RnD Parasetamol

22
PEMBUATAN TABLET : PARACETAMOL TANGGAL MULAI : 10 Maret 2014 TANGGAL SELESAI : 7 April 2014 BAGIAN FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK No . NAMA NIM TTD 1. Nada Aulia 20121041031102 5 DOKUMEN 1 FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK

description

ww

Transcript of RnD Parasetamol

Page 1: RnD Parasetamol

PEMBUATAN TABLET : PARACETAMOL

TANGGAL MULAI : 10 Maret 2014

TANGGAL SELESAI : 7 April 2014

BAGIAN FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK

No. NAMA NIM TTD

1. Nada Aulia 201210410311028

2. Rizqy Amalia Putri 201210410311057

3. Ratna Endah Lestari 201210410311192

5

DOKUMEN 1

FORMULASI DAN

PENGEMBANGAN PRODUK

Page 2: RnD Parasetamol

I. TINJAUAN TENTANG OBAT

1. LATAR BELAKANG OBAT

Nama bahan obat : Paracetamolum, Acetaminophen

Nama kimia : N-Asetil-ρ-Aminofenol, 4-hydroxyacetanilide,

N-(4-hydroxyphenyl) acetamide.

(Codex 12th hal 987)

Struktur kimia :

B.M. : 151,16 (Farmakope Indonesia IV hal 649)

Kemurnian : Paracetamol mengandung tidak kurang dari 98,0%

dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2, dihitung

terhadap zat anhidrat.

(Farmakope Indonesia IV hal 649)

Efek terapeutik : analgesic, antipyretik

(Farmakope Indonesia IV hal 649)

Dosis pemakaian : (Farmakope Indonesia III hal 920, 959)

Bayi umur 6 - 12 bulan

(1xp) 50 mg (1xh) 200 mg

Anak umur 1 – 5 tahun

(1xp) 50 – 100 mg (1xh) 200 – 400 mg

Anak umur 5 – 10 tahun

(1xp) 100 - 200 mg (1xh) 400 - 800 mg

Anak umur 10 tahun keatas

(1xp) 250 mg (1xh) 1000 mg

Dewasa

(1xp) 500 mg (1xh) 500 – 2000 mg

6

Page 3: RnD Parasetamol

2. TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT

Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat

antipiretik/analgesik. Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus

aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. Sifat

analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai

sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tidak

digunakan sebagai antirematik.

Farmakoterapi : Demam yang menyertai flu, pilek, atau infeksi

lain, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot dan sendi, artritis reumatoid,

osteoartritis, nyeri yang berhubungan dengan trauma (terpukul, terbentur,

teriris, dll) ringan dan prosedur pembedahan.

3. ORGANOLEPTIS

Warna : Putih

Bau : Tidak berbau

Rasa : Sedikit pahit

(Farmakope Indonesia IV hal 649)

4. MIKROSKOPIS

Bentuk kristal : Hablur kristal prisma monoklinik besar. (Bio

Waiver Monographis for Immadiate)

Sangat elastis, sulit dikompresikan dengan arah

kristal sama. (Release Solid Oral Dosage

Form Acetaminophen (Paracetamol) p 5)

5. KARAKTERISTIK FISIK / FISIKOMEKANIK

1. Titik lebur : 169oC – 170,5 oC (Merck Index 12th hal 48)

2. Bobot Jenis : pada suhu 21°C d214 : 1,293 (Merck Index

12th hal 48)

3. Ukuran / distribusi ukuran partikel : 2 – 6 μm

4. Sifat alir : Jelek karena parasetamol memiliki kelarutan yang

buruk dan permeabilitas rendah.

7

Page 4: RnD Parasetamol

5. Kompaktibilitas : Jelek.

6. Higroskopisitas : Paracetamol menyerap uap air dalam jumlah yang

tidak signifikan pada suhu 25°C, pada kelembapan

relatif meningkat sekitar 90 % (Codex 12th

hal 989)

7. Polimorfisme : Tiga bentuk metastabil dari acetaminophen yaitu,

orthorombik acetaminophen untuk pembuatan

tablet dan monoklinik acetaminophen dengan

ukuran lebih kecil dan termodinamik yang stabil.

6. KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA

1. Kelarutan : (Codex 12th hal 988)

Dalam air 1 : 70

Dalam air mendidih 1 : 20

Dalam aseton 1 : 13

Dalam propilenglikol 1 : 9

Dalam etanol 1 : 7

Dalam gliserol 1 : 40

Larut juga dalam metanol, dimetilformamid, etilen

diklorida, etil asetat dan dalam alkali hidroksida.

Sangat tidak larut dalam eter dan kloroform.

