SABTU, 24 DESEMBER 2011 Dirut Berganti, Renegosiasi filePengerjaan proyek itu akan dilakukan mulai...

1
M EGA POLITAN 5 ARIES WIJAKSENA D IREKTUR Utama PT Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) yang baru, Sri Widiyanto Ke- dari, berjanji akan melanjutkan perjuangan dirut yang lama dalam memajukan perusahaan daerah itu. Sri, yang ditemui seusai serah terima jabatan di Kantor Pusat PAM Jaya, Jakarta, kemarin, mengatakan telah mempersiap- kan empat program yang akan dijalankan pada 2012. Pertama, kata dia, akan melanjutkan perjuangan di- rektur utama yang lama untuk melakukan rebalancing terha- dap kontrak kerja sama dengan dua perusahaan swasta, Palyja dan Aetra. “Kedua, pembuatan konstruksi pengiriman air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta.” Ketiga, lanjut dia, ketahanan air terhadap 13 sungai yang ada di Jakarta dengan meng- gunakan teknologi reserved osmosis. “Keempat mengurangi losses air kita yang merupakan pelayanan untuk masyarakat Jakarta. Tetapi, ini tidak hanya tugas PAM Jaya sendiri, tetapi tugas seluruh penduduk yang ada di Jakarta,” tandasnya. Sri berharap, dengan adanya kerja sama yang baik antara para pemangku kepentingan, cita-cita PAM Jaya dapat ter- capai. “Semoga bisa tercapai secepatnya,” pungkasnya. Sri menggantikan Maurits Napitupulu yang secara men- dadak diberhentikan, Kamis (22/11) sore. Sebelum diberhen- tikan, Maurits, yang baru 1,5 ta- hun menjabat dirut, menggelar konferensi pers. Pada jumpa pers itu, Maurits bertekad menyelesaikan rene- gosiasi perjanjian kerja sama dengan Palyja dan Aetra. Pasal- nya, perjanjian yang diteken di masa Orde Baru, Juni 1997, itu sangat tidak berimbang dan merugikan PAM Jaya. Menurut Maurits, sejak me- lakukan kerja sama dengan mitra swasta hingga akhir 2010, PAM Jaya harus menanggung akumulasi kerugian shortfall sebesar Rp610 miliar dan tung- gakan senilai Rp530 miliar. Ekuitas perusahaan juga minus Rp985,72 miliar. Selain itu, aset PAM yang sebelum kerja sama mencapai Rp1,49 triliun, sesuai audit pada 2007, turun menjadi sekitar Rp204,46 miliar. Menurut dia, kerja sama dengan pihak swasta tersebut membuat kinerja PAM Jaya semakin memburuk. “Jika perjanjian kerja sama tidak segera diubah, kondisi PAM akan semakin memburuk dan berpotensi menanggung utang hingga Rp18,2 triliun ketika kontrak berakhir pada 2022.” Padahal, berkat pengelolaan air bersih di Jakarta, baik Palyja maupun Aetra terus meraih keuntungan. Sampai Juni 2011, Palyja berhasil meraih laba ber- sih Rp119,48 miliar. Adapun Aetra, pada kuartal I 2011, meraih laba bersih sebesar Rp27,90 miliar. Alasan Pemberhentian Maurits se- cara mendadak memang me- nimbulkan pertanyaan besar. Tidak ada satu pun pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang menjelaskan alasan pember- hentian itu. Gubernur DKI Fauzi Bowo pun enggan berkomentar ba- nyak. “Saya sudah dapat lapor- annya. Detailnya tanyakan kepada Pak Sekretaris Daerah (Sekda DKI Jakarta Fadjar Pan- jaitan),” ujarnya. Dia pun enggan menjelaskan pemberhentian itu berkaitan dengan rencana renegosia- si PAM Jaya dengan mitra swastanya. “Kalau itu, saya tidak mau komentar,” ungkap dia. (*/J-1) [email protected] SABTU, 24 DESEMBER 2011 PROYEK sistem drainase yang dikerjakan pemerintah provinsi di Jl Sudirman, Jakarta Pusat, mulai Kali Krukut hingga Gedung BRI akan terus dilakukan supaya masalah genangan air waktu hujan turun bisa teratasi. Agar tidak terjadi kemacetan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan pihaknya akan menutup arus jalan di jalur lambat hingga pekerjaan itu selesai pada akhir Desember 2011. Pengerjaan proyek itu akan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 WIB. Bekas galian akan ditutup dengan pelat baja se- hingga pagi harinya jalan tersebut dapat dilalui semua kendaraan. Selama pekerjaan, jalur lambat Semanggi akan ditutup sehingga pengguna jalan harus berputar di Jl Gerbang Pemuda. Arus dari Slipi ke arah Bunderan HI harus masuk ke jalur cepat. “Saya meng- imbau kepada para pengguna jalan atau pengemudi kendaraan agar memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Ini sifatnya sementara. Begitu proyek selesai, (arus lalu lintas) dapat kembali normal,” tegasnya. (Ssr/J-4) POLISI menangkap dua remaja, IM, 15, dan YY, 14, karena me- ngubur jasad perempuan di kebun kosong di Jl Masjid Al-Ikhlas, Kampung Bojong Tua RT 05/01, Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. Pelaku utama pembunuhan yang bernama Lidin, 30, masih menjadi buruan polisi karena melarikan diri. Ketua RT 05/01 Nasliudin, 44, menceritakan kedua remaja itu tinggal di sekitar lokasi penemuan jasad itu. Mereka mengaku hanya melihat proses pembunuhan dan membantu menguburkan korban yang bernama Wati, 25. “Lidin yang membunuh dengan cara membacok kepala korban,” katanya. Pembunuhan itu terjadi pada Minggu (18/12) malam. Menurut dia, Wati dibunuh lantaran berusaha meminta pertang- gungjawaban Lidin. Perempuan yang tinggal di wilayah Kramat Jati, Jaktim, itu tengah hamil empat bulan. Kapolres Metro Bekasi Kombes Priyo Widyanto membenarkan pengungkapan kasus itu. Kata dia, polisi kini masih memburu tersangka utama yang disebutkan berprofesi sebagai anak jalanan. (GG/J-4) LINTAS BERITA Jalur Lambat Jl Sudirman Ditutup Dua ABG Kubur Perempuan di Kebun Kosong Alasan pemecatan Maurits Napitupulu dari jabatan Dirut PAM Jaya secara mendadak belum terungkap. PERSIAPAN NATAL: Seorang pekerja membersihkan patung-patung Natal di ruang penyimpanan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, kemarin. Patung- patung tua dari bahan gips yang telah ada sejak berdirinya Gereja Katedral tersebut digunakan hanya sekali setahun pada saat misa Hari Raya Natal. MI/ATET DWI PRAMADIA Dirut Berganti, Renegosiasi Berlanjut

