rosids1

44
ROSID Rosid adalah salah satu clade monofiletik dalam Core Eudicot dengan sister clade paling dekat Saxifragales Dalam Rosid terdapat kelompok-kelompok dengan posisi basal, yaitu Crossosomatales, Geraniales dan Myrtales; serta dua clade utama yaitu Eurosid I dan Eurosid II

description

rosid

Transcript of rosids1

Page 1: rosids1

ROSIDRosid adalah salah satu clade monofiletik dalam Core Eudicot dengan sister clade paling dekat Saxifragales

Dalam Rosid terdapat kelompok-kelompok dengan posisi basal, yaitu Crossosomatales, Geraniales dan Myrtales; serta dua clade utama yaitu Eurosid I dan Eurosid II

Page 2: rosids1

Myrtaceae Juss.Habitus. Pohon atau semak; mengandung minyak esensial. Sering merupakan tumbuhan halofit, xerofit.

Daun kadang heterofilus; evergreen atau deciduous; berukuran kecil hingga besar; umumnya berhadapan (Syzygium); atau berseling atau dalam lingkaran (jenis di Australia: Eucalyptus, Metrosideros, Xanthostemon dll); dengan titik (noktah) kelenjar; aromatik; selalu daun tunggal; tanpa pulvinus; dengan atau tanpa stipula. Lamina dengan tepi rata; pada Syzygium dengan “intramarginal vein”.

Anatomi daun. Stomata anomositik atau parasitik. Lamina dengan rongga sekretori yang menghasilkan minyak.

Tipe reproduksi. Tumbuhan hermaprodit atau polygamomonoecious, atau androdioeciou. Polinasi entomofilus atau ornitofilus.

Perbungaan. Bunga jarang yang tunggal, biasanya dalam perbungaan, yaitu cymosa, dalam spika dalam corymbosa dan panikula atau dalam bonggol (unit dasar perbungan adalah cymosa). Perbungaan terminal atau aksilar. Bunga radial. Petal menumpang di atas calyx.

Page 3: rosids1

Myrtaceae Juss. Perianthium dengan calyx dan corolla yang jelas, atau petaloid atau sepaloid. Dalam 1 lingkaran atau 2 lingkaran. Calyx (3-) 4-5 (-6) atau vestigial; polysepalus atau gamosepalus. Corolla 4-5 dalam lingkaran, polypetalus atau gamopetalus, putih, kuning merah, pink atau ungu (tidak biru).

Androecium mulai dari 4 (jarang), yang umum adalah ~(jambu); berlepasan dari perianthium; berlepasan dari sesamanya;

Gynoecium dengan 2-5 (-16) karpel, sinkarpus, tenggelam atau sebagian tenggelam . Overium dengan 1-) 2-5 (-16) loku. Plasentasi parietal atau aksilar.

Buah basah atau kering, bengang atau tidak bengang; berupa kapsula, buni, drupa atau nut. Biji tanpa endosperma.

Page 4: rosids1

Myrtaceae Juss. Fisiologi, biokimia. Banyak jenis yang mengandung metabolit sekunder spt alkalois, flafonoid, kaempferol, myricetin dll, eugenol (cengkeh). Umumnya tumbuhan C3.

Geografi, sitologi. Tersebar di daerah temperate, sub-trops dan tropis, mulai Australia hingga Amerika Selatan. X = (6-)11(-12).

Jenis 3000, Marga 130: Acmena, Baeckia, Callistemon, Darwinia, Decaspermum, Eucalyptus, Eugenia, Feijoa (=Acca), Jambosa, Lamarchea, Leptospermum, Melaleuca, Metrosideros, Osbornia, Psidium, Rhodamnia, Rhodomyrtus, Syzygium, Tristania, Tristaniopsis, Whiteodendron, Xanthomyrtus, Xanthostemon.

Ekonomi. Banyak jenis dimanfaatkan sebagai penghasil minyak esensial untuk parfum maupun obat (Melaleuca, Eucalyptus, Syzygium) Buah meja: Feijoa, Psidium, Syzygium, Eugenia dll.

Page 5: rosids1
Page 6: rosids1
Page 7: rosids1

EUROSID IDalam Eurosid I terdapat 2 clade; [Celastrales-Malpighiales-Oxalidales] dan [Fabales-Rosales-[Cucurbitales-Fagales]]

Page 8: rosids1

Euphorbiaceae Juss.

Habitus. Pohon atau semak atau herba atau liana; laticiferous atau non-laticiferous. Sering berbentuk ‘cactoid’, sukulen atau tidak. Tegak atau memanjat

Daun tunggal atau majemuk, berukuran kecil hingga besar, berseling, spiral, berhadapan atau tersebar. Sering termodifikasi menjadi duri; dengan petiolus atau sesil, tidak berupih, hampir selalu dengan stipula. Terdapat ‘domatia’ di daun.

