RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

102
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir) SKRIPSI Oleh: TITIS DWI NUR NUGROHO K4408050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...

Page 1: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011

(Antara Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir)

SKRIPSI

Oleh:

TITIS DWI NUR NUGROHO

K4408050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011

(Antara Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir)

Oleh:

TITIS DWI NUR NUGROHO

K4408050

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Sejarah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Titis Dwi Nur Nugroho. K44408050. 2012. “RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme dan Demokra si di Mesir)” . Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni 2012.

Tujuan penelitian ini antara lain: (a) Mengetahui jalannya pemerintahan di Mesir pada masa Hosni Mubarak (b) Mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya revolusi di Mesir (c) Mengetahui jalannya revolusi di Mesir.

Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis ada empat tahap kegiatan, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis yang meliputi buku-buku, majalah dan koran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Analisa data yang digunakan adalah analisa historis yaitu analisa yang mengutamakan ketajaman dalam menginterpretasi fakta sejarah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pemerintahan Mesir pada masa Hosni Mubarak memberlakukan hukum darurat militer dan mengawasi semua kegiatan politik. Untuk tata negara yang stabil, selama beberapa dekade Mubarak mendapat sokongan legitimasi dari AS. Hosni Mubarak memerintah dengan diktator, sehingga menyebabkan kehidupan rakyat Mesir sengsara, dengan berbagai masalah seperti kemiskinan, pengangguran dan tindakan yang represif dari polisi (2) Revolusi yang terjadi di Mesir terjadi karena faktor intern dan ekstern. Faktor intern dipengaruhi oleh rakyat Mesir yang menginginkan suatu Negara yang demokratis. Rakyat Mesir menderita karena pemerintahan Mubarak yang korup dan diktator. Sedangkan faktor ekstern yang mempengaruhi terjadinya revolusi di Mesir adalah revolusi Tunisia. Revolusi yang terjadi di Tunisia mampu membangkitkan semangat rakyat Mesir dan menghilangkan rasa takut terhadap pemerintah (3) Rakyat Mesir melakukan demonstrasi secara besar-besaran dan mengumpulkan massa menggunakan akun jejaring sosial facebook dan twitter berkumpul di Tahrir Square. Pemerintah melakukan tindakan yang represif terhadap demonstran, melakukan penculikan, penganiayaan bahkan terhadap jurnalis yang meliput jalannya revolusi.

Page 6: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Titis Dwi Nur Nugroho. K4408050. 2012. THE COLLAPSE OF HOSNI MUBARAK’S REGIME IN 2011 (Between Dictatorial and Democracy In Egypt). Thesis. Teacher Training and Education, University of Sebelas Maret Surakarta, June, 2012.

The purpose of this research are to know: (a) The course of Hosni Mubarak’s govermental period, (b) The all factor of revolution in Egypt, (c) The course of revolution in Egypt. This research uses the historical method. The steps taken by the historical method there are four stages of activities: heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Data sources used are written sources which books, magazines and newspapers. Data collection techniques used is the technique of literature. Analysis of the data used is the analysis of historical analysis that prioritizes acuity in interpreting the facts of history.

Based on the research done, it can be concluded that: (1) The Egyptian government was applying Emergency Law rule and supervising all political activities at the period of Hosni Mubarak’s presidency. In order to stabilize the condition of the nation, Mubarak was endorsed by legitimacy from United State. He governed Egypt very dictatorial cusing the Egyptian society’ life become insufferable with painful poverty, jobless, and repressive treatment from policy. (2) The revolution was conducted by both internal and external factor. The internal was influenced by the Egyptian society it self who desiring a democratic nation. Their suffering was caused by the corrupt and dictatorial of Hosni Mubarak’s presidency. In the other hand, the external factor was influenced by the revolution thet happened in Tunisia. In fact, it provoke the spirit of Egyptian and eliminated their fear of the Egyptian government. (3) The Egyptian society did a massive demonstration. They colleted mass to come in Tharir Square using social network sites such as facebook and twitter. The government treated the demonstrators respressively. They also kidnapped and tryannized the demonstrator and even the journalists who was reporting the revolution course.

Page 7: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Pembangkangan kepada tiran adalah kepatuhan kepada Tuhan.

(Thomas Jefferson)

Keberanian itu menular. Ketika seorang pemberani berdiri tegak, yang lain juga

menjadi tegak.

(Billy Graham)

Cara terbaik untuk meramalkan masa depan kita adalah dengan menciptakan

masa depan itu.

(Stephen R. Covey)

Ketika kita berhenti bermimpi, maka saat itu kita berhenti hidup.

(Penulis)

Page 8: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Ibu, Ayah dan kakakku tercinta yang senantiasa memberi do’a dan kasih sayang

Tea Limostin yang selalu memberikan motivasi, do’a dan menjadi sumber

inspirasiku

Keluarga Besar Abal-abal yang telah menjadi keluarga keduaku

Saudara-saudaraku Sejarah ’08

Almamater

Page 9: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang senantiasa melimpahkan taufik serta

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara

Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir)”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberi izin penelitian kepada penulis.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi izin

penelitian kepada penulis.

3. Ketua Program Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberi izin penelitian kepada penulis.

4. Drs. Tri Yunianto, M.Hum., selaku Pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sri Wahyuni, M.Pd., selaku Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Eni Susilowati, Dwi Ari Nur Rakhmawati, Cesilia Dea Afifah Wulandari, Ari

Kurnia, Tea Limostin, Suyono, Doni Setyawan, Tri Pujiyanto, Arif Nur Bakhtiar

yang tergabung dalam the big family of abal-abal. Terimakasih atas persahabatan

yang kita jalani selama ini.

7. Dr. Mas Heri selaku pembimbing Mata Kuliah Penyederhanaan.

8. Anak-anak kos bu “P”, Mas Heri, Kang Jambul, Mas Boy, Korti, Si Jack.

Page 10: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Teman-teman Pendidikan Sejarah angkatan 2008 yang telah banyak memberikan

motivasi.

10. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak mungkin disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 11: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. v

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 10

1. Kekuasaan ................................................................................................... 10

2. Diktatorisme ................................................................................................ 14

3. Demokrasi ................................................................................................... 18

4. Revolusi ...................................................................................................... 22

B. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 28

Page 12: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

B. Metode Penelitian........................................................................................ 29

C. Sumber Data ................................................................................................ 29

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 30

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 31

F. Prosedur Penelitian...................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Mesir ........................................................................................................... 36

1. Sejarah Mesir .............................................................................................. 36

2. Sejarah Politik Mesir Modern ..................................................................... 40

B. Pemerintahan Mesir Masa Hosni Mubarak ................................................. 52

1. Biografi Hosni Mubarak ............................................................................. 52

2. Mesir Masa Hosni Mubarak ........................................................................ 55

C. Faktor Penyebab Revolusi Mesir ................................................................ 66

D. Jalannya Revolusi Mesir................................................................ ............. 76

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................................... 86

B. Implikasi ...................................................................................................... 87

C. Saran ............................................................................................................ 89

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 90

LAMPIRAN ................................................................................................ 94

Page 13: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel Data Negara Mesir ............................................................................ 38

2. Tabel Daftar Partai Politik Mesir ................................................................ 41

3. Tabel Pendapatan Negara-negara Arab dari Minyak Bumi ........................ 73

Tabel Daftar Negara-negara

Pengguna Faceebook Terbesar Tahun 2011 .......................................... 79

Tabel Daftar Pengguna Facebook di Mesir Tahun 2011 ............................ 80

Page 14: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

Kerangka Pemikiran .................................................................................... 26

Prosedur Penelitian ..................................................................................... 32

Page 15: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lampiran 1 : Peta Negara Mesir ................................................................. 94

2. Lampiran 2 : Jurnal Diplomasi .................................................................... 95

3. Lampiran 3 : Koran ..................................................................................... 117

4. Lampiran 4 : Foto-foto ................................................................................ 132

5. Lampiran 5 : Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi.......................... 140

6. Lampiran 6 : Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan

Skripsi ......................................................................................................... 141

7. Lampiran 7 : Surat Permohonan Izin Penelitian ........................................ 142

8. Lampiran 8 : Surat Permohonan Izin Penelitian dan Observasi ................. 143

Page 16: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini yang disebut diktator adalah orang yang

melakukan kekuasaan sendiri atas negara. Karakteristik dari sistem diktator adalah

tidak ada pertanggungjawaban kekuasaan dan rakyat tidak memiliki wewenang

untuk membatasi kekuasaan penguasa. Dalam pemerintahan diktator, kedaulatan

merupakan milik penguasa dan digunakan untuk kepentingan kekuasaan

penguasa. Dukungan publik diperoleh melalui propaganda dan sistem pendidikan

terkontrol secara absolut. Hanya ada satu partai dan memiliki ciri khusus antara

lain, 1) mengesampingkan oposisi, 2) memerintah dengan kejam, 3)

mengagungkan ras Aria, 4) memasukkan pembangkang ke dalam penjara dan

kamp konsentrasi, 5) membentuk polisi rahasia, 6) melakukan indoktrinasi atas

masyarakat, 7) mengawasi masyarakat secara ketat (Gregorius Sahdan, 2004 : 16).

Diktator yang pernah memerintah antara lain Miguel Primo de Riviera dan

Francisco Franco dari Spanyol, Mustafa Kemal Ataturk dari Turki, Joze Pilsudski

dari Polandia, antonio de Oliviera Salazar dari Portugal, Benito Mussolini dari

Itali, Adolf Hitler dari Jerman, dan Joseph Stalin dari Uni sovyet. Selain itu

diktator yang terkenal di Amerika Latin di antaranya Juan Peron dari Argentina,

Fulgencio Batista dari Kuba, Rafael Trujillo dari Republik Dominika, Porfirio

Diaz dari Mexica, dan Manuel Antonio Noriega dari Panama. Diktator di Timur

Tengah termasuk Sadam Hussein dari Irak, Hafez a-Assad dari Syria, Hosni

Mubarak di Mesir dan Muammar Khadafi di Libya (Diunduh dari situs

Kompas.com, pada tanggal 27 Desember 2011).

Pemerintahan yang diktator akan semakin sulit untuk menjaga

eksistensinya di zaman yang semakin maju, karena warga negara mulai mengenal

sistem pemerintahan yang jauh lebih bebas, tanpa pengekangan yaitu sistem

demokrasi. Demokrasi sangat mudah mempengaruhi pola pikir politik seseorang

karena dalam demokrasi ini mengacu pada kebebasan untuk melakukan apapun.

Informasi global tentang proses demokratisasi dapat dengan mudah didapat dan

Page 17: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dipelajari, sehingga pengetahuan mengenai demokrasi dapat memicu terjadinya

revolusi dalam pemerintahan terutama pemerintahan yang diktator. Rakyat tentu

menginginkan perubahan dalam pemerintahan, dari pemerintahan yang diktator,

selalu mengekang dalam segala hal, menuju pemerintahan yang bebas dan

demokratis.

Gerakan transisi dari rezim diktator menuju demokrasi bisa disebabkan

oleh revolusi. Revolusi merupakan suatu wujud perubahan yang terjadi secara

besar-besaran. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau

tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dilakukan dengan kekerasan atau

tanpa kekerasan. Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai akibat

dari situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah

menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat. Revolusi

dipahami sebagai kondisi dan keadan bagaimana konflik antar elit atau kelas

frustasi. Kondisi ini yang disebut revolusi dan transformasi sosial. Revolusi yang

terjadi di beberapa negara, salah satunya Mesir, merupakan suatu bentuk revolusi

dengan penggunaan kekerasan, perjuangan, dan percepatan perubahan yang

terjadi (Eisenstadt, 1987 : 49)

Trasnsisi melalui revolusi terjadi karena beberapa hal, 1) rezim tidak

melakukan perubahan dan menentang dengan keras segala bentuk tuntutan

perubahan dalam rezim, 2) pihak oposisi yang berseberangan dengan rezim

menghendaki terjadinya perubahan total dalam rezim sampai ke semua bagian,

mulai dari pergantian birokrasi sampai kepada perubahan bentuk rezim diktator

menjadi lebih demokratis (pergantian penguasa dalam rezim), 3) baik oposisi

maupun pemerintah sama-sama mempertahankan pendiriannya masing-masing, 4)

ketidakpuasan di kalangan oposisi membuat kelompok-kelompok extremis dalam

oposisi memobilisasi massa untuk menyerang rezim diktator seperti yang terjadi

di Mesir (Gregorius Sahdan, 2004 : 44-62).

Proses pendirian demokrasi adalah sebuah proses menginstitusionalkan

ketidakpastian, menempatkan semua kepentingan pada ketidakpastian. Dalam

rezim diktator, sejumlah kelompok, terutama angkatan bersenjata, memiliki

kapasitas untuk mengintervensi hasil konflik apapun yang bertolak belakang

Page 18: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dengan program kepentingan pemerintah diktator. Situasi tersebut dapat dilihat

sebagai ketidakpastian dari sudut pandang sejumlah kelompok, kelompok yang

tersisih dari blok kekuasaan dan yang terpaksa memandang intervensi angkatan

bersenjata sebagai yang tidak dapat ditolak. Sejumlah kelompok memiliki kontrol

tinggi atas situasi dalam arti suatu kelompok tidak dipaksa untuk menerima hasil-

hasil yang diinginkan. Dalam demokrasi, tidak ada satupun kelompok yang

mampu untuk mengintervensi ketika hasil-hasil konflik mengancam kepentingan

pribadi setiap kelompok. Demokrasi berarti bahwa semua kelompok harus

menundukkan kepentingan pada ketidakpastian. Aksi pengasingan kontrol atas

hasil konflik ini yang merupakan langkah menentukan kearah demokrasi

(Guillermo O’Donnell, Philippe C. Schmitter & Laurence Whitehead, 1993 : 8-

10).

Dengan beberapa dasar pemikiran tersebut, dapat dikatakan bahwa

demokrasi tidak kebal terhadap gelombang sejarah. Ada yang runtuh karena

kegagalan politik, menyerah pada perpecahan dari dalam atau dihancurkan oleh

invasi asing. Tetapi negara-negara demokratis juga telah memperlihatkan daya

tahan luar biasa sepanjang waktu, dan telah menunjukkan bahwa dengan

komitmen dan kesadaran pengabdian warga negaranya dapat mengatasi kesulitan

ekonomi yang parah, merujukkan perpecahan sosial etnik, dan jika perlu tegar

dalam zaman perang.

Kawasan Timur Tengah telah lama menjadi tempat pergolakan pemikiran

dan ideologi, terutama dalam menghubungkan antara Islam dan ideologi Barat.

Hal yang tidak bisa diabaikan adalah ideologi Islam kiri yang dipengaruhi oleh

pengaruh Marxisme. Sebagai sebuah teori dan ideoligi, sosialisme Islam baru

muncul di Timur Tengah pada tahun 1960-an, terutama di Mesir. Kelahiran

sosialisme Islam berawal dari pecahnya persatuan Mesir dengan Suriah (Republik

Persatuan Arab) pada tahun 1961. Pada waktu itu presiden Mesir Gamal Abdel

Nasser mengubah titik berat kebijaksanaannya dari cita-cita persatuan Arab

menuju masalah-masalah dalam negeri. Nasser menunjuk sosialisme sebagai cara

yang paling efektif untuk mengubah Mesir menjadi Negara industri modern yang

menjamin keadilan dan persamaan bagi semua warganya. Nasser menjadikan

Page 19: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

sosialisme Islam sebagai ideologi resmi Negara Mesir. Mesir mengklaim bahwa

sosialisme bertujuan menghapus perbedaan kelas, membebaskan kaum tertindas,

serta mengamankan hak-hak mereka (Esposito, dan John O., 1999 : 45).

Di Afrika dan Timur Tengah gerakan menuju demokrasi pada dasawarsa

1980 terbatas. Nigeria bergeser kembali dari pemerintahan militer ke

pemerintahan yang dipilih secara demokratis pada tahun 1979, tetapi

pemerintahan ini kemudian digulingkan oleh sebuah kudeta militer pada awal

tahun 1984. Menjelang tahun 1990 sejumlah liberalisasi telah terjadi di Senegal,

Tunisia, Aljazair, Mesir dan Yordania. Pada tahun 1978 pemerintah Afrika

Selatan memulai suatu proses yang lambat untuk mengurangi apartheid dan

memperluas partisipasi politik bagi minoritas bukan kulit putih, tetapi tidak bagi

mayoritas kulit hitam yang sangat besar jumlahnya di negeri itu. Pada tingkatan

yang paling sederhana, demokrasi mensyaratkan beberapa hal, antara lain

berakhirnya sebuah rezim otoriter, dibangunnya sebuah rezim demokrasi, dan

pengkonsolidasian rezim demokratis itu. Sebuah gelombang demokratisasi adalah

sekelompok transisi dari rezim-rezim nondemokratis ke rezim-rezim demokratis,

yang terjadi di dalam kurun waktu tertentu dan jumlahnya secara signifikan lebih

banyak daripada transisi menuju arah sebaliknya (Samuel P. Huntington, 1995 :

13-59).

Dalam dasawarsa 1970 banyak rezim otoriter juga menghadapi masalah

legitimasi karena pengalaman masa lalu negeri tersebut dengan demokrasi. Sedikit

banyak, tubuh politik dalam masyarakat telah terpengaruh demokrasi, sehingga

meskipun rezim demokrasi sebelumnya mengalami kegagalan besar, anggapan

bahwa pemerintah yang benar-benar absah harus berdasarkan pada praktek-

praktek demokrasi tetap bertahan. Dengan demikian para penguasa otoriter

terpaksa harus membenarkan rezim diktator dengan menggunakan retorika

demokrasi dan mengklaim bahwa rezim diktator benar-benar demokratis atau

akan menjadi demokratis pada masa yang akan datang begitu pemerintah berhasil

menanggulangi masalah-masalah mendesak yang dihadapi oleh masyarakat.

Revolusi dalam penggulingan rezim sering terjadi di wilayah Arab pada

abad ini, misalnya revolusi Tunisia (Ben Ali), Mesir (Hosni Mubarak), dan Libya

Page 20: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

(Muammar Khadafy). Para penguasa yang digulingkan ini lalai bahwa awalnya

para diktator berangkat dari situasi rakyat biasa, kemudian bergabung dengan

gerakan yang memanfaatkan rakyat miskin, dan kemudian menjadi pimpinan

puncak perubahan (kudeta politik) sampai para diktator berkuasa. Seorang filsuf

politik yaitu Lord Acton dalam Soyomukti dan Iqbal (2011) mengatakan,

“Kekuasaan itu cenderung korup, kekuasaan mutlak akan korup secara mutlak

(power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely)”.

Berdasarkan pendapat para pakar politik di atas, dapat dikatakan bahwa

pada saat diktator berkuasa, kemudian melupakan cita-cita awal untuk merebut

kekuasaan untuk menjadikan negara lebih baik untuk memperjuangkan nasib

rakyat. Secara umum, negara-negara Arab tersebut memang masih memiliki

sistem dan budaya politik yang jauh dari nilai-nilai demokrasi, bahkan sebagian

besar masih mempertahankan corak politik tradisional dan feudal (kerajaan)

dengan kekuasaan mutlak di tangan penguasa. Sebagian besar memang ada yang

memiliki simbol-simbol dan instrument demokrasi yang secara konseptual

digunakan untuk membagi kekuasaan agar tidak terpusat. Tetapi yang berjalan

dalam kenyataan adalah praktik-praktik politik yang amat jauh dari nilai-nilai

demokrasi dan keadilan. Dari banyak Negara di Arab, hanya Libanon, Irak, dan

Palestina yang cukup memberikan kebebasan pada rakyat untuk menentukan

aspirasinya. Sebagian besar Negara di Arab yang telah berbentuk republik dan

memperkenalkan sistem multipartai misalnya Tunisia, Aljazair, Sudan dan Mesir.

Tetapi sitem yang berjalan belum dapat memenuhi kehendak rakyat dalam

maknanya yang sejati, yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhan secara ekonomi,

sosial dan kebudayaan. Masih banyak terjadi kemiskinan, penindasan, korupsi dan

kesewenang-wenangan oleh rezim penguasa (Nuraini Soyomukti, Muhammad

Iqbal, 2011 : 29-31).

Revolusi yang terjadi di Mesir bukanlah revolusi yang pertama kalinya.

Tercatat beberapa kali terjadi revolusi sejak era kerajaan. Pada jaman

pemerintahan raja Taufiq pada tahun 1882 terjadi revolusi dengan pemberontakan.

Ketidakpuasan dan campur tangan asing yaitu Inggris yang mengakibatkan

munculnya golongan Nasional yang melakukan revolusi dan dipimpin oleh

Page 21: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Ahmad Arabi, seorang kolonel dalam pasukan Mesir, walaupun pada akhirnya

Arabi dan kelompoknya dapat dikalahkan oleh tentara Inggris. Setelah Perang

Dunia I pada November 1918, di Mesir muncul seorang tokoh pemimpin yang

dianggap berjuang dan menuntut kemerdekaan dari Inggris yaitu Sa’ad Zaghlul.

Penyebab terjadinya revolusi pada saat itu adalah penangkapan dan pengasingan

Sa’ad Zaghlul oleh Inggris. Revolusi terjadi pada 9 Maret 1919 di Cairo dan

seluruh wilayah Mesir yang membuat Inggris merubah kebijakan politiknya dan

membebaskan Sa’ad Zaghlul, kemudian Sa’ad Zahgul dipilih sebagai perdana

menteri pada tahun 1924 (David Akhmad Ricardo, 2011).

Penjajahan Inggris dan campur tangan asing serta perang yang terjadi di

Palestina tahun 1948, sistem kerajaan yang menindas rakyat dan tidak adanya

demokrasi yang mengakibatkan merosotnya ekonomi serta rusaknya kehidupan

sosial, seluruh factor tersebut membuat rakyat Mesir melakukan revolusi.

Revolusi dilakukan dengan menguasai pusat-pusat pemerintahan dan sarana-

sarana vital serta mengepung istana Abdeen yang pada saat itu Mesir di bawah

kekuasaan raja Farouk sejak 1936. Raja dipaksa untuk menyerahkan jabatannya

kepada anaknya, Fouad II, namun karena Fouad belum cukup dewasa, maka

kekuasaan dipegang junta (dewan pemerintahan) yang dibentuk oleh Dubbath Al-

Ahrar, kelompok revolusioner yang dipimpin Gamal Abdel Nasser. Dewan

pemerintahan melihat bahwa sistem kerajaan sudah tidak cocok dengan kehidupan

rakyat Mesir. Akhirnya dewan pemerintahan mengumumkan berdirinya sistem

negara republik pada 18 Juni 1953, dan Jenderal Muhammad Naguib terpilih

sebagai presiden pertama sampai 1954.

Pemerintahan Naguib berakhir pada tahun 1954 oleh gerakan yang

dipimpin oleh Gamal Abdel Nasser dan Nasser menjadi presiden selanjutnya.

Gamal Abdel Nasser meninggal akibat penyakit jantung pada tanggal 28

September 1970. Nasser digantikan oleh wakilnya yaitu Anwar Sadat, sebagai

presiden Mesir. Pemerintahan Sadat mendapatkan tekanan dan tindakan represif

dari dalam negeri khususnya dari kelompok fundamentalis Islam dan pelajar

Mesir karena tindakannya yaitu melakukan perjanjian Camp David yang dianggap

melakukan hubungan baik dengan Amerika Serikat dan menguntungkan Israel.

Page 22: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pada tanggal 6 Oktober 1981, Anwar Sadat terbunuh oleh kelompok radikal

dalam parade militer pada ulang tahun ke-8 perang Yom Kippur. Setelah itu Mesir

dipimpin oleh Hosni Mubarak.

Perekonomian Mesir di bawah kepemimpinan Mubarak, secara makro

mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Mubarak berjuang untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi tinggi untuk menekan tingkat pengangguran. Ekonomi

Mesir secara makro memang relatif masih aman, namun tidak sejalan dengan

distribusi kemakmuran. Ketimpangan sosial sangat terlihat di kalangan rakyat

kelas bawah. Di bawah kebijakan ekonomi Mubarak yang liberal, bisnis di Mesir

mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun hampir

setengah dari total populasi Mesir, yang berjumlah 80 juta jiwa, hidup di dalam

garis kemiskinan menurut standar PBB US$2 per hari. Dalam dua tahun terakhir,

tingkat kemiskinan di Mesir naik dari 20 persen menjadi 23,4 persen (Diunduh

dari situs www.bbc.com, pada tanggal 23 Maret 2012).

Mubarak berjanji akan menciptakan lapangan kerja, sekaligus menekan

tingkat pengangguran, namun Mubarak tidak menepati janjinya. Kelompok

oposisi Mesir juga menyalahkan rezim Mubarak yang tidak serius memberantas

korupsi. Lembaga Global Coalition Against Corruption mencatat Mesir di

peringkat 105 dalam daftar negara bersih pada 2006, sejajar dengan dua negara

miskin Afrika, Burkina Faso dan Djibouti. Krisis ini bukan semata-mata karena

rezim yang represif, namun juga gabungan dari masalah lain, seperti masalah

ekonomi dan ketimpangan sosial di kalangan banyak warga (David Akmad

Ricardo, 2011 : 128).

Faktor dari dalam negeri yang mendorong terjadinya revolusi di Mesir

antara lain pemerintahan diktator Hosni Mubarak, meluasnya kemiskinan,

tingginya pengangguran, dan inflasi harga pangan serta penangkapan kelompok

oposisi paling besar, Ikwanul Muslimin menjadi faktor utama. Kelompok

Ikhwanul Muslimin ditangkap setelah melakukan pemboikotan terhadap proses

pemilu karena kecurangan yang dilakukan Mubarak. Ikhwanul Muslimin adalah

partai terkuat sebagai lawan politik partai NDP, partai yang diusung Mubarak.

Revolusi di Mesir juga terpengaruh faktor dari luar negeri, yaitu krisis politik

Page 23: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

yang terjadi di Tunisia yang lebih dahulu terjadi revolusi, sehingga memicu rakyat

Mesir untuk melakukan revolusi (Soyomukti, dan Iqbal, 2011).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji

dan meneliti secara mendalam tentang pemerintahan di Mesir pada masa

kekuasaan Hosni Mubarak dan factor terjadinya revolusi serta jalannya revolusi

Mesir dengan judul “Runtuhnya Rezim Hosni Mubarak tahun 2011 (Antara

Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir)”.

