rpp disiplin.doc

13
RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DAN BIMBINGAN KONSELING PENGEMBANGAN DIRI ( RPP BK – BK PD ) Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi Jenis Layanan : Layanan Informasi, Layanan Pembelajaran Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan Sasaran Layanan : Kelas VIII Semester : 2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit I. Standar Kompetensi 2. Mencapai kematangan pengembangan pribadi. II. Kompetensi Dasar II.1 Mengenal karakteristik diri sendiri (seperti fisik, kecerdasan, minat, motivasi belajar). II.2 Menerima keadaan diri sendiri secara positif dan realistis. II.3 Mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dalam rangka mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. III. Tujuan Layanan Setelah selesai proses layanan siswa dapat : Menjelaskan pengertian disiplin. Menjelaskan manfaat disiplin. Menyebutkan contoh-contoh sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Menyikapi secara positif tentang sikap disiplin. Menunjukkan / bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Mampu menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari IV. Materi Layanan - Pengertian disiplin - Manfaat disiplin - Contoh-contoh sikap disiplin - Disiplin menjaga lingkungan sekolah V. Strategi Layanan Pendekatan : Pendekatan yang digunakan adalah ketrampilan proses. Metode : Metode yang digunakan cermah, diskusi, dan tanya jawab. VI. Langkah Kegiatan Layanan No Kegiatan Layanan Waktu Karakter 1. Pendahuluan 10 Disiplin

Transcript of rpp disiplin.doc

Page 1: rpp disiplin.doc

RENCANA PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DANBIMBINGAN KONSELING PENGEMBANGAN DIRI

( RPP BK – BK PD )

Bidang Bimbingan : Bimbingan PribadiJenis Layanan : Layanan Informasi, Layanan Pembelajaran Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan Sasaran Layanan : Kelas VIIISemester : 2Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi2. Mencapai kematangan pengembangan pribadi.

II. Kompetensi Dasar II.1Mengenal karakteristik diri sendiri (seperti fisik, kecerdasan, minat, motivasi belajar).II.2Menerima keadaan diri sendiri secara positif dan realistis. II.3Mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif dalam rangka mengembangkan kemampuan dan

kepribadiannya.

III. Tujuan Layanan Setelah selesai proses layanan siswa dapat : Menjelaskan pengertian disiplin. Menjelaskan manfaat disiplin. Menyebutkan contoh-contoh sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Menyikapi secara positif tentang sikap disiplin. Menunjukkan / bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Mampu menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari

IV. Materi Layanan - Pengertian disiplin - Manfaat disiplin - Contoh-contoh sikap disiplin- Disiplin menjaga lingkungan sekolah

V. Strategi Layanan Pendekatan : Pendekatan yang digunakan adalah ketrampilan proses. Metode : Metode yang digunakan cermah, diskusi, dan tanya jawab.

VI. Langkah Kegiatan Layanan No Kegiatan Layanan Waktu Karakter1. Pendahuluan

a. Menyiapkan kelas dalam proses layanan. b. Menyampaikan pertanyaan yang mengarah dengan

materi pengetahuan selanjutnya. c. Menjelaskan tujuan layanan. d. Menyampaikan cakupan materi. e. Menyampaikan strategi layanan.

10 menit Disiplin Tanggung Jawab

2. Kegiatan Inti a. Siswa melakukan kegiatan/kajian pustaka dan

menelaah materi untuk memperoleh pengertian disiplin, manfaat disiplin dan contoh-contoh disiplin.

b. Siswa secara kelompok mendiskusikan hasil kajian pustaka.

c. Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresen-

10 menit

20 menit

20 menit

Page 2: rpp disiplin.doc

tasikan hasil diskusi. d. Dengan tanya jawab guru mengklarifikasikan konsep

inti yang berkaitan dengan pengertian disiplin, manfaat disiplin, contoh sikap disiplin.

10 menit

3. Kegiatan Penutup a. Bersama-sama siswa guru membuat rangkuman/

simpulan. b. Melakukan penilaian. c. Memberi tugas. d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut. e. Menyampaikan rencana layanan selanjutnya.

10 menit

VII. Sumber BelajarBimbingan dan konseling SMP hal. 56-70. Internet.

VIII. Penilaian A. Penilaian Performance / Kinerja

1. Penilaian proses dalam mengikuti layanan. 2. Penilaian hasil layanan. 3. Perubahan perilaku.

B. Penilaian Hasil Karya Nilai Hasil Tagihan

Prosedur Penilaian a. Teknik Penilaian : Tes tertulis, sikap.b. Bentuk Penilaian : Uraian, angket, observasi, pengamatan.

