Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

17
KESEHATAN MATRA GUNUNG MELETUS La Ode Muhammad Sabil 70200111038

description

ss

Transcript of Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Page 1: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

KESEHATAN MATRA GUNUNG MELETUS

La Ode Muhammad Sabil70200111038

Page 2: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

PENGERTIAN

Kesehatan gunung meletus adalah upaya kesehatan matra yang dilakukan untuk mencehah atan mengatasi dampak kesehatan akabiat dari meletusnya gunung merapi.

Page 3: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

TUJUAN• Mengurangi jumlah kesakitan, resiko kecacatan dan kematian akibat

dari bencana.• Mencegah atau mengurangi resiko munculnya penyakit menular dan

penyebarannya (pengungsian)• Mengetahui kondisi dan situasi terakhir atas kejadian letusan

gunung (Korban, kerusakan infrastruktur, kondisi kesehatan pengungsi, dll).

• Mencari tau informasi lebih lajut atas bebagai kemungkinan serta akibat terburuk lainnya dan mencari solusi terbaik untuk membantu dan pengaganan.

• ·Mengumpulkan bahan dasar untuk merancang sebuah program distribusi logistic, emergency response dan psikososial, bila kondisi setempat mengharuskan untuk melakukan hal semacam itu.

Page 4: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

ANCAMAN LETUSAN GUNUNG MERAPI

ANCAMAN PRIMERAncaman primer berasal dari material vulkanis saat terjadi erupsi, seperti:

• Lahar panas, yaitu material campuran padat dan gas yang berupa batu, kerikil, pasir, abu dan gas yang bersuhu tinggi dan bahkan mungkin masih berpijar.

• Awan panas, yaitu bagian dari lahar panas yang terdiri dari gas panas dan abu yang berhembus yang mungkin disertai pasir dan kerikil yang berukuran relatif kecil.

• Abu Vulkanis, yaitu partikel yang berukuran lebih kecil dari pasir yang mudah beterbangan.ANCAMAN SEKUNDERAncaman sekunder berasal dari material vulkanis setelah erupsi ,sepert:

• Lahar dingin atau lahar hujan, yaitu material vulkanis yang telah terguyur air hujan, baik bersuhu tinggi maupun bersuhu normal.

• Abu Vulkanis, baik yang tertumpuk stabil maupun sebagiannya yang mudah beterbangan.ANCAMAN TERSIERAncaman tersier yaitu ancaman yang bersifat psikologis yang dapat dirasakan baik sebelum maupun setelah erupsi.

Page 5: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

EFEK KESEHATAN LETUSAN GUNUNG MERAPI

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)• Luka bakar dengan berbagai derajat keparahannya.• Cedera dan penyakit langsung akibat batu, kerikil, larva dan

partikel letusan lainnya.• Paparan abu vulkanik yang mengandung sejumlah zat berbahaya

seperti Sulfur Dioksida (SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu vulkanik dalam bentuk partikel debu.

• Memperparah penyakit yang sudah lama diderita.• Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu atau licin, jatuh

karena panik.• makanan terkontaminasi.

Page 6: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Atas Semua dampak tersebut maka dihimbaukan :• Patuhi secara penuh batas lokasi aman yg sudah ditetapkan

(misal, > 20 km dari puncak Gunung Merapi).• Masyarakat yang berada di luar batas lokasi aman (> 20 km),

sedapat mungkin membatasi aktivitas luar ruang untuk menghindari paparan abu vulkanik berlebihan. Batasi pula aktivitas fisik yang tidak perlu seperti olahraga di tengah hujan abu. Yang terpenting, gunakan masker di segala kesempatan hingga paparan abu hilang.

• Apabila sakit, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat• Bila sudah ada riwayat penyakit kronik, segera menghubungi

dokter yang biasa menangani atau setidaknya mempersiapkan obat-obatan rutin yg biasa dikonsumsi

• Jaga daya tahan tubuh, makan makanan bergizi dan bersih, cukup istirahat, serta hati-hati dengan kecelakaan lalu lintas .

Page 7: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

PEMBAGIAN WILAYAH/KAWASAN LERENG GUNUNG MERAPI

• Wilayah hitam, yaitu wilayah yang mempunyai ancaman terberat/ tingkat bahaya paling tinggi (Wilayah yang pernah dilewati/diprediksi akan disapu oleh lahar panas/dingin).