B. Perumusan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan jelas bahasan

pokoknya, maka penulis merumuskan pokok permasalahan seperti akan tampak di

bawah ini:

1. Bagaimanakah pemerintahan di Mesir pada masa Hosni Mubarak?

2. Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya revolusi di Mesir?

3. Bagaimanakah jalannya revolusi di Mesir?

C. Tujuan Penelitian

Dengan perumusan masalah diatas maka dapat diperoleh suatu tujuan

penulisan ini adalah untuk mengetahui:

1. Mengetahui jalannya pemerintahan di Mesir pada masa Hosni Mubarak.

2. Mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya revolusi di Mesir.

3. Mengetahui jalannya revolusi di Mesir.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Mendapatkan data yang sahih mengenai analisis pemerintahan di Mesir masa

Hosni Mubarak.

b. Dapat menambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa mengenai faktor

revolusi dan jalannya revolusi di Mesir.

Page 24: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2. Manfaat Praktis

a. Menambah perbendaharaan referensi di Perpustakaan Program Sejarah FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Merupakan sumber referensi bagi mahasiswa Program Sejarah FKIP Universitas

Sebelas Maret Surakarta, yang akan meneliti lebih lanjut mengenai pemerintahan

di Mesir masa Hosni Mubarak.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar sarjana kependidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Jurusan PIPS Program Studi Sejarah

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 25: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kekuasaan

a. Pengertian

Harold D. Laswell (1984 : 9) berpendapat bahwa kekuasaan secara

umum berarti ‘’kemampuan pelaku untuk memengaruhi tingkah laku pelaku lain

sedemikian rupa, sehingga tingkah laku pelaku terakhir menjadi sesuai dengan

keinginan dari pelaku yang mempunyai kekuasaan’’. Sejalan dengan itu,

dinyatakan Robert A. Dahl (1978 : 29) bahwa ‘’kekuasaan merujuk pada adanya

kemampuan untuk memengaruhi dari seseorang kepada orang lain, atau dari satu

pihak kepada pihak lain’’.

“Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau sekelompok orang

untuk memengaruhi pikiran atau tingkah laku orang atau kelompok orang lain,

sehingga orang yang dipengaruhi itu mau melakukan sesuatu yang sebetulnya

orang itu enggan melakukannya. Bagian penting dari pengertian kekuasaan adalah

syarat adanya keterpaksaan, yakni keterpaksaan pihak yang dipengaruhi untuk

mengikuti pemikiran ataupun tingkah laku pihak yang memengaruhi “(Mochtar

Mas’oed dan Nasikun, 1987 : 22). “Kekuasaan merupakan suatu kemampuan

menggunakan sumber-sumber pengaruh yang dimiliki untuk memengaruhi

perilaku pihak lain, sehingga pihak lain berperilaku sesuai dengan kehendak pihak

yang memengaruhi. Dalam pengertian yang lebih sempit, kekuasaan dapat

dirumuskan sebagai kemampuan menggunakan sumber-sumber pengaruh untuk

memengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan, sehingga keputusan

itu menguntungkan dirinya, kelompoknya dan masyarakat pada umumnya”

(Ramlan Surbakti, 1992 : 58)

‘’Kekuasaan merupakan penggunaan sejumlah besar sumber daya (aset,

kemampuan) untuk mendapat kepatuhan dan tingkah laku menyesuaikan dari

orang lain’’ (Charles F. Andrain, 1992 : 130). Kekuasaan pada dasarnya dianggap

sebagai suatu hubungan, karena pemegang kekuasaan menjalankan kontrol atas

Page 26: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

sejumlah orang lain. Pemegang kekuasaan bisa jadi seseorang individu atau

sekelompok orang, demikian juga obyek kekuasaan bisa satu atau lebih dari satu.

Menurut Walter S. Jones (1993 : 3) kekuasaan dapat didefinisikan

sebagai berikut :

1) Kekuasaan adalah alat aktor-aktor internasional untuk berhubungan satu dengan lainnya. Itu berarti kepemilikan, atau lebih tepat koleksi kepemilikan untuk menciptakan suatu kepemimpinan; 2) Kekuasaan bukanlah atribut politik alamiah melainkan produk sumber daya material (berwujud) dan tingkah laku (yang tidak berwujud) yang masing-masing menduduki posisi khusus dalam keseluruhan kekuasaan seluruh aktor; 3) Kekuasaan adalah salah satu sarana untuk menancapkan pengaruh atas aktor-aktor lainnya yang bersaing menggapai hasil yang paling sesuai dengan tujuan masing-masing; dan 4) Penggunaan kekuasaan secara rasional merupakan upaya untuk membentuk hasil dari peristiwa internasional untuk dapat mempertahankan atau menyempurnakan kepuasan aktor dalam lingkungan politik internasional.

Menurut Benedict Anderson (1972 : 48) kekuasaan dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu konsep pemikiran barat dan konsep pemikiran Jawa.

Menurutnya kekuasaan dalam konsep pemikiran Barat adalah abstrak, bersifat

homogen, tidak ada batasnya, dan dapat dipersoalkan keabsahannya. Sedangkan

kekuasaan menurut konsep Jawa adalah konkrit, bersifat homogen, jumlahnya

terbatas atau tetap dan tidak mempersoalkan keabsahan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kekuasaan sangat penting

kedudukannya dalam masyarakat, dengan kekuasaan suatu kelompok dapat

melakukan apa saja yang diinginkan dan dapat memengaruhi perbuatan-perbuatan

kelompok lain agar taat dan patuh terhadap pemegang kekuasaan.

b. Cara memperoleh kekuasaan

Menurut Haryanto (2005 : 22) kekuasaan dapat diperoleh dengan

beberapa cara, yaitu :

1) Dari kedudukan. Kedudukan dapat memberikan kekuasaan kepada seseorang atau sekelompok orang karena yang bersangkutan menduduki posisi tadi. Semakin tinggi kedudukan maka akan semakin besar pula kekuasaan yang berada pada genggaman orang yang menduduki posisi tersebut. 2) Dari kepercayaan. Seseorang atau sekelompok orang dapat memiliki kekuasaan karena yang bersangkutan memang dipercaya untuk memilikinya atas dasar kepercayaan

Page 27: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yang dianut masyarakat. Kekuasaan yang bersumber dari kepercayaan hanya muncul di masyarakat di mana anggota-anggotanya mempunyai kepercayaan yang dimiliki pemegang kekuasaan.

“Kekuasaan bisa diperoleh dari kekerasan fisik (misalnya, seorang Polisi

dapat memaksa penjahat untuk mengakui kejahatannya karena dari segi

persenjataan polisi lebih kuat); pada kedudukan (misalnya, seorang komandan

terhadap bawahannya, seorang atasan dapat memecat pegawainya); pada

kekayaan (misalnya seorang pengusaha kaya dapat memengaruhi seorang

politikus melalui kekayaannya); atau pada kepercayaan (misalnya, seorang

pendeta terhadap umatnya)” (Miriam Budiardjo, 1982 : 36).

c. Cara mempertahankan kekuasaan

Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang, sekelompok orang atau suatu

negara terhadap pihak lain, dapat membuat penguasa tersebut berupaya untuk

mencapai apa yang menjadi keinginan dan tujuannya. Cara untuk

mempertahankan kekuasaan dapat dilakukan dengan cara damai, antara lain

dengan demokrasi dan mencari dukungan pihak lain, atau dengan kekerasan,

antara lain dengan penindasan dan memerangi pihak yang menentang

kekuasaannya.

“Dalam masyarakat yang tidak demokratis atau masyarakat yang

dipimpin oleh seorang yang diktator, penguasa mempertahankan kekuasaannya

dengan paksaan. Di dalam masyarakat yang tidak demokratis, ada kecenderungan

penguasa untuk masuk terlalu jauh dalam mengatur kehidupan dan kepercayaan

serta pribadi warganya sesuai dengan keinginan penguasa. Dengan paksaan,

warga ditujukan untuk patuh pada penguasa” (Haryanto, 2005 : 57).

“Diantara banyak bentuk kekuasaan, kekuasaan politik merupakan hal

yang paling penting untuk dipertahankan, karena dengan kekuasaan politik,

penguasa dapat memengaruhi kebijakan umum (pemerintah) baik terbentuknya

maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan pemegang kekuasaan.

Kekuasaan politik tidak hanya mencakup kekuasaan untuk mendapat ketaatan

warga masyarakat, tetapi juga menyangkut pengendalian orang lain dengan tujuan

Page 28: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

untuk memengaruhi tindakan dan aktivitas penguasa di bidang administratif,

legislatif dan yudikatif “(Miriam Budiardjo, 1982 : 37).

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan, meskipun dalam

mempertahankan kekuasaan ada berbagai macam cara, namun terdapat beberapa

persamaan yaitu pihak satu ingin selalu memerintah pihak lain, ingin lebih tinggi

dari pihak lain dan menginginkan ketaatan pihak lain.

d. Otoritas penguasa

“Penguasa adalah aktor yang memiliki, menguasai aktor lain dan

memiliki sumber daya yang berwujud maupun tidak berwujud beserta asetnya

untuk memengaruhi peristiwa-peristiwa yang terjadi agar sesuai kehendaknya”

(Walter S. Jones, 1993 : 3) .‘’Penguasa adalah seseorang yang mempunyai

kemampuan untuk menjalin hubungan dan proses yang menghasilkan ketaatan

dari pihak lain untuk tujuan-tujuan yang ditetapkannya’’ (Ossip K. Flechtheim

dalam Miriam Budiarjo, 1982 : 35).

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa otoritas penguasa adalah

hak, kekuasaan dan wewenang yang sah diberikan padanya untuk membuat

peraturan yang harus ditaati atau diikuti pihak lain atau kekuasaan dan wewenang

yang sah untuk membuat orang atau pihak lain bertindak sesuai dengan yang

diinginkan penguasa.

e. Hancurnya Kekuasaan

Dalam pemikiran Ibnu Khaldun yang dikutip A. Rahman Zainuddin

(1992 : 233) ada beberapa tahapan proses jatuhnya kekuasaan, yaitu :

1) Kekuasaan yang sentralistik, yaitu pemusatan kekuasaan dan kemegahan

berada pada seorang atau sekelompok penguasa, 2) Kekuasaan yang mempunyai

tata cara dan kebiasaan hidup dalam kemegahan, 3) Kekuasaan yang memiliki

pertahanan lemah, tidak mempunyai kekuatan legitimasi. Sehingga tinggal

menantikan kehancurannya.

Ibnu Khaldun menambahkan ciri sebuah kekuasaan yang mendekati

kehancuran yaitu krisis ekonomi dan krisis moral. “Hancurnya kekuasaan tidak

hanya disebabkan oleh faktor internal dalam kekuasaan itu sendiri, akan tetapi

bisa dari faktor eksternal, antara lain karena peperangan yang melibatkan dua

Page 29: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

negara atau lebih, konflik dan perang saudara, kudeta (penggulingan kekuasaan)

baik oleh militer maupun sipil dan aksi-aksi demonstrasi yang memungkinkan

pergantian kekuasaan” (Mukhammad Najib, 2001 : 318).

2. Diktatorisme

Diktator berasal dari bahasa latin Dictare, yang menyatakan sebagai

perintah, seorang pemegang kekuasaan mutlak dalam menjalankan pemerintahan

Negara (Ensiklopedia Indonesia, 1989 : 822). Menurut Franz L. Neuman dalam

Jurnal Ilmu Politik (1993 : 39) diktator adalah “pemerintahan oleh seseorang atau

kelompok orang yang menyombongkan diri dan memonopoli kekuasaan dalam

negara dan melaksanakan kekuasaan tersebut tanpa dibatasi”. Pengertian diktator

juga dikemukakan oleh Jules Archer (1985 : 19), diktator adalah seorang

penguasa yang mencari dan mendapatkan kekuasaan mutlak tanpa memperhatikan

keinginan-keinginan nyata dari rakyatnya. Pengertian dari diktator itu sendiri ada

dua macam, yaitu :

1) Dikatator proletar, di mana antara masyarakat kapitalis dan masyarakat

komunis terdapat suatu masa peralihan dalam suatu transformasi secara

revolusioner dan masyarakat kapitalis menjadi masyarakat komunis, 2) Diktator

militer, yaitu seorang atau segolongan perwira yang menentang tanpa memberi

pertanggungjawaban kepada rakyat, sehingga caranya naik ke pemerintahan

dengan mengadakan kudeta (Miriam Budiardjo, 1989 : 98).

Jules Archer (1985 : 21) mengatakan bahwa sistem kediktatoran

dibedakan menjadi 2 tipe yaitu, “tipe diktator militer, yaitu mendapatkan

kekuasaanya melalaui kekuatan militer, dan tipe diktator politik, yaitu

mendapatkan kekuasaannya melalui pemilihan umum”.

Ciri-ciri negara Diktator menurut Carl J. Frederick dan Z. Bigriewle

Brezinksky dalam Jurnal Ilmu Politik (1993 : 40), adalah sebagai berikut :

1) Suatu ideologi yang menyeluruh yang terdiri dari ajaran-ajaran (doktrin) badan resmi yang meliputi seluruh aspek vital dan pada kehidupan manusia dalam masyarakat yang harus dilakukan dan ditaati oleh setiap anggota masyarakat. Ideologi ini ditujukan untuk membentuk manusia baru paripurna yang berlainan dengan manusia yang sekarang ada dalam masyarakat, 2) Satu partai massa yang

Page 30: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dipimpin oleh seorang manusia diktator dengan anggota terdiri dari prosentase yang relatif kecil dari jumlah penduduknya, yang terdiri dari laki-laki dan wanita di mana mengabdikan dirinya secara menyeluruh terhadap ideologi dan bersedia melakukan setiap cara agar supaya diterima oleh umum atau partai tersebut diorganisir lebih tinggi atau sepenuhnya beserta birokrasi pemerintah, 3) Suatu sistem teror baik psikis maupun phisik yang dilaksanakan melalui partai dan pengawasan polisi khusus yang ditujukan terhadap musuh-musuh rezim yang demonstratif dan juga terhadap golongan penduduk yang tidak menyetujuinya.Teror itu baik yang dilakukan oleh polisi rahasia maupun oleh partai yang ditujukan untuk menindas masyarakat secara sitematis dengan menggunakan ilmu modern.

Abu Daud Busroh (1987 : 67) menyebutkan ciri-ciri negara diktator

adalah sebagai berikut : 1) adanya peradilan khusus untuk mengadili orang yang

melawan rezim yang berkausa, 2) tidak ada kebebasan berserikat dan berkumpul,

3) tidak ada Pemilihan umum. “Dalam sistem kediktatoran kegiatan warga negara

adalah terikat oleh penguasa atas negara, sehingga kebebasan yang melekat pada

dirinya adalah memuji sang penguasa” (Soehino, 1980 : 35). Sebagaimana

diungkapkan adalah suatu pemerintahan di mana dalam menjalankan kekuasaanya

akan selalu berpedoman pada prinsip-prinsip kediktatoran.

Gregorius Sahdan (2004 : 16) menyatakan bahwa karakteristik dari

sistem diktator adalah:

Tidak ada pertanggungjawaban kekusaan dan rakyat tidak memiliki wewenang untuk membatasi kekuasaan penguasa. Dalam pemerintahan diktator, kedaulatan merupakan milik penguasa dan digunakan untuk kepentingan kekuasaan penguasa. Dukungan publik diperoleh melalui propaganda dan sistem pendidikan terkontrol secara absolut. Hanya ada satu partai dan memiliki ciri khusus antara lain : a) Mengesampingkan oposisi, b) memerintah dengan kejam, c) memasukkan pembangkang ke dalam penjara dan kamp konsentrasi, d) membentuk polisi rahasia, e) melakukan indoktrinasi atas masyarakat, f) mengawasi masyarakat secara ketat.

Diktatorsime merupakan suatu bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh

seorang atau sekelompok kecil orang yang mempunyai kekuasaan mutlak

(absolute) dan bahkan tidak dibatasi sedikitpun oleh konstitusi. Beberapa alasan

mengenai munculnya pemerintahan diktator antara lain :

Page 31: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Sejumlah penguasa percaya dan yakin bahwa diktator merupakan satu-satunya

cara untuk mempertahankan atau memperkokoh kekuasaan demi terpeliharanya

stabilitas nasional.

b. Pemerintahan diktator diciptakan untuk menggantikan pemerintahan yang dinilai

tidak mampu menyelamatkan Negara dari keadaan darurat ataupun dari ancaman

keamanan.

c. Kediktatoran muncul dari tokoh ambisius yang merasa mampu membangun

kejayaan dan kebesaran bangsa dan negara. Kekuasaan ini biasanya didapat

melalui ssuatu perebutan kekuasaan (kudeta) pada saat Negara dalam keadaan

genting.

d. Pemerintahan diktator juga dapat lahir untuk menutupi ketidakmampuan

pemerintah mengelola negara mengatasi korupsi, gejolak social, kesulitan

keuangan, atau karena memudarnya kepercayaan rakyat terhadap keabsahan

kewenangan dan lembaga tradisional.

e. Beberapa pemerintahan diktator menyatakan diri atas kehendak mulia.

f. Pemerintahan diktator sering juga muncul sebagai kesimpangsiuran keadaan

negara, dari kekacauan yang disebabkan oleh perang atau krisis militer yang tidak

dapat diatasi oleh kekuatan militer yang ada, atau dari kemenangan, dalam suatu

peperangan.

g. Kediktatoran juga dapat dirancang untuk mengawali usaha perubahan dan

modernisasi besar-besaran.

h. Pemerintahan diktator dapat juga diciptakan untuk menghadapi kelompok

pembaharu, kaum revolusioner atau kelompok pembangkang. (Ensiklopedia, 2004

: 353).

Dalam Encyclophedia of Social Sciences (1968 : 161) kediktatoran

mengacu pada dominasi negara yang terbatas oleh individu, kelompok, atau

kelompok kecil. Contoh diktatorial ditemukan di semua zaman dan semua

peradaban. "Diktatur" menandakan tidak hanya prinsip yang mengatur sistem

politik tetapi juga ideologi yang mendasari cara hidup dan ekspresi normatif

perilaku politik. Beberapa ekspresi telah digunakan untuk mengkarakterisasi

fenomena historis diktatorial: tirani, despotisme, otokrasi, Caesarisme,

Page 32: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Fiihrerstaat, otoritarianisme dan totalitarianism. Terlepas dari kediktatoran

konstitusional menetapkan untuk menangani keadaan darurat pemerintah, semua

bentuk kediktatoran dari berbagi segi berikut:

a. Eksklusivitas dan kesewenang-wenangan dalam menjalankan kekuasaan.

Kediktatoran dicirikan oleh tidak adanya pembagian kekuasaan, penindasan

bersaing, kelompok-kelompok politik dan sosial yang sah dan lembaga,

konsentrasi kekuasaan politik di tangan seorang diktator atau seorang group

otokratis yang mengatur para pemimpin (elit), dan pemanfaatan suatu alat

otokratis dibimbing dan manipulasi penguasa untuk mengembangkan monopoli

kekuasaan.

b. Penghapusan atau melonggarkan obligasi yuridis kekuasaan politik. Negara

konstitusional dihilangkan, atau revolusioner baru atau kontra hukum dibuat,

hanya sebagai instrumen kekuasaan. Terkait dengan segi ini adalah kesulitan atau

ketidakmungkinan untuk mengatur suksesi diktator secara sah.

c. Penghapusan atau pembatasan substansial kebebasan sipil. Alih-alih kerjasama

sukarela sosial dan politik kelompok-kelompok otonom dan asosiasi dalam

pendirian persemakmuran, penekanan ditempatkan pada kewajiban warga untuk

melakukan kerja wajib atau jasa kolektif.

d. Bentuk, terutama agresif impulsif pengambilan keputusan. Domestik dan asing

untuk kebijakan diikuti oleh diktator dan atau elit politik terkemuka biasanya

dibuat secara impulsif dan terinspirasi oleh aktivisme politik yang dinamis, sering

didasarkan pada sebuah Messianism ideologis dan bertujuan untuk merubah atau

mendisiplinkan masyarakat.

e. Pekerjaan metode politis yang lalim dan kontrol sosial. Metode tersebut berkisar

dari intimidasi untuk propaganda, dari pengenaan kewajiban ketaatan kepada

metode teror.

Nicolo Machiavelli dalam Ensiclopedia of Social Sciences (1968 : 161)

adalah yang pertama kali membedakan antara kediktatoran sebagai lembaga

konstitusional republik dan sebagai bentuk pemerintahan despotik, yang

direkomendasikan untuk diperbaiki penguasa sebagai sarana untuk memulihkan

politik. Monarki absolut umumnya tidak dianggap sebagai diktator, karena

Page 33: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

pelaksanaan kekuasaan mengenakan legitimasi tradisional. Namun setiap kali

berdaulat mutlak sebenarnya aturan politik, melanggar standar adat otoritas

monarki, pemerintahannya harus disebut dictator.

3. Demokrasi

Pengertian tentang demokrasi dapat dilihat dari tinjauan bahasa

(etimologis) dan istilah (terminologis). Secara etimologis demokrasi terdiri dari

dua kata yang berasal dari Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat atau

penduduk di suatu tempat dan “cratein” atau “cratos” yang berarti kekuasaan

atau kedaulatan.jadi secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana

dalam sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan

tertinggi berada dalam keputusan bersama rakyat.

Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, pertisipasi alam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan

hukum. Kemudian muncul idiom-idiom demokrasi seperti egalite (persamaan),

equality (keadilan), liberty (kebebasan), human right (hak asasi manusia) (Nuraini

Soyomukti, Muhammad Iqbal, 2011 : 77)

Menurut Nurcholis Madjid (2002 : 8) “demokrasi bukanlah kata benda,

tetapi lebih merupakan kata kerja yang mengandung makna sebagai proses

dinamis. Karena itu demokrasi harus diupayakan. Demokrasi berarti sebuah

proses melaksanakan nilai-nilai keadaban (civility) dalam bernegara dan

bermasyarakat. Demokrasi adalah proses menuju dan menjaga civil society yang

menghormati dan berupaya merealisasikan nilai-nilai demokrasi”.

Howard Cincotta (1965 : 5) juga berpendapat mengenai demokrasi yang

menyatakan bahwa :

Semua demokrasi adalah sistem ketika warga negara bebas mengambil keputusan melalui kekuasaan mayoritas, tetapi kekuasaan oleh mayoritas tidak selalu demokratis: tak seorangpun, misalnya akan menyebut suatu sistem adalah adil atau jujur yang mengijinkan 51 persen penduduknya menindas sisanya yang 49 persen atas nama mayoritas Pemerintah demokratis tidak mengawasi, mendikte atau menilai isi tulisan atau ucapan orang. Demokrasi bergantung pada orang-orang yang berpendidikan dan berpengetahuan. Akses warga negara pada informasi seluas-luasnya memungkinkan untuk berperan penuh pada kehidupan

Page 34: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

umum masyarakat. Kebodohan menimbulkan rasa apatis. Demokrasi tumbuh subur pada tenaga warga negara yang ditunjang oleh arus gagasan, data, pendapat dan spekulasi yang tidak dihalangi. Negara demokratis tidak dapat menjamin bahwa kehidupan akan memperlakukan setiap orang dengan sama, dan demokrasi tidak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan hal itu.

Demokrasi sesungguhnya adalah seperangkat gagasan dan prinsip

tentang kebebasan, tapi juga mencakup seperangkat praktek dan prosedur yang

terbentuk melalui sejarah panjang dan sering berliku-liku. Artinya, demokrasi

adalah pelembagaan dan kebebasan. Semua demokrasi adalah sistem di mana

warganaya bebas mengambil keputusan melalui kekuasaan mayoritas. Tetapi

kekuasaan oleh mayoritas tidak selalu demokratis: tak seorangpun, misalnya akan

menyebut suatu sistem adalah adil atau jujur yang mengijinkan 51 persen

penduduknya menindas sisanya yang 49 persen atas nama mayoritas Pemerintah

demokratis tidak mengawasi, mendikte atau menilai isi tulisan atau ucapan orang.

Pada abad XIX pengertian demokrasi mengalami perluasan lagi

mengikuti tradisi pemikiran Schumpeterian, dimana demokrasi dimaknai sebagai

proses pengambilan keputusan kolektif yang penuh melalui pemilu yang bebas,

jujur dan adil guna memilih kandidat-kandidat yang berhak untuk memangku

jabatan politik.

Demokrasi berdasarkan definisi ini meliputi dua dimensi, yaitu ;

a. Menyangkut kontestan. Semua kontestan yang terlibat di dalam proses demokrasi

(Pemilu) meiliki kesempatan untuk menarik dukungan dari orang lain dan menaati

aturan bersama “rule of the game” yang telah disepakati.

b. Sebagai pertisipasi untuk mengukur sejauh mana keterlibatan warga Negara dalam

suatu proses politik. Untuk mengukur tingkat partisipasi warga Negara dalam

proses politik, instrument yang digunakan adalah Pemilu.

Seorang anggota senior untuk Proses Pemilihan, Lembaga Demokratik

Nasional untuk urusan Internasional (NDI) Patrick Merloe (2004 : 25), dalam

salah satu pamphlet yang ditulisnya untuk konferensi tentang Pemilu di

Zimbabwe menilai Pemilu sebagai tonggak yang sangat penting dalam peralihan

kekuasaan dari non demokratik ke demokrasi. Merloe mengatakan bahwa :

Page 35: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

“Pemilu merupakan suatu kesempatan untuk menguji bagaimana seperangkat berfungsi di masa transisi, dan apakah hak asasi manusia yang fundamental dilindungi dan dipupuk. Ukurannya dalah warga Negara bebas untuk menyatakan pendapat politik, berserikat, berkumpul, dan bergerak sebagai bagian dari suatu proses pemilihan”.

