Rpp Peer Teaching

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School Mata Pelajaran : Biologi Kelas / Semester : X / Gasal Materi Pokok : Replikasi Virus Alokasi Waktu : 2 JP A. Kompetensi Inti KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

description

rpp

Transcript of Rpp Peer Teaching

Page 1: Rpp Peer Teaching

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding SchoolMata Pelajaran : BiologiKelas / Semester : X / GasalMateri Pokok : Replikasi VirusAlokasi Waktu : 2 JP

A. Kompetensi Inti

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.

Indikator Sikap Spiritual

1.1.1 Menunjukkan sikap spiritual berupa kagum terhadap sebuah topik

permasalahan

1.1.2 Menunjukkan sikap spiritual berupa yakin bahwa segala permasalahan

dapat ditemukan solusinya

1.1.3 Menunjukkan sikap spiritual tanggungjawab sebagai pengabdian

manusia kepada sifat Allah yang berupa Al-Wakil

Page 2: Rpp Peer Teaching

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong

royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,

responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan

pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar

kelas/laboratorium

Indikator Sikap Sosial

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam menghargai pendapat saat diskusi

2.1.2 Menunjukkan sikap santun dalam menyampaikan pendapat

2.1.3 Menunjukkan sikap gotong royong dalam mengerjakan tugas kelompok

2.1.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mempresentasikan tugas.

3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan dengan ciri, replikasi, dan

peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat.

Indikator Pengetahuan :

3.3.1 Menjelaskan cara hidup virus dan cara reproduksi virus.

4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek

kesehatan dalam bentuk model/charta

Indikator Keterampilan :

4.3.1 Membuat rancangan model replikasi virus berupa skema atau gambar yang

dapat membandingkan siklus litik dan siklus lisogenik

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Student Team Achievement Divisions, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan cara hidup virus dan cara reproduksi virus

2. Membuat rancangan model replikasi virus berupa skema atau gambar yang

dapat membandingkan siklus litik dan siklus lisogenik

D. Materi Pembelajaran

1) Cara reproduksi virus

Daur litik

Daur lisogenik

Page 3: Rpp Peer Teaching

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Cooperative Learning (CL)

Model : Student Team Achievement Divisions (STAD)

Metode : Diskusi, Presentasi, dan Ceramah

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1) Media

Video cara reproduksi virus secara litik dan lisogenik.

2) Alat dan Bahan

Laptop

LCD Proyektor

3) Sumber Belajar

Idun, Kistinnah dan Sri Lestari, Endang. 2009. Biologi 1:

Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Lembar Kerja Siswa (LKS)

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Pembuka a. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan menampilkan gambar

atau foto orang yang menderita penyakit cacar, polio, HIV dan lain-lain.

b. Memberikan Apersepsi: bertanya mengenai pemicu masalah yaitu

penyakit yang biasa diderita oleh manusia, yaitu cacar, polio, HIV dan

lain-lain, dan menanyakan “bagaimana virus itu dapat menular? dan

bagaiamana cara hidup dan penularannya?”. Selanjutnya siswa

diminta untuk memikirkan “apakah ciri virus yang memiliki

kesamaan dengan makhluk hidup?”.

c. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran yaitu:

memahami cara hidup dan cara reproduksi virus.

10 menit

Inti Mengamati

d. Siswa diminta mengamati video reproduksi virus secara litik dan

lisogenik (antusias)

Menanya

10 menit

Page 4: Rpp Peer Teaching

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

e. Siswa dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:

Bagaimanakah cara kita membedakan reproduksi virus secara

litik dan lisogenik?.

Apakah semua virus yang menginfeksi makhluk hidup selalu

melalui dua tahapan reproduksi tersebut? Kapan secara litik dan

kapan secara lisogenik?

Apakah virus yang menyerang tumbuhan juga dapat melakukan

perbanyakan diri di dalam sel manusia? Sehingga manusia

terinfeksi virus yang pada dasarnya menyerang sel tumbuhan?

