BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi...

35
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut Micro (2010 : 6) “Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data dan terdapat pada perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer sederhana. Apabila ingin membuat jaringan yang lebih luas lagi jangkauannya maka diperlukan peralatan tambahan seperti hub, bridge, switch, router, gateway sebagai peralatan interkoneksinya. Berdasarkan geografisnya jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network adalah jaringan komputer yang terbatas pada wilayah geografis yang sempit dan hanya mencakup dalam satu wilayah/tempat seperti gedung, sekolah, warnet, dll. Jangkauan koneksi hanya sekitar jarak 200 meter.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Micro (2010 : 6) “Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan

atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”.

Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan

disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut server. Desain ini disebut

dengan sistem client-server dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan

komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,

kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi

data dan terdapat pada perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk

sebuah jaringan komputer sederhana. Apabila ingin membuat jaringan yang lebih luas

lagi jangkauannya maka diperlukan peralatan tambahan seperti hub, bridge, switch,

router, gateway sebagai peralatan interkoneksinya. Berdasarkan geografisnya

jaringan komputer terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network adalah jaringan komputer yang terbatas pada wilayah

geografis yang sempit dan hanya mencakup dalam satu wilayah/tempat seperti

gedung, sekolah, warnet, dll. Jangkauan koneksi hanya sekitar jarak 200 meter.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

6

Sumber :

http://www.allisonroyce.com/wp-content/uploads/2012/12/Local_Area_Network_Diagram.png

Gambar II.1 Local Area Network

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer yang wilayahnya lebih

luas dari LAN dan jangkauan koneksi sampai 50 km, seperti jaringan dari satu

gedung ke gedung lain dalam sebuah kota besar.

Sumber : www.orangbejo.com/2015/12/pengertian-jaringan-man-metropolitan.jpg

Gambar II.2 Metropolitan Area Network

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

7

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup daerah

geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara atau bahkan benua. WAN

juga dapat didefinisikan sebagai jaringan komputer yang memerlukan router dan

saluran komunikasi public.

Sumber : www.netprivateer.com/images/lanwan.png

Gambar II.3 Wide Area Network

2.2. Topologi Jaringan

Menurut Arifin (2011 : 29b) “jaringan komputer terbentuk dari beberapa

komputer yang saling terhubung melalui media komunikasi (kabel/nirkabel) dan

beberapa perangkat keras pendukung lainnya. Cara menghubungkan komputer satu

dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan yang disebut topologi”. Sebuah

topologi yang diterapkan dalam jaringan sangat berpengaruh dengan cara akses

komputer/terminal dalam jaringan tersebut.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

8

Pemilihan jenis topologi harus disesuaikan dengan keadaan pada tempat

jaringan tersebut dibangun. Sebuah jaringan besar bias dibangun dengan kombinasi

dari jenis topologi tersebut. Berikut adalah jenis topologi jaringan komputer yang

sering digunakan :

1. Topologi Bus

Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan

sebuah media fisik berupa kabel koaksial/kabel utama (backbone) sebagai tulang

punggung jaringan. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan yang

terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat

didalamnya bias berkomunikasi satu sama lainnya.

a. Kelebihan

1). Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah.

2). Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa

mengganggu operasi yang berjalan.

3). Mudah atau sederhana untuk menambahkan komputer ke jaringan ini,

hanya perlu memasang konektor baru.

b. Kelemahan

1). Kepadatan pada jalur lalu lintas.

2). Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan

jaringan .akan mengalami gangguan.

3). Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel.

4). Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang

jatuh/mati.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

9

5). Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada

penggunaan jaringan di gedung besar.

Sumber : www.javanetmedia.com /2015/06/ /pengertian-topologi-jaringan-komputer/bus.jpg

Gambar II.4 Topologi Jaringan Bus

2. Topologi Star

Topologi star adalah topologi jaringan yang menggunakan hub/switch

(concentrator) sebagai pengatur paket data. Topologi star memiliki kontrol yang

terpusat. Semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua

client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan

lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan

dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan

hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

a. Kelebihan

1). Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang

atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.

2). Mudah di pasang dan mudah dalam pengkabelan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

10

3). Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat-

perangkat lainnya

b. Kelemahan

1). Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi bus

2). Membutuhkan hub atau konsentrator dan jika hub atau konsentrator

tersebut jatuh atau rusak node-node yang terkoneksi tidak terdeteksi.

