RPP_AQIDAH_AKHLAK_KELAS_XII_PLH

RPP PLH ( HALAMAN 86)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PPEERRAANNGGKKAATT PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN RREENNCCAANNAA PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

(( RR PP PP ))

TERINTEGRASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (MA) Kelas / Semester : XII / 1 Nama Guru : FAJAR BASUKI RAHMAT, S.Ag

NIP/NIK : 197211092005011003

Sekolah : MAN YOGYAKARTA II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P ) AQIDAH AKHLAK KELAS XII

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 1. Memahami prinsip dan metode peningkatan aqidah Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip aqidah Indikator :

1. Menjelaskan pengertian syahadat tauhid 2. Membuktikan tentang kebenaran agama Islam 3. Menganalisis bahwa Al Qur’an kitab terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab

sebelumnya 4. Menjelaskan bahwa nabi Muhammad sebagai penutup segenap nabi dan rasul

Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan (2 x 45 menit) Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian syahadat tauhid 2. Membuktikan tentang kebenaran agama Islam 3. Menganalisis bahwa Al Qur’an kitab terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab

sebelumnya 4. Menjelaskan bahwa nabi Muhammad sebagai penutup segenap nabi dan rasul

C. Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Ajar :

Prinsip-prinsip aqidah a. Aqidah Islam adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah. b. Aqidah Islam pada dasarnya sama dengan aqidah yang diajarkan oleh seluruh

Nabi dan Rasul. c.Aqidah Islam sesuai dengan fitrah manusia. d.Aqidah Islam meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan.

E. Metode : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan


2

F. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran :

Kegiatan Waktu Aspek life skill

Pertemuan pertama (ke 1) ( 1 x 45 Menit ) 1. Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang akidah Islam - Memotivasi siswa untuk mempelajari prinsip-prinsip

aqidah

2. Kegiatan inti

Eksplorasi - Tanya jawab awal tentang prinsip-prinsip aqidah

Elaborasi - Siswa melakukan diskusi kelompok pengertian dan

prinsip-prinsip akidah Islam - Siswa menyusun laporan hasil diskusi tentang

pengertian dan prinsip-prinsip akidah Islam

Konfirmasi - Memberikan penguatan dan simpulan tentang

pengertian dan prinsip-prinsip akidah Islam

3. Kegiatan penutup. - Guru memberikan refleksi (nilai yang ditanamkan:

jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan) - Guru memberikan tugas pengayaan untuk

membaca berbagai pengertian akidah Islam (nilai yang ditanamkan: mandiri, kritis, logis)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang prinsip-prinsip aqidah

- Memberikankesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan prinsip-prinsip aqidah

- Memberikan salam penutup

5

30

10

Pemahaman Konsep


Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang akidah Islam - Memotivasi siswa untuk mempelajari prinsip-prinsip

aqidah 2. Kegiatan inti Eksplorasi

- Siswa bergantian menulis di papan tulis membuat jaring-jaring pertanyaan berkaitan dengan pengertian akidah Islam

Elaborasi

5

30

Pemahaman Konsep


3

- Siswa melakukan diskusi kelompok pengertian dan prinsip-prinsip akidah Islam

- Siswa menyusun laporan hasil diskusi tentang pengertian dan prinsip-prinsip akidah Islam

Konfirmasi - Memberikan penguatan dan simpulan tentang

pengertian dan prinsip-prinsip akidah Islam 3. Kegiatan penutup.

- Guru memberikan refleksi (nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan)

- Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca berbagai pengertian akidah Islam (nilai yang ditanamkan: mandiri, kritis, logis)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang prinsip-prinsip aqidah

- Memberikankesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan prinsip-prinsip aqidah


10

G. Sumber Belajar :

• MGMP Prop. DIY, Aqidah Akhlak Kelas XII, Yogyakarta, 2012 • Basuki Rahmat, Fajar, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Yogyakarta, TMC,2011. • Thoyyib Syah, Saputra dan Wahidin, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Semarang, Toha

putra, 2009. • Tim Musyawarah Guru Bina PAI, LKS Hikmah, Aqidah Akhlak Kelas XII, Surakarta,

Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :

Indikator Pencapaian Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

�� Mendeskripsikan syahadat tauhid

Tugas kelompok & Ulangan

harian

Jawab Singkat

�� Sebutkan prinsip-prinsip aqidah syahadat tauhid ?

�� Menjelaskan tentang kebenaran agama Islam


harian

Uraian �� Jelaskan tentang kebenaran agama Islam ?

�� Menganalisis bahwa Al Qur’an kitab terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya


harian

Jawab Singkat

�� Sebutkan prinsip-prinsip aqidah Al Qur’an kitab terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya ?

�� Menjelaskan bahwa nabi Muhammad sebagai penutup segenap nabi dan rasul


harian

Uraian �� Jelaskan bahwa nabi Muhammad sebagai penutup segenap nabi dan rasul ?


4

Kunci & Pensekoran 1. Prinsip-prinsip aqidah a. Aqidah Islam adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah. b. Aqidah Islam pada dasarnya sama dengan aqidah yang diajarkan oleh seluruh Nabi

dan Rasul. c.Aqidah Islam sesuai dengan fitrah manusia. d.Aqidah Islam meluruskan aqidah-aqidah yang telah diselewengkan. Skor : 5

2. Kebenaran Agama Islam telah dijamin oleh Allah melalui wahyu-Nya yang terakhir dalam Al-Qur’an. Tidak ada keraguan seikitpun akan kebenaran Al-Qur’an. Setiap orang Islam harus meyakini hal tersebut. Sebab itulah keyakinan dasar yang akan menuntun hidup kita selanjutnya

Skor : 5

3. Beberapa hal yang perlu diyakini berkait dengan kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Rasul antara lain:

a. Kitab suci yang wajib diimani dalam Islam ada empat, yaitu: kitab Zabur kepada Nabi Daud, kitab Taurat kepada Nabi Musa, kitab Injil kepada Nabi Isa dan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.

b. Al-Qur’an kitab suci terakhir, penyempurna kitab suci sebelumnya. Selain menyempurnakan, Al-Qur’an juga meluruskan keyakinan yang diselewengkan.

c. Al-Qur’an adalah kitab suci yang membacanya dinilai ibadah. d. Al-Qur’an mengandung mukjizat yang mustahil dibuat manusia.

Skor : 5

5. Nabi Muhammad sebagai penutup nabi dan rasul a. Rasul yang dapat diketahui melalui Al-Qr’an dan Al-Hadits ada 25. b. Nabi Muhammad adalah Rasul yang terakhir penutup Nabi dan Rasul. Tidak ada Rasul yang lain sesudah

Nabi Muhammad SAW. Sehingga Nabi Muhammad disebut sebagai khotamul anbiya’, penutup para nabi. c. Kebenaran Nabi Muhammad dapat dibuktikan melalui Al-Qur’an. Al-Qur’an telah menjelaskan tentang

kerasulan Muhammad.

Skor : 5

Yogyakarta, 15 Juli 2013 Mengetahui, Guru Mapel Aqidah Akhlak Kepala MAN YOGYAKARTA II

Drs. H. PAIMAN, MA FAJAR BASUKI RAHMAT, S.Ag. NIP. 19610505 198703 1 003 NIP. 19721109 200501 1 003


5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 1.Memahami prinsip dan metode peningkatan aqidah Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan metode-metode peningkatan aqidah Indikator :

1. Menjelaskan pengertian metode-metode peningkatan aqidah 2. Membandingkan metode-metode peningkatan aqidah 3. Menjelaskan contoh orang yang berprilaku sesuai aqidah 4. Menyimpulkan metode-metode peningkatan aqidah


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian metode-metode peningkatan aqidah 2. Membandingkan metode-metode peningkatan aqidah 3. Menjelaskan contoh orang yang berprilaku sesuai aqidah 4. Menyimpulkan metode-metode peningkatan aqidah

C. Karakter siswa yang diharapkan :

1. Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Ajar : Metode Peningkatan Kualitas Aqidah 1. Metode Doktrin

Doktrin adalah nilai atau ajaran yang bersifat baku. Metode doktrin adalah metode meningkatkan kualitas aqidah melalui pemahaman nilai-nilai dasar yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits

2. Metode Hikmah Hikmah berarti kebijaksanaan, metode hikmah berarti metode peningkatan kualitas aqidah melalui teladan dari Rasulullah, para sahabat dan orang tertentu yang memiliki kebijaksnaan.

3. Metode Kosmologi Kosmologi adalah cabang astronomi yang menyelidiki asal-usul hubungan ruang dan waktu di alam semesta.

4. Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah metode peningkatan kualitas aqidah melalui langkah ilmiah yang dapat dibuktikan secara empiris.

E. Metode :

1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan


6



Pertemuan ke pertama (ke 1) ( 1 x 45 Menit ) 2. Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang metode-metode

peningkatan aqidah - Memotivasi siswa untuk mempelajari metode-

metode peningkatan aqidah

3. Kegiatan inti

Eksplorasi - Tanya jawab awal tentang metode-metode

peningkatan aqidah - Guru memberikan ilustrasi tentang metode-metode

peningkatan aqidah

Elaborasi - Guru menyebutkan macam-macam metode-metode

peningkatan aqidah - Mendiskusikan dalam kelompok tentang metode-

metode peningkatan aqidah Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang metode-metode peningkatan aqidah



membaca berbagai metode-metode peningkatan aqidah (nilai yang ditanamkan: mandiri, kritis, logis)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang metode-metode peningkatan aqidah (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan metode-metode peningkatan aqidah


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


7

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


�� Mengidentifikasi metode-metode peningkatan aqidah

Tes Tertulis

Jawab Singkat

�� Sebutkan metode-metode peningkatan aqidah ?

