RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19...

16
Aturan Gugus Tugas Perce- patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan khu- sus yang akan ditetapkan Gubernur Jabar yakni PSBB Proporsional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang yaitu 28 hari. “Di Jabar melalui keputusan gubernur akan tetap melaks- anakan PSBB secara propor- sional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang yakni dua kali 14 hari, yakni 28 hari,” kata Eni, di Gedung Sate, Ko- ta Bandung, Kamis (4/6). BANDUNG - Aplikasi PIKO- BAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) kini memiliki fitur SO- LIDARITAS (Sistem Online Data Penerima Bantuan So- sial). Fitur tersebut menyaji- kan data penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Barat (Jabar) dengan komprehensif. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomin- fo) Provinsi Jabar, Setiaji, mengatakan, data yang di- sajikan di SOLIDARITAS memuat informasi jenis dan status alokasi bansos yang dilengkapi jumlah total pe- nerima manfaat di ma- sing-masing wilayah. ruangan. Kedengarannya sepele. Tapi bagi museum yang memiliki ratusan benda den- gan bahan bervariasi, men- jaga suhu aman adalah proses berharga. ”Apalagi di sini banyak yang bahannya besi. Nggak bisa kita biarkan kara- tan,” ucapnya. Suhu ruangan ideal bagi museum yang berlokasi di wilayah Universitas Dinami- ka, Kedung Baruk, tersebut berkisar 30 hingga 50 derajat Celsius. ”Paling baik sebenarnya tak lebih dari 45 derajat,” jelas Galih. www.jabarekspres.com [email protected] [email protected] 022-7302838 - 085624610388 HARGA RP 3.000 FAJAR INDONESIA NETWORK MAJU BERSAMA KORAN JUARA! JUMAT 5 JUNI 2020 Strategi Museum di Surabaya Agar Bertahan di Tengah Pandemi Petugas Siaga di Tempat, Kendati Tak Ada Pengunjung Oleh: Dahlan Iskan SELEBRITI Museum termasuk salah satu destinasi wisata yang harus tutup saat ini. Sebagai situs edukatif, museum tak boleh kehilangan fungsinya meski tak bisa lagi dikunjungi. Beragam cara dilakukan agar tetap eksis. RETNO DYAH AGUSTINA, Surabaya MENYUSURI lorong Muse- um Teknoform memang te- rasa berbeda. Tak banyak celoteh siswa-siswa SD yan g penasaran dengan beragam benda jadul seperti biasanya. Hanya ada Galih Permata Putra, pengelola Museum Teknoform, yang harus datang tiap hari. Sudah menjadi rutinitas bagi Galih datang ke museum saat tutup. Tugasnya tak ba- nyak, yaitu mengecek suhu Pencairan Insentif Tertahan Harapan mah sadaya daerah di Jabar tiasa new normal supados ekonomi pulih deui Zona Kuning Bisa Terapkan New Normal Kade ah supados waspada di tempat transportasi publik rentan pisan penularan Baca Petugas... Hal 2 ISTIMEWA TETAP TERJAGA: Sejumlah petugas saat meninjau dan membersihkan alat-alat yang berada di museum di Kota Surabaya. Setan Sembunyi SURABAYA tidak lagi hanya merah. Tapi merah kehitaman. Pertanda wabah Covid-19 kian meng- khawatirkan. Selain ada berita medsos yang agak ngawur sebelumnya: Surabaya bisa seperti Wuhan. Padahal, Wuhan itu menjadi Wuhan bukan karena kondisi Surabaya. Pokoknya minggu ini Surabaya lagi kera. Diberikan oleh drama rebutan dua mobil kontribusi BNPB itu. Yang ditandai dengan adegan marah-marah dan nangis-nangis wali kotanya itu. Apakah keadaan Surabaya saat ini mencekam? Sama sekali tidak. Saya lagi ter- lockdown di Surabaya. Inilah yang terjadi kemarin. Pagi-pagi saya olahraga bersama klub ”Senam DI’s Way”. Tidak ada suasana mence- kam itu. Siang hari saya ke pabrik irradiasi PT Ensterna Indonesia. Yang sedang melakukan komisioning --minggu depan mulai uji coba Covid belum selesai, pabrik ini akan selesai. Alhamdulillah . Perjalanan ke pabrik itu biasanya 25 menit. Selama PSPB. Lalu lintas lintas sangat lancar. Kemarin perjalanan ke pabrik itu menjadi 50 menit. Sangat padat. Sudah macet di beberapa titik. Gencarnya berita bahwa Surabaya sudah “merah hitam” kalah dengan keriuhan berita “baru normal” . Siapkan Fitur Aduan di Aplikasi PIKOBAR Baca Setan... Hal 2 Zona Kuning Bisa Terapkan New Normal MEDIA TERVERIFIKASI JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, daerah yang statusnya kuning dari peny- ebaran virus korona bisa me- nerapkan new normal atau tahap ke normalan baru. Namun demikian, Doni tidak memaparkan daerah mana saja yang status wilayahnya berwarna kuning dalam pe- nularan virus Korona. “Daerah-daerah yang telah statusnya menjadi kuning, risikonya rendah, silakan saja untuk melanjutkan me- nuju kepada normal baru,” ujar Doni usai rapat dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (4/6) Doni mengatakan untuk daerah yang kategorinya ber- warna merah. Maka tidak diizinkan untuk melakukan tahap new normal. Hal itu mengingat masih tingginya penyebaran virus korona. “Daerah yang masih merah, kasusnya masih tinggi ya jang- an dulu,” katanya. ISTIMEWA PANTAU LAPORAN: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melihat data di aplikasi PIKOBAR soal update korban korona. Termasuk menyajikan fitur aduan masyarakat seperti bansos. Khawatirkan Anak Pemprov Berdalih Karena Administrasi BANDUNG – Pencairan insen- tif bagi tenaga medis di Jawa Barat (Jabar) tak kunjung terea- lisasi. Juru bicara sekaligus Se- kretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad berdalih, jika insentif untuk tenaga medis maupun dokter yang menang- ani pasien COVID-19 terganjal BANDUNG – Wilayah Bo- debek (Bogor, Depok, Bekasi) tidak akan menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dalam pencegahan Covid-19 seper- ti yang dilakukan DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Wakil Koordinator Sub. Divisi Peng- awasan Massa dan Penegakan Baca Pencairan... Hal 2 Baca Lima... Hal 2 Pencairan Insentif Tertahan Lima Daerah Tak Terapkan PSBB Transisi ISTIMEWA DIMINTA TURUN: Petugas kepolisian saat menegur pengendara di Kabupaten Bogor untuk pindah duduk ke belakang sesuai aturan PSBB. Kini, Bodebek tak ikuti kebijakan DKI Jakarta. Di Jabar melalui keputusan gubernur akan tetap melaksanakan PSBB secara proporsional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang yakni dua kali 14 hari, yakni 28 hari” ENI ROHYANI Wakil Koordinator Sub. Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Baca Khawatir- kan... Hal 2 ISTIMEWA GELAR PEMERIKSAAN: Sejumlah tenaga medis saat mengambil sampel darah kepada warga untuk mengecek soal virus korona. persoalan administrasi. “Insentif untuk tenaga medis masih belum cair, hal tersebut disebabkan karena masalah administrasi, ada standar biaya yang memang harus ditunggu. Kalau di Jawa Barat standar biayanya sudah ada,” ujar Daud saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/6). Pihaknya menjelaskan, bahwa tenaga kerja atau tenaga kese- hatan yang di Jabar tidak hanya yang statusnya pegawai prov- insi, tapi ada juga yang bersta- tus sebagai pegawai kabupaten/ kota, ada juga yang berstatus sebagai pegawai pusat. “Nah ini yang dari pusat atau dari mana ada (di daerah) standar biaya nya belum, ja- di kita masih menunggu itu. Gak enak juga kalau nanti kalau Jabar udah dikeluarin, yang pusat belum. Nanti bisa ribut lagi kaya bansos, jadi masih menunggu itu,” katanya. DONI MONARDO Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Baca Siapkan... Hal 2 Baca Zona... Hal 2 Insentif untuk tenaga medis masih belum cair, hal tersebut disebabkan karena masalah administrasi, ada standar biaya yang memang harus ditunggu. Kalau di Jawa Barat standar biayanya sudah ada” DAUD ACHMAD Juru bicara sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar JAKARTA - Sesuai usia, Bilqis Khumairah Razak sudah waktunya masuk SD di tahun ini. Namun berhubung Indonesia dan dunia tengah menghadapi pandemi korona, Ayu Ting Ting belum berani memasukkan sang putri ke Sekolah Dasar (SD) pada 2020. “Belum, belum ada rencana (masukkan Bilqis SD). Saya juga masih ngeri kalau anak-anak ya. Kayaknya lebih baik untuk sementara ini harus tetap belajar dari rumah aja,” kata Ayu Ting Ting saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (4/6).

Transcript of RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19...

Page 1: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6).

Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan khu-sus yang akan ditetapkan Gubernur Jabar yakni PSBB Proporsional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang

yaitu 28 hari. “Di Jabar melalui keputusan

gubernur akan tetap melaks-anakan PSBB secara propor-sional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang yakni dua kali 14 hari, yakni 28 hari,” kata Eni, di Gedung Sate, Ko-ta Bandung, Kamis (4/6).

BANDUNG - Aplikasi PIKO-BAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) kini memiliki fitur SO-LIDARITAS (Sistem Online Data Penerima Bantuan So-sial). Fitur tersebut menyaji-

kan data penerima bantuan sosial (bansos) di Jawa Barat (Jabar) dengan komprehensif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomin-fo) Provinsi Jabar, Setiaji, mengatakan, data yang di-

sajikan di SOLIDARITAS memuat informasi jenis dan status alokasi bansos yang dilengkapi jumlah total pe-nerima manfaat di ma-sing-masing wilayah.

ruangan. Kedengarannya sepele. Tapi bagi museum yang memiliki ratusan benda den-gan bahan bervariasi, men-jaga suhu aman adalah proses berharga. ”Apalagi di sini banyak yang bahannya besi. Nggak bisa kita biarkan kara-tan,” ucapnya.

Suhu ruangan ideal bagi museum yang berlokasi di wilayah Universitas Dinami-ka, Kedung Baruk, tersebut berkisar 30 hingga 50 derajat Celsius.

”Paling baik sebenarnya tak lebih dari 45 derajat,” jelas Galih.

www.jabarekspres.com [email protected] [email protected] 022-7302838 - 085624610388

HARGA RP 3.000

FAJAR INDONESIA NETWORK

MAJU BERSAMA KORAN JUARA!JUMAT 5 JUNI 2020

Strategi Museum di Surabaya Agar Bertahan di Tengah Pandemi

Petugas Siaga di Tempat, Kendati Tak Ada Pengunjung

Oleh: Dahlan Iskan

SELEBRITI

Museum termasuk salah satu destinasi wisata yang harus tutup saat ini. Sebagai

situs edukatif, museum tak boleh kehilangan fungsinya meski tak bisa lagi

dikunjungi. Beragam cara dilakukan agar tetap eksis.

RETNO DYAH AGUSTINA, Surabaya

MENYUSURI lorong Muse-um Teknoform memang te-rasa berbeda. Tak banyak celoteh siswa-siswa SD yan g penasaran dengan beragam benda jadul seperti biasanya. Hanya ada Galih Permata

Putra, pengelola Museum Teknoform, yang harus datang tiap hari.

Sudah menjadi rutinitas bagi Galih datang ke museum saat tutup. Tugasnya tak ba-nyak, yaitu mengecek suhu

Pencairan Insentif TertahanHarapan mah sadaya daerah di Jabar tiasa new normal supados ekonomi pulih deui

Zona Kuning Bisa Terapkan New NormalKade ah supados waspada di tempat transportasi publik rentan pisan penularan Baca Petugas... Hal 2

ISTIMEWA

TETAP TERJAGA: Sejumlah petugas saat meninjau dan membersihkan alat-alat yang berada di museum di Kota Surabaya.

Setan SembunyiSURABAYA tidak lagi hanya merah. Tapi merah

kehitaman. Pertanda wabah Covid-19 kian meng-khawatirkan.

Selain ada berita medsos yang agak ngawur sebelumnya: Surabaya bisa seperti Wuhan. Padahal, Wuhan itu menjadi Wuhan bukan karena kondisi Surabaya.

Pokoknya minggu ini Surabaya lagi kera. Diberikan oleh drama rebutan dua mobil kontribusi BNPB itu. Yang ditandai dengan adegan marah-marah dan nangis-nangis wali kotanya itu.

Apakah keadaan Surabaya saat ini mencekam?Sama sekali tidak.Saya lagi ter- lockdown di Surabaya. Inilah yang

terjadi kemarin. Pagi-pagi saya olahraga bersama klub ”Senam DI’s Way”. Tidak ada suasana mence-kam itu.

Siang hari saya ke pabrik irradiasi PT Ensterna Indonesia. Yang sedang melakukan komisioning

--minggu depan mulai uji coba Covid belum selesai, pabrik ini

akan selesai. Alhamdulillah . Perjalanan ke pabrik itu

biasanya 25 menit. Selama PSPB. Lalu lintas lintas sangat lancar.

Kemarin perjalanan ke pabrik itu menjadi 50 menit. Sangat padat. Sudah macet di beberapa titik. Gencarnya berita bahwa Surabaya sudah “merah hitam” kalah dengan keriuhan berita

“baru normal”.

Siapkan Fitur Aduan di Aplikasi PIKOBAR

Baca Setan... Hal 2

Zona Kuning Bisa Terapkan New Normal

MEDIA TERVERIFIKASI

JAKARTA – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, daerah yang statusnya kuning dari peny-ebaran virus korona bisa me-nerapkan new normal atau tahap ke normalan baru.

Namun demikian, Doni tidak memaparkan daerah mana saja yang status wilayahnya berwarna kuning dalam pe-nularan virus Korona.

“Daerah-daerah yang telah statusnya menjadi kuning, risikonya rendah, silakan

saja untuk melanjutkan me-nuju kepada normal baru,” ujar Doni usai rapat dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (4/6)

Doni mengatakan untuk daerah yang kategorinya ber-warna merah. Maka tidak diizinkan untuk melakukan tahap new normal. Hal itu mengingat masih tingginya penyebaran virus korona.

“Daerah yang masih merah, kasusnya masih tinggi ya jang-an dulu,” katanya.

ISTIMEWA

PANTAU LAPORAN: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat melihat data di aplikasi PIKOBAR soal update korban korona. Termasuk menyajikan fitur aduan masyarakat seperti bansos.

Khawatirkan Anak

Pemprov Berdalih Karena Administrasi

BANDUNG – Pencairan insen-tif bagi tenaga medis di Jawa Barat (Jabar) tak kunjung terea-lisasi. Juru bicara sekaligus Se-kretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad berdalih, jika insentif untuk tenaga medis maupun dokter yang menang-ani pasien COVID-19 terganjal

BANDUNG – Wilayah Bo-debek (Bogor, Depok, Bekasi) tidak akan menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dalam pencegahan Covid-19 seper-ti yang dilakukan DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Wakil Koordinator Sub. Divisi Peng-awasan Massa dan Penegakan

Baca Pencairan... Hal 2

Baca Lima... Hal 2

Pencairan Insentif Tertahan

Lima Daerah Tak Terapkan PSBB TransisiISTIMEWA

DIMINTA TURUN: Petugas kepolisian saat menegur pengendara di Kabupaten Bogor untuk pindah duduk ke belakang sesuai aturan PSBB. Kini, Bodebek tak ikuti kebijakan DKI Jakarta.

Di Jabar melalui keputusan gubernur akan tetap melaksanakan PSBB secara proporsional untuk dua kali masa inkubasi terpanjang yakni dua kali 14 hari, yakni 28 hari”ENI ROHYANIWakil Koordinator Sub. Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar

Baca Khawatir-kan... Hal 2

ISTIMEWA

GELAR PEMERIKSAAN: Sejumlah tenaga medis saat mengambil sampel darah kepada warga untuk mengecek soal virus korona.

persoalan administrasi.“Insentif untuk tenaga medis

masih belum cair, hal tersebut disebabkan karena masalah administrasi, ada standar biaya yang memang harus ditunggu. Kalau di Jawa Barat standar biayanya sudah ada,” ujar Daud saat konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/6).

Pihaknya menjelaskan, bahwa tenaga kerja atau tenaga kese-hatan yang di Jabar tidak hanya yang statusnya pegawai prov-

insi, tapi ada juga yang bersta-tus sebagai pegawai kabupaten/kota, ada juga yang berstatus sebagai pegawai pusat.

“Nah ini yang dari pusat atau dari mana ada (di daerah) standar biaya nya belum, ja-di kita masih menunggu itu. Gak enak juga kalau nanti kalau Jabar udah dikeluarin, yang pusat belum. Nanti bisa ribut lagi kaya bansos, jadi masih menunggu itu,” katanya.

DONI MONARDO Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Baca Siapkan... Hal 2

Baca Zona... Hal 2

Insentif untuk tenaga medis masih belum cair, hal tersebut disebabkan karena masalah administrasi, ada standar biaya yang memang harus ditunggu. Kalau di Jawa Barat standar biayanya sudah ada”

DAUD ACHMAD Juru bicara sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar

JAKARTA - Sesuai usia, Bilqis Khumairah Razak sudah waktunya masuk SD di tahun ini. Namun berhubung Indonesia dan dunia tengah menghadapi pandemi korona, Ayu Ting Ting belum berani memasukkan sang putri ke Sekolah Dasar (SD) pada 2020.

“Belum, belum ada rencana (masukkan Bilqis SD). Saya juga masih ngeri kalau anak-anak ya. Kayaknya lebih baik untuk sementara ini harus tetap belajar dari rumah aja,” kata Ayu Ting Ting saat ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (4/6).

Page 2: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

TASIKMALAYA - Wakil Gu-bernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau kesiapan new normal, atau di Jabar disebut sebagai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), di Masjid Agung Kota Tasik-malaya, Kamis (4/6/20).

Di Jabar, AKB bisa dilakukan 15 daerah, salah satunya Kota Tasikmalaya, yang ditetapkan sebagai Zona Biru (Level 2) oleh Gugus Tugas Percepatan Pen-anggulangan COVID-19 Jabar setelah melalui kajian ilmiah berdasarkan sembilan indeks, di antaranya laju ODP, PDP, risiko geografis, dan angka re-produksi COVID-19.

Nantinya, pemerintah dae-rah kabupaten/kota yang ingin menerapkan AKB harus lebih dulu mencabut status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat mengajukan surat permohonan AKB ke-pada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

Di Masjid Agung, Kang Uu didampingi Wali Kota Tasik-malaya Budi Budiman dan pengurus masjid mengecek koridor tempat salat yang sudah diberi penanda dengan jarak satu meter bagi setiap jemaah.

Selain itu, sesuai Surat Eda-ran Menteri Agama Republik Indonesia No. 15/2020, DKM Masjid Agung Kota Tasikma-laya pun melakukan pember-sihan dan disinfeksi secara berkala, menyediakan fasili-tas cuci tangan/hand sanitizer

di pintu masuk dan keluar, tidak mengizinkan jemaah dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius untuk masuk, dan memasang im-bauan/poster protokol kese-hatan di berbagai area masjid.

Bagi jemaah, mereka wajib memakai masker, menaati protokol kesehatan, meng-hindari kontak fisik, menjaga jarak minimal 1 meter, dan tidak berdiam lama di masjid. Sementara anak-anak dan lanjut usia tidak perkenankan ke masjid karena memiliki risiko tinggi tertular di tengah pandemi COVID-19 ini.

Menurut Kang Uu, secara umum Masjid Agung Kota Tasikmalaya sudah mematuhi aturan pemerintah pusat maupun provinsi. Dalam agenda tersebut, dirinya pun turut memasang salah satu penanda jarak di tempat salat laki-laki.

“Saya mengontrol ketaatan dan kesigapan (tempat publik) Adaptasi Kebiasaan Baru. Di mana Kota Tasikmalaya ter-masuk wilayah Zona Biru se-hingga fasilitas umum, tempat ibadah, perekonomian terma-suk mal, boleh dibuka (dengan adaptasi),” kata Kang Uu.

“Syarat (beradaptasi agar tetap aman dan produktif) ada tiga, yakni pakai masker, cuci tang-an, dan jaga jarak. Setelah saya lihat (Masjid Agung Kota Ta-sikmalaya), alhamdulillah ada ketaatan dalam melaksanakan

hal seperti itu,” tambahnya.Kang Uu yang juga Panglima

Santri Jabar ini pun mengajak warga khususnya umat Mus-lim untuk tidak hanya melaku-kan ikhtiar dhohir atau du-niawi, tapi juga ikhtiar batin.

“Terus berdoa, meningkatkan iman dan takwa, dan memba-ca sholawat harus dilakukan,” tuturnya.

Kang Uu menambahkan, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar memiliki tiga benteng pertahanan dalam penerapan AKB. Pertama, masyarakat harus menguatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PH-BS). Kedua, terus melaksana-kan tes di berbagai daerah, termasuk Kota Tasikmalaya.

“Ketiga, kecepatan dalam menangani masalah (COVID-19) sehingga tidak menyebar ke mana-mana. (Tiga benteng) itu, menurut Wali Kota, di Ko-ta Tasikmalaya sudah dilakukan,” kata Kang Uu.

“Jabar pun termasuk (me-miliki) penanganan COVID-19 terbaik tingkat nasional. Semua hasil kolaborasi provinsi dan kabupaten/kota. Kami ucap-kan terima kasih,” ucapnya.

Selain meninjau Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Kang Uu turut mengecek kesiapan pusat perbelanjaan Mall Asia Plaza. Di sana, Kang Uu menyaksikan sekaligus mematuhi beberapa protokol kesehatan bagi peng-unjung seperti cuci tangan dan dicek suhu tubuh. (rls/drx)

Sebelumnya, Pemprov Jabar sudah menganggarkan Rp 17,5 miliar untuk insentif bagi pa-ra tenaga kesehatan yang menangani pasien positif covid-19. Teknis dan besaran uang insentif tersebut dise-rahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes).

Setiap tenaga kesehatan yang bertugas akan menda-patkan nominal insentif bervariatif. Semua bergan-tung tingkat tugas yang di-kerjakan. Juga, menyesuaikan tingkatan pekerjaan dan status pegawai negeri sipil (PNS) atau non-PNS.

Untuk tenaga dokter yang utama paling tinggi bisa mendapatkan Rp 630.000 per hari. Sedangkan untuk pe-

rawat dan tenaga kesehatan lain bisa mendapat insentif di kisaran Rp 300.000-400.000 per hari.

Selain persoalan insentif bagi tenaga medis, kini Pem-prov juga tengah fokus untuk penyaluran bantuan sosial (bansos).

Daud mengatakan, perantau yang berada di Jabar akan menerima bansos, selama masuk dalam daftar penerima bantuan berdasarkan penda-taan pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat kelurahan/desa dan RW.

”Untuk para perantau ada di Jabar, mereka akan men-dapatkan bantuan selama tercatat dalam daftar peneri-ma bantuan,” kata Daud.

“Namun, untuk bantuan kepada perantau asal Jabar di daerah lain, kami masih

mengkaji kemungkinan pe-nyerahan bantuannya. Mu-dah-mudahan daerah yang bersangkutan memperhatikan mereka,” imbuhnya.

Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggu-langan COVID-19 Jabar Mo-hammad Arifin Soedjayana melaporkan, hingga kini pihaknya sudah menyalurkan lebih dari 900.000 paket bansos provinsi bagi warga terdampak COVID-19. Ia mengatakan, penyaluran bansos gelombang pertama rampung pekan depan.

”Posisi sekarang, dari 1,6 juta keluarga sudah ada 900.000-an yang menerima bahan pokok. Dari Bulog juga sudah mengeluarkan hampir 100.000 paket per hari dan disalurkan melaui rekan-rekan dari Kantor Pos,”

tuturnya.Bansos provinsi senilai Rp

500 ribu merupakan salah satu dari delapan pintu ban-tuan kepada warga terdamp-ak COVID-19. Selain bansos provinsi, ada Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bansos pre-siden untuk perantau di Jabo-detabek, Dana Desa, Kartu Pra Kerja, bantuan tunai da-ri Kemensos, serta bansos kabupaten/kota.

