SALAM1

12
1 Majalah SALAM, nomor 1 tahun 2002 Majalah Pertanian Berkelanjutan LEISA Indonesia No.1 Desember 2002 Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana Edisi Perdana

description

Majalah SALAM Edisi Perdana Desember 2002

Transcript of SALAM1

Page 1: SALAM1

1

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

Majalah Pertanian Berkelanjutan

LEIS

A In

done

sia

No.

1 D

esem

ber

2002

Edisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi PerdanaEdisi Perdana

Page 2: SALAM1

2

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

2

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

SALAMMajalah Pertanian BerkelanjutanEdisi Perdana - Desember 2002

Majalah SALAM terbit tiap triwulanmerupakan kerjasama antara VECOIndonesiadengan Yayasan ILEIA di Belanda.

Alamat: Jl Letda Kajeng 22,Denpasar 80234, BaliTelp: 0361-262126Fax: [email protected]

Tim EditorEdisi perdana disusun oleh: IG Suarja,Dwi R. Ambarwati, Hendrikus AM Gego,Annelies Djunaidi dan Rik Thijssen.

Desain dan LayoutThomas S Tirto

DanaEdisi perdana SALAM didanai olehPemerintah Belgia.

Cara BerlanggananGratis, tanpa biaya. Silahkan mengirimkannama dan alamat kepada bagianadministrasi SALAM dengan alamat sepertitertulis di atas.

Gambar CoverVECO Belgia

Redaksi mempersilahkan pembaca untukmemphotocopy dan mengedarkan artikeldan mohon mencantumkan Majalah SALAMsebegai bahan acuan sertamemberitahukan ke kami mengenai artikeltersebut.

Redaksi

Salam!

Adalah harapan kita kepada semua pendukung dan/ataupara praktisi Pertanian Berkelanjutan di Indonesia. Melaluimajalah yang baru ini, kami berharap bisa menyediakankepada anda para pembaca berita-berita secara nasionaldan internasional mengenai gerakan pengembanganPertanian Berkelanjutan. ‘Salam’ juga merupakan nama darisebuah pohon serba guna di Indonesia (Syzgiumpolyanthum). Semua bagian-bagian dari pohon ini, mulaidari akar sampai kayu, dari batang sampai daun dan buahnyadigunakan oleh orang local untuk makanan, obat, zatpewarna dan kayu bangunan. Juga menjadi tugas/misi kamisebagai editor SALAM untuk membuat majalah ini bisa baikdigunakan untuk anda.

Empat tulisan dalam edisi perdana dari majalah SALAM berisicampuran informasi dari semua daerah tropis. Editormenyeleksi tulisan-tulisan tersebut sehingga para aktivisgerakan pengembangan Pertanian Berkelanjutan diIndonesia dapat menyaksikan bahwa semua pihak di dunia,mereka bersatu dalam menyuarakan tentang pertanian yanglebih adil dan lebih baik. Sedangkan semua informasi didalam 4 tulisan tersebut juga ada pengalaman dan gagasan-gagasan inovatif yang dapat digunakan secara praktis untukkeadaan di Indonesia.

Tulisan tentang Sistem Intensifikasi Padi (SRI) menyarankansebuah metode baru dalam penanaman padi, di manakebanyakan dari kita akan mendengar sebagai sangatkontroversial. Bagaimanapun juga, sistem ini menegaskandapat meningkatkan produksi padi 2 kali lebih banyak,sementara metode ini juga mampu mengurangipemanfaatan benih, pupuk dan air. Beberapa organisasi diIndonesia telah memulai penelitian dengan menggunakansistem ini sebagaimana telah dilaporkan pada bulan Oktober2002 pada saat Lokakarya Internasional tentang SekolahLapangan (SL) di Jogjakarta.

Kami semua mengetahui bahwa perempuan memainkanperanan yang penting dalam produksi pertanian sebab padaumumnya perempuan juga bertanggung jawab untukmemenuhi kebutuhan hidup (makanan keluarga mereka),dan mereka sering menyimpan informasi yang berhargatentang cara penggunaan tanaman lokal.

Ed itor i a l

Page 3: SALAM1

3

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

3

SALAMSALAMSALAMSALAMSALAM

#1 Desem

ber 2002

44444 Tanaman yang melindungi tanamanTanaman yang melindungi tanamanTanaman yang melindungi tanamanTanaman yang melindungi tanamanTanaman yang melindungi tanamanyang lain:yang lain:yang lain:yang lain:yang lain:ALTERNATIF UNTUK TANAMAN TRANSGENIKALTERNATIF UNTUK TANAMAN TRANSGENIKALTERNATIF UNTUK TANAMAN TRANSGENIKALTERNATIF UNTUK TANAMAN TRANSGENIKALTERNATIF UNTUK TANAMAN TRANSGENIK

Luis Gomero OsorioDi bidang pertanian, pertempuran melawan organisme-organisme yang merusak sangat penting, maka perludikembangkan teknologi yang tepat untuk mengendalikanhama. Salah satu dasar pembenaran yang menjadi alasan untukmengembangkan tanaman transgenik adalah sifatnya yangresisten terhadap serangga dan penyakit. Tetapi juga ada carabiologis yang baik terhadap lingkungan, yang tidakmenggunakan tanaman transgenik.

66666 Kaum perempuan menjaga benihKaum perempuan menjaga benihKaum perempuan menjaga benihKaum perempuan menjaga benihKaum perempuan menjaga benihsuci keanekaragaman hayatisuci keanekaragaman hayatisuci keanekaragaman hayatisuci keanekaragaman hayatisuci keanekaragaman hayati

Vanaja RamrasadPenelitian di India dengan jelas menggambarkan peran pentingyang dimainkan oleh kaum perempuan di dalam prosesmembudidayakan dan melestarikan benih. Seleksi benih olehperempuan merupakan aktivitas yang berkelanjutan yang mulaipada saat tanaman mulai mekar. Sambil bekerja di lahan,mereka mengamati tanaman dan memutuskan benih yang manayang akan diseleksi.

88888 Pemindahan biomasa:Pemindahan biomasa:Pemindahan biomasa:Pemindahan biomasa:Pemindahan biomasa:PANEN PUPUK CUMA-CUMAPANEN PUPUK CUMA-CUMAPANEN PUPUK CUMA-CUMAPANEN PUPUK CUMA-CUMAPANEN PUPUK CUMA-CUMA

Stella Wanjau, John Mukalama dan Rik ThijssenPeneliti di Kenya Barat bersama staf lapangan programwanatani KWAP telah mengembangkan peluang baru bagi petaniyang dapat digunakan untuk memperbaiki danmempertahankan kesuburan tanah. Metode tersebutmenyangkut pemotongan dan penyebaran daun dan rantinghijau dari beberapa jenis semak lokal.

1010101010 Revolusi dalam intensifkasi padiRevolusi dalam intensifkasi padiRevolusi dalam intensifkasi padiRevolusi dalam intensifkasi padiRevolusi dalam intensifkasi padi

Justin RabenandrasanaSiapa bisa mempercayai bahwapetani bisa meningkatkan hasilpadi sampai dua kali lipat dengansistem tanam berikut: menanambibit sangat muda (7-10 hari) dansatu per satu, dengan jarak tanamlebih luas. Juga dikurangipemberian air irigasi dan pupukkimia supaya didapat tanaman padiyang sangat kuat, dengan akaryang lebih aktif dan rumpun yanglebih produktif.