Anatomi umum. Tumbuhan dengan laticifer atau tanpa laticifer

Anatomi daun. Stomata biasanya hanya pada satu permukaan daun, anomositik atau anisositik atau parasitik. Banyak jenis dengan trikoma penyengat.

Anatomi batang. Jaringan vaskuler primer tersusun bikolateral atau sentrifugal.

Perbungaan hampir selalu cymosa, terminal atau aksilar; dengan braktea involucrum. Bunga dengan atau tanpa braktea, berukuran kecil hingga sedang.

Perianthium umumnya sepaloid, atau vestigial atau absen atau (jarang sekali) petaloid. Calyx 5, polysepalous atau gamosepalous. Petal (jika ada) 5, polypetalous.

MALPIGHIALES

Page 9: rosids1

Euphorbiaceae Juss.Androecium 1-1000(~). Organ androecium bercabang (Riccinus) atau tidak bercabang), tidak berlekatan dengan perianthium. Seluruhnya terdiri dari stamen yang fertil. Stamen 1--1000. Pollen tidak ber-aperture, 3-aperture hingga 30-aperture.

Gynoecium dengan (2-)3 karpel, atau 4--30 karpel(jarang). Pistilum 2-3 sel atau jarang 4-30 sel. Gynoecium sinkarpus, sinovarius atau sinstylovarius; menumpang. Ovarium berruang (2-)3, berlepasan atau menempel sebagian. Ovule 1 atau 2 tiap locule.

Buah biasanya tidak berdaging, atau berdaging; bengang atau tidak bengang, schizocarp atau bukan. Jika bukan schizocarp dapat berupa kapsul atau drupa. Biji dengan endosperma yang berminyak.

Fisiologi, biokimia. Umumnya mengandung minyak-mustard, atau tidak. Mengandung alkaloid (atau tidak). Hasil fotosintesis diedarkan dalam bentuk sukrosa atau sebagai oligosakarida+sukrosa. Tumbuhan C3, C4, and CAM. Metabolisme C3 tercatat pada Argythamnia, Euphorbia, Phyllanthus, Ricinus. Metabolisme C4 tercatat pada Chamaesyce, Euphorbia. CAM tercatat pada Euphorbia, Monadenium, Pedilanthus, Synadenium.

Page 10: rosids1

Euphorbiaceae Juss.Geografi, sitologi. Kosmopolitan, kecuali Arctic. X = 6-14.

Taksonomi. Anak-kelas: Dicotyledonae. Sistem Dahlgren: Super-bangsa Malviflorae; Euphorbiales. Sistem Cronquist: Anak-kelas Rosidae: Euphorbiales. Sistem APG: Eudicot; Rosid; Eurosid I; Malpighiales.

Marga 300, jenis 5000. Acalypha, Acidocroton, Acidoton, Actephila, Adelia, Adenochlaena, Adenocline, Adenopeltis, Adenophaedra, Adriana, Aerisilvaea, Afrotrewia, Agrostistachys, Alchornea, Alchorneopsis, Aleurites, Algernonia, Alphandia, Amanoa, Amperea, Amyrea, Andrachne, Angostyles, Annesijoa, Anomalocalyx, Anthostema, Aparisthium, Apodiscus, Aporusa, Argomuellera, Argythamnia, Aristogeitonia, Ashtonia, Astrocasia, Astrococcus, Austrobuxus, Avellanita, Baccaurea, Baliospermum, Baloghia, Benoistia, Bernardia, Bertya, Beyeria, Blachia, Blotia, Blumeodendron, Bocquillonia, Bonania, Borneodendron, Bossera, Botryophora, Breynia, Bridelia, Calycopeplus, Canaca, Caperonia, Caryodendron, Casabitoa, Calvacoa, Celaenodendron, Celianella, Cephalocroton, Cephalomappa, Chaetocarpus, Chascotheca, Cheilosa, Chiropetalum, Chlamydojatropha, Chondrostylis, Chonocentrum, Choriceras, Chrozophora,