�� Membandingkan metode-metode peningkatan aqidah

Tugas kelompok

Uraian �� Bandingkan metode-metode peningkatan aqidah?

�� Menunjukkan contoh orang yang berprilaku sesuai aqidah

Tugas kelompok

Jawab Singkat

�� Sebutkan contoh orang yang berprilaku sesuai aqidah ?

Kunci Jawaban & Pensekoran

1. Metode Peningkatan Kualitas Aqidah a. Metode Doktrin b. Metode Hikmah c. Metode Kosmologi d. Metode Ilmiah

Skor : 5 2. Perbandingan metode peningkatan Aqidah

a. Metode Doktrin Doktrin adalah nilai atau ajaran yang bersifat baku. Metode doktrin adalah metode meningkatkan kualitas aqidah melalui pemahaman nilai-nilai dasar yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits

b. Metode Hikmah Hikmah berarti kebijaksanaan, metode hikmah berarti metode peningkatan kualitas aqidah melalui teladan dari Rasulullah, para sahabat dan orang tertentu yang memiliki kebijaksnaan.

c. Metode Kosmologi Kosmologi adalah cabang astronomi yang menyelidiki asal-usul hubungan ruang dan waktu di alam semesta.

d. Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah metode peningkatan kualitas aqidah melalui langkah ilmiah yang dapat dibuktikan secara empiris. Skor : 10

3. Contoh orang yang berperilaku sesuai aqidah: Ashhabul Kahfi, Bilal, Mashithoh Skor : 5

Yogyakarta, 15 Juli 2013

Mengetahui, Guru Mapel Aqidah Akhlak Kepala MAN YOGYAKARTA II



8


A. Identitas

Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 2. Memahami Tauhid Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan pengertian Tauhid dan istilah-istilah lainya Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ilmu tauhid 2. Mendiskusikan kebenaran tauhid dan istilah-istilahnya 3. Mengidentifikasi dalil-dalil yang berhubungan dengan tauhid 4. Menyimpulkan ilmu Tauhid dan istilah-istilah lainya

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan (1 x 45 menit) Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran ( 1 x 45 menit )

B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian ilmu tauhid 2. Mendiskusikan kebenaran tauhid dan istilah-istilahnya 3. Mengidentifikasi dalil-dalil yang berhubungan dengan tauhid 4. Menyimpulkan ilmu Tauhid dan istilah-istilah lainya


D. Materi Pembelajaran: Ada beberapa istilah lain yang semakna atau hampir semakna dengan istilah

tauhid, yaitu: Iman, Tauhid, Ushuluddin, Ilmu Kalam, Fikih Akbar. 1. Iman Ada yang menyamakan istilah iman dengan aqidah dan ada yang membedakan. Bagi yang membedakan, aqidah hanyalah bagian dalam aspek hati dari iman, sebab iman menyangkut aspek keyakinan, pengakuan lisan dan pembuktian dengan amal. Kalau kita mengikuti definisi iman menurut jahmiah dan asy’ariyah yang mengatakan iman adalah at-tashdiq (membenarkan dalam hati) maka iman dan aqidah adalah dua istilah yang bersinonim. 2. Aqidah Aqidah artinya keyakinan yang kokoh di dalam hati yang bersifat mengikat dan mengandung perjanjian 3. Ushuluddin Artinya pokok-pokok agama. Aqidah, iman dan tauhid disebut juga Ushuluddin karena ajaran aqidah merupakan pokok-pokok ajaran agama Islam. 4. Ilmu Kalam. Kalam artinya berbicara atau pembicaraan. Dinamai dengan Ilmu Kalam karena banyak dan luasnya perdebatan yang terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah. 5. Fikih Akbar. Artinya fikih besar, Istilah ini muncul berdasarkan pemahaman bahwa tafaqquh fiddin

yang diperintahkan Allah SWT. Dalam surat At-Taubah ayat 122


9

E. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang makna ilmu

tauhid dan istilah-istilahnya. - Memotivasi siswa untuk mempelajari makna ilmu

tauhid dan istilah-istilahnya.

7. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya.

- Guru memberikan ilustrasi tentang makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya.

Elaborasi - Guru menyebutkan makna ilmu tauhid dan istilah-

istilahnya. - Mendiskusikan dalam kelompok tentang makna

ilmu tauhid dan istilah-istilahnya. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya.



membaca berbagai makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya. (nilai yang ditanamkan: mandiri, kritis, logis)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya. (nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan makna ilmu tauhid dan istilah-istilahnya.


5

30

10

Pemahaman Konsep


10

G. Sumber Belajar : • MGMP Prop. DIY, Aqidah Akhlak Kelas XII, Yogyakarta, 2012 • Basuki Rahmat, Fajar, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Yogyakarta, TMC,2011. • Thoyyib Syah, Saputra dan Wahidin, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Semarang, Toha


Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


�� Menidentifikasi pengertian tauhid

Tes Tertulis Uraian �� Jelaskan pengertian ilmu tauhid dan istilah-istilahnya ?

�� Menyebutkan istilah-istilah tauhid

Tes Tertulis

Jawab Singkat

�� Sebutkan makna tauhid dan istilah-istilahnya: ?

a. Ushuluddin b. Aqidah c. Ilmu kalam

�� Membendingkan pengertian tauhid, aqidah, ushuluddin dan isme-isme

Tes Tertulis

Jawab Singkat

�� Bendingkan pengertian tauhid, aqidah, ushuluddin ?

Kunci Jawaban dan Penskoran

1. Ilmu yang membahas tentang keesaan Allah. Skor: 5

2. Secara etimologis (bahasa), kata tauhid berasal dari bahasa arab, yaitu wahhada, yuwahhidu, tauhidan yang berarti mengesakan. Secara istilah, tauhid berarti keyakinan akan keesaan Allah SWT. Dengan kata lain tauhid berarti mengesakan Allah secara menyeluruh, baik dzat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Tauhid merupakan esensi dari keimanan kepada Allah, tauhid juga merupakan inti dari ajaran dan tata nilai yang ada dalam Islam Skor: 15

3. Makna tauhid dan istilahnya Ushuluddin Artinya pokok-pokok agama. Aqidah, iman dan tauhid disebut juga Ushuluddin karena ajaran aqidah merupakan pokok-pokok ajaran agama Islam. Aqidah Aqidah artinya keyakinan yang kokoh di dalam hati yang bersifat mengikat dan mengandung perjanjian Ilmu Kalam. Kalam artinya berbicara atau pembicaraan. Dinamai dengan Ilmu Kalam karena banyak dan luasnya perdebatan yang terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah. Skor : 15


11

4. Perbandingan tauhid aqidah dan ushuluddin Ushuluddin Artinya pokok-pokok agama. Aqidah, iman dan tauhid disebut juga Ushuluddin karena ajaran aqidah merupakan pokok-pokok ajaran agama Islam. Aqidah Aqidah artinya keyakinan yang kokoh di dalam hati yang bersifat mengikat dan mengandung perjanjian Ilmu Kalam. Kalam artinya berbicara atau pembicaraan. Dinamai dengan Ilmu Kalam karena banyak dan luasnya perdebatan yang terjadi antara pemikir masalah-masalah aqidah. Skor : 15





12

( R P P ) A. Identitas

Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 2. Memahami Tauhid Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 2. Mendiskusikan Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 3. Mengidentifikasi Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 4. Menyimpulkan Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain)


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 2. Mendiskusikan Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 3. Mengidentifikasi Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain) 4. Menyimpulkan Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah,

rahmaniayah dan lain-lain)


D. Materi Pembelajaran : Macam-macam Tauhid

1. Tauhid Uluhiyah. Tauhid uluhiyah disebut juga tauhid ibadah. Tauhid uluhiyah atau tauhid ilahiyah berarti mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Illah (Tuhan) yang layak disembah.

2. Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah adalah tauhid ketuhanan, yaitu mengimani Allah sebagai satu-satunya Rabb (penguasa, pemelihara) alam semesta.

3. Tauhid Mulkiyah. Tauhid mulkiyah berarti mengimani Allah SWT, sebagai satu-satunya penguasa di alam raya. Tidak ada satupun makhluk yang memiliki kemapuan menguasai alam seperti penguasaan Allah.

4. Tauhid Asma wa Sifat. Pengertian al Asma wa Sifat adalah penetapan dan pengakuan yang kokoh atas nama dan sifat-sifat Allah SWT. Yang luhur berdasarkan petunjuk Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan petunjuk Rasulullah dalam sunnahnya.


13

5. Tauhid Rahmaniyah Secara bahasa Rahmaniah berasal dari kata rahman yang memiliki arti kasih sayang, yaitu suatu nilai yang paling mendasar sekaligus merupakan kebutuhan yang paling asasi bagi manusia dalam kehidupannya. Rahmat dalam perwujudannya yang lebih suci dan lebih tinggi adalah suatu sifat yang ditonjolkan oleh Allah SWT

C. Metode Pembelajaran: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan

D. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Macam-macam

tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

- Guru memberikan ilustrasi tentang Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

Elaborasi - Guru menyebutkan Macam-macam tauhid

(uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

- Mendiskusikan dalam kelompok tentang Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

3. Kegiatan penutup.

5

30

10

Pemahaman Konsep


14

- Guru memberikan refleksi - Guru memberikan tugas pengayaan untuk

membaca berbagai Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan Macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain)


E. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

F. Penilaian :


Teknik Penilaian


�� Menyebutkan macam-macam tauhid

Tes Tertulis Jawab Singkat

�� Sebutkan macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain) ?