Daftar Isi

Mengurangi penggunaan dari input-inputkimiawi dalam pertanian adalah tugas/misikita semua yang memperjuangkanpengembangan Pertanian Berkelanjutan.Akan tetapi pengurangan tersebut hanyamungkin terjadi jika para petanimempunyai alternatif-alternatif yangtepat untuk memberi kesuburan tanamandan melindungi tanaman mereka. Tulisantentang “Tanaman yang melindungitanaman lain” dan tulisan tentang “Panenpupuk cuma-cuma” akan memberikan andabeberapa alternatif yang baik. Beberapajenis tanaman yang disebutkan dalamtulisan tersebut juga bisa diperoleh diIndonesia. Misalnya : Lantana camara,disini sering disebut Tahi ayam, Temblean(Jawa); Kassi-kassi (Sulsel) atau Kaisiri(Kupang). Sedangkan Tithonia diversifoliaadalah “bunga matahari liar”, yang seringbisa diperoleh di pinggir jalan.

Penerbitan majalah SALAM dilakukan olehVECO Indonesia bekerjasama denganYayasan ILEIA dari Belanda. Untuk edisimendatang, majalah SALAM kembali akanmemuat tulisan-tulisan yang diseleksi dariterjemahan tulisan yang telahdipublikasikan akhir-akhir ini di dalammajalah internasional LEISA. Kami jugaterbuka untuk menerima kontribusi tulisananda tentang berbagai hal yang menarikuntuk kawan-kawan yang mengembangkanPertanian Bekelanjutan di Indonesia. Untukinformasi lebih lanjut, lihat juga dihalaman 7.

Editor

Page 4: SALAM1

4

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

4

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

Tanaman yang melindungi tanamanyang lain

Di dalam rangka pengendalian hamasecara ekologis, beberapa teknologi yangpenting dan menjanjikan disediakanyang menggunakan tanaman sebagaiagen pengendalian biologis. Inventarisyang dibuat di Peru menunjukkan adanyalebih daripada 300 jenis tanaman - baikpribumi maupun impor - yang bergunauntuk pengendalian populasi seranggayang merusakkan. 14 penerapan yangmungkin dapat digunakan muncul dariinventori ini, antara lain yang palingpenting insektisida, nematisida danfungisida, yang menandai bahwapengendalian hama secara ekologismempunyai potensi besar untukdikembangkan lebih lanjut.

Sejauh ini, kebanyakan penelitiandipusatkan ke penyelamatan danperesmian teknis dari rentetan tanamantersebut. Banyak tanaman telahmemperlihatkan tingkat efisiensitertentu untuk mengendalikan hama danpenyakit, yang terbukti berdasarkanpenelitian berbunyi statistik. Misalnya,sari tumbuhan perhutanan liar yangbernama “cardo santo” (Argemonesufusiformis) ternyata pengendali yangefektif terhadap populasi Spodopterafrugiperda (army worm) pada fasemereka masih larvae; “cuncuno”(Vallesia glabra) dan “laurel” (Neriumoleander) telah terbukti sebagaifungisida yang efisien, terutama untukmengendalikan Fusarium solani danRhizoctonia solani; di daerah tertentu diPeru tanaman seperti: cola de caballo”(Equisetum sp.) digunakan untukmengendalikan keadaan “Rancha”(Phytophtora infestans) di tanamankentang. Isi silikium yang tinggi ditanaman membantu menetralkanperkembangan fungus.

Demikian pula penelitian dilakukanmengenai identifikasi tanaman yangbersifat mengendalikan nematode,seperti “crotolaria” (Crotolaria sp.) dan- sekali lagi - “cardo santo”.

Lagi pula, minyak dari berbagai tanamanmembantu memberantas hama yangmerusakan gandum di gudang. Penelitianmenunjukkan bahwa kerusakan olehkarena hama di gudang, dapat dikurangidengan investasi yang kecil.

Penggunaan sari tumbuhan pasisir yangliar “tonuz” (Pluchea chingoyo) telah

Tanaman yang melindungi tanaman yang lain

Alternatif untukAlternatif untukAlternatif untukAlternatif untukAlternatif untuktanaman transgeniktanaman transgeniktanaman transgeniktanaman transgeniktanaman transgenik

Salah satu dasar pembenaran yangmenjadi alasan untuk mengembangkantanaman transgenik adalah sifatnya yangresisten terhadap serangga dan penyakit,yang pada gilirannya diharapkanmenurunkan dampak kimia agro yangnegatif terhadap kesehatan danlingkungan. Dari total wilayah dunia yangditanami dengan tanaman transgenikpada tahun 2000, 19% ditanami dengantanaman yang resisten terhadapserangga dan 7% dengan tanaman yangresisten baik terhadap herbisida maupunserangga. Tanaman yang tahan terhadapherbisida merupakan mayoritasnyakarena sangat cocok dengan strategiperusahaan kimia agro yang besar,seperti Monsanto, yang menjual benihdengan masukan-masukan kimia sepertiglyphosate di dalam satu paket.

Penelitian tentang rekayasa transgenikyang berlangsung di negara-negara Andessecara khusus mengutamakan kesehatantanaman: resisten terhadap herbisidauntuk kapas dan kedelai, daya tahanterhadap Lepidopteros untuk kapas, dayatahan terhadap nematodes untukkentang, daya tahan terhadap daun putihuntuk padi, dsbnya. Sumber dayamanusia dan keuangan yang berarti telahdiinvestasi di penelitian yang padaakhirnya hanya menguntungkanpertanian yang diindustrialisasi secarabesar-besaran saja. Kebanyakan kaumpetani tidak akan mendapatkankeuntungan dari introduksi jenis-jenistransgenik ini.

Keanekaragaman hayati sebagai sumberperlindungan tanaman

Di bidang pertanian, perjuanganterhadap organisme-organisme yangmerusakkan sangat penting, maka perlu

Luis Gomero Osorio

dikembangkan teknologi yang tepatuntuk mengendalikan hama. Tetapi adacara biologis yang baik terhadaplingkungan, yang tidak menggunakantanaman transgenik. Cara iniberdasarkan pendekatan perlindungantanaman yang alamiah yangmenggunakan keanekaragaman yangterdapat di alam sekitar. Beberapalembaga sedang meneliti danmempromosikan cara non-kimia dan non-transgenik ini, menyediakan alternatifyang unggul dan bersaing untukpengendalian hama.

Tantangan di perlindungan tanamansecara alamiah adalah menemukanteknologi yang sederhana dengan biayarendah yang mampu untukmengendalikan hama dan penyakitmaupun menurunkan atau sama sekalimenghindari masalah pencemarankarena kimia agro. Salah satupendekatan alamiah perlindungantanaman berdasarkan pemakaiantanaman bersifat pengendalian biologis.Jenis-jenis tanaman bersifat insectisidalyang dapat digunakan sebagai dayapenyembuhan sama pentingnya. Padasaat ini, ada pengalaman yang berhasilbaik dengan jenis produk tanaman ini danbeberapa di antaranya bahkan tersediadi pasaran.

Peru mempunyai potensi tumbuh-tumbuhan yang memiliki sifat tersebut,tetapi masih memerlukan programpenelitian yang meresmikan keuntungantehnis dan ekologis tanaman ini. Sampaisekarang, usaha peneliti yang mencarialternatif untuk masukan kimia masihsangat terbatas. Sebuah tinjauanpenelitian menunjukan bahwa padawaktu 40 tahun terakhir ini, 90%penelitian lebih ditujukan kepadapengelolaan masukan kimia daripadadengan penemuan alternatif.

