SALINAN - kpu-kedirikota.go.id · Berita Acara Rapat pleno Nomor: 64/PK.01- BA/02/KPU-Kot/XI/2017...

43
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 38/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/IX/2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018 KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pasal 63 ayat 1 (satu) Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang, Kampanye dilaksanakan sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggungjawab; b. bahwa untuk melaksanakan pasal 5 ayat 1 (satu) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, Kampanye dilaksanakan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dan dapat difasilitasi oleh KPU Provinsi/KIP Aceh untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan KPU/KIP Kabupaten/Kota c. untuk . . . SALINAN

Transcript of SALINAN - kpu-kedirikota.go.id · Berita Acara Rapat pleno Nomor: 64/PK.01- BA/02/KPU-Kot/XI/2017...

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOTA KEDIRI

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

Nomor : 38/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/IX/2017

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA

DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan pasal 63 ayat 1 (satu)

Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang

perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati

dan Walikota menjadi Undang-Undang, Kampanye

dilaksanakan sebagai wujud dari pendidikan politik

masyarakat yang dilaksanakan secara

bertanggungjawab;

b. bahwa untuk melaksanakan pasal 5 ayat 1 (satu)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun

2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota, Kampanye

dilaksanakan oleh Partai Politik atau Gabungan

Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dan dapat difasilitasi oleh KPU

Provinsi/KIP Aceh untuk Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur dan KPU/KIP Kabupaten/Kota

c.

untuk . . .

SALINAN

- 2 -

untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau

Walikota dan Wakil Walikota;

c. bahwa untuk melaksanakan pasal 85 ayat 2 (dua)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun

2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota, KPU/KIP

Kabupaten/Kota menetapkan Keputusan KPU/KIP

Kabupaten/Kota tentang Pedoman Teknis

Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati atau Walikota dan Wakil Walikota dengan

berpedoman pada Peraturan KPU;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu

ditetapkan dengan Keputusan Komisi Pemilihan

Umum Kota Kediri tentang Pedoman Teknis

Kampanye Pada Pemilihan Walikota dan Wakil

Walikota Kediri Tahun 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-

Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015

Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang

Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan

Lembaran . . .

- 3 -

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun

2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi

Pemiliran Umum Kabupaten/Kota yang telah diubah

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang

Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun

2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor

37 Tahun 2008;

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun

2008;

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun

2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota;

6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun

2017 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota

dan Wakil Walikota Tahun 2018;

Memerhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri

Nomor : 15/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/VIII/2017

tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri

Tahun 2018;

2. Keputusan. . .

- 4 -

2. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri

Nomor : 16/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/VIII/2017

tentang Pedoman Teknis Tahapan Program dan

Jadwal Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Kediri Tahun 2018;

3. Berita Acara Rapat pleno Nomor: 64/PK.01-

BA/02/KPU-Kot/XI/2017 tanggal 27 september

2017 tentang Penetapan Pedoman Teknis Tata Kerja

Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, serta

pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS, dan KPPS;

Kampanye; Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat;

Norma, Standart, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan

dan Pendistribusian Perlengkapan; Dana

Kampanye; Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

dan Penetapan Hasil; Pemungutan dan

Penghitungan Suara Pada Pemilihan Walikota dan

Wakil Walikota Kediri Tahun 2018;

4. Naskah Perjanjian Hibah Daerah Pemerintah Kota

Kediri dengan Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri

Nomor 180/580/419.300/2017 dan 02/PR.07-

NK/02/KPU-Kot/VII/2017;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA

KEDIRI TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL

WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018.

KESATU : Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan

Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2018,

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I (Satu)

Keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Formulir-formulir Pedoman Teknis Pelaksanaan

Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Kediri Tahun 2018 tercantum dalam Lampiran II (dua)

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

keputusan ini. KETIGA . . .

- 5 -

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kediri

pada tanggal 27 September 2017

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOTA KEDIRI

Ttd

AGUS ROFIQ

PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE

PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan Kampanye yang dilaksanakan oleh KPU Kota Kediri merupakan

bagian dari pelaksanaan Tahapan pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

Kediri Tahun 2018. Kampanye merupakan wujud dari pendidikan politik

masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab untuk meningkatkan

partisipasi pemilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun

2018.

Setiap pasangan calon mempunyai hak, kesempatan dan perlakuan yang

adil dan setara dalam Kampanye yang dilaksanakan berdasarkan prinsip jujur,

terbuka dan dialogis.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan Pedoman Teknis Kampanye dalam Pemilihan Walikota

dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2018 adalah :

1. Menjadi panduan bagi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dan/atau

Tim Kampanye dalam melaksanakan Kampanye;

2. Menjadi panduan bagi Penyelenggara Pemilihan dan stakeholder lainnya dalam

pelaksanaan Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun

2018.

C. PENGERTIAN UMUM

1. Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2018, selanjutnya

disebut Pemilihan, adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah Kota

Kediri, untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Kediri secara langsung

dan demokratis;

2. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, selanjutnya disingkat KPU

adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

penyelenggara pemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenang dalam

penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

Undang-Undang Pemilihan;

3. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, selanjutnya disingkat dengan

Lampiran I Nomor : 38/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/IX/2017 Tanggal : 27 September 2017

Tentang : Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2018

2

KPU Provinsi Jawa Timur adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum

sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan

umum yang diberikan tugas menyelenggarakan pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang

pemilihan;

4. Komisi Pemilihan Umum Kota Kediri, selanjutnya disebut KPU Kota Kediri,

adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagaimana dimaksud

dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikan tugas

menyelenggarakan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri

berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan;

5. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkat PPK adalah panitia yang

dibentuk oleh KPU Kota Kediri untuk menyelenggarakan Pemilihan tingkat

Kecamatan di Wilayah Kota Kediri;

6. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia yang

dibentuk oleh KPU Kota Kediri untuk menyelenggarakan pemilihan di tingkat

Kelurahan di Wilayah Kota Kediri;

7. Badan Pengawas Pemilihan Umum, selanjutnya disebut Bawaslu, adalah

lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bertugas mengawasi

penyelenggaraan pemilihan umum di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang

mengatur mengenai Penyelenggara Pemilihan Umum yang diberikan tugas

dan wewenang dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan

ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan;

8. Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur, yang selanjutnya

disebut Bawaslu Provinsi Jawa Timur adalah lembaga penyelenggara

pemilihan umum yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilihan

umum di wilayah Provinsi Jawa Timur sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang yang mengatur mengenai penyelenggara pemilihan umum

yang diberikan tugas dan wewenang dalam pengawasan penyelenggaraan

Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang

Pemilihan;

9. Panitia Pengawas Pemilihan Kota Kediri, selanjutnya disebut Panwas Kota

Kediri, adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang

bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah Kota

Kediri;

10. Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disebut Panwas

Kecamatan, adalah panitia yang dibentuk oleh Panwas Kota Kediri yang

bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan di wilayah

Kecamatan;

11. Pengawas Pemilihan Lapangan yang selanjutnya disingkat PPL adalah

petugas yang dibentuk oleh Panwas Kecamatan untuk mengawasi

3

penyelenggaraan Pemilihan di Kelurahan;

12. Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh

sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan

kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan

politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara, serta memelihara keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

13. Gabungan Partai Politik adalah gabungan dua atau lebih Partai Politik

nasional, atau Gabungan Partai Politik lokal atau Gabungan Partai Politik

nasional dan Partai Politik lokal peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, yang secara bersama-sama bersepakat mencalonkan 1 (satu)

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

14. Pasangan Calon adalah Bakal Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota

Kediri yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta

Pemilihan.

15. Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun

atau sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan.

16. Kampanye Pemilihan, yang selanjutnya disebut Kampanye adalah kegiatan

menawarkan visi, misi, program Pasangan Calon dan/atau informasi lainnya,

yang bertujuan mengenalkan atau meyakinkan Pemilih.

17. Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-

sama dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan

Pasangan Calon atau oleh Pasangan Calon perseorangan yang didaftarkan ke

KPU Kota Kediri.

18. Relawan adalah kelompok orang yang melakukan kegiatan/aktivitas untuk

mendukung Pasangan Calon tertentu secara sukarela dalam Pemilihan.

19. Pihak Lain adalah orang-seorang atau kelompok yang melakukan kegiatan

Kampanye untuk mendukung Pasangan Calon.

20. Penghubung Pasangan Calon adalah tim yang ditugaskan oleh Pasangan

Calon untuk menjadi penghubung atau membangun komunikasi antara

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dengan KPU Kota Kediri.

21. Petugas Kampanye adalah seluruh petugas yang memfasilitasi

penyelenggaraan Kampanye yang dibentuk oleh Tim Kampanye dan

didaftarkan kepada KPU Kota Kediri sesuai tingkatannya.

22. Peserta Kampanye adalah anggota masyarakat atau Warga Negara Indonesia

yang memenuhi syarat sebagai Pemilih.

23. Alat Peraga Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat

visi, misi, dan program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar

Pasangan Calon yang dipasang untuk keperluan Kampanye yang bertujuan

4

untuk mengajak orang memilih Pasangan Calon tertentu, yang difasilitasi

oleh KPU Kota Kediri yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

dan dibiayai sendiri oleh Pasangan Calon.

