Rumah Sakit Peduli Ibadah

download Rumah Sakit Peduli Ibadah

of 88

Transcript of Rumah Sakit Peduli Ibadah

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    1/88

    | 0

    RUMAH SAKIT PEDULI

    IBADAH (Ibadah Friendly

    Hospital)

    Mendulang pahala beribadah saat berada d i rumah sakit

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    2/88

    | 1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 1

    KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2

    PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5

    BAGAN ORGANISASI RUMAH SAKIT................................................................................ 6

    STRATEGIC MAP RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN KONSEP BSC..................................... 7

    FORMAT DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ............................................ 8

    PROSEDUR TERHADAP CUSTOMER EKSTERNAL ............................................................. 9

    PROSEDUR TERHADAP CUSTOMER INTERNAL ............................................................... 51

    PROSEDUR TERHADAP CUSTOMER INTERMEDIATE ....................................................... 82

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    3/88

    | 2

    PENGANTAR

    Bismillahirrahmaanirrahim,

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Rumah Sakit Islam sepatutnya menjadi rumah sakit pilihan pertama, memenangkan

    mind share dan mendominasi market share .

    Betapa tidak, industri perumahsakitan sejatinya diterbangkan dengan menggunakan 2

    (dua) sayap yang seolah kontadiktif, yaitu sayap ekonomi / komersil dan sayap sosial /

    kemanusiaan, tantangannya adalah bagaimana membuat kedua sayap tersebut bisa

    mengepak dengan seimbang?

    Islam telah lama memberikan jawabannya, Islam sebagai the way of life sebenarnya

    memiliki pondasi untuk menuntun manusia agar dapat hidup secara seimbang. Satu sayap

    dalam Islam menganjurkan ummatnya untuk memiliki harta. Kepemilikan atas harta

    mengantarkan ummat Islam pada sayap yang lain, yaitu kepedulian untuk berbagi dengan

    sesama.

    QS At Taubah (9) : 41

    41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah

    kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu,

    jika kamu mengetahui.

    Ayat diatas bukan hanya sebuah perintah untuk berjuang, cermatilah bagaimana

    perintah untuk berangkat berjuang dengan harta tidak mungkin dapat dilakukan apabila

    harta tersebut tidak ada dalam genggaman, dan tentu saja upaya mendapatkan harta

    adalah melalui aktifitas ekonomi, maknanya bahwa ummat islam diperintahkan untuk

    memiliki keberdayaan dalam hal perekonomian, keberdayaan ekonomi tersebut lalu

    menjadi daya dukung perjuangan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    4/88

    | 3

    QS Al Baqarah (2) : 177

    177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,

    akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,

    malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada

    kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan)

    dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan

    shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,

    dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.

    mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang

    bertakwa.

    Ayat diatas memberikan sebuah definisi tentang kebajikan yang sangat jelas, bahwa

    indikator kebajikan bukanlah ditentukan dari afiliasi terhadap sebuah mazhab atau

    organisasi, namun tergantung pada sejumlah aktifitas, baik aktifitas hati maupun aktifitas

    amal perbuatan, sejumlah aktifitas yang sejatinya dapat ditumbuhkan dalam rumah sakit.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    5/88

    | 4

    Rumah Sakit Peduli Ibadah sebagai sebuah umbrella idea yang dikembangkan

    dalam upaya ini relevan dengan firman Allah SWT dalam Surah Az Zariyat (51) : 56

    56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

    Kembali mengingatkan pada semua pelaku upaya kesehatan dan pengguna upaya

    kesehatan, khususnya di Rumah Sakit bahwa tujuan dihadirkannya kita tidak lain adalah

    untuk beribadah kepada-Nya, beribadah dalam spektrum yang luas.

    Lebih lanjut, tema Rumah Sakit Peduli Ibadah ini diimplementasikan dalam

    beberapa prosedur. Prosedur yang akan dibahas merupakan value added dalam aktifitasdi rumah sakit, yang secara khusus sepatutnya ditumbuhkan dalam rumah sakit islam,

    maknanya, rumah sakit islam selayaknya mengimplementasikan nilai khusus disamping nilai

    umum dalam pelayanan rumah sakit, sebagai bagian dari membangun keunggulannya.

    Prosedur dengan nilai khusus tersebut yang diterapkan dalam rumah sakit islam dapat

    dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok prosedur berdasarkan obyek prosedur tersebut,

    yaitu :

    1. Prosedur yang diterapkan terhadap customer eksternal (pasien & keluarga pasien).2. Prosedur yang diterapkan terhadap customer internal (karyawan & pemilik rumah

    sakit)

    3. Prosedur yang diterapkan terhadap customer intermediate (supplier & third party

    payor (corporate & asuransi))

    Kajian ini merupakan bahan pembuka yang seharusnya terus dilanjutkan dan

    diperkaya di masa mendatang. Diperkaya melalui kajian yang berkelanjutan sehingga

    semakin banyak prosedur yang akan menjadi nilai lebih dalam rumah sakit islam, dengan

    demikian maka value rumah sakit islam pun semakin meningkat.

    Semoga kajian ini menjadi titik awal untuk kajian berikutnya yang digiatkan oleh insan

    perumahsakitan, khususnya perumahsakitan islam, sebagai bagian dalam melakukan kerja

    dakwah bil hal secara istiqomah , untuk tegaknya kalimatullah dan meraih mardhatillah .

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    6/88

    | 5

    PENDAHULUAN

    Format penulisan disajikan dalam bentuk TOR (term of references), bukan disajikan

    langsung dalam format prosedur semata, dimaksudkan agar pembaca dapat lebih

    mendalami 2 (dua) hal, yaitu :

    1. Latar belakang prosedur

    2. Keberlanjutan prosedur

    Yang dimaksudkan dengan latar belakang prosedur adalah terkait erat dengan posisi

    prosedur tersebut dalam peta strategi rumah sakit, untuk itu ditampilkan sebuah contoh

    peta strategi rumah sakit yang disusun berdasarkan konsep Balanced Score Card (BSC).

    Sementara yang dimaksud keberlanjutan prosedur adalah terkait erat dengan posisi

    prosedur tersebut dalam bingkai proses dan fungsi manajemen, yaitu bagaimana prosedur

    tersebut direncanakan ( plan ), diimplementasikan ( do ), dievaluasi ( check ), dan ditindaklanjuti

    (action ).

    Dalam membaca sebuah prosedur tentunya tidak terlepas dari adanya alur hirarki

    organisasi didalamnya, maka dalam kajian ini juga disertakan contoh bagan organisasi

    rumah sakit. Jika dalam membaca kajian ini ditemukan terminologi tentang jabatan

    struktural, maka dipersilahkan untuk merujuk pada contoh bagan organisasi untuk

    memperjelas posisi jabatan tersebut.

    Karena format kajian ini dituliskan dalam bentuk TOR, maka dibutuhkan contoh

    format prosedur jika ingin mentrasformasikannya ke dalam bentuk prosedur, dalam kajian

    ini ditampilkan contoh format prosedur yang dapat digunakan.

    Beberapa contoh yang dimuat dalam dalam kajian ini dapat dikatakan bersifat

    generik, maknanya, setiap rumah sakit sangat mungkin berbeda de ngan rumah sakit

    lainnya, dihadirkannya contoh semata-mata terkait dengan tujuan untuk memudahkan bagipembaca dalam menangkap dan mendalami pesan yang dihantarkan, adapun terkait

    bagaimana detail pelaksanaannya di masing-masing rumah sakit berpulang pada situasi dan

    kondisi rumah sakit yang bersangkutan.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    7/88

    | 6

    (CONTOH) BAGAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    8/88

    | 7

    (CONTOH) STRATEGIC MAP RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN KONSEP BSC (BALANCED SCORECARD)

    MISI :Memberikan layanan terbaik &terpercaya kepada masyarakatmelalui layanan medis satu atap,layanan non medis dan edukasi

    VISI :Menjadi rumah sakit pilihan pertama

    FINANCIAL 1. Menjadi rumah sakitdengan tingkatpembayaran zakat yangoptimal

    CUSTOMER2. Menjadi rumah sakitdengan citra terbaik &terpercaya

    3. Menjadi rumah sakityang bertanggung jawabdengan berfokus padacustomer

    PROSESBISNIS

    INTERNAL

    LEARNING& GROWTH

    4. Menjadi rumah sakit yang terus belajar danadaptif terhadap perubahan, dengan berfokuspada Human Capital, Informational Capital danOrganizational Capital

    STRATEGIC OUTCOMES SASARAN STRATEGIS

    (1.1)Meningkatnya

    pengendalian biaya

    (1.3)MeningkatnyaProfitabilitas

    (1.2)Meningkatnya

    pendapatan

    (2.1)Meningkatnya kepuasan

    customer (customer satisfaction) yang berbasis

    pada keunggulan operasional

    (2.2)Menjadi product leader

    (2.3)Meningkatnya kedekatan

    dengan customer

    (3.1)Terciptanya proses

    manajemenoperasional/

    produksi yang selaluup date mengacu

    pada harapancustomer

    (3.2)Terlaksananyaproses sosial

    dan peraturan/sertifikasi

    (3.3)Terciptanya

    prosesmarketing yang

    proaktif

    (3.4)Tercapainyaexcellenceafter careservices

    (3.5)Terciptanya

    prosesinovasi

    (4.1)Meningkatnya modalSDM (Human capital)

    yang sesuaikebutuhan rumah sakit

    (4.2)Meningkatnya modal

    informasi (Informationalcapital) yang sesuai

    kebutuhan rumah sakit

    (4.3) Meningkatnyamodal organisasi(Organizational

    capital) yang sesuaikebutuhan rumah sakit

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    9/88

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    10/88

    | 9

    Prosedur Terhadap Customer Eksternal (Pasien & KeluargaPasien)