�� Menjelaskan pengertian macam-macam tauhid

Tes Tertulis

Uraian �� Jelaskan pengertian macam-macam tauhid (uluhiyah, rububiyah, mulkiyah, rahmaniayah dan lain-lain) ?

�� Mencari dalil tentag tauhid uluhiyah, rububiyah, mulkiyah dan rahmaniyah

Tes Tertulis

Jawab Singkat

�� Sebutkan dalil tentag tauhid uluhiyah, rububiyah, mulkiyah dan rahmaniyah ?


15

Kunci Jawaban dan Penskoran: Macam-macam Tauhid

1. Tauhid Uluhiyah. 2. Tauhid Rububiyah 3. Tauhid Mulkiyah. 4. Tauhid Asma wa Sifat. 5. Tauhid Rahmaniyah

Skor : 5 Macam-macam Tauhid

1. Tauhid Uluhiyah. Tauhid uluhiyah disebut juga tauhid ibadah. Tauhid uluhiyah atau tauhid ilahiyah berarti mengimani Allah SWT sebagai satu-satunya Illah (Tuhan) yang layak disembah.

2. Tauhid Rububiyah Tauhid rububiyah adalah tauhid ketuhanan, yaitu mengimani Allah sebagai satu-satunya Rabb (penguasa, pemelihara) alam semesta.

3. Tauhid Mulkiyah. Tauhid mulkiyah berarti mengimani Allah SWT, sebagai satu-satunya penguasa di alam raya. Tidak ada satupun makhluk yang memiliki kemapuan menguasai alam seperti penguasaan Allah.

4. Tauhid Asma wa Sifat. Pengertian al Asma wa Sifat adalah penetapan dan pengakuan yang kokoh atas nama dan sifat-sifat Allah SWT. Yang luhur berdasarkan petunjuk Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan petunjuk Rasulullah dalam sunnahnya.

5. Tauhid Rahmaniyah Secara bahasa Rahmaniah berasal dari kata rahman yang memiliki arti kasih sayang, yaitu suatu nilai yang paling mendasar sekaligus merupakan kebutuhan yang paling asasi bagi manusia dalam kehidupannya. Rahmat dalam perwujudannya yang lebih suci dan lebih tinggi adalah suatu sifat yang ditonjolkan oleh Allah SWT

Skor : 20 Dalil Al-Qur’an:

1. Tauhid Uluhiyah. Al-Qur’an surat Al-Baqarah 2: 163.

�� ☺!��"#$ %&'��"#$

Artinya: Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

2. Tauhid Rububiyah Firman Allah dalam QS. Al-A’raf 7: 54.

�(�� *��+� , -.#$ /�1.#$ �2�34 �*� ��☺55#$ 6�,74#$ � 8�9 �:+;<=

>?#+@�A �*�& �/ ��;=#$ 8�C� EFGH#$ �<IH@ JKHL1#$ ,#:MNO#$

P�R�3!S�@ #TUV�U� W�!☺XY#$ � �"☺�H#$ � �Z�[\,T#$ � X*��"X]^5_ `a�F�c�d�� J��A A. �2e3@Hf#$ gF�c74#$ � � ⌧i ,#�jC -.#$ Vk ,

�9l��k��H#$ m�n Artinya: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)


16

tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

3. Tauhid Mulkiyah . firman Allah QS. Al-Maidah 5: 120.

o. [Re3_ �*� ��☺55#$ m6�,74#$ � #�_ � p�Mq�e r �� r8�C� nsK�t A��⌧u R"@�� mvwxn

Artinya: Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

4. Tauhid Asma wa Sifat . Asy-Syuura(42) ayat 11 :

"�y#e �*� ��☺55#$ m6�,74#$ � r JK�z �� !��{_ �*��<5[`|�A #☯z� �H~�A ��_ �

x&��|74#$ #☯z� �H~�A � �*�t�� ,L�@ ��'�e r W�H' a��3U�☺⌧t ⌦��⌧u � ��

��'�☺55#$ q"<��RH#$ mvvn . 11. (dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.

5. Tauhid Rahmaniyah m�� "#$ x&'��"#$ m�n

Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Skor : 25





17


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 3. Memahami syirik dalam Islam Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan pengertian syirik Indikator :

1. Menjelaskan pengertian syirik. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang berhubungan tentang syirik. 3. Menunjukkan katagori prilaku yang termasuk syirik. 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan syirik. 5. Mengidentifikasi tentang syirik. 6. Menyimpulkan tentang syirik.

Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan (1 x 45 menit) Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian syirik. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang berhubungan tentang syirik. 3. Menunjukkan katagori prilaku yang termasuk syirik. 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan syirik. 5. Mengidentifikasi tentang syirik. 6. Menyimpulkan tentang syirik.


D. Materi Ajar : Pengertian Syirik

Syirik berasal dari kata syarika, yasrika, syarikan, syarikatan yang artinya bercampur atau bergabung . adapun menurut istilah syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah, baik dalam Zat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya maupun dalam ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah semata. Atau suatu perbuatan yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik. Bentuk penyekutuan terhadap Allah dapat dilakukan dalam dimensi uluhiyah,rububiyah atau mulkiyah.

E. Metode :



18

F.Program Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang syirik. - Memotivasi siswa untuk mempelajari syirik.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang syirik. - Guru memberikan ilustrasi tentang syirik. - Guru menyebutkan tentang syirik. Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang syirik. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang syirik. 3. Kegiatan penutup.


membaca berbagai syirik. - Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan

tentang syirik. - Memberikan kesempatan kepada siswa

mengerjakan soal-soal latihan syirik. - Memberikan salam penutup.

5

30

10

Pemahaman Konsep

Pertemuan ke dua (ke 2) ( 2 x 45 Menit ) 1. Apersepsi dan Motivasi :

- Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang dalil naqli yang

berhubungan syirik. - Memotivasi siswa untuk mempelajari pengertian

syirik. 4. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal dalil naqli yang berhubungan syirik..

- Guru memberikan ilustrasi tentang Kebenaran agama Islam.

Elaborasi - Guru menyebutkan tentang katagori prilaku yang

termasuk syirik. - Mendiskusikan dalam kelompok tentang pengertian

syirik. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang katagori prilaku yang termasuk syirik.

5

30

Pemahaman Konsep


19

5. 3. Kegiatan penutup. - Guru memberikan refleksi - Guru memberikan tugas pengayaan untuk

membaca berbagai tentang dalil naqli yang berhubungan syirik.

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang pengertian syirik.

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang dalil naqli yang berhubungan syirik.

- Memberikan salam penutup.

10

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012 H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mengidentifikasi tentang syirik

Tes Tertulis Uraian � Jelaskan tentang syirik ?

� Menganilis dalil naqli tentang syirik

Tes Tertulis Uraian � Sebutkan dalil naqli tentang syirik ?

Kunci Jawaban dan Penskoran: Syirik berasal dari kata syarika, yasrika, syarikan, syarikatan yang artinya bercampur atau bergabung . adapun menurut istilah syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah, baik dalam Zat-Nya, sifat-Nya, perbuatan-Nya maupun dalam ketaatan yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah semata Skor : 5 Firman Allah QS. An-Nisa’ 4:48.

N�� 1.#$ J� "�`H�@ ��A ⌧i q!�� a�� "�`H�@ � #�_ ��' R�� ☺� g�.#�Y�� r ��_ � i�q!�� u.##�� e

$/ q��He#$ #E☺H&�� #E☺'�[� Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”. Skor : 5





20


( R P P ) A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 3. Memahami syirik dalam Islam Kompetensi Dasar : 3.2.Mengidentifikasi macam-macam syirik Indikator :

1. Menjelaskan pengertian Macam-macam syirik 2. Mencari dan membaca buku referensi yang berhubungan tentang Macam-macam

syirik 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan syirik 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan syirik 5. Mengidentifikasi tentang Macam-macam syirik. 6. Menyimpulkan tentang Macam-macam syirik


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian Macam-macam syirik 2. Mencari dan membaca buku referensi yang berhubungan tentang Macam-macam

syirik 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan syirik 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan syirik 5. Mengidentifikasi tentang Macam-macam syirik. 6. Menyimpulkan tentang Macam-macam syirik.


D. Materi Pembelajaran : Tentang Macam-macam syirik



21




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Macam-macam

syirik. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Macam-

macam syirik.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Macam-macam syirik. - Guru memberikan ilustrasi tentang Macam-macam

syirik. - Guru menyebutkan tentang Macam-macam syirik. Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Macam-

macam syirik. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Macam-macam syirik.

3. Kegiatan penutup. - Guru memberikan refleksi - Guru memberikan tugas pengayaan untuk

membaca berbagai Macam-macam syirik. - Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan

tentang Macam-macam syirik. - Memberikan kesempatan kepada siswa

mengerjakan soal-soal latihan Macam-macam syirik.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


22

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan macam-macam syirik

Tes Tertulis Uraian � Sebutkan macam-macam syirik ?

� Menunjukkan dalil tentang larangan syirik

Tes Tertulis Uraian � Sebutkan dalil tentang larangan syirik?