3). Lebih mahal daripada topologi bus, karena biaya untuk pengadaan hub

dan konsentrator.

Sumber : www.markijar.com/2015/09/8-topologi-jaringan-komputer-lengkap/star.jpg

Gambar II.5 Topologi Jaringan Star

3. Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang

berisi node-node. Semua komputer yang saling tersambung membentuk lingkaran

(seperti bus, tetapi ujungnya disambung).

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

11

Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai

loop. Data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul

diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

a. Kelebihan

1). Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat.

2). Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri

atau kanan dari server.

3). Transmisi data yang relative sederhana seperti perjalanan paket data

dalam satu arah saja.

b. Kelemahan

1). Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat

melumpuhkan kerja seluruh jaringan.

2). Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan

penerima, sehingga menjadi lebih lambat.

3). Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan

terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

Sumber : www.markijar.com/2015/08/7-topoogi-jaringan-komputer/cincin.jpg

Gambar II.6 Topologi Jarigan Ring

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

12

4. Topologi Tree

Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang terdiri

dari kelompok-kelompok workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi ke kabel

utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk

pengembangan jaringan yang telah ada dan memungkinkan mengkonfigurasi jaringan

sesuai dengan kebutuhannya.

a. Kelebiihan

1). Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing segmen.

2). Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak.

b. Kelemahan

1). Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe

kabel yang digunakan.

2). Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh

juga.

3). Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya

dibandingkan topologi jaringan model lain.

Sumber : www.markijar.com/2015/21/05/9-pengertian-topologi-jaringan-komputer/tree.jpg

Gambar II.7 Topologi Jaringan Tree

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

13

5. Topologi MASH

Topologi mash merupakan jenis pengaturan tata letak jaringan komputer

dimana masing-masing komputerdan perangkat di jaringannya saling berhubungan

satu sama lainnya secara langsung.

Dalam topologi mash setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan

perangkat yang dituju (dedicated links) dan memungkinkan distribusi transmisi dapat

dimaksimalkan, meskipun salah satu dari sambungan transmisinya menurun.

a. Kelebihan

1). Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap

pesan berjalan sepanjang link khusus.

2). Pengiriman data dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat

dilakukan secara bersamaan.

3). Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi

permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.

b. Kelemahan

1). Membutuhkan banyak port I/O dan kabel, semakin banyak komputer

maka dibutuhkan semakin banyak port I/O dan kabel links.

2). Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer masih cukup

tinggi.

3). Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit

4). Perlu space yang luas karena menggunakan banyak kabel.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

14

Sumber : www.markijar.com/2015/17/10-topologi-jaringan-komputer/mesh.png

Gambar II.8 Topologi Jaringan Mash

2.3. Perangkat Keras Jaringan

Untuk membangun sebuah jaringan komputer, tentu saja ada banyak hal yang

harus diperhatikan. Salah satunya adalah faktor perangkat keras/hardware. Perangkat

keras/hardware merupakan elemen yang sangat vital dalam membangun sebuah

jaringan komputer. Apabila kekurangan satu elemen perangkat keras saja, maka suatu

jaringan komputer tidak akan berjalan dengan sempurna. Berikut ini adalah perangkat

keras yang bias digunakan pada jaringan komputer :

1. Personal Computer (PC)

Personal computer/komputer (PC) adalah perangkat utama dari jaringan

komputer, karena PC merupakan pusat mengatur/mengelola komunikasi pada

jaringan komputer.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

15

Sumber : https://www.tutorialspoint.com/computer_fundamentals/images/personal_computer.jpg

Gambar II.9 Personal Computer (PC)

2. Network Interface Card (NIC)

Network interface card (NIC) merupakan perangkat keras jaringan, yang

secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap

komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel

jaringan. Network interface card (NIC) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya,

seperti kartu jaringan (Network Card), LAN Card dan Ethernet Card.