    NO JUDUL PROSEDUR HAL

    1 Peraturan Kamar Rawat Inap 10

    2 Mengingatkan Waktu Sholat Di Kamar Rawat Inap 13

    3 Petunjuk Arah Kiblat 15

    4 Menyediakan Perlengkapan Sholat dan Al- Quran u ntuk customer Rawat

    Inap yang membutuhkan

    17

    5 Buku Panduan Ibadah Untuk Orang Sakit 19

    6 Pemberian bimbingan dan motivasi kepada pasien Rawat Inap 30

    7 Call Center Bimbingan Rohani Untuk Orang Sakit 32

    8 Spiritual Record 34

    9 Poster Doa yang dibaca oleh pe ngunjung (pembesuk) 39

    10 Menerima Pasien Di Kamar Rawat Inap 41

    11 Melakukan Tindakan Medis Dan Keperawatan 44

    12 Visite Ke Kamar Pasien 4613 Handling Complain Di Rawat Inap 48

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    11/88

    | 10

    PERATURAN KAMAR RAWAT INAP

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju meningkatnya kedekatan dengan customer itulah maka

    disusunlah prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Peraturan Kamar Rawat

    Inap

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Terlaksananya Peraturan Kamar Rawat Inap yang sesuai dengan nilai islam

    4. PROSEDUR

    a. Sebelum pasien masuk kamar rawat inap, petugas front office, administrasi

    atau petugas UGD memberikan penjelasan tentang aturan yang terkait

    tentang pendamping pasien

    b. Pendamping pasien menandatangani Surat Pernyataan berisi peraturan

    kamar rawat inap, bahwa :

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    12/88

    | 11

    1. Pendamping yang berada di kamar rawat inap perseorangan adalah

    berjenis kelamin sama dengan pasien atau termasuk mahram pasien

    apabila berbeda jenis kelamin

    2. Pendamping pasien di kamar rawat inap perseorangan maksimal 1(satu) orang (di luar jam besuk)

    3. Selalu berkonsultasi kepada pihak rumah sakit apabila memberikan

    perlakuan kepada pasien (memberikan makanan,minuman atau

    tindakan yang tidak disediakan atau dilakukan petugas resmi Rumah

    Sakit

    4. Jam berkunjung mulai jam 06.00 13.00 dibuka lagi jam 16.00 21.00

    5. Dilarang membawa bantal, selimut serta tikar ke dalam rumah sakit6. Anak kecil (sehat) dibawah usia 12 tahun tidak boleh dibawa masuk ke

    dalam rumah sakit

    7. Bersedia untuk mengikuti segala aturan rumah sakit dan memelihara

    fasilitas yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit dengan penuh rasa

    tanggung jawab

    c. Rumah Sakit berhak menegur, mengingatkan atau melakukan tindakan lain

    yang dianggap perlu terhadap pendamping pasien yang tidak dapat menjaga

    ketenangan, atau tidak mengindahkan aturan internal rumah sakit dengan

    tetap mengedepankan sikap santun dan akhlak-akhlak Islami

    d. Membantu pasien untuk bersikap sabar dan tawakkal atas sakit yang diderita

    e. Rumah Sakit menyediakan alat bantu yang cukup serta memberikan

    pendampingan yang dianggap perlu terhadap pasien dan pendamping pasien

    untuk dapat melaksanakan ibadah seperti penanda arah kiblat, penanda

    waktu shalat, dll

    f. Kepala Ruang Rawat Inap bertanggung jawab untuk melaporkan pelaksanaan

    Peraturan Kamar Rawat Inap beserta tantangan yang dihadapi

    g. Manager Human Capital bertanggung jawab terhadap hasil penyusunan

    Peraturan Kamar Rawat Inap

    5.

    SASARANSeluruh customer Rawat Inap

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    13/88

    | 12

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.Pelaporan :

    Kepala Ruang Unit Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No. TanggallNama

    PasienNo. kamar

    Tanda

    tangan

    Surat

    Pernyataan

    (Ya / Tidak)

    Tantangan

    / komplain

    dari

    customer

    Keterangan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    14/88

    | 13

    MENGINGATKAN WAKTU SHOLAT DI KAMAR RAWAT INAP

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju meningkatnya kedekatan dengan customer itulah maka

    disusunlah prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Mengingatkan Waktu

    Sholat Di Kamar Rawat Inap

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Tersedianya perangkat pengingatan waktu sholat untuk semua kamar rawat

    inap yang digunakan oleh customer muslim

    4. PROSEDUR

    a. Unit pemberdayaan mengajukan permintaan kebutuhan perangkat pengingat

    waktu sholat meliputi jam digital pengingat waktu sholat, dan tempelan

    dinding tentang jadwal sholat kepada unit Logistik Umum

    b. Unit logistik Umum memfasilitasi permintaan kebutuhan tersebut setelah

    mendapat persetujuan Direktur Umum.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    15/88

    | 14

    c. Unit Pemberdayaan bekerjasama dengan unit Pemeliharaan Sarana

    memasang perangkat pengingat waktu sholat di kamar-kamar Rawat Inap.

    d. Apabila ada customer rawat inap non muslim maka jam digital dan speaker

    di-off-kan sementarae. Tantangan yang terjadi selama pelaksanaan direspon oleh Kepala Ruang

    Rawat Inap untuk diselesaikan oleh unit Pemeliharaan Sarana

    5. SASARAN

    Seluruh customer Rawat Inap muslim

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Kepala Ruang Unit Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No.No.

    KamarAgama Pasien

    Ketersediaan

    TantanganJam Digital

    (Ya/Tidak)

    Tempelan Dinding

    Jadwal Sholat

    (Ya/Tidak)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    16/88

    | 15

    PETUNJUK ARAH KIBLAT

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju meningkatnya kedekatan dengan customer itulah maka

    disusunlah prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Petunjuk Arah Kiblat Di

    Kamar Rawat Inap

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Semua kamar rawat inap terdapat petunjuk arah kiblat

    4. PROSEDURa. Unit pemberdayaan mengajukan permintaan pengadaan petunjuk arah kiblat

    kepada unit logistik umum

    b. Unit logistik Umum memfasilitasi permintaan kebutuhan tersebut setelah

    mendapat persetujuan Direktur Umum.

    c. Unit Pemberdayaan bekerjasama dengan unit Pemeliharaan Sarana

    memasang petunjuk arah kiblat di kamar-kamar Rawat Inap.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    17/88

    | 16

    d. Tantangan yang terjadi selama pelaksanaan direspon oleh Kepala Ruang

    Rawat Inap untuk diselesaikan oleh unit Pemeliharaan Sarana

    5. SASARANSeluruh kamar Rawat Inap RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Kepala Ruang Unit Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No. No. Kamar Agama PasienPetunjuk Arah Kiblat Tantangan

    Ada Tidak Ada

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    18/88

    | 17

    MENYEDIAKAN PERLENGKAPAN SHOLAT DAN AL-Q URAN UNTUK CUSTOMER

    RAWAT INAP YANG MEMBUTUHKAN

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju meningkatnya kedekatan dengan customer itulah maka

    disusunlah prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Menyediakan

    perlengkapan Sholat dan Al- quran u ntuk customer Rawat Inap yang

    membutuhkan

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Perlengkapan sholat dan Al Quran tersedia untuk semua customer Rawat Inap

    Muslim

    4. PROSEDUR

    a. Unit pemberdayaan mengajukan permintaan kebutuhan peralatan ibadah

    pasien meliputi mukena, sajadah dan Al Quran kepada Unit logistik Rumah

    Tangga.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    19/88

    | 18

    b. Unit logistik Umum memfasilitasi permintaan kebutuhan tersebut setelah

    mendapat persetujuan Direktur Umum.

    c. Unit Pemberdayaan menyerahkan paket perlengkapan ibadah customer

    muslim kepada Unit Rawat Inap .d. Setiap pasien/customer Rawat Inap muslim dan belum memiliki

    perlengkapan Sholat dan Al- Quran datang dipinjami paket perlengkapan

    Sholat dan Al- Quran selama Rawat Inap berlangsung oleh perawat/pos

    Rawat Inap.

    e. Laporan ketersediaan peralatan sholat dan Al- Quran direkap oleh Kepala

    ruang Rawat Inap untuk dilaporkan ke Supervisor unit Keperawatan

    f. Supervisor unit keperawatan melaporkan kepada Manager Pelayanan Medis

    5. SASARAN

    Seluruh customer Rawat Inap muslim RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Kepala Ruang Unit Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut

    Keterangan :

    SDR : Milik customer sendiri - RS : Dipinjami oleh rumah sakit

    No TGL Nama Pasien KLS

    PERLENGKAPAN IBADAH DAN AL-QURAN MUKENA SAJADAH AL-QURAN

    ADA TDK

    ADA

    ADA TDK

    ADA

    ADA TDK

    ADASDR RS SDR RS SDR RS

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    20/88

    | 19

    BUKU PANDUAN IBADAH UNTUK ORANG SAKIT

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Buku Panduan Ibadah Untuk Orang

