S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat...

76
1 PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017 s i s t e m a k u n t a n s i Sistem akuntansi adalah informasi yang berhubungan dengan data finansial terutama informasi keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi yang dapat diproses dengan cara manual (tanpa mesin pembantu) atau sampai dengan menggunakan komputer. Ada berbagai macam definisi tentang sistem akuntansi, salah satunya : Menurut Mulyadi (2016:3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi Pada umumnya sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan, yaitu: 1. Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem. 2. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan. 3. Sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen untuk mengelola perusahaan. Sistem akuntansi terdiri dari beberapa jenis sistem, diantaranya yaitu: 1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas. 2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas. 3. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit. 4. Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi. Dalam pembelajaran ini, kita akan mempelajari dua jenis kegiatan sistem akuntansi, yaitu Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dan Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi.

Transcript of S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat...

Page 1: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

1

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

s i s t e m a k u n t a n s i

Sistem akuntansi adalah informasi yang berhubungan dengan data finansial terutama

informasi keuangan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam

perusahaan, disusun suatu sistem akuntansi yang dapat diproses dengan cara manual (tanpa

mesin pembantu) atau sampai dengan menggunakan komputer. Ada berbagai macam definisi

tentang sistem akuntansi, salah satunya :

Menurut Mulyadi (2016:3) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan

laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang

dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi

Pada umumnya sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan, yaitu:

1. Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem.

2. Untuk menyelenggarakan catatan-catatan.

3. Sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen untuk mengelola perusahaan.

Sistem akuntansi terdiri dari beberapa jenis sistem, diantaranya yaitu:

1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas.

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas.

3. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit.

4. Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi.

Dalam pembelajaran ini, kita akan mempelajari dua jenis kegiatan sistem akuntansi,

yaitu Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dan Sistem Akuntansi

Pengawasan Produksi.

Page 2: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

2

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 1 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

dari Penjualan Tunai

Page 3: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

3

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

sistem akuntansi peneRimaan kas

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang

diserahkan oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi

penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan (Mulyadi, 2016: 379).

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai:

1. Prosedur order penjualan.

2. Prosedur penerimaan kas.

3. Prosedur penyerahan barang.

4. Prosedur pencatatan penjualan tunai.

5. Prosedur penyetoran kas ke bank.

6. Prosedur pencatatan penerimaan kas.

Fungsi Yang Terkait

Adapun fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas adalah sebagai

berikut:

1. Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur

penjualan tunai, menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli guna kepentingan

pembayaran harga barang ke fungsi kas dan menyerahkan faktur ke fungsi yang terkait.

2. Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli dan menyetorkan uang

hasil penerimaan kas harian.

3. Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan

oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.

4. Fungsi Pengiriman

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang telah dibayar harganya

oleh pembeli.

Page 4: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

4

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

5. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas

dan pembuat laporan penerimaan kas.

Dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Faktur Penjualan Tunai (FPT)

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan yang digunakan untuk merekam berbagai

informasi mengenai nama pembeli dan alamat pembeli, tanggal transaksi, kode dan nama

barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, dan lain sebagainya.

2. Pita Register Kas (PRK)

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas.

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas dan merupakan dokumen pendukung

faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

3. Bukti Setor Bank (BSB)

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank, kemudian

diserahkan ke fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi

penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas.

4. Struk Klerek (SK)

Dokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti

penerimaan kas yang akan diserahkan bersama uang ke bagian keuangan.

5. Surat Jalan (SJ)

Dokumen ini dibuat sebagai perintah dari fungsi penjualan kepada fungsi pengiriman

untuk melakukan pengiriman ke customer.

6. Surat Pengeluaran Barang (SPB)

Dokumen ini bertujuan memberitahukan bahwa ada persediaan yang berkurang karena

adanya pembelian oleh customer dan sumber yang digunakan untuk mencatat ke kartu

gudang.

7. Delivery Order (DO)

Dokumen ini berisi informasi tentang barang yang dikirim. Bertujuan untuk memastikan

barang yang dikirim sudah sesuai dengan permintaan customer.

Page 5: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

5

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

8. Purchase Order (PO)

Dokumen ini berisi informasi mengenai nama pelanggan dan barang-barang apa saja

yang akan dibeli oleh customer.

9. Laporan Penerimaan Kas (LPK)

Laporan ini digunakan untuk memberitahukan penerimaan kas perusahaan kepada

pimpinan.

Catatan yang digunakan dalam sistem penerimaan kas :

1. Jurnal Penjualan

Catatan ini digunakan untuk mencatat data penjualan.

2. Jurnal Penerimaan Kas

Catatan ini digunakan untuk mencatat penerimaan kas.

3. Jurnal Umum

Catatan ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual.

4. Kartu Gudang

Catatan ini digunakan untuk mencatat data kuantitas persediaan yang disimpan digudang.

Jurnal yang Digunakan Dalam Sistem Penerimaan Kas:

1. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan:

Penjualan Tunai xxx

Pendapatan Penjualan xxx

2. Jurnal untuk mencatat penerimaan kas:

Kas xxx

Panjualan Tunai xxx

3. Jurnal untuk mencatat beban pokok penjualan:

Beban Pokok Penjualan xxx

Persediaan Produk Jadi xxx

Page 6: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

6

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

1. BaGan aLiR DOkumen (FLOWchaRt)

Flowchart adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan

yang terjadi di dalam sistem. Penggunaan flowchart lebih bermanfaat dibandingkan dengan

uraian tertulis dalam menggambarkan suatu sistem.

Simbol-Simbol Flowchart

Simbol Nama Simbol Shape Makna Simbol

Terminal

(Terminator)

Basic Tempat mengawali &

mengakhiri suatu sistem.

Dokumen

(Document) Basic

Formulir yang digunakan untuk merekam data

transaksi yang terjadi.

Dokumen dan tembusannya

Basic

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan dokumen

asli dan tembusannya.

Kegiatan Manual

(Manual Operation) Audit Diagram

Shapes Untuk kegiatan yang

dilakukan secara manual.

Berbagai dokumen (Multi Document)

Audit Diagram

Shapes

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai

jenis dokumen yang digabungkan bersama di

dalam satu paket.

Pencatatan

Basic

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan

akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau

formulir.

2

Faktur 1

Page 7: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

7

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Arsip Sementara (Merge)

Miscellaneous

Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat

penyimpanan dokumen. Untuk mengurutkan

pengarsipan dokumen digunakan simbol :

A = menurut Abjad N = Menurut Nomor Urut T = Menurut Tanggal

Arsip Tetap

(Extract) Miscellaneous

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip

permanen yang merupakan tempat penyimpanan

dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem

akuntansi yang bersangkutan.

On Connection

(On-page Reference) Basic

Penghubung dalam 1 halaman yang sama

Off Connection

(Off-page Reference) Basic

Penghubung antar halaman yang berbeda.

Keterangan (Annotation)

Basic Untuk memberikan

keterangan pada kegiatan.

Keputusan (Decision)

Basic

Simbol ini menggambarkan

keputusan yang harus dibuat dalam proses

pengolahan data.

Garis alir (flowline)

Connector Tool Simbol ini menggambarkan

arah proses pengolahan data.

Persimpangan garis alir

Connector Tool

Simbol ini menunjukkan

dua garis alir yang bersimpangan.

Tidak

Ya

Page 8: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

8

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Pertemuan garis alir

Connector Tool

Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti

arus garis lainnya.

Dari pemasok

Masuk ke sistem

Connector Tool

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan

dalam bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar ke sistem lain

Connector Tool

Simbol ini menggambarkan

keluar ke sistem lain. Karena kegiatan di luar

sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan

alir.

Page 9: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

9

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 1

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

LABALA FURNITURE yang terletak di Kelapa Dua, Depok adalah perusahaan

bergerak di bidang penjualan furnitur. Dalam kegiatan usahanya perusahaan ini

menggunakan Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai. Prosedur-prosedur yang terjadi

dalam proses jual beli pada Labala Furniture adalah sebagai berikut:

Bagian Penjualan

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan tunai Labala Furniture diawali dari

Bagian Penjualan menerima dan melayani pembeli. Setelah itu, menerima Purchase Order

dari pembeli. Kemudian membuat Faktur Penjualan Tunai sebanyak 3 lembar berdasarkan

Purchase Order yang diterima. Setelah itu, FPT1, FPT2, dan FPT3 diserahkan ke bagian

kasir melalui pembeli dan Purchase Order diarsip tetap berdasarkan tanggal.

Bagian Penjualan menerima FPT2 yang sudah dicap “Lunas” dari Bagian Kasir.

Kemudian, membuat Surat Jalan. Setelah itu, mengarsip tetap FPT2 dan menyerahkan

Surat Jalan (SJ) ke Bagian Pengiriman Barang.

Bagian Kasir

Bagian Kasir menerima FPT1, FPT2 dan FPT3 dari Bagian Penjualan melalui

pembeli. Kemudian, menerima uang pembayaran dari pembeli. Setelah itu, mengoperasikan

mesin register kas. Lalu, mencetak Pita Register Kas. Setelah itu, mencap “Lunas” FPT1

beserta tembusannya. Kemudian menyerahkan FPT 1 dan PRK ke pembeli, FPT2 ke

Bagian Penjualan dan FPT3 ke Bagian Gudang.

Kemudian, setiap akhir jam kerja setelah semua barang dikirim oleh Bagian

Pengiriman Barang, pegawai menghitung uang hasil penerimaan harian. Lalu mencetak struk

klerek. Setelah itu, menyerahkan Struk Klerek beserta uang ke Bagian Keuangan.

Page 10: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

10

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Bagian Gudang

Bagian Gudang menerima FPT3 dari Bagian Kasir. Lalu melenjutkan kegiatan

dengan menyiapkan barang sesuai dengan FPT3. Setelah itu, membuat Surat Pengeluaran

Barang 2 lembar. Setelah itu, menyerahkan FPT 3 beserta barang ke Bagian Pengiriman

Barang, mencatat SPB1 ke Kartu Gudang dan diarsip tetap. Kemudian menyerahkan

SPB2 ke Bagian Akuntansi.

Bagian Pengiriman

Bagian Pengiriman menerima Surat Jalan dari Bagian Penjualan. Selain itu, bagian ini

juga menerima FPT3 beserta barang dari Bagian Gudang, Lalu mencocokan FPT3 dan Surat

Jalan. Jika tidak cocok, FPT3 beserta barang dikembalikan ke Bagian Gudang dan Surat

Jalan diserahkan ke Bagian Penjualan. Jika cocok, dilanjutkan ke kegiatan selanjutnya yaitu

membuat Delivery Order (DO) 3 lembar. Kemudian mengantarkan barang ke customer.

Selanjutnya meminta tanda tangan customer dan membubuhkan cap sudah dikirim.

Selanjutnya SJ dan DO1 diarsip tetap, DO2 beserta barang diserahkan ke customer,

setelah itu FPT3 dan DO3 dikirim ke Bagian Akuntansi.

Bagian Keuangan

Bagian Keuangan menerima Struk Klerek beserta uang dari Bagian Kasir pada akhir

jam kerja. Lalu mengecek apakah jumlah uang dengan jumlah nominal di Struk Klerek

sesuai. Jika tidak sesuai, Struk Klerek bersama uang dikembalikan ke Bagian Kasir. Jika

sesuai, dilanjutkan dengan mengisi Bukti Setor Bank 3 lembar. Kemudian menyetorkan uang

ke Bank setiap hari. BSB1 beserta uang diserahkan ke Bank, BSB2 diserahkan ke Bagian

Akuntansi, Setelah itu BSB3 dan Struk Klerek di arsip tetap.

Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi menerima SPB2 dari Bagian Gudang. Lalu, menerima FPT3 dan

DO3 dari Bagian Pengiriman Barang. Selain itu, menerima BSB2 dari Bagian Keuangan.

Lalu mencocokan FPT3, DO3, SPB2 dan BSB2. Jika tidak cocok, maka FPT3 dan DO3

dikembalikan ke Bagian Pengiriman Barang, SPB2 dikembalikan ke Bagian Gudang, dan

BSB 2 dikembalikan ke Bagian Keuangan. Jika cocok, maka dilanjutkan ke kegiatan

selanjutnya yaitu membuat Jurnal Umum. Setelah itu, membuat Laporan Penerimaan Kas.

Page 11: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

11

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Mencatat FPT3 didalam Jurnal Penjualan dan BSB2 didalam Jurnal Penerimaan Kas

kemudian mengarsip tetap DO3, SPB2, FPT3 dan BSB2. Terakhir, menyerahkan

Laporan Penerimaan Kas ke Pimpinan.

Tugas:

Buatlah flowchart sistem penerimaan kas dari prosedur di atas!

Page 12: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

12

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

2. DiaGRam aLiR Data/Data FLOW DiaGRam (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram aliran data untuk memisahkan secara jelas

proses logis dalam analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem.

Ada 3 jenis diagram dalam DFD, yaitu :

1. Diagram Konteks : Diagram yang menjelaskan gambaran umum/garis besar

dalam suatu sistem.

2. Diagram Nol : Diagram yang menggambarkan proses dalam

keseluruhan yang ada dalam Diagram Konteks.

3. Diagram Level : Diagram yang menggambarkan proses dalam

keseluruhan yang ada dalam Diagram Nol.

Simbol-Simbol dalam DFD :

Simbol Nama Simbol Shape Keterangan

Entity (External

Entity 1)

Miscellaneous Orang atau organisasi

yang mengirim data ke

atau menerima data

dari sistem yang

mewakili terminal.

Proses (Devided

Process 2)

Miscellaneous Menggambarkan

pemrosesan data dalam

sistem.

Arus Data Line / Connector

Tool

Menggambarkan arus

data dalam sistem.

Data Store

Data Flow

Diagram Shapes

Tempat untuk

menyimpan /

mengambil data dalam

suatu sistem.

Page 13: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

13

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

DFD KASUS 1

SISTEM PENERIMAAN KAS

Sistem Penerimaan Kas Labala Furniture diawali dari sistem menerima Purchase

Order (PO) dari pembeli. Kemudian sistem menyerahkan Pita Register Kas (PRK) kepada

pembeli. Sistem juga menghasilkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang diserahkan kepada

pembeli. Setelah itu sistem menghasilkan Delivery Order (DO) yang diberikan kepada

pembeli. Lalu sistem menghasilkan Laporan Penerimaan Kas (LPK) yang di serahkan ke

Pimpinan, dan Bukti Setor Bank (BSB) yang diserahkan kepada Bank.

Dalam Sistem Penerimaan Kas terdapat 6 proses, yaitu Membuat Dokumen

Penjualan, Membuat Pita Register Kas (PRK), Membuat Surat Pengeluaran Barang (SPB),

Membuat Delivery Order (DO), Membuat Dokumen Keuangan dan Mencatat Penjualan.

Dalam proses Membuat Dokumen Penjualan terdapat proses lanjutan yaitu Membuat Faktur

Penjualan Tunai (FPT) dan Membuat Surat Jalan (SJ). Lalu, dalam proses Membuat

Dokumen Keuangan, terdapat proses lanjutan yaitu Membuat Struk Klerek (SK) dan

Membuat Bukti Setor Bank (BSB). Terakhir, Dalam proses Mencatat Penjualan terdapat

proses lanjutan yaitu Membuat Jurnal dan Membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK).

Dalam proses Membuat Dokumen Penjualan sistem menerima Purchase Order (PO)

dari pembeli. Lalu menghasilkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang akan di kirim ke proses

Membuat Pita Register Kas (PRK) dan Surat Jalan (SJ) yang akan diserahkan ke proses

Membuat Delivery Order (DO). Kemudian sistem membutuhkan DATA CUSTOMER untuk

menginput dan mengupdate Data Customer, dan DATA PEGAWAI untuk menginput Data

Pegawai.

Dalam proses Membuat Pita Register Kas (PRK), sistem menerima Faktur Penjualan

Tunai (FPT) dari proses sebelumnya. Lalu menyerahkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang

sudah dicap lunas dan Pita Register Kas (PRK) kepada Pembeli. Lalu sistem memberikan

Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang sudah dicap lunas ke proses Membuat SPB.

Dalam Proses Membuat Surat Pengeluaran Barang (SPB), sistem menerima Faktur

Penjualan Tunai (FPT) yang sudah di cap lunas dari proses sebelumnya. Kemudian sistem

menghasilkan Surat Pengeluaran Barang (SPB) yang dikirim ke proses Mencatat Penjualan

dan menyerahkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang sudah dicap lunas ke proses Membuat

Page 14: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

14

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Delivery Order (DO). Lalu sistem membutuhkan DATA BARANG untuk mengupdate dan

menginput Data Barang.

Dalam proses Membuat Delivery Order (DO), sistem menerima Faktur Penjualan

Tunai (FPT) yang sudah di cap lunas dari proses sebelumnya dan menerima Surat Jalan (SJ)

dari proses Membuat Dokumen Penjualan. Kemudian sistem membutuhkan DATA

CUSTOMER untuk menginput data customer. Lalu sistem menghasilkan Delivery Order

(DO) dan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang sudah dicap lunas yang akan diserahkan ke

proses Mencatat Penjualan.

Dalam proses Membuat Dokumen Penjualan, sistem membutuhkan DATA

PEMBAYARAN dan DATA KAS untuk menginput data penjualan dan data kas harian.

Kemudian sistem menghasilkan Bukti Setor Bank (BSB) yang akan diserahkan ke proses

Mencatat Penjualan dan kepada Bank.

Dalam proses Membuat Dokumen Penjualan, terdapat proses lanjutan yaitu Membuat

Faktur Penjualan Tunai (FPT) dan Membuat Surat Jalan (SJ). Dalam kegiatan Membuat

Faktur Penjualan Tunai (FPT) sistem menerima Purchase Order (PO) dari customer. Lalu

sistem membutuhkan DATA CUSTOMER untuk menginput dan mengupdate Data

Customer. Kemudian sistem menghasilkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) yang diteruskan ke

kegiatan Membuat Surat Jalan (SJ). Pada kegiatan Membuat Surat Jalan (SJ) sistem

menerima Faktur Penjualan Tunai (FPT) dari kegiatan sebelumnya. Lalu sistem

membutuhkan DATA PEGAWAI untuk menginput Data Pegawai. Kemudian Sistem

menghasilkan Faktur Penjualan Tunai (FPT) dan Surat Jalan (SJ) yang akan diserahkan ke

proses selanjutnya.

Dalam proses Membuat Dokumen Keuangan, terdapat proses lanjutan yaitu Membuat

Struk Klerek (SK) dan Membuat Bukti Setor Bank (BSB). Dalam kegiatan Membuat Struk

Klerek (SK) sistem membutuhkan DATA PEMBAYARAN untuk menginput Data

pembayaran. Kemudian sistem menghasilkan Struk Klerek (SK) yang diserahkan ke kegiatan

selanjutnya yaitu Membuat Bukti Setor Bank (BSB). Dalam Proses membuat Bukti Setor

Bank (BSB) sistem menerima Struk Klerek (SK) dari kegiatan sebelumnya. Kemudian sistem

membutuhkan DATA KAS untuk menginput Data Kas. Lalu sistem menghasilkan Bukti

Setor Bank (BSB) yang akan diserahkan ke proses selanjutnya dan kepada Bank.

Dalam proses Mencatat Penjualan, terdapat proses lanjutan yaitu Membuat Jurnal dan

Membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK). Dalam kegiatan Membuat Jurnal sistem

Page 15: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

15

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

menerima Surat Pengeluaran Barang (SPB) dari proses Membuat Surat Pengeluaran barang

(SPB), menerima Faktur Penjualan Tunai (FPT) dan Delivery Order (DO) dari proses

Membuat Delivery Order (DO), dan menerima Bukti Setor Bank (BSB) dari proses

sebelumnya. Kemudian sistem menghasilkan Surat Pengeluaran Barang (SPB), Faktur

Penjualan Tunai (FPT), Delivery Order (DO), Bukti Setor Bank (BSB) dan Jurnal Umum

yang diteruskan ke kegiatan selanjutnya yaitu Membuat Laporan Penerimaan Kas (LPK).

Pada kegiatan Membuat LPK sistem menerima Surat Pengeluaran Barang (SPB), Faktur

Penjualan Tunai (FPT), Delivery Order (DO), Bukti Setor Bank (BSB), dan Jurnal Umum

dari kegiatan sebelumnya, lalu sistem menghasilkan Laporan Penerimaan Kas yang

diserahkan kepada Pimpinan.

Tugas:

Buatlah DFD berdasarkan prosedur sistem penerimaan kas diatas!

Page 16: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

16

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

3. entity ReLatiOnship DiaGRam (eRD)

Pencapaian efisiensi, daya saing dan kecepatan operasional organisasi/perusahaan

digunakanlah aplikasi Sistem Informasi yang biasanya menggunakan perangkat komputer.

Basis data adalah satu komponen utama dalam sistem informasi. Oleh karena itu, sistem

informasi tidak bisa dijalankan tanpa adanya basis data. Jadi pada intinya untuk

meningkatkan kinerja perusahaan menggunakan aplikasi berbasis komputer maka basis data

mutlak diperlukan.

Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling

berhubungan yang diorganisasikan sedimikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015 : 147).

Prinsip utamanya adalah pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan

kecepatan dalam pengambilan kembali data.

Sebelum kita membuat basis data, terlebih dahulu dilakukan perancangan. Tujuan

perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimalisasi

terjadinya redudansi data. Metode perancangan yang digunakan berbasis pada model basis

data relasional. Pada basis data relasional, data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan

terdapat keterkaitan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya (relasi).

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu teknik pemodelan yang sering

digunakan untuk merancang basis data relasional. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul

Kawistara, 2015 : 148).

Tujuan ERD tidak hanya menunjukkan isi dari suatu database, tetapi juga secara

grafis merupakan model suatu organisasi.

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

Nama Simbol Keterangan

Entity (Entitas)

Segala sesuatu yang informasinya ingin

dikumpulkan dan disimpan dalam

organisasi. Entitas menggunakan huruf

kapital.

Page 17: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

17

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Attribute (Atribut)

Suatu informasi yang melengkapi suatu

entitas serta hubungan antar entitas.

Relation (Hubungan)

Suatu hubungan yang terjadi antara satu

entitas atau lebih.

(Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015).

Tahapan Pembuatan ERD :

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

Entitas merupakan sebuah informasi yang dikumpulkan dari suatu sistem database yang

didesain untuk membuat suatu tabel. Entitas dapat digambarkan dengan simbol persegi

panjang seperti yang terdapat pada tabel.

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entitas.

