RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah...

195
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : LALITYA ANINDYA RATNAKANYAKA I0206074 Dosen pembimbing: Ir. Hadi Setyawan, MT Yosafat Winarto, ST, MT JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah...

Page 1: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i  

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai

Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

LALITYA ANINDYA RATNAKANYAKA

I0206074

Dosen pembimbing:

Ir. Hadi Setyawan, MT

Yosafat Winarto, ST, MT

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii  

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA

Disusun Oleh :

Lalitya anidya Ratnakanyaka

I0206074

Menyetujui,

Surakarta, 22 April 2011

Pembimbing I

Ir. Hadi Setyawan, MT

NIP. 19530415 198003 1 004

Pembimbing II

Yosafat Winarto, ST, MT NIP.19710829 200012 1 001

Mengesahkan,

Pembantu Dekan I

Fakultsa Teknik

Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP. 19561112 18403 2 007

Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Ir. Hardiyati, M.T

NIP.19561209 198601 2 001

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah melimpahkan karunia, rahmat, pertolongan dan hidayahNya

sehingga tugas akhir yang berjudul “Konsep Perencanaan Dan Perancangan

Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat akademik untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Tugas Akhir ini Penulis susun setelah melaksanakan

penyusunan konsep perencanaan dan perancangan selama tiga bulan, dan

masa Studio Tugas Akhir selama dua bulan di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati, penulis sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ir. Mukahar, MSCE, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ir. Noegroho Djarwanti, MT, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ir. Hardiyati, M.T, Ketua Jurusan Teknik Arsitertur Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan dukungan dan

kemudahan pada penulis.

4. Ir Hadi Setyawan, MT sebagai pembimbing I yang dengan sabar telah

membimbing dan memberikan petunjuk serta arahan sehingga penulisan

tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5. Yosafat Winarto, ST, MT sebagai pembimbing II yang dengan sabar telah

membimbing dan memberikan petunjuk serta arahan sehingga penulisan

tugas akhir ini dapat terselesaikan.

6. Anton Aminanto, ST selaku Pembimbing Akademis.

7. Rekan-rekan mahasiswa Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, baik

secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Setelah melalui tahap penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sadar bahwa

masih harus banyak belajar untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia

Page 4: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv  

arsitektur. Tahap Tugas Akhir bukan akhir dari segalanya. Melainkan sebuah

perjalanan hidup penulis dalam mempelajari dunia arsitektur di Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan juga bagi masyarakat umum. Terimakasih.

Surakarta, 22 April 2011

Penulis

Page 5: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐1 

BAB I 

PENDAHULUAN 

 

A. JUDUL 

Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 

 

B. PEMAHAMAN JUDUL 

• Rumah Sakit1 

    Rumah  Sakit  adalah  tempat  merawat  orang  sakit,  tempat  yang 

menyediakan dan memberikan pelayanan  kesehatan  yang meliputi berbagai 

masalah kesehatan.  

• Pendidikan2 

    Seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab yang harus 

dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dapat dianggap mampu melaksanakan 

tugas‐tugas dalam bidang profesi tertentu. 

• Universitas Sebelas Maret3 

    Perguruaan  Tinggi  Negeri  yang  berada  di  Surakarta  terdiri  dari 

sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan  ilmiah atau profesional 

dalam sejumlah ilmu disiplin tertentu. 

• Surakarta4 

    Surakarta adalah nama sebuah daerah administrasi tingkat dua atau 

kotamadya yang terletak di Propinsi Jawa Tengah. 

  Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah suatu 

tempat untuk merawat orang sakit yang menyediakan dan memberikan pelayanan 

kesehatan yang didukung dengan fasilitas untuk menghasilkan peserta didik UNS di 

bidang kesehatan yang intelektual dan penuh tanggung jawab yang terdapat di Solo. 

 

 

 

 

1 Depikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Hal 268 2 Pendidikan Pancasila, Paradigma Yogyakarta, 2002 3 www.uns.ac.id 4www.wikipedia.com 

Page 6: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐2 

C. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN 

1. Kualitas Pelayanan Kesehatan  

Pembangunan  bidang  kesehatan  bertujuan  untuk  meningkatkan 

kesadaran,  kemauan  dan  kemampuan  hidup  sehat  yang  mewujudkan 

kesehatan  optimal  sebagai  salah  satu  unsur  kesejahteraan  sebagaimana 

diamanatkan  oleh  Pembukaan  UUD  1945.  Dalam  Pasal  28  H  ayat  (1) 

Perubahan Undang‐Undang Dasar Negara Republik  Indonesia  Tahun  1945. 

Yang  menegaskan  bahwa  setiap  orang  berhak  memperolah  pelayanan 

kesehatan,  dan  Pasal  34  ayat  (3) menyatakan  bahwa  negara  bertanggung 

jawab  atas  penyediaan  fasilitas  kesehatan  dan  fasilitas  pelayanan  umum 

yang  layak.  Rumah  sakit  sebagai  salah  satu  sarana  pelayanan  kesehatan 

merupakan  bagian  dari  sumber  daya  kesehatan  yang  sangat  diperlukan 

dalam  mendukung  penyelenggaraan  pelayanan  kesehatan.  Rumah  sakit 

mempunyai  karakteristik  dan  organisasi  yang  kompleks.  Berbagai  jenis 

tenaga  kesehatan  yang  memiliki  ilmu  dan  keterampilannya  saling 

berinteraksi. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang 

sangat  pesat  yang  harus  diikuti  oleh  tenaga  kesehatan  dalam  rangka 

memberikan  pelayanan  yang  bermutu.  Membuat  semakin  kompleksnya 

permasalahan di dalam rumah sakit.  

Undang‐Undang Praktik Kedokteran pasal 44 ayat (1) menyebutkan : 

Dokter dan dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik  kedokteran wajib 

mengikuti  standar  pelayanan  kedokteran  atau  kedokteran  gigi.  Yang 

dimaksud dengan  "Standar Pelayanan" adalah pedoman yang harus diikuti 

oleh dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan peraktik kedokteran. 

Ayat (2) berbunyi : Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 

dibedakan  menurut  jenis  dan  strata  sarana  pelayanan  kesehatan.  Yang 

dimaksud  dengan  "Strata  Pelayanan  Kesehatan"  adalah  tingkat  pelayanan 

yang  standar  tenaga  dan  peralatannya  sesuai  dengan  kemampuan  yang 

diberikan.  

Selain membutuhkan tenaga profesional, rumah sakit membutuhkan 

standar  fasilitas  yang  menjamin  pelayanan  yang  lebih  bermutu.  Dengan 

demikian  standar  fasilitas  tidak  dapat  dipisahkan  dari  standar  profesi  dan 

standar pelayanan kedokteran yang ada.  

Page 7: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐3 

Secara  legalitas,  saat  ini  belum  ada  peraturan  tentang  standar 

fasilitas  yang  ditetapkan  oleh  Departemen  Kesehatan.  Yang  pernah 

disiapkan  adalah  Pedoman  Pelayanan  Rumah  Sakit,  Pedoman  Pelayanan 

Medis Oleh  Profesi  dan  Standar  Peralatan.  Standar  Peralatan  dibuat  oleh 

Departemen  Kesehatan  sesuai  dengan  strata  rumah  sakit  yang  ditujukan 

untuk kepentingan perencanaan pembangunan rumah sakit.  

Adalah menjadi  tanggung  jawab profesi  serta  institusi  terkait  yang 

berwenang  untuk menyusun  standar  fasilitas mengingat  "Undang‐Undang 

Praktik Kedokteran" sudah diberlakukan. Oleh sebab itu dibutuhkan konsep, 

kebijakan,  masukan,  pemikiran  yang  dapat  digunakan  baik  oleh  Ikatan 

Dokter Indonesia maupun Departemen Kesehatan dalam menyusun Standar 

Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 5 

 

2. Rumah Sakit Pendidikan sesuai Standard 

Permasalahan  yang masih  dihadapi  dalam  pembangunan  kesehatan 

saat  ini  adalah  belum optimalnya mutu  layanan  kesehatan. Hal  itu  antara 

lain,  disebabkan  oleh  sarana  layanan  kesehatan  yang  kurang  mewadahi 

untuk  kesehatan.  Walaupun  rumah  sakit  terdapat  di  hampir  semua 

kabupaten/kota,  sistem  rujukan  layanan  kesehatan  perseorangan  juga 

belum dapat berjalan dengan optimal. 

Depkes  sudah  mengeluarkan  kriteria  atau  syarat  rumah  sakit 

pendidikan utama yaitu:  

RS pendidikan utama telah terakreditasi pada 12 pelayanan plus 

RS  pendidikan  jejaring/  afiliasi  yakni  terakreditasi  minimal  5 

standar pelayanan  

Persyaratan  yang  berat  tersebut  nampaknya  membuat  banyak 

rumah sakit yang seharusnya belum  layak menjadi rumah sakit pendidikan, 

akhirnya  dipaksa  mendidik  calon‐calon  dokter.  Menurut  Depkes,  tidak 

kurang  100  rumah  sakit  di  seluruh  Indonesia  dijadikan  tempat  belajar. 

Namun yang sudah terakreditasi dan memenuhi persyaratan menjadi rumah 

sakit pendidikan hanya 31 rumah sakit. Dan rumah sakit pendidikan ”ilegal”, 

jumlahnya mencapai hampir 70 rumah sakit. 

5 www.konsultanrumahsakit.com

Page 8: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐4 

Untuk setiap jenis RS Pendidikan ditetapkan Standar dengan masing‐

masing  kriteria,  mengacu  pada  World  Federation  of  Medical  Education 

(WFME), salah satunya adalah standar sumber daya manusia untuk program  

pendidikan  klinik,  standar  penunjang  pendidikan  dan  standar 

perancangan dan pelaksanaan yang berkualitas.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kualitas menjadi  titik penting  bagi peningkatan  layanan  kesehatan 

kepada  masyarakat.  Tanpa  kualitas  memadai  sulit  rasanya  kita 

mengharapkan terjadi perubahan terhadap indeks kesehatan masyarakat6 

Serta  pesatnya  pertambahan  Institusi  Pendidikan  Kedokteran  baik 

Pemerintah  maupun  Swasta,  membutuhkan  peningkatan  jumlah  Rumah 

Sakit  Pendidikan.  Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Departemen 

Kesehatan bersama Universitas Gadjah Mada, pada tahun 2003 terdapat 97 

RS yang berfungsi sebagai RS Pendidikan, namun dari data Asosiasi Rumah 

Sakit Pendidikan  , tahun 2009 terdapat hanya ada 39 RS yang sacara resmi 

mempunyai  Surat  Keputusan  Menteri  Kesehatan  sebagai  RS 

Pendidikan,pada  waktu  yang  sama  terdapat  52  Institusi  Pendidikan 

Kedokteran  Dan  terdapat  12  RS  Gigi  dan Mulut  yang  telah mendapat  SK 

Menteri Kesehatan.  

Pemerintah  telah mengeluarkan  regulasi  tentang  penyelenggaraan 

RS  Pendidikan  melalui  Surat  Keputusan  Menteri  Kesehatan 

Nomor1069/Menkes/SK/XI/2008  tentang  Pedoman,  klasifikasi  dan  Standar 

6 www.konsultanrumahsakit.com

0

100

200

300

400

500

600

Dokter Bidan Perawatdata 2006 68.227 79.152 316.306

target 2010 117.969 176.954 587.487

Gambar I.1 Diagram Jumlah Dokter per Tahun Sumber : Departemen Kesehatan 

Page 9: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐5 

RS Pendidikan yang tentunya menjadi acuan bagi RS yang berfungsi sebagai 

RS Pendidikan.7 

 

3. Kebutuhan Dokter Muda dan Co‐ass UNS yang Profesional 

Upaya  pemerintah  untuk  mencapai  sasaran  dan  tujuan 

pembangunan kesehatan maupun pembangunan bidang lainnya yang terkait 

dengan  kesehatan masyarakat antara  lain dilakukan dengan meningkatkan 

kuantitas  sumber  daya  manusia  melalui  perencanaan  kebutuhan  dan 

peningkatan kualitas melalui jalur pendidikan.  

Pembangunan  jangka  panjang  di  Indonesia  telah  mrencanakan 

partisipasi perguruan tinggi  jauh  lebih besar dibandingkan dengan kegiatan 

pembangunan  sebelumnya  dalam  usaha  untuk  meningkatkan  kualitas 

sumberdaya  manusia.  Melalui  pendidikan  diharapkan  dapat  terbentuk 

manusia  yang  berkualitas  mempunyai  kemampuan  memanfaatkan, 

mengembangkan,  dan  menguasai  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  yang 

diperlukan  untuk  mendukung  pembangunan  seluruh  sektor  kehidupon 

msyarakat. Dengan demikian pendidikan merupakan wahana dan sekaligus 

cara untuk membangun manusia baik sebagai insan maupun sebagai sumber 

daya pembangunan.  

Pentingnya  sumber  daya  manusia  yang  berkualitas  merupakan 

syarat  utama  pengembangan  organisasi  upaya  untuk  mendorong 

terciptanya  organisasi  pelayanan  kesehatan  yang  mampu  mencapai  dan 

mempertahankan optium prestasi, menghendaki sumber daya manusia yang 

berkualitas. 

Pengembangan  organisasi  dan  manajemen  pada  dasarnya 

menempatkan  peningkatan  kualitas  sumber  daya  manusia,  sebagai  salah 

satu  fokus  utama.  Peningkatan  kualitas  sumber  daya manusia,  umumnya 

menjadi  tindakan  awal  (masuk  dalam  program  jangka  pendek)  untuk 

melakukan  tindakan  pengembangan  organisasi  dan  manajemen  secara 

konprehemsif.  

Upaya  peningkatan  kualitas  sumber  daya manusia  dari  organisasi 

pelayanan  kesehatan,  haruslah  diantisipasi  oleh  institusi  pendidikan 

kesehatan masyarakat.  Artinya,  jika  organisasi  pelayanan  kesehatan  telah 

7 www.konsultanrumahsakit.com

Page 10: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐6 

bersiap  untuk  melaksanakan  pengembangan  organisasi  dan  manajemen 

sebagai antisipasi untuk menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang 

semakin  kompleks; maka  institusi  pendidikan  kesehatan masyarakat  juga 

harus  melakukan  pengembangan  organisasi  dan  manajemen  untuk 

menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks. 

Rumah  Sakit    yang  terdapat  di  Surakarta  dengan  Fakultas 

Kedokteran merupakan  dua  organisasi  terpisah  yang mempunyai  struktur 

organisasi  dan  landasan  hukum  sendiri‐sendiri. Untuk  pengembangan  skill 

tenaga dokter dapat diperoleh di Rumah Sakit Pendidikan yang mana tidak 

diajarkan  di  ruang  kuliah.  Selain  itu,  untuk  mempermudah  penyediaan 

fasilitas  pendidikan  bagi  tenaga  profesi  kesehatan  dan wahana  penelitian 

bidang kedokteran di Surakarta, diperlukan suatu tempat untuk menampung 

kegiatan ‐ kegiatan tersebut.8 

 

4. Persyaratan mutlak  pada  pendidikan  kedokteran,  khususnya  UNS  untuk 

memiliki Rumah Sakit Pendidikan. 

Sampai    saat    ini di wilayah Surakarta  terdapat 14 buah  rumah  sakit  

type  C  dan  1  buah  rumah  sakit  dengan  tipe  B,  baik  itu  rumah  sakit 

pemerintah maupun  rumah  sakit  swasta. Pemenuhan  sarana  kesehatan di 

Solo tidak hanya untuk melayani penduduk kota Solo saja tetapi juga untuk 

melayani  penduduk  disekitar  kota  Solo.  Sedangkan  Rumah  Sakit  yang 

digunakan untuk para coass UNS adalah RS.Dr.Moewardi. Tetapi UNS sendiri 

harus memiliki Rumah Sakit Pendidikan karena, 

a. Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi kurang siap untuk menjadi Rumah 

Sakit Pendidikan UNS. 

b. Kebutuhan UNS untuk memiliki Rumah Sakit Pendidikan sendiri. 

Belum adanya Rumah Sakit Pendidikan yang mewadahi pendidikan 

kedokteran  secara  baik  dan    jumlah  dokter  muda  yang  melebihi  daya 

tampung menjadi faktor utama untuk mendirikan Rumah Sakit Pendidikan di 

Solo 

8 www.solopos.com

Page 11: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐7 

Dari  jumlah kerjasama antara Rumah Sakit dengan Fakultas Kedokteran  ini, 

sebenarnya hanya RS. Dr. Moewardi yang mewadahi  semua dokter‐dokter 

muda di FK UNS  ini, Rumah Sakit  lain hanya merupakan Rumah Sakit yang 

akan  menampung  dokter‐dokter  muda  yang  melebihi  daya  tampung  di 

RS.Dr. Moewardi  atau memang  sengaja  untuk  pendidikan  yang  tidak  bisa 

diberikan di RS.dr.Moewardi. 

Dan dari hasil wawancara Kepala bagian kepaniteraan FK UNS RSUD 

dr.Moewardi,  hal  yang  membuat  UNS  ingin  membuat  Rumah  Sakit 

Pendidikan  sendiri  adalah  kurangnya  perhatian  dari  RSUD  dr.Moewardi 

dalam  menyediakan  fasilitas‐fasilitas  dan  alat‐alat  kesehatan  yang 

dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan.  Ini yang menghambat kualitas 

dari dokter muda sendiri. 

Sedangkan  dari  kualitas,  jumlah  dokter muda  FK‐UNS  per  10 Mei 

2010 adalah 470 orang.  

No Bagian Siklus Daya Tampung 

1.   Ilmu Penyakit Dalam 10 minggu 20  orang 

2.   Ilmu Bedah  10 minggu 20 orang 

3.   IKM & KK  6 minggu 12 orang 

4.   Ilmu Penyakit Jiwa 6 minggu 10 orang 

5.   Ilmu Penyakit Saraf 6 minggu 12 orang 

6.   Ilmu Rehabilitasi Medik 2 minggu 12 orang 

7.   Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin 6 minggu 12 orang 

8.   Ilmu Penyakit Mata 6 minggu 12 orang 

9.   Ilmu Kesehatan THT 6 minggu 10 orang 

  ‐‐‐‐libur siklus‐‐ 2 minggu  

0

5

10

15

2007 2008

Rumah Sakit di Solo

Gambar I.2 Diagram RS di Solo Sumber : Departemen Kesehatan

Fakultas  Kedokteran  UNS  bekerja  sama  dengan beberap  rumah  sakit,  sebagai  tempat pendidikan  bagi  para  dokter  muda, diantaranya : 

• RS. Dr. Moewardi • RS.Orthopedi Dr. Soeharso • RS Daerah Wonogiri • RS Daerah Sragen • RS Kartini Karanganyar • RS. Daerah Boyolali • RS. Daerah Sukoharjo • RS. Jiwa Daerah Surakarta 

Page 12: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐8 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daya tampung Kepaniteraan Klinis mencapai 440 orang. Dan jumlah tersebut 

merupakan  jumlah  diluar  angkatan  senior  dan  yunior  yang  ada.  Setiap  bagian 

memiliki  2  kelas  tetapi  jika  Ilmu  penyakit  Gigi  dan Mulut  buka  kelas maka  Ilmu 

Farmasi tutup. Jika Ilmu Peny. Saraf buka kelas maka Ilmu Rehabilitasi Medik tutup. 

Ini  karena  kurangnya  fasilitas‐fasilitas  yang  mewadahi  pendidikan.  Dokter‐dokter 

muda  harus menunggu  giliran mereka mengambil  kelas  tersebut  sehingga  dapat 

menghambat pendidikan.  

Sehingga  Pendirian  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  Surakarta  ini 

dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dan peserta didik 

bidang  kesehatan  di  Surakarta  dan  sekitarnya  dalam  mendapatkan  pelayanan 

kesehatan yang berkualitas dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas 

tentang arti pentingnya  kesehatan. 

 

D. PERMASALAHAN 

1. PERMASALAHAN 

Membuat suatu Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta yang sesuai 

dengan kebutuhan FK UNS di kota Surakarta tanpa megabaikan kebutuhan 

pasien.  Dimana  kegiatan‐kegiatan  yang  ada  di  Rumah  Sakit  UNS  saling 

mendukung  tetapi  tidak  saling mengganggu  satu  sama  lain  sesuai  rasional 

dan  standarisasi  yang  ada  sehingga  dapat  terbentuknya  suatu  komunikasi 

yang baik dan lancar antara pasien, dokter maupun coass. 

 

 

10.   Ilmu Kesehatan Anak 10 minggu 20  orang 

11.   Ilmu Obsygn  10 minggu 20  orang 

12.   Ilmu.Peny.Gigi dan Mulut 2 minggu 12  orang 

13.   Ilmu Farmasi  2 minggu 12  orang 

14.   Ilmu. Kardiologi&Ked.Vaskuler 4 minggu 5  orang 

15.   Ilmu Sinar (Radiology) 4 minggu 10  orang 

16.   Ilmu Kedokteran medikolegal 4 minggu 10  orang 

17.   Ilmu Penyakit Paru‐paru 4 minggu 10  orang 

18.   Ilmu Anestesi 4 minggu 6  orang 

    225 orang 

Tabel I.1 Daya Tampung Kepaniteraan Klinis FK‐UNS Sumber : Kepaniteraan UNS 

Page 13: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐9 

2. PERSOALAN 

Persoalan‐persoalan yang ada adalah 

a. Bagaiman  menentukan  site  yang  tepat  untuk  Rumah  Sakit  UNS 

dilihat dari kebutuhan untuk pendidikan dan kesehatan? 

b. Bagaimana memisahkan  kegiatan‐kegiatan  pada  Rumah  Sakit UNS 

agar mendapatkan sirkulasi yang tepat,  jelas dan terarah agar tidak 

terjadi kerancuan?  

c. Bagaimana menentukan utilitas bangunan khususnya penyelamatan 

pada  kebakaran  dan  aksesbilitas  pada  Rumah  Sakit  UNS  sehingga 

mampu menjadi wadah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan? 

d. Bagaimana menentukan ruang‐ruang yang efektif dan efisien untuk 

coass    dalam  Rumah  Sakit  Pendidikan  Universitas  Sebelas  Maret 

Surakarta sehingga menciptakan komunikasi yang baik bagi pasien, 

dokter dan coass? 

 

E. TUJUAN DAN SASARAN 

1. TUJUAN  

Menghasilkan  suatu  desain  atau  usulan  desain  atau  bangunan 

Rumah Sakit UNS sebagai fasilitas pelayanan medis serta fasilitas pendidikan 

calon dokter yang baik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan 

dan  melalui  kegiatan‐kegiatan  yang  ada  di  Rumah  Sakit  UNS  saling 

mendukung  tetapi  tidak  saling mengganggu  satu  sama  lain  sesuai  rasional 

dan  standarisasi  yang  ada  sehingga  terbentuknya  komunikasi  yang  baik 

antara pasien, dokter dan coass. 

2. SASARAN 

Sasaran perencanaan dan perancangan yang meliputi: 

a) tata site/  lingkungan   yang  terkait antara Rumah Sakit UNS dengan 

site terpilih melalui: 

• Pemilihan Site 

• Pengolahan  

 

b) Sistem  kegiatan  dan  peruangan  dalam  Rumah  Sakit  UNS  yang 

memenuhi fungsi sebagai pelayanan medis dan pendidikan seperti 

• Jenis kegiatan 

Page 14: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐10 

• Penzoningan Aktivitas 

• Peruangan 

• Besaran ruang 

• Kebutuhan ruang (macam dan jenis ruang) 

• Persyaratan ruang 

• Pola hubungan dan organisasi ruang 

• Sirkulasi dan Aksesbilitas Ruang 

c) Tampilan  bangunan  (estetika)  yang  efektif  dan  efisien  sebagai 

ungkapan  visualisasi  bangunan  Rumah  Sakit  UNS  baik  interior 

maupun eksterior. 

d) Sistem struktur dan utilitas bangunan, kenyamanan, dan keamanan 

bangunan yang ramah terhadap lingkungan. 

 

F. LINGKUP DAN PEMBATASAN MASALAH 

1. LINGKUP MASALAH 

  Lingkup pembahasan merupakan desain Rumah Sakit UNS adalah: 

a) Pembahasan mengenai Arsitektur Rumah Sakit Pendidikan. 

b) Pembahasan  mengenai  pembentukan  ruang‐ruang  yang  sesuai 

dengan  kegiatan  calon  dokter  di  dalamnya  untuk  meningkatkan 

kualitas  pelayanan  kesehatan  sehingga  dapat  terbentuknya 

komunikasi yang baik untuk pasien, dokter dan coass. 

c) Pembahasan mengenai kebutuhan Fakultas Kedokteran Universitas 

Sebelas Maret pada Rumah Sakit UNS. 

d) Pembahasan mengenai potensi‐potensi   Solo sebagai  lokasi Rumah 

Sakit UNS. 

2. PEMBATASAN MASALAH 

a) Rumah Sakit UNS berbeda dengan Rumah Sakit Umum biasanya, RS 

UNS  memiliki  fasilitas  pendidikan  sendiri  yang  berkualias  untuk 

menunjang pendidikan. 

b) Rumah  Sakit  UNS  ini  sendiri  berfokus  pada  pembentukan  ruang 

berdasarkan  kegiatan  calon  tenaga  medis  untuk  membentuk 

komunikasi  antara  pasien,  dokter  dan  coass  sehingga  dapat 

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. 

Page 15: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐11 

c) Pembentukan  ruang  ,  sirkulasi  dan  aksesbilitas  Rumah  Sakit  UNS 

yang efektif dan efisien akan tercitrakan pada  fasilitas Rumah Sakit 

itu  sendiri  untuk  pasien  dan  pengunjung  serta  tenaga  non‐medis 

maupun medis . 

 

G. METODOLOGI 

Rumah Sakit Pendidikan UNS di Solo ini dilakukan dengan beberapa tahapan, 

yaitu: 

1. Identifikasi masalah 

Rumah  Sakit  UNS  yang  dapat meningkatkan  pelayanan  kesehatan 

serta meningkatkan  kualitas  tenaga medis    yang  ada  di  dalamnya  dengan 

membentuk ruang yang efisiensi dan efektifitas pada bangunan tersebut, 

2. Pengumpulan Data 

Dalam merencanakan dan merancang sebuah bangunan dibutuhkan 

bermacam‐macam data yang relevan. Data‐data yang dibutuhkan dibedakan 

menjadi: 

a. Data Primer 

Merupakan  data  pokok  yang  dijadikan  bahan  dasar  dalam 

perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Pendidikan di Solo. 

b. Data Sekunder 

Merupakan data tambahan yang digunakan sebagai pendukung. 

Pada  proses  pengumpulan  data‐data  tersebut,  hal  yang  dilakukan 

adalah: 

1. Survey 

Metoda  survey  bersifat  kemandirian  penulis  yang 

bertujuan  untuk  mengetahui  kondisi  empiris  di  lapangan 

yang berkaitan dengan judul yang diambil, terdiri dari: 

• Survey Instansional 

Survey  dilakukan  pada  instansi‐instansi  terkait  yang 

bertujuan untuk memperoleh data  terkait dengan kota 

Solo. 

• Survey Lapangan 

Survey  lapangan  lebih  ditekankan  pada  pengamatan 

yang terkait dengan peta bangunan di Solo. 

Page 16: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐12 

2. Studi Literatur 

Pada  studi  literatur  ini,  penulis  mencoba  mencari 

data  melalui  buku‐buku  referensi  dan  situs‐situs  internet 

yang terkait dengan judul yang diajukan. 

3. Studi Komparasi 

Untuk  lebih mendukung objek pembahasan, penulis 

melakukan  studi  banding  dari  objek  bangunan  yang  telah 

ada. Hal  ini  bisa  digunakan  sebagi  pembanding  dari  kasus 

yang diambil dalam judul.  

3. Analisa Data 

Dalam  proses  perencanaan  dan  perancangan  Rumah  Sakit 

Pendidikan  di  Solo  ini,  pada  tahapan  analisa  akan  dilakukan  pengolahan 

data‐data  yang  telah  terkumpul  dan  dikelompokkan  berdasarkan 

pemrograman fungsional, performasi dan arsitektural. 

a.  Analisa  Fungsional  bertujuan  untuk  mengidentifikasi  penggunaan 

Rumah  Sakit  Pendidikan,  termasuk  kegiatan  pengguna,  kebutuhan 

dan aktivitas Rumah Sakit Pendidikan. 

b.  Analisa  Performasi  membahas  tentang  persyaratan  atau  kriteria 

pemilihan  site,  persyaratan  dan  program  ruang  dalam  bangunan 

Rumah Sakit UNS. 

c. Analisa  Arsitektural  merupakan  tahap  penggabungan  dari  hasil 

identifikasi  kedua  hasil  analisa  sebelumnya  (fungsional  dan 

performasi).  Dalam  proses  ini  akan  menganalisa  masalah  massa, 

ruang,  tampilan,  pengolahan  site,  utilitas  dan  struktur  bangunan 

yang  menyatukan  antara  tuntutan  kebutuhan  pengguna  dengan 

persyaratan yang ada. 

4. Konsep Perencanaan dan Perancangan 

Dari proses analisa dan sintesa arsitektural akan dihasilkan beberapa 

konsep yaitu konsep  lokasi dan site, konsep tata massa, konsep peruangan, 

konsep tampilan bangunan, konsep utilitas dan struktur bangunan. 

 

 

 

 

Page 17: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  I‐13 

H. SISTEMATIKA 

  BAB I  PENDAHULUAN 

Mengemukakan  pengertian  judul,  latar  belakang, 

permasalahan  dan  persoalan,  tujuan  dan  sasaran,  batasan  dan 

lingkup  pembahasan,  metoda  penulisan  serta  sistematika 

pembahasan. 

  BAB II  TINJAUAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN  

Mengemukakan dan menjabarkan tinjuan mengenai Rumah 

Sakit, Rumah Sakit Pendidikan serta Fakultas kedokteran UNS yang 

ada keterkaitannya dengan Rumah Sakit UNS    

  BAB III  TINJAUAN  KOTA SOLO 

Mengemukakan  tinjauan  kota  Solo  yang  akan  menjadi 

tempat didirikannya bangunan yang akan dirancang. 

  BAB IV  PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT UNS 

Mengemukakan  ide‐ide  dasar  dalam  perencanaan  dan 

perancangan Rumah Sakit UNS dengan aplikasi Psikologi Arsitektur 

di kota Solo. 

  BAB V  ANALISA DAN PENDEKATAN 

Mengemukakan  analisa  penerapan  pembentukan  ruang 

yang efektif dan efisien pada perencanaan Rumah Sakit UNS. 

  BAB VI  KESIMPULAN 

Hasil  analisa  pendekatan    disimpulkan  ke  dalam  konsep 

perencanaan  dan peraancangan menuju proses desain. 

Page 18: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 1  

BAB II 

TINJAUAN TEORI 

 

A. Rumah Sakit 

1. Pengertian Rumah Sakit 

Rumah  Sakit  adalah  salah  satu  sarana  kesehatan  tempat 

menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai 

kesatuan  personel  terlatih  dan  terdidik  dalam  menghadapi  dan 

menangani  masalah  medik  untuk  pemulihan  dan  pemeliharaan 

kesehatan yang baik. 

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan 

meningkatkan  kesehatan  yang  bertujuan  untuk  mewujudkan  derajat 

kesehatan  yang  optimal  bagi masyarakat  dan  tempat  yang  digunakan 

untuk  menyelenggarakannya  disebut  sarana  kesehatan.  Sarana 

kesehatan  berfungsi  melakukan  upaya  kesehatan  dasar,  kesehatan 

rujukan  dan  atau  upaya  kesehatan  penunjang.  Upaya  kesehatan 

diselenggarakan  dengan  pendekatan  pemeliharaan,  peningkatan 

kesehatan  (promotif),  pencegahan  penyakit  (preventif),  penyembuhan 

penyakit  (kuratif)  dan  pemulihan  kesehatan  (rehabilitatif)  yang 

diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.1 

Rumah  Sakit  adalah  sebuah  institusi  perawatan  kesehatan 

profesional  yang  pelayanannya  disediakan  oleh  dokter,  perawat,  dan 

tenaga ahli kesehatan lainnya. 

Suatu  lembaga  yang memelihara  dan memiliki  fasilitas‐fasilitas 

untuk  menetapkan  diagnosa,  mengobati  dan  merawat  individu  yang 

mempunyai  hubungan  satu  dengan  yang  lain  yang  membutuhkan 

tempat perawatan dibawah ruangan lembaga tersebut.2 

 

                                                            1 Siregar,2004.universitas.sumatera.utara 

2 The American People Enzyclopedia, hal 662 

Page 19: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 2  

2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit 

Tugas  dan  fungsi  Rumah  Sakit  menurut  Surat  Keputusan 

Keputusan  Menteri  Kesehatan  RI  no.134/Menkes/SK/IV/78  mengenai 

susunan organisasi dan tata cara kerja Rumah Sakit Umum adalah: 

a. Rumah  Sakit  Umum  mempunyai  tugas  melaksanakan  pelayanan 

kesehatan  dan  penyembuhan  penderita  serta  pemulihan  cacat 

badan dan jiwa sesuai peraturan perundang‐undangan yang berlaku. 

b. Rumah Sakit mempunyai fungsi : 

• Melaksanakan upaya pelayanan medis. 

• Melaksanakan upaya rehabilitasi medis. 

• Melaksakan  pencegahan  akibat  penyakit  dengan  peningkatan 

pemulihan kesehatan. 

• Melaksanakan usaha perawatan. 

• Melaksanakan system rujukan. 

• Sebagai tempat pendidikan 

• Sebagai tempat penelitian. 

 

3. Klasifikasi Rumah Sakit3 

a. Berdasarkan Kepemilikan 

a) Rumah  Sakit  Pemerintah;  terdiri  dari:  Rumah  Sakit  yang 

langsung  dikelola  oleh  Departemen  Kesehatan,  Rumah 

Sakit Pemerintah Daerah, Rumah Sakit Militer, Rumah Sakit 

BUMN, dan  

b) Rumah Sakit Swasta yang dikelola oleh masyarakat. 

• Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu  rumah  sakit 

umum  swasta  yang  memberikan  pelayanan  medik 

bersifat umum,  setara dengan  rumah  sakit pemerintah 

kelas D. 

• Rumah  Sakit  Umum  Swasta Madya,  yaitu  rumah  sakit 

umum  swasta  yang  memberikan  pelayanan  medik 

                                                            3 http://www.kedaiobat.co.cc/2010/05/klasifikasi‐rumah‐sakit‐di‐indonesia.html 

Page 20: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 3  

bersifat  umum  dan  spesialistik  dalam  4  cabang,  setara 

dengan rumah sakit pemerintah kelas C. 

• Rumah  Sakit  Umum  Swasta  Utama,  yaitu  rumah  sakit 

umum  swasta  yang  memberikan  pelayanan  medik 

bersifat  umum,  spesialistik  dan  subspesialistik,  setara 

dengan rumah sakit pemerintah kelas B. 

b. Berdasarkan Jenis Pelayanan  

a) Rumah Sakit Umum  

Rumah  Sakit  yang  melayani  semua  bentuk 

pelayanan  kesehatan  sesuai  dengan  kemampuannya. 

