RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

16
TUGAS KELOMPOK RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS “PENGEMBANGAN PRODUKSI KERIPIK SEMANGKA” Oleh : Kelompok 7 1. Nikmatus Ayu H 0910440153 2. Nila Fitriya 0910440154 3. Nur Ocvanny A 0910440156 4.Willy Dion P 0910440216 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

Transcript of RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

Page 1: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

TUGAS KELOMPOK

RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS

“PENGEMBANGAN PRODUKSI KERIPIK

SEMANGKA”

Oleh :

Kelompok 7

1. Nikmatus Ayu H 0910440153

2. Nila Fitriya 0910440154

3. Nur Ocvanny A 0910440156

4. Willy Dion P 0910440216

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

MALANG

2011

Page 2: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

I. PENDAHULUAN

Indonesia mempunyai tanah yang subur,  sebagian besar tanaman bisa tumbuh dengan subur, tumbuh suburnya tanaman menghasilkan buah dan sayur yang melimpah. Berlimpahnya buah dan sayur, membuat nilai nilai jual yang rendah bila langsung dijual untuk dikonsumsi langsung (hukum permintaan). Jika kita mengamati kondisi ini menjadikan sebuah peluang usaha baru, dengan mengolah buah dan sayur tersebut menjadi sebuah produk makanan baru.

Salah satu produk makanan yang dibuat dari buah dan sayuran keripik buah dan keripik sayur.  Dengan diolah menjadi keripik,  nilai jual buah dan sayur bisa naik berlipat-lipat sebagai gambaran 1 kg keripik pepaya di Malang bisa seharga antara Rp 60.000 hingga Rp 65.000. Sementara keripik salak seharga antara Rp 90.000 / kg hingga Rp 95.000.

Buah dan sayur yang sering dijadikan keripik diantaranya adalah: Nangka, Salak, Apel,  Mangga, Melon, Waluh (Labu), Pepaya, Wortel, Kentang, Kacang Panjang, Terung,  Durian, Nanas dll.  Semua jenis buah dan sayuran tersebut dapat diperoleh dengan mudah dimana saja.  Kemudahan dalam memperoleh bahan baku menjadikan komoditi ini memiliki peluang yang cerah. Di samping  itu, proses pembuatan dan pengelolaan bisnis sangat mudah, perputaran modal cepat, dan terbukanya peluang eskport. Mesin produksi keripik buah dan sayur (vacuum frying) pun mudah diperoleh mulai dari kapasitas 1,5 kg hingga 50 kg per proses.

Eksklusivitas produk berbahan dasar buah mengundang potensi untuk digali dan dikembangkan karena rata-rata keripik buah belum familiar bagi masyarakat sehingga bisa mengundang daya tarik orang untuk mencoba menikmati kelezatannya. Oleh karena itu, rancangan usaha agribisnis yang kami buat mengenai keripik buah khususnya keripik semangka. Selain mudah dalam mendapatkan bahan baku dan proses pengolahannya, keripik semangka juga memiliki nilai jual yang tinggi karena masih cukup langkah di pasaran.

II. PEMBAHASAN

2.1 Profil Buah Semangka

Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.

Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter. Daunnya berlekuk-lekuk di tepinya. Bunganya sempurna, berwarna kuning, kecil (diameter 3cm). Semangka adalah andromonoecious monoklin, yaitu memiliki dua jenis bunga pada satu tumbuhan: bunga jantan, yang hanya memiliki benang sari (stamen), dan bunga banci/hermafrodit, yang memiliki benang sari dan putik (pistillum). Bunga banci dapat dikenali dari adanya bakal buah (ovarium) di bagian pangkal bunga berupa pembesaran berbentuk oval.

Buah semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah.

Page 3: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

Tumbuhan semusim ini tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjat dengan sulur-sulur atau alat pembelit. Batang lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5–5 m. Sulur tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2–3. Daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panjang 3–25 cm, lebar 1,5–15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak teratur, permukaan bawah berambut rapat pada tulangnya. Bunga uniseksual, keluar dari ketiak daun, tunggal, biasanya bunga jantan lebih banyak, berbentuk lonceng lebar, warnanya kuning, mekar pada pagi hari. Buah berbentuk bola sampai bulat memanjang, besar bervariasi dengan panjang 20–30 cm, diameter 15–20 cm, dengan berat mulai dari 4 kg sampai 20 kg. Kulit buahnya tebal dan berdaging, licin, warnanya bermacam-macam seperti hijau tua, kuning agak putih, atau hijau muda bergaris-garis putih. Daging buah warnanya merah, merah muda (pink), jingga (oranye), kuning, bahkan ada yang putih. Biji bentuk memanjang, pipih, warnanya hitam, putih, kuning, atau cokelat kemerahan. Ada juga yang tanpa biji (seedless). Perbanyakan dengan biji.

Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2 sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E. Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning 20--45%, protein 30--40%, sitrullin, vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Page 4: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX
Page 5: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

2.3 Produksi Keripik Semangka

Buah semangka mempunyai harga yang relatif lebih tinggi dibanding tanaman hortikultura pada umumnya. Hal ini menyebabkan jarang adanya olahan dari buah semangka untuk dijadikan makanan atau produk lain. Kebanyakan buah semangka dimakan secara langsung dan apabila diolah kebanyakan hanya diolah menjadi minuman atau juice. Sebenarnya ada alternatif lain untuk meningkatkan nilai ekonomis buah semangka. Yaitu dengan mengolah beberapa bagian dari buah menjadi produk inovasi baru yang dapat meningkatkan nilai tambah dari buah semangka tersebut.

Seluruh bagian buah semangka dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi suatu produk. Untuk bagian kulit luarnya dapat ditimbun dan diolah menjadi kompos. Bagian kulit dalam buah semngaka yang berwarna putih selain dapat dijadikan sebagai obat ramuan cina, dapat juga diolah menjadi jenis makan baru yaitu manisan. Untuk bagian yang terkecil yaitu isi buah dapat diolah menjadi kwaci. Sedangkan bagian daging buah, selain dapat dikonsumsi sebagai buah segar, dapat pula diolah dan dijadikan jenis makanan olahan baru yaitu keripik semangka.

Keripik buah di Indonesia saat ini telah beragam dan berbagai macam. Akan tetapi, untuk keripik buah semangka masih jarang dijumpai. Secara umum keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan atau sayuran yang digoreng dengan menggunakan minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.

2.3.1 Faktor Kritis Pada Keberhasilan Usaha Keripik Semangka

Mutu atau kualitas keripik buah atau keripik sayur dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

a) Bahan BakuBahan baku yang digunakan harus buah atau sayur yang segar dengan tingkat kematangan yang sama, keseragaman bentuk buah atau sayur sangat menentukan mutu kripik. Untuk pengolahan buah semangka menjadi kripik, buah yang digunakan selain buah segar, diusahakan buah yang matang karena dalam pengolahannya menjadi kripik tidak ada tambahan pemanis, sehingga rasa tergantung dengan buah.

b) Proses PengolahanUrutan proses harus diperhatikan terutama pada waktu penggorengan dan pengemasan. Waktu menggoreng jangan sampai kurang atau melebihi batas waktu yang ditentukan. Kekurangan waktu akan mengakibatkan kripik menjadi lembek, tidak renyah karena kadar air buah masih tinggi sedangkan kelebihan waktu menyebabkan kripik menjadi keras dan gosong.

Penggunaan perekat listrik (plastic sealer) waktu mengemas, perlu diperhatikan stelan skala, jangan terlalu besar atau kecil. Stelan yang terlalu besar menyebabkan kemasan menjadi sobek, jika terlalu kecil kemasan tidak tertutup rapat.

c) Minyak gorengMinyak goreng yang tidak tepat menyebabkan warna keripik kurang cerah. Untuk keripik semngaka dipilih minyak goreng nabati, agar hasil lebih maksimal.

d) PeralatanPeralatan untuk proses yang paling menentukan mutu kripik antara lain pisau pengupas/pongiris harus yang anti karat dan alas pengiris sebaiknya telenan kayu yang sudah rata dan bersih atau plastik.

Page 6: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

e) KemasanJenis dan ketebalan plastik pengemas menentukan mutu dan panjangnya masa simpan kripik.