Kunci Jawaban dan Penskoran Dilihat dari sifat dan tingkat sanksinya, syirik dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Syirik besar (syirik akbar) Syirik akbar dibagi menjadi dua:

a. Syirik yang berkaitan dengan Zat Allah atau syirik yang berkaitan dengan rububiyah Allah. Jenis syirik ini dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Syirik dalam ta’thil (penolakan) seperti syirik yang dilakukan oleh Fir’aun

dan orang-orang atheis. (2) Syirik yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadikan sesembahan

selain Allah SWT. b. Syirik yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah swt. Atau syirik dalam

uluhiyah. Jenis syirik ini dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) Syirik dalam berdoa, yaitu berdoa yang ditujukan selain kepada Allah swt (2) Syirik dalam niat, keinginan atau kehendak. Artinya beramal yang

ditujukan kepada selain allah swt. (3) Syirik dalam ketaatan, yaitu taatnya seorang hamba dalam perbuatan

maksiat kepada Allah swt. (4) Syirik dalam mahabbah, artinya seorang hamba mencintai makhluk seperti

mencintai Allah swt. Syirik besar ini hukumnya adalah murtdad, pelakunya keluar dari agama Islam (Baca QS. At-taubah (9) ayat 5).

2. Syirik kecil (syirik asghar) Syirik kecil adalah semua perkataan dan perbuatan yang akan membawa seseorang kepada kemusyrikan. Skor : 6 Firman Allah QS. An-Nisa’ 4:48.

N�� 1.#$ J� "�`H�@ ��A ⌧i q!�� a�� "�`H�@ � #�_ ��' R�� ☺� g�.#�Y�� r ��_ � i�q!�� u.##�� e

$/ q��He#$ #E☺H&�� #E☺'�[� Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.

Skor : 4 Yogyakarta, 15 Juli 2013




23


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 3. Memahami syirik dalam Islam Kompetensi Dasar : 3.3.Menunjukkan prilaku orang yang berbuat syirik Indikator :

1. Menjelaskan pengertian Prilaku bagi orang yang berbuat syirik 2. Menjelaskan cara menghindari prilaku syirik 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan syirik 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan akibat bagi orang yang berprilaku

syirik 5. Mengidentifikasi tentang prilaku syirik syirik. 6. Menyimpulkan tentang prilaku syirik syirik.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian Prilaku bagi orang yang berbuat syirik 2. Menjelaskan cara menghindari prilaku syirik 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan syirik 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan akibat bagi orang yang berprilaku

syirik 5. Mengidentifikasi tentang prilaku syirik syirik. 6. Menyimpulkan tentang prilaku syirik syirik.

C.Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Pembelajaran : Prilaku bagi orang yang berbuat syirik



24




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Prilaku bagi

orang yang berbuat syirik. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Prilaku bagi

orang yang berbuat syirik.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.

- Guru menyebutkan tentang Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Prilaku

bagi orang yang berbuat syirik. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.


membaca berbagai Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan Prilaku bagi orang yang berbuat syirik.


5

30

10

Pemahaman Konsep



Akik Pusaka, 2012


25

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mendemontrasik-an contoh orang yang berprilaku syirik


� Sebutkan contoh orang yang berprilaku syirik ?

� Menunjukkan akibat orang yang berprilaku syirik


� Sebutkan akibat orang yang berprilaku syirik ?

� Menghindari dari prilaku syirik

Tes Tertulis

Jawab Singkat

� Bagaimana cara Menghindari dari prilaku syirik ?

Kunci Jawaban dan Penskoran Contoh perbuatan syirik Ada beberapa amal perbuatan yang termasuk dalam perbuatan syirik , yaitu: a. Bersumpah dengan nama selain Allah, b. Menggunakan mantra untuk menolak kejahatan, pengobatan dan lain sebagainya. c. Sihir Sihir termasuk perbuatan syirik karena perbuatan tersebut dapat menipu atau

mengelabuhi orang dengan bantuan jin atau setan. d. Bernadzar kepada selain Allah. e. Ramalan

Skor : 6

Akibat Perbuatan Syirik Segala sesuatu yang dilarang oleh Allah pasti mengandung nilai negatif dan

berakibat buruk bagi dirinya. Perbuatan syirik adalah sesuatu yang dilarang agama. Tentu hal itu mengandung akibat negatif bagi dirinya. Beberapa akibat dari perbuatan syirik antara lain:

1. Menggugurkan semua amal shalih (QS. Al-An’am/6:88) 2. Kekaldi neraka kecuali bertaubat (QS. An-Nisa’/4:48) 3. Halal darah dan hartanya (QS. At-Taubah/9:5) 4. Diharamkan menikahkan atau menikahi orang musyrik (QS.Al-Baqarah/2:221) 5. Sembelihan orang musyrik haram (QS.Al-An’am/6:121) 6. Orang Musyrik tidak boleh mewariskan dan tidak boleh menerima waris Skor : 8


26

beberapa upaya agar terhindar dari perilaku syirik antara lain: 1. Memahami ajaran –ajaran prinsip dasar islam, sehingga dapat mengetahui hal-hal

yang dilarang dan hal-hal yang diperbolehkan, terutama terkait dengan Aqidah Islam. Karena Aqidah merupakan fondasi bathiniyah dalam kehidupan.

2. Menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengarah pada kemusyrikan dan senantiasa mengarahkan diri sendiri untuk melakukan hal-hal positif sesuai dengan aturan syari’at Islam.

3. Memperbanyak amal kebajikan, sehingga apabila seseorang tanpa disadari telah terjatuh kepada perbuatan syirik dapat dihapus dengan amal kebaikan yang dilakukan. Sebab kebaikan itu dapat menghapus keburukan.

Skor : 6





27


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 3. Memahami syirik dalam Islam Kompetensi Dasar : 3.4.Menjelaskan akibat berbuat syirik Indikator :

1. Menjelaskan pengertian contoh-contoh akibat buruk dari prilaku syirik. 2. Menjelaskan cara menghindari akibat buruk dari prilaku syirik. 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan akibat buruk dari prilaku

syirik. 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan akibat buruk dari prilaku syirik. 5. Mengidentifikasi tentang prilaku syirik syirik. 6. Menyimpulkan beberapa hikmah dari menghindari prilaku syirik.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian contoh-contoh akibat buruk dari prilaku syirik. 2. Menjelaskan cara menghindari akibat buruk dari prilaku syirik. 3. Mempresentasikan hal-hal yang berhubungan dengan akibat buruk dari prilaku

syirik. 4. Mendiskusikan dalil naqli yang berhubungan akibat buruk dari prilaku syirik. 5. Mengidentifikasi tentang prilaku syirik syirik. 6. Menyimpulkan beberapa hikmah dari menghindari prilaku syirik.


D. Materi Pembelajaran : Akibat buruk dari prilaku syirik.

E. Metode :



28




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang akibat buruk

dari prilaku syirik. - Memotivasi siswa untuk mempelajari akibat buruk

dari prilaku syirik.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang akibat buruk dari prilaku syirik.

- Guru memberikan ilustrasi tentang akibat buruk dari prilaku syirik.

- Guru menyebutkan tentang akibat buruk dari prilaku syirik.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang akibat

buruk dari prilaku syirik. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang akibat buruk dari prilaku syirik.


membaca berbagai akibat buruk dari prilaku syirik. - Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan

tentang akibat buruk dari prilaku syirik. - Memberikan kesempatan kepada siswa

mengerjakan soal-soal latihan akibat buruk dari prilaku syirik.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


29

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Memberi contoh akibat buruk dari prilaku syirik


• Sebutkan contoh akibat buruk dari prilaku syirik ?

� Menunjukkan hikmah menghindari prilaku syirik


• Sebutkan hikmah menghindari prilaku syirik?

Kunci Jawaban dan Penskoran Contoh akibat buruk perilaku syirik

1. Tidak memiliki ketenangan hidup yang sesungguhnya, karena tidak memiliki sandaran vertikal.

2. Tidak memiliki kejernihan hati yang sesungguhnya 3. Mudah mengalami putus asa, karena harapan hidupnya hanya sepanjang dunia,

tidak memiliki target akhirat. 4. Sulit menerima kebenaran 5. Munculnya perasaan bimbang dan ragu

Skor : 5

Hikmah Menghindari Syirik. 1. Memiliki ketenangan bathin, karena punya sandaran fertikal yang kokoh. 2. Tidak mudah putus asa dengan berbagai persoalan hidup yang dihadapi 3. Terjamin kebahagiaan dunia dan akhirat. 4. Menjadikan manusia memiliki pandangan yang luas. 5. Mengangkat manusia ke derajat yang paling tinggi dan mulia.

Skor : 5





30


( R P P ) A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 4. Memahami masalah akhlak. Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan pengertian akhlak. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian contoh-contoh orang yang memiliki akhlak terpuji. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang terkait dengan ruang lingkup akhlak. 3. Mendiskusikan pengertian akhlak. 4. Mempresentasikan persamaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti 5. Menyimpulkan tentang akhlak.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian contoh-contoh orang yang memiliki akhlak terpuji. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang terkait dengan ruang lingkup akhlak. 3. Mendiskusikan pengertian akhlak. 4. Mempresentasikan persamaan antara akhlak, etika, moral dan budi pekerti 5. Menyimpulkan tentang akhlak.


D. Materi Pembelajaran: Pengertian dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.

E. Metode :



31



Pertemuan pertama (ke 1) (1 x 45 Menit ) 1. Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang pengertian

akhlak. - Memotivasi siswa untuk mempelajari pengertian

akhlak.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang pengertian akhlak. - Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian

akhlak. - Guru menyebutkan tentang Pengertian dan ruang

lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Pengertian

dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.


tentang Pengertian dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.



membaca berbagai Pengertian dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan Pengertian dan ruang lingkupakhlak, persamaan antara akhlak, etika, moral dan budipekerti, contoh orang yang memiliki akhlak terpuji.