Arifin yang juga Kepala Di-nas Perindustrian dan Perda-gangan Provinsi Jabar meny-atakan, industri dan perusa-haan yang memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, ter-masuk saat Adaptasi Kebia-saan Baru (AKB) berlangsung.

Direktur: Suhendrik. Wakil Direktur: Sutarjono Bayu Aji. Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Eriek Taopik. Pemimpin Perusahaan: Mochammad Rohim. Marcom Bisnis: Ai Raniawati. Redaktur Pelaksana: Yayan Agustiyanto. Redaktur: Hendrik Kaparyadi. Reporter: Yuli S. Yulianti, Nur Aziz, Rus Rustandi. Kepala Biro Bandung Barat Ekspres: Hendrik Kaparyadi. Iklan: Doni Ramdani. Pemasaran: Jajat Darojat (Kordinator), Ferry Nugraha. HRD & Umum: Jhoni Bayu Aji. Keuangan: Fittriya Dwi Rahayu, Fitria Ramadhani. Percetakan: Suhendrik. Desain: Ali Caslim (Koordinator), Eki Buana Putra. IT: Riski Anggiono.

Penerbit: PT Wahana Semesta Bandung Ekspres. Komisaris Utama: H Alwi Hamu. Komisaris: Dwi Nurmawan, H Suparno, Priyo Susilo. Direktur Utama: Yanto S Utomo. Direktur: Eko Suprihatmoko, Arif Badi Karyawan. Alamat Redaksi, Pemasaran dan Iklan: Jl.Soekarno Hatta No.627 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, Bandung 40285, Telp 022 7302838 Faks 022 7316634. Percetakan : PT. Wahana Java Semesta IntermediaAlamat : Jl.Soekarno Hatta No.627 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, Bandung 40285. Perwakilan Jakarta: Komplek Widuri Indah Blok A-3, Jl Palmerah Barat No.353 Jakarta12210. Tlp. 0215330976.

Redaksi menerima kiriman naskah berupa opini, ulasan masalah, resensi, dan lain-lain mengenai permasalahan Bandung dan sekitarnya. Naskah dikirim melalui surat ke alamat redaksi atau melalui email: [email protected].

Wartawan Jabar Ekspres dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Wartawan Jabar Ekspres dibekali dengan tanda pengenal yang selalu dikenakan selama bertugas

Selain nama karyawan yang tertera diatas bukan karyawan Jabar Ekspres

Harian Umum

BERITA UTAMAJUMAT5 JUNI 20202

Dia juga harus memastikan sirkulasi tetap sehat dengan mengaktifkan dua exhaust selama 24 jam. Kebersihan benda-benda koleksi pun harus dijaga. Tidak adanya lagi kunjungan bukan be-rarti koleksi dibiarkan ber-debu. Apalagi, salah satu koleksi alat ketik lawas yang

mulai macet. ”Ini mestinya tombol hurufnya nggak mi-ring begini,” ucapnya, kemu-dian tertawa.

Setelah museum-museum diminta tak beroperasi, peng-elola Museum Teknoform harus putar otak. ”Nggak bisa dimungkiri, karena kita masih baru, belum beken. Lha kalau diam saja, makin terkubur namanya,” jelas Kepala Museum Teknoform

Ryan Adi Djauhari saat di-temui Senin (1/6).

Akhirnya, sejumlah strate-gi digagas. Ringkasan sejarah per kategori dibuat. Museum Teknoform memang mem-berikan informasi perjalanan waktu benda-benda yang memudahkan kehidupan manusia. Kategorinya ber-agam. Ada alat ketik, alat hitung, telepon, ponsel, hingga alat gaming. Total ada

80 lebih kategori. ”Nah, kita buat dalam format PDF sing-kat yang dikeluarkan setiap dua minggu. Judulnya Ben-ang Merah,” imbuhnya.

Selain itu, pengelola men-jadwalkan talk show virtu-al di tengah museum. Setiap dua minggu, satu tema terkait pengelolaan muse-um atau perkembangan teknologi digarap dengan narasumber ahli. (*)

“Jadi di dalamnya khusus berkaitan dengan bansos, masyarakat nanti bisa me-lihat data penerima bansos, siapa saja, dan dari mana sumbernya. Di situ tersajikan, penerima PKH berapa juta Kepala Keluarga (KK), terus bansos provinsi berapa Ke-pala Keluarga,” kata Setiaji, Kamis (4/6).

Terdapat delapan pintu ban-tuan di Jabar, yakni Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kar-tu Sembako Perluasan, bansos

sembako presiden, Dana De-sa (bagi kabupaten), bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Setiaji menjelaskan, pene-rima setiap pintu bantuan, baik dari Data Terpadu Kese-jahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS, dimuat. Pun de-mikian dengan jumlah pene-rima bansos di setiap kabu-paten/kota. Dengan begitu, masyarakat, khususnya pe-nerima bansos, mengetahui mereka mendapat bantuan dari pintu yang mana.

“Dalam rangka untuk men-ginformasikan atau dari segi

transparansi siapa saja yang menerima bansos, sehingga masyarakat bisa saling meng-ecek. Misalnya ada orang yang tidak layak ataupun yang su-dah meninggal, sehingga kita bisa meng-update data-nya,” ucapnya.

“Kami juga melindungi da-ta privasi penerima bansos. Data yang ditampilkan tidak gamblang. NIK yang kami tampilkan digit depan dan belakang, termasuk nama penerima,” imbuhnya.

Selain itu, kata Setiaji, pi-haknya membuka fitur aduan di aplikasi PIKOBAR. Warga Jabar yang terdampak

COVID-19, tapi tidak terdata, dapat mengadu melalui fitur tersebut. Begitu juga ketua RW bisa mengusulkan pene-rima bansos dengan melam-pirkan identitas, lokasi, dan permasalahan yang terjadi di lingkungannya.

“Penyaluran bansos tahap 1 ada data yang salah atau orang tersebut tidak layak, kita perbaiki lagi. Atau masy-arakat bisa mengecek di sana. Kedua, menambah data-data tadi, misalnya ada orang yang terdampak baru, bisa dimasukkan melalui SOLIDARITAS di PIKOBAR,” katanya. (mg1/drx)

“Kepgub itu akan ditetapkan hari ini (kemarin) oleh Pak Gubernur bersamaan dengan surat edaran (SE) yang ditu-jukan kepada bupati dan wa-li kota di wilayah Bodebek,” tambahnya.

Eni menilai, kebijakan PSBB di wilayah Bodebek harus sejalan dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta. Namun,

dalam PSBB lanjutan ini kedua daerah menggunakan termi-nologi yang berbeda.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Jabar memiliki kota/kabupaten yang memiliki otomoni juga. Berbeda den-gan DKI Jakarta yang kebija-kan gubernurnya diikuti oleh jajarannya tanpa harus mem-buat produk hukum,” katanya

Berbeda di Jabar, sambung dia, gubernur membuat pro-duk hukum untuk penanganan

Covid-19, otomatis wali kota dan bupati pun membuat produk hukum yang sama yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya.

Sementara itu, SE yang nan-tinya diterbitkan gubernur adalah untuk memberi pen-jelasan dan pemahaman ke-pada wali kota dan bupati. Sebab, masih banyak kota/kabupaten yang salah meng-artikan Kepgub No. 46 tahun 2020 tentang Pemberlakukan

PSBB secara proporsional dan persiapan AKB.

“Selama ini, ada kota/kabu-paten ada yang mengartikan bahwa setelah PSBB provinsi berakhir, bisa secara otoma-tis melaksanakan AKB, pada-hal aturannya tidak seperti itu. Karena itu, Pak Gubernur juga akan mengirimkan SE kepada wali kota dan bupati untuk meluruskan perihal persiapan AKB,” tandasnya. (mg1/drx)

Sama seperti yang lainnya, Bilqis juga merasakan kebos-anan sudah sekitar 3 bulan berada di rumah aja. Untuk mengusir rasa bosan sang put-ri, Ayu biasanya mengajaknya jalan-jalan menggunakan mo-bil. Setelah berkeliling cukup jauh menggunakan kendaraan

dan merasakan suasana luar rumah, Ayu dan Bilqis kemu-dian kembali pulang ke rumah.

“Keliling bawa mobil itu nggak turun ya. Paling kalau turun misalnya dia mau ke supermarket. Ya sudah ber-henti beli es krim. Nggak ke tempat rame ngajak jalan-ja-lannya,” papar Ayu Ting Ting.

Penyanyi yang dikabarkan dekat dengan Didi Riyadi itu

mengaku belum berani mem-bawa Bilqis ke pusat perbe-lanjaan, meskipun dalam beberapa waktu ke depan akan dibuka seiring akan diberlaku-kannya kehidupan new normal. Ayu sangat khawatir dengan kondisi kesehatan Bilqis apa-bila diajak bepergian ke mal.

Sejatinya Bilqis sudah me-minta untuk dibawa ke mal karena terlalu lamanya ber-

diam diri di rumah. Namun pelantun Sik Asik itu selalu menolak. Bahkan Ayu Ting Ting memastikan tidak akan membawa sang putri ke mal untuk tahun ini.

“Kalau untuk sekarang-se-karang ini nggak deh. Mungkin tahun depan baru berani keluar kemana-mana. Ke mal atau ke tempat keramaian,” pungkasnya. (jpc/drx)

Sementara untuk zona hijau, Doni menyerahkan kepada kepala daerahnya ma-sing-masing untuk bisa me-netapkan tahap kenormalan baru. Karena kepala daerah tersebut yang lebih meng-erti kapan wilayahnya dilaku-kan new normal.

“Masalah zona hijau kapan dimulai, tergantung dari kesiapan daerah. Kalau me-

mang dianggap belum wak-tunya, tidak ada masalah,” ungkapnya.

Terpenting bagi kepala da-erah adalah, pemerintah telah memberikan anjuran-anjuran supaya daerah yang diber-lakukan new normal bisa melakukan protokol keseha-tan yang ketat. Sehingga semua tahapan diserahkan kepada kepala daerah.

“Kita dari pusat memberi-kan arahan, kita memberikan guidance supaya daerah

juga punya semangat yang tinggi untuk menjaga ling-kungannya,” ungkapnya.

Diketahui, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mem-bagi empat kategori zona terkait penyebaran virus Ko-rona di dalam negeri.

Empat zona itu terdiri dari tingkat risiko di setiap daerah penyebaran virus Korona. Sehingga bisa menjadi pan-duan masyarakat.

Empat zona tersebut ada-lah zona hijau, kuning, orange

dan merah. Zona hijau ada-lah kabupaten dan kota yang belum terdampak. Kemudi-an zona kuning adalah ka-bupaten dan kota yang ting-kat penularan Covid-19 rendah.

Selanjutnya adalah zona orange adalah kabupaten dan kota dengan tingkat pe-nularan Covid-19 sedang. Terakhir adalah zona merah adalah kabupaten kota ter-sebut tingkat risiko Covid-19 tinggi. (jpc/drx)

Mendadak Sepi dari Keramaian Aktivitas

Persoalan Bansos Langsung Terdeteksi

Tak Perlu Membuat Produk Hukum

Gagal Masuk Sekolah Karena Pandemi

Protokol Kesehatan Tetap Diutamakan

PENCAIRANSambungan dari hal 1

Perantau Dapat Jatah BansosSelain itu, kata Arifin, in-

dustri dan perusahaan yang beroperasi harus melaporkan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri setiap pekan melalui situs SIINas (siinas.kemenperin.go.id).

“Ada juga dicabut ijinnya karena setiap Minggu tidak laporan. Gugus Tugas untuk melakukan penutupan juga sangat punya kewenangan. Sudah ada 59 perusahaan yang dicabut IOMKI,” kata Arifin.

Menurut Arifin, sejumlah industri di Jabar sudah mu-lai memproduksi Alat Pel-

indung Diri (APD), seperti yang dilakukan PT Eigerin-do Multi Produk Industri (Eiger) dan PT Torch.

“Kalau sisi kualitas sudah diuji juga oleh ITB, balai besar tekstil, bahannya juga sudah tidak tembus air. Itu yang kemudian membuat Jawa Barat juara inovasi. APD ini juga bisa dipakai 8 jam tanpa panas. Bahan-bahan-nya berlapis, dan ada bahan tertentu,” katanya.

Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koor-dinasi COVID-19 Jabar) pada Rabu (3/6/20) pukul 18:45

WIB, 701 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh atau bertambah 53 dari hari sebelumnya. Sementara jum-lah pasien positif COVID-19 yakni 2.319 orang, dan 154 meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 8.512, selesai pengawasan 6.892 orang, dan pasien ma-sih dalam pengawasan seba-nyak 1.620 orang. Untuk ODP sebanyak 50.791 orang, sele-sai pemantauan sebanyak 46.533 orang, dan orang ma-sih dalam pemantauan seba-nyak 4.258 orang. (mg1/drx)

PETUGASSambungan dari hal 1

SIAPKANSambungan dari hal 1

LIMASambungan dari hal 1

KHAWATIRKANSambungan dari hal 1

ZONASambungan dari hal 1

Banyaknya berita ”baru nor-mal” di televisi seperti yang disetujui ”Bahaya Covid-19 sudah selesai”. Pun di Surabaya, pembicaraan ”merah hitam” tidak ada gemanya.

”Baru normal” sudah suka diterjemahkan ”kembali normal”.

Saya bersyukur membaca berita Gubernur Jateng, Gan-jar Pranowo, melakukan sidak ke bandara Semarang.

Di situ Ganjar diputar ma-rah-marah: naik pesawat berjubel --tanpa mengindah-kan jaga jarak. Banyak juga yang tidak pakai masker.

Mengikuti apa yang ditemu-kan Ganjar di Semarang, me-nemukan potret asli kita di mana-mana. Akhirnya ilmu manajemen memang benar: iblis ada di perinciannya .

“Setan” -nya selalu bersem-

bunyi “di detail pelaksanaan”.Teori boleh bagus. Konsep-

nya hebat. Pidatonya luar biasa. Dengan tiga langkah selesai sudah selesai. Beres.

Ternyata jauh panggang dari api.

Borok-boroknya selalu di jepitan-jepitan pelaksanaan di lapangan.

Itulah sebabnya pemimpin yang baik adalah yang mena-pak dari bawah. Merekalah yang tahu mana setan-setan bersembunyi.

Sementara begitu banyak pemimpin yang bekerja sudah memberi pengarahan.

Bagaimana di Jakarta?“Sama, Abah ...,” jawab “Wa-

nita DI’s Way” tadi malam. ”Di bus TransJakarta berjubel,” tambahnyi.

Dia juga melihat di pasar-pa-sar kian ramai. Juga kian abai pada protokol Covid-19. ”Wa-nita DI’s Way” itu (Baca: Wa-nita DI’s Way) punya usul

menarik.“Baiknya pemerintah pusat

dan provinsi mengubah jam kerja,” ujarnyi. ”Kalau tidak, semua angkutan umum akan sangat padat,” tambahnyi.

Tentu saya setuju dengan usul seperti itu. Atau jang-an-jangan jangan pernah dilakukan. Seharusnya pegawai negeri juga mulai memper-kenalkan ke sistem ”menge-jar hasil”.

Selama “normal baru” ini harusnya selai kerja tidak be-gitu penting lagi.

Mau kerja jam berapa pun mestinya bukan masalah. Asal pekerjaan mereka beres. Tar-get pun bisa diselesaikan.

Yang diperlukan hanya pengumuman. Siapa, atau bagian apa, bisa ditemui jam berapa. Agar masyarakat yang membutuhkan layanan bisa menyesuaikan diri.

Baru kelihatannya sudah se-perti tahun baru. (Dahlan Iskan)

Surabaya Mencekam Akibat Covid-19? SETAN

Sambungan dari hal 1

Uu Tinjau Kesiapan Masjid

HUMAS PEMPROV JABAR

TANDAI TEMPAT: Wagub Jabar, Uu saat memberikan penyekatan bagi jamaah saat melakukan ibadah jelang new normal di tengah pandemi di Masjid Agung Tasikmalaya, kemarin.

Page 3: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

3JUMAT5 JUNI 2020

Manager ULP Subang Manager ULP Pagaden Manager ULP Pamanukan

Pemerintah Terjunkan

SUBANG-Untuk mengatasi rob, Pemerintah Kecamatan Legonkulon akan melakukan upaya pembuatan tanggul di wilayah Legonwetan. Ren-cananya pada Sabtu (6/6)

ini berada di Blanakan akan tiba di Legonkulon.

Camat Legonkulon Drs Aet Rudiana mengaku, sejak ada rob dan isu tsunami pekan lalu, pihaknya telah berkirim surat ke BPBD Kabupaten Subang. Lalu, beberapa hari lalu juga Camat mengikuti rapat bersama para pimpi-nan KUD di KUD Mina Fajar Sidik Blanakan. “Kemarin kita ikut rapat di Blanakan bersama para Kepala KUD, karena untuk jadwal pem-belian itu sekarang adanya di Blanakan. Kebetulan disana ada rapat jadi kita menyam-paikan juga maksud dan tu-juannya kita apa,” kata Camat Aet Rudiana.

Melalui pendekatan per-suasif, ia meminta agar untuk sementara, karena situasinya

-but bisa beroperasi dulu di-wilayah Legonwetan. Sebab, Beko tersebut akan diguna-kan untuk membuat tanggul untuk mengantisipasi rob makin parah terjadi yang berdampak pada dua desa di Kecamatan Legonkulon. “Alhamdulillah, baik dari pengurus KUD termasuk yang di Blanakan bersedia

untuk Beko ini beroperasi sementara di Legonkulon karena situasinya darurat. Sebab yang terdampak ada-lah warga yang tak hanya membuat resah tapi harta benda juga ada yang teren-dam karena rob,” ucapnya

Selain itu, bersama Pemer-intah Desa Legonwetan, ia juga telah menyiapkan be-berapa bahan material yang dibutuhkan seperti plastik atau karung. “Tadi juga kita sudah mulai menyiapkan, takutnya begitu Beko datang, material yang dibutuhkan belum siap, Alhamdulil-lah tadi sudah disiapkan,” jelasnya.

Sebelumnya pada, Rabu malam, dua desa di Keca-matan Legonkulon yakni Desa Mayangan dan Le-gonwetan terendam rob. Bahkan, rob kali ini terbilang parah dibanding hari-hari sebelumnya atau saat bere-dar isu tsunami beberapa waktu yang lalu.

Personil BPBD yang ada dilokasi Didin Tajudin meng-abarkan, ketinggian Rob di Legonwetan ada yang mencapai 70cm. Bahkan, untuk jalan beton menuju Pantai Pondok Bali saat ini juga terendam ketinggian rob mencapai 30cm. “Ini memang makin marah rob nya, air sangat tinggi mulai jam 7 malam tadi, warga juga sebagian ada yang mengung-si. Ada yang kerumah sau-daranya, ada yang ngungsi di perahu, ada yang di Kantor Desa Mayangan juga,” ucap

Bangun Tanggul Antisipasi Rob Semakin Parah

-sundan Ekspres Rabu (3/6) malam.

Didin juga menyebut, se-bagian warga yang bertahan dirumah juga kebingungan

karena kondisi rob meren-dam pemukiman dan air masuk ke rumah. “Warga juga bingung ini mau ti-dur dimana, rob nya cukup tinggi,” kata Didin.

Didin juga membenarkan ada tanggul atau TPT di Le-gonwetan yang jebol kar-ena dihantam rob. Bahkan jalanan pemukiman juga ikut terendam. “Itu jebolnya pas

waktu rob yang ada isu tsu-nami itu,” imbuh Didin.

Warga di media sosial ber-harap Pemerintah Kabupat-en Subang atau BPBD bisa melakukan upaya pencegah-

an termasuk perbaikan tang-gul di wilayah Legonwetan. Sebab beberapa hari terakhir ini, terjadi rob yang cukup parah dan berdampak pada rumah warga.(ygi/sep)

SUBANG-Pemerintah Desa Karanganyar Salurkan ban-tuan sosial Provinsi Jawa Barat Rabu (3/6) untuk data tambahan. Penyaluran di-laksanakan langsung oleh Kantor Pos di Balai Dusun Desa Karanganyar.

Pjs Kepala Desa Karan-ganyar Susanto mengata-kan, data tambahan Desa Karanganyar mencapai 486 Kepala Keluarga dari Ban-sos Provinsi. Paket terse-but seluruhnya langsung dibagikan. “Iya sudah kami distribusikan pada Rabu,

sesuai jadwal dari Kantor Pos,” ucapnya.

Susanto menambahkan, praktis berbagai pintu ban-tuan untuk tahap pertama dari berbagai pintu telah disalurkan mulai dari Bansos Provinsi Jawa Barat, Ban-sos Kabupaten Subang, BLT Dana Desa, BLT Kemensos, Program Gasibu dan BLT Kemensos Data Tambahan dan Bansos Provinsi Jawa Barat tambahan.

Susanto berharap, pos-pos bantuan yang masuk ke desa Karanganyar bisa meng-

cover bantuan pada warga yang rentan atau terdampak Covid-19 dengan menyasar kriteria tertentu. “Mudah-mudahan bisa mengcover yang memerlukan termasuk dari data tambahan yang ada,†imbuhnya.

Mengenai bantuan untuk tahap 2, ia belum mengetahui kapan akan kembali melaku-kan penyaluran bantuan. Namun untuk BLT dana desa diperkirakan pada bulan Juni ini akan kembali disalurkan untuk penerimaan Bulan Mei.(ygi/sep)

Pemdes Karanganyar Salurkan Bantuan Sosial Gubernur

YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES

BANTUAN PANGAN: Penyaluran bantuan sosial Provinsi Jawa Barat di Desa Karanganyar.

YOGI MIFTAHUL FAHMI PASUNDAN EKSPRES

GENANGAN: Air rob dari pantai utara Subang menggenangi pemukiman warga hingga 70 cm pada Rabu malam di dua desa di Kecamatan Legonkulon yakni Desa Mayangan dan Legonwetan.

SUBANG-Secara umum masjid Muhammadiyah yang ada di Subang akan kembali dibuka. Sebelumnya warga Muhammadiyah dihimbau untuk melaksanakan ibadah di rumah saja karena adanya wabah Covid-19.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Subang, Su-haerudin S.Ag mengatakan, meskipun masjid akan kem-bali dibuka tetap memper-hatikan protokol kesehatan. Muhammadiyah di Subang tercatat ada 23 masjid. “Secara umum kita akan melaksana-kan pembukaan masjid untuk ibadah dengan menggunakan protokol kesehatan Covid-19,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (6/4).

Pembukaan masjid terse-but dilakukan setelah adanya edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Tuntutan dan Panduan Menghadapi Pandemi dan Dampak Covid-19.

Dalam edaran tersebut, disebutkan warga Muham-madiyah untuk senantiasa melaksanakan ibadah se-suai dengan syariat Islam berdasarkan dalil-dalil yang maqbulah disertai fungsi iba-dah yang semakin mendeka-tkan diri kepada Allah SWT dan ihsan dalam kehidupan. Pimpinan Pusat Muham-madiyah menyebutkan di daerah yang dinyatakan be-lum aman atau zona merah untuk melaksanakan ibadah sunnah, fardu kifayah dan fardu ain untuk dilaksanakan di rumah.

Suhaerudin menjelaskan, sementara untuk di daerah yang aman atau zona hijau, salat sunnah tetap dihimbau

Muhammadiyah Buka Kembali Mesjid

salat,” jelasnya.Warga Muhammadiyah

dihimbau untuk tetap was-pada disertai dengan ikhtiar untuk mengatasi berbagai masalah pandemi Covid-19 baik kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Bersikap

berdasarkan agama sesuai manhaj Tarjih dan ilmu pengetahuan tetap diutama-kan. Dalam beribadah hen-daknya tetap mengutamakan pertimbangan kesehatan, kemaslahatan, keselamatan, dan keamanan.(ysp)

YUSUP SUPARMAN/PASUNDAN EKSPRES

RAMAIKAN MASJID: Masjid Abdullah Said bin Abdullah al-Khasyramy al-Syahri Komplek Perguruan Muham-madiyah Subang berdiri megah. Secara umum masjid Muhammadiyah di Subanga akan dibuka kembali.

dilaksanakan di rumah. Salat fardu kifayah sebaiknya di-laksanakan di rumah apabila syarat fardu kifayah di masjid telah terpenuhi. “Untuk salat Jumat dapat dilaksanakan di masjid, musala atau tempat lain yang memungkinkan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan salat di masjid untuk semaksimal mungkin mengikuti protokol keseha-tan yang ditetapkan Muham-madiyah Covid-19 Com-mand Center (MCCC) atau pemerintah setempat. “Un-tuk memberikan kesempa-tan masyarakat yang hendak menunaikan ibadah salat Ju-mat, pelaksanan salat Jumat dengan protokol pencegahan Covid-19 dapat dilaksanakan lebih dari satu rombongan atau sif atau diperbanyak tempatnya dengan meman-faatkan gedung atau ruangan selain masjid/musola yang memenuhi syarat tempat

Page 4: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

SUMEDANG4 Jabar EkspresJUMAT5 JUNI 2020

Pendidikan

Yaaa di

Sumedang Ekspres

Kantor: 0261 202174 Ayi Saepuloh 085211599197

Hubungi:

Ingin Beriklan? ... ...

