Rutales-celastrales

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-pohon yang seperti telah disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Ciri-ciri morfologi : 1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuh- tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempuyai pelindung yang khusus. 2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang. 3. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya becabang-cabang denga ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas. 4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja berseling. 1

description

ruta

Transcript of Rutales-celastrales

BAB IPENDAHULUAN

1. Latar Belakang Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-pohon yang seperti telah disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.Ciri-ciri morfologi :1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk lembaga yang tidak mempuyai pelindung yang khusus.2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang.3. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya becabang-cabang denga ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas.4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja berseling.5.Daun tunggal atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-daun penumpu, jarang mempunyai pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari.6. Pada cabang-cabang ke samping seringkali terdapat 2 daun pertama yang letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan kiri cabang tersebut.

Ciri-ciri Anatomi :1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar maupun batangnya mempelihatkan pertumbuhan menebal sekunder.2. Pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar yang belum mengadakan pertumbuhan menebal.3. Pada batang berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar, di antaranya terdapat kambium, jadi berkas pengangkutannya bersifat kolateral terbuka, kadang-kadang bikolateral.Dicotyledoneae dapat dibedakan dalam 3 sub kelas : Monochlamyceae (Apetalae), Dialypetalae, dan Sympetalae, yang perbedaannya terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petalae) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut.a. Monochlamydeae (apetalae)Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam sub kelas ini kebanyakan berupa pohon-pohon atau setidaknya tumbuh-tumbuhan yang batangnya berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami, jarang entomogami. Hiasan bunga tidak terdapat atau kalau ada hanya tunggal, oleh sebab itu disebut Monochlamydeae (Mono = satu, tunggal; chlamydos = mantel, selubung). Hiasan bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai kelopak, jarang merupai mahkota, oleh sebab itu juga dinamakan Apetalae (a = tidak, tanpa; petala = daun mahkota). Hanya pada golongan tertentu saja terdapat hiasan bunga gand, a.l. pada famili Caryophyllaceae. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun-daun hiasan bunga (superponeren), atau terdapat dengan jumlah benang sari yang besar. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara lain :1. Casuarinales (Verticillatae)2. Fagales3. Myricales4. Juglandales5. Salicales6. Urticales7. Piperales8. Proteales9. Santalales10. Polygonales11. Caryophyllales (Centrospermae)12. Euphorbiales (Tricoccae)13. Hamamelidales

b. DialypetalaeSub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Pandangan sementara ahli, bahwa kelompok tumbuhan ini harus dipandang sebagai kelompok tumbuhan dikotil yang paling primitif didasarkan atas kenyataan bahwa diantara Dialypetalae ditemukan anggota-anggota yang bagian-bagian bunganya tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak jelas batas-batasnya antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah karena adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut, ditambah dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain (apokarp).Mengingat besarnya jumlah anggota sub kelas ini, hanya akan diuraikan takson-takson tertentu saja yang anggotanya mempunyai hubungan langsung dalam kehidupan manusia. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara lain :1. Policarpicae (Ranales atau Ranunculales)2. Aristolochiales3. Rosales4. Myrtales5. Rhoeadales (Brassicales)6. Sarraceniales7. Parietales (Cistales)8. Guttiferales (Clusiales)9. Malvales atau(Columniferae10. Geraniales atau Gruinales11. Malpighiales12. Polygalales13. Rutales14. Sapindales15. Balsaminales16. Rhamnales17. Celastrales18. Umbelliflorae (Apiales)

c. SympetalaeTumbuhan yang tergolong dalam sub kelas ini mempunyai ciri utama adanya bunga dengan hiasan bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota, dengan daun-daun mahkota yang berlekatan menjadi satu. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara lain :1. Plumbaginales2. Primulales3. Ebenales4. Ericales5. Campanulatea (Asterales, Synandrae)6. Rubiales7. Ligustrales (Oleales)8. Contortae (Apocynales)9. Tubiflorae (Solanales, Personatae)10. Cucurbitales

Tumbuhan Monokotil atau Tumbuhan Biji Tertutup (Monocotyledoneae)

Kelas Monocotyledonae membawahi sejumlah ordo dan famili tumbuhan yang genusnya dianggap mempunyai tingkat perkembangan filogenetik yang tertinggi. Jenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam kelas ini dapat dikenal berdasarkan ciri-ciri berikut.

