S I A

6
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGELOLA SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Pertanyaan : 1. Apa perbedaan antar studi kelayakan ? berikan contohnya ! 2. Mengapa penekanan kinerja pada persperktif keuangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan antar perspektif ? 3. Mengapa dalam memperoleh keterliban pengguna yang kompeten itu sangat sulit ? 4. Di dalam pembuatan sistem SDLC, apa kita harus mempersiapkan dalam waktu yang lebih lama selama dalam proses melaksanakan sistem warisan ? 5. Mengapa penting untuk mempertimbangkan tujuan strategis perusahaan pada tahap perencanaa strategis ? 6. Berikan komentar kelompok anda tentang pernyataan yang terkait dengan pendekatan BSC (Blanced Scorecard) ! Jawaban : 1. Perbedaan antar studi kelayakan adalah : Studi kelayakan Perbedaan Contoh Kelayakan Teknis Berkaitan dengan kelayakann suatu sistem, dimana sistem tersebut dapat dikembangkan dengan teknologi yang ada saat ini atau diperlukan teknologi baru Sistem KRS, jadi apakah sistem KRS ini masih harus dikembangkan atau tidak dengan teknologi yang sudah ada atau yang baru

description

SI akuntansi

Transcript of S I A

SISTEM INFORMASI AKUNTANSIMENGELOLA SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEMPertanyaan :1. Apa perbedaan antar studi kelayakan ? berikan contohnya !2. Mengapa penekanan kinerja pada persperktif keuangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan antar perspektif ?3. Mengapa dalam memperoleh keterliban pengguna yang kompeten itu sangat sulit ?4. Di dalam pembuatan sistem SDLC, apa kita harus mempersiapkan dalam waktu yang lebih lama selama dalam proses melaksanakan sistem warisan ?5. Mengapa penting untuk mempertimbangkan tujuan strategis perusahaan pada tahap perencanaa strategis ?6. Berikan komentar kelompok anda tentang pernyataan yang terkait dengan pendekatan BSC (Blanced Scorecard) !Jawaban :1. Perbedaan antar studi kelayakan adalah :Studi kelayakanPerbedaanContoh

Kelayakan TeknisBerkaitan dengan kelayakann suatu sistem, dimana sistem tersebut dapat dikembangkan dengan teknologi yang ada saat ini atau diperlukan teknologi baruSistem KRS, jadi apakah sistem KRS ini masih harus dikembangkan atau tidak dengan teknologi yang sudah ada atau yang baru

Kelayakan EkonomiBerkaitan dengan ada atau tidaknya dana untuk menyelesaikan sebuah proyek, dan memperhatikan komitmen komitmen keuangan manajemen pada suatu proyek serta penganalisisan biaya-manfaat untuk mengidentifikasi desain sistemMendirikan sebuah proyek baru semisal mendirikan sebuah mal atau membuka cabang perusahaan baru. Namun dalam pendirian atau pembukaan cabang tersebut, harus memperhatikan dana yang tesedia serta memperhitungkan apakah pendirian atau pembukaan cabang tersebut lebih menguntungkan atau malah merugikan perusahaan

Kelayakan HukumMengidentifikasi setiap konflik antara proposal yang diusulkan dan kemampuan perusahaan untuk bebas dari tanggung jawab hukumProyek yang akan didirikan perusahaan tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang tidak melanggar hukum serta dari pandangan hukum sendiri proyek tersebut memang layak untuk dilaksanakan atau didirikan

Kelayakan operasionalMenganalisis tingkat kecocokan antara prosedur-prosedur perusahaan yang ada saat ini serta keahlian personel dan persyaratan operasional dari sistem yang baruPerusahaan harus memperhatikan SDM karyawannya juga dalam rencana untun mendirikan sebuah proyek. Karena jika proyek yang telah dirancang selesai, namun tidak sesuai dengan kemampuan personel perusahaan maka hal tersebut menjadi sia-sia

Kelayakan JadwalMenganalisis kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek dalam kerangka waktu yang dapat diterimaManajemen memprediksi kapan proyek yang akan djalankan bisa selesai sesuai harapan