Pelayanan  kesehatan  yang  diberikan  Rumah  sakit  bersifat 

dasar,  spesialistik,  dan  subspesialistik.  rumah  sakit  umum 

memberi  pelayanan  kepada  berbagai  penderita  dengan 

berbagai  jenis penyakit, memberi pelayanan diagnosis dan 

terapi  untuk  berbagai  kondisi  medik,  seperti  penyakit 

dalam,  bedah,  pediatrik,  psikiatrik,  ibu  hamil  dan  lain 

sebagainya. 

b) Rumah Sakit Khusus  

Rumah  sakit  yang  memberikan  pelayanan 

kesehatan  berdasarkan  jenis  pelayanan  tertentu  seperti 

Rumah Sakit Kanker, Rumah Sakit Kusta, Rumah Sakit Paru, 

Rumah Sakit ginjal dan lain‐lain.  

c. Berdasarkan pengelolaan  

a) Rumah Sakit Publik 

Rumah  Sakit  Publik  adalah  Rumah  Sakit  yang 

dikelola  oleh  Pemerintah,  Pemerintah  Daerah  dan  badan 

hukum  yang  bersifat  nirlaba.  Rumah  Sakit  publik  yang 

dikelola  Pemerintah  dan  Pemerintah  Daerah 

diselenggarakan  berdasarkan  pengelolaan  Badan  Layanan 

Umum  atau  Badan  Layanan Umum Daerah  sesuai  dengan 

ketentuan peraturan perundang‐undangan. 

 

Page 21: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 4  

b) Rumah Sakit Privat  

Rumah  Sakit  Privat  adalah  Rumah  Sakit  yang 

dikelola  oleh  badan  hukum  dengan  tujuan  provit  yang 

berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.  

d. Berdasarkan Kemampuan dan Fasilitas 

a) Rumah Sakit Kelas A  

Merupakan  rumah  sakit  yang mempunyai  fasilitas 

dan kemampuan pelayanan medik yang bersifat spesialistik 

dan subspesialistik luas. Mempunyai kapasitas tempat tidur 

lebih dari 1000 buah dan merupakan  rumah  sakit  rujukan 

tertinggi.  

b) Rumah Sakit Kelas B  

Rumah Sakit Kelas B I (Non pendidikan)  

Merupakan Rumah  Sakit  yang mempunyai  fasilitas 

dan  kemampuan  pelayanan  medis  spesialistik  sekurang  ‐ 

kurangnya  11  spesialistik  dan  sub  spesialistik  terbatas. 

Mempunyai kapasitas tempat tidur antara 300 – 500 buah. 

Rumah Sakit Kelas B II (Pendidikan)  

Merupakan Rumah  Sakit  yang mempunyai  fasilitas 

dan  kemampuan  pelayanan  medis  spesialistik  sekurang‐

kurangnya  11  spesialistik  dan  sub  spesialistik  luas. 

Mempunyai kapasitas tempat tidur antara 500 – 1000 buah. 

Rumah sakit ini biasa terdapat di Ibukota Propinsi. 

c) Rumah Sakit Kelas C  

Merupakan Rumah  Sakit  yang mempunyai  fasilitas 

dan  kemampuan  pelayanan  medis  spesialis  sekurang‐

kurangnya  4  dasar  lengkap. Mempunyai  kapasitas  tempat 

tidur antara 100 – 300 buah 

d) Rumah Sakit Kelas D  

Merupakan  Rumah  sakit  yang mempunyai  fasilitas 

dan  kemampuan  sekurang‐kurangnya  pelayanan  medis 

dasar. Kapasitas tempat tidur± 100 buah. 

Page 22: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 5  

e. Berdasarkan Lama Tinggal di Rumah Sakit  

a) Rumah Sakit Untuk Perawatan Jangka Pendek 

 Rumah  sakit  perawatan  jangka  pendek  adalah 

rumah  sakit  yang  merawat  penderita  selama  rata‐rata 

kurang  dari  30  hari. Misalnya  penderita  dengan  penyakit 

akut dan kasus darurat. Rumah sakit umum pada umumnya 

adalah rumah sakit perawatan jangka pendek.  

b) Rumah Sakit Untuk Perawatan Jangka Panjang  

Rumah  sakit  perawatan  jangka  panjang  adalah 

rumah sakit yang merawat penderita dalam waktu rata‐rata 

30  hari  atau  lebih.  Penderita  demikian  mempunyai 

kesakitan  jangka  panjang,  seperti  kondisi  psikiatri.  Contoh 

rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Rehabilitasi dan Rumah 

Sakit Jiwa. 

f. Berdasarkan Afiliasi Dengan Lembaga Pendidikan  

a) Rumah  Sakit  Pendidikan,  yaitu  rumah  sakit  yang 

dipergunakan sebagai tempat pendidikan tenaga medis.  

b) Rumah Sakit non pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak 

dipergunakan untuk tempat pendidikan medis.  

4. Perencanaan Arsitektur Rumah Sakit4 

   Dalam merencanakan  fisik Rumah  Sakit  yang meliputi perencanaan 

lahan,  bangunan  dan  infrastruktu  terdapat  14  prinsip  yang  perlu 

diperhatikan dan dikembangkan menjadi arahan dasar dalam merencanakan 

rumah sakit. 10 prinsip diantaranya adalah sebagai berikut : 

 

 

 

 

 

 

                                                            4 Arsitektur Rumah Sakit 

Rumah 

Sakit 

ORGANISBERKEMBANG BERTAHAP

KOMPAK HARAPAN SEHAT 

ZONNING TEPAT 

SIRKULASITEPAT 

AKSESBILITASTEPAT 

HEMAT ENERGI NYAMAN THERMAL 

AMAN TANGGAP KEADAAN DARURAT 

HIJAU 

MUDAHMURAH  

PERAWATA

Gambar II.1 :  Prinsip Perencanaan Arsitektur 

Rumah Sakit Sumber: Arsitektur Rumah Sakit 

Page 23: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 6  

a. Jenis Sirkulasi/Aksesbilitas pada Rumah Sakit 

(1) Sirkulasi pada Tapak/Pencapaian 

Aksesbilitas  menuju  tapak  bangunan  berdasarkan  criteria 

kemudahan  dan  keselamatan  pelayanan  medis  sesuai  dengan 

fungsi dari rumah sakit pendidikan maka jalur sirkulasi emergency, 

rawat inap, rawat jalan dan pendidikan dibuat seoptimal mungkin. 

Pencapaian Langsung Suatu  pendekatan  yang mengarah  Iangsung  kesuatu tempat  masuk  melaIui sebuah  jalan  lurus  yang segaris  dengan  alur  sumbu bangunan.  Tujuan  visual yang mengakhiri pencapaian ini  jelas,  dapat  merupakan fasad  bangunan  atau perluasan tempat masuk. 

 

Pencapaian Tersamar Pendekatan  tersamar meningkatkan  efek perspektif  pada  fasad  dan bentuk  bangunan.  Jalur dapat  diubah  arahnya  satu atau  beberapa  kali  untuk menghambat  dan memperpanjang  urutan pencapaian.    

 

Pencapaian   Berputar Sebuah  jalan  berputar memperpanjang  urutan pencapaian  dan mempertegas  bentuk  tiga dimensi  bangunan.  Sewaktu bergerak  mengelilingi  tepi bangunan,  jalan  masuk kebangunan mungkin  dapat dilihat  terputus‐putus  atau dapat  tersembunyi  sampai tempat kedatangan. 

 

 

 Tabel II.1 : Pencapaian Sirkulasi

Sumber: www.remigius.staff.gunadarma.ac.id  

Page 24: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 7  

 

(2) Sirkulasi di dalam Tapak 

 

 

 

•  

•  

 

 

 

 

 

• Sistem koridor tunggal di tengah 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

- Pengendalian kebisingan lebih mudah 

- Pengendalian pengunjung mudah karena koridor tertutup 

- Koridor berkesan sempit, gelap dan pengap 

- Keprivasian  medis  kurang  karena  bercampur  dengan 

kegiatan pengunjung dan pasien 

• Sistem koridor tunggal di dua sisi 

- Pengendalian kebisingan mudah, jendela bisa menghadap 

daerah bukaan sirkulasi 

- Jumlah  pengunjung masih  bisa  terkendali  karena  tetap 

berada pada jalur koridor tunggal. 

Gambar II.2 : Sirkulasi RuangSumber: PT.Global Rancang Selaras 

Gambar II.3 : Sirkulasi Sistem Koridor Tunggal Sumber: PT.Global Rancang Selaras 

Page 25: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 8  

- Koridor  tidak  terasa  sempit,  gelap  dan  pengap  karena 

berhadapan dengan ruang terbuka. 

- Keprivasian  kegiatan  medis  lebih  baik  daripada  system 

koridor tunggal di tengah. 

• Sistem koridor sisi bertolak belakang 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

- Cocok  untuk  unit  perawatan  yang  mempunyai  fungsi 

berlainan namun berdekatan. 

- Pengendalian  kebisingan  lebih  sulit  karena  pintu  dan 

jendela langsung menghadap daerah sirkulasi. 

- Pengendalian  pengunjung  lebih  sulit  karena  pintu 

langsung menghadap koridor luar 

- Keprivasian  kegiatan  medis  kurang  karena  bercampur 

dengan kegiatan pengunjung. 

- Sirkulasi Padat. 

• Sistem koridor ganda 

        Koridor luar berfungsi untuk pengunjung dan ruang tunggu 

- Cocok  untuk  unit  perawatan  yang  membutuhkan 

kebebasan bagi pasien untuk berinteraksi social. 

- Pengendalian kebisingan dan pengunjung agak sulit. 

- Keprivasian kegiatan medis terjamin. 

• Sistem Linear‐Open Space 

- Kesan lebih terbuka 

Gambar II.4 : Sirkulasi Sistem Koridor Sisi Bertolak Belakang Sumber: PT.Global Rancang Selaras 

Page 26: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 9  

- Pengkondisian terhadap jumlah pengunjung yang banyak 

sulit  dilakukan  dan  akan  memunculkan  pengumpulan 

orang. 

- Peruangan yang terjadi sederhana 

- Semakin banyak ruangan, sirkulasi semakin lancer. 

• Linier 

- Kesan lebih terbuka 

- Terjadi jarak yang panjang, pemakian lahan tidak efisien 

- Perunagan yang terjadi sederhana. 

• Center 

- Kesan tertutup 

- Pemakaian lahan lebih efisien 

- Pengumpulan orang diselesaikan dengan hall yang lebar. 

• Center‐Open Space 

- Kesan pengumpulan orang bias dikurangi dengan adanya 

permainan ruang dengan open space. 

- Kesan unity antar unit ruang masih terasa. 

- Peruangan yang terjadi lebih dinamis. 

- Memiliki pola lahan dengan bentuk persegi. 

- Pemakaian lahan lebih efisien 

• Sistem koridor/selasar 

Jenis Selasar  Pola Selasar  Lebar  1 

strecher/selasar 

Lebar  1 

orang 

Jumlah  Flow 

30% 

Total

Selasar 

untuk 

Medis/ 

Pasien 

 

90 cm 60 cm 150 cm  50 

cm 

200 

cm 

Selasar 

untuk  

Pengunjung 

 

180 cm 60 cm 180 cm  

(3 org) 

54 

cm 

234 

cm 

Page 27: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 10  

Selasar 

untuk Medis 

dan 

Pengunjung 

 

180 cm 60 cm 240 cm  70 

cm 

310 

cm 

 

 

 

5. Persyaratan Teknis Rumah Sakit 

   Persyaratan  Kesehatan  dalam  pelaksanaan  pelayanan  kesehatan 

adalah  ketentuan  –  ketentuan  khusus  yang  bersifat  tekhnis  mengenai 

kesehatan  yang  harus  dipenuhi,  sehingga  upaya  melindungi,  memelihara 

dan  proses  pelayanan  dapat  terjamin  mutu  dan  kualitasnya.  Adapun 

persyaratan‐persyaratan tersebut adalah sebagai berikut : 

1) Lingkungan 

a. Lingkungan RS harus mempunyai batas yang  jelas, dilengkapi 

dengan pagar yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau 

binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas. 

b. Lingkungan RS harus dilengkapi penerangan dengan intensitas 

cahaya yang cukup. 

c. Tidak  becek,  tidak  berebu  dan  tidak  terdapat  genangan  air 

serta  dibuat  landai  menuju  kesaluran,  tersedia  lubang 

penerima air masuk dan disesuaikan terhadap luas halaman. 

d. Saluran air  limbah harus  tertutup dan dihubungkan  langsung 

dengan system pengelolaan air limbah. 

e. Di  tempat  parkir,  halaman,  ruang  tunggu  dan  tempat  – 

tempat  tertentu  harus  tersedia  tempat  pengumpul  sampah 

pada radius 20 meter 

2) Ruang dan Bangunan 

a. Harus  selalu  dalam  keadaan  bersih  dan mudah  dibersihkan, 

tersedia tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya serta 

tersedianya fasilitas sanitasi sesuai kebutuhan. 

Tabel II.2: Sistem Koridor/SelasarSumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001 

Page 28: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 11  

b. Perbandingan  jumlah  tempat  tidur  dengan  luas  lantai  untuk 

ruang perawatan dan ruang isolasi, sebagai berikut : 

c. Ruang bayi : 

Ruang perawatan minimal 2 m2 / tempat tidur. 

Ruang isolasi minimal 3,5 m2 / tempat tidur. 

d. Ruang dewasa : 

Ruang perawatan minimal 4,5 m2 / tempat tidur. 

Ruang isolasi minimal 6 m2 / tempat tidur. 

e. Bebas  dari  gangguan  serangga,  binatang  pengerat  atau 

binatang pengganggu lainnya. 

f.  Lantai  harus  selalu  bersih,  tingkat  kebersihan  untuk  ruang 

operasi  0–5  kuman  /  cm2 dan untuk  ruang perawatan  5–10 

kuman / cm2. 

g. Mutu udara memenuhi persyaratan sebagai berikut : 

a) Tidak berbau ( terutama H2S dan Amoniak ). 

b) Kadar debu tidak melampaui 150 ug / m3 udara dalam 

pengukuran rata‐rata 24 jam. 

c) Angka kuman : 

Ruang  operasi  <  350  koloni/m  udara  dan  bebas  kuman 

pathogen da spora gas gangren. 

Ruang Perawatan dan  Isolasi < 700  koloni/m udara dan 

bebas kuman pathogen. 

h. Kadar gas dan bahan berbahaya tidak melampaui konsentrasi 

maksimum yang ditetapkan. 

i. Suhu dan kelembapan udara pada ruang tertentu : 

No  Ruang / Unit Suhu ( 0C ) Kelembapan ( % ) 

1  Operasi 22 – 25 50 – 60

2  Pemulihan 24  ‐ 25 50 – 60

3  ICU 26 ‐  27 40 ‐ 55

 Tabel II.3 : Suhu dan Kelembapan Udara

Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001 

Page 29: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 12  

j. Tingkat Kebisingan  

Ruang  perawatan,  isolasi,  radiology,  operasi  maks  45 

dBA. 

Bengkel / mekanis maksimum 80 dBA. 

Laboratorium maksimum 68 dBA. 

Ruang cuci, dapur dan  ruang penyedia air panas dan air 

dingin maksimum 78 dBA. 

k. Pencahayaan 

No  Ruang / Unit Pencahayaan (lux) Keterangan 

1  Ruang Pasien :

‐ Saat tidak tidur 

‐ Saat tidur 

100 – 200 

maksimum 50 

Warna cahaya sedang 

2  Ruang Operasi :

‐ Meja 

‐ Meja Operasi 

300 – 500 

10.000 – 20.000 

 

Warna cahaya sejuk/sedang

Tanpa bayangan 

3  Anestesi, 

pemulihan, ruang 

balut 

300 – 500 ‐ 

4  Endoscopy, lab 300 – 500 ‐ 

5  X – ray 75 – 100 Malam 

6  Koridor Minimal 60 ‐ 

7  Tangga Minimal 100 ‐ 

8  Kantor / lobby Minimal 100 ‐ 

9  Ruang  alat  / 

gedung 

Minimal 100 ‐ 

Page 30: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 13  

10  Ruang Farmasi Minimal 200 ‐ 

11  Dapur Minimal 200 ‐ 

12  Ruang Cuci  Minimal 200 ‐ 

13  Toilet Minimal 100 ‐ 

Catatan : Secara keseluruhan tidak menimbulkan silau. 

 

3) Perencanaan Infrastruktur 

a. Fasilitas Penyedia Air 

Tersedia air minum sesuai kebutuhan. 

Tersedia  air  bersih  minimal  500–900  liter/tempat 

tidur/hari. 

Air minum  dan  air  bersih  tersedia  pada  setiap  tempat 

kegiatan yang membutuhkan secara berkesinambungan. 

Distribusi  air  minum  dan  air  bersih  disetiap 

ruangan/kamar  harus menggunakan  jaringan  perpipaan 

yang mengalir dengan tekanan positif. 

b. Fasilitas Toilet dan Kamar Mandi 

Harus selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih. 

Lantai  terbuat  dari  bahan  yang  kuat,  kedap  air,  tidak 

licin, berwarna terang dan mudah dibersihkan. 

Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (  jamban, 

peturasan, kamar mandi dan tempat cuci tangan ). 

Pembuangan  air  limbah  dari  toilet  dan  kamar  mandi 

dilengkapi dengan penahan bau ( water seal ). 

Letak  toilet  dan  kamar  mandi  tidak  berhubungan 

langsung  dengan  udara  luar  gedung.  Toilet  dan  kamar 

mandi pria dan wanita harus terpisah. 

Toilet dan kamar mandi karyawan harus terpisah dengan 

toilet pengunjung. 

Tabel II.4 : Syarat Pencahayaan Rumah SakitSumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001

Page 31: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 14  

Toilet pengunjung harus  terletak ditempat yang mudah 

dijangkau dan ada penunjuk arah. 

Harus  dilengkapi  dengan  slogan  atau  peringatan  untuk 

memelihara kebersihan. 

Tidak ada penampungan atau genangan air yang dapat 

menjadi sarang nyamuk. 

Tersedia  toilet untuk pengunjung dengan perbandingan 

1 toilet dan jumlah kamar mandi, sebagai berikut : 

No  Tempat Tidur Toilet Kamar Mandi

1  Sampai dengan 15 1 1 

2  Sampai dengan 30 2 2 

3  Sampai dengan 50 3 3 

4  Sampai dengan 75 4 4 

5  Setiap  penambahan  25  tt  harus 

ditambah 1 toilet dan I kamar mandi 

 

 

 

No  Jumlah karyawan Toilet Kamar Mandi

1  Sampai dengan 20 1 1 

2  Sampai dengan 40 2 2 

3  Sampai dengan 70 3 3 

4  Sampai dengan 100 4 4 

5  Setiap  penambahan  40  karyawan, 

ditambah 1 toilet dan I kamar mandi 

 

 

 

Tabel II.5 : Perbandingan Jumlah Tempat tidur dengan Jumlah Toilet dan Kamar Mandi 

Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001 

Tabel II.6 : Perbandingan Jumlah Karyawan dengan Jumlah Toilet dan Kamar Mandi 

Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001 

Page 32: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 15  

c. Fasilitas Pembuangan Sampah / Limbah Padat 

a) Tempat pengumpul sampah 

Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, 

kedap  air  dan mempunyai  permukaan  yang  halus  pada 

bagian dalamnya. 

Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan  ditutup tanpa 

mengotori tangan. 

Terdapat minimal 1  tempat  sampah untuk  setiap kamar 

atau  setiap  radius  10 meter  dan  20 meter  pada  ruang 

tunggu terbuka. 

Setiap tempat pengumpul sampah harus dilapisi kantong 

plastik  sebagai  pembungkus  sampah  dengan  lambang 

dan warna sebagai berikut : 

No  Kategori Warna tempat/kantong plastik (Pembungkus Sampah) 

Keterangan 

1  Radio Aktif Merah Sampah berbentuk benda tajam, ditampung dalam wadah yang kuat/tahan benda tajam sebelum dimasukkan dalam kantung yang sesuai  

dengan kategori / jenis sampahnya. 

2  Infeksius Kuning

3  Citotoksis Ungu

4  Umum Hitam

 

 

Kantong  plastik  diangkat  setiap  hari  atau  kurang  dari 

sehari apabila 2/3 bagian telah terisi sampah 

Khusus  untuk  pengumpul  sampah  kategori  infeksius 

(palastik  kuning)  dan  sampah  citotoksis  (plastik  ungu) 

segera dibersihkan dan didesinfaksi setelah dikosongkan, 

apabila akan dipergunakan kembali. 

Tabel II.7 : Warna dan Lambang Pembungkus Sampah Sumber : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2001 

Page 33: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 16  

 

b) Tempat penampungan sampah sementara 

Tersedia  tempat  penampungan  sampah  yang  tidak 

permanen. 

Terletak  pada  lokasi  yang  mudah  dijangkau  kendaraan 

penangkut sampah. 

c) Tempat pembuangan sampah akhir 

Sampah  radio‐aktif  dibuat  sesuai  dengan  persyaratan 

teknis  dan  peraturan  perundangan  yang  berlaku 

(PP.No.13/1975)  dan  kemudian  diserahkan  kepada 

BATAN untuk penanganan lebih lanjut. 

Sampah  infeksius  dan  citotoksis  dimusnahkan  melalui 

incenerator pada suhu diatas 1000 derajat 0C. 

Sampah  umum  (  domestik  )  dibuang  ke  tempat 

pembuangan  sampah  akhir  yang  dikelola  PEMDA,  atau 

badan  lain  sesuai  dengan  peraturan  perundangan  yang 

berlaku. 

Sampah  farmasi  dikembalikan  ke  distributor  bila  tidak 

memungkinkan supaya dimusnahkan melalui  incenerator 

pada suhu diatas 1000 C. 

Sampah  bahan  kimia  berbahaya,  bila  mungkin  dan 

ekonomis  supaya  didaur  ulang,  bila  tidak  supaya 

pembuangannya berkonsultasi terlebih dahulu ke instansi 

yang berwenang.      

d. Fasilitas Pembuangan Limbah 

Saluran pembuangan limbah harus menggunakan system 

saluran  tertutup,  kedap  air  dan  limbah  harus mengalir 

dengan lancar. 

Rumah  sakit  harus  memiliki  unit  pengolahan  limbah 

sendiri    atau  bersama‐sama  secara  kolektif  dengan 

bangunan  disekitarnya  yang  memenuhi  persyaratan 

Page 34: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 17  

teknis,  apabila  belum  ada  atau  terjangkau  system 

pengolahan air limbah perkotaan. 

Kualitas limbah (effluent) rumah sakit yang akan dibuang 

ke  lingkungan  harus memenuhi  persyaratan Baku Mutu 

effluent sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 

e. Fasilitas Pembuangan Gas Buangan ( emisi ) 

Rumah  sakit  harus  memiliki  sarana  pengendalian  gas 

buangan (emisi) 

Gas  buangan  yang  dibuang  kedalam  lingkungan  harus 

memenuhi Baku Mutu emisi sesuai peraturan peundang‐

undangan yang berlaku. 

f. Fasilitas Pengendalian Serangga dan Tikus 

Setiap  lubang  pada  bangunan  harus  dipasang  alat  yang 

dapat mencegah masuknya serangga atau tikus. 

 Setiap persilangan pipa dan dinding harus rapat. 

Setiap sarana penampungan air harus bersih dan tertutup. 

g. Fasilitas Sanitasi lainnya 

Harus  tersedia  tempat  penampungan  tinja,  air  seni, 

muntahan  yang  terbuat  dari  logam  tahan  karat  pada 

setiap unit perawatan. 

Tersedia ruang khusus untuk penyimpanan perlengkapan 

kebersihan pada setiap unit perawatan. 

a. Persyaratan Kesehatan Konstruksi di Rumah Sakit  (Peraturan Menteri 

Kesehatan. 1992) 

(1) Ruang Operasi 

 

 

 

 

 

 Gambar II.5 : Ruang Operasi

Sumber : PT.Global Rancang Selaras 

Page 35: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 18  

 

Dinding terbuat dari bahan porsenil atau vinil setinggi langit atau 

dicat dengan cat tembok yang tidak luntur. 

Berwarna putih dan terang. 

Langit‐langit terbuat dari bahan multipleks, dipasang rapat. 

Tinggi langit‐langit antara 2,70 ‐ 3,30 meter dari lantai.  

Lebar pintu minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m. 

Lantai  terbuat  dari  bahan  yang  kuat,  kedap  air,  mudah 

dibersihkan dan berwarna terang. 

Harus disediakan gelagar (gantungan) lampu bedah dengan profil 

baja double INP 20 yang terbuat (dipasang) sebelum pemasangan 

langit – langit. 

Semua stop kontak dan sakelar dipasang pada ketinggian minimal 

1,40 m dari lantai. 

Suhu diusahakan ( 22 – 25 )0 C dan kelembapan ( 50 – 60 ) %. 

Pencahayaan 300 – 500 lux, meja operasi 10.000 – 20.000 lux. 

Ventilasi sebaiknya menggunakan AC window untuk setiap ruang 

operasi dengan pemasangan minimal 2m dari lantai. 

Arah udara bersih yang masuk kedalam kamar operasi dari atas 

kebawah. 

Semua pintu kamar harus selalu dalam keadaan tertutup. 

Tidak  dibenarkan  terdapat  hubungan  langsung  dengan  udara 

luar, untuk itu harus dibuat ruang antara. 

Hubungan dengan ruang scrub–up untuk melihat kedalam ruang 

operasi  perlu  dipasang  jendela  kaca  mati,  hubungan  keruang 

steril dari bagian cleaning cukup dengan sebuah loket yang dapat 

dibuka / ditutup. 

Pemasangan gas medis secara sentral diusahakan melalui bawah 

lantai atau langit‐ langit. 

Dibawah  meja  operasi  perlu  adanya  kabel  anti  petir  yang 

dipasang dibawah lantai.     

 

Page 36: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 19  

(2) Ruang Laboratorium 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dinding  terbuat  dari  bahan  porselin  atau  keramik  setinggi  1,5 

meter dari atas lantai, sisanya dicat dengan warna terang. 

Tinggi langit‐langit antara 2,70 – 3,30 m dari lantai. 

Lebar pintu minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m. 

Ambang bawah jendela minimal 1,00 m dari lantai. 

Lantai  terbuat  dari  bahan  yang  kuat,  kedap  air,  mudah 

dibersihkan dan berwarna terang dan tahan terhadap kerusakan 

oleh bahan kimia. 

Semua stop kontak dan sakelar dipasang pada ketinggian minimal 

1,40 m dari lantai. 

Meja beton dilapisi dengan porselen / keramik dengan tinggi 0,80 

/ 1,00 m. 

Meja untuk instrumen elektonik harus tahan getaran. 

Dinding  ruang  dapur,  kamar  mandi/toilet  dilapisi 

porselen/keramik minimal 1,50 m dari lantai. 

 

 

 

 

Gambar II.6 : Ruang LaboratriumSumber : PT.Global Rancang Selaras 

Page 37: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

R

 

Rumah Sakit

 

 

 

 

 

 

 

 

 

t Pendidikan 

(3) Ruan

 

 

 

 

 

 

 

 

Din

ata

Leb

Am

Lan

dib

ole

Lan

Me

/ 1

Sem

1,4

(4) Ruan

UNS Suraka

ng Sterilisasi

nding  dilapisi

as lantai, sisan

bar pintu min

mbang bawah

ntai  terbuat

bersihkan dan

eh bahan kim

ngit‐langit ter

eja beton dila

,00 m. 

mua stop kon

40 m dari lant

ng Radiology

GaSumbe

rta

i  porselin  ata

nya dicat den

nimal 1,20 m d

 jendela mini

  dari  baha

n berwarna te

ia. 

rbuat dari bah

apisi dengan p

ntak dan sake

tai. 

ambar II.7 : Ruer : PT.Global Ra

au  keramik  s

ngan warna te

dan tinggi mi

mal 1,00 m d

n  yang  kua

erang dan ta

han multiplek

porselen / ker

elar dipasang 

uang Linenancang Selaras

Gambar II.8Sumber : PT.G

setinggi  1,50 

erang. 

nimal 2,10 m

dari lantai. 

at,  kedap  a

han terhadap

k atau bahan 

ramik dengan

pada ketingg

8 : Ruang RadiGlobal Rancang 

II‐ 20

meter  dari 

air,  mudah 

p kerusakan 

yang kuat. 

n tinggi 0,80 

gian minimal 

iology Selaras 

Page 38: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 21  

 

a. Ruang X‐Ray 

Dinding pasangan batu bata dengan  campuran  1PC  :  3 PS, 

bagian  dalam  dilapisi  dengan  lempengan  timah  hitam 

setebal 1,0 – 1,5 mm (disesuaikan dengan kekuatan pesawat 

X‐Ray).  Sebelum  diplester,  tebal  dinding  minimal  1  bata 

melintang ( ± 30 cm ). 

Daun  pintu  dan  kusen  bagian  dalam  dilapisi  timah  hitam 

setebal 1,0 – 1,5 mm. 

Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air serta mudah 

dibersihkan. 

Langit‐langit terbuat dari bahan multiplek dengan ketinggian 

2,70 – 3,30 m dari lanati. 

Stop  kontak  khusus  untuk  pesawat  X‐Ray    dipasang  pada 

ketinggian 1,40 m dari atas lantai. 

Hubungan kekamar gelap cukup melalui sebuah loket. 

Jendela yang membatasi ruang X‐Ray dengan ruang operator 

memakai kaca timah hitam setebal 1,0 – 1,5 mm. 

Tinggi jendela/ boveenlight 2,10 m dar lantai. 

Tembok pembatas antara  ruang X‐Ray dengan kamar gelap 

dilengkapi dengan transfer cassette. 

Pemasangan  AC  pada  ruang  pesawat  X‐Ray  bukan 

merupakan suatu keharusan tetapi merupakan anjuran agar 

pesawat tidak cepat rusak. 

Kalau  pesawat  X‐Ray  yang  dipasang  dalam  ruangan  ini 

dilengkapi  dengan  fasilitas  untuk  penyinaran  tembus 

(fluoroscopy)  tanpa  layar monitor, maka  ruangan  ini hanya 

kedap cahaya dan perlu dipasang lampu merah. 

Daya  listrik  yang  diperlukan  untuk  pesawat  X‐Ray 

disesuaikan dengan jenis pembangkit X‐Ray. 

b. Kamar Gelap 

Dinding dicat dengan warna gelap /hitam. 

Page 39: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 22  

Boveenlight diusahakan memakai gorden warna hitam. 

Langit‐langit terbuat dari multipleks dengan tinggi 2,70–3,30 

m dari lantai. 

Lebar pintu minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m. 

Semua  stop  kontak  dan  sakelar  dipasang  pada  ketinggian 

minimal 1,40 m dari lantai. 

Pencahayaan pada kamar gelap yang konvesional dan relatif 

kecil dilengkapi  lampu dengan  kekuatan 15 watt dan diberi 

selongsong  (kapp)  yang  dilengkapi  dengan  filter  tertentu, 

missal : Wratten 6 B. 

Perlu adanya persediaan air bersih dan exhouse  fan dengan 

pemasangan yang kedap cahaya. 

Jika dipasang  film  fast bok  (hatch), maka pemasangan harus 

menjamin  bahwa  sinar‐X  dan  cahaya  tidak  dapat masuk  ke 

kamar gelap. 

(5) Ruang Pendingin 

Luas  /  besar  ruang  minimal  dapat  menyimpan  bahan  pangan 

untuk kebutuhan selama 3 hari. 

Suhu didalam ruang pendingin antara  –100 C – 50 C. 

Dilengkapi rak untuk menyimpan bahan makanan, dengan tinggi 

rak paling bawah antara 20 – 25 cm dari lantai. 

Bebas tikus dan serangga khususnya kecoa. 

(6) Ruang Radioisotop / Ruang Isolasi 

Ruang  radioisotop  /  ruang  isolasi  harus  terpisah  dengan  ruang 

tunggu pasien. 

(7) Kamar Mayat 

Dinding dilapisi porselin atau keramik. 

Lebar pintu minimal 1,20 m dan tinggi minimal 2,10 m. 

Lantai  terbuat  dari  bahan  yang  kuat,  kedap  air,  mudah 

dibersihkan dan berwarna terang. 

Dilengkapi dengan sarana pembuangan air limbah, 

Page 40: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 23  

Letaknya  dekat  dengan  bagian  pathologi  atau  bagian 

laboratorium. 

Mudah dicapai dari ruang perawatan, UGD dan ruang operasi. 

Dilengkapi dengan ruang ganti pakaian petugas dan toilet. 

Dilengkapi  dengan  perlengkapan  dan  bahan‐bahan  untuk 

pemulasaraan jenazah serta meja untuk memandikan mayat. 

Dilengkapi  dengan  tempat  penyimpanan  jenazah  bila  perlu, 

ditambah lemari pendingin unuk menyimpan jenazah. 

Dilengkapi ruang tunggu dan ruang untuk menyolatkan jenazah. 

 

B. Rumah Sakit Pendidikan 

1. Pengertian Rumah Sakit Pendidikan 

Rumah  Sakit  pendidikan  merupakan  Rumah  Sakit  Umum 

Pemerintah kelas A dan kelas B yang menyelenggarakan pendidikan dan 

penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, 

pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan 

lainnya.  (UU No.44 Th.09 tentang RS). 

Rumah  Sakit  Pendidikan  merupakan  Rumah  Sakit  Umum 

pemerintah kelas A atau B yang digunakan  sebagai  tempat pendidikan 

tenaga medis oleh Fakultas kedokteran. Salah satunya persyaratan wajib 

dalam  standar  Pendidikan  Kedokteran  yang  dikeluarkan  oleh 

Departemen  Pendidikan  Nasional  adalah  Fakultas  Kedokteran  harus 

memiliki Rumah Sakit Pendidikan. Saat  ini perkembangan Rumah Sakit 

Pendidikan  berjalan  dengan  cepat  dan  semakin  banyaknya  fakultas 

kedokteran  swasta  dan  pemerintah  yang  didirikan  serta  semakin 

banyaknya pendidikan dokter muda dan residensi. Untuk menjaga mutu 

proses  pendidikan  di  Rumah  Sakit,  perlu  dikembangkan  standar  dan 

kriteria rumah sakit pendidikan di Indonesia. Selain sebagai rumah sakit 

pendidikan yang menjadi tempat belajar bagi mahasiswa  lintas jurusan, 

rumah  sakit  ini nantinya  juga menyediakan  layanan untuk masyarakat 

umum.  

Page 41: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 24  

Hasil  yang  diperoleh  dari  penelitian Agung  P.  Sutiyoso  berupa 

konsep RS Pendidikan dan  instrumen akreditasi RS Pendidikan dengan 

penekanan pada ditetapkannya Lima Komponen untuk menilai suatu RS 

Pendidikan,  sebagai  penjabaran  komponen  inti  pendidikan  dokter 

berupa  sumber daya manusia dan  lingkungan profesi  yang  terdiri dari 

lingkungan  akademi  dan  lingkungan  profesional.  Kelima  komponen 

tersebut  adaiah  Sumber  Daya  Manusia,  Organisasi  dan  Pendanaan, 

Sarana  dan  Fasilitas.  Kegiatan  Pelayanan,  Pendidikan  dan  Penelitian 

serta Evaluasi.  

2. Tujuan dan Fungsi Rumah Sakit Pendidikan 

Adapun tujuan Rumah Sakit Pendidikan adalah 

1. Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Pendidikan.  

2. Meningkatkan mutu pendidikan  sesuai dengan  standar profesi 

kedokteran.  

3.  Meningkatkan  penelitian,  pengembangan  ilmu  pengetahuan 

dan teknologi kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan.  