Mengumpulkan Data

f. Siswa diminta untuk mengerjakan LKS 2 yang didalamnya berupa

skema atau gambar reproduksi virus, kemudian siswa diminta

mengidentifikasi masing-masing tahapan pada reproduksi secara litik

maupun lisogenik, dan membuat tabel perbandingan siklus litik dan

lisogenik.

Mengasosiasikan

g. Mendiskusikan secara kelompok mengenai tahapan secara berurutan

dalam Reproduksi siklus litik maupun siklus lisogenik.

h. Mendiskusikan secara kelompok mengenai perbandingan siklus litik

dan lisogenik

Mengkomunikasikan

i. Menjelaskan secara lisan cara hidup, cara perkembangbiakkan virus

berdasarkan kajian literatur dan hasil diskusi

j. Melakukan pembahasan dan penguatan konsep berdasarkan hasil

pengamatan yang telah ditulis pada lembar kerja siswa oleh masing-

masing siswa di dalam kelompok tersebut

5 menit

25 menit

10 menit

15 menit

Penutup a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan

kegiatan hari ini

b. Guru memberikan soal kuis kepada siswa, dan siswa diberi

kesempatan untuk merapikan tempat duduknya dan menyiapkan

kertas. Kemudian siswa mengerjakan soal kuis yang ditayangkan

15 menit

Page 5: Rpp Peer Teaching

Kegiatan Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

melalui powerpoint

c. Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan selanjutnya yaitu

mencari artikel mengenai penyakit yang disebabkan oleh virus,

kemudian membuat analisis kritis artikel disertai solusi alternatif

untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.

d. Guru menutup kegiatan belajar hari ini dengan membaca doa bersama

H. Penilaian

No Variabel yang diamati Penilaian

Teknik Bentuk Instrumen1 Sikap Spiritual Non-Test Kuisioner terstruktur

2 Sikap SosialNon-Test

(observasi)Lembar penilaian sikap sosial

3 KeterampilanNon-Test

(observasi)Lembar observasi keterampilan

4 Hasil belajar kognitif Test Soal Tes

Sidoarjo, 23 April 2015Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi

Suyadi, S.Ag, M.Pd.I Ri z ki A r m a ndo P u tra NIP. NIP.

Page 6: Rpp Peer Teaching

LAMPIRAN 1(HANDOUT)

REPLIKASI VIRUS

A. Cara Hidup Virus

Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas, melainkan harus berada di

dalam sel makhluk hidup yang lain.

Berbagai makhluk hidup yang dapat diserang virus misalnya manusia,

hewan, tumbuhan dan bakteri.

Virus yang menyerang bakteri disebut sebagai bakteriofag. Contohnya

adalah fag yang menyerang Eschericia coli yang disebut fag T.

Jika di luar tubuh maka virus ada dalam kondisi tidak aktif yaitu dikenal

sebagai virion.

Virus akan hidup apabila berhasil menginfeksi sel organisme lainnya.

Dalam sel inang, virus memanfaatkan mesin biosintesa sel inang untuk

keperluan replikasinya melalui daur litik dan lisogenik.

B. Reproduksi atau Replikasi Virus

Replikasi/sintesa protein virus dikenal juga sebagai perkembangbiakan

virus.

Protein yang disintesa ini adalah materi genetik dasar yang menunjukkan

kehidupan.

Faga adalah jenis virus yang paling dipahami dibandingkan jenis-jenis

virus lainnya, walaupun beberapa faga ini memiliki struktur yang

kompleks.

Penelitian pada faga ini menghasilkan penemuan bahwa beberapa virus

DNA untai ganda dapat bereproduksi dengan menggunakan dua

mekanisme alternatif, yaitu daur litik dan daur lisogenik.

Daur Litik

Daur Litik adalah daur reproduksi atau replikasi genom virus yang pada

akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Tahapannya adalah sebagai

berikut:

Page 7: Rpp Peer Teaching

Fase PenjelasanAdsorbsi Pelekatan/penempelan ekor pada permukaan dinding bakteri.