Enteng Hargana Mucekil Hasilna

atau

Beritanya Selalu Hangat

Berlangganan,Hubungi Andriana 082214909561

CIMANGGUNG - Upaya menjaga ketertiban dan kea-manan lingkungan, terutama di jalan-jalan protokol, jaja-ran Satreskrim dan Lantas Polsek Cimanggung meng-gelandang tiga pemuda yang diduga melakukan tindakan premanisme di Jalan Raya Parakanmuncang Simpang, kemarin.

Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis melalui Panit 1 Reskrim IPDA Dedi Dar-sono mengatakan ketiga pe-muda itu kerap menjual minuman dalam kemasan di jalan raya secara paksa. Selain mengganggu supir angkutan (truk) juga kenyamanan pengendara lain.

”Kegiatan Ops Pemberan-tasan Premanisme di wi-layah hukum Polsek Cimang-gung Polres Sumedang itu melibatkan Reskrim, Lantas dan Babinkamtibmas Desa Sindangpakuon. Berdasarkan laporan masyarakat kegiatan mereka meresahkan,” kata-nya.

Adapun hasil dari giat ter-sebut, lanjut Dedi diamankan antara lain DK warga Dusun Parakanmuncang RT 04/04 Desa Sindangpakuon Keca-matan Cimanggung. Kedua N alamat Dusun Cimanggung

Tiga Preman, Digelandang Serse Cimanggung

RT 01/09 Desa Cimanggung, dan ketiga NA alias Ade Baok warga Dusun Cicabe RT 02/04

Desa Sindanggalih Kecamatan Cimanggung.

”Sekali lagi pelaksanaan Ops

Pemberantasan Premanisme dalam rangka upaya cipta kondisi untuk menciptakan

situasi yang kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Selanjutnya mereka dibawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan dan dibuat per-

nyataan untuk tidak melaku-kan kegiatannya lagi,” tandas-nya. (imn)

IST /SUMEKS

DIPERIKSA: Tiga pemuda yang diduga melakukan tindakan Premanisme diamankan Satreskrim Polsek Cimanggung, kemarin.

KOTA - Kepala DinasTe-naga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Asep Sudrajat menyebutkan, Ka-bupaten Sumedang menda-patkan kuota transmigrasi cukup banyak dari pemerin-tah pusat pada tahun 2020 ini.

Selain untuk warga eks ge-nangan, kata Asep, program transmigrasi juga dialokasikan untuk warga terdampak Co-vid-19. Diantaranya bagi me-reka yang terkena PHK atau terdampak ekonomi secara langsung.

”Program transmigrasi yang sebelumnya sempat diusulkan untuk warga terdampak Wa-

duk Jatigede, kini ternyata disetujui oleh pemerintah pusat,” ujar Asep baru-baru ini.

Asep juga menjelaskan, tu-juan transmigrasi yang dialo-kasikan adalah ke Provinsi Kalimantan Tengah. Sehing-ga dengan adanya penamba-han tersebut, maka kuota transmigrasi ke Kalimantan Tengah untuk Kabupaten Sumedang itu nantinya dip-erkirakan dapat menyerap sekitar 1.200 KK

”Bagi warga Sumedang yang terdampak Covid-19 kini bisa turut mendaftarkan diri untuk bertransmigrasi ke Kalimantan Tengah,” tuturnya. (eri)

Kuota Transmigrasi di Sumedang

Meningkat

NET/IllUSTraSI

Kepala DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang Asep Sudrajat saat dijumpai sejumlah awak media beberapa waktu lalu.

RANCAKALONG - Menjelang dibukanya kawasan wisata 9 Juni 2020 mendatang, Pemerin-tah Kecamatan Rancakalong melaksanakan simulasi Adap-tasi Kebiasaan Baru (AKB) di

wana wisata Paniisan Desa Pangadegan.

Camat Rancakalong Ili men-gatakan simulasi ini penting dilakukan agar saat nanti pembukaan kembali wana

wisata semua pihak sudah siap dengan SOP yang baru. Dalam pelaksanaan simulasi, pihaknya melibatkan peng-elola dan juga pemilik warung warung di sekitar wana wi-

sata Paniisan.Dikatakan, pihaknya meng-

ingatkan kepada pengelola untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan serta so-sial dan physical Distan-

SURIAN - Pandemi Covid 19 tidak mempengaruhi usaha pembuatan madu di Desa Suriamukti Kecamatan Surian. Bahkan dengan ada-nya pandemi Covid 19, pen-jualan madu terdapat pening-katan meski tidak signifi-kan.

Hal itu disampaikan Ke-pala Desa Suriamukti Iwan Suprihatman saat dihubungi Sumedang Ekspres, Kamis (4/6).

”Adanya pandemi Covid 19, tidak berpengaruh bagi pen-gusaha pembuat madu di Desa Suriamukti. Malah, ter-dapat peningkatan permin-taan karena banyak pemes-anan dari luar desa ,” ujar Iwan.

Dikatakan, para pelaku usaha madu di Desa Suri-amukti tidak banyak. Usaha

pembuatan madu sendiri merupakan penghasilan sam-pingan bagi warga.

”Meski begitu, madu dari wilayah hutan Desa Suri-amukti cukup dikenal karena kualitasnya yang bagus,” te-rangnya.

Iwan menuturkan, wilayah hutan di Desa Suriamukti sangat potensial sebagai pen-ghasil madu. Para pencari madu banyak berdatangan.

”Para pencari madu tidak hanya merupakan warga Desa Suriamukti saja, tetapi banyak juga dari luar daerah. Sehingga, ketersediaan madu di hutan sangat terbatas,” paparnya.

Hal yang sama juga terjadi pada pemasaran hasil bumi dari Desa Suriamukti. Ba-nyak pendatang yang mem-beli hasil bumi Desa Suri-

Pandemi Covid 19 Tidak Pengaruhi Usaha Madu

amukti.”Alhamdulillah, pandemi

covid 19 tidak mempengaruhi

penjualan madu dan hasil bumi. Masih banyak para pembeli madu dan hasil

bumi yang datang ke Desa Suriamukti,” pungkasnya. (atp)

IST/SUMEKS

PERLIHATKAN: Seorang pelaku usaha madu asal Desa Suriamukti Kecamatan Surian menunjukkan madu hasil produksinya, belum lama ini.

Rancakalong Simulasi AKB di Wisata Paniisancing.

”Yang jelas segala aturan protokol kesehatan harus diterapkan. Misalnya, peny-ediaan alat cuci tangan, pen-gukuran suhu tubuh peng-unjung, termasuk memba-tasi jumlah pengunjung dalam upaya physical distan-cing, serta mewajibkan pen-gunjung menggunakan mas-ker,” ujar Ili, Kamis (4/6).

Diakui Ili, wana wisata Pa-niisan memang menjadi sa-lahsatu wisata alam di Keca-matan Rancakalong yang selalu dikunjungi warga.

Menurutnya, lingkungan yang masih alami dan indah-nya pemandangan disekitar lokasi menjadi daya tarik tersendiri bagi pengun-jung.

Ili menuturkan, dengan akan dibukanya wana wisata Pa-niisan diharapkan dapat kem-bali menghidupkan pereko-nomian warga sekitar wana wisata tersebut. ”Terutama, bagi para pelaku ekonomi di sekitar wana wisata Paniisan,” pungkasnya. (atp)

IST/SUMEKS

SIMULASI: Camat Rancakalong Ili saat melakukan simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di lokasi wana wisata Paniisan Desa Pangadegan.

Page 5: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

CIANJUR-SUKABUMI 5Jabar Ekspres

LOWONGAN KERJA

Urgent Surveyor Part Time untuk area Cianjur, Sukabumi. Krm lmrn, foto & fc KTP : mrg-

[email protected]

IKLAN EKSPRES

DIJUAL TANAH

1). 3 (tiga) bidang tanah dalam satu hamparan dengan total LT 11.917 m2 berikut bangunan gudang,kantor,sarana insta-lasi listrik,mess karyawan dan mesin mesin produksi yang terletak di Jl Buah Dua No 47 Ds Rancaekek Wetan Kec Rancaekek Kab Bandung. 2).

BARIS KEHILANGAN

HILANG STNK NOPOL D-3648-ACL TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-4366-ACR TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG BPKB R2 NOPOL D-6 0 3 3 - V B X N O K A M H I J B -K 1 1 A F K 1 9 4 9 3 1 N O S I N . JBK1E1193986 STNK AN MIFTAH FAUZI.TBL

HILANG BPKB NO:D2889210H NOPOL D-151-FI A/N:SAEFULLAH RUSYAD

HILANG STNK NOPOL D-3016-KX TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-2968-MV TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-6019-AAP TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-6862-VAE AN.AI SULASTRI WALTAM TDK BRLK

HILANG BPKB 4459061-H NOPOL F-1112-UH AN.TEDI RUSWANDI

HILANG STNK NO.POL:D.8278.YF A/N:WATI KARWATI.TDK BERLAKU

HILANG STNK NOPOL D-1696-CF

DIJUALBth Uang Jual Cpt. Djual Tanah Super Strategis di Jl. Raya Utama Nasional Cianjur-Sukabumi, Le-galitas SHM Pekarangan. Hub 0857-4033-9124 (WA) || 0852-3746-9050

JUMAT 5 JUNI TAHUN 2020

Wana Wisata Pokland Cianjur Dibuka Kembali

CIANJUR - Wana Wisata Pokland Cianjur segera dibu-ka kembali pada 8 Juni men-datang. Namun, pengunjung diwajibkan mengikuti pro-tokoler kesehatan.

Wana wisata Pokland ber-lokasi di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi terse-but memiliki luas 20 hektare. Lokasi wisata yang diresmi-kan Bupati Cianjur, Irvan Ri-vano Muchtar pada 27 Januari 2017, dikenal luas setelah dipublikasikan Perum Per-hutani KPH Cianjur. Berbagai persiapan dilakukan sebelum lokasi tersebut dibuka untuk umum, antara lain meny-emprot lokasi dengan meng-gunakan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Korona.

Selain pemandangannya yang indah dan instagram-able, lokasi wisata Pokland juga menawarkan beberapa fasilitas lain seperti bumi perkemahan, rumah pohon, tempat bermain anak, muse-um tani, dan fasilitas lainnya.

Di sana banyak lokasi yang bisa dijadikan latarbelakang berfoto kenangan bersama

Pengelola Semprot Lokasi dengan Cairan Disinfektan

pasangan atau keluarga.Pengelola Pokland, Ayi Juan-

da mengatakan, para pengun-jung yang datang ke Pokland diwajibkan mematuhi protokol kesehatan."Para pengunjung yang datang ke sini (Pokland) memang diharuskan mema-tuhi protokol kesehatan dan diwajibkan menggunakan masker," kata dia kepada warta-

Dua TPU Perlu Perluasan SUKABUMI-Kondisi lahan

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia sudah sangat krodit. Bahkan, saat ini sudah tidak ada lahan yang tersedia untuk pemakaman di TPU yang dikelola DLH Kota Sukabumi tersebut.

Kepala UPT Pemakaman Di-nas Lingkungan Hidup Kota Sukabumi, Cecep Sudarma menjelaskan, luas lahan TPU Taman Bahagia yang berada di Jalan Taman Bahagia, Ke-camatan Warudoyong, Kota Sukabumi itu seluas 1 hektar lebih. Di sana diperkirakan terdapat ribuan makam."Tapi sekarang sudah krodit, sudah tidak tersedia lahan kosong," ujar dia, saat ditemui di kan-tornya, kemarin (3/6).

Meski sudah tidak ada lahan kosong, lanjut Cecep,masih banyak ahli waris yang ingin menguburkan anggota ke-

WFH ASN Kota Sukabumi BerakhirSUKABUMI - Aparatur Sipil

Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Sukabumi beraktivi-tas secara penuh mulai 5 Juni 2020 (hari ini). Mereka bek-erja dengan konsep tatanan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Kepegawa-ian BKPSDM Kota Sukabumi, Taufik Hidayah, menjelaskan, pelaksanaan sistem kerja ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkot Sukabumi pada masa AKB mulai melaksanakan tugas dan fungsi kedinasan di kantor."Mulai besok (hari ini) ASN mulai bekerja di kantor lagi seperti biasa," ujar dia, saat dihubungi melalui ap-likasi perpesanan WhatsApp, kemarin (4/6).

Taufik menjelaskan, dit-erapkannya aturan terse-but berdasarkan Intruksi Walikota Nomor 188.55/ k -BKPSDM/2020 tentang Pelaksanaan Sistem Kerja Pegawai Negeri Sipil Dan Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi."Setelah memper-timbangkan hasil evaluasi pe-nyebaran kasus Korona untuk wilayah Kota Sukabumi be-rada pada level kewaspadaan 2 atau zona biru, makan WFH ASN dan non-ASN juga bera-khir," jelas dia.

Taufik menjelaskan, meski ASN sudah melaksanakan tugas dan fungsi kedinasan di kantor sesuai ketentuan jam kerja, tapi tetap mematuhi menerapkan protokol kes-ehatan. "Walaupun bekerja di kantor, wajib mengguna-kan masker, menjaga jarak minimal satu meter pada setiap aktivitas kerja dan mel-aksanakan Pola Hidup Sehat dan Perilaku Hidup (PHBS)," sebutnya.

Selain itu, penyelenggaraan rapat atau kegiatan tatap muka diutamakan menggu-nakan media video confer-ence atau virtual. Bila penye-lenggaraan tatap muka tetap dilaksanakan, diminta untuk memperhatikan jarak aman antar peserta rapat. "Ter-masuk, proses pelaksanaan tugas dan fungsinya dengan memanfaatkan teknologi in-formasi, serta setiap perang-kat daerah membuka media komunikasi online sebagai wadah konsultasi dan pen-gaduan," paparnya.

PNS dan non-PNS bisa saja tetap melaksanakan WFH, tambah Taufik, jika dalam keadaan sakit berat atau terkait dengan Covid-19."Misalkan ASN tersebut ODP atau PDP Covid-19, maka bisa melaksanakan WFH," pungkasnya.(job3)

luarganya yang meninggal dunia di TPU tersebut. Untuk menyiasatinya, dilakukan pemakaman berlapis. "Kalau tetap ingin memakamkan di TPU Taman Bahagia paling dengan cara tumpuk dua. Itu pun atas kesadaran mereka (ahli waris)," kata dia.

Cecep menuturkan, upaya untuk melakukan perluasan sudah dilakukan oleh DLH. Bahkan pengajuan anggaran untuk pembelian lahan baru telah dilakulan. Anggaran yang telah disiapkan sebe-sar Rp350 juta atau Rp525 ribu per meter. Tapi, harga tanah di wilayah tersebut lebih tinggi dari anggaran yang disediakan."Kami telah anggarkan Rp350 juta, tapi harga lahan di sana lebih tinggi dari DPA. Adapun yang mau menjual tapi ingin di-beli seluruhnya, tidak bisa

per meter. Sehingga belum bisa dilakukan perluasan," bebernya.

Cecep menambahkan, saat ini terdapat tujuh TPU yang dikelola oleh Pemkot Sukabu-mi yaitu, TPU Taman Bahagia Benteng, TPU Taman Rahmat Citamiang, TPU Kerkop Ge-dong Panjang, TPU Cikun-dul, TPU Khusnul Khotimah Ciandam, TPU Astana Baros, TPU Tegalpari dan dua TPU di Kelurahan Subangjaya.

Dari tujuh TPU di Kota Su-kabumi, ketersediaan lahan pemakaman TPU Taman Ba-hagia dan TPU Taman Binong yang sangat mendesak un-tuk diperluas. Sedangkan yang lainnya masih relatif aman. “Sebetulnya untuk pemakaman bisa dialihkan juga kelokasi lain, tidak harus di TPU Taman Bahagia saja,” pungkasnya.(job3)

TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-1470-LS TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-6395-OJ TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-6152-IW TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-1425-NO TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK NOPOL D-2462-ABC TIDAK BERLAKU LAGI

HILANG STNK D5759JV,1822AFQ,3480ABZ,3381MT,5546KO TIDAK BERLAKU

HILANG STNK D5425ABT, 1478FY, 1207AGM, 3180KB TIDAK BER-LAKU LAGI

5 (lima) bidang tanah dalam satu hamparan dengan total LT 70.403 m2 yang terletak di Desa Drawati,Kec Paseh,Kab Bandung, 3). Sebidang tanah LT 15.720 m2 yang terletak di Desa Drawati,Kec Paseh Kab Bandung, 4). 2 (dua) bidang tanah dalam satu hamparan dengan total LT 1.798 m2 beri-kut bangunan rumah diatasnya yang terletak di Jl Raya Ran-caekek - Majalaya Km.5 No 380 Desa Rancaekek Wetan,Kec Rancaekek,Kab Bandung Harga Nego Hub 082120985903

SUKABUMI - Sebaran kasus positif Covid 19 di Kabupaten Sukabumi bertambah.

Wakil Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman, mengatakan, jumlah sebaran Covid-19 di Ka-bupaten Sukabumi per 4 Juni, total sebanyak 31 kasus. Bertambah satu kasus dari sehari se-belumnya yang berjumlah 30 kasus."Sebanyak 31 kasus itu diketahui dari pemeriksaan VCR terhadap 237 sampel. Hasilnya, 31 orang positif, 173 orang negatif dan 33 orang sisanya masih dalam proses pemeriksaan," kata Andi dalam keterangannya, kemarin (4/6).

Andi menjelaskan, sebanyak 31 pasien itu sudah menjalani berbagai tahap perawatan dan pemeriksaan. Sehingga diketahui, 15 pasien diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 16 orang sisanya masih aktif."Sebanyak16 pasien aktif itu, 11 orang diantaranya merupa-kan pengawasan rumah sakit dan lima sisanya pengawasan puskesmas," jelasnya.

Andi mengungkapkan, penambahan juga pada pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Untuk sementara ini jumlahnya mencapai 23 orang. Jumlah itu bertambah satu orang dari sehari sebelumnya yang berjumlah 22 orang."Pasien mening-gal rata-rata mempunyai penyakit penyerta. Namun, untuk pasien no.23 diagnosa akhirnya stroke dan PDP," pungkasnya.(job1)

Kasus Positif Korona Bertambah

KESEHATAN

CIANJUR - Kabar gembira dari Kabupaten Cianjur. Semua pasien positif Covid-19 di daerah tersebut dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabu-paten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, saat ini tidak ada pasien yang dinyatakan positif setelah lima orang yang dinyatakan positif virus Korona. “Dari lima orang pasien positif, satu orang di antaranya meninggal dunia dan empat orang dinyatakan sembuh setelah tes dua kali berturut-turut dinyatakan sembuh. Sampai saat ini belum ada lagi kasus baru," kata dia kepada wartawan, Kamis (4/6).

Namun sampai saat ini pasien dalam pen-gawasan (PDP) di Kabupaten Cianjur masih terbilang banyak. Bahkan, mencapai ratusan orang untuk kumulatif."Untuk PDP yang masih proses ini memang cukup banyak, ada di tiga rumah sakit. Total ada 111 orang dan yang meninggal sebanyak 29 orang, kemu-dian yang sudah sembuh 40 orang, 71 orang dirawat di Rumah Sakit Cimacan Sayang dan RSDH," jelas dia.

Namun, lanjut dia, sebagian besar PDP di Cianjur telah mendapatkan hasil tesnya dan dinyatakan negatif Covid-19. "Kalau yang PDP jadi positif itu cuma dua orang, satu mening-gal dan satu orang sembuh," ucapnya.

Yusman mengatakan adanya kenaikan PDP, namun tidak signifikan dan fluktuatif atau naik turun."Faktornya tentunya situasi pan-demi ini menjadi keraguan untuk menentu-kan apakah yang sesak ini murni penyakit lain atau Covid-19," ujarnya.

Selain itu, kata Yusman, Kabupaten Cianjur kini telah siap dengan alat tes PCR Covid-19 milik sendiri. Namun, masih harus diselaras-kan dengan hasil dari labkesda."Belum efektif untuk dikeluarkan hasilnya untuk meyakini kebenaran tesnya itu harus membandingkan hasil di labkesda alatnya ada di rumah sakit sayang," kata dia.

Dia mengungkapkan, dalam mengguna-kan alat itu perlu kehati-hatian dan jangan sampai berbeda dengan hasil tes di labkesda. "Makanya ketika pasien yang saat ini di swab sampelnya dites di rumah sakit sayang, tapi dikirim juga ke labkesda. Nanti kalau hasilnya dari heberapa pasien stabil, maka sudah bisa secara independen rumah sakit mengeluarkan hasil yang sahih," pungkasnya.(job3)

Semua Pasien Positif Sembuh

MITIGASI

MOCHAMMAD NURSIDIN/JABAR EKSPRES

SEGERA DIBUKA:Pengelola membersihkan lokasi dari virus Korona dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

wan, di Wana Wisata Pokland belum lama ini.

Bagi pengunjung yang tidak membawa masker, diharus-kan untuk membeli masker terlebih dahulu di stan yang sudah disiapakan oleh pihak Pokland. "Untuk maskernya kami sudah menyiapkan, harganya Rp5 ribu, jadi kalau harga tiket masuk per orang

Rp8 ribu, ditambah beli mask-er Rp5 ribu jadi Rp13 ribu," jelasnya.

Dia mengungkapkan, saat ini Wisata Pokland akan me-nambah wana baru yang di-targetkan selesai pengerjaan-nya sekitar satu bulan. Selain itu, jika ada investor yang akan berinvestasi, pihak pen-gelola Pokland menyambut

dengan tangan terbuka."Kami masih tetap welcome baik pengelolaan investasinya mulai BUMDes, atau bersama sama BUMDes Kecamatan Haurwangi dari delapan desa. Saham gabungan boleh, prib-adi juga boleh. Kami sangat mengharapkan untuk keleng-kapan Wana Wisata Pokland," ujarnya.(job3)

ASEP HENDRAYANA/JABAR EKSPRES

Taufik HidayahKepala Bidang Kepegawaian BKPSDM Kota Sukabumi

ISTIMEWA

PERLU PERLUASAN: TPU Taman Bahagia salah satu dari tujuh TPU di Kota Sukabumi yang harus diperluas.

ILUSTRASI

Page 6: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

PURWAKASIJUMAT5 JUNI 20206

KARAWANG – Polres Karawang imbau masyarakat datang pagi hari untuk mendapatkan pelay-anan SIM dan SKCK. Pasalnya, quota pelayanan kedua fungsi tersebut dibatasi hanya 50 persen selama pandemi covid 19. 

“Untuk SKCK quota hanya 50 pemohon setiap harinya. Sisanya silahkan pelayanan dilakukan di masing-masing Polsek terdekat,” kata Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin melalui Kasu-bbag Humas , Iptu Abdul Wahab, Kamis (4/6).

Dikatakan Wahab, untuk pelay-anan SIM dan SKCK masyarakat harus sejak pagi ambil nomor ant-rian di petugas penjagaan. “Quota pemohon SIM baik pembuatan baru dan perpanjangan hanya 150 orang per harinya,” jelasnya. 

Lanjut Wahab, pembatasan ini dilakukan selama status darurat bencana pandemi covid-19 diber-lalukan pemerintah.  Polres Kar-awang juga menerapkan sistem protokol pencegahan penularan covid 19, di setiap satpas baik SIM maupun SKCK. 