2.3.2 Cara Pembuatan Keripik Semangka

a. Bahan

Bahan yang dapat digunakan setiap membuat kripik pada dasarnya semua jenis buah yang awalnya kadar padatannya tinggi dengan tekstur tidak terlalu lembek dan buah yang tidak terlalu matang. Untuk membuat olahan keripik semangka, hanya diperlukan bahan baku berupa buah semangka segar dan minyak nabati. Agar mendapatkan kripik semangka yang berkualitas sebaiknya dipilih jenis semangka yang manis, namun rasanya tidak terlalu hambar dan daging buahnya yang tebal. Jenis semangka merah maupun kuning yang tanpa biji dapat menghasilkan kripik yang berkualitas.

b. Alat

Untuk pengolahan semangka menjadi keripik, pada dasarnya tidak memerlukan cara yang sulit, hanya saja perlu menggunakan beberapa alat industri untuk melakukan proses pengolahan.  Alat yang digunakan salah satunya  adalah Vacuum Fryer atau mesin penggoreng hampa. Mesin ini biasa digunakan untuk penggorengan khusus buah. Mesin tersebut digunakan karena dapat  menurunkan tekanan udara pada ruang penggorengan sehingga menurunkan titik didih air sampai 50°-60° C. Dengan turunnya titik didih air maka bahan baku yang biasanya mengalami kerusakan/perubahan pada titik didih normal 100°C bisa dihindari. Teknik penggorengan hampa ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cara penggorengan biasa, diantaranya:

1. Tidak merubah warna buah atau sayuran

2. Hasil penggorengan lebih renyah

3. Aroma tidak berubah

4. Kandungan serat tinggi

5. Lebih tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet.

Mesin penggorengan ini biasanya digunakan untuk buah yang banyak mengandung kadar air. Akan tetapi baik  pula digunakan untuk jenis buah dengan kadar air rendah. Karena penggunaan mesin ini, pembuatan keripik semangka dapat lebih mudah, dan bahan baku yang digunakan juga tidak banyak.

Alat penggoreng hampa (Vacuum Fryer) sistern water jet secara fungsional dirancang terdiri dari pompa tabung penggoreng, kondensor yang dilengkapi, pendingin, unit pemanas, dan pengendali operasi. Masing-masing komponen berfungsi sebagai berikut:

Pompa, merupakan komponen terpenting yang berfungsi setiap menurunitan tekanan udare di dalarn tabung penggoreng. Pompa menggunakan sistern water jet sehingga mudah cara mengoperasikan dan pameliharaannya, serta rendah biayanya.

Tabung ponggoreng, berfungsi setiap mengkondisikan bahan yang diproses agar sesuai dengan kondisi tekanan yang diinginkan. Di dalamnya berisi minyak sebagal media pindah panas yang dilengkapi dengan pengaduk dan keranlang angkat celup tempat bahan yang digoreng.

Page 7: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

Kondansor, berfungsi setiap mengembunitan uap air panas yang dikeluarkan selama penggorenganan dengan menggunakan media air sebagai pendingin yang disirkulasikan di dalarn bak air.

Unit pemanas, sumber panas menggunakan elpiji (LPG) karena mudah didapat dan mudah dalarn pengaturan suhu yang diinginkan.

Unit pengendali operasi (Controller, suatu alat pengendali suhu di dalem tabung penggoreng berdasarkan suhu yang dikehendaki, karena suhu dikandalikan di bawah 1000 C.

Spesifikasi Alat Penggoreng Hampa

Kapasitas : 5 kg daging buah segar

Daya : 300 watt

Volume tabung : 120 dm3 (75 liter minyak goreng)

Dimensi : 140 x 120 x 190 cm

Berat : 400 kg

Bahan bakar : LPG

Bahan alat : Stainless steel

Pendingin : Air ( 10 cm3)

Umur teknis : 5 tahun

2.3.3 Proses Pengolahan

Pengolahan buah segar menjadi kripik buah sangat sederhana, karena pada dasarnya hanya merupakan proses penguapan air dan bagian buah yang dapat dimakan. Namun demikian setiap menjaga agar rasa dan aroma khas buah tidak berubah dan kripik menjad renyah maka proses penguapan air harus di lakukan dengan cara menggoreng buah menggunakan penggorengan bertekanan rendah / vakum / hampa.

Secara garis besar pengolahan berbagai macam buah segar menjadi kripik mengikuti urutan-urutan sebagai berikut :

1. Pemilihan buah segar. Pilihlah buah segar salak pondoh yang matang pohon dan tidak terlalu lunak, bentuknya relatif sama, bebas hama dan penyakit serta kerusakan lain seperti memar atau busuk.

2. Penghilangan bagian-bagian yang tidak terpakai.Tahap ini terdiri pengupasan kulit menggunakan pisau anti karat (stainless steel) yang tajam atau dikupas seperti biasa dengan tangan sekaligus dihilangkan kulit arinya.