Page 11: rosids1

Cladogelonium, Cladogynos, Claoxylon, Claoxylopsis, Cleidiocarpon, Cleidion, Cleistanthus, Clutia, Cnesmone, Cnidoscolus, Cocconerion, Codiaeum, Colliguaja, Conceveiba, Cordemoya, Croizatia, Croton, Crotonogyne, Crotonogynopsis, Crotonopsis, Ctenomeria, Cubanthus, Cyrtogonone, Cyttaranthus, Dalechampia, Dalembertia, Deuteromallotus, Deutzianthus, Dichostemma, Dicoelia, Didymocistus, Dimorphocalyx, Discocarpus, Discoclaoxylon, Dicocleidion, Discoglypremna, Dissiliaria, Ditaxis, Ditta, Dodecastigma, Domohinea, Doryxylon, Droceloncia, Drypetes, Duvigneaudia, Dysopsis, Elaeophorbia, Elateriospermum, Eleutherostigma, Endadenium, Endospermum, Enriquebeltrania, Epiprinus, Eremocarpus, Erismanthus, Erythrococca, Euphorbia, Excoecaria, Fahrenheitia, Flueggea, Fontainea, Garcia, Gavarretia, Givotia, Glochidion, Glycydendron, Glyphostylus, Grimmeodendron, Grossera, Gymnanthes, Haematostemon, Hamilcoa, Hevea, Heywoodia, Hippomane, Homonoia, Hura, Hyaenanche, Hieronima, Hylandia, Jablonskia, Jatropha, Joannesia, Kairothamnus, Keayodendron, Klaineanthus, Koilodepas, Lachnostylis, Lasiococca, Lasiocroton, Lautembergia, Leeuwenbergia, Leidesia, Leptonema, Leptopus, Leucocroton, Lingelsheimia, Lobanilia, Loerzingia, Longetia, Mabea, Macaranga, Maesobotrya, Mallotus, Manihot, Manihotoides, Manniophyton, Maprounea, Mareya, Mareyopsis, Margaritaria, Martretia, Megistostigma, Meineckia, Melanolepis, Mercurialis, Micrandra, Micrandropsis, Micrantheum, Micrococca, Mildbraedia,

Page 12: rosids1

Mischodon, Moacroton, Monadenium, Monotaxis, Moultonianthus, Myladenia, Myricanthe, Nealchornea, Necepsia, Neoboutonia, Neoguillauminia, Neoholstia, Neoroepera, Neoscortechinia, Neotrewia, Octospermum, Oldfieldia, Oligoceras, Omalanthus, Omphalea, Omphellantha, Ophthalmoblapton, Oreoporanthera, Ostodes, Pachystroma, Pachystylidium, Pantadenia, Paradrypetes, Paranecepsia, Parapantadenia, Parodiodendron, Pausandra, Pedilanthus, Pentabrachion, Petalodiscus, Petalostigma, Philyra, Phyllanoa, Phyllanthus, Pimelodendron, Piranhea, Plagiostyles, Platygyna, Plukenetia, Podadenia, Podocalyx, Pogonophora, Poilaniella, Polyandra, Poranthera, Protomegabaria, Pseudagrostistachys, Pseudanthus, Pseudocroton, Pseudolachnostylis, Pterococcus, Ptychopyxis, Putranjiva, Pycnocoma, Reutealis, Reverchonia, Richeria, Richeriella, Ricinocarpus, Ricinodendron, Ricinus, Rockinghamia, Romanoa, Sagotia, Sampantea, Sandwithia, Sapium, Sauropus, Savia, Scagea, Schinziophyton, Sebastiania, Securinega, Seidelia, Senefeldera, Senefelderopsis, Sibangea, Spathiostemon, Speranksia, Sphaerostylis, Sphyranthera, Spirostachys, Spondianthus, Stachyandra, Stachystemon, Stillingia, Strophioblachia, Sumbaviopsis, Suregada, Symphyllia, Synandenium, Syndyophyllum, Tacaruna, Tannodia, Tapoides, Tetracoccus, Tetraplandra, Tetrorchidium, Thecacoris, Thyrsanthera, Tragia, Tragiella, Trevia, Trigonopleura, Trigonostemon, Vaupesia, Vernicia, Vigia, Voatamalo, Wetria, Whyanbeelia, Wielandia, Zimmermannia, Zimmermanniopsis.

Page 13: rosids1
Page 14: rosids1
Page 15: rosids1

Rafflesiaceae Dum.

Habitus. Herba endoparasitik yang sangat unik dengan bentuk vegetatif yang ganjil. Bagian vegetatif berbentuk filamen atau fungoid. Daun sangat trereduksi atau absen. Tumbuhan tanpa akar; seluruhnya parasitik (mem-penetrasi jaringan tumbuhan inang, dengan hanya bunga yang muncul di permukaan). Parasit akar .

Daun jika ada berseling atau berhadapan; tanpa stomata.

Tipe reproduksi. Tumbuhan hermaprodit atau monoecious. Polinasi entomofilus.

Perbungaan. Bunga tunggal atau dalam perbungaan, kecil hingga sangat besar (Rafflesia arnoldii adalah bunga terbesar di dunia, lebih dari 1 m diameter); berbau busuk atau tanpa bau; aktinomorfik; bagian bunga tersusun dalam lingkaran.