Network interface card (NIC) dipasangkan pada sebuah slot yang terdapat di

dalam motherboard komputer atau slot ekspansi pada sebuah PC. NIC ini

menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ-45, yang mana berfungsi sebagai

port dalam menghubungkan kabel ataupun antena wireless di dalam sebuah

komputer, agar komputer tersebut bisa terhubung ke dalam jaringan.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

16

Sumber : www.agussale.com/ penjelasan-mengenai-apa-itu-network-interface-card.jpg

Gambar II.10 Network Interface Card (NIC)

Network interface card pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis. Berikut ini

adalah kedua jenis network interface card (NIC) :

a. Network Interface Card (NIC) Fisik

Network interface card fisik merupakan sebuah network interface

yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan dimasukkan pada

slot di dalam motherboard. Network interface card inilah yang biasa

digunakan pada setiap komputer, yang memiliki port RJ-45 untuk

mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

b. Network Interface Card (NIC) Logis

Network interface card logis merupakan sebuah network interface

yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak

yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya

adalah sebuah network interface card.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

17

3. Media Transmisi

Dalam sebuah jaringan komputer dibutuhkan sebuah media transmisi untuk

dapat terhubung melakukan segala kegiatan di dalam jaringan. Media transmisi

ada beberapa macam seperti kabel jaringan, gelombang radio dan cahaya. Pada

kesempatan ini penulis mencoba membahas secara spesifikasi mengenai macam-

macam kabel jaringan sesuai dengan ruang lingkup yang dibahas. Kabel pada

jaringan komputer digunakan untuk menghubungkan antara suatu server dengan

workstation atau sebaliknya. Kabel yang digunakan untuk jaringan komputer

biasanya berupa kabel coaxcial, twister pair dan fiber optic.

a. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah jenis kabel dengan inti dari tembaga dan

dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain. Umumnya digunakan

sebagai antena televisi, transmisi telepon jarak jauh, link kompter dan LAN.

Kabel coaxial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita

frekuensi. Kabel coaxial terdiri dua penghantar yaitu penghantar dalam yang

berupa inti tembaga dan penghantar luar yang terbentuk serabut (shield).

Sumber : http://tech.dbagus.com/wp-content/uploads/2015/09/Fungsi-Kabel-Coaxial.jpg

Gambar II.11 Kabel Coaxial

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

18

b. Kabel Twisted Pair

Twisted pair adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya

digabungkan dengan tujuan mengurangi atau meniadakan gangguan

elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan

berbelit tak terlindungi dan wicara silang di antara pasangan kabel yang

berdekatan

Umumnya digunakan untuk jaringan LAN, dikarenakan mampu

mengirimkan bandwidth dengan jumlah yang besar. Ada dua jenis kabel

twisted air yang sering digunakan yaitu :

1). Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan

bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.

UTP merupakan jenis kabel yang paling umum digunakan di dalam jaringan

local (LAN), karena harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang

ditunjukkan relatif bagus

Sumber : http://tech.dbagus.com/wp-content/uploads/2015/08/Kelebihan-dan-Kekurangan-Kabel-

UTP.jpg

Gambar II.12 Kabel Unshielded Twisted Pair

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

19

Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel

dari ketegangan fisik atau kerusakan. Insulasi tersebut tidak melindung kabel

dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira

100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yan ditentukan dari

kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel

berikut :

Tabel II. 1

Kategori kabel UTP

Kategori Bandwidth Kegunaan

Cat 1 4 MHz Telepon dan Modem

Cat 2 10 MHz Sistem terminal kuno

Cat 3 16 MHz 10BASE-T dan 100BASE-T4 Ethernet

Cat 4 20 MHz 16 Mbit/s Token Ring

Cat 5 100 MHz 100BASE-TX Ethernet

Cat 5e 100 MHz 100BASE-TX dan 1000BASE-T Ethernet

Cat 6 250 MHz 1000BASE-T Ethernet

Cat 6e 250 MHz 10GBASE-T (under developmet) Ethernet

Cat 6a 500 MHz 10GBASE-T (under developmet) Ethernet

Cat 7 600 MHz belum diaplikasikan

Cat7a 1200 MHz

Telepon , CATV, 1000BASE-T berjalan

dalam satu kabel yang sama

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

20

2). Foiled Twisted Pair (FTP/S/UTP)

Kabel FTP atau yang dikenal juga sebagai S/UTP adalah kabel twisted

pair yang menggunakan foil untuk melindungi lapisan terluar (dibawah

karet luar), untuk mengurangi interferensi elektomagnetik dari luar.