Artikel

Page 5: SALAM1

5

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

5

SALAMSALAMSALAMSALAMSALAM

#1 Desem

ber 2002

memperlihatkan potensi besarnya untukmengendalikan “polilla” (Phthorimaeaoperculella) di kentang di gudang,sebuah hama yang mengakibatkankerusakan ekonomis yang besar kepadapetani di Andes. Juga penggunaanminyak kayu putih (Eucaliptus sp.),munya (Mintostachis spp.) dan lantana(Lantana camara) menurut laporanInternational Patato Centre (IPC) mampumengendalikan serangan hama kepadakentang di gudang.

Ada banyak pengalaman lagi. Walaupunpercobaan pengendalian hama yangdilakukan secara lebih ekologis barumulai, pendekatan alternatif danbersaing yang berdasarkankeanekaragaman tanaman bakalditemukan di masa depan.

Tanaman dengan potensi pasaran

Penggunaan pengendalian biologis yangberdasarkan tanaman belum terjadisecara besar-besaran. Pengalaman yangada, terutama ada hubungan denganpenggunaan tradisional oleh petani, dansayangnya, kasus-kasus seperti itu tidakdidokumentasikan dengan baik.Walaupun begitu, ada empat tanamanyang terkenal umum dan dipelajarikarena sifat pengendalian biologisnya,yang menawarkan alternatif untukpengendalian hama. Sifat-sifat danpotensial mereka untuk penerapankomersial adalah sebagai berikut:

a. Kumo (Lonchocarpaus nicou L)

Kumo tersebar luas di kehutanan Peru,di mana kumo bertumbuh dengansendirinya sebagai tanaman liar. Didaerah lain di kehutanan Amazon,tanaman ini dikenal pula sebagaibarbasco. Akar tanaman ini mengandungzat beracun yang terkenal umum, yangsetempat disebut rotenona. Petanipribumi menggunakannya untukmengendalikan hama dan untukmemancing. Sebelum tahun 50-antanaman ini dipanen dan di- ekspor,tetapi setelah introduksi pestisidasintetis penggunaannya menurun secaraberangsur-angsur.

Baru-baru ini, sebuah perusahaan swastamulai lagi mengumpulkan tanaman inidan mengekspornya, terutama keAmerika. Di pasar lokal ini sekarangdapat dibeli sebagai biopestisida yangdiberi nama komersial “Agrosan”. Saatini pabrik kecil untuk mengerjakan Kumosedang didirikan di lembah Apurimacsebagai bagian program PBB untukmempromosikan alternatif bagi tanaman

koka. Demikian pula perusahaan lainmenawarkan rotenona dalam formulacairan. Kumo mengendalikan hama yangcukup banyak dan karena itu berpotensibesar untuk pertanian agro-ekologis.

b. Sabadilla (Schoenocaulon officinale)

Ini adalah tanaman bersifat insektisidalyang terutama terkenal di Venesuela,Kolombia dan Meksiko. Di Peru tanamanini konon diintroduksikan sebelum tahun50-an agar dapat mengendalikan infeksikulit karena Sabadilla membunuh kutudan tungau. Setelah introduksi DDT dinegara ini, penggunaan tanaman inimenurun terus, sampai pada hari ini sifatinsektidalnya nyaris diketahui olehpetani dan karyawan muda di bidangpertanian. Petani menyatakan bahwatanaman ini sedang hilang oleh karenakebakaran dan hanya masih dapatditemukan di daerah yang berbukit danbermutu rendah.

Sabadilla adalah tanaman tetap hijauyang termasuk keluarga bunga iris. Yangmempunyai sifat insektisidal adalah bijiyang matang. Hama yang utamadikendalikannya adalah kutu, fall armyworm (semacam ulat) corn borers(semacam penerowong jagung), tungau,trip, kutu daun dan kacoa (Gaby Stoll.2000)

c. Nimba (Azadirachta indica)

Pohon nimba, anggota keluargaMeliaceae, berasal dari Asia Tenggara danterkenal di seluruh dunia oleh karenasifat-sifat pengendalian biologisnya.Walaupun pohon ini mungkin sudah lamadibawa ke Peru, baru-baru saja beberapayayasan seperti Jaringan untuk AksiAlternatif Penggunaan Agro-Kimia(RAAA), mulai menyebarkan bibitnyasecara besar-besaran. Pada saat ini adakurang lebih 3.000 semaian yang ditanamdi beberapa daerah.

Nimba dikembangbiakan di banyakdaerah di Afrika, Australia dan AmerikaLatin, karena gampang menyesuaikandiri dengan tanah dan iklim yangsetengah-gersang di negara yang tropisdan sub-tropis. Pohon inimemperlihatkan toleransi yang baikterhadap kondisi gersang dan tanah yangkadar garamnya naik. Sifat medisinalnyaberpotensi untuk mengobati hewan danmanusia.

Penggunaan khusus nimba di India untukmelindungi tanaman alamiah, sudahmenyebar ke hampir seluruh dunia padabeberapa tahun terakhir ini, termasuk

ke banyak negara yang menjualnyasecara komersial. Produksi insektisidadari biji nimba bisa dikerjakan secararelatif sederhana oleh pekerja tanganatau secara industrial.

Penelitian menunjukkan bahwa cairanaktif dari biji nimba (Azadirachtin,Saladin, Nimbin, Nimbidin, Meliantrol,etc) mengakibatkan efek penolak.Setelah diminum, terjadi efek yangsangat khas ke metamorfosis serangga,yang menghalangi pertumbuhannya danperkembangannya. Cairan tersebut tidakberacun untuk manusia, mamalia,burung, reptilia dan ikan. Kalauditerapkan di konsentrasi yang diusulkan,tidak ada efek terhadap flora dan faunabermanfaat di lapangan yang diolah danditanami.

d. Pohon Paradise (Melia azedarach)

Pohon ini bertumbuh secara liar di Perudan bersaudara dekat dengan neem.Pohon ini mengandung zat beracun yangdapat digunakan sebagai insektisida,penolak dan penghambat pertumbuhan.RAAA melakukan penelitian untukmemperlihatkan kemanjurannya untukmengendalikan fall army worms(semacam ulat grayak) dengan hasil yangmemuaskan. Di Kuba orang sudah sedikitberpengalaman dengan menggunakansifat-sifat insektisidal pohon Paradise.Produk komersial berdasarkan melia yangbernama Melitox dapat dibeli. Biji pohonini dapat diproses dengan cara yang samaseperti biji nimba.

Kesimpulan

Pengendalian Biologis mewakili alternatifterhadap penggunaan TanamanTransgenik karena keseimbanganekologis yang ada sebelum penggunaankimia agro dilestarikan dan diperkuat.Metode pengendalian ini mengurangiketergantungan petani setempat padapenggunaan barang ekstern sepertipestisida, dan dengan demikianmemungkinkan kondisi kerja dankehidupan yang lebih sehat. n

Luis Gomero Osorio, RAPAL (Action Network onpesticides and their alternatives in Latin America),Apartado Postal 11-0581, Lima, Peru. E-mail:[email protected]

Referensi:-Gomero O. Luis, 1994 Plantas para protegercultivos, tecnologia para controlat plagas yenfermedades. RAAA-Lima, Peru.- Hoss Reynaldo, 1992. Guia metodológica: uso deextractos vegetales en la regulación de plagas.Edición RAAA-Lima.Gabriele Stoll (ed) 2000. Natural Crop Protection inthe Tropics Letting Information Come to Life,Wuezburg, Jerman.

