Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi

4
Karya Tulis Populer Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi (Bleaching) Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional merupakan warisan nenek moyang dan dengan landasan empirik telah digunakan dalam kurun waktu yang lama. Pengolahannya dilakukan secara sederhana dan tradisional, sehingga obat tradisional lebih mudah diterima masyarakat karena merupakan bagian kebudayaan bangsa. Saat ini memutihkan gigi sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Pemutihan gigi yang dalam dunia kedokteran gigi lebih dikenal dengan sebutan bleaching merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk membuat gigi tampak lebih putih. Sayangnya bahan yang digunakan untuk memutihkan gigi hingga saat ini masih banyak yang bersifat racun terhadap jaringan rongga mulut. Padahal dengan eksplorasi bahan alam tradisional yang banyak terdapat di Indonesia, didapatkanlah satu tanaman yang aman dimanfaatkan sebagai pemutih gigi. Dimasyarakat selama ini rumput-rumputan termasuk tanaman yang tidak menguntungkan dan tidak memiliki nilai ekonomis bagi manusia. Namun belum lama ini ditemukan tanaman jenis rerumputan yang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan berupa rumput glagah (Saccharum Spontaneum L.). Jenis rerumputan ini mengandung senyawa bioaktif saponin.

Transcript of Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi

Page 1: Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi

Karya Tulis Populer

Rumput Juga Bisa sebagai

Pemutih Gigi (Bleaching)

Pemanfaatan tumbuhan

sebagai obat tradisional merupakan

warisan nenek moyang dan dengan

landasan empirik telah digunakan

dalam kurun waktu yang lama.

Pengolahannya dilakukan secara

sederhana dan tradisional, sehingga

obat tradisional lebih mudah diterima

masyarakat karena merupakan bagian

kebudayaan bangsa.

Saat ini memutihkan gigi

sudah menjadi kebutuhan masyarakat.

Pemutihan gigi yang dalam dunia

kedokteran gigi lebih dikenal dengan

sebutan bleaching merupakan salah

satu upaya yang dilakukan untuk

membuat gigi tampak lebih putih.

Sayangnya bahan yang digunakan

untuk memutihkan gigi hingga saat ini

masih banyak yang bersifat racun

terhadap jaringan rongga mulut.

Padahal dengan eksplorasi bahan alam

tradisional yang banyak terdapat di

Indonesia, didapatkanlah satu tanaman

yang aman dimanfaatkan sebagai

pemutih gigi.

Dimasyarakat selama ini

rumput-rumputan termasuk tanaman

yang tidak menguntungkan dan tidak

memiliki nilai ekonomis bagi manusia.

Namun belum lama ini ditemukan

tanaman jenis rerumputan yang dapat

dimanfaatkan dalam bidang kesehatan

berupa rumput glagah (Saccharum

Spontaneum L.). Jenis rerumputan ini

mengandung senyawa bioaktif

saponin.

Glagah mudah ditemukan di

pinggiran jalan, seperti tanaman

ilalang, bedanya batang lebih besar

dan tinggi, serta ujungnya ada bunga

putih. Glagah tumbuhnya berumpun

dan antara buluh yang satu dengan

buluh yang lainya berjarak. Besar

buluhnya mempunyai ukuran sebesar

ukuran ibu jari. Tinggi tiap-tiap

buluhnya sampai 3 m yang setiap

buluhnya ditutupi sejenis zat lilin yang

warnanya keputihan, terutama pada

bagian bawah dan bagian yang masih

muda. Warna pelepah biasanya

keunguan dan ada pula yang berwarna

hijau.

Selama ini pemutih gigi yang

sering digunakan berasal dari bahan

kimia yang pada dasarnya baik untuk

memutihkan gigi. Kebanyakan

pemutih kimia mengandung peroksida,

setelah gigi jadi putih, ada bagian gigi

yang porous atau hilang. Itu

menyebabkan kemungkinan masuknya

Page 2: Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi

Karya Tulis Populer

bahan-bahan berwarna yang lebih

parah. Selain itu memiliki efek

samping yang dapat menyebabkan gigi

menjadi korosif, rapuh dan sensitif.

Berbeda halnya dengan glagah

(Saccharum Spontaneum L.) yang zat

aktifnya bekerja dengan mengikat zat

warna secara alami dengan cara

adanya busa yang ditimbulkan oleh

saponin tersebut. Adapun zat sulfoksi

dan alfa Hydroxy acid (AHA). Asam

tersebut yang membuat larutan bersifat

asam namun cukup aman bagi mulut.

Meskipun rumput Glagah

mengandung sukrosa (gula) yang

cukup berbahaya karena sukrosa itu

menjadi makanan bakteri rongga

mulut sehingga dapat menimbulkan

lubang pada gigi. Tapi, karena ada

kadungan seperti flavonoid atau

saponin, menyebabkan bakteri tidak

suka pada sukrosa yang ada di dalam

glagah tadi.

Glagah sangat aman

digunakan, ini didasarkan pada hasil

uji UBKUR (Uji Biologis Kematian

udang Renik) untuk mengetahui kadar

keamanan glagah, ditemukan bahwa

ekstrak glagah tidak bersifat letal

(menimbulkan kematian) terhadap

hewan tersebut. Reaksi toksisitas juga

tidak ditemukan kala bahan alami ini

diujikan pada tikus. Disimpulkan

glagah tidak mengandung racun,

karena tidak menimbulkan reaksi

toksisitas akut sistemik, tidak terdapat

kematian pada hewan coba dan juga

tidak menimbulkan kelainan pada

lambung, lever, ginjal, sampai jantung.

Dari uji sel jaringan, sel-sel yang

serupa dengan gusi pun kalau kena

tidak mati. Sementara pemutih yang

dipakai selama ini, apalagi pemutih

yang digunakan bebas di rumah,

sangat merusak jaringan penyangga

gigi seperti gusi.

Glagah digunakan sebagai

pemutih gigi hanya untuk external

discoloration (yang sifatnya dari luar),

misalnya akibat makanan dan

minuman. Untuk ID, akibat antibiotika

atau keturunan misalnya, agak sulit.

Selama ini, belum ada satu metode

pemutihan apa pun yang cocok untuk

ID. Karena kerusakan pada gigi sudah

sampai dibagian dalam, kualitas

emailnya pun sudah sangat buruk.

Jadi, kalau kita ambil bagian berwarna

dari gigi, pasti ada lebih banyak

bagian-bagian lain yang terambil.

Akibatnya, ada bagian-bagian gigi

yang kosong. Kalaupun bisa, sifatnya

sangat temporer.

Page 3: Rumput Juga Bisa sebagai Pemutih Gigi

Karya Tulis Populer

Hal ini dapat mematahkan

pandangan awal bahwa perawatan gigi

yang terkenal sangat mahal, kini sudah

tidak lagi. Dimana rumput Glagah

mampu memberikan nilai surplus

sendiri sebagai salah satu perawatan

gigi dengan biaya yang murah dan

efek samping yang kecil.

Daftar Pustaka

Anastasia, Astrid. (20 Mei 2009). Ramuan

Pemutih Gigi. http://www.kompas.com. 30

Agustus 2008. Makassar

Wijayajusuma, H.,(1996), Tanaman

Berkhasiat Obat di Indonesia, Penerbit

Kartini, Jakarta, 2.

Margie. (20 Agustus 2008). Glagah Sang

Pemutih Gigi.

http ://theworldofmargie.wordpress.com . 1

Oktober 2009. Makassar