Fungsi dari Rumah Sakit Pendidikan sendiri:  

1. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan 

sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit;  

2. pemeliharaan  dan  peningkatan  kesehatan  perorangan  melalui 

pelayanan  kesehatan  yang  paripurna  tingkat  kedua  dan  ketiga 

sesuai kebutuhan medis;  

3. penyelenggaraan  pendidikan  dan  pelatihan  sumber  daya manusia 

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan 

kesehatan; dan  

4. penyelenggaraan  penelitian  dan  pengembangan  serta  penapisan 

teknologi  bidang  kesehatan  dalam  rangka  peningkatan  pelayanan 

kesehatan dengan memperhatikan  etika  ilmu pengetahuan bidang 

kesehatan; UURI No.44 Thn 2009. 

RS Pendidikan diharapkan memiliki kemampuan pelayanan yang 

lebih dari RS non Pendidikan terutama meliputi : 

Page 42: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 25  

1. Penjaminan  mutu  pelayanan  dan  keselamatan  pasien  serta 

kedokteran berbasis bukti. 

2. Penerapan Metode Penatalaksanaan Terapi terbaru. 

3. Teknologi Kedokteran yang bertepat guna 

4. Hari rawat yang lebih pendek untuk penyakit lsama. 

5. Hasil pengobatan dan survival rate yang lebih baik 

6. Tersedianya konsultasi staf medis pendidikan selama 24 jam 

3. Persyaratan Rumah Sakit Pendidikan 

Standar  RS  Pendidikan  ini  disusun  mengacu  pada  standar 

pendidikan  kedokteran  yang  ditetapkan  oleh  World  Fedration  of 

Medical Education (WFME). 

a. Kedudukan dan Peran Rumah Sakit Pendidikan 

Dalam  pelaksanaan  pendidikan  dokter  dan  dokter 

spesialis,  yang  perlu  diperhatikan  adalah  instituisi  pendidikan 

kedokteran,  kolegium  ilmu  kedokteran  dan  RS  Pendidikan. 

Kedudukan RS Pendidikan sebagai komponen yang menentukan 

keberhasilan  proses  pembelajaran  klinik  yang  meliputu 

pengetahuan,  kemampuan  psikomotor  dan  perilaku.  Seiring 

dengan pembelajaran klinik peserta didik yang menjamin mutu 

hasil  peserta  didik  sesuai  dengan  standar  kompetensi,  maka 

tidak semua RS dapat menjadi RS Pendiidikan. 

b. Klasifikasi Rumah Sakit Pendidikan 

• Standar RS Pendidikan Utama 

RS  Pendidikan  Utama  adalah  RS  jejaring  Institusi 

Pendidikan Kedokteran yang digunakan sebagai wahana 

pembelajaran klinik serta peserta didik untuk memenuhi 

seluruh  atau  sebagian  besar modul  pendidikan  dalam 

rangka  mencapai  kompetensi  berdasarkan  standar 

Pendidikan Profesi Kedokteran. 

• Standar RS Pendidikan Afilasi (Eksilensi) 

RS Pendidikan Afiliasi  (Eksilensi) adalah RS khusus atau 

umum  dengan  unggulan  tertentu  yang menjadi  pusat 

Page 43: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 26  

rujukan  medik  tertentu  yang  merupakan  jejaring 

Institusi Pendidikan Kedokteran yang digunakan sebagai 

wahana  pembelajaran  klinik  untuk  memenuhi  modul 

pendidikan tertentu, 

• Standar RS Pendidikan Satelit 

RS  Pendidkan  Satelit  adalah  RS  jejaring  institusi 

Pendidikan  Kedokteran  dan  jejaring  RS  Pendidikan 

Utama  yang  digunakan  sebagai  wahana  pembelajaran 

klinik  peserta  didik  untuk  memenuhi  sebagian  modul 

pendidikan  dalam  rangka  mencapai  kompetensi 

berdasarkan standar Pendidikan Profesi Kedokteran. 

c. Ruang Lingkup 

Ruang Lingkup meliputi 

• Visi, Misi, Komitmen dan persyaratan 

• Manajemen dan administrasi 

• Sumber Daya Manusia untuk Program pendidikan klinik 

• Penunjang Pendidikan 

• Perancangan  dan  Pelaksanaan  program  pendidikan 

klinik yang berkualitas. 

4. Persyaratan Umum Rumah Sakit Klas B Pendidikan 5 

1) Sarana 

1) Di tinjau dari geografi rumah sakit harus mempunyai lokasi 

yang dapat di jangkau oleh masyarakat sekitar. 

2) Tersedianya infrastruktur dan fasilitas dengan mudah 

3) Tidak  mengakibatkan  pencemaran  lingkungan  di 

sekitarnya. 

4) Rumah  sakit  tidak  tercemar  oleh  lingkungan  luar  rumah 

sakit 

5) Tersedianya  luas  tanah  ±  3,5  ha,  cukup  untuk 

perkembangan selanjutnya 

                                                            5 Pokok‐pokok pedoman arsitektur medik rumah sakit umum klas B pendidikan 

Page 44: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 27  

6) Memenuhi  persyaratan  Peraturan Daerah  setempat  (tata 

kota yang berlaku) 

7) Tata  letak  unit  pelayanan  harus  mempunyai  hubungan 

fungsional antar unit yang efisien 

8) Unit gawat darurat medis harus mudah di capai dari  luar, 

dan mudah  di  ketahui. Unit  rawat  jalan  harus mudah  di 

capai  dari  luar dan dapat  langsung berhunbungan  secara 

efisien dengan unit‐unit lainyang terkait 

9) Unit rawat inap harus berlokasi di daerah yang tenang. 

10) Ada pemisahan antara pasien  rawat  jalan dan  rawat  inap 

dengan jelas 

11) Pelayanan penunjang medis dapat  langsung berhubungan 

dengan  unit  rawat  jalan,  unit  rawat  inap,  unit  gawat 

darurat dan ICU. 

12) Pelayanan  penunjang  non  medis,  dapur,  laundry, 

workshop, dapur harus mempunyai pintu keluar tersendiri. 

13) Unit  atau  instalasi  yang  sering  di  gunakan  dan 

berhubungan  sangat  erat  di  letakan  pada  tempat  yang 

berdekatan,  misalnya  ICU/ICCU,  laboratorium,  radiologi 

dan IGD. 

14) Adanya  ketegasan  sistem  sirkulasi  yang  ada  untuk 

pengguna  di  rumah  sakit.  Perlu  analisa  lingkungan  dan 

ruang  sebagai  pembagian  zona  pengguna  dan  ruang  di 

rumah sakit. 

2) Prasarana  

1) Prasarana listrik 

a) Kapasitas harus cukup 

b) Kualitas  arus  tegangan  dan  frekuensi  sesuai 

dengan ketentuan yang berlaku. 

c) Keandalan penyaluran daya harus tinggi 

d) Harus tersedia generator set berkapasitas minimal 

40% dari daya kebutuhan. 

Page 45: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 28  

e) Harus  tersedia  lampu  emergency  untuk  ruang‐

ruang  yang  penting.Keamanan  dan  pengamanan 

jaringan instalasi listrik tetap terjamin. 

2) Prasarana air 

a) Harus  tersedia  air  bersih  yang  cukup  dan 

memenuhi  syarat  kesehatan  atau  dapat 

mengadakan pengolahan sesuai dengan ketentuan 

yang berlaku 

b) Tersedia reservoir bawah dan atas 

c) Jaringan masing‐masing harus baik dan cukup 

3) Gas medis 

a) Mempunyai persedian gas medik yang cukup 

b) Sistem  jaringan distribusi ke masing‐masing  ruang 

yang membutuhkan, dengan sistem sentralisasi 

4) Penanggulangan kebakaran 

a) Tersedia alat pemadam kebakaran yang memadai. 

b) Pemeriksaan  secara  berkala  terhadap  peralatan 

kebakaran yang digunakan. 

5) Prasarana komunikasi 

a) Ekstern 

• Saluran dari perumtel atau SSB 

• Komunikasi internet 

b) Intern 

• Telepon dalam 

• Nurse call 

6) Penangulangan limbah 

a) Tersedianya  sistem  pengolahan  limbah  padat 

(Medis, Non medis). 

b) Tersedianya  pengolahan  limbah  cair  (Medis, Non 

medis). 

3) Peralatan 

Page 46: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 29  

Peralatan  harus  mengikuti  pedoman  pelayanan  rumah 

sakit  kelas B dan  kondisi  setempat  serta memenuhi  kriteria  yang 

berkaitan dengan pengembangan rumah sakit yaitu: 

a) Peralatan harus dapat dikembangkan secara efisien sesuai 

dengan  pengembangan  rumah  sakit,  misalnya 

menggunakan module sistem 

b) Mempermudah  pengelolaan  rumah  sakit  untuk 

menentukan peralatan sebagai berikut:  

a. Peralatan  sedapat  mungkin  disesuaikan  dengan 

kondisi di Indonesia seperti listriknya. 

b. Peralatan  mudah  dioperasikan,  mudah 

pemeliharaanya  dan  sedapat  mungkin  hemat 

dalam  pemakaian  energi,  tanpa  mengurangi 

kemampuan dari peralatan tersebut. 

4) Sumber Daya Manusia untuk klas B6 

a. Pelayanan Medik Dasar 

• 12 Dokter Umum & 4 Dokter Gigi 

b. 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar 

• 3 Dokter Spesialis 

c. 12 Pelayanan Medik Spesialis lain 

• 1 Dokter spesialis 

d. 13 Pelayanan medik sub spesialis 

• 1 Dokter spesialis 

e. Pelayanan Medik Spesialis Penunjang 

• 2 Dokter Spesialis (dari 4 sub spesialis) 

f. 7 Pelayanan Medik Spesialis Gigi Mulut 

• 1 Dokter Gigi Spesialis 

g. Sumber Daya Manusia RS ( 1:1 ) 

• Keprawatan 

• Kefarmasian&Gizi 

                                                            6 PMK No.340 ttg Klasifikasi Rumah Sakit 

Page 47: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 30  

• Keterapian Fisik 

• Keteknisan Medis 

• Petugas Rekam Medis 

• Petugas IPSRS 

• Petugas Pengelola Limbah 

• Petugas Kamar Jenazah 

 

C. Universitas Negeri Sebelas Maret ( UNS ) 

1. Sejarah UNS 

    Universitas  Sebelas Maret  berdiri  sejak  11 Maret  1976,  yang 

awalnya  merupakan  gabungan  dari  5  perguruan  tinggi  yang  ada  di 

Surakarta. Lima Perguruan Tinggi tersebut adalah : 

a. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Surakarta. 

b. Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta. 

c. Akademi Administrasi Niaga (AAN) Surakarta 

d. Universitas  Gabungan  Surakarta  (UGS)  yang  merupakan 

gabungan beberapa Universitas Swasta Surakarta. Dari keempat 

Universitas Swasta tersebut yang memiliki Fakultas Kedokteran, 

Universitas Islam Indonesia Cabang Surakarta 

e. Fakultas  Kedokteran  Perguruan  Tinggi  Pembangunan Nasional 

(PTPN) Cabang Surakarta di bawah Departemen Hankam. 

Pada  saat  kelahirannya,  Universitas  Sebelas  Maret 

terdiri dari 9 Fakultas : 

1. Fakultas Ilmu Pendidikan 

2. Fakultas Keguruan 

3. Fakultas Sastra Budaya 

4. Fakultas Sosial Politik 

5. Fakultas Hukum 

6. Fakultas Ekonomi 

7. Fakultas Kedokteran 

8. Fakultas Pertanian 

9. Fakultas Teknik 

Page 48: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 31  

   Pengabungan beberapa perguruan  tinggi  tersebut, mempunyai  satu 

tujuan  yang  besar,  yakni  meningkatkan  kualitas  pendidikan  tinggi  di 

Surakarta. Setelah 5 tahun melakukan konsolidasi, UNS mempersiapkan diri 

untuk memulai proses perkembangannya. Pembanguan secara fisik dimulai 

pada tahun 1980. Di bawah kepemimpinan dr. Prakosa, kampus yang semula 

terletak  di  di  beberapa  tempat  disatukan  dalam  suatu  kawasan.  Lokasi 

tersebut adalah di daerah Kenthingan, di tepi Sungai Bengawan Solo, dengan 

cakupan area sekitar 60 hektar. Di daerah Kenthingan  inilah, pembangunan 

kampus  tahap  pertama  berakhir  pada  tahun  1985.  Semua  kegiatan  ,  baik 

kegiatan akademik maupun administrasi pada saat  itu tersebar di beberapa 

tempat di wilayah Kotamadya Surakarta, sedang khusus Fakultas Kedokteran 

menempati  bekas  gedung  Fakultas  Kedokteran  PTPN  Veteran  Cabang 

Surakarta di Jalan Kolonel Sutarto No. 150 KSurakarta. 

 

2. Visi, Misi dan Tujuan UNS7 

a) Visi UNS  

“Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul 

di  tingkat  internasional  dengan  berlandaskan  pada  nilai‐nilai  luhur 

budaya nasional”. 

b) Misi UNS 

a. Menyelenggarakan  pendidikan  dan  pengajaran  yang menuntut 

pengembangan  diri  dosen  dan  mendorong  kemandirian 

mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan 

sikap;  

b. Menyelenggarakan  penelitian  yang  mengarah  pada  penemuan 

baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni;  

c. Menyelenggarakan  kegiatan  pengabdian  pada masyarakat  yang 

berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. 

c) Tujuan UNS 

a.   Menciptakan lingkungan yang mendorong setiap warga   

                                                            7 Kebijakan‐akademik‐uns‐2009‐2013 

Page 49: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 32  

kampus mau  belajar  guna mengembangkan  kemampuan  diri  secara 

optimal; 

b. Menghasilkan  lulusan  yang  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang Maha  Esa 

dan berbudi luhur, cerdas, terampil, dan mandiri, serta sehat jasmani, 

rohani, dan sosial; 

c.    Melahirkan  temuan‐temuan  baru  di  bidang  ilmu,  teknologi,  dan 

seni  yang  dapat  digunakan  untuk  memecahkan  masalah  dalam 

masyarakat dan untuk membangun kehidupan yang lebih baik; 

   

3. Fakultas Kedokteran UNS 

a. Visi dan Misi 

    Sebagaimana Fakultas Kedokteran di  Indonesia, untuk kegiatan 

pendidikan  mahasiswa  menggunakan  Rumah  Sakit  Umum  Pusat 

"Surakarta" yang sekarang menjadi Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) 

Dr.  Moewardi  Surakarta  yang  merupakan  Rumah  Sakit  Pendidikan, 

berdasarkan  Surat  Keputusan  Bersama  Menteri  Kesehatan,  Menteri 

Dalam  Negeri  dan  Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  yang 

dituangkan  dalam  Surat  Keputusan  Bersama  Nomor  : 

544/Men.Kes./SKB/X/81043a/U/1981  324  A  Tahun  1981  Tanggal  :  23 

Desember 1981. 

Visi 

• Mewujudkan  Fakultas  Kedokteran  Universitas  Sebelas 

Maret  yang mempunyai  kualitas  dan  reputasi  tinggi  serta 

kompetitif, 

• Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global 

• Menjadi Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran 

khususnya dalam Ilmu Kedokteran Masyarakat 

Misi 

• Melaksanakan pendidikan dokter  yang bermutu  tinggi dan 

menghasilkan  lulusan  yang  profesional,  berorientasi  ke 

depan dan mempunyai kemampuan manajerial. 

Page 50: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 33  

• Menghasilkan  ilmu pengetahuan dan  teknologi  kedokteran 

melalui  penelitian  dasar,  klinik  dan  komunitas  untuk 

menunjang peningkatan kesehatan masyarakat. 

• Melaksanakan  kurikulum  pendidikan  dokter  yang  relevan 

dan akuntabel sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

b. Cara Belajar Resmi Kegiatan Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNS 

  Bentuk  cara  belajar  secara  resminya  adalah  sebagai  berikut: 

yang dinamakan 

a. BST  (Bed Side Teaching), di  sini kita akan belajar untuk bertindak 

kepada  pasien  langsung,  tetapi  kegiatan  ini  masih  didasarkan 

modul yang diberikan dosen.  

b. CSS  (Clinical  Science Session), disini kita akan membahas  tentang 

penyakit‐penyakit  yang  jarang,  tetapi  tidak  ditemukan  saat  BST, 

CSS ini dapat dilakukan dengan diskusi.  

c. CRS  (case  Report  Session),  dalam  sesi  ini,  kita  akan 

mempresentasikan  “kondisi  pasien”  mulai  dari  keluhan  hingga 

follow‐up nya. 

c. Kebutuhan Kepaniteraan Fakultas Kedokteran UNS 

  Bertolak  dari  tujuan,  kompetensi  lulusan,  kurikulum 

pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran disusun dengan beban studi 

untuk  pendidikan  akademik  sebesar  156  SKS  yang  dapat  ditempuh 

dalam waktu  empat  tahun.  Sedang  untuk  pendidikan  profesi  53  SKS 

ditempuh dalam kurun waktu dua tahun. 

  Selesai  pendidikan  akademik  mendapat  predikat  Sarjana 

Kedokteran (S.Ked). Selama mengikuti pendidikan akademik mahasiswa 

wajib menyusun  skripsi, mengikuti  Kepaniteraan Umum  (Panum)  dan 

Coassisten Muda  (Comuda). Skripsi dapat ditempuh setelah   semester  

enam selama 6‐12bulan. 

  Panum  dimaksudkan  untuk  mengenalkan  kegiatan  klinik 

dengan menggunakan alat peraga. Dapat ditempuh dalam  semester 7 

atau  8.  Sedangkan  comuda  dapat  ditempuh  setelah  mahasiswa 

dinyatakan  lulus Panum. Pada Comuda mahasiswa dihadapkan dengan 

Page 51: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 34  

Pasien yang telah diketahui diagnosisnya. Mahasiswa diharapkan dapat 

melakukan  anamnesa  dan  pemeriksaan  fisik.  Setelah  lulus  Sarjana 

Kedokteran mahasiswa diwajibkan melaksanakan Kepaniteraan Klinik di 

rumah sakit selama 2 tahun. 

  Kurikulum  Lengkap Fakultas Kedokteran disusun bertolak dari 

Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI). Didalamnya antara 

lain ditetapkan tujuan umum dan tujuan khusus masing‐masing cabang 

ilmu, pokok bahasan, metode pembelajaran, kaitan dengan cabang ilmu 

lain.  Masing‐masing  cabang  ilmu  ditetapkan  beban  studinya  secara 

proporsional  agar  didapatkan  lulusan  yang  mempunyai  kompetensi. 

Pelaksanaan  pembelajaran  disusun  dalam  suatu  jadwal  yang  disusun 

dengan memperhatikan sekuensial dari berbagai cabang ilmu. 

Fasilitas‐fasilitas yang mendukung Kepaniteraan klinik antara lain: 

a) Ruang Diskusi 

b) Ruang Jaga Co‐ass 

c) Ruang Istirahat Co‐ass 

d) R.Seminar 

e) Perpustakaan 

f) Laboratoium Mini 

    Kebutuhan Pendidikan dan Penelitian UNS diutamakan dalam 5 

penyakit yang sering diderita dan dijumpai oleh masyarakat di Indonesia 

khususnya  di  Surakarta.  Hal  ini  ditunjukkan  untuk  meningkatkan 

pelayanan  kesehatan masyarakat  Surakarta dan  sekitarnya. 5 Penyakit 

yang diutamakan oleh kepaniteraan UNS yaitu: 

a. Hypertensi 

   Hipertensi merupakan  gangguan pada  sistem peredaran darah 

yang  dapat  menyebabkan  kenaikan  tekanan  darah  di  atas  nilai 

normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg. Berdasarkan Data Riskesdas 

2007  menyebut  bahwa  hipertensi  sebagai  penyebab  kematian 

nomor  tiga  setelah  stroke  dan  tuberkulosis.  Jumlahnya  adalah 

mencapai 6,8 persen dari proporsi penyebab kematian pada semua 

umur di Indonesia. 

Page 52: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 35  

   Hypertensi di masyarakat krg lbh 10%, di Amerika Serikat krg lbh 

5  jt  penduduk  dan  di  seluruh  dunia  1 milyar. Hypertensi memiliki 

hubunga  erat  dgn  resiko  kardioveskuler,dimana  pada  tekanan 

darah(TD) kurang lebih yang lebih tinggi maka akan lebih besar pula 

kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, struk, serangan jantung dan 

gagal jantung. Prevalensi hypertensi akan terus meningkat bila tidak 

ada parameter untuk melakukan tindakan pencegahan yang efektif. 

Klasifikasi hypertensi berdasarkan: sevent report of the join nasional 

community on prevention, Detection, Evaluation and Treatment of 

High  Blood  pressure memasukkan  hypertensi  dalam  klasifikasinya 

dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  kewaspadaan  pada  golongan 

tersebut. Dengan cara meningkatkan edukasi untuk menurunkan TD 

dan  mencegah  terjadinya  hypertensi  dengan  cara  memodifikasi 

kebiasaan hidup.8 

b. Diabetes Melitus 

  Penyakit  Diabetes  Mellitus  (DM)  yang  juga  dikenal  sebagai 

penyakit  kencing manis  atau  penyakit  gula  darah  adalah  golongan 

penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam 

darah  sebagai  akibat  adanya  gangguan  sistem metabolisme  dalam 

tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon 

insulin sesuai kebutuhan tubuh.  

  Insulin  adalah  salah  satu  hormon  yang  diproduksi  oleh 

pankreas yang bertanggung  jawab untuk mengontrol  jumlah/kadar 

gula  dalam  darah  dan  insulin  dibutuhkan  untuk  merubah 

(memproses)  karbohidrat,  lemak, dan protein menjadi energi  yang 

diperlukan  tubuh manusia.  Hormon  insulin  berfungsi menurunkan 

kadar gula dalam darah. 

  Kondisi  kadar  gula  yang  drastis  menurun  akan  cepat 

menyebabkan  seseorang  tidak  sadarkan  diri  bahkan  memasuki 

tahapan  koma.  Gejala  kencing  manis  dapat  berkembang  dengan 

                                                            8 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam 

Page 53: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 36  

cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama 

pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1. 

  Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya 

mereka  tidak  mengalami  berbagai  gejala  diatas.  Bahkan  mereka 

mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.9 

c. Penyakit Infeksi Tropis 

   Istilah  dan  pengertian  Tropical  Medicine  (Trop.Med.) 

diperkenalkan oleh orang‐orang Barat  (baca: Utara)  ketika mereka 

pertama  kali  datang  di  daerah  iklim  panas,  di  sekitar  khatulistiwa 

(keerkringen).  Mereka  menyaksikan  alam  di  sini  sebagai  sesuatu 

yang  berbeda  dan  khas  dibandingkan  dengan  keadaan  alam  di 

negeri mereka. Mereka  juga mengamati  adanya  penyakit‐penyakit 

yang diderita oleh penduduk atau oleh beberapa dari mereka yang 

ada  di  sini,  yang mereka  sangka  penyakit  aneh  dan  tidak  pernah 

mereka  saksikan  di  negeri  mereka.  Citra  tentang  penyakit  tropik 

diindentifikasi  sebagai  penyakit  dengan  konotasi  negatif,  seperti 

yang  berhubungan  dengan  sanitasi  jelek,  gizi  jelek,  higiene  jelek, 

kebiasaan  jelek  dan  penyakit menular  yang  berbahaya.  Karena  itu 

mereka sudah sejak awalnya berpendapat bahwa penyakit di daerah 

panas  ini ganjil  (exotic) dan perlu diklasifikasikan  tersendiri sebagai 

penyakit  tropik,  dan  mereka  yang  ingin  atau  terpaksa  tinggal  di 

daerah  tropik  (seperti  tentara  Kolonial),  sebaiknya  bersikap 

preventif  dan menghindar  dari  penyakit  (dan  penduduk)  sedapat 

mungkin.  Dalam  suasana  penjajahan maka  riset  yang  berlangsung 

selama  seratus enam puluh empat  tahun  sejak dibentuk organisasi 

ilmiah  pertama  yaitu  Bataviaasch  Genootschap  van  Kunsten  en 

weten  schappen,  ditujukan  khusus  untuk  kepentingan  Pemerintah 

Kolonial.  Ini  berarti  bahwa  riset  dikendalikan  guna  membantu 

perkembangan  sistem  ekonomi  kolonial,  politik  dan  sumber 

kekayaan  bagi  penguasa  kolonial.    Dengan  adanya  sarana 

                                                            9 www.infopenyakit.com 

Page 54: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 37  

perhubungan  lalu  lintas  yang  modern  dan  cepat,  yang 

menghilangkan kendala batas dan waktu bagi pergaulan global yang 

lebih  erat,  yang  berakibat  bertambah  besarnya  jumlah  orang  asal 

daerah  iklim  sedang  yang  berkunjung maupun  yang  tinggal  untuk 

beberapa waktu  yang  lama  (Penang Dunia  ke  II), maka  Trop.Med. 

memperoleh  arti  yang  lebih  besar  dalam  sejarah  kedokteran  dari 

pada  sebelumnya.    Visi  dan  sikap  mereka  berubah  dalam  tahap 

perkembangan  Trop.Med,  peneliti‐peneliti  mendapat  kesimpulan, 

bahwa  penyakit  tropik  tidaklah mengerikan  sebagai  yang mereka 

sangka  sebelumnya  ;  penyakit‐penyakit  ini  sebetulnya  tidak 

seluruhnya  asli  (original)  daerah  tropik,  tapi  penyakit‐penyakit 

tersebut  didapati  juga  pada  daerah‐daerah  iklim  sedang,  namun 

frekuensi  maupun  manifestasinya  yang  berlainan.  Perbedaan 

frekuensi dan manifestasi  ini, dimanapun ada kaitannya dengan : 1. 

ekonomi.  2.  Iklim,serta  3.  Bangsa/ras  setempat.(1)  Sebagaimana 

terlihat  dari  uraian  di  atas  pengertian  Trop.Med.  terutama 

dipusatkan pada soal infeksi atau penyakit10 

 

 

d. Penyakit Refluks Gastro Esofageal 

   Penyakit  Refluks  Gastro  Esofageal  (PRGE)  atau 

GastroEsophageal Reflux Disease (GERD), umumnya dirujuk sebagai 

PRGE/GERD atau refluks asam (acid reflux), adalah kondisi dimana isi 

cairan  dari  lambung  dimuntahkan/dialirkan  kembali  (refluxes) 

kedalam  esofagus.  Cairan  dapat  meradang  dan  merusak  lapisan 

(menyebabkan  esophagitis)  dari  esofagus  meskipun  tanda‐tanda 

peradangan yang terlihat terjadi pada minoritas dari pasien‐pasien. 

Cairan  yang  dimuntahkan  biasanya mengandung  asam  dan  pepsin 

yang dihasilkan oleh  lambung.  (Pepsin adalah enzim yang memulai 

pencernaan  dari  protein‐protein  dalam  lambung).  Cairan  yang 

                                                            10 www.scribd.com 

Page 55: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 38  

dialirkan  kembali  juga  mungkin  mengandung  empedu  yang  telah 

membalik  kedalam  lambung  dari  duodenum  (usus  dua  belas  jari). 

Duodenum  adalah  bagian  pertama  dari  usus  kecil  yang 

menyambung  pada  lambung.  Asam  (acid)  dipercayai  adalah 

komponen yang paling berbahaya/melukai dari cairan yang dialirkan 

kembali.  Pepsin  dan  empedu  juga  mungkin  melukai  esofagus, 

namun  peran  mereka  dalam  menghasilkan  peradangan  dan 

kerusakan esofagus adalah tidak sejelas peran dari asam.  

   PRGE/GERD adalah kondisi kronis. Sekali ia mulai, ia biasanya 

adalah  seumur  hidup.  Jika  ada  luka  pada  lapisan  esofagus 

(esophagitis),  ini  juga  adalah  kondisi  kronis.  Lebih dari  itu,  setelah 

esofagus  telah  sembuh  dengan  perawatan  dan  perawatan 

dihentikan, luka akan kembali pada kebanyakan pasien‐pasien dalam 

beberapa bulan.  Sekali perawatan untuk PRGE/GERD dimulai, oleh 

karenanya,  ia biasanya akan perlu diteruskan  secara  tidak  terbatas 

meskipun  diperdebatkan  bahwa  pada  beberapa  pasien‐pasien 

dengan  gejala‐gejala  yang  sebentar‐sebentar  dan  tidak  ada 

esophagitis,  perawatan  dapat  sebentar‐sebentar  dan  dilakukan 

hanya selama periode‐periode simptomatik. 11 

 

e. Kanker 

Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan 

kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk: 

• tumbuh  tidak  terkendali  (pembelahan  sel  melebihi  batas 

normal) 

• menyerang jaringan biologis di dekatnya. 

• bermigrasi  ke  jaringan  tubuh  yang  lain melalui  sirkulasi  darah 

atau sistem limfatik, disebut metastasis. 

Tiga karakter ganas  inilah yang membedakan kanker dari tumor 

jinak.  Sebagian  besar  kanker membentuk  tumor,  tetapi  beberapa 

                                                            11 www.totalkesehatanananda.com 

Page 56: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  II‐ 39  

tidak, seperti  leukemia. Cabang  ilmu kedokteran yang berhubungan 

dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut 

onkologi. 

Pada umumnya,  sel  kanker membentuk  sebuah  tumor,  kecuali 

pada  leukemia.  Reaksi  antara  asam  tetraiodotiroasetat  dengan 

integrin  adalah  penghambat  aktivitas  hormon  tiroksin  dan  tri‐

iodotironina yang merupakan salah satu faktor yang berperan dalam 

angiogenesis  dan  proliferasi  sel  tumor.[1]  Pertumbuhan  yang  tidak 

terkendali  tersebut  disebabkan  kerusakan  DNA,  menyebabkan 

mutasi  di  gen  vital  yang  mengontrol  pembelahan  sel.  Beberapa 

mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel 

kanker.  Mutasi‐mutasi  tersebut  sering  diakibatkan  agen  kimia 

maupun  fisik  yang disebut  karsinogen. Mutasi dapat  terjadi  secara 

spontan  (diperoleh)  ataupun  diwariskan  (mutasi  germline).  Kanker 

dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada 

lokasi  dan  karakter  keganasan,  serta  ada  tidaknya  metastasis. 

Diagnosis  biasanya  membutuhkan  pemeriksaan  mikroskopik 

jaringan  yang diperoleh dengan biopsi.  Setelah didiagnosis,  kanker 

biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.12 

 

 

                                                            12 www.newmedical.net 

Page 57: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 1  

BAB III 

TINJAUAN KOTA SOLO 

A. Kondisi fisik  

1) Kondisi geografis 

  Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah 

dataran  rendah  yang  terletak  di  cekungan  lereng  pegunungan  Lawu  dan  pegunungan 

Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air  laut. Dengan Luas sekitar 

44 Km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15� – 110 45` 35� Bujur Timur dan 70` 

36�  –  70`  56�  Lintang  Selatan.  Kota  Surakarta  dibelah  dan  dialiri  oleh  3  (tiga)  buah 

Sungai besar  yaitu  sungai Bengawan  Solo, Kali  Jenes dan Kali Pepe.  Sungai Bengawan 

Solo  pada  jaman  dahulu  sangat  terkenal  dengan  keelokan  panorama  serta  lalu  lintas 

perdagangannya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

  Batas wilayah  Kota  Surakarta  sebelah Utara  adalah  Kabupaten  Karanganyar 

dan Kabupaten Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan 

Kabupaten  Karangnyar, batas wilayah  sebelah Barat  adalah  Kabupaten  Sukoharjo dan 

Kabupaten  Karangnyar,  sedang  batas  wilayah  sebelah  selatan  adalah  Kabupaten 

Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah Kecamatan yang meliputi 51 Kelurahan 

     

 

 

Kabupaten Karanganyar dan Boyolali

Kabupaten Sukoharjo

dan Karanganyar

Kabupaten Sukoharjo

dan Karanganyar

Kabupaten Sukoharjo

Gambar III.1 Peta Surakarta beserta batas wilayahSumber : BPS Surakarta

Page 58: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 2  

Tabel III.1 Pemanfaatan Lahan di Solo 

‐  Perumahan/ pemukiman  : 2,731.02  Ha  

‐  Jasa  : 427.13  Ha 

‐  Perusahaan  : 287.48  Ha 

‐  Industry  : 101.42  Ha 

‐  Tanah Kosong Diperuntukkan : 53.38  Ha 

‐  Tegalan  : 85.27  Ha 

‐  Sawah  : 149.32  Ha 

‐  Kuburan  : 72.86  Ha 

‐  Lapangan Olah Raga  : 65.14  Ha 

‐  Taman Kota  : 31.60  Ha 

‐  Lain‐lain  : 399.44  Ha 

  Jumlah     4,404.06  Ha  

         

(sumber: Kantor BPN Kota Surakarta dalam Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 

2008, Dinas Kesehatan Kota Surakarta) 

2) Kondisi Klimatologis 

  Kota Solo mempunyai suhu udara maksimum 32,4 C dan suhu udara minimum 

21,6  C.  Sedangkan  tekanan  udara  rata‐rata  adalah  1008,74 mbs  dengan  kelembaban 

udara  79 %.  Kecepatan  angin  berkisar  4  knot  dengan  arah  angin  188  serta  beriklim 

tropis. 

B. Kondisi sosial 

1) Perkembangan Penduduk Solo 

  Jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2003 adalah 552.542 jiwa terdiri 

dari 270.721  laki‐laki dan 281.821 wanita, tersebar di  lima kecamatan yang meliputi 51 

kelurahan. Sex ratio nya 96,06% yang berarti setiap 100 orang wanita terdapat 96 orang 

laki‐laki. Angka ketergantungan penduduk  sebesar 66%.  Jumlah penduduk  tahun 2003 

jika  dibandingkan  dengan  jumlah  penduduk  hasil  sensus  tahun  2000  yang  sebesar 

488.834  jiwa,  berarti  dalam  3  tahun  mengalami  kenaikan  sebanyak  83.708  jiwa. 

Meningkatnya  jumlah  penduduk  ini  disebabkan  oleh  urbanisasi  dan  pertumbuhan 

ekonomi. 