    Sakit

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    100% customer muslim rawat inap memperoleh buku panduan ibadah pasien

    4. PROSEDUR

    a. Unit pemberdayaan dan Unit Kerohanian & Pemberdayaan merancang buku

    panduan ibadah orang sakit sesuai syariat Islam

    b. Rancangan buku yang sudah jadi diajukan kepada Direktur Utama melalui

    Manager Human Capital dan Penunjang Umum

    c. Rancangan buku yang sudah disetujui oleh Direktur Utama ditindaklanjuti

    dengan mengajukan permohonan cetak buku kepada Direktur Umum

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    21/88

    | 20

    d. Buku panduan ibadah untuk orang sakit yang telah dicetak didistribusikan

    kepada unit rawat inap

    e. Unit Kerohanian & Pemberdayaan memberikan penjelasan mengenai

    penggunaan dan keterangan dalam buku panduan ibadah orang sakit dalambentuk in house training agar setiap pertanyaan langsung bisa di-handle oleh

    perawat

    f. Setiap pasien rawat inap diberikan buku panduan ibadah orang sakit oleh

    perawat

    g. Jika ada tantangan dalam menjawab pertanyaan yang sulit dari pasien, maka

    Unit Kerohanian & Pemberdayaan yang menjawab dan memberi penjelasan

    langsung

    h. Laporan ibadah pasien direkap oleh Unit pemberdayaan dan dilaporkan

    kepada Manager Human Capital dan Penunjang Umum.

    5. SASARAN

    Seluruh customer rawat Inap muslim

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Kepala Ruang Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan dengan format

    sebagai berikut :

    Laporan pemberian buku :

    No. Nama PasienKamar /

    kelasTgl Pemberian Buku

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    22/88

    | 21

    Berdasarkan firman Allah dan sabda Nabi SAtersebut, nyatalah bahwa setiap musibah yang menimpadiri seorang muslim adakalanya merupakan ujian ata

    peri ngat an dan bisa juga sebagai u paya peng hapu s do sa-dosanya.

    Buku kecil ini disediakan sebagai panduan untuk pasien , keluarga pasien , sahabat dan seluruh umat I slam.

    Semoga dengan hadirnya buku kecil ini dapat membantmemberi pengetahuan dan pemahaman kepada semuaorang tentang ibadah ketika sakit.

    Dan sesekali All ah tidak mau menyu sahkan kamu.

    Sesungguhnya Islam itu mudah dan tidak membebankanatau memberatkan melainkan orang-orang Islam itu sendiri

    yang member atkan diri mereka , maka dampingilah ia, dek atilahia (Islam) dan sampaikanlah kabar gembira serta dirikanlah

    sholat pada waktu- waktu yang ditetap kan

    (QS.Al Maidah: 6)

    (HR Bukhari)

    Panduan Ibadah Orang Sakit

    Pendahuluan

    Seorang muslim memiliki sikap kepribadian yangsenantiasa mengedepankan keimanan dalam pandangankehidupannya. Sikap kepribadian inilah yang dapatmeminimalisasi stress dan mengurangi rasa ketakutanyang tak diketahuinya, serta mampu menghapus rasa

    ketidakmampuannya dengan bergantung sepenuhnyakepada Allah. Kemudian muncullah dari dalam jiwanyacahaya harapan untuk menatap masa depan yang penuhkedamaian.

    Dan sungguh Kami akan berikan ujian kepada kaliandengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, diridan buah-buahan. Berikanlah kabar gembira kepada orang-orag yang bersabar, yaitu orang-orang yang apab ila ditimpamusibah kepada mereka berkata :Sesungguhnya kami milik

    Allah, dan kepada -Nya ka mi kembal i. Mereka itula h orang-orang yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan-Nya, dan merekalah o rang-orang yang mendapat

    petun juk.

    Tidak satu musibah pun yang menimpa di ri seorang muslim,baik keletihan, sakit terus menerus, kesusahan, penderitaan,

    atau mengidap suatu penyakit, dan duka , bahkan karenatertusuk duri, melainkan karena musibah tersebut Allah akan

    menghapus dosa-dosa-Nya.

    Tidaklah seorang Muslim tertimpa gangguan berupa sakit,atau dari yang lainnya, kecuali dosa-dosanya digugurkan

    Allah, s eperti pohon y ang menggu gurkan daun -daunnya yang kering.

    (QS Al-Baqarah : 155 -157)

    (HR Bukhari dan Muslim dan Abu Hurairah)

    (HR Bukhari)

    Rasulullah SAW bersabda :

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit1 2

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    23/88

    | 22

    Wudhu1. Pasien yang tidak terhalang alasan syar'i untu

    berwudhu

    Rukun-rukun Wudhu

    2. Pasien yang Tidak Mampu Berwudhu sendiri

    Bagi pasien yang tidak memiliki alasan syar'i yangmembolehkannya bersuci dengan cara tayammum makawajib baginya berwudhu seperti biasa sebelummenunaikan shalat.

    1. Niat2. Menyapu dan meratakan air ke muka3. menyapu dan meratakan air ke dua tangan sampa

    siku (didahului dengan tangan kanan)4. Menyapu (sebagian) kepala5. Membasuh 2 kaki hingga mata kaki (didahului

    dengan kaki kanan)6. Tertib (melaksanakan rukun dengan berturut-turut)

    Pasien yang tidak mampu berwudhu sendiri dapat dibantuoleh orang lain untuk membantu mewudhukan dirinya.Bagi pembantu yang bukan mahram dapat menggunakansarung tangan ketika membantu wudhu pasien.

    Panduan Ibadah Orang Sakit

    Pakaian Untuk Menunaikan Sholat

    Pasien yang menggunakan bag kolostomi (wadahpenampung kotoran)

    Pasien yang berhadats

    Laki-laki : pakaian apa saja yang cukup syarat menutupaurat (dari pusar hingga lutut)Perempuan : pakaian apa saja yang menutup aurat dansesuai dengan syarat sah sholat (semua badan kecualiwajah dan telapak tangan), maka boleh digunakan terusuntuk menunaikan sholat walaupun tanpa mukena.Pakaian seseorang dianggap suci selama tidak ada bukti

    jelas te rkai t najis (warn a atau b au atau rasa) melekat pada paka ian.

    Bagi pasien yang berada dalam keadaan junub (hadats besar ) wajib bagi mereka meratakan air pada selur uhanggota badan. Jika ada diantara anggota badan yangterbalut, maka air diratakan pada anggota badan yang tidak

    berb alut kemudian menyapu kan air di atas balu tan yangterdapat pada anggota tertentu (jika tidak mengandungmudharat) Atau jika tidak mampu karena dikawatirkanakan membawa mudharat pada pasien maka wajib baginya

    untuk tayammum atau ditayammumkan oleh anggotakeluarganya (yang mahram) atau orang lain.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit

    Cukup sekedar memastikan sekitar bagian tubuh yangtertutup bag kolostomi dalam keadaan bersih dan tidak

    boco r. Kemudian pasien dapa t mengambil wudhu atautayammum.

    botol spray dapat digunakan untukmemudahkan membantu orang sakituntuk wudhu

    1 2

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    24/88

    | 23

    3. Cara Berwudhu bagi pasien yang ada b alutan padaanggota wudhu

    A. Contoh pasien yang dibalut pada beberapa tempbagian anggota wudhu :

    Ada banyak pendapat mengenai masalah ini dan kamimengambil pendapat yang disebut DR. Abdul KariZaidan dalam Kitabnya Al-Mufassal Fil-Ahkam Al-Mar'ah. Pasien dibolehkan hanya menyapu atas balutanuntuk melengkapi wudhunya. Dan mereka tidak wajibuntuk berwudhu dahulu sebelum m emakai balutan.

    Kaidah berwudhu bagi mereka yang sebagian anggotawudhun ya terdapat balutan adalah sebagai berikut :Dibasuh pada bagian yang tidak terbalut dan disapukan ai(sekedar sapuan) pada bagian yang terbalut jik a dinilaitidak menimbulkan mudharat atau menyulitkan.Jika dianggap menimbulkan mudharat atau menyulitka

    pasien , maka air cuku p disapukan di sekita ra angg ota

    wudhu yang tidak terbalut (tidak perlu menyapu di ata balu tan) .

