Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

35
LAPORAN KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny ”L” DENGAN DIAGNOSA CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASSE) DI RUANG HEMODIALISA RSUP MATARAM Tanggal 26 Mei 2010 OLEH KELOMPOK I DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Transcript of Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

Page 1: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny ”L” DENGAN DIAGNOSA CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASSE)

DI RUANG HEMODIALISA RSUP MATARAMTanggal 26 Mei 2010

OLEH KELOMPOK I

DEPARTEMEN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MATARAM

PRODI DIII KEPERAWATAN-REGULER2009/2010

Page 2: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

NAMA KELOMPOKPenanggung jawab :

Ahmad idris

Anggota:Aan julian martoniAhmad hazrul wathoniMustika siswantiNi luh sri weni

Page 3: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini di sahkan pada:

Hari tanggal : Pukul :

Mengetahui

Pembimbing akademik, pembimbing lahan,

Dewi Purnamawati,SKp. M,Kep Nyoman Putra, AMK

Page 4: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHASUHAN KEPERAWATAN Ny ”L” DENGAN

DIAGNOSA CKD V (CHRONIC KIDNEY DISEASE) DI RUANG HEMODIALISA RSUP MATARAM

Tanggal 26 Mei 2010

Hari/tanggal pengkajian : Rabu,26 mei 2010Waktu pengkajian : 08.45 WITARuang : Hemodialisa RSUP Mataram

Tanggal hemodialisa : 26 Mei 2010Waktu : 08.10 WITANo. Rekam medis : 891461Diagnosa medis : CKD V

I. PENGKAJIANA. Data Biografi

PasienNama : Ny ”L”Umur : 54 tahunJenis kelamin : PerempuanSuku/bangsa : Sasak/IndonesiaAgama : KhatolikPekerjaan : IRTPendidikan : SDBahasaa digunakan : IndonesiaAlamat : Ampenan

B. Riwayat Keperawatan Keluhan utama

Sudah waktunya cuci darah Keluhan saat dikaji

Pasien mengeluh merasa haus, kulit kering.

Riwayat kesehatan sekarangSaat klien tinggal di Sumba,klien mengatakan air di daerah Sumba memiliki zat kapur yang tinggi,klien minum air yang dimasak. Pada awal tahun 2008 klien pindah ke ampenan. Bulan mei 2008 sekitar pukul 01.30 klien mengeluh sesak,tidak BAK kemudian keluarga klien membawa klien ke RSUP mataram, kemudian klien di diagnosa gagal ginjal kronis. Lima bulan kemudian klien masuk kembali ke RSUP mataram dengan keluhan kaki bengkak, sesak dan perut bengkak dan saat itu dilakukan fungsi asites. Klien mengatakan sekitar bulan desember 2008 klien melakukan cuci darh pertama di RSUP Mataram tepat

Page 5: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

femoralis dan dahulu jadwal yang direncanakan cuci darah 1x/minggu namun lambat laun meningkat menjadi 2x/minggu. dan tanggal 26 mei 2010 untuk kesekian kalinya klien datang untuk cuci darah pada pukul 07.30 di antar oleh keluarganya.

Riwayat kesehatan dahuluKlien mengatakan klien memiliki riwayat Hipertensi,tidak pernah mengeluh nyeri dada dan pusing,klien mengatakan saat tubuhnya merasa panas klien langsung pergi ke doter.

Riwayat kesehatan keluargaKlien mengatakan ibunya memiliki riwayat hipertensi, klien mengatakan klien anak tunggal. Klien mengatakn ayah ibunya tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan DM.

Riwayat kesehatan lingkunganKlien mengatakan saat di sumba minum air yang di masak dan di ambil dari sumur yang di bor. Klien mengatakan air di sana memiliki zat kapur yang tinggi dan klien mengaku tidak berternak. Klien mengatakan saat sekarang di ampenan, klien minum air kemasan dan sehari-hari menggunakan air PAM.

