2010 %

TOTAL ASSET 595.969 509.872 16,89%

AKTIVA PRODUKTIF 656.342 558.944 17,43%

Kredit yang diberikan 416.507 362.575 14,87%

Penempatan Pada Bank Lain 85.945 33.224 158,68%

Surat Berharga 46.460 72.395 -35,82%

Kelonggaran Tarik 107.179 87.499 22,49%

Bank Garansi 251 3.251 -92,28%

DANA PIHAK KETIGA 454.722 367.287 23,81%

Giro 38.810 25.888 49,92%

Tabungan 22.588 24.588 -8,13%

Deposito 393.324 316.811 24,15%

MODAL 135.924 117.629 15,55%

- Modal Disetor 65.500 65.500 0,00%

- Cadangan Umum 13.100 13.100 0,00%

- Saldo Laba 57.324 39.029 46,88%

LABA / RUGI

Pendapatan Bunga 67.638 57.457 17,72%

Beban Bunga 34.566 27.052 27,78%

Pendapatan Bunga Bersih 33.072 30.404 8,78%

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 4.949 4.734 4,54%

Jumlah Beban Operasional Lainnya 18.676 18.070 3,35%

Laba (Rugi) Operasional 19.344 17.068 13,33%

Pendapatan Non Operasional 5.307 3.093 71,58%

Beban Non Operasional 218 337 -26,41%

Laba (Rugi) Sebelum Pajak 24.433 19.824 23,25%

Taksiran Pajak Penghasilan 6.138 5.055 21,42%

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 18.295 14.769 23,87%

Page 17: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 17

Total Asset sampai akhir tahun 2011 sebesar Rp. 595.969 juta, meningkat sebesar

Rp. 86.097 juta atau 16,89 % bila dibandingkan total asset tahun 2010 sebesar Rp. 509.872 juta.

Total Aktiva Produktif yang berhasil disalurkan oleh Bank sebesar Rp. 656.342 juta

meningkat sebesar Rp. 97.399 juta atau 17,43 % dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 558.943 juta.

Jumlah kredit yang bisa disalurkan sebesar Rp. 416.507 juta, ada kenaikan sebesar Rp. 53.932

juta atau naik 14,87 % bila dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 362.575 juta. Pemberian kredit banyak

disalurkan pada sektor industri dan perdagangan.

Penyaluran kredit terbanyak pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan dengan

total sebesar Rp. 271.848 juta atau 65,27 % dari total kredit. Berikut rincian kredit per sektor ekonomi ;

dalam Jutaan Rp

1 Pertanian, Perburuan & Kehutanan 929 929 - 0.00%

2 Perikanan 499 1,243 (744) -59.86%

3 Pertambangan & Penggalian 6,019 1,599 4,420 276.42%

4 Industri Pengolahan 146,764 136,172 10,592 7.78%

5 Listrik, Gas & Air 1,145 2,366 (1,221) -51.61%

6 Konstruksi 27,527 31,127 (3,600) -11.57%

7 Perdagangan Besar & Eceran 125,084 95,981 29,103 30.32%

8 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 15,193 16,138 (945) -5.86%

9 Transportasi, Pergud & Komunikasi 16,690 5,990 10,700 178.63%

10 Perantara Keuangan 1,568 135 1,433 1061.48%

11 Real Estate, Persewaan & Jasa Perum. 25,869 22,589 3,280 14.52%

12 Jasa Pendidikan 7,482 4,681 2,801 59.84%

13 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 1,076 3,319 (2,243) -67.58%

14 Jasa Kemasy, SosBud, Hib. & Jasa Peror. 22,687 18,743 3,944 21.04%

15 Jasa Perorangan yg melayanai Rmh Tngg 1,180 1,204 (24) -1.99%

16 Rumah tangga 16,795 20,358 (3,563) -17.50%

Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%

No UraianNaik /

turun%31-Dec-11 31-Dec-10

TOTAL ASSET

AKTIVA PRODUKTIF

KREDIT YANG DIBERIKAN

PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI

Page 18: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 18

Menurut jenis produk kredit terbesar disalurkan dalam bentuk pinjaman rekening koran

sebesar Rp. 202.082 juta atau 48,52 % dari total kredit yang diberikan. Pemberian kredit per jenis

produk kredit terlihat pada tabel berikut :