24. Bahan Kampanye adalah semua benda atau bentuk lain yang memuat visi,

misi, program Pasangan Calon, simbol, atau tanda gambar yang disebar

untuk keperluan Kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih

Pasangan Calon tertentu, yang difasilitasi oleh KPU Kota Kediri yang didanai

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan dibiayai sendiri oleh

Pasangan Calon.

25. Iklan Kampanye adalah penyampaian pesan Kampanye melalui media cetak

dan elektronik berbentuk tulisan, gambar, animasi, promosi, suara,

peragaan, sandiwara, debat, dan bentuk lainnya yang dimaksudkan untuk

memperkenalkan Pasangan Calon atau meyakinkan Pemilih memberi

dukungan kepada Pasangan Calon, yang difasilitasi oleh KPU Kota Kediri

yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

26. Pemberitaan dan Penyiaran Kampanye adalah penyampaian berita atau

informasi yang dilakukan oleh media massa cetak, elektronik dan lembaga

penyiaran yang berbentuk tulisan, gambar, video atau bentuk lainnya

mengenai Pasangan Calon, dan/atau kegiatan Kampanye.

27. Lembaga Penyiaran Publik adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan

hukum yang didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak

komersial dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan

masyarakat.

28. Lembaga Penyiaran Swasta adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan

hukum Indonesia, yang bidang usahanya khusus menyelenggarakan siaran

radio atau siaran televisi.

29. Media Sosial adalah kumpulan saluran komunikasi dalam jaringan internet

yang digunakan untuk interaksi dan berbagi konten berbasis komunitas.

30. Hari adalah hari kalender

D. ASAS PENYELENGGARA PEMILIHAN

Dalam melaksanakan tahapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri

Tahun 2018, penyelenggara Pemilihan harus berpedoman pada asas :

1. Mandiri;

2. Jujur;

3. Adil;

4. Kepastian Hukum;

5. Tertib;

6. Kepentingan Umum;

7. Keterbukaan;

8. Proporsionalitas;

5

9. Profesionalitas;

10. Akuntabilitas;

11. Efisiensi;

12. Efektivitas; dan

13. Aksesibilitas.

E. PRINSIP PELAKSANAAN KAMPANYE

1. Kampanye diselenggarakan di seluruh wilayah Kota Kediri.

2. Pasangan Calon mempunyai hak, kesempatan, dan perlakuan yang adil dan

setara dalam Kampanye.

3. Kampanye dilaksanakan berdasarkan prinsip:

a. jujur;

b. terbuka; dan

c. dialogis.

4. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 3 merupakan wujud dari

pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab.

5. Pendidikan politik sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dimaksudkan untuk

meningkatkan partisipasi Pemilih dalam Pemilihan.

BAB II

PELAKSANAAN KAMPANYE

1. Kampanye dilaksanakan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye, dan dapat difasilitasi oleh KPU Kota

Kediri untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

2. Kampanye yang dilaksanakan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1,

dilaksanakan dengan metode :

a. Pertemuan terbatas;

b. Pertemuan tatap muka dan dialog;

c. Penyebaran Bahan Kampanye kepada umum;

d. Pemasangan Alat Peraga Kampanye; dan/atau

e. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye dan ketentuan

peraturan perundangundangan.

3. Fasilitasi Kampanye oleh KPU Kota Kediri sebagaimana dimaksud pada angka 1,

meliputi:

a. debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon;

b. penyebaran Bahan Kampanye kepada umum;

c. pemasangan Alat Peraga Kampanye; dan/atau

d. iklan di media massa cetak dan/atau media massa elektronik.

6

4. Pendanaan Kampanye yang dilaksanakan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai

Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimaksud pada

angka 2, menjadi tanggung jawab Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

dan/atau Pasangan Calon.

5. Fasilitasi Kampanye oleh KPU Kota Kediri sebagaimana dimaksud pada angka 3,

didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

6. Dalam melaksanakan Kampanye, Pasangan Calon bersama dengan Partai Politik

atau Gabungan Partai Politik atau Pasangan Calon perseorangan membentuk Tim

Kampanye dan menunjuk Penghubung Pasangan Calon.

7. Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada

angka 6 didaftarkan kepada KPU Kota Kediri pada saat pendaftaran Pasangan

Calon.

8. Pendaftaran Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon sebagaimana

dimaksud pada angka 7 menggunakan formulir Model BC1-KWK untuk

disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri;

b. Panwas Kota Kediri;

c. Polres Kediri Kota; dan

d. sebagai arsip Pasangan Calon.

9. KPU Kota Kediri mengumumkan daftar nama Tim Kampanye yang telah

didaftarkan sebagaimana dimaksud pada angka 7 pada papan pengumuman

dan/atau laman KPU Kota Kediri.

10. Pasangan Calon dapat melakukan penggantian Tim Kampanye dan Penghubung

Pasangan Calon yang telah didaftarkan sebagaimana dimaksud pada angka 7

paling lambat 1 (satu) hari sebelum penyelenggaraan Kampanye.

11. Penggantian Tim Kampanye dan Penghubung Pasangan Calon sebagaimana

dimaksud pada angka 10 menggunakan formulir Model BC6-KWK untuk

disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri;

b. Panwas Kota Kediri;

c. Polres Kediri Kota; dan

d. sebagai arsip Pasangan Calon.

12. Tim Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 6, bertugas menyusun

seluruh kegiatan tahapan Kampanye dan bertanggung jawab atas teknis

pelaksanaan penyelenggaraan Kampanye.

13. Tugas Penghubung Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam angka 6

meliputi:

a. menjadi penghubung antara Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dengan KPU Kota Kediri; dan

b. menerima Alat Peraga Kampanye dan Bahan Kampanye yang difasilitasi oleh

KPU Kota Kediri.

7

14. Dalam pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dapat

membentuk Tim Kampanye tingkat kecamatan.

15. Untuk mendukung penyelenggaraan Kampanye, Tim Kampanye dapat menunjuk

Petugas Kampanye.

16. Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 15 terdiri dari seluruh

petugas yang memfasilitasi penyelenggaraan Kampanye.

17. Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 16 bertugas:

a. menyelenggarakan kegiatan Kampanye;

b. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada aparat Polres Kediri Kota

tentang penyelenggaraan Kampanye; dan/atau

c. menyebarkan Bahan Kampanye.

18. Petugas Kampanye bertanggung jawab terhadap kelancaran, keamanan dan

ketertiban penyelenggaraan Kampanye.

19. Tim Kampanye mendaftarkan Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada

angka 15 kepada KPU Kota Kediri, 1 (satu) hari setelah penetapan Pasangan Calon

sampai dengan paling lambat 1 (satu) hari sebelum penyelenggaraan Kampanye.

20. Pendaftaran Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 19

menggunakan formulir Model BC2-KWK untuk disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri;

b. Panwas Kota Kediri;

c. Polres Kediri Kota; dan

d. sebagai arsip Pasangan Calon.

21. Dalam melaksanakan Kampanye, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dapat menunjuk organisasi

penyelenggara kegiatan.

22. Organisasi penyelenggara kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 21,

mencakup organisasi sayap Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

23. Organisasi penyelenggara kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 22 yaitu

badan hukum yang didirikan dan dikelola oleh Warga Negara Indonesia dan

tunduk kepada hukum Negara Republik Indonesia.

24. Selain Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye, Kampanye dapat dilaksanakan oleh:

a. Pihak Lain; dan/atau

b. Relawan.

25. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye mendaftarkan Pihak Lain dan/atau Relawan sebagaimana dimaksud

pada angka 24 kepada KPU Kota Kediri.

26. Pihak Lain dan/atau Relawan sebagaimana dimaksud pada angka 24 dapat

mendaftarkan diri kepada KPU Kota Kediri dengan menyerahkan surat dari

8

Pasangan Calon yang menerangkan Pihak Lain dan/atau Relawan tersebut

merupakan pendukung dan akan melaksanakan Kampanye.

27. Pendaftaran Pihak Lain dan/atau Relawan sebagaimana dimaksud pada angka 25

dan angka 26 dilakukan 1 (satu) hari setelah penetapan Pasangan Calon sampai

dengan paling lambat 1 (satu) hari sebelum kegiatan Kampanye.

28. Pendaftaran Pihak Lain dan/atau Relawan sebagaimana dimaksud pada angka 25

dan angka 26 menggunakan formulir Model BC3-KWK dan/atau formulir Model

BC5- KWK untuk disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri;

b. Panwas Kota Kediri;

c. Polres Kediri Kota; dan

d. sebagai arsip Pasangan Calon

29. Kampanye dihadiri oleh Peserta Kampanye.

30. Peserta Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 29 yaitu Warga Negara

Indonesia yang memenuhi syarat sebagai Pemilih.

BAB III

MATERI KAMPANYE

1. Materi Kampanye Pasangan Calon wajib memuat visi, misi dan program yang

disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Kediri.

2. Materi Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat disampaikan secara

lisan maupun tertulis kepada masyarakat.

3. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye berhak untuk mendapatkan informasi atau data dari pemerintah

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Visi, misi dan program sebagaimana dimaksud dalam angka 1 menjadi dokumen

resmi daerah apabila Pasangan Calon terpilih menjadi Walikota dan Wakil

Walikota.

5. KPU Kota Kediri mengumumkan visi, misi dan program sebagaimana dimaksud

dalam angka 1 di papan pengumuman dan/atau laman KPU Kota Kediri.

6. Materi Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 1 harus:

a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945;

b. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri

bangsa;

c. meningkatkan kesadaran hukum;

d. memberikan informasi yang benar, seimbang dan bertanggung jawab sebagai

bagian dari pendidikan politik; dan

e. menjalin komunikasi politik yang sehat antara Pasangan Calon dengan

masyarakat sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang

demokratis dan bermartabat.

9

f. menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan golongan dalam masyarakat.

7. Materi Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 1, disampaikan dengan

cara:

a. sopan, yaitu menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas

ditampilkan kepada umum;

b. tertib, yaitu tidak mengganggu kepentingan umum;

c. edukatif/mendidik, yaitu memberikan informasi yang bermanfaat dan

mencerahkan Pemilih;

d. bijak dan beradab, yaitu tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau

Pasangan Calon lain; dan

e. tidak bersifat provokatif.

8. Pasangan Calon wajib menyampaikan visi, misi dan program pemerintahan yang

akan diselenggarakan, apabila menjadi Pasangan Calon terpilih pada setiap

pelaksanaan kegiatan Kampanye.

BAB IV

METODE KAMPANYE

A. Debat Publik atau Debat Terbuka

1. Debat publik atau debat terbuka antar Pasangan Calon diselenggarakan oleh

KPU Kota Kediri dan disiarkan secara langsung melalui Lembaga Penyiaran

Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta.

2. Lembaga Penyiaran Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta yang menyiarkan

debat publik atau debat terbuka antar-Pasangan Calon sebagaimana

dimaksud pada angka 1, diutamakan untuk lembaga penyiaran lokal.

3. Dalam hal debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada

angka 1 tidak dapat disiarkan secara langsung karena keadaan tertentu,

debat publik atau debat terbuka dapat disiarkan secara tunda melalui

Lembaga Penyiaran Publik atau Lembaga Penyiaran Swasta pada masa

Kampanye.

4. Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat

disiarkan ulang pada masa Kampanye.

5. Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada angka 1

diselenggarakan paling banyak 3 (tiga) kali pada masa Kampanye.

6. Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada angka 5

diutamakan diselenggarakan di daerah Pemilihan.

7. Debat publik atau debat terbuka sebagaimana dimaksud pada angka 1

dipandu oleh moderator yang berasal dari kalangan profesional dan akademisi

yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak kepada

salah satu Pasangan Calon.

8. Moderator sebagaimana dimaksud pada angka 7 dipilih oleh KPU Kota Kediri.

10

9. KPU Kota Kediri dapat menghadirkan undangan dalam jumlah terbatas.

10. KPU Kota Kediri memberikan akses bagi penyandang disabilitas dalam

penyelenggaraan debat publik atau debat terbuka.

11. Materi debat publik atau debat terbuka adalah visi dan misi Pasangan Calon

dalam rangka:

a. meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

b. memajukan daerah;

c. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

d. menyelesaikan persoalan daerah;

e. menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah Kota Kediri dengan

nasional; dan

f. memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

12. Moderator dilarang memberikan komentar, penilaian dan kesimpulan

terhadap penyampaian materi debat dari setiap Pasangan Calon sebagaimana

dimaksud pada angka 11.

13. Ketentuan mengenai mekanisme penyelenggaraan debat publik atau debat

terbuka antar Pasangan Calon ditetapkan dengan Keputusan KPU Kota Kediri

setelah berkoordinasi dengan Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye.

14. Dalam hal Pasangan Calon terbukti secara sah menolak mengikuti debat

publik atau debat terbuka antar- Pasangan Calon, Pasangan Calon dikenai

sanksi berupa:

a. diumumkan oleh KPU Kota Kediri bahwa Pasangan Calon yang

bersangkutan menolak mengikuti debat publik atau debat terbuka; dan

b. tidak ditayangkannya sisa iklan Pasangan Calon yang bersangkutan

terhitung sejak Pasangan Calon tidak mengikuti debat publik atau debat

terbuka.

15. Sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 14 dikecualikan bagi Pasangan

Calon:

a. yang sedang melaksanakan ibadah; atau

b. karena alasan kesehatan.

16. Pasangan Calon yang tidak mengikuti debat publik atau debat terbuka karena

melaksanakan ibadah sebagaimana dimaksud pada angka 15 huruf a,

dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga yang berwenang

menyelenggarakan ibadah.

17. Pasangan Calon yang tidak mengikuti debat publik atau debat terbuka karena

alasan kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka 15 huruf b, dibuktikan

dengan surat keterangan dari dokter.

18. Pasangan Calon menyampaikan surat keterangan sebagaimana dimaksud

pada angka 16 dan angka 17 kepada KPU Kota Kota Kediri paling lambat 3

(tiga) hari sebelum penyelenggaraan debat publik atau debat terbuka.

11

B. Penyebaran Bahan Kampanye

1. KPU Kota Kediri memfasilitasi pelaksanaan metode penyebaran Bahan

Kampanye.

2. Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1 meliputi:

a. selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 (delapan koma dua puluh lima)

centimeter x 21 (dua puluh satu) centimeter;

b. brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 (dua puluh satu)

centimeter x 29,7 (dua puluh sembilan koma tujuh) centimeter, posisi

terlipat 21 (dua puluh satu) centimeter x 10 (sepuluh) centimeter;

c. pamflet paling besar ukuran 21(dua puluh satu) centimeter x 29,7 (dua

puluh sembilan koma tujuh) centimeter; dan/atau

d. poster paling besar ukuran 40 (empat puluh) centimeter x 60 (enam puluh)

centimeter.

3. Pasangan Calon dapat mencetak Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud

pada angka 2 sebagai Bahan Kampanye tambahan dengan ketentuan:

a. ukuran Bahan Kampanye sesuai dengan ukuran Bahan Kampanye yang

difasilitasi oleh KPU Kota Kediri; dan

b. Bahan Kampanye dapat dicetak paling banyak 100% (seratus persen) dari

jumlah kepala keluarga pada daerah Pemilihan.

4. Dalam menetapkan jumlah maksimal Bahan Kampanye sebagaimana

dimaksud pada angka 3 huruf b, KPU Kota Kediri berkoordinasi dengan

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye Pasangan Calon.

5. KPU Kota Kediri menetapkan jumlah penambahan Bahan Kampanye

sebagaimana dimaksud pada angka 4 dengan Keputusan KPU Kota Kediri.

6. Pasangan Calon atau Tim Kampanye meminta persetujuan tertulis kepada

KPU Kota Kediri untuk ukuran dan jumlah Bahan Kampanye yang dicetak

oleh Pasangan Calon.

7. Bukti pemesanan Bahan Kampanye yang dicetak oleh Pasangan Calon

disampaikan kepada KPU Kota Kediri.

8. Desain dan materi Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 2

dibuat dan dibiayai oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan

Calon dan/atau Tim Kampanye sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan

oleh KPU Kota Kediri.

9. Desain dan materi sebagaimana dimaksud pada angka 8 dapat memuat nama,

nomor, visi, misi, program, foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik

atau Gabungan Partai Politik dan/atau foto pengurus Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik.

10. Desain dan materi Bahan Kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kota Kediri

atau yang dicetak oleh Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam angka

1, angka 2, angka 3 dilarang mencantumkan foto atau nama Presiden dan

12

Wakil Presiden Republik Indonesia dan/atau pihak lain yang tidak menjadi

pengurus partai politik.

11. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye menyampaikan desain dan materi Bahan Kampanye sebagaimana

dimaksud pada angka 8 kepada KPU Kota Kediri paling lambat 5 (lima) Hari

setelah penetapan nomor urut Pasangan Calon.

12. KPU Kota Kediri mencetak Bahan Kampanye sesuai dengan desain dan materi

yang disampaikan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan

Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 11.

13. Pencetakan Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 12

diutamakan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.

14. KPU Kota Kediri mencetak Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam

angka 13 paling banyak sejumlah kepala keluarga pada daerah Pemilihan

untuk setiap Pasangan Calon.

15. KPU Kota Kediri berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam

mendapatkan data dan informasi jumlah kepala keluarga pada daerah

Pemilihan untuk menentukan jumlah Bahan Kampanye yang dicetak

sebagaimana dimaksud pada angka 14.

16. KPU Kota Kediri menyerahkan Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada

angka 14 kepada Penghubung Pasangan Calon untuk disebarkan oleh Petugas

Kampanye.

17. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dapat membuat dan mencetak Bahan Kampanye selain yang

difasilitasi oleh KPU Kota Kediri dan yang dibiayai oleh Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye, meliputi:

a. pakaian;

b. penutup kepala;

c. alat minum;

d. kalender;

e. kartu nama;

f. pin;

g. alat tulis;

h. payung; dan/atau

i. stiker paling besar ukuran 10 (sepuluh) centimeter x 5 (lima) centimeter.