    Panduan Ibadah Orang Sakit

    Tata Cara

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit

    2.1. Sapukan muka pasien dengantangan yang sudah dibasahi air.Ratakan air ke semua bagianmuka yang wajib (dari ubunrambu t s ampa i dagu dan

    perm ulaan dau n telinga )

    2.2. Semprotkan air ke tangan pasienkemudian ratakan sampai kesiku (kanan dan kiri)

    2.3. Semprotkan dan sapukan air ke bagi an kep ala pasi en

    2.4. Semprotkan air ke kaki pasiendan ratakan hingga ke mata kaki

    1 2

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    25/88

    | 24

    Tata Cara Tayammum

    Panduan Ibadah Orang Sakit

    Tayammum

    Kemudian jika kamu tidak mendapat air (untuk mandiatau berwudhu), maka hendaklah kamu bertayammumdengan tanah (debu yang suci) , yaitu sapukanlah ke mukakamu dan kedua tangan kamu. Sesungguhnya Allah Maha

    Pemaaf lagi Maha Pengampun.(QS An-Nisa 43)

    1. Bagi pasien yang yang tidak boleh berwudhu , makadiharuskan untuk bertayammum

    2. Untuk memudahkan pasien, pihak rumah sakitdisarankan untuk m enyediakan debu tayammum yangmudah dibawa untuk kepentingan pasien yanghendak bertayammum

    3. Jika tidak didapati, bisa menggunakan dinding atau banta l yang suci

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit

    3.1. Tempelkan kedua telapak tangandi atas debu dan tepukkan keduatangan untuk menipiskan debudiserta niat tayammum

    3.2. Sapukan debu ke muka

    3.3. Tepuk debu sebagaimana cara(3.1) kemudian sapukan debutersebut ke tangan hingga kesiku (kanan dan kiri)(kanan dan

    kiri)

    1 2

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    26/88

    | 25

    Qiblat

    Sholat

    1. Wajib bagi muslim yang hendak menunaikan shalatuntuk memastikan mereka bersungguh-sungguh

    beru saha meng hadap qiblat2. Sekiran ya setelah diusahakan, tetap tidak mampu

    menghadap qiblat mereka boleh menunaikan sholat diatas tempat tidur tanpa menghadap qiblat.

    Cara dan Kaidah menunaikan Shalat bagi merekayang tidak sanggup berdiri dan bergerak adalahsebagai berikut :

    Sholat boleh dilakukan dalam keadaan duduk (dengancara yang paling mudah bagi pasien yang bersangkutan),di atas tempat tidu r atau di kursi

    A. Contoh bagi pasien yang menunaikan sholat diatas kursi

    1.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit1

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    27/88

    | 26

    C.Bagi Pasien yang tidak mampu berdiri atau duduboleh menunaikan sholat dalam keadaan mirinatau berbaring

    Cara :

    Jika Miring :

    Jika berbaring

    Dada menghadap qiblat. Bagian sisi kiri badan di atasketika ruku' hendaklah pasien menundukkan kepalanyasedikit, ketika sujud hendaknya kepala ditundukkan lebidari saat ketika ruku' (jika mampu)

    Pasien yang shalat dengan keadaan berbaring adalah pasien yang tidak mam pu be rgerak . Maka diharu skan baginya untuk shala t menggunakan isyar at ma ta. Kakimenghadap ke qiblat.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit2Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit

    Takbiratul Ihram

    Ruku : Ba dan dibungkukkan/ditundukkan sedikit

    Sujud : Badan dibungkukkanlebih rendah dari ruku

    2

    B.Contoh bagi pasien yang menunaikan sholat di atasempat tidur

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    28/88

    | 27

    Contoh : Menghimpunkan shalat dzuhur dan ashar dadilakukan pada waktu ashar

    Sholat jama' dilakukan dengan tidak mengurangi jumlahrakaat shalat, yakni Dzuhur, Ashar dan Isya sejumlah 4rakaat, maghrib 3 rakaat.

    Perhatian : Shalat shubuh tidak boleh dijama' dengansholat yang lain

    Beberapa keadaa yang dibolehkan untuk menjama' Shalat :1. Penyakit yang menyulitkan pasien untuk menjagawaktu shalat

    2. Pasien yang hendak mengikuti tahapan pengobatanyang kritis seperti pembedahan, dan dalam

    pro sedur tersebut mem akan waktu sehing ga lepassalah satu waktu sholatnya misalkan Dhuhur atauAshar ataupun sholat Maghrib aatu Isya'.

    3. Termasuk juga dalam kategori ini ialah petugasmedis seperti dokter, perawat dan petugas-petugasyang terlibat dalam prosedur tersebut atau

    pembedahan yang m engakiba tkan l epasnya wak tusholat.

    Sholat yang te lah di t idak per lu d iganti pada waktuyang lain.

    jama'

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit2

    Sholat Jama

    Definisi : Menghimpu nkan 2 shalat dalam satu waktu.Contohnya Sholat ashar dilakukan bersama shalat dhuhur atas sebab-sebab yang tentukan oleh syara'.Sholat jama' hanya boleh dilakukan untuk Shalat Dzuhur dan Ashar dan antara Sholat Maghrib dan Isya.

    Jama' dalam hal ini terbagi atas 2 :

    1. Jama' Taqdim : Menghimpunkan 2 shalat yangdilakukan pada waktu shalat yang pertamaContoh : Menghimpunkan shalat dzuhur dan ashar dandilakukan pada waktu dzuhur

    2. Jama' Takhir : Menghimpunkan 2 shalat yangdilakukan pada waktu shalat yang keduaContoh : Menghimpunkan shalat dzuhur dan ashar dandilakukan pada waktu ashar

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit1

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    29/88

    | 28

    Bius (General Anaesthetic)Obat-obatan yang meresap ke dalam badan m elaluikulit, contohnya krim/salep.Memasukkan tiub (catheter/contrast) untuk tujuanAngiogram.Biospy hati dan organ lain tanpa memasukkancairan bersamanya.Ujian endoskopi bagi tujuan diagnosis sepertigastroscope dengan syarat tidak memasukkan

    cairan apa-apa atau bahan ke dalam perut.Hemodilisis.Muntah yang tidak sengaja.

    Setiap dokter muslim hendaknya menangguhkan tahapan pe ngoba ta n ya ng te rs eb ut di at as ap ab ila tida k menim bulkan mudhar at atau bahaya kepada pasien,sampai selepas waktu berbuka.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit1

    Puasa

    Perkara-perkara yang tidak m embatalkan puasa:Meneteskan obat ke dalam mata, hidung, telingaserta mencuci telinga, pemeriksaan tenggorokandengan syarat tidak memasukkan cairan apapun kedalamnya.

    Meletakkan obat di bawah lidah selagi tidak ditelan.Memasukkan sesuatu alat ke dalam rahim untuk tujuan perawatan dan pemeriksaan.Memasukkan alat ke dalam saluran alat kencing

    bagi tujuan perawatan seper ti uret erosk op, radio-opaque.Memasukkan alat ke dalam usus untuk tujuan

    pem erik saan, perawatan dan peng obat an seper tisuppositories, radio-opaque dan cairan pemersihusus.

    Perawatan gigi, mencabut, menambal ataumembersihkan gigi dengan syarat tidak menelanapa-apa.Berkumur atau menyemprotkan obat dari muluttanpa menelan apa-apa.Menyuntikkan obat ke dalam darah (intravena) danke dalam kulit (subtaneous dan intra muscular).Pengam bilan oksigen. Contoh : inhaeler, nebulyzer.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit2

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    30/88

    | 29

    Referensi

    Ibnu Katsir, Darul Hadist,Qaherah, 2003

    As Syaukani,, Dar Kitab Al 'Alamiyah,

    Beirut.

    Muhamm ad bin Idris As Syafie, , Dar Ibn HazmBeirut, 2005.

    Wahbah Az Zuhaili,Darul Fikr, Dimasyk, 1427 H.

    Sayyid Sabiq, , Takhrij Nasiruddin Al Bani,Dar I'lam Al Arabi, Qaherah, 1999.

    Taqiyuddin Abu Bakar Ad Dimasyk As Syafie,, Tahkiq Kamil

    Muhammad 'Uwaidah, Dar Al Kutub Al Alamiah,Beirut, 2000.

    Mustafa Al Khin, Mustafa Al Bugha, Ali Syarabji,(Versi Muat

    Turun).

    Abd. Karim Zaidan,

    Tafsir Al Qur'an Al azim,

    Fathul Qadir Al Jami' Baina Ar riwayah wa Ad dirayah min 'Ilm at Tafsir

    Al Umm

    Mausu'ah Al Quraniah Al Muyassarah,

    Fiqh Sunnah

    Kifayatul khyar fi Halli Ghayat Al Ikhtisar

    Fiqh Al Manhaji 'Ala Mahzab Al Imam As Syafie,

    Al Mufassal Fil Ahkam Al Mar'ah.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit2

    Wiladah dan Nifas :1. Arti wiladah dan nifas :

    Wiladah ialah darah yang keluar apabila seorang per em p uan yan g me la h ir kan an aa k at aumengalami keguguran janin sekalipun hanya

    beru pa dar ah bek u ( ) atau h anya b erbentuk sekerat daging ( ). Maka wajib bagi

    pere mpu an itu m andi b esar sete lah menga lami haltersebut.

    Nifa s ialah darah yang keluar dari rahim pere mpu an setelah melahirk an anak sekali punhanya setitik darah. Nifas biasa berlangsungselama 40 hari setelah seorang perempuanmelahirkan. Maka setelah mengalami nifas

    pere mpu an tersebu t wajib menj alani man di besar.

    2. Bagi perempuan yang hampir melahirkan, namun belu m men galam i pecah ketuban maka wajib bagi nya menunaikan shola t deng an cara yangsesuai dan yang tidak membahayakan dirinya dan

    bayi yang akan dilahi rkan .

    3. Bagi perempuan yang mengalami pendarahanketika mengandung dan bayi dalam kandunganmasih selamat, perempuan tersebut juga wajibmenunaikan sholat seperti biasa karena darah yangkeluar itu adalah darah yang dikategorikan sebagai

    darah pen yakit bukan

    'alaqahmudhghah

    wiladah.

