Rpp Kimia

28
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : SMA NEGERI 9 BANDA ACEH Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : XII/ 2 Alokasi Waktu : 10 JP ( 4 x Pertemuan ) I. Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dari reaksinya, benzena dan turunann dan makromolekul. II. Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak. III. Indikator 1. Menuliskan rumus struktur dan tata nama lemak 2. Mendeskripsikan penggolongan lemak 3. Membedakan sifat sifat fisis dan kimia lemak dan minyak 4.Menjelaskan reaksi-reaksi lemak dan minyak 5.Menjelaskan kegunaan lemak IV. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu menjelaskan struktur dan tata nama, sifat fisis dan kimia, penggolongan lemak dan fungsi lemak dan minyak.

description

kimia karakter

Transcript of Rpp Kimia

Page 1: Rpp Kimia

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMA NEGERI 9 BANDA ACEH

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas / Semester : XII/ 2

Alokasi Waktu : 10 JP ( 4 x Pertemuan )

I. Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dari reaksinya, benzena dan turunann dan

makromolekul.

II. Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan

lemak.

III. Indikator

1. Menuliskan rumus struktur dan tata nama lemak

2. Mendeskripsikan penggolongan lemak

3. Membedakan sifat sifat fisis dan kimia lemak dan minyak

4. Menjelaskan reaksi-reaksi lemak dan minyak

5. Menjelaskan kegunaan lemak

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan struktur dan tata nama, sifat fisis dan kimia, penggolongan lemak dan

fungsi lemak dan minyak.

V. Materi Pembelajaran

Struktur dan tata nama lemak

Penggolongan lemak

Sifat fisis dan kimia senyawa lemak dan minyak

Fungsi dan peran lemak

Page 2: Rpp Kimia

VI. Metode Pembelajaran

1. Model : STAD dan NHT

2. Pendekatan : kontekstual, induktif

3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, latihan

VII. Kegiatan pembelajaran

A. Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit ) Indikator 1

NoKegiatan Belajar

Waktu (menit)

Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan Guru memberi salam dan berdo’a bersama

siswa Guru memberikan apersepsi : Tuliskan

makanan yang tergolong mengandung lemak. Guru Memberikan motivasi : Anak-anak

tahukah kalian bentuk struktur dan tata nama lemak dari makanan yang kalian sebutkan tadi?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

10

- Disiplin

- TaqwaKerja sama

- Percaya diri

- Rasa ingin tahu

2. Kegiatan Inti Siswa duduk dalam beberapa kelompok yang

anggotanya ± 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi)

Secara klasikal siswa mendengarkan penyajian pelajaran secara garis besar

Siswa mengerjakan soal dalam masing-masing kelompok. Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan pada anggota lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.

Masing-masing kelompok berdiskusi mengerjakan tugas dari guru

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

Tanya Jawab antara kelompok mengenai tugas yang telah dipresentasikan

Siswa mendengarkan penguatan oleh guru

110’ - Kerja sama

- Kesungguhan

- Disiplin

- Percaya diri

- Adil

- Berfikir kritis

- Tanggung jawab

3. Penutup 15’ - Pengendalian diri

Page 3: Rpp Kimia

Siswa membuat kesimpulan dibimbing oleh guru

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok

Melakukan refleksi

- Kejujuran

B. Pertemuan 2 ( 2 x 45 menit ) Indikator 2

No Kegiatan BelajarWaktu (menit)

Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan Guru memberi salam dan berdoa bersama

siswa Guru mengabsen siswa yang tidak hadir Guru menanyakan alasan siswa tidak hadir Apersepsi : Mengingat kembali tentang

penulisan struktur dan tata nama lemak dan minyak

Motivasi : Apakah minyak yang kita gunakan sehari-hari termasuk ke dalam golongan lemak?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

10’ - Disipilin

- Taqwa

- Kerjasama

- Percaya diri

- Berfikir kritis

2. Kegiatan inti Siswa duduk berdasarkan masing-masing

kelompok Siswa mendengarkan penjelasan pelajaran

secara garis besar Siswa disuruh berdiskusi dan mencari

referensi tentang penggolongan lemak. Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan pada anggota lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka

Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami Siswa mendengarkan penguatan materi oleh

guru

70’ - Kerja sama

- Kesungguhan

- Disiplin

- Percaya diri

- Kejujuran

- Saling menghargai

3. Penutup Guru membimbing siswa membuat

kesimpulan

10’ - Kejujuran

- Pengendalian diri

Page 4: Rpp Kimia

Guru memberi penghargaan kepada kelompok

Refleksi Siswa mendengarkan informasi materi

selanjutnya

C. Pertemuan 3 ( 3 x 45 menit ) , indikator 3 dan 4

No Kegiatan BelajarWaktu (menit)

Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan Guru memberi salam dan berdoa bersama

siswa Guru mengabsen siswa yang tidak hadir Apersepsi : Tuliskan contoh dari lemak jenuh

dan lemak tidak jenuh? Motivasi : Tahukah kalian sifat-sifat dari

lemak ? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10’ - Disipilin

- Taqwa

- Kerjasama

- Percaya diri

2. Kegiatan inti Siswa duduk dalam kelompok-kelompok

kecil, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Setiap anggota dalam kelompok mendapatkan nomor diri masing-masing.