18. Stiker sebagaimana dimaksud pada angka 17 huruf i dilarang ditempel di

tempat umum, meliputi:

a. tempat ibadah termasuk halaman;

b. rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan;

c. gedung atau fasilitas milik pemerintah;

d. lembaga pendidikan (gedung dan sekolah);

e. jalan-jalan protokol;

13

f. jalan bebas hambatan;

g. sarana dan prasarana publik; dan/atau

h. taman dan pepohonan.

19. Setiap Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 17 apabila

dikonversikan dalam bentuk uang nilainya paling tinggi Rp 25.000,00 (dua

puluh lima ribu rupiah).

20. Penyebaran Bahan Kampanye dilakukan pada Kampanye pertemuan terbatas,

pertemuan tatap muka dan dialog, dan/atau di tempat umum.

C. Pemasangan Alat Peraga Kampanye

1. KPU Kota Kediri memfasilitasi pembuatan dan pemasangan Alat Peraga

Kampanye.

2. Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1 meliputi:

a. baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 (empat) meter x 7 (tujuh)

meter, paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap

kabupaten/kota;

b. umbul-umbul paling besar ukuran 5 (lima) meter x 1,15 (satu koma lima

belas) meter, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap Pasangan Calon

untuk setiap kecamatan; dan/atau

c. spanduk paling besar ukuran 1,5 (satu koma lima) meter x 7 (tujuh) meter,

paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kelurahan.

3. Pasangan Calon dapat menambahkan Alat Peraga Kampanye dengan

ketentuan:

a. ukuran Alat Peraga Kampanye sesuai dengan ukuran Alat Peraga

Kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kota Kediri; dan

b. Alat Peraga Kampanye dapat dicetak paling banyak 150% (seratus lima

puluh persen) dari jumlah maksimal

4. Dalam menetapkan jumlah maksimal Alat Peraga Kampanye sebagaimana

dimaksud pada angka 3 huruf b, KPU Kota Kediri berkoordinasi dengan

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye Pasangan Calon.

5. KPU Kota Kediri menetapkan jumlah penambahan Alat Peraga Kampanye

sebagaimana dimaksud pada angka 4 dengan Keputusan KPU Kota Kediri.

6. Ukuran dan jumlah Alat Peraga Kampanye yang dicetak oleh Pasangan Calon

dimintakan persetujuan tertulis kepada KPU Kota Kediri.

7. Bukti pemesanan Alat Peraga Kampanye yang dicetak oleh Pasangan Calon

disampaikan kepada KPU Kota Kediri.

8. Desain dan materi Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud dalam

angka 1 dan angka 2 dibuat dan dibiayai oleh Partai Politik atau Gabungan

Partai Politik,Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sesuai dengan ukuran

yang telah ditentukan oleh KPU Kota Kediri.

14

9. Desain dan materi sebagaimana dimaksud pada angka 8 dapat memuat nama,

nomor, visi, misi, program, foto Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik

atau Gabungan Partai Poitik dan/atau foto pengurus Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik.

10. Desain dan materi Alat Peraga Kampanye yang difasilitasi oleh KPU Kota

Kediri maupun yang dicetak oleh Pasangan Calon sebagaimana dimaksud

dalam angka 1, angka 2, angka 3 dilarang mencantumkan foto atau nama

Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan/atau pihak lain yang

tidak menjadi pengurus partai politik.

11. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye menyampaikan desain dan materi sebagaimana dimaksud pada

angka 8 kepada KPU Kota Kediri paling lambat 5 (lima) hari setelah penetapan

nomor urut Pasangan Calon.

12. KPU Kota Kediri membuat Alat Peraga Kampanye sesuai dengan desain dan

materi yang disampaikan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana dimaksud angka 11.

13. Pembuatan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 12

diutamakan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.

14. KPU Kota Kediri menyerahkan Alat Peraga Kampanye kepada Tim Kampanye

Pasangan Calon untuk dipasang di lokasi yang telah ditentukan.

15. Penyerahan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 14

disaksikan oleh Panwas Kota Kediri

16. Penyerahan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 14

dituangkan ke dalam berita acara.

17. Perawatan, pemeliharaan dan pembersihan atau penurunan Alat Peraga

Kampanye yang telah diserahkan kepada Tim Kampanye Pasangan Calon

sebagaimana dimaksud pada angka 14 menjadi tanggung jawab Pasangan

Calon.

18. Dalam hal terdapat kerusakan Alat Peraga Kampanye, Tim Kampanye

Pasangan Calon dapat mengganti Alat Peraga Kampanye yang rusak pada

lokasi dan jenis Alat Peraga Kampanye yang sama, dengan persetujuan KPU

Kota Kediri.

19. Penggantian Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 18

menjadi tanggung jawab Pasangan Calon.

20. KPU Kota Kediri berkoordinasi dengan pemerintah daerah, perangkat

kecamatan, dan perangkat kelurahan untuk menetapkan lokasi pemasangan

Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 14.

21. KPU Kota Kediri menetapkan lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye

sebagaimana dimaksud pada ayat 20 dengan Keputusan KPU Kota Kediri.

22. Lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada

angka 21 dilarang berada di:

15

a. tempat ibadah termasuk halaman;

b. rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan;

c. gedung milik pemerintah; dan

d. lembaga pendidikan (gedung dan sekolah).

23. Pemasangan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 14

dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan dan

keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

24. Pemasangan Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 14

pada tempat yang menjadi milik perseorangan atau badan swasta harus

dengan izin pemilik tempat tersebut.

25. KPU Kota Kediri bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Kepolisian

Resort Kediri Kota untuk mengamankan Alat Peraga Kampanye.

26. KPU Kota Kediri berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Panwas Kota

Kediri membersihkan Alat Peraga Kampanye paling lambat 3 (tiga) hari

sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

D. Iklan Kampanye di Media Massa

1. KPU Kota Kediri memfasilitasi penayangan Iklan Kampanye dalam bentuk

iklan komersial dan/atau iklan layanan masyarakat pada:

a. media massa cetak;

b. media massa elektronik, yaitu televisi, radio

c. media dalam jaringan (online); dan/atau

d. lembaga penyiaran.

2. KPU Kota Kediri menentukan dan menetapkan jumlah penayangan dan

ukuran atau durasi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1

untuk setiap Pasangan Calon.

3. Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dibuat dan

dibiayai oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon

dan/atau Tim Kampanye sesuai dengan ukuran atau durasi yang telah

ditentukan oleh KPU Kota Kediri.

4. Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 3 dapat memuat

informasi mengenai nama, nomor, visi, misi, program, foto Pasangan Calon,

tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan/atau foto

pengurus Partai Politik atau Gabungan Partai Politik.

5. Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 3 dilarang

mencantumkan foto atau nama Presiden dan Wakil Presiden Republik

Indonesia.

6. Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 4 dapat berupa:

a. tulisan;

b. suara;

16

c. gambar;

d. tulisan dan gambar; dan/atau

e. suara dan gambar,

yang bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta

yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan.

7. Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 6 disesuaikan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika periklanan.

8. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye menyampaikan Materi Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud

pada angka 3 kepada KPU Kota Kediri paling lambat 14 (empat belas) hari

sebelum dimulainya masa penayangan Iklan Kampanye di media massa.

9. KPU Kota Kediri menayangkan Iklan Kampanye sesuai dengan materi yang

disampaikan oleh Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye sebagaimana

dimaksud pada angka 8.

10. Penayangan Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 1

dilaksanakan selama 14 (empat belas) hari sebelum dimulainya masa tenang.

11. Jumlah penayangan Iklan Kampanye di televisi untuk setiap Pasangan Calon,

paling banyak kumulatif 10 (sepuluh) spot, berdurasi paling lama 30 (tiga

puluh) detik, untuk setiap stasiun televisi, setiap hari selama masa

penayangan Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 10.

12. Jumlah penayangan Iklan Kampanye di radio untuk setiap Pasangan Calon,

paling banyak 10 (sepuluh) spot, berdurasi paling lama 60 (enam puluh) detik,

untuk setiap stasiun radio, setiap hari selama masa penayangan Iklan

Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 10.

13. Batas jumlah penayangan Iklan Kampanye sebagaimana dimaksud pada

angka 11 dan angka 12 berlaku untuk semua jenis Iklan Kampanye.

14. KPU Kota Kediri menetapkan jadwal penayangan Iklan Kampanye untuk

setiap Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam angka 10 setelah

berkoordinasi dengan media massa cetak atau elektronik dan/atau lembaga

penyiaran.

15. KPU Kota Kediri wajib memberikan kesempatan dan alokasi waktu yang sama

dan berimbang kepada setiap Pasangan Calon dalam menetapkan jadwal

sebagaimana dimaksud pada angka 14.

16. Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran yang

memuat dan menayangkan Iklan Kampanye dalam bentuk komersial atau

layanan masyarakat wajib mematuhi kode etik periklanan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

17. Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran wajib

menentukan standar tarif Iklan Kampanye komersial yang berlaku sama

untuk setiap penayangan Iklan Kampanye Pasangan Calon yang difasilitasi

oleh KPU Kota Kediri.