C. Riwayat Biopsikososialspiritual Cairan dan nutrisi

Sebelum sakitKlien mengatakan makan 3x sehari dan dapat menghabiskan ½ piring.klien mengatakan ia suka makan ikan laut, ayam, sayur dan tidak suka makan buah. Klien mengtaakan suka ttelat makan tapi tidak memiliki riwayat gastritis. Klien mengatakan rajin minum, bangun tidur selalu minum 2 gelas air putih, tidak suka minum minuman soft drink, saat di sumba minum air yang dimasak yang diambil dari sumur dan sebelum sakit klien mengatakan dapat minum minum ±8 gelas sehari (ukuran 200cc) dan tidak pernah menunda-nunda untuk minum. Klien mengatakan tidak ada alergi makanan namun klien mengatakan klien elergi obat jenis analgesik (antalgin).

Selama sakitSelama sakit hanya makan 3 kali sehari dan hanya makan ¼ piring/makan.klien mengatakan nafsu makan menurun dan 2 tahun lalu sebelum di hemodialisa dahulu klien mengatakan sering mual dan muntah.klien mengaku saat ini sudah tidak merasa mual dan muntah. Klien mengatakan selama sakit klien hanya menghabiskan air putih kemasan ukuran sedang (600cc). Klien mengatakan walau merasa haus klien akan tetap menahan keinginannya untuk minum. Klien mengatakan sebelum ke HD belum makan. BB pre HD: 58kg, BB postHD: 55kg

Page 6: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

EliminasiSebelum sakit

Klien mengatakan BAB ± 2x sehari konsistensi padat , warna kuning dan berbau khas. Klien mengatakan BAK ±4x/hari, klien mengatakan kencing yang keluar ± 1/2 gelas/BAK (ukuran 200cc), klien mengatakan kencingnya tidak menetes dan tidak nyeri.

Selama sakitKlien mengatakan BAB ± 2x/hari namun jumlah lebih sedikit, konsistensi padat warna kuning bau khas. Klien mengatakan saat BAB tidak keras.. klien mengatakan BAK ± 4x/hari dan mengeluarkan urin sebanyak setinggi dasar gelas ukuran 240cc, saat ditunjukan jumlah sebanyak 15ml klien mengatakan ”iya sebanyak itu”. Klien mengatakan saat berkemih kadang menetes dan warna jernih serta tidak berbusa. Sebelum ke HD klien sudah berkemih 1x dan BAB 1x.

Aman & nyamanSebelum sakit

Klien mengatakan jika badannya panas klien akan langsung ke dokter. Dan gatal-gatal jika berkeringat.

Selama sakitKlien mengatakan tidak pernah mengeluh nyeri pinggang, tidak mengeluh gatal gatal, klien mengatakan kadang kaki gemetar dan klien akan langsung ke dokter dan setelah di HD klien mengatakan kulitnya kering.

Aktifitas latihanSebelum sakit

Klien mengatakan sebelum sakit ia bersemangat dalam beraktivitas ADL (makan, mandi, berdandan,dll) mandiri, dan klien mengatakan sering jalan-jalan dipagi hari dan sore hari menyusuri halaman rumahnya serta menyapu rumahnya.

Selama sakitKlien mengatakan tidak mampu melakukan aktifitas yang terlalu berat. Namun untuk makan ke kamarmandi, berdandan, membersihkan rumah masih dilakukan sendiri.

Istrahat tidurSebelum sakit

Klien mengatakan saat malam tidur dari pukul 21.00-05.00 (± 8 jam) dan pada siang hari jarang tidur. Klien mengatakan tidak memiliki gangguan tidur dan saat bangun klien merasa segar puas dan tetap berkonsentrasi.

Selama sakit

Page 7: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

Klien mengatakan malam tidur pukul 20.00-05.00 namun sering terbangun di malam hari karena inin berkemih dan siang hari jarang tidur. Klien mengatakan saat bangun tetap merasa puas, segar, dan tidak merasa ngantuk kembali.

