Roleplay Post Conference
-
Upload
bicom-sri-badjuka -
Category
Documents
-
view
908 -
download
157
description
Transcript of Roleplay Post Conference
MAKALAH
1. Sri Wahyuni Badjuka2. Riska3. Riyani K. Dali4. Setianingsih5. Sintia Tahir6. Sitti Maimun Daiponta7. Sri Novrianda Lapasi8. Sulastri Djama9. Tri Sultan M. Pakaya10. Veronita W. Aliwu11. Widyawati H. Tahir12. Windawaty Humola13. Yuriska Kuka
POST CONFERENCE
1. Pengertian
Konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi
dilakukan sebelum atau setelah melakukan operan dinas, sore atau malam
sesuai dengan jadwal dinas perawatan pelaksanaan. Konferense sebaiknya
dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat mengurangi gangguan dari luar.
Post Conference
Komunikasi kepala tim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan
sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikutnya.
Isinya adalah hasil asuhan keperawatan tiap perawatan dan hal penting
untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh kepala tim atau
penanggung jawab tim. (Modul MPKP, 2006)
Waktu : sebelum operan ke dinas berikutnya
Tempat : meja masing-masing tim
PJ : kepala tim atau penanggung jawab tim
Kegiatan :
a. Kepala tim atau penanggung jawab tim membuka acara
b. Kepala tim atau penanggung jawab tim menanyakan kendala dalam asuhan
yang telah diberikan
c. Kepala tim atau penanggung jawab tim menyakan tindakan lanjut asuhan
klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikut nya
d. Kepala tim atau penanggung jawab tim menutup acara
2. Tujuan
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-
masalah secara kritis dan menjabarkan alternative penyelesaian masalah,
mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi
masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara yang
efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie,1962). Juga
membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan keperawatan
sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan frustasi bagi
pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al,1997)
Tujuan post conference
Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masalah dan
membandingkan masalah yang dijumpai.
3. Syarat
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan dan
post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topic yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan pasien,
perencanaan tindaka rencana dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim
4. Panduan perawat dalam pelaksanaan
Menurut Ratna Sitorus, 2006 , panduan perawat dalam pelaksanaan, antara
lain:
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam timnya
masing-masing
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.
Hal-hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi:
Keluhan utama klien
TTV dan kesadaran
Hasil pemeriksaan laboratorium atau diagnostik terbaru
Masalah keperawatan
Rencana keperawatan hari ini
Perubahan keadaan terapi medis
Rencana medis
Pada hari Senin di sebuah bangsal penyakit dalam, Dahlia di Rumah Sakit
Raharja, ada sebuah acara rutin, yaitu Post Conference setelah semua tenaga
kesehatan melakukan tugas. acara Post Conference di adakan di Nurse Station di
bangsal Dahlia tersebut.
Dalam acara tersebut di hadiri seorang Kepala Ruang, tiga orang ketua tim dan 9
orang perawat associate. Berikut percakapan yang terjadi saat post conference
berlangsung:
Karu : (Duduk di nurse station)
Katim 1 Sintia : Selamat pagi pak !
Katim 2 Winda: Selamat pagi pak !
Katim 3 Sri : Selamat pagi pak ! (disusul oleh PA)
Karu : Sudah berkumpul semua disini ?
Semua : Sudah
Karu : Baiklah, marilah segera kita mulai. Assalamualaikum wr. Wb
Sebelumnya saya akan membacakan susunan acara pada pagi
hari ini, yang pertama pembukaan, yang kedua laporan dari
ketiga katim, menyampaikan masalah mendiskusikan masalah
hari ini, dan dilanjutkan dengan menyampaikan jadwal kegiatan
oleh katim yang akan dilakukan pada sore hari ini. Penyampaian
masalah, saya persilahkan kepada masing-masing katim untuk
menyampaikan masalahnya.