“Pemohon harus menerapkan physical distancing, cuci tangan, pakai masker. Intinya sterilisasi atau protokol kesehatan harus di-taati bila masuk area Mako Polres Karawang,” ujar Wahab. 

Pelayanan SIMInformasi lanjut, dikatakan Kasat

Lantas, AKP Bima Gunawan me-lalui Baur SIM, Aiptu Didin Saidin, bagi warga yang ingin membuat SIM baru dan perpanjangan ,per-syaratan masih seperti pada um-umnya. Namun warga yang dilay-ani harus dipastikan memegang nomor antrian. 

“Mohon maaf bagi yang tidak memegang nomor antrian silah-kan datang lagi hari berikutnya. Jam 5 pagi sudah bisa ambil no-mor antrian,” papar Didin.

Didin juga menambahkan, bagi warga yang masa berlaku SIM nya habis sejak Februari 2020, masih bisa mengurus perpanjangan tanpa harus membuat SIM baru. 

“Ketentuan ini berlaku hingga 29 Juni 2020, atau hingga ada pem-beritahuan perubahan baru dari pemerintah,” pungkasnya. (rie) 

PELAYANAN : Polres Karawang terapkan protokol kesehatan dalam layanan pemo-hon pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Ke-polisian (SKCK).

Pademi Covid-19, Pemohon SIM dan SKCK Dibatasi

Pemuda Tewas di Jalur Arteri

PURWAKARTA- Kecelakaan tunggal terjadi di jalan arteri Pur-wakarta-Bandung, tepatnya di Kampung Sukamaju Desa Da-rangdan Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta (6/2020). Kecelakaan tunggal tersebut dial-ami sepeda motor Yamaha Aerox Nopol T 3817 CP yang ditumpangi dua pemuda bernama Hafiz Ak-mal Almunawar (18) dan Sandi Muhamad Rifai (19), warga Desa Darangdan Kecamatan Darang-dan, Kabupaten Purwakarta.

Kasat Lantas Polres Purwakar-ta, AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan, dalam kecelakaan lalu lintas tersebut satu korban meninggal dunia di TKP dan satu korban mengalami luka-luka. Ko-rban meninggal dunia atas nama Sandi Muhamad Rifai, sementara pengendara sepeda motor atas nama Hafiz Akmal Almunawar mengalami luka-luka.

“Korban meninggal dunia ini adalah penumpang sepeda motor yang dikendarai korban atas nama Hafiz,” ujar kasat. Kecelakaan tunggal ini terjadi bermula kedua korban datang dari arah Darang-dan menuju Sukatani. Setibanya di TKP di jalan menikung diduga kurang konsentrasi dan kurang antisipasi, kemudian hilang Ken-dali dan kedua korban terjatuh.

“Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Bayu Asih sementara ko-rban luka-luka dibawa ke Puskes-mas Darangdan untuk mendapat perawatan tim medis. (san/red)

Page 7: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

Jabar Ekspres jumat, 5 juni 2020 7priangan timur

IBADAH

Puskesmas, Terminal dan Pasar Ditutup

CIAMIS – Munculnya kasus positif Covid-19 terkonformasi Rapid Test dan Swab Test pasilitas Puskesmas, Terminal dan Pasar Panjalu Ciamis ditutup petugas. Kondisi tersebut membuat sebagian warga Panjalu Ciamis, merasa resah.

Salah seorang warga Panjalu, A Koswara alias Abah Golo (58) mengaku sudah mengetahui seorang bidan Puskesmas Panjalu yang positip Covid-19 dan suaminya yang penjual di pasar.

“ Dengan kejadian ini saya dan anak istri jadi mengurung di rumah. Karena takut juga kalau tertular,” paparnya kepada Radar di depan rumahnya di Dusun Cimendong 12/06 Desa/ Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.

Dirinya juga melarang anak istri untuk pergi ke pasar untuk belanja, untuk makan keseharian sekarang cukup yang ada dari rumah.

“Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari nanti dari kebun saja bertani. sementara ini tidak akan dulu banyak ke wilayah Pasar,” ujarnya.

Ditambahkan Ai Sri Kurnia (44)

Pedagang Perabotan Pasar Desa Panjalu Kabupaten Ciamis. Dia mengaku kaget saat diberi tahu kepala pasar, bahwa ada yang positif Covid-19. “Kebetulan kepada suaminya saya kenal betul. Dia orang Panumbangan dan jualan sandal di Pasar Panjalu,” katanya.

“Kami jarang berinteraksi dengan dia. Pada saat tes (pemeriksaan) di pasar, dia ada dan ikut dites, termasuk saya,” papar Ai, yang mengaku sudah 20 berjualan di Pasar Desa Panjalu.

Ai beryukur dirinya sehat sesuai hasil test. “Pokonya sekarang lebih hati-hati saja.

Harus jaga kesehatan,” ungkap ibu beranak lima itu.

Ai menambahkan, seumur hidup dirinya baru kali ini terpuruk, sejak pandemi korona, sejak tiga bulan terakhir. “Jika nanti kembali dibuka lagi, serta ada pemberlakuan jam buka pasar, kami akan ikuti aturan saja gimana baiknya,” tandasnya.(iman s rahman)

Bidan Positif, Warga Pasar Cemas

Satu Keluarga Dapat Dobel Bantuan

TASIKMALAYA - Pemerintah Desa Margaluyu Kecamatan Manonjaya, Kecamatan Tasikmalaya, masih menemukan ada penerima yang mendapatkan bantuan ganda dalam penangana dampak Covid-19.

Akhirnya dimusyawarahkan dan disepakati untuk diberikan kepada warga lain yang lebih berhak. Kepala Desa Margaluyu Dian Cahyadi mengatakan, warganya ada yang menerima bantuan ganda. Baik itu dari Kemensos maupun Pemkab Tasikmalaya.

Kemudian, saat dikonfirmasi penerima bantuan ganda itu untuk memilih salah satu dan sisanya diberikan kepada warga lain. “Banyak yang memilih bantuan dari Kemensos, karena mungkin lebih besar,” ujarnya kepada Radar tasikmalaya, Rabu (3/6).

Lanjut dia, bantuan yang ganda langsung digeserkan kepada warga lainnya berdasarkan persetujuan dari penerima sebelumnya serta musyawarah.

Karena dalam aturan pun tidak boleh ada penerima yang ganda. “Kurang lebih ada lima penerima yang menerima bantuan ganda dan dua orang double nama,” katanya, menjelaskan.

Dian menambahkan, semua (BLT-DD sudah diserahkan kepada para penerima.“Dengan adanya bantuan ini, semoga membantu masyarakat Desa Margaluyu yang terdampak Covid-19,” harapnya. (obi)

BANJAR – Sebanyak 28 karyawan supermarket di Jalan Letjen Soewarto Kota Banjar yang diisolasi di ruang khusus RSUD Kota Banjar dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Pemulangan puluhan karyawan tersebut meyusul hasil swab terhadap satu karyawan di perusahaan yang sama dinyatakan negatif Covid-19.

“Semua karyawan tersebut sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing secara bertahap. Saat ini tidak ada lagi karyawan supermarket tersebut yang diisolasi,” ungkap Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Banjar Purkon Rabu (3/6).

Sebelumnya, kata dia, isolasi terhadap puluhan karyawan supermarket itu menyusul

adanya satu karyawan yang reaktif rapid test. Puluhan karyawan tersebut diisolasi pada 19 Mei 2020. Dalam masa isolasi di RSUD, mereka dilakukan uji swab dan hasilnya sebagian sudah keluar dengan hasil tes negatif Covid-19.

“Dari 28 orang tersebut hasilnya sudah keluar sebagian, negatif hasilnya dan mereka kondisinya tanpa gejala.Bagi sebagian karyawan yang belum keluar hasil swabnya dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah,” kata Purkon, dilansir radartasikmalaya.com.

Sementara itu, Purkon mengatakan RSUD Kota Banjar dalam waktu dekat akan menyediakan alat untuk pemeriksaan swab PCR.

“Nanti akan sediakan Lab Swab sendiri di RSUD, supaya

pemeriksaan PCR-nya bisa keluar dengan cepat, karena jika di sini memiliki laboraturium pemeriksaan swab ketika adanya pasien yang diperiksa hasil bisa keluar sekitar dua atau tiga jam,” kata dia.

RSUD Kota Banjar sendiri saat ini sudah tidak merawat pasien

positif Covid-19. “Untuk yang positif di RSUD sudah tidak ada, namun untuk PDP ada 20 orang. Sementara untuk ODP sendiri ada dua orang, mereka merupakan pasien rujukan dari RS Asih Husada yang sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test,” katanya. (cep)

CIAMIS – Anggota Komisi D Kabupaten Ciamis Yogi Permadi meminta pemerintah daerah tidak lepas kontrol terhadap penderita HIV/AIDS walaupun sedang fokus terhadap Covid-19. Apalagi, tahun ini sudah ada lima orang yang dinyatakan meninggal dunia.

“Penderita HIV/AIDS ini sangat rentan dan rawan terpapar Covid-19. Sehingga harus diberikan perhatian yang lebih untuk terhindar dari wabah ini,” ujarnya kepada Radar, Rabu (3/6).

“Kami apresiasi Dinkes sudah terus mendata dan memperhatikan penderita HIV/AIDS supaya tidak

sampai tertular Covid-19. Kami harapkan mereka ini juga harus diprioritaskan untuk mendapatkan kesehatan yang baik, terus diawasi, karena mereka salah satu orang yang rentan tertular corona,” ujarnya dilansir radartasikmalaya.com.

Pihaknya juga ikut berduka cita atas meninggalnya lima penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis, tentunya dengan kejadian ini harus menjadi perhatian lebih kepada mereka. Sehingga kesehatannya bisa terus dipantau dengan baik.

Salah satu penderita HIV/AIDS, pria berusia 39 mengaku

dirinya sudah cukup lama menjadi pengidap akibat jarum suntik dan seks bebas.

“Awalnya saya sedih, tetapi sejauh ini banyak dorongan baik dari teman-teman dan pemerintah. Sehingga saya terus bersemangat menjalani hidup ini.,” katanya.

Dinas Kesehatan selalu respons dengan baik dan memberikan obat dua bulan sekali. Sehingga para penderita menjadi lebih semangat menjalani ini semua,” katanya, menambahkan. (isr)

28 Karyawan Toserba Pulang Usai Isolasi 5 Penderita HIV di Ciamis Meninggal

Dewan Minta Lebih Diperhatikan

SERAHKAN: Bantuan yang dobel diserahkan

kepada yang lebih berhak.

CEMAS: Keluarga pedagang di

Panjalu Ciamis. Sekarang ini banyak pedagang

cemas lantaran muncul kasus positif covid-19.

Page 8: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

RADAR JABARJUMAT 5 JUNI TAHUN 2020 HALAMAN 8

Jadi Senjata Kampanye Calon dari Petahana

BANDUNG – Penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang tengah digencarkan untuk membantu masyarakat ter-dampak wabah virus korona sangat rentan dimanfaatkan oleh pihak tertentu, teruta-ma calon petahana atau dinasti politik jelang peny-elenggaraan Pilkada Seren-tak tahun ini.

Pakar Politik dan Hukum Universitas Nasional Jakarta (UNJ), Saiful Anam, seperti dilansir dari RMOLJabar, Ka-mis (4/6) menyatakan, jika bansos bisa dimanfaatkan sebagai ajang kampanye calon oleh pihak tertentu.

“Jangan sampai bansos di-jadikan bahan untuk kampa-nye calon petahana,” kata Saiful Anam.

Selain itu, kata Saiful, meng-hambur-hamburkan dana di tengah kesulitan masyarakat yang tengah fokus dalam menghadapi pandemi Covid-19 dinilai tidak wajar.

Seharusnya, lanjut Saiful, anggaran Pilkada dapat dialo-kasikan untuk penanganan Covid-19 karena urusan Pilka-

da bisa dipikirkan kemudian.Bahkan sambung Saiful,

Pilkada di saat pandemi se-perti saat ini dapat memba-hayakan rakyat sebagai pe-milih. Sebab, pasti akan me-nimbulkan kerumunan mas-sa saat melakukan pemilihan.

“Serta akan menggerus par-tisipasi masyarakat dalam pilkada. Maka pilkada akan menjadi mubazir untuk dilaks-anakan,” tegas Saiful.

Dengan demikian, Saiful berharap pemerintahan Jokowi menunda pelaksanaan Pilka-da dan lebih fokus menda-patkan pendanaan penang-anan korona.

“Tangani korona saja sudah megap-megap, malah mau selenggarain Pilkada, apa tidak kacau?” pungkas Saiful.

Untuk diketahui, di wilayah Jabar ada sejumlah daerah yang akan menggelar Pilkada Serentak. Di antaranya Kabu-paten Bandung. Diketahui, istri dari Bupati Bandung, Kurnia Agustina siap maju sebagai calon bupati menerus-kan kepemimpinan sang su-ami melalui Partai Golkar. Tradisi dinasti politik ini sang-at rentan menggunakan ang-garan daerah yang dimanfaat-kan untuk kepentingan pri-

Awasi Bansos di Tengah Pilkada

BANDUNG – Pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupa-ten Karawang tampak mulai memanas. Hal itu terlihat dari munculnya dukungan sejumlah partai kepada para calon yang akan maju.

Seperti halnya, PKB Jawa Barat bakal mengusung pa-sangan Ahmad Zamakhsyari dan Gina Fadila Swara untuk maju dalam Pilkada Karawang yang diagendakan digelar tahun ini.

Ketua DPW PKB Jabar, Sy-aiful Huda mengatakan, pi-haknya telah melakukan komunikasi politik bersama Gerindra dan sepakat untuk maju bersama dalam Pilkada Karawang 2020 ini.

“Kami sudah oke dengan pasangan Kang Ahmad Za-makhsyari atau Kang Jimmy dengan Teh Gina,” kata Huda usai memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) di RS Bayu Asih, Kamis (4/6).

Sebagai informasi, Ahmad Zamakhsyari atau Kang Jim-my merupakan Ketua PKB Karawang dan menjabat se-bagai Wakil Bupati Karawang. Sedangkan Gina Fadila mer-upakan putri dari mantan bupati Karawang, Ade Swara yang kini tercatat menjadi anggota DPRD Provinsi Jabar.

“Kami siap memenangkan Pilkada Karawang dan bakal ajak partai-partai lainnya untuk mengusung pasangan

ini,” ujar Huda.Terpisah, Ketua DPC Ge-

rindra Karawang, Ajang So-pandi mengaku bila pihaknya belum menerima informasi soal kesepakatan pasangan calon Bupati dan Wakil Bu-pati Kabupaten Karawang tersebut.

Selain itu kata Ajang, pi-haknya masih belum mene-rima rekomendasi dari partai, sehingga dirinya tidak bisa berkomentar banyak soal itu.

“Kalau belum ada rekom, aku enggak bisa ngomong ya,” ujarnya.

Saat didesak soal kebenaran pernyataan Syaiful Huda itu, Ajang tetap mengelak. “Maaf saya lagi rapat banggar” ka-tanya singkat.

Sebagai informasi Syaiful Huda telah melakukan komu-nikasi politik bersama Gerindra dan sepakat untuk maju ber-sama dalam Pilkada Karawang 2020 ini. (bbs/drx)

ISTIMEWA

TAMPIL KOMPAK: Balonbup pasangan Ahmad Zamakhsyari dan Gina Fadila Swara tampil serasi di atas panggung.

Pilbup Karawang Mulai Memanas

badi saat maju dalam Pilkada.Bupati Bandung Dadang M.

Naser mengaku, jika sejak awal dirinya dan keluarga besar tidak pernah mengizinkan Kurnia untuk ikut penjaring-

an calon bupati (Cabup) Ban-dung tahun 2020.

“Kemudian terjadi (pendaf-taran penjaringan di Partai Golkar) karena adanya paksa-an dari beberapa tokoh partai

yang mendorong istri untuk maju,” begitu alasan Dadang.

Dorongan agar Kurnia men-daftar, lanjut Dadang, juga dikarenakan adanya hasil survei dimana elektabilitas

sang istri sangat tinggi, pada-hal belum melakukan perge-rakan dan langkah apapun menjelang Pilkada.

“Ada beberapa faktor kebe-ratan saya merestui (Kurnia)

maju, seperti tudingan dinas-ti politik. Tapi apa benar ini dinasti? Ini kan negara demo-krasi, yang menentukan jadi tidaknya kepercayaan rakyat,” pungkasnya. (bbs/drx)

ISTIMEWA

SALURKAN SUARA: Bupati Bandung Dadang M. Naser bersama istri saat memberikan hak pilihan dalam pesta demokrasi Pilkada beberapa waktu lalu.

DPRD Jawa Barat Terima Aspirasi Warga di Tengah Pandemi

Pemprov Harus Perhatikan Nasib Pedagang PasarBANDUNG - Ketua Komisi II

DPRD Provinsi Jawa Barat, Rah-mat Hidayat Djati menyebut, saat ini para pedagang pasar banyak yang mengeluh. Sebab, dimasa Pembatasan Sosial Ber-skala Besar (PSBB) keberadaan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern ditutup.

Namun, setelah masa PSBB tersebut selesai, pemerintah seharusnya memberikan keje-lasan terkait kebijakan dan re-gulasi soal penutupan pasar-pa-sar pada saat penanggulangan pandemi Covid-19.

Rahmat menambahkan, se-belumya Komisi II DPRD Pro-vinsi Jawa Barat telah menerima audiensi dari Aliansi Pedagang Pasar Se-Kota Bandung dan dihadiri pula oleh stakeholder terkait.

Selain itu, pihaknya juga ber-dialog langsung dengan men-datangi para pedagang pasar yang terpaksa berjualan di ten-gah pandemi ini.

”Kita tidak main-main kita serius untuk mendorong aspi-rasi teman-teman pedagang ini, setelah saya berkunjung dan melihat memang keinginan da-ri teman-teman pedagang ing-

in mengaktifkan kembali pasar ini dengan tentunya mengiku-ti standar protokol Covid-19,” kata Rahmat dalam keterangan rilisnya, kemarin (4/6).

Menurutnya, upaya tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi unsur pemerintahan di pro-vinsi, maupun kota/kabupaten termasuk Gugus Tugas Percepa-tan Penanggulangan Covid-19 untuk bisa mengkaji aspirasi dari para pedagang pasar.

Selain itu, ke depan tentunya kita akan mengikuti standar protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Adapun terkait masalah kelu-han pedagang pasar dengan adanya service charge listrik seharusnya menjadi pertim-bangan pihak pengelola. Men-gingat pada masa pandemic aktivitas para pedagang juga tidak ada.

Adanya usulan tersebut, pi-haknya akan segera menyam-paikan kepada gugus tugas agar ada alokasi subsidi untuk para pedagang yang sebetulnya ter-kena dampak Covid-19 juga.

’’Nanti kita pasti dorong dan pas-ti kita bahas di rapat virtual yang akan datang,’’ ujarnya. (adv/yan)

SAMBANGI LOKASI: Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati meninjau langsung tempat pedagang berjualan di Pasar Baru yang sudah tutup sejak pandemi virus korona datang.

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

TERIMA ASPIRASI: Legislator Jabar saat menyerap harapan pedagang di Pasar Baru untuk kembali dibuka agar geliat ekonomi kembali normal.

TERIMA MASUKAN: Ketua Komisi II DPRD Jabar, Rahmat saat mendengarkan laporan soal keinginan pedagang.

PECAHKAN MASALAH: DPRD Jabar tengah mencari solusi terbaik agar pedagang kembali beraktivitas.

CEK LAPANGAN: Anggota dewan saat meninjau kondisi Pasar Baru yang sudah lama ditutup karena korona.

Page 9: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

BANDUNG EKSPRESJUMAT 5 JUNI TAHUN 2020 HALAMAN 9

NGAMPRAH – Wabah pan-demi virus korona yang ter-jadi selama tiga bulan terakhir berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat. Tak hanya masyarakat, pe-merintahan juga terkena im-bas lantaran pendapatan asli daerah (PAD) harus ter-ganggu oleh datangnya Co-vid-19 tersebut.

Namun demikian, di tengah pandemi Covid-19, Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya bangkit agar pendapatan daerah di tahun ini bisa terjaga dengan baik sesuai dengan perenca-naan yang telah disusun.

Salahsatunya, BPKD mem-bidik Pajak Bumi dan Bangu-nan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang berkontribusi besar terhadap penerimaan

negara dari sektor pajak.Salah satu upaya itu dengan

meluncurkan program kebi-jakan untuk memberikan stimulus wajib pajak (WP) agar mudah membayar pajak se-cara online tanpa harus men-datangi kantor pajak yang berada di Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah KBB.

Program itu diberi nama “BRO TAPA TAAT PAJAK”. Dengan tagline “Dengan mem-bayar PBB-P2, Anda telah membantu melawan pen-demi Covid-19”.

Pada program ini, wajib pa-jak bisa membayar PBB-P2 melalui gerai-gerai pembay-aran, seperti Bank bjb, Alfa-mart, Indomaret, Tokopedia, Bukalapak dan Pos Indonesia.

Kepala BPKD KBB, Agustina Piryanti melalui Kepala Bidang (Kabid) Pajak II (PBB dan BPHTB), Rega Wiguna me-nyebutkan, kebijakan pajak

bumi dan bangu-nan perdesaan dan perkotaan Kabu-paten Bandung Barat tahun 2020, untuk mensti-mulas pajak terhutang se-suai Peraturan Bupati (Perbup) Bandung Barat nomor 41 tahun 2020.

Selain itu, penghapusan sanksi administrasi (denda) sampai dengan tahun 2019 sesuai Peraturan Bupati nomor 11 tahun 2019.

“Kita akan buka 7 gerai yang bekerjasama dengan bank BJB, Alfamart, Indomaret, Tokopedia, Bukalapak dan Pos Indonesia. Itu untuk mem-permudah pembayaran pajak, selain kita gunakan juga fa-silitas Mobil Layanan Warung Pajak Daerah. Sehingga bisa merangsang masyarakat un-

tuk taat membay-ar pajak. Sebab pembayarannya sudah dimudah-

kan secara onli-ne, bahkan bisa didatangi langsung ke

wilayah mereka dengan mobil

layanan pajak,” kata Rega, Kamis (4/6).

Meski demikian, masyarakat tetap bisa membayar pajak ke kantor pajak BPKD atau bank BJB dengan tetap me-nerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus korona.

Lebih jauh Rega menjelas-kan, target PAD dari PBB-P2 tahun ini awalnya diproyek-sikan sebesar Rp 140 miliar. Namun target itu direvisi setelah terjadinya pandemi Covid-19 menjadi sekitar Rp 70 miliar.

“Kami tetap optimis walau di tengah pandemi Covid-19 ini dengan menerapkan pro-tokol kesehatan, target PAD dari PBB-P2 bisa tercapai ba-hkan melebihi target. Karena masyarakat sudah cerdas bahwa pajak itu bermanfaat untuk pembangunan daerah. Dan biasanya tren pembayaran PBB itu 3 hingga 4 bulan sebelum jatuh tempo yakni 30 Septem-ber,” jelasnya.

Rega berharap, situasi seperti saat ini pandemi Covid-19, masyarakat harus lebih sadar untuk membayar pajak. Sebab, uang pajak ini salah satunya digunakan un-tuk penanganan pan-demi Covid-19.

“Jelang new normal, ha-rapan kita kondisi masyara-kat dan ekonomi bisa pulih kembali dan bisa mening-kat. Sehingga kesadaran

bayar pajak pun bisa meningkat. Karena pajak ini satu-satunya sumber penerimaan negara paling besar,” terangnya.

Jika target pajak ini bisa te-r e - a l i s a s i

d e n g a n baik, kata R e g a ,

maka pe-merintah d a e r a h

juga bisa dengan

c e -

pat memberikan penanganan untuk terdampak korona ter-masuk untuk sektor lainnya seperti pembangunan infra-

struktur. “Intinya raihan pajak

ini akan k e m b a l i lagi kepada

masyara-kat,” pung-k a s n y a . (adv/drx)

BPKD Gencarkan Sosialisasi Pembayaran PBB-P2 Tahun 2020

Lunasi Pajak untuk Pembangunan

ISTIMEWA

DEKATKAN PELAYANAN: BPKD bekerjasama dengan bjb dengan model jemput bola menggunakan mobil saat melakukan transaksi pembayaran PBB. Kini, pembayaran juga bisa dilakukan di 7 gerai agar mempermudah masyarakat.

