RPP 1 materi

33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Satuan Pendidikan : SMK Negeri 8 Bandung Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Kelas/Semester : X / 1 Materi : Undang-undang K3 Dan Potensi Bahaya Pada Lingkungan Kerja Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

Transcript of RPP 1 materi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANTAHUN PELAJARAN 2013/2014

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 8 BandungMata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik OtomotifKelas/Semester : X / 1Materi : Undang-undang K3 Dan Potensi Bahaya Pada

Lingkungan KerjaPertemuan Ke : 1Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, serta

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang

spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1. Menyadari dan menerima prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

tempat kerja sebagai anugrah Tuhan dalam membimbing kehidupan manusia.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, responsif dan

proaktif yang sesuai dengan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

tempat kerja dalam berinteraksi sosial sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan

prosedural terkait fenomena dan kejadian dalam bidang teknik otomotif sepeda

motor terkait prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja.

4. Mengolah, menalar dan menyaji serta melaksanakan prosedur keselamatan,

kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja dalam bidang teknik otomotif.

C. Indikator

Pengetahuan (Kognitif) Tingkat Pengetahuan

1. Pengertian kecelakaan dijelaskan.

2. Pengertian kecelakaan kerja dijelaskan.

3. Pengertian keselamatan kerja dijelaskan.

4. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja disebutkan.

5. Undang-undang yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja

dijelaskan.

6. Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja di sebutkan.

a. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe action) disebutkan.

b. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition) disebutkan.

7. Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman disebutkan.

8. Sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja dsebutkan.

Ketrampilan (Psikomotor) Tingkat Respon komplek

1. Persiapan

a. Untuk menjaga keselamatan, baju praktik dan sepatu praktik di pakai dengan

benar.

Baju praktik harus rapi, di kancing dan tidak di lipat.

Tali sepatu di talikan dan memakai kaus kaki.

b. Tempat kerja disiapkan siswa dengan benar.

Bersih dari debu.

Bersih dari kotoran.

c. Lembar kerja tentang undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan

kerja di simak oleh siswa. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap

kelompok terdiri dari 5 orang.

d. Untuk mempermudah pengerjaan, penunjang kerja di siapkan.

Modul undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan kerja.

Infokus.

Whiteboard.

Slide presentasi.

2. Proses kerja

a. Mencari materi yang sesuai dengan yang di tugaskan oleh guru.

b. Merangkum materi yang akan di diskusikan.

c. Menyiapkan media presentasi.

3. Produk kerja

a. Siswa dapat menampilkan hasil diskusi dengan baik.

b. Siswa dapat memahami materi yang di diskusikan.

4. Waktu

2x45 menit.

Sikap (Afektif) tingkat merespon

1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur

kerja.

2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah

sesuai dengan prosedur kerja.

3. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses belajar mengajar selesai peserta didik dapat menguasai kompetesi dasar

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tentang Undang-undang K3 dan Potensi Bahaya

pada Lingkungan Kerja dengan aspek kognitif tingkat aplikasi, psikomotor tingkat

respon kompleks dan afektif tingkat merespon.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian dan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

2. Undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

3. Pengenalan bahaya pada area kerja.

F. Metode pembelajaran

Pendekatan : Scientific Approach.

Model : Discovery Learning.

Metode : Diskusi, Penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran

DESKRIPSIALOKASI WAKTU

SIKAP

1. KEGIATAN PENDAHULUANa. Guru memasuki kelas dan memberikan

salam kepada siswa.b. Guru meminta siswa untuk membaca doa

dengan dipimpin oleh ketua kelas.c. Guru mengabsen siswa.d. Guru menjelaskan akan manfaat dan tujuan

materi yang akan di bahas.e. Guru memberikan sekilas materi penunjang

sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, siswa memperhatikan dan mempersiapkan peralatan belajar.

25 menit

2. KEGIATAN INTI Kognitif

1. Pengertian kecelakaan di jelaskan.

Guru menampilkan video kecelakaan, guru meminta siswa untuk memperhatikan kejadian pada video tersebut, guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian kecelakaan.

2. Pengertian kecelakaan kerja dijelaskan.

Guru menampilkan video kecelakaan ditempat kerja, guru meminta siswa untuk memperhatikan kejadian pada video tersebut, guru meminta siswa untuk menjelaskan pengertian kecelakaan kerja.