Artikel

Page 6: SALAM1

6

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

6

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

Kaum perempuanKaum perempuanKaum perempuanKaum perempuanKaum perempuanmenjaga benihmenjaga benihmenjaga benihmenjaga benihmenjaga benihsucisucisucisucisuci k k k k keanekaeanekaeanekaeanekaeaneka-----ragaman hayatiragaman hayatiragaman hayatiragaman hayatiragaman hayatiVanaja Ramrasad

Green Foundation, yang berkantor di Bangalore, India Selatan,berusaha untuk melestarikan keanekaragaman hayatipertanian yang berdasarkan budaya dan pengetahuansetempat. Kegiatan untuk mengumpulkan, memperkalikan,menggolongkan, melestarikan dan menyebarkan varietastanaman tradisional seperti cantel berjambul, kacang hijau,miju-miju, padi dan sorgum (sejenis yang termasuk jenisGraminae), dilakukan di 50 kelompok masyarakat yangberbeda. Pusat Pelestarian Keanekaragaman Hayati GREENberada di Thalli, daerah pedesaan di Karnataka dan di sinilahpertanian subsisten diteliti dan didokumentasi. Aktivitas yangdilakukan antara lain pengolahan bahan pangan, mengadakanpasar benih secara tahunan, latihan kelompok, dokumentasi,penerbitan buku seperti katalog benih, dan penguatanpengetahuan lokal. Makalah ini menyajikan beberapa aspeksistem benih yang tradisional dan rumit, yang masih terdapatdi banyak daerah di mana pertanian subsisten masih dominan.

Tanaman liar dan tersedianya pangan

Sebuah kalender pertanian dibuat ketika diadakan penelitianyang diikuti oleh petani perempuan. Kalender ini dibandingkandengan adanya pangan musiman, pekerjaan yang dilakukanoleh laki-laki dan perempuan serta upacara yang dilaksanakan.Kalender ini menunjukkan bahwa selama musim hujancadangan kacang-kacangan dan biji-bijian biasanya kecil danseluruh masyarakat pertanian tergantung kepadakeanekaragaman hayati tanaman liar seperti persediaan buah-buahan, sayur-mayur, akar umbi, dan tunas muda yang dapatdimakan. Bagi petani, keanekaragaman memanifestasikan diripada pangan yang ditanam maupun pada tanaman liar.Terutama wanita yang mempunyai pengetahuan khususmengenai tanaman liar.Keanekaragaman pangan terancam manakala bahan genetiktradisional diganti dan sumber alam yang bertindak sebagaicadangan keanekaragaman hayati terpengaruh.Kecenderungan ini merupakan ancaman yang terutamaberbahaya bagi orang yang tergantung kepada sumber dayaalam untuk mempertahankan kelangsungan hidup selamabeberapa bulan setahun.

Kaum perempuan memainkan peran utama

Penelitian tersebut dengan jelas menggambarkan peranpenting yang dimainkan oleh kaum perempuan di dalam prosesmembudidayakan dan melestarikan benih. Seleksi benih olehperempuan merupakan aktivitas yang berkelanjutan yangmulai pada saat tanaman mulai mekar. Sambil bekerja di lahan,mereka mengamati tanaman dan memutuskan benih yangmana yang akan diseleksi. Mereka mengidentifikasi tanamanyang berkwalitas tinggi berdasarkan ukurannya, informasigandum dan daya tahannya terhadap hama dan serangga.Untuk mengurangi risiko pada musim kemarau, merekamenyeleksi jumlah benih yang cukup untuk dua musim.Perempuan juga memutuskan metode pelestarian yang manaakan dilaksanakan.

Upacara sangat perlu

Benih dianggap pembawa penghidupan yang suci yang perludilingkungi dengan upacara. Upacara ini juga ada fungsipraktis. Misalnya, sebelum benih disimpan di gudang, wanitamengadakan upacara yang membangkitkan kekuatan yangperlu untuk mendapatkan tanaman bagus selama musim tanamyang akan datang. Upacara ini adalah bagian yang pentingdari pelestarian benih. Dalam upacara ini, air dilambangkandengan nampan penampi, perlindungan terhadap hama dengandaun tertentu dan kesuburan tanah dengan kotoran sapi.

GREEN (Genetic Resource Energy, Ecology & Nutrition),adalah majalah yang diterbitkan oleh GREEN Foundationyang memberikan informasi tentang aktivitas organisasi,kejadian penting dan terbitan.

Cultivated Seed Links adalah CD-Rom yang diproduksikanoleh GREEN Foundation yang menggambarkankeanekaragaman hayati dari segi ekologis, ekonomis, jenderdan budaya. Dengan cara yang sangat informatif, denganmenggunakan bahan visual dan musik India yang tradisional,orang dapat belajar tentang keanekaragaman dan pekerjaanGREEN Foundation. Terdapat pula keterangan tentangpertentangan antara keanekaragaman pertanian danpelestarian di lapangan diterangkan pula. Harga US$ 30.

Artikel

Page 7: SALAM1

7

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

7

SALAMSALAMSALAMSALAMSALAM

#1 Desem

ber 2002

Vanaja Ramprasad, GREEN Foundation, 839, 23rd main, J.P. Nagar II Phase, Bangalore 560078, India. Tel: +91 80 663 5963 ; Fax: + 91 80 665 1729 ; E-mail: [email protected]

Rumput-rumputan liar dilambangkan oleh rumput. Beberapa daun yangdigunakan di upacara ini bersifat insektisidal, misalnya daun lakkli (Vitexnegundo), yang biasanya digunakan pada saat penyimpanan benih padidan daun nimba yang digunakan sebagai alternatif jikalau daun lakklitidak tersedia.

Dalam hal tertentu benih padi dicampurkan dengan benih kacang biduk(Dolichus lablab) dan mostar untuk membantu pelestariannya dan Turdicampurkan dengan pasir untuk alasan yang sama. Kadang-kadang benihdisimpan di atas dapur di mana asap membantu untuk mencegah hama.

Uji pengecambahan melalui upacara

Sebelum menebarkan, dilaksanakan uji pengecambahan atau NegiluPooje. Di daerah di mana cantel berjambul ditanam, pengujian inidilaksanakan pada saat Ugadi atau Tahun Baru Hindu. Kombinasi yangtradisional dan suci dari sembilan varietas benih bibit-bibitan, kacang-kacangan dan minyak diletakkan bersama-sama dengan rabuk yang bagusdi kerang. Kombinasi ini disembah dan diperiksa setelah tujuh hari.Kalau hanya terdapat beberapa tunas, atau tunas terlalu kecil, benihvarietas tertentu itu dianggap tidak cocok untuk musim tanam yangakan datang. Petani kemudian menukar atau meminjam benih untukmenggantikannya. Menurut tradisi pembelian benih dengan uangdianggap hal yang tidak pantas.

Menebarkan benih suci

Sebelum ditebar, benih dibawa oleh para perempuan ke dewa rumah dimana benih akan disembah. Dalam perjalanan ke lahan, perempuanyang membawa benih mengunjungi dan memberi sesajen ke tujuh dewidesa, yang dikenal sebagai “Tujuh Perempuan Bersaudara”. Merekajuga menyembah hewan tarik dan peralatan pertanian yang digunakanuntuk penebaran benih.Upacara di atas tidak dilaksanakan jika benih dari varietas ungguldiperoleh dengan cara membeli di pasar. Varietas lokal dianggap sucisedangkan varietas unggul dianggap tidak murni. Benih unggul langsungdibawa ke lahan di mana kaum laki-laki saja yang bertanggungjawabuntuk penebarannya.