Ciri-ciri morfologi:Berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai sistem akar serabut, batang berkayu atau tidak, biasanya tidak atau tidak banyak bercabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas kebanyakan tampak jelas. Daun kebanyakan tunggal, jarang majemuk, bertulang sejajar atau bertulang melengkung, duduknya berseling (mengikuti rumus ) atau membentuk rozet. Bunga berbilangan 3, keloopak dan mahkota kadang-kadang tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dan biji yang mempunyai endosperm, jarang tidak, lembaga mempunyai daun lembaga yang berubah menjadi alat penghisap makanan dari endosperm untuk lembaga sebelum dapt mencari makanan sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung;pelindung akar lembaga disebut koleoriza, sedang pelindung pucuk lembaga dinamakan koleoptil. Pada waktu perkecambahan sarung yang merupakan pelindung tadi akan tertembus oleh organ yang dilindunginya.Ciri-ciri anatomi: Akar mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan silinder pusat yang tergolong aktinostele dan endodermis yang pada penampang lintang jelas dapat dibedakan sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang terlarut di dalamnya dengan sel-sel yang biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air dari bagian luar akar ke dalam berkas-berkas pembuluh pengangkutan.Karena tidak adanya kambium, akar tidak bertambah besar, tidak ada pembentukan jaringan baru, sehingga tetap mempunyai struktur yang primer. Juga dalam batang tidak terdapat kambium, sehingga pada batangpun hanya terdapt jaringan-jaringan primer saja, dan setelah batang mencapai ukuran tertentu, batang tidak dapat bertambah besar lagi. Pada penampang lintang batang endodermis tidak tampak nyata, berkas-berkas pembuluh pengangkutannya bersifat kolateral tertutup dan pada penampang lintang batang tadi tampak berserakan, biasanya dari pinggir ke tengah semakin jarang. Silinder pusat seperti pada Monocotyledoneae dengan berkas-beras pembuluh pengangkutan yang berserakan itu disebut ataktostele.Perkecualian atau penyimpangan dari ciri-ciri yang telah disebutkan itu terdapat pada berbagai jenis tumbuhan yang termasuk Monocotyledoneae, misalnya: terdapat batang yang berkambium, bercabang-cabang tanpa ada buku-buku dan ruas-ruas batang yang jelas seperti terdapat pada famili Liliaceae (Dracaena, Pleomele), adanya daun-daun dengan susunan tulang-tulang menjari atau menyirip pada palma (Palmae). Sifat-sifat tersebut ditambah dengan ditemukannya sifat-sifat yang khas Monocotyledoneae (bunga yang berbilangan 3) pada kelompok-kelompok Dicotyledoneae tertentu, oleh ahli-ahli taksonomi dipandang sebagai petunjuk yang kuat untuk menempatkan Monocotyledoneae sebagai kelompok tumbuhan yang secara filogenetik lebih maju daripada Dicotyledoneae. Ahli-ahli taksonomi cenderung untuk berpendapat bahwa nenek moyangnya Monocotyledoneae harus dicari dari lingkungan Dicotyedoneae yang dianggap primitif yaitu dari lingkungan Famili Ranunculales. Diperkirakan, bahwa Monocotyledoneae tidak bersifat monofiletik tetapi polifitelik, mengingat besarnya keanekaragaman yang ditunjukkan oleh Monocotyledoneae.Mengenai urut-urutan dalam sejarah perkembangan filogenetik bagi ordo yang tergolong dalam Monocotiledoneae, seperti halnya dengan berbagai masalah taksonomi ada pendapat yang berbeda-beda.1. Helobiae (Alismatales)2. Triuridales3. Farinosae (Bromeliales)4. Liliflorae (Liliales)5. Cyperales6. Poales (Glumiflorae)7. Zingiberales (Scitamineae)8. Gynandrae (Orchidales)9. Arecales (Spadiciflorae)10. Pandanales

Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam kelas Dialypetalaeini meliputi bangsa Rutales membawahi 4 suju ,yaitu:Rutaceae,Simaroubaceae,Burseraceae,dan Meliaceae, Bangsa Sapindales membawahi 3 suku yaitu : Sapindaceae,Anacardiaceae,Aceraceae, Bangsa Balsaminales membawahi sekitar 400 jenis yang hanya terbagi dalam 2 marga yaitu: Impatiens dan hydrocera, Bangsa Rhamnales membawahi 2 suku yaitu : Rhamnaceae dan Vitaceae,Bangsa Celastrales membawahi suku Celastraceae dan Aquifoliaceae. 1. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan anak kelas Dialypetalae ?1. Apa yang dimaksud dengan bangsa Rutales?1. Apa yang dimaksud dengan bangsa Sapindales?1. Apa yang dimaksud dengan bangsa Balsaminales?1. Apa yang dimaksud dengan bangsa Rhamnales?1. Apa yang dimaksud dengan bangsa Celastrales?

1. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan anak kelas Dialypetale 1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bangsa Rutales1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bangsa Sapindales1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bangsa Balsaminales1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bangsa Rhamnales1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan bangsa Celastrales

1. Manfaat Makalah.Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan informasi dan bahan ajar dari mata kuliah Morfologi dan Sistematika Tumbuhan.

BAB IIPEMBAHASAN

DialypetalaeSub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Pandangan sementara ahli, bahwa kelompok tumbuhan ini harus dipandang sebagai kelompok tumbuhan dikotil yang paling primitif didasarkan atas kenyataan bahwa diantara Dialypetalae ditemukan anggota-anggota yang bagian-bagian bunganya tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak jelas batas-batasnya antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah karena adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut, ditambah dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain (apokarp).Mengingat besarnya jumlah anggota sub kelas ini, hanya akan diuraikan takson-takson tertentu saja yang akan diuraikan oleh kelompok kami, diantaranya yaitu :1. Rutales2. Sapindales3. Balsaminales4. Rhamnales5. CelastralesAdapun yang akan dibahas dan diuraikan adalah ordo-ordo diatas dengan anggota familyserta genusnya. Dibawah akan diuraikan dari ordo yang pertama, yaitu :1. Rutales Sebagian besar berupa tumbuhan berbatang berkayu (semak, perdu, atau pohon), jarang berupa terna, kebanyakan mempunyai daun majemuk, hamper selalu tanpa daun penumpu. Dalam bagian-bagian vegetatifnya terdapatkelenjar minyak, balsam atau resin. Bunga dengan kelopak dan mahkota berbilangan 5, dengan daun-daun kelopak dan daun-daun mahkota yang bebas, aktinomorf. Benang sari tersusun dalam 1-2 lingkaran, putik dengan bakal buah yang biasanya dikelilingi oleh sebuah cakram, beruang 1 atau banyak, kebanyakan beruang 5, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji.Rutales membawahi 4 family, yaitu : Rutaceae, Simaroubaceae, Burseraceae, dan meliaceae.a. Rutaceae Genus pada suku ini hamper selalu beupa semak atau pohon, jarang berupa terna. Dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Dalam daun dan kulit batang terdapat kelenjar-kelenjar minyak yang terjadi secara skolizigen. Bunga banci aktinomorf atau zigomorf berbilangan 4-5, dalam lingkaran benang-benang sari kebanyakan terdapatcakram. Kelopak terdiri dari 4-5 daun kelopak yang bebas atau belekatan dengan susunan seperti genting. Daun-daun mahkota bebas, tersusun seperti genting atau katup. Benang sari jumlahnya sama dengan daun mahkota atau 2x lipat, jarang lebih, bebas, jarang berlekatan. Kepala sari menghadap kedalm, beruang 2, membuka dengan celah mermbujur. Bakal buah menumpang, biasanya beruang 4-5, kadang-kadang beruang 1-3 atau banyak, ada kalanya terdapatlebih dari 1 bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 2 bakal biji. Buah mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam, ada yang seperti buah buni, seperti buah batu atau berkulit tebal seperti belulang, jarang berupa buah kendaga. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus atau bengkok.Family ini meliputi lebih dari 1.500 genus dengan sekitar 150 marga yang tersebar diseluruh dunia, sebagian di daerah tropika. Contoh : Citrus sp. Aegle marmelos