17

18. Tarif Iklan Kampanye layanan masyarakat harus lebih rendah daripada tarif

Iklan Kampanye komersial.

19. Media massa elektronik dan lembaga penyiaran menyiarkan Iklan Kampanye

layanan masyarakat nonpartisan paling sedikit satu kali dalam sehari dengan

durasi 60 (enam puluh) detik.

20. Iklan Kampanye layanan masyarakat sebagaimana dimaksud pada angka 19

dapat diproduksi sendiri oleh media massa cetak, lembaga penyiaran atau

dibuat oleh pihak lain.

21. Jumlah waktu tayang Iklan Kampanye layanan masyarakat sebagaimana

dimaksud pada angka 19 tidak termasuk jumlah tayangan Iklan Kampanye

yang difasilitasi oleh KPU Kota Kediri sebagaimana dimaksud dalam angka 11

dan angka 12.

E. Pertemuan Terbatas

1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye melaksanakan pertemuan terbatas di dalam ruangan atau gedung

tertutup.

2. Peserta yang diundang disesuaikan dengan kapasitas ruangan yang ditentukan

oleh pengelola ruang gedung dengan jumlah peserta paling banyak 1.000

(seribu) orang untuk tingkat kota Kediri.

3. Undangan kepada peserta harus memuat informasi mengenai hari, tanggal,

jam, tempat kegiatan, nama pembicara, dan penanggung jawab.

4. Petugas Kampanye pertemuan terbatas wajib menyampaikan pemberitahuan

tertulis kepada aparat Polres Kediri Kota, dengan tembusan disampaikan

kepada KPU Kota Kediri, Panwas Kota Kediri.

5. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 mencakup informasi:

a. hari;

b. tanggal;

c. waktu;

d. tempat;

e. nama pembicara;

f. jumlah peserta yang diundang; dan

g. penanggung jawab.

6. Petugas Kampanye pertemuan terbatas hanya dapat membawa atau

menggunakan:

a. nomor urut dan foto Pasangan Calon;

b. tanda gambar Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang

mengusulkan Pasangan Calon; dan

c. umbul-umbul Pasangan Calon.

18

7. Semua yang hadir dalam pertemuan terbatas hanya dibenarkan membawa atau

menggunakan tanda gambar dan/atau atribut Pasangan Calon yang

bersangkutan.

F. Pertemuan Tatap Muka dan Dialog

1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye melaksanakan pertemuan tatap muka dan dialog secara interaktif.

2. Pertemuan tatap muka dan dialog sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat

dilaksanakan di:

a. dalam ruangan atau gedung tertutup atau terbuka; dan/atau

b. luar ruangan.

3. Pertemuan tatap muka dan dialog yang dilaksanakan di dalam ruangan,

gedung tertutup atau gedung terbuka sebagaimana dimaksud pada angka 2

huruf a dilaksanakan dengan ketentuan:

a. jumlah peserta tidak melampaui kapasitas tempat duduk; dan

b. peserta dapat terdiri atas peserta pendukung dan tamu undangan.

4. Pertemuan tatap muka dan dialog yang dilaksanakan di luar ruangan

sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b dapat dilaksanakan dalam

bentuk kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga, komunitas warga

atau tempat umum lainnya.

5. Petugas Kampanye pertemuan tatap muka dan dialog wajib menyampaikan

pemberitahuan tertulis kepada aparat Polres Kediri Kota, dengan tembusan

kepada KPU Kota Kediri, Panwas Kota Kediri.

6. Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada angka 5 mencakup informasi:

a. hari;

b. tanggal;

c. jam;

d. tempat kegiatan;

e. Tim Kampanye;

f. jumlah peserta yang diundang; dan

g. penanggung jawab.

7. Petugas Kampanye pertemuan tatap muka dan dialog dapat memasang Alat

Peraga Kampanye di halaman gedung atau tempat pertemuan.

G. Kegiatan Lain

1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye melaksanakan kegiatan lain dalam bentuk:

a. rapat umum, dengan jumlah terbatas;

b. kegiatan kebudayaan (pentas seni, panen raya, konser musik);

c. kegiatan olahraga (gerak jalan santai, sepeda santai);

19

d. perlombaan;

e. kegiatan sosial (bazar, donor darah, hari ulang tahun); dan/atau

f. Kampanye melalui media sosial.

2. Rapat umum sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a dimulai pukul

09.00 WIB dan berakhir paling lambat pukul 18.00 WIB dengan menghormati

hari dan waktu ibadah di Kota Kediri.

3. Rapat umum sebagaimana yang dimaksud pada angka 2 dilaksanakan di

lapangan, stadion, alun-alun atau tempat terbuka lainnya.

4. Petugas Kampanye wajib memerhatikan daya tampung tempat sebagaimana

dimaksud pada angka 3.

5. Petugas dan peserta Kampanye dilarang membawa atau menggunakan tanda

gambar, simbol-simbol, panji, pataka, dan/atau bendera yang bukan tanda

gambar atau atribut lain dari Pasangan Calon yang bersangkutan.

6. Rapat umum sebagaimana dimaksud pada angka 2, berlaku ketentuan paling

banyak 1 (satu) kali untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

7. Peserta Kampanye yang menghadiri Kampanye rapat umum dengan

menggunakan kendaraan bermotor secara rombongan atau konvoi, dalam

keberangkatan dan kepulangannya dilarang:

a. melakukan pawai kendaraan bermotor; dan

b. melanggar peraturan lalu lintas.

8. Petugas Kampanye rapat umum dari setiap Pasangan Calon wajib menunjuk 1

(satu) orang atau lebih dari anggotanya sebagai koordinator lapangan.

9. Petugas Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 8 bertanggung jawab

atas kelancaran, keamanan dan ketertiban peserta Kampanye pada saat

keberangkatan dan/atau kepulangan dari tempat Kampanye.

10. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan Calon

dapat mengikutsertakan personil satuan tugas atau sebutan lainnya.

11. Personil satuan tugas sebagaimana dimaksud pada angka 10 harus mengikuti

ketentuan:

a. dilarang menggunakan seragam mirip Tentara Nasional Indonesia atau

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. dilarang menyimpan dan/atau membawa senjata api dan senjata tajam; dan

c. wajib membantu Polres Kediri Kota dalam menjaga ketertiban dan keamanan

Kampanye.

12. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik wajib mendaftarkan satuan tugas

sebagaimana dimaksud pada angka 10 kepada KPU Kota Kediri paling lambat

1 (satu) hari sebelum pelaksanaan Kampanye.

13. Perlombaan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf d mencakup seluruh

jenis perlombaan.

14. Perlombaan sebagaimana dimaksud pada angka 13, dilakukan paling banyak 1

(satu) kali untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri.

20

15. Kampanye pada media sosial sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf f

dilakukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon

dan/atau Tim Kampanye.

16. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dapat membuat akun resmi di media sosial untuk keperluan

Kampanye selama masa Kampanye.

17. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye wajib mendaftarkan akun resmi di media sosial sebagaimana

dimaksud pada angka 16 kepada KPU Kota Kediri paling lambat 1 (satu) hari

sebelum pelaksanaan Kampanye.

18. Pendaftaran akun media sosial sebagaimana dimaksud pada angka 17

menggunakan formulir Model BC4-KWK untuk disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri;

b. Panwas Kota Kediri;

c. Kepolisian Resort Kediri Kota; dan

d. sebagai arsip Pasangan Calon.

19. Materi Kampanye dalam media sosial dapat berupa:

a. tulisan;

b. suara;

c. gambar;

d. tulisan dan gambar; dan/atau

e. suara dan gambar;

yang bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang

dapat diterima melalui perangkat penerima pesan.

20. Materi Kampanye di media sosial sebagaimana dimaksud pada angka 19 sesuai

dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang tentang Pemilihan.

21. Dalam melakukan kegiatan lain sebagaimana dimaksud dalam angka 1, Partai

Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye

dilarang memberikan door prize.

22. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye wajib menutup akun resmi di media sosial paling lambat 1 (satu)

hari setelah masa Kampanye berakhir.

BAB V

JADWAL WAKTU DAN LOKASI KAMPANYE

1. Kampanye sebagaimana dimaksud dalam BAB II angka 2 dan angka 3,

dilaksanakan 3 (tiga) hari setelah penetapan Pasangan Calon peserta

Pemilihan sampai dengan dimulainya masa tenang.

21

2. Masa tenang Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 1 berlangsung

selama 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

3. Pada masa tenang sebagaimana dimaksud pada angka 2, Pasangan Calon

dilarang melaksanakan Kampanye dalam bentuk apapun.

4. KPU Kota Kediri menyusun jadwal Kampanye rapat umum untuk setiap

Pasangan Calon.

5. Jadwal Kampanye rapat umum sebagaimana dimaksud pada angka 4 berlaku

sesuai dengan Kota Kediri.

6. Penyusunan jadwal Kampanye rapat umum sebagaimana dimaksud pada

angka 5 ditetapkan dengan keputusan KPU Kota Kediri setelah berkoordinasi

dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau

Tim Kampanye.