Dari definisi Patrick Merloe di atas, setidaknya ada sepuluh elemen yang

menjadi penopang dan instrument utama dari Pemilu ;

a. Pengfungsian lembaga Pemilu

b. Perlindungan dan penghargaan terhadap hak-hak asasi pemilih

c. Partisipasi warga Negara dalam pemilihan

d. Adanya lembaga-lembaga independen yang memantau jalannya Pemilu, seperti

Perss, lembaga Independen Pemantau Pemilu (LIPP)

e. Para calon legislator memiliki kesempatan untuk berkampanye tanpa merasa takut

f. Militer bertindak netral dan professional

g. Polisi bertindak jujur dan bertindak adil terhadap semua kontestan Pemilu

h. Lembaga kehakiman yang mampu menegakkan hukum

i. Kontrol media massa

j. Akses informasi peserta Pemilu

Suatu pemerintahan dikatakan demokratis bila dalam mekanisme

pemerintahan mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Masykuri

Abdullah (1999 : 14) “prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas prinsip persamaan,

kebebasan, dan pluralism”. Menurut Robert A. Dahl dalam Masykuri Abdullah

(1999 : 15) terdapat beberapa prinsip yang harus ada dalam sistem demokrasi

yaitu : (1) kontrol atas keputusan pemerintah, (2) pemilihan yang teliti dan jujur,

(3) hak memilih dan dipilih, (4) kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman,

(5) kebebasan mengakses informasi, (6) kebebasan berserikat.

Inu Kencana (1997 : 23) lebih memerinci tentang prinsip-prinsip

demokrasi yaitu : (1) adanya pembagian kekuasaan, (2) adanya pemilihan umum

yang bebas, (3) adanya manajemen yang terbuka, (4) adanya kebebasan individu,

(5) adanya peradilan yang bebas, (6) adanya pengakuan hak minoritas, (7) adanya

pemerintahan yang berdasarkan hukum, (8) adanya pers yang bebas, (9) adanya

Page 36: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

beberapa partai politik, (10) adanya musyawarah, (11) adanya persetujuan

parlemen, (12) adanya pemerintahan yang konstitusional, (13) adanya ketentuan

tentang pendemokrasian, (14) adanya pengawasan terhadap administrasi publik,

(15) adanya perlindungan hak asasi, (16) adanya pemerintahan yang bersih, (17)

adanya persaingan keahlian, (18) adanya mekanisme politik, (19) adanya

kebijaksanaan negara, dan (20) adanya pemerintahan yang mengutamakan

tanggung jawab.

Amien Rais dalam Achmad Ubaidillah (2005 124) menambahkan kriteria

lain sebagai parameter demokrasi yaitu : (1) adanya partisipasi dalam pembuatan

keputusan, (2) distribusi pendapatan secara adil, (3) kesempatan memperoleh

pendidikan, (4) ketersediaan dan keterbukaan informasi, (5) mengindahkan

politik, (6) kebebasan individu, (7) semangat kerjasama, (8) hak untuk protes.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat

demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta pemerintahan

memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat baik dalam

penyelenggaraan negara maupun pemerintahan. Kekuasaan pemerintahan berada

di tangan rakyat mengandung pengertian tiga hal :

a. Pemerintahan dari rakyat (govenrment of the people)

Mengandung pengertian yang berhubungan dengan pemerintahan yang

sah dan diakui (legitimate government) dan pemerintahan yang tidak sah dan tidak

diakui (unlegitimate government) di mata rakyat. Pemerintahan yang sah dan

diakui berarti suatu pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan yang

diberikan oleh rakyat. Sebaliknya pemerintahan yang tidak sah dan tidak diakui

berarti suatu pemerintahan yang sedang memegang kendali kekuasaan tidak

mendapat pengakuan dan dukungan dari rakyat. Legitimasi bagi suatu

pemerintahan sangat penting karena dengan legitimasi tersebut, pemerintahan

dapat menjalankan birokrasi dan program-programnya sebagai wujud dari amanat

yang diberikan rakyat. Pemerintahan dari rakyat memberikan gambaran bahwa

pemerintah yang sedang memegang kekuasaan dituntut kesadarannya bahwa

pemerintahan tersebut diperoleh melalui pemilihan dari rakyat bukan dari

pemberian wangsit atau kekuasaan supranatural.

Page 37: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Pemerintahan oleh rakyat (government by the people)

Pemerintahan oleh rakyat berarti bahwa suatu pemerintahan menjalankan

kekuasaan atas nama rakyat bukan atas dorongan diri dan keinginannya sendiri.

Selain itu juga mengandung pengertian bahwa dalam menjalankan kekuasaannya,

pe,erintah berada dalam pengawasan rakyatnya. Karena itu pemerintah harus

tunduk kepada pengawasan rakyat (social control). Pengawasan rakyat dapat

dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun tidak secara langsung yaitu

melalui perwakilannya di parlemen. Dengan adanya pengawasan oleh rakyat akan

menghilangkan ambisi otoriterianisme para penyelenggara Negara.

c. Pemerintahan untuk rakyat (government for the people)

Mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat

kepada pemerintah itu dijalankan untuk kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat

harus didahulukan dan diutamakan di atas segalanya, untuk itu pemerintah harus

mendengarkan dan mengakomodasi aspirasi rakyat dalam merumuskan dan

menjalankan kebijakan dan program-programnya. Oleh karena itu pemerintah

harus membuka saluran dan ruang kebebasan seluas-luasnya kepada rakyat dalam

menyampaikan aspirasinya baik melalui media pers maupun secara langsung.

4. Revolusi

“Revolusi merupakan wujud perubahan sosial yang paling spektakuler;

sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses historis; pembentukan ulang

masyarakat dari dalam dan pembentukan ulang manusia” (Sztompka, 2004 : 357).

Menurut Sztompka (2004 : 357) revolusi mempunyai lima perbedaan dengan

bentuk perubahan sosial yang lain. Perbedaan tersebut adalah :

a. Revolusi menimbulkan perubahan dalam cakupan terluas; menyentuh semua

tingkat dan dimensi masyarakat : ekonomi, politik, budaya organisasi sosial,

kehidupan sehari-hari, dan kepribadian manusia.

b. Dalam semua bidang tersebut, perubahannya radikal, fundamental, menyentuh inti

bangunan dan fungsi sosial.

c. Perubahan yang terjadi sangat cepat, tiba-tiba seperti ledakan dinamit di tengah

aliran lambat proses historis.

Page 38: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

d. Revolusi merupakan “pertunjukan” paling menonjol; waktunya luar biasa cepat

dan oleh karena itu, sangat mudah diingat.

e. Revolusi membangkitkan emosional khusus dan reaksi intelektual pelakunya dan

mengalami ledakan mobilisasi massa, antusiasme, kegemparan, kegirangan,

kegembiraan, optimisme dan harapan; perasaan hebat dan perkasa; keriangan

aktivisme dan menanggapi kembali makna kehidupan; melambungkan aspirasi

dan pandangan utopia ke masa depan.

Konsep modern mengenai revolusi berasal dari dua tradisi intelektual,

yaitu pandangan sejarah dan pandangan sosiologis. Berdasarkan konsepsi sejarah,

revolusi mempunyai ciri sebagai suatu penyimpangan yang radikal dari suatu

kesinambungan, penghancuran hal yang fundamental (mendasar) serta kejadian

yang menggemparkan dalam periode sejarah. Konsep revolusi secara sosiologis

menunjuk pada gerakan massa yang menggunakan paksaan dan kekerasan

melawan penguasa dan melakukan perubahan dalam masyarakat (Sztompka, 2004

: 358).

Revolusi yang menekankan pada kekerasan dan perjuangan, serta

kecepatan perubahan, memfokuskan pada teknik perubahan. Dalam hal ini,

revolusi merupakan antonim dari evolusi. Beberapa definisi yang tercakup dalam

kelompok ini antara lain: 1) Menurut Johnson, revolusi dimaknai sebagai upaya-

upaya untuk merealisasikan perubahan dalam konstitusi masyarakat dengan

kekuatan, 2) Menurut Gurr, revolusi merupakan perubahan yang fundamental

(dalam aspek) sosio-politk melalui kekerasan, 3) Menurut Brinton, revolusi

merupakan pergantian yang drastis dan tiba- tiba satu kelompok oleh kelompok

lain dalam pelaksanaan pemerintahan.

Revolusi merupakan suatu wujud perubahan yang terjadi secara besar-

besaran. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa

direncanakan terlebih dahulu dan dapat dilakukan dengan kekerasan atau tanpa

kekerasan. Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai akibat dari

situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan

kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat. Revolusi dipahami sebagai

kondisi dan keadan bagaimana konflik antar elit atau kelas frustasi. Kondisi ini

Page 39: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

yang disebut revolusi dan transformasi social. Revolusi yang terjadi di beberapa

negara, salah satunya Mesir, dapat dikatakan sebagai revolusi dengan penggunaan

kekerasan, perjuangan, dan percepatan perubahan yang terjadi. Revolusi dapat

diartikan sebagai lawan dari pembaruan, perhatian utamanya adalah pada proses

transformasi fundamental masyarakat. Selain itu, revolusi dapat dimaknai sebagai

lawan dari evolusi, dan yang terakhir dapat dilihat dari tekanan revolusi yaitu pada

penggunaan kekerasan, perjuangan dan kecepatan perubahan yang terjadi

(Eisenstadt, 1987 : 49).

Sztompka (1994 : 61-63) mengemukakan revolusi dapat berupa

peperangan dan pemberontakan, namun tidak berarti revolusi adalah

pemberontakan dan peperangan. Revolusi selalu memiliki tujuan fundamental

untuk menumbangkan kekuasaan masyarakat atau susunan kekuasaan yang

berkuasa, sedangkan semua jenis gangguan keamanan seperti kerusuhan atau

pemberontakan hanya merupakan bentuk perlawanan kepada penguasa yang

bertujuan menggeser atau mengambil alih kedudukan mereka.

Revolusi membawa dampak pada perubahan melalui kekerasan terhadap

rezim politik yang ada. Perubahan dilakukan melalui penggantian elit politik atau

kelas yang berkuasa. Perubahan secara mendasar pada berbagai bidang

kelembagaan yang ada. Hubungan dengan sistem lama seolah-olah diputuskan

secara radikal. Revolusi juga membawa pengaruh pada bangkitnya kekuasaan

ideologis dan orientasi kebangkitan mengenai gambaran revolusioner. Hal ini

menggambarkan bahwa revolusi tidak hanya membawa transformasi

kelembagaan, melainkan juga perubahan terhadap sistem pendidikan dan moral

sehingga mewujudkan “manusia baru”.

Secara struktural revolusi besar ditandai dengan suatu hubungan yang

erat antara heterodoksi, pemberontakan, perjuangan politik sentral dan

pembangunan kelembagaan. Hubungan yang dibuat jauh lebih erat daripada

hubungan apa pun dalam sejarah. Dalam revolusi ini, gerakan heterodoksi

keagamaan dan intelektual, saling menjalin dengan pemberontakan, perjuangan

politik sentral, dan pertentangan antar elit. Gerakan revolusi ini juga berkaitan erat

dengan penyusunan sejumlah symbol dan batas-batas kolektivitas politik dan

Page 40: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

kebudayaan, dan dengan berbagai pola inovasi kelembagaan di bidang ekonomi,

kependidikan dan ilmu pengetahuan. Akibatnya gerakan pemberontakan, protes,

dan intelektual yang berada dalam revolusi besar cenderung melibatkan berbagai

tema dan orientasi protes yang realistis ke arah pembentukan pusat dan

kolektivitas, serta pembentukan kelembagaan. Hubungan dengan pembangunan

kelembagaan konkrit serta pembentukan dan pelembagaan pusat ini yang

membedakan dengan seluruh gerakan protes lainnya (Eisenstadt, 1986 : 215-216).

Revolusi modern mendorong masyarakat ke arah modernisasi dalam

aspek-aspek organisasi dan simbolis. Seluruh masyarakat paska revolusioner

mengalami pertumbuhan diferensiasi structural dan spesialisasi dengan berdirinya

kerangka keorganisasian universalistis, perkembangan ekonomi pasar industrial

atau semi industrial yang relative terbuka di mana kriteria achievement secara

umum dan kriteria ekonomi, pekerjaan dan pendidikan khususnya, menjadi unsur

yang dominan, dan timbulnya sistem politik terpusat dan sangat birokratis.

Perubahan dalam bidang politik itu terbentuk dalam beberapa pola tertentu, yaitu

dalam kombinasi perubahan symbol dan pola keabsahan suatu rezim, dalam

komposisi kelas yang berkuasa, dalam basis akses ke pusat, dan dalam hubungan

pusat pinggiran.

Page 41: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Kerangka Pemikiran Keterangan :

Hosni Mubarak adalah presiden diktator yang menjabat menjadi presiden

Mesir sejak tanggal 14 Oktober 1981 hingga 11 Februari 2011. Sebagai presiden

Mesir, Mubarak dianggap sebagai pemimpin yang paling berkuasa di wilayahnya.

Secara resmi, presiden Republik Arab Mesir dipilih untuk jabatan Kepala Negara

Mesir. Di bawah konstitusi Mesir, seorang presiden juga menjabat Komandan

tertinggi untuk angkatan bersenjata dan kepala Eksekutif pemerintahan Mesir.

Mubarak memegang pemerintahan Mesir dengan diktator, dan Mubarak telah

memerintah Mesir selama 30 tahun. Ini tidak sesuai dengan partai yang diusung

Mubarak, yaitu Partai Demokrasi Nasional dan tentunya dengan sistem

Kekuasaan Diktatorisme Hosni Mubarak

Krisis Mesir

Demokrasi di Mesir

Penangkapan Kelompok Ikhwanul Muslimin menjelang Pemilu

Revolusi Tunisia

Revolusi Mesir

Jatuhnya Rezim Hosni Mubarak

Kemiskinan, pengangguran, dan korupsi

Page 42: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

pemerintahan Demokrasi yang berlaku di Mesir. Penangkapan kaum Ikhwanul

Muslimin juga dilakukan oleh pemerintah. Terbukti bahwa kelompok oposisi

utama di Mesir, Ikhwanul Muslimin terus ditangkapi menjelang pemilu.

Menurut Ikhwanul Muslimin, lebih dari 1.000 anggotanya, termasuk

delapan kandidat parlemen, telah ditahan. Dalam beberapa hari terakhir,

pendukung kelompok itu bentrok dengan pasukan keamanan di sejumlah titik

perkotaan. Pemerintah melakukan pemblokiran terhadap internet dan situs-situs

jejaring sosial, bahkan pesan singkat (SMS) melalui telpon seluler pun diblokir.

Surat kabar dan televisi jiga dikekang. Banyak wartawan lokal maupun asing yang

ditangkap karena menuliskan dan menyiarkan sisi buruk dari pemerintah.

Beberapa aksi pemerintah tersebut menyebabkan kemarahan publik, sehingga

mereka melakukan unujk rasa besar-besaran, menuntut Hosni Mubarak untuk

turun. Faktor ekstern yang juga sangat penting adalah revolusi yang terjadi di

Tunisia yang memberikan inspirasi terhadap rakyat Mesir untuk melakukan

revolusi.

Pada tanggal 11 Februari 2011 Mubarak mundur dan menyerahkan

wewenang kepada militer. Wakil Presiden yang telah ditunjuk pada 30 januari

2011 Omar Suleiman mengumumkan melalui televisi pemerintah bahwa Mubarak

telah mundur dan mengatakan bahwa dewan Militer akan memegang kendali atas

Mesir.

Page 43: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul

“Runtuhnya Rezim Hosni Mubarak Tahun 2011 (Antara Diktatorisme dan

Demokrasi di Mesir)” ini dilakukan dengan menggunakan metode historis, maka

untuk memperoleh data penelitian, penulis sebagian besar menggunakan studi

pustaka. Adapun perpustakaan yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

c. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan P. IPS Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

d. Perpustakaan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

e. Perpustakaan Monumen Pers Surakarta.

f. Buku-buku koleksi pribadi.

2. Waktu Penelitian

Rencana waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejak proposal

disetujui pembimbing yaitu bulan Oktober 2011 sampai dengan Mei 2012.

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tersebut diantaranya adalah

mengumpulkan sumber, baik sumber primer maupun sekunder, melakukan kritik

untuk menyelidiki keabsahan sumber, menetapkan makna yang saling

berhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh dan terakhir menyusun laporan hasil

penelitian.

Page 44: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Metode penelitian

Dalam setiap penelitian ilmiah selalu diperlukan suatu metode tertentu

yang berkaitan dengan obyek atau pemasalahan yang akan diteliti. Menurut

Koentjaraningrat (1986 : 7) kata metode berasal dari bahasa Yunani, methodos

yang berarti cara atau jalan. Sehubungan dengan karya ilmiah, maka metode

menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja untuk memahami obyek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Menurut Dudung Abdurahman (1999 : 43) metode adalah suatu cara,

jalan, atau petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis. Sedangkan menurut Helius

Sjamsuddin (2007 : 13) metode ada hubungannya dengan prosedur, proses, atau

teknik yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk

mendapatkan obyek yang diteliti.

Penelitian ini merupakan penelitian yang berusaha merekonstruksikan,

mendiskripsikan dan memaparkan kondisi negara Mesir pada saat terjadi Revolusi

meruntuhkan rezim Hosni Mubarak. Peristiwa yang menjadi pokok penelitian

tersebut adalah peristiwa masa lampau, sehingga metode yang digunakan adalah

metode historis atau sejarah.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode

penelitian sejarah adalah kegiatan mengumpulkan, menguji dan menganalisis

secara kritis data peninggalan masa lampau dan menyajikannya sebagai hasil

karya melalui historiografi.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data

sejarah. Sumber data sejarah sering disebut juga data sejarah. Menurut

Kuntowijoyo kata “data” merupakan bentuk jamak dari kata tunggal datum

(bahasa Latin) yang berarti pemberitaan (Dudung Abdurahman, 1999 : 30).

Menurut Helius Syamsuddin (1996: 73), dalam penelitian sejarah yang

menjadi sumber data adalah sumber sejarah. Sumber sejarah merupakan bahan

mentah (raw material) sejarah yang mencakup segala evidensi atau bukti yang

Page 45: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

telah ditinggalkan oleh manusia yang menunjukkan segala aktivitas manusia di

masa lalu yang berupa kata-kata yang tertulis atau kata-kata yang diucapkan/lisan.

Menurut Dudung Abdurrahman (1999 : 31), sumber sejarah dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1) menurut bahannya; sumber tertulis dan sumber

tidak tertulis, 2) menurut asalnya; sumber primer dan sekunder, 3) menurut

tujuannya; sumber formal dan sumber informal.

Dalam penelitian ini digunakan sumber data tertulis, baik primer maupun

sekunder. Sumber tertulis primer berupa surat kabar seperti New York Times,

BBC News, Al Jazeera, Kompas terbitan tahun 2011, Solo Pos terbitan tahun

2011, Republika terbitan tahun 2011 dan majalah News terbitan tahun 2011 .

Selain itu juga digunakan artikel-artikel dan buku-buku yang relevan dengan

penelitian sebagai sumber tertulis sekunder antara lain buku karangan David

Akhmad Ricardo ”Revolusi Mesir Revolusi Rakyat” terbitan tahun 2011, Nuraini

Soyomukti, Muhammad Iqbal ”Pergolakan Politik Jazirah Arab Abad 21” terbitan

2011, Fareed Zakaria ”Masa Depan Kebebasan” terbitan 2002, Eisenstadt

”Revolusi dan Transformasi Masyarakat” terbitan 1987, Guillermo O’Donnell,

Philippe C. Schmitter, Laurence Whitehead “Transformasi Menuju Demokrasi

terbitan 1993, Gregorius Sahdan “Jalan Transisi Demokrasi” terbitan 2004.

Sumber data yang telah diperoleh kemudian dikaji, diklasifikasikan dan

selanjutnya dibandingkan antara sumber yang satu dengan yang lainnya serta

dianalisis data tersebut sehingga diperoleh data sejarah yang akurat yang dapat

digunakan untuk menyusun cerita sejarah yang obyektif, menarik dan dapat

dipertanggungjawabkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara teknik studi pustaka.

Teknik studi pustaka adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis

terutama berupa suart kabar dan juga buku-buku yang berhubungan dengan

masalah penyelidikan. Dalam melakukan studi pustaka diperlukan pengetahuan

tentang perpustakaan sebagai sumber literatur yang diperlukan dalam mencari

materi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dari literatur yang tersedia

Page 46: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

(Hadari Nawawi, 1993 : 133). Studi pustaka merupakan sebuah penelitian di

perpustakaan yang bertujuan mengumpulkan data dengan bantuan bermacam-

macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya : buku, surat

kabar, majalah dan dokumen. Data tersebut berfungsi sebagai wahana informasi

terhadap materi yang akan dibahas dalam penelitian. Dengan adanya kemajuan

teknologi maka peneliti juga bisa memanfaatkan internet dalam rangka studi

pustaka untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan tema penelitian.

Dalam penelitian historis, pengumpulan data dinamakan heuristik.

Teknik pengumpulan digunakan untuk menemukan, menganalisis dan

mengklarifikasi data. Dalam penelitian ini digunakan teknik kepustakaan atau

studi pustaka. Menurut Koentjaraningrat (1986: 36), keuntungan dari studi

pustaka ini ada empat hal, yaitu : 1. memperdalam kerangka teoritis yang

digunakan sebagai landasan pemikiran, 2. memperdalam pengetahuan akan

masalah yang diteliti, 3. mempertajam konsep yang digunakan sehingga

mempermudah dalam perumusan, 4. menghindari terjadinya pengulangan suatu

penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik

analisis historis. Menurut Kuntowijoyo yang dikutip oleh Dudung Abdurrahman,

1999 : 64), interpretasi atau penafsiran sejarah seringkali disebut dengan juga

analisis sejarah. Analisis sendiri berarti menguraikan, dan secara terminologis

berbeda dengan sintesis yang berarti menyatukan. Analisis dan sintesis, dipandang

sebagai metode-metode utama dalam interpretasi. Nugroho Notosusanto (1978 :

38) teknik analisis data historis adalah analisis data sejarah yang menggunakan

kritik sumber sebagai metode untuk menilai sumber-sumber yang digunakan

dalam penulisan sejarah.

Menurut Berkhofer yang dikutip oleh Dudung Abdurrahman (1999 : 64),

analisis sejarah bertujuan melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh

dari sumber-sumber sejarah dan bersama-sama dengan teori-teori disusunlah fakta

itu ke dalam suatu interpretasi yang menyeluruh. Analisis data dilakukan setelah

pengumpulan data yang kemudian dilanjutkan dengan proses perbandingan antara

Page 47: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Heuristik Kritik Interpretasi Historiografi

Fakta Sejarah Jejak / Peristiwa

Sejarah

data yang satu dengan yang lain. Langkah ini dilakukan secara berulang-ulang

hingga didapatkan fakta sejarah yang akurat. Fakta merupakan bahan yang

dijadikan sejarawan sebagai bahan untuk menyusun historiografi. Pengkajian

fakta-fakta sejarah oleh sejarawan tidak terlepas dari unsur subyektifitas, sehingga

diperlukan konsep-konsep dan teori-teori sebagai kriteria penyeleksi.

Sidi Gazalba (1981 : 38) mendefinisikan fakta sebagai usaha pikiran

manusia untuk merumuskan kenyataan itu sendiri dari bahan-bahan yang diwarisi.

Menganalisis dari suatu peristiwa sejarah diperlukan adanya kritik ekstern dan

kritik intern karena setiap peneliti cenderung memiliki unsur subjektifitas

terutama dalam abstraksi fakta. Untuk mengurangi kecenderungan tersebut,

seorang peneliti harus mempunyai kerangka teoritis dan metodologi yang kuat,

sehingga fakta-fakta sejarah yang telah dianalisis akan menjadi suatu penelitian

sejarah yang dapat diakui kebenarannya.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah penelitian dari awal yaitu

persiapan memmbuat proposal sampai pada penulisan hasil penelitian. Empat

tahap yang harus dipenuhi dalam melakukan penelitian yaitu; heuristik, kritik,

interpretasi, dan historiografi. Prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan

sebagai berikut:

Page 48: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Keterangan :

1. Heuristik

Heuristik berasal dari kata Yunani heurishein yang artinya memperoleh.

Dalam pengertian yang lain, heuristik adalah kegiatan menghimpun jejak-jejak

masa lampau dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tertulis, tercetak dan

sumber lain yang relevan dengan penelitian.

Pada tahap ini diusahakan mencari dan menemukan sumber-sumber

tertulis berupa buku-buku yang relevan dan surat kabar. Dalam penelitian ini

digunakan sumber data tertulis, baik primer maupun sekunder. Sumber tertulis

primer berupa surat kabar seperti New York Times, BBC News, Al Jazeera, Solo

Pos terbitan tahun 2011, Kompas terbitan tahun 2011, Republika terbitan tahun

2011 dan majalah News terbitan tahun 2011. Sedangkan sumber tertulis sekunder

berupa buku seperti buku karangan David Akhmad Ricardo yang berjudul

“Revolusi Mesir Revolusi Rakyat”, Nuraini Soyomukti, Muhammad Iqbal

”Pergolakan Politik Jazirah Arab Abad 21” terbitan 2011, Fareed Zakaria ”Masa

Depan Kebebasan” terbitan 2002, Eisenstadt ”Revolusi dan Transformasi

Masyarakat” terbitan 1987, Guillermo O’Donnell, Philippe C. Schmitter,

Laurence Whitehead “Transformasi Menuju Demokrasi terbitan 1993, Gregorius

Sahdan “Jalan Transisi Demokrasi” terbitan 2004. Selain itu juga dikumpulkan

artikel-artikel surat kabar serta majalah terbitan 2011 tentang situasi Mesir pada

saat terjadi revolusi.

2. Kritik

Kritik adalah kegiatan untuk menyelidiki apakah data yang diperoleh

autentik dan dapat dipercaya atau tidak. Setelah data yang terkumpul,

diklasifikasikan data yang tidak autentik dan tidak mendukung penelitian dengan

data yang autentik serta mendukung penelitian. Kritik dapat dilakukan dengan dua

cara, yakni kritik ekstern dan kritik intern.

Kritik ekstern adalah kritik terhadap autentisitas sumber, apakah sumber

yang dikehendaki asli atau tidak, utuh atau turunan (salinan). Kritik ekstern

dilakukan terhadap sumber yang diperoleh berdasarkan bentuk fisik atau luarnya

Page 49: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

berupa bahan (kertas atau tinta) yang digunakan, jenis tulisan, gaya bahasa,

hurufnya, dan segi penampilan yang lain. Uji keaslian sumber dilakukan dengan

pertanyaan : kapan sumber dibuat?, di mana sumber dibuat?, siapa yang

membuat?, dan dari bahan apa sumber dibuat?. Kritik ekstern dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara melihat kapan sumber itu dibuat, di mana sumber itu

dibuat, siapa pengarangnya dan bagaimana latar belakang pendidikan pengarang.