Untuk versi yang lebih lengkap dari makalah ini, lihat COMPASNewsletter Vol 1-2, Oktober 1999, hal. 24-25. Lihat juga http://www.etcint.org/compas_newl.htm

Dicari : sumbanganDicari : sumbanganDicari : sumbanganDicari : sumbanganDicari : sumbanganAnda !Anda !Anda !Anda !Anda !Majalah SALAM bermaksud untuk menawarkanpembacanya segala macam informasi mengenaipertanian yang berkelanjutan: makalah dantulisan yang diterjemahkan dari publikasi-publikasi internasional, seperti LEISA Magazine,serta juga sumbangan tertulis dari masyarakatIndonesia.Maka dari itu kami sangat mengharapkanpendapat-pendapat dan pengalaman Anda yangada hubungan dengan perkembangan pertanianberkelanjutan. Silakan menuliskan pengalamanAnda, kesuksesan, penemuan dan pembaharuanAnda, tapi juga kecemasan Anda dan masalah-masalah yang Anda menghadapi dalam pekerjaanatau lingkungan untuk dibagi dengan kami danpembaca kami.

Tidak apa kalau Anda bukan penulis yang ahli.Kalau dirasa perlu, editor majalah SALAM dapatmembantu Anda untuk menulis makalah yang baikdan jelas. Silakan menghubungi kami dengan ide-ide dan data Anda untuk sebuah makalah.

Tulisan Anda maksimal sebesar 1200 kata dansebaiknya termasuk beberapa foto, gambar atauilustrasi yang lain (kotak teks, tabel, grafik dsb.).Sebagai imbalan, majalah SALAM dapatmenawarkan Anda pembayaran sebesar Rp.200.000 per halaman yang diterbitkan di majalahSALAM.

Batas waktu untuk mengirim tulisan Anda untukedisi SALAM yang berikut adalah tgl. 10 Januari2003 (untuk edisi bulan Maret) dan 10 April 2003untuk edisi bulan Juni. Semua korespondensiuntuk dan mengenai majalah SALAM dapatditujukan ke [email protected]

LEISA - Pertanian berkelanjutan dengan input luar rendahLEISA - Pertanian berkelanjutan dengan input luar rendahLEISA - Pertanian berkelanjutan dengan input luar rendahLEISA - Pertanian berkelanjutan dengan input luar rendahLEISA - Pertanian berkelanjutan dengan input luar rendah

LEISA merupakan suatu pilihan yang layak bagi banyak petani dan bisa melengkapi bentuk-bentuk lain produksipertanian. Karena sebagian besar petani tidak mampu untuk memanfaatkan saprodi buatan atau hanya dalam jumlahyang sangat sedikit, maka perhatian perlu dipusatkan pada teknologi yang bisa memanfaatkan sumber daya lokalsecara efisien. Adalah sangat penting untuk menerapkan pengetahuan agroekologi petani maupun ilmuwan, sehinggainput luar dan input dalam bisa dikombinasikan sedemikian rupa untuk mengkonservasikan dan memperkuat sumberdaya alam, meningkatkan produktivitas dan jaminan serta menghindari dampak terhadap lingkungan.

LEISA mengacu pada bentuk-bentuk pertanian sebegai berikut.· Berusaha mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada dengan mengkombinasikan berbagai macam

komponen sistem usaha tani, yaitu tanaman, hewan, tanah, air, iklim, dan manusia sehingga saling melangkapidan memberikan efek sinergi yang paling besar.

· Berusaha mencari cara pemanfaatan input luar hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang kurangdalam ekosistem dan meningkatkan sumber daya biologi, fisik, dan manusia. Dalam memanfaatkan input luar,perhatian utama diberikan pada maksimalisasi daur ulang dan minimalisasi kerusakan lingkungan

(Pertanian Masa Depan – 1999 – oleh ILEIA)

Artikel

Page 8: SALAM1

8

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

8

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

Tanaman jenis polong-polongan memainkan peran pentingbaik dalam proses perbaikan kwalitas pupuk kandang maupunsebagai pupuk hijau. Kalau kondisi menguntungkan, tanamanjenis polong-polongan bisa menawarkan cara yang baik untukmenjamin persediaan nitrogen melalui fiksasi nitrogen yangbiologis dan maka dari itu bersifat sebagai candangannitrogen asli di dalam usahatani.

Bagaimanapun juga, ada bukti bahwa beberapa tanaman yangbukan jenis polong-polongan yang mengumpulkan samabanyak nitrogen di daunnya seperti jenis polong-polongandan tingkat fosfornya tinggi pula. Ini disebabkan oleh karenajenis tanaman ini, yang seringkali lokal, telah menyesuaikandiri dengan lingkungan, mempunyai volume akar yang lebihbesar dan kemampuan khusus untuk memperoleh zat yanglangka dari tanah. Kalau biomasa tanaman ini dipindahkandari tempat produksinya ke tempat di mana akan digunakan,biomasanya memberikan masukan zat tambahan yang sangatmenguntungkan bagi tanaman petani.

Kemungkinan baru diperlukan

Pegunungan Kenya bagian barat berpenduduk padat.Usahatani dibagi-bagi sampai luasnya usahatani pada saatini rata-rata kurang dari dua hektare. Ladang yang kecil inihampir terus-menerus digunakan untuk produksi pangan.Kebanyakan petani tidak mampu membeli pupuk non-organikdalam jumlah besar yang diperlukan untuk mempertahankankesuburan tanah, yang mengakibatkan tanah merekasungguh-sungguh kehabisan, suatu kondisi yang menjadi lebihrumit lagi gara-gara erosi tanah selama musim hujan.Biasanya petani meninggalkan tanah kosong untuk mengatasimasalah ini, tetapi karena tidak ada tanah baru lagi,kemungkinan ini sudah tidak ada lagi.

Peneliti dari Maseno Agroforestry Research Centre danTropical Soil Biology and Fertility Programma (TSBF) telahbekerja sama dengan Kenya Woodfuel and AgroforestryProgramme (KWAP) - yang mengarahkan perhatiannya khususke perkembangan - untuk mengembangkan kemungkinan barubagi petani yang dapat digunakan untuk memperbaiki danmempertahankan kesuburan tanah. Salah satu metodemenyangkut pemotongan dan penyebaran daun dan rantinghijau dari semak-semak biasa yang diseleksikan dandidapatkan di perbatasan usahatani, di tanah belukar dan disekitar jalanan serta sungai kecil-kecil.

Efektifnya semak-belukar dan pohon yang biasa

Sejak tahun 1994 sejumlah semak dan pohon lokal telahdigunakan di dalam uji coba tersebut, termasuk Sennaspectabilis, Lantana camara, Tithonia diversifolia, Psidiumguajave, dan Grevillea robusta. Di uji coba yang lain, pengaruhpupuk hijau dari beberapa tanaman itu terhadap tanamanjagung dibandingkan dengan penerapan pupuk non organik.

Di penelitian di sebuah usahatani, pupuk hijau dari tithoniadan lantana diterapkan dengan jumlah 5, 10 dan 20 ton/ha ketanah yang ditanami jagung. Bidang tanah control tidakdiberikan pupuk atau pupuk hijau. Peningkatan hasil jagung dimana tithonia atau lantana diterapkan sungguh mengherankandan hebat. Bidang tanah yang diberikan pupuk TSP berhasilhanya 250-300 kilogram jagung sehektare lebih tinggi daripadabidang tanah control. Sedangkan di mana tithonia atau lantanaditerapkan, hasil jagung lebih dari 1.000 kilogram sehektarelebih tinggi daripada bidang tanah control. Kesimpulan unggulyang lain; setelah diterapkan, sisa atau pengaruh kelanjutanpemindahan biomas ini ternyata meningkatkan hasil pada musimtanaman ketiga setelah penerapan.