 

 

 

Page 59: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 3  

Rincian Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan Tahun 20071 

NO.  KECAMATAN LUAS (KM2) JUMLAH PENDUDUK

1.   LAWEYAN  8.64  92.234 

2.   SERENGAN  3.19  49.751 

3.   PASAR KLIWON 4.82 76.598

4.   JEBRES  12.58  133.222 

5.   BANJARSARI  14.81  161.567 

JUMLAH  44.04 515.372

Tabel III.2 Tabel Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan Tahun 2007 Sumber : BPS Surakarta 

 

2) Kondisi dan Fasilitas Kesehatan di Solo2 

a. Kondisi Kesehatan di Solo 

  10 Besar Penyakit Penyebab Kematian Kota Solo 

NO.  NAMA PENYAKIT JUMLAH % 

1.   Strok  693  33.4 

2.   Diabetes Melitus  176  8.5 

3.   Congestive Heart Failure 172 8.3 

4.   Acute Myocard Infact  116  5.6 

5.   Injuris  95  4.6 

6.   Asthma 93 4.5 

7.   Hipertention Hearth Disease  85  4.1 

8.   Hipertensi  85  4.1 

9.   Cirrhosis Hepatic 71 3.4 

10.   Tuberculosis  62  3 

Tabel III.3 Tabel 10 Besar Penyakit Penyebab Kematian Kota Solo Sumber : BPS Surakarta 

  10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Rumah Sakit  Kota Solo 

NO.  NAMA PENYAKIT  JUMLAH  % 

1. ISPA 4719 2.27 

2. Diare & Gastroenteritis  2092  1.00 

3. Hipertensi  1631  0.78 

                                                            1 DKK Kota Surakarta,2008 

2 Badan Pusat Statistik,2008 

Page 60: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 4  

4. Diabetes Mellitus 1138 0.55 

5. Faringtis  877  0.42 

6. Gastritis  672  0.32 

7. Peny.Jantung Iskemik  511  0.25 

8. TB.Paru  484  0.23 

9. Dispepsia 394 0.19 

10. DBD  350  0.17 

       

 

 

  10 Besar Penyakit Rawat Inap di Rumah Sakit Kota Solo 

NO.  NAMA PENYAKIT JUMLAH % 

1.   Diare & Gastroenteritis   1081  1.30 

2.   Fraktur Tulang  984  1.19 

3.   DBD  657 0.79 

4.   Demam Tifoid & Paratifoid  603  0.73 

5.   Diabetes Mellitus   239  0.29 

6.   Stroke  217  0.26 

7.   Apendik  216  0.26 

8.   Hipertensi 202 0.24 

9.   Peny.Jantung   194  0.23 

10.   Faringtis  176  0.21 

   

 

 

 

b. Fasilitas Kesehatan di Solo 

  Data tentang Penyebaran Rumah Sakit di Solo3 

Nama Rumah Sakit Alamat Pelayanan Kesehatan

1. Rumah Sakit Daerah 

Banjarsari 

Jl. Lumban Tobing 10 Ska  

Telp. 632024 

 

2. Rumah Sakit Panti  Jl. Jen. Ahmad Yani No. 1‐2  Paru, bedah, anak, 

                                                            3 www.kotasolo.info 

Tabel III.4 Tabel 10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Rumah Sakit  Kota Solo Sumber : BPS Surakarta

Tabel III.5 Tabel 10 Besar Penyakit Rawat Inap di Rumah Sakit  Kota Solo Sumber : BPS Surakarta

Page 61: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 5  

Waluyo  Surakarta 

Telp. 712077 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

3. Rumah sakit Dr Oen 

Surakarta 

Jl Brigjen Katamso 55 Solo 

0271‐642238 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

4. Rumah Sakit Islam 

Surakarta 

Jl Jend A Yani Solo 57161 

0271‐710571 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

5. Rumah Sakit Jiwa 

Daerah Surakarta 

Jl Ki Hajar Dewantoro 80 

Solo 57126 0271‐641442 

 

6. Rumah Sakit Khusus 

Jiwa & Saraf Puri 

Waluyo 

Jl Slamet Riyadi 301‐303 

Solo 57141 0271‐710683 

Poliklinik Nuero – Psikiatri, 

Konsultasi Psikologi, EEG, 

ECG, ECT, Fisisoterapi, 

Laboratorium, ICU 

7. Rumah Sakit 

Ortopedi Prof Dr R 

Soeharso 

Jl Jend A Yani Solo 57162  

0271‐714458 

 

8. Rumah Sakit Panti 

Waluyo 

Jl Jend A Yani I 1‐2 Solo 

57144 0271‐712077 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

9. Rumah Sakit umum 

PKU Muhammadiyah 

Jl Ronggowarsito 130 Solo 

57131  

0271‐714578 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

10. Rumah Sakit Slamet 

Riyadi 

Jl Brigjen Slamet Riyadi 321 

Solo 57142  0271‐726700 

Bedah, anak, syaraf 

11. Rumah Sakit Triharsi Jl Wolter Monginsidi 82 

Solo 57134 0271‐646061 

Anak, bedah, penyakit 

dalam 

12. Rumah Sakit Umum 

Brayat Minulyo 

 

Jl Dr Setiabudi 106 Solo 

57134  

0271‐716646 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, penyakit kejiwaan, 

13. Rumah Sakit Umum 

Daerah Dr Moewardi 

Jl Kol Sutarto 132 Solo 

57126  

0271‐634634 

Paru, bedah, anak, 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

14. Rumah Sakit Umum  Jl Kapten Mulyadi 249 Solo  Paru, bedah, anak, 

Page 62: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 6  

Islam Kustati  57118 

0271‐643013 

penyakit dalam, jantung, 

syaraf, 

15. Rumah Sakit Umum 

Kasih Ibu 

Jl Brigjen Slamet Riyadi 404 

Solo 57142  

0271‐714422 

Penyakit Dalam, Jantung, 

Paru, Anak, Perinatologi, 

Bedah 

 

 

3) Kondisi Pendidikan Kedokteran dan Fasilitas di Solo 

  Di Kota Solo terdapat 2 Perguruan Tinggi negeri dan 24 perguruan tinggi swasta. 

Keberadaan  pendidikan  tinggi  tersebut  menunjukkan  bahwa  Kota  Surakarta  telah 

memiliki  lembaga  pendidikan  tinggi  yang  relatif  lengkap,  sehingga  cukup  layak  untuk 

disebut  sebagai kota pendidikan  juga. Aset  tersebut merupakan  sarana dan prasarana 

yang penting bagi penyediaan sumber daya manusia terdidik di Surakarta. 

4) Kondisi Rumah Sakit DR. Moewardi 

Fasilitas Pelayanan Kesehatan 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel III.6 Tabel Data tentang Penyebaran Rumah Sakit di Solo Sumber : BPS Surakarta

Gambar III.2 Denah RS Dr. Moewardi SurakartaSumber: data pribadi

Page 63: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 7  

1) Pelayanan Gawat Darurat 

2) Pelayanan Rawat Jalan 

Berada  di  dalam  satu  gedung,  terdiri  dari  3  lantai,  dengan  pembagian  per  lantai 

sebagai berikut: 

• Lantai 1 

Pada lantai satu terdapat rehabilitasi medik beserta poly sbg berikut: 

  Poliklinik Kesehatan Anak 

  Poliklinik Umun 

  Poliklinik Jiwa 

     Poliklinik Kandungan 

• Lantai 2 

Poliklinik Gigi dan Mulut 

Poliklinik Penyakit Dalam 

Poliklinik Bedah Umum 

Poliklinik Mata 

Poliklinik Paru 

Poliklinik Saraf 

Poliklinik Jantung 

• Lantai 3 

     Poliklinik THT 

     Poliklinik kulit dan kelamin 

3) Pelayanan Rawat Inap 

 

 

 

 

 

 

 

 a. Gedung Perawatan 1 

Lantai 1 (Mawar 1) : Rawat Inap untuk obsgyn 

Lantai 2 (Mawar 2) : Rawat Inap untuk bedah 

Lantai 3 (Mawar 3) : Rawat Inap untuk umum 

b. Gedung Perawatan 2 

Gambar III.3 Ruang Tunggu RS. Dr. Moewardi Surakarta Sumber: Data Pribadi

Page 64: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 8  

  Lantai 1 (Melati 1) : Rawat Inap untuk penyakit dalam 

  Lantai 2 (Melati 2) : Rawat Inap untuk anak 

  Lantai 3 (Melati 3) : Rawat Inap untuk campur 

c. Gedung Perawatan 3 

  Lantai 1 (Anggrek 1) : Rawat Inap untuk saraf 

Lantai 2 (Anggrek 2) : Paru‐paru, THT, Mata, Jantung 

Lantai 3 (Anggrek 3) : VIP 

d. Gedung Perawatan 4 

  Lantai 1 (Cendana 1) : VIP 

  Lantai 2 (Cendana 2) : VIP 

  Lantai 3 (Cendana 3) : VIP 

4) Pelayanan Medis Penunjang  

a. Pelayanan Farmasi 

b. Pelayanan Laboratrium 

c. Pelayanan Radiologi 

d. Pelayanan Rehabilitasi Medik 

e. Pelayanan Gizi 

f. Pelayanan Ambulance/Mobil Jenazah 

5) Pelayanan IBS 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar III.4 Ruang residen Bedah RS Dr. Moewardi Surakarta Sumber: Data Pribadi

Page 65: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 9  

6) Pelayanan Pendidikan 

a. R.Diskusi 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. R.Jaga 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. R.Perpustakaan 

  Berada  di  gedung  iv  lantai  4  yang  merupakan  area  pendidikan 

khusus untuk coass dan residen 

d. R.Seminar 

  Ruang  Seminar  terletak  pada  gedung  IV  lantai  4  bersebelahan 

dengan ruang kepaniteraan dan ruang diskusi. 

e. R.Istirahat 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar III.5 Ruang diskusi RS Dr. Moewardi Surakarta Sumber: Data Pribadi

Gambar III.7 Ruang istirahat RS Dr. Moewardi Surakarta Sumber : Data Pribadi

Gambar III.6 Ruang jaga RS Dr. Moewardi Surakarta Sumber: Data Pribadi

Page 66: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 10  

7) Pelayanan Service 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar III.8 Area Parkir Motor RS Dr. Moewardi Surakarta Sumber : Data Pribadi 

 

 

   

 

 

 

 

       Gambar III.9 Kafetaria RS Dr. Moewardi Surakarta 

Sumber: Data Pribadi      Lahan parker pada Rumah Sakit Dr.Moewardi hamper menghabiskan  semua  lahan 

hijau pada lahan Rumah Sakit Dr. Moewardi, pada basement pun jika hujan sering tergenan 

air karena system drainase yang kurang baik pada area basement. 

    Sedangkan  kantin  terletak  dibagian  pojok  sisi  depan,  area  kantin  ini  tidak  dipisah 

berdasarkan penngunjung, dokter, pasien,  coass dan  residen  sehingga  terlihat padat pada 

jam‐jam makan siang. 

C. Rencana Umun Tata Ruang Kota 

1) Perencanaan Umum Tata Ruang Kota 

Wilayah  Kotamadya  Surakarta, merupakan  kota  yang  sudah  dapat  dikatakan mapan, 

mempunyai  banyak  peranan  dan  fungsi  sebagai  kota  pemerintahan,  perdagangan, 

industri, pendidikan, pariwisata, olahraga serta sosial budaya.  

NO  FUNGSI KOTA  SKALA PELAYANAN 

1.  Pemerintahan  Lokal dan Regional 

2.  Industri  Lokal, Regional dan Nasional 

Page 67: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 11  

3.  Pendidikan  Lokal, Regional dan Nasional 

4.  Pariwisata dan Sosial Budaya Lokal,  Regional  dan 

5.  Perdagangan  Lokal dan Regional 

6.  Pusat Olahraga Lokal, Regional dan Nasional 

 

2) Pengembangan Sub Wilayah Pembangunan (RUTRK1993‐2013) 

Rencana  pembagian  satu  wilayah  pembangunan  dan  pelayanan  dibagi  dalam  4  WP 

(wilayah pengembangan  ) dan 10 SWP  (Sub Wilayah Pengembangan). Empat wilayah  .     

tersebut WP utara, WP selatan, WP timur, dan WP barat. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar III.10 Peta Pembagian Sub Wilayah Pembangunan kota Surakarta 

Sumber : RUTRK Surakarta 1993‐2013 

 

I. Pucang Sawit, meliputi Pucang Sawit,  Jagalan, Gandekan, Sangkrah, Sewu, dan 

Semanggi 

II. Kampung  Baru, meliputi  Kampung  Baru,  Kepatihan  Kulon,  Kepatihan Wetan, 

Purwodiningratan, Gilingan, Kestalan, Keprabon, Ketelan, Timuran, Punggawan, 

Stabelan, dan Dinoprajan. 

III. Gajahan,  meliputi  Joyotakan,  Danukusuman,  Serengan,  Kratonan,  Jayengan, 

Kemlayan,  Pasar,  Kliwon,  Gajahan,  Kauman,  Baluwarti,  Kedung  Lumbu  dan 

Joyosuran. 

Tabel III.7 Tabel Fungsi dan skala pelayanan Kotamadya Surakarta Sumber: Perda no. 8/1993 

Page 68: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 12  

IV. Sriwedari, meliputi  Tipes,  Bumi,  Panularan,  Penumping,  Sriwedari,  Purwosari, 

Manahan, dan Mangkubumen. 

V. Sondakan, meliputi Pajang, Laweyan, dan Sondakan. 

VI. Jajar, meliputi Jajar, Karang Asem, dan Kerten. 

VII. Sumber, meliputi Sumber dan Banyuanyar. 

VIII. Jebres, meliputi Jebres dan Tegalharjo. 

IX. Kadipiro, meliputi Kadipiro dan Nusukan. 

X. Mojosongo 

 

3) Rencana Struktur Tata Guna Tanah 

Untuk memantapkan struktur yang telah digariskan dalam RUTRK 1993  ‐ 2013, adapun 

fungsi masing‐masing  SWP  dengan  prosentase  kegiatannya  seperti  ditunjukkan  pada 

tabel berikut: 

 

Gambar III.11 Peta Rencana Struktur Tata Guna Tanah 

Sumber: Rutrk Surakarta 1993‐2013 

 

 

 

 

Page 69: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 13  

 

 

SWP 

Skala Pelayanan Kegiatan Fungsi / kegiatan (%)  Jumlah

(%) Ters  Sekunder  Primer 

Ling  BWK  Kota 

/lokal

Regi

onal 

Na

Inte

A  B  C  D  E  F  G  H 

I    20 10    70  100

II    10 5      5  10  10  60  100 

III    15 15        25    45  100 

IV    5 15 5 10    65  100

V          15 5  10    70  100 

VI          5  10 5  5  75  100 

VII            5    5    90  100 

VIII    10   5  10 25 5    55  100 

IX    15 5 5    75  100

X            5    5    90  100 

 

 

Keterangan : 

A     =  Fungsi Pariwisata 

B    =  Fungsi Kebudayaan 

C     =  Fungsi Olahraga 

D     =  Fungsi Industri 

E    =  Fungsi Pendidikan 

F    =  Fungsi Perdagangan 

G    =  Fungsi Pusat Administrasi dan Perkantoran 

H     =  Fungsi Perumahan 

BWK  =  Bagian Wilayah Kota 

Inter  =  Internasional 

  SWP   =   Sentra Wilayah Pengembangan 

 

4) Rencana Tata Guna Bangunan 

Sesuai  dengan  arahan  RUTRK  yang mendasarkan  atas  penilaian  dari  beberapa  faktor 

seperti  :  harga  tanah,  lebar  jalan,  penggunaan  tanah,  keberadaan  bangunan  kuno, 

kepadatan  bangunan,  kecenderungan  (intensitas  bangunan),  jalur  pesawat  terbang. 

Sesuai dengan RUTRK, Rumah Sakit Pendidikan didirikan dengan berlantai banyak. 

Tabel III.8 Tabel Rencana Struktur Tata Guna TanahSumber: RUTRK Kodya Surakarta 1993‐2013 dan RDTR SKAsel 

 

Page 70: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 14  

SWP  Nama Jalan  Tata Guna 

Lahan 

Petak 

Bangunan 

(m2) 

Tinggi 

Bangunan 

(lantai) 

ALD 

(%) 

ALL 

(%) 

I  Suryo 

Cokroaminoto 

Kyai Mojo 

600‐1000

2500‐5000 

2500‐5000 

2

5‐9 

5‐9 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

1,00‐1,50 

3,50‐5,25 

3,50‐5,25 

II  Sugiopratno 

Yosodipuro 

RM.Said 

Ahmad Dahlan 

Juanda 

Teuku Umar 

Imam Bonjol 

Ronggowarsito 

W.Mongonsidi 

 

Kartini 

Hassanudin 

Diponegoro 

Kapten Mulyadi 

Jend.A.Yani 

Gajah Mada 

Sultan Syair 

Letjen.S.Parman 

Urip Sumoharjo 

Jend.Sudirman 

Slamet Riyadi 

 

1000‐2500

1000‐2500 

1000‐2500 

600‐1000 

1000‐2500 

600‐1000 

600‐1000 

1000‐2500 

5000‐10000 

1000‐2500 

1000‐2500 

1000‐2500 

1000‐2500 

5000‐10000 

2500‐5000 

1000‐2500 

1000‐2500 

5000‐10000 

5000‐10000 

5000‐10000 

5000‐10000 

2‐5

2‐5 

2‐5 

2‐5 

2‐5 

9‐20 

 

2‐5 

2‐5 

2‐5 

2‐5 

9‐20 

5‐9 

2‐5 

2‐5 

9‐20 

9‐20 

9‐20 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

50‐75 

50‐75 

 

50‐75 

50‐75 

75‐80 

75‐80 

50‐75 

50‐75 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

50‐75 

50‐75 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,00‐1,50 

1,50‐2,25 

1,00‐1,50 

1,00‐1,50 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

3,50‐5,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

III  Kapten Mulyadi 

Brigjen.Sudiarto 

Veteran 

Honggowongso 

L.Yos Sudarso 

Jend.Gatot Subroto 

Dr.Rajiman 

 

Slamet Riyadi 

 

 

5000‐10000

5000‐10000 

5000‐10000 

2500‐5000 

1000‐2500 

1000‐2500 

 

2500‐5000 

5000‐10000 

9‐20

9‐20 

9‐20 

5‐9 

2‐5 

2‐5 

 

5‐9 

9‐20 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

75‐80 

 

75‐80 

 

7,50‐11,25

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

3,50‐5,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

 

3,50‐5,25 

7,50‐11,25 

Page 71: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 15  

A  5000‐10000 9‐20 75‐80  7,50‐11,25

IV  Dr.Cipto M 

Perintis 

Kemerdekaan 

Bhayangkara 

Hassanudin 

Dr.Wahidin 

MT.Haryono 

Adi Sucipto 

Dr.Rajiman 

Dr.Muwardi 

Veteran  

Slamet Riyadi 

 

600‐1000

1000‐2500 

1000‐2500 

1000‐2500 

2500‐5000 

1000‐2500 

5000‐10000 

2500‐5000 

2500‐5000 

5000‐10000 

5000‐10000 

5000‐10000 

2

2‐5 

2‐5 

2‐5 

5‐9 

2‐5 

9‐20 

5‐9 

5‐9 

9‐20 

9‐20 

9‐20 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

1,00‐,50 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

3,50‐5,25 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

3,50‐5,25 

3,50‐5,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

V  H.Agus Salim 

Dr.Rajiman 

Slamet Riyadi 

1000‐2500

5000‐10000 

5000‐10000 

2‐5

9‐20 

9‐20 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

VI  Prof.dr.Suharso 

Adi Sucipto 

Jend.A.Yani 

1000‐2500

5000‐10000 

5000‐10000 

2‐5

9‐20 

9‐20 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

VII  Letjen Suprapto 

Adi Sumarmo 

Ki.Mangunsarkono 

1000‐2500

1000‐2500 

1000‐2500 

2‐5

2‐5 

2‐5 

50‐75 

50‐75 

50‐75 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

1,50‐2,25 

VIII  K.H.Dewantoro 

Ir.Sutami 

Kol.Sutanto 

1000‐2500

5000‐10000 

5000‐10000 

5‐9

9‐20 

9‐20 

50‐75 

50‐75 

75‐80 

1,50‐2,25 

7,50‐11,25 

7,50‐11,25 

IX  Letjen.Sutoyo 

Kol.Sutanto 

1000‐2500

2500‐5000 

2‐5

5‐9 

50‐75 

50‐75 

1,50‐2,25 

3,50‐5,25 

X  Brigjen Katamso  B  1000‐2500 2‐5 50‐75 

 

1,50‐2,25 

 

 

      Keterangan 

      A   = Perdagangan 

      B   = Pemukiman, Perkantoran 

      C   = Pariwisata, industri 

      ALD   = Angka Lantai Dasar 

      ALL   = Angka Luas Lantai 

Tabel III.9 Tabel Ketinggian Bangunan di SurakartaSumber: RUTRK Kodya Surakarta 1993‐2013 dan RDTR SKAsel 

 

Page 72: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  III‐ 16  

D. Lokasi Rumah Sakit Pendidikan 

  Lokasi  yang  akan  dibangun  sebagai  Rumah  Sakit Universitas  Sebelas Maret  Surakarta 

harus memenuhi  berbagai  persyaratan  lokasi  yang  diperlukan  agar  perancangan  nantinya 

sesuai  dengan  yang  diharapkan.  Dasar  pertimbangan  pemilihan  lokasi  adalah  sebagai 

berikut: 

Lokasi harus berada pada wilayah   yang mudah dicapai baik dari dalam maupun  luar kota 

Surakarta. 

1. Tidak berada pada lingkungan industri ataupun perdagangan yang ramai dan padat. 

Dari hasil analisis pada poin sebelumnya telah diperoleh tiga alternatif lokasi, yaitu: 

a. Lokasi I, kawasan Jajar, Kerten ( Jln. Adi Sucipto ) 

b. Lokasi II, kawasan Jebres 

c. Lokasi III, kawasan Pabelan 

Sehingga  untuk  menentukan  lokasi  berdasarkan  persyaratan  diatas, 

digunakan sistem penilaian sebagai berikut:  

Dasar pertimbangan  Lokasi I  Lokasi II  Lokasi III

Kemudahan akses dari dalam dan luar 

kota +++  ++ 

 

+++ 

Berada di kawasan non industri  ++  ++  + 

Dekat dengan kampus ++ +++  ++ 

Jumlah   8  8  6 

 

 

 

 

 

 

Dari tabel penilaian di atas dapat diperoleh site terpilih untuk Rumah Sakit 

Universitas  Sebelas  Maret    Surakarta  yaitu  di  kawasan  Jebres,  Jajar,Kerten  dan 

Pabelan.  

Keterangan:

+++ = sangat baik

++ = baik

+ = cukup

Tabel III.10 Tabel Dasar Pertimbangan Pemilihan Lokasi Sumber: Hasil Survey Pribadi, 2010 

Page 73: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  IV‐ 1 

 

BAB IV 

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 

 

A. PEMAHAMAN 

Rumah Sakit UNS merupakan suatu pusat kesehatan di Surakarta yang memiliki dan 

mampu mewadahi  seluruh  kegiatan  yang dapat menangani penyembuhan dan pemulihan 

kondisi  kesehatan  pasien  dengan meningkatkan  pelayanan  kesehatan  serta menghasilkan 

tenaga  medis  yang  kompeten  sesuai  dengan  fungsinya  yang  memberikan  kebutuhan 

Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Rumah Sakit UNS ini. 

 

B. TUJUAN DAN FUNGSI 

Menyediakan wadah yang mampu menampung kegiatan pelayanan kesehatan serta 

mendukung  terciptanya  pusat  pendidikan  dan  penelitian  kedokteran  yang  ideal  untuk 

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. 

 

C. SASARAN DAN LINGKUP PELAYANAN 

a. Sasaran pelayanan adalah daerah Surakarta dan sekitarnya. 

b. Sebagai Pusat Pendidikan dan Penelitian Kedokteran UNS. 

c. Dengan  memperhatikan  kenyamanan  penduduk  Surakarta  akan  didesain  dengan 

mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi pada Rumah Sakit UNS. 

d. Dengan  memperhatikan  status  sosial  dan  ekonomi  akan  didesain  dengan 

mempertimbangkan keadaan sosial dan ekonomi kalangan menengah. 

 

 

Page 74: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  IV‐ 2 

 

D. STRUKTUR ORGANISASI 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar IV.1 Struktur Organisasi RS UNS 

Sumber: Data Pribadi 

Page 75: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  IV‐ 3 

 

 

E. KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RUANG 

Secara prinsip ada enam jenis kegiatan Rumah Sakit UNS, yaitu: 

1. Kegiatan Pasien Rawat Jalan (OPD : Out Patient Department) 

Kegiatan  pengobatan  dan  perawatan  yang menurut medis  tidak  perlu menjalani 

rawat  inap,  serta  menjadi  kegiatan  pencegahan  penyakit  dimana  pasien  dalam 

keadaan  sehat.  Pada  bagian  kegiatan  dapat  dibagi menjadi  :  Poliklinik  dan    Unit 

Gawat Darurat 

2. Kegiatan Pasien Rawat Inap (IPD : In Patient Department) 

Yaitu  kegiatan  pengobatan  dan  perawatan  terhadap  pasien  yang menurut medis 

harus dilakukan dengan rawat inap.  

Terbagi dalam kegiatan : 

• Rawat inap 

• Rawat isolasi khusus pada 4 penyakit spesialis dasar 

• Rawat intensive ( intensive care unit ) 

Kegiatan perawatan di RS dibedakan berdasarkan :  

• Kelas Perawatan 

Kelas VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III. 

• Sifat Penyakit 

Sifat  penyakit  dibedakan  berdasarkan  pada  jenis  penyakit,  kegiatan 

perawatan penyakit dan intensif.  

Khususnya pada Rumah Sakit UNS ini terdapat ruang rawat inap yang khusus 

untuk  Hypertensi,  Diabetes  Melitus,  Penyakit  Infeksi  Tropis,  Gastric  dan 

Kanker. 

3. Kegiatan Penunjang Pasien Medis / Perawatan 

Kegiatan Bedah Sentral,  Laboratorium, kegiatan Radiology dan kegiatan Farmasi. 

 

 

4. Kegiatan Administrasi 

kegiatan  administrasi  rumah  sakit  untuk  pelayanan  secara  keseluruhan meliputi  : 

direktur utama, direktur  pengawas, direktorat medis dan  keperawatan, direktorat 

Page 76: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  IV‐ 4 

 

sumber  daya  alam  dan  pendidikan,  direktoran  keuangan,  direktorat  umum  dan 

operasional. 

5. Kegiatan Servis 

Kegiatan Pelayanan Kamar Jenazah, Bengkel dan Peralatan (IPSRS), Loundry, Instalasi 

Gizi, Pengolahan dan pembuangan limbah, plant room ( trafo, genset dan gas medis 

). 

6. Kegiatan Pengunjung 

Mengantar, Menjenguk, Mengantar dan Mengambil obat. 

7. Kegiatan Pendidikan dan Penelitian Kedokteran 

Belajar, berdiskusi, praktek. 

 

F. TUNTUTAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PENELITIAN 

Pusat  Pendidikan  dan  Peneniltian  dalam  Rumah  Sakit  UNS  bertujuan  untuk 

mengembangkan  penelitian  dan meningkatkan  kualitas  pelayanan  kesehatan masyarakat 

Solo dengan meningkatkan kualitas calon tenaga medis, sehingga dalam pembentukan ruang 

pendidikan dan  penelitian  Rumah  Sakit UNS  lebih  ditekankan  pada  Pusat  Pendidikan  dan 

Penelitian  yang  ideal,  serta  merupakan  penelitian  penyakit‐penyakit  yang  masuk  dalam 

daftar  penyakit‐penyakit  yang  sering  diderita  masyarakat  dan  merupakan  penyakit 

penyebab  kematian  terbesar  di  Solo,  pada  khususnya,  seperti  penyakit  infeksi  tropis, 

diabetes mellitus, hypertensi dan kanker yang akan direncanakan khusus untuk penelitian 

UNS. Tetapi tidak mengganggu proses pelayanan kesehatan yang ada. 

Page 77: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 1 

 

BAB V 

ANALISA 

  

1. Analisa Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan 

1) Pelaku Kegiatan 

Pelaku  Kegiatan  Ruangan 1. Dokter 

   

• Pemeriksaan Pasien  

• Istirahat • Operasi • Memberikan 

kuliah • metabolisme 

• R. Periksa/R. Inap/R.Jalan/ Rehabilitasi/IGD/IBS/Radiologi/Lab 

• R. Dokter • R. Operasi • R. Kuliah 

 • Kmr mndi/wc 

2. Perawat/Medis  • Pembantu Pemeriksaan  

• Perawatan Pasien 

• Penjagaan Pasien • Istirahat • Pembantu 

Operasi • metabolisme 

• R. Periksa/R. Inap/R.Jalan/ Rehabilitasi/IGD/IBS/Radiologi/Lab 

• R. Inap/Bangsal  

• Nursestation • R. Perawat • R. Operasi • Kmr mndi/wc 

3. Dokter Muda  • Pemeriksaan Pasien  

• Istirahat • Operasi • Kuliah 

 • metabolisme 

• R. Periksa/R. Inap/ Rehabilitasi  

• R. Reseden • R. Operasi • R. Seminar • R.Diskusi • Kmr mndi/wc R.  

4. Co‐as  • Pemeriksaan Pasien/praktek  

• Istirahat • Operasi • Kuliah 

 • Praktek • metabolisme 

• R. Periksa/R. Inap/ Rehabilitasi  

 • R. Coas • R. Operasi • R. Diskusi • R.Seminar • Bangsal/IGD/Poliklinik • Kmr mndi/wc 

Page 78: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 2 

 

5. Pasien a. Rawat Inap 

  

   

b. Rawat Jalan    

  

c. Emergency    

  

d. Laboratrium   

   

e. Apotik/Farmasi   

      

f. Radiologi   

 g. Rehabilitasi 

Medik 

 • Pendaftaran/ 

Pembayaran • Istirahat • Operasi • Metabolism 

 • Pendaftaran/ 

Pembayaran • Pemeriksaan • Operasi • Metabolisme 

 • Pendaftaran/ 

Pembayaran • Pemeriksaan • Operasi • Metabolisme 

 • Pendaftaran 

 • Pemeriksaan • Metabolisme 

  

• Pengambilan/ Pembayaran Obat 

• Tunggu • Pendaftaran 

 • Pemeriksaan • Metabolisme 

 • Pendaftaran • Pemeriksaan • Metabolisme 

 • Pendaftaran • Pemeriksaan • Pemulihan • Metabolisme 

 • R. Administrasi 

 • Bangsal • R. Operasi • Kmr mndi/wc 

 • R. Administrasi 

 • Poliklinik • R. Operasi • Kmr mndi/wc 

 • R. Administrasi 

 • Triase • R. Operasi • Kmr mndi/wc 

 • R. Pendaftaran/ Informasi • R.Periksa • Kmr mndi/wc 

   

• R. Pendaftaran/ Informasi   

• R.Tunggu • R. Pendaftaran/ Informasi 

 • R.Periksa • Kmr mndi/wc 

 • R. Pendaftaran/ Informasi • R.Periksa • Kmr mndi/wc 

 • R. Pendaftaran/ Informasi • R.Periksa • R.Terapi • Kmr mndi/wc 

6. Pengunjung a. Rawat Inap 

 

 • Pengunjugan • Istirahat 

 • R.Inap/Bangsal • R.Tunggu 

Page 79: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 3 

 

  

b. Askes  (Rawat Jalan) 

   c. Apotik 

• Metabolism  

• Pendaftaran/Pembayaran 

• Tunggu • Metabolism 

 • Pengambilan/ 

Pembayaran Obat 

• Tunggu • Pendaftaran 

 • Pemeriksaan • Metabolisme 

• Kmr mndi/wc  

• R. Pendaftaran/ Informasi  

• R.Tunggu • Kmr mndi/wc 

 • R. Pendaftaran/ Informasi 

  

• R.Tunggu • R. Pendaftaran/ Informasi 

 • R.Periksa • Kmr mndi/wc 

7. Karyawan/Staff a. Administrasi/ 

Pengelola RS      

  

b. Pengelola Kepaniteraan 

     

c. Service  

 • Kegiatan 

perkantoran yang mengelola rumah sakit. Administrasi, Medical Record 

   

• Kegiatan perkantoran yang mengelola kepaniteraan kedokteran UNS   

• Kegiatan pengolahan limbah  

  

• Kegiatan MEE        

 • R. Direktur • R. Sekretaris • R. Tamu • R. kabid umum • R. kabid pelayanan • R. kabid penunjang • R. Arsip • R. Rapat  • R. Sekretaris • R. Tamu 

 • R.Kepaniteraan    • IPAL Bak pengendapan awal Bak aerasi Bak sedimentasi 

  • Bengkel dan MEE R. penerima R. administrasi Bengkel R. genset R. pompa R. panel dan trafo 

Page 80: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 4 

 

   

2) Zona Pelayanan a) Pelayanan Pasien Luar Rumah Sakit ( Out Patient Departement) 

Pelayanan Unit Poliklinik Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengantar 

• Pelayanan informasi, Pendaftaran  dan administrasi  

• Menunggu   • Pemeriksaan  

              

• R.  informasi,  pendaftaran  dan administrasi   

• R. Tunggu - Penyakit Infeksius - Penyakit Non‐infeksius 

• R. pemeriksaan : - Poli Umum - Poli Kesehatan Anak - Poli Jiwa - Poli Kandungan - Poli Gigi dan Mulut - Poli Penyakit Dalam - Poli Bedah Umum - Poli Mata - Poli Paru - Poli Saraf - Poli Jantung - Poli THT - Poli Kulit dan Kelamin  

   

•  Kegiatan pengolahan sampah 

• Kegiatan mencuci, menjemur, menyetrika, desinfectan, penyimpanan locker 

• Kegiatan memasak, menyiapkan makanan  

R. bahan bakar R. jaga 

• Gardu listrik • Tempat sampah   • CSSD 

   

   • Intalasi Gizi  

Tabel V.1 Analisa Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan berdasarkan Pelaku Kegiatan Sumber : Analisa Pribadi 

Page 81: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 5 

 

• Kerja karyawan/Administrasi 

• Metabolism • Simpan 

barang/Alat • Berdiskusi 

• R.Karyawan   • Lavatori • Storage 

 • R.Diskusi • R.Co‐as  • R.Reseden 

 b) Pelayanan Pasien Dalam Rumah Sakit (Inpatient Departement) 

a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengantar 

• Layanan informasi Pendaftaran 

• Pertolongan pertama 

• Periksa • Perawatan  • Penyediaan obat • Penyediaan alat • Penyediaan darah • Penyediaan gas • Ganti  • Kerja dokter • Kerja karyawan • Menunggu • Pembayaran 

administrasi • Metabolism  • Simpan kereta • Berdiskusi 

  

• Praktek 

• R. informasi dan R. Pendaftaran  

• R. First Aid  • R. pemeriksaan • R. perawatan  • R. obat • R. Alat • Bank Darah • Medical Gasses • R. Ganti • R. dokter • R. Karyawan • R. Tunggu • R. administrasi  • Lavatory • R. stretcher • R.Diskusi • R.Co‐as  • R.Reseden • R.Praktek 

 b. Pelayanan Rawat Inap (In Patient Departemen) 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengunjung 

• Mendaftar  Pengawasan perawat, Residen, 

• Pengawasan  Co‐Ass 

• Pasien di periksa Pasien dirawat 

• Nurse Station   

• R.Jaga Khusus Coass • Bangsal rawat inap   

Page 82: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 6 

 

• Isolasi • Dokter visit • Makan & minum • Simpan kain • Metabolism • Suplai gas  • Simpan barang • Istirahat perawat • Menunggu 

• R. Isolasi • R.Dokter • Pantry • R. linen • Lavatory • R. Gas • Storage • R. Istirahat Perawat • R. tunggu 

- Penyakit Infeksius - Penyakit Non‐infeksius 

 c) Pelayanan Instalasi Care Units ( ICU ) dan Instalasi Coronary Care Units ( ICCU ) 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengunjung 

• Mendaftar  Pengawasan perawat,  Residen, Co‐Ass 

• Pasien di periksa Pasien dirawat 

• Isolasi • Dokter visit • Makan & minum • Simpan kain • Metabolism • Suplai gas  • Simpan barang • Istirahat perawat • Menunggu 

 • Nurse Station 

  

• Ruang ICU & ICCU   

• R. Isolasi • R.Dokter • Pantry • R. linen • Lavatory • R. Gas • Storage • R. Istirahat Perawat • R. tunggu 

- Penyakit Infeksius - Penyakit Non‐infeksius 

 d) Pelayanan Penunjang Medik 

a. Unit Laboratorium Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengunjung 

• Pendaftaran • Menunggu • Pemeriksaan 

pasien  • Pengambilan 

Sample • Pengambilan 

darah • Uji Sample 

• Receptionist • R. Tunggu • R. Observasi 

 • R.Pengambilan Sample dan Lavatory • R. Pengambilan Darah  • R. Laborat : 

- Laborat Umum 

Page 83: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 7 

 