• Wilayah Merah, yaitu wilayah yang tidak aman karena berpotensi besar terkena dampak dari gunung meletus.

• Wilayah Kuning, yaitu wilayah yang diperkirakan cukup aman untuk hidup harmoni dengan bencana tetapi masih ada kemungkinan akan terhembus awan panas/abu vulkanik dan ancaman tersier.

• Wilayah Hijau, yaitu wilayah yang diprediksi aman walaupun mungkin mendapat ancaman tersier dan sesekali terkena abu vulkanik.

Page 8: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Hal-hal yang pelu diperhatikan di tempat pengungsian

1. Kesehatan2. Pemenuhan kebutuhan kelompok rentan3. Air bersih dan sanitasi4. Logistik

Page 9: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

STATUS MAKNA TINDAKAN

AWAS •Menandakan gunung berapi yang segera atausedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana•Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap•Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam

•Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan•Koordinasi dilakukan secara harian•Piket penuh

SIAGA •Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana•Peningkatan intensif kegiatan seismik •Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana •Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu

•Sosialisasi di wilayah terancam•Penyiapan sarana darurat•Koordinasi harian •Piket penuh

WASPADA •Ada aktivitas apa pun bentuknya •Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal •Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya •Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal

•Penyuluhan/sosialisasi •Penilaian bahaya •Pengecekan sarana •Pelaksanaan piket terbatas

NORMAL •Tidak ada gejala aktivitas tekanan •magma Level aktivitas dasar

•Pengamatan rutin •Survei dan penyelidikan

TINGKAT ISYARAT GUNUNG MRAPI INDONESIA

Page 10: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Tindakan Kesiapsiagaan Persiapan dalam Menghadapi Letusan Gunung

• Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung dan ancaman-ancamannya.• Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman, daerah aman.• Membuat sistem peringatan dini.• Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung

api .• Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan

oleh instansi berwenang.• Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan jalur dan tempat

pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan.

• Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting.• Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api

(dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi.

Page 11: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Saat Terjadi Letusan Gunung

• Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan daerah aliran lahar Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan

• Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awan panas • Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian

yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya

• Melindungi mata dari debu, bila ada gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata Jangan memakai lensa kontak

• Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung • Saat turunnya abu gunung usahakan untuk menutup wajah dengan

kedua belah tangan

Page 12: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Terjadinya Letusan

• Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.• Bersihkan atap dari timbunan abu karena

beratnya bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.

• Hindari mengendarai kendaraan di daerah yang terkena hujan abu

Page 13: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Penanganan sebelum terjadi letusan

• Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada semua gunung berapi yang aktif.

• Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona Resiko Bahaya Gunung Berapi yang didukung dengan Peta Geologi gunung berapi

• Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung berapi

• Melakukan pembimbingan dan pemberian informasi gunung berapi• Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan

geokimia di gunung berapi• Melakukan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan

pendukungnya seperti peningkatan sarana san prasarana

Page 14: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Penanganan saat terjadi letusan

• Membentuk tim gerak cepat• Meningkatkan pemantauan dan pengamatan

dengan didukung oleh penambahan peralatan yang memadai.

• Meningkatkan pelaporan tingkat kegiatan alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan.

• Memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai prosedur.

Page 15: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

Penanganan setelah terjadi letusan

• Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan

• Mengidentifikasi daerah yang terancam bencana• Memberikan saran penanggulangan bencana• Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan

jangka panjang• Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak• Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah

menurun• Melanjutkan pemantauan secara berkesinambungan.

Page 16: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

RUANG LINDUNG DARURAT (RULINDA) GUNUNG MELETUS

• RULINDA Merapi permukaan• RULINDA Merapi setengan permukaan• RULINDA Merapi pendam (dalam

tanah/bunker)Syarat RULINDA: Tahan api, angin plus, tahan gempa, terhindar dari beban tetap material erupsi dengan cara pengaturan arah bukaan pintu serta penerangan tertentu.

Page 17: Sabil-kesehatan Matra Gunung Merapi

TERIMA KASIH

• Penanganan & tindakan