Petani lebih suka tithonia

Kemudian muncul pertanyaan: apa yang akan terjadi kalaupetani menerapkan teknologi pemindahan biomasa diladangnya? Banyak petani di sekitar Maseno ARC dan di daerah-daerah di Busia District, di mana KWAP bekerja, setuju untukcoba menerapkan 5 ton pupuk hijau tithonia ke setiap hektaretanah yang ditanami dengan jagung. Meskipun kebanyakan tidakmampu untuk mengumpulkan jumlah yang diperlukan perhektare tanaman jagung, mereka berusaha menggunakanpemindahan biomasa di ladang yang lebih kecil dan menemukanbahwa hasil di situ, dibandingkan dengan ladang yang lain dimana pupuk hijau tidak diterapkan, memang lebih tinggi.Kebanyakan petani melaporkan bahwa mereka lebih suka padatithonia karena hasilnya lebih tinggi dan penanganannya lebihmudah.

Tithonia (Tithonia diversifolia) berasal dari Amerika Selatandan dapat ditemukan sebagai rumput-rumputan di sekitarjalanan dan di pagar tanam-tanaman biasa di Afrika tropis (Palmet al. 1997) dan Asia Tenggara (najarajah et al. 1982). Tithoniamerupakan contoh pemindahan biomasa yang baik.Tumbuhannya mudah dipotong dan tumbuh dengan cepat, juga

Pemindahan biomasa:

Panen pupuk cuma-cumaPanen pupuk cuma-cumaPanen pupuk cuma-cumaPanen pupuk cuma-cumaPanen pupuk cuma-cuma

Oleh: Stella Wanjau, John Mukalama dan Rik Thijssen

Banyak contoh dapat diberikan mengenai strategi kerja berorientasi biologis yang bertujuan untukmeningkatkan kesuburan tanah pertanian. Suatu strategi dengan potensial pemindahan biomasayang lumayan adalah mengumpulkan bahan tumbuhan hijau dari batas-batas ladang atau dari luarwilayah ladang untuk ditambahkan ke dalam tanaman.

Artikel

Page 9: SALAM1

9

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

9

SALAMSALAMSALAMSALAMSALAM

#1 Desem

ber 2002

apabila kondisi tidak menguntungkan. Produksinya sampai 275ton bahan hijau (kira-kira 55 ton bahan kering) per hektaresetahun. Tumbuhannya sangat bertahan walaupundipangkas rata dengan tanah atau kalau terbakar. Namunbegitu, jenis ini bukan benalu dan, karena tidakberkembang lebih tinggi daripada 2,4 meter, tidak akanmenjadi gangguan yang tidak terkendali kalau ditanamdi tanah pertanian. Menurut para petani, tithonia satu-satunya dari 31 jenis yang berp[engaruh positif terhadaptanaman yang bersebelahan dengan pagar tanaman yangterdiri dari tumbuhan ini (Thijssen et al. 1993). Hasilpangkasan sering diberikan kepada ternak yang makanrumput sampai rata dengan tanah, tetapi biasanya hanyadigigit saja, tidak sampai dimakan.

Menurut petani ini pun ada keuntungan. Tithoniadianggap membunuh cacing di dalam perut ternak dansisa-sisa pahit tithonia dilaporkan membantumenghancurkan serat-serat yang digunakan sebagaikotoran hewan, sebuah proses yang meningkatkankwantitas dan kwalitas pupuk kandang.

Dibenarkan oleh analisa laboratorium

Analisa laboratorium menunjukkan bahwa tithonia segarterdiri dari 20% bahan kering (DM, dry matter) dan berisinitrogen 4,6% DM (Thijssen et al. 1993). Daun tithoniaberkonsentrasi fosfor luar biasa besar (0,27-0,38% P)(Gachengo, 1996). Tingkat tersebut lebih tinggi daripadatingkat yang ditemukan di tumbuhan polong yangbiasanya digunakan di pertanian di wilayah hutanperkebunan, yang kira-kira sebesar 0,15-0,20% fosfor(Palm 1995).

Lagi pula, tithonia berisi abu yang paling banyak dari20 belukar dan pohon kecil yang umum: 13,7% DM,hampir dua kali lipat berisi rata-rata 20 jenis tumbuhanini (Thijssen et al. 1993). Ini menunjukkan bahwa pupukhijau tithonia juga dapat menjadi sumber yang baikuntuk zat tumbuhan pokok yang lain.

Kesimpulan

Alasan utama untuk menggunakan tumbuhan sepertitithonia di pemindahan biomasa adalah adanya semuakeperluan untuk mempercepat penyimpanan “zat yanghilang” di biomasa. Tumbuhan yang kuat yang tumbuhdengan cepat, termasuk misalnya rumput tertentu,dapat menahan zat-zat yang merembes ke luar sistemtani. Ini berarti adanya banyak pupuk cuma-cuma kalaupetani dan pekerja dapat digerakkan.

Stella Wanjau, John Mukalama dan Rik Thijssen.Kenya Woodfuel & Agroforestry Programme, P.O. Box 76378, Nairobi, Kenya.

Referensi:- Gachengo, CN 1996. Phosphorus release and availability on addition oforganic material to phosphorus fixing soils. MSc Thesis, Moi University, Eldoret,Kenya.- Nagarajah, S and Sinar, BM 1982. Wild sunflower as a green manure for ricein the mid-country wet zone. Tropical Agriculturist, p. 138.- Palm, CA 1995. Contribution of agroforestry trees to nutrient requirementsof intercropped plants. Agroforestry Systems 30.- Palm, CA., Mukalama J., Agunda J,. Nekesa P., Ajanga S., and Adhiambo, J.1997 Farm hedge survey; composition, management, use and potensial forsoil fertility management, TSBF, Nairobi.- Thijssen R., Murithi, FM., and Nyaata, OZ 1993. Existing hedges on farms inthe coffee-based land-use system of Embu District. Kenya. Afrena ReportsNo. 65, ICRAF, Nairobi.

Artikel

Page 10: SALAM1

10

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

Revolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi Padi

Sistem ini dikembangkan pada tahun 1983 oleh almarhum Fr.Henri Launlanie, yang mengamati adanya peningkatan cukuptajam dalam batang dan hasil setelah pemindahan padi yangdengan tidak sengaja dilakukan lebih awal. Dia melanjutkandengan mengkombinasikan pemindahan dini dengan hal-halyang lain yang menyediakan lingkungan yang optimal untuktanam padi. Pada tahun 1990, Fr. de Laulanie membantumendirikan Association Tefy Saina (ATS), sebuah ORNOP yangmempromosikan dan memperbaiki SRI di Madagaskar.

Prinsip dasar: tanaman kuat

Kalau mengikuti SRI, dilaksanakan kegiatan yang menyumbangsecara positif ke peningkatan produksi dan, oleh karenadikombinasikan, produksi meningkat terus. Kesuksesan SRIberdasarkan perkembangan sinergis batang maupun akar.Dengan pertumbuhan akar yang lebih baik, tumbuhannya lebihpenuh dan panjang sehingga lebih gampang mendapatkan gizidan air yang diperlukan untuk menghasilkan batang dan biji.Dengan pertumbuhan di atas tanah yang lebih besar untukmengadakan fotosyntesis, lebih banyak enerji akan tersediauntuk pertumbuhan akar sehingga tanaman lebih kuat, dandaya tahan terhadap serangan hama dan penyakit lebih tinggi.Di Madagaskar, di mana tanah kekurangan unsur hara, sistemakar yang padat dan panjang sangat menguntungkan untuktanaman.