2. Penekanan yang berlebihan pada kinerja persperktif keuangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan anatr perspektif karena pada faktanya, kebanyakan semua perusahaan hanya mementingkan bagaimana caranya agar produk yang mereka buat bisa terjual banyak dan memperoleh keuntungan yang besar. Dimana profitabilitas, laba dan penjualan terdapat pada perspektif keuangan. Sehingga bisa dikatakan saat ini hampir semua perusahaan yang menganak tirikan perskpertif yang lain seperti perspekrif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pelanggan. Dan jika andai saja, suatu perusahaan berusaha untuk menyeimbangkan keempat perspektif ini, maka hasil positif yang akan diperoleh oleh perusahaan akan jauh lebih besar dari pada hanya menekankan pada perspektif keuangan. Hasil positif tersebut seperti antara lain :a) Karyawan dalam perusahaan tersebut akan mempunyai tingkat SDM yang lebih tinggi dari pada perusahaan yang hanya menekankan pada perspektif keuangan saja.b) Dapat mengetahui tentang bisnis yang dijalankan perusahaan, apakah bisnisnya berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan pelanggan atau belum.c) Mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadapa produk dari hasil bisnis perusahaan.3. Kesulitan dalam memperoleh pengguna yang kompeten dan berarti dalam SDLC dikarenakan seringkali diahadapkan tingkat Sumber Daya Manusia dari pengguna itu sendiri sangat rendah. Sehingga ketika sebuah sistem sudah selesai dikembangakan atau dibuat, dan samapi kepada para pengguna, kebanyakan pengguna yang memiliki tingkat SDM yang rendah hanya menerima sistem tersebut dan tidak berusaha untuk mencari apa yang kurang dari sistem tersebut. Sehingga kerendahan tingkat SDM ini, menjadi problem utama dalam pencarian seorang pengguna yang benar-benar kompeten dalam SDLC.4. Selama dalam proses melaksanakan sistem warisan tentu saja kita mebutuhkan waktu cukup lama untuk pembuatan sistem SDLC, karena untuk sementara waktu sebelum berpindah ke sistem SDLC, kita harus menggunakan sistem warisan sambil mempersiapkan kebutuhan uang diperlukan untuk mendukung terlaksananya sistem SDLC. Sehingga, sistem warisan ini termasuk salah satu input dari langkah pertama dari sistem SDLC, yaitu di strategi bisnis.5. Penting untuk mempertimbangkan tujuan strategis perusahaan pada tahap perencanaan sistem, karena di dalam tujuan tersebut mendasari dari perencanaan sistem tersebut. Sehingga dalam melaksanakan perencanaa sistem tersebut sesuai dengan tujuan dari strategis perusahaan yang telah ditetapkan sebelum perencanaan sistem itu dibuat.6. Mengenai pendekatan tentang BSC (Balanced Scorecard), menurut kelompok kami pendekatan BSC tersebut sangat baik dan berguna bagi suatu perusahaan terutama dalam pembuatan rencana tindakan. Karena pada faktanya, saat ini kebanyakan perusahaan kesulitan untuk menjalankan rencana tindakannya, hal ini disebabkan oleh manajemen tingkat atas yang tidak mampu untuk menerjemahkan strategi menjadi tindakan. Dan dengan adanya BSC ini, maka hal tersebut bisa teratasi, karena di dalam sistem BSC mencangkup tentang sistem manajemen yang memungkinkan organisasi untuk mengklarifikasi visi dan misi strategi dan menerjemahkannya ke dalam tindakan. Selain itu, BSC juga memandang suatu organisasi dari empat perspektif, yakni perspekrif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif bisnis internal, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. Dan ini terbukti jika BSC dapat menjawab suatu tantangan fundamental yang dihadapi oleh CEO dan ekskekutif TI yatu berupa bagaiman mengukur, memperbaiki, dan memahami nilai yang diberikan oleh teknologi informasi terhadap bisnis, serta membantu manajer mengidentifikasi peluang untuk perbaikan TI, dan melacak dampak usaha perbaikan melalui berbagai indikator kinerja.