Setelah menempel, virus bakteriofage mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) yang menyebabkan dinding bakteri berlubang.

Penetrasi/ injeksi

Masuknya DNA/RNA virus melalui dinding sel bakteri yang berlubang tadi. Kapsid yang kosong akan tetap berada di luar dinding sel bakteri dan tak berfungsi lagi.

Eklifase Penghancuran DNA bakteri oleh enzim lisozim, tetapi tidak merusak DNA virus sehingga DNA bakteri tidak dapat mengontrol mesin biosintesanya sendiri.

Replikasi DNA virus memperbanyak diri dengan melakukan replikasi/pengkopian.

Sintesa Pembentukan selubung protein (kapsid), sehingga terbentuk ratusan molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.

Perakitan Pembentukan kapsid virus yang utuh sehingga DNA virus masuk ke dalam kapsid.

Litik Penghancuran dinding sel bakteri oleh enzim lisozim sehingga sel bakteri pecah dan virus baru keluar.

Daur Lisogenik

Daur lisogenik adalah daur replikasi genom virus tanpa menghancurkan

sel inang, dengan kata lain faga (bakteriofaga) berintegrasi ke dalam

kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga.

Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu

dapat menghasilkan faga aktif yang melisis inangnya dikarenakan adanya

pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia

tertentu, hal inilah yang menyebabkan virus mengubah mekanisme

reproduksinya dari cara lisogenik menjadi cara lisis.

Tahapannya adalah sebagai berikut:

Fase PenjelasanAdsorbsi Pelekatan/penempelan ekor pada permukaan dinding bakteri.

Setelah menempel, virus bakteriofage mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) yang menyebabkan dinding bakteri berlubang.

Injeksi Masuknya DNA/RNA virus melalui dinding sel bakteri yang berlubang tadi. Kapsid yang kosong akan tetap berada di luar dinding sel bakteri dan tak berfungsi lagi.

Page 8: Rpp Peer Teaching

Penggabungan Penggabungan atau penyisipan DNA virus ke dalam DNA bakteri sehingga DNA berbentuk sirkuler dan membentuk profage (DNA virus yang tidak aktif)

Pembelahan Karena profag bersatu dengan DNA bakteri maka saat DNA bakteri melakukann replikasi, maka DNA virus juga ikut mengalami replikasi. Misal pada saat pembelahan biner bakteri.

Sintesis Jika profag tiba-tiba aktif (misal karena adanya radiasi), maka profag akan memisahkan diri dari DNA bakteri lalu menghancurkan DNA bakteri. Selanjutnya DNA virus melakukan sintesis dan replikasi DNA. Fase sintesis ini juga menyusun protein sebagai penyusun kapsid.

Perakitan Pembentukan kapsid menjadi kapsid virus yang utuh.Litik Pembebasan atau penghamburan virus baru untuk

menyerang bakteri lain.

Berikut ini adalah tabel perbedaan antara daur litik dan lisogenik yang terjadi pada

virus:

No. Daur Litik Daur Lisogenik1. Terjadi pada inang yang kondisinya tidak

baik (lemah)Terjadi pada inang yang kondisinya baik (kuat)

2. Pada akhir fase terjadi lisis (dindiing sel inang pecah)

Pada akhir fase tidak terjadi lisis ( namun biasanya daur lisogenik akan lanjut dengan daur litik)

3. Tidak terbentuk profag Terbentuk profag4. Tidak adas fase penggabungan dan

pembelahanAda fase penggabungan dan pembelahan

Page 9: Rpp Peer Teaching

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)MATERI VIRUS

PERTEMUAN KEDUA

Kelompok : ________________Anggota Kelompok : ________________Kelas : ________________

PERTANYAAN:

1. Perhatikan gambar di bawah ini :

REPLIKASI VIRUS

2. Tentukan manakah yang termasuk daur litik dan daur lisogenik pada replikasi

virus berdasarkan gambar di atas!