ISTIMEWA

ANTREAN WARGA: Sejumlah masyarakat saat melakukan pembayaran PBB di bank bjb yang ada di kantor BPKD KBB. Pendapatan pajak ini akan kembali lagi ke masyarakat di sejumlah sektor.

H. Aa Umbara SutisnaBupati Bandung Barat

Hengki KurniawanWakil Bupati Bandung Barat

Page 10: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

METROPOLITANJUMAT5 JUNI 202010

BANDUNG – Ferdian Pale-ka dan kawan-kawan resmi dinyatakan bebas dari tahanan pada Kamis, (4/6) setelah sebelumnya ditahan karena telah membuat konten yout-ube dengan membagikan sampah berkedok sembako kepada para transpuan.

Ferdian Paleka dan Aidil menghabiskan 26 hari di da-lam tahanan. Sementara ka-wannya yang lain, yakni Tu-bagus sudah mendekam lebih dulu di balik jeruji besi se-lama 30 hari.

Kuasa hukum ketiga ter-

sangka, Rohman mengatakan pembebasan tersebut dika-renakan pelapor, yakni para transpuan yang terkena prank sudah mencabut laporannya.

”Pihak pelapor sudah ber-damai dengan tersangka su-dah berdamai melalui orang tua dan tim pengacara. Me-reka sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluar-gaan. Sehingga permasalahan ini selesai, perkara dihentikan,” Ujar Rohman kepada Jabar Ekspres, Kamis (4/6).

Perdamaian antara pihak keluarga tersangka dan pihak

pelapor sudah dilakukan se-jak 19 Mei lalu. Dengan ada-nya audiensi, kedua pihak tersebut sepakat untuk ber-damai. Setelah itu, kuasa hukum Ferdian dan kawan-kawan melakukan prosedur formal ke kepolisian untuk membebaskan Ferdian.

Rohman lebih lanjut men-gatakan pada prinsipnya se-lain kedua belah pihak sudah berdamai, tersangka juga sudah mengakui kesalahan-nya. Sehingga permasalahan ini menurutnya tidak perlu dibesar-besarkan lagi, karena

dianggap sudah selesai.Para orang tua juga diingat-

kan untuk mengawasi anak-anaknya. Dan hal tersebut sudah dipahami oleh para tersangka, yakni Ferdian, Ai-dil, dan Tubagus.

Disinggung mengenai ada-nya tindak perundungan oleh para penghuni rumah tahanan kepada Ferdian dan kawan-kawan, Rohman mengaku pihaknya tidak mencampuri hal tersebut.

”Itu perkara yang berbeda, karena kejadiannya bukan delik aduan tetapi itu delik

umum yang terjadi di kepo-lisian. Jadi kita serahkan saja kepada pihak kepolisian ba-gaimana kelanjutannya,” pungkasnya.(mg7/ziz)

BEBAS DAMAI: Ferdian Paleka didampingi

kuasa hukumnya memberikan keterangan pers setelah

resmi dibebaskan, karena ada persetujuan damai dengan

pihak yang melaporkan.

YouTuber Ferdian Paleka Dibebaskan

ISTIMEWA

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung terus mendorong para pengelola mal dan pusat perbelanjaan untuk member-lakukan protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak sam-pai kebersihan seperti cuci tangan, penyediaan hand sa-nitizer sampai cek suhu tu-buh. Hal itu agar para peng-elola mal dan pusat perbelan-jaan siap jika suatu saat dii-zinkan kembali beroperasi.

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, seba-gai upaya menekan penyeba-ran virus corona, perlunya komitmen dari setiap peng-elola mal untuk mengontrol pergerakan sampai jumlah pengunjung. 

”Seperti pintu masuk mal, pintu masuk parkiran sampai etika dalam physical distancing itu harus diterapkan,” ujarnya di sela-sela peninjauan ke-siapan mal di Jalan Pasirka-

liki, Rabu (3/6). Dari sisi teknis, Ema mene-

gaskan agar tempat fesyen untuk memperketat pengun-jung dengan mengecek suhu tubuh, jumlah pengunjung sampai perlunya kasir yang siap untuk melayani. 

”Kasir itu jangan hanya satu atau dua, tapi lebih banyak lebih baik supaya tidak antre,” katanya.

Sedangkan untuk lift, Ema juga meminta berjarak dan tidak saling berhadapan. 

”Lift dan eskalator juga ha-rus berjarak, ada petugas lebih baik. Sehingga mengatur per-gerakan ketika masuk dan naik eskalator,” tuturnya.

Untuk petugas mal yang berjaga, dia katakan untuk menggunakan masker, fesil dan sarung tangan yang len-gkap. 

”Petugas harus lengkap alat-nya, sehingga aman untuk berinteraksi ketika ada pen-

gunjung,” terangnya.Sebelumnya, sebanyak 23

mal di Kota Bandung secara resmi ajukan kesiapan untuk mulai beroperasi kembali untuk menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini disambut hangat oleh Pe-merintah Kota Bandung dengan adanya pengecekan simulasi protokol kesehatan di setiap mal yang akan ber-langsung hingga Jumat (6/10).

Pengecekan ini juga dilaku-kan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna.

”Diupayakan kita ingin ha-dir semaksimal mungkin sambil kita bagi-bagi dengan kegiatan lain. Dari apa yang saya lihat hari ini di BEC, PVJ, dan BIP, secara umum kami cukup puas dengan kesiapan dari masing-masing peng-elola mal dengan berbagai variasi inovasi atau kreativitas yang dilakukan,” ujar Ema saat

melakukan pengecekan di BIP, belum lama ini.

Ema juga mengatakan kapa-sitas 30-50 persen harus dite-rapkan. Dia mencontohkan, jika mal itu ada potensi pen-gunjung sampai 2000 ken-daraan masuk, maka hanya 700 yang boleh beraktivitas.

”Kalau sudah ada keluar ganti lagi, jadi kayak sirku-lasi yg terus berjalan,” terang-nya.

Tak hanya itu, Ema juga mengatakan protokol kese-hatan harus diterapkan se-cara maksimal. Mulai dari yang paling dasar seperti memakai masker, sampai dengan men-jaga jarak di eskalator.

”Jaga jarak, higienis dengan sanitizer, atau kalau ada tem-pat cuci tangan dengan air mengalir. Dan itu bisa ber-laku. Contoh pengaturan jaga jarak di eskalator yg terpenu-hui, ada penjaga juga,” tands-nya. (mg7/ziz)

Pemkot Tunggu Komitmen Pengelola Mal

ISTIMEWA

PASTIKAN KESIAPAN: Ketua Harian Gugus Tugas virus Korona (Covid-19) Kota Bandung, Ema Sumarna meninjau kesiapan sarana pendukung protokol kesehatan beberapa mal yang rencanyan akan mulai beroperasi kembali.

Tak Hanya Dampak Kesehatan, Pemerintah Juga Harus Segera Perhatikan Ekonomi dan Sosial

BANDUNG - Beberapa sek-tor usaha semakin terpuruk dengan kehadiran pandemi Covid-19 yang semakin me-rangsek perekonomian di Indonesia. Dampak itu dira-sakan oleh semua aspek ke-hidupan, tak terkecuali bagi para pengusaha perhotelan dan restoran. Tidak sedikit hotel yang terpaksa tutup ka-rena tidak adanya pengunjung atau tamu yang menyewa kamar hotel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar mengatakan sejatinya sejak lama hotel sudah diperbole-hkan beroperasi.

”Hotel dari dulu sudah boleh beroperasi. Hotel yang tidak buka itu karena tidak ada tamu karena PSBB. Kalau gak ada tamu, ngapain buka. Karyawan dan listrik kan harus dibayar. Jadi kalau hotel menutupkan diri,” ujar Herman kepada Ja-bar Ekspres, Kamis (4/6).

Dia juga mengatakan terdapat 16 ribu hotel yang ada di Jawa Barat yang turut terdampak pandemi Covid-19. Hotel yang terpaksa tutup tak ayal mem-buat para karyawannya diru-mahkan atau melakukan Pu-tusan Hubungan Kerja (PHK).

”Karyawan hotel yang ter-dampak Pandemi ada seba-nyak 16 ribu, sekota Bandung 15 ribu. Hotel sebanyak 475

15 Ribu Karyawan Hotel Nganggur

hotel dan resto lebih banyak dari itu. Data aslinya kita tidak tahu,” ungkapnya.

Herman turut mengemuka-kan pendapatnya terkait upaya pemerintah menangani hal ini. Menurutnya, saat ini pe-

merintah berfokus pada penanganan dampak kese-hatan Covid-19. Terdampak dua dampak lain yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian pemerintah, an-tara lain dampak ekonomi dan

sosial.”Padahal dampak ekonomi

dan sosialnya tidak kalah pa-rah,” tegasnya.

Sejauh ini, Herman menge-mukakan belum ada bantuan yang turun kepada karyawan

yang terdampak.”Karyawan itu sudag terka-

par, satu setengah bulan lebih mereka dirumahkan ya sudah termasuk golongan orang miskin baru,” tambahnya.

Dia berhadap para pengu-

saha dapat segera bangkit untuk melakukan pemulihan ekonomi khususnya di sektor hotel dan restoran.

”Kita harus berdoa agar semua pandemi segera berlalu. Para pengusaha juga segera bang-

kit. Karena apabila terkapar hingga Juni, maka dampaknya akan semakin parah. Sebagian besar karyawan dirumahkan, sementara hanya sebagian kecil saja yang terkena PHK,” pungkasnya.(mg7/ziz)

ISTIMEWA

PILIH TUTUP: Sejak Pandemi Covid-19, ribuan hotel yang ada di Kota Bandung memilih tidak beroperasi. Hal itu dilakukan karena sejak wabah pengunjung yang datang untuk menginap sudah tidak ada.

BANDUNG – PDAM Tir-tawening Kota Bandung menargetkan pembangu-nan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikalong tuntas pada 2020 ini. Pembangu-nan IPA Cikalong di Pan-galengan Kabupaten Bandung untuk memper-luas cakupan layanan air minum warga yang berada di kawasan timur. 

”Kita ingin lihat progres pembangunan IPA Cika-long. Harapannya bisa segera berfungsi,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela meninjau IPA Cikalong, Pangalengan Kabupaten Bandung, Kamis (4/6).

Yana berharap pembangu-nan tersebut bisa berjalan sesuai rencana dan bisa beroperasi tahun 2020 ini.

”Mudah-mudahan sete-lah lihat ke sini kemudian ada terobosan agar dila-njutkan dan diselesaikan. Fisiknya selesai, tinggal instalasinya saja. Mudah-mudahan tidak lama,” kata Yana. 

Sementara itu, Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengungkapkan, dalam target pembangunan di-sesuaikan beserta arahan dari Aparat pengawasan Intern Pemerintah dan Inspektorat Kota Bandung. 

”Kita audit dan kerja sama dengan Polban (laks-anakan audit) dengan penjadwalan dipertenga-han Juni. Laporan selesai, setelah itu tentu akan laporkan ke inspektorat dan ada sedikit review. Setelah ada lampu hijau dari inspektorat maka lanjutkan (pembangu-nan),” katanya. 

Saat ini menurutnya, pembangunanya telah ber-jalan sekitar 77 persen.

”Saya harap di akhir tahun bisa. Ini sekitar menyisakan 23 persen lagi. Setelah se-lesai bisa berfungsi bagi 60.000 pelanggan baru,” pungkasnya.(rls/ziz)

ISTIMEWA

LIHAT PROGRES: Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (kedua dari kanan) didampingi Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi (kedua dari kanan) meninjau pembangunan IPA Cikalong.

PDAM TirtaWening Targetkan IPA Cikalong Beroperasi Tahun Ini

Page 11: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

BANDUNG RAYA JUMAT5 JUNI 2020 11

LAPORAN KEUANGAN PT BPR ARTHA NIAGA FINATAMA

( Dalam Ribuan )

Posisi Posisi31 Desember 2019 31 Desember 2018

KOMITMEN1.Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum ditarik 0 02.Fasilitas Kredit kepada nasabah yang belum ditarik 0 03.Penerusan kredit (channeling) 0 04 Lain-lain 0 0

0 0

KONTINJENSI1.Aset produktif yang dihapus buku 26,168,971 25,387,0702.Agunan dalam proses penyelesaian 59,083 383,6473.Pendapatan bunga dalam penyelesaian 744,490 1,142,8644.Lain-lain 22,000 22,000

Jumlah Komitmen

POS - POS

PT. BPR ARTHA NIAGA FINATAMATanggal 31 Desember 2019

Jumlah Kontinjensi 26,994,544 26,935,581

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (AUDITTED)

Web BPR ANF : https://bpranf.co.id/

( Dalam Ribuan )Posisi Posisi

31 Desember 2019 31 Desember 2018

429,419 453.741Kas dalam Valuta Asing 0Surat Berharga 0Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 811,717 721.826Penempatan pada Bank Lain 27,671,361 17,163,619Penyisihan Kerugian -/- 3,857 54.025 Jumlah 27,667,504 17,163,565 Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR 0 0 b. Kepada Bank Umum 0 0 c. Kepada non bank - pihak terkait 0 0 d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 29,585,350 27,200,961Jumlah Kredit yang Diberikan 29,585,350 27,200,961Penyisihan Kerugian -/- 1,298,600 1,344,177 Jumlah 28,286,750 25,856,784 Agunan yang Diambil Alih 0 0

8,775,777 6,565,0000 0

1,791,043 1,791,0921,005,971 1,251,0249,560,849 7,105,068

265,776 355.777236,770 293.914117,427 1,484,788

66,902,672 52,793,664

Posisi Posisi31 Desember 2019 31 Desember 2018

539,479 234,357198,673 148,356

1,851,517 1,827,44050,618,591 36,311,21052,470,108 38,138,650

0 200,0002,584,877 4,829,154

0 0686,161 416,161

0 00 0

Kewajiban Lain-lain 820,037 712,062

Jumlah Kewajiban 57,299,335 44,678,740EKUITAS

Modal Dasar 88,000,000 88,000,000 Modal yang Belum Disetor -/- 49,650,000 49,650,000 Tambahan Modal Disetor (Agio Saham) 0 0 Modal Sumbangan 38,350,000 38,350,000

0 0Dana Setoran Modal - Ekuitas 0 0Laba/Rugi yang Belum Direalisasi 0 0Surplus Revaluasi Aset TetapSaldo Laba Cadangan Umum. 200,000 200,000 Cadangan Tujuan 200,000 200,000 Belum ditentukan tujuannya (29,146,663) (30,635,076)

(28,746,663) (30,235,076)Jumlah Ekuitas 9,603,337 8,114,924

66,902,672 52,793,664Total Kewajiban dan Ekuitas

Total

Jumlah

Modal

Jumlah SimpananSimpanan dari Bank LainPinjaman Diterima

Simpanan

Jumlah Aset Tetap dan Inventaris d. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai inventaris -/-

A S E TKas

Aset Tetap dan Inventaris a. Tanah dan gedung b. Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai gedung -/- c. Inventaris

Pinjaman Subordinasi Modal Pinjaman

Aset Tidak BerwujudAkumulasi Amortisasi -/-Aset Lain-lain

Utang BungaUtang Pajak

Kewajiban Segera

Jumlah Aset

Pos - Pos

K E W A J I B A N

Dana Setoran Modal - KewajibanKewajiban Imbalan Kerja

a. Tabungan b. Deposito

LAPORAN NERACA PUBLIKASI (AUDITTED)PT. BPR ARTHA NIAGA FINATAMA

Tanggal 31 Desember 2019

Pos - Pos

( Dalam Ribuan )Posisi Posisi

31 Desember 2019 31 Desember 2018PENDAPATANPENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALPendapatan Bunga Bunga Kontraktual 10,561,827 9,236,121 Amortisasi Provisi 993,024 986,869 Amortisasi Biaya Transaksi -/- 236,751 333,565Jumlah Pendapatan Bunga 11,318,100 9,889,425Beban Bunga Bunga Kontraktual 4,020,613 3,460,445 Amortisasi Provisi, Administrasi dan By. Transaksi 0 0Jumlah Beban Bunga 4,020,613 3,460,445Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 7,297,487 6,428,980Pendapatan Operasional Lainnya 3,008,560 2,832,378

10,306,047 9,261,358Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif 1,230,136 447,017Beban Pemasaran 70,548 100,611Beban Penelitian dan Pengembangan 0 0Beban Administrasi dan Umum 7,608,677 7,260,700Beban Operasional Lainnya 42,777 35,171JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 8,952,138 7,843,499LABA (RUGI) OPERASIONAL 1,353,909 1,417,859PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONALPendapatan Non Operasional 203,166 34,039Beban Non Operasional 68,662 94,756 Kerugian Penjualan Aset 0 0 Lain-lain

PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 134,504 (60,717)

LABA ( RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,488,413 1,357,142TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 0 0

LABA ( RUGI) BERSIH 1,488,413

LABA RUGI

JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL

1,357,142

LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI (AUDITTED)PT. BPR ARTHA NIAGA FINATAMA

Tanggal 31 Desember 2019

POS - POS

( Dalam Ribuan )

L DPK KL D M1. Penempatan pada Bank lain 27,671,361 0 0 02. Kredit yang diberikan a. Kepada BPR 0 0 0 0 0 b. Kepada Bank Umum 0 0 0 0 0 c. Kepada non bank - pihak terkait 0 0 0 0 0 d. Kepada non bank - pihak tidak terkait 25,978,442 2,044,985 328,467 295,732 1,593,5533. Jumlah Aset produktif 53,649,803 2,044,985 328,467 295,732 1,593,5534. Rasio-Rasio ( % ) a. NPL net 3,56 b. KPMM 24,96 c. LDR 49,31 d. ROA 2,42 e. KAP 3,42 f. PPAP 100.00 g. BOPO 90,55 h. Cash Ratio 12,91

LAPORAN INFORMASI LAIN (AUDITTED)PT. BPR ARTHA NIAGA FINATAMA

Tanggal 31 Desember 2019

KETERANGAN 31 Desember 2019Jumlah

30,241,179

27,671,361

000

55,867,555

1. Liong Jien Nyan ( 98.70% )2. Teddy Soemarli ( 1.30% )

Pemegang Saham Pengendali 1. Liong Jien Nyan

Ultimate Shareholder

Catatan :

Direksi1. Prayitno Yudo Murdowo

PENGURUS BANKKomisaris1. Ferianto Soemarli2. Ikhsan Bela Negara

PEMILIK BANK

Informasi keuangan diatas telah disusun untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 48/POJK.03/2017 tentang TransparansiKondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 39/SEOJK.03/2017 tentang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat.

Bandung, 29 April 2020PT. BPR Artha Niaga Finatama

Prayitno Yudo MurdowaDirektur

Meski Tidak Mampu, Keluarga Penderita Kanker Tulang Terpaksa Daftar BPJS Mandiri

CIWIDEY – Sopian (18) Warga Kampung Limbangan Rt 02/24, Desa Lebakmuncang, Kacamatan Ciwidey, Kabu-paten Bandung hanya bisa berdiam karena ada tumor sehingga kaki kanannya men-galami benjolan.

Jangankan untuk bermain atau nongkrong bersama te-man seusianya, untuk ke ka-mar mandi saja ia harus di-bantu orang tuanya. Tak hanya itu, bahkan untuk bergerak bergeser di tempat tidurnya mengalami kesulitan.

Sopian menjelaskan, awal mulanya benjolan tersebut dirasakan sejak kecil. Namun, saat itu tidak terasa dan kecil. ”Tapi setelah jatuh, saat mela-kukan aktivitas di sawah.

Benjolan jadi membesar,” kata Sopian saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/6).

Hal yang sama dikatakan Ibunda Sopian, Eti (39), men-urutnya, benjolan yang diala-mi anak sulungnya itu sudah ada sejak Sopian kecil. Karena benjolannya berukuran kecil dan Sopian tidak merasakan sakit, ia menganggapnya hanya benjolan biasa. Meski tidak keluhkan sakit, ia tetap meme-riksakan anaknya tersebut.

” Walau sopian tidak mengeluh sakit, saya tetep periksakan ke ahli tulang dan ke klinik. Awalnya, kata dok-ter keropos tulang. Kemudian, kata dokter harus dibawa ke rumah sakit dan kemungkinan bisa diamputasi,” terang Eti sebari matanya terkaca-kaca.

Eti menjelaskan, sejak bulan November 2019 lalu anaknya awal mengeluhkan sakit. Se-hingga, satu bulan ke belakang kaki Sopian mulai membesar.

Sejak itu, Eti dibantu dengan saudaranya memeriksakan anaknya untuk berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. ” Rencananya, saya Mau ngam-bil jadwal bedah. Tetapi satu hari itu, dia gak mau makan dan apa-apa. Sehingga kon-disi Sopian ngedrop, jadi gula darahnya naik,” akunya.

Eti yang kesehariannya, cuman mengurus kedua anak dan Suami yang hanya ber-kerja sebagai buruh tani yang pendapatan tidak pasti harus menyisihkan uang tiap bulan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Meski kondisinya tidak mampu, Eti terpaksa daftar BPJS Kesehatan Man-diri karena butuh untuk men-gobati anaknya.

”Sebelumnya kami mengaju-kan SKTM, tetapi tidak di acc sehingga terpaksa mendaftar BPJS pribadi. Karena tidak bisa menggunakan SKTM dan tak punya BPJS PBI, ya ter-

paksa kami daftar mandiri dan harus bayar Rp. 102 rebu se-tiap bulan,” katanya.

Dengan kondisi ketidak mampuan tersebut, Eti ber-harap ada perhatian khusus dari pemerintah. Untuk bisa menggantikan BPJS yang di-milikinya menjadi PBI, sebab jangankan untuk bayar iuran. Untuk biaya selama anaknya menjalani pengobatan masih kebingungan.

” Yang saya pikirkan dan yang membuat saya berat itu biaya depannya, seperti kemote-rapi dan lain-lain. Perjalanan ke rumah sakit juga jauh se-hingga perlu biaya banyak. Bantuan alhamdulillah ada, seperti sembako, ada juga bantuan dari lingkungan se-kitar, dari desa juga ada ban-tuan mobil desa, jadi kalau berobat lebih mudah. Selama berobat lumayan sudah agak besar, gak kehitung karena nyicil, mungkin sudah habis

sekitar Rp10 jutaan,” ujarnya.Menanggapi hal tersebut,

Camat Ciwidey Karyadi Ra-harjo, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya un-tuk kesembuhan Sopian, ut-amanya terkait biaya pengo-batan. ”Kita akan melayang-kan surat secara resmi re-komendasi dimulai dari RW, Desa hingga Camat. Agar orang tua Sopian bisa mendapatkan BPJS PBI, karena memang kondisi keluarga perlu ban-tuan,” katanya.

Menurut Karyadi, Pihaknya akan menugasi pejabat khu-sus untuk mengawasi pengo-batan Sopian. Selain itu, Ia juga berjanji akan mengawal terus proses pengobatan dari awal hingga benar-benar sembuh. ”Kita juga akan kawal hingga pasca pengobatan. Jika pada akhirnya Sopiam harus diamputasi, kita akan upayakan kaki palsunya,” pungkasnya. (yul/rus)

Butuh Perhatian Khusus Pemerintah

MAJALAYA – Untuk men-cegah cluster baru Pandemi Coronavirus Disease (Co-vid-19), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindu-strian dan Perdagangan (Dis-perindag) Kabupaten Bandung kembali melakukan Rapid Test dan Swab Test di Pasar. 

Kali ini Rapid Test dilaksanakan di dua pasar tradisional yakni Pasar Baru dan Pasar Bingung yang berada di wilayah kecama-tan Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (4/6).

Menurut informasi, seba-nyak dua orang dari 50 pedagang Pasar Bingung Majalaya dinya-takan reaktif rapid test Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabu-paten Bandung melaksanakan rapid test Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin-dag) Kabupaten Bandung, Popi Hopipah mengungkap-kan, tes ini sengaja dilakukan di pasar-pasar, karena ba-nyak kejadian terjadi penu-laran kasus covid-19 terjadi di pasar tradisional. Bahkan, beberapa cluster baru peyeba-ran covid-19 terjadi di pasar.