b. SimaroubaceaeSemak atau pohon, sering dengan kulit batang yang pait. Daun majemuk menyirip, jarang tunggal, duduknya tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu, dan tanpa kelenjar-kelenjar minyak. Bunga kecil, berkelmin tunggal atau poiligam, jarang banci, aktinomorf, tersusun dalam bulir, tandan, atau malai. Kelopak berlekuk atau berbagi 3-7, bebas, kadang-kadang tidak ada atau berlekatan membentuk buluh. Benang sari 3-18, tertanam pada dasar suatu cakram, kadang-kadang dengan sisik-sisik pada pangkal tangkai sarinya. Bakal buah menumpang, beruang 2-5 atau pada bunga terdapat 2-5 bakal buah masing-masing beruang 1, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji. Buah tidak pecah,kadang-kadang berupa samara. Biji dengan atau tanpa endosperm,lembaga lurus atau bengkok.Suku ini meliputi sekitar 200 jenis yangb terbagi dalam 32 marga, tersebar di daerah triopika dan di daerah iklim sedang yang agak panas. Contoh :

Picrasma excelsa Quassia amara

c. BurseraceaeWarga suku ini berupa perdu atau pohon dengan saluran resin dikulit batangnya. Daun majemuk beranaj daun 3 atau menyirip gasal. Duduknya tersebar, jarang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga kecil, kebanyakan berkelamin tunggal, aktinomorf, terangkai sebagai tandan. Daun kelopak berlekukatau berbagi 3-5, tersusun seperyi genting atau katup. Daun mahkota 3-5, sedikit berlekatan. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2x lipat, bebas satu dan yang lain. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. bakal buah menumpang,beruang 2-5, tiap ruang dengan 2 bakal biji. Buah nya buah batu dengan1-5 bagian, atau buah yang membuka dengan katup-katup. Biji tanpa endosperm, lembaga besar, daun lembaga terlipat.Sekitar 600 jenis tergolong dalam suku ini, terbagi dalam 16 marga, tersebar didaerah tropika. Contoh :

Bursena simaruba Protium icicaribra

d. Meliaceae Semak atau pohon, jarang berupa terna, mempunyai kelenjar resin atau kelenjar minyak, daun majemuk menyirip, duduknya tersebar, tanpa atau dengan daun penumpu. Bunga kebanyakan banci, aktinomorf. Kelopak sering kali kecil, terdiri atas 4-5 daun kelopak, biasanya 5, berlekatan satu dengan yang lainnya. Mahkota terdiri atas jumlah daun mahkota yang sama dengan jumlah daun kelopak, bebas atau berlekatan. Benang sari sama banyaknya dengan daun mahkota. Kebanyakan berlekatan membentuk suatu buluh. Bakal buah menumpang, jarang setengah tenggelam, beruang 3-5, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji, jarang lebih. Tangkai putik 1, kepala putik berbentuk cakram atau bongkol. Buahnya berupa buah buni, buah kendaga atau buah batu. Sering kali dengan sumbu pusat yang besar bersudut-sudut. Biji dengan atau tanpa endosterm, seringkali merayap.Sekitar 750 jenis tumbuhan merupakan suku dan terbagi kedalam 50 marga, tersebar didaerah iklim panas. Contoh :

