NASKAH PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK

ANTARA

AKADEMI KEPERAWATAN ANTARIKSA JAKARTA

NO : 017 / AK - ANT / MOU / V / 2012

DENGAN

RUMAH SAKIT UMUM PARU PERSAHABATAN

NOMOR : / / RSUP/ 2012

Pada hari ini Rabu, tanggal Dua, bulan Mei, tahun Dua Ribu Duabelas, kami

yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Desridius Chalid, S. Kep., M. Kes

Jabatan : Direktur

Bertindak atas nama: Akademi Keperawatan Antariksa Jakarta

Alamat : Jl. Raya Hankan No. 6A Jatiwarna

Pondok Gede – Bekasi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Akademi Keperawatan

Antariksa, , dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Dr.Priyanti Z. Soepandi, Sp.p9K)

Jabatan : Direktur

Bertindak atas nama: Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

Alamat : JL. Persahabatan Raya No. 1 Jakarta Timur 13230

Telp. (021) 4891708, 4891745 Fax. (021) 4711222

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum

Persahabatan dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk

mengadakan kerjasama dalam hal praktek lapangan mahasiswa Akademi

Keperawatan Antariksa dengan ketentuan sebagai berikut :

1

Pasal 1

Sifat Kerjasama

Kerjasama Yang dilaksanakan adalah kerjasama yang bersifat saling

menguntungkan dan saling menunjang bagi kedua belah pihak atas dasar

musyawarah dan kekeluargaan.

Pasal 2

Tujuan Kerjasama

Kerjasama bertujuan untuk memberikan kesempatan pengalaman praktek

Rumah Sakit bagi mahasiswa Akademi Keperawatan Antar Persasahabatan

Jakartaiksa dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.

Pasal 3

Pengertian Umum

a. Penanggung jawab praktek di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabata

adalah Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta.

b. 1. Pembimbing praktek di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

adalah Seseorang yang di tunjuk oleh Direktur Rumah Sakit Umum Pusat

.Persahabatan jakarta.

2. Pembimbing Akademik adalah seseorang yang ditunjuk oleh Institusi /

Lembaga Pendidikan.

Pasal 4

Pedoman Dan Dasar Kerjasama

a. Undang – undang nomor 23 tahun 23 tahun 1992 tentang kesehatan

b. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI no.232 / U / 2000 tentang

pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil

belajar mahasiswa.

c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI no. 232 / U / 2000 Tentang

pendidikan Pedoman Penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi.

d. Keputusa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 294/E/O/2011/

tentang Alih Bina Akademi Keperawatan Anatriksa jakarta Peovinsi DKI

Jakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Antariksa di Jakarta

Timur Povensi DKI Jakarta dibawah pembinaan Kementrian Kesehatan

menjadi Akademi Keperawatan Antariksa Jakarta Provinsi DKI Jakarta

yang diselenggarakan oleh Yayasan Mitra Antariksa di Jakarta Timur

Provinsi DKI Jakarta dibawah kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 5

2

Ruang Lingkup Kerjasama

PIHAK KEDUA mengirim sejumlah mahasiswa pada ruangan atau poli klinik

yang ada di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sesuai dengan hasil

mapping penempatan mahasiswa.

Pasal 6

Maksud dan Tujuan

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

b. Menjalin kerjasama untuk meningkatkan hubungan baik antara Institusi

Pendidikan kesehatan dengan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

Jakarta.

Pasal 7

Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA meliputi :

1. Berhak memperoleh masukan tentang hal – hal yang terkait dengan

bimbingan praktek klinik, baik tata laksana maupun instrument penilaian

dan lain – lain.

2. Berhak memperoleh dukungan dari PIHAK KEDUA dalam meningkatkan

mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan

Jakarta

3. Berhak mengatur jadwal praktek klinik bagi mahasiswa sesuai dengan

kondisi saat ini.

4. Berhak menyediakan lahan praktek klinik dan pembimbing bagi

mahasiswa.

5. Berkewajiban melaksanakan bimbingan, supervisi serta penilaian selama

berlangsungnya praktek.

6. Berkewajiban menunjukan tenaga pembimbing praktek di ruangan yang

ditentukan dimana mahasiswa melaksanakan praktek tersebut.

7. Berkewajiban membantu PIHAK KEDUA dalam hal mengatur kelancaran

praktek klinik demi tercapainya tujuan kerjasama ini.

8. Berkewajiban memberikan penilaian terhadap hasil kegiatan praktek

klinik.

9. Berkewajiban menyediakan sarana dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan

dan kondisi yang ada di PIHAK PERTAMA

3

Hak Dan Kewajiban PIHAK KEDUA meliputi :

1. Berhak memperoleh bimbingan lapangan bagi mahasiswa sesuai dengan

tingkat teori yang telah dapat di kelas.

2. Berhak menggunakan sarana RSUP Persahabatan yang terkait dengan

kegiatan praktek dan dibawah pengawasan pembimbing praktek di

ruangan.

3. Berkewajiban ikut serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan RSUD

Kabupaten Bekasi kepada masyarakat.

4. Berkewajiban menjaga sarana RSUP Persahabatan yang digunakan.

5. Berkewajiban menyampaikan kepada pembimbing praktek ruangan

tentang program praktek, instrument penilaian praktek lapangan serta

menyampaikan laksana bimbingan praktek di Rumah Sakit.

6. Berkewajiban mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.

7. Berkewajiban menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk keperluan

praktek mahasiswa

Pasal 8

Honor Pembimbing

1. Honor pembimbing praktek mahasiswa di bebankan kepada PIHAK

KEDUA.

2. Honor pembimbing praktek seperti disebut pada ayat (1) pasal 8 di

bayarkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA langsung kepada

pembimbing lapangan minimal 7 (tujuh) hari setelah praktek selesai.

Pasal 9

Jangka Waktu

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak

ditandatangani surat perjanjian ini, dan dapat dibatalkan dengan catatan

memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pihak lain selambat –

lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya.

2. Apabila masa berlaku Perjanjian ini berakhir, sedangkan perjanjian baru

sebagai perpanjangan belum terbit maka kedua belah pihak sepakat

untuk tetap memberlakukan perjanjian ini sampai paling lambat 3 (tiga)

bulan.

4

Pasal 10

Force Majuere

1. Yang dimaksud Force Majuere adalah kebakaran, bencana alam, huru

hara, peperangan pemogokan yang menyeluruh dan adanya peraturan

pemerintah yang secara langsung dapat mempengaruhi kewajiban

masing-masing.

2. KEDUA BELAH PIHAK dapat menunda atau membebaskan kewajiban

masing-masing bila terjadi hal-hal diluar kekuasaan manusia/ Force

Majuere dan harus memberitahukan kepada pihak yang lain secara

tertulis disertai bukti-bukti yang layak.

Pasal 11

Perselisihan

1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari

perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan

secara bermusyawarah.

2. Apabila tidak tercapai kata sepakat sebagai mana di maksud ayat (1)

pasal ini, maka kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan

perselisihan tersebut melalui badan peradilan umum yang dalam hal ini

adalah Pengadilan Negeri Bekasi.

Pasal 12

Pembatalan Perjanjian

1. Pembatalan perjanjian sedapat mungkin dihindari, tetapi bila hal ini tidak

dapat dielakan maka perjanjian ini hanya dapat dilakukan atas

persetujuan kedua belah pihak.

2. Apabila karena sesuatu hal, salah satu pihak bermaksud membatalkan

perjanjian ini, maka diwajibkan mengajukan usulan secara tertulis dalam

waktu 1 (satu) bulan sebelumnya, sehingga kedua belah pihak tidak

dirugikan.

5

Pasal 13

Lain - lain

1. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa persetujuan

tertulis dari kedua belah pihak.

2. Hal – hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih

lanjut dalam suatu addendum atas persetujuan kedua belah pihak dan

merupakan satu kesatuan dalam perjanjian ini.

Pasal 13

Penutup

1. Naskah kerjasama ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak pada

tanggal bulan dan tahun di atas dengan sadar dan penuh tanggung

jawab.

2. Dengan disepakatinya naskah kerjasama ini oleh PIHAK PERTAMA dan

PIHAK KEDUA maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal -

pasal naskah ini dan naskah tambahan mempunyai kekuatan mengikat

bagi kedua belah pihak yang berlaku sejak tanggal ditetapkannya.

3. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai, cukup serta

mempunyai kekuatan hukum yang sama dan masing – masing pihak

mendapat 1 (satu) rangkap.

Bekasi 09 Mei 2012

PIHAK PERTAMA DIREKTUR AKPER ANTARIKSA

JAKARTA

DESRIDIUS CHALID, S. Kep., M.

Kes

PIHAK KEDUADIREKTUR RSUP PERSAHABATAN

JAKARTA

Dr. Priyanti Z. Soepandi, SpP(K)

NIP :19530923 197908 2001

6

7