Perianthium sepaloid atau petaloid; 4-5 (-10); berlepasan atau berlekatan (jika berlekatan membentuk tabung); dalam 1 lingkaran; polysepalus atau gamosepalus; berdaging.

Page 16: rosids1

Rafflesiaceae Dum. Androecium 5-100. Bagian-bagian androecium berlepasan dari perianthium dan berlepasan dari sesamanya. Androecium seluruhnya terdiri dari stamen fertil. Stamen 5--100.

Gynoecium dengan 4-8 karpel; sinkarpus; sinstylovarius atau eusinkarpus. Sebagian tenggelam atau tenggelam. Ovarium 1 lokus atau 3-10 lokus. Stylus 1. Plasentasi biasanya parietal. Ovule dalam satu ruang sangat banyak, tidak ber-arilus.

Buah buni atau kapsul; bengang atau tidak bengang. Jika kapsul pecah tidak beraturan. Gynoecia berdekatan akan berdempetan membentuk buah majemuk atau tidak. Biji dengan endosperma atau tidak.

Geografi, sitologi. Tersebar di daerah temperate atau sub tropis atau tropis. Amerika selatan dan tengah, Mediteran dan Timur Tengah, Afrika Selatan dan Madagaskar. Terutama di Asia Tenggara dan Indonesia, Australia. X=12.

Page 17: rosids1

Rafflesiaceae Dum. Jenis 50. Marga 9: Apodanthes, Bdallophytum, Berlinianche, Cytinus, Mitrastemon, Pilostyles, Rafflesia, Rhizanthes, Sapria.

***Catatan: Data DNA (2004, 2005, 2006) menunjukkan Rafflesiaceae memilki kemiripan dengan Euphorbiaceae, sehingga kemungkinan besar suku Rafflesiaceae akan dihapus, dan marga-marga yang ada di dalamnya dimasukkan sebagai anggota Euphorbiaceae.

Rafflesia arnoldii R.Br.www.wikipedia.org

Page 18: rosids1

Rhizophoraceae R. Br. Habitus. Pohon atau semak. Helofitik.

Daun berhadapan atau melingkar. Tungal, tepi rata atau crenatus atau dentatus; dengan tulang daun menyirip; dengan stipula interpetiolaris yang mudah rontok.

Anatomi daun. Stomata anomositik

Tipe reproduksi. Tumbuhan hermaprodit atau polygamomonoecious (jarang); vivipar atau tidak.

Perbungaan. Dalam perbungaan atau bunga tunggal. Jika tunggal bunga aksilar. Jika dalam perbungaan dalam racemus, cymosa atau fascikulu; aksilar

Bunga radial biasanya kelipatan 4-6.

Perianthium dengan calyx dan corolla yang jelas. Calyx (3-) 4-5 (-16) dalam I lingkaran; polysepalus; tersusun mengatup. Corolla (3-)4-5(-16); dalam 1 lingkaran; polypetalus. Petal bertaji atau sesil.

Page 19: rosids1

Rhizophoraceae R. Br.Androecium 8-40; berlepasan dari perianthium; berlepasan dari sesamanya; dalam 1 lingkaran. Androecium seluruhnya terdiri dari stamen fertil. Stamen 8-40, diplostemonus atau triplostemonus hingga polystemonus.

Gynoecium dengan 2-5 (-20) karpel. Pistilum dengan 1-6 (-20) ruangan. Gynoecium sinkapus; tenggelam atau menumpang; stylus 1; stigma 1. Plasentasi apikal

Buah biasanya basah, jarang kering; bengang atau tidak bengang; kapsula atau buni atau drupa. Biji dengan endosperma banyak yang biasanya mengandung minyak. Buah umumnya vivipar.

Fisiologi, biokimia. Mengandung alkaloid, mengandung flavonoid. Biasanya tumbuhan C3. Geografi. Pantropis. X= 8,9.

Taksonomi. Anak-kelas Dicotyledonae. Sistem Dahlgren: Super-bangsa Myrtiflorae; Rhizophorales. Sistem Cronquist: Anak-kelas Rosidae; Rhizophorales. Sistem APG: Eudicot; core eudicot; Rosid; Eurodid I; Malpighiales. Jenis 120. Marga 15: Anopyxis, Blepharistemma, Bruguiera, Carallia, Cassipourea, Ceriops, Comiphyton, Crossostylis, Dactylopetalum, Gynotroches, Kandelia, Macarisia, Pellacalyx, Rhizophora, Sterigmapetalum, Weihea (= Cassipourea).

Ekonomi. Beberapa jenis merupakan penghasil kayu yang sangat kuat untuk konstruksi air laut. Tanin diambil dari batang.