MENGETAHUI KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 1 BANGIL KONSELOR

Drs. SAIFUDDIN ADNAN, M.Pd VENO DWI KRISNANDANIP.19560704V199003 1 003

Page 3: rpp disiplin.doc

MATERI

1. Pengertian Disiplin Dan Meningkatkan Disiplin Siswa

“Pengertian Kedisiplinan“Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan (pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.

Macam – Macam Kedisiplinana. Disiplin dalam Menggunakan WaktuMaksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu dengan baikb. Disiplin dalam BeribadaMaksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah SWT.

c. Disiplin dalam Masyarakatd. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraKedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya, banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin sebebas-bebasnya3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun5) Longgarnya peraturan yang ada

Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu

Page 4: rpp disiplin.doc

kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin juga terbagi menjadi:a. Disiplin Diri PribadiApabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasab. Disiplin SosialPada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala melaksanakan siskaling verja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan sebagaiannya.c. Disiplin NasionalBerdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap norma-norma kehidupan yang berlaku.Disiplin Nasional pada hakekatnya mencakup hal-hal :a) Terbitnya kesadaran masyarakat dan aparat penyelenggaraan terhadap arti pentingnya disiplin negara.b) Tertibnya ketaatan bangsa kepada aturan hukumc) Terbentuk sistem perilaku demokrasi Konstitusi yang efektif dan efisienFaktor-faktor yang mempengaruhi disiplin nasional1) Menerima pancasila sebagai satu-satunya asas dalam berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.2) Kita telah memiliki berbagai peraturan yang kita yakini kebenarannya3) Kita telah memahami. menghayati dan mengamalkan Pancasila4) Partisipasi masyarakat terhadap pembangunan

Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional1) Banyaknya pengaruh liberalisme, sosialisme, komunisme, panatisme yang berlebihan2) Teladan pemimpinan yang tidak memuaskan3) Banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak terpenuhi.

Upaya menumbuhkan disiplin nasional1) Keteladanan2) Teguran3) Sanksi yang tepat

Contoh pelaksanaan disiplin nasional dalam kehidupan sehari-hari:1) Masuk dan keluar kantor sesuai waktunya2) Menindak pelanggaran peraturan lalu lintas3) Mengenakan sanksi bagi wajib pajak yang tidak patuh.

Pada dasarnya ada dua dorongan yang mempengaruhi disiplin :1) Dorongan yang datang dari dalam diri manusia yaitu dikarenakan adanya pengetahuan, kesadaran, keamanan untuk berbuat disiplin2) Dorongan yang datangnya dari luar yaitu dikarenakan adanya perintah, larangan, pengawasan, pujian, ancaman, hukuman dan sebagainya.

“Meningkatkan di disiplin untuk siswa“

Page 5: rpp disiplin.doc

memang penting untuk dilakukan. Karena sekolah merupakan tempat bagi generasi calon pemimpin bangsa menimba ilmu pengetahuan dan berinteraksi dalam dunia keilmuan. Disadari atau tidak oleh siswa, sekolah menjadi salah satu tempat pendadaran bagi mereka untuk belajar tentang banyak hal agar kelak menjadi orang yang eksis dan sukses. Disiplin menjadi salah satu faktor yang dapat membantu seseorang meraih sukses, tidak terkecuali disiplin pada siswa.Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14), Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Sedangkan menurut Wikipedia (1993:119) tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas.Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa. Sebutan orang yang memiliki disiplin biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat menaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat, pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu, misalnya sekolah. Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah : (1) memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan (4) siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya.Membicarakan disiplin siswa, tidak terlepas dari persoalan prilaku negatif pada diri siswa, yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Berbagai tindak negatif dilakukan para pelajar di sekolah dari nyontek, bolos, memeras, sampai pelanggaran diluar sekolah seperti buat geng, berkelahi (tawuran) penyalahgunaan narkoba, sex bebas, mencuri sampai pada pelanggaran-pelanggaran yang lebih membahayakan/merugikan diri sendiri dan orang lain.Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah. Semua bentuk ketidak disiplinan siswa di sekolah tentunya memerlukan upaya penanggulangan dan pencegahan.Beberapa usaha yang dapat dilakukan sekolah adalah;

1. Guru hendaknya bisa menjadi contoh dalam berdisiplin, misalnya tepat waktu. Siswa tidak akan memiliki disiplin manakala melihat gurunya sendiri juga tidak disiplin. Guru harus menghindari kebiasaan masuk menggunakan jam karet, molor dan selalu terlambat masuk kelas.