Kritik intern adalah kritik yang berkaitan dengan isi pernyataan yang

disampaikan oleh sejarawan. Kritik intern juga menyangkut apakah sumber

tersebut dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Setelah sumber dinilai

keasliannya, kemudian dilakukan kritik intern untuk dapat memastikan kebenaran

isi sumber, yang dapat ditempuh dengan cara membandingkan sumber sejarah

yang satu dengan sumber sejarah yang lain. Kebenaran isi dari sumber tersebut

dapat dilihat dari isi pernyataan dan berita yang ditulis dari sumber yang satu

dengan sumber yang lain. Kritik intern dalam penelitian ini dilaksanakan dengan

studi komparatif berbagai sumber.

3. Interpretasi

Menurut Nugroho Notosusanto (1978 : 40), interpretasi adalah suatu usaha

menafsirkan dan menetapkan makna serta hubungan dari fakta-fakta yang ada,

kemudian dilakukan perbandingan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain,

sehingga terbentuk rangkaian yang selaras dan logis. Menurut Berkhofer yang

dikutip oleh Dudung Abdurrahman (1999 : 64) bertujuan untuk melakukan

sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah dan

bersama-sama dengan teori-teori disusunlah fakta itu ke dalam suatu interpretasi

yang menyeluruh, sehingga dapat dikatakan sebagai suatu bentuk analisa.

Interpretasi yang dilakukan dalam penelitian adalah kegiatan dalam

metode sejarah untuk menghubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain,

sehingga dapat diketahui mengenai keruntuhan rezim Hosni Mubarak yang

diktator dan telah memerintah selam 30 tahun. Fakta-fakta tersebut kemudian

ditafsirkan, diberi makna dan ditemukan arti yang sebenarnya, sehingga dapat

dipahami makna sesuai dengan pemikiran yang relevan, logis dan berdasarkan

Page 50: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

obyek penelitian yang dikaji. Dari kegiatan kritik sumber dan interpretasi tersebut

dihasilkan fakta sejarah.

4. Historiografi

Historigrafi merupakan langkah terakhir dari metode sejarah untuk

menyampaikan fakta sejarah dalam bentuk penulisan sejarah berdasarkan bukti

berupa sumber-sumber data sejarah yang dikumpulkan, dikritik, dan diinterpretasi.

Historiografi dalam penelitian diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah berupa

skripsi yang berjudul “Runtuhnya Rezim Hosni Mubarak Tahun 2011

(Antara Diktatorisme dan Demokrasi di Mesir)”

Page 51: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Mesir

1. Sejarah Mesir

Republik Arab Mesir (Jumhuriyah Misr al-‘Arabiyah), merupakan sebuah

Negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian Timur laut.

Populasi penduduk Mesir berjumlah 81,015,887 jiwa pada thun 2011. Luas

wilayahnya sekitar 1.001.450 km2. Mesir mencakup Semenanjung Sinai

(dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar

wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah

Barat, Sudan di Selatan, jalur Gaza dan Israel di Utara-Timur. Perbatasannya

dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di Utara dan Laut Merah di Timur.

Sekitar 90 persen penduduknya memeluk agama Islam (Suni). Seluruh bangsa

Semit yang mengitari Mesir menyebut Mesir dengan nama Misr, begitu pula

dengan bangsa Asyiria. Sedangkan bangsa Aram menyebutnya Misrayin, dan

bangsa Ibrani menyebut Mesir dengan nama Misrayem. Misr dalam bahasa Semit

berarti batas. Bangsa-bangsa Semit yang terdiri dari bangsa-bangsa Asyiria,

Aram, Ibrani dan Arab menyebut daerah yang berada di perbatasan sebagai Misr,

dan menyebut orang-orangnya Misriyiin (orang-orang Mesir). Seperti kata Finish

dalam bahasa Latin yang berarti juga batas. Sedangkan orang-orang Qibti

menyebut Mesir di zaman dahulu dengan istilah Kemy, yang berarti hitam atau

tanah yang hitam (Ensiklopedia Islam, 1993 : 225).

Orang-orang Asyiria dalam peninggalan prasasti Venekia menyebut Mesir

sebagai Hecobtah yang diambil dari sebutan orang-orang Mesir untuk ibukota

Negara Mesir dahulu yaitu Menaf (Memphis) yang berarti “Bait (persemayaman)

Roh Bietah”. Bietah adalah Tuhan Mesir yang menangani serta melindungi

perindustrian di masa dahulu. Sementara orang Yunani menyebut Mesir dengan

nama Egyptus yang didengar dan ambil dari orang-orang sebelumnya dari masa

dahulu. Nama Egyptus ini disebut berulang-ulang dalam syair-syair pujangga

Page 52: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

besar Yunani, Homerus. Sedangkan kata Qibty berasal dari dibuangnya tanda

rafa’ dari Egyptus yaitu huruf “u-s (waw dan sin)” dan huruf pertama “E (alif)” :

yang dianggap bangsa Arab sebagai huruf istihlak.

Mayoritas penduduk Mesir tinggal di pinggir sungai Nil (sekitar 40.000

km2). Sungai Nil adalah salah satu dari dua sungai terpanjang di dunia, yang

mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah Sembilan Negara

yaitu Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, dan Rwanda. Sungai Nil

mempunyai arti penting dalam sejarah bangsa Mesir (terutama Mesir kuno).

Sungai Nil mempunyai peranan yang sangat penting dalam peradaban, kehidupan

dan sejarah bangsa Mesir sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu sumbangan dari

sungai Nil adalah kemampuannya dalam menghasilkan tanah subur sebagai hasil

sedimentasi di sepanjang daerah aliran sungainya. Dengan adanya tanah subur ini,

penduduk Mesir mengembangkan pertanian hingga peradaban Mesir berkembang.

Sungai Nil merupakan pusat peradaban Mesir sejak awal (Mesir Kuno). Dimulai

dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar tahun 3150 SM, peradaban Mesir

selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga millennium. Sebagian besar

daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal

dengan peradaban kuno dan beberapa monument kuno termegah di dunia,

misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di

Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat artefak kuno yang mencakup

sekitar 65 persen artefak kuno di seluruh dunia. Mesir diakui secara luas sebagai

pusat budaya dan politik utama di wilayah Arab dan Timur Tengah (Ensiklopedia

Islam, 1993 : 226).

Sejak jaman kuno (4.000 tahun SM) Mesir telah mempunyai peradaban

tinggi sehingga dengan potensi geografis dan budayanya. Peranan Mesir dalam

sejarah perkembangan Islam dapat dilihat dalam berbagai bidang, antara lain

bidang politik dan perluasan daerah Islam, bidang ilmu pengetahuan, pendidikan

dan kebudayaan, dan bidang ekonomi perdagangan.

Berikut ini adalah tabel data Negara Mesir :

Page 53: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 1. Data Negara Mesir Data Negara Mesir

Nama Negara Republik Arab Mesir (Jumhuriyat Misr al-Arabiyah)

Letak Geografis Mesir terletak di belahan utara benua Afrika,

berbatasan dengan Laut tengah (utara), di antara

Libya (barat) dan Jalur Gaza dan Laut Merah (timur),

dan Sudan (selatan). Sebagian wilayah Mesir, yaitu

Semenanjung Sinai, merupakan bagian dari benua

Asia.

Luas Area Total : 1.001.450 km persegi

Daratan : 995.450 km persegi

Perairan : 6.000 km persegi

Ibukota Kairo

Kepala Pemerintahan Presiden

Bahasa Nasional Arab

Inggris dan Perancis digunakan kaum terdidik

Agama 90% Islam (mayoritas Sunni),

9% Koptik/Kristen Orthodox,

1% Kristen

Jumlah Penduduk 81,015,887 (2011)

dengan pertumbuhan penduduk rata-rata 1,75% per-

tahun)

Etnis Suku Mayoritas Mesir, terdapat juga Berber, Nubian,

Bedouin, Beja, Yunani, Armenia dan Eropa lainnya.

Mata Uang Pound Mesir (US$.1= LE. 5,95)

GNP EGP. 897 miliar atau USD. 152 miliar (2008)

GDP LE. 1,38 Triliun atau USD. 233,8 milyar (2010/2011)

GDP perkapita : USD. 6,200 (2010)

Anggaran Belanja USD. 86,3 miliar (2011)

Jumlah Tenaga Kerja 26,2 juta (2011),

pengangguran 9.7%

Hutang Luar Negeri USD. 34 miliar (September 2010)

Hutang Dalam negeri USD. 157,8 miliar (September 2010)

Cadangan Devisa USD. 28 miliar (April 2011)

(Sumber : KBRI Cairo, 2011 : 5-7) Jasa terpenting yang disumbangkan Mesir bagi kemajuan umat Islam

adalah hasil kegiatannya dalam bidang pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan.

Sejak masa pemerintahan dinasti Fatimah, Mesir, khususnya Kairo telah menjadi

pusat intelektual muslim dan kegiatan ilmiah dunia Islam. Pendirian universitas

Page 54: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Al-Azhar, sebagai universitas tertua di dunia, oleh Jauhar Al-Katib Al-As-Siqili

pada tanggal 7 Ramadhan 361 (22 Juni 972) menjadikan peran penting dalam

peradaban Islam. Pada masa selanjutnya, selama berabad-abad universitas Al-

Azhar menjadi pusat pendidikan Islam dan tempat pertemuan puluhan ribu

mahasiswa muslim yang datang dari seluruh dunia. Tumbuhnya Mesir sebagai

pusat ilmu keislaman didukung oleh para penguasanya yang sepanjang sejarah

menaruh minat besar terhadap ilmu pengetahuan.

Seorang khalifah dari dinasti Fatimah, Al-Hakim (996-1021), mendirikan

Darul Hikmah, yaitu pusat pengajaran ilmu kedokteran dan ilmu astronomi. Pada

masa inilah muncul Ibnu Yunus (348-399 H/958-1009 M), seorang astronom

besar dan Ibnu Haitam (354-430 H/965-1039 M), seorang tokoh fisika dan optik.

Pada zaman modern, terutama dengan ekspansi Napoleon ke Mesir (1798),

Muhammad Ali bertekad untuk mengadakan alih ilmu pengetahuan dan teknologi

dari Barat ke dunia Islam melalui Mesir. Muhammad Ali mengirim mahasiswa

untuk belajar ke Perancis. Setelah kembali ke Mesir, mereka menjadi guru di

berbagai universitas, terutama di universitas Al-Azhar. Dengan demikian

menyebarlah ilmu-ilmu ke berbagai daerah Islam (Ensiklopedia Islam, 1993 :

228).

Islam masuk ke daerah Mesir pada masa khalifah Umar bin Khattab,

ketika Umar memerintahkan Amr bin As membawa pasukan tentara Islam untuk

mendudukinya. Setelah menduduki Mesir, Amr bin As menjadi amir (gubernur)

pada tahun 632-660 dan menjadikan kota Fustat (dekat Kairo) sebagai ibu

kotanya. Pada masa selanjutnya, yang memerintah Mesir berturut-turut adalah

dinasti Umayyah dan Abbasiyah, dinasti Tulun (868-905), dinasti Ikhsyd (935-

969), dinasti Fatimah (909-1171), dinasti Ayubiyah (1174-1250) yang ditandai

dengan perang Salib (1096-1273), dan dinasti Mamluk (1250-1517). Pada masa

selanjutnya Mesir menjadi bagian dari Kerajaan Turki Ottoman. Abad modern

(1805-1917) dimulai dengan pemerintahan Muhammad Ali Pasya ketika

Napoleon mendarat di daerah Mesir. Muhammad Ali Paya digantikan oleh

putranya, Said Pasya (memerintah 1854-1863), dan kemudian digantikan oleh

Page 55: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

sepupu Said Pasya, yaitu Ismail Pasya (1863-1979) (Ensiklopedia Islam, 1993 :

229).

Kekayaan Mesir selalu mengundang bangsa asing untuk datang dan

mengeksploitasi kekayaannya. Penduduk Mesir juga selalu dipandang sebagai

kekuatan politik yang menentukan dalam pecaturan dunia. Mesir pernah berada di

bawah imperium Romawi, khalifah Islam, pernah dijajah Inggris, dan hingga

sekarang masih menjadi pusat pergolakan pemikiran sosial politik dan

keagamaan, serta politik yang juga tidak lepas dari intervensi luar. Selain itu juga

terjadi perubahan sistem politik secara kontinyu.

2. Sejarah Politik Mesir Modern

Negara Mesir dibentuk menjadi sebuah Negara Republik semi presidensial

pada tanggal 18 Juni 1953. Kekuasaan di Mesir diatur dengan sistem semi

presidensial multipartai. Dasar Negara dengan menggunakan Sistem Undang-

undang yang berbasis pada undang-undang Inggris, Hukum Islam, dan undang-

undang Napoleon judicial review oleh Pengadilan Tertinggi dan Dewan Negara

(mengawasi pelaksanaan pemerintahan serta kebijakan-kebijakan pemerintah).

Secara eksekutif kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden sebagai kepala

Negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih untuk masa

jabatan 6 tahun. Calon presiden harus dinominasikan oleh paling sedikit dua

pertiga anggota badan legislatif. Selain itu juga harus memperoleh mayoritas suara

pemilih.

Presiden menunjuk seorang atau lebih wakil presiden. Presiden juga

memilih anggota kabinet, membubarkannya dan membentuk kabinet baru.

Kekuasaan legislatif berada di tangan Majelis Rakyat, sebuah lembaga

unikameral. Lembaga Majelis Rakyat terdiri atas 458 anggota yang dipilih untuk

masa jabatan lima tahun. Rakyat memilih 448 anggota, dan presiden menunjuk 10

orang anggota (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 2004 : 280).

Dalam bidang yudikatif, hakim diseleksi oleh menteri kehakiman dan

perlu disetujui presiden. Pada tahun 1956, Mesir menjadi negara Arab pertama

yang menghapus pengadilan Islam dan mahkamah keagamaan lainnya, sedangkan

di kebanyakan negara Islam yang lain, mahkamah agamalah yang mengatur

Page 56: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

masalah seperti perkawinan, perceraian, dan warisan. Mahkamah tertinggi disebut

Mahkamah Konstitusional Agung. Pemerintahan lokal Mesir terbagi atas 20

provinsi. Setiap provinsi diperintah seorang gubernur yang ditunjuk oleh presiden

yang dibantu sebuah dewan. Partai politik meliputi Partai Demokrasi Nasional

(terkuat), Partai Buruh Sosialis, dan Partai Independen. Semua penduduk yang

berusia 18 tahun ke atas diwajibkan Undang-Undang untuk memberikan suara,

jika tidak akan dihukum (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 2004 : 281).

Berikut adalah daftar partai politik yang ada di Mesir :

Tabel 2. Daftar Partai Politik Mesir

Nama Partai Ketua Didirikan Tahun

Partai Demokrasi Nasional Muhamad Hosni Mubarak 1978

Partai Persatuan Pembangunan

Nasional

Mr. Khaled Mohyidin 1977

Partai Sosialis Liberal Mr. Mostafa Kamel Murad 1977

Partai Buruh Sosial Mr. Ibrahim Shoukry 1978

The Neo Wafd (Wafd Baru) Mr. Mohammad Fouad Seraguldin 1983

Partai Sosial Arab Mesir Mr. Gamal Eldin Rabie Youssef 1985

Partai Al-Ghad (El Ghad) Mr. Moussa Moustafa Moussa -

Partai Rakyat Mesir Baru Dr. Gen. Abdul Moneim El-Aasar 1990

Partai Keadilan Sosial Mr. Mohammad Abdul 'Aal 1993

Partai Persatuan Demokrasi Mr. Ibrahim Abdul Moneim Tork 1990

Partai Pemuda Mesir (Young

Egypt)

Mr. Gamal Rabie 1990

Partai Rakyat Demokrasi Dr. Usama Mohammad Shaltout 1992

Partai Solidaritas (El-Takaful) Mr. Anwar Afifi 1995

Partai Al-Ummah (The Nation) Mr. Ahmad Al-Sabahi Awad

Allah

1983

Partai Nasr Mr. Diaa El-Din Daoud 1992

(Sumber : KBRI Cairo, 2011 : 13-15) Mesir modern lahir setelah berhasil meninggalkan era kerajaan, ketika

para pemimpin yang berfikir modern berusaha membangun Mesir dengan

landasan-landasan baru. Modernisasi memang dibawa oleh penjajah. Secara

politik, pemerintahan baru disusun dan diimplementasikan dalam sebuah

konstitusi pada tahun 1923 ketika Mesir menganut sistem parlemen. Seusai

Perang Dunia I pada November 1918, di Mesir muncul pemimpin yang bernama

Page 57: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Saad Zaghlul, yang berjuang menuntut kemerdekaan Mesir dari Inggris.

Kemudian Inggris menangkap Saad Zaghlul dan mengasingkannya, sehingga

membangkitkan kemarahan rakyat Mesir. Maka pada tanggal 9 Maret 1919

terjadilah revolusi besar menentang Inggris di Kairo dan seluruh penjuru Mesir

yang menyebabkan Inggris terpaksa merubah kebijakan politiknya terhadap Mesir

serta membebaskan Saad Zaghlul. Perjuangan ini digerakkan oleh organisasi

politik yang bernama Al-Wafd Al-Misr (Utusan Mesir).

Di bawah pimpinan Saad Zaghlul, Al-Wafd menuntut kebebasan dan

pemerintahan sendiri di Mesir. Untuk meredam tuntutan Wafd, Februari 1922

Inggris memproklamirkan Mesir sebagai Negara Monarki Konstitusional. Mesir

dapat bebas mengelola negara, dangan ketentuan Inggris masih menguasai empat

masalah, yaitu masalah Sudan, keamanan Mesir dari intervensi asing, pengawasan

Terusan Suez, dan penjamin kepentingan asing dan minoritas. Saad Zaghlul

adalah orang pertama kali yang dipilih sebagai perdana menteri. Saad Zaghlul

meninggal dunia pada tanggal 23 Agustus 1927 (M. Hamdan Basyar, 1988 : 85).

Pada tahun 1936, perjanjian Inggris-Mesir ditandatangani.

Ketidakstabilan politik terus menerus berlanjut karena Inggris terus menanamkan

pengaruhnya dan ingin terlibat dalam politik. Perang Arab-Israel pada tahun 1948

dipicu oleh konflik ketika muncul keputusan PBB pada tahun 1947 yang membagi

wilayah Mandat Inggris atas Palestina. Dalam pembagian tersebut, Yahudi Israel

mendapat 55 persen dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30

persen dari seluruh penduduk di Palestina. Sedangkan kota Yerussalem yang

dianggap suci, tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan

Kristen, akan dijadikan kota internasional. Keputusan tersebut ditentang keras

oleh negara-negara Timur Tengah lain dan banyak dari negeri Muslim. Israel

diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian diserang oleh

tentara dari Libanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak, dan negara Arab lainnya,

namun Israel dapat memenangkan peperangan ini dan justru merebut kurang lebih

70 persen dari luas total wilayah daerah mandate PBB, Britania Raya, Palestina.

Perang ini menyebabkan banyak kaum Palestina mengungsi dari Israel, tetapi

Page 58: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

banyak juga kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab lainnya (Muhamad

Iqbal, Nuraini Soyomukti, 2011 : 126).

Pada tahun 1952, terjadi kudeta militer yang dikenal dengan Revolusi

1952. Revolusi ini digerakkan oleh sebagian perwira dengan membentuk

kelompok yang bernama Dhubbath Al-Ahrar (Dewan Jenderal) di bawah

pimpinan Gamal Abdel Nasser untuk merubah dan memperbaiki kondisi di Mesir.

Tanggal 23 Juli 1952 pasukan Dhubbath Al-Ahrar bergerak menguasai pusat-

pusat pemerintahan dan sarana-sarana vital yang lain, serta mengepung istana

Abdeen. Kemudian mengeluarkan siaran radio yang mengumumkan

pengambilalihan kekuasaan di Mesir. Pada saat itu Mesir diperintah oleh Raja

Farouk yang naik tahta sejak 1936. Raja Farouk dipaksa menyerahkan kekuasaan

kepada anaknya, Fuad II. Namun karena Fuad belum cukup dewasa, maka

pemerintahan diserahkan kepada junta (dewan pemerintahan) yang dibentuk oleh

Dhubbath Al-Ahrar, dan mengumumkan berdirinya sistem negara republik pada

tanggal 18 Juni 1953, dan jenderal Muhammad Naguib terpilih sebagai presiden

pertama sampai tahun 1954. Empat hari setelah kudeta, Dhubbath Al-Ahrar

mengganti namanya menjadi RCC (Revolution Command Council) (Agus R.

Rahman, 2001 : 63).

Pada masa pemerintahan Naguib, terjadi berbagai kebijakan yang kurang

popular. Pertama, Naguib menyatakan pada bulan Desember 1952 bahwa

konstitusi Mesir tahun 1923 tidak berlaku. Kedua, pada bulan Januari tahun 1953,

Naguib melarang semua partai politik di Mesir. Ketiga, Naguib menghapus sistem

monarki Mesir pada tanggal 18 Juni 1953. Keempat, sebagai akibat penghapusan

sistem monarki, perdana menteri Mohammad Naguib memproklamasikan Mesir

sebagai Negara republik yang mendudukkan Naguib sebagai presiden atau kepala

Negara sekaligus sebagai perdana menteri atau kepala pemerintahannya,

sedangkan Nasser menjabat sebagai deputi perdana menteri dan menteri dalam

negeri. Rezim militer Mesir yang berpusat pada dwi-tunggal Naguib dan Nasser

memperlihatkan tanda-tanda pertarungan kekuasaan di antara keduanya.

Tanda-tanda pertarungan kekuasaan tersebut terlihat ketika bulan Februari

1954 ketika RCC memaksa Naguib untuk mengundurkan diri dengan suka rela

Page 59: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

dari dunia politik Mesir. Tekanan ini berkahir pada bulan April 1954 ketika

naguib diangkat sebagai presiden dan posisinya sebagai perdana menteri

digantikan oleh Nasser. Perdana menteri Gamal Abdel Nasser memasukkan

sebagian besar perwira-perwira mantan Dhubbath Al-Ahrar ke dalam kabinetnya.

Pada bulan November 1954 pertarungan politik tersebut dimenangkan oleh Nasser

ketika jabatan presiden Mesir yang dipegang Naguib sejak Juni 1953 itu, harus

diserahkan kepada Nasser atas desakan RCC. Muhammad Naguib akhirnya

mundur dari jabatannya setelah diturunkan melalui gerakan yang dilakukan oleh

Gamal Abdel Nasser pada tahun 1954 (Agus R. Rahman, 2001 : 64).

Reformasi politik domestik yang dilakukan Nasser adalah dengan

mengeluarkan konstitusi baru yang kemudian disetujui oleh rakyat melalui

referendum nasional yang diadakan pada tanggal 23 Juni 1956. Selain itu, Nasser

fjuga melakukan reformasi ekonomi dengan menjalankan retribusi tanah, promosi

pembangunan industri dan perluasan kesejahteraan sosial. Dengan

diberlakukannya konstitusi Mesir tahun 1956 tersebut, maka Nasser

membubarkan RCC pada bulan Juli 1956. Walaupun RCC sudah dibubarkan,

Mesir tetap diperintah oleh rezim militer di bawah kepemimpinan tunggal Nasser

yang sah karena terpilih dari suara rakyat Mesir sendiri, walaupun hanya melalui

referendum setelah diputuskan sebelumnya oleh kongres partai yang dibentuknya

yaitu ASU (Arab Socialist Union). Dengan ketiadaan partai politik yang lain,

kelompok militer merupakan aktor tunggal dalam perpolitikan di Mesir di bawah

kepemimpinan Nasser.

Presiden Gamal Abdel nasser mendapat prestise yang luar biasa di dalam

maupun di luar negeri. Di dalam negeri, Nasser dikukuhkan sebagai bapak pendiri

Mesir Modern. Sebagai akibat ketiadaan pendukung politik utamanya ketika RCC

dibubarkan, Nasser membentuk ASU sebagai satu-satunya partai politik yang

diakui pemerintah. Pembentukan ASU dimaksudkan untuk menggiring seluruh

komponen masyarakat Mesir baik pelaku ekonomi, politik dan sosial ke dalam

satu barisan front nasional yang dinamakan ASU. Dengan demikian ASU

digunakan sebagai alat politik presiden Nasser untuk menjalankan kebijakannya

terutama pengawalan arah demokrasi yang akan dieksperimenkan kepada bangsa

Page 60: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Mesir. Sementara itu, prestise luar negerinya dicapai berkaitan dengan dunia Arab

dan non dunia Arab (Agus R. Rahman, 2001 : 66).

Dalam dunia Arab, Mesir di bawah pimpinan Nasser berhasil membangun

kembali semangat dunia Islam terhadap Israel. Sejak terpilih sebagai presiden

pada tahun 1956, Nasser membangkitkan nasionalisme Arab dan Pan-Arabisme,

menasionalisasi Terusan Suez. Perang Suez menghadapkan Mesir pada Perancis,

Inggris, dan Israel yang memiliki kepentingan terhadap Terusan Suez. Krisis ini

berakhir dengan keputusan dunia internasional yang menguntungkan Mesir serta

Terusan Suez resmi berada dalam kedaulatan Mesir. Kemudian Gamal Abdel

Nasser mengadakan proyek insfrastruktur besar-besaran diantaranya adalah

proyek pembangunan bendungan Aswan dengan bantuan Uni Soviet. Gamal

Abdel Nasser menjadi pahlawan Arab dengan keberaniannya, sehingga meskipun

pada perang melawan Israel pada tahun 1967 Mesir kalah dan Nasser ingin

mengundurkan diri dan ingin mundur dari dunia politik, namun rakyat Mesir

menolaknya. Gamal Abdel Nasser kembali memimpin Mesir dalam peperangan

1969-1970. Dalam konteks non dunia Arab, Nasser merupakan salah satu tokoh

pencetus, pendiri dan pembangun gerakan non blok (Muhamad Iqbal, Nuraini

Soyomukti, 2011 : 127).