3. PengirisanPekerjaan pengirisan dilakukan dengan pisau dapur anti karat di atas alas (telenan kayu). Bentuk irisan sesuai dengan keinginan tetapi harus diusahakan menjadi bentuk yang menarik. Besar irisan sebaiknya diatur agar hatiis dengan satu sampai dua kali gigitan.

4. PencucianPencucian daging buah yang sudah diiris dengan air bersih yang mengalir dimaksudkan setiap menghilangkan kotoran-kotoran yang masih melekat maupun tercampur pada daging buah selama pengupasan dan pengirisan.

Page 8: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

5. PenirisanPenirisan dimaksudkan setiap menghilangkan air bahan cucian yang melekat pada bahan agar proses penggorengan menjadi lebih cepat Penirisan dapat dilakukan dengan alat pemutar selama 0,5-1 menit.

6. PenggorenganTahap penggorengan meliputi langkah-langkah

Penyiapan alat penggoreng sistem hampa/vakum dengan rnenuangkan minyak ke dalam tabung penggorengan.

Menyetel pengontrol suhu pada kisaran 75-840 C.

Menghidupkan kompor dan biarkan hingga suhu pada pengontrol stabi.l Tahap 1 sampai dengan 3 memerlukan waktu sekitar 30 – 45 menit sehingga dapat dilakukan pada saat buah mulai dikupas

Irisan buah segar sebanyak 5 kg dimasukkan keranjang bahan yang berada dalam tabung penggoreng, kemudian tabung ditutup rapat.

Pompa dihidupkan sampai tekanan mencapai 0,6 atmosfer terlihat dari manometer yang terpasang pada tutup tabung penggoreng dan keranjang bahan diturunkan (masuk ke dalam minyak) dengan cara memutar ke bawah engkol yang terpasang di sebeiah kanan tabung.

Setiap memastikan bahan stidah berada dalam minyak, dapat dilihat dari kaca pada tutup tabung dengan menghidupkan lampu dalam tabung. Dari sini akan terlihat gelembung air dalam minyak yang masih banyak dan bergejolak hebat, keadaan derdkian menandakan bahwa buah belum kering.

Engkol setiap 10 menit diputar ke depan dan ke belakang arah % lingkaran setiap mengaduk buah selama digoreng

Berakhimya penggorengan dapat ditandai dan gelembung dalam minyak yang sudah hatiis dan tidak lagi bergejolak yang dapat dilihat melalui kaca seperti cara f. Pada umumnya tiap satu kali goreng membutuhkan waktu 50 – 75 menit.

Sesudah penggorengan dianggap selesai, pompa dimatikan, tekanan dikembalikan pada kandisi normal yaitu tekanan 1 atmosfir, kemudian tutup dibuka, keranjang bahan dinaikkan ke atas minyak dan keranjang dibuka kemudian kripik dikeluarkan.

7. Pengatusan minyak dengan sentrifusKripik dimasukkan alat pemutar/sentrifus kemudian di putar 1-2 menit setiap mengatusan sisa minyak penggoreng yang melekat mada kripik. Pemutaran dilakukan 2 kali diselingi waktu istirahan 2 -3 menit bertujuan setiap membuat kripik menjadi renyah.

8. PengemasanKripik yang telah diputar 2 kali langsung dikemas menggunakan kantong plastik polipropilen (pp) tebal 12 mikron atau dengan alumunium foil.

Saat mengolah buah semangka menjadi kripik, pada proses pengupasan, bagian kulit dalam semangka yang berwarna putih tidak perlu dihilangkan. Hal ni dimaksudkan agar ada pengikat buah semangka, sehingga daging buah tidak hancur.

Dalam proses penglahan semangka menjadi kripik, pada dasarnya cara pengolahannya sama dengan keripik buah pada umumnya, hanya saja tidak diperlukan teknis pencuian dan penirisan, hal ini dikarenakan dapat merusak tekstur

Page 9: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

semangka yang pada dasarnya mudah hancur. Untuk itu, dalam pengupasan dan pemotongan, diusahakan agar buah tidak kotor.

Selanjutnya setelah proses pemotongan, buah semangka perlu terlebih dahulu dibekukan ke dalam freezer agar teksturnya menjadi beku dan lebih keras, sehingga tidak hancur saat dilakukan proses penggorengan.

Dalam proses penggorengan semangka menjadi kripik, diperlukan waktu penggorangan yang lebih lama dibandingkan dengan kripik buah pada umumnya. Hal ini dikarenakan kadar air yang terkandung pada semangka lebih banyak dari pada kebanyakan jenis buah lainnya. waktu yang dperlukan dalam menggoreng buah semangka berkisar 2-3 jam penggorengan.

