Rockvision #13 - September 2015

8

description

Buletin dari SM IAGI Undip yang membahas mengenai geologi / ilmu kebumian.

Transcript of Rockvision #13 - September 2015

Energi panas bumi, adalah energi panas

yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan

bumi dan fluida yang terkandung didalamnya.

Saat ini energi panas bumi telah di-

manfaatkan untuk pembangkit listrik di 24 Negara,

termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas

bumi juga dimanfaatkan untuk sektor non‐listrik di

72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan,

pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengerin-

gan hasil produk pertanian, pemanasan tanah,

pengeringan kayu, kertas dll.

Di Indonesia usaha pencarian sumber en-

ergi panasbumi pertama kali dilakukan di daerah

Kawah Kamojang pada tahun 1918. Pada tahun 1926

hingga tahun 1929 lima sumur eksplorasi dibor

dimana sampai saat ini salah satu dari sumur ter-

sebut, yaitu sumur KMJ‐3 masih memproduksikan

uap panas kering atau dry steam. Pecahnya

perang dunia dan perang kemerdekaan Indonesia

mungkin merupakan salah satu alasan dihenti-

kannya kegiatan eksplorasi di daerah tersebut.

Kegiatan eksplorasi panasbumi di Indonesia baru

dilakukan secara luas pada tahun 1972. Direktorat

Vulkanologi dan Pertamina, dengan bantuan

Pemerintah Perancis dan New Zealand melakukan

survey pendahuluan di seluruh wilayah Indonesia.

Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia

terdapat 217 prospek panasbumi, yaitu di sepan-

jang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat Su-

matera, terus ke Pulau Jawa, Bali, Nusatenggara

dan kemudian membelok ke arah utara melalui Malu-

ku dan Sulawesi. Survey yang dilakukan selanjutnya

telah berhasil menemukan beberapa daerah

prospek baru sehingga jumlahnya meningkat men-

jadi 256 prospek, yaitu 84 prospek di Sumatera, 76

prospek di Jawa, 51 prospek di Sulawesi, 21 prospek

di Nusatenggara, 3 prospek di Irian, 15 prospek di

Maluku dan 5 prospek di Kalimantan.

Sistem panas bumi di Indonesia umumnya

merupakan sistem hidrothermal yang mempunyai

temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa dian-

taranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐

225oC).

Terjadinya sumber energi panasbumi di In-

donesia serta karakteristiknya dijelaskan oleh Budi-

hardi (1998) sebagai berikut. Ada tiga lempengan

yang berinteraksi di Indonesia, yaitu lempeng Pasi-

fik, lempeng India‐Australia dan lempeng Eurasia.

Tumbukan yang terjadi antara ketiga

lempeng tektonik tersebut telah memberikan peran-

an yang sangat penting bagi terbentuknya sumber

energi panas bumi di Indonesia. Tumbukan antara

lempeng India‐Australia di sebelah selatan dan

lempeng Eurasia di sebelah utara mengasilkan zona

penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 ‐ 210 km di

bawah Pulau Jawa‐Nusatenggara dan di kedalaman

sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982) di bawah Pulau

Sumatera.

Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di

bawah Pulau Sumatera lebih dangkal dibandingkan

Energi Panasbumi di Indonesia

2 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

3 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.

Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang

dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman yang lebih

besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih ber-

sifat basa dan lebih cair dengan kandungan gas

magmatik yang lebih tinggi sehingga menghasilkan

erupsi gunung api yang lebih kuat yang pada

akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik

yang lebih tebal dan terhampar luas.

