Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

9
3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 1/9 Saling Berbagi Ilmu Minggu, 04 Maret 2012 Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan kita terutama jalur pendidikan formal yakni sekolah sampai sampai saat ini belum berhasil membuktikan kualitas (mutu) yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional di berbagai jenjang termasuk di dalamnya jenjang pendidikan dasar. Menurut teori bahwa keberhasilan harus didukung dan ditunjang oleh tiga komponen yakni sekolah termasuk didalamnya pemerintah, orang tua dan lingkungan masyarakat. Dari teori tersebut timbul pertanyaan apakah ketiga unsur tersebut berjalan normal? Sejauh mana perhatian ketiga komponen tersebui terhadap dunia pendidikan? kiranya tidak bijak apabila rendahnya dunia pendidikan ini mengkambinghitamkan salah satu komponen, intropeksi diri tentang sejauh mana perhatian yang diberikan terhadap kemajuan dunia pendidikan. Peran kepala sekolah sangat berpengaruh dalam peningkatan dan kemajuan pendidikan. Dalam kesempatan ini penulis mencoba membahas esensi peranan kepala sekolah dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di sekolah dasar. Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah walaupun kepemimpinan itu sifatnya situasional, artinya suatu tipe kepemimpinan dapat efektif untuk situasi tertentu dan kurang efektif untuk situasi yang lain. Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalam mempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakan guru, siswa, orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja / berperan serta guna mecapai tujuan yang ditetapkan. Jabatan kepala sekolah pada hakekatnya merupakan amanat dari sang Pencipta (Alloh SWT), dan lahirnya amanat dari bangsa dan negara yang secara yuridis formal diangkat berdasarkan surat keputusan (SK) dari pemerintah. Oleh karena itu suatu saat amanat itu akan diminta pertanggungjawabannya baik oleh oleh Alloh SWT, maupun oleh bangsa dan negara. Keinginan menjadi kepala sekolah merupakan hal yang positif dan hak bagi setiap guru, sebab tidak mustahil dengan keinginan tersebut akan memotivsi diri untuk melaksanakan tugas dan kewajiiban dengan sebaik baiknya. Sesungguhnya menduduki jabatan kepala sekolah itu kalau kita kaji secara jujur merupakan beban dan perjuangan yang tidak mudah karena dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan, oleh karena itu sangat proposional apabila momentum promosi jabatan kepala sekolah tetap berakar pada kerangka peningkatan kualitas pendidikan. Secara sederhana kepala sekolah adalah orang yang diangkat oleh pihak yang berwenang untuk mengelola suatu sekolah. Karena praktek pengangkatan seperti ini, mungkin kepala sekolah belum cukup untuk mengembang tugas yang rumit ini. Mungkin setelah diangkat, kepala sekolah akan bekerja sambil belajar. Akan dirasakan betapa sulitnya melaksanakan tugas, karena banyak yang harus dipelajari dalam kaitannya dengan sikap, pengetahuan dan keteramplian yang diperlukan untuk mengelola sekolah secara efektif ditambah masih kurangnya kemampuan manajerial. Sebagai bahan renungan, penulis mencoba membuat kriteria kepala sekolah atau seorang calon kepala sekolah yang diperlukan sebagai pribadinya yang mencalonkan kepala sekolah dasar diantaranya : 1. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja bagi calon kepala sekolah wajar dijadikan sebagai kriteria sebab dengan pengalaman kerja dimiliki setidaknya ia mampu belajar untuk memperbaiki kekurangan yang pernah didalamnya, itupun dengan syarat punya kemauan, sebab pengalaman adalah guru yang paling utama yang sesuai dengan peraturan mentri pendidikan No 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah dasar bahwa kualifikasi umum kepala sekolah / madrasah memilki pengalaman sekurang¬kurangnya 5 (lima) tahun. 2. Dedikasi (pengabdian) Pengabdian merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bagi seorang kepala sekolah, 2012 (5) Maret (5) Mar 04 (5) contoh surat lamaran kerja Makalah Kepemimp inan Kepala Sekolah makalah Asal Usul Musik marawis Makalah Reog Ponorogo (Bahasa Indonesia) Makalah Alat Musik Tradisiona l (Seni Budaya) Arsip Blog Mohamad Juhdi Lihat profil lengkapku Mengenai Saya More Next Blog» Create Blog Sign In

