RUMAH KONSEP

13
ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI 2 Rumah Tinggal Berdasarkan Konsep ATB NAMA : NIM : 1. I PUTU EKHO ADI PUTRA (1119251028) 2. I G. N. RIO BRAHMANTYA PUTRA (1119251039) 3. I MADE WIRA SETIAWAN (1119251042) 4. I G. N. BGS EKA DWIPAYANA (1119251043) 5. RUSDI UMBARA (091251034) PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

description

xwqqqqq

Transcript of RUMAH KONSEP

Page 1: RUMAH KONSEP

ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI 2Rumah Tinggal Berdasarkan Konsep ATB

NAMA : NIM :

1. I PUTU EKHO ADI PUTRA (1119251028)

2. I G. N. RIO BRAHMANTYA PUTRA (1119251039)

3. I MADE WIRA SETIAWAN (1119251042)

4. I G. N. BGS EKA DWIPAYANA (1119251043)

5. RUSDI UMBARA (091251034)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: RUMAH KONSEP

KATA PENGANTAR

Page 3: RUMAH KONSEP

BAB 1

TINJAUAN KONSEP

1. Asta Dik Pala

Asta Dik Pala merupakan 8 dewa penguasa kedelapan arah mata angin dengan

pusat yang berada di tengah ditempati oleh Dewa Brahma, kedelapan Dewa lainnya

dari arah utara dan seterusnya yaitu : Kwera, Isana, Indra, Agni, Yama, Nriti, Bharuna

dan Bayu.

2. Tri Hita Karana

Tri Hita Karana berasal dari kata Tri yang berarti tiga, Hita yang berarti

kebahagiaan dan Karana yang berarti penyebab. Dengan demikian Tri Hita Karana

berarti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan”.

Pada dasarnya hakikat Tri Hita Karana menekankan tiga hubungan manusia

dalam kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan tersebut adalah :

a. Prahyangan yaitu hubungan yang baik antara manusia dengan Sang Maha

Pencipta/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa

b. Pawongan yaitu hubungan yang baik antara sesama manusia

c. Palemahan yaitu hubungan yang baik antara manusia dengan alam sekitar

ataupun bhuta.

Kwera (utara)

Yama (selatan)

Indra (timur)Bharuna (barat)

Isana/Siwa (t. laut )Bayu (b.laut)

Agni (tenggara)Nriti (b. daya)

Brahma (tengah)

Page 4: RUMAH KONSEP

3. Tri Mandala

Pengertian kata Tri Mandala berasal dari kata Tri yang berarti tiga dan

Mandala berarti wilayah. Jadi Tri Mandala adalah 3(tiga) wilayah/daerah yang

memiliki tingkat kesucian yang berbeda. Tri Mandala terdiri dari :

a. Utama Mandala

b. Madya Mandala

c. Nista Mandala

4. Tri Angga

Merupakan sistem pembagian zona atau area dalam perencanaan arsitektur

tradisional Bali. Tri Angga meliputi :

a. Utama adalah simbol dari bangunan bagian atas yang diwujudkan dalam

bentuk atap yang diyakini juga sebagai tempat paling suci dalam rumah.

b. Madya adalah bagian tengah bangunan yang diwujudkan dalam bangunan

dinding, jendela dan pintu. Madya mengambarkan strata manusia atau

alam manusia

c. Nista menggambarkan hirarki paling bawah dari sebuah bangunan,

diwujudkan dengan pondasi rumah atau bawah rumah sebagai penyangga

rumah.

5. Panca Maha Bhuta

Panca Maha Bhuta merupakan 5 unsur pembentuk alam semesta, kelima unsur

tersebut adalah :

a. Pertiwi adalah segala sesuatu yang berwujud padat, berbentuk, bisa

diraba/dirasa, kokoh dan nyata. Contohnya adalah tanah, batu, kayu, besi

dan seluruh benda di sekeliling kita. Pertiwi lebih umum disebut sebagai

elemen TANAH

b. Apah adalah kebalikan dari pertiwi yaitu segala sesuatu yang lentur,

mengalir, fleksibel, luwes, mendinginkan dan tidak memiliki bentuk yang

kokoh. Secara nyata wujud Apah adalah elemen AIR.

c. Teja adalah unsur yang bersifat panas, bisa berupa cahaya, teja merupakan

elemen API

d. Bayu adalah sesuatu yang menaungi atau melingkupi. Seperti Bumi yang

dinaungi atau dilingkupi atmosfir. Dan isi dari atmosfir adalah Angin.

Sehingga secara sederhana Bayu diartikan ANGIN

Page 5: RUMAH KONSEP

e. Akasa adalah zat ether, akasa sendiri bukanlah sebuah unsur, melainkan

sebuah RUANG (ruang kosong). Didalam ruang inilah seluruh unsur

berkolaborasi, bersinergi dan bersatu padu. Akasa ibarat sebuah “Kuali”

dimana seluruh bumbu dicampu dan diolah.