2. pKa : 9,5 pada suhu 25°C (Codex 12th hal 988)

3. Profil Kelarutan terhadap pH : Dalam larutan jenuh pH 5,3 – 6,5

(Codex 12th hal 988)

4. Laju Disolusi : Dalam 30 menit harus terlarut tidak kurang dari

80% C8H9NO2 dari jumlah zat yang tertera di

etiket. Media disolusi 900 ml buffer fosfat pH 5,8

apparatus 2 pada 50 rpm. (Farmakope

Indonesia IV hal 650)

5. Koefisien Partisi : Calculation using fragmentation methods based

on atomic constribution to lipophilicity and using

the c log p program gave value of 0,31; 0,49; 0,89.

8

Page 5: RnD Parasetamol

7. STABILITAS

1. Stabilitas Bahan Padat

Terhadap Suhu : Stabil pada suhu 45°C

Terhadap Cahaya : Tidak stabil

Terhadap kelembaban : Mampu menyerap uap air dalam jumlah

yang tidak signifikan pada suhu 25°C, pada kelembaban relatif

meningkat hingga sekitar 90% (Codex 12th hal 989)

2. Stabilitas Larutan

Terhadap Pelarut : Sangat stabil dalam air

Terhadap pH : Hidrolisis minimum terjadi pada pH 5 – 7

pada suhu 25°C. T1/2 parasetamol pada pH 2, 5, 6 ,9 adalah 0,73;

19,8; 21,8; 2,28 tahun

Terhadap Cahaya : Tidak stabil

Terhadap Oksigen : Relatif stabil terhadap oksidasi kecuali bila

terhidrolisis menjadi p-aminofenol sebagai kontaminan, dan bila

terpapar kondisi lembab p-aminofenol terdegradasi menjadi

quinonimine dan akan berwarna merah muda, coklat, hitam

(Codex 12th hal 989)

8. INKOMPAKTIBILITAS DENGAN EKSIPIEN

Pacasetamol tidak terdekomposisi dengan kebanyakan bahan tambahan,

tetapi dengan adanya p-aminofenol dalam paracetamol akan bereaksi

dengan serbuk besi pada kadar rendah, menyebabkan warna merah muda.

(Pharm. Dosage Form Tablet Vol. 1 hal 362)

9. PROSEDUR PENETAPAN KADAR

Larutan baku : Ditimbang seksama sejumlah paracetamol

BPFI, larutkan dalam air hangat hingga kadar lebih kurang

12mg/ml.

Larutan uji : Timbang seksama lebih kurang 120 mg

masukkan ke dalam labu ukur 50,0 ml, larutkan dalam metanol P,

encerkan dengan air sampai tanda. Masukkan 5,0 ml larutan ke

9

Page 6: RnD Parasetamol

dalam labu 10,0 ml, encerkan dengan air sampai tanda dan campur.

Ukur serapan larutan pada panjang gelombang serapan maksimum

lebih kurang 244 nm, terhadap air sebagai blanko.

Hitung jumlah dalam mg C8H9NO2 dengan rumus 10 C (Au/As)

dengan

C : Kadar paracetamol BPFI (mg/ml)

Au : Serapan larutan uji

As : Serapan larutan baku

(Farmakope Indonesia IV hal 650)

10. RANCANGAN KEMASAN PRIMER DAN SEKUNDER

Kemasan Primer :

o Nama Obat Jadi

o Bobot, Netto

o Komposisi Obat

o Nama Pabrik

o Indikasi

o Kontraindikasi

o Dosis

o Aturan Pakai

o Nomor Batch

o Tanggal Kadaluarsa

o Nomor Registrasi

o Cara Penyimpanan

o Bentuk Sediaan

o Logo Golongan Obat

o Peringatan

Kemasan Sekunder : Kotak kardus

Nama Obat Jadi

Bobot Netto

Bentuk Sediaan

Komposisi Obat

Dosis

Nama Pabrik

Indikasi

Kontraindikasi

Efek Samping

Aturan Pakai

Nomor Registrasi

Nomor Batch

Tanggal Kadaluarsa

Cara Penyimpanan

Logo Golongan Obat.

10

Page 7: RnD Parasetamol

11. RANCANGAN BROSUR

o Komposisi

o Dosis

o Nama Obat Jadi

o Farmakologi

o Indikasi

o Kontraindikasi

o Efek Samping

o Peringatan dan Perhatian

o Nomor Registrasi

o Nama Pabrik

o Logo Golongan Obat

o Berat, Netto

o Cara Kerja Obat

o Bentuk Sediaan

o Aturan Pakai

o Interaksi Obat

o Penyimpanan

o Kemasan

o NomerBatch

12. PENENTUAN WAKTU KADALUARSA

Dicari data T1/2 terbesar pada suhu tertentu

Dicari orde reaksi yang diikuti bahan aktif (Paracetamol mengikuti

orde 1 semu)