3. Pengertian keselamatan kerja dijelaskan.

Guru menampilkan video kecelakaan ditempat kerja dan video yang tidak terjadi kecelakan, guru meminta siswa untuk memperhatikan kejadian pada video tersebut, kemudian siswa di minta untuk membandingkan video tersebut setelah itu siswa di minta untuk menjelaskan tentang pengertian keselamatan kerja.

4. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja disebutkan.

Guru menampilkan video kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian, penyakit dan cacat fisik, guru meminta siswa untuk memperhatikan kejadian pada video tersebut, kemudian guru memberikan ilustrasi tentang keselamatan kerja setelah itu siswa diminta untuk menyebutkan tujuan keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Undang-undang yang mengatur tentang

10 menit

10 menit

15 menit

15 menit

15 menit

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, peserta didik dapat:1. Menyadari

sempurnanya konsep Tuhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja bagi kebaikan manusia dalam menjalani kehidupan.

2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melakukan pekerjaan yang memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di kehidupan nyata.

4. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis

keselamatan dan kesehatan kerja dijelaskan.

Siswa di minta untuk membaca buku sumber undang-undang yang mengatur k3, lalu guru meminta siswa untuk menjelaskan undang-undang yang mengatur k3.

6. Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja di sebutkan.a. Tindakan tidak aman dari manusia itu

sendiri (unsafe action) disebutkan.

b. Keadaan tidak aman dari lingkungan

kerja (unsafe condition) disebutkan.

a. Guru menampilkan gambar yang

menunjukan tindakan tidak aman yang

di lakukan oleh manusia, guru meminta

siswa untuk memperhatikan tindakan

manusia yang di tunjukan oleh gambar

tersebut lalu guru meminta siswa untuk

menyebutkan tindakan tidak aman yang

di lakukan oleh manusia.

b. Guru menampilkan gambar yang

menunjukan keadaan tidak aman dari

lingkungan kerja (unsafe act) suasana

lingkungan dan mesin yang tidak aman,

guru meminta siswa untuk

memperhatikan gambar tersebut,

kemudian guru meminta siswa untuk

menyebutkan contoh kasus keadaan

yang tidak aman dari lingkungan kerja.

7. Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman disebutkan.

Guru menampilkan video singkat penyebab tindakan tidak aman, lalu guru meminta siswa untuk

10 menit

10 menit

10 menit

dalam masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.

memperhatikan kejadian pada video tersebut, kemudian guru meminta siswa menyebutkan sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman.

8. Sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja dsebutkan.

Guru menampilkan video singkat sumber-sumber bahaya yang berada di lingkungan kerja, lalu guru meminta siswa untuk memperhatikan kejadian pada video tersebut kemudian guru meminta siswa menyebutkan sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja.

Psikomotor

1. Persiapan

a. Untuk menjaga keselamatan, baju

praktik dan sepatu praktik di pakai

dengan benar.

Baju praktik harus rapi, di kancing

dan tidak di lipat.

Tali sepatu di talikan dan memakai

kaus kaki.

Guru mengingatkan siswa agar baju dan sepatu praktek dipakai siswa dengan benar.

b. Tempat kerja disiapkan siswa dengan

benar.

Bersih dari debu.

Bersih dari kotoran.

Guru mengingatkan siswa untuk menyiapkan tempat kerja agar bersih dari debu dan kotoran.

c. Lembar kerja tentang undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan kerja di simak oleh siswa. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

Guru meminta siswa untuk memperhatikan lembar kerja yang di berikan oleh guru yaitu membuat rangkuman materi untuk presentasi tentang undang-undang k3 dan

10 menit

5 menit

5 menit

5 menit

potensi bahaya pada lingkungan kerja Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

d. Untuk mempermudah pengerjaan,

penunjang kerja di siapkan.

Modul undang-undang k3 dan

potensi bahaya pada lingkungan

kerja.

Infokus.

Whiteboard.

Slide presentasi.

Guru meminta siswa untuk menyiapkan modul undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan, infokus, whiteboard dan slide presentasi.

2. Proses kerja

a. Mencari materi yang sesuai dengan yang

di tugaskan oleh guru.