2. Memberlakukan peraturan tata tertib yang jelas dan tegas, sehingga mudah untuk diikuti dan mampu menciptakan suasana kondusif untuk belajar.

3. Secara konsisten para guru terus mensosialisasikan kepada siswa tentang pentingnya disiplin dalam belajar untuk dapat mencapai hasil optimal, melalui pembinaan dan yang lebih penting lagi melalui keteladanan.

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Page 6: rpp disiplin.doc

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah. Sekolah adalah  lembaga formal pendidikan

dengan fungsi meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anak sebagai bekal dimasa depan.

Disekolah anak-anak hidup dari pagi hingga sore terkadang, sehingga perlu diajarkan juga dalam

menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup sekarang ini banyak diajarkan oleh

guru-guru disekolah dengan program-program yang diintergrasikan dalam pelajaran. Biasanya

sekolah ada kebiasaan piket pagi secara bergiliran, jumat bersih kerja bakti dan lain-lain.

Program Sekolah Hijau

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Program Sekolah Hijau antara lain

:

Membangun apotek hidup di sekolah.

Membangun tempat pembuangan sampah di sekolah.

Menyediakan tempat sampah berdasarkan jenis sampahnya.

Melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler berbasis lingkungan, seperti kelompok hijau,

pecinta alam dan sejenisnya.

Melaksanakan tata tertib kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah.

Mengadakan gerakan cinta kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah

Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah merupakan  tanggung jawab bersama dari setiap

warga sekolah. Peran guru dan siswa, bahkan orang tua dan LSM sangat berperan dalam

pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang bersih dan  sehat. Dengan kondisi

sekolah yang sehat akan melahirkan siswa yang cerdas, bermutu, berwawasan lingkungan serta

mampu menerapkan sikap cinta dan peduli lingkungannya di lingkungan sekolah maupun

masyarakat

Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah 

Untuk menciptakan.kebersihan di sekolah, Gurulah yang akan ditiru oleh murid-muridnya, dengan

demikian peran guru dalam pencegahan sangat diperlukan dengan tindakan-tindakan yang

berupa :

Membuat tata tertib kebersihan dan buang sampah sembarangan

Memberi contoh membuang sampah pada tempatnya

Memberikan nasehat apabila ditemukan pelanggaran membuang sampah sembarangan, 

Page 7: rpp disiplin.doc

Memberikan reward kepada petugas piket yang rajin dan besih dalam membersihkan

kelasnya

Membiasakan diri cuci tangan sehingga murid juga meniru

Untuk membuat kebiasaan-kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan, perlu adanya Slogan-

Slogan sebagai penyemangat diantaranya  “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah

sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”. 

Upaya - upaya yang perlu juga dilakukan untuk lebih meningkatkan kebersihan dan keindahan

kelas dan sekolah diantaranya :

Kerja Bakti Jum'at Bersih

Lomba Kebersihan Kelas

Lomba Kekompakan Petugas Piket Kelas

Menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan sekolah adalah membersihkan seluruh bagian sekolah dari yang mudah sampai yang sulit dilakukan dan untuk menciptakan suatu keindahan sekolah yang tertib dan nyaman Contohnya:- Menyapu ruang kelas- Membuang sampah pada tempatnya- Memisahkan sampah organic dan anorganik- Membersihkan kamar mandi sehabis menggunakannya*Manfaat K3 bagi diri sendiri:- Badan menjadi sehat- Mempunyai semangat belajar- Semakin mengembangkan prestasi

Page 8: rpp disiplin.doc

Angket Kedisiplinan Siswa Disekolah

Disiplin sekolah adalah usaha sekolah dalam memelihara prilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk sesuai norma, peraturan dan tata tertip yang berlaku di sekolah. Untuk menilai sejauh mana kedisiplinan siswa disekolah dapat dilihat dari kriteria disiplin sekolah dalam angket berikut :

I. Petunjuk pengisian 1. Bacalah setiap daftar pernyataan dengan teliti2. Semua jawaban tidak ada yang benar dan yang salah sehingga yang diharapkan adalah

jawaban yang sesungguhnya dari anda 3. Beri tanda contreng (√ ) pada salah satu pilihan jawaban yang menurut anda paling tepat dan

sesuai dengan kondisi yang ada4. Ada lima sekala yang digunakan dalam tiap pernyataan yaitu :