Dihitung harga K (Konstanta Kecepatan Reaksi) dengan rumus

Log (Co-Ct) = Log Co – Kt / 2,303 saat T1/2 Ct = ½ Co

Log ½ Ct = Log Co – Kt / 2,303

K = Log 2 x 2,303 / T1/2

Dihitung waktu saat bahan aktif tinggal 90% (T90) dengan rumus

T90 = Log 0,9 x 2,303 / K

11

Page 8: RnD Parasetamol

II. ALTERNATIF – ALTERNATIF METODE PEMBUATAN

Dosis

Kecil Besar

CL Kompaktibilitas

Baik Jelek

Aliran Stabilitas terhadap suhu, air

Baik Jelek Baik Jelek

CL GK GB aqua GB non aqua

Sesuai dengan diagram formulasi di atas, dengan Paracetamol / tablet 250

mg maka dosis per tablet besar, maka dilihat dari kompaktibilitas,

dikarenakan kompaktibilitas Paracetamol buruk dan sifat alirnya baik, serta

stabilitas terhadap suhu dan air baik, maka metode yang dilakukan adalah

GB dengan aqua.

12

Page 9: RnD Parasetamol

III. FORMULA YANG DIBUAT

No. Nama Bahan Fungsi% rentang

pemakaian

% yang

dibuat

Jumlah tiap

tablet (mg)

Jumlah 500

tablet (g)

1. Paracetamol Bahan obat 250 125

2. Avicel Pengisi 88 44

3. PVP K – 30 Pengikat 0,5% – 5% 0,5% 2 1

5. Amprotab Disintegran 3% – 15% 9% 36 18

6. Mg-Stearat Lubrikan 0,25% – 5% 1% 4 2

7. Talk Glidan 2.5% 10 5

8. Air Pelarut 33,8 ml 17 – 100 ml

9. Zat Warna Pewarna qs qs

13

Page 10: RnD Parasetamol

IV. MONOGRAFI

1. Sodium starch glycolate

Sinonim : primojel, explotab, table, carboxymethyl starch,

vivastar p

Nama kimia : sodium carboxymethyl starch

BM : 5 x 105 – 1 x 106

Struktur kimia :

Kategori fungsional : disintegran tablet dan kapsul

Aplikasi dalam farmasi : digunakan secara luas dalam farmasi oral sebagai

disintegran dalam kapsul dan tablet, umumnya

digunakan pada pembuatan tablet dengan cara cetak

langsung atau granulasi basah. Konsentrasi biasa

digunakan dalam formula adalah antara 2-8%, dengan

konsentrasi optimum sekitar 4%, meskipun dalam

banyak kasus 2% sudah cukup. Disintegran terjadi

dengan penyerapan air yang cepat dan pembengkakan

yang sangat besar.

Pemerian : putih atau hampir, bebas mengalir dan sangat

higroskopis serbuk. Pheur 6,0 menyatakan bahkan

ketika diperiksa dibawah mikroskop terdiri dari :

butiran, bentuk tidak teratur, bulat telur atau berbentuk

buah pir, berukuran 30-100 mm, atau bulat, berukuran

10-35 mm. Butiran menunjukkan pembengkakan yang

cukup besar dalam kontak dengan air.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam metilen klorida. Memberikan

suspensi tembus cahaya dalam air.

14

Page 11: RnD Parasetamol

Berat jenis nyata : 1,56 g/cm3 untuk primojel

Penyimpanan : stabil meskipun sangat higroskopis dan harus

disimpan dalam tempat yang tertutup kuat untuk

melindunginya dari variasi kelembapan dan temperatur

yang dapat menyebabkan penggumpalan.

Inkompatibilitas : tidak kompatibel dengan asam askorbat.

(Handbook of Pharmaceutical Exipients, 6th edition, page 663)

2. Cellulose, microcrystalline

Sinonim : avicel ph, cellets, cellex, cellulose gel, fibrocel

Nama kimia : sellulose

Rumus empiris : (C6H10O5)n , dimana n ~ 220

Struktur kimia :

Kategori fungsional : Adsorban, agen suspensi, diluen tablet dan kapsul,

disintegran tablet

Aplikasi dalam farmasi : Banyak digunakan dalam obat-obatan terutama

sebagai pengikat / pengencer dalam formulasi tablet

oral dan kapsul dimana digunakan proses granulasi

basah dan cetak langsung juga memiliki beberapa

lubrikan / pelumas dan disintegran yang berguna dalam

pembuatan tablet digunakan juga dalam produk

kosmetik dan makanan.