description

Makalah Pemimpin

Transcript of Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

Page 1: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 1/9

Saling Berbagi Ilmu

Minggu, 04 Maret 2012

Makalah Kepemimpinan Kepala SekolahBAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDunia pendidikan kita terutama jalur pendidikan formal yakni sekolah sampai sampai saat inibelum berhasil membuktikan kualitas (mutu) yang diharapkan sesuai dengan tujuanpendidikan nasional di berbagai jenjang termasuk di dalamnya jenjang pendidikan dasar. Menurut teori bahwa keberhasilan harus didukung dan ditunjang oleh tiga komponen yaknisekolah termasuk didalamnya pemerintah, orang tua dan lingkungan masyarakat. Dari teoritersebut timbul pertanyaan apakah ketiga unsur tersebut berjalan normal? Sejauh manaperhatian ketiga komponen tersebui terhadap dunia pendidikan? kiranya tidak bijak apabilarendahnya dunia pendidikan ini mengkambinghitamkan salah satu komponen, intropeksi diritentang sejauh mana perhatian yang diberikan terhadap kemajuan dunia pendidikan.Peran kepala sekolah sangat berpengaruh dalam peningkatan dan kemajuan pendidikan.Dalam kesempatan ini penulis mencoba membahas esensi peranan kepala sekolah dalammeningkatkan kemajuan pendidikan di sekolah dasar. Kepala sekolah adalah pemimpin tertinggi di sekolah walaupun kepemimpinan itu sifatnyasituasional, artinya suatu tipe kepemimpinan dapat efektif untuk situasi tertentu dan kurangefektif untuk situasi yang lain.Kepemimpinan kepala sekolah adalah cara atau usaha kepala sekolah dalammempengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan dan menggerakan guru, siswa,orang tua siswa dan pihak lain yang terkait untuk bekerja / berperan serta guna mecapaitujuan yang ditetapkan.Jabatan kepala sekolah pada hakekatnya merupakan amanat dari sang Pencipta (AllohSWT), dan lahirnya amanat dari bangsa dan negara yang secara yuridis formal diangkatberdasarkan surat keputusan (SK) dari pemerintah. Oleh karena itu suatu saat amanat ituakan diminta pertanggungjawabannya baik oleh oleh Alloh SWT, maupun oleh bangsa dannegara.Keinginan menjadi kepala sekolah merupakan hal yang positif dan hak bagi setiap guru,sebab tidak mustahil dengan keinginan tersebut akan memotivsi diri untuk melaksanakantugas dan kewajiiban dengan sebaik baiknya.Sesungguhnya menduduki jabatan kepala sekolah itu kalau kita kaji secara jujur merupakanbeban dan perjuangan yang tidak mudah karena dituntut untuk dapat meningkatkan kualitaspendidikan, oleh karena itu sangat proposional apabila momentum promosi jabatan kepalasekolah tetap berakar pada kerangka peningkatan kualitas pendidikan.Secara sederhana kepala sekolah adalah orang yang diangkat oleh pihak yang berwenanguntuk mengelola suatu sekolah. Karena praktek pengangkatan seperti ini, mungkin kepalasekolah belum cukup untuk mengembang tugas yang rumit ini. Mungkin setelah diangkat,kepala sekolah akan bekerja sambil belajar. Akan dirasakan betapa sulitnya melaksanakantugas, karena banyak yang harus dipelajari dalam kaitannya dengan sikap, pengetahuan danketeramplian yang diperlukan untuk mengelola sekolah secara efektif ditambah masihkurangnya kemampuan manajerial.Sebagai bahan renungan, penulis mencoba membuat kriteria kepala sekolah atau seorangcalon kepala sekolah yang diperlukan sebagai pribadinya yang mencalonkan kepala sekolahdasar diantaranya :

1. Pengalaman KerjaPengalaman kerja bagi calon kepala sekolah wajar dijadikan sebagai kriteria sebab denganpengalaman kerja dimiliki setidaknya ia mampu belajar untuk memperbaiki kekurangan yangpernah didalamnya, itupun dengan syarat punya kemauan, sebab pengalaman adalah guruyang paling utama yang sesuai dengan peraturan mentri pendidikan No 13 tahun 2007tentang standar kepala sekolah dasar bahwa kualifikasi umum kepala sekolah / madrasahmemilki pengalaman sekurang¬kurangnya 5 (lima) tahun.

2. Dedikasi (pengabdian)Pengabdian merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bagi seorang kepala sekolah,

2012 (5) Maret (5)

Mar 04 (5)

contoh suratlamarankerja

MakalahKepemimpinanKepalaSekolah

makalahAsal UsulMusikmarawis

MakalahReogPonorogo(BahasaIndonesia)

Makalah AlatMusikTradisional (SeniBudaya)

Arsip Blog

Mohamad Juhdi

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

More Next Blog» Create Blog Sign In

Page 2: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 2/9

sebab pada dasamya bahwa jabatan kepala sekolah bukan anugrah tapi amanah yang harusdipikul dengan penuh dedikasi, sehingga tidak ada kesan terutama ditingkat SD, bahwadengan menduduki jabatan kepala sekolah menjadi lepas mengajar. Wajar bahwa dalamjabatan kepala sekolah lebih berat dari guru karena itulah pekerjaan yang harus dijalani olehkepala sekolah.