”Mudah-mudahan setelah kemarin di Pasar Baleendah dan hasilnya Alhamdulillah tidak ada yang positif, semoga di pasar Majalaya ini juga tidak ada yang positif,” kata Popi saat di wawancara, disela-sela pelaks-anaan Rapid Test.

Popi menegaskan, walaupun nantinya tidak ditemukan

pedagang dan warga yang reaktif, dia berharap warga tetap harus waspada terhadap penyebaran Covid-19. Dia mengimbau warga tetap me-nerapkan protokol kesehatan selama di pasar dengan tetap menggunakan masker, men-jaga jarak dan selalu mem-bawa hand sanitizer.

”Ke pasar itu kan datang dan pergi bergantian, sehingga itu tetap harus kita waspadai dan selalu ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.

Popi juga menjelaskan, pi-haknya akan terus melakukan rapid test dan tes swab di seluruh pasar di Kabupaten Bandung. Selanjutnya rapid test akan dilaksanakan di Pasar Banjaran.

”Insya Allah minggu depan, kita akan melaksanakan pe-meriksaan rapid test COVID-19 di Pasar Banjaran. Mengingat dalam pelaksanaan rapid test COVID-19 ini mengukur ke-kuatan dan tenaga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan puskesmas yang berbagai tugas di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, dengan diberla-kukannya adaptasi kebiasaan baru (AKB), kini di pasar-pasar di Kabupaten Bandung dijaga oleh TNI-Polri dan Satpol PP untuk mengawasi warga dan pedagang agar te-rus menjaga jarak dan meng-gunakan masker.

”Pelaksanaan rapid test ini juga dalam rangka menjelang pelaksanaan new normal atau aktivitas normal baru,” pung-kasnya. (yul/rus)

SOREANG – Meskipun telah mengantongi banyak du-kungan, bakal calon (Balon) Bupati Bandung dari Partai Golkar, Dadang Supriatna tetap akan tunduk pada atu-ran partai. Ia akan tetap men-dukung siapapun calon yang nantinya mendapat rekomen-dasi dari DPP Golkar untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna mengata-kan, mekanisme rekomen-dasi sepenuhnya menjadi kewenangan DPP. Tak satupun pihak di tingkat bawah yang bisa mengintervensi keputu-san tersebut. ”Soal dukungan dari Pengurus Kecamatan (PK) kepada salah satu bakal calon itu hal yang wajar dan hanya sebagai aspirasi,” kata Dadang saat ditemui di Kawasan Ci-widey, Kamis (4/6).

Kang DS, yang juga anggota DPRD Jabar menjelaskan, dirinya pun saat ini sudah mengantongi dukungan ter-tulis dari sekitar 28 PK Partai Golkar se-Kabupaten Bandung.

Namun hal itu tidak ia buka secara besar-besaran.

Oleh karena itu, Kang DS menyikapi dukungan 30 PK kepada Kurnia Agustina (Teh Nia) yang merupakan istri Bupati Bandung Dadang M. Naser, ia sikapi dengan santai. Bahkan ia mengapresiasi hal tersebut sebagai bentuk se-mangat kader Partai Golkar Kabupaten Bandung untuk mempertahankan keme-nangan dalam Pilkada.

Meskipun demikian, kata DS, keputusan rekomendasi sepenuhnya tetap berada di tangan DPP Partai Golkar. Ia pun mengaku masih optimis-tis bisa mendapatkan rekomen-dasi dan diusung menjadi Calon Bupati Bandung dari Partai Golkar.

Di sisi lain, sebagai kader Kang DS menegaskan akan tetap patuh dan mendukung apapun keputusan DPP. Se-kalipun bukan dirinya yang mendapat rekomendasi, ia akan tetap mendukung penuh agar Partai Golkar tetap me-menangi Pilkada Kabupaten

Bandung 2020.Seperti diketahui, persaing-

an dalam bursa Balon Bu-pati Bandung di internal Partai Golkar saat ini semakin memanas. Terlebih selain dukungan dari para Ketua PK, organisasi sayap Golkar. Bu-pati Bandung sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Dadang M. Naser pun akhirnya merestui sang istri untuk maju dalam kon-testasi Pilkada 2020.

Restu tersebut cukup penting karena menjadi pintu terakhir bagi Teh Nia untuk lebih leluasa bersaing dengan bakal calon lain. Soalnya se-jak awal, Teh Nia sempat ter-kendala larangan dari sang suami yang lebih ingin dirinya fokus mengurus keluarga dan menghindari tudingan politik dinasti.

”Pada prinsifnya, sebagai kader partai Golkar, harus tunduk dan taat kepada aturan partai. Se-hingga, siapapun yang menda-patkan rekomendasi dari DPP semua kader harus tetap satu komando,” pungkasnya. (rus)

ISTIMEWA

TERBARING LEMAS: Taufik F Anggota Polsek Ciwidey yang juga Babinkantimas Desa Lebakmuncang saat mengunjungi Sopian penderita kanker tulang/ tumor di rumah kediamannya, Kamis (4/6).

Meski Banyak Mendapat Dukungan, DS Tetap Patuh Aturan Partai

ISTIMEWA

TAMPUNG ASPIRASI: Anggota DPRD Jabar yang juga Bakal Calon Bupati Bandung dari Partai Golkar Dadang Supriatna (kanan) terlihat komunikasi dengan warga di Wilayayah Ciwidey, Kamis (4/6).

YULLY S YULIANTY/JABAR EKSPRES

CEGAH PENULARAN: Pedagang Pasar Baru Majalaya melaksanakan Rapid tes yang di gagas Dinkes dan Disperindag Kabupaten Bandung, Kamis (4/6).

Cegah Cluster Baru, Pemkab Bandung Rapid Test Pedagang Pasar

Page 12: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

CIMAHI EKSPRESJUMAT5 JUNI 202012

DPKP Targerkan Pembebasan Lahan Beres Tahun Ini

CIMAHI – Pengentasan ban-jir tetap menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi ditengah adanya ke-bijakan refocusing dan realo-kasi anggaran untuk penanga-nan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Prioritas tahun ini di anta-ranya dengan membebaskan lahan di beberapa lokasi, yang sempat tertunda dalam dua tahun terakhir. Pertama lahan satu hektare di RW 12 Kelu-rahan Pasirkaliki, Kecamatan cimahi Utara, RW 08 dan 13 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah seluas 4.000 meter persegi dan

RW 1 Kelurahan Melong, Ke-lurahan Cimahi Selatan selu-as 6.000 meter persegi.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muham-mad Nur Kuwsandana men-gatakan, untuk skala Kota Cimahi, proses pengentasan banjir dengan membebaskan lahan sudah mencapai 60 persen. Namun jika disam-bungkan dengan Kabupaten Bandung baru sekitar 20 per-sen.

”Dari keseluruhan kalau Cimahi sudah 60 persen. Ka-lau keseluruhan sampai Ka-bupaten Bandung 20 persen,” terangnya saat ditemui, Rabu (5/6).

Sementara itu, Kepala Sek-si Drainase pada DPKP Kota Cimahi, Sambas Subagja me-nambahkan, untuk pembe-

basan lahan di Kelurahan Pasirkaliki hampir semuanya rampung. Tercatat hanya ada satu bidang tanah lagi yang harus melengkapi adminis-trasinya.

”Anggaran kebutuhan total untuk membebaskan lahan 1 hektare itu mencapai Rp 33 miliar. Tahun ini beres, jadi sisanya sudah dibayar. Tinggal satu lagi karena me-nyangkut ahli waris yang satu bidang beberapa orang,” jelas Sambas.

Untuk pembebasan di Ke-lurahan Cigugur Tengah, di-targetkan bisa selesai tahun ini. Menurutnya, masih ada beberapa bidang tanah yang tengah dalam proses admi-nistrasi. Seperti permasalahan pembayaran pajak yang harus diselesaikan pemilik tanah.

”Kemudian ada tanah ku-

buran yang masih ditelusuri. Informasinya tanah tersebut diwakafkan oleh ahli waris kepada negara melalui Ke-menterian Agama (Kemenag). Kami masih melakukan pro-ses penyelesaian,” terangnya.

Dia menyebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk pem-bebasan lahan di Kelurahan Cigugur Tengah mencapai sekitar Rp 17 miliar, dan pa-gunya masih aman dari per-geseran anggaran untuk ke-butuhan penanganan virus korona.

”Tahun ini kita targetkan beres,” ucap Sambas.

Kemudian untuk pembeba-san lahan di Kelurahan Melong, lanjut Sambas, pihaknya ma-sih melakukan penelusuran masalah administrasinya. Dikatakannya, pihaknya sudah berkirim surat dengan pemi-

lik namun belum mendapat respon.

Meski pesimis lahan Melong bisa tereksekusi tahun ini, pihaknya tetap berharap pem-bebasan lahan yang diperki-rakan membutuhkan angga-ran hingga Rp 10 miliar itu bisa tuntas tahun ini.

”Kita fokus ke adminsitasi dulu diselesaikan, tahun de-pan bisa kita bayar,” ucapnya.

Jika pembebasan lahan dari mulai Kelurahan Cigu-gur Tengah dan Melong se-lesai, maka tahun depan menjadi kewenangan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk penanganan teknis banjirnya.

”Kalau di Pasirkaliki itu akan dibuat embung oleh kita, cuma pembiayannya diusul-kan ke provinsi atau pusat,” tandas Sambas.(mg3/ziz)

CIMAHI – Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bap-penda) Kota Cimahi mener-bitkan kebijakan pengurang-an dan diskon pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Cimahi. Diskon pembayaran itu dilakukan secara bertahap hingga pem-bayaran September menda-tang.

Pengurangan PBB tahun 2020 hingga 100 persen atau gratis berlaku bagi Objek Pajak (OP) dengan nilai ketetapan diba-wah Rp. 100.000. Untuk tagi-han PBB diatas Rp 100.000, diskon 20 persen berlaku bagi pelunasan PBB di bulan Juni 2020.

Kepala Bappenda Kota Ci-mahi, Dadan Darmawan mengatakan, sedangkan un-tuk Juli-Agustus 2020, diskon sebesar 10 persen, serta pem-

bayaran di bulan September 2020 berlaku diskon 5 persen.

”Betul, program tersebut berlaku mulai Juni 2020. Bisa dilakukan pembayaran di outlet yang bekerjasama dengan Pemkot Cimahi,” kata Dadan saat ditemui, Ka-mis (4/6).

Namun, tegas Dadan, pro-gram diskon pembayaran PBB di Kota Cimahi hanya berlaku bagi WP yang taat membayar Pajak atau tidak memiliki tung-gakan.

”Catatan, program ini ber-laku bagi warga yang taat pajak. Artinya tidak ada tung-gakan di lima tahun terakhir,” tegas Dadan.

Kemudian, terang Dadan, diskon juga berlaku bagi ma-syarakat yang masuk kate-gori pensiunan. Bagi warga pensiunan yang tahun lalu

mengajukan dan dikabulkan.”Tahun ini tidak mesti

mengajukan lagi dan kita langsung kasih pengurangan-

nya,” sebutnya.Dikatakan Dadan, diskon akan

langsung diterapkan saat Wajib Pajak (WP) melakukan peluna-san PBB. Sebab, data pembaya-ran pajak baik yang taat maupun yang menunggak sudah terdata dalam sistem yang dimiliki Bap-penda Kota Cimahi.

”Diskon langsung berlaku, sudah by sistem,” ucap Dadan.

Dadan menyatakan, program diskon bayar PBB diterbitkan Pemkot Cimahi mengingat kondisi pandemi Corona Vi-rus Disease (Covid-19) ber-dampak terhadap perekono-mian masyarakat Kota Cimahi.

”Mengurangi dampak eko-nomi akibat pandemi co-vid, maka kita beri diskon

kepada masyarakat,” ujarnya.Menurutnya, pembayaran

pun tidak harus dilakukan di kantor Bapenda Kota Cimahi, tapi bisa di outlet perbankan, Kantor Pos, e-commerce hingga gerai retail toko mo-dern.

”Ini kita lakukan untuk mengurangi kerumunan warga dan tetap mene-rapkan physical distan-cing saat pembay-aran,” pungkasnya. (mg3/ziz)

Pengentasan Banjir Tetap Jadi Prioritas

ISTIMEWA

KERAP BANJIR: Jalan Maharmartanagara selalu mengalami banjir jika turun hujan. Banjir terjadi dari luapan air Sungai Ciputri Kota Cimahi. Bahkan banjir tersebut sempat memakan korban jiwa.

CIMAHI - Sebagai upaya meningkatkan kreatifitas seni ditengah pandemi Co-rona Virus Disease (Covid-19), Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKCC) bersama Di-nas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi bakal menggelar pertunjukan secara virtual pada masa pem-berlakuan Pembatasan So-sial Bersekala Besar (PSBB).

Kegiatan yang bertajuk Ber-daya, Berkarya dan Berbudaya ini rencananya akan menam-pilkan 50 komunitas seni di Kota Cimahi secara daring di instagram dan chanel youtu-be berupa pertunjukan tari, musik, karawitan, teater, way-ang golek dan pencak silat.

Ketua DKKC, Hermana HMT mengatakan, pertunjukan secara daring ini dilakukan dalam upaya mengembangkan kreativitas seniman Kota Ci-mahi yang selama pandemi Covid-19 dan pembelarkuan PSBB ini tidak bisa melakukan aktivitas berkesenian di luar, baik di gedung kesenian atau memenuhi undangan dari berbagai pihak.

”Selama pandemi Covid-19 dan PSBB, seniman Kota Ci-mahi total kehilangan peker-jaan. Berbagai undangan dan kegiatan untuk melakukan pertunjukan semua dibatalkan, sehingga mereka tidak punya lagi sumber mata pencaha-rian karena harus berdiam diri di rumah,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (4/6).

Menurut Hermana, sebagai solusi menaggulangi dampak terhadap perekonomian para pelaku budaya, DKKC dan Disbudparpora Kota Ci-mahi melakukan pendataan, hingga pada pertengahan bulan Mei 2020 sebanyak 319 orang yang terdampak sudah terdata, dan diajukan untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

”Sekitar 60 persen dari me-reka, terutama yang sudah di data sejak awal pandemi Co-vid-19 telah mendapat ban-tuan sosial melalui bantuan gubernur Jawa Barat, ban-tuan Pemkot Cimahi, ban-tuan kerohiman dari Kemen-parekraf, dan penggalangan donasi yang dilakukan DKKC. Harapan berikutnya seba-nyak 319 pelaku budaya Cimahi bisa mendapat bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),” ungkap Hermana.

Dia menambahkan, selain turut mencarikan bantuan

sosial, DKKC membuat pro-gram Berdaya, Berkarya, dan Berbudaya di tengah pan-demi Covid-19, yakni meny-elenggarakan kegiatan budaya berupa pertunjukan dan pa-meran seni secara daring. Namun karena keterbatasan anggaran beragam kegiatan yang direncanakan belum bisa dilaksanakan sepenuhnya.

”Baru Festival Monolog se-cara daring telah dilaksanakan, dan responnya cukup baik. Sebanyak 34 yang mendaftar dari kawasan Bandung Raya, yang lolos 14 peserta, kemu-dian dikurasi menjadi enam peserta, hingga terpilih tiga peserta menjadi penampil monolog terbaik secara daring yang digelar DKKC dan Ma-syarakat Teater Cimahi (Mas-teci),” beber Hermana.

Menurutnya, sejak awal pandemi Covid-19, DKKC terus melakukan komuni-kasi dengan Disbudparpora Kota Cimahi, mengusulkan dan menyusun program ber-sama untuk pelaku budaya agar tetap bisa berkarya. Ba-hkan DKKC juga mengusulkan kegiatan daring ini ke Dire-torat Jenderal Kebudayaan.

”Alhamdulillah Disbudpar-pora Kota Cimahi merespon dengan baik dan kami ber-siap-siap gelar pertunjukan seni secara daring. Seba-nyak 50 Komunitas Seni di Cimahi menampilkan ka-ryanya di chanel youtube dan instagram kami, dengan pe nayangan dimulai tanggal 9 dan 10 Juni 2020. Namun pro posal kami ke Ditjen Kebu-dayaan belum ada jawaban,” kata Hermana.(mg3/ziz)

CIMAHI – Seorang pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) asal Cimahi dinyatakan sembuh. Pasien perempuan yang berusia 60 tahun tersebut adalah salah satu pasien klaster Pasar Antri. Sebab pasien tersebut adalah salah seorang pedagang yang berjualan disana.

Sebelumnya, pasien tersebut setelah dinyatakan positif langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi dan perawatan pada 23 Mei 2020.

”Betul pasien ER yang se-belumnya positif sekarang sudah dinyatakan sembuh

oleh dokter penanggungjawab pelayanan,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Dis-kominfoarpus) Kota Cimahi Harjono saat dihubungi, Ka-mis (4/6).

Pasien tersebut harus dii-solasi di rumah sakit lanta-ran hasil swab testnya posi-tif. Sesuai protokol keseha-tan dan meminimalisir po-tensi penularan maka yang bersangkutan harus dijem-put petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

”Untuk meminimalisir pe-nularan dengan kontak erat,

maka yang bersangkutan diisolasi di rumah sakit. Pro-tokol penanganannya seka-rang seperti itu, semua di-rawat secara terpusat biar mudah pemantauannya,” katanya.

Selama menjalani perawa-tan di RSUD Cibabat, pasien tersebut diwajibkan mengon-sumsi makanan bergizi, men-gonsumsi vitamin dan obat tambahan, serta istirahat yang cukup.

”Semuanya dilakukan se-cara disiplin, karena yang terpenting itu treatment konsumsi vitamin dan obat penguat imun tubuh. Se-

minggu dirawat, tanggal 27 dan 28 Mei dilakukan swab test dengan hasil negatif. Setelah dua kali swab test itu, yang bersangkutan di-nyatakan sembuh dan boleh pulang,” jelasnya.

Saat ini pedagang kerudung dan aksesoris itu sudah dip-erbolehkan pulang.

”Namun tetap diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama. 14 hari lagi,” tandas-nya.

Sementara seorang peda-gang klaster Pasar Antri lain-nya saat ini masih menja-lani isolasi di Masjid Ash-Siddiq Pemkab Bandung

Barat lantaran terdaftar sebagai warga Kabupaten Bandung Barat.

Saat ini, Dinkes Cimahi masih menunggu hasil swab test terhadap 74 pedagang serta pengunjung Pasar Atas dan Pasar Antri Cimahi. Se-mentara 130 orang warga dan pedagang Pasar Antri yang menjalani swab test tahap ke dua, dinyatakan negatif. (mg6/ziz)

Bappenda Berikan Diskon Pembayaran PBB Hingga 20%

Pasien Positif Covid-19 Klaster Pasar Antri Sembuh

ILUSTRASI/ISTIMEWA

Pertunjukan Seni Virtual PSBB Bakal Digelar di Cimahi

Alhamdulillah Disbudparpora Kota

Cimahi merespon dengan baik dan kami bersiap-siap gelar pertunjukan seni secara daring.

Sebanyak 50 Komunitas Seni di

Cimahi menampilkan karyanya di chanel

youtube dan instagram kami,

dengan penayangan dimulai tanggal 9 dan 10 Juni 2020. Namun

proposal kami ke Ditjen Kebudayaan

belum ada jawaban.”

Hermana HMT Ketua DKKC

Betul, program tersebut berlaku mulai Juni 2020. Bisa dilakukan

pembayaran di outlet yang bekerjasama

dengan Pemkot Cimahi.

Catatan, program ini berlaku bagi warga

yang taat pajak. Artinya tidak ada tunggakan di lima

tahun terakhir.”

Dadan Darmawan Kepala Bappenda Kota Cimahi

Page 13: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

BANDUNG BARAT EKSPRES JUMAT5 JUNI 2020 13

Senilai Rp 3,8 M, Disnaker Ingatkan Segera Lunasi

NGAMPRAH - Dinas Te-naga Kerja dan Trans-migrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) untuk segera me-lunasi pembiayaa perpan-jangan Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) tahun 2020.

Sesuai aturan, perusa-haan para TKA itu setiap tahunnya harus mengurus IMTA, retribusinya masuk ke kas daerah di mana se-tiap TKA berkontribusi ke PAD senilai 100 Dollar Amerika/bulan atau 1.200 Dollar Amerika/tahunnya.

“Kami sudah melayang-kan surat ke PT KCIC agar mereka membayarkan IMTA asal China yang be-rada di wilayah KBB. Re-sponsnya positif, mereka (KCIC) siap untuk mem-bayarkannya secara ber-tahap dan sekarang sedang dalam proses,” kata Ke-pala Disnakertrans KBB, Iing Solihin, Kamis (4/6).

Iing mengatakan, berda-sarkan data yang disam-paikan oleh PT KCIC di tahun 2020 ada 707 TKA asal China yang bekerja untuk pembangunan trase KA cepat dan tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Kesanggupan untuk mem-bayar IMTA disampaikan Direktur Human Resources, LA & Asset PT KCIC Pus-pita Anggraeni

melalui suratnya No : 0075/HR/KCIC/04.20 ter-

tanggal 9 April 2020.Berdasarkan hasil eva-

luasi yang dilakukan High Speed Railway China Con-struction (HSRCC) dan China Railway Engineering Corporation (CREC) jum-lah TKA yang akan dilaku-kan proses pembayaran perpanjangan IMTA ke Pemda KBB ada sebanyak 215 orang.

“IMTA itu pemasukan bagi PAD KBB dan men-jadi hak daerah. Jika kurs dollar Rp 15.000 maka se-cara total untuk tahun ini yang bisa disetor ke kas Pemda KBB mencapai Rp 3,8 miliar dari 215 TKA asal China tersebut,” bebernya.

Sebelum ada pengerjaan proyek KCIC pendapatan dari retribusi IMTA hanya sebesar Rp1,4 miliar. Se-dangkan sekarang naik lebih dari seratus persen. Bahkan bisa lebih karena belum dihitung dengan TKA yang bekerja di se-jumlah sektor industri, pendidikan dan sebagainya.

“Pekerja asing yang be-kerja di KBB selain dari Cina juga ada dari Korea Selatan, India hingga Be-landa dan Jerman. Berda-sarkan data Disnakertrans Kabupaten Bandung Barat, TKA yang bekerja di Bandung Barat diluar PT KCIC sebanyak 191 orang,” pungkasnya. (mg6/tur)

DIKEBUT: Pekerjaan pembangunan

trase Kereta Cepat Jakarta Bandung di Padalarang oleh PT

KCIC terus dikebut di tengah pandemi Covid-19.

NGAMPRAH- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menambah ruang isolasi di rumah sakit yang ada di KBB mengantisipasi kasus baru saat new normal atau Adap-tasi Kebiasaan Baru (AKB) diterapkan.

Salah satunya di RSUD Ci-kalongwetan yang menyiap-kan ruang isolasi khusus dengan kapasitas 43 bed atau tempat tidur untuk pasien positif Corona Virus Disease atau Covid-19

“Ketika rumah sakit di tem-pat lain penuh maka pasien yang positif Covid-19 bisa dirujuk ke RSUD Cikalongwe-tan untuk menjalani isolasi

dan perawatan,” ungkap Dirut RSUD Cikalongwetan, Ridwan Abdullah Putra, Kamis (4/6).

Ruang isolasi dibagi berda-sarkan zona, yakni zona hijau, kuning, hingga merah sesuai kriteria kondisi pasiennya. Di zona hijau disiapkan 16 bed, zona kuning 15, zona merah 6, Verlos Kamer (ruang ber-salin) 2 bed, IGD 3, dan pasien bayi 1 bed.

Untuk tenaga medis yang disiapkan dalam menangani pasien Covid-19 totalnya ada 50 orang termasuk dokter spesialis penyakit dalam dua orang, dokter obgyn 2, dokter anak 2, dan dokter spesialis lainnya 11 orang.

Sementara untuk petugas non medis ada 58 petugas. Terkait fasilitas pendukung, RSUD Cikalongwetan baru memiliki tiga alat ventilator yang diprioritaskan di ruangan isolasi zona merah bagi pasien dengan kondisi positif Covid-19.

“Kami tetap harus antisi-pasi karena bisa saja penam-bahan kasus kembali terjadi di masa new normal, walau-pun harapan kami itu tidak terjadi,” tuturnya.