7. KPU Kota Kediri menyampaikan keputusan tentang jadwal Kampanye rapat

umum sebagaimana dimaksud pada angka 6 kepada Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye paling

lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan Kampanye, dengan tembusan

kepada:

a. pemerintah daerah;

b. Panwas Kota Kediri; dan

c. Kepolisian Resort Kediri Kota

8. Tim Kampanye sesuai tingkatannya, yang tidak menggunakan sebagian atau

seluruh kesempatan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam angka 4

memberitahukan secara tertulis kepada KPU Kota Kediri paling lambat 1

(satu) hari sebelum pelaksanaan Kampanye.

9. KPU Kota Kediri berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada

angka 8, mengadakan perbaikan jadwal Kampanye.

10. Jadwal Kampanye yang sudah diperbaiki sebagaimana dimaksud pada angka

9 ditetapkan oleh KPU Kota Kediri.

11. KPU Kota Kediri menyerahkan jadwal Kampanye yang telah diperbaiki kepada

Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dengan tembusan disampaikan kepada pemerintah daerah, Panwas

Kota dan Kepolisian Resort Kediri Kota.

BAB VI

PEMBERITAAN DAN PENYIARAN KAMPANYE

1. Pemberitaan dan penyiaran Kampanye dapat dilakukan melalui media massa

cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2. Pemberitaan dan penyiaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 bertujuan

untuk menyampaikan berita kegiatan Kampanye Partai Politik atau Gabungan

Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye kepada masyarakat.

22

3. Media massa cetak, media massa elektronik, dan lembaga penyiaran dalam

memberitakan dan menyiarkan kegiatan Kampanye sebagaimana dimaksud

pada angka 2, wajib mematuhi kode etik jurnalistik, etika penyiaran, dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Selama masa tenang, media massa cetak, elektronik, dan lembaga penyiaran,

dilarang menyiarkan iklan, rekam jejak Partai Politik atau Gabungan Partai

Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye, atau bentuk lainnya yang

mengarah kepada kepentingan Kampanye yang menguntungkan atau

merugikan Pasangan Calon.

5. Lembaga Penyiaran Publik, Lembaga Penyiaran Swasta, dan lembaga penyiaran

berlangganan memberikan alokasi waktu yang sama dan memperlakukan

secara berimbang dalam memberitakan dan menyiarkan kegiatan Kampanye

Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye.

6. Lembaga penyiaran komunitas dapat menyiarkan proses Pemilihan sebagai

bentuk layanan kepada masyarakat.

7. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dilarang memanfaatkan lembaga penyiaran komunitas untuk

kepentingan Kampanye Pasangan Calon tertentu.

8. Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran yang

menyediakan rubrik khusus untuk pemberitaan kegiatan Kampanye Partai

Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye

harus berlaku adil dan berimbang.

9. Penyiaran Kampanye dilakukan oleh lembaga penyiaran dalam bentuk siaran

monolog:

a. dialog yang melibatkan suara dan/atau gambar;

b. pemirsa atau suara pendengar; dan/atau

c. jajak pendapat.

10. Narasumber penyiaran monolog dan dialog wajib mematuhi kode etik

jurnalistik, etika penyiaran dan peraturan perundang-undangan.

11. Siaran monolog dan dialog yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran dapat

melibatkan masyarakat melalui telepon, layanan pesan singkat, surat

elektronik, dan/atau faksimili.

12. Tata cara penyelenggaraan siaran monolog dan dialog diatur bersama-sama

dengan Komisi Penyiaran Indonesia.

13. Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran dilarang:

a. menjual pemblokiran segmen;

b. pemblokiran waktu untuk Kampanye; dan/atau

c. menerima program sponsor dalam format atau segmen apapun yang dapat

dikategorikan sebagai Iklan Kampanye.

23

14. Pemblokiran segmen sebagaimana dimaksud pada angka 13 huruf a, adalah

kolom pada media massa cetak, sub acara pada media massa elektronik dan

lembaga penyiaran yang digunakan untuk pemberitaan bagi publik.

15. Pemblokiran waktu sebagaimana dimaksud pada angka 13 huruf b, adalah

hari dan tanggal penerbitan media massa cetak, elektronik dan jam tayang

pada lembaga penyiaran yang digunakan untuk pemberitaan bagi publik.

16. Media massa cetak, media massa elektronik dan lembaga penyiaran dilarang

menayangkan Iklan Kampanye komersial selain yang difasilitasi oleh KPU Kota

Kediri.

17. Media massa cetak dan elektronik menyediakan halaman dan waktu yang adil

dan berimbang untuk pemuatan berita dan wawancara untuk setiap Partai

Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye.

18. Komisi Penyiaran Indonesia atau Dewan Pers melakukan pengawasan atas

pemberitaan, penyiaran dan Iklan Kampanye yang dilakukan oleh lembaga

penyiaran atau media massa cetak dan media massa elektronik.

19. Dalam hal terdapat bukti pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam BAB IV bagian D angka 3 dan 4, angka 5 dan angka 7, angka 8, angka

13, angka 16, dan angka 17, Komisi Penyiaran Indonesia atau Dewan Pers

menjatuhkan sanksi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh Komisi

Penyiaran Indonesia atau Dewan Pers sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan tentang penyiaran atau pers.

20. Penjatuhan sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 19 diberitahukan

kepada KPU Kota Kediri.

BAB VII

KAMPANYE PEMILIHAN OLEH PEJABAT NEGARA

1. Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota,

Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota, pejabat negara

lainnya, atau pejabat daerah dapat ikut kegiatan Kampanye dengan

mengajukan izin cuti Kampanye di luar tanggungan Negara.

2. Surat izin cuti sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada KPU

Kota Kediri paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan kegiatan

Kampanye.

3. Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota,

Anggota DPR. DPD, DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota Provinsi atau

Kabupaten/Kota, pejabat negara lainnya, atau pejabat daerah, sebagaimana

dimaksud pada angka 1, dilarang:

a. menggunakan fasilitas negara yang terkait dengan jabatannya untuk

kepentingan pemenangan dalam Pemilihan; dan

24

b. menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang terkait dengan

jabatannya, yang menguntungkan atau merugikan Pasangan Calon lain di

wilayah kewenangannya dan di wilayah lain.

4. Cuti sebagaimana dimaksud pada angka 1, diberikan oleh:

a. menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri atas

nama Presiden, bagi Gubernur dan Wakil Gubernur;

b. Gubernur atas nama menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan dalam negeri, bagi Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota

dan Wakil Walikota;

c. Pimpinan DPR atau Pimpinan Fraksi bagi Anggota DPR;

d. Pimpinan Komite bagi Anggota DPD; atau

e. Pimpinan DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota bagi anggota DPRD Provinsi

atau Kabupaten/Kota.

5. Fasilitas negara sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf a, berupa:

a. sarana mobilitas, seperti kendaraan dinas meliputi kendaraan dinas pejabat

negara dan kendaraan dinas pegawai, serta alat transportasi dinas lainnya;

b. gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan milik pemerintah, milik

pemerintah daerah, kecuali daerah terpencil, yang pelaksanaannya harus

memerhatikan prinsip keadilan; dan

c. sarana perkantoran, radio daerah dan sandi/telekomunikasi milik

pemerintah daerah dan peralatan lainnya.

6. Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota

yang menjadi Pasangan Calon, dalam melaksanakan Kampanye wajib

mengajukan izin cuti di luar tanggungan Negara selama masa Kampanye.

7. Surat izin cuti sebagaimana dimaksud pada angka 6 disampaikan kepada KPU

Kota Kediri paling lambat pada hari pertama masa kampanye.

8. Selama Kampanye, Walikota, Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon,

dilarang:

a. menggunakan fasilitas negara yang terkait dengan jabatannya;

b. menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang terkait dengan

jabatannya, yang menguntungkan atau merugikan Pasagan Calon lain di

wilayah kewenangannya dan di wilayah lain.

9. Cuti sebagaimana dimaksud pada angka 6, diberikan oleh:

a. Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri atas

nama Presiden, bagi Gubernur dan Wakil Gubernur; atau

b. Gubernur atas nama Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

dalam negeri, bagi Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil

Walikota.

10. Fasilitas negara sebagaimana dimaksud pada angka 8 huruf a, berupa:

a. sarana mobilitas, seperti kendaraan dinas meliputi kendaraan dinas pejabat

negara dan kendaraan dinas pegawai, serta alat transportasi dinas lainnya;

25

b. gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan milik pemerintah, milik

pemerintah daerah, kecuali daerah terpencil, yang pelaksanaannya harus

memerhatikan prinsip keadilan; dan

c. sarana perkantoran, radio daerah dan sandi/telekomunikasi milik

pemerintah daerah, dan peralatan lainnya.

BAB VIII

PERANAN PEMERINTAH, TENTARA NASIONAL INDONESIA,

DAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM

KAMPANYE

1. Pemerintah, pemerintah daerah, perangkat kecamatan, dan perangkat

kelurahan, memberikan kesempatan yang sama kepada Tim Kampanye

dan/atau Petugas Kampanye dalam penggunaan fasilitas umum untuk

penyampaian materi Kampanye.

