SAK DHF nnn

17
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HAEMORRAGIC FEVER A. DEFINISI Dengue haemoagic fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbivirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (betina). DHF terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderita B. ETIOLOGI Penyakit dengue disebabkan oleh arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (aedes albopictus dan aedes aegypti)

description

njgjuhjknjkbjbj

Transcript of SAK DHF nnn

LAPORAN PENDAHULUAN

STANDAR ASUHAN KEPERAWATANDENGUE HAEMORRAGIC FEVER

A. DEFINISI

Dengue haemoagic fever (DHF)

adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbivirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (betina). DHF terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderita

B. ETIOLOGI

Penyakit dengue disebabkan oleh arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes (aedes albopictus dan aedes aegypti)

C. PATOFISIOLOGI

INFEKSI DENGUE

Demam Mual Hepatomegali Alkalosis Trombo voskulitis reaksi Kompleks

Muntah

respiratorik sitopenia umum Ag Ab +

komplemen

Dehidrasi

HaemoragicPermeabilitas

DiastesisVasculair me

Kebocoran plasma

Hipovolemia

hemokonsentrasi

Hipoproteinemia

Hipotensi

Efusi serosa

hiponatremia

Syok

Hipoksia jaringan

DIC

Asidosis

metabolik

Perdarahan masif

kematian

Patogenesis perdarahan pada DHF

Masalah Keperawatan

Hipertermia

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Potrensial komplikasi syok hipovolemik

Resiko perubahan perfusi jaringan

Resiko infeksi

Perubahan kenyamanan (myeri)

Anxietas

Intoleransi aktivitas

Resiko terjadi perdarahan.

D TANDA DAN GEJALA

Tanda dan gejala yang muncul bervariasi berdasarkan derajat DHF dengan masa inkubasi 13 15 hari . Penderita mengalami :

Demam akut yang sering disertai menggigil.

Perdarahan pada kulit ( petekie, ekimosis, haematom )

Perdarahan pada nasal (epistaksis), haematomesis, Urine yang bercampur darah (haematuria) dan berak bercampur darah (melena)

Keluhan pada saluran pernafasan ( batuk, pilek dan kesulitan saat menelan)

Keluhan pada saluan pencernaan (mual, mutah, anoreksia, diare, konstipasi )

Keluhan sistem tubuh yang lain : nyeri atau sakit kepala, nyeri pada otot, tulang dansendi, nyeri ulu hati, pegal pegal pada seluruh tubuh, kemerahan pada kulit, kemerahan pada muka, pembengkakan sekitar mata, lakrimasi dan fotofobia, otot-otot sekitar mata sakit bila disentuh dan pergerakan bola mata terasa pegal.

Hepatomegali, Slenomegali, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Menurut patokan dari WHO (1986),diagnosis DHF harus berdasrkan kriteria klinik dan kriteria laboratorium:

Kriteria klinis:

Panas dengan onset yang akut, tinggi dan menetap 2 7 hari.

Adanya manifestasi perdarahan, termasuk ji torniquet positif

Hepatomegali

Syok dengan manifestasi nadi yang cepat dan lemah dengan tekanan nadi yang sempit (20 mmHg atau kurang), atau adanya hipotensi, akral dingin dan gelisah.

Kriteria laboratorium

Trombositopenia (kurang atau sama dengan 100.000/mm3) Haemokonsentrasi ;terdapat kenaikan haematokrit lebih atau sama dengan

20% pada masa akut dibandingkan dengan masa penyembuhan.

WHO (1986) juga membagi menjadi empat kategori penderita menurut derajat berat penderita sebagai berikut.

Derajat I

Adanya demam tanpa perdarahan spontan, manifestasi perdarahan hanya berupa torniquet tes yang positif.

Derajat II

Gejala demam diikuti dengan perdarahan spontan, biasanya berupa perdarahan dibawah kulit dan atu berupa perdarahan lainnya.

Derajat III

Adanya kegagalan sirkulasi berupa nadi yang cepat dan lemah, penyempitan tekanan nadi (