Sumber : http://gudangkabel.com/c/7-category_default/no-3-kabel-data-ftp-.jpg

Gambar II.13 Foiled Twisted Pair

3). Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP adalah kabel twisted pair yang menggunakan alumunium

foil untuk melindungi setiap pasangan kabel didalamnya. Varian lain

seperti S/STP (Screened Shielded Twisted Pair) juga menambahkan

lapisan foil dibawah karet terluar (seperti FTP) untuk pelindunga ekstra

terhadap interferensi elektromagnetik.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

21

Sumber : www.netnesia.com/c/19-kabel-stp/np-7.png

Gambar II.14 Kabel Shielded Twisted Pair

c. Fiber Optic

Fiber optic adalah sebuah jenis kabel yang memggunakan benang

(serat kaca atau plastik) untuk mengirimkan data. Kabel fiber optic terdiri dari

seikat benang kaca yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi

ke gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120

mikrometer dengan digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu

tempat ke tempat lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan repeater.

Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau

data komputer.

Sumber : http://www.fic.co.id/images/fiber-optics.png

Gambar II.15 Kabel Fiber Optic

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

22

4. Hub

Hub adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur

jalannya data di jaringan, jadi setiap paket data yang melewati hub akan dikirim ke

semua port yang ada hingga paket data tersebut sampai tujuan. Hub bertindak sebagai

titik pengendalian untuk aktivitas sistem, pengelola serta pengembang jaringann.

Sumber : www.dlink.com/media/images/products/des/108/des108b1image-lside.png

Gambar II.16 Hub

5. Switch

Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

beberapa jaringan yang terpisah dan untuk memisahkan kinerja jaringan suatu

organisasi dengan cara pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan

yang lebih kecil. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada

masing-masing port, switch dapat memindahkan paket data antara jaringan

apabila diperlukan.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

23

Sumber : http://komputercenter.com/popup_image/pID/684.png

Gambar II.17 Switch

6. Bridge

Bridge adalah perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi utama

untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge

dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan local ke dalam satu jaringan lokal

yang lebih luar, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal yang luas

menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat

menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan local dengan topologi yang

berbeda.

Sumber : www.patartambunan.com/bridge/image-00sswffv.jpg

Gambar II.18 Bridge

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

24

7. Repeater

Repeater adalah perangkat keras yang bekerja pada layer fisik jaringan,

menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater

tidak mengubah informasi yang ditransmisikan dan repeater tidak dapat memfilter

informasi. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah

akibat jarak jangkauan, sehingga sinyal dapat ditransmisi ke jarak yang lebih

jauh.

Sumber : http://www.matrox.com/graphics/media/image/products/extension/veos/Veos_repeater_1.jpg

Gambar II.19 Repeater

8. Router

Router adalah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk

menghubungkan dua jaringan local yang mempunyai protocol sama pada lapisan

jaringan OSI sedangkan protocol pada lapisan fisik dan link berbeda. Jadi fungsi

utama router digunakan untuk mengirim data jika terdapat perbedaan dalam

beberapa bagian protocol. Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi

pada hubungan antar jaringan LAN dengan LAN di dalam suatu WAN. Router ini

menghubungkan antara LAN tersebut.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

25

Sumber : https://img.routerboard.com/mimg/832_l.jpg

Gambar II.20 Router

9. Access Point

Access point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah

transceiver dan antenna untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client

remote. Dengan access point (AP) client wireless biasa dengan cepat dan mudah

untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.

Fungsi dari access point sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga

memungkinkan banyak client dapat saling terhubung melalui jaringan (network),

mengatur supaya access point dapat berfungsi sebagai DHCP server dan mengatur

akses berdasarkan MAC Address perangkat yang mengaksesnya.

Sumber : http://www.conrad.com/medias/global/ce/9000_9999/973951_RB_00_FB.EPS_1000.jpg

Gambar II.21 Access Point

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

26

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

Perangkat lunak adalah program yang sistematis berperan sebagai

penghubung antara pengguna dengan perangkat keras jaringan komputer.

Perangkat keras dapat difungsikan jika didukung oleh sistem operasi jaringan dan

perangkat lunak jaringan lainnya.

Untuk membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan beberapa perangkat

lunak jaringan komputer sebagai syarat mutllak agar biasa berjalan secara optimal

dan aman. Sistem operasi jaringan (Network Operating System) adalah perangkat

lunak atau software jaringan komputer yang bertanggung jawab atas pengelolaan

dan pengawasan perangkat keras jaringan. Pengawasan dan pengelolaan

merupakan fungsi dasar perangkat lunak jaringan seperti pengelolaan lalu lintas

(traffic) data dan informasi, mengontrol file dan direktori jaringan, dll.

Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan komputer juga memiliki tugas

menjalankan (running) perangkat lunak administrasi jaringan komputer. Selain

dari itu, sistem operasi jaringan berperan sebagai penanggung jawab sistem

keamanan jaringan dengan melakukan pemantauan otoritas pemakai layanan

jaringan. Oleh karena itu, sistem operasi jaringan merupakan perangkat lunak

yang sangat vital bagi jaringan komputer.

Adapun dua pengertian mengenai perangkat lunak sistem operasi jaringan

komputer, yaitu :

1. Perangkat lunak yang bias digunakan untuk perangkat keras jaringan

komputer, yaitu :

a) Cisco Internetwork Operating System (Cisco IOS)

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

27

b) Junos (software untuk menjalankan perangkat keras seperti router dan

switch yang diproduksi oleh Juniper Networks)

c) Mikrotik RouterOS

d) TiMos (software untuk menjalankan router yang dibuat oleh Huawei)

e) Embedded Linux

f) ZyNOS

g) ExtremeXOS

h) Cumulus Linux

i) Dell Network Operating System

2. Perangkat lunak yang digunakan pada komputer sebagai sistem operasi, yaitu:

a) Nevell NetWare

b) Windows Server

c) Linux Operating System

d) Macintosh Operating System (Mac OS)

e) Aplikasi perkantoran, multimedia dan aplikasi penunjang lainnya

2.5. TCP/IP dan Subnetting

2.5.1. TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol)

Menurut Listanto (2011 : 74) TCP/IP (Transport Control

Protocol/Internet Protocol) adalah “standar komunikasi data yang digunakan

dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain dalam

jaringan internet”. Protocol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol ini

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

28

merupakan sebuah kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP juga

merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

Alamat IP (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner

antara 32-bit sampain 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi unik

untuk setiap komputer dalam jaringan internet. Panjang alamat IP adalah 32-

bit untuk versi 4 (IPv4) dan 128-bit untuk versi 6 (IPv6), yang menunjukkan

alamat dan komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

Tabel II.2

Perbedaan alamat IPv4 dan IPv6

Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6

Panjang alamat 32 bit 128 bit

Jumlah total host

(teoritis)

232

=±4 miliar host 2128

Menggunakan kelas

alamat

Ya, kelas A, B, C, D,

dan E.

Tidak

Belakangan tidak

digunakan lagi, mengingat

telah tidak relevan dengan

perkembangan jaringan

Internet yang pesat.

Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4 Alamatmulticast IPv6,

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

29

IP Address dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E, namun

dalam implementasinya hanya kelas A, B, dan C yang sering digunakan untuk

yaituFF00:/8

Alamatbroadcast Ada Tidak ada

Alamat yang belum

ditentukan

0.0.0.0 ::

Alamat loopback 127.0.0.1 ::1

Alamat IP publik

Alamat IP publik IPv4,

yang ditetapkan oleh

otoritas Internet (IANA)

Alamat IPv6unicast

global

Alamat IP pribadi

Alamat IP pribadi IPv4,

yang ditetapkan oleh

otoritasInternet

Alamat IPv6unicast

site-local(FEC0::/48)

Konfigurasi alamat

otomatis

Ya (APIPA)

Alamat IPv6unicast

link-local(FE80::/64)

Representasi tekstual

Dotted decimal format

notation

Colon hexadecimal

format notation

Fungsi Prefiks

Subnet mask atau panjang

prefiks

Panjang prefiks

Resolusi alamat DNS

A Resource Record (Single

A)

AAAA Resource

Record(Quad A)

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

30

keperluan umum. Untuk memahami lebih dalam mengenai bagian-bagian dari

kelas IP Address, berikut penjelasan mengenai IP Address yang sering digunakan

yaitu :

1. Kelas A

Ciri-ciri IP kelas A :

a. Bit pertama adalah 0

b. Jumlah Network ID adalah 8 bit

c. Jumlah Host ID adalah 24 bit

d. Jumlah bit pertama = 0 – 127

e. Jumlah Network = 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

f. Range IP = 1.x.x.x – 126.x.x.x

g. Jumlah host/IP per network adalah 16.777.216

Tabel II.3

Format Kelas A

Network Host

0NNNNNNN HHHHHHH HHHHHHH HHHHHHH

0 - 127 0 -255 0 -255 0 -255

2. Kelas B

Ciri-ciri IP kelas B :