Transcript of SABTU, 24 DESEMBER 2011 Dirut Berganti, Renegosiasi filePengerjaan proyek itu akan dilakukan mulai...

MEGAPOLITAN 5

ARIES WIJAKSENA

DIREKTUR Utama PT Perusahaan Air Minum Jakar ta Raya (PAM Jaya)

yang baru, Sri Widiyanto Ke-dari, berjanji akan melanjutkan perjuangan dirut yang lama dalam memajukan perusahaan daerah itu.

Sri, yang ditemui seusai serah terima jabatan di Kantor Pusat PAM Jaya, Jakarta, kemarin, mengatakan telah mempersiap-kan empat program yang akan dijalankan pada 2012.

Pertama, kata dia, akan melanjutkan perjuangan di-rektur utama yang lama untuk melakukan rebalancing terha-dap kontrak kerja sama dengan dua perusahaan swasta, Palyja dan Aetra. “Kedua, pembuatan konstruksi pengiriman air dari Waduk Jatiluhur ke Jakarta.”

Ketiga, lanjut dia, ketahanan air terhadap 13 sungai yang ada di Jakarta dengan meng-gunakan teknologi reserved osmosis. “Keempat mengurangi losses air kita yang merupakan pelayanan untuk masyarakat Jakarta. Tetapi, ini tidak hanya tugas PAM Jaya sendiri, tetapi tugas seluruh penduduk yang ada di Jakarta,” tandasnya.

Sri berharap, dengan adanya kerja sama yang baik antara para pemangku kepentingan, cita-cita PAM Jaya dapat ter-capai. “Semoga bisa tercapai secepatnya,” pungkasnya.

Sri menggantikan Maurits Napitupulu yang secara men-dadak diberhentikan, Kamis (22/11) sore. Sebelum diberhen-tikan, Maurits, yang baru 1,5 ta-hun menjabat dirut, menggelar konferensi pers.

Pada jumpa pers itu, Maurits bertekad menyelesaikan rene-gosiasi perjanjian kerja sama dengan Palyja dan Aetra. Pasal-nya, perjanjian yang diteken di masa Orde Baru, Juni 1997, itu sangat tidak berimbang dan merugikan PAM Jaya.

Menurut Maurits, sejak me-lakukan kerja sama dengan mitra swasta hingga akhir 2010, PAM Jaya harus menanggung akumulasi kerugian shortfall sebesar Rp610 miliar dan tung-gakan senilai Rp530 miliar.

