RUPTUR KORNEA

3
RUPTUR KORNEA Ruptur kornea dapat terjadi secara full-thickness ataupun partial- thickness. Kebanyakan rupture kornea bentuknya full-thickness (mengenai 5 lapis kornea) dan biasanya terjadi pada trauma fasial, trauma periorbital maupun trauma intraokular. Pengumpulan data anamnesis yang baik dapat membantu memperkirakan risiko kedalaman penetrasi luka dan risiko cidera pada struktur intraokular. Pemeriksaan fisik dimulai dengan: Inspeksi eksternal; mencari adanya benda asing pada wajah, kulit atau kelopak mata dan tanda lain yang jelas yang dapat membantu memeprkirakan karakteristik agen penyebab luka jika tidak dapat diperkirakan dari data anamnesis Kelopak mata dapat membengkak. Jika pasien tidak dapat membuka mata dan tidak dapat dibuka oleh pemeriksa, dapat dibantu dengan lid retractor Semua pasien yang dicurigai terdapat laserasi atau ruptur kornea sebaiknya diperiksa dengan slit lamp. Hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan ini adalah: Hampir semua luka di kornea dapat dilihat dengan mudah, namun dpaat juga sulit untuk dideteksi. Semua teknik iluminasi sebaiknya digunakan untuk mengidentifikasi laserasi kornea yang kecil yang dpaat menutup dengan sendirinya, yang mengindikasikan adanya luka yang lebih dalam atau adanya benda asing. Tes siedel dapat mengetahui adanya kebocoran aquous pada luka.

description

hhh

Transcript of RUPTUR KORNEA

RUPTUR KORNEA

Ruptur kornea dapat terjadi secara full-thickness ataupun partial-thickness. Kebanyakan rupture kornea bentuknya full-thickness (mengenai 5 lapis kornea) dan biasanya terjadi pada trauma fasial, trauma periorbital maupun trauma intraokular.Pengumpulan data anamnesis yang baik dapat membantu memperkirakan risiko kedalaman penetrasi luka dan risiko cidera pada struktur intraokular. Pemeriksaan fisik dimulai dengan: Inspeksi eksternal; mencari adanya benda asing pada wajah, kulit atau kelopak mata dan tanda lain yang jelas yang dapat membantu memeprkirakan karakteristik agen penyebab luka jika tidak dapat diperkirakan dari data anamnesis Kelopak mata dapat membengkak. Jika pasien tidak dapat membuka mata dan tidak dapat dibuka oleh pemeriksa, dapat dibantu dengan lid retractor Semua pasien yang dicurigai terdapat laserasi atau ruptur kornea sebaiknya diperiksa dengan slit lamp. Hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan ini adalah: Hampir semua luka di kornea dapat dilihat dengan mudah, namun dpaat juga sulit untuk dideteksi. Semua teknik iluminasi sebaiknya digunakan untuk mengidentifikasi laserasi kornea yang kecil yang dpaat menutup dengan sendirinya, yang mengindikasikan adanya luka yang lebih dalam atau adanya benda asing. Tes siedel dapat mengetahui adanya kebocoran aquous pada luka. Gonioskopi yang hati-hati dapat dilakukan pada luka yang diperkirakan dapat menutup sendiri. Inspeksi adanya perubahan kedalaman atau kedangkalan bilik mata depan Adanya defek transluminasi iris menandakan penetrasi yang tidak terlihat (occult penertration) Adanya kelainan transmisi cahaya dapat menandakan cedera yang dalam atau adanya benda asing

Tatalaksana Ruptur korneaTatalaksana non bedahPada luka yang minimal tanpa kerusakan intraokuler dan tidak ada prolapse, pasien diberi terapi antibiotic sistemik dengan atau topical dengan observasi. Bila luka tembus dengan bilik mata normal maka diberikan obat-obatan supresi produksi aquous, perban tekan atau lensa kontak. Bila 3 hari tidak berhasil maka dilakukan penjahitan kornea.Tatalaksana BedahTujuan primer repair kornea adlaah memperbaiki integritas bola mata. Tujuan sekunder adalah untuk memperbaiki visus. BIla prognosis visus kurang baik dan mempunyai risiko simpatis oftalmia, dilakukan enukleasi. Enukleasi primer lebih baik, bila perlu ditunda tidak lebih dari 14 hari untuk mencegah simpatis oftalmiaPenatalaksanaan penutupan luka kornea dengan operasi harus dilakukan sesegera mungkin karena dengan keterlambatan, risiko infeksi menjadi semakin tinggi. KOmplikasi yang dapat terjadi adalah: Pembentukan jaringan parut, dapat diminimalisir dengan penutupan luka yang tepat sesuai dengan anatomi. Kehilangan jaringan kornea Kebocoran aquous melalui luka Infeksi, harus waspada munculnya keratitis atau endopthalmitis paska perbaikan luka.