Katim 1 SIntia : Selamat pagi semuanya, saya Sintia selaku katim 1, melaporkan
bahwa perawat associate di tim 1 hadir semua. Disini ada
perawat Wiwik, Perawat Ning dan perawat Riska
Karu : Baik, dilanjutkan untuk katim 2. Silahkan
Katim 2 Winda: Assalamu’alaikum, saya Winda selaku katim 2, melaporkan
bahwa perawat associate di tim 2 hadir semua. Ada perawat Icut
perawat Riyani dan perawat Vero
Karu : Selanjutnya untuk katim 3.
Katim 3 Sri : Baik. Terima Kasih atas kesempatannya, saya Sri selaku
katim 3, melaporkan bahwa perawat associate di tim 3 hadir
semua. Ada perawat Indah perawat Maimun dan perawat Lastri
Karu : sekarang dapat kita mulai untuk pembahasan masalah yang akan
dibicarakan sekarang, dapat dimulai dari perawat Sintia selaku
katim 1
Katim 1 Sintia : sebelumnya terima kasih, atas waktunya. Saya akan melaporkan
hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan tadi pagi.
Berdasarkan laporan dari perawat pelaksana di bangsal dahlia 1,
ada 2 pasien bernama ibu Lala yang mengalami sakit jantung
dan ibu Puri yang mengalami sirosis hepatis. Ibu Lala mengeluh
jantungnya sering berdetak cepat, semalam saat dilakukan
pemeriksaan juga didapatkan denyut nadi ibu Lala yaitu 120
kali/menit., lebih tinggi dibandingkan pemeriksaan pada shift
sebelumnya yaitu80kali/menit. sedangkan ibu Puri diperoleh
bahwa beliau kurang nafsu makan, ia mengatakan bahwa tidak
mau makan jika anaknya tidak datang menjenguknya.
Kemudian dibangsal dahlia 2, ada Bapak Sugeng yang
mengalami diabetes dan nona Riska yang mengalami anoreksia
nerfosa. Bapak Sugeng dilaporkan oleh perawat pelaksana
bahwa beliau tidak mau diberi suntikan insulin dikrenakan ia
merasa sudah lelah tiap hari disuntik. Dan nona Rika tadi pagi
sudah mau makan dan menelan makanannya sebanyak 5 sendok
makan.Itu laporan dari saya, mungkin bapak atau teman-teman
ada yang mau memberi tanggapan atau masukan?
Karu : Iya, ada yang mau menambahkan lagi ?
Icut : Iya, saya akan menambahkan untuk rencana keperawatan tim 1
yaitu untuk asupan cairan pasien yang bernama Lala dengan
penyakit jantung, dan perlu dibatasi dalam mobilisasinya.
Indah : Saya juga menambahkan untuk pasien dengan nama Ibu Puri yg
Tidak mau makan karena anaknya tidak menjenguk, yaitu dengan
melakukan pendidikan kepada keluarga untuk menyadarkan
betapa pentingnya pemenuhan nutrisi bagi kesembuhan pasien
dan menganjurkan keluarga untuk mengajak anaknya untuk
memberikan motivasi bagi pasien.
Katim 1 Sintia : Terimakasih suster Icut dan suster Indah atas masukannya.
Mungkin ada lagi ?
Riyani : Saya juga menambahkan untuk pasien kamar Dahlia 2 perlu
diadakan penkes tentang pemberian insulin.
Katim 1 Sintia : Terimakasih suster Riyani atas masukannya.
Karu : selanjutnya perawat Winda untuk menyampaikan asuhan
keperawatannya.
Katim 2 Winda : Baiklah, terima kasih bapak kepala,, saya akan melaporkan
tentang pasien saya yang berada di ruang Dahlia 3 yaitu ada
nona Rani dengan febris, sudah 3 hari dirawat. Laporan dari
perawat jaga tadi malam bahwa suhu nona Rani 38 C dan tadi
malam tidak bisa tidur. Yang kedua ada nona Nana dengan DHF,
dilaporkan perawat jaga tadi malam suhu nya 38 C semalam juga
tidak bisa tidur nyenyak.