Dengan berdiskusi di kelas, siswa diminta mengerjakan soal yang di berikan oleh guru. Masing-masing peserta berdiskusi mengenai materi tersebut dalam kelompoknya selama kurang lebih 30 menit.

Setelah habis waktu yang ditentukan untuk berdiskusi, kemudian guru memanggil salah satu nomor siswa dari salah satu kelompok secara acak untuk maju kedepan dan membacakan hasil diskusi kelompoknya.

Setelah habis waktu yang ditentukan untuk berdiskusi, kemudian guru memanggil salah satu nomor siswa dari salah satu kelompok secara acak untuk maju kedepan dan membacakan hasil diskusi kelompoknya.

Siswa yang dipanggil maju kedepan dan membacakan hasil diskusinya

Siswa dari kelompok yang lain dengan

100’ - Kerjasama

- Kesungguhan

- Disiplin

- Percaya diri

- Kejujuran

- Saling menghargai

Page 5: Rpp Kimia

nomor diri yang sama diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan.

Setelah selesai, kemudian guru kembali memanggil siswa dari kelompok lain untuk membacakan kesimpulan kelompoknya, begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapat giliran.

Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami kepada guru

Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja   kelompok

Guru memberikan penguatan tentang penggolongan lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari

Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa.

3. Penutup Guru membimbing siswa untuk membuat

rangkuman  dari   materi yang telah dibahas Guru melakukan penilaian akhir terhadap

materi yang telah diberikan    Guru dan siswa melakukan refleksi Mengabsen kehadiran siswa Guru menanyakan kabar siswa yang tidak

hadir minggu lalu Guru memberikan tugas baca materi untuk

pertemuan berikutnya Guru memberi penghargaan pada tiap

kelompok.

25’ - Kejujuran

- Pengendalian diri

- Potensi diri

D. Pertemuan 4 ( 2 x 45 menit ), Indikaror 5

No Kegiatan BelajarWaktu (menit)

Aspek Life Skill yang Dikembangkan

1. Pendahuluan Guru memberi salam dan berdoa bersama

siswa Guru mengabsen siswa yang tidak hadir Guru menanyakan alasan siswa tidak hadir Apersepsi : Tuliskan salah satu reaksi kimia

dari lemak yang kalian ketahui? Motivasi : Apa-apa saja kegunaan dari

5’ - Disipilin

- Taqwa

- Kerjasama

- Percaya diri

Page 6: Rpp Kimia

lemak? Menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti Siswa duduk berdasarkan masing-masing

kelompok Siswa mendengarkan penjelasan pelajaran

secara garis besar Siswa disuruh berdiskusi dan mencari

referensi tentang penggunaan lemak dalam kehidupan sehari - hari. Anggota kelompok yang sudah tahu menjelaskan pada anggota lain sampai semua anggota dalam kelompok mengerti.

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka

Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok Siswa bertanya hal-hal yang belum dipahami Siswa mendengarkan penguatan materi oleh

guru

75’ - kerjasama

- Kesungguhan

- Disiplin

- percaya diri

- Kejujuran

- Saling menghargai

3. Penutup Guru membimbing siswa untuk membuat

rangkuman  dari   materi yang telah dibahas Guru melakukan penilaian akhir terhadap

materi yang telah diberikan    Guru dan siswa melakukan refleksi Guru mengadakan evaluasi

10’ - Kejujuran

- Pengendalian diri

- Potensi diri

VIII. Sumber Belajar:

Purba, Michael.2006.Kimia SMA Untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

` http://id.wikipedia.org/wiki/Hibridisasi_orbital

IX. Penilaian hasil Belajar

1. Jenis Tagihan : Tugas kelompok

2. Bentuk Tagihan : Essay, tertulis

3. Contoh tagihan : Terlampir

A. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Page 7: Rpp Kimia

N

oNama Siswa

Aspek Yang Diamati

KtrTanggun

g Jawab

Kerja

sama

dalam

kelompo

k

Kedisplina

n

Mengharg

ai Teman

Kejujura

n

Motivasi

potensi

diri

B C K B C K B C K B C K B C K B C K

1.