Integritas egoSebelum sakit

Klien mengatakan apapun yang terjadi, klien meyakini itu adalah ke hendak tuhan dan klien harus tetap berusaha. Klien mengatakan klien orang yang ceria.

Selama sakitKlien memngatakan klien menerima penyakit yang ada dan menerima kondisinya saat ini. Klien mengatakan akan tetap berusaha dan meyakini pasti akan ada jalan yang terbaik yang diberikan oleh tuhan.

Stres & manajemen kopingSebelum sakit

Klien mengatakan sebelum sakit tidak memiliki masalah yang bermakna/ hingga mengganggu kesehatannya. Jika memiliki masalah klien banyak berdoa dan langsung membicarakan pada suaminya. Klien mengatakan lebih baik klien membagikan beban hatinya pada suaminya dibandingkan hanya diam.

Selama sakitKlien mengatakan selama sakit tidak pernah marah-marah ataupun sensitiv. Klien mengatakan saat sakit klien sama seperti sebelum sakit selalu ceria, dan tidak ingin membuang-buang pikirannya dengan stres dan klien rajin berdoa.

InteraksiSebelum sakit

Klien mengatakan ssering berinteraksi dengan tetangga, dan sering kumpul dengan tetangganya serta anak dan saudaranya.

Selama sakitKlien mengatakan selama sakit interaksi klien dengan keluarga tetangga sama seperti sebelum sakit..

Nilai/kepercayaanSebelum sakit

Klien mengatakan klien rajin beribadah kepada tuhan, berdoa jika ada masalah, meminta petunjuk pada yang kepada-Nya.

Selama sakitKlien mengatakan selama sakit klien tetap rajin beribadah. Dan meyakini ini semua adalah kehendak yang di atas dan akan kembali lagi pada-Nya.

Page 8: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

D. Pemeriksaan fisik1. Keadaan umum

Klien tampak pucatKesadaran : CM GCS : E4V5M6

2. Tanda-tanda vitalTekanan darah : 150/100 mmHgNadi : 72x/menitRespiratory rate : 24x/menitSuhu : 35,7ºC

3. Pemeriksaan head to toet Kepala

Bentuk kepala normosepal, persebaran rambut rata, rambut putih, rambut tampak bersih, tidak ada massa.

WajahTampak pucat, tidak ada edema orbita, sclera putih, kornea jernih, konjungtiva pucat, tidak ada pernafasun cuping hidung, bibir tampak pucat, mukosa bibir kering, month face (-).

LeherTidak ada distensi vena junggularis, tidak ada deviasi trakea, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan (muskulus sternokleidomastoideus), Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe.

DadaTidak ada penggunaan otot Bantu intercostalis, ekspansi dada normal, simetris, tidak ada fraktur costa, RR : 24x/menit, suara nafas tambahan (-), denyut jantung basis 72x/menit, terdengar S1 S2 (lup dup), splitting(-)

AbdomenTampak warna merata, kering , tidak terlihat penggunaan otot Bantu nafas abdomen , asites (-), bising usus 10x/menit, Tidak ada massa, tidak terdapat nyeri tekan di daerah pinggang dan abdomen. Perkusi timpani.

UrogenitalDistensi kandung kemih (-), nyeri tekan blleder (-).

Ekstrimitas integumenKulit tampak kering, kuku pucat, tidak terdapat pruritus, tidak terdapat edema pitting ekstrimitas bawah dan atas, akral dingin, CRT 3 detik, turgor kulit kembali dalam 3 detik, tonus otot +5.