Guru meminta siswa untuk mencari materi yang sesuai dengan yang di tugaskan.

b. Merangkum materi yang akan di

diskusikan.

Guru meminta siswa untuk merangkum materi yang akan di diskusikan

c. Menyiapkan media presentasi.

Guru meminta siswa untuk menyiapkan media presentasi.

3. Produk kerja

a. Siswa dapat menampilkan hasil diskusi

dengan baik.

b. Siswa dapat memahami materi yang di

diskusikan.

Guru memberikan gambaran tentang standar hasil

5 menit

30 menit

40 menit

pekerjaan (produk kerja) undang-uandang k3 dan

potensi bahaya pada lingkungan kerja. Standar

produk kerja disini adalah siswa dapat menguasai

kemampuan untuk menguasai materi undang-

uandang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan

kerja.

4. Waktu2x45 menit.

Guru memberitahukan kepada siswa batas waktu

untuk melakukan kerja mengikuti prosedur

keselamatan dan kesehatan kerja, kemudian

meminta siswa untuk melakukan diskusi sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan.

Afektif

1. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja.

Guru menekankan pada siswa agar praktek dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur kerja.

2. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.

Guru menekankan pada siswa agar ketentuan dalam ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja.

3. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

Guru menekankan pada siswa agar selalu memperhatikan keselamatan kerja dengan teliti.

3. KEGIATAN PENUTUPa. Guru mengulas ulang secara gari besar

materi yang telah di bahas.b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya

mengenai materi pembelajaran yang masih diragukan.

c. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan

50 menit

hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan di bawah arahan dan bimbingan guru.

d. Guru melakukan evaluasi terhadap siswa pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

e. Guru menguji kemampuan siswa, dibuktikan dengan tes baik secara pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui indikator tes yang disiapkan oleh guru.

f. Guru merapikan kembali peralatan dan bahan praktek.

g. Guru memberi tugas dan mengabsen siswa.

h. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan yang akan datang.

i. Guru meminta siswa Berdo’a dan mengucapkan salam bersama-sama untuk mengakhiri pembelajaran, di pimpin oleh ketua kelas.

H. Alat, Media dan Sumber Belajar

Alat : Projector, Notebook, Whiteboard, Boardmarker.Media : Video, slide presentasi power point.Sumber : Modul Mengikuti Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan,

Modul menerapkan prosedur k3 dan lingkungan kerja, Media Elektronik,

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Teknik Penilaian : Tes Proses/ pengamatan, tes akhirJenis Penilaian : Lisan dan tulisanBentuk Penilaian : Lembar Observasi dan Tes tertulisInstrumen : Lembar Checklist Observasi dan Soal

UraianKunci Jawaban Instrumen dan Penskoran : Terlampir

Bandung, Agustus 2013Mengetahui:Guru Pamong, Praktikan,

Deden Bhakti I.D., S.Pd Siti Rahmah TazkiahNIP. 19820802 201001 1 012 NIM. 0900516

Alat Evaluasi Kognitif (Pengetahuan)

1. Jelaskan pengertian dari kecelakaan!

2. Jelaskan pengertian dari kecelakaan kerja!

3. Jelaskan pengertian dari keselamatan kerja!

4. Sebutkan tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja, minimal 4!

5. Jelaskan undang-undang yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja!

6. Sebutkan faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja!

7. Sebutkan tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe action) !

8. Sebutkan keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition) !

9. Sebutkan sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman!

10. Sebutkan sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja!

Alat Evaluasi Psikomotor (Keterampilan)

ASPEK YANG

DINILAIUNSUR ASPEK

KERJA SISWA

SKOR SISWA

YA TDK MAKSIMAL NYATAPersiapan a. Untuk menjaga keselamatan, baju

praktik dan sepatu praktik di pakai dengan benar. Baju praktik harus rapi, di

kancing dan tidak di lipat. Tali sepatu di talikan dan

memakai kaus kaki.b. Tempat kerja disiapkan siswa

dengan benar. Bersih dari debu. Bersih dari kotoran.

c. Lembar kerja tentang undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan kerja di simak oleh siswa. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

d. Untuk mempermudah pengerjaan,

9

penunjang kerja di siapkan. Modul undang-undang k3 dan

potensi bahaya pada lingkungan kerja.

Infokus. Whiteboard. Slide presentasi.