     

• Penyimpanan hasil uji 

• Pengambilan  hasil uji 

• Simpan darah • Kerja Staff • Ganti pakaian • Metabolisme 

- Lab. Mikrobiologi - Lab Kimia - Lab Hematologi - Lab Patologi 

• R. Penyimpanan File  

• Loket Pengambilan  • Bank Darah • R. Kerja Staff • R. Ganti pakaian • Lavatory 

 b. Instalasi Bedah 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengunjung 

• Menunggu • Persiapan Operasi • Kerja Dokter • Kerja Perawat • Kerja Paramedis • Praktek  Co‐

Ass&Residen • Rapat • Ganti Pakaian • Metabolisme • Streril • Operasi • Operasi Kecil • Scrub Up • Anestesi • Pemulihan pasien • Control  alat  & 

listrik • Simpan Alat • pembuangan  

• R. Tunggu • R. Persiapan • R. Dokter • R. Perawat • R. Paramedis • R.Co‐Ass&Residen • R.Auditorium utk melihat operasi • R. Rapat • R. Ganti/ Loker • Lavatory • R. Steryl • R. Operasi • R. Minor Surgical • R. Scrup Up • R. Anestesi • R. Recovery 

 • R. Control 

 • R. Alat • R. Disposal 

 c. Unit Radiologi 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan 

• Menunggu • Mendaftar • Ganti pakaian • Dokter Jaga • Pemeriksaan 

• R. Tunggu • Receptionist • R.Ganti pakaian • R. Dokter • R. Konsultasi Radiologi 

Page 84: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 8 

 

• Pasien • Pengunjung 

Radiologist • Pemotretan  • Scan/Pemeriksaan • Pemrosesan Film 

    

• Control alat • Simpan Alat • Kerja 

Staff/Karyawan • Metabolisme  

 • R. fluoroschopy X‐Ray • Pemeriksaan: 

- R. CT‐Scan - USG - R. Gelap 

  

• R. Control  • R. Alat • R. Staff/Karyawan 

 • Lavatory 

 d. Instalasi Rehabilitasi Medik 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Dokter • Perawat • Residen • Co‐ass • Staf/karyawan • Pasien • Pengunjung 

• Mendaftar  • Menunggu • Kerja Dokter • Konsultasi • Kerja Perawat • Check fisik • Ganti pakaian • Metabolisme 

  

• Latihan Fisik • Hidroterapi • Elektroterapi • Fisioterapi • Senam • Terapi Oksigen • Terapi Alam • Jaga Residen & Co‐

Ass 

• R. Administrasi • R. Tunggu • R. Dokter • R.Konsultasi • R. Perawat • R. Medical Check up • R. Ganti • Lavatory 

- Penyandang cacat - Umum 

• R. Latihan Fisik • R. Hidroterapi & Whirpool 

 • R. Fisioterapi • Plaza untuk Senam • R.O2 • Open Space  • R. Residen & Co‐Ass 

 e. Instalasi Apotik/Farmasi 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Karyawan • Apoteker/Pharmatic • Pembeli/Pengujung 

• Menunggu  • Penerimaan 

resep • Peracikan obat • Pengepakan Obat• Pembayaran  • Penyerahan obat 

• R. Tunggu • Counter penerimaan Resep 

 • R. Peracikan obat • R. Pengepakan • Kasir • Apotik/Counter Penyerahan Obat 

Page 85: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 9 

 

• Simpan Obat/Bahan 

• Kerja Karyawan • Kerja Apoteker 

• Gudang Obat Dan Bahan  

• R. Karyawan • R. Apoteker 

 e) Pelayanan Penunjang Non Medik 

a. Unit Rekam Medik Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Kepala Unit 

Medical record 

• Staff • Pengunjung 

• Mendaftar  • Menunggu • Kerja  Rekam 

medis • Kerja Kepala • Kerja karyawan • Simpan file • Metabolism  

• R. Daftar • R. Tunggu • R. Rekam Medis 

 • R.Kepala  • R. staff  • R. Simpan File • Lavatory 

 b. Administrasi 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Karyawan 

Medis • Karyawan 

non Medis • Pengunjung 

• Pengaturan : - Permasalahan 

Medis - Kegiatan 

penunjang - Kegiatan umum - Kegiatan 

keuangan • Menerima Tamu • Mengadakan Rapat • Menyimpan Arsip • Istirahat dan makan • Metabolisme 

• R. Direktur • R. Staff Medik&Keperawatan • R. Staff SDA&Pendidikan • R. Staff Keuangan • R. Staff Umum&Operasional 

  

 • R.Tamu/Tunggu • R. Rapat • R. Arsip • R. istirahat • Lavatory 

 c. Teknologi dan Informasi 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Karyawan 

/Staff • Pengunjung 

 

• mengelola  & mengawasi seminar 

• mengatur  audio  dan video 

• menata layout • simpan alat • kontrol  IT  dan 

keamanan • koordinasi/menunggu• mengikuti seminar 

• R. Publik Relation   • R. kontrol dan peralatan 

 • R. serbaguna/konvensi • gudang • R. kepala IT • Hall/R. tunggu /prefunction room • R. CCTV dan pusat keamanan • KM/Lavatory  

Page 86: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 10 

 

• metabolisme   

f) Pelayanan Service a. Kamar Jenazah 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Petugas • Dokter • Perawat • Kerabat 

Jenazah  

• Menyimpan Jenazah 

• Memandikan Jenazah 

• Menunggu • Otopsi • Parkir • Penyimpan Kereta • Kerja Petugas • Metabolism 

• R. simpan Jenazah  

• R. memandikan Jenazah  • R. tunggu  • R. Otopsi • R. Parkir Ambulance • R. Stretcher • R. staff • Lavatory 

 b. Intalasi Gizi 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Ahli gizi • Petugas/Staff  

• Penerimaan bahan• Penyimpanan 

  

• Persiapan • Memasak • Istirahat  &  ganti 

Pakaian • Pencucian • Kerja Ahli Gizi • Kerja Staff • Metabolisme  

• R. Terima/Loading Dock • R. Simpan kering • R. simpan basah • R. Simpan Farmasi • R. Persiapn Memasak • Dapur Utama • R. istirahat & Locker 

 • R. cuci • R. Ahli gizi • R. Staff • Lavatory 

 c. Instalasi Loundry 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Pimpinan  • Staff • Petugas 

• Penerimaan Barang 

• Pemisahan • Pencucian • Pengeringan • Pengepresan • Perbaiakan • Penyimpanan • Distribusi • Istirahat • Ganti • Kerja Pimpinan 

• R. Penerimaan Barang  

• R. Pemisahan • R. Cuci • R. Pengeringan • R. Pengepresan • R. Jahit • R. Penyimpanan • R. Distribusi  • R. Istirahat • R. Locker • R. Pimpinan Laundry 

Page 87: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 11 

 

• Kerja Staff • Metabolism  

• R. Staff • Lavatory 

 d. Instalasi CSSD 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Perawat • Staff Ahli 

• Mengatur Pekerjaan 

• Mengirim Barang • Menampung 

Barang Kotor • Mengatur  Barang 

Bersih • Menyimpan • Proses Sterilisasi • Penguapan • Pembilasan • Metabolism  & 

Ganti pakaian 

• R. Staff  

• R. Pengiriman • R. Penampungan  

• R. Pengepakan  

• Gudang Sterill • R. Sterilisasi 

  

• Lavatory  

 e. Instalasi  Pengolahan dan Pembuangan Limbah 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Petugas Service  • Mengumpulkan 

Sampah  

• Area Klinis • Area Kantor • Area  Manajemen  Penanganan 

Sampah  

f. Intalasi Bengkel dan Peralatan (IPSRS)& Plant Room (trafo, genset dan gas medis) Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Ahli Me • Petugas Service 

• Pengawasan ME • Operasional Me • Perbaikan 

elektromedik • Perbaikan 

Elektronik • Perbaikan 

Perpipaan • Perbaikan 

Pengecatan • Perbaikan Kayu • Penyimpanan Alat • Istirahat • Ganti • Metabolisme 

• R. Pimpinan • R. Staff • R. elektromedik 

 • R. Elektronik  • R. Perpipaan  • R. Pengecatan  • R.Peralatan Kayu • Gudang Alat • R. istirahat  • Locker • Lavatory 

Page 88: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 12 

 

• Kerja Mesin   • Trafo • Genset • Gas Medis 

 g. Pelayanan Fasilitas Penunjang 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Petugas • Dokter • Perawat • Pasien • Pengunjung • Karyawan/Staff • Reseden‐CoAss 

• Datamg • Layanan Informasi • Keamanan • Makan&Minum • Membeli • Ibadah 

 

• Lobby Utama • R.Informasi • R.Security • Kantin • Minimarket • Masjid  

 h. Pelayanan Pusat Pendidikan dan Pelatihan  Klinik 

Pelaku  Kegiatan  Kebutuhan Ruang • Staff • Tutor/Dokter • Reseden  & 

Co‐Ass 

• Pendidikan  • Penelitian 

      

• Membaca • Istirahat  dan 

makan  • Seminar • Kerja Staff • Metabolisme 

• R.Diskusi • Laboratorium Praktik 

1. Lab.Peny.Tropik‐Infeksi 2. Lab.Peny.Hipertensi 3. Lab.Peny.Diabetes Melitus 4. Lab.Peny.Kanker 5. Lab.Peny.Refluks  Gastro 

Esofageal • Perpustakaan • R. Istirahat • kantin • R. MultiMedia/R. Serbaguna  • R. Staff • Lavatory  

 Tabel V.2 Analisa Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan 

berdasarkan Zona Pelayanan Sumber : Analisa Pribadi

Page 89: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 13 

 

3) Analisa Organisasi Ruang 

a. Organisasi Ruang Makro 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel V.3 Analisa Organisasi Ruang secara MakroSumber : Analisa Pribadi 

Page 90: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 14 

 

 

Gambar  V.1 Analisa Analisa Tata Ruang dan Tata Massa Bangunan berdasarkan Zona Pelayanan Sumber : Analisa Pribadi

Page 91: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 15 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Organisasi Ruang Mikro 

a)  Pelayanan Pasien Luar Rumah Sakit (Out Patient Departement)          

  

b)  Pelayanan Pasien Dalam Rumah Sakit (In Patient Departement) 1. Pelayanan Instalasi Rawat Inap 

               

 

Keterangan : A) Out Patient Departement In Patient Departement B) Rawat Inap C) ICU & ICCU D) IGD E) VK Penunjang Medis F) IBS G) Unit Laboratrium H) Unit Radiologi I) Unit Rehabilitasi Medik J) Unit Apotik/Farmasi 

Penunjang Non‐Medis  K) Rekam Medik L) Administrasi M) Pusat Pendidikan dan Penelitian Service N) Kamar Mayat O) Instalasi Gizi P) Instalasi CSSD Q) Instalasi Loundry R) Instalasi IPSRS S) Teknologi dan Informasi T) Pelayanan Hall Entrance dan Fasilitas 

Penunjang

DATANG &KELUAR 

R.TUNGGU 

R.INFORMASI& ADMINISTRASI

POLI 

R.DISKUSI 

POLI 

R.ISTIRAHAT &DOKTER 

R.TUNGGU 

PASIEN 

NURSE STATION

R.TUNGGU

R.TINDAKAN

R.ISOLASI

R.PERAWAT

BANGSAL

R.LINEN

KM/WC 

R.GAS

STORAGE

R.DISKUSI

R.COASS

R.PANTRY 

Page 92: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 16 

 

Penyuplaian barang Datang

Resusitasi Bayi

Menunggu

Dokter/ perawat/ staff

Persalinan

DATANG PENANGANAN PASIEN

TINDAKAN TERHADAP

PASIEN

DIAGNOSA PASIEN

PERAWATAN PULANG DOKTER/ PERAWAT

ISOLASI

2. Pelayanan ICU & ICCU                       

3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)         

   

 4. Pelayanan Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan (VK) 

     

    

R. COASS

R.TUNGGU

KM/WC

NURSE STATION 

PASIEN 

R.RAPAT & R.DOKTER 

ICU

ICCU

R. COASS

R.DISKUSIR.PERAWAT 

R.ALAT &OBAT 

R.GASR.LINEN 

STRETCHER &STRONGER 

KM/ WC 

R.ISOLASI

Page 93: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 17 

 

c)  Pelayanan Penunjang Medis 5. Instalasi Bedah Sentral (IBS) 

                                            

 

SCRUP UP

R.PERSIAPAN

R. CONTROL 

A L A T 

O B A T 

L I NEN 

AL A T 

O B A T 

LI NEN 

R.PERSIAPAN

R.CONTROL 

RECOVERY (PEMULIHAN) 

SPOEL HOCK 

KM/WC

Linen kotor

KAMAR OPERASI  KAMAR OPERASI 

KAMAR OPERASI KAMAR OPERASI 

R.STERIL

KAMAR OPERASI KAMAR OPERASI 

R.ANESTESIS

SCRUP UP 

SCRUP UP  SCRUP UP 

SCRUP UP 

STRETCHE

R DOKTER

KM/WC 

R PERAWAT KM/WC

R KONSULTASI

PASIEN 

R TUNGGU

KELUAR

Page 94: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 18 

 

6. Unit Laboratrium                 

7. Unit Radiologi                             

R SIMPAN FILE 

R PENGAMBILAN DARAH 

R TUNGGU 

R.PENDAFTARAN&ADMINISTRASI 

BANK DARAH 

R PENGAMBILAN SPECIMEN 

LAB PATOLOGI 

LAB KIMIAWI 

R.OBATR.ALAT R. GAS 

KM/WC

LAB HEMATOLOGI 

LAB. MIKROBIOLOGI 

R PERAWAT

LAB.UMUM

PASIEN 

LAVATORY 

USG 

R Gelap  R Alat 

Fluoroscopy X‐ray 

R Film

KONSULTASI RADIOLOGI 

R CT‐Scan

R.STAFF &KARYAWAN 

R TUNGGU

R GANTI PRIA

R GANTI WANITA

R.PENDAFTARAN&ADMINISTRASI 

R DOKTER

KM/WC

R CONTROL

Page 95: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 19 

 

8. Unit Rehabilitasi Medik   

                         

  

9. Unit Apotik/Farmasi                

PENYERAHAN RESEP

R RACIK

R APOTEKERDISTRIBUSI 

R OBAT

KASIR

R TUNGGU

PENGAMBILAN 

SIDE ENTRANCE 

R.TERAPI UMUM  

R TERAPI O2 

R PERAWAT 

R.TERAPI PENYANDANG 

CACAT 

LAVATORY 

R.SENAM  R.LATIHAN FISIK 

R.FISIOTERAPI R.HIDROTERAPI 

R GANTI WANITA R GANTI PRIA 

R.TERAPI ALAM 

R TUNGGU

PASIEN

R TUNGGUR ADMINISTRASI &PENDAFTARAN 

R KONSULTASI 

R.DOKTER 

KM/WC 

R.PERAWAT 

R. Obat R. Alat Bank Darah 

R.COASS 

Page 96: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 20 

 

d)  Pelayanan Penunjang Non‐Medis 1) Rekam Medik 

     

    

2) Administrasi       

  

  

e) Pusat Pendidikan dan Penelitian     

         

  

f) Pelayanan Service 1. Kamar Jenazah 

    

  

PELAYANANPASIEN LAMA 

R REKAM MEDIK 

R KEPALA STAFF R STAFF

R TUNGGU 

PELAYANAN PASIEN BARU 

PELAYANAN   ASURANSI 

R SIMPAN FILE 

KM/WC 

KM/WC 

R TUNGGU/TAMU 

R.DIREKTUR  R.DIREKTUR

R STAFF MEDIK &KEPERAWATAN 

R STAFF SDA &PENDIDIKAN 

R STAFF KEUANGAN 

R STAFF UMUM&OPERASION

KM/WC 

CoAss 

R.Diskusi 

Lab.Peny. Refluks Gastro  Esofageal

Lab.Peny. Hipertensi 

Lab.Peny. Tropik‐Infeksi 

Lab.Peny. Kanker 

R.Istirahat

R.Multimedia/ R.Serbagunan 

Lab.Peny. Diabetes Melitus 

R.Staff Kepaniteraan 

Lavatory Kantin 

Perpustakaan 

BARANG DATANG & 

BARANG KELUAR 

R SIMPANJENAZAH 

R PETUGAS R TUNGGU  ADMINISTRASIR.MEMANDIKAN 

JENAZAH

R OTOPSI STRETCHER 

Page 97: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 21 

 

2. Instalasi Gizi         3. Instalasi CSSD        

 4. Instalasi Loundry 

       

  

5. Instalasi IPSRS        

 

 

 

 

 

 

 

R PERBAIKAN ALAT BESI 

LAVATORY RUANG GANTI ADMINISTRASI  R.ELEKTROMEDIK 

R PERALATAN KAYU 

R ELEKTRONIK GUDANG ALAT 

R PERPIPAAN

DISTRIBUSI ALAT RUSAK 

PEMERIKSAAAN

PENGECATAN 

TRAFO GENSET 

GAS MEDIS 

R SIMPANBASAH 

R CUCI

R KARYAWAN 

R AHLI GIZI 

R SIMPANKERING 

R PERSIAPAN 

R MASAK 

R STAFF

R PENDINGIN 

BAHAN 

GUDANG FARMASI 

R.TERIMA 

R. PENAMPUNGAN 

R.TROLI

R.CUCI & DISENFEKTAN 

R STAFFCSSD 

GUDANG STERIL 

R STERILISASI

BARANG DATANG & 

BARANG KELUAR 

Km/wc R PENGEPAKAN

R.TUNGGU 

JAHIT + POTONG

R CUCI 

R.PEMISAHAN LAUNDRY 

R DISTRIBUSI

R.PIMPINAN &STAFF

R. PENGERINGAN

DISTRIBUSI BAHAN KOTOR 

Lavatory 

R.KARYAWAN N LOKER

LAVATORYR.PENYIMPANAN

R.PENERIMAAN BARANG 

  Sirkulasi Umum   Sirkulasi Medis/Non‐Medis   Sirkulasi Medis&pasien 

Page 98: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 22 

 

4) Analisa Kebutuhan dan Besaran Ruang 

a. Penentuan Kapasitas Tempat Tidur 

Berdasarkan  Peraturan  Depkes  dan  prediksi  untuk  kebutuhan  10  tahun 

mendatang  maka  kapasitas  tempat  tidur  rawat  inap  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS 

Surakarta  diasumsikan  500  tt.  Pembagian  TT menurut  kelas  perawatan,  berdasarkan 

standar Depkes dan diasumsikan melalui hasil pengamatan (dari 500 TT) adalah sebagai 

berikut : 

• Unit Pediatrik (Anak‐anak & Balita)  : 10%   = 50 TT 

• Kelas VIP          :   8%   = 40 TT 

• Kelas I          : 12 %   = 60 TT 

• Kelas II          : 25 %   = 125 TT   

• Kelas III          : 35 %   = 175 TT 

• Isolasi          : 10 %  = 50 TT 

Didasarkan  pada  perbandingan  jumah  tempat  tidur,  penentuan  jumlah 

personalia/pengelola    adalah sebagai berikut : 

tt : Tenaga Medis = 1 : 4 ‐ 7 

tt : Taramedis Perawatan = 3 : 3 ‐ 4 

tt : Tenaga Paramedis Non Perawatan = 3: 1 

tt : Tenaga Non Medis = 3 : 2 

tt : Reseden = 5 : 1 

tt : Coass = 2 : 1 

Maka jumlah personalia yang ada pada rumah sakit pendidikan UNS Surakarta adalah : 

‐∑ Tenaga Medis        =  500/4‐7 x 1 = 40‐80 orang  

‐∑ Tenaga Paramedis Perawatan    =500/3‐4 x 3 = 200 – 300 orang  

 ‐∑ Tenaga Paramedis Non Perawatan  = 500/3 x 1 = 100 orang 

‐∑ Tenaga Non Medis      =500/3 x 2 = 200 orang 

‐∑ Tenaga Reseden        =500/5 x 1 =    100 orang 

‐∑ Tenaga Coass        =500/2 x 1 = 250 orang 

Page 99: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 23 

 

Total jumlah personalia = 530 ‐ 651 orang di asumsikan jumlah keseluruhan karyawan 

atau personalia rumah sakit pendidikan UNS Surakarta ± 600 orang.  

 

Dengan  kapasitas  TT  dan  jumlah  karyawan  seperti  tersebut  diatas maka  Kebutuhan 

Parkir dari Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta di Asumsikan sebagai berikut : 

• Setiap  tempat  tidur  kelas  VIP  dan  kelas1    tersedia  1  parkir mobil,  sehingga  ada 

24parkir mobil. 

• Setiap 2  tempat  tidur unit pediatric dan  r.  Isolasi  tersedia 1 parkir mobil, sehingga 

ada 15 parkir mobil. 

• Setiap 3 tempat tidur kelas II tersedia 1 parkir mobil, sehingga ada 15 parkir mobil. 

• Setiap 5 tempat tidur kelas III tersedia 1 parkir mobil, sehingga ada 21 parkir mobil 

• Kebutuhan parkir motor diasumsikan untuk kapasitas 200 motor. 

• Kebutuhan parkir ambulan di asumsikan  4 mobil 

Parkir karyawan: 

• Jumlah Personalia 600 orang. Asumsi 40% membawa kendaraan,600 x 40% = 240 

• Roda dua, asumsi 60 % x 240 = 144 

• Roda empat, asumsi 40% x 240 = 96 

b. Dasar Pendekatan Perhitungan Besaran Ruang.  

1) Dasar Pertimbangan 

Kapasitas ruang dan jumlah pemakai 

Jenis, dimensi dan layout peralatan yang digunakan 

Standard luasan unit fungsi yang telah dibakukan 

Kebutuhan flow ( area gerak ) menurut jenis kegiatan 

2) Dasar Perhitungan 

  Perhitungan  yang  mengarah  pada  penentuan  besaran  ruang 

yang ada di dasarkan pada : 

• Perhitungan Standard adalah perhitungan dari studi literatur yaitu : 

Neufert, Data Arsitek. 

Depkes RI 

Page 100: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 24 

 

Time  Saver  Standarts  For  Building  Types  (TSSB),  Joseph  De 

Chiara and Jpohn Callender 

The Architect Handbook 

• Perhitungan khusus, adalah perhitungan yang ditentukan dari : 

Besaran kapasitas 

Kenikmatan pemakaian ruang 

Peralatan yang digunakan 

Unit fungsi 

Flow gerak 

• Perhitungan asumsi 

1. Pelayanan Pasien Luar Rumah Sakit (Out Patient Departement) 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1.   R.  Informasi, Pendaftaran, Pembayaran  dan administrasi 

1 Ruang  1.8 12 

DA  2x1.8 1x12 

3.6 12 

2.   R. Tunggu • Penyakit 

Infeksius • Penyakit 

Non‐infeksius 

2 Ruang  30  Depkes  2x30  60 

3.   R. Pemeriksaan : • Poli Umum • Poli 

Kesehatan Anak 

• Poli Jiwa • Poli 

Kandungan • Poli Gigi dan 

Mulut • Poli 

Penyakit Dalam 

• Poli  Bedah Umum 

• Poli Mata • Poli Paru 

13 Ruang  60  Depkes  13x60  780 

Page 101: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 25 

 

• Poli Saraf • Poli Jantung • Poli THT • Poli  Kulit 

dan Kelamin 4.   Lavatori  3 Ruang  18  Depkes  3x18  54 5.   Storage  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 6.   R.Diskusi  7 Ruang  20  Asumsi  7x20  140 7.   R.Co‐as   7 Ruang  24  Asumsi  7x24  164 

  Jumlah          1225.6   Sirkulasi 50%          612.8   Total          1838.4 

 c.  Pelayanan Pasien Dalam Rumah Sakit (In Patient Departement) 

1. Pelayanan Instalasi Rawat Inap 

    Kebutuhan Ruang 

Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1.   Nurse Station  10 Ruang  15 units  Asumsi  10x15  150 2.   Bangsal  Rawat 

Inap Kelas III  35% Kelas II   25% Kelas I 12% Kelas VIP 8% Khusus  Anak 10% 

  175 tt 125tt 60tt 40tt 50tt 

  24 12 12 6 6 

ARS    175x24 125x12 60x12 40x6 50x6 

  4200 1500 720 240 300 

3.   R. Isolasi 10%  50tt  16  Depkes  50x16  800 4.   R.Tindakan  10 Ruang  12  Depkes  10x12  120 5.   R.Pantry  5 Ruang  6  Depkes  5x6  30 6.   R. linen  10 Ruang  6  Depkes  10x6  60 7.   Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 8.   R. Gas  10 Ruang  6  Depkes  10x6  60 9.   Storage&Strech

er 10  Ruang  6  Depkes  10x6  60 

10.   R.Perawat  10 Ruang  20  Depkes  10x20  200 11.   R. Tunggu 

• Penyakit Infeksius 

• Penyakit Non‐infeksius 

2 Ruang  30  Depkes  2x30  60 

12.   R. coAss  10 Ruang  24  Asumsi  10 x24  240   Jumlah          8758   Sirkulasi 50%          4379 

Page 102: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 26 

 

  

 2. Pelayanan ICU & ICCU 

   

  

                   

3. Instalasi Gawat Darurat (IGD) No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/

Units Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1.   R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2.   R. 

Informasi,administrasi  dan  R. Pendaftaran 

2 Ruang  15  Depkes  2x15  30 

3.   R. First Aid   1 Ruang  16  Depkes  1x16  16 4.   Tindakan/Resusta

si 12tt  8  Depkes  12x8  96 

5.   MiniSurgery  2 Ruang  20  Depkes  2x20  40 6.   R. Perawatan   12tt  8  Depkes  12x8  96 7.   Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 8.   R. Obat 

R. Alat Bank Darah 

4 Ruang  6  Depkes  4x6  24 

  Total          9607.5 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1.   Nurse Station  1 Ruang  15  Asumsi  1x15  15 2.   R.ICU & ICCU  4 Ruang  75  Depkes  4x75  300 3.   R. Isolasi  2 Ruang  20  Depkes  2x20  40 4.   R.Dokter  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 5.   R. linen  2 Ruang  6  Depkes  2x6  12 6.   Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 7.   R. Alat dan Obat  2 Ruang  6  Depkes  2x6  12 8.   Storage&Strecher  2 Ruang  6  Depkes  2x6  12 9.   R.Perawat  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 10.   R. Tunggu 

• Penyakit Infeksius 

• Penyakit Non‐infeksius 

2 Ruang  30  Depkes  2x30  60 

11.   R. Diskusi&coAss  1 Ruang  24  Asumsi  1x24  24   Jumlah          533   Sirkulasi 20%          106.6   Total          639.6 

Page 103: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 27 

 

Medical Gasses 9.   R. Ganti  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 10.   R. Dokter  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 11.   R.Perawat  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 12.   Storage&Strecher  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 13.   R. Diskusi&coAss  1 Ruang  24  Depkes  1x24  24   Jumlah          438   Sirkulasi 20%          87.6   Total          525.6 

 4. Pelayanan Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan 

 No. 

Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. R.Persiapan  2 Ruang  20  ARS  2x20  40 3. R. Bersalin  2 Ruang  20  asumsi  2x20  40 4. R. Dokter   1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 5. R.Paramedik  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 6. R.Rawat 

Klas 1 Klas 2 Klas VIP R.Bayi 

4Ruang 5tt 5tt 10tt 10tt 

 24m2/tt 12m2/tt 6m2/tt 6m2/tt 

ARS   5x24 5x12 10x6 10x6 

 120 60 60 60 

7. R. Alat dan Bahan  2 Ruang  6  Depkes  2x6  12 8. R.Linen   2 Ruang  6  Depkes  2x6  12 9. R.Strecher  1 Ruang  6  Depkes  1x6  6 10. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18   Jumlah          498   Sirkulasi 20%          99.6   Total          597.6 

 d.  Pelayanan Penunjang Medis 

1. Instalasi Bedah Sentral No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/

Units Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. R. Persiapan  2 Ruang  36  Depkes  2x36  72 3. R. Steril  2 Ruang  16  Depkes  2x16  32 4. R. Operasi  6 Ruang  36  Depkes  6x36  296 5. R. Ganti  2 Ruang  12  Depkes  2x12  24 6. R. Scrup Up  1 Ruang  8  Depkes  1x8  8 7. R. Anestesi  1 Ruang  8  Depkes  1x8  8 8. R. Control  1 Ruang  8  Depkes  1x8  8 

Page 104: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 28 

 

9. R. Recovery  1 Ruang  24  Depkes  1x24  24 10. R.Alat&Obat  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 11. R. 

Dokter,R.Konsultasi&R.Rapat 

2 Ruang  24  asumsi  2x24  48 

12. R.Perawat  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 13. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 14. Storage&Strecher  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 15. R. Diskusi&coAss  1 Ruang  24  asumsi  1x24  24   Jumlah          636   Sirkulasi 20%          127.2   Total          763.2 

 2. Unit Laboratrium 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. R. Pendaftaran  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 3. R. Observasi  1 Ruang  60  Depkes  1x60  60 4. R.Pengambilan 

Sample  dan Lavatory 

1 Ruang  40  Depkes  1x40  40 

5. R.  Pengambilan Darah 

1 Ruang  40  Depkes  1x40  40 

6. R. Laborat : • Laborat 

Umum • Lab. 

Mikrobiologi • Lab Kimia • Lab 

Hematologi • Lab Patologi 

5 Ruang  30  Depkes  5x30  150 

7. Penyimpanan File  1 Ruang  40  Depkes  1x40  40 8. Loket 

Pengambilan 1 Ruang  40  Depkes  1x40  40 

9. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 10. R. Obat 

R. Alat Bank Darah Medical Gasses 

4 Ruang  6  Depkes  4x6  24 

11. R. Ganti  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 12. R. Kerja Staff  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20   Jumlah          494 

Page 105: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 29 

 

  Sirkulasi 50%          247   Total          741 

 3. Unit Radiologi 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. R. Pendaftaran  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 3. R.Ganti pakaian  2 Ruang  12  Depkes  2x12  24 4. R. Dokter  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 5. R.  Konsultasi 

Radiologi 1 Ruang  42  Depkes  1x42  42 

6. R. fluoroschopy X‐Ray 

5 Ruang  42  Depkes  5x42  210 

7. Pemeriksaan: • R. CT‐Scan • USG • R. Gelap 

3 Ruang  42  Depkes  3x42  126 

8. R. Control   1 Ruang  16  asumsi  1x16  16 9. Lavatory  1 Ruang  18  asumsi  1x18  18 10. R. Alat  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 11. R. Staff/Karyawan  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20   Jumlah          538   Sirkulasi 50%          269   Total          807 

 4. Unit Rehabilitasi Medik 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. R.  Administrasi 

dan  R. Pendaftaran 

2 Ruang  15  Asumsi  2x15  30 

3. R.Konsultasi  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 4. R. Latihan Fisik 

R. Hidroterapi  R. Fisioterapi R. Senam R.Terapi O2 

5 Ruang  20  Depkes  5x20  100 

5. R.Terapi Penyandang cacat 

1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 

6. R.Terapi Umum  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 7. Terapi Alam  1 Ruang  500  Depkes  1x1000  500 

Page 106: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 30 

 

8. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 9. R. Obat 

R. Alat Bank Darah Medical Gasses 

4 Ruang  6  Depkes  4x6  24 

10. R. Ganti  1 Ruang  24  Depkes  1x24  24 11. R. Dokter  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 12. R.Perawat  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 13. Storage&Strecher  1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 14. R. Diskusi&coAss  1 Ruang  24  Asumsi  1x24  24   Jumlah          854   Sirkulasi 50%          427   Total          1281 

 5. Unit Apotik/Farmasi 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 2. Counter 

penerimaan Resep 

2 Ruang  12  Depkes  2x12  24 

3. R. Peracikan obat  1 Ruang  24  Depkes  1x24  24 4. R. Pengepakan  1 Ruang  24  Depkes  1x24  24 5. Kasir  1 Ruang  6  Depkes  1x6  6 6. Apotik/Counter 

Penyerahan Obat 1 Ruang  24  Depkes  1x24  24 

7. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18 8. Gudang Obat Dan 

Bahan 1 Ruang  12  Depkes  1x12  12 

9. R. Karyawan  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 10. R. Apoteker  1 Ruang  20  Depkes  1x20  20   Jumlah          238   Sirkulasi 50%          119   Total          321 

 e.  Pelayanan Penunjang Non‐Medis 

1. Rekam Medik No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/

Units Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Daftar  1 Ruang  40  Depkes  1x40  40 2. R. Tunggu  1 Ruang  36  Depkes  1x36  36 3. R. Rekam Medis  1 Ruang  45  Depkes  1x45  45 4. R.Kepala   1 Ruang  20  Depkes  1x20  20 

Page 107: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 31 

 

5. R. staff   1 Ruang  30  Depkes  1x30  30 6. R. Simpan File  1 Ruang  45  Depkes  1x45  45 7. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18   Jumlah          234   Sirkulasi 50%          117   Total          351 

 2. Administrasi 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu /Tamu  1 Ruang  72  Time Server 

1x72  72 

2. R. Direktur  2 Ruang  25  Time Server 

2x25  50 

3. R.  Staff  Medik  & Keperawatan 

1 Ruang  45  Time Server 

1x45  45 

4. R.Staff SDA&Pendidikan 

1 Ruang  45  Time Server 

1x45  45 

5. R.Staff Keuangan  1 Ruang  45  Time Server 

1x45  45 

6. R.  Staff  Umum & Operasional 

1 Ruang  45  Time Server 

1x45  45 

7. R. Rapat  1 Ruang  42  Time Server 

1x42  42 

8. Lavatory  1 Ruang  18  Depkes  1x18  18   Jumlah          362   Sirkulasi 50%          181   Total          543 

 

f. Pelayanana Pusat Pendidikan dan Penelitian  

Untuk  Pusat  Pendidikan  dan  Penelitian,  calon  dokter  atau  coAss  UNS  akan 

menampung 400 orang dalam satu periode sehingga bisa mengurangi jumlah calon dokter 

atau coAss yang menunggu karena kekurangan kelas serta mengantisipasi kelebihan orang 

di dalam kelas. 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Kelas/Diskusi  

6 Ruang  20  asumsi  6x20  120 

2. Laboratorium Praktik 

5 Ruang  20  asumsi  1x16  100 

Page 108: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 32 

 

• Hipertensi • Gastric • Diabetes 

Melitus • Penyakit 

tropis • Kanker 

3. Perpustakaan  1 Ruang  360  asumsi  1x360  360 4. Asrama  Coass 

Laki‐laki 5 Ruang  9  Asumsi  5x9  45 

5. Asrama  Coass Perempuan 

5 Ruang  9  Asumsi  5x9  45 

6. Kantin  1 Ruang  180  asumsi  1x180  180 7. R.  MultiMedia/R. 

Serbaguna  1 Ruang  120  asumsi  1x120  120 

8. R. Staff+wc  2 Ruang  12  asumsi  2x12  24 9. Lavatory  2 Ruang  18  asumsi  2x12  36   Jumlah          1290   Sirkulasi 20%            258   Total          1408 

 g. Pelayanan Service 

1. Kamar Jenazah No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/

Units Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R.  simpan Jenazah 

1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 

2. R.  memandikan Jenazah 

1 Ruang  16  asumsi  1x16  16 

3. R. Tunggu   1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 4. R. Otopsi  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 5. R.  Parkir 

Ambulance 1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 

6. R. Stretcher  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 7. R. Staff+wc  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12   Jumlah          112   Sirkulasi 20%          56   Total          168 

 2. Instalasi Gizi 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R.  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 

Page 109: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 33 

 

Terima/Loading Dock 

2. R. Simpan kering  1 Ruang  9  asumsi  1x9  9 3. R. simpan basah  1 Ruang  9  asumsi  1x9  9 4. R. Persiapan   1 Ruang  50  asumsi  1x50  50 5. R. Memasak  1 Ruang  160  asumsi  1x160  160 6. R.Pendingin&cuci  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 7. R.  istirahat  & 

Locker 1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 

8. Lavatory  1 Ruang  18  asumsi  1x18  18 9. R. Ahli gizi  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 10. R. Staff  2 Ruang  20  asumsi  2x20  40   Jumlah          350   Sirkulasi 20%          175   Total          525 

 3. Instalasi CSSD 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Tunggu   1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 2. R. Staff  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 3. R. Troli  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 4. R. 