Melia azedarach Sandoricum mahagni

2. Sapindales Warga bangsa ini kebanyakan berupa semak atau pohon dengan danaun-daun majemuk atau tunggal, jarang mempunyai daun penumpu. Dalam bagian-bagian vegetatifnya tidak jarang terdapat rongga-rongga yang berisi resin. Bunga banci, sering kali berkelamin tunggal, kelopak dan mahkota berbilangan 5, daun kelopak dan mahkota bebas, biasanya zingomorf. Benang sari 8, tersususun dalam 2 lingkaran jarang tersusun lebih dari 2 lingkaran. Cakram biasanya jelas, bakal buah beruang 2-3 jarang lebih, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji yang apotrop atau epitrop, tembuni disudut-sudut ruang.Dalam bangsa ini termasuk beberapa suku yang warganya merupakan jenis-jenis tumbuhan dengan nilai ekonomi yang tinggi, diantara berbagai jenis buah-buahan.Sapindales membawahi 3 family, yaitu :a. Sapindaceae Semak, perdu, atau pohon, kadang-kadang liana dengan alat pembelit. Daun tunggal atau daun majemuk menyirip tunggal atau berganda, duduknya tersebar, jarang berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga banci, kelamin tunggal, atau poligam, sering kali berumah 2, tersusun dalamrangkain yang bermacam-macam, biasanya berbentuk malai, zigomorf dengan bidang simetri miring. Daun kelopak 5, bebas atau berlekatan, tersusun seperti genting atu katup. Daun mahkota 3-5, sering tidak terdapat. Biasanya terdapa cakram, seringkali pada satu sisi saja di luar lingkaran benang sari. Benang sari 8, kadang-kadang 5, 10, atau banyak, tertanam disebelah dalam cakram, tangkai sari bebas, sering berambut. Kepala sari beruang 2. Bakal buah menumpang, biasanya beruang 3, sering hanya beruang 2, tiap ruang kebanyakan hanya berisi 1 bakal biji, ada kalanya 2 atau lebih. Buahnya buah kandaga, buah keras, buah batu atau buah berbagi, sering bersayap. Biji mempunyai salut, tanpa endosperm, lembaga terlipat atau terpilih.Suku ini membawahi lebih dari 1.000 jenis. Terbagi kurang lebih dari 140 marga. Kebanyakan tersebar didaerah tropika dan daerah beriklim panas, tidak terdapat dieropa.Contoh :

Sapindus rarak

b. AnacardiaceaeJenis-jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku ini berupa semak atau pohon dengan kulit batang yang biasanya mengandung resin, yang bila mengenai kulit dapat menimbulkan peradangan, sering juga mengandung zat semak. Daun tunggal, menyirip gasal atau menyirip beranak daun 3, duduknya hamper selalu tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga kecil terangkai seperti malai, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau agak zigomorf. Kelopak berbilangan 5, berbagi dengan cara yang bermacam-macam. Daun mahkota 3-7, biasanya 5, sering tidak ada. Benang sari sama banyak nya dengan jumlah daun mahkota, bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 1-10, biasanya tidak lebih dari 3, terkadang terdapat lebih dari 1 bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 1 bakal biji dengan 2 integumen. Buahnya biasanya berupa buah batu dengan mesokarpium yang seringkali tebal berdaging dan dapat dimakan. Biji tanpa atau dengan endosperm yang tipis, lembaga dengan daun lembaga yang tebal berdaging.Suku ini membawahi kira-kira 500 jenis, terbagi dalam 70 marga yang tersebat di daerah-daerah beriklim panas sampai daerah yang memiliki iklim sedang. Contoh :