3. KejujuranKejujuran adalah suatu tindakan dimana antara perkataan dan perbuatannya sama, makafaktor kejujuran merupakan cerminan dari sosok pribadi yang baik yang berpijak pada nilainilai agama. Dengan kejujuran akan memancarkan sikap keterbukaan, dimana isu sentralyang sering terdengar dilingkungan sekolah adalah mengenal keuangan yang seringmenimbulkan konflik internal. Dengan demikian kejujuran terutama yang berkenaan denganpinansial perlu dipraktekkan secara transparan dalam yang pelaksanaannya dimotori olehkepala sekolah sebagai pemimpin, sebab kalau tidak maka situasi seperti ini akanmenimbulkan konflik Internal yang pada akhirnya akan menciptakan (tidak harmonis)hubungan dilingkungan kerja sehingga akan melemahkan kekompakan dan kebersamaandalam mencapai tujuan.4. PrestasiKepala sekolah harus berprestasi terutama bekaitan dengan profesionalisme, dalam hal inidapat diukur dari segi yaitu : (a) keberhasilan mengajar. (b) kualifikasi pendidikan minimalmemiliki kualifikasi akademik sadana (S1) atau diploma empat (DIV) kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi hal ini sesuai dengan peraturan mentripendidikan No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah / Madrasah.

1.2 Rumusan MasalahSeluk beluk masalah kepemimpinan pada hakikatnya sudah ada sejak manusia hidupberkelompok, setiap organisasi yang bergerak dibidang apa saja membutuhkan seorangpemimpin, sehingga dengan kepemimpinannya diharapkan dapat menghantarkan ataumembawa organisasi tersebut kearah keberhasilan pencapaian tujuannya.Suatu ungkapan mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalanpelaksanaan suatu pekerjaan. Hal ini merupakan suatu ungkapan yang menggambarkanbetapa pentingnya kedudukan sang pemimpin dalam suatu organisasi. Bahkan ada pulayang melukiskan bahwa pemimpin ibarat seorang pengembala maka setiap pengembalaakan diminta pertanggungjawaban atas perilaku pengembalaannya.Seorang pakar dalam manajemen, George. R. Terry merumuskan bahwa “Kepemimpinanmerupakan suatu aktifitas dalam mempengaruhi sejumlah orang untuk diarahkan dalammencapai suatu tujuan organisasi atau dalam pengertian lain dapat dirumuskan bahwakepemimpinan adalah kemampuan keterampilan menggerakan orang lain didalam mencapaitujuan” Dalam hal ini seorang pemimpin harus mampu menumbuhkan, melahirkan, danmengembangkan usaha dengan iklim yang kooperatif dalam kehidupan keorganisasian sertamampu melaksanakan pengendalian, pegawasan serta penilaian.Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat memadukan rasa kebersamaanbawahannya, sehingga mereka dapat bekerja dengan baik tanpa paksaan serta memahamitanggungjawabnya. Oleh karena itu seorang pemimpin harus mempunyai bekal keahlian danpengalaman dalam memimpin, sehingga tidak mendapat kesulitan dalam mengendalikanbawahannya.Disamping dapat membaca keinginan dan kehendak dari bawahannya serta mengerti apayang harus diberikan kepada bawahannya, juga dapat mengerti akan tujuan pimpinannya.Karena untuk memegang jabatan pimpinan tidak semudah yang diduga. Pemimpin dituntutuntuk dapat membangkitkan perasaan dan keinginan bawahan agar dapat bekerja tanpabeban paksaan, dan tidak ditanggapi perasaan takut dalam bekerja.Dalam aktiftasnya pimpinan dan staf dihadapkan dalam ragam persoalan. Keputusan yangbijaksana adalah ketepatan dalam memutuskan suatu persoalan. Pengambilan keputusanhendaknya tidak disertai perasaan emosional, karena akan berpengaruh dalam keputusanyang akan diambil. Di sini daya intelegensia yang tinggi dari pimpinan sangat dibutuhkanpada saatsaat darurat untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.Kepekaan perasaan besar pengaruhnya dalam mewujudkan kebersamaan, hindaritersinggungnya bawahan. Kalau masalah ini terabaikan oleh pimpinan, maka akan mendapatkesulitan untuk menetralisirnya serta dapat membawa dampak negatif terhadap masa depanpimpinan, disamping itu berakibat juga tertekanya perasaan batin bawahan, yang akhirnyabawahan bekerja dengan perasaan terpaksa.Secara prinsipil ada masalah masalah pokok yang dibutuhkan bawahan, misalnya perhatiandan perlakuan yang baik dari pimpinan, bila kebutuhan pokok ini kurang diperhatikan, makamereka lambat laun akan meninggalkan sang pimpinan dan mencari pimpinan baru yangdapat memenuhi kebutuhan pokoknya secara lambat laun juga akan berakibat juga patalbagi organisasi yang dipimpinnya.Kepala sekolah di Indonesia melaksanakan tugasnya dalam lingkungan ekonomi, sosial,budaya, politik dan geografi yang berbeda beda lingkungan tempat tugas mengandungtuntutan dan tantangan yang unik, juga peluang sekaligus kendala. Namun bila dikaji lebih