Individu atau kelompok di Mesir diwajibkan mendukung mobilisasi massa

ke dalam ASU. Jika individu atau kelompok tidak mendukungnya, maka individu

atau kelompok tersebut akan mendapat tekanan politik dari penguasa militer

Mesir. Salah satu kelompok yang menolak model mobilisasi ASU adalah

persaudaraan Islam Ikhwanul Muslimin, sehingga Ikwanul Muslimin menjadi

target tekanan politik selama pemerintahan Nasser. Ikhwanul Muslimin dianggap

sebagai satu elemen yang tidak mendukung model rezim militer yang

dieksperimenkan kepada Mesir. Ketika hubungan dengan Ikhwanul Muslimin

memburuk, pemerintah dan Ikhwanul Muslimin terlibat dalam peperangan

sporadis yang dalam beberapa kesempatan menjadi tindak kekerasan.

Nasser dan para menterinya menjadi sasaran usaha pembunuhan yang oleh

pemerinah dituduhkan kepada Ikhwanul Muslimin dan mengakibatkan terjadinya

penahanan massal serta penindasan terhadap Ikhwanul Muslimin. Pada tahun

Page 61: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1966, Nasser bertindak tegas untuk mencabut Ikhwanul Muslimin sampai ke

bawah, menghukum mati Sayyid Qutb, ideolog utama Ikhwanul Muslimin saat itu,

serta tokoh-tokoh lain, menahan dan memenjarakan ribuan orang, dan mengejar

anggota-anggota lain sampai bersembunyi di perasingan. Menjelang akhir periode

Nasser, Negara telah membelenggu lembaga keagamaan dan membungkam

oposisi Islam, bahkan semua oposisi yang lain (John L. Esposito, John O. Voll,

1999 : 234).

Gamal Abdel Nasser adalah seorang pemimpin Mesir yang paling terkenal

sampai sekarang, karena Nasser adalah orang yang secara nyata melawan

pendudukan penjajah asing dari Mesir, termasuk dari Terusan Suez. Perang Suez

pada tahun 1956 merupakan peristiwa bersejarah yang menandai perlawanan

Mesir di bawah Nasser dalam melawan penjajahan asing. Nasser juga merupakan

salah seorang negarawan Arab yang paling terkemuka dalam sejarah. Gamal

Abdel Nasser dilahirkan di Iskandariyah (Alexandria) dan aktif dalam gerakan

Mesir menentang penjajah dan kekuasaan asing ketika kuliah di Akademi Militer.

Ketika terlibat dalam Perang Kemerdekaan melawan Israel pada tahun 1948,

Nasser berpangkat Mayor.

Karakter dan politik Mesir kontemporer sebagian besar dipengaruhi oleh

revolusi tahun 1952 dan pemerintahan Gamal Abdel Nasser dari tahun 1952

hingga tahun 1971. Nasser mendefinisikan kembali hakikat nasionalisme Mesir

dan mempromosikan nasionalisme dan sosialisme Arab baik di dalam maupun di

luar negeri. Nasser menciptakan suatu Negara keamanan yang otoriter dan

memproyeksikan dirinya sebagai seorang pemimpin regional dan dunia.

Meskipun Nasser dan revolusi pada awalnya mendapatkan dukungan dari

Ikhwanul Muslimin, setelah revolusi Ikhwanul Muslimin menentang Nasser

serelah terbukti bahwa Nasser tidak berniat mendirikan Negara Islam, tetapi

mempromosikan nasionalisme dan sosialisme Arab sekuler. Gamal Abdel Nasser

meninggal akibat penyakit jantung dua minggu setelah peperangan usai pada 28

September 1970 (John L. Esposito, John O. Voll, 1999 : 235).

Gamal Abdel Nasser digantikan oleh Muhammad Anwar As-Sadat sebagai

presiden Mesir. Anwar Sadat adalah seorang jenderal militer yang lahir di Mit

Page 62: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Abu al-Kum, Al-Minufiyah, Mesir pada tanggal 25 Desember 1918. Latar

belakang keluarganya yang juga percampuran darah dengan Sudan, kondisinya

miskin dan memiliki saudara sejumlah 12 orang. Pada 1938, Sadat lulus dari

akademi militer kerajaan di Kairo dan kemudian ditugaskan di Korps Isyarat.

Sebagai tentara yang bergabung dengan ‘Gerakan Perwira Bebas’, Sadat juga

terlibat dalam perjuangan untuk membebaskan Mesir dari penjajahan Inggris.

Sadat sempat dipenjara Inggris karena perjuangannya. Sadat juga terlibat dalam

kudeta menggulingkan Raja Farouk pada tahun 1952, tugasnya antara lain

mengambil alih jaringan radio dan mengumumkan pecahnya revolusi kepada

rakyat Mesir.

Pada tahun 1964, Presiden Gamal Abdel Nasser menunjuknya sebagai

wakil presiden, yang dijabat sampai tahun 1966, dan berulang pada tahun 1969-

1970. Setelah Nasser meninggal, Anwar Sadat dilantik menjadi presiden. Di

bawah pimpinan Sadat, Mesir menjadi negara yang sangat diandalkan oleh kaum

Muslim untuk memperjuangkan Palestina dan melawan Israel. Perang dengan

Israel yang paling terkenal terjadi pada tahun 1973. Perang dimulai pada tanggal 6

Oktober 1973 bersamaan dengan hari raya Yahudi (Yom Kippur) yang juga

bertepatan dengan bulan Ramadhan. Perang terjadi ketika Mesir bersama Suriah

menyerbu Israel secara tiba-tiba dengan jumlah tentara yang banyak. Perang ini

dikenal dengan nama “Perang Enam Hari” (Muhamad Muhamad Iqbal, Nuraini

Soyomukti, 2011 : 128).

Sadat berusaha membentuk identitas dan legitimasi politiknya sendiri,

memanfaatkan Islam untuk meningkatkan legitimasinya, dan mengerahkan

dukungan rakyat. Sadat memanfaatkan lembaga keagamaan yang didukung

Negara dan membantu pertumbuhan kembali gerakan Islam, suatu langkah yang

mendorong upaya penegasan kembali Islam politis, bangkitnya Ikhwanul

Muslimin yang telah direhabilitasi namanya, serta tumbuh dan berkembang

organisasi-organisasi Islam yang lebih militan. Sadat banyak menggunakan

lambing-lambang dan retorika Islam. Sadat menyebut dirinya sebagai presiden

Mukmin yang secara teratur difoto ketika sedang melaksanakan sholat Jumat,

mendorong pembangunan masjid-masjid dalam skala yang belum pernah ada

Page 63: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sebelumnya, melancarakan dan melegitimasi perang Mesir-Israel tahun 1973

sebagai jihad, membebaskan anggota-anggota Ikhwanul Muslimin dari penjara dan

mengizinkan mereka untuk menjalankan fungsi mereka dalam kehidupan

masyarakat, dan mendukung dibentuknya organisasi-organisasi mahasiswa Islam

di kampus-kampus untuk membendung pengaruh Nasseris dan kelompok kiri.

Selain itu, Sadat juga membentuk partai Demokrat Nasional (NDP) pada

bulan Juli 1978 sebagai alat dukungan politiknya dalam perpolitikan Mesir yang

mendudukkan dirinya sebagai ketua NDP. Untuk menghindari persaingan yang

tidak diperlukan sebagai alat politiknya, Sadat mengakhiri status konstitusional

ASU pada tahun 1979. Dengan demikian, presiden Sadat berusaha dengan

sungguh-sungguh untuk menghapus jejak-jejak politik otoritarianis dari presiden

Mesir yang terdahulu. Akan tetapi kedua partai tersebut menunjukkan hal yang

sama, yaitu sama-sama digunakan sebagai alat politik bagi presiden Mesir untuk

mengendalikan posisi kekuasaan kelompok militer terutama untuk menguasai

proses politik di Mesir (Agus R. Rahman, 2001 : 69).

Dalam perang enam hari, Mesir kalah walaupun jumlah tentaranya lebih

banyak, dan dibantu Uni Soviet. Pada saat terjadi perang juga terjadi krisis energi

karena Raja Arab Saudi, Faisal bin Abdul Aziz, melakukan pembatasan produksi

minyak. Krisis energi muncul dan negara-negara industri kesulitan karena harga

minyak dunia menjadi tinggi. Dua minggu setelah perang dimulai, dewan

keamanan PBB mengadakan rapat dan mengeluarkan resolusi 339 serta gencata

senjata, dan mencegah kekalahan total Mesir. Dalam perang enam hari diketahui

bahwa pihak Mesir dan Suriah 35.000 tentaranya tewas, lebih dari 15.000 cedera,

dan 8.300 tentara ditawan. Angkatan Udara Mesir kehilangan 235 pesawat tempur

dan Suriah 135 pesawat. Meskipun kalah dalam perang, namun Mesir

memperoleh kemenangan dalam pandangan internasional (Muhamad Muhamad

Iqbal, Nuraini Soyomukti, 2011 : 128).

Di dalam perjanjian Camp David 1978, Israel berjanji akan mengundurkan

diri sampai ke perbatasan Internasional dan seluruh daerah Sinai menjadi daerah

demilitarisasi dan diserahkan kepada Mesir. Perdamaian ditandatangani oleh

Perdana Menteri Israel Menachem Begin dan Anwar Sadat. Presiden Mesir Anwar

Page 64: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Sadat dan Presiden Amerika Jimmy Carter bersama-sama mendapat penghargaan

Nobel untuk perdamaian. Tetapi akibat perjanjian ini, Anwar Sadat mendapat

tekanan dari dalam negeri khususnya dari kelompok fundamentalis Islam dan para

pelajar Mesir yang menganggap Anwar Sadat melakukan penghianatan sehingga

menyebabkan Anwar Sadat mengambil tindakan represif terhadap kelompok

fundamentalis. Tindakan represif yang dilakukan terlalu berlebihan dan oleh

banyak kalangan dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).

Otoriterisme Sadat semakin kuat dan penindasan terhadap penentangnya

semakin luas termasuk para pengkritik kebijakan-kebijakan dalam negeri maupun

luar negeri, dari kaum sekuler maupun kaum agama. Tindakan keras Anwar Sadat

ini mencapai puncaknya pada tahun 1981 ketika Sadat memenjarakan lebih dari

1.500 orang dari berbagai lapisan masyarakat, aktivis Islam, pengacara, dokter,

wartawan, profesor universitas, penentang politik, dan mantan menteri

pemerintah. Penahanan-penahanan tersebut menyebabkan perlawanan Islam yang

semakin radikal, sampai akhirnya berpuncak pada pembunuhan Anwar Sadat pada

tanggal 3 Oktober 1981 oleh anggota Jamaah Al-Jihad ketika parade militer

memperingati perang Yom Kippur. Sejak saat itu, Mesir diperintah oleh Hosni

Mubarak yang merupakan presiden keempat Republik Arab Mesir (John L.

Esposito, John O. Voll, 1999).

Perpolitikan di Mesir pada masa modern tidak dapat dilepaskan dari peran

Amerika Serikat, bahkan sampai saat ini. Amerika memiliki pengaruh yang besar

di negara-negara Islam. Pada saat Amerika bermusuhan dengan Uni Soviet,

Amerika merayu Negara-negara Islam di Timur Tengah untuk masuk ke dalam

kubunya. Mesir merupakan salah satu negara Islam yang masuk dalam pengaruh

Amerika dan bisa dikatakan sebagai negara penghianat bagi Uni Soviet. Sadat

yang menjadi presiden atas bantuan Uni Soviet harus berpaling ke Amerika untuk

mendapatkan bantuan bagi perekonomian Mesir yang pada saat itu sedang lemah.

Hampir dalam setiap kesempatan keberadaannya sangat berharga bagi Amerika.

Pada Perang Teluk II, peran Mesir sangat menjanjikan bagi Amerika.

Amerika dapat mengusir kekuasaan Irak dari Kwait karena bantuan dari

Mesir. Hubungan baik kedua negara ini tidak jarang diperlihatkan dalam setiap

Page 65: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

menjalin hubungan, baik dalam hubungan politik, militer, maupun ekonomi.

Dengan menggandeng Mesir dan Arab Saudi, Amerika seakan memiliki kekuatan

yang cukup besar di Timur Tengah. Perjanjian Camp David yang ditandatangani

oleh Mesir dan Israel menyebabkan terjadinya perubahan kondisi politik di

kawasan Timur Tengah. Negara-negara Arab yang tidak menyetujui perjanjian

tersebut memboikot dan memutuskan hubungannya dengan Mesir. Mesir yang

mengharapkan bahwa dengan perjanjian damainya dengan Israel dapat

menciptakan stabilitas politik di kawasan ini melalui kesediaan Israel untuk

mengembalikan wilayah-wilayah Arab yang didudukinya, sampai saat ini belum

terwujud (Diunduh dari situs www.lontar.ui.ac.id, pada tanggal 8 Mei 2012).

Permasalahan yang dihadapi oleh Mesir untuk melanjutkan proses

perdamaian khususnya setelah perjanjian tersebut adalah mengembalikan

kepercayaan bangsa-bangsa di kawasan yang rawan konflik ini terhadap Mesir, di

samping menjalin hubungan dengan negara-negara besar Iainnya seperti Amerika

Serikat dan Uni Sovyet. Proses perdamaian yang tidak mengalami kemajuan

khususnya selama tahun 1980 an, menuntut Mesir untuk lebih banyak

mengarahkan politik Iuar negerinya ke negara-negara di kawasan Timur Tengah

di samping tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan Amerika.

Sedangkan selama tahun 1990-an, Mesir aktif sebagai mediator dan fasilitator

dengan terlibat Iangsung sebagai "Full Partner" dalam berbagai perundingan di

tingkat bilateral dan multilateral. Amerika Serikat sebagai mitra Mesir masih

mempunyai peran yang dominan dalam membantu kelangsungan proses

perdamaian.

Israel yang berkonflik dengan negara-negara Arab, kerap kali dapat

mempengaruhi kebijaksanaan luar negeri AS terhadap Negara-negara di Timur

Tengah yang cenderung merugikan Oleh karena itu, agar Mesir tetap berperan

dalam proses perdamaian untuk mewujudkan stabilitas politik di Timur Tengah

maka Mesir harus menggali potensi (ekonomi) dalam negeri sendiri disamping

dari luar negeri kecuali AS, dan tetap menjaga hubungan baiknya dengan negara-

negara tetangga. Amerika memang memiliki pengaruh yang besar dalam dunia

perpolitikan di Timur Tengah, salah satunya di Mesir, namun kekuatan ini

Page 66: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

bukanlah jaminan untuk mempertahankan dirinya sebagai penguasa dunia karena

di awal abad ke-21 Amerika harus berhadapan dengan berbagai gerakan radikal

Islam, dimana benih-benih perlawanan mereka sudah tumbuh sejak perang dingin

(Diunduh dari situs www.lontar.ui.ac.id, pada tanggal 8 Mei 2012).

Salah satu gerakan Islam yang melakukan perlawanan adalah gerakan

Ikhwanul Muslimin. Organisasi ini didirikan Syeikh Hasan Al-Banna di Kota

Ismailiyah (sebuah Kota di penggir Terusan Suez), Maret 1928, beberapa bulan

setelah ia lulus dari Darul Ulum. Darul Ulum adalah sebuah sekolah tinggi

pendidikan guru di Kairo, dan Ismailiyah adalah kota dimana ia ditempatkan oleh

Departemen Pendidikan Mesir untuk menjadi gru di sebuah SMP. Di dalam

negeri, keberadaan Ikhwanul Muslimin dinilai sebagai ancaman pemerintah karena

ajaran-ajarannya dianggap sebagai ajaran Islam fundamental. Tokoh-tokohnya

sering mendapatkan tekanan-tekanan dan intimidasi dari pemerintah. Bahkan,

pada suatu malam 12 Februari 1949, Al- Banna ditembak mati oleh seorang tak

dikenal di depan gedung Syubban Al- Muslimien di Kairo. Tidak hanya itu

sejumlah tokoh lainnya seperti, Sayyid Quthb, Yusuf Hawadi, dan Abdul Fattah

Ismail dihukum gantung oleh rezim Gamal Abdul Nazer. Karena banyaknya

tekanan dari pemerintah, tidak sedikit aktivis Ikhwanul Muslimin melarikan diri ke

Eropa, Amerika, dan Afrika, yang kemudian membawa ajaran-ajarannya.

Tindakan-tindakan pemerintah Mesir itu banyak yang menduga hasil

rekayasa dan konspirasi Barat untuk melemahkan pergerakan Ikhwanul Muslimin

yang sangat anti imperialisme. Penindasan Oktober 1954 terhadap tokoh-tokah

Ikhwan oleh rezim Naser juga merupakan berkat dorongan AS dengan

mengiming-imingi bantuan. Mesir yang pro Barat terlihat jelas ketika Mesir

mengizinkan terusan Suez dikuasai bebas oleh tangan asing dan mengakui Israel

sebagai negara baru di Timur Tengah. Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan Islam

tentunya menjadi sorotan dunia Barat, dan setiap pergerakannya selalu diawasi

dan diantisipasi.

Melaui pemerintah Mesir, akhir-akhir ini beberapa tuduhan dilancarkan

kepada para tokoh Ikhwanul Muslimin guna mempersempit kesempatan anggota

Ikhwanul Muslimin dalam politik. Pada tahun 2005 Ikhwanul Muslimin berhasil

Page 67: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

mengirim kandidatnya sebanyak 88 orang ke parlemen Mesir. Ini adalah

gambaran bahwa kekuatan kelompok ini semakin besar dan bisa dikatakan

sebagai peta kekuatan Islam timur tengah yang mulai bangkit. Atas fenomena ini

pemerintahan Bush, sebagaimana dinukil oleh Surat Kabar Ad Dustour, akan

menyuplai pemerintahan Mesir dengan dana sebesar 2 milyar pertahun guna

meminimalisir kekuatan kelompok Islam ini. Pernyataan Bush itu diutarakan

kepada Hesyam Qasem dan beberapa aktivis HAM Mesir lainnya di Gedung Putih

pada akhir tahun 2007 (Diunduh dari situs www.lontar.ui.ac.id, pada tanggal 8

Mei 2012).

B. Pemerintahan Mesir Masa Hosni Mubarak

1. Biografi Hosni Mubark

Muhammad Hosni Said Mubarak, lahir di Kafr-El Meselha, Al Monufiyah

pada tanggal 4 Mei 1928. Hosni Mubarak berasal dari keluarga sederhana, yaitu

anak dari seorang pegawai biasa di Kementerian Kehakiman. Pada saat Mubarak

masih anak-anak, Mubarak bercita-cita untuk menjadi seorang dai atau mubaligh.

Dai dalam pengertian kontemporer adalah penceramah agama Islam yang

mengajak umat berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran. Cita-cita untuk

menjadi dai ditanamkan oleh ibu Mubarak, sedangkan ayah Mubarak

menginginkan Mubarak untuk menjadi seorang pejuang pembela Mesir. Mubarak

menyelesaikan pendidikan dasar sampai sekolah menengah di Shabin El-Koum.

Sebelum masuk akademi militer. Mubarak menikah dengan Suzanne Mubarak dan

mempunyai dua orang anak laki-laki yaitu Alaa dan Gamal.

Mubarak membina karirnya melalui militer. Pada usia 21 tahun, Mubarak

berhasil menyelesaikan pendidikan militer di Kairo dengan pangkat letnan dua

pada tahun 1949, dan Mubarak mendapatkan gelar penghormatan Bachelor’s

Degree karena pengetahuannya di dalam pendidikan militer. Bahkan wisuda

Hosni Mubarak juga dihadiri oleh Raja Mesir pada saat itu Raja Farouk. Pada

tahun 1950 Mubarak bergabung dengan Akademi Angkatan Udara dan kembali

meraih gelar kehormatan Bachelor’s Degree untuk pengetahuian Avitation dan

Page 68: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

mengajar di Akademi Angkatan Udara pada periode 1952-1959. Pada tahun 1964,

Mubarak diangkat sebagai Kepala Delegasi Militer Mesir untuk USSR. Setelah

bergabung di Akademi Militer FROUNZ di Uni Soviet, Mubarak menjadi

Komandan Pangkalan Angkatan Udara Barat Kairo pada tahun 1964 dan menjabat

sebagai direktur Akademi Angkatan Udara pada tahun 1968.

Pada tahun 1969, Mubarak menjabat sebagai Kepala Staff Angkatan Udara

dan Komandan Angkatan Udara serta Wakil Menteri Peperangan pada tahun

1972. Pada tahun 1974, Mubarak dipromosikan ke peringkat Letnan Jenderal.

Berkat keberhasilan Komando Mubarak dalam perang Oktober 1973 melawan

Israel, Mubarak menjadi anak emas bagi Presiden Anwar Sadat. Mubarak

kemudian diangkat menjadi wakil Presiden Republik Arab Mesir pada tahun 1975

(Apriadi Tambukara, 2011 : 68).

Pada tahun 1979, Mubarak menjabat sebagai Wakil Partai Demokratik

Nasional (NDP). Mubarak menjabat sebagai presiden Mesir pada tahun 1981,

menggantikan Anwar Sadat yang meninggal pada tanggal 6 Oktober 1981 akibat

ditembak oleh kelompok radikal. Peristiwa tersebut terjadi pada saat Presiden

Sadat, Wakil Presiden Mubarak dan para pembesar negara menyaksikan parade

militer memperingati Hari Pahlawan pada tanggal 6 Oktober 1981 di depan Tugu

“Jundul Majhul” (pahlawan tak dikenal) di Nasr City, Kairo. Presiden Anwar

Sadat kemudian dimakamkan di Tugu Pahlawan tak dikenal tersebut. Dengan

wafatnya Anwar Sadat, sidang darurat gabungan Majlis Al-Sya’ab (DPR) dan

Majlis Al-Syuura (MPR) digelar untuk mengangkat Wakil Presiden Hosni

Mubarak sebagai presiden Mesir.

Hosni Mubarak tercatat sebagai presiden terlama dalam sejarah

pemerintahan Republik Mesir. Sejak perubahan sistem pemerintahan dari kerajaan

ke republik menyusul revolusi tahun 1952, Mesir telah memiliki empat presiden,

yaitu Muhammad Naguib yang menjabat selama satu tahun (1953-1954), Gamal

Abdel Nasser selama 16 tahun (1954-1970), Anwar Sadat selama 11 tahun (1970-

1981), dan Hosni Mubarak selama 30 tahun (1981-2011). Sebelum menjadi

republik, Mesir tercatat pernah memiliki kepala negara yang masa

kepemimpinannya terlama, yaitu Mohamad Ali, yang dijuluki sebagai Bapak

Page 69: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Pendiri Mesir Modern. Mohamad Ali memimpin Mesir selama lebih dari 40

tahun, yaitu dari 1805 samapi Ali wafat pada tahun 1848.

Mubarak merupakan Presiden keempat untuk masa jabatan 30 tahun sejak

menjabat pada tahun 1981. Sebagai presiden Mesir, Mubarak dianggap sebagai

pemimpin yang paling berkuasa di wilayah mesir. Secara resmi, Presiden

Republik Arab Mesir dipilih untuk jabatan Kepala Negara Mesir. Di bawah

Konstitusi Mesir, seorang presiden juga menjabat Komandan tertinggi untuk

Angkatan bersenjata dan kepala eksekutif pemerintahan Mesir. Sampai saat ini

dalam Undang-undang tidak ada batasan konstitusional tentang berapa periode

seorang dapat menjabat sebagai presiden (Apriadi Tambukara, 2011 : 69).

Berikut ini adalah daftar politik dan jabatan Militer yang pernah dijabat

oleh Hosni Mubarak :

a. Menjabat sebagai Presiden Mesir untuk kelima kali (2005)

b. Ketua G-15 (1998-2002)

c. Terpilih sebagai Presiden untuk keempat kali (1999)

d. Ketua Arab Summit sejak Juni (1996)

e. Ketua OAU (organisasi persatuan Afrika) tahun 1993-1994

f. Terpilih sebagai Presiden untuk ketiga kali (1993)

g. Ketua OAU (organisasi persatuan Afrika) tahun 1989-1990

h. Terpilih sebagai presiden untuk kedua kali (1987)

i. Presiden Partai Nasional Demokratik (1982)

j. Presiden Republik Arab Mesir (1981)

k. Wakil Presiden Partai Demokratik Nasional (1979)

l. Wakil Presiden Republik Arab Mesir (1975)

m. Promosi jabatan Letnan Jenderal (1974)

n. Komandan Angkatan Udara dan Wakil Menteri Pertahanan (1972)

o. Kepala Staf Angkatan Udara (1969)

p. Direktur Akademi Angkatan Udara (1968)

q. Komandan Angkatan Udara Kairo Barat (1964)

r. Bergabung dengan Frunze Military Academy, USSR (1964)

Page 70: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

s. Lecturer di Akademi Angakatan Udara (1952-1959) (Diunduh dari situs

http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east-16716089, pada tanggal 3 Maret

2011).

2. Mesir Masa Hosni Mubarak

Mubarak tidak melakukan perubahan yang radikal sejak menggantikan

Sadat sebagai presiden,. Dalam politik luar negeri, Mubarak tetap melanjutkan

visi Anwar Sadat, yaitu menjadi kekuatan moderat di Timur Tengah. Status itulah

yang membuat Mesir saat itu dikucilkan sesama negara Arab karena Mesir adalah

negara Arab pertama yang berdamai dengan musuh Arab, Israel. Perjanjian damai

dengan Israel itu merupakan warisan Sadat pada tahun 1979, yang akhirnya

dilanjutkan Mubarak, namun akibat perjanjian itu membuat Mesir dikeluarkan

dari Keanggotaan Liga Arab, dan markas Mesir pindah dari Kairo ke Tunisia.

Mubarak meningkatkan hubungan dengan Saddam Hussein, pemimpin Irak yang

sangat berpengaruh di Dunia Arab. Irak pada dekade 1980 an melawan Iran

selama delapan tahun. Ketika Perang Iran-Irak berakhir, hubungan Mesir dan

sesama negara Arab membaik. Bahkan pada tanggal 7 Agustus 1981 Saudi Arabia

justru menawarkan rencana perdamaian yang salah satu pasalnya hampir sama

dengan isi perjanjian Camp David, yaitu mengakui hak hidup dengan damai

semua negara di Timur Tengah (Diunduh dari situs www.vivanews.com pada

tanggal 21 Maret 2012).