Page 20: rosids1
Page 21: rosids1

Oxalidaceae R. Br. sensu lato (termasuk Averrhoaceae)

Perawakan herba, semak atau pohon kecil. Pada jenis herba, batang sering berbentuk tuber atau bulb (umbi bawang).

Daun majemuk menyirip, menjari kadang trifoliolatus, jarang unifoliolatus atau dengan daun semu (phyllodes= filodia); tersusun spiral; tanpa stipula; anak daun biasanya ‘tidur’ pada malam hari.

Perbungaan cyme (untai lada). Bunga biseksual, aktinomorfik .

Perhiasan bunga Kelopak berlepasan dengan 5 sepal menyirap. Mahkota berlepasan atau berlekatan di pangkalnya. Petal tersusun menyirap atau convolute.

Stamen biseriate, 5+5, dalam lingkaran, tangkai sari paling luar lebih pendek. Nektari sering ditemui di pangkal stapen paling luar

Gynoecium sinkarpus dengan ovarium superior. 5 [3] karpel, dan 5 [3] lokul. Tangkai putik 5 [3,1]. Plasentasi axilaris.

Page 22: rosids1

Buah kapsul lokulisidal atau buni. Biji dengan endosperma.

Penyebaran luas, hampir kosmopolitan.

Ekonomi buah meja Averrhoa carambola (star-fruit) makanan: tuber plants, Oxalis tuberosa, dan tanaman ornamental

Jenis 775, 7 marga termasuk Oxalis & Averrhoa

Page 23: rosids1
Page 24: rosids1

Rosaceae L.

Habitus. Pohon atau semak, atau herba; tidak dengan saluran laticifer; tidak dengan getah berwarna; biasanya perennial; tegak atau kadang memanjat.

Daun deciduous atau evergreen; berseling atau spiral; selalu dengan petiolus; dengan upih atau tidak; daun tanpa titik kelenjar; tunggal atau majemuk; jika majemuk: majemuk menyirip atau menjari. Lamina kadang bertepi rata hingga membagi; nervatio menyirip atau menjari; dengan stipula atau tidak. Stipula jika ada interpetiolar (adnatus terhadap petiolus); bebas antar sesamanya; berbentuk sisik atau mirip daun. Tunas daun selalu diselimuti sisik

Anatomi daun. Kadang ditemukan hydatoda. Stomata anomositik.

Anatomi batang. Memiliki kambium gabus atau tidak.

Tipe reproduksi. Bunga fertil hermaprodit. Tidak terdapat bunga uniseksual. Tumbuhan hermaprodit. Penyerbukan/polinasi anemofilus atau entomofilus oleh sebangsa lalat

Page 25: rosids1

Rosaceae L.Perbungaan. Bunga tunggal, atau dalam inflorescence; dalam cymosa, panikula, rasemosa, corymbosa, unbel (payung) dan fasikulus. Perbungaan dasarnyya adalah cymosa (jarang rasemosa). Inflorescens terminal atau aksilar. Bunga kecil hingga besar; sering berbau harum; biasanya radial; dalam lingkaran atau sebagian spiral. Kadang gynoecium sebagian spiral. Bunga dalam 4-lingkaran (tetracyclic) hingga banyak-lingkaran (polycyclic).

Perianthium dengan calyx dan corolla yang jelas, atau jarang yang sepaloid; (5-) 10(-20). Calyx (3-)5(-10) biasanya hijau dalam 1 lingkaran; polysepalus atau gamosepalus; menyirap/menggenting (imbricate); terdapat epicalyx atau tidak. Corolla (3-)5(-10); dalam 1 lingkaran; polypetalus; biasanya menyirap; aktinomorfik; putih, kuning, merah atau pink (tidak biru).

Androecium (1-) 10-100. Organ androecium bercabang; masak secara sentripetal; berlepasan dari perianthium, namun biasanya berlekatan dengan hypanthium; berlepasan antar sesamanya. Androecium seluruhnya terdiri dari stamen fertil atau juga terdapat staminodium. Staminodium jika ada, banyak; ada di lingkaran terluar dari stamen fertil. Pollen dengan 3 aperture

Page 26: rosids1

Rosaceae L. Gynoecium dengan 1-50 karpel. Jumlah karpel kadang sama dengan jumlah perianthium atau lebih sedikit atau lebih banyak. Monomerus, apokarpus atau sinkarpus, menumpang atau sebagian tenggelam atau tenggelam. Plasentasi marginal atau apikal.

