ROSASEA Journal

download ROSASEA Journal

of 13

Transcript of ROSASEA Journal

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    1/13

    ROSASEA

    Rosasea adalah salah satu penyakit kulit yang sering mengenai orang dewasa.

    Gejala klinis nya meliputi kemerahan pada wajah dan menetap, telangiektasis ,

    erupsi papul dan pustul pada wajah dan hipertrofi kelenjar sebasea di hidung

    disertai dengan fibrosis (rhinophyma. !erubahan pada mata mengenai pada lebih

    dari "#$ penderita, gejala dimulai dari kekeringan ringan pada mata dan iritasi

    yang disertai dengan blepharitis atau konjungti%itis (gejala paling sering hingga

    keratitis yang mengan&am penglihatan (jarang.

    !enderita rosasea juga mengalami peningkatan sensitifitas pada kulit wajahnya,

    kering, kulit terkelupas, edema, atau granulopapulonodular yang menetap.

    'erkadang gejala klinis dari setiap subtipe rosasea hampir sama. 'etapi pada

    sebagian besar pasien,manifestasi tertentu mendominasi gambaran klinisnya.

    Sebagai pendekatan yang berguna untuk panduan terapi, penyakit ini

    diklasifikasikan menjadi empat subtipe, yaitu antara lain

    ) Subtipe * Eritematotelangiektasis

    ) Subtipe + !apulopustular

    ) Subtipe Rosasea phymatous

    ) Subtipe - Rosasea Okular

    engan derajat keparahan setiap subtipe dibagi dalam

    'ingkat * mild (ringan

    'ingkat + moderate (sedang

    'ingkat se%ere (berat

    ampak penyakit ini terhadap psikologi, so&ial, dan pekerjaan penderita

    juga harus dinilai dan merupakan salah satu penentu dalam mengambil pilihan

    terhadap pengobatannya.

    !enyakit ini biasanya mengenai usia antara # / "# tahun. !enyakit ini

    berlangsung lama atau kronik, dengan remisi atau kekambuhan.

    0eberapa pasien diidentifikasi memiliki faktor yang memperburuk

    keadaan penyakitnya seperti terkena panas, mengkonsumsi al&ohol, terpapar sinar

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    2/13

    matahari, stress, menstruasi, obat)obatan dan makanan tertentu. Rosasea lebih

    sering mengenai wanita daripada pria. 'etapi pada pria yang terkena rosasea lebih

    rentan terhadap perubahan kulit seperti penebalan kulit dan phymatous.

    Rosasea dilaporkan memiliki keterkaitan dengan dermatitis seboroik

    (kemungkinan, sakit kepala tipe migrain pada wanita (mungkin, dan dengan

    infeksi 1eli&oba&ter pylori (kontro%ersial. Erupsi rosasea dapat diobati dengan

    kortikosteroid topi&al dan ta&rolimus ointment yang dioleskan pada wajah.

    DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI

    iagnose rosasea bisa ditegakkan hanya berdasarkan gambaran klinis saja.

    'idak ada pemeriksaan laboratorium khusus yang diperlukan, namun pemeriksaan

    biopsy dapat digunakan sebagai alternatif. iagnosa banding dan terapi

    dilampirkan dalam 'abel *.

    Rosasea memiliki &iri khusus, yaitu kemerahan pada kulit wajah yang sulit

    disembuhkan, tetapi kondisi ini juga tergantung pengobatan terhadap gejala dan

    faktor pen&etusnya. !roses inflamasi memberi perubahan terhadap kulit, dari yang

    biasanya responsi%e terhadap pengobatan dan sembuh tanpa meninggalkan bekas,tetapi berubah menjadi telangiektasis dan phymatous yang yang hanya dapat

    disembuhkan dengan pengobatan laser atau pembedahan. Rosasea okular biasanya

    ringan dan responsi%e terhadap pengobatan dengan metode air mata buatan atau

    tetesan air mata higienis, penggunaan antibiotik topi&al maupun sistemik. 'etapi

    pada penderita rosasea persisten dan rosasea okular yang berat harus di rujuk ke

    dokter spesialis mata. Semua pasien harus diberi saran agar terlindungi dari

    pengaruh &ua&a (baik panas maupun dingin, faktor / faktor yang dapat memi&u

    timbulnya kemerahan pada kulit, atau hal / hal yang dapat mengiritasi kulit yang

    sensiti%e (table +, menjaga kesehatan kulit wajah dan ren&ana pengobatan apabila

    terjadi remisi pada saat keadaan memburuk harus dipersiapkan. !emilihan obat,

    dosis, dan lamanya terapi sering berdasarkan gambaran klinis.