Cuci&Disenfektan 1 Ruang  40  asumsi  1x40  40 

5. R. Penampungan  1 Ruang  40  asumsi  1x40  40 6. R. Pengepakan  1 Ruang  40  asumsi  1x40  40 7. Gudang Sterill  1 Ruang  28  asumsi  1x28  28 8. R. Sterilisasi  1 Ruang  49  asumsi  1x49  49 9. Lavatory  1 Ruang  18  asumsi  1x18  18   Jumlah          234   Sirkulasi 50%          117   Total          351 

 4. Instalasi Loundry 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R.  Penerimaan Barang 

1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 

2. R. Pemisahan Laundry 

2 Ruang  12  asumsi  2x12  24 

3. R. Cuci  1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 4. R. Pengeringan  1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 5. R. Pengepresan  1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 

Page 110: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 34 

 

6. R. Jahit  1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 7. R. Penyimpanan  1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 8. Lavatory  1 Ruang  18  asumsi  1x18  18 9. R. Distribusi   1 Ruang  21  asumsi  1x21  21 10. R.  Ganti&  R. 

Istirahat 1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 

11. R. Pimpinan  1 Ruang  20  A sumsi  1x20  20 12. R. Staff  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20   Jumlah          232   Sirkulasi 50%          116   Total          348 

 5. Instalasi IPSRS 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Pimpinan  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 2. R. Staff  1 Ruang  12  asumsi  1x12  12 3. R. elektromedik  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

4. R. Elektronik  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

5. R. Pemeriksaan  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

6. R. Perpipaan  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

7. Lavatory  1 Ruang    asumsi  1x15  15 

8. R. Pengecatan  4 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

9. Gudang Alat  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

10. R.Peralatan Kayu  1 Ruang  15  asumsi  1x15  15 

11. Trafo Genset Gas Medis 

3 Ruang  60  asumsi  3x60  180 

  Jumlah          324   Sirkulasi 50%          162   Total          486 

 6. Teknologi dan Informasi 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. R. Publik Relation   1 Ruang  20  DA  1x20  20 

Page 111: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 35 

 

2. R.  kontrol  dan peralatan 

2 Ruang  20  DA  2x20  40 

3. R.serbaguna/ konvensi 

1 Ruang  180  DA  1x180  180 

4. R. kepala IT  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 5. Hall/R.  tunggu 

/prefunction room 

1 Ruang  45  asumsi  1x45  45 

6. R. CCTV dan pusat keamanan 

1 Ruang  20  DA  1x20  20 

7. Gudang  1 Ruang  20  asumsi  1x20  20 8. Lavatory  1 Ruang  18  DA  1x18  18   Jumlah          363   Sirkulasi 20%          72.6   Total          435.6 

 h.  Pelayanan Hall Entrance dan Fasilitas Penunjang 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. Lobby Utama   150 orang  0.6  Asumsi  150x0.6  90 2. R. Informasi  5 orang  3  Asumsi  5x3  15 3. R.Security  3 Unit  4  Asumsi  3x4  12 4. Kantin  150 orang  2  Asumsi  150x2  300 5. Minimarket  2 Ruang  35  Asumsi  2x35  70 6. Masjid  200 orang  0.6  Asumsi  200x0.6  120 7. Auditorium  1 ruang  180  Time 

Server 1x180  180 

  Jumlah           787   Sirkulasi 50%          393.5   Total          1180.5 

 i.  Parkir 

No.  Kebutuhan Ruang  Kapasitas/Units 

Standart Ruang (m2) 

Sumber  Perhitungan  Luas (m2) 

1. Parkir  Mobil Umum 

90 mobil  2.5x4.5  DA  90x11.25  1012.5 

2. Parkir  Mobil Karyawan 

130 mobil  2.5x4.5  DA  130x11.25  1462.5 

3. Parkir  Mobil Ambulance 

15 mobil  2.5x4.5  DA  15x11.25  168.75 

4. Parkir  Mobil Pendidikan 

48 mobil  2.5x4.5  DA  48x2  96 

5. Parkir  Motor  200 motor  1x2  DA  200x2  400 

Page 112: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 36 

 

Umum 6. Parkir  Motor 

Karyawan 180 motor  1x2  DA  180x2  360 

7. Parkir  Motor Pendidikan 

72 motor  1x2  DA  72x2  144 

Jumlah          3643.75 Sirkulasi 50%          1821.77 Total          5465.52 

 

 

 

Luas lantai dasar terbagi dalam : 

Luas daerah terbuka (parkir)  : 5465.52 m² 

Luas daerah terbangun  : 11728 m² 

Luas daerah seluruhnya  : 17193,52 m2 

Sirkulasi daerah terbangun 30 %  : 5158.056 m² 

Luas lantai dasar minimal        : 12035.5 m² 

KDB 40 % 

Luas tapak minimal 100/40 x 12035.5 m² : 30088,66 m² 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel V.4 Analisa Besaran Ruang Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 113: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 37 

 

5) Analisa Kriteria Ruang untuk Pendidikan 

a. Poliklinik  

 

 

 

 

 

POLIKLINIK 

KRITERIA RUANG KETERANGAN

POLA  HUBUNGAN 

RUANG 

Dokter

R.Konsultasi R.Periksa

Coass

R.Diskusi

Pasien

 

SIRKULASI 

Sirkulasi pengunjung dan pasien 

DC B A 

Sirkulasi dokter,residen dan coass 

Sirkulasi dokter,residen dan coass 

A: R. Diskusi B: R. Poli Coass C: R. Poli Reseden D: R.Poli Dokter Spesialis

Tabel V.5 Analisa Kriteria Ruang untuk Pendidikan bagian Poliklinik Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 114: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 38 

 

Pemisahan  sirkulasi  antara  pasien  dan  tenaga  medis  serta  coass  untuk  mengurangi 

kerancuan.  Karena  menggunakan  sirkulasi  koridor  tunggal  di  tengah  yang  dapat  mengatur 

pengunjung  lebih mudah  tetapi  koridor  bisa  terkesan  sempit,  gelap  dan  pengap. Maka  pada 

daerah tengah koridor diberikan taman di dalam ruang untuk membuat kesan  luas serta dapat 

digunakan  untuk  pertukaran  udara  agar  udara  di  dalam  mendapatkan  suplay  udara  yang 

bertahap. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemisahan antara  ruang poli  coass,  ruang poli  residen dan  ruang poli dokter  spesialis 

dipisah. Agar Coass dapat belajar langsung bagaimana melakukan praktek dibagian poli sehingga 

di dalam ruang  ini dapat terbentuk komunikasi antara coass dan pasien, dimana reseden serta 

dokter dapat mengawasi jalannya praktek.  

 

 

 

 

 

 

 

Sesuai  dengan  kebutuhan  UNS  yang memfokuskan  pendidikan  pada  penyakit  dalam 

yaitu Diabetes Melitus, Infeksi Tropis, Hypertensi, PRGE dan Kanker maka pada lantai paling atas 

dibentuk khusus daerah poli penyakit dalam umum beserta ke lima penyakit tersebut. 

 

 

Rumah  Sakit  Pendidikan UNS  ini  lebih mengutamakan  taman  di dalam  ruang  untuk pergerakan  udara  yang baik,  sehingga  di  dalam poliklinik dibuat taman 

Gambar V.2 Analisa Respon Iklim terhadap Bangunan Poliklinik 

Sumber : Analisa Pribadi

Gambar V.3 Analisa Pola Tata Ruang dan Sirkulasi pada Poliklinik Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 115: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 39 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. R.Operas 

JENIS  RUANG 

OPERASI 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN 

 

R.  OPERASI 

BESAR 

POLA  HUBUNGAN 

RUANG R.Persiapan

Scrub UpR. OperasiBesar

Coass

Pasien

 

 

R.  OPERASI 

DENGAN  CCTV 

POLA  HUBUNGAN 

RUANG 

R.Diskusi Operasi

R.Persiapan

Scrub UpR. Operasi

Dokter

Coass

Pasien

 

Sesuai  dengan  kebutuhan UNS yang  memfokuskan  pada penyakit  DM,  Infeksi  tropis, hypertensi,  PRGE  dan  Kanker maka  khusus  pada  lantai  3 merupakan poli khusu penyakit dalam. 

Gambar V.5 Analisa Pola Tata Ruang berdasarkan Kebutuhan FK UNS 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 116: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 40 

 

 

 

 

Ruang Operasi Besar merupakan  ruang praktek operasi bagi coass yang  sudah 

siap  langsung terjun ke Ruang Operasi sehingga besaran ruang operasi yang digunakan 

untuk coass lebih besar daripada ruang operasi biasa. Ruang Operasi Besar ini digunakan 

untuk praktek coass mengamati proses operasi secara langsung. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ruang Operasi dengan CCTV merupakan ruang operasi yang dilengkapi kamera 

kecil untuk melihat ke dalam organ manusia sehingga coass dapat mengamati dari ruang 

diskusi. Hal  ini dilakukan agar coass dapat melihat dengan  jelas proses operasi  secara 

detail. 

 

 

R.  OPERASI 

KACA 

POLA  HUBUNGAN 

RUANG 

R. Operasi

R.Kaca

R.Persiapan

Scrub Up

Coass

Dokter

Pasien

Perbedaan besaran ruang antara ruang operasi biasa dengan ruang operasi yang digunakan praktek coass. 

Tabel V.6 Analisa Kriteria Ruang untuk Pendidikan bagian R.OperasiSumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar V.6 Analisa Besaran Ruang Operasi berdasarkan Kebutuhan FK UNS 

Sumber : Analisa Pribadi 

Page 117: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 41 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ruang Operasi Kaca merupakan  ruang operasi untuk coass yang baru pertama 

kali masuk ke bagian bedah sehingga perlu diberiakan adaptasi tidak langsung  

 

 

 

 

 

 

 

 

melakukan operasi. Di dalm Ruang Kaca, coass juga dapat melihat dari cctv yang 

ditempatkan di ruangan tersebut untuk lebih memahami proses operasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ruang Operasi menggunakan cctv 

Adanya ruang diskusi di sebelah ruang operasi untuk melihat lebih detail proses operasi.

Menggunakan  ruang  kaca yang  lebih  tinggi dari  ruang operasinya  untuk memudahkan  melihat  ke operasinya.

Gambar V.7 Analisa Pola Tata Ruang Operasi CCTV  berdasarkan Kebutuhan FK UNS 

Sumber : Analisa Pribadi

Gambar V.8 Analisa Pola Tata Ruang berdasarkan Kebutuhan FK UNS 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 118: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 42 

 

c. Rawat Inap 

        RAWAT INAP 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN 

POLA HUBUNGAN RUANG 

Dokter

Coass

Bangsal

R.Jaga

R.Diskusi

Pasien

 

SIRKULASI  Menggunakan  sirkulasi/koridor  tunggal di  kedua sisi 

 

 

Sirkulasi pengunjung, pasien, medis, non medis 

 

 

Menggunakan  sirkulasi  tunggal  akan  membuat  koridor  terasa 

sempit, pengap sehingga taman di dalam ruang digunakan di dalam rawat 

inap. Selain  itu,  taman di dalam  ruang dengan ventilasi atap buka  tutup 

dapat  mempermudah  pergerakan  sirkulasi  udara  yang  baik  untuk 

penyembuhan pasien. 

 

BANGSAL 

BANGSAL

Tabel V.7 Analisa Kriteria Ruang untuk Pendidikan bagian Bangsal Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 119: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 43 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada Bangsal penyakit dalam, ruang  jaga coass  terletak di dalam 

bangsal.  Awal  mulanya  direncanakan  terletak  di  tengah‐tengah  ruang, 

tetapi karena sangat mengganggu sirkulasi pasien, pengunjung dan coass, 

maka  ruang  jaga  ini  terletak  di  sudut  ruang.  Dimana  bisa  diakses  oleh 

coass dari luar dan dalam, sehingga memudahkan coass untuk memantau 

pasien tanpa pasien merasa terganggu. 

 

 

 

 

 

Ruang  Jaga  berada  di sudut  ruang  rawat  inap, bisa  mengcontrol  tetapi lebih  memudahkan dalam  sirkulasi  antara pasien  , pengunjung dan coass

Ruang  jaga  berada  di tengah  ruang  rawat  inap lebih  memudahkan mengcontrol  pasien. Tetapi  sirkulasi  antara pasien,  pengunjung  dan coass kurang baik. 

Ruang Rawat Inap (bangsal) khusus penyakit dalam. 

Gambar V.9 Analisa Pola Tata Ruang Bangsal berdasarkan Kebutuhan FK UNS 

Sumber : Analisa Pribadi 

Page 120: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 44 

 

d. Ruang Coass/Jaga 

  Ruang Coass/Jaga harus ada di  setiap  zona  in patient dan out patient. 

Ruang  ini,  harus  berdekatan  dengan  ruang  dokter  atau  ruang  perawat 

sehingga memudahkan untuk berkonsultasi. 

e.  Ruang Diskusi dan Ruang Laboratrium 

Ruang Diskusi terletak di setiap zona in patient dan out patient, bahkan 

di zona pendidikan. Ruang Diskusi pada zona pendidikan terletak satu  lantai 

dengan labroratrium penyakit dalam. 

f.    Ruang Istirahat 

Ruang  Istirahat digunakan untuk  transit  coass  atau  saat  jaga  sehingga 

ruang  ini ditempatkan di  lantai atas untuk memudahkan  sirkulasi dan  tidak 

terlalu menimbulkan kebisingan jikka terletak pada lantai atas. 

g. Ruang Seminar 

  Ruang Seminar untuk kuliah besar para coass dengan dosennya, untuk 

tidak mengganggu  sirkulasi  lain  dan  karena  jarang  untuk  digunakan maka 

ruang seminar terletak pada lantai bagian atas zona pendidikan.  

h. Apotik 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Apotik dibutuhkan oleh zona  in patient dan zona out patient sehingga 

untuk  dapat  mencangkup  semua,  apotik  terletak  diantara  kedua  zona 

tersebut.  Selain  di  antara  zona  tersebut,  apotik  khusus  untuk  pengunjung 

yang  hanya  membeli  obat,  atau  memeberikan  hasil  laboratrium  secara 

Apotik  Dalam,  digunakan untuk  kebutuhan  pasien yang  berada  di  dalam Rumah  Sakit  Pendidikan UNS 

Gambar V.10 Analisa Apotik DalamSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 121: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 45 

 

langsung      di  rumah  sakit  terletak  di  zona penunjang depan. Hal  ini  untuk 

memudahkan  keefektivitas  dan  efisiensi  sirkulasi  pengunjung.  Sehingga 

apotik dibagi dua berdasarkan kebutuhan pasien dalam dan luar Rumah Sakit 

Pendidikan UNS. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

    Pada  Apotik  Luar,ruangan  ini  berada  paling  luar  bangunan, 

berada  di  dekat  jalan  untuk memudahkan  pengunjung  dari  luar  langsung 

mengambil  obat/hasil  lab  tanpa  turun  dari  transportasi  pribadinya.  Posisi 

Ruang  Labroratrium  direncanakan  berada  tepat  di  lantai  atas  apotik  jalan, 

sehingga  dengang  menggunakan  teknologi  yang  maju  hasil  lab  dapat 

diturunkan  langsung  tanpa  harus  menggunakan  jasa  manusia  untuk 

menurunkanya dari atas. 

2. Analisa Lokasi dan Site 

Tujuan:  

Menentukan dan mengolah lokasi serta site yang tepat untuk Rumah Sakit Pendidikan UNS yang 

sesuai dengan kebutuhan pendidikan kedokteran dan kesehatan di Solo. 

Dasar Pertimbangan: 

a.    Akses Lokasi dan Site mudah dicapai 

Gambar V.11 Analisa Apotik JalanSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 122: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 46 

 

b. Transportasi mudah dicapai baik darat maupun udara 

c.   Kondisi Lokasi dan Site yang masih tenang, udara baik 

d. Berada di dekat kampus UNS 

e. Tidak berada di kawasan Industri 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Site  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  harus  dapat  menggabungkan  serta 

menyatukan  kebutuhan  pendidikan  dan  kebutuhan  kesehatan.  Dimana  Lokasi 

Pendidikan UNS tersebut harus dekat dengan UNS karena coass tidak terlalu jauh ketika 

ada kuliah atau praktek yang berada di kampus seperti ilmu kesehatan masyarakat atau 

didatangkan oleh  kedokteran UNS untuk berbagi  ilmu dengan mahasiswa  kedokteran 

UNS.  Sedangkan  lokasi  kesehatan  sendiri  direncanakan  dapat  dijangkau  masyarakat 

dengan  mudah  serta  sedikitnya  polusi  udara  dan  bising  di  sekitar  lokasi  menjadi 

pertimbangan utam, hal  ini karena fungsi utama Rumah Sakit Pendidikan sendiri untuk 

penyembuhan pasien. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar V.12 Analisa Kriteria Lokasi dan Site 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 123: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 47 

 

1) Alternative Lokasi 

1. Kerten 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

• Potensi Lokasi 

a. Terletak di antara  Jl. Adi  Sucipto dan  Jl. Yos  Sudarso  yang  termasuk  jalan 

utama  di  Solo,  dimana  kedua  jalan  tersebut  sering  dilalui  bis  antar  kota 

sehingga  kedua  jalan  ini menjadi  jalan utama  kota  selain  jl.Slamet Riyadi. 

Karena kepadatan 2 jalan tersbut akses dan transportasi sangatlah mudah. 

b. Berada  di  daerah  pusat  kota  sehingga  merupakan  kawasan  yang  padat 

penduduk. Dan sumber air pun secara optimal mudah didapat. 

• Kelemahan Lokasi 

a. Lokasi  jauh dari kampus UNS, Rumah Sakit pendidikan harus dekat dengan 

kampus UNS untuk mendukung proses pendidikan dan penelitian 

b. Daerah   Lokasi terlalu ramai dan sibuk karena dua  jalan di  lokasi sangatlah 

ramai  dan  sedikit  tidak  cocok  untuk  Rumah  Sakit  pendidikan  yang  ideal. 

Lokasi Kerten  juga sudah memiliki polusi udara yang cukup  tinggi sehingga 

kurang baik untuk bangunan rumah sakit. 

Page 124: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 48 

 

2. Pabelan 

•  

•  

•  

•  

•  

•  

•  

•  

•  

•  

• Potensi Lokasi 

a. Lokasi terletak di Jl. Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama Solo‐Jogja 

sehingga merupakan kawasan yang padat penduduk dan  ramai. Dimana 

akses untuk masuk dan keluar lokasi ini sangatlah mudah 

b. Sumber air yang mudah didapat dan terjangkau. 

• Kelemahan Lokasi 

a. Berada  jauh  dari  kampus  UNS,  Rumah  Sakit  pendidikan  harus  dekat 

dengan kampus UNS untuk mendukung proses pendidikan dan penelitian 

b. Terletak pada daerah yang dekat dengan rumah sakit lain sehingga untuk 

berkembang menjadi rumah sakit pendidikan sangatlah sulit. 

c. Lokasi  ini  merupakan  daerah  yang  kurang  tenang  dan  memiliki  polusi 

udara  yang  cukup  besar  sehingga  kurang  cocok  untuk  rumah  sakit 

pendidikan 

 

 

 

 

 

Page 125: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 49 

 

3. Jebres  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

• Potensi Lokasi 

a. Terletak  dekat  dengan  kampus  sehingga  dapat  mendukung  proses 

pendidikan dan penelitian UNS. 

b. Berada  di  daerah  yang memiliki  tingkat  kepadatan  penduduk  yang  juga 

tinggi. 

c. Memiliki  tingkat  ketenangan  yang  tinggi  karena  jauh  dari  pusat  kota. 

Sehingga cocok untuk rumah Sakit pendidikan 

d. Akses masuk dan keluar lokasi mudah. 

• Kelemahan Lokasi 

a. Terletak jauh dari pusat kota 

Dilihat dari potensi dan kelemahan yang ada maka lokasi yang cocok untuk lokasi rumah 

sakit pendidikan adalah lokasi di daerah Jebres, 

  Alternative Site Jebres 

 

 

 

 

 

Page 126: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 50 

 

 

1. Pedaringan 

 

 

Potensi Site 

a. Terletak  dekat  dengan  kampus  sehingga  dapat  mendukung  proses 

pendidikan dan penelitian UNS. 

b. Berada di daerah yang memiliki  tingkat kepadatan penduduk yang  juga 

tinggi. 

c. Akses dan transportasi mudah. 

Kelemahan Site 

Walaupun  tidak  berada  di  daerah  yang  terletak  di  jalan  utama  tetapi  berada  di 

jalan yang dilalui oleh banyak truk yang berdekatan dengan lokasi, sehingga sangat 

ramai dan memiliki banyak polusi yang tinggi. 

2. Belakang Taman Satwa Jurug 

 

 

 

 

 

 

 

• Potensi Site 

1. Terletak  dekat  dengan  kampus  sehingga  dapat  mendukung  proses 

pendidikan dan penelitian UNS. 

Page 127: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 51 

 

2. Berada di daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang  juga 

tinggi. 

3. Akses dan transportasi mudah. 

4. Memiliki  tingkat  ketenangan  yang  tinggi  karena  jauh  dari  pusat  kota. 

Sehingga cocok untuk rumah Sakit pendidikan 

• Kelemahan Site 

Jauh  dari  pusat  kota,  tetapi  tidak  masalah  untuk  suatu  rumah  sakit 

pendidikan, walaupun  jauh dari pusat kota  tetapi daerah  tersebut merupakan 

daerah yang padat penduduk serta memiliki yang mudah. 

Site terpilih 

Berdasrkan dari hasil anlaisa potensi dan kelemahan  site masing‐masing maka 

site  yang  digunakan  untuk  rumah  sakit  pendidikan  adalah  lokasi  di  Jebres  belakang 

Taman Satwa Jurug,yang terletak di Jln.KH.Maskur. Lokasi ini sangat cocok untuk daerah 

Rumah  Sakit  Pendidikan UNS,  selain  sesuai  dengan  RUTRK  Surakarta,  lokasi  ini  dekat 

dengan Kampus UNS. 

Berikut ini adalah ukuran dan batas‐batas site. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar V.13 Ukuran dan Luas SiteSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 128: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 52 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lokasi: Kelurahan Jebres. Jl.KH.Maskur 

Luas Site: 44.000m2 

Batas: 

Timur:Permukiman, Sungai Bengawan Solo 

Selatan: Asrama, Permukiman 

Barat: Permukiman, UNS 

Utara: Rumah Sakit Jiwa, Pemukiman 

2) Analisa Tata Site 

1. Analisa Pencapaian  

a. Tujuan: 

Mendapatkan Main Entrence dan Site Entrence yang baik ke dalam site 

b. Dasar Pertimbangan: 

Kondisi  lingkungan  di  sekitar  site,meliputi  sirkulasi  jalan,  kepadatan  jalan, 

pencapaian ke dalam site dan bangunan yang berhubungan dengan kegiatan. 

 

Gambar V.14 Batasan SiteSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 129: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 53 

 

 

c. Analisa 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Awalnya,  direncanakan Main  Entrance  dibagi menjadi  2  ,  sedangkan 

Side  entrance  juga  terbagi menjadi  2  tetapi  karena  pencapaian  yang  terlalu 

banyak  sehingga  dapat  terjadi  kerancuan  pada  sirkulasi maka Main  entrance 

terdiri dari 2 yaitu ME in dan ME Out, sedangkan Side Entrance terdiri dari satu 

yaitu  SE  out  dan  SE  in. Main  Entrence  diletakkan  pada  Jl.KH.Maskur  karena 

pencapaiannya  ynag  mudah,  Side  Entrance  diletakkan  pada  sisi  jalan  kecil 

menuju  Rumah  Sakit  Jiwa,  selain  SE  akan  dibagi  berdasarkan  fungsinya  juga 

dapat memperlancar sirkulasi agar terarah lebih jelas. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada Jl.KH.Maskur, kepadatan kendaraan lebih tinggi dibanding Jalan lain, karena bersebelahan dengan kawasan UNS 

Pada Jl.KolangKaling, kepadatan kendaraan sangat rendah dibanding Jalan lain, merupakan jalan kecil(3m)untuk sirkulasi proyek pembangunan  penampungan air baku

Jl.KH.Dewantoro merupakan akses jalan ke Rumah Sakit Jiwa Surakarta 

ME  masuk berada di Jl.KH.Maskur karena merupakan jalan utama dan padat menuju site 

ME keluar berada di Jl.KH.Maskur karena merupakan jalan utama. 

ME

MEOU

SE  berada di Jl.KH.Dewantoro merupakan jalan sekunder  untuk sirkulasi pendidikan dan pengelola 

SE 

Gambar V.14 Analisa Pencapaian Site Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar V.15 Hasil Pencapaian SiteSumber : Analisa Pribadi 

Page 130: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 54 

 

2. Analisa View dan Orientasi 

a. Tujuan: 

Menentukan  arah  hadap  bangunan  ke  luar  site  untuk  dapat  membentuk 

interaksi dengan lingkungan 

b. Dasar Pertimbangan: 

Kondisi  lingkungan site yang mempengaruhi view dan orintasi, seperti kondisi 

jalan, kondisi tapak site dan kondisi bangunan di sekitar site. 

 

c. Analisa 

Kondisi tapak yang masih begitu rindang baik untuk digunakan view ke 

dalam,  sedangkan  pada  area  luar  tapak  masih  terlihat  alami  karena  masih 

banyaknya  lahan hijau di sekitar. Pada Jl.KH.Maskur, tapak  lebih mudah dilihat 

karena  jalan  ini merupakan  jalan  besar menuju  site.  Karena  view  ke  dalam 

paling  baik  berada  di  Jln.KH.Maskur  maka  orintasi  diletakkan  pada  area 

tersebut. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 3

 2 

Ketinggian Kontur menjadi pertimbangan untuk memilih orientasi view ke luar. Orientasi pada rumah sakit pendidikan harus berpusat dan terlihat dari jalan 

Karena merupakan rumah sakit dimana membutuhkan view yang baik untuk kesehatan serta pendidikan maka, view ke dalam di buat memusat di dalam. 

Gambar V.16 Analisa View dan OrientasiSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 131: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 55 

 

3. Analisa Sirkulasi 

a. Tujuan: 

Menghasilkan  sirkulasi yang efektif  sehingga dapat membantu aktivitas 

di dalam site 

b. Dasar Pertimbangan: 

Dasar pertimbangan dalam melakukan analisa sirkulasi adalah sebagai berikut: 

1) Pengguna sirkulasi meliputi kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 dan 

pejalan kaki serta penyandhang cacat. 

2) Sirkulasi Lingkungan site 

3) Jenis kegiatan pengguna 

4) Bentuk dan topograafi site 

5) Pencapaian ME dan SE terpilih 

c. Analisa 

Sirkulasi  pada  Rumah  Sakit  Pendidikan UNS  dibagi menjadi  4 macam, 

yaitu  

1. Sirkulasi Umum, Poliklinik dan IGD 

2. Sirkulasi Rawat Inap 

3. Sirkulasi Pendidikan dan Service 

4. Sirkulasi Pengelola 

Pembagian sirkulasi ini berdasarkan fungsi, kegiatan dan waktu masing‐

masing sirkulasi sehingga dapat menciptakan sirkulasi yang baik dan benar. 

Sirkulasi  Umum  lebih  baik  berada  di  depan  dan  terlihat  dari  jalan, 

karena  pusat  utama  pengunjung  mengetahui  informasi  tentang  rumah  sakit 

sehingga  mudah  untuk  menjangkaunya.  Sirkulasi  Poliklinik  merupakan  area 

rawat jalan, dimana area ini harus langsung terlihat umum sehingga diusahakan 

terlihat oleh umum. Sedangkan UGD harus terlihat dari jalan karena merupakan 

area penting yang harus langsung ditangani jika ada pasien yang membutuhkan 

pertolongan pertama. 

Sirkulasi  Rawat  Inap  untuk  pengunjung  yang  khusus  datang  untuk 

membesuk  pasien  yang menginap  di  rumah  sakit,  untuk  itu  sirkulasi  ini  tidak 

perlu berada di daerah yang cepat untuk ditangani tetapi mudah terlihat umum. 

Page 132: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 56 

 

Memisahkan entrance masuk untuk pasien dan pengunjung dengan pengelola, service dan pendidikan. Agar tidak terjadi kepadatan sirkulasi kendaraan pada site. 

Sirkulasi Pendidikan dan service terpisah dengan sirkulasi lain, agar tidak 

mengganggu kegiatan‐kegiatan pada area lain. 

Sirkulasi  pengelola  juga  terpisah  dari  kegiatan‐  kegiatan 

umum,polikllinik serta IGD untuk mengurangi kepadatan sirkulasi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

    Pada  Rawat  inap  akses  sirkulasi  umum  dengan VIP  dipisah  agar  tidak 

terjadi  kepadaatan  dan  penumpukan  pengunjung.  Sedangkan  Bangsal  diletakkan 

pada  lantai  atas  dan  VIP  diletakkan  paling  bawah,  hal  ini memungkinkan  untuk 

mengurangi kepadatan dan penumupukkan pengunjung yang berlebihan.  

Pada  Farmasi  akan  dibagi  menjadi  dua  apotik  luar  dan  dalam.  Hal  ini 

dimaksudkan agar efektif efisensi aksesbilitas pengunjung dapat terpenuhi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  : Sirkulasi Umum, IGD dan Poliklinik 

  : Sirkulasi Pendidikan dan karyawan 

  :Sirkulasi Rawat Inap 

  :Sirkulasi Service 

Gambar V.17 Analisa SirkulasiSumber : Analisa Pribadi 

Gambar V.18 Analisa Sirkulasi ApotikSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 133: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 57 

 

Apotik pada bagian dalam terletak di antara zona in patient, out patient 

dan pendidikan, sehingga memudahkan pengunjung atau pasien di dalam untuk 

mengambil  obat,  sedangkan  apotik  jalan  untuk  pengunjung  luar  yang 

mengambil  obat  atau  hasil  labroratrium  langsung  dari  luar.  Sehingga  bisa 

memberikan kemudahan sirkulasi pengunjung pasien. 

 

 

 

 

 

 

 

Pada bagian Zona Umum/Penunjang direncanakan dibuat menyebar ke 

zona‐zona  lain,  hal  ini  juga  dilakukan  pada  bagian  zona  pendidikan  yang 

direncanakan  menyebar  ke  zonalain.  Hal  ini  direncanakan  untuk 

mempermudahkan pengunjung dari zona umum untuk mencapai ke zona‐zona 

lain, Sedangkan untuk pendidikan memudahkan coass untuk menjangkau zona 

keseluruhan.  

4. Analisa Kebisingan 

a. Tujuan: 

Untuk mengetahui  tingkat  kebisingan  di  dalam  site  sebagai  pedoman  untuk 

peletakkan ruang bangunan berdasar fungsi ruang. 

b. Dasar Pertimbangan: 

Kebutuhan Ruang sesuai dengan tingkat kebisinganya. 

c. Analisa 

Jln.KH.Maskur merupakan  area  yang memiliki  tingkat  kebisingan  yang 

tinggi  karena  merupakan  jalan  besar  yang  dilewati  kendaraan‐kendaraan 

bermotor. Sehingga area ini cocok untuk zona pelayanan umum dan emergency 

yang tidak memerlukan banyak ketenangan di dalamnya. Sedangkan area yang 

lain  merupakan  daerah  yang  tenang  sehingga  cocok  untuk  zona  yang 

membutuhkan ketenangan. 

Gambar V.19 Analisa Sirkulasi  Zona Umum dan Pendidikan Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 134: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 58 

 

Untuk  mengurangi  kebisingan  pada  tapak  maupun  bangunan  maka 

diberikan filter berupa vegetasi.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Analisa Matahari 

a. Tujuan: 

Untuk menentukan respon bangunan pada Rumah Sakit Pendidikan UNS yang 

direncanakan  terhadap matahari. 

b. Dasar Pertimbangan: 

Pergerakan Matahari dari timur ke barat. 

c. Analisa 

Zona umum yang kurang memerlukan ketenangan 

Zona privat yang memerlukan ketenangan 

Tingkat Bising yang tinggi 

Tingkat bising Rendah 

Menggunakan vegetasi eksisting sebagai filter kebisingan 

Menggunakan vegetasi sebagai filter untuk kebisingan. 

Gambar V.20 Analisa KebisinganSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 135: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 59 

 

Pencapaiaan  berada  pada  sebelah  barat  sehingga  kemungkinan  besar 

bangunan  utamanya  menghadap  ke  barat  yang  panas  sehingga  perlu 

perletakkan massa bangunan yang baik. 

Bangunan  yang  memanjang  dari  barat  ke  timur  serta  pemberian 

vegetasi untuk filter terhadap panas matahari merupakan salah satu solusi. 

Serta overhang pada bukaan  agar  adanya pembayangan pada bukaan 

yang  tidak  membuat  terkesan  panas  karena  adanya  pembayangan.  Dan 

menggunakan material kaca stopsol yang dapat mengurangi radiasi matahari. 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bangunan diusahakan akan memanjang dari barat ke timur, dan memperbayak 

bukaan pada daerah  timur  serta meminimalkan bukaan pada daerah barat.  Sehingga 

akan membuat cahaya matahari yang masuk mampu dipergunakan seoptimal mungkin 

6. Analisa Angin 

a. Tujuan: 

Untuk menentukan respon bangunan pada Rumah Sakit Pendidikan UNS yang 

direncanakan  terhadap angin. 

b. Dasar Pertimbangan: 

Pergerakan angin lokan dan muson. 

Gambar V.21 Analisa MatahariSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 136: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 60 

 

c. Analisa 

Pergerakan  angin  dari  barat  laut  ke  tenggara  yang  membawa  angin 

lembab  begitu  sebaliknya  angin  dari  tenggara  ke  barat  laut  yang membawa 

angin kering memang sulit untuk diprediksi. Dibutuhkan kecanggihan alat untuk 

mengukurnya.  Tetapi untuk  analisa,  sedikit banyak dapat  diasumsikan  secara 

garis besarnya. 

Angin barat laut dan angin tenggara beserta angin local akan sangat baik 

jika  mengetahui  asumsi  pergerakannya  sehingga  di  daerah  tersebut  dapat 

diberikan  filter  serta  banyaknya  bukaan  yang  dapat  membuat  pergerakan 

pertukaran udara di dalam bangunan sangat baik. 

 

Angin Barat Laut beserta angin lokal 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar V.22 Analisa Pergerakan Angin Barat Laut Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 137: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 61 

 

Angin Tenggara beserta Angin Lokal 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Akibat pengaruh angin muson tenggara dan angin muson barat laut serta angin 

lokal  di  sekitar  site maka  daerah  yang  terkena  angin  akan  diberikan  bukaan  untuk 

masuknya  angin  agar  dapat  terjadinya  pergerakan  udara  secara  maksimal.Rumah 

Bangunan yang dibuat memanjang ke barat timur untuk meminimalkan bukaan agar terhindar dari panas matahari barat. 