Anacardium occidentale Mangifera indica

c. Aceraceae Perdu atau pohon dengan daun tunggal, tanpa daun penumpu, berlekuk atau majemuk menyirip, duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga tersusun dalam bulir,tandan atau malai, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, dengan cakram, pipih atau cekung. Kelopak berbagi 4-10. Mahkota terdiri atas 4-10 daun mahkota, seringkali 5, bebas, kadang-kadang tidak ada. Benang sari 4-10, kebanyakan bebas, bebas. Bakal buah menumpang, beruang 2 dengan tiap ruang terdapat 2 bakal biji, tangkai putik 2. Buah seperti samara, bersayap, biasanya terbagi menjadi beberapa bagian. Biji tanpa endoperm, lembaga dengan akar lembaga memanjang dan daum lembaga yang rata atau terlipat. Suku ini meliputi sekitar 120 jenis yang terbagi hanya dalam 2 marga, yaitu : acer dan dipteronia, terutama tersebar didaerah iklim sedang di belahan bumi utara, dan beberapa jenis di daerah tropika. Contoh :

Acer saccharum A. platanus 3. Balsaminales Bangsa ini hanya membawahi 1 suku saja, yaitu balsaminaceae yang mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : Semua warganya berupa terna; Berbatang basah; Tanpa daun penumpu; Bunga banci, zigomorf, ber warna cerah, terpisah, atau susunan seperti paying; Daun kelopak 3, jarang 5, berwarna, bentuk dan ukuran berbeda, yang paling bawah tertaji; Daun mahkota 5, paling atas tegak, samping berlekatan; Benang sari 5, tangkai sari pendek, lebar, kepala sari bergandengan,; Kepala sari beruang 2, berlekatan; Bakal buah menumpang, beruang 5, tiap ruang ruang berisi beberapa bakal biji; Tangkai putik pendek; Kepala putik 1-5, tampak menempel pada ujung buah; Buahnya buah kendaga; Biji tanpa endosterm dengan lembaga yang lurus.Suku ini membawahi sekitar 400 jenis yang hanya terbagi dalam dua marga, yaitu : impatiens dan hydrocera, tersebar didaerah tropika di asia dan afrika. Contoh :

Impatiens balsamina Hydrocera

4. Rhamnales Sebagian besar warganya berupa tumbuhan berbatang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-bunga kecil dengan warna kehijau-hijauan. Bunga banci atau berkelamin tunggaal, aktinomorf, berbilangan 4 atau 5, dengan daun-daun mahkota yang sedikit banyak berlekatan, kadang-kadang tidak ada. Benang sari dalam satu lingkaran berhadapan dengan daun-daun mahkota. Dalam lingkaran benang sari terdapat cakram. Bakal buah beruang 2-5, sedikit banyak tenggelam, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji yang apotrop.Rhamnales membawahi 2 family, yaitu :a. Rhamnaceae Semak atau pohon, jarang sekali berupa terna, sering memanjat. daun tunggal bertulang 3-5, duduknya tersebar atau berhadapan, dengandaun penumpu yang kecil. Bunga kecil, berwarna hijau, banci, jarang poligam atau kelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam rangkain yang bersifat simos. Kelopak berbentuk buluh, berlekuk 4-5, kecil atau tidak ada. Benang sari 4-5, berhadapan dan diselubungi daun-daun mahkota. Kepala putik beruang 2, membuka dengan celah membujur, terdapat cakram, membatasi dinding buluh kelopak disebelah dalam. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1-4, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buah kebanyakan berupa buah batu, biji dengan banyak endosperm, lembaga lurus, besar.Dalam suku ini termasuk 500 jenis, terbagi dalam 50 lebih marga, tersebar di daerah iklim sedang sampai iklim tropic. Contoh : Rhamnus cathartica Zyziphus jujubeb. Vitaceae Kebanyakan berupa semak yang memamnjat dengan dual tunggal atau daun majemuk yang tunggalatau berhadapan, mempunyai daun penumpu dan alat-alat yang berhadapan dengan daun. Bunga kecil, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun sebagai bulir, tandan, atau malai yang letaknya berhadapan dengan daun. Kelopak rata, begigi atau berlekuk, daun mahkota 3-7, berwarna hijau, dengan susunan sepeti katup, pada ujungnya sering bergandengan dan runtuh bersama-sama. Benangsari 4-5 berhadapan dengan daun-daun mahkota tertanam pada bagian dasar suatu cakram yang dikelilinginya. Kepala sari bebas atau berlekatan, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang dan melekat pada cakram. Beruang 2 tidak sempurna, tiap ruang dengan dua bakal biji, atau beruang 1-6, tiap ruang dengan 1 bakal biji. Buahnyabuah buni, biji dengan kulit tebal dengan endospers dan lembaga kecil.Warga suku ini kira-kira meliputi 600 jenis, terbagi dalam 11 marga dan kebanyakan terdapat di daerah tropika. Contoh :