Legitimasi pemerintah presiden Mubarak memperlihatkan konteks yang

berbeda dari kedua pendahulunya. Hal ini terutama disebabkan oleh

identifikasinya terhadap demokrasi. Mubarak selalu menekankan bahwa

pengenalan terhadap demokrasi merupakan urusan yang sulit dan hanya dapat

dicapai dalam kurun waktu yang panjang. Demokrasi yang diinginkan Mubarak

bersifat proporsioanl dengan kemampuan bangsa Mesir untuk menyerap nilai-nilai

demokrasi. Hal ini jelas membutuhkan waktu yang lama untuk menerapkannya.

Dengan demikian, penerapan praktek demokrasi pada masyarakat Mesir harus

mengingat karakteristik perkembangan masyarakat Mesir yang berbeda dengan

masyarakat di Negara-negara berkembang yang lain. Ketiga pemimpin Mesir

Page 71: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

tersebut sama-sama menggunakan kekuatan militer sebagai satu unsur yang utama

dan membentuk pemerintahan (Agus R. Rahman, 2001 : 71).

Keberhasilan terbesar politik luar negeri Mesir pada masa pemerintahan

Mubarak terjadi pada 1984 saat Mesir diterima kembali menjadi anggota OKI,

dan memulihkan hubungan diplomatik Mesir dengan Yordania pada September

1984 yang didahului pemulihan hubungan Mesir - PLO (Organisasi Pembebasan

Palestina). Pada 1990, sekretariat Liga Arab pindah kembali ke Kairo, namun

Mubarak tetap mempertahankan hubungan dengan Israel. Mesir di bawah

Mubarak akhirnya menjadi kekuatan penting di Timur Tengah. Negara-negara

Barat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, mengandalkan rezim Mubarak untuk

meredam radikalisme negara Arab lain menyangkut konflik Israel dan Palestina

(Diunduh dari situs http://www.bbc.co.uk/news/world-middle-east- pada tanggal

21 Maret 2012).

Hosni Mubarak memberlakukan hukum darurat militer selama memerintah

Mesir, dan semua aktivitas politik dibatasi. Hosni Mubarak menjadi ketua partai

NDP sejak tahun 1969, partai yang digunakan sebagai alat kekuasaan. Kekuasaan

Hosni Mubarak selama hampir 30 tahun ditandai dengan penindasan politik yang

dibenarkan sebagai harga diri sebuah kestabilan negara. Peran Hosni Mubarak

dalam memerangi ekstremisme Islam telah membuat Hosni Mubarak dikenal di

dunia Barat. Rezim presiden Mubarak merupakan rezim yang paling lama

berkuasa di Mesir. Mubarak sudah empat kali memenangkan pemilihan presiden

yang dimulai ketika Mubarak menggantikan posisi Anwar Sadat. Posisinya

kemudian disahkan pada tahun 1987 (Nuraini Soyomukti, Muhammad Iqbal, 2011

: 47).

Masa pemerintahan Mubarak diperpanjang ketika pada tahun 1993

Mubarak kembali mendapat dukungan dari rakyat Mesir. Pada tanggal 26

September 1999, Mubarak kembali mendapat dukungan rakyat mesir untuk

kembali memimpin Mesir memasuki era millennium ketiga. Perpolitikan di Mesir

masa Mubarak memperlihatkan stabilitas rezim partai pemerintah Partai

Demokrasi Nasional (NDP). NDP berhasil mempertahankan posisi dominasi

dalam dewan nasional sejak pemilihan umum tahun 1995. Dominasi NDP dalam

Page 72: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

perpolitikan di Mesir berkaitan dengan posisi ketua NDP selalu dipegang oleh

Mubarak. Hal ini memperkuat fakta bahwa perpolitikan di Mesir selalu ditentukan

oleh presidennya. Selain itu, rezim ini mendapat dukungan utama dari badan-

badan Negara baik birokrasi maupun militernya pada semua tingkatan. Walaupun

begitu, rezim ini bertugas mengarahkan praktek demokrasi dalam perpolitikan

dengan tekanan pada pengendalian sipil terhadap militer (Apriadi Tambukara,

2011 : 71).

Pemberian ruang kebebasan untuk membentuk partai politik baru telah

dibuka sejak pemerintahan Sadat dan diteruskan oleh Mubarak, namun partisipasi

sejumlah partai politik dalam dewan nasional baru muncul pada tahun 1984. Pada

masa pemerintahn Mubarak, tiga partai politik baru mendapatkan legalisasi oleh

pemerintah pada bulan April 1990. Ketiga partai politk yang baru adalah Green

Party (GP), Democratic United Party (DUP), dan Young Egypt Party (YEP).

Stabilitas rezim ini dapat digambarkan melalui enam karakteristik :

a. Pemilihan Umum ditandai dengan praktek-praktek kecurangan. Dalam sejumlah

kasus, terdapat intervensi birokrasi dan agen-agen dari partai pemerintah (NDP).

b. Partai pemerintah NDP selalu berhasil memenangkan Pemilihan Umum dengan

lebih dari dua per tiga suara nasional atau mayoritas.

c. Tingkat keragaman dalam pemilihan umum diperlukan untuk membujuk rakyat

Mesir dan dunia luar bahwa Mesir di bawah presiden Mubarak memperlihatkan

pelaksanaan pemilihan yang bebas.

d. Partai politik oposisi hanya mencapai sukses yang kecil dalam usahanya untuk

menjamin bahwa pemilihan umum dilaksanakan dalam satu cara yang

dianggapnya fair.

e. NDP didukung oleh badan-badan Negara dari semua tingkatan.

f. Bersamaan dengan lemahnya posisi kelompok oposisi, rezim penguasa

mengembangkan suatu sistem pengelolaan dewan nasional untuk mengurangi

kemungkinan tuntutan terhadap aturan ini

Hal tersebut berbeda jika para pendukung rezim penguasa mengajukan

suatu legislasi yang dicapai dengan lancar. Akan tetapi pemerintah Mubarak tetap

Page 73: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

menghadapi kendala dari gerakan-gerakan fundamentalis Islam yang

mendominasi agenda politik di Mesir (Agus R. Rahman, 2001 : 92-95).

Partai-partai politik yang ada di Mesir lebih sebagai partai politik karbitan

daripada sungguhan, yang mendorong kemunculannya yaitu lebih bersifat

inisiatif perorangan daripada kepentingan nasional. Tugas serta faktor-faktor yang

melatarbelakangi pembentukan partai-partai ini sudah tidak ada lagi. Sistem ini

seharusnya juga tidak berlaku, menyusul tidak adanya tugas dan faktor-faktor

yang melatarbelakanginya. Partai Wafd dibentuk oleh rakyat untuk menuntut

kemerdekaan dengan jalan negosiasi. Kemudian dari partai itu berdirilah partai

Ahrar Ad Dusturiyin karena adanya Perbedaan dalam cara dan gaya negosiasi.

Negosiasi dengan cara, sistem, dan kaidah-kaidahnya itu telah selesai.

.Partai Rakyat (Hizbusy Sya'b) terbentuk karena adanya aturan dan undang-

undang khusus. Undang-undang sebagai aturan dengan segala bentuk dan

situasinya telah usai, maka misi pendirian partai itu pun berarti telah selesai.

Berdirinya Partai Persatuan(Hizbul Ittihaad) dikarenakan adanya sikap dan

kondisi khusus yang menyangkut pertikaian antar golongan dan partai. Kondisi-

koridisi seperti ini semuanya telah usai dan berkembanglah situasi-situasi baru

yang menuntut adanya manhaj (sistem) dan kerja untuk merealisasikannya, Jadi

adanya partai-partai ini sama sekali tidak punya arti. Tidak ada gunanya kembali

ke masa lalu, sementara masa depan sangat mendesak kita untuk segera beramal

dan meniti jalan dengan langkah secepat mungkin (Diunduh dari situs

www.konspirasi.com, pada tanggal 6 Juni 2012).

Pada tahun 2003, pemerintah membentuk Dewan Nasional Hak Asasi

Manusia di Kairo dan dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB, Boutros

Ghali yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Dewan tersebut dikritik

keras oleh aktivis lokal yang berpendapat bahwa organisasi tersebut melemahkan

kerja para aktivis di Mesir sebagai alat propaganda bagi pemerintah untuk alasan

pelanggaran dan memberikan legitimasi hukum represif seperti undang-undang

darurat (Apriadi Tambukara, 2011 : 73).

Secara nominal kekuasaan mesir di bawah organisasi di bawah sistem

semi presidensial dengan multi partai, dan kekuasaan dibagi antara presiden dan

Page 74: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

perdana menteri, namun pada praktiknya kekuasaan tunggal berada di tangan

presiden Hosni Mubarak yang selalu terpilih dalam pemilu. Mesir menganut

sistem multi partai dalam pemilihan parlemen. Pemilihan presiden tahun 2005

menunjukkan kemenangan Mubarak. Pada akhir Februari 2005, Mubarak

mengumumkan pada saluran televisi bahwa Mubarak telah meminta dilakukannya

reformasi terhadap undang-undang pemilihan presiden, yang mengisyaratkan

kepada banyak pihak bahwa dalam pemilihan berikutnya sangat dimungkinkan

calon presiden yang lebih banyak. Mubarak juga mengatakan ingin lebih

membuka ruang demokrasi dan kebebasan. Tetapi undang-undang baru ternyata

membatasi pencalonan, yang disusun untuk menjegal politisi yang namanya

terkenal di Mesir, Ayman Nur.

Pada tanggal 7 September 2005, untuk pertama kalinya diselenggarakan

pemilihan umum kepresidenan yang diikuti oleh multi kandidat di Mesir. Dalam

pemilu ini, Presiden Husni Mubarak yang berkuasa di Mesir sejak tahun

1981, dinyatakan menang dengan meraih suara 88,5 persen suara. Dengan

demikian, presiden berusia 77 tahun itu berhak melanjutkan masa kekuasaannya

di Mesir. Poin paling mencolok dalam pelaksanaan pemilu kepresidenan di Mesir

baru-baru ini adalah rendahnya keikutsertaan rakyat. Persentase keikutsertaan

warga Mesir dalam pemilu kepresidenan tersebut sangat rendah, yaitu hanya 23

persen menurut data resmi pemerintah atau 15-18 persen menurut data tidak

resmi. Sambutan dingin rakyat Mesir terhadap pemilu ini telah menyebbakan

kelompok oposisi mempertanyakan legalitas hasil pemilu tersebut. Memanasnya

gelombang pro-reformasi membuat pemerintahan Husni Mubarak terpaksa

menyetujui tuntutan kaum oposisi, antara lain mengubah UU pemilihan presiden.

Berdasarkan pasal 76 UUD Mesir, pemilihan presiden dimulai dengan

pencalonan kandidat oleh parlemen, dan kandidat yang diajukan parlemen inilah

yang akan maju dalam referendum. Setelah dilakukan amandemen UUD pada

musim semi tahun ini, presiden akan dipilih rakyat Mesir secara langsung melalui

pemilihan umum. Amandemen ini disepakati oleh anggota parlemen Mesir dan

disepakati juga bahwa untuk pemilu periode pertama, semua syarat yang

ditetapkan itu akan diabaikan sehingga setiap pemimpin partai berhak

Page 75: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

mendaftarkan diri sebagai kandidat presiden (Diunduh dari situs

www.konspirasi.com, pada tanggal 6 Juni 2012).

Amandemen UUD Mesir ini kemudian diajukan ke dalam referendum

tanggal 15 Juli namun referendum ini hanya diikuti oleh 10 persen warga yang

memiliki hak pilih. Dalam proses ini, sempat terjadi bentrokan antara para

pendukung Partai Nasional Demokratik yang berkuasa di Mesir dengan para

oposan. Itulah sebabnya, partai-partai oposan menuntut agar dilakukan

pengawasan internasional terhadap pelaksanaan pemilu kepresidenan. Namun,

pemerintah mengabaikan tuntutan ini dan pemilu pertama di Mesir itu

dilangsungkan tanpa ada pengawas internasional.

Dalam pemilu ini diikutu oleh 3 partai kandidat yaitu Hosni Mubarak

(National Democratic Party), Ayman Nour (Al-Ghad), dan Noaman Gooma

(Wafd) yang merupakan dua saingan utama Husni Mubarak. Tempat pemungutan

suara (TPS) yang disediakan sebanyak 9.865 untuk melayani sekitar 32 juta

pemilih terdaftar. Pemberian suara dimulai pukul 08.00 dan dijadwalkan ditutup

pada pukul 22.00. Ketiga kandidat harus bertarung di tengah monopoli yang

dilakukan oleh pemerintah dalam masalah kampanye. Radio, televisi, dan media

cetak pemerintah Mesir sangat berpihak dalam mengkampanyekan Husni

Mubarak dan hal ini menjadi sumber kritikan pihak oposisi. Dalam kampanye itu,

para kandidat menyuarakan janji-janji yang hampir sama, yaitu janji reformasi

ekonomi, perhatian kepada masalah pengangguran, peningkatan penghasilan, dan

menurunkan tingkat kemiskinan. Namun, dengan melihat pada proses politik

beberapa bulan terakhir ini, termasuk di antaranya kampanye yang tidak

seimbang, sangat mudah diprediksi bahwa Husni Mubarak akan berhasil

memenangkan pemilu tersebut.

Oleh karena itu, poin penting yang sangat mendasar untuk dibahas adalah

sangat rendahnya keikutsertaan rakyat dalam pemilu ini. Sebagian pengamat

politik menilai bahwa rendahnya partisipasi rakyat Mesir dalam pemilu ini

menunjukkan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah Mesir sebagai

penyelenggara pemilu. Hal ini merupakan bel tanda bahaya bagi Husni Mubarak

yang untuk kelima kalinya menjabat sebagai presiden di Mesir. Pemerintahan

Page 76: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Husni Mubarak harus berusaha menarik kepercayaan rakyat bila tidak ingin

situasi negaranya terus memburuk. Sementara itu, sebagian pengamat politik

lainnya menyatakan bahwa pemerintah Husni Mubarak masih memiliki waktu

hingga pemilihan anggota parlemen bulan November mendatang untuk

membuktikan kesungguhan niatnya dalam melakukan reformasi.

Poin lain yang menarik dari kemenangan Husni Mubarak adalah bahwa

meskipun legalitas pemilu yang hanya diikuti oleh hanya 23 persen rakyat Mesir

ini dipertanyakan di dalam negari, AS dan Eropa justru menyambut baik

kemenangan Mubarak. Tanggapan Barat ini bertentangan dengan pemilu

kepresidenan Iran yang meski diikuti oleh lebih dari 60 persen rakyat dan bebas

dari indikasi kecurangan, justru dibalas dengan propaganda media massa Barat

yang memburuk-burukkan citra demokrasi di Iran. Hal ini sekali lagi

membuktikan standar ganda Barat. Sambutan Barat atas kemenangan Husni

Mubarak menunjukkan bahwa Barat memang enggan kehilangan mitra utamanya

itu (Diunduh dari situs www.konspirasi.com, pada tanggal 6 Juni 2012).

Beberapa organisasi hak asasi manusia lokal dan internasioanl, termasuk

Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW), telah bertahun-tahun

mengkritik hak asasi manusia Mesir. Pada tahun 2005, presiden Hosni Mubarak

menghadapi kritik publik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada waktu

Mubarak mengekang aktivis demokrasi yang menentang kekuasaannya. Beberapa

pelanggaran hak asasi manusia yang paling serius, menurut laporan HRW 2006 di

Mesir, adalah penyiksa rutin, penahanan sewenang-wenang sebelum diadili oleh

pihak keamanan negara dan militer. Pada tahun 2007, kelompok hak asasi

manusia amnesty International merilis laporan mengkritik Mesir untuk

penyiksaan dan penahan ilegal. Laporan tersebut menuduh bahwa Mesir telah

menjadi pusat internasional untuk penyiksaan. Pengerahan pasukan berpakaian

preman yang dibayar oleh partai Mubarak, Baltageya, telah menjadi ciri dari

pemerintahan Mubarak. Organisasi Mesir untuk Hak Asasi Manusia telah

mendokumentasikan 567 kasus penyisaan, termasuk 167 kematian, oleh polisi

yang terjadi antara tahun 1993 sampai 2007.

Page 77: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Angkatan Bersenjata Mesir mempunyai reputasi yang lebih baik oleh

masyarakat dibandingkan dengan polisi, karena dianggap sebagai badan

profesional yang melindungi negara, dan yang karena korupsi sistemik dan

kekerasan tidak sah. Keempat presiden Mesir sejak tahun 1950 datang dari militer

sampai mendapatkan kekuasaan. Personel militer utama pemerintahan Hosni

Mubarak meliputi menteri pertahanan Mohamed Hussein Tantawi dan General

Sami Hafez Enan sebagai kepala staf angkatan bersenjata. Jumlah total militer

Mesir sekitar 468.500 bersenjata aktif personel, dan ditambah cadangan sebesar

479.000. pemerintah di Barat termasuk AS telah menganggap Mubarak sebagai

sekutu penting dan pendukung negoisasi perdamaian Israel-Palestina (Apriadi

Tambukara, 2011 : 74).

Militer Mesir mendapatkan dana bantuan miliaran dolar dari Amerika

Serikat, sehingga menjadikan militer Mesir lembaga yang sangat kuat. Militer

Mesir memiliki puluhan pabrik senjata dan pabrik yang memproduksi barang-

barang kebutuhan masyarakat. Dalam pemilihan presiden tahun 2009, Ali El Deen

Hilal Dessouki (Sekretaris Media Partai Nasional Demokrat), menggambarkan

Mesir sebagai negara yang menganut sistem politik zaman Fir’aun dan mengatakn

bahwa pusat kekuasaan di Mesir adalah tentara. Setelah menjabat sebagai presiden

selama 30 tahun, harta kekayaan Hosni Mubarak mencapai Rp 360 triliun.

Keluarga Mubarak menyimpan harta kekayaannya dalam berbagai rekening

seperti di Amerika, Inggris, Jerman dan Swiss. Istri Mubarak, Suzzane Sabet

merupakan salah satu anggota klub milyuner sejak tahun 2000 dengan kekayaan

mencapai 5 miliar dolar AS. Sementaara kedua anak Mubarak, Gamal dan Alaa

memilki kekayaan sebesar 10 miliar dolar AS. Meyarakat ekonomi kelas atas

Mesir adalah kumpulan dari kelompok elit yang diuntungkan oleh relasi ekonomi

politik pemerintahan Mubarak yang sarat dengan kolusi dan nepotisme.

Kemakmuran sedikit orang ini yang memicu kesenjangan ekonomi dan

memperbesar tingginya pengangguran di Mesir.

Kekayaan Ahmed Ezz, mantan Sekretaris Organisasi RPN, mencapai

18.000.000.000 pound Mesir; kekayaan mantan Menteri Perumahan Ahmed al-

Maghraby mencapai 11 juta pound Mesir; kekayaan mantan Menteri Pariwisata

Page 78: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Zuhair Garrana mencapai 13.000.000.000 pound Mesir; kekayaan mantan Menteri

Perdagangan dan Industri Rashid Mohamed Rashid mencapai 12.000.000.000

pouhnd Mesir dan kekayaan mantan Menteri Dalam Negeri Habib al-Adly

mencapai 8.000.000.000 pound Mesir (Apriadi Tambukara, 2011 : 72).

Perekonomian Mesir sangat terpusat pada masa pemerintahan mantan

presiden Gamal Abdel Nasser dilanjutkan oleh mantan presiden Anwar Sadat dan

Mubarak. Tahun 2004-2008 Mubarak melakukan reformasi ekonomi agresif untuk

menarik investasi asing dan memfasilitasi pertumbuhan GDP, namun reformasi

ekonomi tertunda karena gejolak ekonomi global. Secara internasional penurunan

ekonomi Mesir melemah dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)

menjadi 4,5 persen tahun 2009. Kondisi kehidupan di masyarakat di Mesir rata-

rata miskin walaupun pertumbuhan ekonomi nasional cukup tinggi. Perekonomian

di Mesir terutama tergantung pada sector pertanian, ekspor minyak bumi,

pariwisata, dan ada lebih dari tiga juta Rakyat Mesir yang bekerja di luar negeri,

terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Populasi penduduk yang tumbuh

dengan cepat, keterbatasan lahan pertanian, dan ketergantungan pada sungai Nil,

menyebabkan lemahnya sumber daya ekonomi (David Akhmad Ricardo, 2011 :

68).

Pemerintah Hosni Mubarak telah menginvestasikan dana dalam

komunikasi dan infrastruktur fisik. Mesir telah menerima bantuan asing sejak

tahun 1979 dengan rata-rata mencapai $ 2,2 miliar per tahun, dan merupakan

negara terbesar ketiga penerima dana bantuan dari Amerika Serikat setelah perang

Irak. Pada tahun 1966 populasi Mesir meningkat dari 30.083.419 jiwa menjadi

79.000.000 jiwa pada tahun 2008. Sebagian besar penduduk Mesir tinggal di tepi

sungai Nil, tanah yang subur namun terdapat persaingan warga tentang tempat

tinggal. Pada akhir tahun 2010, 40 persen dari jumlah penduduk Mesir tinggal

dengan pendapatan perkapita sekitar US $ 2 per hari (Diunduh dari situs

www.bbc.com pada tanggal 22 Februari 2012).

Dalam masa kepemimpinan Mubarak, ekonomi Mesir secara makro

mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Mubarak berjuang untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi tinggi untuk menekan tingkat pengangguran. Ekonomi

Page 79: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Mesir secara makro memang relatif masih aman, namun tidak sejalan dengan

distribusi kemakmuran. Ketimpangan sosial sangat terlihat di kalangan rakyat

kelas bawah. Di bawah kebijakan ekonomi Mubarak yang liberal, bisnis di Mesir

mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun hampir

setengah dari total populasi Mesir, yang berjumlah 80 juta jiwa, hidup di dalam

garis kemiskinan menurut standar PBB US$2 per hari. Dalam dua tahun terakhir,

tingkat kemiskinan di Mesir naik dari 20 persen menjadi 23,4 persen.

Mubarak berjanji akan menciptakan lapangan kerja, sekaligus menekan

tingkat pengangguran, namun Mubarak tidak menepati janjinya. Kelompok

oposisi Mesir juga menyalahkan rezim Mubarak yang tidak serius memberantas

korupsi. Lembaga Global Coalition Against Corruption mencatat Mesir di

peringkat 105 dalam daftar negara bersih pada 2006, sejajar dengan dua negara

miskin Afrika, Burkina Faso dan Djibouti. Krisis ini bukan semata-mata karena

rezim yang represif, namun juga gabungan dari masalah lain, seperti masalah

ekonomi dan ketimpangan sosial di kalangan banyak warga (Diunduh dari situs

www.bbc.com pada tanggal 22 Februari 2012).

Menurut Peterson Institute For International Economics, masalah dasar

Mesir adalah pengangguran golongan muda, dengan jumlah angkatan kerja yang

terserap hanya 4 persen per tahun, pengangguran di Mesir 10 kali lebih tinggi

untuk lulusan perguruan tinggi. Korupsi dalam Kementerian Dalam Negeri

Mubarak telah meningkat sebagai akibat legitimasi sistem kelembagaan yang

diperlukan untuk memperpanjang kekuasaan presiden. Munculnya pengaruh

bisnis yang kuat dalam partai NDP di pemerintahan dan Majelis Rakyat

menyebabkan kemarahan selama bertahun-tahun terhadap Perdana Menteri

Ahmed Nazif.

Kenyataan yang terjadi di Mesir itu adalah gambaran untuk menunjukkan

bahwa Hosni Mubarak memerintah secara otoriter, korup, dan sangat anti

demokrasi. Sejak tahun 2010, kelompok oposisi telah melakukan kegiatan-kegitan

protes terhadap pemerintahan Mubarak. Hosni Mubarak telah mendapat seorang

penentang yang cukup terkenal dan berani, yaitu Mohammad El Baradei, mantan

pemimpin badan atom PBB.

Page 80: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

C. Faktor Penyebab Revolusi di Mesir

Revolusi dalam bentuk penggulingan rezim sering terjadi di wilayah Arab

dan Afrika Utara pada abad ke-21, misalnya revolusi di Aljazair (Houari

Boumedienne), Tunisia (Ben Ali), Libya Muammar Khadafi), Yaman (Ali

Abdullah Saleh) dan Mesir (Hosni Mubarak). Secara umum, negara-negara Arab

masih memiliki sistem dan budaya politik yang jauh dari nilai-nilai demokrai,

bahkan sebagian besar masih mempertahankan corak politik tradisional dan feodal

(kerajaan) dengan kekuasaan mutlak di tangan penguasa. Sebagian besar ada yang

memiliki simbol-simbol dan instrument demokrasi yang secara konseptual

digunakan untuk membagi kekuasaan agar tidak terpusat, namun yang berjalan

dalam kenyataannya adalah praktik politik yang diktator. Sistem yang berjalan di

negara-negara Arab belum bisa memenuhi kehendak rakyat secara ekonomi,

sosial, dan kebudayaan. Masih banyak terjadi kemiskinan, penindasan, korupsi

dan kesewenang-wenangan oleh rezim penguasa. Sejak tahun 1990, terjadi

program-program pro Barat yang mencabut subsidi dan menyebabkan harga-harga

naik (Muhamad Iqbal, Nuraini Soyomukti, 2011 : 31).

Pada awalnya, rakyat memang belum berani untuk melakukan protes

berupa demonstrasi seperti yang terjadi di Arab. Semua yang menghalangi protes

pembangkangan sipil adalah pengahalang psikologis. Rakyat sudah dimiskinkan

akibat rezim-rezim yang korup, mengambil kekayaan negara untuk diri sendiri,

dan sistem ekonomi yang dijalankan menyebabkan krisis sehingga kemiskinan

meningkat, mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok. Rakyat belum berani

melawan karena mental perlawanan masih rendah. Namun terdapat berbagai

macam pemicu yang membuat hambatan psikologis kejiwaan rakyat menghilang,

1. Dengan semakin banyak terlihat orang berani melawan, akan muncul keberanian,

dan juga karena ada perasaan tidak sendiri. Pada awalnya seorang akan merasa

takut, namun setelah melihat banyak orang berani menunjukkan diri dengan

melawan, muncul keberanian dalam setiap individu.