Anggota Panja Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD KBB, Amung Ma’mur menilai, secara fisik bangunan dan ke-lengkapan fasilitas serta te-naga medis ruang isolasi pasien

Covid-19 di RSUD Cikalongwe-tan sangat representatif.

“Bisa dibilang ruang isolasi ini terlambat, tapi usahanya kami apresiasi. Ini bisa sebagai antisipasi dan upaya preven-tif jika sewaktu-waktu pasien Covid-19 kembali naik. Tapi kami ingin warga KBB semua sehat dan tidak ada pasien yang masuk dan dirawat di isolasi Covid-19,” sebutnya.

Saat ini Pemkab Bandung Barat hanya memiliki bebe-rapa tempat yang dijadikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19, salah satunya lan-tai 1 Masjid Ash-Siddiq di lingkungan Kantor Pemkab Bandung Barat. (mg6/tur)

Sambut New Normal, Pemkab KBB Tambah Ruang Isolasi

ISTIMEWA

CEK: Pengecekan penambahan ruang isolasi di RSUD Cikawet oleh pejabat Pemkab Bandung Barat guna menghadapi new normal.

NGAMPRAH - Aksi soli-daritas dan kepedulian kepada tenaga medis yang tengah berjuang sebagai garda terdepan di tengah pandemi Covid-19 tak surut setelah sekian lama.

Ketua Yayasan Nur Ar-rasyiidu, Lembang, Siti S Noeraeni Poppy mengata-kan, pihaknya sengaja mengakomodasi donasi dari berbagai pihak untuk disumbangkan ke tenaga medis. Seperti dari Re-maja Masjid Lembang, Perempuan Bandung Ber-satu, Gereja Sahabat Kota, anggota DPRD Jabar F-PDIP, Ketua DPRD KBB, Wabup KBB, Bank bjb, PT DPE, Anak Bandung Cinta Damai, dan seniman Nyo-man Nuarta.

“Tidak ada perbedaan SARA dan garis politik da-lam membantu para pihak yang terdampak Covid-19. Makanya kami bergotong royong untuk membantu sesama sesuai falsafah da-lam Pancasila, agar wabah segera musnah,” ucapnya, saat penyerahan bantuan

sembako dan APD baju hazmat di Puskesmas Ci-kole, Kamis (4/6).

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ris-manto yang turut hadir mengaku peran tenaga medis dalam penanganan Covid-19 harus menjadi perhatian. Sebagai garda terdepan, merekalah yang melakukan kontak langsung dengan pasien yang posi-tif, ODP, OTG, dan PDP, sehingga sangat rawan terpapar.

Untuk itu, bantuan se-perti baju hazmat, masker, sarung tangan, face shield, sangat diperlukan untuk membantu kinerja mereka di lapangan.

Dirinya membayangkan, bagaimana tenaga medis setingkat Puskesmas Ci-kole harus melayani war-ga di empat desa dengan berbagai keluhan penyakit. Belum lagi kini mereka juga harus melakukan ra-pid test dan tracking orang yang pernah kontak.

“Semangat penanganan Covid-19 tidak bisa hanya

oleh pemerintah, makanya saya apresiasi adanya ini-siatif dari warga yang mem-bantu para tenaga medis. Apalagi salah satu poin yang dicantumkan WHO di era new normal adalah keterlibatan masyarakat untuk memutus penyeba-ran Covid-19,” katanya.

Sementara Kepala Pus-kesmas Cikole, Lembang, Iyan Hartono menyebutkan, bantuan sumbangan se-perti masker, sarung tangan, hazmat, hand sanitizer, dll, dari masyarakat, LSM, yayasan maupun lembaga sosial, banyak berdatangan.

“Di sini ada dua dokter umum, satu dokter gigi, perawat dan bidan 20, yang buka tiap hari me-l ay a n i w a r g a D e s a Wangunharja, Cikidang, Cibogo dan Cikole. Ada-nya bantuan peralatan kesehatan sangat mem-bantu, karena APD dari dinas terbatas, padahal petugas bekerja setiap harinya memakai baju hazmat,” tandasnya. (mg6/tur)

Solidaritas, Donasikan APD dan Sembako untuk Tenaga Medis

ISTIMEWA

PEDULI: Komunitas dan politisi KBB menyerahkan bantuan APD dan sembako kepada tenaga medis sebagai bentuk solidaritas.

BANDUNG-S eorang Nenek Jua (77), warga Kampung Cibogo RT 03/RW 03 Desa Citalem, Ke-camatan, Cipongkor, Kabupaten Bandung Ba-rat (KBB), Jawa Barat, sudah cukup lama hidup sebatang kara. Ia tinggal di gubuk reyotnya, yang menjadi satu-satunya tempat berteduh. Ironis-nya, di saat berbagai bantuan dari pemerintah

mengalir ke warga ter-dampak Covid-19, justru Nek Jua terlewatkan.

“Sampai saat ini, belum pernah dapat bantuan dari pemerintah. Sem-bako, tunai atau apapun bentuknya, si Nenek be-lum pernah dapat ban-tuan tuh,” ujar Ketua Forum Masyarakat Pe-duli Citalem, Agus Gu-nawan, Kamis (4/5) di-lansir dari dara.co.id.

Untuk makan sehari-hari, Nek Jua hanya mengandalkan bantuan dari tokoh agama dan warga setempat. Agus tidak mengerti penyebab Nek Jua tidak tersentuh bantuan dari pemerintah.

Jika dilihat dari fisik rumahnya saja, maka seharusnya Nek Jua men-jadi prioritas utama penyaluran bantuan. “Jangankan untuk per-

baikan rumahnya, untuk bantuan sembako saja belum pernah kebagian,” ungkap Agus.

Oleh karena itu, ia men-coba mengetuk para der-mawan agar peduli nasib Nek Jua. Agus berharap, ada bantuan untuk mem-perbaiki rumah Nek Jua yang sudah reyot karena khawatir rumahnya roboh akibat dimakan usia.

“Kalau bisa, saya min-

ta ke Pak Bupati, priori-taskanlah program ru-tilahu buat Nek Jua dulu. Terus tolong dong ban-tuan sembakonya, Nek Jua jangan dilewat saja,” pungkas Agus. (bbs/tur)

BUTUH PERHATIAN: Nenek Jua (77), meski hidup

sebatang kara namun luput penyaluran bantuan dari pemerintah

di saat pandemi Covid-19 ini.

Nenek Sebatang Kara Luput Bantuan dari Pemerintah

LUSTRASI

Izin Perpanjangan TKA Belum Terbayar

ISTIMEWA

Page 14: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

PENDIDIKANJUMAT5 JUNI 202014

BEBERAPA waktu lalu, pe-merintah telah mengeluarkan kebijakan new normal di mana segala aktifitas masyarakat kembali seperti semula. Namun, new normal ini harus dibarengi dengan kedisiplinan masyara-kat terhadap protokol keseha-tan sebagai kunci untuk me-masuk new normal.

Juru Bicara Pemerintah un-tuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa sampai kini belum diketahui secara pasti kapan vaksin dapat dibuat. Akan tetapi, pemerintah akan terus berjuang melawan Covid-19. Untuk itu, produktivitas harus tetap dijalankan dengan norma-norma yang baru.

Pemerintah meminta ke-

pada masyarakat supaya men-jadikan protokol kesehatan sebagai budaya yang diber-lakukan secara disiplin saat memasuki masa new normal. Terus menerus menghindari virus ini, akan berdampak buruk pada perekonomian negara. Sebab itulah, berda-mai dengan Covid-19 meru-pakan sebuah pilihan yang diambil setelah melewati beberapa pertimbangan. Pa-salnya, wabah ini baru akan berakhir begitu vaksinnya berhasil ditemukan. Seluruh manusia diberbagai belahan dunia ini masih terus menung-gu akan perkembangan pem-buatan vaksin oleh para ahli supaya dapat memberikan kekebalan tubuh dari Covid-19.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 menetapkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Keadaan Darurat Bencana Nonalam Covid-19 sebagai Bencana Nasional.

Surat edaran yang dibuat pada 27 Mei itu, menegaskan status keadaan darurat pan-demic Covid-19 tetap berlaku walaupun Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana yang ditetapkan BNPB berakhir pada 29 Mei 2020. Status keadaan darurat ini terus ber-laku sesuai dengan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kasus Bencana Nonalam Covid-19 sebagai Bencana nasional.

Ketua Gugus Tugas. Doni

Monardo berpendapat jika BNPB, gubernur, walikota, dan bupati tidak perlu masing-masing membuat ketetapan mengenai status keadaan darurat bencana Covid-19. Keadaan darurat bencana nonalam sudah otomatis ber-laku dalam skala nasional dan akan berakhir begitu Presiden menetapkan keputusan mengenai berakhirnya status bencana nasional pada Keppres No 12/2020 tersebut.

Pemerintah telah mengin-truksikan supaya pelaksana-an fase new normal dipersi-

apkan dengan baik. Presiden Joko Widodo meminta ke-pada masyarakat untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan normal baru di tengah pandemi ini.

New normal telah diberla-kukan oleh beberapa negara di mana kurva penularan virusnya mengalami penuru-nan. New normal ini sebuah skenario di mana masyarakat kembali ke keadaan normal, tetapi dengan penerapan pro-tokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

New normal yang diterapkan akan membuahkan keberha-silan apabila masyarakat dapat mematuhi beberapa aturan

yang telah ditetapkan oleh pe-merintah. Salah satunya dengan bertindak disiplin dalam men-jalankan protokol kesehatan. Ini adalah salah satu kunci kesuksesan new normal.

Dalam menjalani new nor-mal ini masyarakat diminta untuk tidak lengah dan sem-brono. WHO mengatakan bahwa virus Covid-19 akan tetap berada di sekitar kita dalam jangka waktu yang lama. Dengan adanya pene-rapan protokol kesehatan dalam kehidupan new normal ini dapat mencegah muncul-nya potensi penularan Co-vid-19 gelombang kedua yang lebih besar.

Negara yang dapat dijadikan sebagai acuan keberhasilan

penerapan new normal sejauh ini adalah Vietnam dan Kor-ea Selatan. Dikedua negara tersebut keadaan masyara-katnya begitu patuh terhadap aturan seperti selalu meng-gunakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak antara satu dengan yang lain, dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Dalam menjalani kehidupan new normal mendatang di-harapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan baik dan tetap berlaku disiplin serta tidak melupakan anjuran protokol pencegahan penu-laran Covid-19. (*)

* Penulis adalah Maha-siswa IISIP Jakarta

Disiplin Protokol Kesehatan Kunci Masuki New NormalOPINI

Oleh:

ADE HAPSARI *

Akui Sering Terjadi di Kota Besar Termasuk di Bandung

BANDUNG-Pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung tampaknya belum serius untuk memberantas praktik siswa titipan di Kota Bandung kala Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD). Secara tiba-tiba, pihak dinas tersebut irit bicara seketika ditanya persoalan siswa titipan. Padahal, siswa titipan setiap tahunnya selalu menjadi buah bibir di tengah masy-arakat.

Secara terang-terangan, Se-kretaris Dinas Pendidikan (Sekdis) Kota Bandung Cucu Saputra mengaku, pihaknya ingin membahas mengenai potensi kecurangan siswa titipan saat PPDB. Akan te-tapi, pihaknya kata Cucu, siap bertanggung jawab jika ada temuan siswa titipan oleh oknum tertentu.

“Kita jangan bicara menge-nai peserta didikan (siswa) titipan dulu, saat ini kita bi-cara sistemnya aja dulu,” kata Cucu, saat ditemui Jabar Ekspres di Kantor Disdik, Ja-lan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (4/6).

Meski begitu, Cucu menga-kui, bahwa siswa titipan itu sering terjadi di kota-kota bersar tak terkecuali di Kota Bandung. Hal tersebut men-

urut dia, terjadi karena se-cara demografi usia anak sekolah di kota-kota besar itu jauh lebih kompleks.

Untuk itu, dia meminta ke-pada seluruh penyelenggara pendidikan baik sekolah, pe-merintah dan masyarakat tetap berkomitmen melakas-anakan PPDB meski kecurang-an sering terjadi.

“Semua akan selesai dan berjalan dengan lancar PPDB Online ini di tengah-tengah kondisi covid-19 seperti ini,” harapnya.

Sebenarnya, Cucu sudah memprediksi bawa praktik siswa titipan itu pasti terjadi. Dengan itu, sanksinya pun kata dia, sudah sejelas seba-gai mana diatur dalam Perwal PPDB 2020 Kota Bandung.

Oleh sebab itu, Cucu me-minta, seluruh stakeholder atau pihak penyelenggara pendi-dikan untuk menaati pakta integritas tersebut.

“Kita antara Disdik, dengan sekolah baik itu dengan Kepala Sekolah, Operator dan Wali Kelas sudah me-nandatangani pakta inte-gritas, nah dengan ini kita minta jaga komitmennya,” akunya.

Sebelumnya, Ketua Him-punan Pendidik dan Te-naga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Him-paudi) Kota Bandung, Ati-kah Susilawati S Pd me-

nyebut, oknum siswa titipan di Kota Bandung sulit di-berantas saat PPDB. Artinya, praktik kejahatan pendidi-kan tersebut masih terjadi

dan hal tersebut tak boleh dibiarkan.

Oleh sebeb itu, Atikah me-minta Disdik Kota Bandung untuk menindak tegas jika

ada temuan kejahatan pen-didikan itu serta merespon cepat setiap adanya keluhan masyarakat.

“Disdik harus tegas bagai-

mana pun caranya, apakah dengan teguran, mutasi se-muanya dikembalikan ke-pada mekanisme yang ber-laku, kalau kita yang biasa di

lapangan belum tentu ditang-gapi, kita harap ada realisasi punishment (sanksi) yang tegas, harus ada efek jera,” pintanya. (mg2/tur)

BANDUNG - Seluruh stake-holder yang berkecimpungan dalam dunia pendidikan mu-lai memusatkan perhatiannya segala perubahan mendasar bagi kesatuan bangsa setelah belajar dari pandemi Covid-19 ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pem-binaan SMK (PSMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) Deden Saiful Hidayat mengatakan, dalam konsep kesatuan bangsa tidak kalah pentingnya ialah pen-didikan karakter.

“Kita hubungkan trend covid - 19 sekarang ini, bila dihu-bungkan juga dengan kesa-tuan bangsa, saya akan mulai dari tujuan negara kita yakni mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Deden dalam Webinar bertajuk Membangun Karakter Untuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebijakan Pen-

didikan Jawa Barat Belajar Dari Pandemi Covid – 19, Kamis (4/6).

Deden menjelaskan, dari kalimat mencerdaskan ke-hidupan bangsa itu sekaligus menekankan bahwa kedepan pendidikan bagian dari sektor strategis dalam bernegara.

“Paling penting, kita sam-paikan bahwa pendidikan karakter di kita ini komponen paling penting di dunia pen-didikan, khususnya di kita sekarang yang ada di Disdik jabar khususnya,” jelasnya.

Deden menilai, hasil pen-didikan yang diterapkan oleh pihaknya sekarang baru akan dapat dilihat hasilnya ketika Indonesia memasuk era emas antara tahun 2030 dan 2045.

“Kita akan mrnyaksikan apa yang akan kita kerjakan hari ini, apa yang kita bangun akan terlihat,” imbuhnya.

Adapun hasil pendidikan

yang diberikan hari ini untuk meningkatkan kualitas Sum-ber Daya Manusia (SDM) dan insfrastruktur dan lain seba-gainya. Ia mengatakan kuali-tas SDM itu sendiri bagian dari kata kunci membangun SDM yang produktif.

“Kita memiliki sebuah tan-tangan besar dalam 2045, kemudian disebutkan juga dengan bonus demografi, di tahun itu dimana usia pro-duktif kita diangka 70 persen,” terangnya.

Dengan begitu, Deden me-negaskan sangat disayangkan apabila usia produktif di angka 70 persen tersebut tidak memiliki karakter dan tidak memiliki etos kerja maka ha-nya akan menghasilkan ben-cana.

“Kalau sdm kita, di usia pro-duktif, di 70 persen sekian ini tidak memiliki karakter tidak memiliki etos kerja yang bagus

tidak tidak berdaya guna, justru buka menjadi bonus tapi ba-hkan menjadi bencana,” ung-kapnya.

Dalam webinar tersebut, Deden juga mengutarakan bagaimana pendidikan ka-rakter sebagai penentu untuk mengelola struktur penduduk yang didalamnya bersing-gungan langsung dengan investasi di bidang pendidikan, ekonomi dan good gover-nance.

“Selain bonus demografi, anak - anak sekarang juga dihadapkan dengan kecen-derungan global yang ini tidak bisa dihalangi seperti revo-lusi digital, tanpa berakter akan berpotensi masalah,” ingatnya.

Lebih lanjut, Ia mengingat-kan ketika pandemi covidn- 19 merebak justru dampak yang terjadi selain ke ekonomi juga berdampak pada pendi-dikan dimana secara tanpa disadari banyak merubah sistem pendidikan yang se-lama ini berlangsung.

“Kita lakukan penelitian yang terjadi selama covid, dimana seakan - akan sistem pendi-dikan kita belum siap dengan perubahan ini,”bebernya.

Perubahan itu di antaranya pembelajaran tidak lagi ber-tatap muka murni tapi se-penuhnya secara daring, ternyata perlu disadari dari pihaknya sebagian besar guru, murid dan orangtua belum siap.

“Sempat juga diundang ke KPAI, diskusi kalau ternyata guru itu hanya memindahkan tugas ke rumah,”pungkas De-den.

Perubahan-perubahan ini kemudian semestinya di-adaptasi oleh sistem pen-didikan, artinya pola hidup kedepan akan memasuki new normal, dipastikan praktek sistem pendidikan akan bersama dengan sis-tem kenegaraan. (mg2/tur)

BANDUNG-Dinas Pendidi-kan (Disdik) Kota Bandung tetap memberlakukan pem-belajaran jarak jauh (PJJ) di saat memasuki tahun ajaran baru 2020. Hal ini guna men-ghindari paparan Covid-19 terhadap para siswa. Sejadinya, tahun ajaran baru itu berlangs-ung pada 13 Juni 2020 depan.

Meski begitu, Sekretaris Di-nas Pendidikan (Sekdis) Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan gugus tugas penanganan Covid-19 pusat mengenai sektor pen-didikan.

“Ini langsung Kementerian, Nadiem Makarim, memang menunggu kebijakan gugus tugas Covid-19 pusat, kita belum memikirkan kalau se-kolah harus bertatap muka kembali,” ujar Cucu, Kamis (4/6).

Cucu menegaskan, meskipun tahun ajaran belangsung pada13 Juli 2020 mendatang bukan berarti sekolah harus dibuka dan semua harus kon-disi normal. “Tidak seperti itu, kemungkinan Pembela-jaran Jarak Jauh (PJJ) akan tetap berjalan dengan sistem

yang baru nanti, kita tidak ingin anak-anak menjadi kor-ban, kalua sektor pendidikan jangan dulu, kalua sektor ekonomi silahkan,” paparnya.

Oleh sebab itu, Cucu me-minta masyarakat tahun aja-ran baru jangan diartikan harus masuk sekolah seperti biasa. Ia juga memprediksi bahkan mengusulkan PJJ bisa saja bertahan selama tahun ajaran 2020/2021.

“Meskipun Kota Bandung masuk PSBB tahaap tiga,

sampai 12 Juni 2020 nanti, artinya kita belum memas-tikan kondisi pendidikan akan seperti apa, tapi pe-layanan pendidikan akan tetap PJJ,” terangnya.

Lebih lanjut, seluruh kom-ponen pendidikan dalam hal penilaian dan kelulusan se-kolah sudah disederhanakan seperti meniadakan Ujian Nasional (UN) tetap cukup menggunakan nilai raport untuk menentukan kelulusan siswa SD dan SMP dan kenai-kan kelas.

“Kemudian kebijakan se-cara nasional, evaluasi dari Kemendikbud tidak ada UN tahun ini. Untuk kelulusan artinya sudah selesai tinggal focus pada siswa SD kelas 1-5 dan SMP 7 dan 8 yang saat menanti kenaikan kelas,” se-butnya.

Cucu mengatakan Penilain Akhir Tahun (PAT) akan dilaksanakan pada 2 hingga 8 Juni dan kenaikan kelas pada 19-20 Juni mendatang. Begitu juga dengan kebijakan “New Normal”, seyogyanya Disdik meminta pembahasan mengenai pendidikan di-akhirkan. (mg2/tur)

Disdik Irit Bicara Soal Siswa Titipan

DOKUMENTASI JABAR EKSPRES

PENGAMBILAN BERKAS: Calon siswa didampingi orang tuanya saat mengambil berkas pendaftaran masuk jalur akademis di SMA Negeri 3 Bandung pada PPDB tahun 2018.

Kala Pandemi, Tanamkan Karakter Siswa

ILUSTRASI/ISTIMEWA

CEK SUHU: Petugas sekolah sedang memeriksa suhu tubuh siswa sebelum masuk ke ruang kelas.

ISTIMEWA

KERJAKAN SOAL: Seorang siswa tampak serius mengerjakan soal-soal ujian sekolah di kelas pada tahun ajaran 2019.

Tahun Ajaran Baru Tetap PJJ

Kemudian kebijakan secara nasional,

evaluasi dari Kemendikbud tidak ada UN tahun ini. Untuk kelulusan

artinya sudah selesai tinggal focus pada siswa SD kelas 1-5 dan SMP 7 dan 8

yang saat menanti kenaikan kelas.”

Cucu Saputra Sekdis Kota Bandung

Page 15: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

TOTAL SPORT JUMAT5 JUNI 2020 15

Lanjutkan Kompetisi, Madura United Enggan Mengikuti Pertandingan Masa Pendemi

JAKARTA – Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku sudah menyiapkan prosedur tetap atau protokol kesehatan apa-bila kompetisi kembali dige-lar dalam masa pandemi Covid-19. Menurutnya, protap milik PSSI ini nantinya bakal mengadopsi dari FIFA serta Kementerian Kesehatan dan Kemenpora.

Yunus menjelaskan, sela-njutnya PSSI akan membagi-kan buku khusus protap kese-hatan tersebut kepada semua para pelaku sepak bola di Indonesia. ”Kami sudah ada protap kesehatan covid-19 mengadopsi arahan dari FIFA, dari Kemenkes dan Kemen-pora. PSSI sudah punya, sudah dibukukan dan itu akan di-bagikan kepada semua klub dan juga t e r m a s u k s u p o r t e r un-tuk kepen-tingan

timnas kita,” kata Yunus. Plt Sekjen PSSI yang juga

menjabat anggota Exco PSSI mengatakan bahwa, salah satu yang utama ialah untuk memastikan elemen pelaku sepak bola terlebih dulu aman dari Virus korona.

”Sebelum bisa bertanding, saat tim sudah datang, se-muanya harus menjalani rapid test. Setelah rapid test dan dinyatakan aman, diha-ruskan juga punya rekomen-dasi dari tim medis ke lapangan untuk main. Jika nanti ada yang hasilnya positif, nggak bisa main dan dia harus di karantina,” tuturnya.

Sementara itu, kata Yunus khusus untuk timnas Indone-sia. PSSI akan melakukan rapid test kepada semua pemain, selain itu juga akan dilakukan swab test. ”Untuk kepentingan kesehatan, PSSI akan melaku-kan pemeriksaan kepada semua pemain Timnas Indonesia. mulai rap- tid test, bahkan S w a b test,” akunya.

Yunus

menambahkan, pihak Exco PS-SI bakal menentukan nasib kompetisi dan seluruh ajang sepak bola ke depan dalam masa ‘new normal’. Oleh ka-rena itu, semua pihak telah menyampaikan harapan agar seluruh kepastian tentang kompetisi dan gelaran sepak bola ke depan, bisa segera di-putuskan. ”Mudah-mudahan semuanya bisa dipastikan saat menggelar rapat,” tuturnya.

Di sisi lain, Direktur Media PSSI Eko Rahmawanto me-negaskan bahwa pertemuan Exco bukan menggunakan model zoom. Dia menyebut, memang ada komunikasi antara para Exco PSSI, tetapi di lingkaran mereka saja. ”Komunikasinya sepertinya memakai aplikasi lain, se-perti video call, karena sebe-lumnya sudah ada pembica-raan kan ketika pertemuan dengan klub-klub. Jadi tinggal putusan saja yang disepa-kati,” terangnya.