Page 3: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 3/9

jauh, maka pekerjaan kepala sekolah sebenarnya lebih memberikan, motivasi dalam untukberkinerja lebih baik ketimbang menyurutkan langkah.Bila kita plikirkan secara mendalam setiap masalah pada hakekatnya kompleks, begitukompleksnya sehingga tidak mungkin kita kemukakan seluruhnya. Oleh karena itu masalahperlu dibatasi agar lebih jelas dan mudah. Dalam makalah yang penulis beri judul PerananKepala Sekolah Dalam Memajukan Kualitas Pendidikan di Sekolah Dasar, membatasimasalah pada:;’1. Bagaimana fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin disatuan pendidikan Sekolah Dasar?2. Bagaimana peranan kepala sekolah sebagai Manajer (Pengelola) disatuan pendidikanSekolah Dasar ?

1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pengetahuan tentang kepala sekolah sebagai pemimpin2. Menambah pengetahuan mengenai kepala sekolah sebagai manajer sekolah3. Meningkatkan kemampuan analisis dan kreatifitas untuk memecahkan suatu masalah

 BAB 2LANDASAN TEORI

2.1 Kepala Sekolah Sebagai Manajer di SekelohAntara kepemimpinannya dan manajerial tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan akanmenjiwai manaher dalam melaksanakan tugasnya. Tugas kepala sekolah sering dirumuskansebagai EMASLIM, artinya educator (pendidikan), manager, administrator, supervisor, leader(pemimpin), inovator (pencipta), dan motivator (pendorong). Dalam melaksanakan ketujuhtugas itulah kepemimpinan akan ditetapkan. Dengan kata lain, kepeminpinan harus terpadudalam pelaksanaan ketujuh tugas tersebut.Sejalan dengan implementasi konsep MBS, maka semakin penting peran kepala sekolahsebagai manajer (pengelola) Pendidikan disatuan sekolah dalam upaya meningkatkan mutusekolah. Sebagai seorang manajer aktifitasnya harus melakukan manajemen (mengelola)sekolah yang berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan.Dalam pengelolaan sekolah hendaknya melalui berbagai kegiatan (aktivitas), sebagaimanadikemukakan oleh A.Tabrani Rusyan “Pada umumnya kegiatan manajer atau aktivitasmanajemen itu adalah : Planing, Organizing, staffing, Directing dan controlling”. (1997 : 20).Sedangkan Dadi Permadi Berpendapat "Prinsip Prinsip manajemen yang lama dirumuskandengan POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Dalam manajemen yangmodern sudah berubah dimana sebelum membuat perencanaan sebaiknya didahului denganmengkaji informasi informasi yang relevan. Dan kedua pendapat di atas pada prinsipnyamempunyai kesamaan pendapat bahwa dalam rangka pengelolaan sekolah tidak lepas dariperencanaan, pengorganisasian dan pengawasan, yang pada manajemen modern sebelummemulai langkah tersebut perlu mengkaji sumber informasi terutama relevansinya denganperubahan perubahan (inovasi).Oleh karena itu, peran kepala sekolah sebagai manajer mempunyai tugas dan kewjibansebagai berikut1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengeloladan memberdayakan sumber daya yang tersedia;2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraanpendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentangmutu sekolah;4. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu yangdiharapkan.

2.1.1 Tuntutan Terhadap Manajer Sekolah Kepala sekolah adalah penghubung terpenting dalam jaringan itu untuk memastikanefektivitas sekolah., kepala sekolah adalah guru senior yang dipandang memiliki kualifikasimenduduki jabatan itu.Dalam kenyataannya, banyak diantaranya yang tadinya berkinerja sangat bagus sebagaiguru, menjadi tumpul setelah menjadi kepala sekolah. Karenanya, orangorang seperti initelah mencapai puncak inkompetensinya dan akan tetap disitu sampai pensiun.Para kepala sekolah perlu memperoleh persiapan dan pelatihan, untuk mengelolasekolahnya secara efektif dan ini mcrupakan kebutuhan yang mendesak di negara sedangberkembang seperti di Indonesia ini.

Page 4: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 4/9

Hal ini dimaksudkan untuk membantu kepala sekolah merefleksikan realitas situasi diIndonesia, yang peranannya kepala sekolah semakin rumit, cara ini dirancang untuk lebihmenyadarkan kepala sekolah tentang perlunya upaya terus menerus untuk mengembangkandiri agar dapat menjadi kepala sekolah yang efektif. Hal ini perlu ditularkan pada stafsekolah, agar pengembangan diri ini mengelembaga di sekolah yang bersangkutan.