Asumsi pergerakan angin lokal+barat laut, sehingga diberikan bukaan yang cukup luas untuk pergerakan udara yang baik. 

Pertemuan angin dari barat laut, tenggara dan lokal sehingga membuat pergerakan udara di dalam bangunan menjadi baik 

Asumsi pergerakan angin tenggara dan lokal,diberikan bukaan yang cukup luas tetapi juga menempatkan vegetasi untuk filter karena membawa udara yang kering. 

Gambar V.23 Analisa Pergerakan Angin Tenggara Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar V.24 Analisa Pergerakan Angin Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 138: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 62 

 

Panggung menjadi salah satu alternative untuk daerah tersebut. Dan bentuk bangunan 

yang tegak lurus dengan angin dapat memecah angin. 

7. Analisa Zonning 

a. Tujuan 

Untuk  menentukan  pengelompokan  kegiatan  agar  terciptanya  ruang  yang 

efektif dan efisien 

b. Dasar Pertimbangan: 

Jenis Kegiatan, pelaku kegiatan dan sirkulasi 

c. Analisa  

Zonning untuk  rumah  sakit pendidikan UNS dibagi berdasarkan  fungsi 

pelaku dari kegiatan pada Rumah Sakit Pendidikan  ini. Zonning dibagi menjadi 

Zona Out Patient, In Patient, Umum, Pendidikan dan Service.  

Zona  In  Patient  terdiri  dari  zona  emergency,  zona  rawat  inap  dan 

penunjang.  Dimana  Zona  emergency  harus  terletak  di  depan  dan  dapat 

dijangkau oleh ambulance. Zona  rawat  inap  terletak dibelakang,  tidak  terlihat 

umum  tetapi  mudah  dicapai  karena  rawat  inap  ini  bersifat  privat  serta 

memerlukan  ketenangan  untuk  pasien.  Sedangkan  penunjang  terletak  di 

daerah antara emergency dan rawat  inap karena berfungsi sebagai penunjang 

dari zona‐zona in patient dan out patient yang ada.  

Zona  Out  Patient  atau  poliklinik  terletak  di  depan  atau  yang mudah 

terlihat oleh pengunjung. Karena sifatnya yang public untuk berobat jalan. 

Zona  Pendidikan,  meruipakan  zona  sebagai  pusat  untuk  coass  serta 

residen. Untuk mempermudah coass dan residen melakukan praktek dari satu 

zona ke zona  lain maka zona pendidikan terletak di antara zona  in patient dan 

out patient. Tetapi dimana zona ini tidak akan mengganggu zona lain. 

Zona Service diletakkan jauh dari zona in patient dan out patient tetapi 

mudah dalam pencapaian ke zona ini. 

 

 

 

 

Page 139: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 63 

 

Zona penunjang dan umum terletak dekat dengan jalan agar memudahkan efektivitas dan efisiensi waktu pengunjung 

Zona Emergency harus terlihat dari jalan untuk pasien yang kritis agar bisa diberikan pertolongan langsung. 

Zona Poliklinik terletak dekat dengan jalan agar memudahkan pasien untuk berobat, karena poliklinik merupakan zona out patient, dimana pasien hanya berobat. 

Zona Rawat Inap dipisahkan dengan zona lain dan terletak agak ke dalam agar sirkulasi tidak saling mengganggu antara zona satu dengan yang lain. 

Zona Pendidikan terletak berada di sekeliling zona‐zona lain yang digunakan untuk pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien.

Zona Service terletak pada daerah yang jauh dari zona‐zona lain agar tidak begitu mengganggu tetapi mudah diakses. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

     

Pada  rumah  sakit  pendidikan  UNS,  zona  pendidikan  menjadi  pusat  sebagai 

tempat  coass  untuk  melakukan  praktek  ke  zona‐zona  lain.  Sehingga  untuk 

memudahkan dibuat zona pendidikan menyebar ke zona‐zona lain(radial). 

2. Analisa Tampilan dan Bahan Bangunan 

a) Tampilan Bangunan 

a. Tujuan 

Untuk  menentukan  tampilan  bangunan  yang  sesuai  dengan  rumah  sakit 

pendidikan uns. 

b. Dasar Pertimbangan 

  : Zona Emergency 

  : Zona Umum, Penunjang 

  : Zona Rawat Inap 

  :Zona Poliklinik 

  :Zona Pendidikan 

  :Zona Service Gambar V.24 Analisa Zonning

Sumber : Analisa Pribadi 

Page 140: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 64 

 

• Fungsi Kegiatan 

• Memberikan Fasad yang menunjukkan Rumah Sakit Pendidikan UNS 

• Sirkulasi kegiatan di dalam site 

• Keamanan 

• Tanggap terhadap iklim tropis 

c. Analisa 

Karena  terletak  pada  daerah  tropis  maka  tampilan  bangunan  adalah 

bangunan  arsitektur  tropis  dimana  tampilan  tersebut  tanggap  terhadap  iklim 

tetapi ekonomis dan aman bagi pengguna khususnya pasien.  

Arsitektur Tropis yang diterapkan disini, bukanlaah arsitektur  tropis yang 

seperti  rumah  tradisional  pada  umumnya,  lebih menekankan  tanggapnya  pada 

iklim  tropis  tetapi  juga memperhatikan  keamanan  para  pengguna  Rumah  Sakit 

Pendidikan. Sehingga bangunan ini ramah lingkungan dan hemat energy. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar V.26Bangunan Tanggap terhadap Iklim 

Gambar V.25Academic Hospital di Luar Negeri 

Gambar V.27Rumah Sakit di Indonesia 

Page 141: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 65 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karena merupakan Rumah Sakit untuk UNS maka harus ada ikatan dengan UNS sehingga 

bangunan  ini,  selain  diambil  ketegasan  dari  rumah  sakit,  tanggap  terhadap  lingkungan  juga 

memiliki atau yang dapat menyatu dengan bangunan UNS. 

b) Jumlah Massa 

Bangunan dibagi menjadi 2 berdasar jumlah masa, yaitu: 

1. Masa Tunggal 

• Terdiri dari satu masa bangunan utama. 

• Bangunan yang  termasuk dalam  jenis  ini memiliki hubungan yang erat 

diantara fungsi‐fungsi kegiatannya dan saling mendukung.  

• Sirkulasi atau pergerakan kebanyakan berada di dalam bangunan.  

• Akses  dari  dan  ke  masing‐masing  kelompok  fungsi  kegiatan  lebih 

mudah. 

2. Masa Jamak 

• Terdiri  dari  beberapa  masa  bangunan  yang  membentuk  kelompok 

fungsi pada masing‐masing bangunan 

• Hubungan  antara  satu  fungsi dengan  lainnya  tidak  terlalu  terikat  atau 

berkesinambungan. 

Gambar V.28Universitas Sebelas Maret 

Page 142: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 66 

 

• Sirkulasi atau pergerakan berada di dalam dan di luar bangunan. 

    Bangunan  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  menggunakan  massa  jamak  dimana 

massa  bangunan  membentuk  kelompok  fungsi  pada  masing‐masing.  Sirkulasi  atau 

pergerakan berada di dalam dan di  luar bangunan yang terdiri dari IGD, Rawat Inap, Rawat 

Jalan, pelayanan medis lainnya, service dan pusat pendidikan penelitian. 

c) Vegetasi dan Taman di dalam Ruang 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

Vegetasi  yang digunakan  pada  rumah  sakit pendidikan UNS  adalah  vegetasi  eksisting dimana 

vegetasi seperti Glodongan, Angsana, Akasia, Dadap dan phon Jati terdapat banyak di sana. 

  Selain vegetasi eksisting yang ditampilkan, konsep taman didalam ruang juga terlihat di 

rumah sakit pendidikan UNS. Berawal dari menmanfaatkan angin  lokal dan angin muson maka 

banyaknya  bukaan  di  dalam  ruang menjadi  salah  satu  alternative  untuk  pergerakan  sirkulasi 

udara yang baik di dalam ruang. 

  Dengan menggunakan  system atap buka  tutup dimana  jika  terjadi hujan, atap  ini bisa 

menutup untuk melindungi semua yang berada dibawahnya.  

 

 

 

 

 

 

 

Glodogan  

(Polyalthea 

longifolia)  

 

Angsana  

(Ptherocarphus indicus) 

Akasia  (Accasia 

mangium) 

Dadap 

(Erythrina variegate) 

Tabel V.8  Analisa Vegetasi EksistingSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 143: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 67 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

d) Gubahan Massa 

a. Tujuan:  

Bentuk  Ruang  yang  paling  serasi  dengan  fungsi  Rumah  Sakit  Pendidikan 

UNS yang mewadahi dan bentuk massa yang sesuai dengan ruang‐ruang kegiatan 

yang ada di dalamnya serta keserasian dengan kondisi fisik lingkungan site. 

b. Dasar Pertimbangan Bentuk Ruang: 

1) Bentuk dan Sifat Kegiatan 

2) Persyaratan Kegiatan 

3) Kemungkinan Fleksibilitas, Ekspansibilitas,Konvertibilitas dan Versatibilitas 

4) Kapasitas Pemakai dan Pelaku Kegiatan 

5) Luas dan Ukuran Ruang yang sesuai fungsi 

Dasar Pertimbangan Bentuk Massa: 

1) Kondisi Fisik Lingkungan Site ( Faktor Eksternal) 

2) Tuntutan/ Persyaratan‐persyaratan  ruang yang akan diwadahi/berada dalam 1 

massa (factor internal) 

3) Pola Pengelompokkan Kegiatan 

Membentuk taman di dalam bangunan 

Taman‐taman kecil untuk pergerakan udara agar ruang sekitar mendapatkan sirkulasi udara yang baik. 

Gambar V.29 Analisa Taman dalam RuangSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 144: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 68 

 

4) Tuntutan Penggunaan Lahan terhadap Situasi dan Kondisi yang ada 

c. Analisa 

Karena  setiap  zona memiliki  fungsi  kegiatan  yang  berbeda  dan  sirkulasi 

berbeda agar  tidak  terjadi kerancuaan maka menggunakan massa majemuk yang 

dibagi berdasarkan zona umum, pengunjung, rawat inap, poliklinik, pendidikan dan 

service. 

Merupakan  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  Surakarta,  dimana  fungsi 

utamanya adalah melayani kesehatan masyarakat. Awal mula, sirkulasi adalah hal 

paling utama membentuk tata massa bangunan. Mengingat rumah sakit memiliki 

banyak sirkulasi sehingga mencoba menggunakan bentuk DNA sebagai sirkulasi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membentuk DNA pada tapak, memasukan zoning yang sudah terbentuk 

ke dalam  tapak. Yang perlu diperhatikan zona pendidikan harus bisa efektif ke 

segala zona in patient dan out patient 

 

 

Bentuk DNA sebagai sirkulasi pada tapak 

Proses penyesuaian bentuk DNA ke dalam site. 

2

3

4

Gambar V.30 Analisa Gubahan Massa bentuk DNA ke Site 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 145: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 69 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk  memudahkan  kenyamanan  sirkulasi  zona  umum/  penunjang 

dibuat menyebar, begitu pula dengan pendidikan. Bangunan dibuat menyebar 

untuk memudahkan coass dalam mencapai setiap zona yang ada. 

 

 

 

 

 

 

 

Zona penddikan di buat bisa dengan mudah menjangkau berbagai zona sehingga dibuat menyebar ke zona2 lain. 

Massa dibuat majemuk berdasarkan zona out patient, in patient, pendidikan dan service 

pendidikan 

Bentuk massa berdasarkan bentuk DNA dan merupakan massa majemuk dimana zona pendidikan dapat menjangkau zona lain dengan mudah. 

Gambar V.31 Analisa Gubahan Massa  Sesuai Fungsi 

Sumber : Analisa Pribadi 

Page 146: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 70 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Beberapa  bangunan  direncanakan membentuk  lingkaran  pada  2D  dan seperti tabung pada bentuk 3D karena bangunan  tersebut  menyebar  ke segala zona 

Bangunan  ini  adalah  zona umum/penunjang  dan  zona pendidikan  yang  memang direncanakan untuk menyebar ke tiap‐tiap zona yang ada. 

Beberapa  bangunan  direncanakan membentuk  persegi  panjang  pada  2D dan  seperti  balok  pada  bentuk  3D karena  bangunan  tersebut  merespon iklim  setempat,  dengan  melihat  arah datangnya sinar matahari. 

Bangunan ini direncanakan untuk zona rawat inap dan poliklinik. 

Gambar V.32 Analisa Gubahan Massa berdasarkan Respon terhadap Zona dan Iklim 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 147: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 71 

 

e) Bahan Bangunan 

a. Tujuan 

Menentukan  bahan  bangunan  yang  dapat mendukung  Rumah  Sakit  Pendidikan 

UNS 

b. Dasar pertimbangan: 

• Pemilihan bahan bangunan yamg sustanaibility/ berkelanjutan 

• Pemilihan Bahan yang Hemat Energi 

• Tidak  mengganggu  kesehatan  penggunan  dan  mampu  mendukung 

kesembuhan pasien maupun pelaku. 

• Umur/atau massa pakai lebih tahan lama. 

c. Analisa: 

Pengaruh dan makna ruang terhadap suasana atau psikologis pelaku:1 

                                                            1 http://insico.wordpress.com/2010/10/17/pengaruh‐warna‐dalam‐kehidupan‐dan‐karakter‐makna‐warna/ 

No.  Warna  Makna  Pengaruh Warna 

1. Merah   Menggambarkan energi penuh, aktif, hangat dan 

bersemangat.  Warna  merah  secara  berlebihan 

dapat memberikan kesan kemarahan dan ambisi. 

Power,  energi,  kehangatan,  cinta,  nafsu, 

agresi,  bahaya.

 

2. Kuning  

 

Warna  kuning  mengingatkan  dengan  sinar 

matahari yang memberikan energi yang baik dan 

semangat. Sering disamakan dengan warna emas 

yang  menggambarkan  kemakmuran  dan 

kemewahan.  Dapat  diaplikasikan  dalam  ruang 

kerja. 

Optimis, Harapan 

3. Biru   Merupakan  warna  laut  dan  langit  yang 

mengesankan  ketenangan,  kesunyian, 

kedamaian, kenyamanan dan perlindungan. Efek 

lainnya  adalah  memberi  kesan  lega  dan  luas. 

Cocok  digunakan  untuk  kamar  tidur 

 

Kepercayaan,  Konservatif,  Keamanan, 

Tehnologi,  Kebersihan,  Keteraturan.

 

4.  Hijau  

 

Memberi  kesan  ceria,  hangat,  bahagia,  penuh 

energi  dan  membangkitkan  semangat.  Anda 

dapat memberi warna ini untuk ruang makan. 

Alami,  Sehat,  Keberuntungan, 

Pembaharuan 

Page 148: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 72 

 

 

 

1) Bahan Struktur (Konstruksi)   Alternative: 

a. beton b. baja c. kayu d. bambu e. alumuniumm 

 

 

     

 

 

5. Oranye  

 

Warna  yang  sering  dilihat  dan menggambarkan 

alam.  Efek  dari  warna  ini  adalah  memberi 

suasana  harmonis,  teduh,  santai,  alami, 

menyejukkan, menyegarkan  dan menenangkan. 

Ruang tidur cocok bila menggunakan warna ini. 

Energy, Keseimbangan, Kehangatan.

6. Ungu/Jingga   

 

  Spiritual,  Misteri,  Kebangsawanan, 

Transformasi, Keangkuhan. 

7. Coklat   Salah  satu  warna  alam  yang  memberi  kesan 

hangat,  nyaman,  alami,  akrab  dan  ketenangan. 

Dapat  digunakan  untuk  ruang  tamu  atau  ruang 

keluarga.  Coklat  juga  dapat  digunakan  pada 

ruangan  yang  terlalu  besar  agar  tidak 

menimbulkan kesan dingin. 

Tanah/Bumi,  Kepercayaan,  Kesenangan, 

Daya  Tahan.

 

8. Abu  Abu  

 

Biasa digunakan untuk rumah bergaya minimalis. 

Membuat  suasana  stabil,  luas,  menentramkan. 

Terlalu  banyak  menggunakan  warna  ini  akan 

membuat  suasana  dingin  dan  luas  secara 

berlebihan. 

Intelek,  Masa  Depan  (Milenium), 

Kesederhanaan, Kesedihan. 

9. Hitam  Warna  yang  memberi  suasana  penuh 

perlindungan, gagah, megah, dan elegan. 

Kekuatan,  Seksualitas,  Kecanggihan, 

Kematian, Misteri,  Ketakutan,  Kesedihan, 

Keanggunan. 

Gambar V.33Konstruksi Beton, Baja dan Alumunium 

Tabel V.9  Analisa Pengaruh makna dan Ruang Sumber : http://insico.wordpress.com 

 

Page 149: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 73 

 

    Maka bahan struktur utama yang terpilih adalah konstruksi beton, alumunium, 

atau  baja  (bukan  kayu)  karena  memiliki  sifat  kuat  dan  tahan  lama  dan  tidak  merusak 

pelestarian alam. 

2) Bahan penutup atap 

  Bahan yang dipilih adalah beton, metal (zing galvalum), fiberglass. 

- Atap beton : Karena pada bangunan rawat inap direncanakan bangunan tinggi maka 

atap beton sangat cocok untuk bangunan ini. 

- Atap Gentheng  : pada bangunan 1  lantai maka  atap  gentheng  sangat  cocok untuk 

bangunan ini 

- Zing galvalum digunakan untuk atap, sun shading dan tritisan, serta jalusi 

 

 

 

 

 

 

- Kaca stopsol (tahan ultraviolet) : difungsikan sebagai estetika dan pencahayaan alami 

(sky  light)  pada  ruang‐ruang  yang  dalam  dan  sulit  terjangkau  oleh  sinar matahari. 

Serta untuk pencahayaan yang menghadap ke barat. 

 

 

 

 

  

 

 

3) Dinding 

- Bahan penutup dinding yang digunakan adalah batu bata lokal yang diplester rapat untuk 

mencegah  menjadi  pejanan  gas‐gas  beracun  sesuai  untuk  kenyamanan  yang 

mengutamakan bahan lokal  dengan finishing cat khusus enscaptuling paint (water base) 

yang  menggunakan  air  bukan  timah  sebagai  cairan  pencampurnya  sehingga  tidak 

Gambar V.35Kaca Stopsol 

Gambar V.34Zing Galvium 

Page 150: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 74 

 

merugikan  kesehatan  pengguna.  Dinding  bata  juga  mempunyai  umur  yang  panjang 

dibandingkan kayu dan bambu. 

- Untuk unit rawat inap dan pusat pendidikan dan penelitian di gunakan batu alam sebagai 

penutup dinding untuk menyerap   panas dan menampilkan  kesan dingin dan  alamiah. 

Batu  alam merupakan  bahan  local  yang  tersedia melimpah  sesuai  kenyamanan  yang 

memberdayakan bahan‐bahan lokal. 

 

 

 

 

   

- Finishing  direncanakan warna  yang  cerah  dan mendukung  kesehatan  secara  psikologis, 

yaitu warna‐warna  lembut dan menyegarkan seperti warna biru muda dan putih keabu‐

abuan. 

- Bahan kaca menggunakan low‐glass atau kaca emissivity 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4) Bahan Penutup Lantai 

Bahan penutup lantai Interior dipilih batu granit  

Bahan Karakteritik Keuntungan pemeliharaan

Granit   Tahan goresan, 

Permukaan  halus, 

Tahan  lama,  menutup  rapat 

lantai  sehingga  tidak  dapat 

Mudah  dengan 

air 

Gambar V.37Kaca Low‐glass(stopsol) 

Gambar V.36Batu Alam 

Page 151: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 75 

 

 

 

 

5) Bahan Plafond (langit‐langit) 

• Untuk membuat kesan menyambut, maka warna langit‐langit dibuat lebih cerah dari 

warna  dinding  dan  lantai.  Daya  pantul  terbaik  berkisar  antara  50–60%  dan 

menggunakan warna sejuk (biru, hijau) atau warna netral (krem). 

• Sebagai  bahan  plafond  dipilih  gypsum  yang  lebih  aman  dan  sehat  dibandingkan 

asbestos. 

 

3. Analisa Sistem Struktur Bangunan 

a. Tujuan:  

Sistem  Teknis  yang  paling  sesuai  untuk  melayani  tuntutan  kebutuhan 

fungsi/kegiatan dan bentuk perwujudan bangunan. 

b. Dasar Pertimbangan: 

1) Dimensi/Ukuran Bangunan yang terwujud 

2) Faktor yang mempengaruhi kekokohan dan kestabilan bangunan ( bentang 

konstruksi,  beban  yang  ada,  gaya  yang  terjadi,  pengaruh  alam,  kondisi 

tanah/daya dukung tanah, topografi) 

3) Teknologi sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. 

1) Sub Struktur 

a) Analisa  

Dengan ketinggian bangunan yang direncanakan relatif besar (>10  lt ) dan jenis 

tanah yang tidak terlalu keras, alternatif pondasi yang akan digunakan yaitu:  

- Footplate 

- Tiang Pancang 

Mendukung bangunan berlantai banyak, cocok untuk  tanah yang cukup keras, 

penggalian tanah untuk pondasi cukup dalam. 

b) Hasil Analisa 

Alternatif pondasi  yang digunakan  adalah pondasi  footplat dan  tiang pancang 

yang disesuaikan dengan  jumlah  lantai yang direncanakan berjumlah 2‐7  lt.   Sehingga 

alamiah ditembus  gas  dari  tanah,Tidak 

kotor, ramah lingkungan, Indah 

Tabel V.10 Bahan Penutup Lantai  Sumber : http://insico.wordpress.com 

 

Page 152: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 76 

 

Gambar V.39Super Struktur 

pada bangunan yang memiliki ketinggian 1‐ 5  lantai menggunakakan  footplate  seperti 

bangunan  IGD,  IBS,  VK,  Poliklinik  dan  Pendidikan.  Sedangkan  untuk  tiang  pancang 

digunakan untuk bangunan rawat inap berjumlah 7 lantai. 

  

 

 

 

 

 

 

 

2) Super Struktur 

  

 

 

 

 

 

 

 

Dengan kolom dan balok  sebagai 

pemikul beban merupakan alternatif struktur badan bagi bangunan yang direncanakan 

dengan beton bertulang, yang cukup  lama usianya,  lebih ringan dan tanggap  terhadap 

gempa.  Selain  itu  memiliki  flesibilitas  dan  sustainaibility  sesuai  dengan  rumah  sakit 

pendidikan UNS. 

3)  Upper Struktur 

a) Analisa Struktur Atap 

Untuk struktur atap terdapat beberapa alternatif struktur, yaitu:  

- Struktur rangka baja 

Bentangan relatif besar, kemungkinan variasi bentuk atap lebih luas. 

- Struktur kabel 

Gambar V.38Pondasi Tiang Pancang dan Footplate 

8 m 

8 m

Page 153: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 77 

 

Dapat menahan atap dengan bentangan besar. 

- Struktur beton bertulang 

Bentangan besar dan kemungkinan variasi bentuk atap cukup luas 

- Space frame 

Bentangan relatif besar, kemungkinan variasi bentuk atap lebih luas. 

- Struktur rangka kayu 

Bentangan relatif kecil dan variasi bentuk terbatas.  

 

b) Hasil Analisa Struktur Atap 

 

 

 

 

 

 

Menggunakan  kombinasi  struktur  rangka  baja  dan  struktur  beton  bertulang  dan 

alumunium untuk efektivitas dan efisiensi serta penghematan biaya. 

 

4. Analisa Utilitas Bangunan 

Karena system utilitas menyangkut banyak hal, maka perlu diamati satu persatu macam 

system utilitas sesuai dengan kebutuhan/ fungsi 

a. Sistem Pencahayaan dan Penghawaan 

1) Sistem penghawaan Buatan 

Dasar Pertimbangan : 

a) Efisien bangunan. 

b) Hemat energy 

c) Tuntutan persyaratan suhu udara yang konstan dalam ruangan 

d) Penciptaan Kelembapan 60 % – 70 %. 

e) Kemudahan dalam pengaturan suhu dan kelembaban 

 

 

Gambar V.40 Analisa struktur AtapSumber : Analisa Pribadi 

Page 154: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 78 

 

Analisa : 

a) AC untuk ruang tertentu : 

Ruang Bedah, Ruang Radiologi, Ruang Steril, Ruang  imutasi atau  Isolasi 

dan ruang‐ruang lain yang membutuhkan suhu yang konstan. 

b) Dengan menggunakan AC sentral dan sistem AC split. 

c) Kipas Angin digunakan untuk ruang‐ruang yang dalam untuk selalu menciptakan 

pergerakan udara. 

2) Pencahayaan Buatan 

Dasar Pertimbangan: 

- Pemilihan jenis lampu yang hemat energi. 

- Pemilihan system penerangan dengan  jenis  lampu yang disesuaikan dengan  fungsi 

ruang dan aktivitasnya. 

- Jumlah  lampu  dan  kuat  penerangan  disesuaikan  dengan  tuntutan  aktivitas  dan 

karakteristik ruang  

Analisa  : 

a) Semaksimal  mungkin  untuk  memanfaatkan  pencahayaan  alami  untuk  penerangan 

ruangan terutama untuk siang. 

b) Untuk pencahayaan buatan digunakan jenis lampu hemat energi yang sekarang banyak 

tersedia di pasaran. 

c) Memenuhi  persyaratan kenyamanan dan tuntutan pencahayaan ruangan untuk rumah 

sakit. 

d) Jenis Penerangan yang digunakan : 

- Fluorence 

Untuk  ruang  yang menuntut penerangan  tinggi,  yaitu Ruang  Poliklinik 

(250 lux), UGD (300 lux), Dapur (250 lux), Ruang Perawatan (250 lux) dan ruang 

rehabilitasi (300 lux) 

Ruang  Perawatan,  memerlukan  sebuah  pengkondisian  /  tata  cahaya 

yang tidak mengganggu proses penyembuhan dalam arti secara kejiwaan harus 

memberikan nuansa kehangatan yang bisa dipadu dengan warna kuning.  

Page 155: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 79 

 

Dengan menggunakan  cermin  pemantul,  sehingga  tidak  menyilaukan 

bagi  pasien,  posisi  lampu  tidak  tepat  diatas  kepala  pasien  yang  tidur  (bisa 

berupa lampu reflector pada dinding). 

- Pijar 

Untuk  ruang yang menuntut penerangan  sedang, misalnya Parkir  (150 

lux), Pantry (150 lux), Kafe  (200 lux) dan Gudang (150 lux). 

Cahaya  jenis  ini dapat digunakan pada  ruang  luar,  seperti penerangan 

anak  tangga,  lorong  dan  tampilan  bangunan  keseluruhan.  Fungsinya 

memperlihatkan secara nyata keadaan supaya tampak jelas.  

- Spesial Lighting  

Untuk  ruang  yang  membutuhkan  penerangan  khusus  seperti 

laboratorium, ruang ICU, ruang radiology dan ruang operasi. 

b. Sistem Air 

Dasar Pertimbangan : 

• Jumlah Kapasitas/Terpakai dan terbuang 

• Potensi dan Kendala Lingkungan 

• Teknologi yang sesuai kondisi dan Situasi Lingkungan 

• Kondisi Fisik Lingkungan 

perencanaan  sistem  pengelolaan    limbah  cair  di    lingkungan Rumah  sakit  adalah 

sebagai berikut  : 

a.   Pendekatan penghitungan kebutuhan air bersih untuk bangunan Rumah  sakit adalah 

700  liter per tempat   tidur per hari. Sehingga   jika   kapasitas maksimal    layanan   yang 

akan dikembangkan di Rumah  sakit  adalah  300  TT, maka  kapasitas  teknis  air bersih 

perhari yang harus disiapkan adalah 300 TT x 700    liter = 210.000    liter per hari atau 

210 m³ per hari. 

Sehingga dibutuhkan dimensi kurang lebih 6m x 6m x 9m 

 

 

 

 

 

Page 156: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 80 

 

 

 

 

 

 

 

 

b.   Direkomendasikan   memanfaatkan    kombinasi    sumber    air    bersih    yaitu    sumur 

dangkal,   sumur dalam,   ataupun   PAM.   Kata   kunci   sumber   air   adalah: Kontinuitas  

debit   dan   volume   sehingga kombinasi keduanya akan menjaga kontinuitas pasokan 

disegala musim. 

c.   Diasumsikan  pembuangan  air  rata‐rata:  700  lt  /  orang  =  0.7  m3  /  orang.  Jumlah 

pemakai diperhitungkan kira‐kira + 300 orang. Sehingga jumlah air kotor = 300 x 0.7 m3 

= 210 m3. Dengan waktu pembusukan 3 hari, maka volume septitank = 3x 210 m3 = 630 

m3. Dimensi bak pembuangan air kotor adalah 9 m x 9 m x 9 m 

c. Sistem Pembuangan Limbah  

Dasar Pertimbangan : 

• Jumlah Kapasitas sampah yang dihasilkan 

• Jenis Sampah yang dihasilkan 

• Polusi yang ditimbulkan 

• Fasilitas lingkungan yang menunjang 

Page 157: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 81 

 

• Dimensi bangunan 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Diagram Pengolahan Limbah Rumah Sakit 

Beberapa  asumsi  dan  dasar  perencanaan  sistem  pengelolaan  limbah  cair  di 

lingkungan Rumah sakit adalah sebagai berikut  : 

a. Kapasitas maksimal pelayanan adalah 300 TT. Pendekatan penghitungan volume limbah 

cair  pada  bangunan  rumah  sakit  adalah  asumsi  80%  konsumsi  air  bersih  akan 

terbuang  sebagai  limbah  cair. Sehingga kapasitas pengelolaan  limbah cair di Rumah 

sakit adalah 700  liter/hari/TT x 300 TT x 80% = 168.000  liter/hari atau 168 m3. 

b. Pengolahan Limbah dibagi menjadi  limbah padat dan cair. Limbah Padat atu sampah 

dibuang  ke  incinerator.  Sedangkan  limbah  cair  diolah  melalui  pengolahan  limbah 

biofilter anaerob‐aerob dengan system DEWATS. Karena pembuangan  limbah sekitar 

168m3, maka dimensi pengolahan limbah adalah 9m x 9m x 9m. 

c.    Sistem  pengelolaan  limbah  cair  rumah  sakit  pada  rumah  sakit  pendidikan  UNS 

Surakarta  direncanakan menggunakan  sistem DEWATS  (Desentralized Waste Water 

Treatment System), Yaitu dimana pengelolaan  limbah dengan metode alamiah yang 

berlangsung  terus‐menerus  secara  continue  tanpa  menggunakan  energi  dengan 

memanfaatkan  vegetasi  dan  bakteri  sebagai  alat  penetrailisir  limbah.  Adapun 

kelebihan dari sistem ini adalah : 

a) Tidak membutuhkan energi seperti listrik dalam operasionalnnya 

b) Hasil  akhir  pengolahan  limbah  mampu  digunakan  lagi,  seperti  untuk 

penyiraman tanaman. 

c) Bisa digunakan untuk netralisasi berbagai limbah cair. 

Page 158: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 82 

 

d) Mampu menetralisasi limbah sampai volume 1000 m3/hari. 

e) Tidak dibutuhkan teknologi yang mahal dan canggih dalam pengerjaannya. 

f) Hemat biaya dalam perawatannya 

d. Sedangkan serpihan daging sehabis operasi dan alat medis yang tidak terpakai (suntik) 

dan  perban  agar  tidak menjadi  sumber  penyakit  dan mengakibatkan  pencemaran 

lingkungan  dilakukan  pembakaran  didalam  incenarator  hingga menjadi  abu  dengan 

panas diatas 1000C 

 

 

 

 

 

 

Diagram proses pengolahan air limbah dengan sisten biofilter "Up Flow" 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar IV.1 : Diagram proses pengolahan air limbah rumah sakit 

 

 

 

 

 

 

 

PENAMPANG 

MELINTANG 

Page 159: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 83 

 

e.   Seluruh kebutuhan air bersih di suplai dengan sistem perpipaan didukung roof 

dan ground  tank set yang berfungsi pula sebagai  reservoir dan water  treatment set. 

f. Untuk  kepentingan  kemudahan operasi dan pemeliharaan, optimalisasi distribusi  serta  

sistem  kontrol,  maka  direncanakan  zona  distribusi  air  bersih.  Zona  distribusi 

didasarkan pada kedekatan atau pengelompokan bangunan. 

   

 

 

 

 

 

d. Sistem Elektrikal 

Dasar Pertimbangan : 

• Sumber daya yang ada 

• Jumlah/kapasitas yang dibutuhkan 

• Peraltan elektrikal yang digunakan 

• Jumlah, bentuk ukuran alat 

• Spesifikasi Peralatan 

• Potensi dan kendala yang ada 

Digunakan  untuk  penerangan,mekanisme  peralatan,  pompa,  exhaust  fan  dan  AC 

split  sehingga  dibutuhkan  sumber  utama  listrik  yaitu  dari  PLN,  sedangkan  genset  untuk 

sumber listrik cadangan bila listrik dari PLN mati. 

 

 

 

 

 

 

Page 160: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 84 

 

 

 

 

 

Keterangan : 

  ATS  :       

    Automatic  Transfer  Switch,  yaitu  alat  untuk mentransfer  aliran  listrik  secara 

otomatis  dari  aliran  PLN  ke  aliran  genset  sehingga  genset  menjadi  sumber 

tenaga listrik pada saat aliran dari PLN terputus. 

  EMD  :  

  Electrical Main Distribution, pusat distribusi  aliran  listrik, dari  sini  aliran  listrik 

dialirkan ke unit ruang dan unit bangunan yang membutuhkan 

e. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran 

Dasar Pertimbangan : 

• Sumber/penyebab kebakaran 

• System penanggulangan 

• Bahan bangunan yang digunakan 

• Macam alat pemadam kebakaran 

• Penyelamatan Manusia 

Sistem Evakuasi Kebakaran yang direncanakan adalah menggunakan tangga darurat 

dan  ram  bagi  divable  yang  ditempatkan  di  sisi  pinggir  setiap  bangunan  sehingga  dalam 

menjangkaunya sangat mudah. 

Pada evakuasi Darurat bangunan tinggi menerapkan system yang dikembangkan di 

Amerika  Serikat,  fasilitas  evakuasi  sebagai  upaya  terakhir  jika  orang  terperangkap  pada 

bangunan tinggi. Teknologi ini bergantung pada tahanan udara dinamik. Pada saat evakuasi 

darurat, dimana  tangga dan  lift  tidak  lagi berfungsi, maka penghuni/pengguna bangunan 

Page 161: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 85 

 

akan menggunakan  sejenis  sabuk pengaman  yang  dikaitkan  pada  gulungan  kabel. Begitu 

gulungan  ini terkunci pada sistem  inti, yang merupakan perangkat kipas udara yang kokoh 

dan diangkur pada bangunan, maka orang dapat melompat dan mendarat di tanah dengan 

selamat.  Tahanan dari bilah baling‐baling  kipas udara  akan berputar pada  saat  gulungan 

kabel terurai pada kecepatan di bawah 3,7 meter/detik 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sistem Evakuasi Darurat 

Evakuasi  darurat  lain  yang  dapat  digunakan  adalah  menggunakan  semacam 

kantong  peluncur  (chute  system)  yang  ditempatkan  pada  ruang  tangga.  Dengan  adanya 

�ystem  ini,  orang  dapat  memilih  untuk  keluar  bangunan  melalui  tangga  darurat  atau 

menggunakan kantor peluncur. Chute system ini dapat digunakan dengan aman oleh orang 

cacat untuk mencapai lantai dasar dengan aman dan cepat. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Chute System 

Page 162: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 86 

 

f. Sistem Komunikasi 

Dasar Pertimbangan : 

• Komunikasi yang diperlukan 

• Peralatan yang digunakan 

• Fasilitas jaringan komunikasi yang ada pada lingkungan lokasi 

Bentuk Komunikasi berdasarkan   a.Komunikasi langsung  

Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi berbentuk kata‐kata,  gerakan‐gerakan  yang  berarti  khusus  dan  penggunaan  isyarat,misalnya  kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.  