    Subtipe Gambaran Klinis Derajat terapi keterangan

    grade gambaran

    'abel * klasifikasi, gambaran klinis, dan terapi rosasea

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    3/13

    Eritemato-

    telangiektasis

    (Subtipe 1

    Eritema persisten

    pada sentral

    wajah,,kemerahan

    , telangiektasissering mun&ul,

    kulit wajah mudah

    teriritasi, pasien jg

    mengeluhkan rasa

    pedas dan rasa

    terbakar pada

    wajah dan

    memiliki gejala

    rosasea okular.

    'erkdg disertai

    rhinophyma

    *

    +

    kadang di jumpai

    kemerah an

    ringan, eritema

    persisten ringankadang trdpt

    telangiektasis

    kemerahan lbh

    byk dijumpai,

    eritema prsisten

    sedang, bbrp

    telangiektasis yg

    berbeda

    kemerahan lbh

    byk, eritema

    persisten lbh jelas,

    edema, byk,

    telangiektasis lbh

    jelas

    2enghilangka

    n kemerahan

    dan

    meminimalisir iritasi kulit.

    !engobatan

    topi&al

    dianjurkan

    namun bkn

    merupakan

    indikasi dan

    dpt menye

    babkan iritasi.

    !engobatan

    sistemik dpt

    mnghilangkan

    kemerahan

    jika inflamasi

    yg signifikan

    mun&ul.

    'erapi ablasi

    di anjurkan

    utk grade +

    dan

    Sulit untuk

    diterapi

    se&ara

    memuaskan

    !apulopustul

    ar

    (subtipe "

    Eritema persisten

    pada sentral wajah

    papul eritem btk

    kubah, pustul

    ke&il diatas bbrp

    papul,kemerahan,

    telangiektasis,

    inflamasi okular,

    trkdg mun&ul

    phymatous

    *

    +

    0brp papul atau

    pustul, eritem

    prsisten ringan,

    tdk ada plak

    !apul pustul lbh

    byk, eritem

    persisten sedang,

    tdk ada plak

    !apul pustul lbh

    byk dn luas eritem

    prsisten lbh jls,

    kdg trdpt plak

    inflamasi dan

    !engobatan

    topi&al dan

    sistemik pada

    grade * / +,

    pengobatan

    sistemik pada

    grade

    respon

    terhadap

    pengobatan

    biasanya

    baik. 'erapi

    pemeliharaan

    wajib pada

    remisi

    lanjutan

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    4/13

    edema

    !#$ma$ous

    (subtipe %

    !enebalan kulit

    disertai pori+ lbh

    jelas. pt

    mengenai hidung

    (rhinophyma)tipe

    yg paling sering,

    dagu

    (gnathophyma,

    telinga

    (otophyma,

    kelopak mata(bleparophyma.

    2ugkin disertai

    dengan perubahan

    kulit sprt rosasea

    lainnya

    (kemerahan,

    eritem, edema,

    telangiektasis,

    papul dn pustul pd

    hidung atau

    sentral wajah

    atau dengan

    okular rosasea

    *

    +

    Rhinophyma

    hidung sdkt

    bengkak, lubang

    folikular sdkt

    menonjol, tdk

    terjadi pmbesaran

    pd jaringan ikat

    atau kelenjar

    sebasea. 'dk ada

    perubahan kontur

    hidung.Rhinophyma

    hidung bengkak

    dan agak bulat,

    lubang folikular

    agak mmbesar,

    pmbesaran pd

    jaringan ikat atau

    kelenjar sebasea

    ringan. disertai

    perubahan kontur

    hidung tanpa

    disertai nodul

    Rhinophyma

    hidung mmbesar,

    lubang folikular

    melebar, distorsi

    hidung krn

    pmbesaran pd

    jaringan ikat atau

    kelenjar sebasea

    disertai nodul

    Rhinophyma

    grade + dan

    mgkn respon

    lbh baik dgn

    terapi laser

    atau

    pmbedahan.