2.1.2 Fungsi Kepala Sekolah1. Sebagai administrator, mengelola adiministrasi sekolah, dalam hal menyusun programtahunan (RAPBS), serta hal hal yang berkaitan dengan sekolah.2. Sebagai komunikator. Kepala sekolah memberikan pengarahan pembinaan para guru. 3. Sebagai motivator. Kepala sekolah hendaknya dapat membangkitkan dan memeliharakegairahan kerja pada guru, dengan memberikan gagasan gagasan yang baik bagipenyampaian KBM.4. Sebagai inovator. Kepala sekolah hendaknya memiliki prakarsa atau gagasan perbaikandalam pembaharuan pendidikan dan mendorong guru untuk melakukan hal yang berkaitandengan pelajaran.5. Sebagai fasilitator. Kepala sekolah harus mampu mengusahakan pengadaan alat/saranasekolah, seperti meubelair dan sebagainya.6. Sebagai dinamisator. Kepala sekolah harus mampu sebagai pengerak dalam pencapaiantujuan sekolah.7. Sebagai transformator. Kepala sekolah sebagai alat penyampai nilai nilai pada gurunya. 8. Sebagai stimulator. Kepala sekolah harus mampu sebagai perangsang pemicu semangatkerja kepada guru.9. Kepala sekolah sebagai pelaksana dan pengemban kurikulum.10. Kepala sekolah sebagai pembimbing. Kepala sekolah harus mampu mengembangkanprofesi guru.

2.1.3 Kepala Sekolah dan Sistem KerjaTanggung jawab seorang kepala sekolah adalah tercapai hasil sebaik mungkin denganmengkoordinasikan sitem kerja pada unit kejanya secara efektif. Suatu sistem, kerja secarasederhana dapat digambarkan dalam hubungan kondisi proses hasil sebagai berikut :Penjelasan Sistem Kerja Kepala SekolahKondisi: Semua masukan yang diperlukan sebagai kondisi dalam proses seperti faktorlingkungan kerja (baik fisik maupun non fisik), diantaranya SDM, ruangan belajar danbekerja, peralatan belajar mengajar, struktur organisasi, prosedur, intruksi, kebijakanpemerintah (kurikulum), hubungan antar pribadi dana suasana kerja.Proses : Semua kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai hasil (keluaran) misalnya bilasekolah ditinjau sebagai suatu sistem, maka proses disini adalah interaksi sernuakomponen sekolah dalam pembelajaran .Hasil : hasil adalah keluaran, yaitu segala sesuatu yang dihasilkan dari proses kerja.Misalnya : barang dan jasa tertentu atau laporan mengenal pelaksanaan pekerjaan. Hasilsekolah sebagai sistem adalah lulusan sekolah.Balikan formatif : balikan (feedback) formatif adalah informasi yang digunakan untukmempengaruhi kualitas hasil balikan ini mengharuskan adanya perubahan dalam caramenghasilkan perubahan tertentu, sebagai contoh kepala sekolah meminta agar gurumenggunakan tehnik mengajar tertentu dalam mengajar. Balikan motivatif : informasi yang digunakaan untuk mempengaruhi kualititas hasil /keluaran. Informasi ini untuk meningkatkan kecapatan bekerja misalnya, kepala sekolamemuji seorang guru yang bekerja dengan baik dalam menangani keluhan orang tua pesertadidik.

2.1.4 Administrasi Kepala SekolahA. Bidang Umum1. Program Kerja Kepala Sekolah Dasar2. Tata Tertib SD 3. Surat Keputusan Sekolah 4. Papan Nama SD5. Buku Pimpinan6. Buku Pengumuman7. Bukti Notula Rapat Guru8. Buku Notula Rapat Kepala Sekolah9. Buku Kegiatan Kepala Sekolah10. Buku Agenda Surat11. Buku Expedisi 12. Buku Arsip Surat13. Bundel Surat Masuk14. Buku Tamu I 15. Buku Tamu II B. Bidang Pengajaran