Atribut key adalah atribut yang menjadi identifier (pembeda/identitas) dalam suatu

entitas.

3. Mengidentifikasi dan menetapkan himpunan relasi diantara himpunan entitas.

Himpunan relasi merupakan informasi yang menghubungkan antar entitas. Himpunan

relasi digambarkan dengan simbol relation (wajik) seperti pada tabel.

4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam suatu entitas dapat

menunjukkan berapa banyak transaksi yang dapat dihubungkan ke setiap individu dan

sebaliknya.

Tiga jenis kardinalitas hubungan antar entitas dalam pembuatan ERD:

Hubungan satu – ke – satu (One to One) (1:1), ini terjadi saat kardinalitas maksimum

untuk setiap entitas adalah satu (1).

Hubungan satu-ke- banyak (One to Many) (1:N), ini terjadi saat hubungan

kardinalitas maksimum dari suatu entitas adalah satu dan hubungan kardinalitas

maksimum entitas lainnya adalah lebih dari satu (N).

Hubungan banyak – ke – banyak (Many To Many) (N:N), ini terjadi saat hubungan

kardinalitas maksimum kedua entitas adalah lebih dari satu (N).

Page 18: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

18

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

5 Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key)

Langkah terakhir adalah menentukan atribut yang akan melengkapi informasi dari suatu

entitas yang ingin disimpan. Atribut disimbolkan dengan bentuk oval yang dapat dilihat

pada tabel. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015 : 153-154).

Page 19: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

19

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 1

Sistem Informasi Perusahaan Dagang Furniture

DESKRIPSI KEGIATAN

Sistem penerimaan kas perusahaan dagang furniture LABALA FURNITURE

diawali dari order penjualan barang kepada customer yang dilakukan oleh bagian penjualan.

Lalu bagian akuntansi yang mencatat penerimaan kas. Setelah itu pemeriksaan atas

penerimaan kas secara periodik yang dilakukan oleh bagian internal control dan yang terakhir

pembayaran atas barang yang dijual kepada customer.

Perusahaan akan merancang database dengan model diagram hubungan entitas

(ERD). Langkah pertama, menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat yaitu

dengan menyusun 5 entitas customer, entitas barang, entitas pegawai, entitas pembayaran,

dan entitas kas. Langkah kedua, menentukan atribut key dari masing-masing entitas seperti

pada tabel dibawah ini :

Langkah ketiga, mengidentifikasi dan menetapkan himpunan relasi diantara himpunan

entitas yaitu dengan menyusun 5 entitas yaitu entitas yang memiliki 4 relasi yaitu membeli,

dikirim, menerima, dan menambah. Setelah itu, menentukan derajat/kardinalitas relasi

untuk setiap himpunan relasi dimana entitas customer dan entitas barang memiliki relasi

membeli dengan kardinalitas many to many , entitas barang dan entitas pegawai memiliki

relasi dikirim dengan kardinalitas many to many , entitas pegawai dan entitas pembayaran

memiliki entitas menerima dengan kardinalitas one to many, entitas pembayaran dan entitas

kas memiliki relasi menambah dengan kardinalitas many to many. Langkah yang terakhir

adalah melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deksriptif (non key) seperti pada

tabel dibawah ini :

Entitas Atribut

Customer Kd_Customer

Barang Kd_Barang

Pegawai Id_Pegawai

Pembayaran Kd_Pembayaran

Kas No_Kas_Masuk

Page 20: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

20

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Entitas/Relasi Atribut

Customer Kd_Customer Nama_Customer Alamat No_Telp

Barang Kd_Barang Nama_Barang Jumlah_Barang Harga_Barang

Pegawai Id_Pegawai Nama_Pegawai Divisi No_Telp

Pembayaran Kd_Pembayaran Tanggal_Pembayaran Harga_Barang Id_Pegawai

Kas No_Kas_Masuk Tanggal_Kas_Masuk Jumlah_Kas_Masuk

Membeli Kd_Customer Kd_Barang

Dikirim Kd_Barang Id_Pegawai

Menambah Kd_Pembayaran No_Kas_Masuk

Dari deskripsi diatas, perusahaan dapat membuat database sistem informasi

penerimaan kas dengan atribut sebagai berikut :

Berikut adalah struktur daftar table

Keterangan : (*) Sebagai Primary Key

(**) Sebagai Secondary Key

1. Tabel Customer

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Customer Text 10

Nama_Customer Text 40

Alamat Text 45

No_Telp Text 15

2. Tabel Membeli

Field Name Data Type Field Size Format

**Kd_Customer Text 10

**Kd_Barang Text 10

3. Tabel Barang

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Barang Text 10

Nama_Barang Text 40

Page 21: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

21

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Jumlah_Barang Text 20

Harga_Barang Currency “Rp”#,###

4. Tabel Dikirim

Field Name Data Type Field Size Format

**Kd_Barang Text 10

**Id_Pegawai Text 10

5. Tabel Pegawai

Field Name Data Type Field Size Format

*Id_Pegawai Text 10

Nama_Pegawai Text 40

Divisi Text 30

No_Telp Text 15

6. Tabel Pembayaran

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Pembayaran Text 10

Tanggal_Pembayaran Date/Time Medium Date

Total Currency “Rp”#,###

**Id_Pegawai Text 10

7. Tabel Menambah

Field Name Data Type Field Size Format

**Kd_Pembayaran Text 10

**No_Kas_Masuk Text 25

8. Tabel Kas

Field Name Data Type Field Size Format

*No_Kas_Masuk Text 25

Tanggal_Kas_Masuk Date/Time Medium Date

Jumlah_Kas_Masuk Currency “Rp”#,###

Page 22: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

22

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Berikut adalah daftar tabel yang diperlukan :

1. Tabel Customer

Kd_Customer Nama_Customer Alamat_Customer No_Telp DA-1208 Dian A Gustamal Jl. Brawijaya No. 19 0233-462257 NR-4545 Nuraidah Risma Jl. Kayu Sejati No. 35 021-546676 RP-1677 Reza Pahlevi Jl. Tarumanegara No 42 021-765886 WS-7649 Widya Sagala Jl. Permanen Raya No. 11 021-221723 DB-4632 Darul Bawar Jl. Permata Indah No. 50 021-345542

2. Tabel Membeli

Kd_Customer Kd_Barang DA-1208 EB-453 WS-7649 EB-448 NR-4545 EB-549 RP-1677 EB-668 DB-4632 EB-453

3. Tabel Barang

Kd_Barang Nama_Barang Jumlah_Barang Harga_Barang

EB-453 Kursi Goyang 15 Rp. 60.000 EB-448 Meja Belajar 20 Rp. 400.000 EB-549 Lemari Baju 10 Rp. 680.000 EB-668 Meja Rias 18 Rp. 540.000

4. Tabel Dikirim

Kd_Barang Id_Pegawai EB-453 P-8879 EB-448 P-3546 EB-549 P-3768 EB-668 P-2453

5. Tabel Pegawai

Id_Pegawai Nama_Pegawai Divisi No_Telp P-8879 Inat Gustav PengirimanBarang 021-876090 P-3546 Diah Kusuma Pengiriman Barang 021-227181 P-3768 Sholihin Pengiriman Barang 021-583392 P-2453 Annisa Hidayati Penjualan 021-167334

Page 23: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

23

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

6. Tabel Pembayaran

Kd_Pembayaran Tanggal_Pembayaran Total Id_Pegawai P-987 5-Jan-2016 Rp. 640.000 P-2453 P-765 12-Mar-2016 Rp. 680.000 P-2453 P-744 12-Apr-2016 Rp. 940.000 P-2453 P-365 19-Mei-2016 Rp. 610.000 P-2453

7. Tabel Menambah

Kd_Pembayaran No_Kas_Masuk P-987 KM-282 P-765 KM-342 P-744 KM-759 P-365 KM-332

8. Tabel Kas

No_Kas_Masuk Tanggal_Kas_Masuk Jumlah_Kas_Masuk KM-282 5-Jan-2016 Rp. 640.000 KM-342 12-Mar-2016 Rp. 680.000 KM-759 12-Apr-2016 Rp. 940.000 KM-332 19-Mei-2016 Rp. 610.000

Dari yang diketahui diatas, tentukanlah :

1. Gambarlah Diagram Hubungan Entitas (ERD) dari kasus tersebut !

2. Membuat Database dengan menggunakan Ms. Access !

Page 24: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

24

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

1. Membuat Database dengan Menggunakan Ms.Access

MEMBUAT TABEL

Langkah-langkah membuat tabel:

[1] Pilih New Blank Database-Blank Database

[2] Pada kotak isian File Name, ketik nama file database Nama-Kelas

[3] Klik Create

[4] Lalu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Pilih tool bar View

dipojok kiri dan pilih Design View. Lalu isi table name dengan Tabel Customer.

Klik OK.

Page 25: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

25

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[5] Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Isi Field Name, Data

Type dan Field Size sesuai struktur Tabel Customer diatas.

[6] Kemudian untuk field Kd_Customer dijadikan kunci utama (Primary Key). Untuk

membuat suatu field yang akan menjadi kunci utama, klik field yang akan menjadi

kunci utama, kemudian klik ikon primary key atau klik kanan pada field

Kd_Customer dan pilih Primary Key.

[7] Bila semua sudah selesai dikerjakan, maka simpanlah tabel yang telah dibuat dengan

mengklik kanan pada Tabel Customer, kemudian pilih Save.

Page 26: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

26

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[8] Setelah itu masukkan record dengan cara mengetik manual isi data yang ada pada

Tabel Customer dengan cara mengklik View pojok kiri atas pada menu bar, maka

tabel akan tampil menjadi seperti dibawah ini:

Untuk langkah-langkah pembuatan Tabel Barang, Tabel Dikirim, Tabel Pegawai,

Tabel Menerima, Tabel Pembayaran, dan Tabel Kas sama saja , yang membedakan

hanya pada saat membuat beberapa field menjadi kunci utama (primary key).

MERELASIKAN TABEL

Untuk menjaga integritas data maka perlu menghubungkan field-field dari satu tabel

dengan tabel yang lain, hubungan antar tabel biasanya berdasarkan field-field yang sama

(field penghubung). Model objek juga dapat dipakai untuk mengetahui hubungan antar tabel,

hubungan antar tabel biasanya berdasarkan kunci utama (primary key).

Page 27: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

27

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Langkah-langkah merelasikan tabel :

[1] Close semua tabel, lalu pilih Database Tools pada menu bar, lalu klik Relationships.

[2] Setelah itu klik Show Table dan muncul kotak dialog seperti dibawah ini :

[3] Pilih seluruh tabel dengan menekan Ctrl + Nama Tabelnya, kemudian klik add.

Page 28: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

28

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[4] Sehingga akan tampil window seperti ini :

[5] Cara merelasikan fieldnya dilakukan secara manual yaitu dengan klik field kunci primary

key dari tabel produksi lalu Drag ke masing-masing tabel lainnya sesuai dengan field

kunci yang sama, maka akan muncul kotak dialog seperti ini :

Page 29: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

29

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[6] Klik Create dan akan muncul tampilan seperti ini :

Lalu lakukan langkah-langkah sebelumnya untuk merelasikan field dari tabel masing-

masing.

[7] Setelah itu close semua table kecuali tabel Relationship untuk fasilitas di perangkat

lunak Microsoft Access dengan memberi tanda ceklis pada pilihan Enforce Referential

Integrity di Edit Relationships lalu pilih Customer pada Table/Query dan pada

Related Table/Query akan keluar Tabel Barang secara otomatis. Setelah itu klik OK.