Proses Kerja

a. Mencari materi yang sesuai dengan yang di tugaskan oleh guru.

b. Merangkum materi yang akan di diskusikan.

c. Menyiapkan media presentasi.

3

Sikap Kerja

a. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja

b. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja

c. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

3

Produk kerja

a. Siswa dapat menampilkan hasil

diskusi dengan baik.

b. Siswa dapat memahami materi yang

di diskusikan.

2

Waktu 2x45 menit 3

SIKAP

ASPEK YANG

DINILAI

UNSUR ASPEK KERJA SISWA SKOR SISWAYA TIDAK MAKSIMAL NYATA

Minat » Mengembangkan keterampilan memerepkan keselamatan dan kesehatan kerja

5

Perhatian » Antusias terhadap pekerjaan yang dilakukan

» Memperhatikan setiap perintah yang diberikan

2

Disiplin » Prosedur pekerjaan 3

dilakuka sesuai dengan benar

» Tata tertib di kelas dilakukan dengan benar

» Mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan dengan benar

Jawaban dan Penskoran Alat Evaluasi Kognitif (Pengetahuan)

1. Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak

disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia.

(bobot 1)

2. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam bungan kerja atau

sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.

(bobot 1)

3. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik

jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada

kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.

(bobot 1)

4. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

a. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

b. Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.

c. Mencegah/ mengurangi kematian.

d. Mencegah/mengurangi cacat tetap.

e. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-alat

kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.

f. Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin

kehidupan produktifnya.

g. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber produksi

lainnya.

h. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat

menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

i. Memperlancar, meningkatkandan mengamankan produksi industry serta

pembangunan.

(bobot 1)

5. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3 syarat- syarat keselamatan

kerja ayat 1 bahwa denganperaturan perundang-undangan ditetapkan syarat-

syarat keselamatan kerja untuk:

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan

b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

c. Mencegah dan mengurang bahaya peledakan

d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau

kejadian lain yang berbahaya

e. Memberi pertolongan pada kecelakaan

f. Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja

g. Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya suhu, kelembaban,

debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan

gelora.

h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun

psikis, keracunan, infeksi dan penularan.

i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

j. Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.

k. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.

l. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang-orang, binatang, tanaman

atau barang.

m. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

n. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan

penyimpanan barang.

o. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

p. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya

kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

(bobot 1)

6. a. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)

b. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)

(bobot 1)

7. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)

a. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.

b. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.

c. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.

d. Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.

(bobot 1)

8. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)

a. Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi kurang aman,

bising dan alat-alat kerja yang kurang baik dan rusak.

b. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin, ventilasi atau

pertukaran udara, bising atau suara-suara keras, suhu tempat kerja, tata ruang

kerja/ kebersihan dan lain-lain).

(bobot 1).

9. Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman

a. Karena tidak serius/disiplin.

b. Karena tidak mampu/tidak bisa.

c. Karena tidak mau.

(bobot 1)

10. Sumber-sumber bahaya di lingkungan kerja

a. Tempat kerja seperti bangunan, peralatan dan instalasi.

b. Bahan

c. Proses

d. Cara Kerja

e. Lingkungan Kerja.

(bobot 1)

Alat Evaluasi Psikomotor (Keterampilan)

ASPEK YANG

DINILAIUNSUR ASPEK

SKOR SISWASKOR MAKSIMAL NYATA

Persiapan e. Untuk menjaga keselamatan, baju praktik dan sepatu praktik di pakai dengan benar. Baju praktik harus rapi, di

kancing dan tidak di lipat. Tali sepatu di talikan dan

memakai kaus kaki.f. Tempat kerja disiapkan siswa

dengan benar. Bersih dari debu. Bersih dari kotoran.

g. Lembar kerja tentang undang-undang k3 dan potensi bahaya pada lingkungan kerja di simak oleh siswa. Pembagian kelompok dilakukan oleh guru, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.

h. Untuk mempermudah pengerjaan, penunjang kerja di siapkan. Modul undang-undang k3

dan potensi bahaya pada lingkungan kerja.

Infokus. Whiteboard. Slide presentasi.

1

1

11

1

1

111

9

Proses Kerja

a. Mencari materi yang sesuai dengan yang di tugaskan oleh guru.

b. Merangkum materi yang akan di diskusikan.

c. Menyiapkan media presentasi.