2.

3.

4.

… Dst nya…

Catatan

*) Beri tanda check list (√) pada kolom yang disediakan

**) B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

B. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan

Kompetensi

Dasar

Indikator Pencapaian

KompetensiMateri Indikator Soal

Bentuk

Tes

No.

Soal

Mendeskripsik

an struktur,

tata nama,

penggolongan,

sifat, dan

kegunaan

lemak.

Menjelaskan

struktur dan tata

nama lemak

Struktur dan

tata nama

lemak dan

minyak

Siswa dapat

menentukan

struktur dan tata

nama lemak dan

minyak

Soal

essay

1

Menuliskan sifat

fisik dan kimia

Sifat fisik dan

kimia lemak

Siswa dapat

menentukan sifat

Essay 2

Pedoman Penilaian Afektif

Page 8: Rpp Kimia

Kompetensi

Dasar

Indikator Pencapaian

KompetensiMateri Indikator Soal

Bentuk

Tes

No.

Soal

lemak dan minyak dan minyak fisik dan kimia

dari lemak dan

minyak

Menjelaskan

penggolongan

lemak berdasarkan

kejenuhannya

Penggolongan

lemak

berdasarkan

kejenuhannya

Siswa dapat

menentukan

penggolongan

asam lemak

Essay 3

Menjelaskan

fungsi lemak

Fungsi lemak

dan minyak

Siswa dapat

menyebutkan

fungsi – fungsi

lemak

Essay 4

Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

Soal Esay :

1. Tuliskan nama dan struktur dari minyak kelapa!

2. Sebutkan sifat fisis dari minyak kelapa!

3. Apakah perbedaan dari lemak jenuh dan lemak tidak jenuh?

4. Apakah kegunaan lemak dan minyak dalam industri makanan?

No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Minyak kelapa memiliki struktur CH3(CH2)10COOH, dengan nama

IUPAC n-dodekanoat.

2,5

2 Sifat Fisis Lemak

Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat,

sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.

Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak

jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah

mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester

gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71

2,5

Page 9: Rpp Kimia

°C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam

oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.

Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,

sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang

tidak larut dalam air.

Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol

panasmerupakan pelarut lemak yang baik.

3 Perbedaan dari lemak jenuh dan tidak jenuh ialah:

Berdasarkan strukturnya lemak tidak jenuh terdapat ikatan rangkap,

sedangkan lemak jenuh tidak ada ikatan rangkap.

2,5

4 Dalam industry makanan, minyak dan lemak digunakan untuk membuat

margarine (mentega sintesis).

2,5

Soal Pertemuan 1

1. Tuliskan rumus molekul dari gliseril trilinoleat!2. Tuliskan rumus molekul dari Gliseril tripalmitat!

Page 10: Rpp Kimia

3. Tuliskan Nama trivial , nama IUPAC dan rumus molekul asam lemak jenuh yang memiliki jumlah atom C 16, C 18 dan C 20 !

Jawaban1.

2.

3.

Soal pertemuan 2

Carilah berbagai referensi dan jelaskan tentang penggolongan lemak !

Jawab :

Page 11: Rpp Kimia

Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan IkatanJenis-jenis Asam Lemak

Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:a. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.

b. Asam lemak tak jenuhAsam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai

karbonnya.Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel

Soal pertemuan 3

1. Jelaskan sifat – sifat fisis lemak!2. Jelaskan sifat –sifat kimia dari lemak !3. Jelaskan reaksi – reaksi uji pengenalan lemak

Page 12: Rpp Kimia

4. Mengapa lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air, sedangkan yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air?

Jawab :

1. Sifat Fisis Lemaka) Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari

tumbuhan berupa zat cair.b) Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan

lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.

c) Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.

d) Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.

2. Sifat Kimia Lemaka) Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)

Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun

Reaksi umum:

Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan.Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak. Besar kecilnya bilangan penyabunan tergantung pada panjang pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa besarnya bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak

Bilangan penyabunan sama dengan jumlah miligram kalium hidroksida (KOH) yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak.

b) Halogenasi

Page 13: Rpp Kimia

Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.

Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan rangkappada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak

dipergunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. Bilangan yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Yodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh karena itu makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.

c) HidrogenasiSejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan

menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.

3. Ada beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain:1) Uji Akrolein

Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak. Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya akrolein.

2) Uji PeroksidaUji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada lemak

yang mengandung asam lemak tak jenuh.