Page 30: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

30

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[8] Lakukan langkah diatas untuk semua tabel sehingga akan menampilkan hasil akhir

relationship tabel Sistem Penerimaan Kas seperti dibawah ini :

Page 31: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

31

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

4. ResOuRce, event, aGent (Rea)

Sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources, events, dan agents yang

penting dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan diantara ketiganya.

Tidak seperti dalam sistem akuntansi tradisional, sistem REA membolehkan baik data

akuntansi dan nonakuntansi untuk diidentifikasi, diambil, dan disimpan dalam database yang

terpusat. Dengan database ini, tampilan/sudut-pandang pengguna bisa dibuat untuk

memenuhi kebutuhan para pengguna dalam organisasi tersebut. Untuk maksud pembelajaran

dalam bab ini, kita akan mengasumsikan menggunakan database relasional karena ini adalah

arsitektur yang lebih umum digunakan bagi aplikasi bisnis.

MODEL REA

Sumber: Romney

Menyusun Diagram REA

Dalam rangka menyusun diagram REA diperlukan informasi tentang: resource, event,

agent dan kebijaksanaan perusahaan. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan

mewawancarai pihak manajemen. Karena aktivitas perencanaan, pengawasan, dan

pengevaluasian yang ditangani manajemen untuk setiap perusahaan berbeda. Untuk

menggambarkan diagram REA, kertas dibagi tiga kolom, satu kolom untuk setiap entity.

Gunakan kolom kiri untuk resource (sumber daya) adalah hal-hal yang memiliki nilai

ekonomi bagi organisasi, kolom tengah untuk event (kegiatan) yaitu berbagai aktivitas

Page 32: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

32

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

bisnis yang informasinya ingin dikumpulkan perusahaan untuk tujuan perencanaan dan

pengendalian, dan kolom kanan untuk agent (pelaku) yaitu orang-orang dan organisasi yang

terlibat dalam kegiatan yang informasinya ingin didapatkan untuk tujuan perencanaan,

pengendalian, dan evaluasi. Penggambaran event sebaiknya diurutkan dari atas ke bawah

berdasarkan urutan aktivitas.

Langkah-langkah untuk menyusun diagram REA adalah:

A. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan dualitas

dasar memberi-untuk-menerima.

B. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan

para pelaku yang terlibat (pelaku internal dan pelaku eksternal) dalam kegiatan tersebut.

Model REA mensyaratkan bahwa setiap kegiatan dihubungkan paling tidak satu ke

sumber daya, dan paling tidak dua pelaku.

C. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan

tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen

dan kegiatan pertukaran ekonomi. Apabila perlu, ganti kegiatan pertukaran ekonomi

aslinya dengan rangkaian kegiatan komitmen dan pertukaran ekonomi yang dihasilkan

dari pemecahan kegiatan tadi. Pertukaran ekonomi adalah kegiatan rantai nilai yang

secara langsung mempengaruhi jumlah sumber daya. Komitmen adalah mewakili janji

untuk melakukan pertukaran ekonomi dimasa mendatang.

D. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.

Kardinalitas menunjukan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat

dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya. Kardinalitas menyajikan

pasangan nomor disetiap entitas. Kardinalitas terdiri dari dua jenis, yaitu:

Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, yaitu menunjukan apakah sebuah

baris dalam tabel harus dihubungkan dengan paling tidak satu baris didalam tabel

yang letaknya berseberangan dalam hubungan tersebut. Didalam REA kardinalitas

minimum dihubungkan dalam dua simbol hubungan, yaitu:

1. Kardinalitas Minimun Nol (0), yaitu memiliki arti bahwa sebuah baris baru

dapat ditambahkan ditabel tersebut tanpa harus dihubungkan dengan baris

tertentu dalam tabel yang letaknya bersebrangan dalam hubungan tersebut.

Page 33: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

33

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Artinya informasi tentang entitas baru dapat ditambahkan ke entitas lain tanpa

harus dihubungkan ke suatu kegiatan transaksi.

2. Kardinalitas Minimum Satu (1), yaitu memiliki arti bahwa setiap baris dalam

suatu tabel harus dihubungkan ke paling tidak satu baris dalam tabel lainnya

dihubungan tersebut.

Nomor kedua adalah kardinalitas maksimum, yaitu kardinalitas yang menunjukan

apakah suatu baris dalam tabel dapat dihubungkan ke lebih dari satu baris dalam

tabel lainnya.

1. Kardinalitas Maximum Satu (1), yaitu setiap baris didalam tabel dapat

dihubungkan ke paling banyak, hanya satu baris dalam tabel lainnya.

2. Kardinalitas Maximum Banyak (N), yaitu setiap baris dalam tabel dapat

dihubungkan ke lebih dari satu baris tabel lainnya.

Aturan - Aturan Kardinalitas Dalam Diagram REA

1. Aturan kardinalitas untuk hubungan Pelaku – Kegiatan

a) Pelaku – Kegiatan (Kegiatan 1,1)

Kardinalitas Minimum 1: Harus ada beberapa pelaku yang terlibat dalam

kegiatan tersebut.

Kardinalitas Maximum 1: Karna organisasi ingin ada seorang pelaku tertentu

yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

b) Pelaku – Kegiatan (Pelaku 0,N)

Kardinalitas Minimum 0: Karna pada akhir tahun fiskal, isi tabel kegiatan

biasanya akan diarsipkan dan tahun fiskal yang baru akan mulai dengan baris

kosong dalam berbagai kegiatan, sebaliknya informasi mengenai pelaku bersifat

permanen dan disimpan terus dari satu periode ke periode berikutnya.

Kardinalitas Maximum N:

- Pelaku internal : Organisasi ingin pegawai mereka akan terlibat dalam

berbagai kegiatan.

- Pelaku eksternal : Organisasi sering terlibat dalam transaksi berulang – ulang

dengan pelaku internal.

Page 34: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

34

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

2. Aturan Kardinalitas untuk hubungan Sumber Daya - Kegiatan

a) Sumber Daya - Kegiatan (Sumber Daya 0,N)

Kardinalitas Minimum 0: Karna pada akhir tahun fiskal, isi tabel kegiatan

biasanya akan diarsipkan dan tahun fiskal yang baru akan mulai dengan baris

kosong dalam berbagai kegiatan, sebaliknya informasi mengenai sumber daya

bersifat permanen dan disimpan terus dari satu periode ke periode berikutnya.

Kardinalitas Maximum N: Sumber daya terlibat dalam kegiatan yang berulang –

ulang (terus-menerus).

b) Sumber Daya – Kegiatan (Kegiatan 1, 1 / N)

Kardinalitas Minimum 1 : Setiap kegiatan penjualan harus disimpan ke dalam

akun persediaan barang.

Setiap kegiatan penerimaan kas harus memasukan paling tidak 1 baris dalam

tabel kas.

Kardinalitas Maximum 1 : Setiap kegiatan penerimaan kas harus memasukan

paling tidak 1 baris dalam tabel kas.

Kardinalitas Maximum N : Setiap kegiatan penjualan dan pesanan barang dapat

dihubungkan dengan beberapa baris dalam akun persediaan barang.

3. Aturan Kardinalitas untuk hubungan Kegiatan – Kegiatan

a) Kegiatan – Kegiatan ( 0 / 1 ,1)

Kardinalitas minimal 0: Untuk kegiatan pertama adalah 0, karna pada saat

kejadiannya kegiatan lain belum terjadi.

Kardinalitas minimal 1: Kegiatan pertama harus terjadi terlebih dahulu.

Kardinalitas maximum N: Satu kegiatan penerimaan kas dapat dihubungkan

dengan banyak kegiatan penjualan.

Kardinalitas maximum 1: Satu kegiatan pesanan hanya dapat dihubungkan

dengan satu kegiatan penjualan.

Page 35: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

35

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

E. Mengimplementasi diagram REA dalam database relasional terdiri dari tiga tahap:

1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan

banyak-ke-banyak (M:N)

2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat

3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu (1:1)

dan hubungan satu-ke-banyak (1:M)

Page 36: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

36

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Desain Data Menggunakan REA Labala Furniture dalam penerimaan kasnya melakukan penjualan tunai dengan melakukan

penjualan kepada customer secara langsung ataupun memesan terlebih dahulu. Berikut adalah

langkah-langkah membuat diagram REA untuk satu siklus transaksi :

Identifikasi Kegiatan Pertukaran Ekonomi

Berdasarkan pola dasar REA bahwa ada dua kegiatan pertukaran ekonomi dalam

sistem penerimaan kas, yaitu kegiatan penjualan dan penerimaan kas. Sepasang

kegiatan tersebut akan ada yang mengurangi sumber daya dan ada yang akan

menambah sumber daya.

Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku

Pada kegiatan pertukaran ekonomi sistem penerimaan kas pada Labala Furniture

terdapat dua sumber daya yang saling mempengaruhi kegiatan ekonomi, yaitu sumber

daya persediaan dan sumber daya kas. Sementara pelaku yang terlibat adalah

customer, staff penjualan, kasir. Sumber daya persediaan barang dipengaruhi oleh

kegiatan ekonomi penjualan, staff penjualan menjadi pelaku internal yang

melakukan kegiatan ekonomi penjualan, customer menjadi pelaku eksternal yang

menerima kegiatan ekonomi penjualan. Akibat dari kegiatan tersebut, sumber daya

kas bertambah melalui adanya kegiatan penjualan, customer sebagai pelaku eksternal

yang memberikan kas atas penjualan yang dilakukan perusahaan sementara kasir

menjadi pelaku internal yang menerima kas atas penjualan.

Masukan Kegiatan Komitmen

Pada kegiatan ekonomi yang ada pada sistem penerimaan kas, yaitu kegiatan

penjualan perlu entitas lain atau dibuat kombinasi kegiatan. Memecah kegiatan

menjadi dua bagian, yaitu menambah kegiatan pesanan barang diatas kegiatan

penjualan yang akan menambah pelaku dimana customer sebagai pelaku eksternal dan

staff penjjualan sebagai pelaku internal. Kombinasi entitas event tersebut berdasarkan

alur kegiatan bahwa ada beberapa pesanan barang yang sudah dipesan sebelumnya

melalui telepon. Oleh sebab itu, perlu ada kegiatan kombinasi yang mengarah pada

kegiatan utama pada sistem penerimaan kas.

Page 37: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

37

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Menetapkan Kardinalitas (Cardinalities) hubungan

Langkah terakhir dalam penggambaran diagram REA adalah dengan menetapkan

informasi mengenai hubungan antar entitas. Dalam menetapkan kardinalitas antar

entitas yang bersebrangan dengan menggunakan tiga jenis notasi yang dipakai, yaitu

hubungan satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak. Menetapkan

kardinalitas untuk menunjukan berapa banyak kejadian pada satu entitas dalam suatu

hubungan.

Dari yang diketahui diatas, tentukanlah :

1. Tentukan entity-entity yang termasuk ke dalam entity resources, events dan agents.

2. Gambarkan pola dasar Model REA Labala Furniture.

3. Buatlah komitmen diagram REA untuk sistem penerimaan kas.

4. Buatlah tabel implementasi diagram REA dan jelaskan masing-masing tabel dan

atribut yang digunakan dalam pembuatan database.

5. Buatlah implementasi database menggunakan software MySQL dari Model REA

sistem pembelian kredit yang telah dibuat.