Ekuitas perusahaan juga minus Rp985,72 miliar. Selain itu, aset PAM yang sebelum kerja sama mencapai Rp1,49 triliun, sesuai audit pada 2007, turun menjadi sekitar Rp204,46 miliar.

Menurut dia, kerja sama dengan pihak swasta tersebut membuat kinerja PAM Jaya semakin memburuk. “Jika perjanjian kerja sama tidak segera diubah, kondisi PAM akan semakin memburuk dan berpotensi menanggung utang hingga Rp18,2 triliun ketika kontrak berakhir pada 2022.”

Padahal, berkat pengelolaan air bersih di Jakarta, baik Palyja maupun Aetra terus meraih keuntungan. Sampai Juni 2011, Palyja berhasil meraih laba ber-sih Rp119,48 miliar. Adapun Aetra, pada kuartal I 2011, meraih laba bersih sebesar Rp27,90 miliar.

AlasanPemberhentian Maurits se-

cara mendadak memang me-nimbulkan pertanyaan besar. Tidak ada satu pun pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang menjelaskan alasan pember-hentian itu.

Gubernur DKI Fauzi Bowo pun enggan berkomentar ba-nyak. “Saya sudah dapat lapor-annya. Detailnya tanyakan kepada Pak Sekretaris Daerah (Sekda DKI Jakarta Fadjar Pan-jaitan),” ujarnya.

Dia pun enggan menjelaskan pemberhentian itu berkaitan dengan rencana renegosia-si PAM Jaya dengan mitra swastanya. “Kalau itu, saya tidak mau komentar,” ungkap dia. (*/J-1)

[email protected]

SABTU, 24 DESEMBER 2011

PROYEK sistem drainase yang dikerjakan pemerintah provinsi di Jl Sudirman, Jakarta Pusat, mulai Kali Krukut hingga Gedung BRI akan terus dilakukan supaya masalah genangan air waktu hujan turun bisa teratasi.

Agar tidak terjadi kemacetan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengatakan pihaknya akan menutup arus jalan di jalur lambat hingga pekerjaan itu selesai pada akhir Desember 2011.

Pengerjaan proyek itu akan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 WIB. Bekas galian akan ditutup dengan pelat baja se-hingga pagi harinya jalan tersebut dapat dilalui semua kendaraan.

Selama pekerjaan, jalur lambat Semanggi akan ditutup sehingga pengguna jalan harus berputar di Jl Gerbang Pemuda. Arus dari Slipi ke arah Bunderan HI harus masuk ke jalur cepat. “Saya meng-imbau kepada para pengguna jalan atau pengemudi kendaraan agar memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Ini sifatnya sementara. Begitu proyek selesai, (arus lalu lintas) dapat kembali normal,” tegasnya. (Ssr/J-4)

POLISI menangkap dua remaja, IM, 15, dan YY, 14, karena me-ngubur jasad perempuan di kebun kosong di Jl Masjid Al-Ikhlas, Kampung Bojong Tua RT 05/01, Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi. Pelaku utama pembunuhan yang bernama Lidin, 30, masih menjadi buruan polisi karena melarikan diri.

Ketua RT 05/01 Nasliudin, 44, menceritakan kedua remaja itu tinggal di sekitar lokasi penemuan jasad itu. Mereka mengaku hanya melihat proses pembunuhan dan membantu menguburkan korban yang bernama Wati, 25. “Lidin yang membunuh dengan cara membacok kepala korban,” katanya. Pembunuhan itu terjadi pada Minggu (18/12) malam.

Menurut dia, Wati dibunuh lantaran berusaha meminta pertang-gungjawaban Lidin. Perempuan yang tinggal di wilayah Kramat Jati, Jaktim, itu tengah hamil empat bulan.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Priyo Widyanto membenarkan pengungkapan kasus itu. Kata dia, polisi kini masih memburu tersangka utama yang disebutkan berprofesi sebagai anak jalanan. (GG/J-4)

LINTAS BERITAJalur Lambat Jl Sudirman Ditutup

Dua ABG Kubur Perempuan di Kebun Kosong

Alasan pemecatan Maurits Napitupulu dari jabatan Dirut PAM Jaya secara mendadak belum terungkap.

PERSIAPAN NATAL: Seorang pekerja membersihkan patung-patung Natal di ruang penyimpanan di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, kemarin. Patung-patung tua dari bahan gips yang telah ada sejak berdirinya Gereja Katedral tersebut digunakan hanya sekali setahun pada saat misa Hari Raya Natal.

MI/ATET DWI PRAMADIA

Dirut Berganti, Renegosiasi Berlanjut