6. Rwa Bhineda

Rwa Bhineda dalam pengertian bahasa Bali dikenal sebagai perbedaan yang

mengatur keseimbangan dunia dan saling melengkapi. Dalam penataan ruang di Bali

dikenal ada istilah hulu-teben (kaja-kelod) dan suci-cemer (kangin-kauh). hulu yaitu

area untuk tempat suci, sedangkan area teben digunakan untuk area yang bukan untuk

bangunan tempat suci, begitu pula halnya dengan suci-cemer, suci merupakan area

untuk bangunan suci, sedangkan cemer biasanya digunakan untuk membangun area

servis seperti kamar mandi/toilet.

7. Natah

Natah merupakan suatu istilah dalam bahasa Bali yang umumnya dipakai

untuk menyatakan suatu halaman yang berada ditengah-tengah dan dikelilingi oleh

beberapa masa bangunan dalam sebuah pekarangan. Masa-masa bangunan tersebut

memiliki fungsi-fungsi yang berbeda. Dimana natah juga disebutkan sebagai

pertemuan antara langit dan bumi.

Page 6: RUMAH KONSEP

BAB II

TINJAUAN FUNGSI DAN LOKASI

Berikut ini adalah perencanaan pembangunan bangunan bertingkat dengan

menggunakan konsep-konsep agama Hindu didalamnya :

Fungsi : Rumah tinggal

Luas lahan : 3 Are

Pemilik : 4 orang (pasutri dan 2 orang anak)

Garasi : 1 mobil dan 2 motor

A. Programming Ruang

1. Pola kegiatan :

a. Ayah : Makan – mandi – sembahyang - menyiapkan kendaraan – bekerja -

berkumpul – istirahat - tidur.

b. Ibu : Memasak – mebanten – sembahyang – makan - melakukan pekerjaan

rumah tangga – istirahtat - tidur.

c. Anak laki – laki (mahasiswa) : Makan – mandi – sembahyang – kuliah -

mengerjakan tugas – istirahat - tidur.

d. Anak perempuan (siswi SMA) : Makan – mandi – mebanten – sekolah –

sembahyang - mengerjakan PR – berkumpul – istirahat - tidur.

2. Analisa Ruang :

a. Ruang Utama :

Merajan

Kamar tidur (3 buah)

Ruang tamu

Ruang keluarga

Dapur

Page 7: RUMAH KONSEP

b. Ruang Pendukung :

Kamar mandi

Ruang Makan

Kamar Suci

c. Ruang Pelengkap :

Teras/ Balkon

Garasi

Taman / natah

B. Pola Aktifitas pada Masing – Masing Ruang

Ruang utama :

Ruang tidur (pasutri) :

Aktivitas Utama : Tidur, istirahat.

Aktivitas Pendukung : Membaca, nonton tv, berias.

Ruang tidur ( Mhasiswa dan Pelajar ) :

Aktivitas Utama : Tidur, istirahat.

Aktivitas Pendukung : Belajar, berias, belajar, nonton tv, membuat

tugas.

Merajan :

Aktivitas Utama : Sembahyang, mebanten, melakukan upacara

yadnya

Aktitas pendukung : Bersih-bersih.

Ruang tamu :

Aktivitas Utama : Berkumpul, menerima tamu.

Aktivitas pendukung : Bersantai, membaca

Ruang Keluarga :

Aktivitas Utama : Berkumpul dengan keluarga, bersantai

Aktivitas pendukung : menonton tv, membaca dan lainnya

Dapur :

Aktivitas Utama : Memasak, menyiapkan makanan dan minuman.

Aktivitas Pendukung : Cuci piring.

Page 8: RUMAH KONSEP

Ruang Pendukung :

Kamar Mandi :

Aktivitas Utama : Mandi, buang air besar/ kecil.

Aktivitas Pendukung : Cuci muka, cuci kaki, cuci pakaian

Ruang Makan :

Aktivitas Utama : Makan

Aktivitas Pendukung : Ngobrol, makan camilan.

Kamar Suci :

Aktivitas Utama : Sembahyang, menenangkan pikiran, menaruh

barang-barang keperluan upacara yadnya

Aktivitas Pendukung : bersih – bersih

Ruang Pelengkap :

Teras :

Aktivitas Utama : Bersantai, bengong

Aktivitas Pendukung : Bercanda, cari angin.

Garasi :

Aktivitas Utama : Parkir mobil dan motor

Taman/Natah :

Aktivitas Utama : Menyiram tanaman, menikmati pemandangan,

tempat mecaru

C. Data Site

Lokasi : Jalan Gunung Rinjani, Monang-Maning, Denpasar Barat.

Luas Lahan : 3 are

Site Alternatif : 3

Situasi pada site ini cukup padat karena merupakan jalan utama yang dilalui

banyak kendaraan pada jam-jam tertentu, dan juga merupakan jalan menuju SMA

4 Denpasar yang pada saat-saat jam masuk dan keluar sekolah sangat padat.

Mayoritas bangunan di sekitar site adalah ruko.

Berikut merupakan perspektif udara site dan gambaran situasi lalu lintas

disekitar site:

Page 9: RUMAH KONSEP

BAB III

GAGASAN DESAIN

Page 10: RUMAH KONSEP

BAB IV

RANCANGAN DESAIN