Page 38: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

38

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

No Nama Tabel Kunci Utama Atribut Kunci

Luar Lain-lain

1 Persediaan Kode_Barang Deskripsi_Barang

Harga_Barang

2 Kas Akun Jenis

Saldo

3 Pesanan Kode_Pesanan Kode_Pemasok Jumlah_Barang_yg_dipesan

Barang Id_Pegawai Jenis_Barang_yg_dipesan

Kode_Pemasok 4 Pegawai Id_Pegawai Nama_Pegawai

Tanggal_lahir_pegawai

5 Customer Kode_Customer Nama_Customer

Alamat_Customer

6 Penerimaan Faktur_Penerimaan Id_Pegawai Tanggal_Penerimaan

Kas Kode_Pemasok

7 Penjualan Faktur_Penjualan Jumlah_Barang

Jenis_Barang 8 Persediaan - Kode_Barang

Deskripsi_Barang

Penjualan Faktur_Penjualan Harga_Barang

Jumlah_Barang

9 Persediaan - Kode_Barang Kode_Pemasok Deskripsi_Barang Pesanan Kode_Pesanan Id_Pegawai Harga_Barang

Jumlah_yg_dipesan Jenis_Barang_yg_dipesan

10 Penjualan - Faktur_Penjualan Id_Pegawai Jumlah_Barang Penerimaan Faktur_Penerimaan Kode_Pemasok Tanggal_Penerimaan

Jenis_Barang Penjelasan masing-masing table dan atribut yang digunakan dalam pembuatan database : 1. Tabel Persediaan

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Barang Varchar 30

Deskripsi_Barang Varchar 100

Harga_Barang Varchar 15

Primary Key : Kode_Barang 2. Tabel Kas

Field Name Data Type Field Size / Format

Akun Varchar 20

Jenis Varchar 17

Saldo Int 15 Primary Key : Akun

Page 39: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

39

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

3. Tabel Pesanan Barang

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Pesanan Varchar 30

Jumlah_Barang_yang_dipesan Int 15

Jenis_Barang_yang_dipesan Int 15

Id_Pegawai Varchar 30

Kode_Pemasok Varchar 30

Primary Key : Kode_Pesanan 4. Tabel Pegawai

Field Name Data Type Field Size / Format

Id_Pegawai Varchar 30

Nama_Pegawai Varchar 45

Jabatan_Pegawai Varchar 30

Primary Key : Id_Pegawai 5. Tabel Customer

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Customer Varchar 30

Nama_ Customer Varchar 45

Alamat_Customer Varchar 45

Primary Key : Kode_Customer 6. Tabel Penerimaan Kas

Field Name Data Type Field Size/Format

Faktur_Penerimaan Varchar 30

Tanggal_Penerimaan Int 15

Id_Pegawai Varchar 30

Kode_Pemasok Varchar 30 Primary Key : Faktur_Penerimaan 7. Tabel Penjualan

Field Name Data Type Field Size / Format

Faktur_Penjualan Varchar 30

Jumlah_Barang Varchar 15

Jenis_Barang Varchar 45

Primary Key : Faktur_Penjualan

Page 40: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

40

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

8. Tabel Persediaan - Penjualan

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Barang Varchar 30

Deskripsi_Barang Varchar 100

Harga_Barang Varchar 15

Faktur_Penjualan Varchar 30

Jumlah_Barang Varchar 15

Primary Key : Kode_Barang 9. Tabel Persediaan - Pesanan

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Pesanan Varchar 30

Kode_Barang Varchar 30

Deskripsi_Barang Varchar 100

Harga_Barang Varchar 15

Kode_Pemasok Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 30

Jumlah_Barang_yang_dipesan int 15

Jenis_Barang_yg_dipesan int 15

Primary Key : Kode_Pesanan

10. Tabel Penjualan - Penerimaan

Field Name Data Type Field Size / Format

Faktur_Penjualan Varchar 30

Jumlah_Barang Varchar 15

Jenis_Barang Varchar 45

Faktur_Penerimaan Varchar 30

Id_Pegawai Varchar 30

Kode_Pemasok Varchar 15

Jumlah_Barang Varchar 15

Tanggal_Penerimaan Int 15

Primary Key : Faktur_Penjualan

Membuat Tabel Implementasi data base menggunakan software My-SQL

Membuat database “Sistem_Penerimaan_Kas_Labala_Furniture”

Mengaktifkan database “Sistem_Penerimaan_Kas_Labala_Furniture”

Page 41: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

41

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

1) Membuat table “Persediaan”

Tabel Persediaan secara umum berisi Kode Barang. Sesuai dengan rancangan model data

di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Kode Barang, Deskripsi

Barang, dan Harga Barang. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table

Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Persediaan di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

2) Membuat Tabel “Kas”

Table Kas secara umum berisi Penerimaan Akun. Sesuai dengan rancangan model data

diatas, pada tabel ini diperlukan tiga kolom parameter yang meliputi Akun, Jenis , dan

Saldo. Syntax MySQL yang digunakan untuk membuat table data Kas ini adalah sebagai

berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Kas di atas digunakan perintah sebagai berikut:

3) Membuat Tabel “Pesanan Barang”

Table Pesanan Barang secara umum berisi Kode Pesanan. Sesuai dengan rancangan

model data diatas, pada tabel ini diperlukan lima kolom parameter yang meliputi Kode

Pesanan, Jumlah Barang yang Dipesan, Jenis Barang yang Dipesan, Id Pegawai dan Kode

Page 42: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

42

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Pemasok. Syntax MySQL yang digunakan untuk membuat table Pesanan Barang ini

adalah sebagai berikut:

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Pesanan Barang di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

4) Membuat Tabel “Pegawai”

Table Pegawai secara umum berisi Id Pegawai. Sesuai dengan rancangan model data

diatas, pada tabel ini diperlukan tiga kolom parameter yang meliputi Id Pegawai, Nama

Pegawai, dan Jabatan Pegawai. Syntax MySQL yang digunakan untuk membuat table

Pegawai ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Pegawai di atas digunakan perintah sebagai berikut:

5) Membuat Tabel “Customer”

Table Pemasok secara umum berisi Kode Pemasok. Sesuai dengan rancangan model data

diatas, pada tabel ini diperlukan tiga kolom parameter yang meliputi Kode Customer,

Nama Customer, dan Alamat Customer. Syntax MySQL yang digunakan untuk membuat

table Pemasok ini adalah sebagai berikut :

Page 43: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

43

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Customer di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

6) Membuat table “Penerimaan Kas”

Tabel Persediaan secara umum berisi Faktur Penerimaan. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Faktur Penerimaan,

Tanggal Penerimaan, Id Pegawai dan Kode Pemasok. Syntax My SQL yang digunakan

untuk membuat table Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Penerimaan Kas di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

7) Membuat table “Penjualan”

Tabel Persediaan secara umum berisi Faktur Penjualan. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Faktur Penjualan,

Jumlah Barang dan Jenis Barang. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table

Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Page 44: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

44

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Penjualan di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

8) Membuat table “Persediaan - Penjualan”

Tabel Persediaan secara umum berisi Kode Barang. Sesuai dengan rancangan model data

di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Kode Barang, Deskripsi

Barang, Harga Barang, Faktur Penjualan dan JumlahBarang. Syntax My SQL yang

digunakan untuk membuat table Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Persediaan - Penjualan di atas digunakan perintah

sebagai berikut:

9) Membuat table “Persediaan - Pesanan”

Tabel Persediaan secara umum berisi Kode Pesanan. Sesuai dengan rancangan model data

di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Kode Pesanan, Kode

Barang, Deskripsi Barang, Harga Barang, Kode Pemasok, Id Pegawai, Jumlah Barang

yang dipesan dan Jenis Barang yg dipesan. Syntax My SQL yang digunakan untuk

membuat table Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Page 45: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

45

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Persediaan - Pesanan di atas digunakan perintah

sebagai berikut:

10) Membuat table “Penjualan - Penerimaan”

Tabel Persediaan secara umum berisi Faktur Penjualan. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini di perlukan tiga kolom parameter meliputi Faktur Penjualan,

Jumlah Barang, Jenis Barang, Faktur Penerimaan, Id Pegawai, Kode Pemasok, Jumlah

Barang dan Tanggal Penerimaan. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table

Persediaan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan tabel Penjualan - Penerimaan di atas digunakan perintah

sebagai berikut:

Page 46: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

46

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 2 Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi

Page 47: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

47

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

sistem akuntansi pRODuksi

(sistem penGaWasan pRODuksi)

Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi

Sistem akuntansi pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan

order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan yang produksi nya

berdasarkan pesanan dari pembeli, order produksi erat hubungannya dengan order yang

diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli. (Mulyadi: 2016)

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengawasan produksi:

1. Prosedur order produksi.

2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.

3. Prosedur produk selesai.

Fungsi yang terkait dalam sistem pengawasan produksi adalah :

1. Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari pembeli dan

meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.

2. Fungsi Perencanaan dan Pengawasan Produksi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan

mengawasi kegiatan produksi.

3. Fungsi Produksi

Fungsi produksi bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan perintah

yang berikan guna memenuhi permintaan produksi.

4. Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, penolong dan

barang lain yang digudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima

produk jadi.

5. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya

yang digunakan untuk memproduksi pesanan.

Page 48: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

48

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi Pengawasan Produksi:

1. Surat Order Produksi (SOP)

Dokumen ini dikeluarkan oleh bagian penjualan, yang ditujukan kepada bagian-bagian

yang terkait dengan proses produksi pengolahan produk.

2. Daftar Kegiatan Produksi (DKP)

Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan

untuk kegiatan produksi yang dibuat oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.

3. Surat Perintah Produksi (SPP)

Dokumen ini merupakan surat perintah untuk memproduksi produk pesanan yang

dikeluarkan oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.

4. Daftar Kebutuhan Bahan (DKB)

Dokumen ini berfungsi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk

memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi.

5. Tanda Serah Terima Barang Jadi (TSTBJ)

Dokumen ini diserahkan ke fungsi gudang sebagai tanda terima bahwa barang jadi

pesanan telah diterima.

6. Bukti Memorial (BM)

Dokumen ini digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud,

amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik

kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

7. Checksheet

Dokumen ini digunakan untuk mengumpulkan data pada saat real-time. Dokumen ini

dibuat oleh Bagian Quality Control.

8. Laporan Produk Selesai (LPS)

Dokumen ini dibuat oleh fungsi produksi untuk mengabarkan bahwa produk pesanan

tertentu telah selesai di produksi.

Catatan yang Digunakan Dalam Sistem Pengawasan Produksi :

1. Jurnal Umum

Catatan ini digunakan untuk mencatat depresiasi aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak

berwujud dan terpakainya biaya.

Page 49: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

49

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

2. Kartu Harga Pokok Produk

Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi (biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik) yang dikeluarkan untuk pesanan

tertentu.

3. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk merinci biaya overhead pabrik, biaya administrasi umum,

dan biaya pemasaran.

4. Kartu Gudang

Digunakan bagian gudang untuk mencatat persediaan barang yang ada di gudang.