3) Uji KetidakjenuhanUji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

4. Air adalah suatu pelarut yang bersifat polar, sedangkan semakin panjang rantai karbon asam lemak pada lemak, maka sifat kepolaran lemak tersebut semakin berkurang. Oleh karena itu, lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air karena bersifat kurang polar (mendekati nonpolar), sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek bersifat polar, sehingga larut dalam air yang bersifat polar juga

Page 14: Rpp Kimia

5. Diskusikan bersama teman sekelompok mu tentang penggunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari! Gunakan berbagai referensi yang kalian punya.

Jawab :

Page 15: Rpp Kimia

Penggunaan Lemak dan Minyak dalam Kehidupan Sehari-hariLemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai

berikut.1) Sumber energi bagi tubuh

Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.

2) Bahan pembuatan mentega atau margarin Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi.

3) Bahan pembuatan sabunSabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau

NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.

Uraian Materi

Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lemak (Fat). Contoh

Page 16: Rpp Kimia

lemak adalah wax (lilin) yang dihasilkan lebah. Lemak pada tubuh manusia terutama terdapat pada jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal yang mencapai 90%, sedangkan pada jaringan otak sekitar 7,5 sampai 70%. Lemak yang pada suhu kamar berbentuk cair disebut minyak, sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan. Beberapa contoh lemak dan minyak adalah lemak sapi, minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak ikan.

A. Rumus Struktur dan Tata Nama LemakLemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam

penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH),asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di bawah

.Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul

asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut.

Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Contoh

Page 17: Rpp Kimia

B. Klasifikasi Lemak Berdasarkan Kejenuhan Ikatan1 . Jenis-jenis Asam Lemak

Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:c. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.

d. Asam lemak tak jenuhAsam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai

karbonnya.Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel

2. Hidrolisis LemakPada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari alkohol

dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.

Page 18: Rpp Kimia

Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam lemak.

C. Sifat-Sifat Lemak

1. Sifat Fisis Lemake) Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari

tumbuhan berupa zat cair.f) Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan

lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.

g) Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.

h) Semua lemak larut dalam kloroform dan benzena. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.

2. Sifat Kimia Lemakd) Reaksi Penyabunan atau Saponifikasi (Latin, sapo = sabun)

Pada pembahasan terdahulu telah diketahui bahwa lemak dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis yang paling umum adalah dengan alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan karena salah satu hasilnya adalah garam asam lemak yang disebut sabun

Reaksi umum:

Reaksi hidrolisis berguna untuk menentukan bilangan penyabunan.Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menyatakan jumlah miligram KOH yang dibutuhkan untuk menyabun satu gram lemak atau minyak. Besar kecilnya bilangan penyabunan

Page 19: Rpp Kimia

tergantung pada panjang pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat juga dikatakan bahwa besarnya bilangan penyabunan tergantung pada massa molekul lemak

Bilangan penyabunan sama dengan jumlah miligram kalium hidroksida (KOH) yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak.

e) HalogenasiAsam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai ester dalam lemak atau

minyak mengadisi halogen (I2 tau Br2) pada ikatan rangkapnya.

Karena derajat absorpsi lemak atau minyak sebanding dengan banyaknya ikatan rangkappada asam lemaknya, maka jumlah halogen yang dapat bereaksi dengan lemak

dipergunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Untuk menentukan derajat ketidakjenuhan asam lemak yang terkandung dalam lemak, diukur dengan bilangan yodium. Bilangan yodium adalah bilangan yang menyatakan banyaknya gram yodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Yodium dapat bereaksi dengan ikatan rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul yodium mengadakan reaksi adisi pada suatu ikatan rangkap. Oleh karena itu makin banyak ikatan rangkap, maka makin besar pula bilangan yodium.

f) HidrogenasiSejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan

menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.

D. Reaksi Pengenalan LemakAda beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain:

4) Uji AkroleinUji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak. Akrolein

mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan terbentuknya akrolein.

5) Uji PeroksidaUji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif pada lemak

yang mengandung asam lemak tak jenuh.

Page 20: Rpp Kimia

6) Uji KetidakjenuhanUji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

E. Penggunaan Lemak dan Minyak dalam Kehidupan Sehari-hariLemak atau minyak dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai

berikut.4) Sumber energi bagi tubuh

Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan atau sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.

5) Bahan pembuatan mentega atau margarin Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi.

6) Bahan pembuatan sabunSabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau

NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.

Mengetahui Banda Aceh, 08 Desember 2012 Dosen Pengampu Mahsiswa Perencanaan Pembelajaran Kimia

Sri Winarni, S.Pd., M.pd Haris Zulvianda NIP.197910162008122003 NIM. 0806103080023