5

30

10

Pemahaman Konsep


32

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mengidentifikasi pengertian akhlak

Tes Tertulis Uraian � Jelaskan pengertian akhlak ?

� Menunjukkan contoh orang yang memiliki akhlak terpuji


� Sebutkan contoh orang yang memiliki akhlak terpuji ?

Kunci Jawaban dan Penskoran 1. Pengertian akhlak

Akhlak berasal dari bahasa arab Akhlaqun yang merupakan bentuk jamak dari khuluqun. Secara bahasa akhlak mempunyai arti “budi pekerti, tabiat, “watak”. Dalam kebahasaan akhlak sering disinonimkan dengan moral, etika. Skor : 5

2. Induk akhlak terpuji Ciri-ciri akhlak Islami, yaitu: � Bersifat mutlak dan menyeluruh � Melengkapkan dan menyempurnakan tuntunan � Bersifat sederhana, otomatis dan seimbang � Mencakup perintah dan larangan � Bersih dalam pelaksanaan � Keseimbangan � Bersumber pada Al-Qur’an, Al-Hadits dan akal pikiran para ulama Skor : 5





33


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 4. Memahami masalah akhlak. Kompetensi Dasar : 4.2.Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang terkait dengan induk akhlak terpuji. 3. Mendiskusikan dalil tentang akhlak terpuji dan akhlak tercela. 4. Mempresentasikan tentang induk akhlak tercela. 5. Menyimpulkan tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela. 2. Mencari dan membaca buku referensi yang terkait dengan induk akhlak terpuji. 3. Mendiskusikan dalil tentang akhlak terpuji dan akhlak tercela. 4. Mempresentasikan tentang induk akhlak tercela. 5. Menyimpulkan tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.


D. Materi Pembelajaran : 6. Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

E. Metode :



34




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Induk-induk

akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela. - Memotivasi siswa untuk mempelajari tentang Induk-

induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

- Guru menyebutkan tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Induk-

induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.



membaca berbagai tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang Induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


35

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan induk akhlak terpuji


� Sebutkan induk akhlak terpuji ?

� Menyebutkan induk akhlak tercela


� Sebutkan induk akhlak tercela ?

� Menyebutkan dalil tentang akhlak terpuji dan tercela


� Sebutkan dalil tentang akhlak terpuji dan tercela ?

Kunci Jawaban dan Penskoran: Induk akhlak terpuji:

• Qona’ah

• Sabar

• Istiqomah

• Tasamuh

• Zuhud Skor : 4 Induk akhlak tercela:

• Hasad

• Takabur

• Tamak Skor : 4

Dalil tentang akhlak terpuji dan tercela N�� 1.#$ �$��# #�� , -.#$ �*�& �$��☺��7=#$ �N��;C %&��H'�3��

�:⌧jI��3☺H#$ ��A �$��e#@�_ J� � �$�|�/H��_ �$�"�Y��A � �:N�:�Hf##��

�x�1#$ &7T�t �(��C m�xn Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu”.(QS. Fushilat 41: 30)

� ر ا��طب � ا��د �� ل ا�� ت �� ل ا�Artinya: “Dengki itu dapat makan (menghabiskan) kebaikan sebagaimana api membakar kayu” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Skor : 12 Yogyakarta, 15 Juli 2013




36


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Ganjil Standar kompetensi : 5. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat- sifatNya dalam asma’ul husna Kompetensi Dasar : 5.1.Menguraikan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, An nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud,

ar rafi’, al mu’is dan al ’afwuw) Indikator :

1. Menterjemahkan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

2. Menjelaskan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

3. Memahami 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

4. Menerapkan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)


Siswa mampu : 1. Menterjemahkan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al

hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw) 2. Menjelaskan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz,

al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw) 3. Memahami 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz,

al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw) 4. Menerapkan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz,

al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)


D. Materi Ajar :

10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

E. Metode :



37

F. Kegiatan pembelajaran :


Pertemuan pertama (ke 1) (1 x 45 Menit ) 1. Pendahuluan :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang 10 asmaul

husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

- Memotivasi siswa untuk mempelajari tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

- Guru memberikan ilustrasi tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

- Guru menyebutkan tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang 10 asmaul

husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)


tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)


membaca berbagai tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

- Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)

- Memberikan kesempatan kepada siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan al ‘afwuw)


5

30

10

Pemahaman Konsep


38



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mengartikan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan alafwuw)

Tes Tertulis Uraian � artikan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan alafwuw)?

� Menjelaskan 10 asmaul husna (almuqsyid, al warits, an nafi’, al bashith, al hafidz, al waliy, al waduud, ar rafi’, al mu’is dan alafwuw)


� Sebutkan 10 sifat wajib bagi Allah dalam asmaul husna ! 1. almuqsyid 2. al warits 3. an nafi’ 4. al bashith 5. al hafidz 6. al waliy, 7. al waduud 8. ar rafi’ 9. al mu’is 10. al ‘afwuw

Kunci Jawaban dan Penskoran

1. Al-Muqsith (Maha Adil) 2. Al-Waritsu (Maha Mewarisi) 3. An-Naafi’u (Maha Memberi Manfaat) 4. Al-Baasith (Maha Melapangkan) 5. Al-Haafidhu (Maha Menjaga) 6. Al-Waliyyu (Maha Melindungi) 7. Al-Waduud ( Maha Pecinta) 8. Ar-Raafi’ (Maha Meninggikan) 9. Al-Mu’izzu (Maha Memuliakan) 10. Al Afuww (Maha Pemaaf) Skor : 5


39

a. Al-Muqsith (Maha Adil) Secara bahasa Al-Muqsith berarti “Yang Maha Mengadili”, berasal dari

kata ا��ط – ��ط yang berarti mengadili. Secara istilah dapat dimaknai bahwa Allah sebagai Dzat yang paling berhak mengadili segala urusan baik di dunia maupun di akhirat. b. Al-Waritsu (Maha Mewarisi)

Secara bahasa Al-Waritsu artinya kekal setelah binasanya makhluk dan pihak yang menerima kepemilikan dan mewarisi setelah kematian makhluk. Secara istilah berarti Allah sebagai Dzat yang abadi dan yang paling berhak memiliki segala sesuatu. Allah mewarisi apa saja yang Dia warisi dan meminjamkan apa saja yang Ia suka. c. An-Naafi’u (Maha Memberi Manfaat)

Secara bahasa An-naafi’u berarti “Maha Memberi Manfaat”. Secara istilah An-Naafi’u berarti Allah sebagai Dzat yang paling berkuasa untuk memberikan manfaat kepada seluruh makhluk-Nya.

d. Al-Baasith (Maha Melapangkan)

Secara bahasa Al-Baasith berarti melapangkan, secara istilah, Allah sebagai Dzat yang berkuasa untuk mencukupi segala kebutuhan hidup dan menentukan segala urusan makhluk yang tidak dikendalikan oleh-Nya. Allah sebagai Dzat yang menentukan kelapangan dan kesempitan kehidupan yang dijalani oleh semua makhluk-Nya. e. Al-Haafidhu (Maha Menjaga)

Secara bahasa Al-hafidz berarti “Allah yang maha menjaga”. Berasal dari kata

f. ظ ��ف�� berarti menjaga segala sesuatu agar tidak berubah, g. Al-Waliyyu (Maha Melindungi)

Secara bahasa Al-Waliyyu berarti “Yang Maha Melindungi”, Secara istilah Al-Walyyu berarti Allah akan selalu melindungi semua makhluk ciptaan-Nya dari segala gangguan yang mengancam kehidupannya. h. Al-Waduud ( Maha Pecinta)

Secara bahasa Al-Waduud berarti Yang Maha Pecinta. Al-Waduud berasal dari kata ا�ود yang berarti rasa cinta, Secara istilah Al-Waduud artinya Allah swt mencintai hamba-hamba-Nya yang berbuat ketaatan dengan cara memberi mereka nikmat dan kasih sayang i. Ar-Raafi’ (Maha Meninggikan)

Secara bahasa Ar-Rafi’ berarti yang maha meninggikan. Secara istilah Ar-Rafi’ berarti bahwa Allah memiliki kekuasaan untuk mengangkat harkat dan martabat makhluk-Nya yang dikehendaki pada derajat yang sempurna. Dengan Ar-Raafi’ maka makhluk-makhluk-Nya akan mendapatkan kemenangan, kebahagiaan dan menemukan kemuliaan dalam seluruh aspek kehidupannya

j. Al-Mu’izzu (Maha Memuliakan)

Secara bahasa Al-Mu’izzu berarti “Yang maha Memuliakan”. Secara istilah Al-Mu’izzu berarti segala kemuliaan menjadi milik Allah dan akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki. Apabila Allah memberikan kemuliaan kepada seseorang, maka beruntunglah orang tersebut, namun sebaliknya, jika kehinaan yang diterima maka rugilah. Karena itu setiap muslim berhak untuk mendapatkan kemuliaan, dengan jalan melakukan ketaatan dan menjauhi segala kemungkaran.