a. Bit pertama adalah 10

b. Jumlah Network ID adalah 16 bit

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

31

c. Jumlah Host ID adalah 16 bit

d. Jumlah bit pertama = 127 - 191

e. Jumlah Network = 16.320

f. Range IP = 128.1.x.x – 191.255.x.x

g. Jumlah host/IP per network adalah 65.532

Tabel II.4

Format Kelas B

Network Host

0NNNNNNN HHHHHHH HHHHHHH HHHHHHH

128 - 191 0 -255 0 -255 0 -255

b. Kelas C

Ciri-ciri IP kelas C :

a. Bit pertama adalah 110

b. Jumlah Network ID adalah 24 bit

c. Jumlah Host ID adalah 8 bit

d. Jumlah bit pertama = 192 - 223

e. Jumlah Network = 2.080.800

f. Range IP = 192.0.0.x.x -223.255.255.x.x

g. Jumlah host/IP per network adalah 254

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

32

Tabel II.5

Format Kelas C

Network Host

0NNNNNNN HHHHHHH HHHHHHH HHHHHHH

192 - 223 0 -255 0 -255 0 -255

IP Address kelas A, B, dan C dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yakni

bagian network (Network Bits) dan Bagian host (Host Bits). Network bits berperan

sebagai pembeda antar network atau identifikasi (ID) network. Sedangkan host bits

berperan sebagai identifikasi (ID). Semua host yang terhubung kepada network yang

sama pasti memiliki network bits yang sama juga. IP Address yang digunakan untuk

keperluan lan atau internet disebut address privat (IP). Sedangkan IP Address yang

digunakan untuk keperluan internet disebut IP Address public.

Tabel II.6

Tabel IP Address Private

Kelas IP Address

Kelas A 10.0.0.0 - 10.255.255.255

Kelas B 172.16.0.0 172.31.255.255

Kelas C 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

33

2.5.2. Subnetting

Terkait dengan pembahasan IP Address, salah satu yang perlu diketahui

adalah mengenai subnetting.

Menuru Listanto (2014 : 110) “Subnetting adalah sebah teknik yang

mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP Address yang

tersedia agar lebih efesien”. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luar dan

tidak dibatasi oleh kelas-kelas IP A, B, dan C yang sudah di atur realistis sesuai

kebutuhan. Tujuan melakukan subnetting adalah sebagai berikut :

a. Membagi sala satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan membagi

suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

b. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak

c. Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan

d. Penggunaan IP Address lebih efesien

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

2.6.1. Keamanan Jaringan Komputer

Keamanan jaringan adalah proses untuk mencegah dan mengindetifikasi

penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Maksudnya penggunaan yang

tidak sah yaitu penyusup yang bermaksud untuk mengakses setiap bagian dari sistem

jaringan komputer tersebut.

Tujuan dari keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan

komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logic. Maksudnya ancaman fisik

adalah seorang pengganggu yang berniat untuk merusak bagian fisik komputer.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

34

Sedangkan ancaman logic adalah ancaman yang berupa pencurian data atau

pembobolan terhadap akun seseorang.

2.6.2. Aspek-aspek Keamanan Jaringan

1. Privacy/Confindentality

Privacy/confidentiality adalah usaha menjaga informasi dari orang yang tidak

berhak mengakses informasi tersebut. Privacy lebih kearah data-data yang

bersifat privat sedangkan confidentiality berhubungan dengan data yang diberikan

ke pihak lain untuk keperluan tertentu.

2. Integrity

Integrity adalah usaha menjaga atau pencegahan terhadap kemungkinan

penghapusan atau mengubah informasi oleh pihak yang tidak berhak tanpa

seizing pemilik informasi tersebut. Secara umum integrity ini berarti bahwa

informasi yang tepat, dimana dalam sistem tidak terjadi pengubahan atau

penghapusan selama perjalanan informasi tersebut dari pengirim kepada penerima

yang berhak.

3. Authentication

Authentication adalah suatu langkah untuk menentukan atau menginformasi

bahwa seseorang atau sesuatu adalah autentik (asli). Melakukan authentication

terhadap sebuah objek adalah melakukan konfirmasi terhadap kebenarannya,

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

35

dengan kata lain informasi tersebut benar-benar dari pengirim yang

berhak/dikehendaki. Ada beberapa tahanpan otentikasi yaitu :

a. Otentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan

(data link layer dan network layer).

b. Otentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan

(transport layer).

c. Otentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu

simpul jaringan (session dan presentation layer).

d. Otentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application

layer).