dalam Jutaan Rp

1 Pinjaman Rekening Koran 202,082 177,233 24,849 14.02%

2 Pinjaman Aksep 99,711 86,783 12,928 14.90%

3 Kredit Kendaraan Bermotor 187 549 (362) -65.94%

4 Pinjaman Tetap 14,250 11,135 3,115 27.97%

5 Pinjaman Dengan Angsuran 73,043 59,495 13,548 22.77%

6 Kredit Pemilikan Rumah 16,811 17,421 (610) -3.50%

7 Kewajiban Lewat Waktu (PNA) 10,423 9,958 465 4.67%

Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%

No Jenis Produk Kredit Naik / turun %31-Dec-11 31-Dec-10

Berdasarkan jenis penggunaannya terbanyak adalah untuk modal kerja sebesar Rp. 374.164

juta atau 89,83 % dari total kredit. Berikut tabel pemberian kredit berdasarkan jenis penggunaan :

dalam Jutaan Rp

1 Kredit Modal Kerja 374,164 326,348 47,816 14.65%

2 Kredit Investasi 23,682 16,392 7,290 44.47%

3 Kredit Konsumsi 18,661 19,834 (1,173) -5.91%

Jumlah 416,507 362,574 53,933 14.88%

No Jenis PenggunaanNaik /

turun%31-Dec-11 31-Dec-10

Penyaluran kredit pada UMKM sebesar Rp. 375.482 juta atau 90,15 % dari total kredit.

Komposisi kredit UMKM dapat dilihat pada tabel berikut :

PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PRODUK KREDIT

PEMBERIAN KREDIT BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN

PENYALURAN KREDIT KEPADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

Page 19: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 19

dlm jutaan Rp

1 Kredit Usaha Mikro 9,846 2.36%

2 Kredit Usaha Kecil 60,247 14.46%

3 Kredit Usaha Menengah 305,389 73.32%

4 Kredit Selain UMKM 41,025 9.85%

Nominal %No Kategori Kredit

Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sampai dengan tahun 2011 sebesar Rp. 454.721

juta, meningkat 23,81 % bila dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 367.287 juta. Secara rinci dana

pihak ketiga terlihat pada tabel berikut :

dalam Jutaan Rp

1 Giro 38,810 25,888 12,922 49.92%

2 Tabungan 22,588 24,588 (2,000) -8.13%

3 Deposito 393,323 316,811 76,512 24.15%

Jumlah 454,721 367,287 87,434 23.81%

No Jenis Dana Pihak Ketiga Naik / turun %31-Dec-11 31-Dec-10

Sampai akhir tahun 2011 total modal sebesar Rp. 135.924 juta atau meningkat sebesar

Rp. 18.295 juta atau 15,55 % dibandingkan dengan tahun 2010. Komposisi modal sebagai berikut :

dalam jutaan Rp

Komponen ModalPencapaian

2011

Pencapaian

2010Naik / turun Persentase

Modal disetor 65,500 65,500 - 0.00%

Saldo laba akhir tahun 57,324 39,029 18,295 46.88%

Cadangan Umum 13,100 13,100 - 0.00%

Total Modal 135,924 117,629 18,295 15.55%

DANA PIHAK KETIGA

PERMODALAN BANK

Page 20: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 20

Pendapatan operasional yang meliputi pendapatan bunga, provisi dan komisi serta jasa-jasa

lainnya sebesar Rp. 72.587 juta, meningkat 16,71 % dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar

Rp. 62.191 juta. Sedangkan pendapatan non operasional selama tahun 2011 sebesar Rp. 5.307 juta.

Pendapatan bunga bersih selama tahun 2011 sebesar Rp. 33.071 juta naik 8,77 % bila

dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 30.404 juta. Rasio pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata

aktiva produktif sebesar 5,33 %.

Beban operasional selama tahun 2011 sebesar Rp. 53.243 juta meningkat sebesar 36,63 %

dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 45.123 juta. Sedangkan beban non operasional sebesar

Rp. 218 juta.