Menurut Eko, K e -

tum PSSI M Iriawan terbiasa berkomunikasi secara langs-ung, menghubungi para Exco dengan sambungan telepon. Dia juga menyebut, belum ada arahan dari Ketum PSSI untuk mengumumkan hasil keputusan. ”Ketum biasa hubungi langsung, me-makai video call sepertinya. Mungkin besok sudah ada keputusannya,” katanya.

Menanggapi rencana kem-bali bergulirnya Liga 1, Di-rektur Madura United Haru-na Soemitro menjelaskan, pihak Madura United enggan mengikuti kompetisi Liga 1 2020 apabila bergulir kem-bali di masa pandemi covid-19. ”Kalau Liga 1 mau lanjut, ya silakan. Tetapi Madura United dipas-tikan tidak akan ikut,” tegas-n y a

saat dihubungi, Rabu (3/6). Dia bersikeras dengan si-

kapnya karena seluruh elemen tim Sape Kerrab, sejauh ini tak mendapatkan jaminan pasti terkait perkembangan penyebaran virus korona di tanah air. ”Kenapa? ya, siapa atau lembaga mana yang bisa memberikan jaminan bahwa September atau Ok-tober itu virus korona sudah bisa terkendali,” tuturnya.

Bagi Haruna, faktor kesehatan dan keselamatan tim yang dia-suhnya lebih utama dibanding-kan dengan kepentingan-kepen-tingan lain. Dia pun memastikan, keputusan tersebut bulat dari para pemain juga, bukan hanya dari manajemen klub. ”Kami juga sudah meminta masukan

banyak pihak khususnya pemain karena mereka yang akan berada di lapangan. Mereka mendukung peno-lakan ini karena risikonya masih tinggi,” pungkasnya. (dkk/jpnn/rus)

PSSI Siapkan Protap Kesehatan

ISTIMEWA

SELALU KOMPAK: Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) saat menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019.

Dorna Sports Optimistis Segera Umumkan Jadwal Baru

JAKARTA – Menyusul dibatalkannya GP Jepang, nasib kalender MotoGP 2020 akan dipastikan oleh Dorna Sport hingga Juli mendatang. Seri MotoGP 2020 diharapkan bisa dilakukan di Eropa, Amerika dan sejumlah negara Asia, seperti Thailand dan Malaysia.

Mengutip MotoGP, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan akan segera mengumumkan revisi kalendernya pekan depan, dan memulai musim yang tertunda di Jerez, Spanyol pada 19 Juli. ”Balapan terakhir yang ada di kalender itu akan digelar awal November, dengan 12 atau 13 seri,” kata Ezpeleta seperti dikutip Reuters.

”Balapan di luar Eropa masih harus kami putuskan. Akan ada empat balapan yang ditampilkan, empat balapan non-Eropa yang belum dibatalkan. yang mana kami masih menunggu persetujuan. Kami mempunyai batas waktu hingga akhir Juli untuk memberi tahu setiap pihak apakah kami akan lanjutkan itu atau berhenti. Setelah dua balapan awal kami akan lihat apakah kalender ini terdiri dari 12, 14 atau maksimal 16 seri,” jelasnya.

Sementara itu, sejumlah penyelenggara telah menyatakan tak bisa menggelar Grand Prix MotoGP tahun ini karena pandemi virus korona. Jepang, Jerman, Belanda, Finlandia, Inggris dan Australia akan absen sebagai tuan rumah tahun ini.

Sedangkan empat balapan di Spanyol; Jerez, Aragon, Catalunya dan Valencia, diharapkan menggelar lebih dari satu balapan di awal kalender.

Menerapkan protokol pencegahan Covid-19, MotoGP akan membatasi jumlah orang yang ada di paddock sirkuit tertutup. Diperkirakan yang bolah ada di paddock sekitar 1.300 orang yang terdiri dari ofisial, pembalap, staf tim MotoGP, Moto2 dan Moto3.

Moto2 dan Moto3 telah menjalani seri perdana mereka di Qatar karena tim dan pebalap telah berada di negara itu untuk menjalani sesi tes pramusim, sebelum pemerintah setempat menerapkan aturan karantina. (ant/jpnn/rus)

MOTOGP

ISTIMEWA

BERSAING KETAT: Rider Tim Honda Marc Marquez berada didepan, semua menggenjot motornya untuk mendapatkan posisi terdepan.

JAKARTA – Operator NBA merencanakan merampung-kan musim 2019/20 dengan kompetisi yang hanya akan diikuti 22 tim dalam rentang waktu 31 Juli sampai dengan 12 Oktober di kompleks Dis-ney World Orlando.

Kolumnis ESPN Adrian Woj-narowski melaporkan pada Rabu bahwa Dewan Gubernur NBA sudah menjadwalkan rapat virtual pada Kamis (4/6) siang waktu setempat. Format 22 tim tersebut meliputi sisa musim reguler dan fase play-off hingga final.

Selain 16 tim yang menem-pati delapan besar (zona playoff ) klasemen masing-masing wilayah, lima tim Wilayah Barat dan satu tim Wilayah Timur akan ikut ter-libat dengan prasyarat hanya tertinggal enam kemenangan dari zona playoff.

Di Wilayah Barat delapan

besar berisikan Los Angeles Lakers yang memiliki catatan 49 kemenangan dan 14 keka-lahan (49-14), disusul Los Angeles Clippers (44-20), Denver Nuggets (43-22), Utah Jazz (41-23), Oklahoma City Thunder (40-24), Houston Rockets (40-24), Dallas Ma-vericks (40-27) dan Memphis Grizzlies (32-33).

Komposisi delapan besar di Wilayah Timur terdiri dari Milwaukee Bucks (53-12), Toronto Raptors (46-18), Bos-ton Celtics (43-21), Miami Heat (41-24), Indiana Pacers (39-26), Philadelphia 76ers (39-26), Brooklyn Nets (30-34) dan Orlando Magic (30-35).

Enam tim yang bakal ambil bagian dalam kelanjutan sisa musim 2019/20 adalah Port-land Trail Blazers (29-37), New Orleans Pelicans (28-36), Sa-cramento Kings (28-36), San Antonio Spurs (27-36) dan

Phoenix Suns (26-39) dari Wilayah Barat serta Washing-ton Wizards (24-40) dari Wi-layah Timur.

Sisa musim rencananya akan memainkan delapan pertan-dingan musim reguler untuk memastikan delapan tim zona playoff masing-masing wilayah. NBA juga membuka opsi rangkaian turnamen play-in untuk menentukan tim peringkat kedelapan dan playoff.

Turnamen play-in nantinya akan diikuti tim peringkat kedelapan dan kesembilan, dengan catatan tim peringkat kesembilan mengakhiri mu-sim reguler hanya terpaut empat kemenangan dari tim peringkat kedelapan.

Jika skenario itu terjadi, maka tim peringkat kedela-pan akan memasuki turna-men play-in dengan format eliminasi ganda, sedangkan

eliminasi tunggal berlaku untuk tim peringkat kesem-bilan.

Tim-tim peserta kelanjutan musim dijadwalkan tetap menjalani sesi latihan di mar-kas masing-masing pada Juli sebelum bertolak mengik-uti pemusatan latihan penuh di Orlando berikutnya.

NBA menerapkan protokol kesehatan ketat dalam ren-cana kelanjutan musim ter-sebut, tetapi para pemain dan pelatih tetap diizinkan main golf atau makan di restoran luar ruangan dengan catatan tetap mematuhi praktik jaga jarak.

Protokol serupa juga akan berlaku bagi para pekerja di resort Disney World. NBA musim 2019/20 sudah ditang-guhkan sejak 11 Maret me-nyusul pemain Utah Jazz Rudy Gobert kedapatan po-sitif covid-19. (ant/jpnn/rus)

Akhir Juli, Kompetisi NBA Kembali Bergulir

CETAK POIN: Aksi pebasket

Los Angeles Lakers Dwight

Howard (39) dan LeBron

James (23) saat melawan Detroit

Pistons pada pertandingan

NBA di Staples Center, Los

Angeles, California, Senin

(6/1/).

JAKARTA – Komite Olimpi-ade Internasional (IOC) telah menyetujui usulan jadwal baru oleh Federasi Angkat Besi In-ternasional (IWF) untuk kua-lifikasi Olimpiade Tokyo.

Dikutip dari Tokyo2020.org, kualifikasi Olimpiade akan berlangsung selama tujuh bulan. Yakni mulai dari 1 Ok-tober 2020 hingga 30 April 2021. Keputusan  terse-but membuat kejuaraan yang tertunda ataupun dibatalkan karena pandemi Covid-19, akan dijadwalkan ulang. 

IWF juga menjamin, poin yang sudah didapat oleh para lifter pada periode kua-lifikasi sebelumnya akan dia-kumulasikan dengan hasil terbaru. Kondisi tersebut membuat lifter tetap memi-liki peluang untuk mempe-rebutkan tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung tahun depan. IWF menam-bahkan, lifter-lifter yang telah memastikan diri lolos kuali-fikasi, diharapkan mengikuti setidaknya satu event pada jadwal baru.

”IWF menyadari kerja keras para lifter dan semua orang yang mendukung untuk bisa tampil di Tokyo 2020. Men-jaga progres lifter adalah hal vital untuk kami, termasuk memastikan bahwa setiap orang memiliki peluang sama seperti sebelum pandemi,” kata Presiden Acting IWF Ur-sula Papandrea.

Awalnya, kualifikasi angkat besi untuk Olimpiade 2020 berakhir pada 30 April 2020. Ketentuannya kala itu, setiap

lifter minimal tampil pada enam kompetisi. Namun, Covid-19 menghentikan pro-ses kualifikasi sehingga IWF memutuskan untuk melanjut-kan sisa kejuaraan yang ber-lum bergulir.

Total akan ada 56 lifter putra dan putri yang memiliki pe-ringkat tertinggi. Itu ditambah dengan 35 atlet yang didasar-kan pada ranking kontinental. Selain itu, ada tiga tiket masing-masing untuk lifter putra dan putri tuan rumah, serta empat undangan khusus dari penyel-enggara.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Ka-bid Binpres) PB PABBSI Alam-syah Wijaya mengatakan, pihaknya optimistis bisa men-ghadapi olimpiade dengan baik. Ini berbekal tiga atlet yang dipastikan lolos ke ajang olahraga terbesar di dunia itu. Mereka adalah Eko Yuli Irawan (61 kg), Windy Cantika Aisah

(49 kg), serta Nurul Akmal (+87 kg).

Menurut Alamsyah, PB PABBSI menarget lima lifter untuk lolos ke Olimpiade. Sebab, masih ada dua kejua-raan lagi yang bisa diman-faatkan. Yakni Kejuaran Dunia Angkat Besi junior yang diik-uti Cantika dan Rahmat Erwin Abdullah (73 kg).

Itu ditambah kejuaraan Ang-kat Besi Asia yang diikuti Eko Yuli dan Triyatno (73 kg). ”Kami yakin dua lifter lagi bisa lolos,” kata Alamsyah ketika dihubungi JawaPos.com Rabu (3/5).

PB PABBSI berharap bisa melanjutkan tradisi medali angkat besi dalam Olimpiade. Bahkan lebih tinggi daripada di Rio de Janeiro, Brasil, 2016. Ke-tika itu, angkat besi sukses meraih dua perak yakni dari Sri Wahyuni Agustiani (48 kg putri) dan Eko Yuli Irawan (62 kg putra). (jpc/rus)

JAKARTA – Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang bakal tampil di nomor ganda putri pada Olimpiade Tokyo. Hal itu dipastikan lan-taran wakil ganda putri Indo-nesia lain yang posisinya di bawah mereka, Della Desti-ara Haris/Rizki Amelia Pra-dipta, dipastikan tidak berang-kat.

Pemain yang menempati peringkat ke-26 race to Tokyo tersebut sudah terdegradasi

dari PBSI. Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto masih sangat jauh karena hanya mendu-duki peringkat ke-33.

Mendapatkan prestasi di Olimpiade, setidaknya naik podium, memang cukup su-lit bagi Greysia/Apri. Kedua-nya sering kedodoran kala menghadapi para unggulan. Saat ini pasangan yang ber-hasil menjuarai SEA Games 2019 Filipina tersebut berada di peringkat ketujuh race to

Tokyo.Karena itu, pelatih ganda

putri Eng Hian meminta ke-duanya bisa mengatrol po-sisi dengan meraih hasil ter-baik di berbagai event sebelum Olimpiade. Sebab, jika poin semakin bertambah, posisi saat ini bisa terkatrol ke atas. Dengan begitu, mereka bisa menghindari pertemuan dini melawan unggulan se-perti Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1) dan Chen Qingchen/Jia Yifan (2).

Dua pasangan tersebut me-mang harus dihindari Greysia/Apri pada babak-babak awal. Sebab, pasangan Jepang dan Tiongkok itu kerap menjadi batu sandungan. Berdasar head-to-head, Greysia/Apri takluk 2-8 oleh Yuki/Sayaka dan 3-6 oleh Chen/Jia. ”Syu-kur-syukur mereka bisa masuk top 4,” ujar pelatih yang akrab disapa Didi itu.

Hal senada disampaikan Kabid binpres PBSI Susy Su-santi yang sudah menyusun

strategi untuk bisa menembus ranking empat besar. Hal itu dilakukan agar mereka menda-pat daftar unggulan yang pas dan langkah di Tokyo tidak begitu berat.

”Kalau perbaiki ranking, dapat seeded lebih baik. Nggak langsung bertemu lawan yang kuat. Alangkah baiknya me-mang seperti itu. Tetapi, balik lagi kesiapan pemain juga seperti apa,” jelasnya.

Untuk menaikkan ranking, Greysia/Apri harus memak-

simalkan setiap pertanding-an ke depan. ”Setiap mengi-rim atlet ke turnamen dengan target buat mereka. Kalau bisa menembus empat besar, posisi mereka bisa bagus, peluang meraih medali ter-buka lebar,” imbuhnya.

Susy menyebutkan, semula pihaknya memberikan kesem-patan kepada semua pemain ganda putri untuk bersaing memperebutkan tiket Olim-piade. Namun, hanya satu pasangan yang lolos. Dengan

hanya meloloskan satu wakil ganda putri, mereka bisa lebih fokus. Susy melihat kesem-patan Greysia/Apriani masih cukup terbuka. Apalagi, ini akan menjadi Olimpiade ter-akhir bagi Greysia.

”Minimal bisa menyumbang-kan medali. Kalau bisa, ya emas. Paling tidak bisa meraih perunggu. Itu sudah bagus. Selama ini dari ganda putri belum ada yang pernah me-nyumbang medali,” pungkas-nya. (bbs/rus)

Greysia/Apriyani Target Top 4 Pada Babak Awal Even Dunia

ISTIMEWA

PABBSI Optimistis Loloskan 5 Lifter ke Olimpiade Tokyo

ISTIMEWA

PRESTASI DUNIA: Eko Yuli Irawan, Lifter Indonesia Peraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016.

Page 16: RP 3.000 Pencairan Insentif Tertahan · Aturan Gugus Tugas Perce-patan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Eni Rohyani, kemarin (4/6). Sebab menurutnya, wilayah tersebut memiliki aturan

JUMAT, 5 JUNI TAHUN 2020 HALAMAN 16MAUNG BANDUNG

Persib sudah tidak itung-itungaan karena

kita fokus untuk memajukan sepak

bola supaya bergulir lagi, masyarakat Jawa

Barat bisa gembira dan senang, Insya

Allah tidak ada yang susah,”

Umuh MuchtarKkomisaris Persib Bandung

B A N D U N G - P e r s i b Bandung tidak memper-masalahkan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan tes rutin co-vid-19 kepada pemainnya pada saat kompetisi 2020 kembali berjalan.

Wacana pemeriksaan rutin covid-19 sempat diutarakan Dokter Tim Nasional Indonesia, Sya-rif Alwi beberapa waktu lalu. 

Bahkan di Italia, hal ter-sebut masuk dalam pro-tokoler kesehatan di mana para pemain harus melakukan tes swab yang dilakukan setiap 4 hari dan tes serologi juga dila-kukan di awal kemudian setiap 15 hari.

“Pasti akan menambah biaya tapi yang paling utama Persib aman. Eng-gak dilihat biaya berapa habis berapa,” ujar Umuh, baru-baru ini dilansir dari republikbobotoh.com.

Apalagi Persib sangat ingin memajukan sepak

bola Indonesia, sehingga tak akan itung-itungan soal biaya yang membeng-kak untuk tes kesehatan pemainnya.

“Persib sudah tidak itung-itungaan karena kita fokus untuk memaju-kan sepak bola supaya bergulir lagi, masyarakat Jawa Barat bisa gembira dan senang, Insya Allah tidak ada yang susah,” tuntas Umuh.(bbs/tur)

Panji Biru Tak Keberatan Rutin Tes Covid-19

ISTIMEWA

NASIB LIGA: PSSI memberikan tiga opsi mengenai nasib Liga 1, di antaranya Liga Indonesia dapat dilanjutkan pada September 2020.

BANDUNG-Pelatih Persib Bandung Robert Alberts  men-gungkapkan rencana jangka pendek tim asuhanya di masa penangguhan kom-petisi. Robert mengatakan, untuk saat ini, seluruh anak asuhnya masih akan berlatih di rumah sebelum ada kepas-tian kapan kompetisi bergu-lir kembali. Bila kondisi kasus Covid-19 kian membaik, masa PSBB di Kota Bandung akan berakhir pada 12 Juni 2020. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pun sebagai induk organisasi sepak bola Tanah Air akan kem-bali mengagendakan rapat pada 13 Juni 2020 untuk me-nentukan keputusan akhir nasib kompetisi musim ini. Karena itu, Robert mengaku akan segera merancang pro-gram latihan mandiri terbaru menyusul wacana Liga 1 2020 bakal bergulir pada Septem-ber. Robert juga mempre-diksi kompetisi akan kem-bali bergulir dengan format berbeda.

“Lockdown (PSBB) di

Bandung akan dilakukan hingga 12 Juni dan rapat Exco juga akan dilakukan 13 Juni bersama PSSI dan LIB. Jadi Kami masih harus melanjut-kan program latihan di ling-kungan rumah masing-masing, kami akan lanjut mengirim video kepada pemain untuk dilakukan,” kata Robert mel-alui sambungan telepon, Ka-mis (4/6) dilansir dari Ayo-bandung.com.

Robert menyampaikan, tim-nya akan mempersiapkan diri secara maksimal jika Liga kembali bergulir September. Para penggawa Maung Bandung pun harus mulai membiasakan diri untuk be-radaptasi dengan skema new normal di sepak bola. Robert mencontohkan, tim pelatih sudah memberikan materi latihan baru, mulai dari pe-musatan ABS dan core, hing-ga menu latihan berupa sta-bilitas tubuh dan eksplosivi-tas.

“Dua hari lalu kami sudah memberikan program latihan yang baru yang berpusat ada

core dan abs. Kemarin pemain berlatih stabilitas tubuh dan eksplosivitas,” katanya. Selain itu, Robert terus berkonsul-tasi dengan ahli gizi dan pe-latih fisik untuk intens mem-berikan sederet program agar massa tubuh pemain tetap terjaga. “Gilang (ahli gizi Per-sib) memberi latihan dua kali seminggu dan Yaya (pe-latih fisik) juga dua kali se-minggu. Mereka mengirim video kepada pemain, me-reka harus mengikuti itu dan memberikan laporan. Kadang-kadang, Gilang juga akan memantau program diet dari pemain dan mengetahui berat badan pemain jadi lebih terkontrol,” kata Robert.

Pelatih berusia 65 tahun itu berharap-dengan peningkatan intensitas di materi latihan terbaru ini-para pemain tidak akan kaget jika kembali dikum-pulkan sebagai tim. “Dan besar harapan kami, setelah tanggal 12 semua sudah jelas dan kami sudah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi,” pung-kasnya. (bbs/tur)

Sambut New Normal, Tetap Latihan di Rumah

ISTIMEWA

BERLATIH: Pemain belakang Persib Bandung, Nick Kuipers saat melakukan latihan mandiri di rumah akibat pandemi Covid-19.

Beni Okto Berharap Kesempatan Bermain

BANDUNG-Striker Persib Bandung Beni Oktovianto harus menunda mimpinya untuk bisa melakoni laga debut bersama Persib Bandung. Eks pemain Persiba Balikpapan tersebut menjadi satu-satunya pemain depan yang belum mendapatkan menit bermain di kompetisi Liga 1 2020. 

Ia berharap kompetisi yang saat ini terhenti akibat Covid-19 bisa kembali bergulir. Ia juga ingin mendapat kesempatan tampil pada lanjutan Liga 1 2020 nanti. 

“Harapannya liga kembali bergulir dan tim melanjutkan tren positif dari tiga laga awal. Kalau bermain, saya pasti ingin ada kesempa-tan. Tapi, pelatih pasti lebih mengetahui yang terbaik buat tim, itu terpenting,” kata Beni, dilansir dari republikbobotoh.com. 

“Semoga kerja keras saya selama ini bisa berbuah hasil positif dengan adanya kesempa-tan. Tentu saya tak ingin sia-siakan saat kesempatan itu datang,” ucapnya.

Saat ini Beni tengah fokus menjaga kondisi dengan menjalani program latihan mandiri yang didapat dari tim pelatih. Ia berharap pandemi ini bisa segera hilang agar bisa kembali ke Bandung untuk berkumpul ber-sama tim. 

“Saat ini fokus latihan mandiri dan menam-bah porsi. Semoga bisa segera selesai wabah ini supaya bisa cepat ke Bandung dan berga-bung latihan dan kompetisi bergulir lagi. Saya sudah rindu,” ungkap Beni. (bbs/tur)

SUDUT LAPANGAN

ISTIMEWA

SELEBRASI: Striker Persib Beni Oktovianto tampil garang dengan mencetak gol saat melakoni beberapa uji coba sebelum kompetisi Liga 1 resmi bergulir.

Persib Berharap Bisa Kembali Berlatih Usai PSBB Rampung

B A N D U N G - P e r s i b Bandung tampaknya mu-lai tak sabar untuk sece-patnya merumput kem-bali setelah beberapa

bulan lamanya absen dari kompetisi akibat pandemi Covid-19. Pela-tih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berencana mengumpulkan para penggawa ‘Pangeran Biru’ pada pekan ketiga Juni 2020. Langkah ini diambil sebagai persiapan menyongsong kembali

bergulirnya Liga 1.‘Lockdown (PSBB, Pem-

batasan Sosial Berskala Besar, red) di Bandung akan selesai di 12 Juni. Sambil menunggu, kami menginstruksikan ke-pada pemain untuk me-lanjutkan kembali pro-gram latihan mandiri di kediaman masing-ma-

sing,’’ kata Alberts ketika dihubungi.

‘’Kami berharap selepas tanggal 12 Juni semua sudah jelas dan kami su-dah bisa melanjutkan sesi latihan tim bersama lagi,’’ ujar Robert, Kamis kemarin, dilansir dari kumparan.com.

Sudah dua bulan lebih

para penggawa Persib tak menjalani latihan bersa-ma-sama. Tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia mem-bikin PSSI selaku fede-rasi sepak bola nasional menangguhkan kompeti-si Liga 1 sejak Maret 2020.

Guna menjaga kebuga-ran pemain selama tak

berkompetisi, tim pelatih pelatih Persib tetap mem-berikan materi latihan melalui video. Secara berkala, pemain juga di-wajibkan memberikan laporan hasil latihan.

Selain itu, tim pelatih juga memantau per-kembangan fisik pemain. Salah satunya, pemain

yang kelebihan berat ba-dan akan diberikan in-struksi pola diet.

‘’Dua hari lalu kami baru memberikan menu latihan peningkatan massa otot dan latihan bagian perut. Itu akan jadi menu latihan pemain dalam sepekan ke depan,’’ tutup pelatih 65 tahun tersebut. (bbs/tur)

Siap Menyongsong Kompetisi BergulirISTIMEWA

RAYAKAN KEMENANGAN: Striker Persib Geoffrey Castillion (tengah) merayakan kemenangan Persib bersama rekan-rekannya usai membobol gawang lawan dari hasil skema kerja sama yang apik di lapangan hingga membuahkan gol melalui tendangannya.