40

k. Al Afuww (Maha Pemaaf)

Kata Al-Afuww berasal dari kata و�� yang artinya memaafkan. Dengan Allah bersifat Al-Afuww dapat dimaknai bahwa Allah banyak memaafkan. Sedang kata al-afuww berarti memaafkan dosa-dosa dan tidak membalas orang yang berb Skor : 15




41

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PPEERRAANNGGKKAATT PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN RREENNCCAANNAA PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN

(( RR PP PP ))

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (MA) Kelas / Semester : XII / 2 Nama Guru : FAJAR BASUKI RAHMAT, S.Ag

NIP/NIK : 19721109 200501 1 003

Sekolah : MAN Yogyakarta II


42


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 1. Memahami ilmu kalam Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam Indikator :

1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2. Mendeskripsikan pengertian ilmu kalam 3. Memahami fungsi ilmu kalam 4. Mengetahui sejarah munculnya ilmu kalam


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2. Mendeskripsikan pengertian ilmu kalam 3. Memahami fungsi ilmu kalam 4. Mengetahui sejarah munculnya ilmu kalam


D. Materi Ajar : Pengertian dan fungsi ilmu kalam

E. Metode :

1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan 6. Penugasan


43

F.Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran :


Pertemuan ke pertama (ke 1) ( 1 x 45 Menit ) 1. Kegiatan Awal : :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang ilmu kalam - Memotivasi siswa untuk mempelajari pengertian dan

fungsi ilmu kalam

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang pengertian dan fungsi ilmu kalam

- Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian ilmu kalam

- Guru menyebutkan beberapa fungsi ilmu kalam Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang pengertian

dan fungsi ilmu kalam Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok tentang

pengertian dan fungsi ilmu kalam

3. Kegiatan penutup. - Guru mengajak siswa dan siswa untuk membuat

kesimpulan tentang pengertian dan fungsi ilmu kalam - Guru memberikan tes secara lisan tentang ilmu kalam - Memberikan salam penutup

5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


44

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


�� Mendefnisikan pengertian ilmu kalam

Tugas kelompok

Uraian �� Jelaskan pengertian ilmu kalam menurut Syeih Muhammad Abduh!

Kunci Jawaban dan Penskoran Menurut Muhammad Abduh, pengertian Ilmu Kalam ialah ilmu yang

membicarakan tentang wujud-Nya Tuhan (Allah), sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya dan sifat-sifat yang tidak ada pada-Nya dan sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya dan membicarakan tentang Rasul-rasul Tuhan, untuk menetapkan kerasulannya dan mengetahui sifat-sifat yang mesti ada padanya, sifat-sifat yang tidak mungkin ada padanya dan sifat-sifat yang mungkin terdapat padanya.

Skor : 10





45


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 1. Memahami ilmu kalam Kompetensi Dasar : 1.2. Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2. Mendeskripsikan masalah pokok ilmu kalam 3. Memahami Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 4. Mengetahui Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 5. Menelusuri latar belakang ilmu kalam


Siswa mampu : 1. 1. Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2. 2. Mendeskripsikan masalah pokok ilmu kalam 3. 3. Memahami Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 4. 4. Mengetahui Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 5. 5. Menelusuri latar belakang ilmu kalam


D. Materi Ajar : Menelusuri latar belakang ilmu kalam

E. Metode :



46



Pertemuan ke pertama (ke 1) ( 1 x 45 Menit ) 1. Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Hubungan ilmu

kalam dengan ilmu lainnya. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Hubungan

ilmu kalam dengan ilmu lainnya.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya.

- Guru menyebutkan masalah pokok ilmu kalam Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Hubungan

ilmu kalam dengan ilmu lainnya. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya.

3. Kegiatan penutup. - Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan

tentang Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. - Guru memberikan tes secara lisan tentang

Hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. - Memberikan salam penutup

5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :

4. 5. MGMP Prop. DIY, Aqidah Akhlak Kelas XII, Yogyakarta, 2012 6. Basuki Rahmat, Fajar, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Yogyakarta, TMC,2011. 7. Thoyyib Syah, Saputra dan Wahidin, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Semarang,

Toha putra, 2009. 8. Tim Musyawarah Guru Bina PAI, LKS Hikmah, Aqidah Akhlak Kelas XII,

Surakarta, Akik Pusaka, 2012


47

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menjelaskan latar belakang ilmu kalam

Tes Tulis Uraian � Jelaskan latar belakang ilmu kalam ?

Kunci Jawaban dan penskoran: Faktor dari dalam

a. Alqur’an sendiri disamping ajakannya kepada tauhid dan mempercayai kenabian dan hal-hal lain yang berhubungan dengan itu,

b. Ketika kaum muslimin selesai membuka negeri-negeri baru untuk masuk Islam, mereka mulai tentram dan tenang fikirannya, disamping berlimpah rezekinya. Disinilah mulai mengemukakan persoalan agama dan berusaha mempertemukan nas-nas agama yang kelihatannya saling bertentangan.

c. Sebab yang ketiga ialah soal-soal politik, Faktor dari luar a. Banyak diantara pemeluk-pemeluk Islam yang mula-mula beragama Yahudi, Masehi dan

lain-lain, b. Golongan Islam yang dulu, terutama golongan Mu’tazilah, memusatkan perhatiannya

untuk penyiaran Islam dan membantah alasan-alasan mereka yang memusuhi Islam. c. Sebagai kelanjutan dari sebab tersebut, para mutakallimin hendak mengimbangi lawan-

lawannya yang menggunakan filsafat, maka mereka terpaksa mempelajari logika dan filsafat, terutama segi ketuhanan.

Skor : 10




48


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 1. Memahami ilmu kalam Kompetensi Dasar : 1.3. Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah. Indikator :

1. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam. 2. Mendeskripsikan sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah. 3. Memahami ilmu kalam dalam mempertahankan akidah 4. Mengetahui ilmu kalam dalam mempertahankan akidah. Jumlah Pertemuan : 2 kali pertemuan (2 x 45 menit)

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu : 1. 1. Menjelaskan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam. 2. 2. Mendeskripsikan sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah. 3. 3. Memahami ilmu kalam dalam mempertahankan akidah 4. 4. Mengetahui ilmu kalam dalam mempertahankan akidah.

C.Karakter siswa yang diharapkan :

Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Ajar : Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah.

E. Metode : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi kelompok 4. Inkuiri 5. Pengamatan 6. Penugasan

F. Kegiatan pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi :

5

Pemahaman Konsep


49

- Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Penerapan ilmu

kalam dalam mempertahankan akidah - Memotivasi siswa untuk mempelajari Penerapan ilmu

kalam dalam mempertahankan akidah

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah

- Guru memberikan ilustrasi tentang Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah

- Guru menyebutkan sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Penerapan

ilmu kalam dalam mempertahankan akidah Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok tentang

Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Penerapan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah


30

10

Pertemuan ke dua (ke 2 ) ( 1 x 45 Menit ) 4. Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang tokoh-tokoh dalam

ilmu kalam - Memotivasi siswa untuk mempelajari sikap tokoh ilmu

kalam dalam mempertahankan aqidah

5. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang tokoh-tokoh dalam ilmu kalam.

- Guru memberikan ilustrasi tentang tokoh-tokoh dalam ilmu kalam.

- Guru menyebutkan sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang sikap tokoh

ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah

5

30

Pemahaman Konsep


50

Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok tentang

sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang sikap tokoh ilmu kalam dalam mempertahankan aqidah.


10

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam

Tugas kelompok

Uraian � Sebutkan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam ?

Kunci Jawaban dan Penskoran: Tokoh-tokoh dalam ilmu kalam:

• Wasil bin Atho’

• Abdul Hasan Ismail al-Asy’ari

• Al-Baqillany

• Al-Juwainy

• Muhammad bin Muhammad Abu Mansur Al Maturidi Skor : 10





51


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh- tokohnya Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan) Indikator :

1. Menjelaskan macam-macam aliran dalam ilmu kalam. 2. Mendeskripsikan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam. 3. Memahami Aliran-aliran dalam ilmu kalam 4. Menjelaskan pengertian macam-macam aliran dalam ilmu kalam


Siswa mampu : 1. 1. Menjelaskan macam-macam aliran dalam ilmu kalam. 2. 2. Mendeskripsikan tokoh-tokoh dalam ilmu kalam. 3. 3. Memahami Aliran-aliran dalam ilmu kalam 4. 4. Menjelaskan pengertian macam-macam aliran dalam ilmu kalam

. C.Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Ajar : Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan).



52




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Aliran-aliran

dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)

- Guru memberikan ilustrasi tentang Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)

- Guru menyebutkan Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan).

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Aliran-

aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)


tentang Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi

5

30

Pemahaman Konsep


53

transformatif dan teologi pembebasan).


tentang Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Aliran-aliran dalam ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murjiàh, Syiàh, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)


10

G. Sumber Belajar :

1. MGMP Prop. DIY, Aqidah Akhlak Kelas XII, Yogyakarta, 2012 2. Basuki Rahmat, Fajar, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Yogyakarta, TMC,2011. 3. Thoyyib Syah, Saputra dan Wahidin, Aqidah Akhlak MA Kelas X, Semarang,

Toha putra, 2009. 4. Tim Musyawarah Guru Bina PAI, LKS Hikmah, Aqidah Akhlak Kelas XII,

Surakarta, Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan macam-macam aliran dalam ilmu kalam

Tes Tulis

Jawab Singkat

� Sebutkan macam-macam aliran dalam ilmu kalam ?

Kunci Jawaban dan Penskoran: 1. Khawarij 2. Murjia’ah 3. Syiah 4. Mu’tazilah 5. Asy’ariyah 6. Maturidiyah

Skor : 10




54


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh- tokohnya Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya Indikator :

1. Menjelaskan perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 2. Mendeskripsikan perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 3. Memahami perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya 4. Membaca, menulis dan menterjemahkan dalil tentang ilmu kalam


Siswa mampu : 1. Menjelaskan perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 2. Mendeskripsikan perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 3. Memahami perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya 4. Membaca, menulis dan menterjemahkan dalil tentang ilmu kalam

. C.Karakter siswa yang diharapkan : Cinta ilmu, gemar membaca, kreatif, disiplin, mandiri, ingin tahu, kerja sama.