Page 5: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 5/9

1. Buku Kurikulum2. Kalender pendidikan3. Jadwal pelajaran4. SK Tugas guru 5. Program supervise6. Bundel hasil supervise7. Instrumen supervise8. Buku pembinaan proyek edukasi9. Bundel arsip target dan pencapaian Kurikulum10. Program evaluasiC. Bidang Kemuridan1. Buku Pendaftaran murid baru2. Buku Penerimaan murid baru3. Buku pokok / induk4. Buku pencocokan buku induk5. Buku klaper6. Buku raport7. Buku mutasi murid8. Buku keadaan murid dalam setahun9. Buku Kenaikan Kelas10. Buku Pembagian Ijazah11. Buku Album dan Photo lulusan 12. Bukti fisik pelayanan khusus, UKS, Pramuka, Dokter kecil, Perpustakan, Koperasi, BPD. Bidang Kepegawaian. Buku Pokok Kepegawaian2. Daftar riwayat hidup guru penjaga3. Daftar urutan kepangkatan4. Daftar nilai DP 35. Bundel data pegawai (Guru dan Penjaga)6. Bundel PAK 7. Buku tugas aktivitas guru / penjaga8. Buku presensi guru dan penjaga9. Buku bepergian10. Buku cuti pegawaiE. Bidang Keuangan 1. RAPBS2. Buku gabungan peneriman BOS3. Buku Kas BOS4. Bundel SPJ dana BOS5. Buku Kas SBPP6. Bundel SPJ SBPP7. Buku Kas BOP8. Bundel SPJ BOP9. Buku Kas Umum10. Buku Kas serba serbi11. Buku cadangan peneriman tabungan anak 12. Buku tabungan murid13. Kartu tabungan14. Buku pengembalian tabungan Murid15. Buku leger gaji16. Buku kas gaji17. Buku peneriman gajiF. Bidang Perlengkapan Gedung 1. Bidang peneriman barang2. Buku pengeluaran barang3. Buku Inventaris (Satu tahun)4. Buku Inventaris (lima Tahun) 5. Surat tanah sekolahG. Bidang Hubungan Masyarakat1. Buku Notula rapat dengan komite sekolah2. Program Kerja dengan komite sekolah3. Program PameranH. Bidang Statistik / Monogran1. Organisasi Tugas Guru 2. Statistik / Grafik hasil Ulangan Umum3. Statistik / Grafik Hasil UASBN4. Statistik / Grafik kenaikan kelas5. Statistik / Grafik kelulusan6. Statistik / Grafik melanjutkan

Page 6: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 6/9

7. Statistik / Grafik Keadaan murid8. Statistik / Grafik Drop out9. Statistik / Grafik Wajib Belajar 10. Statistik / Grafik Keadaan Guru / Pegawai 11. Statistik / Grafik DUK 12.Statistik / Grafik PAK 13. Statistik / Grafik Keuangan 14. Statistik / Grafik Denah Sekolah15. Statistik / Grafik Organisasi Komite Sekolah16. Statistik / Grafik Absen Murid

 BAB 3PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Kepala Sekolah Sebagai PemimpinKepala sekolah sebagai pemimpin yang tugas dan kewajibannya adalah mengarahkanbawahan kepada suatu komitmen dalam pelaksanaan tugas. Dengan demikian bahwakepala sekolah harus senantiasa mempengaruhi bawahan untuk melaksanakan tugasdengan sebaikbaiknya. Hal ini bisa kita kaji gagasan dari Ki Hajar Dewantara sebagaiberikut :• Ing ngarso mangun karsa, artinya seorang pemimpin hendaknya menjadi panutan (contoh )bagi bawahan.• Ing Madya mangun karsa, artinya pemimpin ikut kegiatan menggugah semangat anakbuahnya.• Tut Wuri Handayani, artinya pemimpin berupaya memberikan dorongan dari belakang.

Bagi orang Islam kepemimpinan Rassulullah wajar dijadikan landasan filosofis, dimanakepemimpinan beliau sangat mengedepankan contoh contoh perbuat an yang baik. Dengandemikian bagi seorang pemimpin yang dapat memberikan contoh nanti tidak aka sulitmengarahkan bawahan kearah yang diharapkan.Dalam pelaksanaannya keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah sangat dipengaruhi olehhal hal sebagai berikut :a. Kepribadian yang kuat. Kepala sekolah harus mengembangkan pribadi percaya diri,berani, bersemangat, murah hati dan memiliki kepekaan sosial.b. Memahami tujuan pendidikan dengan baik. Pemahaman yang baik merupakan bekalutama kepala sekolah agar dapat menjelaskan kepada guru, siswa dan pihak lain sertamenemukan strategi yang tepat untuk mencapainya.c. Pengetahuan yang luas. Kepala sekolah harus memiliki pengetahuan yang luas tentangbidang tugasnya maupun bidang lain yang terkait.d. Keterampilan profisional yang terkait dengan tugasnya sebagai kepala sekolah, yaitu : Keterampilan teknis, misalnya penyusun jadwal pelajaran mengsupervisi pengajaran,memimpin rapat dan dan seterusnya. Keterampilan hubungan kemanusiaan, misalnya bekerjasama dengan orang lain,memotivasi, mendorong guru dan seterusnya. Keterampilan konseptual, misalnya mengembangkan konsep pengembangan sekolahmemperkirakan masalah yang akan muncul dan mencari pemecahannya.

