Saluran respirasi .

10
Saluran respirasi. Perkembangan, diferensiasi, migrasi, kondensasi, sel, jaringan. Ekspresi gen yang mengontrol proses perkembangan. Regulasi gen. Paradigma pendekatan. empirik positif-perenial profetik.

description

Saluran respirasi . Perkembangan , diferensiasi , migrasi , kondensasi , sel , jaringan . Ekspresi gen yang mengontrol proses perkembangan . Regulasi gen. Paradigma pendekatan . empirik positif-perenial profetik . Bagian-bagian susunan respirasi . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Saluran respirasi .

Page 1: Saluran respirasi .

Saluran respirasi.

Perkembangan, diferensiasi, migrasi, kondensasi, sel, jaringan. Ekspresi gen yang mengontrol proses perkembangan.Regulasi gen.Paradigma pendekatan. empirik positif-perenial profetik.

Page 2: Saluran respirasi .

Bagian-bagian susunan respirasi .

• Terbentuk ketika janin janin sudah berbentuk membulat, di daerah kepala, leher, dan badan

• Terbentuk saluran cerna• Lengkung faring 1-4• Morfologi perkembangan

saluran nafas• Selom intraembrional

Page 3: Saluran respirasi .

Susunan respirasi bermula dihidung, terus ke farink, larink, trakhea, bronkhus, paru, dan dinding dada.

Susunan ini terdiri atas• Kulit• Rawan• Tulang • Otot polos• Otot lurik• Mukosa• Kapiler darah dan limf• Saraf• Jaringan penyambung.

Page 4: Saluran respirasi .

Saluran respirsai berkembang melalui diferensiasi mesoderm, entoderm, ektoderm

Mesoderm berkembang membentuk rawan; tulang yang menjadi dinding hidung; otot; epitel; jaringanpenyambung.

Dalam tulang-tulang itu terbentuk sinus paranasalis. Tulang-tulang itu adalah :

• Os frontal, maksila. os etmoidal, os sfenoidal

Entoderm berdiferensiasi menjadi • Mukosa respirasiEktoderm berdiferensiasi menjadi • N.maksilaris yangmensarafi

mukosa hidung : saraf lengkung faring 1

Page 5: Saluran respirasi .

Pembentukan hidung bersesuaian dengan proses sefalisasi janin.

• Penglipatan diskus embrional• Pembentukan saluran cerna• Pembentukan plakode hidung• Tonjol hidung medial• Tonjol hidung lateral• Proses invaginasi membentuk rongga

hidung dan membran oronasal yang memisahkan rongga hidung dan rongga mulut

• Pembentukan langit-langit primer dari tonjol hidung medial

• Pembentukan langit-langit sekunder dari tonjol maksila

• pembentukan konkha nasalis• Pembentukan nares

Page 6: Saluran respirasi .

Adiatus laring.Rongga mulut dibatasi oleh tonjol

maksila dan tonjol mandibula• Dari dasar faring terbentuk tunas

trakhea Dari mesoderm disekitar tunas

trakhea terbentuk os hioid; rawan larink; plika vokalis, otot intrinsik laring yang disarafi oleh n.rekuren

Mukosa laring disarafi oleh cabang saraf lengkung faring ke-4 (n.vagus), yaitu

• N.laringeus superior• N.laringeus internus

Page 7: Saluran respirasi .

Saluran nafas bawah.Saluran nafas bawah bermula di glotis

yang berada di laring, terus ke :• Trakhea• Bronkhus• AlveoliSaluran nafas bawah berkembang dalam

septum transversum, yaitu balok mesoderm dibagian bawah leher janin

Septum transversum berkembang menjadi derivat mesoderm saluran nafas bawah, yaitu otot polos, rawan, pleura, diafragma

Alveoli dan paru berkembang dalam selom intraembrional

Page 8: Saluran respirasi .

Pembentukan pembuluh, otot, dan tulang susunan pernafasan

Sirkulasi paru respirasi• A.pulmonalis• V.pulmonalisInspirasi dan ekspirasi• Kosta 1-2• Klavikula• Vertebra• Otot skalenus,

sternokleidomastoideus, interkostal

Page 9: Saluran respirasi .

Selom intraembrional, daerah leher, dan respirasi

• Septum transversum dileher• Mm.skalenus• M.sternokleidomastoideus• A.bronkhialis• A.pulmonalis• N.frenikus• N.simfatikus• N.vagus• Pleksus pulmonalis• N.interkostalis 1-12

Page 10: Saluran respirasi .

Permbangan lain : palatoskisis, defisit surfaktan pada membran hialin alveoli.