    0entuk

    phymatous yg

    lain sgt sulit

    diobati tpmgkn dpt

    diobati dgn

    pengobatan

    utk inflamasi

    kulit

    semua bentuk

    phymatous

    jarang

    ditemukan.

    0entuk yg

    paling sering

    adalah

    rhinophyma

    lebih sering

    mengenai

    pria.

    Okular

    rosasea

    (subtipe &

    sensasi sprt ada

    benda asing pada

    mata,

    telangiekstasis

    * Sedikit gatal,

    kering, sdikit

    kerak pd garis

    kelopak mata,

    !engobatan

    topikal pd

    grade *,

    pengobatan

    2erupakan

    kasus rosasea

    yg &ukup

    sering terjadi

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    5/13

    dan eritem pada

    garis kelopak

    mata, sering

    disertai kerak,injeksi

    konjungti%a,

    trmasuk

    hordeolum atau

    kala3ion. pt

    terjadi keratitis,

    episkleritis atau

    iritis. pt

    didahului, diikuti,

    atau terjadi

    bersamaan dgn

    perubahan yg

    brhubungn dgn

    kulit. 4edua mata

    biasanya terkena

    +

    telangiektasis dn

    eritema pd garis

    kelopak mata,

    injeksikonjungti%a

    ringan

    Rasa terbakar dan

    pedas pd mata,

    pengerasan kulit

    atau btk tdk tratur

    pd garis kelopak

    mata, disertai

    eritem, edema.

    1yperemia pd

    konjungti%a,

    pmbentukan

    kala3ion atau

    hordeolum

    5yeri, silau,

    pnglihatan kabur,

    prbhn berat pd

    kelopak mata,

    inflamasi

    konjungti%a berat,

    berpotensi

    kehilangan

    penglihatan,

    episkleritis,

    skleritis, atau iritis

    sistemik pada

    grade +,

    merujuk pada

    spesialis matadengan

    penyakit pd

    grade * atau +

    yg persisten,

    atau suspek

    grade

    tp tdk

    terdiagnosis ,

    peradangan

    pada mata jrgdi temukan

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    6/13

    S')I!E 1 (*osasea eritematotelangiektasis

    4emerahan, dengan eritema persisten pada sentral wajah (rosasea

    eritematotelangiektasis adalah gejala klinis yang sering mun&ul pada rosasea tipeini. 6alaupun hanya dengan tanda kemerahan tidak dapat dimasukkan stadium

    7prerosaea8. 4arena ada banyak faktor yang menyebabkan kulit kemerahan

    seperti, makanan, al&ohol, obat)obatan, dan menopause. 9adi kemungkinan

    penyakit lain yang juga dapat menyebabkan kemerahan pada kulit harus

    disingkirkan.

    'elangiektasis pembuluh darah

    biasanya timbul pada pipi dan hidung

    pada rosase subtipe * grade + dan ,

    dan ditambah dengan eritema pada

    wajah. Rosasea

    eritematotelangiektasis sulit untuk

    dibedakan dari akne yang sudah

    kronik, yang mungkin juga dapat

    timbul bersamaan dengan rosasea, maka pengobatan yang diterima pun tidak

    esensial bagi kesehatan penderita. Eritematitelangiektasis juga mirip dengan

    dermatitis kontak, butterfly rus pada S:E atau fotosensitifitas. ;ntuk itu,

    diindikasikan pemeriksaan biopsy kulit, pemeriksaan serologi terhadap antiboti

    antinu&lear dan antisitiplasmotik, atau dengan pemeriksaan lain yang dapat

    digunakan untuk menegakkan diagnosa.

    Rosasea subtipe * memiliki respon yang buruk terhadap pengobatan.

    ;ntuk itu terdapat panduan penatalaksanaan rosasea subtipe * pada 'abel , yang

    mana lebih sensiti%e dan kulit mudah teriritasi. Apabila telangiektasi lebih terlihat

    jelas, maka rosasea ini termasuk dalam rosasea subtipe * grade + / . !engoabatan

    dengan mengablasi pembuluh darah dengan laser mungkin dapat membantu.