SL = selalu, SR = sering, J = jarang, JS = jarang sekali, TP = tidak pernah

5. Selamat bekerja

II. Pernyatan

No Pernyataan Selalu Sering JarangJarangSekali

TidakPernah

1 Memakai seragam sekolah2 Memakai kelengkapan seragam sekolah3 Datang ke sekolah tepat waktu ( tak pernah

terlambat)4 Masuk ke kelas tepat waktu5 Mengerjakan tugas dari guru tepat waktu6 Mengikuti upacara bendera7 Memberi keterangan saat tidak hadir8 Meminta izin kepada guru piket ketika ingin

meninggalkan sekolah9 Meminta izin kepada guru mata pelajaran ketika

ingin meninggalkan pelajaran10 Melaksanakan tugas piket dengan penuh

tanggung jawab11 Mambung sampah pada tempatnya12 Terlibat dalam kegiatan jumat bersih/jumat sehat13 Membayar SPP tepat waktu14 Membayar sumbangan lainnya tepat waktu

Page 9: rpp disiplin.doc

15 Berbicara sopan pada kepala sekolah, guru, karyawan dan teman

16 Datang terlambat atau tidak tepat waktu17 Tidak hadir tanpa keterangan18 Meninggalkan sekolah tanpa izin19 Tidak mengikuti upacara bendera, tanpa alasan20 Tidak hadir dalam kegiatan ekstrakulikuler yang

dipilihnya21 Tidak hadir dalam kegiatan pramuka22 Tidak mengerjakan tugas dari guru23 Tidak mengikuti kegiatan keagamaan24 Menyalahgunakan iuran dana komite sekolah

dan keuangan sekolah lainnya25 Bersikap tidak sopan kepada kepala sekolah,

guru, karyawan atau siswa lain di lingkunan sekolah

26 Membuat surat izin palsu27 Makan dikelas pada saat mengikuti pelajaran28 Meludah di kelas29 Membawa atau menyulut petasan dan bunyi-

bunyian yang lain dilingkungan sekolah30 Terlibat perkelahian atau tawuran pelajar31 Membawa bacaan, gambar atau VCD porno32 Berurusan dengan senjata tajam, minuman keras

dan narkoba33 Membawa dan menghisap rokok dilingkungan

sekolah34 Terlibat dalam pemerasan, pengancaman dan

pencurian di lingkungan sekolah35 Membunag sampah tidak pada tempatnya36 Terlibat perjudian atau taruhan dan sejenisnya37 Merusak fasilitas sekolah, mencoret-coret

tembok dilingkungan sekolah38 Membuat gaduh, mengganggu proses KBM atau

pada saat upacara39 Melakukan tindakan asusila40 Melompat jendela atau pagar sekolah41 Melawan secara fisik terhadap kepala sekolah,

guru dan karyawan42 Membawa VCD / walkman yang tidak berkaitan

dengan pembelajaran43 Memalsukan tanda tangan44 Mengganti nilai rapor45 Menyontek saat ulangan/ujian46 Memukul, mencederai teman atau orang lain47 Tidak memakai seragam yang ditentukan

sekolah48 Berpakaian seragam tanpa atribut, tidak lengkap49 Berpakaian tidak semestinya ( rok terlalu

pendek, panjang celana tidak sesuai ketentuan50 Celana/baju seragam dicoret-coret/disobek/tidak

dijahit51 Bertato, ramput disemir, rambut gondrong52 Potong rambut gundul53 Memakai gelang, anting, kalung atau aksesori

lainnya ( bagi siswa putra)54 Memakai perhiasan/ aksesoris/bersolek secara

berlebihan, memakai gelang kaki, tintik lebih

Page 10: rpp disiplin.doc

sepasang ( bagi siswa putri)55 Meninggalkan pelajaran tanpa izin guru yang

bersangkutan56 Mengotori kelas / lingkungan sekolah57 Mencemarkan nama baik sekolah58 Tidak melaksanakan tugas piket59 Melalaikan tugas jumat bersih/ jumat sehat/

pembinaan wali kelas60 Lalai mengembalikan barang milik sekolah

Nama Siswa : …………………………..

Kelas : …………………………..

Tanda Tangan : …………………………..