Jurnal yang Diperlukan Dalam Sistem Produksi:

1. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku :

Barang dalam proses xxx

Persediaan bahan baku xxx

2. Jurnal untuk mencatat pengembalian bahan baku :

Persediaan Bahan Baku xxx

Barang Dalam Proses xxx

3. Jurnal untuk mencatat Bukti Memorial :

Barang Dalam Proses xxx

BOP yang dibebankan xxx

4. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Pesanan yang telah selesai diproduksi:

Persediaan Produk Jadi xxx

Barang Dalam Proses xxx

Page 50: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

50

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 2

SISTEM AKUNTANSI PENGAWASAN PRODUKSI

LABALA SHOES yang terletak di Karawaci, Tangerang merupakan perusahaan

yang bergerak dibidang jasa percetakan. Dalam kegiatan usahanya, perusahaan ini

menggunakan Sistem Produksi. Prosedur-prosedur yang terjadi dalam proses produksi pada

LABALA SHOES adalah sebagai berikut:

Bagian Penjualan

Sistem pengawasan produksi diawali dari Bagian Penjualan menerima Purchase Order

dari pelanggan. Kemudian membuat Surat Order Produksi sebanyak 3 lembar berdasarkan

Purchase Order yang diterima. Setelah itu, SOP1 diserahkan ke Customer, SOP2 dikirim

ke Bagian Perencanaan, SOP3 dikirim ke Bagian Produksi, dan PO diarsip tetap.

Bagian Perencanaan

Bagian Perencanaan menerima SOP2 dari Bagian Penjualan. Kemudian

merencanakan kegiatan produksi. Lalu menyiapkan jadwal produksi. Selanjutnya membuat

Daftar Kegiatan Produksi sebanyak 2 lembar berdasarkan SOP2. Kemudian membuat Daftar

Kebutuhan Barang sebanyak 3 lembar. Setelah itu, bagian ini membuat Surat Perintah

Produksi untuk bagian Produksi. Lalu SOP2, DKP1 dan DKB1 diarsip tetap, DKB2 dan

DKB3 dikirim ke Bagian Gudang, dan terakhir DKP2 dan SPP dikirim ke Bagian

Produksi.

Bagian Gudang

Bagian Gudang menerima DKB2 dan DKB3 dari Bagian Perencanaan. Lalu

mengecek ketersediaan bahan baku. Jika tidak tersedia, DKB2 dan DKB3 dikembalikan ke

Bagian Perencanaan. Jika tersedia, DKB2 dan DKB3 dilanjutkan kekegiatan selanjutnya

yaitu menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan untuk Bagian Produksi. DKB2 diarsip tetap

dan dicatat dalam kartu gudang, sedangkan DKB3 bersama bahan baku dikirim ke

Bagian Produksi.

Bagian Gudang menerima SOP3, checksheet dan TSTBJ bersama barang jadi. Lalu

mencocokan SOP3, cheecksheet, TSTBJ beserta barang jadi. Jika tidak cocok, SOP3,

Page 51: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

51

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

checksheet dan TSTBJ bersama barang jadi dikembalikan ke Bagian Quality Control. Jika

cocok dilanjutkan ke kegiatan mengirim barang jadi ke Bagian Penjualan. SOP3, checksheet

dan TSTBJ diarsip tetap.

Bagian Produksi

Bagian Produksi menerima SOP3 dari Bagian Penjualan, DKP2 dan SPP dari Bagian

Perencanaan, dan DKB3 bersama bahan baku dari Bagian Gudang. Lalu mencocokan SOP3,

DKP, SPP dan DKB3. Jika tidak cocok, SOP3 dikembalikan ke Bagian Penjualan, DKP2 dan

SPP dikembalikan ke Bagian Perencanaan, dan DKB3 bersama bahan baku dikembalikan ke

Bagian Gudang. Jika cocok, dilanjutkan ke kegiatan selanjutnya yaitu menyiapkan alat sesuai

pesanan pelanggan. Kemudian melaksanakan kegiatan produksi. Selanjutnya membuat

laporan produk selesai. DKP2 dan SPP diarsip tetap, SOP3 bersama barang jadi dikirim

ke Bagian Quality Control, dan terakhir DKB3 dan LPS dikirim ke Bagian Akuntansi.

Bagian Quality Control

Bagian Quality Control menerima SOP3 bersama barang jadi dari Bagian Produksi.

Kemudian, membuat checksheet quality control. Lalu mengecek apakah barang jadi sudah

sesuai dengan ketentuan. Jika tidak sesuai, SOP3 bersama barang jadi dikembalikan ke

Bagian Produksi. Jika sesuai, dilanjutkan dengan membuat membuat tanda serah terima

barang jadi (TSTBJ). SOP3, TSTBJ bersama barang jadi dan checksheet dikirim ke

Bagian Gudang.

Bagian Akuntansi

Bagian Akuntansi menerima LPS dan DKB3 dari Bagian Produksi. Lalu mengisi HPP

berdasarkan DKB3. Kemudian membuat bukti memorial berdasarkan LPS. Selanjutnya

membuat Jurnal Umum. DKB3 dicatat di Kartu HPP, BM dicatat di Kartu Biaya, Jurnal

Umum dicatat secara periodik di Buku Besar, dan LPS diberikan kepada manajer.

Tugas:

Buatlah flowchart sistem pengawasan produksi berdasarkan prosedur diatas!

Page 52: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

52

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 2 DFD SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI

Sistem Pengawasan Produksi Labala Shoes diawali dari Customer memberikan

Purchase Order (PO) kepada sistem. Lalu sistem memberikan Surat Order Produksi (SOP)

kepada Customer. Setelah itu sistem menghasilkan Laporan Produk Selesai (LPS) yang akan

diserahkan kepada Pimpinan.

Dalam Sistem Pengawasan Produksi terdapat 6 proses, yaitu Membuat SOP,

Membuat Rencana Kegiatan Produksi, Mengecek Ketersediaan Bahan Baku, Membuat LPS,

Mengecek Kualitas Barang, dan Membuat Bukti Memorial & Jurnal Umum. Dalam proses

Membuat Rencana Kegiatan Produksi terdapat proses lanjutan yaitu Membuat DKP,

Membuat DKB serta Membuat SPP. Selain itu, dalam proses Mengecek Kualitas Barang

terdapat proses lanjutan yaitu Membuat Checksheet serta Membuat TSTBJ (Tanda Serah

Terima Barang Jadi).

Dalam Proses Membuat Surat Order Produksi (SOP) sistem menerima PO dari

customer. Lalu sistem membutuhkan Data Pelanggan untuk menginput data pelanggan,

kemudian sistem menghasilkan Surat Order Produksi (SOP) kepada Customer dan Proses

Membuat LPS. Sistem juga memberikan SOP ke proses selanjutnya.

Dalam proses Membuat Rencana Kegiatan Produksi, terdapat proses lanjutan yaitu

Membuat DKP, Membuat DKB serta Membuat SPP. Pada kegiatan Membuat DKP, sistem

menerima SOP dari proses sebelumnya. Setelah itu sistem menghasilkan DKP yang diberikan

ke kegiatan selanjutnya. Pada kegiatan Membuat DKB, sistem menerima DKP dari kegiatan

sebelumnya. Lalu sistem menghasilkan DKP dan DKB yang diberikan ke kegiatan

selanjutnya. Pada kegiatan Membuat SPP, sistem menerima DKP dan DKB dari kegiatan

sebelumnya. Setelah itu sistem menghasilkan DKB yang diserahkan ke proses selanjutnya

serta menghasilkan DKP dan SPK yang diserahkan ke proses Membuat LPS.

Dalam proses Mengecek Ketersediaan Bahan Baku, sistem menerima DKB dari

proses sebelumnya. Lalu sistem membutuhkan Data Bahan Baku untuk menginput dan

memperbaharui data bahan baku. Kemudian sistem memberikan DKB ke proses selanjutnya.

Dalam proses Membuat LPS, sistem menerima DKB dari proses sebelumnya. Selain

itu, sistem juga menerima SOP dari proses Membuat SOP. Kemudian sistem juga menerima

DKP dan SPP dari proses Membuat Rencana Kegiatan Produksi. Setelah itu sistem

Page 53: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

53

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

membutuhkan Data Produksi untuk menginput data produksi. Kemudian sistem

menghasilkan SOP yang akan diberikan ke proses selanjutnya serta menghasilkan LPS dan

DKB yang diberikan ke proses membuat Bukti Memorial dan Jurnal Umum.

Dalam proses Mengecek Kualitas Barang terdapat proses lanjutan yaitu Membuat

Checksheet serta Membuat TSTBJ (Tanda Serah Terima Barang Jadi). Pada kegiatan

Membuat Checksheet, sistem menerima Surat Order Penjualan (SOP) dari proses

sebelumnya. Kemudian sistem memperbaharui Data Barang Jadi untuk mengupdate data

barang jadi yang dihasilkan. Setelah itu, sistem menghasilkan checksheet dan SOP yang

diberikan ke kegiatan selanjutnya. Pada kegiatan Membuat TSTBJ (Tanda Serah terima

barang Jadi), sistem menerima checksheet dan SOP dari kegiatan sebelumnya. Lalu sistem

menghasilkan checksheet, SOP dan TSTBJ yang diserahkan ke proses Mengecek

Ketersediaan Bahan Baku.

Dalam proses Membuat Bukti Memorial dan Jurnal Umum sistem menerima LPS dan

DKB dari proses Membuat LPS. Lalu sistem menghasilkan LPS yang akan diserahkan ke

Pimpinan.

Tugas!

Buatlah DFD sistem produksi berdasarkan prosedur diatas.

Page 54: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

54

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

KASUS 2 ERD

Sistem Informasi Pelayanan Pembuatan Sepatu Running

DESKRIPSI KEGIATAN

Sistem pengawasan produksi perusahaan jasa pelayanan pembuatan sepatu running

LABALA SHOES diawali dari penerimaan order dari customer oleh fungsi penjualan . Lalu

fungsi produksi menerima surat order produksi dari departemen produksi. Kemudian fungsi

produksi meminta bahan baku kepada fungsi gudang untuk proses produksi. Setelah itu,

merencanakan jam tenaga kerja langsung berdasarkan daftar kegiatan produksi dan yang

terakhir mencatat produk selesai yang telah diproduksi dan diserahkan dari fungsi produksi

ke fungsi gudang.