Pemerian : Mikrokristalin selulosa adalah telah dimurnikan,

sebagai di depolimerisasi selulosa yang menyebabkan

menjadi putih, tidak berbau, hambar, serbuk kristal

yang terdiri dari partikel berpori. Penggunaan untuk

15

Page 12: RnD Parasetamol

adsorban (20-90%), antiadherent (5-20%), pengikat

kapsul atau pengencer (20-90%), disintegran tablet (5-

15%) dan pengikat tablet / pengencer (20-90%).

Penyimpanan : Stabil walaupun material higroskopik material yang

banyak harus disimpan dalam wadah tertutup baik yang

sejuk dan kering.

Inkompatibilitas : tidak inkompatibel dengan agen pengoksidasi kuat

Berat jenis nyata : 1,512-1,668 g/cm3

Kelarutan : sedikit larut dalam 5% b/v larutan natrium hidroksida,

praktis tidak larut dalam air, asam encer dan banyak

pelarut organik.

Titik lebur : 2600 – 2700 C (membakar hangus)

(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th edition, page 129)

3. Povidone

Sinonim : polyvinyl pyrrolidone, povidonum, pvp, kollidon

Nama kimia : 1-ethenyl-2-pyrolidinone homopolymer

BM : 2500-3.000.000

Rumus empiris : (C6H9NO)n

Struktur kimia :

Kategori fungsional : Disintegran, mempertinggi disolusi, pensuspensi,

pengikat tablet

Aplikasi dalam farmasi : Dalam pembuatan tablet, larutan povidone

digunakan sebagai pengikat dalam proses granulasi

basah. Juga digunakan sebagai pelapis atau pengikat

ketika lapisan bahan aktifnya mendukung seperti

manik-manik gula. Konsentrasi penggunaan povidone

sebagai pembawa obat (10-25%) agen pendispersi

16

Page 13: RnD Parasetamol

(sampai 5%) pengikat tablet, pengencer tablet atau agen

pelapis (0,5-5%)

Pemerian : Putih krem-putih, tidak berbau atau hampir tidak

berbau, bubuk higroskopik povidone dengan K sama

dengan atau lebih rendah dari 30 yang diproduksi oleh

pengeringan semprot dan terjadi sebagai bulatan-

bulatan.

Berat jenis nyata : 1,180 g/cm3

Titik lebur : melunak pada 1500 C

Kelarutan : Larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton,

metanol dan air, praktis tidak larut dalam eter,

hidrokarbon dan minyak mineral.

Penyimpanan : Povidone menggelap sampai batas tertentu pada 1500

C, dengan 110-1300 C sterilisasi uap dari larutan berair

tidak mengubah sifat-sifatnya. Dalam larutan berair

rentan terhadap pertumbuhan jamur sehingga

membentukkan penambahan pengawet yang cocok.

Harus disimpan dalam wadah kedap udara yang sejuk

dan kering.

Inkompatibilitas : Kompatibel dalam larutan berbagai garam anorganik,

resin alami dan sintesis dan bahan kimia lainnya

(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th edition, page 581)

4. Magnesium stearate

Sinonim : garam magnesium, asam stearat, sympro 90, dibasic

magnesium stearat

Nama kimia : asam okta dekanoat garam magnesium

Rumus empiris : C36H70MgO4

BM : 591,24

Sruktur kimia : [CH3(CH2)16 COO]2 Mg

Kategori fungsional : pelumas tablet dan kapsul

17

Page 14: RnD Parasetamol

Aplikasi farmasi : banyak digunakan dalam kosmetik, makanan dan

formulasi obat-obatan terutama digunakan sebagai

pelumas dalam produksi tablet dan kapsul pada

konsentrasi antara 0,25% dan 5,0% b/b. Juga digunakan

sebgai krim penghalang.

Pemerian : sangat halus, putih terang, memiliki bau yang samar

asam stearat dan rasa khas serbuk berminyak untuk

disentuh dan mudah melekat pada kulit.

Berat jenis nyata : 1,092 g/cm3

Kelarutan : praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%)

Titik lebur : 1170 C – 1500 C (contoh komersial)

Penyimpanan : stabil dan harus penyimpanan dalam wadah dan

tertutup rapat yang sejuk dan kering

Inkompatibilitas : inkompatibel dengan asam kuat, alkali dan garam

besi. Hindari pencampuran dengan bahan pengoksidasi

kuat. Magnesium stearat tidak dapat digunakan dalam

produk yang mengandung aspirin, beberapa vitamin

dan banyak garam alkaloid

(Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th edition, page 404)

5. Air

Sinonim : aqua destilata

Rumus empiris : H2O

Struktur kimia :

BM : 18,02

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

mempunyai rasa

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

(FI III, halaman 96)

18

Page 15: RnD Parasetamol

Malang, 21 April 2014

Bagian Formulasi dan Pengembangan Produk

No. Nama TTD

1. Nada Aulia

2. Rizqy Amalia Putri

3. Ratna Endah Lestari

19