Total biaya dana selama tahun 2011 sebesar Rp. 34.566 juta, atau naik 27,78 %

dibandingkan dengan tahun 2010.

dalam Jutaan Rp

1 Biaya Dana kepada Pihak ketiga 34,129 26,704 7,425 27.80%

a. Biaya Bunga Tabungan 1,213 1,039 174 16.75%

b. Biaya Bunga Giro 1,032 987 45 4.56%

c. Biaya Bunga Deposito 31,884 24,678 7,206 29.20%

2 Biaya Dana kepada Bank Lain 437 346 91 26.30%

3 Biaya Dana kepada Bank Indonesia 2 (2) -100.00%

Jumlah 34,566 27,052 7,514 27.78%

No Jenis Biaya DanaNaik /

turun%31-Dec-11 31-Dec-10

PENDAPATAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL

PENDAPATAN BUNGA BERSIH

BEBAN OPERASIONAL DAN NON OPERASIONAL

TOTAL BIAYA DANA (COST OF FUND)

Page 21: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 21

Selama tahun 2011 Bank Fama International berhasil membukukan laba usaha sebelum

pajak sebesar Rp. 24.433 juta, meningkat 23,24 % dari perolehan laba tahun sebelumnya sebesar

Rp. 19.824 juta. Sementara laba setelah pajak sebesar Rp. 18.294 juta meningkat 23,86 % bila

dibanding perolehan laba tahun 2010. Peningkatan laba ini berpengaruh cukup signifikan pada

peningkatan modal bank.

Kinerja Bank Fama International selama tahun 2011 dapat terlihat dari rasio-rasio keuangan

sebagai berikut :

KETERANGAN DESEMBER 2011 DESEMBER 2010

PERMODALAN

CAR 25,44 % 26,65 %

AKTIVA PRODUKTIF

Aktiva Produktif Bermasalah 1,59 % 3,87 %

Non Performing Loan (NPL) 2,50 % 5,97 %

PPAP terhadap Aktiva Produktif 0,93 % 0,64%

Pemenuhan PPAP 119,.96 % 100,64 %

RENTABILITAS

Return On Asset (ROA) 4,29 % 4,46 %

Return On Equity (ROE) 15,68 % 13,91 %

Net Interest Margin (NIM) 5,33 % 5,95 %

BOPO 73,35 % 79,69 %

LIKUIDITAS

Loan to Deposit Ratio (LDR) 91,60 % 98,72 %

KEPATUHAN

Persentase Pelanggaran BMPK

- Pihak Terkait Nihil Nihil

- Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil

Persentase Pelampauan BMPK

- Pihak Terkait Nihil Nihil

- Pihak Tidak Terkait Nihil Nihil

Giro Wajib Minimum (GWM) 8,03 % 8,05 %

LABA USAHA

RASIO KEUANGAN

Page 22: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 22

Permodalan, kondisi permodalan sampai dengan tahun 2011 tergolong baik, hal ini dapat

dilihat dari nilai CAR sebesar 25,44 % jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8 %.

Aktiva Produktif, kwalitas aktiva produktif meningkat terlihat dari penurunan rasio NPL

dari 5,97 % tahun lalu menjadi 2,50 % .

Rentabilitas, selama tahun 2011 rentabilitas relatif stabil bila dibandingkan tahun

sebelumnya, hal ini terlihat dari nilai ROA, ROE dan NIM yang mengalami penurunan dan

peningkatan namun tidak signifikan. Efisiensi meningkat terlihat dari turunnya nilai BOPO dari

79,69 % menjadi 73,35 %.

Likuiditas, kondisi likuiditas selama tahun 2011 cukup stabil, Bank tidak pernah

mengalami kesulitan likuiditas selama tahun 2011

Kepatuhan, dalam menjalankan operasional bank selalu menerapkan prinsip kehati-hatian

dan selalu patuh pada ketentuan baik ketentuan dari Bank Indonesia, ketentuan perundang-undangan

dan ketentuan intern bank.

Page 23: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 23

STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

Di dalam menjalankan kegiatan usahanya, arah kebijakan dan strategi usaha Bank Fama

International ke depan akan tetap berpegang teguh dan berpedoman pada landasan visi dan misi usaha

yang telah ditetapkan oleh manajemen yaitu :

Visi Bank Fama International

Menjadi Bank ritel yang tumbuh dengan kokoh, sehat dan terpercaya.

Misi Bank Fama International

Pengembangan jaringan kantor

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Teknologi Informasi

Penerapan Prinsip Manajemen Risiko

Pengembangan dan penyempurnaan produk

Arah Kebijakan Bank Fama International

Jangka Pendek, mengurangi ketergantungan terhadap dana deposan inti serta

penyaluran dana untuk sektor-sektor ekonomi yang sudah diketahui secara baik oleh

Bank Fama agar porsi kredit 25 debitur besar dapat diturunkan, untuk itu kredit akan

lebih difokuskan pada pengembangan usaha kecil.