Oleh karena itu, reservoir panas bumi di

Pulau Jawa umumnya lebih dalam dan menempati

batuan volkanik, sedangkan reservoir panas bumi

di Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen

dan ditemukan pada kedalaman yang lebih

dangkal. Sistem panas bumi di Pulau Sumatera

umumnya berkaitan dengan kegiatan gunung api

andesitis riolitis yang disebabkan oleh sumber

magma yang bersifat lebih asam dan lebih kental,

sedangkan di Pulau Jawa, Nusatenggara dan Sula-

wesi umumnya berasosiasi dengan kegiatan vul-

kanik bersifat andesitis‐basaltis dengan sumber

magma yang lebih cair. Karakteristik geologi un-

tuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau Sula-

wesi memperlihatkan kesamaan karak-

teristik dengan di Pulau Jawa. Akibat

dari sistem penunjaman yang berbeda,

tekanan atau kompresi yang dihasilkan

oleh tumbukan miring (oblique) antara

lempeng India‐Australia dan lempeng

Eurasia menghasilkan sesar regional

yang memanjang sepanjang Pulau Su-

matera yang merupakan sarana bagi

kemunculan sumber-sumber panas bumi yang

berkaitan dengan gunung‐gunung api muda. Lebih

lanjut dapat disimpulkan bahwa sistem panas bumi

di Pulau Sumatera umumnya lebih dikontrol oleh

sistem patahan regional yang terkait dengan sis-

tem sesar Sumatera, sedangkan di Jawa sampai

Sulawesi, sistem panas buminya lebih dikontrol

oleh sistem pensesaran yang bersifat lokal dan

oleh sistem depresi kaldera yang terbentuk karena

pemindahan masa batuan bawah permukaan pada

saat letusan gunung api yang intensif dan ek-

stensif. Reservoir panas bumi di Sumatera

umumnya menempati batuan sedimen yang telah

mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau

pensesaran setidak‐tidaknya sejak Tersier sampai

Kwarter. Hal ini menyebabkan terbentuknya po-

rositas atau permeabilitas sekunder pada batuan

sedimen yang dominan yang pada akhirnya

menghasilkan permeabilitas reservoir panas bumi

yang besar, lebih besar dibandingkan dengan per-

meabilitas reservoir pada lapangan‐lapangan

panas bumi di Pulau Jawa ataupun di Sulawesi.

[JS-sumber pustaka: smiagiundip.wordpress.com]

4 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Daftar Sumber Energi Daftar Sumber Energi Daftar Sumber Energi Terbarukan di IndonesiaTerbarukan di IndonesiaTerbarukan di Indonesia

Energi terbarukan adalah sumber ener-

gi yang cepat dipulihkan kembali secara alami,

dan prosesnya berkelanjutan. Energi terba-

rukan dihasilkan dari sumberdaya energi yang

secara alami tidak akan habis bahkan berke-

lanjutan jika dikelola dengan baik. Energi terba-

rukan kerap disebut juga sebagai energi berke-

lanjutan (sustainable energy).

Bahan bakar fosil dan air tanah terma-

suk sumber energi yang dapat dipulihkan oleh

proses alam, tapi menilai prosesnya yang lama

dan dapat dengan cepat habis, maka kedua

sumber energi tersebut termasuk dalam sum-

ber energi tak terbarukan.

Konsep energi terbarukan mulai dikenal

di dunia pada era 1970-an. Kemunculannya se-

bagai antitesis terhadap pengembangan dan

penggunaan energi berbahan fosil (batubara,

minyak bumi, dan gas alam) dan nuklir. Selain

dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan

diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman,

dan terjangkau masyarakat. Penggunaan energi

terbarukan lebih ramah lingkungan karena

mampu mengurangi pencemaran lingkungan

dan kerusakan lingkungan dibanding energi non

-terbarukan.

Jenis sumber energi terbarukan

(renewable energy) yang dimiliki Indonesia cukup

banyak. Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik

diyakini dapat menggantikan energi fosil. Inilah daftar

8 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat

dimanfaatkan.

1. Biofuel

Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi

terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan

gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sum-

ber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan

gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman

yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti

jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

2. Biomassa

Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang

mengacu pada bahan biologis yang berasal dari or-

ganisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber

biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan

5 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia

seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang me-

manfaatkan tongkol jagung.

3. Panasbumi

Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber

energi terbarukan berupa energi thermal (panas)

yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi

panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah,

berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pem-

anfaatannya masih terkendala pada teknologi ek-

sploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar

lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas

Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain:

PLTP Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa

Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP

Lahendong (Sulawesi Utara).

4. Air

Energi air adalah salah satu alternatif bahan ba-

kar fosil yang paling umum. Sumber energi ini

didapatkan dengan memanfaatkan energi poten-

sial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini,

sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Di Indone-

sia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA

Tulis (Jawa Tengah), PLTA Gajah Mungkur (Jawa

Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA

Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA Laro-

na (Sulawesi Selatan).

5. Angin

Energi angin atau bayu adalah sumber energi

terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir an-

gin digunakan untuk menangkap energi angin dan

diubah menjadi energi kinetik atau listrik. Pem-

anfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia

telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik

6 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

6. Matahari

Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang

dipancarkan matahari. Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia antara lain : PLTS Ka-

rangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat (NTT).

7. Gelombang Laut

Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya

gelombang air laut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera berpotensi tinggi

memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut. Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf

pengembangan di Indonesia.

8. Pasang Surut

Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut.

Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah perbedaan tinggi rendah air laut

saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya

energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air

laut. Sayangnya, sumber energi ini belum termanfaatkan.

Sumber energi terbarukan ternyata belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Sebanyak 90%

energi di Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) dan

sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan sumber energi terbarukan. Sebuah ironi mengingat Indonesia

mempunyai potensi yang tinggi akan sumber energi terbarukan.

Dari berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia, baru energi air yang banyak dimanfaatkan. Jumlah

pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan matahari pun masih bisa dihitung dengan

jari, dengan kapasitas energi yang sangat kecil. Apalagi sumber energi yang berasal dari laut, meski pun po-

tensinya sangat besar, nyatanya belum satupun yang berhasil dikembangkan.

[Clarista Angela | sumber pustkaa: helukabel.de ; wikipedia.org ; kompas.com ; indoenergi.com]

JAKARTA. Sebelumnya Kementerian ESDM sudah membuka

dua tender panas bumi yaitu Gunung Lawu dan Danau Ranau. Mas-

ing-masing memiliki potensi yang tergolong besar untuk ukuran

panas bumi, yakni 165 Megawatt (MW) untuk Gunung Lawu dan 110

MW untuk Danau Ranau.