Buah basah atau kering; buah majemuk (agregat) atau tunggal. Karpel kadang bersatu membentuk sinkarp sekunder (pada Fragaria/Rubus). Folikulus, achene atau drupa atau buni. Pada apel buah buni berbentuk khusus (pomum). Pada nectarine dan peach, buah batu diselubungi arilus yang sangat tebal

Fisiologi, biokimia. Mengandung alkaloid atau tidak. Terdapat asam ursolik. Hasil fotosintesis ditransportasikan dalam bentuk sukrosa atau gula alkohol + oligosakarida + sukrosa. Tumbuhan C3, tercatat pada Fragaria, Malus, Physocarpus, Potentilla, Prunus, Rosa, Rubus, Sorbus, Spiraea. Geografi, sitologi. Tumbuh di daerah dingin (beku) hingga tropis = kosmopolitan. X = 7-9, 17

Page 27: rosids1

Rosaceae L.Jenis > 2000. Marga 100:Acaena, Adenostoma, Agrimonia, Alchemilla, Amelanchier, Aphanes, Aremonia, Aria, Aruncus, Bencomia, Brachycaulos, Cerocarpus, Chaenomeles, Chamaebatia, Chamaebatiaria, Chamaemeles, Chamaemespilus, Chamaerhodos, Cliffortia, Coleogyne, Coluria, Cormus, Cotoneaster, Cowania, Cydonia, Dalibarda, Dichotomanthes, Docynia, Docyniopsis, Dryas, Duchesnea, Eriobotrya, Eriolobus, Exochorda, Fallugia, Filipendula, Fragaria, Geum, Gillenia, Guamatela, Hagenia, Hesperomeles, Heteromeles, Holodiscus, Horkelia, Horkeliella, Ivesia, Kageneckia, Kelseya, Kerria, Leucosidea, Lindleya, Luetkea, Lyonothamnus, Maddenia, Malacomeles, Malus, Margyricarpus, Mespilus, Neillia, Neviusia, Nuttalia , Oemleria, Orthurus, Osteomeles, Pentactina, Peraphyllum, Petrophytum, Photinia, Physocarpus, Polylepis, Potanina, Potentilla, Poterium, Prinsepia, Prunus, Pseudocydonia, Purshia, Pyracantha, Pyrus, Quillaja, Rhaphiolepis, Rhodotypos, Rosa, Rubus, Sanguisorba, Sarcopoterium, Sibbaldia, Sibiraea, Sorbaria, Sorbus, Spenceria, Spiraea, Spiraeanthus, Stephanandra, Taihangia, Tetraglochin, Torminalis, Vauquelinia, Waldsteinia, Xerospiraea.

Ekonomi. Buah meja dari Malus spp. (apples), Prunus spp. (apricot, cherry, nectarine, peach, plums, prune, sloe), Cydonia (quince), Pyrus (pear), Eriobotrya (loquat), Rubus (blackberry, boysenberry, loganberry, rasberry), Fragaria (strawberry), Mespilus (medlar); nuts (Prunus — almond); pohon ornamental: Spiraea, Photinia, Kerria, Cotoneaster, Pyracantha, Crataegus, Sorbus, Rhodotypos, Prunus, Rosa, Potentilla.

Page 28: rosids1

Prunus serrulata (sakura/cherry blossom)

Page 29: rosids1
Page 30: rosids1

Moraceae LinkHabitus. Pohon atau semak, atau liana (termasuk pencekik) atau herba; laticiferus atau dengan getah berwarna (Malaisia & Fatoua). Perennial, tegak berdiri, epifitik atau memanjat. Mesofitik.

Daun. Heterofilus (atau tidak). Evergreen; berukuran kecil hingga besar; berseling atau berhadapan; daun tebal (mengulit); dengan petiolus. Tepi daun rata atau bercangap-berbagi, jika bercangap pinnatifid atau palmatifid. Daun dengan stipula interpetiolar atau intrapetiolar; ber-ochrea (selaput bumbung) atau tidak; biasanya dengan trikoma.

Anatomi umum. Tumbuhan dengan kanal laticifer (berartikulasi dan bercabang). Cuma sedikit yang tanpa laticifer.

Pola reproduksi. Tumbuhan monoecious atau dioecious. Penyerbukan anemofilus atau entomofilus

Perbungaan. Bunga menggerombol membentuk agregat dalam “perbungaan” atau soliter; bentuk untai, pentol, periuk, pada disk atau umbel. Biasanya dengan braktea.

Page 31: rosids1

Moraceae LinkBunga. kecil (terreduksi), simetri radial. Perianthium sepaloid atau vestigial, gamosepalus.

Androecioum. 1--4 (-8); stamen 1--4(-8); tepung sari dengan 2-ruang, porate.

Gynoecioum dengan 2(-3) daun buah; Pistil berruang 1 atau 2, SINKARPUS, menumpang atau sebagian tenggelam; stilus 2; stigma 2.