3.1.1 Prinsip prinsip Kepemimpinan Kepala SekolahPrinsip prinsip kepemimpinan kepala sekolah secara umum:a. Konstruktif, artinya kepala sekolah harus mendorong dan membina setiap guru untukberkembang secara optimalb. Kreatif, artinya kepala sekolah harus selalu mencari gagasan dan cara baru dalammelaksanakan tugasnya.c. Partisipatif, artinya mendorong ketertiban semua pihak yang terkait dalam setiap kegiatandi sekolah.d. KooperatIf, artinya mementingkan kerja sama dengan guru dan pihak lain yang terkaitdalam melaksanakan setiap kegiatan.e. Delegatif, artinya berupaya mendelegasikan tugas kepada guru sesuai dengan deskripsitugas / jabatan serta kemampuan mereka.f. Integratif, artinya selalu mengintegrasikan semua kegiatan, sehingga dihasilkan sinergiuntuk mencapai tujuan sekolah.g. Rasional dan objektif, artinya dalam melaksanakan tugas atau bertindak selaluberdasarkan pertimbangan rasio dan objektif.h. Piagmatis, artinnya dalam menetapkan kebijakan atau target, kepala sekolah harusberdasarkan kepada kondisi dan kemampuan nyata yang dimiliki sekolah.i. Keteladanan, artinya dalam memimpin sekolah, kepala sekolah dapat menjadi contoh

Page 7: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 7/9

yang baik.j. Adaptabel dan fleksibel, artinya kepala sekolah harus dapat beradaptasi dan fleksibeldalam menghadapi situasi baru dan juga menciptakan situasi kerja yang memudahkan guruuntuk beradaptasi.

3.1.2 Azas Kepemimpinan Kepala Sekolaha. Taqwa, taqwa menjauhkan diri dan perbuatan perbuatan yang dilarang Tuhan dan taatkepada perintah perintahnya.b. Ing Ngarso sung tulada, sebagai pemimpin memberi suri tuladan kepada yangdipimpinnya.c. Ing Madya mangun karsa, ditengah tengah yang dipimpinnya terjun langsung bekerjasama bahu membahu.d. Tut Wuri Hadayani, dari belakang memberi dorongan dan semangat kepada yangdipimpinya.e. Ambeg Paramarta, pandai menentukan mana yang menurut ruang waktu dan keadaanpatut didahulukan.f. Prasaja, bersifat dan bersikap sederhana dan rendah hati.g. Satya, loyalitas timbal balik dan bersikap hemat dan cemat.h. Gemi nastiti, hemat dan cermat mampu mengarahkan penggunaan kepada yang benarbenar yang diperlukan.i. Belaka, bersifat dan bersikap terbuka, jujur, dan siap menerima segala kritik yangmembangun, selalu mawas diri dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.j. Legawa, rela dan ikhlas untuk pada waktunya mengundurkan diri dari fungsikepemimpinanya dan diganti dengan generesi baru.

3.1.3 Sifat sifat Kepemimpinan Kepala Sekolaha. Adil, adalah sifat pemimpin yang tidak menganakemaskan dan tidak menganaktirikanyang salah dibina dan yang benar diberi penghargaan.b. Jujur, adalah sifat yang tidak menyalahgunakan tugas, wewenang, dan tanggungjawab.Bekerja dengan jujur menghindari dari perbuatan dan tindakan tercela.c. Sabar, adalah sifatsifat yang baik hati hati, tenang, tepat tidak terburu buru melakukansesuatu pekerjaan bila belum jelas asal usul dan tujuan serta dasar hukumnya.d. Ulet, adalah sifat yang tidak kenal menyerah dalam mencapai cita cita atau rencanakerjanya.e. Berinisiatif, adalah sifat yang kaya dengan kreasi yang selalu mencari dan mengujimetodemetode baru dalam melaksanakan tugasnya.f. Percaya diri, sifat percaya pada kemampuan sendiri karena wawasan yang luas tentangtugas, wewenang, dan tangungjawab.g. Loyal, dalam arti adanya keselarasan antara pelaksanaan dengan ketentuan dankebijaksanaan yang berlaku sehingga dapat menjamin kesatuan bahasa dan kesamaantindak. Berwibawa dan menarik, seorang pemimpin harus memiliki daya tarik dan wibawayang tinggi dengan selalu memupuk ilmu dan berperilaku yang baik.

2.1.3 Gaya Kepemimpinan Sekolah Gaya kepemimpinan yang harus harus diterapkan kepala sekolah sangat bergantung kepadasituasi dan kondisi guru yang dipimpinnya, seperti berikut :