Page 9: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

E. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan cyto RSUP Mataram, 26 mei 2010

BUN : 60mg% (6-26 mg%)Asam urat : 6,8 mg% (L: 3,5-7,2 P:2,6-6,0)Kreatinin : 6,6 mg/dl (0,6-1,3)Hb : 7,38 g/dl (L: 14-18 P: 12-16)Hematokrit : 24,5 % (L:36-48% P:25-42%)WBC : 3,52 x 10³/µl (4000-12.000)RBC : 2,45 x 106/dl (L: 4,6-6,0 P: 4,5-5,0)Platelet : 135 k/ul (150.000-400.000)Kolesterol total : 190 mg% (<200)Triglycerida : 217 mg% (<200)HDL : 41 mg% (>45)LDL : 106 mg% (<130)

F. Terapi Dahulu Catropril 3x25 grm Furosemid 3x 1 amp IV CaCo3 3x1 Heparin 4000 unit (saat hemodialisa)

B. DIAGNOSA KEPERAWATANANALISA DATA

NO SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM1. DS:

Klien mengeluh merasa haus

Klien mengatakan kencing menetes dan sedikit

DO: Klien tampak pucat HCT: 24,5%turgor kulit kembali dalam 3

det, kulit kering. Kreatinin: 6,6mg% BUN: 60mg% As.urat: 6,8mg% Asupan:

600ml(minum)+25ml (makanan)

Haluaran: 60ml/hr(BAK)+500cc

kerusakan nefron

Fungsi ginjal

Proteinnuria, azotemia, penurunan ekskresi ion

hidrogen

Tekanan osmotik koloid, penurunan reabsobsi

bikarbonat

Ekstravasasi cairan ekstraseluler, penurunan

PH plasma

Edema

Ganggguan keseimbangan cairan dan elektrolit; kelebihan cairan

Page 10: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

(Obligator Loss) Penurunan keseimbangan cairan interstisial, asidosis

metabolik

Gangguan keseimbangan cairan

2. DS: Klien mengatakan

nafsu makan menurun Klien mengatakan

makan 3x sehari dan hanya menghabiskan ¼ piring/makan

Klien mengatakan jika BAB kotoran yang keluar hanya sedikit.

Klien mengatakan jarang makan buah

DO: Klien tampak pucat turgor kulit kembali

dalam 3 det kulit kering HB:7,38gr/dl

peningkatan kadar BUN dan kreatinin

rangsangan mual mutah

penurunan intake makanan

meningkatkan keasaman lambung, serta merusak

mukosa lambung

HCL meningkat merangsang stimulus ke

MO

Reaksi mual muntah, anoreksia

Intake tidak adekuat

Perubahan nutrisi kuarang dari kebutuhan

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

3. DS: Klien mengeluh haus Klien mengeluh kulit

kering apalagi setelah cuci darah.

DO: Tampak kulit kering Turgor kulit kembali

dalm 3 detik Tampak kuku

panjang. Kreatinin : 6,6 mg% BUN: 60mg% Hematokrit : 24,5 %

peningkatan akumulasi kreatinin BUN,

penurunan produksi eritropoitine

peningkatan toksik, penurunan faktor

pembekuan, penurunan pengikatan O2

gatal-gatal, infark dan nekrosis, penyembuhan

trauma tidak adekuat

Resiko tinggi kerusakan integritas kulit.

Page 11: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

Hb: 7,38 g/dl RBC: 2,45 x 106/dl

resiko kerusakan integritas kulit

4. DS: Klien tidak mengeluh

pusing Klien mengeluh tidak

sesak

DO: Klien pucat, sesak TD: 150/100mmHg,

N: 72x/mnt, S: 35,7ºC, RR: 24x/mnt

Bunyi jantung S1S2 (lup dup)

Akral dingin, kuku pucat,mukosa bibir dan konjungtiva pucat, CRT 3 det

HB: 7,38mg/dl

penurunan produksi eritropoitin, peningkatan

tekanan darah

penurunan jumlah aliran balik

penuruunan jumlah injeksi

penurunan CO

Resiko tinggi penurunan curah jantung

RUMUSAN DIAGNOSA1. gangguan keseimbangan cairan dan

elektrolit; kelebihan cairan b/d penurunan fungsi nefron2. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

b/d anoreksia3. resiko tinggi penurunan curah jantung b/d

ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan frekuensi irama dan konduksi jantung dan akumulasi toksik/kreatinin.