D. Materi Ajar : Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.

E. Metode :



55




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Perbedaan

antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya - Memotivasi siswa untuk mempelajari Perbedaan

antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya

- Guru memberikan ilustrasi tentang Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya

- Guru menyebutkan Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Perbedaan

antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


56

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menunjukkan dalil naqli yang berkaitan dengan ilmu kalam

Tes Tulis Uraian � Sebutkan dalil naqli yang berkaitan dengan ilmu kalam ?

Kunci Jawaban dan Penskoran:

� �(�� 1.#$ J� qx{"�@ #�_ _?�� r�� $�qx{"�@ #�_ �*M<�[`|�d��

� Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan Skor : 10




57


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. Indikator :

1. Menjelaskan pengertian menutup aurat. 2. Mendeskripsikan batas-batas aurat bagi laki-laki dan wanita. 3. Menterjemahkan dalil tentang pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 4. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 5. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian menutup aurat. 2. Mendeskripsikan batas-batas aurat bagi laki-laki dan wanita. 3. Menterjemahkan dalil tentang pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 4. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 5. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


D. Materi Ajar :

Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

E. Metode :



58

F. Langkah-langkah pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Pengertian dan

pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru menyebutkan Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


5

30

10

Pemahaman Konsep



Akik Pusaka, 2012


59

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mengidentifikasi dalil naqli tentang pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu

Tes Lisan Jawab Singkat

� Sebutkan dalil naqli tentang pentingnya akhlak berpakaian, berhias

Kunci Jawaban dan Penskoran #:M��d��@ F�x�NT#$ K� R<z� �H~�4

R�C# T�� .#^5�� 9l�T�_�☺H#$ ��l�|!�@ p�M�q�3� ��_ p��jV�j��3z r R�� $8��'�A ��A ��He�"�@ J⌧e �9H��@ � �(⌧t � -.#$ $�,�[`⌧� # ☺'��, m�¡n

59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Skor : 5 9�z�j��@ �Z'$ � !� # TH�/|�A ��HL�3�� #¢=#�R� /,� �@ �*��C� ��= #UY�, � � gN#�R� � �/ �H�+;#$ R�� q�"� r

�£�� !��_ �¤��@$ � u.#$ &��3� ��"1tXL�@ mw�n

Artinya : Hai anak adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuka perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik, yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat ( QS. A’raf : 26)

Skor : 5




60


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Dasar : 3.2 Mengidentifikasi bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu Indikator : 1. Menjelaskan pengertian bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 2. Mendeskripsikan Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 3. Memahami tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 4. Menganalisis tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 5. Menyimpulkan tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan (1 x 45 menit) Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran ( 1 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 2. Mendeskripsikan Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 3. Memahami tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 4. Menganalisis tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu. 5. Menyimpulkan tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


D. Materi Ajar :

Pengertian dan pentingnya Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


61

E. Metode :





Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Bentuk akhlak

berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Pengertian dan pentingnya Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru menyebutkan Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Bentuk

akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu.

5

30

10

Pemahaman Konsep


62


G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menjelaskan bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu

Tes Tulis

Jawab Singk at

� Sebutkan akhlak , berhias dan menerima tamu ?

Akhlak berhias diantaranya ; a. Berdandan yang rapi dan indah, khususnya ketika akan melaksanakan

ibadah maghdah maupun ghairu maghdah b. Memuliakan diri dengan penampilan rapi dan menarik sehingga

mengesankan kepribadian yang mulia dan terhormat c. Merapikan diri dalam setiap keadaan dan kondisi, seperti menyisir rambut

dan memakai minyak wangi. Skor : 5

Adapun contoh-contoh akhlak menerima tamu diantaranya ; a. Menjawab salam dengan wajah yang ramah dan berseri. b. Berjabat tangan, Nabi bersabda : bersalam-salamlah kamu sekalian

dengan bersalaman menghilangkan dendam kusumat c. Menyambut tamu dengan riang gembira, Nabi Muhamad SAW bersabda ;

senyum kepada orang lain dinilai sedekah. d. Menjamu sesuai kemampuan Nabi Muhammad SAW bersabda ; Barang

siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.

e. Tidak dibolehkan memasukan tamu lain jenis. Amr bin al-Ash berkata, Sesungguhnya Rasul allah melarang kami masuk dirumah wanita yang tidak ada mahramnya. Skor : 5




63


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 4. Menghindari perilaku tercela Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) Indikator :

1. 1. Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 2. Mendeskripsikan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 3. Menterjemahkan dalil tentang mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba. 4. Menganalisis tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 5. Menyimpulkan tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 2. Mendeskripsikan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 3. Menterjemahkan dalil tentang mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba. 4. Menganalisis tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 5. Menyimpulkan tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


D. Materi Ajar : Pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

E. Metode :



64

6. Penugasan F. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang pengertian

dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Memotivasi siswa untuk mempelajari pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru memberikan ilustrasi tentang pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru menyebutkan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang pengertian

dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


tentang pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru memberikan tes secara lisan tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


5

30

10

Pemahaman Konsep


putra, 2009.


65

• Tim Musyawarah Guru Bina PAI, LKS Hikmah, Aqidah Akhlak Kelas XII, Surakarta, Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mendefinisikan tentang dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba)

Tes Tulis

Uraian � Jelaskan Pengertian tentang dosa besar?

� Mencari dalil tentang mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba

Tes Tulis Jawab Singkat

� Sebutkan dalil tentang zina ?

Kunci dan Penskoran Dosa adalah dampak dari pelanggaran ajaran agama yang dilakukan dengan

sengaja, sadar dan tidak ada paksaan atau dapat dikatakan bahwa dosa adalah

buah dari tidak menjalankan perintah Allah dan tidak menjauhi larangan-Nya. Yang

dimaksud dengan dosa besar adalah suatu pelanggaran terhadap perintah dan

larangan-Nya yang menimbulkan kerugian dan kerusakan terhadap orang lain dan

bersifat besar.

Skor : 5 Dalam Al Qur’an disebutkan:

� �ن �� و�ء �� إ�� ر�وا ا�ز�� )٣٢(و�

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu merupakan

perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”(Q.S. Al Isra’ (17) : 32)

Skor : 5





66


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 4. Menghindari perilaku tercela Kompetensi Dasar : 4.2 Mengidentifi-kasi bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) Indikator : 1. Menjelaskan pengertian macam-macam dosa besar. 2. Mendeskripsikan prilaku orang yang suka mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba. 3. Memahami Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 4. Menganalisis tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 5. Menyimpulkan tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pengertian macam-macam dosa besar. 2. Mendeskripsikan prilaku orang yang suka mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba. 3. Memahami Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 4. Menganalisis tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba). 5. Menyimpulkan tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


D. Materi Ajar :

Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).



67




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Bentuk dan

contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru memberikan ilustrasi tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru menyebutkan Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Bentuk

dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba).


5

30

10

Pemahaman Konsep


68



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan macam- macam dosa besar

Tes Tulis

Jawab Singkat

Sebutkan macam- macam dosa besar ?

� Menunjukkan prilaku orang yang suka mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba

Tes Tulis Uraian Jelaskan prilaku orang yang suka mabuk-mabukan?

Kunci Jawaban dan Penskoran: Macam-macam dosa besar 1. Kufur (Kafir) 2. Munafiq 3. Fasik 4. Syirik 5. Membunuh 6. Durhaka kepada kedua orang tua 7. Zina 8. Menuduh zina terhadap wanita yang baik-baik 9. Memakan makanan yang diharamkan oleh Allah SWT 10. Miras / Narkoba 11. Mencuri, merampok dan menganiaya orang Skor : 7 Perilaku orang yang mabuk-mabukan Hatinya gelisah Berperilaku diluar kesadarannya Melupakan kebaikan Skor : 3 Yogyakarta, 15 Juli 2013 Mengetahui, Guru Mapel Aqidah Akhlak Kepala MAN YOGYAKARTA II




69

( R P P ) A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 5. Memahami tasawuf Kompetensi Dasar : 5.1 Menjelaskan pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. Indikator :

1. 1. Menjelaskan Pengertian asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 2. Mendeskripsikan Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 3. Menganalisis tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan Pengertian asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 2. Mendeskripsikan Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 3. Menganalisis tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.


D. Materi Ajar : Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

E. Metode :


F. Kegiatan Pembelajaran


70

Langkah-langkah pembelajaran :



Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Pengertian,

asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Pengertian,

asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

- Guru menyebutkan Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang

Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.


tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Pengertian, asal usul dan istilah-istilah dalam tasawuf.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :

1. Internet dan Intranet 2. Buku paket Aqidah Akhlak yang relevan 3. LKS Aqidah Akhlak 4. LCD 5. Dll

H. Penilaian :


71


Teknik Penilaian


� Mendefinisikan tentang tasawuf

Tes Tulis

Uraian � Jelaskan Pengertian tentang tasawuf ?

� Menyebutkan istilah-istilah dalam tasawuf


� Sebutkan istilah-istilah dalam tasawuf ?