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    7/13

    S')I!E "( *osasea papulopustular

    0erukuran ke&il, papul eritem berbentuk seperti kubah, sebagian terdiri dari pustul

    yang berukuran ke&il yang terletak di sentral wajah dengan dasar eritem.2erupakan tipe papulopustular rosasea. !ada grade , dapat berbentuk plak yang

    berasal dari peleburan lesi yang mengalami inflamasi. 'elangiektasis, edema,

    inflamasi pada okular dan kemerahan dapat timbul pada beberapa penderita.

    iagnosis bandingnya termasuk akne %ulgaris, perioral dermatitis, dan dermatitis

    seboroik.

    !ada akne %ulgaris, eritema

    lebih sedikit dan warna nya lebih

    muda, kulit berminyak disertai

    komedo hitam atau komedo putih,

    pustul lebih besar dan lesi kista

    nodular dan &enderung meninggalkan

    bekas. !ada dermatitis perioral

    terdapat pustul dan %esikel yang ke&il

    di pinggir bibir atau mata dan terlihat

    kering. !ada dermatitis seboroik juga mirip dengan rosasea seperti terdapat

    kemerahan pada wajah, tapi dapat dibedakan dengan rosasea dengan adanya kerak

    berwarna kuning disekeliling bulu mata dan ala nasi, disertai dengan ketombe.

    !engobatan nya, dapat digunakan antibiotik sistemik atau topi&al atau kombinasi

    keduanya seperti pada 'able .

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    8/13

    !engobatan !ropert$ +an

    tin+akan

    Dosis +an

    +urasi

    Kontrain+ikasi +an

    e,ek samping

    Keterangan

    etroni+a.ol

    topi/al (023

    gel atau krim

    13 krim

    Antibakterial,

    anti inflamasi

    Oleskan + < *,

    dpt digunakan

    sbg terapi awal

    utk membrshkn

    lesi bks

    inflamasi atau

    sbg terapi

    pemeliharaan

    stlh terapi

    sistemik selesai

    4ontraindikasi hati+

    penggunaan nya pd

    wanita usia subur yg

    me makai

    kontrasepsi oral krn

    kemungkinan

    memiliki efek

    absorpsi dn

    mutageni&.

    Efek samping

    preparat gel dpt

    mengiritasi, jd hati+

    pengguna an nya

    pada daerah mata.

    Gel dan krim

    biasanya efektif

    A.eli/ a/i+

    ("03 krim

    143 gel

    Antibakterial,

    anti inflamasi

    Oleskan + < *,

    dpt digunakan

    sbg terapi awal

    dan terapipemeliharaan

    Efek samping rasa

    trbakar ringan,

    sensasi sprt ditusuk

    saat dioleskan,pruritus, kering, atau

    kerak jg bs

    mun&ul.jrg trjd

    dermatitis kontak

    atau bs mun&ul

    edema pd wjh

    apat

    digunakan pd

    wanita usia

    subur danselama

    kehamilan

    So+ium

    sul,a/etami+e

    103 5 sul,ur43 +lm btk

    lotion6 !reparat

    ini jg

    mengan+ung

    103 urea

    suns/reen +n

    greenlit

    Antibakterial,

    keratolitik

    (sulfur,hidrating (urea

    Oleskan + < *,

    dpt digunakan

    sbg terapi awaldan terapi

    pemeliharaan.

    !reparat utk

    pembersih jg

    tersedia

    4ontraindikasi

    sensituf trhdp

    sulfonamide atausulfur. Efek samping

    jarang trjd, reaksi

    hipersensitifitas

    sistemik, dpt

    menyebabkn

    kemerahan,

    terkelupas, dan

    kering di kulit

    4omponen

    sulfur dapat jg

    membantutermasuk pd

    dermatitis

    seboroik.

