Robekan Vagina

download Robekan Vagina

of 2

Transcript of Robekan Vagina

  • 7/31/2019 Robekan Vagina

    1/2

    ROBEKAN VAGINA

    A. Pengertian

    Robekan atau laserasi yang sampai pada daerah vagina dan cenderung mencapai dindinglateral dan jika cukup dalam dapat mencapai levator ani. Kadang juga dapat mengakibatkan cedera

    tambahan pada bagian atas saluran vagina, dekat spina iskiadika.

    B. Penyebab

    Robekan dinding vagina dapat timbul akibat rotasi forceps, penurunan kepala yang cepat,

    dan persalinan yang cepat.

    C. Patofisiologi

    Rotasi forseps Penurunan kepala yang cepat Persalinan yang cepat

    Robekan dinding vagina

    D. Diagnosis

    Robekan terdapat pada dinding lateral dan baru terlihat pada pemeriksaan dengan spekulum.

    E. Komplikasi dari Robekan Vagina

    Kolpaporeksis

    Kolpaporeksis ialah robekan melintang atau miring pada bagian atas vagina. Hal ini terjadi

    apabila pada persalinan dengan disproporsi sefalopelvik terjadi regangan segmen bawah uterus

    dengan serviks uteri tidak terjepitantara kepala janin dan tulang panggul. Kolpaporeksis juga bias

    timbul apabila pada tindakan pervaginam dengan memasukkan tangan penolong ke dalam uterus

    dkesalahan, ujung fundus uteri tidak ditahan oleh tangan luar supaya uterus jangan naik ke atas.

  • 7/31/2019 Robekan Vagina

    2/2

    Gejala-gejala dan pengobatan kolpaporeksis tidak berbeda dengan ruptura uteri. (Sarwono,

    2005:667)

    Fistula

    Fistula dapat terjadi mendadak karena perlukaan pada vagina yang menembus kandung

    kencing atau rectum. Fistula dapat juga terjadi karena dinding vagina dan kandung kencing atau

    rectum tertekan lama antara kepala janin dan panggul, sehingga terjadi iskemia, akhirnya terjadi

    nekrosis jaringan yang tertekan. Setelah lewat beberapa hari postpartum, jaringan nekrosis terlepas,

    terjadilah fistula disertai inkontinensia. Fistula dapat berupa fistula vesikovaginalis, atau fistula

    uterovesikovaginalis, fistula uterovaeinalis, atau fistula rektovaginalis.

    Fistula akibat nekrosis yang biasanya disertai infeksi tidak bias dijahot dengan segera.

    Kadang-kadang dengan memasang dauerkateter untuk beberapa lama, fistula kecil dapat menutup

    sendiri, maka sesudah tiga bulan postpartum dapat dilakukan operasi untuk menutupnya

    F. Penatalaksanaan

    Perdarahan biasanya banyak dan mudah diatasi dengan jahitan. Apabila ligamentum latum

    terbuka dan cabang-cabang arteri uterina terputus, timbul banyak perdarahan yang membahayakan

    jiwa penderita. Apabila perdarahan tersebut sulit dikuasai dari bawah, terpaksa dilakukan

    laparotomi dan ligamentum latum dibuka untuk menghentikan perdarahan, jika hal terakhir ini

    tidak berhasil, arteria hipogastrika yang bersangkutan perlu diikat. (Sarwono, 2005:666)