    Panduan Ibadah Orang SakitPanduan Ibadah Orang Sakit1

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    31/88

    | 30

    BIMBINGAN ROHANI DAN MOTIVASI KEPADA PASIEN RAWAT INAP

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan, maka

    salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar dapat

    mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA,

    maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah meningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya tujuan strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Pemberian Bimbingan Rohani dan

    Motivasi Kepada Pasien Rawat Inap

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    100% customer muslim rawat inap memperoleh bimbingan rohani dan motivasi

    4. PROSEDUR

    a. Unit Kerohanian & Pemberdayaan mendata pasien rawat inap setiap pagi hari

    b. Unit Kerohanian & Pemberdayaan mendatangi pasien rawat inap untuk

    memberikan bimbingan rohani dan motivasi

    c. Catatan selama pemberian bimbingan rohani dan motivasi dituliskan dalam

    rekam kerohanian pasien oleh perawat

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    32/88

    | 31

    d. Laporan rekam kerohanian pasien direkap oleh perawat rawat inap di dalam

    rekam medis

    e. Laporan kegiatan pemberian bimbingan rohani dan motivasi disampaikan

    kepada Manager Human Capital dan Penunjang Umum.

    5. SASARAN

    Seluruh customer rawat Inap RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut :

    No. TGLNamaPasien

    Kamar /Kls

    AgamaPasien

    MateriBimbingan

    KeluhanPasien

    Tantangan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    33/88

    | 32

    CALL CENTER BIMBINGAN ROHANI UNTUK ORANG SAKIT

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan, maka

    salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar dapat

    mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA,

    maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah meningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Call Center Bimbingan Rohani Untuk

    Orang Sakit

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    100% permintaaan bimbingan rohani dan keluhan customer muslim post rawat inap

    di-respon

    4. PROSEDUR

    a. Pasien rawat inap yang baru pertama masuk RUMAH SAKIT ISLAM diberi

    kartu nama call center kerohanian RUMAH SAKIT ISLAM oleh petugas

    kerohanian

    b. Petugas kerohanian menginformasikan fungsi kartu nama tersebut kepada

    pasien dan keluarganya

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    34/88

    | 33

    c. Jika customer menggunakan fasilitas jasa call center kerohanian, maka Unit

    Kerohanian & Pemberdayaan merespon dengan memberikan jawaban atas

    semua pertanyaan customer

    d. Jika customer menginginkan adanya bimbingan khusus di rumah, maka UnitKerohanian & Pemberdayaan akan merespon dengan mendatangi rumah

    customer

    e. Unit Kerohanian & Pemberdayaan intern RUMAH SAKIT ISLAM bekerja sama

    dengan lembaga dakwah yang ada di masyarakat dalam hal konseling syariat

    dan bimbingan rohani ke rumah pasien

    f. Unit Kerohanian & Pemberdayaan RUMAH SAKIT ISLAM melaporkan setiap

    tindakan bimbingan ruhani melalui call center kepada Manajer Human

    Capital dan Penunjang Umum

    g. Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dan evaluasi.

    5. SASARAN

    Seluruh customer muslim post rawat Inap RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut :

    No. TGL Jam Nama Customer AlamatAgama

    CustomerKebutuhanCustomer Respon

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    35/88

    | 34

    SPIRITUAL RECORD

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan mengemban

    misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat melalui prosedur

    layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan, maka salah

    satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Proses Bisnis Internal di RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan berfokus pada customer .

    Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan

    berfokus pada customer, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh

    RUMAH SAKIT ISLAM adalahterciptanya proses manajemen operasional / produksi yang

    selalu up-date mengacu pada harapan dan kebutuhan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Spiritual Record

    2. TUJUAN

    Berjalannya pemantauan dan dokumentasi terhadap kondisi kerohanian customer

    3. TARGET

    100% form rekam kerohanian pasien terisi

    4. PROSEDUR

    a. Pasien rawat inap yang baru masuk rumah sakit didata oleh perawat rawat inap

    meliputi nama dan no.register, hari, jam dan tanggal pasien masuk.

    b. Perawat rawat inap menganalisa pasien dengan parameter SOAP (Subyektif,Obyektif, Assesment, Planning) dalam Spiritual Record. Seperti pada lampiran.

    c. Pasien diberikan bimbingan oleh UNIT KEROHANIAN & PEMBERDAYAAN ketika baru

    masuk, selanjutnya dievaluasi kondisi kerohaniannya menggunakan instrumen

    kerohanian, minimal 2 kali. Tetapi jika pasien menginginkan bimbingan rohani oleh

    Unit Kerohanian & Pemberdayaan lebih dari 2 kali kunjungan maka Unit Kerohanian

    & Pemberdayaan akan memenuhi permintaan tersebut

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    36/88

    | 35

    d. Unit Kerohanian & Pemberdayaan melaporkan setiap tindakan bimbingan ruhani

    melalui Spiritual Record pasien kepada Manajer Human Capital dan Penunjang

    Umum

    5. SASARAN

    Seluruh customer rawat inap

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Unit Kerohanian & Pemberdayaan membuat laporan dengan format sebagai berikut

    :

    INSTRUMEN KEROHANIAN

    KONDISI KEROHANIAN PASIENKunjungan

    IKunjungan

    IICUSTOMER MUSLIM YES NO YES NOMuslim 1 Customer tahu waktu sholat ? 2 1 2 1

    Muslim 2 Customer mengerti cara bersuci bagi orang sakit ? 2 1 2 1Muslim 3 Customer mengerti cara sholat bagi orang sakit ? 2 1 2 1Muslim 4 Customer menjalankan sholat 5 waktu saat sehat ? 2 1 2 1Muslim 5 Customer menjalankan sholat 5 waktu saat sakit ? 2 1 2 1Muslim 6 Customer berdoa diberikan kesabaran/kekuatan ? 2 1 2 1Muslim 7 Customer berdoa diberikan kesembuhan? 2 1 2 1Muslim 8 Customer menjalankan puasa (khusus Ramadhan) ? 2 1 2 1CUSTMER NON MUSLIM YES NO YES NO

    Non-muslim 1Customer pernah berdoa diberikankesabaran/kekuatan ?

    1 2 1 2

    Non-muslim 2 Customer pernah berdoa diberikan kesembuhan ? 1 2 1 2

    No. TGLNo.

    KamarNama Pasien

    AgamaPasien

    KondisiKerohanianPasien (Sesuaiinstumenkerohanian)

    BentukKonseling

    Respon

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    37/88

    | 36

    LAMPIRAN : SPIRITUAL RECORD UNTUK PASIEN (Menjadi salah satu bagian dalam file dokumen medical record)

    SPIRITUAL RECORD - RUMAH SAKIT ISLAM

    Jl.......................................................... Telp. ........................... Fax ............................

    BIMBINGAN ROHANI

    Nama Pasien :No. RM FORM .......

    Tgl. Subyektif Obyektif Assesment Planning

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    38/88

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    39/88

    | 38

    - Pasien dan keluarganya diajak Unit Kerohanian & Pemberdayaan untuk

    bersama-sama berdo'a, mendo'akan pasien semoga cepat-cepat diberikan

    kesembuhan oleh Allah dan Alah tetap memberikan kesabaran kepada pasien

    maupun keluarganya.- Selanjutnya pasien terus di evaluasi kondisi kerohaniannya

    BIMBINGAN PASIEN ANAK

    Yang dibimbing adalah keluarganya. Keluarga pasien diberikan bimbingan ketika

    baru masuk, selanjutnya dievaluasi kondisi kerohaniannya (keluarga), sehingga

    minimal didatangi Unit Kerohanian & Pemberdayaan 2 kali.selama masa

    perawatan

    S : Mencatat agama Keluarga pasien. ; Pasien anak-anak

    O : Mencatat kondisi emosional pasien dan keluarganya.

    A : Assessment menggunakan instrumen kerohanian

    P : - Kalau keluarga pasien bersikap su'udlon kepada Allah, menganggap bahwa

    Allah tidak Adil dan lain sebagainya, maka anggapan tersebut diluruskan dan

    dijelaskan bahwa sakit adalah ujian atau cobaan dari Allah SWT. dan

    barangsiapa ketika diuji Allah berupa anaknya yang sakit dan bisa bersikap

    sabar, maka dosa-dosanya akan berkurang.

    - Pasien dan keluarganya diajak Bagian binroh untuk bersama-sama berdo'a,

    mendo'akan pasien semoga cepat-cepat diberikan kesembuhan oleh Allah dan

    Alah tetap memberikan kesabaran kepada pasien maupun keluarganya.

    - Selanjutnya terus di evaluasi kondisi kerohanian keluarganya.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    40/88

    | 39

    POSTER DOA YANG DIBACA OLEH PENGUNJUNG (PEMBESUK)

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan mengembanmisi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat melalui prosedur

    layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan, maka salah

    satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Proses Bisnis Internal di RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan berfokus pada customer .

    Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan

    berfokus pada customer, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh

    RUMAH SAKIT ISLAM adalahterciptanya proses manajemen operasional / produksi yang

    selalu up-date mengacu pada harapan dan kebutuhan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Poster Doa yang dibaca oleh

    pengunjung (pembesuk)

    2. TUJUAN

    Terwujudnya dukungan pengunjung terhadap pelayanan rumah sakit yang islami

    3. TARGET

    100% poster doa mengunjungi orang sakit terpasang dikamar Pasien

    4. PROSEDUR

    1) Unit Pemberdayaan mengajukan desain poster doa yang dibaca olehpengunjung (pembesuk) untuk pasien kepada manager departemen Human

    Capital dan Penunjang Umum

    2) Manager Human Capital mengajukan desain poster doa yang dibaca oleh

    pengunjung (pembesuk) untuk pasien kepada Direktur Umum

    3) Desain yang disetujui oleh unit pemberdayaan diserahkan keunit TI untuk

    diperbanyak sesuai jumlah tempat tidur pasien

    4) Poster hanya dipasang di meja customer Rawat Inap muslim

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    41/88

    | 40

    5) Manager Departemen Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung

    jawab membuat laporan dan Evaluasi

    5. SASARANPengunjung muslim

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut

    TGL KMR/KLS AGAMA PASIENPOSTERDOA

    KETERANGANADA TDK ADA

    Lampiran : CONTOH POSTER DOA

    Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkan dosamu InsyaAllah (HR.

    Bukhari)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    42/88

    | 41

    MENERIMA PASIEN DI KAMAR RAWAT INAP

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan mengemban

    misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat melalui prosedur

    layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan, maka salah

    satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Proses Bisnis Internal di RUMAH SAKIT ISLAM

    adalah menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan berfokus pada customer .

    Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan

    berfokus pada customer, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju olehRUMAH SAKIT ISLAM adalahterciptanya proses manajemen operasional / produksi yang

    selalu up-date mengacu pada harapan dan kebutuhan customer.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Menerima Pasien Di Kamar Rawat

    Inap .

    2.

    TUJUANMeningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    100% pasien rawat inap diterima sesuai prosedur penerimaan

    4. PROSEDUR1. Sebelum pasien masuk kamar rawat inap, tim keperawatan (petugas)

    mengecek perlengkapan kamar termasuk buku petunjuk ibadah bagi orag

    sakit, petunjuk arah kiblat, dan debu suci untuk tayammum

    2. Pasien masuk ruangan dan dijelaskan secara singkat tentang tata cara

    penggunaan fasilitas kamar termasuk tombol pemanggil petugas, dengan

    catatan pasien dalam kondisi sadar penuh. Apabila ada pendamping pasien,

    penjelasan ini dapat diberikan kepada pendamping pasien.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    43/88

    | 42

    3. Petugas memberikan nasehat singkat agar bersabar dan tawakkal kepada

    Allah dan meminta kesembuhan hanya kepada Allah (bila pasien muslim, jika

    non muslim, disarankan untuk memperbanyak berdoa kepada Tuhan agar

    diberi kesembuhan.4. Petugas menyampaikan terima kasih, mengulang pernyataan semoga pasien

    diberi kesembuhan, mengucapkan salam. Selanjutnya keluar dari kamar

    rawat inap.

    5. Kepala ruangan rawat inap membuat laporan bila ada komplain terkait

    penerimaan petugas di ruang rawat inap.

    6. Panitia mutu rumah sakit bertanggung jawab membuat laporan hasil

    kunjungan mereka ke pasien

    5. SASARAN

    Seluruh Pasien Rawat Inap RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Kepala ruang rawat inap bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No. Nama pasien Tgl MRSNama petugasyang menerima

    Komplain

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    44/88

    | 43

    Panitia mutu rumah sakit bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No.Namapasien

    TglMRS

    Penilaian terhadap penerimaan petugas dirawat inap

    1(Sangat

    tidakpuas)

    2(Tidakpuas)

    3(Kurang

    puas)

    4(Puas)

    5(Sangatpuas)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    45/88

    | 44

    MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Proses Bisnis Internal di

    RUMAH SAKIT ISLAM adalahmenjadi rumah sakit yang bertanggung jawab dengan

    berfokus pada customer . Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit yang

    bertanggung jawab dengan berfokus pada customer, maka salah satu sasaran

    strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah terciptanya

    proses manajemen operasional / produksi yang selalu up-date mengacu pada

    harapan dan kebutuhan customer.

    Dalam rangka menuju tercapinya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Melakukan Tindakan Medis dan

    Keperawatan

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Prosedur Islami melakukan tindakan medis dan keperawatan disusun dandilaksanakan

    4. PROSEDUR

    a. Sebelum melakukan tindakan medis, petugas (dokter dan atau perawat)

    menyiapkan kelengkapan peralatan dan obat-obatan yang dibutuhkan.

    b. Petugas mengecek kembali kelengkapan yang dibutuhkan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    46/88

    | 45

    c. Petugas menyampaikan izin kepada pasien (yang sadar penuh) untuk

    melakukan tindakan, sembari menyatakan permohonan maaf/permisi.

    d. Petugas membaca basmalah sebelum melakukan tindakan dan berdoa

    bersama untuk kelancaran tindakan dan bermanfaat bagi kesembuhanpasien.

    e. Petugas melakukan tindakan dengan hati-hati sesuai prosedur medis

    f. Selesai melakukan tindakan, Petugas membaca hamdalah

    g. Petugas mengucapkan terima kasih atas kerja sama pasien, mendoakan

    kesembuhan, mengucapkan salam dan meninggalkan ruangan perawatan.

    5. SASARANSeluruh Karyawan Medis dan Keperawatan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Panitia mutu rumah sakit bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No.Namapasien

    TglMRS

    Penilaian terhadap tindakan : medis /perawatan *) di rawat inap

    1(Sangat

    tidakpuas)

    2(Tidakpuas)

    3(Kurang

    puas)

    4(Puas)

    5(Sangatpuas)

    *) coret salah satu

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    47/88

    | 46

    VISITE KE KAMAR PASIEN

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatnya kedekatan dengan customer.

    Dalam rangka menuju meningkatnya kedekatan dengan customer itulah maka

    disusunlah prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Visite Ke Kamar Pasien

    2. TUJUAN

    Meningkatnya partisipasi positif customer Rawat Inap muslim dalam proses

    pelayanan yang islami

    3. TARGET

    Prosedur Islami visite ke kamar pasien dilaksanakan

    4. PROSEDUR

    a. Staf medis yang melakukan visite ke kamar pasien terlebih dahulu mengetukpintu dan mengucapkan salam

    b. Staf medis menanyakan kabar pasien dan melakukan konseling kepada

    pasien

    c. Jika diperlukan tindakan medis maka semua tindakan harus diawali dengan

    ucapan basmallah

    d. Selesai melakukan tindakan, staf medis mengucapkan hamdalah

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    48/88

    | 47

    e. Sebelum meninggalkan kamar pasien staf medis mendoakan kesembuhan

    pasien

    f. Ketika meninggalkan kamar pasien staf medis mengucapkan salam dan

    menutup pintu

    5. SASARAN

    Seluruh Unit Medis dan Keperawatan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :

    Panitia mutu rumah sakit bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No.Namapasien

    TglMRS

    Penilaian terhadap visite di rawat inap1

    (Sangattidak

    puas)

    2(Tidakpuas)

    3(Kurang

    puas)

    4(Puas)

    5(Sangatpuas)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    49/88

    | 48

    HANDLING COMPLAIN CUSTOMER DI UNIT RAWAT INAP

    1. PENDAHULUAN

    Rumah Sakit Islam memiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakat

    melalui layanan medis satu atap, layanan medis dan edukasi .

    Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,

    maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Customer di RUMAH SAKIT

    ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK & TERPERCAYA . Agar

    dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &

    TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH

    SAKIT ISLAM adalahmeningkatkan kepuasan customer (customer satisfaction) yang

    berbasis pada keunggulan opersional.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlah

    prosedur ini, sebuah prosedur yang bernama Handling Complain Customer Di Unit

    Rawat Inap

    2. TUJUAN

    Ter-follow up-nya customer eksternal yang tidak puas

    3. TARGET

    100% customer yang tidak puas di Unit Rawat Inap di follow up

    4. PROSEDURa. Apabila ada komplain/keluhan, petugas mengarahkan agar customer menuju

    ruang Handling Complain

    b. Petugas menyampaikan kalimat : Mohon maaf, Ibu/Bapak, silahkan duduk,

    ada yang bisa kami bantu?

    c. Customer menyampaikan komplain atau keluhannya, petugas

    memperhatikan dengan penuh perhatian dan sikap tubuh yang penuh

    kepedulian

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    50/88

    | 49

    d. Setelah menerima keluhan, petugas menyampaikan terima kasih dan

    menyampaikan akan segera ditindaklanjuti

    e. Petugas menghubungi Karu. Rawat Inap untuk menyampaikan isi

    komplain/keluhan dan mencatat pada buku Handling Complaintf. Karu. Rawat Inap menghubungi Supervisor Unit yang bertanggung jawab

    langsung terhadap keluhan / komplain

    g. Dalam waktu max. 24 jam dari waktu kejadian, Supervisor Unit yang

    bertanggung jawab tersebut mengecek ke bagian yang terkait dengan

    komplain/keluhan.

    h. Jika sudah didapati, bahwa keluhan/komplain benar adanya, Supervisor

    langsung berkoordinasi dengan staffnya untuk melakukan perbaikan.

    i. Supervisor Unit Keperawatan bertanggung jawab melaporkan dan membuat

    evaluasi

    5. SASARAN

    Customer Rawat Inap RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :

    Evaluasi meliputi :Ketercapaian target. Dan Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan : Supervisor Keperawatan bertanggung jawab membuat laporan dengan

    format sebagai berikut :