A‐‐‐‐‐‐‐‐��‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐‐B  Pada  Rumah  sakit  Pendidikan  UNS,  Komunikasi  langsung  terjadi  antara 

dokter, coass dan pasien sehingga membutuhkan ruang konsultasi di setiap zona.          Dengan jumlah pasien yang dperkirakan akan menunggu untuk berkonsultasi, 

maka  direncanakannya  ruang  transit  atau  r.tunggu  untuk  menunggu  giliran konsultasi. 

Selain  untuk  menunggu  konsultasi,  ruang  transit  ini  juga  untuk  sirkulasi pasien  atau  pengunjung  yang  berobat  sehingga membutuhkan  sirkulasi  yang  tidak membuat padat suatu ruangan. 

Komunikasi  langsung  antara  dokter,residen.coass  dan  pasien  di  dalam poliklinik  disediakannya  ruang  konsultasi  yang  berada  satu  ruangan  dengan  ruang periksa. Sedangkan komunikasi  langsung antara dokter,residen dan coass disediakan ruangan  diskusi  yang  akan  diletakkan  diantara  setiap  jenis  poliklinik,  hal  ini  untuk mengatur  sirkulasi  agar  tidak  terjadi  kerancuan  dan  kemudahan  pencapaian  pada setiap jenis poli. 

          

Pasien (datang)  R.Konsultasi 

 Dokter/Coass 

  R.Transit/ R.Tunggu 

Gambar V.41 Analisa Alur Sirkulasi  pada R.Konsultsi 

Sumber : Analisa Pribadi 

Page 163: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 87 

 

  Pola Tata Ruang 

a) Terpusat Pusat: suatu ruang dominan dimana pengelompokn sejumlah ruang sekunder dihadapkan.

b) Linier Suatu urutan linier dari ruang-ruang yang berulang.

c) Radial Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi-organisasi ruang yang linier berkembang menurut bentuk jari-jari.

d) Cluster Ruang-ruang dikelompokkan berdasarkan adanya hubungan atau bersama-sama memanfaatkan ciri atau hubungan visual.

e) Grid Ruang-ruang diorganisasi dalam kawasan grid structural atau grid tiga dimensi lain.

  

Pada  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  ini,  direncanakan mengambil  pola  tata ruang  linear  karena  untuk  memudahkan  pengunjung  dan  pasien  menuju  ke r.tunggu.Serta pergerakan  sirkulasi pengunjung dan pasien  tidak  terkesan padat di dalamnya. 

        

  

R. Konsul 

r.transit 

R.Konsultasi sebagai pusat dari ruang transit. Hal ini memudahkan  untuk  pengunjung/pasien menjangkau  ruang  konsultasi.  Tetapi  pada  ruang transit  terkesan  padat  dan  susah  untuk mengatur pergerakan  sirkulasi  sehingga  akan  terjadi kerancuan sirkulasi 

Gambar V.42 Analisa Pola Tata Ruang Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 164: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 88 

 

       

                     Pola  tata  ruang  pada  Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  ini  direncanakan  pada poliklinik  dan  bangsal  yang membutuhkan  lebih  banyak  ruang  konsul  daripada  zona lain, sehingga pada zona poliklinik dan bangsal memiliki sirkulasi ruang yang linear serta ruang poliklinik dan bangsal yang saling berhadapan. 

      

    b.Komunikasi tidak langsung  

Biasanya menggunakan  alat  dan mekanisme  untuk melipat  gandakan jumlah  penerima  penerima  pesan  (sasaran)  ataupun  untuk menghadapi  hambatan geografis,  waktu  misalnya  menggunakan  radio,  buku,  dll.  Contoh  :  “  Buanglah sampah pada tempatnya” 

 

 

 

 

Tempat sampah 

LINEAR 

POLIKLINIK‐r.konsul 

POLIKLINIK‐r.konsul 

SIRKULASI &R.TUNGGU PENGUNJUNG/PASIEN 

R.Inap‐r.konsul 

R.Inap‐r.konsul 

SIRKULASI &R.TUNGGU PENGUNJUNG/PASIEN 

r.konsul 

r.konsul 

r.transit 

r.transit 

r.konsul 

R.Konsul  menyebar  ke  segala  arah,  hal  ini memudahkan  pengunjung  untuk  mencapai  ke ruang  konsul.  Tetapi  r.transit  yan  mengumpul menjadi satu ditambah sebagai pergerakan sirkulasi pengunjung dan pasien akan terkesan padat. 

R.Transit  berada  di  tengah,  tetapi  sirkulasi pengunjung  dan  pasien  lurus  memanjang,  hal  ini untuk  memudahkan  pergerakan  pengunjung  dan pasien agar  tidak  terjadi kepadatan dan kerancuan sirkulasi.  Sedang  R.Konsultasi  direncanakan diantara  ruang  kunsul,  hal  ini  untuk memudahkan pencapaian. 

Gambar V.43 Analisa Pola Tata Ruang Konsultasi Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar V.44 Analisa Pola Tata dan Sirkulasi Ruang Konsultasi 

Sumber : Analisa Pribadi

Page 165: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 89 

 

Sistem komunikasi yang digunakan pada Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta 

ini  terbagi  atas  dua macam,  langsung  dan  tidak  langsung.  Untuk  komunikasi  tidak 

langsung menggunakan : 

a) Alat telepon 

b) Telex dan radio komunukasi 

Pada  bagian  poliklinik  sirkulasi  dibuat  terpisah  antara  dokter,residen,coass  dan 

pasien,  pengunjung  agar  dapat memudahkan  akses  dokter  untuk  ke  poli  coass  atau 

sebaliknya jika menggunakan telepon dan radio komunikasi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sirkulasi  pada  polikinik  direncanakan  terpisah,hal  ini  untuk  memudahkan 

komunikasi  dokter,residen  dan  coass,  dimana  jika  sewaktu‐waktu  mereka  saling 

membutuhkan lewat panggilan tidak terlihat rancu. 

 

 

 

Sirkulasi pengunjung dan pasien

DC B A 

Sirkulasi dokter,residen dan coass

Sirkulasi dokter,residen dan coass

Gambar V.45 Analisa Pola Tata Ruang dan Sirkulasi Konsultasi pada Poliklinik Sumber : Analisa Pribadi

Page 166: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  V‐ 90 

 

 

 

Pada  bagian  bangsal  komunikasi  antara  coass  dan  pasien  dibuat  semi‐langsung 

yang membatasi ruang jaga dengan bangsal. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sedangkan untuk di dalam rawat inap (hubungan ke dalam atau antar ruang), alat 

yang digunakan : 

a) Interkom antar ruang 

b) Nurse Call, digunakan untuk menanggil perawat berupa : 

‐ Tombol yang mudah dijangkau/dicapai pasien atau pengunjung 

‐ Speaker, isyarat yang digunakan atau lampu     

c)    Paging 

Digunakan untuk komunikasi satu arah, fungsinya sebagai alat panggil, musik, 

pengumuman yang dapat dikontrol dari satu tempat. 

Ruang Jaga berada di sudut ruang rawat inap, bisa mengcontrol tetapi lebih memudahkan dalam sirkulasi antara pasien , pengunjung dan coass

Ruang jaga berada di tengah ruang rawat inap lebih memudahkan mengcontrol pasien. Tetapi sirkulasi antara pasien, pengunjung dan coass kurang baik. 

Ruang Rawat Inap (bangsal) khusus penyakit dalam. 

Gambar V.46 Analisa Pola Tata Ruang Operasi Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 167: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐1  

BAB VI 

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 

 

1. SITE TERPILIH 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lokasi: Kelurahan Jebres. Jl.KH.Maskur 

Luas Site: 44.000m2 

Batas: 

• Timur:Permukiman, Sungai 

Bengawan Solo 

• Selatan: Asrama, Permukiman 

• Barat: JL.KH.Maskur,Permukiman, 

UNS 

• Utara:Jl.KH.Dewantara, Rumah Sakit 

Jiwa, Pemukiman 

Gambar VI.1 Site TerpilihSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 168: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐2  

2. KONSEP TATA SITE 

a. Konsep Pencapaian 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ME terletak di Jalan KH.Maskur karena merupakan jalan utama dari pencapaian 

rumah  sakit  pendidikan UNS  Surakarta.  Sedangkan  SE  terletak  di  Jln.  KH. Dewantara 

sebagai sirkulasi untuk pendidikan dan pengelola. 

b. Konsep Sirkulasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sirkulasi  dibedakan  menjadi  empat  sirkulasi,  sirkulasi  yang  langsung  untuk 

menuju bangunan adalah sirkulasi emergency, poliklinik dan umum. Sedangkan Sirkulasi 

lain melewati side entrance untuk menghindari kerancuan dalam site. 

 

 

ME  masuk berada di Jl.KH.Maskur karena merupakan jalan utama dan padat menuju site

ME keluar berada di Jl.KH.Maskur karena merupakan jalan utama. 

MEIN

MEOUT 

SE  berada di Jl.KH.Dewantoro merupakan jalan sekunder  untuk sirkulasi pendidikan dan pengelola

SE 

Memisahkan entrance masuk untuk pasien dan pengunjung dengan pengelola, service dan pendidikan. Agar tidak terjadi kepadatan sirkulasi kendaraan pada site. 

Gambar VI.2 Konsep PencpaianSumber : Analisa Pribadi 

Gambar VI.2 Konsep SirkulasiSumber : Analisa Pribadi 

Page 169: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐3  

c. Konsep View dan Orientasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 3

 2 

Ketinggian Kontur menjadi pertimbangan untuk memilih orientasi view ke luar. Orientasi pada rumah sakit pendidikan harus berpusat dan terlihat dari jalan 

Karena merupakan rumah sakit dimana membutuhkan view yang baik untuk kesehatan serta pendidikan maka, view ke dalam di buat memusat di dalam. 

Gambar VI.3 Konsep View dan OrientasiSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 170: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐4  

d. Konsep Noise 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kebisingan  pada  site  lebih  sulit  mengatur  di  dalam  site,  karena  banyaknya 

pengunjung  yang  berobat  di  sana  serta  pengelola  dan  pendidikan  maka  vegetasi 

menjadi alternatif sebagai filter untuk mengurangi kebisingan dalam site. Dan basement 

sebagai alternatif kedua untuk mengurangi polusi udara dan suara 

e. Konsep Klimatologi 

1. Matahari 

Rumah  Sakit  Pendidikan  UNS  Surakarta  terbentuk  dengan  massa 

bangunan  yang  memanjang  dari  barat  ke  timur  untuk  merespon  iklim  di 

Indonesia. Dan overhang menjadi salah satu alternatif utama untuk membentuk 

bayangan dari jatuhnya sinar matahari barat yang panas. 

Meletakan setiap bangunan saling berdekatan dengan  jarak 45 derajat 

antara  bangunan  dapat  membentuk  pembayangan  yan  membuat  udara  di 

sekitar  pembayangan  menjadi  dingin  dan  nyaman  untuk  Rumah  Sakit 

Pendidikan  

 

 

 

 

 

 

 

Tingkat Bising yang tinggi 

Tingkat bising Rendah 

Gambar VI.4 Konsep KebisinganSumber : Analisa Pribadi 

Page 171: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐5  

Bangunan yang dibuat memanjang ke barat timur untuk meminimalkan bukaan agar terhindar dari panas matahari barat. 

Asumsi pergerakan angin lokal+barat laut, sehingga diberikan bukaan yang cukup luas untuk pergerakan udara yang baik. 

Pertemuan angin dari barat laut, tenggara dan lokal sehingga membuat pergerakan udara di dalam bangunan menjadi baik 

Asumsi pergerakan angin tenggara dan lokal,diberikan bukaan yang cukup luas tetapi juga menempatkan vegetasi untuk filter karena membawa udara yang kering. 

 

2. Angin 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta ini, angin menjadi sangat 

penting  untuk  pembentukan  massa  bangunan  dan  ruang.  Dengan 

memanfaatkan angin  lokal, angin muson barat  laut dan angin muson  tenggara 

maka dengan asumsi dan analisa  tapak maka pada daerah yang  terkena angin 

diberikan daearah yang tebuka seperti rumah panggung sebagai kantin dan hall 

terbuka  sebagai perantara  zona out patient dan  in patient. Sehingga di dalam 

nassa bangunan membentuk pergantian sirkulasi udara  yang baik. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar VI.5 Konsep AnginSumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar VI.6 Bangunan PanggungSumber : Analisa Pribadi 

Page 172: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐6  

f. Zonifikasi 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. KONSEP PERUANGAN 

a. Pelayanan Pasien Luar Rumah Sakit (Out Patient Departement) 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1.   R.  Informasi, Pendaftaran, Pembayaran dan 

administrasi 

3.6

12 

2.   R. Tunggu 

• Penyakit Infeksius 

• Penyakit Non‐infeksius 

60

Zona penunjang dan umum terletak dekat dengan jalan agar memudahkan efektivitas dan efisiensi waktu pengunjung 

Zona Emergency harus terlihat dari jalan untuk pasien yang kritis agar bisa diberikan pertolongan langsung. 

Zona Poliklinik terletak dekat dengan jalan agar memudahkan pasien untuk berobat, karena poliklinik merupakan zona out patient, dimana pasien hanya berobat. 

Zona Rawat Inap dipisahkan dengan zona lain dan terletak agak ke dalam agar sirkulasi tidak saling mengganggu antara zona satu dengan yang lain. 

Zona Pendidikan terletak berada di sekeliling zona‐zona lain yang digunakan untuk pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berjalan efektif dan efisien.

Zona Service terletak pada daerah yang jauh dari zona‐zona lain agar tidak begitu mengganggu tetapi mudah diakses. 

Gambar VI.7  Konsep ZonifikasiSumber : Analisa Pribadi 

Page 173: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐7  

3.   R. Pemeriksaan : 

• Poli Umum 

• Poli Kesehatan Anak 

• Poli Jiwa 

• Poli Kandungan 

• Poli Gigi dan Mulut 

• Poli Penyakit Dalam 

• Poli Bedah Umum 

• Poli Mata 

• Poli Paru 

• Poli Saraf 

• Poli Jantung 

• Poli THT 

• Poli Kulit dan Kelamin 

273

4.   Lavatori  18

5.   Storage  12

6.   R.Diskusi  20

7.   R.Co‐as   24

  Jumlah  422.6

  Sirkulasi 50%  211.3

  Total  633.9

 

b.  Pelayanan Pasien Dalam Rumah Sakit (In Patient Departement) 

1. Pelayanan Instalasi Rawat Inap 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1.   Nurse Station  15

2.   Bangsal Rawat Inap

Kelas I  35% 

Kelas II   25% 

Kelas III 12% 

Kelas VIP 8% 

Khusus Anak 10% 

2525 

900 

432 

144 

180 

3.   R. Isolasi 10%  480

4.   R.Tindakan  24

Page 174: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐8  

5.   R.Pantry  6

6.   R. linen  12

7.   Lavatory  18

8.   R. Gas  6

9.   Storage&Strecher 12

10.   R.Perawat  20

11.   R. Tunggu 

• Penyakit Infeksius 

• Penyakit Non‐infeksius 

60

12.   R. coAss  24

  Jumlah  4858

  Sirkulasi 50%  2429

  Total  7287

 

2. Pelayanan ICU & ICCU 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1.   Nurse Station  15

2.   R.ICU & ICCU  300

3.   R. Isolasi  40

4.   R.Dokter  20

5.   R. linen  12

6.   Lavatory  18

7.   R. Alat dan Obat  12

8.   Storage&Strecher 12

9.   R.Perawat  20

10.   R. Tunggu 

• Penyakit Infeksius 

• Penyakit Non‐infeksius 

60

11.   R. Diskusi&coAss  24

  Jumlah  533

  Sirkulasi 20%  106.6

  Total  639.6

 

 

Page 175: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐9  

3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1.   R. Tunggu   30

2.   R.  Informasi,administrasi  dan  R. 

Pendaftaran 

30

3.   R. First Aid   16

4.   Tindakan/Resustasi 96

5.   MiniSurgery  40

6.   R. Perawatan   96

7.   Lavatory  18

8.   R. Obat 

R. Alat 

Bank Darah 

Medical Gasses 

24

9.   R. Ganti  12

10.   R. Dokter  20

11.   R.Perawat  20

12.   Storage&Strecher 12

13.   R. Diskusi&coAss  24

  Jumlah  438

  Sirkulasi 20%  87.6

  Total  525.6

 

4. Pelayanan Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. R.Persiapan  40

3. R. Bersalin  40

4. R. Dokter   20

5. R.Paramedik  20

6. R.Rawat  120

7. R. Alat dan Bahan 12

8. R.Linen   12

9. R.Strecher  6

Page 176: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐10  

10. Lavatory  18

  Jumlah  498

  Sirkulasi 20%  99.6

  Total  597.6

 

c.  Pelayanan Penunjang Medis 

1. Instalasi Bedah Sentral 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. R. Persiapan  72

3. R. Steril  32

4. R. Operasi  296

5. R. Ganti  24

6. R. Scrup Up  8

7. R. Anestesi  8

8. R. Control  8

9. R. Recovery  24

10. R.Alat&Obat  12

11. R. Dokter&R.Rapat 48

12. R.Perawat  20

13. Lavatory  18

14. Storage&Strecher 12

15. R. Diskusi&coAss  24

  Jumlah  636

  Sirkulasi 20%  127.2

  Total  763.2

 

2. Unit Laboratrium 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. R. Pendaftaran  20

3. R. Observasi  60

4. R.Pengambilan Sample dan Lavatory 40

5. R. Pengambilan Darah 40

Page 177: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐11  

6. R. Laborat : 

• Laborat Umum 

• Lab. Mikrobiologi 

• Lab Kimia 

• Lab Hematologi 

• Lab Patologi 

150

7. Penyimpanan File 40

8. Loket Pengambilan 40

9. Lavatory  18

10. R. Obat 

R. Alat 

Bank Darah 

Medical Gasses 

24

11. R. Ganti  12

12. R. Kerja Staff  20

  Jumlah  494

  Sirkulasi 50%  247

  Total  741

 

3. Unit Radiologi 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. R. Pendaftaran  20

3. R.Ganti pakaian  24

4. R. Dokter  20

5. R. Konsultasi Radiologi 42

6. R. fluoroschopy X‐Ray 210

7. Pemeriksaan: 

• R. CT‐Scan 

• USG 

• R. Gelap 

126

8. R. Control   16

9. Lavatory  18

10. R. Alat  12

Page 178: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐12  

11. R. Staff/Karyawan 20

  Jumlah  538

  Sirkulasi 50%  269

  Total  807

 

4. Unit Rehabilitasi Medik 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. R. Administrasi dan R. Pendaftaran 30

3. R.Konsultasi  12

4. R. Latihan Fisik 

R. Hidroterapi  

R. Fisioterapi 

R. Senam 

R.Terapi O2 

100

5. R.Terapi Penyandang cacat 20

6. R.Terapi Umum  20

7. Terapi Alam  1000

8. Lavatory  18

9. R. Obat 

R. Alat 

Bank Darah 

Medical Gasses 

24

10. R. Ganti  24

11. R. Dokter  20

12. R.Perawat  20

13. Storage&Strecher 12

14. R. Diskusi&coAss  24

  Jumlah  1354

  Sirkulasi 50%  677

  Total  2031

 

 

 

Page 179: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐13  

5. Unit Apotik/Farmasi 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   30

2. Counter penerimaan Resep 24

3. R. Peracikan obat 24

4. R. Pengepakan  24

5. Kasir  6

6. Apotik/Counter Penyerahan Obat 24

7. Lavatory  18

8. Gudang Obat Dan Bahan 48

9. R. Karyawan  20

10. R. Apoteker  20

  Jumlah  238

  Sirkulasi 50%  119

  Total  357

 

d.  Pelayanan Penunjang Non‐Medis 

1. Rekam Medik 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Daftar  40

2. R. Tunggu  36

3. R. Rekam Medis  45

4. R.Kepala   20

5. R. staff   30

6. R. Simpan File  45

7. Lavatory  18

  Jumlah  234

  Sirkulasi 50%  117

  Total  351

 

2. Administrasi 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu /Tamu 72

Page 180: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐14  

2. R. Direktur  50

3. R. Staff Medik & Keperawatan 45

4. R. Staff SDA&Pendidikan 45

5. R. Staff Keuangan 45

6. R. Staff Umum & Operasional 45

7. R. Rapat  42

8. Lavatory  18

  Jumlah  362

  Sirkulasi 50%  181

  Total  543

 

e.  Pelayanan Pusat Pendidikan dan Penelitian 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Kelas/Diskusi  20

2. Laboratorium Praktik

• Hipertensi 

• Gastric 

• Diabetes Melitus 

• Penyakit tropis 

• Kanker 

16

3. Perpustakaan  20

4. R. Istirahat  20

5. Kantin  12

6. R. MultiMedia/R. Serbaguna  12

7. R. Staff+wc  12

8. Lavatory 

  Jumlah  112

  Sirkulasi 20%  56

  Total  168

 

f.  Pelayanan Service 

1. Kamar Jenazah 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. simpan Jenazah 20

Page 181: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐15  

2. R. memandikan Jenazah 16

3. R. Tunggu   20

4. R. Otopsi  20

5. R. Parkir Ambulance 12

6. R. Stretcher  12

7. R. Staff+wc  12

  Jumlah  112

  Sirkulasi 20%  56

  Total  168

 

2. Instalasi Gizi 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Terima/Loading Dock 12

2. R. Simpan kering  9

3. R. simpan basah  9

4. R. Persiapan   50

5. R. Memasak  160

6. R.Pendingin&cuci 20

7. R. istirahat & Locker 12

8. Lavatory  18

9. R. Ahli gizi  20

10. R. Staff  40

  Jumlah  350

  Sirkulasi 20%  175

  Total  525

 

3. Instalasi CSSD 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Tunggu   12

2. R. Staff  12

3. R. Troli  15

4. R. Cuci&Disenfektan 40

5. R. Penampungan  40

6. R. Pengepakan  40

Page 182: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐16  

7. Gudang Sterill  28

8. R. Sterilisasi  49

9. Lavatory  18

  Jumlah  234

  Sirkulasi 50%  117

  Total  351

 

4. Instalasi Loundry 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Penerimaan Barang 12

2. R. Pemisahan 

Laundry 

24

3. R. Cuci  21

4. R. Pengeringan  21

5. R. Pengepresan  21

6. R. Jahit  21

7. R. Penyimpanan  21

8. Lavatory  18

9. R. Distribusi   21

10. R. Ganti& R. Istirahat 12

11. R. Pimpinan  20

12. R. Staff  20

  Jumlah  232

  Sirkulasi 50%  116

  Total  348

 

5. Instalasi IPSRS 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Pimpinan  12

2. R. Staff  12

3. R. elektromedik  15

4. R. Elektronik  15

5. R. Pemeriksaan  15

6. R. Perpipaan  15

Page 183: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐17  

7. Lavatory  15

8. R. Pengecatan  15

9. Gudang Alat  15

10. R.Peralatan Kayu  15

11. Trafo 

Genset 

Gas Medis 

180

  Jumlah  324

  Sirkulasi 50%  162

  Total  486

 

6. Instalasi Teknologi dan Informasi 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. R. Publik Relation  20

2. R. kontrol dan peralatan 40

3. R.serbaguna/ 

konvensi 

180

4. R. kepala IT  20

5. Hall/R. tunggu /prefunction room 45

6. R. CCTV dan pusat keamanan 20

7. Gudang  20

8. Lavatory  18

  Jumlah  363

  Sirkulasi 20%  72.6

  Total  435.6

 

g.  Pelayanan Hall Entrance dan Fasilitas Penunjang 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. Lobby Utama   90

2. R. Informasi  15

3. R.Security  12

4. Kantin  300

5. Minimarket  70

6. Masjid  120

Page 184: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐18  

  Jumlah  607

  Sirkulasi 50%  303.5

  Total  910.5

 

h.  Parkir 

No.  Kebutuhan Ruang Luas(m2)

1. Parkir Mobil Umum 90

2. Parkir Mobil Karyawan 78.75

3. Parkir Mobil Ambulance 56.25

4. Parkir Mobil Pendidikan 120

5. Parkir Motor Umum 400

6. Parkir Motor Karyawan 300

7. Parkir Motor Pendidikan 200

Jumlah  1175

Sirkulasi 50%  587.5

Total  1762.5

 

 

4. KONSEP PERUANGAN PENDIDIKAN 

1) Poliklinik 

a. Taman di dalam Ruang 

 

 

 

 

 

b. Pengaruh Iklim terhadap bangunan 

Pengaruh  iklim  yang  memiliki  panas  sinar  matahari  barat,  maka 

bangunan  ini  dibuat  memanjang  dari  barat  ke  timur.  Menempatkan 

Rumah Sakit Pendidikan UNS ini lebih mengutamakan taman di dalam ruang untuk pergerakan udara yang baik, sehingga di dalam poliklinik dibuat taman 

Tabel VI.1  Konsep Besaran RuangSumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar VI.8 Konsep Taman di dalam RuangSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 185: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐19  

bukaan  di  sekitar  jalanya  angin  tenggara  agar  bangunan  poliklinik 

mendapatkan pertukaran udara yang baik. 

c. Kriteria Ruang 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   POLIKLINIK 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN

POLA  HUBUNGAN RUANG 

Dokter

R.Konsultasi R.Periksa

Coass

R.Diskusi

Pasien

 

Sirkulasi pengunjung dan pasien

DC B A 

Sirkulasi dokter,residen dan coass

Sirkulasi dokter,residen dan coass

Tabel VI.2 Konsep Kriteria Peruangan PoliklinikSumber : Analisa Pribadi 

Gambar VI.9 Konsep Sirkulasi Ruang PoliklinikSumber : Analisa Pribadi 

 

Page 186: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐20  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2) R.Operasi 

a. R. Operasi Besar 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

R. OPERASI 

BESAR 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN 

POLA  HUBUNGAN 

RUANG R.Persiapan

Scrub UpR. OperasiBesar

Coass

Pasien

 

Sesuai dengan kebutuhan UNS yang memfokuskan pada penyakit DM, Infeksi tropis, hypertensi, PRGE dan Kanker maka khusu pada lantai 3 merupakan poli khusus penyakit dalam. 

Perbedaan besaran ruang antara ruang operasi biasa dengan ruang operasi yang digunakan praktek coass. 

Gambar VI.10 Konsep Pola Tata Ruang PoliklinikSumber : Analisa Pribadi 

 

Tabel  VI.3 Konsep Kriteria Ruang Operasi Besar Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar VI.11 Konsep Besaran Ruang Operas BesarSumber : Analisa Pribadi 

Page 187: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐21  

b. R.Operasi dengan CCTV 

 

 

 

 

c. R.Operasi Kaca 

 

   R. OPERASI DENGAN CCTV 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN 

POLA  HUBUNGAN RUANG 

R.Diskusi Operasi

R.Persiapan

Scrub UpR. Operasi

Dokter

Coass

Pasien

 

 

 

 

R. OPERASI 

KRITERIA RUANG  KETERANGAN

POLA  HUBUNGAN 

RUANG 

R. Operasi

R.Kaca

R.Persiapan

Scrub Up

Coass

Dokter

Pasien

 

Ruang Operasi menggunakan cctv 

Adanya ruang diskusi di sebelah ruang operasi untuk melihat lebih detail proses operasi. 

Gambar VI.12 Konsep Pola Tata Ruang Operasi CCTVSumber : Analisa Pribadi 

 

Tabel  VI.4 Konsep Kriteria Ruang Operasi dengan CCTVSumber : Analisa Pribadi 

 

Tabel  VI.5 Konsep Kriteria Ruang Operasi Kaca Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 188: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐22  

 

3) Rawat Inap 

a. Taman di dalam Ruang 

Untuk  mendapatkan  pertukaran  udara  maka  di  dalam  rawat  inap 

diberikan taman di dalam ruang selain itu juga untuk membuat suasana 

terkesan luas karenamenggunakan koridor tunggal. 

b. Pengaruh Iklim terhadap bangunan 

Bangunan ini dibuat memanjang dari barat ke timur, karena site 

yang kurang maka bangunan ini dibuat memanjang dari selatan 

ke utara tetapi diberikan taman di dalam ruang untuk peredam 

panas  serta  pada  area  tersebut  digunakan  untuk  area  yang 

kurang mnemerlukan sinar matahari. 

c. Kriteria Ruang Inap terutama pada bangsal 

      RAWAT INAP 

KRITERIA RUANG KETERANGAN

POLA  HUBUNGAN RUANG 

Dokter

Coass

Bangsal

R.Jaga

R.Diskusi

Pasien

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel  VI.6 Konsep Kriteria Ruang Bangsal Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 189: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐23  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4) Ruang Pendidikan 

a. Ruang Coass/Jaga 

Ruang Coass/Jaga harus  ada di  setiap  zona  in patient dan out 

patient. Ruang  ini, harus berdekatan dengan  ruang dokter  atau  ruang 

perawat sehingga memudahkan untuk berkonsultasi. 

b. Ruang Diskusi 

Ruang Diskusi terletak di setiap zona in patient dan out patient, 

bahkan  di  zona  pendidikan.  Ruang  Diskusi  pada  zona  pendidikan 

terletak satu lantai dengan labroratrium penyakit dalam. 

c. Ruang Istirahat 

Ruang  Istirahat  digunakan  untuk  transit  coass  atau  saat  jaga 

sehingga  ruang  ini  ditempatkan  di  lantai  atas  untuk  memudahkan 

sirkulasi dan  tidak  terlalu menimbulkan  kebisingan  jikka  terletak pada 

lantai atas. 

Ruang Jaga berada di sudut ruang rawat inap, bisa mengcontrol tetapi lebih memudahkan dalam sirkulasi antara pasien , pengunjung dan coass

Ruang jaga berada di tengah ruang rawat inap lebih memudahkan mengcontrol pasien. Tetapi sirkulasi antara pasien, pengunjung dan coass kurang baik. 

Ruang Rawat Inap (bangsal) khusus penyakit dalam. 

Gambar VI.13 Konsep Pola Tata Ruang Bangsal Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 190: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐24  

d. Ruang Seminar 

Ruang Seminar untuk kuliah besar para coass dengan dosennya, 

untuk  tidak  mengganggu  sirkulasi  lain  dan  karena  jarang  untuk 

digunakan maka  ruang  seminar  terletak  pada  lantai  bagian  atas  zona 

pendidikan.  

5) Apotik/Farmasi 

Apotik dibutuhkan oleh zona  in patient dan zona out patient sehingga 

untuk dapat mencangkup semua, apotik terletak diantara kedua zona tersebut. 

Selain  di  antara  zona  tersebut,  apotik  khusus  untuk  pengunjung  yang  hanya 

membeli  obat  tetapi  tidak  periksa  di  rumah  sakit  terletak  di  zona  penunjang 

depan.  Hal  ini  untuk  memudahkan  keefektivitas  dan  efisiensi  sirkulasi 

pengunjung.  

5. KONSEP TAMPILAN BANGUNAN 

a. Konsep Tata Massa 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bentuk DNA sebagai sirkulasi pada tapak 

Proses penyesuaian bentuk DNA ke dalam site. 

Zona penddikan di buat bisa dengan mudah menjangkau berbagai zona sehingga dibuat menyebar keMassa dibuat majemuk 

berdasarkan zona out patient, in patient, pendidikan dan service 

pendidikan

Page 191: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐25  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

b. Konsep Gubahan Massa 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

3

4

Bentuk massa berdasarkan bentuk DNA dan merupakan massa majemuk dimana zona pendidikan dapat menjangkau zona lain dengan mudah. 

Jendela yang menjorok ke dalam sebagai solusi desain yang tanggap iklim 

Stuktur balok kolom yang menonjol memberikan ketegasan terhadap kesan rumah sakit 

Gambar VI.14 Konsep Tata Massa dari Fungsi dan Bentuk DNASumber : Analisa Pribadi 

 

Page 192: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐26  

Atap Tajuk pada Rektorat UNS. Membuat kesan besar dan pusat dari semua fakultas 

Kanopi dengan lambing UNS sebagai cirri khas UNS untuk Rumah Sakit Pendidikan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. Konsep Pembentukan Ruang Dalam  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Menggunakan taman di dalam ruang untuk pergerakan sirkulasi udara di dalam 

ruang.  Dengan menggunakan  atap  buka‐tutup  sehingga  jika  terjadi  hujan,  atap  bisa 

langsung menutup. Taman di dalam ruang selain untuk pergantian sirkulasi udara  juga 

untuk membuat koridor tunggal yang terlihat sempit terkesan luas 

Gambar VI.15 Konsep Gubahan Massa Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar VI.16 Konsep Taman dalam RuangSumber : Analisa Pribadi 

Page 193: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐27  

 

d. Konsep Pembentukan Sirkulasi Ruang 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Karena  menggunakan  koridor  tunggal  ditengah  membuat  sirkulasi 

terkesan  sempit dan pengap maka dibentuklah  taman di dalamnya atau  skylight yang 

dapat membuat sirkulasi ruang terkesan luas. 

e. Konsep Pembentukan Ruang Luar 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar VI.17 Konsep Pembentukan Sirkulasi Ruang Sumber : Analisa Pribadi 

 

Gambar VI.18 Konsep Pembentukan Ruang Luar Sumber : Analisa Pribadi 

 

Page 194: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sa 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6. KO

 

 

 

 

 

 

Diagram 

Limbah Ru

akit Pendidik

f. Konse

ONSEP UTILIT

Pengolahan 

umah Sakit 

kan UNS Sura

Ban

iklim  sehin

lingkungan

p Struktur da

Me

membentu

yang memb

TAS 

akarta

ngunan  Rum

ngga  dapat 

n Material Ba

enggunakan 

k  atap  dag  t

bentuk perge

Gambar

ah  Sakit  Pen

membentuk 

angunan 

rangka  atap 

tetap  tetap m

rakan udara y

r VI.19 KonseSumb

ndidikan  UNS

pergerakan

baja  untuk 

menerapkan 

yang baik di b

ep Struktur daber : Analisa P

S  Surakarta 

  udara  yang

menghemat 

konsep  arsit

bawah atap d

an Material BaPribadi 

V

tanggap  terh

g  baik  di  s

biaya.  Wala

ektur  rumah 

dan diatas pla

angunan 

VI‐28 

hadap 

ekitar 

aupun 

jawa 

fon  

Page 195: RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNS SURAKARTA - · PDF filedisiapkan adalah Pedoman Pelayanan Rumah Sakit, Pedoman ... saat ini adalah belum optimalnya mutu layanan ... Upaya peningkatan kualitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rumah Sakit Pendidikan UNS Surakarta  VI‐29  

a. Diagram proses pengolahan air limbah dengan sisten biofilter "Up Flow" 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar IV.1 : Diagram proses pengolahan air limbah rumah sakit 

 

    Menggunakan pengolahan  limbah berupa  sistem DEWATS engan  cara biofilter 

anaerob‐aerob  sehingga  dengan  konsep  seperti  ini  dapat menghemat  pemakaian  air  karena 

dapat diolah kembali menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan setiap hari selain 

minum.