Perusahaan akan merancang database dengan model diagram hubungan entitas

(ERD). Langkah pertama, menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat yaitu

dengan menyusun 5 entitas customer, entitas pegawai, entitas produksi, entitas bahan

baku, dan entitas barang jadi . Langkah kedua, menentukan atribut key dari masing-masing

entitas seperti pada tabel dibawah ini :

ATRIBUT

Customer Id_Customer Alamat_Customer

Nama_Customer No_Telp

Pegawai Id_Pegawai Divisi Id_Customer

Nama_Pegawai No_Telp

Produksi Kd_Produksi Jumlah_Produksi

Tanggal_Produksi Id_Pegawai

Mengolah Kd_Produksi Kd_Bahan_Baku

Bahan Baku Kd_Bahan_Baku Jenis_Bahan_Baku

Nama_Bahan_Baku Jumlah_Bahan_Baku

Menjadi Kd_Bahan_Baku Kd_Barang

Barang Jadi Kd_Barang Jenis_Barang Harga_Barang

Nama_Barang Jumlah_Barang

Entitas Atribut

Customer Id_Customer

Pegawai Id_Pegawai

Produksi Kd_Produksi

Bahan Baku Kd_Bahan_Baku

Barang Jadi Kd_Barang_Jadi

Page 55: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

55

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Langkah ketiga, mengidentifikasi dan menetapkan himpunan relasi diantara himpunan

entitas yaitu dengan menyusun 5 entitas yaitu entitas yang memiliki 4 relasi yaitu

menghubungi, melakukan, mengolah, dan menjadi. Setelah itu, menentukan

derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi dimana entitas customer dan entitas

pegawai memiliki relasi menghubungi dengan kardinalitas many to one , entitas pegawai

dan entitas produksi memiliki relasi melakukan dengan kardinalitas many to many , entitas

produksi dan entitas bahan baku memiliki entitas mengolah dengan kardinalitas many to

many, entitas bahan baku dan entitas barang jadi memiliki relasi menjadi dengan

kardinalitas many to many. Langkah yang terakhir adalah melengkapi entitas dan relasi

dengan atribut-atribut deksriptif (non key) seperti pada tabel dibawah ini :

Entitas/Relasi Atribut

Customer Id_Customer Nama_Customer Alamat_Customer No_Telp

Pegawai Id_Pegawai Nama_Pegawai Divisi No_Telp

Produksi Kd_Produksi Tanggal_Produksi Jumlah_Produksi

Bahan Baku Kd_Bahan_Baku Nama_Bahan_Baku Jumlah_Bahan_Baku

Barang Jadi Kd_Barang_Jadi Nama_Barang_Jadi Jumlah_Barang_Jadi Harga_Barang_Jadi

Melakukan Id_Pegawai Kd_Produksi

Mengolah Kd_Produksi Kd_Bahan_Baku

Menjadi Kd_Bahan_Baku Kd_Barang_Jadi

Dari deskripsi diatas, perusahaan dapat membuat database sistem informasi

penerimaan kas dengan atribut sebagai berikut :

Berikut adalah struktur daftar table

Keterangan : (*) Sebagai Primary Key

(**) Sebagai Secondary Key

1. Tabel Customer

Field Name Data Type Field Size Format

*Id_Customer Text 10

Nama_Customer Text 45

Alamat_Customer Text 40

Page 56: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

56

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

No_Telp Text 15

**Id_Pegawai Text 10

2. Tabel Pegawai

Field Name Data Type Field Size Format

*Id_Pegawai Text 10

Nama_Pegawai Text 40

Divisi Text 20

No_Telp Text 15

3. Tabel Melakukan

Field Name Data Type Field Size Format

**Id_Pegawai Text 10

**Kd_Produksi Text 10

4. Tabel Produksi

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Produksi Text 15

Tanggal_Produksi Date/Time Medium Date

Jumlah_Produksi Text 20

5. Tabel Mengolah

Field Name Data Type Field Size Format

**Kd_Produksi Text 15

**Kd_Bahan_Baku Text 15

6. Tabel Bahan Baku

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Bahan_Baku Text 15

Nama_Bahan_Baku Text 35

Jumlah_Bahan_Baku Text 20

Page 57: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

57

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

7. Tabel Menjadi

Field Name Data Type Field Size Format

**Kd_Bahan_Baku Text 20

**Kd_Barang_Jadi Text 20

8. Tabel Barang Jadi

Field Name Data Type Field Size Format

*Kd_Barang_Jadi Text 15

Nama_Barang_Jadi Text 45

Jumlah_Barang_Jadi Text 25

Harga_Barang_Jadi Currency “Rp” #,###

Berikut adalah daftar tabel yang diperlukan :

1. Tabel Customer

Id_Customer Nama_Customer Alamat_Customer No_Telp Id_Pegawai AR-3200 Alshafira Rizqiya Jl. Gatot Subroto No.

35, Jakarta 021 – 3009888

PWP-4506

AH-9887 Annisa Hidayati Amal Jl. Matraman No.2, Bekasi

021 – 3009877 PWP-4507

BL-8765 Bernardus Gustav Luaha

Jl. Kampung Bali Blok D, Tanah Abang

021 – 3009866 PWP-4508

DK-4536 Diah Kusuma Ningrum

Jl. Raya Hankam No. 39, Jakarta

021 – 3009855 PWP-4509

NR-7654 Nuraidah Risma Yanti Jl. Akses UI Kelapa Dua, Depok

021 - 3009844 PWP4510

2. Tabel Pegawai

Id_Pegawai Nama_Pegawai Divisi No_Telp

PWP-4506 Dian Annisa Gustamal Penjualan 021 – 1114500

PWP-4507 Iin Tri Mulya Ningsih Perencanaan 021 – 8009997

PWP-4508 Muhammad Fadillah Gudang 021 – 4569800

PWP-4509 Kirana Zahira Produksi 021- 3460070

PWP-4510 Anne Rahma Safitri Quality Control 021 – 6667773

Page 58: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

58

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

3. Tabel Melakukan

Id_Pegawai Kd_Produksi PWP-4506 PD-0401

PWP- 4507 PD-2101

PWP-4508 PD-2802

PWP-4509 PD-2403

PWP- 4510 PD-0104

4. Tabel Produksi

5. Tabel Mengolah

Kd_Produksi Kd_Bahan_Baku

PD-0401 KRT-001

PD-2101 KS-332

PD-2802 KL-117

PD-2403 PHY-111

PD-0104 CLR-566

6. Tabel Bahan Baku

Kd_Produksi Tanggal_Produksi Jumlah_Produksi

PD-0401 4-Jan-16 20

PD-2101 21-Jan-16 15

PD-2802 28-Feb-16 35

PD-2403 24-Mar-16 30

PD-0104 1-Apr-16 40

Kd_Bahan_Baku Nama_Bahan_Baku Jumlah_Bahan_Baku

KRT-001 Karet Sintetis 500

KS-332 Kain Sintetis 500

KL-117 Kulit 600

PHY-111 Phylon 450

CLR-566 Colour 700

Page 59: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

59

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

7. Tabel Menjadi Kd_Bahan_Baku Kd_Barang_Jadi

KRT-001 MCR

KS-332 CR

KL-117 SR

PHY-111 LR

CLR-566 TR

8. Tabel Barang Jadi

Kd_Barang_Jadi Nama_Barang_Jadi Jumlah_Barang_Jadi Harga_Barang_Jadi

MCR Motion Control Running 100 Rp 120.000

CR Cushioned Running 200 Rp 115.000

SR Stability Running 350 Rp 135.000

LR Lighweight Running 250 Rp 125.000

TR Trail Running 350 Rp 140.000

Dari yang diketahui diatas, tentukanlah :

1. Gambarlah Diagram Hubungan Entitas (ERD) dari kasus tersebut !

2. Membuat Database dengan menggunakan Ms. Access !

Page 60: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

60

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

1. Membuat Database dengan Menggunakan Ms.Access

MEMBUAT TABEL

Langkah-langkah membuat tabel:

[1] Pilih New Blank Database-Blank Database

[2] Pada kotak isian File Name, ketik nama file database Nama-Kelas

[3] Klik Create

[4] Lalu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Pilih tool bar View

dipojok kiri dan pilih Design View. Lalu isi table name dengan Tabel Customer.

Klik OK.

Page 61: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

61

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[5] Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Isi Field Name, Data

Type dan Field Size sesuai struktur Tabel Customer diatas.

[6] Kemudian untuk field Id_Customer dijadikan kunci utama (Primary Key). Untuk

membuat suatu field yang akan menjadi kunci utama, klik field yang akan menjadi

kunci utama, kemudian klik ikon primary key atau klik kanan pada field

Id_Customer dan pilih Primary Key.

[7] Bila semua sudah selesai dikerjakan, maka simpanlah tabel yang telah dibuat dengan

mengklik kanan pada Tabel Customer, kemudian pilih Save.

Page 62: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

62

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[8] Setelah itu masukkan record dengan cara mengetik manual isi data yang ada pada

Tabel Customer dengan cara mengklik View pojok kiri atas pada menu bar, maka

tabel akan tampil menjadi seperti dibawah ini:

Untuk langkah-langkah pembuatan Tabel Pegawai, Tabel Melakukan, Tabel

Produksi, Tabel Mengolah, Tabel Bahan Baku, Tabel Menjadi dan Tabel Barang

Jadi sama saja , yang membedakan hanya pada saat membuat beberapa field menjadi

kunci utama (primary key).

MERELASIKAN TABEL

Untuk menjaga integritas data maka perlu menghubungkan field-field dari satu tabel

dengan tabel yang lain, hubungan antar tabel biasanya berdasarkan field-field yang sama

(field penghubung). Model objek juga dapat dipakai untuk mengetahui hubungan antar tabel,

hubungan antar tabel biasanya berdasarkan kunci utama (primary key).

Page 63: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

63

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Langkah-langkah merelasikan tabel :

[1] Close semua tabel, lalu pilih Database Tools pada menu bar, lalu klik Relationships.

[2] Setelah itu klik Show Table dan muncul kotak dialog seperti dibawah ini :

[3] Pilih seluruh tabel dengan menekan Ctrl + Nama Tabelnya, kemudian klik add.

Page 64: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

64

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[4] Sehingga akan tampil window seperti ini :

[5] Cara merelasikan fieldnya dilakukan secara manual yaitu dengan klik field kunci primary

key dari tabel pegawai lalu Drag ke masing-masing tabel lainnya sesuai dengan field

kunci yang sama, maka akan muncul kotak dialog seperti ini :

Page 65: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

65

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[6] Klik Create dan akan muncul tampilan seperti ini :

Lalu lakukan langkah-langkah sebelumnya untuk merelasikan field dari tabel masing-

masing.

[7] Setelah itu close semua table kecuali tabel Relationship untuk fasilitas di perangkat

lunak Microsoft Access dengan memberi tanda ceklis pada pilihan Enforce Referential

Integrity di Edit Relationships lalu pilih Tabel Customer pada Table/Query dan pada

Related Table/Query akan keluar Tabel Pegawai secara otomatis. Setelah itu klik OK.

Page 66: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

66

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

[8] Lakukan langkah diatas untuk semua tabel sehingga akan menampilkan hasil akhir

relationship tabel Sistem Pengawasan Produksi seperti dibawah ini :

Page 67: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

67

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Desain Data Menggunakan REA Labala Shoes dalam produksinya melakukan penjualan bahan baku yang sudah diproduksi

kepada pelanggan ataupun langsung menjual bahan bakunya saja. Berikut adalah langkah-

langkah membuat diagram REA untuk satu siklus transaksi :

Identifikasi Kegiatan Pertukaran Ekonomi

Berdasarkan pola dasar REA bahwa ada dua kegiatan pertukaran ekonomi dalam

sistem produksi, yaitu kegiatan produksi dan penerimaan kas. Sepasang kegiatan

tersebut akan ada yang mengurangi sumber daya dan ada yang akan menambah

sumber daya.

Identifikasi Sumber Daya dan Pelaku

Pada kegiatan pertukaran ekonomi sistem produksi pada Labala Printing terdapat dua

sumber daya yang saling mempengaruhi kegiatan ekonomi, yaitu sumber daya

persediaan bahan baku dan sumber daya kas. Sementara pelaku yang terlibat adalah

pelanggan, staff produksi, bendahara. Sumber daya persediaan bahan baku

dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi produksi, staff produksi menjadi pelaku internal

yang melakukan kegiatan ekonomi produksi, pelanggan menjadi pelaku eksternal

yang menerima kegiatan ekonomi produksi. Akibat dari kegiatan tersebut, sumber

daya kas bertambah melalui adanya kegiatan produksi, pelanggan sebagai pelaku

eksternal yang memberikan kas sementara bendahara menjadi pelaku internal yang

menerima kas atas penjualan bahan baku yang sudah diproduksi.