Jangka Menengah, untuk melanjutkan kebijakan jangka pendek tersebut maka akan

dilakukan penyempurnaan organisasi, penyempurnaan MIS dan penambahan jaringan

kantor.

Langkah Strategis Bank Fama International

Untuk mencapai Visi Bank ;

Bank tumbuh secara organik sesuai dengan kemampuan permodalan.

Memelihara rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas yang sehat.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di semua aktifitas.

Memperkuat implementasi risk management melalui prinsip kehati-hatian.

Untuk mencapai Misi Bank ;

Membuka jaringan kantor yang baru di daerah yang memiliki potensi bisnis yang besar

dan terus berkembang.

Rekruitmen tenaga-tenaga baru potensial ditingkat kantor cabang maupun kantor pusat.

Page 24: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 24

Program pendidikan internal dan eksternal untuk meningkatkan kemampuan karyawan

di dalam mendukung pertumbuhan usaha.

Optimalisasi penggunaan Teknologi System Informasi untuk mendukung Sistem

Informasi Manajemen, pengembangan produk, pelayanan nasabah maupun penerapan

Program Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT).

Meningkatkan implementasi manajemen risiko melalui penerapan Basel II sesuai

roadmap Bank Indonesia.

Pengembangan produk sesuai kebutuhan masyarakat dengan dukungan Teknologi

System Informasi.

Page 25: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 25

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sepanjang tahun 2011 pengelolaan PT. Bank Fama International telah dilaksanakan dengan

cukup baik, dimana operasional bank telah berpedoman pada prinsip kehati-hatian yang ditetapkan

oleh otoritas pengawas, antara lain sesuai dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance yaitu pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip akuntabilitas,

pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran.

Untuk menunjang pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, telah dibentuk perangkat

pendukung organisasi antara lain adanya Komisaris Independen, anggota Direksi Independen,

Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Satuan Kerja Audit

Intern, Unit Kerja Pengenalan Nasabah, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

Kepatuhan. Masing-masing organisasi perangkat pendukung tersebut mempunyai tugas dan

tanggung jawab yang berbeda namun mempunyai satu tujuan yaitu menciptakan tata kelola

perusahaan yang baik.

Seluruh kebijakan dan pelaksanaan operasional bank dilaksanakan dengan mengacu pada

ketentuan yang berlaku, kebijakan-kebijakan yang akan diambil dikaji terlebih dahulu oleh Direktur

Compliance & Risk Management agar tidak menyimpang dari prinsip kehati-hatian.

Pengawasan mempunyai peranan yang sangat penting di dalam melaksanakan operasional

bank untuk mengeliminir potensi timbulnya kerugian. Pengawasan dilakukan secara efektif yang

dilakukan melalui dua jalur yaitu pengawasan melalui sistem dan prosedur serta pengawasan melalui

jalur organisatoris yang dilakukan oleh Direktur Compliance yang pengawasan secara exante

terhadap keputusan-keputusan / kebijakan yang akan diambil agar tidak menyimpang dari prinsip

prudential dan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang melaksanakan pengawasan secara expost

Dengan meningkatnya kompleksitas usaha dan tingkat persaingan yang semakin ketat,

maka menuntut penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara efektif. Penerapan manajemen

risiko dimulai dari proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko yang

bertujuan agar risiko dapat dibatasi dan dieliminir seminimal mungkin, hal ini untuk mencegah

timbulnya kerugian yang dapat membahayakan kecukupan modal Bank.

BIDANG PENGAWASAN

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Page 26: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 26

Penerapann manajemen risiko menuntut perhatian maksimal dari seluruh satuan kerja risk

taking unit dan satuan kerja manajemen risiko serta komite pemantau risiko. Untuk itu penerapan

manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia telah dilaksanakan di Bank Fama

International sejak tahun 2004. Hasil dari penerapan manajemen risiko melalui profil risiko Bank

secara agregat masih tetap menghasilkan tingkat risiko Low to Moderate.