2. Pemerintah, pemerintah daerah, perangkat kecamatan, dan perangkat

kelurahan, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Negara Republik

Indonesia dilarang melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan

salah satu Tim Kampanye dan/atau Petugas Kampanye.

3. Polres Kediri Kota dapat mengusulkan pembatalan atau penundaan kepada

KPU Kota Kediri dengan tembusan kepada Partai Politik atau Gabungan Partai

Politik, Pasangan Calon, dan/atau Tim Kampanye yang bersangkutan apabila

keamanan di wilayah atau tempat/lokasi Kampanye tidak memungkinkan

untuk penyelenggaraan Kampanye.

4. Berdasarkan usulan Polres Kediri Kota sebagaimana dimaksud pada angka 3,

KPU Kota Kediri memutuskan pembatalan atau penundaan Kampanye

dengan memberitahukan kepada Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye yang bersangkutan.

5. Polres Kediri Kota dan/atau Panwas Kota kediri, berwenang:

a. menertibkan atau membubarkan kegiatan Kampanye yang dilaksanakan

oleh orang-seorang atau Relawan atau Pihak Lain atau Tim Kampanye atau

Petugas Kampanye yang tidak terdaftar di KPU Kota Kediri; dan

b. mengubah rute perjalanan yang telah ditentukan, apabila pada saat

keberangkatan dan/atau kepulangan peserta Kampanye terjadi gangguan

keamanan/ketertiban lalu lintas, tanpa persetujuan dari Partai Politik atau

Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, dan/atau Tim Kampanye yang

bersangkutan.

26

BAB IX

LARANGAN DAN SANKSI

A. Larangan

1. Dalam Kampanye dilarang:

a. mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, Pasangan Calon Walikota

dan Wakil Walikota, dan/atau Partai Politik;

c. melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba

Partai Politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat;

d. menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau menganjurkan

penggunaan kekerasan kepada perseorangan, kelompok masyarakat

dan/atau Partai Politik;

e. mengganggu keamanan, ketentraman, dan ketertiban umum;

f. mengancam dan menganjurkan penggunaan kekerasan untuk mengambil

alih kekuasaan dari pemerintahan yang sah;

g. merusak dan/atau menghilangkan Alat Peraga Kampanye;

h. menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah;

i. melakukan kegiatan Kampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan oleh

KPU Kota Kediri;

j. menggunakan tempat ibadah dan tempat pendidikan; dan

k. melakukan pawai yang dilakukan dengan berjalan kaki dan/atau dengan

kendaraan di jalan raya.

2. Dalam kegiatan Kampanye, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik,

Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dilarang melibatkan:

a. pejabat Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah;

b. aparatur sipil negara, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan

anggota Tentara Nasional Indonesia; dan/atau

c. Kepala Kelurahan dan perangkat kelurahan.

3. Pejabat negara, pejabat daerah, pejabat aparatur sipil negara, anggota Tentara

Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Kepala

Kelurahan dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang

menguntungkan atau merugikan salah satu Pasangan Calon.

4. Pejabat daerah sebagaimana dimaksud pada angka 3 meliputi anggota DPRD

Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

5. Walikota atau Wakil Walikota dilarang melakukan penggantian pejabat 6 (enam)

bulan sebelum tanggal penetapan Pasangan Calon sampai dengan akhir masa

27

jabatan kecuali mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri.

6. Walikota atau Wakil Walikota dilarang menggunakan kewenangan, program,

dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu Pasangan Calon

baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu 6 (enam) bulan

sebelum tanggal penetapan Pasangan Calon sampai dengan penetapan

Pasangan Calon terpilih.

7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 3, angka 5 dan angka 6 berlaku

mutatis mutandis untuk Penjabat Gubernur atau Penjabat Bupati/Walikota.

8. Dalam hal Walikota atau Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon

melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 6

dikenai sanksi pembatalan sebagai calon oleh KPU Kota Kediri.

9. Sanksi bagi Walikota atau Wakil Walikota yang tidak menjadi Pasangan Calon

yang melanggar ketentuan angka 3, angka 5 dan angka 6 diatur sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dilarang mencetak dan menyebarkan Bahan Kampanye selain dalam

ukuran dan jumlah yang telah ditentukan.

11. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dilarang mencetak dan memasang Alat Peraga Kampanye selain

dalam ukuran, jumlah dan lokasi yang telah ditentukan oleh KPU Kota Kediri.

12. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dilarang memasang Iklan Kampanye di media massa cetak dan

media massa elektronik.

13. Walikota atau Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon dilarang

memasang Alat Peraga Kampanye yang menggunakan program pemerintah

daerah selama masa cuti kampanye.

14. Dalam hal Alat Peraga Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 13 sudah

terpasang sebelum masa Kampanye dimulai, Walikota atau Wakil Walikota yang

menjadi Pasangan Calon wajib menurunkan Alat Peraga Kampanye tersebut

dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam.

15. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi

lainnya untuk memengaruhi Pemilih.

16. Dalam masa Kampanye Partai Politik dan gabungan Partai Politik Pasangan

Calon dan/atau Tim Kampanye dapat memberikan makan, minum, dan

transportasi kepada peserta Kampanye.

17. Biaya makan, minum, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada angka 16

dilarang diberikan dalam bentuk uang.

18. Besaran biaya makan, minum, dan transportasi sebagaimana dimaksud pada

angka 16, didasarkan pada standar biaya daerah.

28

19. Dalam hal Kampanye dilaksanakan dalam bentuk perlombaan , Partai Politik

atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye dapat

memberikan hadiah, dengan ketentuan:

a. dalam bentuk barang; dan

b. nilai barang sebagaimana dimaksud dalam huruf a paling tinggi

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

20. Dalam hal Walikota, Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon tidak

menyerahkan surat izin cuti Kampanye kepada KPU Kota Kediri, dikenai sanksi

pembatalan sebagai calon oleh KPU Kota Kediri.

21. Keputusan tentang pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 20

disampaikan kepada:

a. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Petugas

Kampanye dan/atau Tim Kampanye;

b. Panwas Kota Kediri , Panwas Kecamatan, dan Panitia Pengawas Lapangan;

dan

c. sebagai arsip KPU Kota Kediri.

22. Dalam Kampanye di Media Sosial dilarang melakukan kegiatan sebagaimana

dimaksud dalam angka 1 huruf a sampai dengan huruf f.

B. Sanksi

1. Pelanggaran atas larangan ketentuan pelaksanaan Kampanye sebagaimana

dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 1 huruf a sampai dengan huruf i

dikategorikan sebagai tindak pidana dan dikenai sanksi berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

2. Pelanggaran atas larangan ketentuan pelaksanaan Kampanye sebagaimana

dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 1 huruf j dan huruf k dikenai sanksi:

a. peringatan tertulis walaupun belum menimbulkan gangguan; dan/atau

b. penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran atau di

suatu daerah yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap keamanan yang

berpotensi menyebar ke daerah Pemilihan lain.

3. Pelanggaran atas larangan ketentuan penyebaran Bahan Kampanye

sebagaimana dimaksud dalam angka 1 dikenai sanksi:

a. peringatan tertulis;

b. perintah penarikan Bahan Kampanye yang telah disebarkan.

4. Bukti penarikan Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf

b diserahkan kepada KPU Kota Kediri.

5. Pelanggaran atas larangan ketentuan pemasangan Alat Peraga Kampanye

sebagaimana dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 11 dan 13 dikenai

sanksi:

a. peringatan tertulis; atau

29

b. perintah penurunan Alat Peraga Kampanye dalam waktu 1 x 24 (satu kali

dua puluh empat) jam.

6. Apabila Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau

Tim Kampanye tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada

angka 5, Panwas Kota Kediri, dan/atau Panwas Kecamatan berkoordinasi

dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri untuk menurunkan Alat Peraga

Kampanye.

7. Pelanggaran atas larangan ketentuan Pemasangan Iklan Kampanye

sebagaimana dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 12 dikenai sanksi:

a. peringatan tertulis; dan

b. perintah penghentian penayangan Iklan Kampanye di media massa.

8. Apabila Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau

Tim Kampanye tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada

angka 7 dalam waktu 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam, Pasangan Calon

yang bersangkutan dikenai sanksi pembatalan sebagai Pasangan Calon.

9. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam

BAB IX bagian A angka 15, berdasarkan putusan Panwas Kota Kediri, dikenai

sanksi pembatalan sebagai Pasangan Calon oleh KPU Kota Kediri dan dikenai

sanksi pidana berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

10. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon dan/atau Tim

Kampanye, Relawan, atau Pihak Lain yang terbukti melakukan pelanggaraan

sebagaimana dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 15, dikenai sanksi

pidana berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

11. Pelanggaran atas larangan ketentuan Kampanye dalam Media Sosial

sebagaimana dimaksud dalam BAB IX bagian A angka 22, dikenai sanksi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

12. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Tim Kampanye,

petugas Kampanye, dan peserta Kampanye yang melakukan pelanggaran

pidana dalam melaksanakan Kampanye dikenai sanksi pidana berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. Mekanisme Penyelesaian Dugaan Pelanggaran Kampanye

1. Pemilih, pemantau Pemilihan, dan/atau peserta Pemilihan dapat melaporkan

dugaan adanya pelanggaran ketentuan Kampanye.