4. resiko tinggi kerusakan integritas kulit b/d akumulasi toksik/kreatinin, gangguan sirkulasi, gangguan status metabolik, efek dialisa

C. INTERVENSINo Dx

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

I Setelah dilakaukan tindakan keperawatan selama 4 jam gangguan

Observasi keadaan umum dan TTV

Memberi gambaran mengenai masalah

Page 12: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

keseimbanganCairan dan elektteolit terkontrol dengan kriteria: Klien

menunjukan keseimbangan intake dan output

Dapat mengulang kembali anjuran yang diberikan

Turgor kulit kembali dalam 2 detik

BB Kering: 55 kg

Monitor keseimbangan cairan

Koreksi balance cairan

Kaji kulit wajah, dan adanya area edema

Aukskultasi paru dan bunyi jantung

Ajarkan latihan nafas dalam

Laksanakan hemodialisa

vaskularisasi

Menentukan fungsi ginjal

Menentukan jumlah cairan yang dibutuhkan sesuai daya kerja ginjal

Edema biasanya terjadi di daerah ekstrimitas, abdomen dan orbita

Kelebihan cairran dapat menyebabkan edema paru dan CHF terdengar bunyi nafas tambahan dan bunyi jantung exstra

Meningkatkan sirkulasi O2 dan meminimalkan kondisi hiperventilasi

Membantu kerja renalis

II Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 jam, nutrisi adekuat dengan kriteria:

Klien mengatakan ada perubahan nafsu makan

Klien tampak segar

Klien menghabiskan makanan lebih

Observasi keadaan umum dan TTV

Monitor intake dan output

Memberi gambaran masalah vaskular dan nutrisi dan efek asidosis terhadap pencernaan

Membantu kekuatan individu terhadap diit serta menentukan balance cairan

Page 13: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

dari porsi sebelumnya.

Klien dapat mengulangi penjelasan/ anjuran yang diberikan.

BB Kering: 55 kg

Anjurkan klien makan sedikit tapi sering

Motifvasi klien untuk meningkatkan intake

Berikan promosi kesehatan pada klien

Observasi tanda-tanda kekurangan nutrisi (lemah, dehidrasi, pucat)

↑ intake, produk energi

Motivasi tinggi ↑ kesadaran klien untuk melakukan hal positif

Makanan ↑ kolesterol, natrium mempengaruhi penyakit dan vaskularisasi

Menilai tingkat gangguan metabolik

III Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 jam penurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria: Akral hangat CRT ≤ 3 detik Klien tidak

mengeluh pusing Anjuran yang

diberikan dapat diulangi dan dikerjakan

Tampak segar Wajah.kuku dan

mukosa bibir tidak pucat

TD, N, RR, S terkontrol

Observasi keadaan umum dan TTV

suara

jantung dan paru.

Evaluasi adanya

edema, perifer,

kongesti vaskuler

dan keluhan

dispnoe.

Monitor

tekanan darah,

nadi, catat bila

ada perubahan

tekanan darah

akibat perubahan

Memberi gambaran masalah vaskularisasi

Adanya edema paru, kongesti vaskuler, dan keluhan dispnea manunjukan adanya renal failure.

Hipertensi yang signifikan merupakan akibat dari gangguan renin angiotensin dan aldosteron. Tetapi ortostatik hipotensi

Page 14: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

posisi.

Monitor keseimbangan cairan

Kaji

adanya keluhan

nyeri dada,

lokasi dan skala

keparahan.

Kaji

tingkat

kemampuan

klien

beraktivitas.

Anjurkan

klien untuk tidak

mengkonsumsi

makanan yang

mengandung

kolesterol

Ajarkan

tehnik nafas

dalam

Kolabora

si dalam:

Pemeriksaan laboratorium (Na, K),

juga dapat terjadi akibat dari defisit intravaskular fluid.

Menentukan fungsi ginjal

Hipertensi dan Chronic renal failure dapat menyebabkan terjadinya myocardial infarct.

Kelemahan dapat terjadi akibat dari tidak lancarnya sirkulasi darah.

Menurunkan resiko arteriosklerosis

Meningkatkan sirkulasi O2 dan meminimalkan kondisi hiperventilasi

Blok saraf simpatis (catropil), mengetahui tingkat pengaruh hemodilalisa, menurunkan efek sisttemik CKD.

Page 15: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

BUN, Serum kreatinin, Kreatinin klirens dan kolesterolPemberian obat-obatan anti hipertensi.Siapkan Dialisis

IV Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4jam kerusakan kulit tidak terjadi dengan kriteria: Kulit dalam

rentang normal Kulit bersih Klien tidak

mengeluh gatal-gataal

Anjuran yang diberikan dapat di ulang kembali

Inspeksi kulit

terhadap

Perubahan

Warna, turgor,

perhatikan

kemerahan,

ekskoriasi.

Kaji keadaan

kulit terhadap

kemerahan dan

dan adanya

edema.

Pantau

masukan cairan

dan hidrasi kulit,

membran

mukosa.

Anjurkan

menjaga keadaan

kulit agar tetap

kering dan

bersih.

Anjurkan

Menandakan area sirkulasi buruk, yang dapat menimbulkan dekubitus.

Sirkulasi darah yang kurang menyebabkan kulit mudah rusak dan memudahkan timbulnya dicubitus/ infeksi.

Deteksi adanya dehidrasi yang mempengaruhi integritas jaringan pada tingkat seluler.

Kulit yang basah terus menerus memicu terjadi iritasi yang mengarah terjadinya dikubitus.

Page 16: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

penggunaan

pelembab kulit

Meminimalkan gesekan yang mengarah pada kerusakan jaringan kulit.

D. IMPLEMENTASIHari tgl

Jam No. Dx

Tindakan Respon Hasil TTD

Rabu, 26 mei 2010

08.05

09.45

11.10

12.10

13.10

08.10

09.10

I Mengobservasi keadaan umum dan TTV tiap 1 jam

Melaksanakan persiapan dialisa

Mengkaji daerah edema

Klien tampak segar, tampak pucat, TD: 150/100mmHg, N: 72x/menit, RR: 24x/menit, S: 35,7 ºC

Klien tampak segar, tampak pucat, TD: 180/100

Klien tampak pucat TD: 160/100mmHg

Klien tampak pucat, bersemangat dan kulit kering, TD: 150/90mmHg

Klien tampak pucat, akral hangat, TD: 150/100mmHg

Klien mengucapkan

Page 17: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

09.50

10.20

11.00

Menganjurkan menurunkan konsumsi buah, dan jika makan buah harus dimasak, serta minum dibatasi

Mengajarkan tehnik nafas dalam

Menghitung balance cairan

terimakasih saat alat alat terpasang

Edema periorbita (-), abdomen (-) ,ekstrimitas & abdomen (-)

Klien mengtakan ”iya sus...saya akan melakukannya ...terimakasih sus...”

Klien dapat melakukannya sendiri sebanyak 3x setelah di ajarkan 2x. Klien mengatakan akan melakukannya di rumah. Klien mengatakan ” sebanyak 5x saat banguun tidur, sebelum tidur dan jika nyeri atau sesak dirasa” saat ditanya berapa kali dan kapan nafas dalam dilakukan.

Keseimbangan cairan: asupan-haluaran

Asupan: 600ml(minum)+25ml (makanan)=>625mlHaluaran: 60ml/hr(BAK)+500cc (Obligator Loss)=>560

Page 18: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

11.30

11.45

12.50

Melakukan koreksi cairan

Menganjurkan klien untuk menurunkan intake/minum hingga 535 ml / hari (”ibu....ibu harus minum sebanyak ini kalau bisa tiap harinya ibu ukur dan saat minum menggunakan botol seperti ini agar tetap terukur..”)

Memonitor intake dan output cairan

Jadi keseimbangan cairan : 620-560 = +65 ml (terjadi kelebihan cairan)

Cairan yang seharusnya masuk:

Asupan- jumlah kelebihan: 625ml-65ml =>560

Dari cairan oral 600ml-65 ml jadi...=>535ml yang harus klien minum (ukur dlm botol air kemasan ukuran sedang)

Klien memperhatikan saat perawat menunjukan batas yang botol kemasan ukuran sedang (600cc) yang dapat di minum oleh ibu dan mengatakan akan melakukannya kemudian mengucapakan terimakasih.

Tampak klien menghabiskan 1 mangkok soto (ukuran kuah: 170cc) dan minum es teh sebanyak 1/4 botol ukuran 600ml (150cc).klien mengatakan tidak BAB dan BAK

Rabu, 26 mei 2010

08.05 II Mengobservasi keadaan umum dan TTV tiap 1 jam

Klien tampak segar, tampak pucat, TD:

Page 19: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

09.45

11.10

12.10

13.10

09.05

09.25

09.30

09.50

Mengobservasi tanda-tanda kekurangan nutrisi ,turgor kulit, tekstur, dehidrasi.

Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering

Memotivasi klien meningkatkan input nutrisi

Menganjurkan menurunkan konsumsi buah dan daging merah, menurunkan konsumsi makanan yang di goreng dan bersantan, menurunkan makanan kacang-kacangan serta

150/100mmHg, N: 72x/menit, RR: 24x/menit, S: 35,7 ºC

Klien tampak segar, tampak pucat, TD: 180/100

Klien tampak pucat TD: 160/100mmHg

Klien tampak pucat, bersemangat dan kulit kering, TD: 150/90mmHg

Klien tampak pucat, akral hangat, TD: 150/100mmHg

Klien tampak pucat, mukosa bibir kering, turgor kulit kembali dalam 3 detik, kulit kering

Klien mengatakan ”iya saya akan melakukannya sus..”

”iya sus saya akan melakukannya”

Klien mengtakan ”iya sus...saya akan melakukannya ...terimakasih sus...”

Page 20: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

12.50

makan buah harus dimasak terlebih dahulu

Memonitor intake dan output nutrisi

Tampak klien menghabiskan 1 mangkok soto (ukuran kuah: 170cc) dan 12 lembar kripik singkong, minum es teh sebanyak 1/4 botol ukuran 600ml (150cc).klien mengatakan tidak BAB dan BAK

Rabu, 26 mei 2010

08.05

09.45

11.10

12.10

13.10

III Mengobservasi keadaan umum dan TTV tiap 1 jam

Klien tampak segar, tampak pucat, TD: 150/100mmHg, N: 72x/menit, RR: 24x/menit, S: 35,7 ºC

Klien tampak segar, tampak pucat, TD: 180/100

Klien tampak pucat TD: 160/100mmHg

Klien tampak pucat, bersemangat dan kulit kering, TD: 150/90mmHg

Page 21: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

08.10

09.10

09.15

09.50

10.20

11.00

Melaksanakan persiapan dialisa

Mengkaji daerah edema

Menkaji bunyi jantung dan pernafasan

Menganjurkan menurunkan konsumsi daging merah, yang di goreng dan bersantan.(mengandung kolesterol tinggi)

Mengajarkan tehnik nafas dalam

Menghitung balance cairan

Klien tampak pucat, akral hangat, TD: 150/100mmHg

Klien mengucapkan terimakasih saat alat alat terpasang

Edema periorbita (-), abdomen (-) ,ekstrimitas & abdomen (-)

Tidak ada bunyi nafas tambahan, aukskultasi terdengar bunyi S1 dan S2. klien mengucapkan ”iya” saat diminta izin untuk diperiksa.

Klien mengtakan ”iya sus...saya akan melakukannya ...terimakasih sus...”

Klien dapat melakukannya sendiri sebanyak 3x setelah di ajarkan 2x. Klien mengatakan akan melakukannya di rumah. Klien mengatakan ” sebanyak 5x saat banguun tidur, sebelum tidur dan jika nyeri atau sesak dirasa” saat ditanya

Page 22: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

11.52 Mengkaji kekuatan klien dan adanya nyeri

berapa kali dan kapan nafas dalam dilakukan.

Keseimbangan cairan: asupan-haluaran

Asupan: 600ml(minum)+25ml (makanan)=>625mlHaluaran: 60ml/hr(BAK)+500cc (Obligator Loss)=>560

Jadi keseimbangan cairan : 620-560 = +65 ml (terjadi kelebihan cairan)

Keluarga mengatakan tidak ada nyeri dada dan tsmpsk bersemangat, tonus otot +5

Rabu, 26 mei 2010

09.05

09.10

10.45

13.05

IV Mengobservasi kualitas kulit(turgor kulit, tekstur, dehidrasi.)

Mengkaji daerah edema

Menganjurkan klien menggunakan hand and body lotion dan menghindari menggaruk badannya jika kuku panjang.

Menganjurkan

mukosa bibir kering, turgor kulit kembali dalam 3 detik, kulit kering

Edema periorbita (-), abdomen (-) ,ekstrimitas & abdomen (-)

Klien mengatakan akan melakukannya sus....

Klien

Page 23: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

klien untuk menjaga kebersihan kulit dan kukunya.

mengatakan akan selalu rajin menjaga kebersihan kulit dan akan memotong kukunya

E. EVALUASINo. Dx

Tanggal Jam Evaluasi paraf

I 26 Mei 2010

13.15 S: Klien mengeluh haus Klien mengeluh kulit kring

O: Turgor kulit kembali dalam 3 detik Klien dapat mengulangi kembali

penjelasan yang diberikan dan berjanji akan melakukannya. Saat di tunjukan air kemasan ukuran sedang klien dapat menunjukan dengan benar berapa batasan air putih yang dapat iya minum.

BB postHD: 55kgA: masalah teratasiP: intervensi dihentikan dan monitor intake output dirumah

II 26 mei 2010

13.15 S: Klien mengatakan nafsu makannya

sedikit bertambah Klien mengatakan ingin makan soto

ayamO:

Klien tampak pucat Tampak bersemangat Klien menghabiskan 11lembar kripik

dan 1 mangkok soto ayam Klien dapat mengulangi penjelasan

yang diberikan ”saya... harus meminimalakan makan makanan bersantan, daging, berminyak, dan harus bersemangat meningkatkan nafsu makan serta meminimalkan minum air putih sesuai ukurannya

Page 24: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

tadi.”

A: masalah teratasiP: intervensi di hentikan

III 26 mei 2010

13.17 S: Klien mengatakan tidak pusing dan

tidak lemas

O: Akral hangat CRT ≤ 3 detik TD: 150/100mmHg, N:82x/mnt, S:

36,5ºC, RR: 24x/mnt Wajah.kuku dan mukosa bibir tampak

pucat Klien dapat mengulangi penjelasan

dan akan melakukannya di rumah “ saya... harus meminimalakan makan makanan bersantan, daging, berminyak, dan harus bersemangat meningkatkan nafsu makan serta meminimalkan minum air putih sesuai ukurannya tadi, serta akan melakukan nafas dalam sebanyak 5x sebelum dan setelah bangun tidur serta saat nyeri atau sesak dirasa”

A: masalah teratasi sebagianP: intervensi dilanjutkan

IV 26 mei 2010

13.20 S: Klien mengeluh kulit kering Klien mengatakan kulit tidak gatal

gatal

O: Kulit tampak kering, tidak ada edema Turgor kulit kembali dalam 3 detik Anjuran yang diberikan dapat di ulang

kembali ”untuk mencegah kulitsaya luka dan agar tidak terlalu kering saya akan menggunakan hand and body serta memotong kuku serta menjaga kebersihan kulit, rajin mandi dan menjaga cairan yang masuk.”

A: masalah belum teratasi

Page 25: Laporan Kasus Ruang Hemodialisa Rsup Ntb

P: intervensi dilanjutkan dirumah.