    No. Nama Customer Uraian Complain HarapanCustomer

    Tindaklanjut

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    51/88

    | 50

    Prosedur Terhadap Customer Internal (Karyawan &Pemilik)

    NO JUDUL HAL1 Azan Reminder Untuk Karyawan 512 Quranic Daily Motivation 533 Seragam Karyawan 554 Pelatihan pengurusan jenazah 58

    5 Pelatihan Sholat 606 Pelatihan membaca Al- Quran 627 Continuous Medical Education (Studi kasus ethico legal islami untuk

    dokter)64

    8 Continuous Nurse Education (Studi kasus ethico legal islami untuk

    perawat)

    66

    9 Continuous Spiritual Education 6810 Identifikasi kemampuan baca Al- Quran da lam masa orientasi 7411 Sistem Remunerasi dan Key Performance Indicators (KPI) 7612 Zakat Sebagai Indikator Kinerja Keuangan 7813 Badan Pengawas Syariah Rumah Sakit 80

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    52/88

    | 51

    AZAN REMINDER UNTUK KARYAWAN

    1. PENDAHULUAN

    RUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yangsesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju meningkatnya modal SDM (Human Capital) yang sesuaikebutuhan rumah sakit itulah maka disusunlah Prosedur ini, sebuah Prosedur yangbernama Azan Reminder Untuk Karyawan

    2. TUJUANTersedianya pengingat waktu sholat / azan di seluruh Unit

    3. TARGETAngka turn over yang tidak inginkan < 1% dan 100% azan reminder tersedia disemua Unit

    4. PROSEDURa. Unit pemberdayaan mengajukan permintaan kebutuhan azan reminder

    berupa speaker kepada unit Logistik Umumb. Unit logistik Umum memfasilitasi permintaan kebutuhan tersebut setelah

    mendapat persetujuan Direktur Umum.c. Unit Pemberdayaan bekerjasama dengan unit Pemeliharaan Sarana

    memasang speaker dan meng-install Prosedur AZAN di masing-masingcomputer Unit

    d. Supervisor Unit Logistik Rumah Tangga bertanggung jawab membuat laporandan evaluasi pemakaian speaker

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    53/88

    | 52

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.Pelaporan :

    Kepala Ruang Unit Rawat Inap bertanggung jawab membuat laporan denganformat sebagai berikut :

    No. Nama Unit Keberadaan speaker KeteranganAda Tidak

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    54/88

    | 53

    QURANIC DAILY MOTIVATION

    1. PENDAHULUAN

    RUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yang

    sesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju sasaran stretegis itulah maka disusunlah Prosedur ini, sebuahProsedur yang bernama Quranic Daily Motivation

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terkait kefahaman terhadap aturandalam islam

    3. TARGET100% karyawan mendapatkan sms Quran harian dan memberikan m otivasiberdasarkan ayat Quran dalam forum Daily Report di masing-masing Unit

    4. PROSEDURa. Unit Pemberdayaan mendata nama-nama seluruh karyawanb. Unit Pemberdayaan menyusun jadwal motivasi Qu rani karyawan dalam Daily

    Report di masing-masing Unitc. Unit Pemberdayaan mengirimkan sms motivasi Q urani setiap hari kepada

    seluruh karyawand. Manager Human Capital dan Penunjang Umum bertanggungjawab membuat

    laporan dan evaluasi.

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    55/88

    | 54

    Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuatlaporan dengan format sebagai berikut :

    Pimpinan Unit (Manajer / Supervisor) bertanggung jawab membuat laporandengan format sebagai berikut :

    Departemen / Unit :............................................

    No. Tanggal Isi SMS Harian

    No. Tanggal Nama Karyawan Motivasi Dalam Daily Report(Judul motivasi& Ayat Quran)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    56/88

    | 55

    SERAGAM KARYAWAN

    1. PENDAHULUAN

    RUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek learning and growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit yang terus belajar dan adaptif terhadap perubahan, dengan berfokus pada Human Capital, Informational Capitaldan Organizational Capital . Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakityang terus belajar dan adaptif terhadap perubahan, dengan berfokus pada Human

    Capital, Informational Capital dan Organizational Capital, maka salah satu sasaranstrategis yang seharusnya dituju oleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnyamodal SDM (Human Capital) yang sesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Pengadaan Seragam di Seluruh Unit

    2. TUJUANTersedianya seragam kerja yang sesuai dengan adab islami

    3. TARGETa. TARGET RUMAH SAKIT :

    Angka turn over yang tidak diinginkan < 1%b. TARGET UNIT

    100% karyawan yang berhak mendapatkan seragam kerja

    4. PROSEDURa. Unit pemberdayaan membuat desain seragam karyawan untuk setiap kerja.

    Desain yang dibuat harus memperhatikan unsur menutup aurat, tidak ketatdan warnanya sesuai dengan warna corporate.

    b. Seluruh Supervisor Unit mendata jumlah staff dalam satu unitc. Pengajuan permohonan disampaikan kepada Unit logistik rumah tangga.d. Supervisor logistik rumah tangga mengajukan permohonan kepada Manager

    Human Capital dan penunjang umum untuk diajukan kepada Direktur Umum.e. Setelah permohonan disetujui direktur Umum, masing-masing supervisor

    Unit mengambil jatah kain untuk dilakukan penjahitan.f. Supervisor Unit memberikan laporan pengadaan dan pembagian seragam

    kepada masing-masing manager departemen.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    57/88

    | 56

    g. Manajer Human Capital dan Penunjang Umum menerima laporan darimasing-masing manager departemen dan bertanggung jawab mengenaipengadaan seragam.

    5. SASARANSeluruh karyawan di seluruh Unit RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan :Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut :

    No.Nama Karyawan Penerima

    SeragamWaktu

    PembagianKoreksi

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    58/88

    | 57

    Lampiran :

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    59/88

    | 58

    PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH

    1. PENDAHULUANRUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama dan

    mengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yangsesuai kebutuhan rumah sakit.

    Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Pelatihan Pengurusan Jenazah

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terkait kefahaman terhadap aturandalam islam

    3. TARGET100% karyawan mengikuti pelatihan pengurusan jenazah

    4. PROSEDURa. Mendata jadwal masing-masing Unit dan membuat jadwal pelatihan

    disesuaikan dengan jadwal dinas Unitb. Menghubungi pemateri untuk memberikan pelatihan pengurusan jenazahc. Melaksanakan palatihan pengurusan jenazah sesuai dengan jadwal yang

    telah ditentukand. Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggungjawab membuat

    laporan dan evaluasi.

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    60/88

    | 59

    Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut :

    No. Nama Karyawan Unt Kerja Jam Hadir Tanda Tangan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    61/88

    | 60

    PELATIHAN SHOLAT

    1. PENDAHULUANRUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yangsesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Pelatihan Sholat Untuk Karyawan

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terkait kefahaman terhadap aturandalam islam

    3. TARGET100% karyawan mengikuti pelatihan sholat

    4. PROSEDURa. Mendata jadwal masing-masing Unit dan membuat jadwal pelatihan

    disesuaikan dengan jadwal dinas Unitb. Menghubungi pemateri untuk memberikan pelatihan sholatc. Melaksanakan paltihan sholat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukand. Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggungjawab membuat

    laporan dan evaluasi.

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    62/88

    | 61

    Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuatlaporan dengan format sebagai berikut :

    No. Nama Karyawan Unt Kerja Jam Hadir Tanda Tangan

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    63/88

    | 62

    PELATIHAN MEMBACA AL-QURAN

    1. PENDAHULUANRUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yangsesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Pelatihan Membaca Al Quran

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terhadap kefahaman agamanya

    3. TARGET

    100% karyawan yang belum lancar membaca Al Quran mengikuti pelatihanmembaca Al Quran

    4. PROSEDURa. Semua karyawan RUMAH SAKIT ISLAM yang mengikuti kajian CSE pekanan

    diidentifikasi bacaan Qurannya .b. Bagi karyawan yang bacaan Qurannya masih belum lancar maka diadakan

    kelas khusus untuk pelatihan membca Al Quran sepekan sekali c. Unit Kerohanian & Pemberdayaan yang memberikan pelatihan memberikan

    laporan perkembangan bacaan Quran karyawan kepada Manajer Humancapital dan Penunjang Umum

    d. Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggungjawab membuatlaporan dan evaluasi.