4. Availability

Availability adalah upaya pencegahan ditahannya informasi atau sumber daya

terkait oleh mereka yang tidak berhak, berhubungan dengan ketersediaan

informasi ketika dibutuhkan.

5. Access Control

Access control adalah sebuah mekanisme yang mengatur mana yang berhak

dan tidak berhak melakukan akses terhadap sebuah obyek. Access control bisa

menjadi penjaga keamanan informasi dari serangan.

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

36

6. Non-repudiation

Non-repudiation adalah aspek menjaga agar pengirim dan penerima tidak

dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi terhadap informasi atau

sumber daya.

7. Encryption

Encryption adalah suatu teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga

data atau file demi menjaga kerahasiaan data atau file tersebut dari serangan.

2.6.3. Jenis-jenis Ancaman Jaringan Komputer

1. Scanner

Scanner adalah sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi

kelemahan (security weaknesses) sebuah komputer di jaringan lokal (local host)

ataupun komputer di jaringan dengan lokasi lain (remote host).

2. Destructive Devices

Destructive Devices adalah sekumpulan program yang dibuat khusus untuk

melakukan penghancuran data-data di sebuah komputer, diantaranya Trojan

Horse, Worm, Email Bombs, Virus dan Nukes.

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

37

3. Password Cracker

Password cracker adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi

sebuah password atau sebaliknya dan bisa untuk mematikan sebuah sistem

keamanan password.

4. Sniffer

Sniffer adalah sebuah alat untuk memonitor perangkat jaringan komputer yang

sedang berlangsung kemudian menduplikasi atau mengambil data atau informasi

tersebut.

5. Spoofing

Spoofing adalah sebuah bentuk kegiatan pemalsuan dimana seorang hacker

memalsukan (to masquerade) identitas seorang user hingga berhasil secara illegal

masuk ke dalam suatu jaringan komputer seolah-olah seperti user yang asli.

6. Corruption of Data

Corruption of data adalah penyerangan dengan merusak sebuah data atau

informasi yang selama ini disimpan dalam harddisk suatu host.

7. Theft of Information

Theft of information adalah penyerangan dengan mencuri data atau informasi

rahasia dari suatu jaringan komputer.

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

38

8. Denial of Service

Denial of Service adalah salah satu ancaman keamanan jaringan yang

membuat suatu layanan jaringan jadi terhalang, serangan yang membuat jaringan

tidak dapat diakses. Serangan ini dilakukan dengan cara mengirim paket data

dalam jumlah banyak terhadap suatu server dimana server tersebut tidak dapat

memproses semua data yang diterima.

9. Cracker

Cracker adalah sekumpulan orang yang secara sengaja berniat untuk merusak

dan menghancurkan sebuah jaringan komputer.

10. Hacking/Hacker

Hacking adalah usaha menerobos suatu sistem informasi/komputer untuk

mendapatkan atau mencuri file data atau informasi tertentu dan sebagainya.

Pelaku hacking disebut hacker yaitu sekumpulan orang yang secara berkelanjutan

berusaha untuk menembus sistem keamanan dari suatu jaringan komputer.

11. Malicious Code

Malicious code adalah sebuah program yang menyebabkan kerusakan sistem

ketika dijalankan. Jenis-jenis malicious code adalah virus, worm dan Trojan

horse.

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileatau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya”. Agar terjadi jaringan antar komputer maka setiap bagian dari jaringan

39

12. Social Engineering/Exploitation of Trust

Social engineering/Exploitation of trust adalah sekumpulan teknik untuk

memanipulasi orang sehingga orang tersebut membocorkan informasi rahasia. Ini

mengacu kepada penipuan untuk mendapatkan informasi atau data di sistem

jaringan komputer.

13. Brute Force and Dictionary

Brute force and dictionary adalah suatu upaya masuk ke dalam jaringan

komputer dengan menyerang database password atau menyerang login prompt

yang sedang aktif. Serangan ini masuk secara paksa untuk menemukan password

dari pemilik sebuah akun dengan cara yang sistematis mencoba berbagai

kombinasi angka, huruf atau symbol serta menemukan password dengan mencoba

kemungkinan password yang biasa dipakai secara umum dengan menggunakan

daftar atau kamus password yang sudah didefinisikan sebelumnya.