Menangkap potensi maksimal pembentukan batangSalah satu “trik”nya SRI ya-itu SRI menggunakan polaperkembangan padi yang ada, yang sudah diidentifikasikanbeberapa tahun yang lalu oleh peneliti Jepang T. Katayama.Dia meneliti pola pertumbuhan dan perkembangan padi,gandum dan gandum bir dan menemukan bahwa tanaman inimengeluarkan batang dengan pola yang teratur dan berurutan.Dalam hal padi, setiap batang menghasilkan satu batang lagisetelah dua phyllochrons (phyllochron adalah intervalpertumbuhan, biasanya sepanjang 5 hari, tetapi tergantungsuhu dan kondisi tanah jangka waktu ini juga bisa lebih panjangatau lebih pendek ). Kalau tanah dan kondisi lainmenguntungkan, tanaman padi bisa mengalami 12 (atau lebihbanyak) phyllochrons sebelum dari fase pertumbuhan vegetatifmasuk ke dalam fase reproduksi (ditandai oleh pembentukanbulir dan bunga). Jumlah batang dapat meningkat eksponensialdengan sebanyak 84 atau lebih yang terbentuk di satutumbuhan. Potensi maksimal untuk pembentukan batang dapatditangkap oleh:

Memindahkan tanaman yang lebih awalPemindahan yang dilakukan sebelum permulaan phyllochronyang keempat (setelah 12-18 hari), menurunkan kemampuan

pertumbuhan tanaman padi sehingga potensi maksimal untukmenghasilkan batang, akar dan gandum, tidak dicapai. Kalauphyllochron pertumbuhan yang ke 10 sampai dengan yang ke12 tidak terwujud oleh karena pemindahan yang lambat, 75%dari potensi tanaman padi untuk menghasilkan batang akanhilang. Kalau pemindahan tidak dilakukan dengan baik dandua batang yang pertama rusak, tidak dapat diharapkan lebihdari 16 batang yang muncul. Pemindahan harus dilakukandengan hati-hati dan lebih awal, kira-kira 8-12 hari sesudahditaburkan, kalau semaian hanya ada dua daun. Pemindahanharus dilakukan secepatnya setelah mengambil semaian daripersemaian dan dalam waktu 15-30 menit setelah tanamankecil ini dicabut dengan hati-hati. Akar yang kecil harusditanam secara horisontal di dalam tanah sehingga puncak akardengan gampang dapat meneruskan pertumbuhannya kebawah. Dengan demikian daun semaian tidak menguning dantanaman akan meneruskan pertumbuhannya di dalam

Oleh: Justin Rabenandrasana

10

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

Sistem Itensifikasi Padi (SRI) yang sangat produktif sedang dikembangkan di Madagaskar. Selamaempat tahun terakhir, beberapa ratus petani di sekitar Ranomafana mampu meningkatkan hasilpadi sawah dari 2 ton/ha sampai 8 ton/ha atau lebih. Daripada menyandarkan diri kepada resep“Revolusi Hijau” yang jarang mampu mereka ikutsertakan, dipraktekkan pengelolaan tanah, airdan bahan gizi yang diperbaharui. Mereka melanjutkan penggunaan benih dan pupuk sendiri walaupunpengelolaan yang lebih intensif ini memerlukan 40-65% lebih banyak tenaga, namun keuntunganjuga tinggi.

Artikel

Page 11: SALAM1

11

Majalah SALAM

, nomor 1 tahun 2002

beberapa jam. Tanaman dengan demikian diberikan waktuuntuk menyesuaikan diri ke lingkungan baru sebelum batangpertama mulai tumbuh.

Menanam satu per satuKalau dua, tiga atau lebih banyak tanaman dipindahkan secaraberumpun, persaingan antara akarnya membatasi jumlahbatang sampai maksimal 5 per tumbuhan. Penanaman padisecara rapat yang umum dalam penanaman padi secaratradisional dapat dianggap sebagai penanaman padi yangmenghalangi pembentukan batang. Supaya meningkatkanperkembangan akar dan batang dan meminimalkan persainganantar tumbuhan, semaian harus ditanam satu per satu kalauikut SRI.

Jarak luasPetani sering percaya bahwa mereka dapat meningkatkan hasilkalau menanam padi dengan jarak yang lebih rapat, dengan50 atau lebih dari 100 rumpun per meter persegi. Sedangkanjarak antar tanaman yang lebih luas menghasilkan tanamanyang lebih berakar, lebih berbatang, yang mengandung lebihbanyak gandum. Kalau ikut SRI, luas jarak menurut pola persegisebesar 25x25cm dan 50x50cm. Dengan demikian jumlah benihyang cukup banyak dapat dilestarikan. Dengan SRI 5 sampai 8kilo benih cukup untuk mendapatkan satu hektare dengan padiyang telah dipindahkan, sedangkan sebenarnya di Madagaskarbiasa untuk menggunakan 100 sampai 200 kilo/ha. Tanamanpadi yang tumbuh di bawah pengelolaan SRI berbatang 50sampai 80 dan secara teratur menghasilkan 150 sampai 200atau lebih butir gandum per batang yang subur.

Mendapatkan potensi pertumbuhan akar yang maksimal

Berabad-abad petani padi telah mengairi sawahnya selamapadi tumbuh. Dengan cara demikian mereka mencegah rumputliar dan menurunkan tenaga kerja yang diperlukan. Akibatnyapetani dan ilmuwan percaya bahwa tanaman padi memperolehmanfaat dari sistem pengairan. Padahal, tanaman padi bukantanaman air dan walaupun tanaman ini bertahan hidup kalauakarnya direndam, tanaman ini tidak akan mampu tumbuhdengan subur. Effek yang bermanfaat akan diperoleh kalauselama fase reproduksinya, pada saat tanaman sedangberbunga, di permulaan susunan penataan bunga padi,pengisian gandum dan pemasakan, 1 sampai 2 cm air di sawahdipertahankan. Tetapi selama fase reproduksi yang berikut,tanaman padi tumbuh lebih subur di tanah yang kering.Alasannya sederhana. Kalau tidak ada air di atas tanah, tetapiada air di tanah sendiri, akar dapat memperoleh oksigendengan cara yang lebih mudah melalui aerenchyma (sakuudara) di sel-sel akar. Kekurangan oksigen di lingkungan akarmenyebabkan pengasaman tanah yang mengakibatkankerusakan di aerenchyma dan menghalangi peresapan unsurhara, asimilasi dan pertumbuhan tanaman. Siklus nitrogen ditanah akan terganggu pula, dan segala macam zat beracunakan berkembang. Ilmuwan dari IRRI telah mengidentifikasikanmasalah yang disebabkan oleh dekomposisi anaerobik di sistempadi yang terus-menerus diairi sebagai salah satu penyebabutama penurunan hasil (Pingali et al, 1997). Potensi maksimaluntuk pertumbuhan akar dapat diraih oleh:

Pengairan dan pengeringan sawah yang alternatif

memodifikasikan lingkungan pertumbuhan padi: memperbaikistruktur tanah, mempermudah oksigen masuk ke lingkungan