Ada beberapa perusahaan yang mengikuti tender ini, diantaranya

Bumi Energy, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Ormat

Technologies, PT Sari Prima Energy, serta Star Energy.

Menurut Yunus , jika tidak aral melintang pengumuman untuk dua

wilayah kerja ini dipastikan pada Desember 2015. "Setelah menjadi

pemenang maka perusahaan tersebut akan diberi Izin Panas Bumi

(IPB) dan juga melakukan power purchasing agreement (PPA)

dengan PLN," kata Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus

Saefulhak, Jumat (25/9).

Proses PPA dengan PLN inilah yang membutuhkan waktu cukup la-

ma, yakni sekitar tiga bulan. "Karena banyak pasal yang harus

dinegosiasikan dengan PLN, misalnya terkait pasal jika tidak selesai

melakukan pengiriman listrik, siapa nanti yang kena pinalti dan be-

rapa pinaltinya dan lain-lain," kata Yunus.

Oleh karena itu, masa eksplorasi dimungkinkan baru dimulai seki-

tar Maret-April 2016. Sementara, kegiatan eksplorasi bisa me-

makan waktu tiga tahun ditambah dengan dua tahun feasibility

study. Dengan demikian, kegiatan pengembangan wilayah kerja

panas bumi bisa menghabiskan waktu paling cepat lima tahun.

[JS—sumber: kontan.co.id]

7 ROCKVISION - September 2015 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”

Star Energy berencana mengem-

bangkan dua pembangkit listrik tena-

ga panasbumi (PLTP) di Jawa Barat,

dan Maluku Utara. Perusahaan ini

akan menambah unit pembangkit

listrik dan mengikuti tender anyar.

Langkah Efisiensi Medco Raih

Penghargaan dari SKK Migas. Medco

penghargaan sebagai Kontraktor

Produksi Terbaik dalam kategori

10.000-50.000 BOEPD.

Husky-CNOOC Madura Limited

(HCML) Sosial isas i Rencana

Pengembangan Proyek Sumur Gas

Madura-BD. Sosialisasi pengeboran

melibatkan para nelayan dan

masyarakat sekitar guna mendukung

lancarnya kegiatan ini.

Lapangan Kepodang di lepas pantai

Jawa Tengah milik Petronas mulai

produksi gas. Gas dialirkan melalui

pipa menuju fasilitas penerimaan di

darat (Onshore Receiving Facility/

ORF), untuk disalurkan menuju Pem-

bangkit Listrik Tenaga Gas Uap

(PLTGU) milik PLN di Tambak Lorok,

Semarang.

Sulawesi proses 23 izin pem-

bangunan Smelter. Perusahaan

pemegang IUP yang mengajukan izin

pendirian industri pengolahan dan

permunian mineral itu rata-rata

bergerak di bidang pertambangan

nikel, emas, dan aspal.

Earth Observatory—Image of The Month ini berisi citra satelit yang bersumber dari situs

resmi NASA dan bisa diakses melalui alamat internet http://earthobservatory.nasa.gov/.

Untuk edisi ini,

Image of The Month adalah

citra dari daerah di dalam

negeri yaitu daerah Su-

matera Selatan dan Pulau

Bangka. Citra ini diambil oleh

satelit Modis.

Dalam citra ber-

judul Asap Menyelimuti Indo-

nesia ini memperlihatkan

titik-titik panas kebakaran

hutan yang jumlahnya pulu-

han hingga ratusan yang

akhirnya menyebabkan kabut

asap di berbagai daerah.

Asap dari keba-

karan di hutan Sumatera ini

memiliki ciri khas yaitu

jumlahnya yang sangat ban-

yak. Hal tersebut diakibatkan

oleh terbakarnya gambut

(calon batubara) di bawah

permukaan tanah.

“Smoke Blankets Indonesia”

SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di Pro-

gram Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di ka-

langan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya

demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsadan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM yang

memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .

Buletin SM-IAGI Universitas Diponegoro ini memiliki nama ROCKVISION. Penamaan

buletin ini terinspirasi oleh nama ketua IAGI saat buletin ini pertama kali terbit yaitu bapak

Rovicky. ROCKVISION ini merupakan kata yang diperoleh dari pemlesetan kata Rovicky.

ROCKVISION secara harafiah terdiri dari dua kata yaitu Rock dan Vision. Rock memiliki arti

batuan, yang merupakan objek studi utama dari ilmu geologi. Sedangkan kata Vision disini

dapat diartikan sebagai impian ataupun bayangan tentang masa depan. Dari kata Vision ini

maka diharapkan SM-IAGI Undip dapat memiliki masa depan yang cerah baik bagi organisas-

inya sendiri, maupun bagi para anggota-anggotanya.

SM IAGI Undip

ROCKVISION

Image of The Month

Jiwa Muda Semangat Merdeka