Vitis vinifera Leea aculeata

5. Celastrales Kebanyakn berupa tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal, dengan atau tanpa daun penumpu dan bunga kecil berwarna putih kehijau-hijauan. Bagian-bagian vegetative tidak mempunyai kelenjar-kelenjar. Bunga banci atau karena ada reduksi menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4-5, dengan daun-daun mahkota yang bebas atau berlekatan pada pangkalnya. Kebanyakan dengan 1 lingkaran benang-benag sari yang duduk berseling dengan daun-daun mahkotanya. Bakal biji mempunyai 1-2 integumen. Dalam bunga hamper selalu terdapat sebuah cakram. Bangsa ini mencakup sejumlah suku, diantaranya :a. CelastraceaeSemak dan pohon yang berdiri tegak atau liana dengan daun tunggal yang duduk berhadapn atau tersebar, daun penumpu kecil, lekas runtuh atau tidak terdapat. Bunga kecil, tersususun dalam rangkaian yang bersifat simos atau dalam berkas-berkas dalam ketiak daun, kebanyakan aktinomorf. Kelopak berbagi 4-5, tersusun seperti genting, jarang sepeti katup. Deaun mahkota 4-5, bebas, kadang-kadang tidak terdapat. Benang sari 4-5, jarang lebih, berseling dengan daun-daun kelopak, tertanam pada tepi cakram yang dikelilinginya. Cakram berdaging rata. Bakal buah menumpang, beruan 2-5, jarang hanya 1, tiap ruang dengan banyak atau hanya 1 bakal biji. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji sering bersalut, dengan atau tanpa endosperm, lembaga agak besar, lurus, dengan daun lembaga yang tipis pipih.Suku ini membawahi lebih dari 400 jenis tumbuhan, terbagi dalam kurang lebih 40 marga, tersebar di daerah iklim sedang sampai daerah tropika. Contoh :

Celastrus orbiculatus Goupia glabra

b. AquifoliaceaeTanaman berupa semak atau pohon Daun tunggal tersebar, dengan atau tanpa daun penumpu Bunga berupa berkas-berkas,jarang terpisah terdapat dalam ketiak daun Bunga berklamin tunggal Aktinomorf Bakal buah menumpang Buahnya buah batu terdiri atas 4-8 bagian, masing-masing berisi 1 biji dengan endosperm lembaga yang lurus Famili ini meliputi 300an jenis yang terbagi dalam 4 marga sebagian besar tergolong dalam Genus IlexContoh-contoh:

Ilex amara Ilex aquifolium

BAB IIIPENUTUP1. KesimpulanBerdasarkan makalah yang kami susun dengan judul KLASIFIKASI TUMBUHAN DIALYPETALE (Rutales,Sapindales,Balsaminales,Rhamnales,Celastrales)dapat disimpulkan :Anak kelas Dialypetale terbagi menjadi 4 Ordo yang diantaranya Rutales,Sapindales,Balsaminales,Rhamnales,Celastralesa. Rutales membawahi 4 family, yaitu : Rutaceae Simaroubaceae Burseraceae Meliaceae

b. Sapindales membawahi 3 family, yaitu : Sapindaceae Anacardiaceae Aceraceae c. Balsaminales Bangsa ini hanya membawahi 1 suku saja, yaitu balsaminaceae.d. Rhamnales membawahi 2 family, yaitu : Rhamnaceae Vitaceae

e. Celastrales Bangsa ini mencakup sejumlah suku, diantaranya : Celastraceae Aquifoliaceae

23