Pengertian Tasawuf menurut terminologi/istilahi adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan, dan selalu bersikap bijaksana. Skor : 5 Istilah-dalam tasawuf

• Ahli Sufah • Shaf • Saf • Saufa

Skor : 5





72


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 5. Memahami tasawuf Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern. Indikator :

1. 1. Menjelaskan pentingnya tasawuf. 2. Mendeskripsikan karakteristik tasawuf. 3. Menganalisis tentang hubungan tasawuf dengan akhlak. 4. Menyimpulkan tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan (1 x 45 menit) Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran ( 1 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu :

1. Menjelaskan pentingnya tasawuf. 2. Mendeskripsikan karakteristik tasawuf. 3. Menganalisis tentang hubungan tasawuf dengan akhlak. 4. Menyimpulkan tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.


D. Materi Ajar : Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern. E. Metode :



73




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Fungsi dan

peranan tasawuf dalam kehidupan modern. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Fungsi dan

peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

- Guru menyebutkan Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Fungsi dan

peranan tasawuf dalam kehidupan modern. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


74

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menunjukkan pentingnya tasawuf


� Sebutkan pentingnya tasawuf ?

� Menjelaskan hubungan antara akhlak dengan tasawuf

Tes Tulis Uraian � Jelaskan hubungan antara akhlak dengan tasawuf ?

Kunci dan Penskoran: Pentingnya tasawuf:

a. Orang yang selalu meninggalkan perbuatan berbagai dosa besar seperti menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orangtua, berzina, meminum khamar, bersumpah palsu dan membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama

b. Orang yang meninggalkan dosa kecil seperti, perbuatan makruh, sikap dan tindakan yang menyimpang dari keutamaan, merasa diri suci, merasa telah dekat dengan Tuhan

c. Bertobat tertinggi adalah dari kelengahan hati mengingat Allah SWT hubungan antara tasawuf dengan akhlak erat sekali disebabkan bahwa orang yang bertasawuf untuk mencapai kesucian diri harus berakhlak yang baik tanpa itu tidak akan tercapai. Skor : 10




75


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 5. Memahami tasawuf Kompetensi Dasar : 5.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku bertasawuf. Indikator :

1. Menjelaskan pentingnya tasawuf. 2. Mendeskripsikan maqamat-maqomat dalam tasawuf. 3. Menganalisis tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf 4. Menyimpulkan tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf


Siswa mampu : 1. Menjelaskan pentingnya tasawuf. 2. Mendeskripsikan maqamat-maqomat dalam tasawuf. 3. Menganalisis tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf 4. Menyimpulkan tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf


D. Materi Ajar : Contoh-contoh perilaku bertasawuf. E. Metode :



76




Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang Contoh-contoh

perilaku bertasawuf. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Contoh-

contoh perilaku bertasawuf.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf.

- Guru menyebutkan Contoh-contoh perilaku bertasawuf.

Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang Contoh-

contoh perilaku bertasawuf. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf.


tentang Contoh-contoh perilaku bertasawuf. - Guru memberikan tes secara lisan tentang Contoh-

contoh perilaku bertasawuf. - Memberikan salam penutup

5

30

5

Pemahaman Konsep

Pertemuan ke dua (ke 2 ) ( 1 x 45 Menit ) 4. Kegiatan Awal :

Apersepsi dan Motivasi : - Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang tokoh-tokoh

dalam tasawuf. - Memotivasi siswa untuk mempelajari maqamat-

maqomat dalam tasawuf.

5. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang tokoh-tokoh dalam tasawuf.

- Guru memberikan ilustrasi tentang maqamat-

5

30

Pemahaman Konsep


77

maqomat dalam tasawuf. - Guru menyebutkan tokoh-tokoh dalam tasawuf. Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang maqamat-

maqomat dalam tasawuf. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang maqamat-maqomat dalam tasawuf.


tentang maqamat-maqomat dalam tasawuf. - Guru memberikan tes secara lisan tentang tokoh-

tokoh dalam tasawuf. - Memberikan salam penutup

10

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Menyebutkan tokoh-tokoh dalam tasawuf.

Tes Tulis

Jawab Singkat

� Sebutkan tokoh-tokoh dalam tasawuf.?

� Menyebutkan maqamat-maqomat dalam tasawuf.


� Sebutkan maqamat-maqomat dalam tasawuf.?

Kunci Jawaban dan Penskoran: Tokoh tasawuf: Hasan Basri Rabi’ah al-Adawiyah Dzun Nun al-Misri Al-Ghazali Abu Yazid al-Bustami Al-Hallaj Muhy al-Din Ibn ‘Araby Skor: 5


78

Maqomat dalam tasawuf: Taubat Wara’ Zuhud Fakir Sabar Skor : 5




79


( R P P ) A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 6. Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Dasar : 6.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. Indikator :

1. Menjelaskan Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 2. Mendeskripsikan Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 3. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 2. Mendeskripsikan Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 3. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


D. Materi Ajar : Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan. E. Metode :



80





pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.

- Memotivasi siswa untuk mempelajari Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.

- Guru menyebutkan Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


81

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mendefinisikan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan

Tes Tulis

Uraian � Jelaskan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan ?

� Membandingkan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan


� Sebutkan perbedaan pengertian dan pentingnya adil, ridha, amal shaleh, persatuan dan kerukunan.?




82


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 7. Membiasakan perilaku terpuji Kompetensi Dasar : 7.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. Indikator :

1. Menjelaskan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 2. Mendeskripsikan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 3. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


Siswa mampu : 1. Menjelaskan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 2. Mendeskripsikan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 3. Menganalisis tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. 4. Menyimpulkan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


D. Materi Ajar : Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. E. Metode :



83





pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja. - Memotivasi siswa untuk mempelajari Pengertian

dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

- Guru memberikan ilustrasi tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

- Guru menyebutkan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


- Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.

- Guru memberikan tes secara lisan tentang Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.


5

30

10

Pemahaman Konsep

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012


84

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mendeskripsikan tentang pergaulan remaja

Tes Tulis

Jawab Singkat

� Jelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja ?

� Menganalisis dalil naqli tentang pergaulan remaja

Tes Tulis Uraian � Sebutkan dalil naqli tentang pergaulan remaja.?





85


A. Identitas Status Pendidikan : MAN YOGYAKARTA II Mata pelajaran : Aqidah Akhlak Kelas / Semester : XII / Genap Standar kompetensi : 8. Menghindari perilaku tercela. Kompetensi Dasar : 8.1 Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari. Indikator :

1. Mendeskripsikan ishraf, tabdzir, dan fitnah

2. Menunjukkan contoh perbuatan israf terhadap lingkungan hidup (integrasi PLH )

3. Menunjukkan dalil tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah Jumlah Pertemuan : 1 kali pertemuan (1 x 45 menit) Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran ( 1 x 45 menit ) B. Tujuan Pembelajaran :

Siswa mampu :

1. Mendeskripsikan ishraf, tabdzir, dan fitnah

2. Menunjukkan contoh perbuatan israf terhadap lingkungan hidup (integrasi PLH )

3. Menunjukkan dalil tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah


D. Materi Ajar : Pengertian ishraf, tabdzir, dan fitnah E. Metode :





Apersepsi dan Motivasi :

5

Pemahaman Konsep


86

- Memberikan salam pembuka - Menanyakan kepada siswa tentang ishraf, tabdzir,

dan fitnah. - Memotivasi siswa untuk mempelajari ishraf,

tabdzir, dan fitnah.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

- Tanya jawab awal tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah.

- Guru memberikan ilustrasi tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah.

- Guru menyebutkan tentang ishraf terhadap lingkungan hidup (integrasi PLH )

- Elaborasi - Mendiskusikan dalam kelompok tentang ishraf,

tabdzir, dan fitnah. Konfirmasi - Siswa mempresentasi hasil diskusi kelompok

tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah.


tentang ishraf, tabdzir, dan fitnah. - Guru memberikan tes secara lisan tentang ishraf,

tabdzir, dan fitnah. - Memberikan salam penutup

30

10

G. Sumber Belajar :



Akik Pusaka, 2012

H. Penilaian :


Teknik Penilaian


� Mendeskripsikan ishraf, tabdzir, dan fitnah

Tes Tulis

Uraian � Jelaskan ishraf?

Menunjukkan contoh perbuatan israf terhadap lingkungan hidup (integrasi PLH)

Tes Tulis

Uraian � Jelaskan contoh perbuatan israf yang dapat merusak lingkungan hidup?

� Menunjukkan dalil tentang ishraf,


� Sebutkan dalil tentang fitnah?


87

tabdzir, dan fitnah


Israaf adalah melampaui batas (berlebihan) artinya melakukan suatu tindakan di luar wewenang dan ketentuan berdasarkan norma nilai tertentu yang berlaku. Skor : 3 Pengisian Baterai Laptop dan Ponsel Di rumah atau di kantor, kita sering mengisi baterai laptop atau ponsel kita dalam waktu yang terlalu lama, bahkan bisa seharian karena lupa mencopot atau mematikan charger karena kesibukan. Cara atau kebiasaan ini termasuk kebiasaan boros energi, karena baterai sudah penuh akan tetapi arus listrik tetap mengalir terus dan terbuang. Membiarkan air kran terus mengalir selama menyikat gigi (satu gelas air untuk gosok gigi);

Skor : 3

sabda Rasulullah SAW ;

)رواه أ��د وا��ر�ذى(( ��$)وا ا"�وات '�ؤذوا$# ا"��ء Artinya : Janganlah kamu mencaci maki orang yang telah mati, karena dengan demikian kamu menyakiti orang yang masih hidup. (HR.Ahmad dan Turmudzi) Skor : 4




RPP_AQIDAH_AKHLAK_KELAS_XII_PLH

Documents

Transcript of RPP_AQIDAH_AKHLAK_KELAS_XII_PLH