Masukan Kegiatan Komitmen

Pada kegiatan ekonomi yang ada pada sistem produksi, yaitu kegiatan pembelian

perlu entitas lain atau dibuat kombinasi kegiatan. Memecah kegiatan menjadi dua

bagian, yaitu menambah kegiatan penjualan bahan baku diatas kegiatan produksi yang

akan menambah pelaku dimana pemasok sebagai pelaku eksternal dan staff gudang

sebagai pelaku internal. Kombinasi entitas event tersebut berdasarkan alur kegiatan

bahwa ada penjualan bahan baku yang belum diproduksi kepada pelanggan. Oleh

sebab itu, perlu ada kegiatan kombinasi yang mengarah pada kegiatan utama pada

sistem produksi ini .

Page 68: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

68

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Menetapkan Kardinalitas (Cardinalities) hubungan

Langkah terakhir dalam penggambaran diagram REA adalah dengan menetapkan

informasi mengenai hubungan antar entitas. Dalam menetapkan kardinalitas antar

entitas yang bersebrangan dengan menggunakan tiga jenis notasi yang dipakai, yaitu

hubungan satu-ke-satu, satu-ke-banyak, dan banyak-ke-banyak. Menetapkan

kardinalitas untuk menunjukan berapa banyak kejadian pada satu entitas dalam suatu

hubungan.

Dari yang diketahui diatas, tentukanlah :

1) Tentukan entity-entity yang termasuk ke dalam entity resources, events dan agents.

2) Gambarkan pola dasar Model REA Labala Printing.

3) Buatlah komitmen diagram REA untuk sistem pembelian kredit

4) Buatlah tabel implementasi diagram REA dan jelaskan masing-masing tabel dan

atribut yang digunakan dalam pembuatan database.

5) Buatlah implementasi database menggunakan software MySQL dari Model REA

sistem pembelian kredit yang telah dibuat.

Page 69: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

69

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

No

Nama Tabel Kunci Utama Atribut Kunci

Luar Lain-lain

1 Bahan Baku Kode_Bahan_Baku

Jenis_Bahan_Baku

Harga_Bahan_Baku

2 Penjualan BB Faktur_Penjualan Id_Pegawai Tanggal_Penjualan

Kode_Pelanggan Jumlah_Barang

3 Pegawai Id_Pegawai Jabatan_Pegawai

Alamat_Pegawai

4 Produksi Kode_Produksi Id_Pegawai Barang_yg_Diproduksi

Jumlah_yg_Diproduksi

5 Pelanggan Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan

Alamat_Pelanggan

6 Kas Akun Jenis, Saldo

7 Penerimaan No_Transaksi Kode_Pelanggan Tanggal_Penerimaan

Kas Faktur_Penjualan Id_Pegawai Kas_yg_Diterima

8 Produksi – Kode_Produksi Kode_Pelanggan Barang_yg_Diproduksi

Penerimaan Faktur_Penjualan Id_Pegawai Jumlah_yg_Dibebankan

9 Bahan Baku–

Kode_Bahan_Baku Id_Pegawai

Bahan_Baku_yg_Diproduksi

Produksi Jumlah_yg_Diproduksi

10 Bahan Baku – Kode_Pesanan Id_Pegawai Jumlah_yg_Dipesan Penjualan Faktur_Penjualan Kode_Pelanggan Saldo

Barang_yg_Dijual Penjelasan masing-masing table dan atribut yang digunakan dalam pembuatan database : 1. Tabel Bahan Baku

Field Name Data Type Field Size /

Format Kode_Bahan_Baku Varchar 15

Jenis_Bahan_Baku Varchar 30

Harga_Bahan_Baku Varchar 15

Primary Key : Kode_Barang 2. Tabel Penjualan

Field Name Data Type Field Size / Format

Faktur_Penjualan Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 15

Kode_Pelanggan Varchar 15

Tanggal_Penjualan Date

Jumlah_Barang Varchar 10

Page 70: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

70

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Primary Key : Faktur_Penjualan 3. Tabel Pegawai

Field Name Data Type Field Size / Format

Id_Pegawai Varchar 15

Nama_Pegawai Varchar 45

Jabatan_Pegawai Varchar 30

Alamat_Pegawai Varchar 100

Primary Key : Id_Pegawai 4. Tabel Produksi

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Produksi Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 15

Barang_yg_Diproduksi Int 30

Jumlah_yg_Diproduksi Int 10

Primary Key : Kode_Produksi 5. Tabel Pelanggan

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Pelanggan Varchar 15

Nama_Pelanggan Varchar 45

Alamat_Pelanggan Varchar 100

Primary Key : Kode_Pelanggan 6. Tabel Kas

Field Name Data Type Field Size / Format

Akun Varchar 20

Jenis Varchar 20

Saldo Int 15 Primary Key : Akun 7. Tabel Penerimaan Kas

Field Name Data Type Field Size / Format

No_Transaksi Varchar 15

Faktur_Penjualan Varchar 15

Kode_Pelanggan Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 15

Tanggal_Penerimaan Date

Kas_yg_Diterima Int 20

Primary Key : No_Transaksi

Page 71: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

71

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

8. Tabel Produksi-Penerimaan

Field Name Data Type Field Size/Format

Kode_Produksi Varchar 15

Faktur_Penjualan Varchar 15

Kode_Pelanggan Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 15 Barang_yg_Diproduksi Int 30

Jumlah_yg_Dibebankan Int 10 Primary Key : Kode_Produksi

9. Tabel Bahan Baku–Produksi

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Bahan_Baku Varchar 15

Id_Pegawai Varchar 15

Bahan_Baku_yg_Diproduksi Varchar 30

Jumlah_yg_Diproduksi Varchar 10 Primary Key : Kode_Bahan_Baku 10. Tabel Bahan Baku–Penjualan

Field Name Data Type Field Size / Format

Kode_Pesanan Varchar 15

Faktur_Penjualan Varchar 10

Id_Pegawai Varchar 15

Kode_Pelanggan Varchar 15

Jumlah_yg_Dipesan Varchar 10

Saldo Int 15

Bahan_Baku_yg_Diproduksi Varchar 30 Primary Key : Kode_Pesanan Membuat Tabel Implementasi data base menggunakan software My-SQL

Membuat database “sistem_pengawasan_produksi_labala_shoes”

Mengaktifkan database “sistem_pengawasan_produksi_labala_shoes”

1) Membuat table “Bahan Baku”

Tabel Bahan Baku secara umum berisi Kode Bahan Baku. Sesuai dengan rancangan

model data di atas, pada table ini diperlukan tiga kolom parameter meliputi Kode Bahan

Page 72: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

72

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Baku, Jenis Bahan Baku, dan Harga Bahan Baku. Syntax My SQL yang digunakan untuk

membuat table Bahan Baku ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Bahan Baku di atas digunakan perintah sebagai berikut:

2) Membuat table “Penjualan”

Tabel Penjualan secara umum berisi Faktur Penjualan. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini diperlukan lima kolom parameter meliputi Faktur Penjualan, Id

Pegawai, Kode Pelanggan, Tanggal Penjualan, Jumlah Barang. Syntax My SQL yang

digunakan untuk membuat table Penjualan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Penjualan di atas digunakan perintah sebagai berikut:

3) Membuat Tabel “Pegawai”

Table Pegawai secara umum berisi Id Pegawai. Sesuai dengan rancangan model data

diatas, pada tabel ini diperlukan empat kolom parameter yang meliputi Id Pegawai, Nama

Pegawai, Jabatan Pegawai, dan Alamat Pegawai. Syntax MySQL yang digunakan untuk

membuat table Pegawai ini adalah sebagai berikut :

Page 73: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

73

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Untuk melihat hasil pembuatan Pegawai di atas digunakan perintah sebagai berikut:

4) Membuat table “Produksi”

Tabel Produksi secara umum berisi Kode Produksi. Sesuai dengan rancangan model data

di atas, pada table ini diperlukan empat kolom parameter meliputi Kode Produksi, Id

Pegawai, Barang yang Diproduksi, dan Jumlah yang Diproduksi. Syntax My SQL yang

digunakan untuk membuat table Produksi ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Produksi di atas digunakan perintah sebagai berikut:

5) Membuat table “Pelanggan”

Tabel Pelanggan secara umum berisi Kode Pelanggan. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini diperlukan tiga kolom parameter meliputi Kode Pelanggan,

Nama Pelanggan dan Alamat Pelanggan. Syntax My SQL yang digunakan untuk

membuat table Pelanggan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Pelanggan di atas digunakan perintah sebagai berikut:

Page 74: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

74

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

6) Membuat Tabel “Kas”

Table Kas secara umum berisi Penerimaan Akun. Sesuai dengan rancangan model data

diatas, pada tabel ini diperlukan tiga kolom parameter yang meliputi Akun, Jenis , dan

Saldo. Syntax MySQL yang digunakan untuk membuat table data Kas ini adalah sebagai

berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Kas di atas digunakan perintah sebagai berikut:

7) Membuat table “Penerimaan Kas”

Tabel Penerimaan Kas secara umum berisi No Transaksi. Sesuai dengan rancangan model

data di atas, pada table ini diperlukan enam kolom parameter meliputi No Transaksi,

Faktur Penjualan, Kode Pelanggan, Id Pegawai Tanggal Penerimaan, dan Kas yang

diterima. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table Penerimaan Kas ini

adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Penerimaan Kas di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

8) Membuat table “Produksi-Penerimaan”

Tabel Produksi-Penerimaan secara umum berisi Kode Produksi. Sesuai dengan rancangan

model data di atas, pada table ini diperlukan enam kolom parameter meliputi Kode

Page 75: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

75

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Produksi, Faktur Penjualan, Kode Pelanggan, Id Pegawai, Batang yang Diproduksi dan

Jumlah yang Dibebankan. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table

Produksi-Penerimaan ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Produksi-Penerimaan di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

9) Membuat table “Bahan Baku – Produksi”

Tabel Bahan Baku – Produksi secara umum berisi Kode Bahan Baku. Sesuai dengan

rancangan model data di atas, pada table ini diperlukan empat kolom parameter meliputi

Kode Bahan Baku, Id Pegawai, Bahan Baku yang Diproduksi, dan Jumlah yang

Diproduksi. Syntax My SQL yang digunakan untuk membuat table Persediaan ini adalah

sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Produksi-Bahan Baku di atas digunakan perintah sebagai

berikut:

10) Membuat table “Bahan Baku – Penjualan”

Tabel Bahan Baku – Penjualan secara umum berisi Kode Pesanan. Sesuai dengan

rancangan model data di atas, pada table ini diperlukan tujuh kolom parameter meliputi

Page 76: S I S T E M A K U N T A N S I - · PDF fileDokumen ini dicetak oleh bagian kasir pada saat akhir jam kerja sebagai bukti penerimaan ... dua garis alir bertemu dan ... dalam bagan alir.

76

PANDUAN PRAKTIKUM KSIA PTA 2016/2017

Kode Pesanan, Faktur Penjualan, Id Pegawai, Kode Pelanggan, Jumlah yang Dipesan,

Saldo, dan Bahan Baku yang Diproduksi. Syntax My SQL yang digunakan untuk

membuat table Penjualan-Bahan Baku ini adalah sebagai berikut :

Untuk melihat hasil pembuatan Penjualan-Bahan Baku di atas digunakan perintah sebagai

berikut: