Rpprlklsxsmstrismk Te.docx

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2010 -2011 Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Rangkaian Listrik Kelas/Semester : X/I Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis rangkaian listrik Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Indikator : Struktur atom, bagian-bagian dari atom, hole, dan elektron bebas dijelaskan berkaitan dengan teknik kelistrikan A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat: 1. Menjelaskan struktur benda dan atom 2. Menjelaskan elektron bebas dan bagian-bagian atom. 3. Menjelaskan terjadinya arus listrik B. Materi Pembelajaran 1. Struktur benda dan atom Setiap benda terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil, yang disebut molekul. Apabila molekul ini dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, bagian-bagian kecil ini disebut atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. 2. Aliran listrik pada atom arus listrik timbul karena adanya aliran electron bebas yang bergerak kesatu arah dari atom ke atom didalam suatu penghantar. 3. Pengaruh muatan dengan muatan lain Muatan yang sejenis akan tolak menolak dan muatan yang berlawanan akan tarik menarik C. Metode Pembelajaran

Transcript of Rpprlklsxsmstrismk Te.docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)TAHUN PELAJARAN 2010 -2011

Nama Sekolah : SMKMata Pelajaran : Rangkaian ListrikKelas/Semester : X/IPertemuan ke : 1Alokasi Waktu: 2 x 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis rangkaian listrikKompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep rangkaian listrikIndikator : Struktur atom, bagian-bagian dari atom, hole, dan elektron bebas dijelaskan berkaitan dengan teknik kelistrikan

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan struktur benda dan atom2. Menjelaskan elektron bebas dan bagian-bagian atom.3. Menjelaskan terjadinya arus listrik

B. Materi Pembelajaran 1. Struktur benda dan atom● Setiap benda terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil, yang disebut molekul.

Apabila molekul ini dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, bagian-bagian kecil ini disebut atom.

● Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.

2. Aliran listrik pada atomarus listrik timbul karena adanya aliran electron bebas yang bergerak kesatu arah dari atom ke atom didalam suatu penghantar.

3. Pengaruh muatan dengan muatan lain Muatan yang sejenis akan tolak menolak dan muatan yang berlawanan akan tarik menarik

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi3. Tanya Jawab4. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti1. Guru mengingatkan kembali kepada siswa tentang struktur atom yang telah

dipelajari di SLTP.2. Guru mengaitkan tentang atom dengan terjadinya arus listrik.

3. Guru menjelaskan sifat muatan listrik.c. Penutup.

1. Guru meminta siswa untuk mendefinisikan terjadinya struktur atom dan kaitannya dengan arus listrik.

2. Guru memberikan latihan pada siswa.

E. Sumber Belajar1. S.Wasito, Elektronika Edisi kedua2. http://id.wikipedia.org/wiki/Atom3. http://id.wikipedia.org/wiki/atom dan arus listrik.4. http://id.wikipedia.org/wiki/Partikel_subatomik

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : Test tertulis teori, tugas terstruktur dan kecakapan sosial.2. Bentuk instrument : Essay3. Instrument :

Soal Post test pertemuan 11. Apakah yang dimaksud dengan arus listrik ?2. Bagaimana pengaruh satu muatan dengan muatan yang lain?

Kunci jawaban Post test pertemuan 11. Arus listrik adalah sejumlah elektron bebas yang bergerak kesatu arah dari atom ke

atom didalam suatu penghantar.2. Muatan yang sejenis akan tolak menolak dan muatan yang berlawanan akan tarik

menarik.

Rumus penilaian : 20% Tugas terstruktur + 50% Test Formatif + 30% Attitude.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)TAHUN PELAJARAN 2010 -2011

Nama Sekolah : SMKMata Pelajaran : Rangkaian ListrikKelas/Semester : X/IPertemuan ke : 2, 3 dan 4Alokasi Waktu: 6 x 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis rangkaian listrikKompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep rangkaian listrikIndikator : Hukum-hukum dasar kelistrikan dijelaskan sesuai konsep rangkaian Listrik

PERTEMUAN 2

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Mengetahui hukum-hukum dasar pada kelistrikan.2. Menjelaskan hukum Ohm dalam rangkaian kelistrikan.3. Menggunakan hukum Ohm dalam pengerjaan soal kelistrikan.4. Mengetahui macam-macam rangkaian dasar dalam teknik listrik.

B. Materi Pembelajaran 1. Pengertian rangkaian listrik.

Rangkaian listrik adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup.

2. Pembagian arus, tegangan dan hambatan.● Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.● Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik

antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

● Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

3. Hukum ohm pada rangkaian listrik. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor.I = V/R

A. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Praktikum3. Diskusi/Tanya jawab4. Pemberian Tugas

B. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang konsep rangkaian listrik.2. Guru menjelaskan tentang arus, hambatan dan tegangan sebagai komponen

pembentuk rangkaian listrik.3. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk membuat suatu rangkaian

listrik dan mengamati sifat-sifatnya.4. Guru menjelaskan hukum ohm yang berlaku pada rangkaian listrik tersebut.5. Guru menerapkan hukum ohm untuk menghitung besaran/nilai tegangan, hambatan

atau arus suatu rangkaian.c. Penutup.

1. Guru meminta kelompok untuk diskusi untuk membuat hasil praktikum kelompok.2. Guru memberikan latihan perhitungan berdasarkan hukum ohm pada siswa.

C. Sumber BelajarD. Modul RL.E. http://mugi-te.web.ugm.ac.id/syarat%20ptk.html .F. http://wikipedia.com.

G. Penilaiana. Teknik Penilaian : Praktikum kelompok dan Test tertulis perhitunganb. Bentuk instrument : Alat Praktikum dan Essayc. Instrument :

1. Praktikum Kelompok

2. Essay

Soal post test pertemuan 2 :1. Suatu kompor listrik untuk 220 V menyerap arus sebesar 5,5 A. Berapa besarnya

tahanan kompor listrik ?2. Pada suatu tahanan tertulis data 4 k dan 20 mA.Berapa besarnya tegangan

maksimum yang boleh terpasang ?

Kunci jawaban soal post test pertemuan 2 :

1. Diketahui : V = 220 V; I = 5,5 A

Ditanyakan : R = ?

Jawaban : ;

2. Diketahui : R = 4 k = 4000 , I = 20 mA = 0,02 A

Ditanyakan : V = ?

Jawaban : V = I . R = 4000 . 0,02 A = 80 V

KRITERIA PENILAIAN

a. Praktikum Kelompok (70%)

NoNama Siswa

Proses Kerja

Kelompok

Hasil Diskusi

Nilai Akhir

Kerjasama AdaptasiKomunikas

iMenanggapi masalah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

b. Test tertulis (30%)

PERTEMUAN 3

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan hukum kirchoff I dalam dunia kelistrikan.2. Menjelaskan Penggunaan hukum kirchoff I pada rangkaian Listrik.3. Menggunakan hukum kirchoff I dalam penyelesaian soal kelistrikan.

B. Materi Pembelajaran 1. Hukum kirchoff I pada rangkaian kelistrikan

Hukum Kirchoff I digunakan untuk menghitung arus pada rangkaian tidak bercabang dan rangkaian bercabang pada rangkaian listrik.

2. Hukum kirchoff I tentang arus listrik.● “Pada rangkaian listrik tak bercabang, kuat arus di setiap titik pada rangkaian sama

besar”.

I1 =I2 = I3

● “jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut”.

∑Imasuk =∑ Ikeluar

3. Contoh soal yang menggunakan hukum kirchoff I pada rangkaian kelistrikan.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Praktikum3. Diskusi/Tanya jawab4. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti1. Guru menjelaskan tentang bunyi hukum kirchoff I pada rangkaian listrik bercabang

dan tidak bercabang pada rangkaian listrik.2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk membuat suatu rangkaian

listrik untuk membuktikan hukum kirchoff I.3. Guru menjelaskan hukum Kirchoff I yang berlaku pada rangkaian listrik tersebut.4. Guru menerapkan hukum Kirchoff I untuk menghitung besaran/nilai arus suatu

rangkaian.c. Penutup.

1. Guru meminta kelompok untuk diskusi untuk membuat hasil praktikum kelompok.2. Guru memberikan latihan perhitungan berdasarkan hukum Kirchoff I pada siswa.

E. Sumber BelajarF. Modul RL.G. http://mugi-te.web.ugm.ac.id/syarat%20ptk.html .H. http://wikipedia.com.

I. Penilaiana. Teknik Penilaian : Praktikum kelompok dan Test tertulis perhitunganb. Bentuk instrument : Alat Praktikum dan Essayc. Instrument :

1. Praktikum Kelompok

a. Rangkaian tidak bercabang

b. Rangkaian bercabang

2. Essay

Soal post test pertemuan 3 :

1. Berapa besarnya arus I2 pada rangkaian dibawah ini ?

Kunci jawaban soal post test pertemuan 3 dan 4 :1. Jawab: I = I1 + I2 + I3 dijabarkan ke I2 menjadi;

I2 = I - I1 - I3 ;I2 = 12 A - 5 A - 4 A I2= 3 A

KRITERIA PENILAIAN

a.Praktikum Kelompok (70%)

NoNama Siswa

Proses Kerja

Kelompok

Hasil Diskusi

Nilai Akhir

Kerjasama AdaptasiKomunikas

iMenanggapi masalah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

b. Test tertulis (30%)

PERTEMUAN 4

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan hukum kirchoff II dalam dunia kelistrikan.2. Menjelaskan Penggunaan hukum kirchoff II pada rangkaian kelistrikan.3. Menggunakan hukum kirchoff II dalam menyelesaikan soal rangkaian kelistrikan.

B. Materi Pembelajaran 1. Hukum kirchoff II pada rangkaian kelistrikan

Hukum Kirchoff II digunakan untuk mengitung besarnya tegangan pada rangkaian listrik.

2. Hukum kirchoff II tentang tegangan listrik.Jumlah aljabar penurunan tegangan (voltage drop) padarangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan = jumlah aljabar kenaikan tegangan (voltage rise) nya.S Vdrop = S Vrise

3. Contoh soal yang menggunakan hukum kirchoff II pada rangkaian kelistrikan.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Praktikum Kelompok3. Diskusi/Tanya jawab4. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti1. Guru menjelaskan tentang bunyi hukum kirchoff II pada rangkaian listrik.2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk membuat suatu rangkaian

listrik untuk membuktikan hukum kirchoff II.3. Guru menjelaskan hukum Kirchoff II yang berlaku pada rangkaian listrik tersebut.4. Guru menerapkan hukum Kirchoff II untuk menghitung besaran/nilai tegangan suatu

rangkaian.c. Penutup.

1. Guru meminta kelompok untuk diskusi untuk membuat hasil praktikum kelompok.2. Guru memberikan latihan perhitungan berdasarkan hukum kirchoff II pada siswa.

E. Sumber BelajarF. Modul RL.G. http://mugi-te.web.ugm.ac.id/syarat%20ptk.html .H. http://wikipedia.com.

I. Penilaiana. Teknik Penilaian : Praktikum kelompok dan Test tertulis perhitunganb. Bentuk instrument : Alat Praktikum dan Essayc. Instrument :

1. Praktikum Kelompok

Tabel Data:

KRITERIA PENILAIAN

NoNama Siswa

Proses Kerja

Kelompok

Hasil Diskusi

Nilai Akhir

Kerjasama AdaptasiKomunikas

iMenanggapi masalah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)TAHUN PELAJARAN 2010 -2011

Nama Sekolah : SMKMata Pelajaran : Rangkaian ListrikKelas/Semester : X/IPertemuan ke : 5, 6, 7, 8, 9 dan 10Alokasi Waktu: 12 x 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis rangkaian listrikKompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep rangkaian listrikIndikator : Rangkaian listrik seri, paralel, seri-paralel, bintang, dan segitiga disederhanakan berdasarkan hukum kelistrikan

PERTEMUAN 5 DAN 6

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan rangkaian Seri dalam rangkaian kelistrikan.2. Menjelaskan rangkaian Paralel dalam rangkaian kelistrikan.3. Menjelaskan rangkaian campuran Seri-Paralel dalam rangkaian kelistrikan.

B. Materi Pembelajaran 1. Rangkaian Seri rangkaian kelistrikan

Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri).

2. Rangkaian Paralel rangkaian kelistrikan.

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet

(paralel).

3. Rangkaian Campuran Seri – Paralel dalam dunia kelistrikan.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi/Tanya jawab3. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

PERTEMUAN 5

1. Guru menjelaskan kepada siswa tentang rangkaian seri dan aplikasi rangkaiannya.2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang rangkaian paralel dan applikasi

rangkaiannya.3. Guru menguraikan kepada siswa bagaimana kombinasi rangkaian seri dan paralel.4. Guru menjelaskan cara penyederhanaan rangkaian seri-paralel.

PERTEMUAN 6

1. Guru memberikan latihan untuk menyederhanakan berbagai macam bentuk rangkaian seri, paralel, dan kombinasi seri-paralel.

c. Penutup.1. Guru meminta siswa untuk membedakan jenis-jenis rangkaian listrik seri atau

paralel.2. Guru memberikan latihan perhitungan untuk menyederhanakan berbagai macam

bentuk rangkaian seri, paralel dan seri-alel.par

E. Sumber Belajar1. Modul RL.2. http://wikipedia.com.

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : Test tertulis teori, tugas terstruktur dan kecakapan sosial.2. Bentuk instrument : Essay3. Instrument :

Soal post test pertemuan 5 dan 6 :1. Tiga potong kawat penghantar dengan hambatan masing – masing 60 ohm, 40 ohm,

dan 20 ohm disusun secara seri. Kemudian antara kedua ujung susun hambatan diberi beda potensial 120 volt a). Berapakah hambatan penggantinya ?b). Berapakah kuat arus yang melalui setiap kawat ?c). Berapakah beda potensial antar ujung setiap kawat ?

2. Titik A dan B berhubungan dengan tiga potong kawat yang dipasang secara paralel. Hambatan masing – masing kawat adalah 2 ohm, 4 ohm, 12 ohm. a). Berapakah hambatan pengantinya ?b). Bila antara A dan B terdapat beda potensial 6 volt, berapakah kuat arus

seluruhnya?c). Berapa kuat dalam masing – masing kawat ?

3. Tentukan hambatan pengganti untuk titik A dan B pada rangkaian berikut ini.

Kunci jawaban soal post test pertemuan 5 dan 6 :c). VR1= I x R1 = 1 A x 60 Ω = 60 volt

VR2= I x R2 = 1 A x 40 Ω = 40 volt

VR3= I x R3 = 1 A x 20 Ω = 20 volt

1. Jawab:a. Rs = R1+ R2+ R3

= 60 Ω + 40 Ω + 20 Ω= 120 Ω

b. Vt= I Rs

I == = 1 ampere 2. Jawab :

a. Hambatan pengganti adalah:

b. Kuat arus seluruhnya :

c. Kuat arus masing – masing kawat :

3. Jawab :Gambar tersebut bisa disederhanakan agar lebih mudah memahaminya yaitu :

Dengan begitu R 4 ohm, dan R 8 ohm dengan Rs1 menjadi paralel sehingga :●●●

● maka gambar diatas menjadi:

Penyederhanaannya adalah :Sehingga :

Rumus penilaian : 20% Tugas terstruktur + 50% Test Formatif + 30% Attitude.

PERTEMUAN 7, 8, 9 DAN 10

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan rangkaian bintang-segitiga dalam rangkaian kelistrikan.2. Menjelaskan rangkaian transformasi bintang ke segitiga dan segitiga ke bintang

dalam mengerjakan soal kelistrikan.

B. Materi Pembelajaran 1. Rangkaian Bintang

Pada hubungan bintang (Y, wye), ujung-ujung tiap fase dihubungkan menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara dua terminal dari tiga terminal a – b – c mempunyai besar magnitude dan beda fasa yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadapa titik netral. Tegangan Va, Vb dan Vc disebut tegangan “fase” atau Vf.

2. Rangkaian Segitiga

Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase. Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar magnitude yang sama, maka:Vline = Vfase

3. Transformasi rangkaian bintang ke rangkaian segitiga dan rangkaian segitiga ke rangkaian bintang.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi/Tanya jawab3. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

PERTEMUAN 71. Guru menjelaskan kepada siswa tentang rangkaian hubungan bintang2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang rangkaian hubungan segitiga

PERTEMUAN 81. Guru menjelaskan transformasi rangkaian bintang ke rangkaian segitiga

PERTEMUAN 91.Guru menjelaskan transformasi rangkaian segitiga ke rangkaian bintang

PERTEMUAN 101. Guru meminta siswa mengerjakan latihan soal tentang transformasi rangkaian

bintang ke segitiga dan rangkaian segitiga ke bintang.

c. Penutup.1. Guru meminta siswa untuk mendeskripsikan kembali konsep rangkaian bintang dan

segitiga.2. Guru memberikan latihan perhitungan untuk transformasi rangkkaian bintang-

segitiga dan rangkaian segitiga-bintang.

E. Sumber Belajar1. Modul RL.2. http://wikipedia.com.

F. Penilaian1. Teknik Penilaian : Test tertulis teori, tugas terstruktur dan kecakapan sosial.2. Bentuk instrument : Essay3. Instrument : Soal post test pertemuan 7, 8, 9 dan 10 :

1.Tentukan nilai Rt pada rangkaian dibawah ini :

2. Tentukan nilai tahanan antara A dan B pada rangkaian dibawah. Diket : R1 = 6.75 Ohm, R2 = 2 Ohm, R3 = 6 Ohm, R4 = 8 Ohm, R5 = 4 Ohm, R6 =

9 Ohm.

Kunci jawaban soal post test pertemuan 10, 11 dan 12 :1.Jawab:

Dari soal diatas maka di robah ke bentuk bintang menjadi :

Hambatan pengganti adalah:

Dengan menggunakan rumus transformasi bintang segitiga maka didapatkan :R12 = = = 1,66 ΩR13 = = = 1,25 Ω

R23 = = = 1 ΩSehingga gambarnya menjadi :

Rs1 = R12 +R23 = 2,66 ΩRp1 = = 0,85 ΩRt =Rp1 + R4 + R5 =9,85 Ω

Rumus penilaian : 20% Tugas terstruktur + 50% Test Formatif + 30% Attitude.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)TAHUN PELAJARAN 2010 -2011

Nama Sekolah : SMKMata Pelajaran : Rangkaian ListrikKelas/Semester : X/IPertemuan ke : 11, 12, 13 dan 14Alokasi Waktu: 12 x 45 menit Standar Kompetensi : Menganalisis rangkaian listrikKompetensi Dasar : Menganalisis rangkaian listrik arus searahIndikator : - Persamaan hubungan arus, tegangan, dan atau tahanan dalam suatu rangkaian listrik dibuat (dirumuskan) berdasarkan hukum-hukum kelistrikan

●Variabel arus, tegangan, dan tahanan dalam suatu rangkaian listrik

dihitung berdasarkan hukum-hukum kelistrikan

A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menjelaskan prinsip loop Kirchoff dan Maxwell2. Menjelaskan prinsip teori superposis dan tori Thevenin.3. Menganalisis rangkaian menggunakan Loop Kirchoff dan loop Maxwell.4. Menganalisis rangkaian menggunakan teori superposisi dan teori Thevenin.5. Menghitung nilai variabel arus, tegangan dan tahanan menggunakan loop kirchoff, loop

Maxwell, teori superposis thevenin.

B. Materi Pembelajaran1. Loop Kirchoff

Jumlah dari semua tegangan di sekitar loop (putaran) sama dengan nol. v1 + v2 + v3 - v4 = 0

2. Loop MaxwellMedan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet.

3. Teori SuperposisiTeorema ini menyatakan bahwa respone berupa arus atau tegangan pada suatu cabang yang disebabkan oleh beberapa sumber yang bekerja bersama-sama, adalah sama dengan jumlah masing-masing akibat bila tiap sumber tersebut bekerja sendiri dengan sumber lainnya diganti oleh resistansi dalamnya.Jadi bila pada suatu rangkaian terdapat n buah sumber, maka akibat total berupa arus atau tegangan pada suatu cabang dapat dituliskan sebagai berikut :

at = a1 + a2 + … + an

4. Teori TheveninTeorema Thevenin menyatakan bahwa: Adalah mungkin mengganti semua rangkaian

kecuali tahanan beban, dengan sebuah rangkaian ekivalen yang hanya mengandung sumber tegangan bebas yang seri dengan sebuah tahanan.

C. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi3. Tanya Jawab4. Pemberian Tugas

D. Langkah-langkah Kegiatana. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi salam dan mengelola kelas.2. Absensi siswa3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan IntiPERTEMUAN 111. Guru menjelaskan tentang prinsip dasar loop Kirchoff dan Loop Maxwell serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

PERTEMUAN 121. Guru menjelaskan tentang prinsip dasar teori superposisi dan teori Thevenin serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

PERTEMUAN 131. Guru mengajak siswa menganalisis dan menghitung variable arus, tegangan dan

hambatan menggunakan hukum loop kirchoff dan Loop Maxwell.

PERTEMUAN 141. Guru mengajak siswa menganalisis dan menghitung variable arus, tegangan dan

hambatan menggunakan Teori Superposisi dan Teori Thevenin.

c. Penutup.1. Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali prinsip-prinsip dasar dari Loop

Kirchoff, Loop Maxwell, teori superposisi dan Teori Thevenin.2. Guru memberikan latihan berbagai macam bentuk rangkaian listrik untuk dianalisa

dan dihitung variabel arus, tegangan dan tahanannya berdasarkan prinsip dari Loop Kirchoff, Loop Maxwell, teori superposisi dan Teori Thevenin.

E. Sumber Belajar1. Modul RL.2. http://wikipedia.com.

F. Penilaiana. Teknik Penilaian : Test tertulis teori, tugas terstruktur dan kecakapan sosial.b. Bentuk instrument : Essayc. Instrument :

Soal Post test 1. Hitung besar arus i1, i2, dan i3 yang mengalir pada rangkaian berikut ini:

2. Carilah Va danI dari rangkaian di bawah ini :

3. Carilah rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton untuk rangkaian yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Jawaban Soal:

1. Penyelesaian : 26 – 3ia – 1ia + 1ib = 0 - 1ia – 1ib – 2ib – 12 = 0 atau 4ia – 1ib = 26 - 1ia + 3ib = -12 sehingga ia = 6 A dan ib = - 2 A dengan demikian elemen – elemen yang lain bisa diperoleh dengan cepat : i1 = ia = 6A V1 = i1.R1 = 18 V

i2 = -ib = 2A V2 = i2.R2 = 4 V i3 = ia – ib = 8 A V3 = i3.R3 = 8V

2. Penyelesaian: Pertama set-lah sumber tegangan menjadi nol dengan membuat rangkaian menjadi hubung singkat, seperti rangkaian berikut ini:

Kemudian carilahi1 danV1. Dengan pembagian arus kita dapatkan:

Kemudian set-lah sumber arus menjadi nol dengan membuat rangkaian menjadi terbuka seperti gambar berikut ini:

Dengan pembagian tegangan kita bisa mendapatkani2 danV2:

Setelah itu jumlahkan masing-masing arus dan tegangan yang sudah didapat tadi:

3. Penyelesaian:Selesaikan rangkaian untuk tegangan open circuit dengan pembagian

tegangan:

Selesaikan rangkaian untuk arusshort circuit :

Tidak ada arus yang mengalir di tahanan 3 Ohm, sehingga

Tahanan output (RTH = RN) diperoleh dengan mengganti sumber10 V dengan rangkaian short circuit. Dengan demikian rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton bisa digambarkan seperti rangkaian berikut ini:

Hasil ini bisa dicek dengan hukum OhmV th = IN .Rth 6 = 5(6/5)

Rumus penilaian : 20% Tugas terstruktur + 50% Test Formatif + 30% Attitude.