Page 10: Rpp Peer Teaching

3. Lengkapilah keterangan pada kolom yang rumpang, sehingga kalian bisa

membedakan tahapan yang terjadi pada daur litik atau daur lisogenik!

4. Lakukanlah kajian literature. Kemudian isilah tabel perbedaan antara daur litik

dan lisogenik di bawah ini (Minimal 4) :

No. Daur Litik Daur Lisogenik

1.

2.

3.

4.

______________Selamat Mengerjakan__________________

Page 11: Rpp Peer Teaching

KUNCI JAWABAN

1. Keterangan Gambar pada kolom yang rumpang: (SKOR 5)

2. Cara Replikasi virus : (SKOR 37)Daur

ReplikasiFase Penjelasan

DAUR LITIK

Adsorbsi Pelekatan/penempelan ekor pada permukaan dinding bakteri. Setelah menempel, virus bakteriofage mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) yang menyebabkan dinding bakteri berlubang.

Penetrasi/ injeksi

Masuknya DNA/RNA virus melalui dinding sel bakteri yang berlubang tadi. Kapsid yang kosong akan tetap berada di luar dinding sel bakteri dan tak berfungsi lagi.

Eklifase Penghancuran DNA bakteri oleh enzim lisozim, tetapi tidak merusak DNA virus sehingga DNA bakteri tidak dapat mengontrol mesin biosintesanya sendiri.

Page 12: Rpp Peer Teaching

Replikasi DNA virus memperbanyak diri dengan melakukan replikasi/pengkopian.

Sintesa Pembentukan selubung protein (kapsid), sehingga terbentuk ratusan molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.

Perakitan Pembentukan kapsid virus yang utuh sehingga DNA virus masuk ke dalam kapsid.

Litik Penghancuran dinding sel bakteri oleh enzim lisozim sehingga sel bakteri pecah dan virus baru keluar.

DAUR LISOGENIK

Adsorbsi Pelekatan/penempelan ekor pada permukaan dinding bakteri. Setelah menempel, virus bakteriofage mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) yang menyebabkan dinding bakteri berlubang.

Injeksi Masuknya DNA/RNA virus melalui dinding sel bakteri yang berlubang tadi. Kapsid yang kosong akan tetap berada di luar dinding sel bakteri dan tak berfungsi lagi.

Penggabungan Penggabungan atau penyisipan DNA virus ke dalam DNA bakteri sehingga DNA berbentuk sirkuler dan membentuk profage (DNA virus yang tidak aktif)

Pembelahan Karena profag bersatu dengan DNA bakteri maka saat DNA bakteri melakukann replikasi, maka DNA virus juga ikut mengalami replikasi. Misal pada saat pembelahan biner bakteri.

Sintesis Jika profag tiba-tiba aktif (misal karena adanya radiasi), maka profag memisahdari DNA bakteri lalu menghancurkan DNA bakteri. Selanjutnya DNA virus melakukan sintesis dan replikasi DNA. Fase sintesis ini juga menyusun protein sebagai penyusun kapsid.

Perakitan Pembentukan kapsid menjadi kapsid virus yang utuh.Litik Pembebasan atau penghamburan virus baru untuk

menyerang bakteri lain.

1. Tabel perbedaan antara daur litik dan lisogenik : (SKOR 8)

No. Daur Litik Daur Lisogenik1. Terjadi pada inang yang kondisinya tidak

baik (lemah)Terjadi pada inang yang kondisinya baik (kuat)

2. Pada akhir fase terjadi lisis (dindiing sel inang pecah)

Pada akhir fase tidak terjadi lisis ( namun biasanya daur lisogenik akan lanjut dengan daur litik)

3. Tidak terbentuk profag Terbentuk profag4. Tidak adas fase penggabungan dan

pembelahanAda fase penggabungan dan pembelahan