2. Adanya reaksi yang berlebihan dari penguasa dan penindas rakyat yang membuat

ketakutan menghilang. Ketika harga diri dihilangkan, rasa takut dan ketertindasan

Page 81: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

akan membuat seorang melakukan apa pun. Tindakan represif yang sering

dilakukan oleh penguasa menumbuhkan kebencian dari rakyat.

Sebagai contoh adalah apa yang dilakukan oleh seorang pemuda di

Tunisia, Bouazizi, yang memicu revolusi di Tunisia. Tindakan Bouazizi untuk

membakar diri merupakan tindakan yang ekstrem. Bouazizi membakar diri karena

gerobak dagangannya disita oleh polisi. Tindakan bunuh diri sering menjadi

luapan protes yang secara simbolis dilakukan rakyat. Berita tentang keberanian

rakyat yang telah menumbangkan penguasa akan member inspirasi kepada orang

yang mendengar. Ketika terdengar bahwa rakyat Tunisia berhasil menumbangkan

Ben Ali, maka berita tersebar. Peranan media internet sangat besar. Berjalannya

komunikasi dan jejaring sosial dimudahkan oleh penggunaan bahasa yang hampir

sama, sehingga pesan perlawanan menyebar ke berbagai negeri, terutama negeri-

negeri di Arab.

Di tengah perkembangan sosial yang cepat akibat dinamika internasional,

muncul kontradiksi-kontradiksi sosial di suatu negara sehingga menjadi pemicu

munculnya perlawanan. Jejaring sosial yang semakin maju melalui media internet

memudahkan pertukaran informasi. Akhir 2010 menjadi awal munculnya

perlawanan. Media konvensional memberitakan revolusi yang terjadi di Tunisia

melalui saluran televisi satelit regional Timur Tengah. Di sebagian negara Timur

Tengah mengalami permasalahan yang sama, yaitu menderita karena rezim

penguasa, tingkat pengangguran yang tinggi, populasi kaum muda yang besar,

inflasi yang tinggi, dan kesenjangan sosial semakin terlihat antara orang kaya dan

orang miskin (Muhamad Iqbal, Nuraini Soyomukti, 2011 : 32).

Timur Tengah sedang memasuki masa transisi dan dalam tahap

membangun peradaban baru dengan landasan demokrasi, reformasi dan revolusi.

Sedangkan yang terjadi di Arab adalah situasi yang berlawanan dengan makna

demokrasi. Rakyat Arab tertindas oleh rezim penguasa yang diktator yang

memerintah dengan korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga sebagian besar rakyat

hidup di bawah garis kemiskinan. Keterpurukan ekonomi dan kesenjangan sosial

rakyat Arab, khususnya Mesir dan Tunisia akibat pemerintahan otoriter Hosni

Page 82: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Mubarak dan Ben Ali telah menimbulkan gelombang demonstrasi untuk menuntut

mundurnya Mubarak dan Ben Ali.

Revolusi yang terjadi di Mesir merupakan akumulasi kekecewaan publik

yang selama puluhan tahun dikekang oleh rezim Hosni Mubarak. Akumulasi

kekecewaan di Mesir paralel dengan krisis politik yang terjadi di Tunisia,

sehingga rakyat Mesir menemukan waktu yang tepat untuk melakukan revolusi.

Pemerintahan Hosni Mubarak yang diktator menyebabkan penderitaan bagi

rakyat, terutama rakyat miskin. Sistem ekonomi di Mesir tidak mencerminkan

keadilan. Terjadi kesenjangan sosial yang sangat telihat antara kelompok elit

dengan mayoritas rakyat yang miskin. Pengekangan terhadap kelompok kelas

menengah terdidik yang secara intelektual sudah memahami informasi global

tentang proses demokratisasi juga mendorong terjadinya revolusi. Akses sosial

ekonomi dan informasi di Mesir dangat dibatasi oleh rezim Mubarak (David

Akhmad Ricardo, 2011 : 44).

Sistem yang digunakan Mubarak dalam pemerintahan di Mesir adalah

sistem demokrasi. Demokrasi yang didalamnya memuat tiga pilar, yaitu

eksekutif, yudikatif, dan legislatif, belum dapat direalisasikan, bahkan tidak terjadi

sama sekali. Mubarak memerintah Mesir dengan diktator, sehingga sangat

berseberangan dengan partai yang diusung, yaitu Partai Nasional Demokrat

(NDP) (Kompas, 12 Februari 2011).

Konstitusi Mesir saat ini tidak menjamin liberalisme konstitusional.

Menurut 55 pasal dalam Konstitusi Mesir, seorang presiden memiliki wewenang

63 persen sedangkan 25 persen dimiliki lembaga legislatif. Mubarak dengan

menjadi presiden dan ketua umum NDP yang menguasai parlemen bisa memiliki

88 persen wewenang. Pasal 77 yang tidak disentuh Mubarak yang memungkinkan

presiden berkuasa seumur hidup. Mesir juga masih memberlakukan undang-

undang darurat yang selama ini dijadikan alasan untuk meredam kelompok-

kelompok oposisi dan membungkam kebebasan dengan alasan keadaan darurat.

Negara juga menguasai lembaga-lembaga keagamaan (Al-Azhar, Majlis Fatwa,

ordo tarekat, dan masjid), sosial dan pers (koran dan televisi). Di Mesir tidak ada

kekuatan masyarakat sipil (civil society) dalam arti yang sebenarnya. Dengan

Page 83: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

konstitusi saat ini, negara menguasai rakyatnya dan tidak memberi ruang untuk

mendapatkan kebebasan. Kediktatoran Mubarak sangat ditentang oleh rakyat

Mesir, terutama oleh golongan-golongan Islam radikal, yang membentuk

kelompok-kelompok Islam fundamental (Diunduh dari situs kompas.com, pada

tanggal 12 Maret 2012).

Presiden Hosni Mubarak adalah salah satu presiden Mesir yang melakukan

perlawan ekstrem terhadap gerakan radikalisme Islam. Gerakan-gerakan yang

radikal dan keras, yang mereda pada awal periode pemerintahan Mubarak, secara

langsung dan berani menentang dan menyerang rezim pada akhir 1980-an dan

1990-an. Organisasi mahasiswa Islam mendominasi himpunan-himpunan

mahasiswa universitas. Di Assyut, Minya, Kairo, dan Iskandariyah, mahasiswa

mendesak diterapkannya revolusi Islam yang berupa penerapan hukum Islam,

reformasi kurikulum, pemisahan jenis kelamin di kelas-kelas, pembatasan

pergaulan sosial yang mencampurkan laki-laki dan perempuan, dan pelarangan

musik dan konser Barat. Pertumbuhan mahasiswa didorong oleh ketidakmampuan

pemerintah menangani realitas sosial ekonomi yang kronis, yang berdampak

sangat merugikan bagi lebih dari 50 juta warga Negara Mesir di bawah usia dua

puluh tahun. Ratusan ribu pemuda lulusan universitas kesulitan dalam

mendapatkan pekerjaan dan perumahan. Pasangan-pasangan muda sering tinggal

bersama keluarga atau menunda perkawinan selama bertahun-tahun hingga dapat

menemukan rumah yang memadai (John L. Esposito, John O. Voll, 1999 : 246).

Perlawanan Islam militan yang paling keras terhadap pemerintah Mubarak

berasal dari Jamaah Islamiyah dan Jamaah Al-Jihad, yang telah menyatakan

perang sampai mati terhadap pasukan keamanan dan polisi pada 1990-an.

Pemicunya adalah terbunuhnya Ala Mohieddin, dokter muda dan pemimpin

Jamaah Islamiyah dan juru bicara Jamaah Islamiyah terkemuka yang ditunjuk

oleh Syaikh Omar Abdel Rahman pada tahun 1991. Jamaah Islamiyah menuduh

pemerintah yang telah melakukan pembunuhan terhadap Ala. Jamaah Islamiyah

mengubah kelompok-kelompok mahasiswa yang aktif di kampus universitas dan

dalam dunia politik di masa pemerintahan Sadat menjadi suatu front atau

organisasi yang menghimpun sejumlah kelompok ekstremis yang aktif di

Page 84: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Iskandariyah, Kairo, Asyut, Minya, dan Fayyum. Anggotanya adalah orang-orang

muda, kurang berpendidikan, hidup dalam kondisi miskin dan pengangguran,

lebih radikal dalam ideologi, dan lebih acak dalam melakukan tindak kekerasan.

Pemerintah Mubarak menanggapi secara agresif ancaman dari radikalisme

Islam terhadap stabilitas pemerintah dan keamanan regional. Dalam praktiknya,

tidak jelas garis pemisah antara Islam moderat dan Islam radikal, antara keamanan

Negara dan batas-batas otoritas Negara, antara hukuman kejahatan dan hak asasi

manusia. Dalam perang melawan terorisme, tindakan tegas pemerintah dan

penahanan massal terhadap para tokoh ekstrimis dan simpatisannya mencakup

tokoh-tokoh moderat beserta anggota keluarga terssangka, dalam upaya menakut-

nakuti kelompok oposisi. Pada tahun 1989, 10.000 aktivis militias Islam ditahan.

Laporan dari hak asasi manusia Departemen Luar Negeri AS mengenai Mesir

pada tanggal 1 Februari 1994 mencatat bahwa pemerintah Mesir melakukan

banyak pelanggaran, termasuk penahanan sewenang-wenang, penyiksaan terhadap

ratusan tahanan, penggunaan pengadilan militer untuk mengadili tahanan yang

didakwa sebagai teroris. Penyiksaan sistematis, penahanan jangka panjang tanpa

tuduhan, ditangkapnya anggota keluarga aktivis Islam militant, dan sensor pers

mendorong para pejabat organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia non-

pemerintah internasional untuk menyatakan pembelaannya terhadap penduduk

Mesir (John L. Esposito, John O. Voll, 1999 : 251).

Tindakan keras pemerintah Mubarak bukan hanya bermaksud mencabut

ekstremisme hingga ke akar-akarnya, namun juga untuk menghadapi dan

mengontrol pelembagaan aktivitas Islam, yang dengan jelas tercermin dalam

kebijakannya yang berubah-ubah terhaap perhimpunan-perhimpunan profesi.

Perhimpunan-perhimpunan di Mesir yang berupa perhimpunan demokratis dan

sukarela dari kelompok profesi guru, pengacara, dokter, wartawan, merupakan

pilar masyarakat madani Mesir. Pada tahun 1980-an, aktivis-aktivis Islam tampil

sebagai kekuatan utama dalam perhimpunan-perhimpunan tersebut. Keberhasilan

para aktivis Islam dalam memasuki arus utama sosial politik terlihat dari

meningkatnya secara drastic perhimpunan profesi yang berorientasi Islam, yang

mencerminkan jumlah lulusan professional muda. Kehadiran dan dampak aktivis

Page 85: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Islam dapat dirasakan dalam perhimpunan atau sindikat-sindikat profesi tempat

aktivis Islam memimpin organisasi para dokter, insinyur, dan juga pengacara.

Sindikat-sindikat profesi merupakan sector yang paling maju dalam kehidupan

publik di Mesir, yang menikmati kedudukan tinggi dan memiliki suara otonom

dan dihormati. Sindikat para pengacara berada di barisan depan dalam kampanye

pembelaan hak asasi manusia dan penegakan aturan hukum.

Pada tahun 1994, dalam suatu gerakan, pemerintah Mubarak memperluas

perangnya bukan hanya terhadap Jamaah Islamiyah, namun juga terhadap

kelompok oposisi terkuat di Mesir, yaitu Ikhwanul Muslimin. Dalam suatu

tindakan yang merupakan perang besar-besaran, pemerintah berusaha membatasi

bukan hanya gerakan yang pernah melakukan tindak kekerasan, namun juga

sebuah gerakan yang mendominasi banyak daerah kota, perhimpunan profesi dan

tenaga kerja serta fakultas-fakultas universitas. Meskipun sebagian besar takut

terhadap kekrasan yang dilakukan pemerintah, Ikhwanul Muslimin berupaya

menghindari konfrontasi dan kekerasan , dan sebagai gantinya Ikhwanul Muslimin

mnghimbau masyarakat agar menaati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi

manusia (John L. Esposito, John O. Voll, 1999).

Perlawanan yang dilakukan pemerintah terhadap Ikhwanul Muslimin

berlangsung hingga menjelang mundurnya Hosni Mubarak. Pada tahun 2010

Mubarak melakukan kecurangan menjelang pemilu dengan melakukan

penagkapan terhadap kelompok oposisi terbesar Mesir, Ikhwanul Muslimin.

Menurut Ikhwanul Muslimin, lebih dari 1.000 anggotanya, termasuk delapan

kandidat parlemen telah ditahan. Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan

pasukan keamanan di sejumlah titik perkotaan. Kelompok hak asasi manusia

Amnesty International menuduh Mesir telah melakukan pengekangan terhadap

oposisi, namun pemerintaha beralasan kelompok oposisi melanggar hukum karena

menggunakan slogan-slogan agama. Rezim Mubarak mencoba mengintimidasi

dan meneror penduduk yang mendukung Ikhwanul Mislimin. Amnesty

International memberikan perintah kepada pihak berwenang Mesir untuk tidak

melarang rakyat Mesir memberikan suara, seperti yang terjadi di sejumlah TPS

dalam pemilihan umum terakhir tahun 2005 (David Akhmad Ricardo, 2011 : 46).

Page 86: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Penyelenggaraan pemilu presiden di Mesir penuh dengan kecurangan.

Kotak-kotak suara sejak awal telah diisi dengan surat suara. Pemerintah telah

membeli sura dari rakyat yang pro Mubarak, sedangkan warga yang memilih

kandidat oposisi pemerintah diperlakukan dengan cara-cara kekersan oleh

pembunuh bayaran. Kecurangan itu telah dicatat oleh kelompok hak asasi

manusia. Pemerintah tidak memberikan izin kepada lebih dari lima orang untuk

melakukan aksi unjuk rasa damai. Pasukan keamanan selalu berjaga di depan

universitas untuk memastikan bahwa tidak ada mahasiswa yang melakukan aksi

unjuk rasa dan tidak melakukan aktivitas politik (Whasington Post, 27 Desember

2010).

Meluasnya kemiskinan, tingginya pengangguran, korupsi dan inflasi harga

pangan ,menjadi alasan utama terjadinya revolusi di Mesir. Situasi ekonomi yang

memburuk ini yang menambah kemarahan terhadap pemerintah yang korupsi,

kolusi dan nepotisme di dalam pemerintahan di Mesir. Kekuatan ekonomi Negara-

negara di Arab, termasuk Mesir, secara umum bersumber dari minyak yang

menjadi kebutuhan dunia.

Berikut ini adalah data tabel yang menunjukkan bahwa ekonomi kelompok

Negara Arab bersumber dari minyak :

Tabel 3. Tabel Pendapatan Negara-negara Arab dari Minyak Bumi

Country group Total

population

(million)

Population

share (%)

GDP (PPP

US$ billion)

GDP share

(%)

Per capita

GDP (PPP

US$)

Group 1 : Oil

economies

40.2 13.2 1117 45.9 27786

Group 2 :

Mixed oil

economies

39.9 13.1 332 13.6 8313

Group 3 :

Diversified

economies

156.4 51.5 833 34.2 5328

Group 4 :

Primary export

economies

67.1 22.1 153 6.3 2277

Total 303.6 100 2345 100 8020

Page 87: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Group 1 : Oil economies : the Gulf Cooperation Council states (Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, and UAE) Group 2 : Mixed oil economies : Algeria dan Libya Group 3 : Diversified economies : Egypt, Jordan, Lebanon, Morocco, Syria, and Tunisia. Group 4 : Primary export economies : Comoros, Djibouti, Mauritania, Sudan, and Yemen. Sumber : (League of Arab States and UNDP, 2008, from the IMF and the CIA

World Factbook).

Data dari table menunjukkan bahwa ekonomi kelompok Negara yang

bersumber sepenuhnya dari minyak seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab

Saudi dan Uni Emirat Arab secra keseluruhan memiliki pendapatan per kapita

yang mencapai 27.786 US$, atau lebih seperempat miliar rupiah per kapita. Libya

masuk dalam kelompok Negara mixed oil economies dengan pendapatan per

kapita total sebesar 8.313 US$. Mesir dan Tunisia tercatat terbesar ketiga dalam

kelompok Negara Arab yang diropang oleh beragam sumber ekonomi dengan

penghasilan per kapita sebesar 5.328 US$. Sedangkan Mesir pada tahun 2011,

memeiliki estimasi penghasilan per kapita yang turun drastis menjadi 2,892 US$.

Yaman yang sepenuhnya mengandalkan ekspor sebagai sumber utama ekonomi

negerinya memiliki per kapita sebesar 2.277 US$ (Muhamad Iqbal, Nuraini

Soyomukti, 2011 : 118).

Menurut laporan UNDP dalam Arab Knowledge Report 2009, dari tahun

1980-an sampai 2011, tingkat pengangguran berada pada level yang tinggi dan

bahkan semakin meningkat. Pada tahun 1980-an, Negara-negara seperti Mesir,

Tunisia, Aljazair, Yordania, Maroko dan Suriah, jika dibandingkan 57 persen total

angkatan kerja, angka pengangguran mencapai 10,6 persen. Pengangguran

tertinggi terjadi di Aljazair yaitu 16,5 persen, dan yang terendah Suriah, yaitu 4,8

persen. Pada tahun 1990-an, rata-rata angka pengangguran meningkat menjadi

14,5 persen. Menurut League of Arab States and UNDP,2008, tingkat

pengangguran berlanjut pada tahun 2000 yang meningkat menjadi 15,5 persen,

dan pada tahun 2011 mencapai 20 persen, sehingga kemarahan rakyat Mesir

mngakibatkan gerakan revolusi perlawanan terhadap rezim dictator Hosni

Mubarak yang selama puluhan tahun menyengsarakan rakyatnya sendiri.

Page 88: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Faktor pendorong revolusi yang terjadi di Mesir juga disebabkan karena

munculnya bentuk komunikasi baru, media baru, yang semakin berkembang dan

berbenturan dengan sistem komunikasi publik yang berkembang secara otoriter.

Komunikasi melalui media baru seperti facebook dan twitter menjadi hubungan

baru dan menjadi penentang komunikasi yang anti demokrasi. Penggerak revolusi

melalui media internet adalah Wael Ghonim, seorang kepala marketing Google

kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Pada awalnya, Ghonim membuat laman

di facebook dengan nama “We are All Khaled Said”. Khaled Mohamed Said

adalah nama seorang pemuda di Mesir yang meninggal dalam kekerasan fisik

yang dilakukan oleh polisi di Sidi Gaber daerah Iskandariyah karena Said

mengunggah video yang memperlihatkan polisi membagikan narkotika hasil

sitaan.

Aktivis melakukan demonstrasi dengan memuat slogan “kita semua

Khaled Said” yang kemudian membawa perhatian warga Mesir dalam kasus

tersebut. Mohamed El Baradei, mantan kepala dari badan Energi Atom

Internasional memimpin demonstrasi pada tahun 2010 di Iskandariyah terhadap

dugaan pelanggaran oleh polisi dan mengunjungi keluarga Khaled Said sebagai

bentuk dukungan dan belasungkawa (Apriadi Tambukara, 2011 : 74).

Media di Mesir sangat berperan dalam terjadinya revolusi. Selain media

internet, televisi juga mempunyai peran yang penting. Pada awalnya rakyat Mesir

hanya melihat berita di televisi Mesir yang cenderung mendukung Mubarak,

namun sebagian penduduk yang mempunyai parabola dapat melihat berita dari

luar negeri seperti televisi Al-Jazeera dan BBC, akan menentang Mubarak.

Sehingga banyak wartawan asing yang ditangkap ketika meliput peristiwa

demonstrasi di Mesir sebelum Mubarak mundur. Lebih dari 20 jurnalis asing

ditangkap, atau dirusak peralatannya oleh polisi Mesir. Berbeda dengan

pengunujk rasa yang menyambut baik wartawan asing untuk meliput demonstrasi.

Banyak warga Mesir yang bersedia menjadi penerjemah bahasa Arab ke dalam

bahasa Inggris (David Akhmad Ricardo, 2011 : 53).

Media sosial di Mesir menjadi tempat untuk menyebarkan kata-kata

propaganda, protes, atau provokasi yang dapat member dukungan moral atau

Page 89: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

emosional kepada rakyat Mesir untuk tujuan organisatoris. Media sosial bukanlah

penyebab utama revolusi di Mesir, namun dapat menjadi akslerasi yang terus

menguat karena kekuatan jejaring komunikasi, atau jejaring media sosial (social

media networking) yang berperan dalam revolusi di Tunisia dan Mesir. Facebook

dan Twitter juga tidak menyebabkan revolusi di Mesir, tetapi membantu

menyebarkan berita, dan para demonstran mengakui peran facebook dan twitter

telah membantu revolusi. Begitu besarnya pengaruh jejaring sosial ini, membuat

Hosni Mubarak memerintahkan pejabatnya untuk memblokir seluruh akses

internet di Mesir pada Jumat, 28 Januari 2011. Pemblokiran internet dilakukan

Hosni Mubarak untuk menghentikan mobilisasi demonstran yang menggunakan

media tersebut sebagai alat komunikasi dengan para demonstran lain (Diunduh

dari situs vivanews.com, pada tanggal 22 Maret 2012).

D. Jalannya Revolusi di Mesir

Kelompok oposisi Mesir telah melakukan kegiatan-kegiatan protes

terhadap Mubarak sejak tahun 2010. Mubarak mendapatkan calon penantang

dalam pemilu yaitu yaitu Mohammed El Baradei, mantan pemimpin badan atom

PBB. Sejak bulan Februari El Baradei menyatakan kesiapannya untuk

menghadapi Mubarak. Sebagai seorang independen, El Baradei membutuhkan

dukungan dari sedikitnya 250 pejabat terpilih pada majelis tinggi dan majelis

rendah parlemen dan dari dewan kotapraja, namun semua badan tersebut

didominasi oleh Partai Nasional Demokrat, partai Mubarak. Sehingga El Baradei

harus berjuang menuntut agas undang-undang pemilu direformasi, dan El Baradei

mendapat dukungan dari masyarakat, terutama dari kelompok oposisi (Muhamad

Iqbal, Nuraini Soyomukti, 2011 : 135).

Pada tanggal 6 September 2010, El Baradei menyerukan pemboikotan

terhadap pemilihan anggota parlemen bulan November 2011 dengan mengatakan

bahwa pemilu akan dicurangi. El Baradei menekan pemeintah Mesir agar

melakukan reformasi demokratis, dan mengatakan pemilu hanya adakan

mengesahkan sistem yang berlaku saat itu, dan tidak akan mencalonkan diri

Page 90: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

sebagai presiden tahun 2011 sebelum ada perubahan terhadap konstitusi.

Menjelang pemilu parlemen akhir pada tahun 2010, kaum oposisi melakukan

pemboikotan terhadap proses pemilu karena kecurangannya. Pemungutan suara di

majelis tinggi pada bulan Juni 2010 menunjukkan partai yang berkuasa pimpinan

Mubarak menduduki sebagian besar kursi di majelis tinggi. Kelompok-kelompok

oposisi mengeluhkan kecurangan, sementara pemerintah menyatakan bahwa

pemilu berlangsung adil. Kelompok oposisi Mesir saat itu masih terpecah dengan

Ikhwanul Muslimin, blok oposisi terbesar dengan 88 kursi di parlemen, dan partai

nasionalis Wafd yang liberal, yang menyatakan akan berperan serta dalam

pemilihan umum.

Mubarak bereaksi terhadap oposisi dan melakukan tindakan yang represif.

Menurut pimpinan Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi, terjadi penangkapan

250 anggota Ikhwanul Muslimin pada bulan Oktober 2010. Ikhwanul Muslimin

merupakan partai lawan politik terkuat dari partai Demokrasi Nasional Mubarak.

Ikheanul Muslimin juga merupakan salah satu gerakan politik dan Islam yang kuat

di Mesir. Sepanjang aktivitas Ikhwanul Muslimin selama 80 tahun, gerakan

Ikhwanul Muslimin mampu membangun basis massa yang kuat di tengah rakyat

Mesir. Ikhwanul Muslimin bukan satu-satunya kelompok oposisi, masih terdapat

kelompok lain baik dari sayap kiri maupun dari liberal.

Memasuki tahun 2011, gerakan oposisi semakin besar dalam menggalang

opini untuk menggulingkan presiden Hosni Mubarak. Sebuah gerakan penyatuan

yang bernama “Front Nasional untuk Perubahan” di bentuk bersama El Baradei

untuk pemilihan yang bebas dan adil serta dicabutnya pembatasan konstitusional

untuk pemilihan umum. Koalisi itu mencakup beberapa tokoh oposisi seperti

George Ishak dari gerakan Kefaya, Ayman Nur yang menjadi runner-up dalam

pemilihan presiden 2005, dan Alaa al-Aswany, pengarang buku Yacoubian

Building yang dipuji secara internasional (Kompas, 1 Februari 2011).

Gelombang demonstrasi yang terjadi pada tanggal 25 Januari 2011 mulai

secara tegas menuntut presiden Hosni Mubarak untuk turun dari jabatannya

karena dianggap sudah tidak mampu memimpin Mesir. Rakyat Mesir

menginginkan revolusi dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga terjadi

Page 91: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

demonstrasi secara besar-besaran yang menyebabkan bentrok antara warga Mesir

yang pro Mubarak dan anti Mubarak. Kekuatan rakyat semakin besar setelah

pihak militer yang semula berada dalam status qou berbalik mendukung gerakan

rakyat yang ingin menggulingkan pemerintahan Hosni Mubarak. Pihak militer

dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 31 Januari mengatakan bahwa tuntutan

rakyat Mesir adalah sah (Kompas, 2 Februari 2011).

Pusat demonstrasi terjadi di lapangan Tahrir (Tahrir Square), Kairo.

Tahrir Square mempunyai tempat yang luas dan strategis karena dekat dengan

lembaga-lembaga penting Mesir dan kedutaan besar asing. Tahrir Square adalah

salah satu tempat bersejarah dan menjadi pusat gerakan sosial politik yang penting

di Mesir. Tahrir Square adalah tempat pusat dari aksu kerusuhan tahun 1977,

ketika presiden Anwar Sadat mengambil langkah controversial yaitu mengakhiri

subsidi bahan makanan dan minyak goring. Tahrir Square juga menjadi pusat

lokasi demondtrasi besar menggugat kekuasaan Muhammad Tawfik Pasha,

pewaris terakhir dinasti Muhammad Ali pada tahun 1881. Tahrir Square juga

menjadi lokasi penting dalam gerakan perlawanan terhadap kolonialisme Inggris

pada tahun 1919, dan menjadi pusat demonstrasi mendukung perang melawan

Israel pada tahun 1972. Sedangkan pada tahun 2003, digunakan untuk

demonstrasi menentang perang Irak.