2. Laporan dugaan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 dapat

disampaikan kepada:

a. KPU Kota Kediri,PPK dan PPS

b. Panwas Kota Kediri, Panwas Kecamatan, dan Panitia Pengawas Lapangan.

30

3. Laporan dugaan pelanggaran yang disampaikan kepada KPU Kota Kediri, PPK,

dan PPS sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a dilakukan secara

tertulis, paling sedikit memuat:

a. nama dan alamat pelapor;

b. nama dan alamat terlapor;

c. waktu dan tempat kejadian perkara; dan

d. uraian kejadian.

4. Laporan dugaan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada angka 3 wajib

dilampiri fotokopi identitas pelapor dan disertai bukti pendukung.

5. KPU Kota Kediri, PPK, dan PPS menyelesaikan laporan dugaan pelanggaran

sebagaimana dimaksud pada angka 3 berdasarkan ketentuan dalam Peraturan

KPU tentang Penyelesaian Pelanggaran Administrasi Pemilihan Umum.

6. KPU Kota Kediri, PPK, dan PPS wajib menindaklanjuti rekomendasi, Panwas

Kota Kediri, Panwas Kecamatan, dan Panitia Pengawas Lapangan atas laporan

dugaan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b.

7. KPU Kota Kediri, PPK, dan PPS menindaklanjuti rekomendasi, Panwas Kota

Kediri, Panwas Kecamatan, dan Panitia Pengawas Lapangan sebagaimana

dimaksud pada angka 6 berdasarkan ketentuan dalam Peraturan KPU tentang

Penyelesaian Pelanggaran Administrasi Pemilihan Umum.

8. Dalam hal terbukti terjadi pelanggaran ketentuan Kampanye KPU Kota Kediri,

PPK, dan PPS menerbitkan keputusan tentang pemberian sanksi kepada Partai

Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Petugas Kampanye

dan/atau Tim Kampanye.

9. Keputusan tentang pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada angka 8

disampaikan kepada:

a. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon, Petugas

Kampanye dan/atau Tim Kampanye;

b. Kepolisian Resort Kediri Kota;

c. Panwas Kota Kediri, Panwas Kecamatan, dan Panitia Pengawas Lapangan;

dan

d. sebagai arsip KPU Kota Kediri, PPK, dan PPS.

BAB X

PEDOMAN TEKNIS

KPU Kota Kediri menetapkan Keputusan KPU Kota Kediri tentang Pedoman

Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kediri Tahun

2018.

31

BAB XI

KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Pengadaan barang/jasa yang diperlukan untuk metode Kampanye yang difasilitasi

oleh KPU Kota Kediri termasuk produksi dan pemasangan didasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengadaan barang/jasa

pemerintah.

2. Jenis formulir yang digunakan dalam kegiatan Kampanye tercantum dalam

Lampiran ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pedoman Teknis ini.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pedoman Teknis ini menjadi panduan bagi Penyelenggara Pemilihan dan

stakeholder, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dan/atau Tim

Kampanye dalam melaksanakan kegiatan Kampanye Pemilihan Walikota dan

Wakil Walikota Kediri Tahun 2018.

DitDitetapkan di KEDIRI Pada Tanggal 27 September 2017

TU

A

KO

MIS

I

PE

MIL

IH

AN

UM

UM

K

OTA

K

ED

IR

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

Ttd

AGUS ROFIQ

JENIS FORMULIR KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI

TAHUN 2018

1. MODEL BC1-KWK Nama Tim Kampanye Dan Penghubung Pasangan Calon

Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan

Wakil Bupati Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota

2. MODEL BC2-KWK Nama Petugas Kampanye Pemilihan Gubernur Dan Wakil

Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Dan/Atau Walikota

Dan Wakil Walikota

3. MODEL BC3-KWK Nama Orang-Seorang/Relawan Kampanye Pemilihan

Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati

Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota

4. MODEL BC4-KWK Nama Akun Sosial Media Yang Digunakan Untuk

Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan

Wakil Bupati Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota

5. MODEL BC5-KWK Nama Pihak Lain/Relawan Pemilihan Gubernur, Bupati

Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota

6. MODEL BC6-KWK Penggantian Nama Tim Kampanye Dan Penghubung

Pasangan Calon Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,

Bupati Dan Wakil Bupati Dan/Atau Walikota Dan Wakil

Walikota

Lampiran II Nomor : 38/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/IX/2017 Tanggal : 27 September 2017 Tentang : Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Walikota dan

Wakil Walikota Kediri Tahun 2018

NAMA TIM KAMPANYE DAN PENGHUBUNG PASANGAN CALON PADA PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pasangan Calon : ...............................................................................

Bersama ini menyampaikan :

A. Nama Tim Kampanye Pasangan Calon, yaitu :

1. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/ Jabatan :..................................................................................

2. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

3. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

B. Nama Penghubung Pasangan Calon, yaitu :

Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada :

1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon;

2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri; 3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri;

4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan : Jumlah Nama Tim Kampanye dapat disesuaikan

MODEL BC1-KWK

Kediri,...........................................2018

................................................................

NAMA PETUGAS KAMPANYE

PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pasangan Calon : .................................................................................

Nomor Urut : .................................................................................

Bersama ini menyampaikan Petugas Kampanye Pasangan Calon tersebut, yaitu :

1. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/ Jabatan :..................................................................................

2. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

3. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada : 1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon;

2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri;

3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri; 4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan :

Jumlah Nama Petugas Kampanye dapat disesuaikan.

MODEL BC2-KWK

Kediri,...........................................2018

................................................................

NAMA ORANG- SEORANG/ RELAWAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pasangan Calon : .................................................................................

Nomor Urut : .................................................................................

Bersama ini menyampaikan Orang- Seorang / relawan yang melakukan kegiatan Kampanye

Pasangan Calon tersebut, yaitu :

1. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/ Jabatan :..................................................................................

2. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

3. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada :

1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri;

3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri;

4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan : Jumlah Nama Orang- Seorang/ Relawan dapat disesuaikan.

MODEL BC3-KWK

Kediri,...........................................2018

................................................................

PENDAFTARAN AKUN MEDIA SOSIAL

PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pasangan Calon : .................................................................................

Nomor Urut : .................................................................................

Bersama ini menyampaikan Akun Sosial Media yaitu :

1. Jenis Akun Sosial Media :..........................................................................

Alamat :..........................................................................

2. Jenis Akun Sosial Media :..........................................................................

Alamat :..........................................................................

3. Jenis Akun Sosial Media :..........................................................................

Alamat :..........................................................................

4. Dst... :..........................................................................

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada :

1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon; 2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri;

3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri; 4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan :

Jumlah akun media sosial dapat disesuaikan.

MODEL BC4-KWK

Kediri,...........................................2018

................................................................

NAMA PIHAK LAIN/ RELAWAN

PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pihak Lain/Relawan : ................................................................................

Mendukung Pasangan Calon :.................................................................................

1. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/ Jabatan :..................................................................................

2. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

Nomor urut penetapan KPU Kota Kediri :.................................................................

Bersama ini menyatakan mendukung kegiatan Kampanye Pasangan Calon tersebut dengan

dilampiri surat keterangan dari Pasangan Calon yang menyatakan bahwa Pihak Lain/

Relawan adalah pendukung dan akan menjalankan Kampanye untuk Pasangan Calon.

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada : 1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon;

2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri; 3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri;

4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan :

Jumlah nama Pihak Lain/ Relawan dapat disesuaikan

Kediri,...........................................2018

................................................................

MODEL BC5-KWK

PENGGANTIAN NAMA TIM KAMPANYE DAN PENGHUBUNG PASANGAN CALON PADA

PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KEDIRI TAHUN 2018

Nama Pasangan Calon : ................................................................................. Bersama ini menyampaikan penggantian :

A. Nama Tim Kampanye Pasangan Calon, yaitu :

1. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :.................................................................................. ...................................................................................

Pekerjaan/ Jabatan :..................................................................................

2. Nama Lengkap :.................................................................................. Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :.................................................................................. 3. Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :..................................................................................

...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :.................................................................................. B. Nama Penghubung Pasangan Calon, yaitu :

Nama Lengkap :..................................................................................

Alamat :.................................................................................. ...................................................................................

Pekerjaan/Jabatan :..................................................................................

Demikian untuk menjadi maklum.

Tembusan disampaikan kepada :

1. 1 (satu) rangkap untuk Pasangan Calon;

2. 1 (satu) rangkap untuk KPU Kota Kediri;

3. 1 (satu) rangkap untuk Panwas Kota Kediri; 4. 1 (satu) rangkap untuk Polres Kediri Kota.

Catatan : Jumlah Nama Tim Kampanye dapat disesuaikan

Kediri,...........................................2018

................................................................

MODEL BC6-KWK

DitDitetapkan di KEDIRI

Pada Tanggal 27 September 2017

T

UA

KO

MI

SI

PE

MI

LI

HAN

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI

Ttd AGUS ROFIQ