SKEMA MOTIVASI GURU Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Guru Jika menghadapi guru yang memiliki kemampuan baik dan motivasi kerja juga baik, makagaya kepemimpinan delegatif paling efektif, artinya, kepala sekolah lebih banyakmemberikan dan mendelegasikan tugas dan wewenang kepada guru.Jika menghadapi guru yang memiliki kemampuan kerja yang baik. Tetapi motivasi kerjanyakurang, maka gaya kepemimpinan partisipatif paling efektif. artinya, kepala sekolahberpartisipasi aktif dalam mendorong guru untuk menggunakan kemampuannya secaraoptimal.Jika menghadapi guru yang kurang memiliki kemampuan yang kurang baik, tetapi memilikimotivasi kerja yang baik, maka gaya kepemimpinan konstruktif paling efektif. Artinya,kepala sekolah hanyak memberikan bimbingan, sehingga kemampuan guru secara bertahapmeningkat.Jika menghadapi guru yang memiliki kemampuan yang kurang baik dan motivasi kerjakurang baik, maka gaya kepemimpinan instrukif paling efektif. Artinya, kepala sekolah leblhbanyak memberi petunjuk yang spesifik dan secara ketat mengawasi guru dalammengerjakan tugasnya. BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

Page 8: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 8/9

Diposkan oleh Mohamad Juhdi di 18.06

Reaksi: Bermanfaat (2) Tidak (1)

4.1 KesimpulanDari uraian uraian yang telah disampaikan pada bab bab sebelumnya, maka kiranya dapatditarik suatu kesimpulan yaitu :A. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin diantaranya adalah :1. Kepala sekolah memerankan fungsinya sebagai pemimpin tunggal di sekolah yangmemiliki tangung jawab serta dapat mempengaruhi mendorong, membimbing, mengarahkandan menggerakkan guru, siswa, orang tua siswa dari pihak lain yang terkait untuk bekerja/berperan serta guna mencapai tujuan yang ditetapkan.2. Kepala Sekolah haruslah dimulai degan menggunakan waktu sebaik baiknya dalammemimpin, merencanakan gagasan gagasan baru, dan bekerja lebih dekat dengan para gurudan seluruh yang terlibat didalamnya.

B. Peran Kepala Sekolah sebagai manajer diantaranya adalah :1. Peran kepala sekolah harus dapat merekrut masyarakat untuk terlibat dalam memajukanpendidikan baik yang beperan dengan dana atau dalam mengawasi sekolah untukmeningkatkan mutu pendidikan, karena hasil pendidikan merupakan kepentinganmasyarakat.2. Kepala sekolah harus terbuka dan jelas dalam mengelola keuangan sekolah.3. Antara kepemimpinanya dan manajerial tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan akanmenjiwai manajer dalam melaksanakan tugasnya. Tugas kepala sekolah sering dirumuskansebagai EMASLIM, artinya educator (pendidikan), manager, administrator, supervisor, leader(pemimpin), inovator (pencipta), dan motivator (pendorong). Dalam melaksanakan ketujuhtugas itulah kepemimpinan akan ditetapkan. Dengan kata lain, kepemimpinan harus terpadu dalam pelaksanaan ketujuh tugas tersebut.

4.2. SaranUpaya untuk meningkatkan SDM yang berkualitas di Indonesia terus ditingkatkan. Salahseorang yang memikul tugas ini adalah kepala sekolah karena kepala sekolah yang menjadimanajer dalam menentukan segala kebijakan di sekolah. Kepala sekolah menentukan arahkemana tujuan pendidikan akan dibawa.Meskipun hasil data yang diperoleh serta pembahasan yang masih kurang sempurna, makatidak ada salahnya kalau penulis memberikan saran saran kepada kepala sekolah ataucalon kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah :1. Mempunyai visi dan misi jauh kedepan yang mendalam untuk meningkatkan kualitaspendidikan.2. Gaya kepemimpinan yang tepat untuk membudayakan mutu pendidikan.3. Meyakinkan kebutuhan peserta didik sebagai pusat perhatian kegiatan/ kebijakan.4. Menambah wawasan dengan ikut pelatihan pelatihan, membaca buku atau bacaan yangberkaitan dengan kepemimpinan dan peran kepala sekolah sebagai manajer di sekolah.

 DAFTAR PUSTAKA

1. Burhanudin. Analisis Administrasi, manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara, 19942. Cuandi, Ade. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Bandung : Suara Daerah, (23 : 2003)3. Depdikbud. Panduan Manajemen Sekolah. Dirjen Dikmenum, 19994. Kusmiharjo dan Burhanudin. Dasar dasar Manajemen Pendidikan II (Kepemimpinan) .Jakarta : Dikmenum, 19975. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 132 Tahun 2007. Standar Kepala Sekolah /Madrasah. Jakarta6. Sudirman. Peran Kepala Sekoloh Dalam Konsep MBS, Bandung : Suara Daerah, ( 19 :2005)7. Sudjana, Nana. Tuntutan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algesindo,19878. Surakhman, S. Metode Penelitian. Bandung : Transito, 1980

Rekomendasikan ini di Google

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Page 9: Saling Berbagi Ilmu_ Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

3/24/2016 Saling Berbagi Ilmu: Makalah Kepemimpinan Kepala Sekolah

http://mjuhdi.blogspot.com/2012/03/makalahkepemimpinankepalasekolah.html 9/9

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan Pratinjau

Buat sebuah Link

Link ke posting ini

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.