2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Kripik Buah.

Mutu kripik buah yang diperoleh dipengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu:

Buah segar. Selain keadaan buah segar dan tingkat kematangannya keseragaman jenis buah akan sangat menentukan mutu kripik buah salak. Oleh sebab itu sebelum membeli buah setiap dijadikan kripik, pastikan jenis buah dan tingkat kematangannya sama.

Proses Pengolahan. Urutan proses yang harus diperhatikan terutama pada waktu penggorengan dan pengemasan. Waktu menggoreng jangan sampai kurang atau melebihi batas waktu yang ditentukan. Kekurangan waktu akan mengakibatkan kripik menjadi lembek, tidak renyah karena kadar air buah terlalu tinggi sedangkan kelebihan waktu menyebabkan kripik menjadi keras dan gosong. Dalam praktek pengemasan menggunakan perakat listrik (plastic sealer) harus hati-hati, terlalu baser menyetel skala manyebabkan perakat terlalu panas sehingga kemasan justru menjadi sobek sedangkan penyetelan skala yang terlalu kecil mengakibatkan plastik tidak merakat. Kedua hal di atas menjadikan hasil kemasan tidak tertutup rapat sehingga kerenyahan kripik tidak bisa dipertahankan (kripik menjadi cepat lembek).

Minyak penggoreng. Minyak penggoreng yang menghasilkan wama yang baik adalah minyak kelapa. Selain itu minyak harus dilakukan penyaringan setiap satu rninggu sekali.

Peralatan. Peralatan untuk proses yang paling menentukan mutu kripik antara lain pisau pengupas/pongiris harus yang anti karat dan alas pengiris sebaiknya telenan kayu yang sudah rata dan bersih atau plastik. Jenis dan ketebalan plastik pengemas juga menentukan mutu dan panjangnya masa simpan kripik.

2.3.5 Kandungan Zat Gizi

Kandungan gizi kripik buah yang diproses dengan alat penggoreng sistem hampa tidak jauh berbeda dengan keadaan buah segar, karena diproses dengan menggunakan suhu rendah. Hasil analisis kandungan gizi per 100 g kripik buah sebagai berikut:

Total gula : 31,7 g

Protein : 3,0 g

Lemak : 8,6 g

Serat : 4,1 g

Vitamin : 63,3 mg

Kalori : 216,4 kkal

Air : 5.5 g

Page 10: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

2.4 Perencanaan usaha keripik semangka

Semangka merupakan buah yang banyak disukai konsumen. Buahnya bulat, besar, manis, dan segar saat dimakan. Saat ini sudah muncul inovasi baru yang unik yang terbuat dari bahan dasar buah semangka yaitu keripik semangka. Keripik semangka dikatakan unik karena seperti yang kita ketahui kandungan air buah semangka sangat banyak, yaitu 93,4% buahnya mengandung air sehingga banyak orang yang berpikir buah semangka tidak dapat diolah menjadi keripik yang crispy. Namun seiring berkembangnya zaman dan bertambah modernnya teknologi, munculah sebuah teknologi baru yang berfungsi sebagai alat penggoreng bertekanan. Alat tersebut dirancang sebagai alat penggoreng buah yang mengandung banyak kandungan air seperti buah semangka. Meskipun telah muncul teknologi alat penggoreng keripik semangka, namun produksi keripik semangka dipasaran masih sedikit dan terbatas. Sehingga keripik semangka merupakan salah satu cemilan yang masih jarang terlihat dipasaran.

Pada saat keripik semangka pertama kali dipasarkan banyak antusiame dari masyarakat, meskipun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui akan keripik semangka. Melihat banyaknya masyarakat yang antusias terhadap keripik semangka dan masih sedikitnya produsen dari keripik semangka, maka prospek usaha keripik semangka dinilai sangat bagus apabila lebih dikembangkan lagi.

Di dalam pengembangan usaha keripik semangka sebaiknya tidak hanya sekedar diproduksi saja, tetapi juga harus membuat perencanaan dan rancangan usaha yang baik dimulai dari sebelum proses produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Untuk memulai produksi keripik semangka, maka yang perlu diperhatikan adalah perencanaan tempat dimana proses produksi akan dilakukan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses produksi yang tergolong dalam biaya tetap. Setelah itu dilakukan perencanaan terhadap jumlah pegawai yang dibutuhkan dan berapa banyak semangka yang diperlukan dalam proses produksi setiap harinya serta berbagai kebutuhan lainnya di dalam proses produksi. Hal ini termasuk dalam biaya variabel.