Buah basah atau kering; tidak bengang; buah batu atau achene. Buah batu (drupa) dengan satu biji keras. Gynoecia dari bunga yang bersisian sering menyatu membentuk buah majemuk. Kotiledon 1 (karena penekanan) atau 2

Fisiologi. Tumbuhan C3 (tercatat pada Ficus). Pada Artocarpus mungkin C4.

Taksonomi. Sistem Cronquist: anak-kelas: Hamamelidae; Urticales; APG (1998): Eudicot; core Eudicot; Rosid; Eurosid I; Rosales. Pulle dalam Gembong: Apetalae, Morales. Species 1400.

Page 32: rosids1

Moraceae Link

Marga. Sekitar 40 marga: Antiaris, Antiaropsis, Artocarpus, Bagassa, Batocarpus, Bosqueiopsis, Brosimum, Broussonetia, Castilla, Clarisia, Craterogyne, Cudrania (= Maclura), Dorstenia, Fatoua, Ficus, Helianthostylis, Helicostylis, Hullettia, Maclura, Maquira, Mesogyne, Metatrophis, Milicia, Morus, Naucleopsis, Olmedia (= Trophis), Olmediopsis, Parartocarpus, Perebia, Poulsenia, Prainea, Pseudolmedia, Scyphosyce, Sorocea, Sparattosyce, Streblus, Treculia, Trilepisium, Trophis, Trymatococcus, Utsetela.

Penyebaran. sangat banyak di tropis, tersebar hingga temperate (4 musim).

Ekonomi. Sebagai buah segar: Ficus (fig), Morus (mulberry), Artocarpus (breadfruit, jackfruit); tanaman hias; penghasil karet: Ficus elastica;

Page 33: rosids1
Page 34: rosids1

Fabaceae Lindl. = Leguminosae DC.

Habitus. Pohon, semak, herb atau liana; mengandung resin atau tidak.

Daun gugur (deciduous) atau evergreen; daun berkembang baik, atau tereduksi atau berbentuk filofia; kecil atau sangat besar; berseling atau berhadapan atau spiral atau sparsa; atau termodifikasi menjadi duri; dengan petiolus atau sesil; tanpa upih; denganatau tanpa pulvinus; jika majemuk dapat unifoliate, paripinnatus atau inparipinnatus, atau palmatus ataus bifoliate. Anak daun dapat dengan pulvinus atau tidak. Stipula intrapetiolar.

Anatomi daun. Stomata anomositik atau parasitik atau anisositik atau tetrasitik atau siklositik.

Tipe reproduksi. Tidak ada bunga uniseksual!!. Tumbuhan hermaprodit. Polinasi entomofilus atau ornitofilus atau cheiropterofilus.

Perbungaan. Bunga tunggal atau dalam perbungaan; panikula, fascikula, rasemus, spika dan bonggol. Unit dasar perbungaan adalah cymosa atau rasemosa. Perbungaan terminal atau aksilar atau berhadapan daun.

Page 35: rosids1

Bunga biasanya zigomorfik; resupinatus (berasosiasi dengan penyerbukan oleh burung) atau tidak resupinatus. Bunga yang papilionaceous dengan petal posterior yang besar membentuk flag (standard), atau tidak papilionaceous.

Perianthium dengan calyx dan corolla yang jelas atau sepaloid, tersusun dalam 2 lingkaran. Calyx 5 atau (3-) 5(-6) biasanya gamosepalus dangan ukuran yang tidak sama . Terdapat epicalyx atau tidak . Corolla 5 atau 1-5; dalam 1 lingkaran; polypetalus atau gamopetalus. Pada bunga papilionacoeus 2 petal bersatu membentuk keel; sementara petal paling luar/adaksial dengan ukuran besar membentuk flag (standard). Petal sering membentuk taji atau sesil.

Androecium dan stamen (5-)9-10(-30). Androecium berlepasan dari perianthium atau adnatus. Stamen dapat monadelpus (1 adelphous) atau diadelus (2 adelphoous). Androecium seluruhnya terdiri dari stamen fertil.

Gynoecium dengan 1 karpel, menumpang. Plasentasi marginal.

Buah basah atau kering. Buah bengang atau tidak, biasanya legume atau folikulus atau achene atau samara atau buah lomentum atau buah drupa. Buah bengang secara elastis atau tidak. Buah dengan 1 -100 (banyak) biji

Fabaceae Lindl. = Leguminosae DC.