1

1

1

3

Sikap Kerja

a. Ketentuan dalam persiapan kerja ditaati dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur kerja

b. Ketentuan dalam proses kerja ditaati dan dilaksanakan langkah demi langkah sesuai dengan prosedur kerja

c. Keselamatan kerja diperhatikan dengan teliti.

1

1

1

3

Produk kerja

a. Siswa dapat menampilkan

hasil diskusi dengan baik.

b. Siswa dapat memahami materi

yang di diskusikan.

1

1

2

Waktu 2x45 menit 3 3

SIKAP

ASPEK YANG

DINILAI

UNSUR ASPEK SKOR SISWASKOR MAKSIMAL NYATA

Minat » Mengembangkan keterampilan memerepkan keselamatan dan kesehatan kerja

5 5

Perhatian » Antusias terhadap pekerjaan yang dilakukan

» Memperhatikan setiap perintah yang diberikan

1

1

2

Disiplin » Prosedur pekerjaan dilakuka sesuai dengan benar

» Tata tertib di kelas dilakukan dengan benar

» Mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dilakukan dengan benar

1

1

1

3

Materi

UNDANG-UNDANG K3

1) Pengertian Keselamatan Kerja

Safe adalah aman atau selamat.

Safety menurut kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan

dari bahaya dan kecelakaan.

Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan

keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan

Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan

atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta

maupun jiwa manusia.

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam

bungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja.

Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan

kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya

dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan

manusia pada khususnya.

2) Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

Dari pemahaman diatas sasaran keselamatan kerja adalah:

a) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

b) Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.

c) Mencegah/ mengurangi kematian.

d) Mencegah/mengurangi cacat tetap.

e) Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan,

alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain sebagainya.

f) Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan

menjamin kehidupan produktifnya.

g) Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber

produksi lainnya.

h) Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga

dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

i) Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi

industri serta pembangunan

Dari sasaran tersebut maka keselamatan kerja ditujukan bagi:

a) Manusia (pekerja dan masyarakat)

b) Benda (alat, mesin, bangunan dll)

c) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh- tumbuhan).

3) Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja

Menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3 syarat- syarat

keselamatan kerja ayat 1 bahwa dengan peraturan

perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:

a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan

b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

c) Mencegah dan mengurang bahaya peledakan

d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya

e) Memberi pertolongan pada kecelakaan

f) Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja

g) Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar

luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan

angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan gelora.

h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik

maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan.

i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

j) Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.

k) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.

l) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang-orang, binatang,

tanaman atau barang.

m) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

n) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan

dan penyimpanan barang.

o) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

p) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang

bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

PENGENALAN BAHAYA PADA AREA KERJA

Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja diperusahaan atau

industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan terjadi karena musibah, namun

sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh salah satu faktor sebagai berikut,

baik secara sendiri- sendiri atau bersama-sama, yaitu:

1) Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)

a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.

b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.

c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.

d) Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.

2) Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)

a) Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi kurang

aman, bising dan alat-alat kerja yang kurang baik dan rusak.

b) Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin,

ventilasi atau pertukaran udara , bising atau suara-suara keras, suhu

tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan lain-lain).

Apakah kecelakaan dapat dicegah?

Akhirnya timbul pertanyaan apakah kecelakaan yang merugikan itu

dapat dicegah? Pada prinsipnya setiap kecelakaan dapat diusahakan

untuk dicegah karena:

a) Setiap kecelakaan pasti ada sebabnya.

b) Bilamana sebab-sebab kecelakaan itu dapat kita hilangkan maka

kecelakaan dapat dicegah.

Bagaimana kecelakaan dapat dicegah?

Pencegahan kecelakaan adalah suatu usaha untuk menghindarkan tindakan-

tindakan yang tidak aman dari pekerja serta mengusahakan lingkungan

kerja yang tidak mengandung factor-faktor yang membahayakan (unsafe

condition).

Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman

a) Karena tidak serius/disiplin.

b) Karena tidak mampu/tidak bisa.

c) Karena tidak mau.

Sumber-Sumber Bahaya di Tempat Kerja

1. Tempat kerja seperti bangunan, peralatan dan instalasi2. Bahan3. Proses4. Cara Kerja5. Lingkungan Kerja.