Dari kamar Dahlia 4 ada Nona Dila dengan hipoglikemi, Laporan
dari perawat jaga malam bahwa nona Dila belum mau makan,
semalam di check GDS 60 mmHg. Yang kedua mas Riyan dengan
febris juga, semalam di cek suhu 38 C dan belum mau makan. Itu
yang dapat saya laporkan untuk kamar Dahlia 3 dan 4 .
Karu : Terima Kasih perawat Winda atas laporannya, ada yang mau
Memberi masukan untuk perencanaan asuhan Tim 2 ?
Wiwiek : Saya akan menambahkan untuk pasien Rani dan Riyan agar
nursing treatment untuk menurunkan panas tetap diberikan
selama suhu belum berada di angka normal. Pantau agar tidak
ada kekurangan cairan .
Katim 2 Winda: Terima kasih atas masukannya, mungkin ada lagi ?
Maimun : Oya, saya juga akan menambahkan agar pasien dila diberikan
diet yang ketat supaya Gula darah bisa naik. Hal itu bisa di
kolaborasikan dengan ahli gizi.
Katim 2 Winda: Oya terima kasih suster Mita, nanti akan saya tambahkan.
Terimakasih atas masukannya.
Karu : selanjutnya perawat Sri untuk menyampaikan asuhan
keperawatannya.
Katim 3 Sri : Baiklah, terima kasih bapak kepala,, saya akan melaporkan
Asuhan keperawatan dari tim 3. Untuk tim 3 hanya ada 1 pasien
di kamar dahlia 5, Pasien atas nama Ibu Ayu dengan
Pneumonia, mengalami sesak nafas sehingga terpasang O2
melalui kanule nasal dengan tekanan 3 L/m. Klien telah dilakukan
suction tadi pagi pukul 9.00 namun pihak keluarga meminta
suction kembali sore ini.
Lastri : “Kemarin saat dilakukan suction tidak terlalu banyak
secretnya. Maka itu Cuma dilakukan pukul 9.00 bu.”
Riska : “iya, nanti sebelum di suction diobservasi dulu ya, dipastikan
dulu apakah perlu dilakukan suction atau tidak.”
Katim 3 Sri : “Oya terima kasih suster Riska, nanti akan saya tambahkan.”
Karu : “Baiklah, penyampaian laporan dari seluruh ketua tim sudah
dilaksanakan, kira-kira apakah dari teman-teman masih ada hal
yang perlu didiskusikan ?
Setianingsih : “(sambil mengangkat tangan) oh ya, pagi tadi ada keluhan dari
keluarga pasien. Pasien yang bersangkutan sudah bisa pulang,
tapi ada anggota keluarga yang menolak untuk dilakukan aff
infuse. Keluarga menolak karena, menurut keluarga, ada seorang
keluarga yang berprofesi sebagai perawat juga. Menurut teman-
teman bagaimana solusinya ?”
Karu : “Bagaimana teman-teman ? ada yang mau memberikan solusi ?”
Vero : “Menurut saya, dilakukan penkes kepada keluarga bahwa aff
Infus harus tetap dilakukan karena masih dalam tanggung jawab
pihak Rumah sakit. Namun, Jika keluarga tetap menolak, maka
dimintakan untuk menandatangani lembar inform concent.”
Karu : ”Baiklah, semua masalah sudah teratasi. Kerja Tim dan perawat
Associate sudah sangat bagus dan lebih ditingkatkan lagi.
Selanjutnya saya akan memberikan beberapa masukan dan hal
yang perlu diingat Pantau semua pasien dan berikan pelayanan
yang terbaik untuk pasien. Tulis semua tindakan dan
dokumentasikan setiap tindakan secara baik dan benar. Marilah
kita berdoa semoga semua tugas yang sudah kita lakukan di hari
ini membawa berkah dan semoga semua yang sudah selesai
dinas pagi ini selamat dalam perjalanan pulang. Berdoa mulai.
Amin.
Saya kira acara post conference pada siang hari ini telah cukup,
apabila banyak salah mohon maaf. Terima kasih
wassalamualikum wr:wb “