Apabila semuanya telah terpenuhi maka proses produksi dapat dilakukan. Setelah buah semangka diproduksi maka jadilah keripik semangka. Keripik semangka tersebut dikemas dengan menggunakan plastik yang higienis dan didesaign yang menaraik sesuai dengan packaging. Setelah semua proses produksi dilakukan selanjuatnya dilakukan perencanaan dalam proses pemasaran. Pemasaran yang efektif dan efesian perlu memperhatikan kondisi pasar dan bentuk strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam memasarkan keripik semangka tersebut. Strategi tersebit terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Product yaitu jenis produk yang diproduksi dan berapa banyak produk yang harus diproduksi. Price yaitu penentuan harga yang akan dipasarkan sesuai dengan kondisi pasar yang ada dan memperhitungkan biaya produksi yang telah dikeluarkan meliputi biaya tetap, biaya variabel dan Place yaitu faktor tempat dalam memasarkan produk. Kemudian promotion yaitu bagaimana bentuk promosi yang menarik dalam memasarkan produk tersebut. Apabila semua rancangan usaha telah dilakukan sesuai dengan perencanaan, maka usaha keripik semangka dapat lebih ditingkatkan.

Page 11: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

III. SIMPULAN

Buah semangka memiliki banyak kandungan vitamin dan nutrisi yang baik bagi tubuh. Akan tetapi pengenbangan inovasi untuk pengolahan buah semangka menjadi suatu produk masih jarang. Untuk itu dipilih produk keripik semngka. Selain mudah dalam mendapatkan bahan baku dan proses pengolahannya, keripik semangka juga memiliki nilai jual yang tinggi karena masih cukup langkah di pasaran.

Pengolahan buah segar menjadi kripik buah sangat sederhana, karena pada dasarnya hanya merupakan proses penguapan air dan bagian buah yang dapat dimakan. Namun demikian setiap menjaga agar rasa dan aroma khas buah tidak berubah dan kripik menjad renyah maka proses penguapan air harus di lakukan dengan cara menggoreng buah menggunakan penggorengan bertekanan rendah / vakum / hampa.

Secara garis besar pengolahan berbagai macam buah segar menjadi kripik mengikuti urutan-urutan sebagai berikut : Pemilihan buah segar, pengirisan, pencucian, penirisan danpenggorengan. Untuk keripik semangka tidak diperlukan proses pencucian dan penirisan, karena dapa merusak tekstur buah.

Di dalam pengembangan usaha keripik semangka sebaiknya tidak hanya sekedar diproduksi saja, tetapi juga harus membuat perencanaan dan rancangan usaha yang baik dimulai dari sebelum proses produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen. Untuk memulai produksi keripik semangka, maka yang perlu diperhatikan adalah sebuah proses perencanaan. Mulai dari perencaan biaya hingga perencanaan proses pemasaran yang akan dilakukan. Apabila perencanaan dapat dibuat dan dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan proses produksi keripik semangka dapat berjalan denga lancar.

Page 12: RUA Pengembangan Produksi Keripik Semangka MAKALAH FIX

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2011. Ikhtisar kandungan gizi Semangka - watermelon. http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/10/ikhtisar-gizi-seman gka-watermelon.html [25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Keripik Buah. http://www.keripikmalang.com/[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Keripik. http://id.wikipedia.org/wiki/Keripik[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Manfaat Buah Semangka. http://indofruits.blogspot.com/2007/08/manfaat-buah-semangka.html[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Mesin Penggoreng Hampa. http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_Penggoreng_Hampa[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Pembuatan Aneka Olahan Limbah. http://adanikid.blogspot.com/2008/02/pembuatan-manisan-kulit-semangka.html[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Semangka. http://hifzhanberau.wordpress.com/2009/03/27/semangka/[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Usaha kripik Buah dan Sayur Prospek Usaha. http://luckyprasetyohardiyanto.blogspot.com/2010/06/usaha-keripik-dari-buah-dan-sayur.html[25 Pebruari 2011]

Anonymous.2011.Usaha kripik dari Buah dan Sayur. http://www.sentrakukm.com/skim/WUB/Keripik/prospek.php[25 Pebruari 2011]