Rakyat Mesir melakukan aksi demonstrasi di Tahrir Square, menuntut agar

Hosni Mubarak turun dari jabatannya dan menyerahkan kekuasaannya kepada

militer. Demonstrasi besar-besaran ini mengakibatkan diputusnya seluruh jaringan

komunikasi di Mesir oleh pihak pemerintah, baik komunikasi telepon maupun

internet, karena pemerintah beranggapan bahwa semakin banyaknya demonstran

disebabkan karena komunikasi yang dilakukan rakyat terutama melalui jejaring

sosial facebook dan twitter. Penyedia-penyedia internet (ISP) terbesar Mesir, yaitu

Vodafone-Raya Telcom, Etisalat Misr, Link Egypt, Telecom Egypt, dan Internet

Egypt menutup layanan karena instruksi dari presiden. Mesir hanya dapat

mengakses internet menggunakan akses broadband atau dial-up melalui jaringan

satelit, dan akses ini tidak terjangkau oleh masyarakat Mesir (Kompas, 4 Februari

2011).

Page 92: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Pemerintah juga menutup siaran televisi Al-Jazeera di Mesir pada hari

Minggu, 30 Januari 2011 menteri informasi Mesir Anas al-Fikki mengeluarkan

perintah penghentian operasi stasiun televisi Al-Jazeera di Mesir. Perintah

penutupan siaran televisi dilakukan setelah ada dugaan bahwa televisi Al-Jazeera

telah memicu aksi massa anti pemerintah yang sebelumnya juga terjadi di Tunisia.

Kartu pers semua anggota staf Al-Jazeera di Mesir juga ditarik, dan operator

satelit Nilesat telah menghentikan relai terhadap program siaran Al-Jazeera,

namun saluran siarannya masih dapat dilihat di Kairo melalui Arabsat. Siaran Al-

Jazeera sangat terkenal di dunia Arab, karena liputannya yang luas, dalam, dan

informatif tentang pergolakan takyat Tunisia, termasuk Mesir. Sehingga Mubarak

memerintahkan menterinya untuk menutup saluran televisi Al-Jazeera. Para

aktivis dapat mengatasi masalah pemblokiran terhadap internet dan televisi

dengan memanfaatkan situs-situs proxy (situs perantara yang tidak diblokir),

menggunakan software khusus, atau membuka jaringan Virtual Private Network

yang tidak terproteksi. Internet dapat diakses kembali pada tanggal 2 Februari

2011 (Kompas, 1 Februari 2011).

Peran media sangat penting dalam revolusi yang terjadi di Mesir, terutama

melalui situs facebook. Dalam check facebook, Mesir bukanlah Negara dengan

pengguna facebook yang besar. Hanya ada 5,2 juta pengguna dari total 84,3 juta

penduduk Mesir. Berikut adalah table pengguna facebook pada tahun 2011 :

Tabel 4. Daftar Negara-negara Pengguna Faceebook Terbesar Tahun 2011

10 Negara terbesar Kawasan Arab

AmerikaSerikat 152.189.880

Indonesia 35.174.940

Inggris 28.940.400

Turki 26.417.820

Filipina 22.651.600

Meksiko 22.081.200

India 22.057.280

Perancis 21.216.420

Italia 18.438.760

Kanada 17.381.700

Mesir 5.651.800

Arab Saudi 3.486.820

Israel 3.188.840

Maroko 3.013.100

Tunisia 2.202.420

UEA 2.054.520

Jordania 1.301.500

Libanon 1.227.300

Kuwait 682.100

Irak 625.780

Page 93: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

(Sumber : www.checkfacebook.com, 8 Maret 2011)

Pengguna akun facebook di Mesir memang cukup besar. Pengguna

terbanyak adalah kaum laki-laki dengan jumlah pengguna 7.255.140 orang atau

sejumlah 64,4%, sedangkan kaum perempuan 1.008.680 orang atau sejumlah

35,6%. Pengguna akun facebook terbesar adalah rakyat Mesir dengan rata-rata

umur antara 18-24 tahun, dan yang kedua adalah antara umur 25-34 tahun.

Berikut ini adalah data pengguna facebook di Mesir :

Tabul 5. Data Pengguna Facebook di Mesir.

Umur Jumlah Persentase

13-15 tahun 1.076.060 orang 9,5%

16-17 tahun 1.203.480 orang 10,6%

18-24 tahun 4.417.960 orang 39,0%

25-34 tahun 3.075.720 orang 27,1%

35-44 tahun 1.005.200 orang 8,9%

45-54 tahun 371.400 orang 3,3%

55-64 tahun 123.100 orang 1,1%

65 tahun keatas 69.260 orang 0,6%

(Sumber : www.checkfacebook.com, 8 Maret 2011)

Demonstrasi yang semakin besar mengakibatkan tindakan yang semakin

represif dari polisi. Di ibukota Kairo, polisi menembakkan gas air mata, peluru

karet, dan meriam air untuk membubarkan massa. Kantor berita Associated Press

melaporkan di dekat masjid Giza polisi melakukan tindak represif dengan

menganiaya pendukung tokoh oposisi Mohamed El Baradei. Kerusuhan juga

terjadi di Iskandariyah dan di Suez. Pada tanggal 25 Januari 2011 dilaporkan 48

orang tewas dan 1000 orang ditahan, dalam bentrokan yang terjadi antara

demonstran dan polisi. korban tewas berasal dari kedua belah pihak, seperti 3

orang polisi yang tewas dikeroyok massa di kota Rafah. Di Kairo, polisi kemudian

ditarik dan digantikan oleh tentara Mesir. Polisi melepaskan tembakan kea rah

masa yang berusaha menyerbu gedung Kementerian Dalam Negeri di Kairo pada

Page 94: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

tanggal 29 Januari 2011. Lebih dari 60 persen kantor polisi di Mesir dibakar

massa (Diunduh dari situs www.nytimes.com, pada tanggal 16 April 2011).

Di kota Suez pengunjuk rasa membakar kantor polisi dan mencuri senjata

yang kemudian digunakan untuk melawan polisi. Mesir mendapatkan bantuan

senjata pembubar massa dari Israel untuk mengendalikan unjuk rasa besar-

besaran. International Network for Rights dan Development menyatakan bahwa

tiga unit pesawat Israel mendarat di bandara Internasional Mina dengan membawa

perlengkapan untuk membubarkan dan menekan massa dalam jumlah besar yang

penggunaannya dilarang secara internasional. Israel juga mengizinkan Mesir

untuk mengerahkan pasukan ke Semenanjung Sinai walaupun telah terjadi

kesepakatan bilateral yang menyatakan bahwa Mesir hanya dapat menempatkan

polisi di kawasan tersebut. Tel Aviv menyatakan bahwa langkah tersebut

dilakukan untuk mencegah terjadinya revolusi di Mesir, karena Israel mempunyai

hubungan baik dengan Mesir semenjak Mesir dipimpin Mubarak (David Akhmad

Ricardo, 2011 : 66).

Kementerian Luar Negeri Israel telah mengirimkan pesan kepada diplomat

Israel di luar negeri untuk mengingatkan Negara-negara tempat Israel bertugas

bahwa mempertahankan stabilitas rezim di Mesir menjadi kepentingan Barat dan

Timur Tengah. Mesir merupakan Negara kekuatan utama di dunia Arab. Israel

merasa apabila Mubarak turun dari jabatannya, akan merusak perdamaian Mesir –

Israel, karena satu-satunya pihak yang mendukung perdamaian hanya Mubarak

dan orang-prang di lingkaran Mubarak. Ketakutan utama Israel adalah apabila

golongan Islam fundamentalis seperti Ikhwanul Muslimin berkuasa di Mesir pasca

Mubarak. Berbagai kalangan di Israel menyayangkan sikap Presiden AS dan

pemimpin-pemimpin Eropa karena seolah meninggalkan Mubarak di tengah krisis

Mesir (Kompas, 1 Februari 2011).

Bentrok juga terjadi antara massa pro Mubarak dan anti Mubarak. Masa

pendukung Mubarak menggelar aksi di depan gedung stasiun televisi milik

pemerintah di pusat kota Kairo, kemudian bergerak kearah Tahrir Square, yang

dijadikan tempat berkumpul massa anti Mubarak. Ribuan massa pro Mubarak

masuk ke Lapangan Tahrir dan menembus barikade yang didirikan oleh kelompok

Page 95: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

oposisi. Masa demonstran dari kedua kubu terlibat bentrok dengan melempari

batu dan botol, juga pukulan kayu dan tangan kosong. Sejumlah pria mengndarai

kuda dan unta berlari kea rah massa anti Mubarak membawa senjata yang

digunakan untuk menghalau massa anti Mubarak, namun tentara hanya melihat

tanpa reaksi apapun. Massa anti Mubarak yang bersenjatakan batu dan kayu,

melawan massa pro Mubarak yang bersenjata lebih mematikan, dan menggunakan

bom Molotov dan blok beton (Kompas, 5 Februari 2011).

Massa pro Mubarak juga menyerang wartawan dan jurnalis asing di Kairo.

Seorrang wartawan dari Belgia ditahan massa pro Mubarak. Wartawan ini

dianiaya karena dituduh sebagai mata-mata. Seorang wartawan Mesir juga

menjadi korban pengeroyokan di lapangan Tahrir. Penyerangan juga dialami oleh

jurnalis dari BBC, ABC News dan CNN. Diantara para wartawan ini yang menjadi

korban tewas adalah wartawan CNN Anderson Cooper dan Hala Gorani.

Penyerangan terhadap para jurnalis dan wartawan ini mengundang perhatian dari

dunia Internasional. Kelompok jurnalis Internasional menuduh bahwa serangan

terhadap wartawan dilakukan oleh pemerintah yang masih berkuasa. Menurut

Mohamed Abdel Dayem, Koordinator Komite Perlindungan Jurnalis Timur

Tengah dan Afrika Utara, pemerintah Mesir sedang berupaya melakukan strategi

untuk menghilangkan kesaksian atas tindakan represif pemerintah. Serangan

terhadap wartawan adalah salah satu cara untuk mengintimidasi pemberitaan.

Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa polisi Mesir

telah menangkap setidaknya 97 jurnalis, aktivis, dan pengunjuk rasa (Diunduh

dari situs www.query.nytimes.com, pada tanggal 16 April 2012).

Puluhan wartawan dari seluruh dunia mengalami tindak kekerasan ketika

meliput perkembangan demonstrasi anti pemerintah di Kairo. Penyerangan

wartawan ini terorganisasi dan bertujuan untuk menggagalkan wartawan yang

meliput berita yang terjadi di Mesir. Komite Perlindungan Jurnalis (Commite to

Protect Journalists) yang berpusat di New York, AS, melaporkan pada hari

Kamis 3 Februari 2011, dalam waktu 24 jam telah terjadi 30 penahanan, 26

penyerangan, dan 8 insiden penyitaan perlengkapan peliputan terhadap wartawan

dari berbagai Negara termasuk Indonesia. Wartawan dari Indonesia menjadi

Page 96: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

korban penyitaan alat liputan, dan kamera dikembalikan setelah kartu memori

kamera diambil. Commite to Protect Journalists juga mengatakan bahwa agen-

agen pemerintah Mesir, baik yang berseragam maupun berpakaian sipil,

memasuki dua hotel tempat menginap wartawan internasional untuk menyita

peralatan peliputan.

Seorang wartawan stasiun televisi dari Swedia, Bert Sundstrom, dirawat di

rumah sakit setelah menjadi korban penusukan. Lima wartawan Perancis ditahan

dan diinterogasi oleh aparat keamanan Mesir. Wartawan harian The New York

Times dan Washington Post dari Amerika, Le Monde dan Le Figaro dari Perancis,

serta koresponden Al Jazeera juga ditahan aparat. Dua reporter stasiun televisi

Fox News, Greg Palkot dan Olaf Wiig, terluka parah karena aksi pengeroyokan

massa di dekat Tahrir Square. Dua jurnalis dari Denmark juga diserang massa pro

Mubarak ketika perjalanan menuju Iskandariyah (Kompas, 5 Februari 2011).

Demonstrasi yang terjadi di Mesir menyebabkan perekonomian Mesir

lumpuh total. Pasar modal, bank, dan pabrik-pabrik di Mesir sama sekali tidak

beroperasi. Bank Investasi Credit Agricole memperkirakan kerugian akibat krisis

di Mesir mencapai 310 juta dolar AS (Rp 2,8 triliun) per hari. Dalam laporan yang

dirilis, bank tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Mesir thun 2011 dari

sebelumnya 5,3 persen, hanya menjadi 3,7 persen. Kerugian lain juga disebabkan

karena pemutusan jaringan internet oleh pemerintah. Organisasi untuk kerjasama

Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan, kerugian akibat pemutusan

jaringan internet mencapai 18 juta dolar AS per hari (Kompas, 5 Februari 2011).

Pada tanggal 11 Februari 2011 Hosni Mubarak menyatakan turun dari

jabatannya, dan pasukan militer akan mengambil alih kekuasaan, yang dikatakan

melalui wakil presiden Omar Sulaiman dalam televisi pemerintah. Pernyataan

Omar Sulaiman adalah sebagai berikut, “Dalam masa-masa sulit yang sedang

dihadapi Negara ini, presiden Hosni Mubarak telah memutuskan untuk

meninggalkan posisi kepresidenan. Presiden Hosni Mubarak telah menugaskan

Dewan Agung Militer untuk mengarahkan berbagai urusan Negara”. Berita

pengunduran diri Mubarak ini disambut gembira oleh massa demonstran di

lapangan Tahrir. Pengunduran diri Mubarak juga disambut baik oleh dunia

Page 97: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Internasional. Para demonstrans dianggap sukses dalam melakukan revolusi di

Mesir. Presdien Barack Obama menilai bahwa perubahan ke arah demokrasi akan

terjadi di Mesir (Diunduh dari situs www.query.nytimes.com, pada tanggal 16

April 2012).

Mubarak dalam pidatonya menyatakan tidak mundur, tetapi menyerahkan

kekuasaannya kepada Wapres Omar Suleiman, mantan kepala intelijen, dan

mengajukan amandemen konstitusi. Dewan Tertinggi Militer menyatakan

mendukung pengalihan kekuasaan Presiden Mubarak kepada Wapres Suleiman

tersebut. Beberapa jam sebelum taklimat pengunduran diri, Mubarak bersama

keluarganya telah meninggalkan ibu kota Kairo ke Sharm El Sheikh (500 km arah

timur Kairo). Militer Mesir yang telah menerima kekuasaan dari Presiden Hosni

Mubarak pada Jumat 11 Februari 2011 malam langsung membubarkan kabinet

pimpinan Perdana Menteri Ahmed Shafiq. Ahmed Shafiq ditunjuk Presiden

Mubarak menyusul pengunduran diri kabinet pimpinan PM Ahmed Nazif pada 28

Januari. Menurut kantor berita Mesir, MENA, selain pembubaran kabinet,

(Diunduh dari situs Kompas.com, pada tanggal 20 Mei 2012).

Kekuasaan diserahkan kepada pihak Militer setelah Mubarak turuh dari

jabatannya. Militer Mesir yang memegang kekuasaan de facto sejak protes mulai

membesar kemudian menjadi pihak yang menerima kekuasaan dari rezim

Mubarak. Militer kemudian menjalankan sebuah pemerintahan darurat atau

transisional. Militer menjadi pengawal penting bagi proses reformasi politik

Mesir. Mesir berada dalam status darurat militer, dengan dewan militer yang

berkuasa bertindak sebagai otoritas tertinggi, meskipun kebebasan Ikhwanul

Muslimin dan Partai Keadilan adalah pemenang dalam pemilihan parlemen.

Parlemen baru tetap tunduk kepada dewan militer yang berkuasa, meskipun para

jenderal telah berjanji untuk menyerahkan kekuasaan untuk warga sipil pada akhir

Juni 2012, dengan beberapa batasan masih terdefinisi.

Militer dipercaya karena secara organisasi sangat efektif dan efisien.

Militer lebih dipercaya rakyat waktu itu dibandingkan dengan Wakil Presiden

Omar Suleiman untuk kemudian membentuk pemerintahan transisi. Omar

Suleiman dipandang sebagai “orang Mubarak” dan dikhawatirkan akan

Page 98: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

membentuk pemerintahan dari loyalis NDP untuk mempertahankan status quo.

Militer telah menyatakan penolakan terhadap perpindahan kekuasaan secara cepat

kepada sipil dan akan terus memegang kekuasaan sampai pemilu digelar. Militer

memang menjanjikan demokrasi tetapi tidak menyebutkan secara jelas bagaiman

demokrasi akan dibangun dan jangka waktunya. Dengan demikian, militer tampak

tidak ingin melepaskan begitu saja kekuasaan yang dipegang (Apriadi Tambukara,

2011 : 88).

Menguatnya Ikhwanul Muslimin di sisi lain merupakan alasan bagi militer

untuk memperlama kekuasaan militer. Ikhwanul Muslimin pasca runtuhnya

autokrasi Mubarak kemudian membentuk partai politik sebagai persiapan pemilu

demokratis yang akan digelar. Militer Mesir memiliki garis koordinasi dengan

kepentingan AS mengingat besarnya bantuan militer AS terhadap Mesir. Dengan

kata lain, ada kemungkinan AS meminta militer Mesir untuk memperlambat

proses transisi sambil menyusun strategi baru untuk Mesir ke depan. Hal ini

merupakan salah satu mekanisme campur tangan asing bagi pembentukan rezim

demokrasi melalui cara agenda-setting powers. Bagi AS kebijakan terhadap Mesir

merupakan dilema antara mewujudkan demokrasi di satu sisi dan menekan

kelompok radikal Islamis di sisi lain.

Kekhawatiran jika demokrasi menghasilkan Ikhwanul Muslimin sebagai

pemenang juga melanda Israel yang merupakan sekutu terdekat AS. Namun

militer menjamin bahwa hubungan Mesir-Israel tetap berjalan seperti dahulu.

Artinya, militer berusaha mempertahankan status quo di berbagai bidang.

Direpresinya kaum Islamis (Ikhwanul Muslimin) menunjukkan keinginan

mempertahankan komposisi politik domestik sekaligus hubungan dengan AS dan

Israel. Hal ini menunjukkan bahwa gerakan politik Islam selalu dihalang-halangi

untuk berkuasa (Diunduh dari situs www.bbc.com, pada tanggal 20 Mei 2012).

Page 99: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pemerintahan Mesir pada masa Hosni Mubarak memberlakukan hukum darurat

militer dan mengawasi semua kegiatan politik. Di bawah kekuasaan Mubarak,

Mesir mengalami transformasi politik menuju kestabilan yang tinggi. Mesir masa

Hosni Mubarak pada awalnya mengalami berbagai perkembangan yang positif

dan menunjukkan pemerintahan yang lebih mengarah ke dalam jalur demokrasi.

Mubarak membawa Mesir menjadi negara moderat yang terbuka bagi Barat

(Amerika Serikat) bahkan Israel. Mubarak juga berhasil membuat Mesir diterima

kembali dalam pergaulan bangsa Arab setelah sempat terkucil akibat kebijakan

damai dengan Israel yang dibuat pada masa Anwar Sadat. Ekonomi Mesir

tumbuh pesat berkat bantuan dari AS. Mubarak memberangus aktivitas oposisi,

terutama oposisi Islamis yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin. Untuk tata

negara yang stabil, selama beberapa dekade Mubarak mendapat sokongan

legitimasi dari AS. Mesir terus menerima bantuan yang besar, terutama bantuan

belanja militer. Mubarak secara jitu mencegah agenda-agenda demokratisasi

dengan cara memberangus oposisi dan kaum garis keras terhadap

pemerintahannya. Hosni Mubarak memerintah dengan diktator, sehingga

menyebabkan kehidupan rakyat Mesir sengsara, dengan berbagai masalah seperti

kemiskinan, pengangguran dan tindakan yang represif dari polisi.

2. Revolusi yang terjadi di Mesir terjadi karena beberapa faktor, yaitu faktor intern

dan ekstern. Faktor intern dipengaruhi oleh rakyat Mesir yang menginginkan

suatu Negara yang demokratis. Rakyat Mesir menderita karena pemerintahan

Mubarak yang korup dan diktator. Kenaikan harga pangan, tingkat pengangguran

yang tinggi, meluasnya kemiskinan, perlakuan yang represif dari polisi terhadap

rakyat sipil menjadi pendorong yang kuat untuk melakukan revolusi. Sedangkan

faktor ekstern yang mempengaruhi terjadinya revolusi di Mesir adalah revolusi

Page 100: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tunisia. Revolusi yang terjadi di Tunisia mampu membangkitkan semangat rakyat

Mesir dan menghilangkan rasa takut terhadap pemerintah.

3. Revolusi di yang terjadi di Mesir pada tahun 2011 berbeda dengan revolusi yang

terjadi sebelumnya karena revolusi pada tahun 2011 digerakkan oleh rakyat Mesir.

Rakyat Mesir melakukan demonstrasi secara massive dan mengumpulkan massa

menggunakan akun jejaring sosial facebook dan twitter. Pemerintah melakukan

tindakan yang represif terhadap demonstran, melakukan penculikan, penganiayaan

bahkan terhadap jurnalis yang meliput jalannya revolusi, namun tidak

menghalangi tekad rakyat untuk menurunkan kekuasaan diktator Hosni Mubarak.

Bentrok juga terjadi antara massa anti Mubarak dan pro Mubarak, sehingga

menewaskan ratusan korban jiwa. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk

menghalau demonstran, termasuk menggunakan senjata penghalau massa buatan

Amerika yang diberikan oleh Israel. Pusat pergerakan demonstran adalah Tahrir

Square dengan menggelar aksi unjuk rasa menentang rezim Hosni Mubarak.

Perekonomian di Mesir lumpuh total pada saat terjadi revolusi. Setelah 18 hari,

Mubarak menyatakan mundur dari jabatannya, yang disampaikan oleh wakil

presiden Omar Sulaiman melalui televisi nasional. Setelah Mubarak turun dari

jabatannya, pemerintahan sementara diserahkan kepada pihak militer sampai

dilakukan pemilihan umum.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan muncul implikasi yang dapat

dipandang dari berbagai segi sebagai berikut :

1. Teoritis

Kekuasaan merupakan suatu alat yang dapat digunakan oleh seseorang

untuk bertindak sesuai keinginannya. Kekuasaan yang absolut dalam

pemerintahan atau pemerintahan yang diktator sudah sulit untuk bertahan di

zaman yang modern ini. Suatu bentuk pemerintahan yang demokratis lebih

diinginkan rakyat, karena dapat menampung aspirasi rakyat. Revolusi sering

digunakan sebagai alat untuk menumbangkan kediktatoran di berbagai Negara

Page 101: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

untuk mencapai suatu negara yang demokratis. Revolusi dapat dilakukan dengan

berbagai cara, sesuai dengan kondisi di suatu negara.

Revolusi yang terjadi di Mesir merupakan akumulasi kekecewaan rakyat

terhadap pemerintahan Hosni Mubarak yang diktator. Hosni Mubarak telah lama

menyengsarakan rakyat, sehingga ketakutan rakyat mulai hilang dan berani

melawan pemerintah dengan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menuntut

agar Hosni Mubarak turun dari jabatannya sebagai presiden. Rakyat Mesir

menginginkan pemerintahan yang demokratis, karena selama pemerintahan

Mubarak rakyat Mesir dikekang dengan berbagai aturan yang diberikan

pemerintah. Banyak kelompok-kelompok organisasi massa yang diboikot oleh

pemerintah karena dianggap mengancam kekuasaan diktator Hosni Mubarak.

2. Praktis

Implikasi praktis dari hasil penelitian tentang Runtuhnya Rezim Hosni

Mubarak pada tahun 2011 adalah rezim Hosni Mubarak runtuh karena kekuasaan

Mubarak telah menyengsarakan rakyat sehingga rakyat memberontak dengan

menggelar aksi demonstrasi besar-besaran. Pemerintahan yang diktator dan jauh

dari nilai demokrasi dinilai sudah tidak pantas untuk memerintah pada zaman

yang sudah sangat modern. Rakyat Mesir menginginkan suatu pemerintahan yang

demokratis dan dapat mensejahterakan kehidupan rakyat.

Implikasi praktis dari penelitian ini terhadap pendidikan adalah sebagai

wacana baru bagi perkembangan demokrasi di Negara-negara di dunia pada

umumnya dan Negara-negara Timur Tengah pada khususnya, sehingga mampu

menilai, bahwa suatu pemerintahan yang dipimpin dengan kekuasaan yang

diktator sudah sulit untuk bertahan, karena rakyat menginginkan suatu

pemerintahan yang demokratis, mendengar dan melayani rakyat sehingga rakyat

dapat hidup dengan sejahtera.

Implikasi praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

bahan pertimbangan Negara-negara di dunia dan Indonesia bahwa suatu

pemerintahan harus disesuaikan dengan kondisi rakyat, tidak memerintah dengan

sewenang-wenang dan mengutamakan kepentingan rakyat sehingga dapat

mensejahterakan kehidupan rakyatnya.

Page 102: RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i RUNTUHNYA REZIM HOSNI MUBARAK TAHUN 2011 (Antara Diktatorisme

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:

Bagi Peneliti lain :

Bagi peneliti sejarah yang ingin meneliti tentang sejarah Mesir terutama

yang berkaitan dengan perkembangan politik di Mesir, ternyata masih banyak

tema-tema penelitian tentang politik yang patut ditonjolkan namun belum

terungkap secara mendalam dalam penelitian ini, terutama mengenai sejarah

partai-partai politik mulai dari dibentuknya partai politik, yaitu pada masa

kepemimpinan Anwar Sadat dan perkembangannya di Mesir sampai Mubarak

turun dari jabatan presiden. Oleh karena itu bagi peneliti yang tertarik untuk

meneliti tema-tema tersebut hendaknya dikaji lebih lanjut.