Meskipun ukuran Bank Fama International termasuk dalam kategori skala kecil, namun

kompleksitas usaha yang dimiliki oleh Bank cukup tinggi, atas dasar tersebut Bank menerapkan 8

(delapan) jenis risiko yaitu :

Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counter party)

memenuhi kewajibannya.

Risiko Pasar adalah risiko yang timbul karena adanya perubahan variabel pasar dari

portofolio yang dimiliki Bank Fama yang berpotensi merugikan. Risiko pasar yang dikelola

hanya akibat dari perubahan suku bunga.

Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi

kewajiban yang telah jatuh waktu.

Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau

tidak berfungsinya proses internal kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya

problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank Fama International.

Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan atau kelemahan aspek yuridis.

Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan

pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat

atau kurang responsif terhadap perubahan eksternal.

Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti

pelanggaran terhadap ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) atau

ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

JENIS RISIKO DAN POTENSI KERUGIAN

Page 27: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 27

Sesuai dengan penilaian profil risiko Bank Fama International yang disusun dengan

menggabungkan hasil penilaian tingkat risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko,

menghasilkan peringkat risiko komposit Low to Moderate, terdiri dari:

Jenis Risiko Predikat Risiko Komposit

Risiko Kredit Low to Moderate

Risiko Pasar Low to Moderate

Risiko Likuiditas Low to Moderate

Risiko Operasional Low to Moderate

Risiko Hukum Low

Risiko Strategik Low

Risiko Kepatuhan Low

Risiko Reputasi Low

Dalam struktur organisasi manajemen risiko Bank Fama International telah terdapat

pemisahan fungsi secara independen antara Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja

Operasional (Risk Taking Unit).

Satuan Kerja Operasional secara bertahap telah melaksanakan penerapan Manajemen

Risiko dengan mematuhi pedoman atau sisdur yang berlaku untuk meminimalisir timbulnya risiko.

Satuan Kerja Manajemen Risiko dalam melaksanakan tugas penerapan manajemen risiko

melakukan pengamatan apakah seluruh jajaran organisasi di Bank Fama International telah terlibat

dalam pelaksanaan proses manajemen risiko sesuai fungsi masing-masing. Penerapan Manajemen

risiko diusahakan dapat dilaksanakan secara efektif meliputi :

Pengawasan efektif dari Dewan Komisaris dan Direksi

Kecukupan kebijakan

Prosedur dan penetapan limit risiko

Proses, identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko

SIM serta sistem pengendalian intern yang menyeluruh

EKSPOSUR RISIKO YANG DIHADAPI

PRAKTEK MANAJEMEN RISIKO YANG DITERAPKAN

Page 28: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 28

Tingkat Kepatuhan Bank selama tahun 2011 tergolong baik, dimana Bank selalu memenuhi

ketentuan yang berlaku sesuai yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Diantaranya adalah ketaatan

terhadap peraturan dan ketentuan :

Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)

Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Giro Wajib Minimum (GWM)

Tahun 2011 Bank Fama telah berhasil melakukan penggantian core banking sistem dari

sistem MIBAS ke Teradata Banking System. Saat ini terus dilakukan pengembangan guna

meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan memenuhi komitmen kepada pihak otoritas Bank

Indonesia.

Pihak terkait adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki keterkaitan kepemilikan atau

kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung. Transaksi pihak terkait posisi Desember 2011

antara lain sbb :

Kredit yang diberikan kepada pihak terkait sebesar Rp. 9.590 juta atau 1,61 % dari total asset.

Giro yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 27.843 juta atau 4,67 % dari total liabilitas.

Tabungan yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 5.087 juta atau 0,85 % dari total

liabilitas.

Deposito berjangka yang diterima dari pihak terkait sebesar Rp. 112.977 juta atau 18,98 % dari

total liabilitas.

Barang dan jasa kepada pihak terkait sebesar Rp. 2.282 juta atau 35,29 % dari total beban

umum dan administrasi.

KEPATUHAN BANK

TEKNOLOGI INFORMASI

TRANSAKSI PIHAK TERKAIT

Page 29: SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA cukup baik tersebut dapat terjadi berkat kerja keras dari jajaran manajemen dan seluruh karyawan Bank Fama. Tahun 2012 Bank Fama akan terus berusaha melakukan

PT BANK FAMA INTERNATIONAL

LAPORAN TAHUNAN – 2011 29

LAPORAN KEUANGAN

DARI AUDITOR INDEPENDEN