Page 36: rosids1

Fisiologi. Tumbuhan C3, tercatat pada Arachis, Astragalus, Caragana, Crotalaria, Dalea, Dolichos, Genista, Gleditsea, Glycine, Indigofera, Lespedeza, Lotus, Lupinus, Medicago, Olneya, Phaseolus, Pisum, Prosopis, Pueraria, Robinia, Sesbania, Spartium, Stylosanthes, Tephrosia, Trifolium, Vicia, Vigna

Geografi. Kosmopolitan

Ekonomi. Tumbuhan yang penting sebagai makanan, makanan ternak, penghasil serat, pewarna, resin, minyak, pupuk hijau dll. contohnya pea (Pisum), lentils (Lens), peanuts (Arachis), beans (Phaseolus, Vicia), cowpeas (Vigna), soybean (Glycine), clover (Trifolium), alfalfa (lucerne, Medicago), lupins (Lupinus), sweet clover (Melilotus). Ornamental: Wisteria, Cytissus, Genista, Lathyrus. Penghasil kayu: Dalbergia, Robinia, Sophora, Koompasia, etc.

Fabaceae Lindl. = Leguminosae DC.

Page 37: rosids1
Page 38: rosids1
Page 39: rosids1

Habitus biasanya merambat dengan sulur (modifikasi dari pucuk daun), herba atau semak, setahun atau menahun

Daun berseling, spiral, dengan petiolus, tanpa upih, tunggal atau majemuk. Lamina dengan tepi rata, biaswanyapenulangan daun menjari.

Tipe reproduksi Tumbuhan monoecious atau dioecious, jarang hermaprodit. Penyerbukan entomofilus

Perbungaan. Bunga tunggal atau dalam perbungaan. Perbungaan atau bunga di ketiak daun.

Perhiasan bunga. Kelopak (3-)5(-6); dalam 1 lingkara, gamosepalus. Mahkota (3-)5(-6) dalam 1 lingkaran, polysepalus atau gamosepalus, kadang mengatup, atau menyirap, hijau, putih, atau kuning atau oranye.

Androecium 5 atau menyusut menjadi 3. Stamen 3 atau 5 . Biasanya stamen monadelpus. Serbuk sari dengan 3 aperture atau 4--15 aperture.

Cucurbitaceae Juss.

Page 40: rosids1

Gynoecium dengan 1-5 atau biasanya 3 karpel. Plasentasi parietal

Fisiologi Tumbuhan C3 dan CAM. C3 dicatat pada Citrullus, Cucumis, Cucurbita. CAM dicatat pada Seyrigia, Xerosicyos.

Geografi. Di daerah 4 musim atau sub-tropis atau tropis.. X = 7–14.

Jenis 640. Marga 120; Alsomitra, Ampelosycios, Citrullus, Coccinia, Cucumella, Cucumeropsis, Cucumis, Cucurbita, Cucurbitella, Lagenaria, Lemurosicyos, Luffa, Marah, Melothria, Melothrianthus, Momordica, Muellerargia, Mukia, Myrmecosicyos, Neoalsomitra, Sechium, Selysia, Trichosanthes, Tricyclandra, Trochomeria, Zanonia, Zehneria dll.

Ekonomi Buah dan sayur: Cucurbita, Cucumis, Lagenaria, Sechium. Beberapa seperti Trichosanthes beracun.

Cucurbitaceae Juss.

Page 41: rosids1

Luffa cylindrica (oyong blustru)

Page 42: rosids1

Fagaceae Dum.

Perawakan pohon atau semak

Daun evergreen atau deciduous; tunggal tersusun spiral atau berseling, tanpa upih, tanpa pulvinus. Lamina bertepi rata atau berbagi; jika berbagi pinnatifid. Dengan stipula yang mudah gugur.

Tipe reproduksi tumbuhan monoecius, jarang dioecius. Penyerbukan anemofilus atau entomofilus.

Perbungaan bunga tunggal atau dalam perbungaan, dalam untai lada atau dalam pentol. Bunga dilindungi braktea

Perhiasan bunga sepaloid atau vestigial. Kelopak (lingkaran perianthium terluar yang diinterpretasikan sebagai kelopak) (4-)6(-7) berbentuk sisik kecil, dalam 1 lingkaran

Stamen 4--40, biasanya 6--12. Serbuk sari 3 aperture atau kadang termodifikasi menjadi 4--7 aperture

Gynoecium dengan (2-)3 karpel, inferior. Plasentasi axilar atau apikal. Ovule 2 tiap lokul.

Page 43: rosids1

Buah kering tidak-bengang (indehiscent); buah nut atau samara, biasanya dengan 1 biji

Geografi Hampir kosmopolitan, mulai dari zona beku di utara dan selatan, zona temperate/iklim sedang, sub tropis dan tropis, kecuali di Amerika Selatan tropis dan Afrika Selatan. X = (11-)12(-13).

Jenis 900. Marga 9; Fagus, Nothofagus, Lithocarpus, Castanopsis, Colombobalanus, Castanea, Chrysolepis, Quercus, Trigonobalanus.

Ekonomi Sumber kayu keras material bangunan yang penting (oak, beech, chestnut), biji chestnut (Castanea),

Page 44: rosids1