Menyiangi secara dini dan teratur

Di tanaman apa saja, menyiangi sangat penting untukmendapatkan hasil baik. Di sawah, di mana cara tradisionaldigunakan, menyiangi dengan tangan biasanya dilakukan satusetengah bulan setelah pemindahan. Ini jauh terlalu lambatoleh karena dua alasan yang penting. Rumput-rumputansekarang telah menggantikan setengah dari panen yangdiharapkan, lagi pula petani kehilangan kesempatan untukmenambahkan oksigen di tanahnya. Menambahkan udara ditanah melalui penyiangian mungkin lebih penting daripadapengambilan rumput-rumputan saja. SRI menggunakan alatmekanis yang sederhana untuk menyiangi, yang menggarutanah. Di Ambátovaky, dari masyarakat dekat Ranomafana yangmengadopsi metode SRI dengan penuh semangat, 75 petanimelakukan eksperimen dengan menyiangi pada musim 1997-98. Dua petani yang tidak menyiangi menghasilkan hampir 6ton/ha; 35 petani yang 1 atau 2 kali menyiangi sepertidirekomendasikan, menghasilkan rata-rata di antara 7 dan 7,5ton/ha; sedangkan 24 petani yang menyiangi 3 kalimenghasilkan rata-rata 9 ton/ha dan 15 petani yang menyiangi4 kali menghasilkan lebih dari 11 ton/ha. Ini menunjukkanbahwa menyiangi secara awal dan teratur sangat penting untukmeningkatkan perkembangan sistem akar dan untuk tanamanpadi seluruhnya. Biaya tenaga kerja tambahan yang diperlukanuntuk menyiangi tidak tersia-sia, malah habis panen ternyatasangat menguntungkan.

akar dan meningkatkan kehidupan tanah yang aktif. Kalautanah mengering, udara menggantikan air dan kalau hujanturun atau tanah diairi, udara tersebut ditekan ke bawah.Tekanan air periodik dan adanya oksigen memudahkanpertumbuhan akar dan volume tanah yang dimasuki oleh akarakan membesar. Di dalam produksi padi, sistem pembuanganair untuk menanggulangi hujan lebat dan pengairan dari sawahsama penting dengan sistem pengairan itu sendiri.

Irigasi/pengairan minimal

Pada permulaan pembentukan batang, belum terlalu banyakpertumbuhan vegetatif dan tanaman hanya memerlukansedikit air. Kalau sistem akar telah berkembang, 3 atau 4 harikekeringan pada permukaan tidak perlu dikhuatirkan, bahkantidak kalau terjadi pembentukan retakan di tanah. Selamapertumbuhan, pengairan hanya perlu dilakukan kalau tidakada cukup banyak hujan yang turun dan pada saat itu perludilakukan dengan jumlah yang sedang pada waktu yang sesuai,sebaiknya pada malam hari. Dengan demikian kebutuhanpengairan bisa dikurangi maksimal 50%.

11

SALAMSALAMSALAMSALAMSALAM

#1 Desem

ber 2002Artikel

Page 12: SALAM1

12

Maj

alah

SAL

AM,

nom

or 1

tah

un 2

002

12

SALA

MSA

LAM

SALA

MSA

LAM

SALA

M#1

Des

embe

r 20

02

Penerapan kompos

SRI pertama-tama dikembangkan pada tahun 80-an dengan penggunaan pupuk kimia.Tetapi setelah harga pupuk naik secara eksplosif pada permulaan tahun 90-an, Fr.de Laulanie mulai melakukan uji coba dengan kompos. Dia menggunakan pupukkandang yang tersedia, terutama dia menggunakan biomasa yang busuk, termasukjerami. Potongan dari tumbuhan polong dan semak-belukar telah terbukti sangatbermanfaat pula. Dia menemukan bahwa penggunakan sumber bahan bergizi yangorganik dapat membantu untuk mencapai tingkat produksi yang tidak dapat dicapaidengan penggunakan metode konvensional. Di Di Madagaskar utara, sebuahperusahaan swasta mengadakan uji coba untuk menetapkan tingkat penggunaanpupuk kimia yang terbaik untuk padi. Mereka melaporkan bahwa hasil yang dicapairata-rata sebesar 6,2 ton dengan benih dan metode yang modern. Sedangkan padawaktu yang sama, 27 petani yang menggunakan SRI di daerah yang sama mendapatkanhasil rata-rata sebesar 10,2 ton/ha.

Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti bagaimana dan mengapa hasil sebesaritu ternyata mungkin didapatkan di tanah yang tidak subur sepert di sini. Di sekitarRanomafana, nilai pH di antara 4,2 dan 4,6 dengan tingkat dasar yang dapatdipertukarkan (Ca, Mg dan K) yang luar biasa rendah dan tingkat fosfor di antara 3-4 ppm, yang dianggap sangat kurang. Mungkin saja karena ada hubungan denganvolume tanah yang besar yang dimasuki oleh akar-akar dan aktivitas tinggi kehidupantanah oleh karena kondisi tanah yang penuh oksigen dan pupuk organik.

Bahkan kalau peningkatan hasil yangbesar tersebut tidak bisa didapatkan dimana-mana oleh karena faktorpembatas seperti pengelolaan air,perolehan besar di produksi padi pastimungkin apabila menerapkanpengetahun dan kegiatan SRI. Kalaumenggerakkan kapasitas eksperimentalribuan petani untuk menyesuaikanteknologi tersebut dengan kondisi yangberbeda-beda, SRI dapat menjadi salahsatu pembaharuan yang bermanfaatyang paling penting di pertanian padaabad ini.

Dari presentasi lisan oleh JustinRabenandrasana, Association Tefy Saina.Diperiksa dan diperbaiki untuk ILEIANewsletter oleh Coen Reijntjes, ILEIA.

Informasi tambahan datang dari:-Laulanie, H. de, 1992. Technical presentation ofthe system of rice intensification, based onKatayama’s tillering model (terjemahan oleh H.Ranivohariniony dan N. Uphoff)- Uphoff, N., 1999. How to help rice plants growbetter and produce more: teach yourself andothers. CHFAD / ATS (drafts in English, Malagasy andFrench).- Vallios, P., 1999. The Madagascar ‘early planting’rice system. Institut de Promotion de la NouvelleRiziculture, Antananarivo.

Informasi yang lebih lanjut:- Association Tefy Saina (ATS), B.P. 1221,Antananarivo 101, Madagascar (hanya dalam bahasaPrancis).- Institut de Promotion de la Nouvelle Riziculture(IPNR). B.P. 8417, Antananarivo 101, Madagascar,[email protected], http://www.simicro.mg/ipnr- CHFAD, Box 14, Kennedy Hall, Cornell University,Ithaca, NY 14853 ([email protected])

Pendekatan, bukan paket

10 tahun yang lalu, SRI digunakan dengan kesuksesan yang serupa di beberapa daerahdi Madagaskar, dengan kondisi produksi yang berbeda (tingginya, suhu, jenis tanah).Sekarang ini, SRI sedang dipromosikan oleh beberapa program perkembangan.Universitas di Antananarivo Ecole Superieure des Sciences Agronomiques (ESSA) telahmendukung penilitian lapangan untuk mengevaluasi dan menganalisa metodetersebut. Cornwell International Institute for Food, Agriculture and Development(CIIFAD) telah bekerja dengan ATS sejak tahun 1994. Minat di luar Madagaskar makinbesar dan SRI sebagai metode sampai sekarang masih sedang dievaluasi. ATSmenegaskan bahwa SRI harus dianggap sebagai pendekatan, strategi, malahan sebagaifilosofi daripada sebagai paket. Yang penting di sini bukan satu metode tersendiri,melainkan kombinasi dari beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut perlu diuji dan,kalau perlu, disesuaikan apabila diintroduksikan di lingkungan baru.

Artikel

SALAM

Edis

i Pe

rdan

a -

Des

embe

r 20

02

Revolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiRevolusi dalam Intensifikasi PadiSambungan dari halaman 11