    !reparat

    Suns&reen dpt

    menurunkan

    keefektifan

    penguunaan

    preparat topikal

    )abel %6 !enatalaksanaan *osasea papulopustular

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    9/13

    Er$tromi/in

    "3 (solution

    Antibakterial,

    anti inflamasi

    Oleskan + < *,

    dpt digunakan

    sbg terapi awal

    dan terapipemeliharaan

    efek samping iritasi

    lo&al dan rasa kering

    pt digunakan

    pd kehamilan,

    kandungan

    al&ohol pdsolusio dpt

    menurunkan

    keefektifan

    )retinoin

    (00"44 /r atau

    lotion 0013

    gel

    Alter epidermal

    keratinisasi,

    meningkatkan

    perubahan

    fotoaging

    Oleskan pada

    malam hari. dpt

    digunakan sbg

    terapi awal dan

    terapi

    pemeliharaan

    4ontraindikasi

    keratogenik, hati+

    penggunaan nya pd

    wanita usia subur yg

    me makai

    kontrasepsi oralEfek samping

    iritasi, toleransi krg

    baik pd bbrp pasien,

    silau, digunakan pd

    kulit yg terkena,

    kontak dgn mata hrs

    dihindari

    Se&ara teori

    berguna pada

    kulit yg rusak

    (sering pd

    rosasea

    O7$tetra/$/line

    sistemik

    Antibakterial,

    anti inflamasi

    +"#)"## mg, +

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    10/13

    hipoplasia,

    penyerapan buruk

    jika diminum brsm

    mknn, susu, dan obatlainnya

    Do7$/$/line Antibakterial,

    anti inflamasi

    'erapi dosis

    rendah dpt

    men&egah

    kekambuhan

    Sama seperti

    o

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    11/13

    , leu&openia, efek

    neorologik seperti

    sei3ure atau

    neuropati perifer,interaksi obat /

    obatan dgn al&ohol,

    antikoagulan, atau

    fenobarbital

    S')I!E % (*osasea !#$matous

    Rosasea !hymatous jarang dijumpai. Gejala yang sering pada phymatous

    adalah rhinophyma ( sering disebut 7whiskey nose8 atau 7rum blossom8 (buah

    rum yang sedang mekar. alam keadaan yang berat (grade , rhinophyma

    adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan pada hidung akibat hiperplasia

    kelenjar sebasea dan jaringan ikat.

    Rhinophyma lebih sering

    terkena pada laki / laki dari pada

    perempuan (perbandingan nya +#*.

    6alaupun rhinophyma adalah

    stadium akhir dari rosasea, tetapi

    dapat juga mengenai penderita

    dengan sedikit atau tanpa fitur

    rosasea yang lain. iagnosis

    biasanya ditegakkan berdasarkan

    gambara klinis. 'api pemeriksaanbiopsy dapat digunakan pada tipe

    yang sulit dibedakan seperti

    membedakan rhinophyma dengan

    lupus pernio (sar&oidosis nose, basal sel, sel skuamosa, dan karsinoma kelenjar

    sebasea, angiosarkoma, dan juga nasal lymphoma.

    0erdasarkan penelitian terhadap terapi rhinophyma yang di follow up,

    pengobatan rhinophyma grade + dan dengan &ara bedah eksisi, bedah elektro,

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    12/13

    dan terapi laser dio

  • 7/25/2019 ROSASEA Journal

    13/13

    !EA8ASAN LAIN

    !enyebab dan pathogenesis rosasea sulit dimengerti. ari data yang

    diambil se&ara a&ak, per&obaan klinis pada terapi dengan keberhasilan dan durasiyang optimal termasuk terapi yang komplemen tidak memberikan banyak manfaat

    bagi pasien. 4emungkinan mun&lnya resistensi organism terhadap kulit

    merupakan hal yang menjadi perhatian pada penggunaan antibiotik sistemik atau

    antibiotik topi&al jangka panjang.

    !AND'AN

    'idak ada panduan yang spesifik terhadap penatalaksanaan rosasea.

    *INGKASAN

    Rosasea adalah istilah diagnosti& yang dipakai pada gambaran yang

    menunjukkan perubahan pada kulit dan mata. 1ingga penyebab dan pathogenesis

    nya belum diketahui, klasifikasi rosasea berdasarkan tingkat keparahannya pada

    table * di rekomendasikan sebagai panduan penatalaksanaan rosasea.

    !ada kondisi ini dampak terhadap emosional penderita rosasea juga harusdipertimbangankan dalam pengobatan. Saran yang diberikan untuk meningkatkan

    penampilan kosmetik kulit merupakan aspek penting dari perawatan rosasea

    se&ara keseluruhan.