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORAN

    Evaluasi :Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    64/88

    | 63

    Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuatlaporan dengan format sebagai berikut :

    No. Nama Karyawan UnitTingkat Kemampuan Baca Al Quran

    Lancar DgnTajwid

    (Skor : 4)

    Lancar Tdkdgn Tajwid

    (Skor :3)

    TidakLancar

    (Skor : 2)

    Sama SekaliTidak Bisa(Skor : 1)

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    65/88

    | 64

    CONTINUOUS MEDICAL EDUCATION(STUDI KASUS ETHICO LEGAL ISLAMI UNTUK DOKTER)

    1. PENDAHULUANRUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yangsesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Continous Medical Education (StudiKasus Ethico Legal Islami Untuk Dokter)

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terkait kefahaman terhadap aturandalam islam

    3. TARGET100% dokter mengikuti studi kasus ethico legal islami di Rumah Sakit

    4. PROSEDURa. Unit Kerohanian & Pemberdayaan mendata nama nama seluruh dokterb. Unit Kerohanian & Pemberdayaan membuat kelompok studi kasus ethico

    legal beserta jadwalnya yang disesuaikan dengan kesepakatan tim dokter.c. Unit Kerohanian & Pemberdayaan menyusun silabus materi terlampir dan

    jadwal pemberian materi studi kasus bersama mentor Bahasa Inggris.Adapun tema studi kasus berdasarkan magasid dan Qawaid dalam syariatIslam :1. Maqosid (Kegunaan Hukum / The Purpose Of Law) :

    a. Memelihara agamab. Memelihara jiwac. Memelihara akald. Memelihara keturunane. Memelihara harta

    2. Qowaid ( Membuat keputusan berdasarkan prinsip syariat Islam /Decision Making Based On Islamic Principle) :

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    66/88

    | 65

    a. Prinsip Tujuanb. Prinsip keyakinanc. Prinsip Kecemasand. Prinsip keberatan

    e. Prinsip adatd. Unit Kerohanian & Pemberdayaan melaporkan aktivitas studi kasus kepada

    Manajer Human Capital dan Penunjang Umume. Manager Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dan evaluasi.

    5. SASARANSeluruh tim dokter RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :

    Evaluasi meliputi : Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.

    Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuat

    laporan dengan format sebagai berikut :

    No. Nama DokterPersentaseKehadiran

    Persentase CapaianMateri

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    67/88

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    68/88

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    69/88

    | 68

    CONTINUOUS SPIRITUAL EDUCATION (CSE)

    1. PENDAHULUAN

    RUMAH SAKIT ISLAMmemiliki visi menjadi rumah sakit pilihan pertama danmengemban misi memberikan layanan terbaik dan terpercaya kepada masyarakatmelalui Prosedur layanan medis, layanan non medis satu atap dan edukasi . Untuk dapat menjalankan misi tersebut sehingga visinya mampu direalisasikan,maka salah satu hal yang harus diwujudkan dalam aspek Learning & Growth diRUMAH SAKIT ISLAM adalah menjadi rumah sakit dengan citra TERBAIK &TERPERCAYA. Agar dapat mewujudkan dirinya menjadi rumah sakit dengan citraTERBAIK & TERPERCAYA, maka salah satu sasaran strategis yang seharusnya ditujuoleh RUMAH SAKIT ISLAM adalah meningkatnya modal SDM (Human Capital) yang

    sesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam rangka menuju tercapainya sasaran strategis tersebut diatas maka disusunlahProsedur ini, sebuah Prosedur yang bernama Continous Spiritual Education

    2. TUJUANBerjalannya proses edukasi karyawan terkait kefahaman terhadap aturandalam islam

    3. TARGET100% karyawan mengikuti Continuous Spiritual Education (CSE)

    4. PROSEDURa. Unit Kerohanian & Pemberdayaan mendata nama nama seluruh karyawanb. Unit Kerohanian & Pemberdayaan membagi kelompok Continuous Spiritual

    Education (CSE) karyawan sesuai dengan shift / jam kerja karyawan. Setiappekannya Unit Kerohanian & Pemberdayaan menyediakan 4 hari jadwal CSE,yakni hari rabu dan kamis dilaksanakan jam 7.00-08.00 WIB, sedangkan hari

    jumat dan sabtu dilaksanakan jam 13.00 -14.00. Karyawan wajib memilihsalah satu jadwal tersedia dalam satu pekannya dan menyesuaikan dengan

    jam kerja karyawan yang bersangkutanc. Unit Kerohanian & Pemberdayaan menyusun silabus materi dan jadwal

    pemberian materi CSEd. Unit Kerohanian & Pemberdayaan memberikan materi CSE sesuai dengan

    silabus materi dan jadwal pemberian materie. Unit Kerohanian & Pemberdayaan melaporkan aktivitas CSE kepada Manajer

    Human Capital dan Penunjang Umum

    f.

    Manager Human Capital dan Penunjang Umum bertanggungjawab membuatlaporan dan evaluasi.

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    70/88

    | 69

    5. SASARANSeluruh karyawan RUMAH SAKIT ISLAM

    6. PROSEDUR EVALUASI & PELAPORANEvaluasi :Evaluasi meliputi :Ketercapaian target & Ketepatan waktu pelaksanaan.Pelaporan : Manajer Human Capital dan Penunjang Umum bertanggung jawab membuatlaporan dengan format sebagai berikut :

    No. Nama Karyawan Unit

    Persentase

    Kehadiran

    Persentase Capaian

    Materi

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    71/88

    | 70

    CONTOH JADWAL CSE SELAMA 2 TAHUN

    No Bidang Studi Judul Pokok Bahasan Sarana RencanaPelaksanaan

    Realisasi

    1 Al-Qur'an Mengenal Al- Quran Kajian CSE III / Jan 122 Al-Qur'an Tafisr Al-Falaq & An-Nas Kajian CSE IV / Jan 123 Al-Qur'an Tafsir Al Ikhlas Kajian CSE I / Feb 124 Al-Qur'an Tafsir Al Kafirun Kajian CSE II / Feb 125 Al-Qur'an Tafsir Al Maa'un Kajian CSE III / Feb 126 Al-Qur'an Tafsr Al 'Ashr Kajian CSE IV / Feb 12

    7 Al-Qur'an Tafsir Al Adiyat Kajian CSE I / Mar 128 Al-Qur'an Tafsir Al Zalzalah Kajian CSE II / Mar 129 Al-Qur'an Tafsir Al Alaq Kajian CSE III / Mar 12

    10 Aqidah Pengertian dua kalimat syahadat Kajian CSE III / Mei 11

    11 Aqidah Syarat Diterimanya Syahadat Kajian CSE IV / Mei 1112 Aqidah Loyalitas dan pengingkaran Kajian CSE I / Juni 1113 Aqidah Perealisasian syahadat Kajian CSE II / Juni 1114 Aqidah Mengenal Allah SWT Kajian CSE III / Juni 1115 Aqidah Bukti keberadaan Allah SWT Kajian CSE IV / Juni 1116 Aqidah Bahaya mempersekutukan Allah

    SWTKajian CSE V / Juni 11

    17 Aqidah Mencintai Allah SWT Kajian CSE I / Juli 1118 Aqidah Ilmu Allah Kajian CSE II / Juli 1119 Aqidah Mengenal Agama Islam Kajian CSE III / Juli 1120 Aqidah Pokok-Pokok Ajaran Islam Kajian CSE IV / Juli 1121 Aqidah Mengenal Rasul Kajian CSE I / Agt 1122 Aqidah Kebutuhan Manusia Terhadap

    RasulKajian CSE II / Agt 11

    23 Aqidah Kedudukan Rasul Kajian CSE III / Agt 1124 Aqidah Sifat-sifat Rasul Kajian CSE IV / Agt 1125 Aqidah Tugas-tugas Rasul Kajian CSE I / Sept 1126 Aqidah Kewajiban terhadap Rasul Kajian CSE II / Sept 11

    27 Aqidah Kekhususan Risalah RasulullahMuhammad SAW

    Kajian CSE III / Sept 11

    28 Aqidah Hasil mengikuti Risalah RasulullahMuhammad SAW

    Kajian CSE IV / Sept 11

    29 Aqidah Mengenal Islam Kajian CSE I / Okt 1130 Aqidah Islam sebagai pedoman hidup Kajian CSE II / okt 11

    31 Aqidah Aktifitas Islami Kajian CSE III / Okt 11

    32 Aqidah Mengenal Manusia Kajian CSE IV / Okt 11

    33 Aqidah Hakikat Ibadah Kajian CSE I / Nop 11

    34 Aqidah Misi Manusia Kajian CSE II / Nop 11

    35 Sirah Nabawiyah Mukadimah Sirah Kajian CSE III / Nop 11

  • 7/30/2019 Rumah Sakit Peduli Ibadah

    72/88

    | 71

    No Bidang Studi Judul Pokok Bahasan Sarana RencanaPelaksanaan

    Realisasi

    36 Sirah Nabawiyah Kelahiran Nabi Saw - MenjelangKenabian

    Kajian CSE IV / Nop 11

    37 Sirah Nabawiyah Masa Kenabiah - Hijrah KeHabasyah

    Kajian CSE I / Des 11

    38 Sirah Nabawiyah Masa Hijrah Ke Habasyah - HijrahKe Madinah

    Kajian CSE II / Des 11

    39 Sirah Nabawiyah Hijrah Ke Madinah - Posisi Mapandi Madinah/Piagam Madinah

    Kajian CSE III / Des 11

    40 Sirah Nabawiyah Jihad Rasul - Fathu Mekkah Kajian CSE IV / Des 1141 Sirah Nabawiyah Pasca Fathu Mekkah - Wafat Kajian CSE I / Jan 1242 Sirah Nabawiyah Marhalah Makkiyah dan

    KarakteristiknyaKajian CSE II / Jan 12

    43 Tazkiyah Mukadimah: Rukun dan Prinsip Akhlaq

    Kajian CSE IV / Mar 12

    44 Fikrul Islam Ahammiyatut Tarbiah (UrgensiKaderisasi)

    Kajian CSE I / Apr 12

    45 Fikrul Islam Ghazwul Fikri Kajian CSE II / Apr 1246 Fikrul Islam Ahwalul Muslimin (Kelemahan

    Muslimin Dewasa Ini)Kajian CSE II